33
ANALISIS CLUSTER PADA PENANGANAN KOMPLAIN HANDPHONE DAN GADGET DI JOGJA TRONIK CENTER (JTC) Atrimo(11522250), Nurhayati(11522295) Praktikum Analisa Keputusan dan Data Mining Teknik Industri FTI UII ABSTRAC Jogja tronik center ( jtc ) that is a service company that moves in the field of services the sale of electronics esp. hanphone and gadgets. One of the quality of services provided by jogja tronik center ( jtc ) in the field of services that is handling complained. Hence this research was meant to find out an indicator is that significantly impact on the variables of handling complained cell phones and gadgets and how many and how do karateristik of each cluster formed, in order to facilitate pegaiwai jogja tronik center ( jtc ) to handle complained of customers. A method of data processing used is a method of clustering. The result obtained from this research is the emergence of three clusters with one outlier. Keywords: clusters, outlier, jogja tronik center ( jtc ), complained PENDAHULUAN Perkembangan teknologi komunikasi yang banyak kita rasakan pada era globalisasi saat ini yang sangat mempengaruhi budaya masyarakat mengikuti perkembangan zaman. Beberapa faktor diantaranya adalah penggunaan berbagai alat elektronik lain seperti handphone, gadget dan berbagai acara dari media eletronik seperti televise, radio, media cetak dan lain-lain. Handphone dan gadget merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang dapat digunakan sebagi media informasi dan merupakan perangkat elektronik mobile (dapat dibawa kemana-mana). Perkembangan teknologi komunikasi ini dipengaruhi oleh kemajuan perekonomian masyarakat yang sangat pesat sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini mendorong pertumbuhan usaha atau bisnis dalam sektor jasa. Perbedaan antara perusahaan yang bergerak pada sektor produksi dengan sektor jasa adalah pada

Analisis Cluster Pada Penanganan Komplain Handphone Dan Gadget Di Jtc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jurnal praktikum UII

Citation preview

ANALISIS CLUSTER PADA PENANGANAN KOMPLAIN HANDPHONE DAN GADGET DI JOGJA TRONIK CENTER (JTC)

Atrimo(11522250), Nurhayati(11522295)Praktikum Analisa Keputusan dan Data Mining Teknik Industri FTI UII

ABSTRACJogja tronik center ( jtc ) that is a service company that moves in the field of services the sale of electronics esp. hanphone and gadgets. One of the quality of services provided by jogja tronik center ( jtc ) in the field of services that is handling complained. Hence this research was meant to find out an indicator is that significantly impact on the variables of handling complained cell phones and gadgets and how many and how do karateristik of each cluster formed, in order to facilitate pegaiwai jogja tronik center ( jtc ) to handle complained of customers. A method of data processing used is a method of clustering. The result obtained from this research is the emergence of three clusters with one outlier. Keywords: clusters, outlier, jogja tronik center ( jtc ), complained

