Upload
hardianto
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri
http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 1/7
Tingkat Serangan Rig idoporus l ignosus pada Tanaman Cengkeh
Periode Triwulan I Tahun 2014 di Propinsi Jawa Timur
Oleh : Fitri Yuniarti, SP dan Erna Zahro’in, SP
Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan salah satu
komoditas tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Hasil
utama tanaman cengkeh adalah bunga cengkeh yang dipanen pada saat
kelopak bunga penuh dan masih belum mekar. Kegunaan cengkeh antara
lain untuk bahan baku industri farmasi, industri makanan dan bahan baku
rokok. Seiring dengan banyaknya kegunaan cengkeh, kebutuhan akan
cengkeh juga meningkat. Produksi cengkeh yang baik dipengaruhi oleh
ada tidaknya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dalam
hal ini meliputi hama dan penyakit pada tanaman cengkeh. Salah satu
penyakit yang menyerang tanaman cengkeh adalah Jamur Akar Putih
(JAP) yang disebabkan oleh Rigidoporus lignosus.
Gambar 1. Bunga CengkehSumber : http://lampost.co/berita/pesisir-barat-ingin-kembalikan-kejayaan-
cengkeh
Gejala tanaman yang terserang jamur akar putih mula-mula
daunnya tampak kusam, kurang mengkilat, dan melengkung ke bawah
(daun yang sehat berbentuk seperti perahu). Setelah itu daun-daun
menguning dan rontok. Pada pohon dewasa gugurnya daun yang disertai
dengan matinya ranting-ranting, menyebabkan pohon mempunyai
mahkota yang jarang. Pohon yang sakit akar-akarnya busuk, sehingga
pohon mudah rebah (Semangun, 2008).
8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri
http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 2/7
Luas areal tanaman cengkeh di Propinsi Jawa Timur seluas
30,876.65 ha tersebar di 19 kabupaten di Jawa Timur. Sebaran areal
tanaman cengkeh dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Peta Luas Areal Cengkeh di Wilayah Propinsi Jawa Timur
pada Triwulan I Tahun 2014Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya
Serangan R . lignosus di Jawa Timur pada Triwulan I tahun 2014
seluas 360.92 ha yang menyerang di 2 (dua) kabupaten yaitu Kabupaten
Jombang dan Pasuruan (Tabel 1). Serangan di Kabupaten Jombang
seluas 355.25 ha dan termasuk kategori serangan tinggi sedangkan di
Kabupaten Pasuruan seluas 5.67 ha termasuk kategori serangan rendah
(Gambar 3). Kabupaten lainnya masuk dalam kategori aman karena tidakada data serangan R. lignosus.
Tabel 1. Luas Serangan R. lignosus
No. KabupatenLuas Areal
(ha)R. lignosus
1 Jombang 2,311.24 355.25
2 Pasuruan 1,193.00 5.67
Total 360.92
Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya
8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri
http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 3/7
Gambar 3. Peta Tingkat Serangan R. lignosus pada Cengkeh di WilayahPropinsi Jawa Timur pada Triwulan I Tahun 2014
Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya
Dilihat dari proporsi serangan hama dan penyakit pada tanamancengkeh di Jawa Timur, serangan R. lignosus proporsinya sebesar 14%
dari total seluruh serangan hama dan penyakit pada tanaman cengkeh.
Serangan ini menempati urutan ketiga. Proporsi yang tertinggi yaitu
serangan Pseudomonas syzygii sebesar 52%. Proporsi yang kedua yaitu
serangan Nothopeus hemipterus sebesar 19%. Proposi serangan OPT
utama pada tanaman cengkeh dapat dilihat pada Gambar 4. Demikian
pula dengan tingkat serangan OPT tanaman cengkeh urutannya sama
dengan urutan besarnya proporsi serangan OPT utama tanaman cengkeh
(Gambar 5).
8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri
http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 4/7
Gambar 4. Proporsi Serangan OPT Utama pada Tanaman Cengkeh di
Wilayah Provinsi Jawa Timur Periode Triwulan I Tahun 2014
Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya
Gambar 5. Tingkat Serangan OPT Utama pada Tanaman Cengkeh di
Wilayah Provinsi Jawa Timur Periode Triwulan I Tahun 2014
Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya
8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri
http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 5/7
Gambar 6. Perbandingan Tingkat Serangan OPT Utama pada Tanaman
Cengkeh di Wilayah Provinsi Jawa Timur Periode Triwulan I
Tahun 2014 dengan Triwulan I 2013
Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya
Perbandingan tingkat serangan OPT utama pada cengkeh di
Provinsi Jawa Timur antara triwulan I tahun 2013 dengan triwulan I tahun
2014 mengalami peningkatan (Gambar 6). Untuk serangan R. lignosus
mengalami peningkatan sebesar 0.5 %. Sedangkan untuk serangan OPT
utama lainnya juga mengalami peningkatan.
