View
28
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
_
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Mean Std Dev Cases
1. VAR00001 2,8500 ,6998 40,0
2. VAR00002 2,7000 ,9115 40,0
3. VAR00003 2,6750 ,7970 40,0
4. VAR00004 2,9000 ,9554 40,0
5. VAR00005 2,1500 ,9213 40,0
6. VAR00006 2,4500 1,0849 40,0
7. VAR00007 2,2750 ,9334 40,0
8. VAR00008 2,7250 ,7841 40,0
9. VAR00009 2,8750 ,9920 40,0
10. VAR00010 2,7000 ,9392 40,0
11. VAR00011 2,6500 ,8930 40,0
12. VAR00012 2,7500 ,7763 40,0
13. VAR00013 2,5500 1,0115 40,0
14. VAR00014 2,4000 1,0328 40,0
15. VAR00015 2,8250 ,8738 40,0
16. VAR00016 2,7000 ,7579 40,0
17. VAR00017 2,3500 1,0266 40,0
18. VAR00018 2,9250 ,8286 40,0
19. VAR00019 2,2750 ,9334 40,0
20. VAR00020 2,3500 ,9213 40,0
21. VAR00021 2,0000 ,8473 40,0
22. VAR00022 2,3750 1,0546 40,0
23. VAR00023 2,2750 1,0619 40,0
24. VAR00024 2,3750 1,0546 40,0
25. VAR00025 2,2500 1,0561 40,0
26. VAR00026 2,6500 ,8336 40,0
27. VAR00027 2,9500 ,8756 40,0
28. VAR00028 2,7500 1,1491 40,0
29. VAR00029 2,7750 ,8317 40,0
30. VAR00030 2,4750 1,1764 40,0
31. VAR00031 2,5500 1,0365 40,0
32. VAR00032 2,7750 ,7675 40,0
33. VAR00033 2,8500 ,8336 40,0
34. VAR00034 2,8000 ,7910 40,0
35. VAR00035 2,6750 ,9711 40,0
36. VAR00036 2,8250 ,9026 40,0
37. VAR00037 2,6750 ,8286 40,0
38. VAR00038 2,5250 ,9604 40,0
39. VAR00039 2,3250 1,0473 40,0
40. VAR00040 2,4250 1,0350 40,0
41. VAR00041 2,6000 1,0328 40,0
42. VAR00042 2,4750 ,9868 40,0
43. VAR00043 2,2500 1,0064 40,0
44. VAR00044 2,5500 ,9323 40,0
45. VAR00045 2,7750 ,9470 40,0
46. VAR00046 2,7500 1,0561 40,0
47. VAR00047 2,7250 1,0124 40,0
48. VAR00048 2,9500 ,9858 40,0
_
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 124,4500 1035,6385 32,1813 48
_
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
VAR00001 121,6000 1000,4000 ,7849 ,9783
VAR00002 121,7500 991,2692 ,7586 ,9782
VAR00003 121,7750 999,5122 ,7042 ,9784
VAR00004 121,5500 994,6128 ,6656 ,9785
VAR00005 122,3000 992,3179 ,7318 ,9783
VAR00006 122,0000 987,3333 ,6913 ,9784
VAR00007 122,1750 997,5840 ,6307 ,9786
VAR00008 121,7250 999,3840 ,7189 ,9784
VAR00009 121,5750 990,8147 ,7020 ,9784
VAR00010 121,7500 992,0897 ,7212 ,9783
VAR00011 121,8000 996,2667 ,6843 ,9784
VAR00012 121,7000 995,6513 ,8040 ,9782
VAR00013 121,9000 984,3487 ,7920 ,9781
VAR00014 122,0500 984,9718 ,7651 ,9782
VAR00015 121,6250 1001,9840 ,5946 ,9786
VAR00016 121,7500 1004,0897 ,6449 ,9785
VAR00017 122,1000 1001,8872 ,5031 ,9789
VAR00018 121,5250 1009,7942 ,4777 ,9789
VAR00019 122,1750 1016,3019 ,3103 ,9794
VAR00020 122,1000 1009,7846 ,4271 ,9791
VAR00021 122,4500 1003,0744 ,5934 ,9786
VAR00022 122,0750 993,5583 ,6162 ,9786
VAR00023 122,1750 988,5583 ,6882 ,9784
VAR00024 122,0750 991,5583 ,6469 ,9785
VAR00025 122,2000 984,7795 ,7505 ,9783
VAR00026 121,8000 1000,0103 ,6626 ,9785
VAR00027 121,5000 986,5641 ,8783 ,9780
VAR00028 121,7000 980,2667 ,7512 ,9783
VAR00029 121,6750 996,4301 ,7336 ,9783
VAR00030 121,9750 975,3583 ,8015 ,9781
VAR00031 121,9000 986,9641 ,7309 ,9783
VAR00032 121,6750 1000,0712 ,7205 ,9784
VAR00033 121,6000 992,5026 ,8080 ,9782
VAR00034 121,6500 997,4641 ,7515 ,9783
VAR00035 121,7750 991,1019 ,7130 ,9784
VAR00036 121,6250 989,8814 ,7913 ,9782
VAR00037 121,7750 995,6147 ,7523 ,9783
VAR00038 121,9250 991,1481 ,7204 ,9783
VAR00039 122,1250 982,9327 ,7859 ,9782
VAR00040 122,0250 981,9737 ,8108 ,9781
VAR00041 121,8500 987,3615 ,7274 ,9783
_
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
VAR00042 121,9750 997,7173 ,5927 ,9787
VAR00043 122,2000 986,8308 ,7559 ,9782
VAR00044 121,9000 996,6564 ,6474 ,9785
VAR00045 121,6750 991,6609 ,7223 ,9783
VAR00046 121,7000 980,9333 ,8101 ,9781
VAR00047 121,7250 988,6147 ,7225 ,9783
VAR00048 121,5000 992,4103 ,6803 ,9784
Reliability Coefficients
N of Cases = 40,0 N of Items = 48
Alpha = ,9788
ANGKET KETERBUKAAN DIRI
1. Berilah tanda chek (v) pada pilihan jawaban dari pertanyaan dan pernyataan yang anda pilih jika :
STS : apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan keadaan yang anda rasakan
TS : apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang anda rasakan
S : apabila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan yang anda rasakan
SS : apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan keadaan yang anda rasakan
2. Berusahalah untuk tidak melihat atau bertanya dengan teman anda karena andalah yang paling tahu
dengan perasaan anda sendiri.
3. Jawaban anda adalah rahasia dan tidak akan di informasikan kepada pihak lain.
SELAMAT MENGERJAKAN
NAMA :
JENIS KELAMIN :
KELAS :
NO PERTANYAAN ALTERNATIF JAWABAN
SS S TS STS
1 Saya akan mencermati dan menganalisis setiap apa yang
saya bicarakan kepada orang lain.
2 Saya lebih memahami dan mengerti pesan atau informasi
yang disampaikan orang lain secara langsung melalui
tatap muka.
3 Saya akan memberi respon terhadap informasi yang
disampaikan orang lain jika ada bukti
4 Sebelum ada bukti jelas saya tidak akan mudah percaya
pada informasi orang lain
5 Saya lebih tertarik pada topik pembicaraan tertentu meski
tidak kenal siapa yang menyampaiakan informasi itu
6 Saya tidak ingin memaksakan kemauan saya terhadap
orang lain
7 Saya akan meluangkan waktu khusus untuk bercerita
dengan orang tua saya tentang suatu hal yang saya alami
8 Dalam menerima informasi, saya berusaha untuk
mempertimbangkan sisi baik dan buruk terhadap
keputusan yang saya ambil sebelum saya
menginformasikan kepada orang lain.
