View
17
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Inovasi Dalam Penanganan Mikroplastik
Akbar TahirKelompok Peneliti Plastik Lautan
(Marine Plastics Research Group)
Universitas Hasanuddin - Makassar
Biodata
Name : Akbar TahirPlace/DOB : Makassar, July 18, 1961Education : PhD in Fish Immunotoxicology and Diseases (Aberdeen-UK, May 1995)Position : Full professor in Ecotoxicology and Marine Pollution (Feb 2004),
Marine Science Department, University of Hasanuddin.
Current and Past Engagements (last 5 years):2015-2018 : Director, Green Prosperity Project LPIU-University of Hasanuddin2015-present : Green Metric/Green Campus Coordinator-University of Hasanuddin2016-2018 : Associate Expert, Combating Marine Debris Program , Coordinating Ministry of
Maritime Affairs GOI2017-present : Associate Expert, GESAMP-UNEP2018-present : Director, Research Center for Biodiversity and Climate Change, University of
Hasanuddin2017-present : Associate Expert, APEC-Marine Resource Management Division (TIO, PR China)2017-2019 : Associate Expert, Plastic Pollution Emission Group (PPEG-SESYNC) University of
Maryland2019-present : Leader, Marine Plastic Research Group, University of Hasanuddin
My research Profile at: Google Scholar, Research Gate Net, SCOPUS.
3
PENGANTAR
Volume produksi dan penggunaan plastik meningkat, tidak disertai dengan
pengelolaan sampah padat secara baik dan memadai, mengakibatkan akumulasi
sampah plastik di lingkungan lautan.
Akhirnya menghasilkan akumulasi signifikan mikroplastik yang merupakan fraksi
dominan sampah plastik lautan. Mikroplastik (MPs) adalah partikel plastik
berukuran 1 µm - < 5 mm.
Karena kecil, organisme seperti ikan dan avertebrata lainnya dapat secara keliru
menyangka MPs sebagai bahan makanan (terutama yang telah mengalami
biofouling), di lautan.
MPs terakumulai di sedimen dan badan air lautan dunia dengan konsentrasi
mencapai 100,000 item.m-3 dan telah terdeteksi keberadaannya pada berbagai
biota lautan dunia dalam dua dekade terakhir.
Jakarta
Medan
Surabaya
Rembang
Bandung
Yogyakarta
Bandar Lampung Makasaar
Denpasar
Padang
Lombok Tengah
Indramayu
Balikpapan
Batam
Manado
Sampang
Bitung
Serang
Situbondo
COORDINATING MINISTRYMARITIME AFFAIRS
Sumber dan Penyebaran Plastik Lautan di Indonesia
Polimer
• Oligomer• Dimer• Monomer
Biomasa MikrobialCO2H2O
CH4/H2S
Biomasa MikrobialCO2H2O
Depolymerase
Aerobik Anaerobik
Proses Biodegradasi Plastik
Jalur Degradasi/Fragmentasi Polimer Plastik
Pembentukan Mikroplastik
Menurut sumber aktivitas (UNEP, 2019).
Setelah sampah plastik berada di lingkungan.
Transformasi makroplastik menjadi mikroplastik di lingkungan laut
Hasil Uji Outdoor selama 6 bulanKalogerakis et al. 2017. Fontiers in Mar Sci4:84.
Halle et al., 2016. Environ.Sci&Tech. 50 (11).
Mikroplastik Pada Garam Dapur (Bahan Baku Air Laut)
Kim et al. 2018. Environ.Sci &Technol. 52(21).
S-1 Water
SC-4 Water SC-2 Sediment Salt - 4
TC-2 Sediment Salt - 6
Tahir et al. 2019. Global Jou. Envt Sci Mgmt 5(4):431-440.