PENDAHULUANPerkembangan teknologi komunikasi yang banyak kita rasakan pada era globalisasi saat ini yang sangat mempengaruhi budaya masyarakat mengikuti perkembangan zaman. Beberapa faktor diantaranya adalah penggunaan berbagai alat elektronik lain seperti handphone, gadget dan berbagai acara dari media eletronik seperti televise, radio, media cetak dan lain-lain. Handphone dan gadget merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang dapat digunakan sebagi media informasi dan merupakan perangkat elektronik mobile (dapat dibawa kemana-mana). Perkembangan teknologi komunikasi ini dipengaruhi oleh kemajuan perekonomian masyarakat yang sangat pesat sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini mendorong pertumbuhan usaha atau bisnis dalam sektor jasa. Perbedaan antara perusahaan yang bergerak pada sektor produksi dengan sektor jasa adalah pada marketingnya. Perusahaan yang bergerak dalam sektor produksi lebih banyak mengoptimalkan kuantitas produk, kualitas produk, dan manajemen produksi. Sedangkan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, lebih banyak mengoptimalkan kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen. Menurut Kotler (2005), kualitas adalah keseluruhan cirri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuanya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Jika perusahaan ingin bertahan dalam persaingan, apalagi ingin memperoleh laba dan mengusai pangsa pasar, maka tidak mempunyai pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu total (Total Quality Manajemen-TQM). Menurut kamus besar bahasa Indonesia (1999:571) pelayanan didefinisikan sebagi berikut : perihal atau cara melayani; usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang), jasa; kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.Kualitas pelayanan juga dapat diterapkan dalam jenis usaha yang begerak dalam pemasaran handphone dan gadget. Didukung dengan pekembangan ekonomi masyarakat yang pesat, usaha pemasaran handphone dan gadget mulai banyak dilirik oleh sebagian banyak pengusaha kelas biasa hingga kelas atas. Berkembangnya jumlah penjual handphone dan gadget di Yogyakarta menjadikan masyarakat Yogyakarta memiliki banyak pilihan untuk menentukan penjual mana yang akan mereka pilih. Sehingga Jogja Tronik Center (JTC) yang merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang pelayanan penjualan alat-alat elektronik khususnya hanphone dan gadget mempunyai strategi khusus dalam memenangkan pangsa pasar yaitu dengan membuat suatu tempat penjualan yang didalamnya terdapat kelompok pembisnis alat-alat elektronik. Salah satu kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan dalam bidang jasa yaitu penanganan komplain. Menurut Lovelock dan Wright (2005), pengaduan adalah suatu pernyataan resmi tentang ketidakpuasan dengan setiap aspek suatu pengamalan jasa. Pelanggan yang mengajukan pengaduan memberikan kesempatan terhadap perusahaan untuk mempertahankan segala persoalan, memulihkan hubungan dengan orang yang mengadukan dan meningkatkan kualitas jasa untuk semua pelanggan. Menurut Ratna (2008) sebarapa baik sebuah perusahaan menangani pengaduan (complaint) dan mengatasi masalah mungkin akan menentukan apakah perusahaan akan mempertahankan atau kehilangan pelanggan.Berangkat dari permasalahan mengenai penanganan komplain sebagai bentuk dari kualitas pelayanan terhadap konsumen handphone dan gadget, rumusan masalah dapat buat sebagai berikut :1. Indikator apakah yang secara signifikan berpengaruh terhadap variabel penanganan komplain handphone dan gadget?2. Berapa dan bagaimanakah karateristik dari setiap cluster yang terbentuk?

TINJAUAN PUSTAKAkomplain adalah sebuah aksi yang dilakukan oleh seseorang, yang didalamnya termasuk mengkomunikasikan sesuatu yang negative terhadap produk atau pelayanan yang dibuat atau dipasarkan Oxford pocket dictionary (2005). Sedangkan menurut Lovelock dan Wright (2005), pengaduan/komplain adalah suatu pernyataan resmi tentang ketidakpuasan dengan setiap aspek suatu pengamalan jasa. Pelanggan yang mengajukan pengaduan memberikan kesempatan terhadap perusahaan untuk mempertahankan segala persoalan, memulihkan hubungan dengan orang yang mengadukan dan meningkatkan kualitas jasa untuk semua pelanggan. Ada empat kategori dari komplian yaitu :a. Mechanical complaintsJenis komplain yang disebabkan oleh kesalahan yang terjadi pada perlengkapan yang ada pada hard component dan soft component Handphone dan Gadget. Misalnya bagian layarnya mati, atau misalnya tidak bisa mengeluarkan bunyi ketika menghidupkan mp3.b. Attitudinal complaintsJenis komplain yang disebabkan karena staf atau pekerja mempunyai sikap yang buruk dalam melayani konsumen.c. Services-related complaintsJenis komplain yang disebabkan oleh buruknya pelayanan yang diberikan disebuah counter handphone dan gadget. Misalnya terlalu susah proses pembelian barangya, barang yang diinginkan konsumen tidak ada dan lain-lain.d. Unusual complaintsKonsumen juga dapat melakukan komplain karena tidak ada tempat duduk di counter tersebut, sehingga konsumen tidak nyaman.Menurut Zaugg (2006, P.3), saat konsumen merasa tidak puas ada beberapa sikap yang akan mereka lakukan antara lain :1. Voice company : konsumen langsung komplain terhadap pihak ketiga, yang bersangkutan.2. Voice third party : konsumen melakukan komplain melalui pihak ketiga contoh : mengirim surat berisi pernyataan komplain ke media massa.3. Negative word-of-mouth : konsumen menceritakan keburukan perusahaan kepada relasinya.4. Silence : diam saja, bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa.5. Exit : berhenti menjadi pelanggan dan tidak pernah kembali lagi.