9 Saya akan berusaha untuk mempertimbangkan sisi baik
dan buruk terhadap keputusan yang saya ambil sebelum
saya menginformasikan kepada orang lain
10 Sebelum saya memberi tangapan terhadap suatu
pertanyaan dari seseorang, saya pikirkan dulu jawaban
yang akan saya berikan
11 Saya tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan
12 Saya akan menyesuaikan pendapat saya dengan topik
yang sedang dibicarakan dalam kelompok
13 Saya akan mempertimbangkan pendapat orang lain dalam
mengatasi persoalan yang sedang saya hadapi
14 Saya berusaha untuk menyampaikan gagasan kepada
orang apa adanya.
15 Dalam mengambil keputusan saya akan mendasarkan
beberapa pertimbangan dari orang lain
16 Dalam mengatasi suatu permasalahan saya perlu
menerapkaan pola pikir yang logis.
17 Saya lebih memperhatikan isi pembicaraan ,dari pada
siapa yang sedang berbicara
18 Saya berusaha menjelaskan urutan-urutan permasalahan
sebelum saya mendiskusikan dengan teman-teman.
19 Saya mencoba berpendapat sesuai dengan topik
pembicaraan, daripada siapa yang berbicara
20 Saya lebih mementingkan apa yang menjadi topik
pembicaraan, daripada siapa yang berbicara
21 Saya menerima pendapat pada apa yang lebih diterima
masyrakat ,daripada siapa yang berpendapat
22 Saya berani menentang pendapat orang tua jika pendapat
orang tua memang salah.
23 Saya akan menyelesaikan masalah saya sendiri tanpa ada
pengaruh dari orang lain
24 Saya tidak mau terikat pada satu kelompok.
25 Saya akan memberi kesempatan pada teman-teman untuk
membahas permasalahan yang sedang saya hadapi.
26 Saya menghargai kritikan orang lain terhadap diri saya
27 Bila saya berbuat kesalahan saya bersedia diingatkan
28 Saya senang menerima nasihat orangtua
29 Apabila saya mengalami kesulitan dalam memahami
informasi yang disampaikan, saya langsung bertanya
kepada orang yang mengerti akan informasi yang saya
terima.
30 Saya terus berusaha memperbanyak pendapat orang lain
yang mengarah pada pemecahan masalah saya
31 Saya berusaha untuk menerima bantuan guru untuk
menjelaskan kembali pelajaran yang belum saya pahami
32 Saya mencoba untuk membuat perbandingan tentang
pendapat yang berhubungan dengan permasalahan saya
33 Dalam bereperilaku saya menyesuaikan dengan kebiasaan
di masyarakat agar bisa diterima dalam kelompok tersebut
34 Saya mencoba memahami permasalahan terlebih dahulu
baru kemudian menyampaikan informasi
35 Saya berusaha menyesuaikan diri dengan budaya setempat
sehingga mudah bagi saya untuk berhubungan dengan
orang lain
36 Saya berani menolak pendapat orang lain jika hal itu tidak
sesuai dengan nilai-nilai masayarakat.
37 Apabila saya mempunyai kesempatan untuk berbicara
saya akan memberikan pendapat dari beberapa sisi .
38 Informasi yang saya berikan lebih membuat seeorang
paham terhadap suatu hal
39 Saya mencoba untuk mempertimbangkan permasalahan
dari pandangan orang lain
30 Saya akan memberikan pendapat saya meskipun tidak
sesuai dengan pendapat orang lain
41 Saya akan berusaha mengumpulkan informasi-informasi
yang dapat menguatkan pendapat saya.
42 Saya bersedia menyatakan ketidak setujuan saya terhadap
pendapat orang lain yang tidak sesuai dengan pendapat
saya
43 Saya akan mencoba untuk mencari data-data yang kurang
sesuai dengan gagasan saya
44 Saya mencoba memberikan pendapat saya kepada orang
lain meskipun tedapat perbedaan pendapat
45 Saya mencoba menghargai orang lain
46 Saya akan menerima dengan lapang dada , jika pesan yang
saya sampaikan tidak diterima oleh orang lain
47 Saya akan menerima pendapat saya jika tidak diterima
oleh orang lain .
48 Saya akan memberi jawaban terhadap pertanyaaan orang
lain setelah saya mempertimbangkan benar atau tidak
jawaban yang akan saya berikan.
DATA MENTAH PRE TEST
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2
2 2 2 3 3 1 1 1 2 2 2 3 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 3 1 2
3 2 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1
4 4 3 2 4 3 4 2 3 1 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3
5 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4
6 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2
7 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3
8 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 1 1
9 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4
10 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2
11 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3
12 2 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 3 2 1 1 2 2 1
13 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1
14 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 1 4 1 1 1 4 1 1
15 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 2 2 2 2 4 1
16 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 1 4 4
17 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3
18 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4
19 3 4 2 2 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4
20 4 4 4 4 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 1 1 4 4 4
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 jumlah
1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 3 2 2 3 1 80
1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 84
1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 80
4 3 3 3 2 4 3 2 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 154
3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 163
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 1 4 135
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 134
1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 80
3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 2 3 1 3 4 4 153
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 96
2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 134
1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 90
1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 81
2 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 154
4 2 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 150
3 3 4 4 3 4 1 4 3 4 2 4 2 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 158
4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 150
3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 167
4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 150
1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 1 151
21 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4
22 3 1 3 3 2 2 2 1 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1
23 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 1 2
24 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4
25 3 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 3 1 3 2 3 2 2 1 2
26 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 1 3 2 1 4 2 1 1 2 2 1 1 1 1
27 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 4 2 1 2 1 3 2 2 1 1
28 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3
29 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2
30 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 4 4 4 1 1 1 1 2
31 3 3 3 2 2 1 1 3 4 3 3 2 2 3 3 2 4 4 4 1 1 2 1 2
32 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 2 3 2 2 2
33 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2 4 4 3 4 3 2 2 2 3 2
34 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 4 4 2
35 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 1 2
36 3 2 3 3 2 1 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2
37 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 3 1 1 2 2
38 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 4 3 4 3 3
39 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
40 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3
3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 167
2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 118
1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 81
3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 146
1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 80
1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 80
1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 81
3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 151
2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 80
2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 81
1 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 107
2 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 1 3 3 2 3 142
3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 154
3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 150
2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 154
3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 1 2 1 3 1 3 2 117
1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 116
4 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 4 3 148
2 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 2 2 3 3 3 4 131
3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 150
PRE TEST KELOMPOK EKSPERIMEN
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 1
2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1
3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2
4 2 2 3 3 1 1 1 2 2 2 3 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 3 1
5 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2
6 2 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 3 2 1 1 2 2
7 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 1
8 3 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 3 1 3 2 3 2 2 1
9 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 1 3 2 1 4 2 1 1 2 2 1 1 1
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 jumlah
1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 80
2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 3 2 2 3 1 80
1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 81
2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 84
2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 96
1 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 90
2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 81
2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 80
1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 80
LAMPIRAN PRE TEST KELOMPOK KONTROL
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1
2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 4 2 1 2 1 3 2 2 1 1
3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2
4 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 4 4 4 1 1 1 1 2
5 3 3 3 2 2 1 1 3 4 3 3 2 2 3 3 2 4 4 4 1 1 2 1 2
6 3 2 3 3 2 1 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2
7 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 3 1 1 2 2
8 3 1 3 3 2 2 2 1 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 jumlah
1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 80
1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 81
2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 80
2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 81
1 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 107
3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 1 2 1 3 1 3 2 117
1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 116
2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 118
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN I
A. Judul/ Spesifikasi layanan : Pentingnya Keterbukaan Diri Dalam Komunikasi
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat mengungkapkan tentang dirinya melalui coretan atau tulisan
tangan.
