7
Tingkat Serangan Rigi doporus lignosus  pada Tanaman Cengkeh Periode Triwulan I Tahun 2014 di Propinsi Jawa Timur Oleh : Fitri Yuniarti, SP dan Erna Zahro’in, SP Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Hasil utama tanaman cengkeh adalah bunga cengkeh yang dipanen pada saat kelopak bunga penuh dan masih belum mekar. Kegunaan cengkeh antara lain untuk bahan baku industri farmasi, industri makanan dan bahan baku rokok. Seiring dengan banyaknya kegunaan cengkeh, kebutuhan akan cengkeh juga meningkat. Produksi cengkeh yang baik dipengaruhi oleh ada tidaknya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dalam hal ini meliputi hama dan penyakit pada tanaman cengkeh. Salah satu penyakit yang menyerang tanaman cengkeh adalah Jamur Akar Putih (JAP) yang disebabkan oleh Rigidoporus lignosus. Gambar 1. Bunga Cengkeh Sumber : http://lampost.co/berita/pesisir-barat-ingin-kembalikan-kejayaan- cengkeh Gejala tanaman yang terserang jamur akar putih mula-mula daunnya tampak kusam, kurang mengkilat, dan melengkung ke bawah (daun yang sehat berbentuk seperti perahu). Setelah itu daun-daun menguning dan rontok. Pada pohon dewasa gugurnya daun yang disertai dengan matinya ranting-ranting, menyebabkan pohon mempunyai mahkota yang jarang. Pohon yang sakit akar-akarnya busuk, sehingga pohon mudah rebah (Semangun, 2008).

3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 1/7

Tingkat Serangan Rig idoporus l ignosus pada Tanaman Cengkeh

Periode Triwulan I Tahun 2014 di Propinsi Jawa Timur

Oleh : Fitri Yuniarti, SP dan Erna Zahro’in, SP 

Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan salah satu

komoditas tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Hasil

utama tanaman cengkeh adalah bunga cengkeh yang dipanen pada saat

kelopak bunga penuh dan masih belum mekar. Kegunaan cengkeh antara

lain untuk bahan baku industri farmasi, industri makanan dan bahan baku

rokok. Seiring dengan banyaknya kegunaan cengkeh, kebutuhan akan

cengkeh juga meningkat. Produksi cengkeh yang baik dipengaruhi oleh

ada tidaknya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dalam

hal ini meliputi hama dan penyakit pada tanaman cengkeh. Salah satu

penyakit yang menyerang tanaman cengkeh adalah Jamur Akar Putih

(JAP) yang disebabkan oleh Rigidoporus lignosus. 

Gambar 1. Bunga CengkehSumber : http://lampost.co/berita/pesisir-barat-ingin-kembalikan-kejayaan-

cengkeh 

Gejala tanaman yang terserang jamur akar putih mula-mula

daunnya tampak kusam, kurang mengkilat, dan melengkung ke bawah

(daun yang sehat berbentuk seperti perahu). Setelah itu daun-daun

menguning dan rontok. Pada pohon dewasa gugurnya daun yang disertai

dengan matinya ranting-ranting, menyebabkan pohon mempunyai

mahkota yang jarang. Pohon yang sakit akar-akarnya busuk, sehingga

pohon mudah rebah (Semangun, 2008).

Page 2: 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 2/7

Luas areal tanaman cengkeh di Propinsi Jawa Timur seluas

30,876.65 ha tersebar di 19 kabupaten di Jawa Timur. Sebaran areal

tanaman cengkeh dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Peta Luas Areal Cengkeh di Wilayah Propinsi Jawa Timur

pada Triwulan I Tahun 2014Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya

Serangan R . lignosus  di Jawa Timur pada Triwulan I tahun 2014

seluas 360.92 ha yang menyerang di 2 (dua) kabupaten yaitu Kabupaten

Jombang dan Pasuruan (Tabel 1). Serangan di Kabupaten Jombang

seluas 355.25 ha dan termasuk kategori serangan tinggi sedangkan di

Kabupaten Pasuruan seluas 5.67 ha termasuk kategori serangan rendah

(Gambar 3). Kabupaten lainnya masuk dalam kategori aman karena tidakada data serangan R. lignosus.

Tabel 1. Luas Serangan R. lignosus 

No. KabupatenLuas Areal

(ha)R. lignosus

1 Jombang 2,311.24 355.25

2 Pasuruan 1,193.00 5.67

Total 360.92

Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya

Page 3: 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 3/7

 

Gambar 3. Peta Tingkat Serangan R. lignosus pada Cengkeh di WilayahPropinsi Jawa Timur pada Triwulan I Tahun 2014

Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya

Dilihat dari proporsi serangan hama dan penyakit pada tanamancengkeh di Jawa Timur, serangan R. lignosus proporsinya sebesar 14%

dari total seluruh serangan hama dan penyakit pada tanaman cengkeh.

Serangan ini menempati urutan ketiga. Proporsi yang tertinggi yaitu

serangan Pseudomonas syzygii sebesar 52%. Proporsi yang kedua yaitu

serangan Nothopeus hemipterus sebesar 19%. Proposi serangan OPT

utama pada tanaman cengkeh dapat dilihat pada Gambar 4. Demikian

pula dengan tingkat serangan OPT tanaman cengkeh urutannya sama

dengan urutan besarnya proporsi serangan OPT utama tanaman cengkeh

(Gambar 5).