ClusterAnalisis cluster merupakan teknik multivariat yang mempunyai tujuan utama untuk mengelompokan objek-objek berdasarkan karateristik yang dimilikinya. Analisis cluster mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang paling dekat kesamaannya dengan objek lain berada dalam cluster yang sama. Cluster-cluster yang terbentuk memiliki homogenitas internal yang tinggi dan heterogenitas eksternal yang tinggi.Pengelompokan dalam analisis cluster dapat menggunakan dua meotde yaitu diantaranya adalah analisis cluster non hierarki dan cluster hierarchical Laily (2011).Analisis cluster dengan menggunakan metode hierarki adalah analisis yang mana melakukan pengelompokan data dengan cara mengukur jarak pada setiap obyek yang mana dimulai dengan pengelompokan dua atau lebih obyek yang mempunyai kesamaan karateristik paling dekat. Menurut modul data mining (2011) metode pengelompokan ini kemudian dilanjutkan pada obyek yang lain dan seterusnya hingga cluster akan membentuk semacam pohon dimana terdapat tingkatan (hirarki) yang jelas antar obyek, dari yang paling mirip hingga yang paling tidak mirip. Kemudian setelah pengelompokan dengan membentuk tingkatan antar obyek, maka akan membnetuk sebuah dendogram, yaitu alat yang digunakan untuk memperjelas proses menbaca, menyusun dan menganalisis proses hiraraki. Dari dendogram ini akan dapat dilihat obyek mana saja yang berdekatan, dan obyek mana saja yang memiliki kemiripan karateristik dan dari dendogram juga dapat pula digunakan untuk menentukan kelas yang terbentuk oleh hasil pengelompokan.Metode-metode yang umum digunakan dalam teknik hirarki adalaha sebagai berikut Kantardzic (2003):a. Agglomerative hierarchical clusteringAgglomerative hierarchical clustering adalah metode clustering hirarki yang pada langkah awal menganggap masing-masing obyek adalah cluster, cluster digabungkan pada coarser partition atau partisi yang lebih kasar dan proses pembangunan tersebut berlangsung sampai trivial partition terbentuk yaitu ketika semua obyek berada pada satu cluster. Menurut Gregorius, (2008) metode ini menggunkan strategi desain button up yang dimulai dengan meletakkan setiap obyek sebai sebuah cluster tersendiri (atomic cluster) dan selanjutnya menggabungkan atomic cluster atomic cluster tersebut menjadi cluster yang lebih besar dan lebih besar lagi sampai akhirnya semua obyek menyatu dalam sebuah cluster atau proses dapat pula berhenti jika telah mencapai batasan kondisi tertentu.b. Metode devisiveMetode devisive berlawanan dengan metode agglomerative. Pertama-tama mulai dengan sekelompok besar mencakup semua objek. Selanjutnya objek yang mempunyai ketidakmiripan dipisahkan sehingga membentuk kelompok yang lebih kecil. Pemisahan ini dilanjutkan hingga mencapai sejumlah kelompok yang diinginkan.

Algoritma K-Mean Clustering (K-Means Clustering Algorithm)K-Mean menurut MacQueen (1967) adalah salah sati dari algoritma unsupervised learning yang paling sederhana untuk menyelesaikan masalah clustering yang telah dikenal. Prosedur ini mengikuti cara sederhana dan mudah untuk mengklasifikasikan kumpulan data tertentu melalui jumlah cluster tertentu (menganggap k cluster) yang telah ditetapkan sebelumnya.Dalam penelitian terdahulu, sebuah skripsi yang dibuat oleh Ratna Darlilis berjudul analisis kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan berkaitan dengan penanganan complain di PT. PLN (persero) UPJ Pekalongan Kota, skripsi ini menggunakan tiga sumber penyebab utama komplain yaitu : 40% masalah disebabkan oleh perusahaan itu sendiri, 20% masalah disebabkan oleh karyawan dan 40% masalah disebabkan oleh karyawan. Dan dengan menggunakan metode analisis Importance-Performance dan Costumer Satisfaction Index (CSI) sebagai metode yang dapat digunakan untuk menjawab perumusan masalah mengenai sejauh mana tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan PT. PLN (persero) UPJ Pekalongan Kota bila dilihat dari segi penanganan komplain.