2. Siswa dapat menjelaskan poin – poin penting dalam meningkatkan
keterbukaan diri
3. Siswa dapat menerapkan keterbukaan diri dengan baik
F. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Penulis mempersiapkan fasilitas yang akan dibutuhkan dalam kegiatan
b. Perkenalan sesama anggota kelompok satu persatu disertai ice breaking
dengan judul menghafal nama.
c. Penyampaian pengertian dan tujuan dalam bimbingan kelompok
d. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan main dalam
bimbingan kelompok
e. Penyampain pengertian tentang homeroom
f. Mengadakan kontrak tentang kesepakatan waktu
g. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa
h. Penulis menanyakan kepada anggota kelompok suasana bimbingan kelompok
yang seperti apa yang membuat anggota kelompok, seperti setting tempat atau
ruangan yang nyaman layakna suasana keluarga
i. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
j. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah anda sudah terbuka dengan orang lain?
2. Dengan siapakah anda mengungkapkan permasalahan pribadi anda ?
3. Apakah anda pernah mengasumsikan permasalahan pribadi kedalam
bentuk coretan atau tulisan seperti puisi, pantun, syair , cerpen dan lain
sebagainya?
k. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
l. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki
tahap kegiatan
b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok
apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota
merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani
kegiatan pada tahap selanjutnya.
c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan
bimbingan kelompok
3. Tahap Kegiatan
A. Eksplorasi
1. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk membuat coretan atau
tulisan tangan seperti, puisi, pantun, syair lagu, cerpen dll yang
mengungkapkan dirinya.
2. Siswa mensharing tentang gambaran dirinya kepada anggota kelompok
yang akan dijadikan coretan atau tulisan tangan.
B. Elaborasi
1. Siswa membuat coretan atau tulisan yang menggambarkan tentang dirinya
secara bersama-sama dan mendiskusikannya secara bebas kepada masing-
masing anggota kelompok
2. Penulis menunjuk siswa secara acak untuk menyampaikan hasil diskusi ,
3. Penulis memberikan materi “Pentingnya Keterbukaan Diri Yang Baik
Dalam Komunikasi “
4. Penulis memberi kebebasan kepada anggota kelompok untuk
menceritakan kembali masalah yang dihadapi dalam keterbukaan diri.
5. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai
keinginan anggota kelompok
6. Penulis dan siswa diskusi dan tanya jawab tentang materi kegiatan
7. Penulis dan siswa menyimpulkan hasil diskusi
C. Konfirmasi
1. Penulis bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan layanan
2. Penulis menanyakan kepada siswa dalam komitmennya mengenai
keterbukaan diri untuk kedepannya.
4. Tahap Pengakhiran
1. Siswa diminta menyampaikan kesan-kesan setelah melakukan kegiatan
tersebut.
2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan
layanan lanjutan
H. Materi layanan : pentingnya keterbukaan diri yang baik dalam
komunikasi ( terlampir)
I. Sumber : http://uripsantoso.wordpress.com
J. Metode : Pemberian informasi, Homeroom, Diskusi, tanya
jawab,
K. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah
L. Biaya : Rp 5.000,00
M. Hari/Tanggal : Rabu, 25 Februari 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelenggara layanan : Penulis
P. Pihak yang diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : kertas A4 dan bolfoin
R. Rencana Penilaian dan
Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list
sebagai berikut:
Aspek yang
diobservasi
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Antusias
siswa
Partisipasi
Siswa
Aktivitas
Siswa
Respon
Siswa
Partisipasi
siswa
Kelancaran
layanan
Suasana
layanan
Catatan khusus
2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1. Buatlah tulisan tangan yang mewakili perasaanmu ?
2. Sebutkan poin-poin yang mempengaruhi keterbukaan diri ?
3. Bagaiana cara menerapkan keterbukaan diri yang baik
4. Apa manfaat yang anda peroleh dari kegiatan tersebut?
5. Apakah anda berminat untuk kegiatan layanan selanjutnya?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang setelah kegiatan
Panduan wawancara:
1. Bagaimana perasaanmu saat membuat tulisan tangansesuai dengan
gambaran dirimu?
2. sudahkah anda merasa nyaman seperti suasana keluarga dala kegiatan
bimbingan kelompok pertemuan pertama ini?
3. Apa yang anda rasakan setelah teman-teman mengomentari , memberi
tanggapan secara bebas tentang coretan tangan yang anda buat?
4. Kesulitan apa yang anda alami dalam kegiatan bimbingan kelompok
pertemuan pertama ini?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah
keterbukaan diri yang dihadapi.
5. Tindak Lanjut
Mengadakan evaluasi dari proses layanan yang diberikan. Melanjutkan ke
kegiatan lanjutan selanjutnya.
Ambarawa, 25 februari 2013
Guru Pamong Penulis
Drs. Sumardi Andi Kristanto
NIM 132009059
PERMAINAN I
Tema : Keterbukaan diri
Judul Permainan : coretan dan tulisan tangan
Anggota : Semua Anggota
Alat : Dari para siswa
Tujuan : Siswa mampu mengemukakan tentang keterbukaan dirinya melalui
puisi
Cara Pelaksanaan : Awalnya Penulis memberikan kebebsan kepada siswa untuk
mencurahkan isi hatinya di dalam sebuah coretan atau tulisan
dalam waktu 5 menit. Setiap siswa membuat satu karya baik itu
cerpen, puisi, syair, dan sebaginya.. Setelah selesai penulis
mengundi siswa untuk membacakan karyanya.
Pentingnya Keterbukaan dan Kesadaran Diri yang Baik
dalam Komunikasi
Kesadaran diri membantu individu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang
ada dalam dirinya. Kesadaran diri membantu individu untuk lebih mengenal dirinya sendiri.
Siapakah ia? Apakah keinginannya? Dan sebagainya. Dengan menyadari keberadaannya,
seorang individu dapat mengembangkan diri secara lebih baik. Selain kesadaran diri, seorang
individu untuk dapat berkomunikasi tentunya harus bisa membuka diri atau yang dikenal
dengan penyingkapan diri (self disclosure). Sulit dibayangkan bahwa komunikasi akan lancar
jika masing-masing diri menutup diri. Ya, tentunya komunikasi akan tersendat-sendat. Namun,
seorang individu juga harus mampu mengekang diri seberapa jauh seorang individu bisa
mengungkapkan dirinya sendiri.
Ada beberapa hal yang tentunya tidak dapat dibuka kepada sembarang orang.
Tingkat keterbukaan dan tingkat kesadaran diri dapat diuangkapkan dengan model Johari
Window. Dalam Johari Window diuangkapkan , di dalam diri manusia terdapat empat
sel/jendela/bagian. Setiap sel mewakili bagian diri yang berbeda. Keempat sel itu adalah open
self, blind self, hidden self dan unknown self. Model ini menekankan bahwa jendela yang satu
tidak terpisah dengan yang lain. Jika pada satu sel terjadi pembesaran, maka sel yang lain akan
mengecil.