Gambar 7. Perbandingan Tingkat Serangan OPT Utama pada TanamanCengkeh di Wilayah Provinsi Jawa Timur Periode Triwulan ITahun 2014 dengan Triwulan IV 2013
Sumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya
N. hemipterus Pseudomonas
syzygii
Phylosticta
syzygii
R. lignosus
1.36 1.550.38 0.67
1.59
4.39
0.79 1.17
Perbandingan Tingkat Serangan OPT Utama
pada Cengkeh di Wilayah Provinsi Jawa Timur
antara Triwulan I 2014 dengan Triwulan I 2013
Triwulan I-2013 Triwulan I-2014
N. hemipterus Pseudomonas
syzygii
Phylosticta
syzygii
R. lignosus
1.53
4.50
0.591.221.59
4.39
0.79 1.17
Perbandingan Tingkat Serangan OPT Utama
Cengkeh di Wilayah Provinsi Jawa Timur
antara Triwulan I 2014 dengan Triwulan IV 2013
Triwulan IV-2013 Triwulan I-2014
8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri
http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 6/7
Perbandingan Tingkat Serangan OPT Utama pada Tanaman
Cengkeh di Wilayah Provinsi Jawa Timur Periode Triwulan I Tahun 2014
dengan Triwulan IV 2013 ada yang mengalami kenaikan dan ada yang
mengalami penurunan. Untuk serangan R. lignosus mengalami sedikit
penurunan yaitu sebesar 0.05% (Gambar 7).Menurut Semangun (2008)
penyakit akar putih terutama timbul di kebun-kebun muda. Pada umumnya
gejala mulai tampak pada tahun ke-2. Sesudah tahun ke-5 atau ke-6
infeksi baru mulai berkurang meskipun dalam kebun tua penyakit dapat
berkembang terus.
Dilihat dari tindakan pengendalian yang telah dilakukan, rasio
perbandingan luas serangan dan luas pengendalian untuk serangan R.
lignosus masih sangat kecil yaitu sebesar 6.17% (Gambar 8).
Dikhawatirkan R. lignosus masih bertahan dan bisa meluas jika
pengendalian tidak ditingkatkan.
Gambar 8. Persentase Luas Areal Cengkeh Terserang yang mendapatTindakan PengendalianSumber : Bidang Proteksi BBPPTP Surabaya
Rekomendasi Pengendalian
Menurut Semangun (2008) tindakan yang dapat dilakukan untuk
mengendalikan serangan R. lignosusada dua kelompok kegiatan yaitu:
1. Membersihkan sumber infeksi, sebelum dan sesudah penanaman
cengkeh
N. hemipterus Pseudomonas
syzygii
Phylosticta
syzygii
R. lignosus
28.51%
18.00%
37.40%
6.17%
Persentase Luas Areal Cengkeh Terserang
yang Mendapat Tindakan Pengendalian
8/16/2019 3. Serangan Rigidoporus Lignosuspada - Fitri
http://slidepdf.com/reader/full/3-serangan-rigidoporus-lignosuspada-fitri 7/7
Kegiatan ini meliputi kegiatan penanaman baru, peremajaan,
penanaman tanaman penutup tanah, pemakaian bibit yang sehat,
sistem penanaman yang sesuai anjuran, deteksi sumber infeksi,
dan merawat tanaman muda yang terjangkit.
2. Mencegah meluasnya penyakit di dalam kebun. Kegiatan
membersihkan sumber infeksi meliputi pembuatan selokan isolasi
dan pembukaan leher akar.
Daftar Pustaka
Bidang Proteksi. 2014. Data Bidang Proteksi. Balai Besar Perbenihan danProteksi Tanaman Perkebunan Surabaya.
Fisoma, Y. 2013. Pesisir Barat Ingin Kembalikan Kejayaan Cengkeh.
http://lampost.co/berita/pesisir-barat-ingin-kembalikan-kejayaan-
cengkeh Diakses tanggal 22 Mei 2014
Semangun, H. 2008. Penyakit-penyakit Tanaman Perkebunan di
Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.