METODE PENELITIAN1) Metode penelitian yang digunakan Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan dalam menentukan bagaimana menangani komplain yang dilakukan oleh pelanggan yaitu dengan menggunakan metode clustering dengan data hasil kuisioner yang diberikan kepada pengunjung Jogja Tronik Center (JTC) Yogyakarta. Dalam metode clustering ini proses calculasinya menggunakan software SPSS.2) Objek penelitian

Penelitian dilakukan di Jogja Tronik Center (JTC) yang terletak dijalan Brigjen Katamso No 75-77 Gondomanan, Yogyakarta. Jogja Tronik Center (JTC) merupakan pusat penjualan barang eletronik di Yogyakarta. Jogja Tronik Center (JTC) menyediakan barang-barang elektronik mulai dari televisi, kamera, mesin cuci, AC hingga yang sekarang sedang marak penjualan yaitu handphone dan gadget. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2013 untuk membantu menganalisis penanganan komplain dengan menggunakan metode cluster.

3) Metode pengumpulan dataMetode pengumpulan data dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung, kuisioner, dan literatur. Jenis data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data skunder. Data primer didapatkan dari observasi langsung ,dan pemberian kuisioner terhadap pengunjung Jogja Tronik Center (JTC). Data skunder didapatkan dari literatur-literatur, ungkapan-ungkapan para ahli dan diperoleh dari studi pustaka. Responden dalam pengunjung Jogja Tronik Center (JTC) di jalan Brigjen Katamso, No 75-77 Gondomanan, Yogyakarta.

4) Tahapan penelitian yang dilakukanDalam penelitian ini, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :1) Melakukan studi pendahuluan, dalam hal ini kami berusaha melakukan studi pembelajaran mengenai latar belakang permasalahan.2) Studi literatur, pada langkah ini yaitu melakukan penulisan literatur-literatur yang digunakan sebagai referensi dasar laporan penelitian.3) Langkah selanjutnya yaitu Identifikasi masalah-masalah dalam menentukan penanganan komplain.4) Setelah melakukan identifikasi masalah, lalu melakukan pengembangan model penelitian dengan menambahkan pendapat pada para ahli, dan studi mengenai penanganan komplain.5) Dalam melakukan pengembangan model penelitian, menghasilkan dua penentuan yaitu penentuan teknik pengumpulan data dan penentuan objek penelitian.6) Penentuan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan 40 kuisioner terhadap pengunjung Jogja Tronik Center (JTC).7) Penentuan objek penentilitian dilakukan dengan menyesuaikan tema dan variabel yang telah ditentukan oleh laboratorium data mining.8) Langkah selanjutnya yaitu melakukan rancangan kuisioner penelitian.9) Melakukan penyebaran kuisioner penelitian terhadap pengunjung Jogja Tronik Center (JTC).10) Melakukan pengujian validasi dan reliable terhadap kuisioner yang telah dibuat, jika sudah reliable, maka dapat dilakukan langkah selanjutnya.11) Melakukan pengumpulan data dengan merekap semua kuisioner yang telah diisi oleh pengunjung JTC.12) Melakukan pengolahan data dengan metode deskripsi statistic dan metode K-mean Cluster menggunakan software SPSS.13) Melakukan analisis data terhadap hasil output software SPSS.14) Langkah terakhir yaitu membuat kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian penanganan komplain yang dilakukan di Jogja Tronik Center (JTC).

HASILPemilihan Indikator Variabel Penanganan KomplainAtribut penanganan komplain yang efektif dan merupakan indikator variabel penanganan komplain yaitu diantaranya :1. Komitmen yang tinggi untuk mendengarkan dan menyelesaikan semua masalah komplain.2. Kecepatan dalam menangani komplain3. Keramahan dalam melakukan penanganan komplain. 4. Kejujuran5. Kesopanan6. Setiap komplain mendapat perlakuan yang sama, tidak membeda-bedakan pelanggan.7. Pemeberian kompensasi (permohonan aaf, hadiah, ganti rugi, perbaikan)

Rekapitulasi Hasil KuisionerTabel 4.1. Rekapitulasi Hasil Kuesioner 1Rekapitulasi Hasil Jawaban Kuesioner 40 Responden

NoData Responden

NamaJenis kelaminUsiaPendidikan terakhirPekerjaanTingkat Pendapatan

1FaridaPerempuan35-45thnSMA/MAWirausaha45thnSMA/MAWirausaha>4jt

3LinlingPerempuan25-35thnSarjanaWirausaha2-4jt

4SeptiPerempuan