Open self merupakan bagian diri dimana informasi, perilaku, sifat, perasaan, keinginan,
motif, ide dll. diketahui dengan baik, baik oleh diri kita sendiri maupun orang lain. Beberapa
contoh informasi yang termasuk dalam bagian ini antara lain agama, jenis kelamin, warna
kulit, ras, nama, hobi, status social, sikap terhadap politik dll. Blind self adalah bagian yang
menyajikan hal-hal tentang diri individu itu sendiri yang diketahui oleh orang lain tetapi diri
individu itu sendiri tidak tahu. Ada orang lain yang hidungnya memerah ketika malu, atau ada
pula yang tidak menyadari dirinya selalu mengucapkan kata-kata, … gitu…gitu ketika
berkomunikasi. Hidden self merupakan bagian diri yang menyajikan tentang hal-hal yang
diketahui oleh diri individu itu sendiri tetapi tidak diketahui oleh orang lain, yang disimpan
hanya untuk diri sendiri. Hal-hal itu misalnya (tidak mutlak) kondisi keuangan yang buruk,
rahasia sukses, masalah keluarga, masalah pribadi, kehidupan seks, kecemasan, rasa takut
terhadap sesuatu dll. Unkonw self merupakan bagian diri yang tidak diketahui baik oleh diri
sendiri maupun orang lain.
Untuk meningkatkan mutu komunikasi, maka bagian open self perlu diperbesar dan
bagian blind self perlu diperkecil. Hal ini dikarenakan memperbesar open self dapat
meningkatkan kualitas komunikasi dan bagian blind self dapat menurunkan kualitas
komunikasi. Cara untuk mengetahui bagian blind self tentunya dengan cara menanyakan
secara langsung atau tidak langsung kepada orang lain. Cara lainnya adalah membuka
peluang bagi orang lain untuk mengkritik diri kita. Dengan cara ini kita jadi tahu tentang diri
kita yang tidak disukai oleh orang lain, atau yang tidak atau kurang benar menurut ukuran
norma-norma yang berlaku. Hidden self dalam kondisi atau suasana tertentu barangkali juga
perlu diperkecil. Hal ini biasanya dalam sisuasi khusus.
Pada tingkat keterbukaan diri, terjadi saling menghargai, saling pengertian, saling
dapat mengembangkan diri, mempunyai tingkat komunikasi atau interaksi yang terbaik.
Untuk mencapai posisi ini, setiap individu sebaiknya meningkatkan keterbukaan diri mereka
masing-masing. Sebab, keterbukaan diri yang tinggi akan membuat kita dapat mudah dal;am
berkomunikasi dan menjalin relasi. Keterbukaan diri yang tinggi juga amat penting artinya
dalam mengatasi dan beradaptasi terhadap situasi atau keadaan di sekitar kita yang selalu
berubah setiap saat, dari waktu ke waktu. Individu yang sadar diri akan selalu berusaha
melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan situasi yang berubah tanpa mengabaikan
tatanan yang ada. Keterbukaan diri dalam situasi yang selalu berubah amat penting bagi
individu untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi. Selain itu keterbukaan diri diri yang
tinggi akan membangun rasa tanggung jawab yang tinggi.
Untuk itu setiap individu harus berusaha meningkatkan keterbukaan diri diri. Salah
satu cara untuk meningkatkan keterbukaan diri adalah dengan instropeksi setiap saat.
Instropeksi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan diri. Instropeksi terhadap perilaku
adaptasi kita terhadap situasi dan kondisi di sekitar kita. Banyak aspek yang harus dinilai
ketika seorang individu instropeksi. Intropeksi akan meningkatkan pengetahuan tentang diri
sendiri, posisi diri dengan kaitannya dengan individu lain, dll., yang ini semua akan
meningkatkan kesadaran diri dan biasanya akan timbul niat untuk memperbaiki diri. Individu
menjadi menang ketika niat itu secara konsisten dan konsekuwen diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Individu yang intensif berintrospeksi akan mampu menerima semua
kritik dan saran dari orang lain. Selain instrospeksi, untuk meningkatkan kesadaran diri,
seorang individu harus melatih kepekaan untuk memahami perubahan situasi. Individu yang
peka terhadap situasi yang dihadapi akan berupaya beradaptasi, sehingga komunikasi atau
interaksi berjalan mulus. Hal lain yang perlu dilakukan adalah belajar berkonsentrasi dan
bersikap fokus, dan memiliki nilai-nilai pribadi sebagai tolok ukur kehidupan.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
1. Topik Permasalahan : Pentingnya Keterbukaan Diri Dalam Komunikasi
2. Spesifikasi Kegiatan :
2.1. Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial
2.2. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
2.3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
2.4. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
3. Pelaksanaan Layanan
3.1. Waktu : 12.45-13.30
3.2. Tempat : Taman
3.3. Deskripsi : Kegiatan bimbingan kelompok dengan tema pentingnya
keterbukaan diri dalam komunikasi bertujuan agar siswa dapat menyadari bahwa
sifat terbuka itu penting. Kegiata ini diawa;li perkenalan dan ice breaking supaya
menjadi kegiatan awal yang menyenangkan. Penulis menyuruh siswa untuk
membuat coretan ata tulisan tangan seperti puisi, syair, cerpen, pantun dll yang
menggambarkan peasaannya. Penulis juga menyediakan fasilitas seperti permen
dan tempat terbuka agar suasana lebih santai seperti suasana kekeluargaan. setelah
kegiatan membuat tulisan tangan maupun coretan yang menggambarkan dirinya,
penulis mengajak siswa untuk berdisuksi. Penulis memberikan materi pentingnya
keterbukan diri dalam komunikasi. Setelah selesai dalam pemberian materi .
Penulis menmberi kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman atau
masalah yang sedang dihadapi dalam keterbukaan diri penulis bersama-sama
menyimpulkan hasil kegiatan dan mencari penyelesaian secara bersama-sama.
4. Evaluasi
4.1. Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa dan
dinamika kelompok yang terjalin, suasana kelompok pada saat layanan yang
diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan bimbingan
kelompok ini.
4.2. Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, semua siswa antusias dalam melaksanakan
layanan ini. Hal ini dapat dilihat dari kehadiran semua siswa dalam kegiatan.
Walupun layanan ini baru pertama kali dilakukan bagi siswa, tetapi layanan ini dapat
dikatakan berhasil karena 70% siswa mengikuti layanan dengan aktif dan terbuka
walaupun ada beberapa anak yang masih kurang aktif dalam kegiatan ini. Pada saat
menyampaikan kesan- kesannya, mereka senang dengan kegiatan ini.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN II
A. Topik Permasalahan : Mengenal Identitas diri
B. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa mampu mengungkapkan identitas diri
2. Siswa berani menjelaskan identitas dirinya kepada teman-temannya
S. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
F. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan
bimbingan kelompok
b. Penulis menanyakan kepada anggota kelompok suasana bimbingan kelompok
yang seperti apa yang membuat anggota kelompok nyaman, seperti setting
tempat atau ruangan yang nyaman layakna suasana keluarga
c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah anda sudah memahami tentang diri anda
2. Apa yang anda ketahui tentang diri anda sebenarnya ?
e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki
tahap kegiatan
b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok
apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota
merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani
kegiatan pada tahap selanjutnya.
c. Memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk bertanya tentang
pelaksanaan kegiatan layanan
3. Tahap Kegiatan
A. Eksplorasi
1. Penulis mengutarakan topik mengenal identitas diri yang akan dibahas
2. Penulis memberikan permainan dengan judul „siapakah aku”
3. Penulis menanyakan kepada anggota kelompok tentang kenyamanan
dalam tahap kegiatan
4. Penulis memberikan gambaran tentang pelaksanaan kegiatan
4. Elaborasi
1. Siswa melaksanakan permainan siapakah aku dan sharing tentang
identitas dirinya (latar belakang keluarga, hobi dan lain-lain).
2. Penulis menunjuk siswa secara acak untuk menyampaikan hasil
diskusinya.
3. Penulis memberikan “Tips mengenali kepribadian diri”
4. Penulis memberi kebebasan kepada anggota kelompok menceritakan
pengalaman atau permasalahan diri.
5. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai
keinginan siswa
6. Penulis mengkondisikan suasana kegiatan bimbingan kelompok agar
tidak menegangkan dengan kegiatan ice breaking
7. Penulis dan siswa diskusi dan tanya jawab tentang materi “mengenali
Kepribadian Diri”
8. Menyimpulkan hasil kegiatan secara bersama-sama.
5. Konfirmasi
1. Penulis bersama siswa menyimpulkan bahwa dengan lebih mengenal
identitas dirinya maka akan mudah untuk mengungkap jati dirinya.
2. Penulis menanyakan kepada siswa dalam komitmennya untuk dalam
menghadapi kekurangannya.
4. Tahap Pengakhiran
1. Siswa diminta menyampaikan kesan – kesan setelah mengikuti kegiatan
layanan
2. Merencanakan tindak lanjut atau rencana layanan lanjutan.
G. Materi layanan : tips mengenali kepribadian diri (terlampir)
H. Sumber : http://ifan-egp.blogspot.com/2012/04/tips-cara-
mengenali-kepribadian-diri.html
I. Metode : Pemberian informasi Diskusi, homeroom, games, dan
tanya jawab
J. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah
K. Biaya : Rp 5.000,00
L. Hari/Tanggal : jumat 01 Maret 2013
M. Penyelenggara layanan : Penulis
N. Pihak yang diikutsertakan : -
O. Alat dan Kelengkapan : kertas A4 dan spidol
P. Rencana Penilaian dan
Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list
sebagai berikut:
2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1. Coba anda mengungkapn identitas diri anda kepada teman-teman?
2. Sebutkan faktor yang membuat anda mengungkapkan identitas diri
anda?
3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini?
4. Apakah anda berminat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa setelah kegiatan
Panduan wawancara:
1. Apa yang menjadi masalah utama dalam kegiatan layanan tersebut?
2. Sebutkan yang menjadi sebab- sebab masalah yang anda alami?
Aspek yang
diobservasi
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Antusias
siswa
Partisipasi
Siswa
Aktivitas
Siswa
Respon
Siswa
Partisipasi
siswa
Kelancaran
layanan
Suasana
layanan
Catatan khusus
3. Apakah anda merasakan suasana nyaman seperti suasana keluarga
dalam kegiatan bimbingan kelompok pada pertemuan ke dua ini?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah yang
sering dihadapi dalam mengenal diri sendiri .
1. Tindak Lanjut
a. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang kegiatan layanan ini,
maka peneliti akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya
b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
Ambarawa, 01 maret 2013
Guru Pamong Penulis
Drs. Sumardi Andi Kristanto
NIM 132009059
PERMAINAN II
Tema : Keterbukaan diri
Judul Permainan : Siapakah Aku
Anggota : Semua Anggota
Tujuan :
1. Siswa mampu mengatakan mengenai identitas dirinya (latar belakang
keluarga, hobi dan lain – lain)
2. Siswa mampu menjelaskan identitas dirinya
Cara Pelaksanaan : Penulis menyuruh semua siswa untuk berdiri dengan membuat
lingkaran, selanjutnya setiap siswa maju ketengah lingkaran
untuk memperkenalkan diri dan bercerita tentang dirinya (latar
belakang keluarga, hobi dan lain-lain) secara acak.
Tips mengenali Kepribadian Diri Sendiri
Tips Cara Mengenali Kepribadian Diri Sendiri". Setiap orang sebenarnya memiliki jati
diri yang mempunyai keunikan masing-masing. Kata "keunikan" ini sengaja dipakai untuk
menggantikan kata "kelebihan dan kekurangan" agar kita tidak terjebak dalam pandangan
untuk saling membandingkan.
Keunikan jati diri setiap individu adalah hasil dari proses-proses terdahulu dan
merupakan awal dari proses ke depan yang juga tidak perlu dibandingkan dan dinilai secara
berlebihan. Kita harus memahami dan menyadari hal tersebut dengan baik. Nah, masalahnya,
bagaimana cara memahami ataupun mengenali kepribadian diri sendiri? Nah, untuk itu
marilah kita simak beberapa tips untuk mengenali kepribadian diri sendiri berikut ini :
1. Sifat-sifat dan karakter. Setiap orang pasti membawa berbagai sifat dan karakter
masing-masing. Kalaupun ada kemiripan, tapi setiap orang tidak pernah memiliki
kesamaan yang total. Sifat-sifat dan karakter dalam diri seseorang tidak memiliki
batasan baik dan buruk walaupun pada akhirnya tentu saja harus ada penilaian. Dan
kita sudah sewajarnya berusaha mengejar nilai-nilai berlaku baik.
2. Hasrat dan keinginan. Setiap orang pasti memiliki hasrat dan keinginan yang
biasanya merupakan refleksi dari sebuah bentuk ideal atau cita-cita yang awalnya
bersumber dari ego. Dalam bentuk yang palling sederhana, ego semua manusia pada
dasarnya adalah hal yang baik karena secara alamiah bersumber dari naluri untuk
mempertahankan hidup. Hal ini harus dipahami dan disadari sehingga kita bisa benar-
benar menyatu dengan hasrat dan keinginan kita sendiri walaupun tentu saja kita
harus menjadikan kondisi lingkungan sebagai rambu-rambu untuk keseimbangan.
3. Kemampuan. Penguasaan terhadap suatu hal yang merupakan ciri khas seseorang
yang dimiliki dan didapat secara alamiah. Hal tersebut harus terus digali dan
dikembangkan serta dipergunakan secara positif demi kebaikan diri sendiri.
Kemampuan memang akan selalu terasa kurang karena adanya persaingan. Maka dari
itu, belajar dan berlatih merupakan hal-hal pokok yang sangat berperan dalam usaha
meningkatkan kemampuan diri sendiri.
4. Ketidakmampuan dan keterbatasan. Selain kemampuan, setiap individu juga
diliputi oleh ketidakmampuan dan keterbatasan. Jika kita bermaksud melakukan
proses pengenalan diri, maka kita harus lebih mengenal ketidakmampuan dan
keterbatasan yang kita miliki. Tentu saja maksudnya adalah untuk memperbaiki dan
mengubahnya sebisa mungkin sehingga menjadi faktor yang justru dapat diandalkan.
5. Latar belakang. Yups, latar belakang seseorang bisa dianggap sebagai akar dari
semua perkembangan yang muncul dan ada sekarang. Walaupun kita memang tidak
perlu mempermasalahkannya, namun usaha untuk memahami latar belakang diri kita
itu akan berguna untuk mengetahui siapa dan bagaimana diri kita yang sesungguhnya.
Dengan mengenal diri sendiri, maka kita bisa mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidup.
Kita menyadari kemampuan dan bakat serta tahu bagaimana menggunakannya demi
mencapai tuuan tersebut.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
1. Topik Permasalahan : Mengenal Identitas diri
2. Spesifikasi Kegiatan :
1.1. Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial
1.2. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
1.3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
1.4. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
3. Pelaksanaan Layanan
1.1. Waktu : 10.00 – 10.35
1.2. Tempat : Taman
1.3. Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema
mengenal identitas diri ini melatih siswa mampu mengungkapkan diri sendiri
dan melatih siswa untuk menjelaskan identitas diri sendiri kepada teman-
teman. Penulis memberikan permainan dengan judul “ Siapakah Aku” yaitu
. Semua siswa awalnya membentuk sebuah lingkaran, kemudian salah satu
siswa maju ketengah lingkaran untuk memperkenalkan diri dan bercerita
tentang dirinya (latar belakang keluara, hobi dan lain-lain) tujuan dari
permainan siapakah aku yaitu agar melatih untuk terbuka mengenai identitas
diri kepada teman-temannya dan untuk perkenalan lebih dekat . penulis
memberikan Tips mengenali kepribadian diri kemudian siswa diberi
kebebasan untuk menceritakan pengalaman maupun masalah dalam identitas
diri. di tengah –tengah kegiatan penulis memberikan ice breaking suasana
lebih menyenangkan. Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab,
dilanjutkan dengan menyimpulkan hasil diskusi, dan mencari penyelesaian
masalah secara bersama-sama. Penulis dalam kegiatan layanan ini bertugas
untuk mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang nyaman , dan santai.
Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin.
4. Evaluasi
4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa
dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kelompok pada saat layanan
yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan
bimbingan kelompok ini.
4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil.
Siswa mengikuti layanan dengan aktif dan terbuka. Partisipasi dalam
kegiatan ini juga bagus hal ini dibuktikan dari semua siswa berangkat dalam
kegiatan bimbingan kelompok ini.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN III
A. Topik Permasalahan : Gaya komunikasi
B. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa mampu mengklasifikasikan bahwa komunikasi akan berjalan efektif
apabila antar anggota terjalin komunikasi yang baik.
2. Siswa mampu mengidentifikasi apabila pesan tidak jelas, maka tujuan
kelompok tidak tercapai
T. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
F. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan
bimbingan kelompok
b. Menanyakan kepada anggota kelompok suasana bimbingan kelompok yang
seperti apa yang membuat anggota kelompok nyaman, seperti setting tempat
atau ruangan yang nyaman layakna suasana keluarga
c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang permainan yang akan diikuti.
1. Sudahkah anda mengetahui gaya komunikasi anda ?
2. Apakah anda pikirkan tentang gaya komunikasi ?
e. Menyampaikan tujuan kegiatan yang akan dicapai.
f. Menyampaikan cara pelaksanaan kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki
tahap kegiatan
b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok
apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota
merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani
kegiatan pada tahap selanjutnya
c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan
layanan
3. Tahap Kegiatan
B. Eksplorasi
a. Penulis mengutarakan topik gaya komunikasi
b. Penulis memberikan permainan komunikata
c. Penulis menanyakan suasana nyaman yang diinginkan siswa pada tahap
kegiatan
d. Menginformasikan kegiatan yang akan dijalani.
C. Elaborasi
1. Siswa melakukan permainan komunikata
2. Siswa berdiskusi secara bebas dengan teman anggota kelompoknya untuk
mendiskusikan 4 gaya komunikasi dan sharing tentang kelebihan serta
kekurangan gaya komunikasi selama mengikuti kegiatan tersebut.
3. Penulis memberikan materi tentang “4 Gaya Komunikasi”
4. Siswa menentukan gaya komunikasi yang cocok bagi dirinya.
5. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai
keinginan siswa.
6. Penulis memberikan ice breaking supaya kegiatan lebih menyenangkan.
7. Penulis memberikan kebebasan kepada anggota kelompok untuk
menceritakan pengalaman dalam berkomunikasi
8. Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab secara bebas mengenai
materi
9. Menyimpulkan hasil diskusi secara bersama-sama.
D. Konfirmasi
1. Penulis bersama siswa menyimpulkan bahwa gaya komunikasi sangat
mempengaruhi kualitas komunikasi dengan teman.
2. Penulis menanyakan kepada siswa dalam komitmennya terhadap menjaga
komunikasi dengan teman.
4. Tahap Pengakhiran
1. Siswa diminta menyampaikan kesan – kesan setelah mengikuti kegiatan
tersebut.
2. Merencanakan tindak lanjut atau rencana kegiatan layanan lanjutan.
A. Materi layanan : 4 Gaya komunikasi ( Terlampir)
B. Sumber : http://ulung-cctv.blogspot.com/2012/11/bagaimanakah-
C. Metode : Games, Homeroom, informasi , Diskusi, tanya
jawab
D. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah
E. Biaya : Rp 5.000,00
F. Hari/Tanggal : Senin , 04 Maret 2013
G. Penyelenggara layanan : Penulis
H. Pihak yang diikutsertakan : -
I. Alat dan Kelengkapan : kertas A4 dan spidol , rafia
J. Rencana Penilaian dan
Tindak Lanjut :
3. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list
sebagai berikut:
4. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1) Berikan contoh komunikasi yang baik terhadap teman?
2. Sebutkan contoh pesan yang baik dan jelas ?
3. Apakah anda berminat untuk mengikuti kegiatan layanan selanjutnya
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang setelah kegiatan
Panduan wawancara:
1. Bagaimana perasaanmu saat melakukan kegiatan ini?
2. Bagaimana suasana pada kegiatan ini ?
3. Apa ada kesulitan yang dialami dalam melakukan kegiatantersebut?
Aspek yang
diobservasi
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Antusias
siswa
Partisipasi
Siswa
Aktivitas
Siswa
Respon
Siswa
Partisipasi
siswa
Kelancaran
layanan
Suasana
layanan
Catatan khusus
4. Apa yang menjadi masalah utama dari kegiatan tersebut?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah
keterbukaan diri yang dihadapi.
2. Tindak Lanjut
1. Mengadakan evaluasi dari proses layanan yang diberikan.
2. Melanjutkan ke kegiatan selanjutnya.
Ambarawa, 04 maret 2013
Guru Pamong Penulis
Drs. Sumardi Andi Kristanto
NIM 132009059
PERMAINAN III
Tema : Keterbukaan Diri
Judul Permainan : Komunikata
Anggota : Semua Anggota
Alat : kertas spidol
Tujuan :
1. Siswa mampu mengklasifikasikan bahwa komunikasi akan berjalan efektif
apabila antar anggota terjalin komunikasi yang baik.
2. Siswa mampu mengidentifikasi apabila pesan tidak jelas, maka tujuan kelompok
tidak tercapai
Cara Pelaksanaan : Pemberi layanan membagi 2 kelompok . satu kelompok
beranggotakan 5 siswa dan 4 siswa, masing masing kelompok
membentuk barisan anggota kelompok bergantian maju sebagai
penerima pesan atau kata . Pesan atau kata disampaikan oleh
anggota kelompok lainnya. Pesan atau kata diacak an anggota
kelompok sebagai pemberi pesan memilih salah satu pesan yang
sudah ditulis kemudian menyapaikan kepada anggota kelompok
penerima pesan dengan gerakan. Begitu seterusnya sampai
penerima pesan bisa menggabungkan kata menjadi satu kalimat..
EMPAT GAYA KOMUNIKASI
Manusia termasuk makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau makhluk yang
selalu hidup bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berhubungan antara
yang satu dengan yang lain untuk melakukan banyak hal.
Misalnya, melakukan hubungan kerja sama, belajar, berjualan, menengok, melayat,
olahraga, dan sebagainya. Setiap melaksanakan aktivitas ini manusia tentu berkomunikasi.
Jadi, setiap manusia senantiasa melakukan komunikasi dalam setiap aktivitas sehari-hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Balai Pustaka, 2002, komunikasi adalah:
1. Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak.
2. perhubungan d idalam setiap organisasi, setiap profesional perlu menguasai
kemampuan komunikasi dasar. Paling tidak menguasai bagaimana menyampaikan
pendapat atau ide yang jelas kepada orang lain.
Dalam menyampaikan pendapat atau ide, kita perlu memahami san menyesuaikan gaya
komunikasi kawan bicara kita. Menurut Tony Alessandra, Ph.D. dan Michael J. O‟Connor,
Ph.D. dalam The Platinum Rule mengkategorikan komunikasi dalam 4 (empat) gaya, yakni:
1. Director
Seseorang dengan gaya komunikasi director/ pengarah mempunyai ciri-ciri: suka
berbicara dengan tanpa membuka kesempatan untuk diskusi, terkesan memerintah,
tidak suka bertele-tele, tidak takut melangar aturan, lebih suka memohon maaf daripada
meminta izin, bekerja cepat dan tidak suka dengan penundaan.