Page 4: 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 4/7

 

Gambar 4. Proporsi Serangan OPT Utama pada Tanaman Cengkeh di

Wilayah Provinsi Jawa Timur Periode Triwulan I Tahun 2014

Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya

Gambar 5. Tingkat Serangan OPT Utama pada Tanaman Cengkeh di

Wilayah Provinsi Jawa Timur Periode Triwulan I Tahun 2014

Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya

Page 5: 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 5/7

 

Gambar 6. Perbandingan Tingkat Serangan OPT Utama pada Tanaman

Cengkeh di Wilayah Provinsi Jawa Timur Periode Triwulan I

Tahun 2014 dengan Triwulan I 2013

Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya

Perbandingan tingkat serangan OPT utama pada cengkeh di

Provinsi Jawa Timur antara triwulan I tahun 2013 dengan triwulan I tahun

2014 mengalami peningkatan (Gambar 6). Untuk serangan R. lignosus 

mengalami peningkatan sebesar 0.5 %. Sedangkan untuk serangan OPT

utama lainnya juga mengalami peningkatan.

Gambar 7. Perbandingan Tingkat Serangan OPT Utama pada TanamanCengkeh di Wilayah Provinsi Jawa Timur Periode Triwulan ITahun 2014 dengan Triwulan IV 2013

Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya

N. hemipterus Pseudomonas

syzygii 

Phylosticta

syzygii 

R. lignosus

1.36   1.550.38   0.67

1.59

4.39

0.79   1.17

Perbandingan Tingkat Serangan OPT Utama

pada Cengkeh di Wilayah Provinsi Jawa Timur

antara Triwulan I 2014 dengan Triwulan I 2013

Triwulan I-2013 Triwulan I-2014

N. hemipterus Pseudomonas

syzygii 

Phylosticta

syzygii 

R. lignosus

1.53

4.50

0.591.221.59

4.39

0.79  1.17

Perbandingan Tingkat Serangan OPT Utama

Cengkeh di Wilayah Provinsi Jawa Timur

antara Triwulan I 2014 dengan Triwulan IV 2013

Triwulan IV-2013 Triwulan I-2014

Page 6: 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 6/7

Perbandingan Tingkat Serangan OPT Utama pada Tanaman

Cengkeh di Wilayah Provinsi Jawa Timur Periode Triwulan I Tahun 2014

dengan Triwulan IV 2013 ada yang mengalami kenaikan dan ada yang

mengalami penurunan. Untuk serangan R. lignosus  mengalami sedikit

penurunan yaitu sebesar 0.05% (Gambar 7).Menurut Semangun (2008)

penyakit akar putih terutama timbul di kebun-kebun muda. Pada umumnya

gejala mulai tampak pada tahun ke-2. Sesudah tahun ke-5 atau ke-6

infeksi baru mulai berkurang meskipun dalam kebun tua penyakit dapat

berkembang terus.

Dilihat dari tindakan pengendalian yang telah dilakukan, rasio

perbandingan luas serangan dan luas pengendalian untuk serangan R.

lignosus masih sangat kecil yaitu sebesar 6.17% (Gambar 8).

Dikhawatirkan R. lignosus  masih bertahan dan bisa meluas jika

pengendalian tidak ditingkatkan.

Gambar 8. Persentase Luas Areal Cengkeh Terserang yang mendapatTindakan PengendalianSumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya

Rekomendasi Pengendalian

Menurut Semangun (2008) tindakan yang dapat dilakukan untuk

mengendalikan serangan R. lignosusada dua kelompok kegiatan yaitu:

1. Membersihkan sumber infeksi, sebelum dan sesudah penanaman

cengkeh

N. hemipterus Pseudomonas

syzygii 

Phylosticta

syzygii 

R. lignosus

28.51%

18.00%

37.40%

6.17%

Persentase Luas Areal Cengkeh Terserang

yang Mendapat Tindakan Pengendalian

Page 7: 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 7/7

Kegiatan ini meliputi kegiatan penanaman baru, peremajaan,

penanaman tanaman penutup tanah, pemakaian bibit yang sehat,

sistem penanaman yang sesuai anjuran, deteksi sumber infeksi,

dan merawat tanaman muda yang terjangkit.

2. Mencegah meluasnya penyakit di dalam kebun. Kegiatan

membersihkan sumber infeksi meliputi pembuatan selokan isolasi

dan pembukaan leher akar.

Daftar Pustaka

Bidang Proteksi. 2014. Data Bidang Proteksi. Balai Besar Perbenihan danProteksi Tanaman Perkebunan Surabaya.

Fisoma, Y. 2013. Pesisir Barat Ingin Kembalikan Kejayaan Cengkeh.

http://lampost.co/berita/pesisir-barat-ingin-kembalikan-kejayaan-

cengkeh Diakses tanggal 22 Mei 2014

Semangun, H. 2008. Penyakit-penyakit Tanaman Perkebunan di

Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.