Kepulauan Spermonde (Sulawesi Selatan) 2017
2.96
28.29
22.46
6.59
6.37
14.27
26.28
5.32
5.59
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Low
Medium
High
Low
Medium
High
Low
Medium
High
Kod
ing
aren
g L
om
po
Bo
ne T
amb
ung
Lan
gkai
Microplastic abundance (items/kg)
Loc
atio
n an
d se
agra
ss c
over
age
perc
enta
ge
0.00
0.30
0.50
0.30
0.50
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20
Nudi branch (n=6)
Cypraea tigris (n=10)
Pinna sp (n=7)
Pinctada sp (n=12)
Tripneustes gratilla (n= 18)
Gastr
opod
Biv
alv
eE
chin
oderm
MPs Abundance (item/individual)
Figure 2. Variation of MPs abundance in sediment samples (number of
MPs/kg sediment) with respective seagrass percent cover at Spermonde
archipelago (average value ± S.E., n=9).
Figure 3. Microplastics abundance per individual of benthic animal
species from Spermonde archipelago.
Figure 1. Sampling sites
J. of Physics 1341 (2019) 022008 doi:10.1088/1742-6596/1341/2/022008
Kepulauan Bala-balakang (Sulawesi Barat) 2018
Fish Species Fish with MPs % Contamination
Plectropomus maculatus 4 67
Lethrinus lentjam 3 50
Balistapus undulatus 3 50
Nemipterus nematophorus 5 83
Oxycheilinus celebicus 6 100Manuscript sedang dalam proses review
Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 30
1
2
3
4
5
6
Kel
imp
ahan
(M
P/m
3 )
International J. of Environment, Agriculture and Biotechnology
doi.org/10.22161/ijeab/44
Perairan Pantai Kota Makassar (2018)
Studies on microplastic distribution at surface and water column
Sungai Jeneberang dan Tallo, Kota Makassar (2018-sekarang)
1.33 0.74 1.33 2.15 1.26 1.92
3.042.64 2.42
1.69 1.54 1.58
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
St. 1 St. 2 St. 3 St. 4 St. 5 St. 6
Upstream Middle Downstream
Mic
rop
last
ic A
bu
nd
ance
(it
ems/
m3)
Tallo river Jeneberang river
43.33
30
16.67
40
33.33
73.33
50 40 30
36.67
20
16.67
0
20
40
60
80
100
120
St. 1 St. 2 St. 3 St. 4 St. 5 St. 6
Upstream Middle Downstream
Mic
rop
last
ic A
bu
nd
ance
(M
Ps/
Kg)
Tallo river Jeneberang river
AACL Bioflux, 2020, Volume 13, Issue 2. www.bioflux.com.ro/aacl
Manuskrip kedua dalam proses review
157
166
98
83
81
55
80
80
73
70
80
33
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Rajawali
Beba
Bitung
Lombok Timur
Lamongan
Batanghari
Numbers of MP
Fish
lan
din
g p
ort
s (T
PI)
# sampel ikan
#MP
Manuskrip sedang disusun, tertunda akibat analisis PBDE dan Phthalates.
Studi Mikroplastik pada 6 TPI Indonesia (2018-2019)
1. Sebagai negara berkembang dengan pendapatan relatif rendah, maka upaya massal
pembersihan pantai dan pulau-pulau kecil harus lebih diperbanyak dan ditingkatkan
frekuensinya, dalam rangka mengurangi akumulasi sampah plastik di lingkungan lautan.
2. Upaya massif harus ditujukan pada 86 Kabupaten/Kota hot-spots penyumbang sampah plastik
ke wilayah lautan.
3. Pemasangan instalasi penyaring sampah (trash trap) di muara-muara sungai, khususnya di
wilayah-wilayah padat penduduk sudah merupakan kebutuhan.
4. Untuk tambak-tambak garam air laut, dapat dilakukan dengan pemasangan unit filtrasi
mikron pada saluran-saluran inlet utama, untuk mengurangi kandungan MPs garam.
5. Seleksi ketat terhadap beredarnya produk-produk plastik yang mengklaim dirinya sebagai
‘biodegradable-plastics’. Uji lab dan lapangan harus tuntas sebelum diberi sertifikasi ‘eco-
label’ dan diijinkan beredar. Produk-produk seperti ini hanya akan memperbanyak
Mikroplastik di lingkungan.
Rekomendasi Dalam Penanganan Mikroplastik Lautan
15
TERIMA KASIH© Marine Plastic Research Group – University of Hasanuddin
Recommended