2. Socializer
Seseorang dengan gaya komunikasi socializer/ peramai mempunyai cirri-ciri: suka
berbicara panjang lebar, terkesan antusias dan seru, optimis dan penuh kehangatan,
cenderung kurang memverifikasi informasi yang diterima.
3. Thinker
Seseorang dengan gaya komunikasi thinker/ pemikir mempunyai cirri-ciri: suka
berbicara detail dan masuk akal, terkesan bertele-tele, biasanya lebih suka tertulis, tidak
suka dengan gaya komunikasi sosializer, prefeksionisme.
4. Relater
Seseorang dengan gaya komunikasi relater/ penghubung mempunyai cirri-ciri: suka
membantu dan bekerja sama, lebih suka bekerja sama dengan sahabat, pendengar yang
sangat baik, perencana yang baik, pekerja yang gigih.
So, termasuk yang manakah gaya komunikasi kita dan orang-orang disekitar kita???
Lalu bagaimana tips untuk menghadapi kawan bicara dengan masing-masing gaya
komunikasi di atas?
NO GAYA KOMUNIKASI TIPS
1. Director/ Pengarah Berbicaralah langsung pada intinya, baru berbicara
penjelasannya.
2. Socializer/ Peramai Berbicaralah dengan antusias, menanyakan kabarnya,
baru masuk ke inti pesan.
3. Thinker/ Pemikir Berbicaralah sistematis, masuk akal dan detail.
4. Relater/ Penghubung Membangun keakraban terlebih dahulu, mulai bercanda,
jangan lupa menyampaikan terima kasih terutama setelah
yang bersangkutan melakukan permintaan kita.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
1. Topik Permasalahan : Gaya Komunikasi
2. Spesifikasi Kegiatan :
2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial
2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
5. Pelaksanaan Layanan
5.1 Waktu : 10.00 – 10.35
5.2 Tempat : Taman
5.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema Gaya
komunikasi bertujuan agar siswa mampu mengklasifikasikan bahwa
komunikasi akan berjalan efektif apabila antar anggota terjalin komunikasi
yang baik. Kegiatan ini diawali dengan permainan komunikata. Adapun
deskripsi permainan komunikata yaitu siswa dibagi menjadi dua kelompok ,
setiap kelompok dibagi menjadi satu pemberi pesan dan anggota lain
menyampaikan pesan. Pesan tersebut diberikan secara acak dan tugaspemberi
pesan mencoba menyampaikan pesan kepada penerima pesan dengan gerakan
sehingga membentuk sebuah kalimat. Setelah permainan komunikata di
berikan penulis memberikan materi empat gaya belajar tujuan dari pemberian
materi gaya komunikasi . Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk
menceritakan permasalahan maupun pengalaman dlam gaya komunikasi.
Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab, dilanjutkan dengan
menyimpulkan hasil diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara
bersama-sama. Penulis dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk
mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang nyaman , dan santai. Agar
suasana kekeluargaan dapat terjalin.
6. Evaluasi
6.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa
dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kelompok pada saat layanan
yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan
bimbingan kelompok ini.
6.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil.
Siswa mengikuti layanan dengan aktif dan terbuka. Partisipasi dalam
kegiatan ini kurang karena ada satu anak yang tidak mengikuti kegiatan
dalam bimbingan kelompok pada pertemuan ke tiga.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN IV
A. Topik Permasalahan : Berani memberi masukan dan saran
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
a. Siswa dapat memberikan masukan atau saran kepada orang yang mengalami
suatu permasalahan pribadi atau sosial.
b. Siswa mampu mempraktekan dalam hal menerima saran dari orang lain ketika
mengalami permasalahan pribadi atau sosial.
F. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap pembentukan
a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan
bimbingan kelompok
b. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
c. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah anda sering menerima saran dari orang lain?
2. Pernahkah anda memberi saran kepada orang lain ?
d. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Penulis menyakan suasana dan situasi kegiatan bimbingan kelompok ?
b. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki
tahap kegiatan
c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan
3. Tahap Kegiatan
A. Eksplorasi
1. Siswa menceritakan/mensharingkan kesulitan dalam menerima dan
memberi saran kepada orang lain
2. Penulis bertanya apakah suasana yang nyaman dalam kegiatan sudah
dirasakan
3. Siswa melanjutkan kegiatan sesuai aturan yang ada
B. Elaborasi
1. Siswa dan penulis sharing dan belajar bersama dalam memberikan dan
menerima saran.
2. Penulis memberikan materi “cara menyampaikan kritik dan saran “
3. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk menceritakan
pengalamannya.
4. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai
keinginan siswa
5. Penulis bersama Siswa berdiskusi untuk mendiskusikan tentang cara
memberi masukan dan menerima saran dengan suasana yang santai.
6. Penulis memberikan ice breaking agar suasana menjadi lebih
menyenangkan.
7. Penulis dan siswa bersama-sama menyampaikan hasil diskusi.
C. Konfirmasi
1. Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap apa yang sudah
dipelajari
2. Memberikan penilaian segera dengan format yang sudah disediakan
4. Tahap Pengakhiran
1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan
2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan
layanan lanjutan
H. Materi layanan : “Cara Menyampaikan Kritik Dan Saran “
I. Sumber : http://sandi.blogspot.com/2012/13/cara-
menyampaikan-kritik-saran.html
J. Metode : homeroom, Pemberian informasi, diskusi,dan tanya
jawab
K. Tempat Penyelenggara : Ruang lab XI SMA Kanisius Ambarawa
L. Biaya : Rp 5.000,00
M. Hari/Tanggal : Rabu, 06 Maret 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelenggara layanan : Penulis
P. Pihak yang diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : Kertas A4 dan Spidol
R. Rencana Penilaian dan
Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list
sebagai berikut:
2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1. Bagaiamana cara memberikan saran dan masukan yang baik kepada orang
lain ?
2. Apa yang anda peroleh melalui layanan bimbingan dan konseling yang
sudah anda ikuti?
3. Apa manfaat yang diperoleh dari layanan tersebut?
4. Apakah suasana kekeluargaan sudah terjalin dalam kegiatan layanan kali
ini?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa setelah melakukan kegiatan
Panduan wawancara:
1. Apa yang sudah bisa menerima saran dan memberi saran kepada orang
lain.
2. Apakah anda masih menghadapi masalah keterbukaan diri?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah
keterbukaan diri pada siswa.
3. Tindak Lanjut
a. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang kegiatan layanan ini,
maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya
b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.
Aspek yang
diobservasi
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Antusias
siswa
Partisipasi
Siswa
Aktivitas
Siswa
Respon
Siswa
Partisipasi
siswa
Kelancaran
layanan
Suasana
layanan
Catatan khusus
Ambarawa, 06 Maret 2013
Guru pamong Penulis
Drs. Sumardi Andi Kristanto
(NIM.132009059)
CARA-CARA MENYAMPAIKAN KRITIK DAN SARAN YANG BAIK
1. Menyimak topik yang sedang di bahas dengan seksama dan penuh dengan konsentrasi
dari awal hingga akhir.
2. Mencatat pokok-pokok bahasan agar benar-benar paham dalam menentukan bagian
yang akan dikritik atau diberi saran.
3. Menganalisis pokok-pokok isi bahasan dengan menentukan bagian-bagian yang
hendak di kritik atau di beri saran.
4. Menentukan kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan isi bahasan tersebut,
serta menentukan ide-ide baru atau perbaikan-perbaikan yang tepat untuk
menyempurnakan dalam pembahasan.
5. Mengemukakan atau menyampaikan kritik atau saran berdasarkan bahasan yang
dibahas.
Hal-hal yang harus diperhatikan salam menyampaikan kritik dan saran
1. Anda hendaknya benar-benar memahami persoalan nya,sehingga kritik dan saran yang
di kemukakan di katakan berdasar .
2. Anda hendaknya memberikan pengantar terlebih dahulu dengan mengemukakan
bagian yang akan di kritik atau di beri saran secara singkat, padat, dan jelas, baru
kemudian sampaikan kritik atau saran anda secara objektif.
3. Kritik dan saran yangn di sampaikan sesuai dengan topik yang di bahas.
4. Kritik dan saran hendaknya di sampaikan dengan bahasa yang baik, sopan, santun,
tidak berkesan menentang dan tidak menyinggungperasaan pihak yang di beri kritik
atau di beri saran .
5. Kritik dan saran yang di sampaikan hendaknya disertai dengan argumen-argumen yang
logis untuk memperkuat kritik dan saran.
6. Kritik dan saran yang disampaikan harus ditujukan untuk menyampaikan masalah yang
di bahas, bukan bertujuan untuk mengejek atau menjatuhkan pihak yang di kritik atau
di beri saran.
7. Dalam menyampaikan kritik dan saran hendaknya di sertai dengan ide-ide segar atau
baru solusi yang tepat agar pihak yang di kritik atau yang di beri saran dapat lebih
menyempurnakan bahasannya.
Cara menyampaikan sanggahan atau penolakan :
1. Sampaikan dengan bahasa yang sopan.
2. Landasi dengan argumentasi yang masuk akal.
3. Yang ditolak pendapatnya bukan orangnya.
4. Menunjukan bagian yang lemah dan kelebihan pembicara.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
1. Topik Permasalahan : Berani Memberi Masukan Dan Saran
2. Spesifikasi Kegiatan
2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial
2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
3. Pelaksanaan Layanan
3.1 Waktu : 10.00 – 10.35
3.2 Tempat : Taman
3.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema Berani
memberi dan menerima Saran bertujuan agar Siswa dapat memberikan
masukan atau saran kepada orang yang mengalami suatu permasalahan
pribadi atau social. Kegiatan ini diawali dengan pemberian kritik dan saran
kepada penulis selama memimpin kegiatan kelompok. Penulis memberikan
materi “ Cara memberi Kritik dan Saran yang Baik. Penulis memberikan
kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman maupun masalah
dalam memberikan kritik dan saran. Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya
jawab terkait materi. Penulis memberikan ice breaking agar kegiatan lebih
menyenangkan. Penulis melanjutkan kegiatan dengan menyimpulkan hasil
diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis
dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta
suasana yang nyaman , dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin.
4. Evaluasi
4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa
dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kelompok pada saat layanan
yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan
bimbingan kelompok ini.
4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil.
Antusia siswa dalam kegiatan juga dapat dikatakan cukup baik. Hal ini
dibuktikan dari keaktifan siswa dan dinamika kelompok, walupun masih ada
2 siswa yang kurang dalam kegiatan. Suasana kekeluargaan dalam kegiatan
in juga terjalin, hal ini dibuktikan dari suasana yang bebas santai, dan
menyenangkan.. Partisipasi dalam kegiatan dikatakan bagus semua anggota
kelompok mengikuti kegiatan.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN KE V
A. Topik Permasalahan : Berani menyampaikan kondisi diri kepada teman
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat mengetahui tipe kepribadian orang lain.
2. Siswa dapat memahami kondisi orang lain .
3. Siswa mampu menyimpulkan betapa pentingnya memahami orang lain dan
kondisi diri.
F. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan
bimbingan kelompok
b. Menanyakan kepada anggota kelompok suasana bimbingan kelompok yang
seperti apa yang membuat anggota kelompok nyaman, seperti setting atau
ruangan yang nyaman layakna suasana keluarga
c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah anda sering menyampaikan kondisi diri kepada teman ?
2. Apakah anda memahami perasaan orang lain ?
e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki
tahap kegiatan
b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok
apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota
merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani
kegiatan pada tahap selanjutnya
c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan
layanan.
3. Tahap Kegiatan
A. Eksplorasi
1. Siswa mensharingkan pentingkan mengkondisikan diri terhadap orang
lain dan pentingnya memahami perasaan orang lain.
2. Siswa mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang ada.
3. Penulis bertanya apakah suasana yang nyaman dalam kegiatan sudah
terjalin.
B. Elaborasi
1. Penulis memberikan kegiatan “berani menilai anggota kelompok lain”
2. Siswa menilai anggota kelompok lain sesuai petunjuk penulis.
3. Penulis memberikan materi “Berani menyampaikan kondisi diri dan orang
lain”
4. Penulis memberi kebebasan kepada siswa untuk menceritakan
permasalahan yang dialami
5. Penulis beserta siswa berdiskusi berama-sama terkait materi kegiatan.
6. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai
keinginan anggota kelompok
7. Penulis memberikan ice breaking agar suasana lebih menyenangkan.
8. Penulis beserta siswa bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi.
9. Penulis menunjuk siswa secara acak untuk menyampaikan hasil
diskusinya
C. Konfirmasi
1. Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap apa yang sudah
dipelajari
2. Memberikan penilaian segera dengan format yang sudah disediakan
4. Tahap Pengakhiran
1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan
2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan
layanan lanjutan
H. Materi layanan : http://alumniperborat.wordpress.com/
I. Metode : Pemberian informasi, homeroom, diskusi,dan tanya
jawab
J. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah
K. Biaya : Rp. 5000,00
L. Hari/Tanggal : senin, 11 maret 2013
M. Alokasi Waktu : 1x45 menit
N. Penyelenggara layanan : Penulis
O. Pihak yang diikutsertakan : -
P. Alat dan Kelengkapan : Kertas dan bolpoin
Q. Rencana Penilaian dan
Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list
sebagai berikut:
Aspek yang
diobservasi
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Antusias
siswa
Partisipasi
Siswa
Aktivitas
Siswa
Respon
Siswa
Partisipasi
siswa
Kelancaran
layanan
Suasana
layanan
Catatan khusus
2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1. Sebutkan tipe kepribadian yang kamu ketahui?
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan diri kita
terhadap orang lain?
3. Apa manfaat yang diperoleh dari layanan tersebut?
4. Apa suasana kekeluargaan sudah terjalin pada kegiatan bimbingan
kelompok kali ini?
5. Apa anda berminat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang kegiatan layanan
Panduan wawancara:
1. Apakah kelemahan dan kelebihan kegiatan yang sudah dilakukan tadi ?
2. Bagaimana suasana kegiatan bimbingan kelompok yang sudah dilakukan
tadi?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah
keterbukaan diri yang dihadapi.
d. Tindak Lanjut
Mengadakan evalusi dari proses layanan yang diberikan. Melanjutkan ke
kegiatan selanjutnya.
Ambarawa, 11 Maret 2013
Guru pamong Penulis
Drs. Sumardi Andi kristanto
NIM 132009059
Cara Memahami diri Sendiri dan Orang Lain
Menurut Florence Littauer dalam bukunya yang berjudul Personality Plus (world‟s
best seller) beliau mengatakan ada 4 kepribadian manusia. Dengan mempelajarinya, maka
Anda akan dapat lebih mengenal diri sendiri dan orang lain. Apa saja 4 kepribadian
itu?Mungkin Kita pernah mendengar atau bahkan kita sendiri yang mengatakan: (“Kok dia
begitu ya?”, “Kenapa dia mau ngerti aku?,“Nanti kalau sudah besar aku jadi apa ya?”Anda
pernah mengalami hal serupa? Itu berarti anda memiliki kesulitan untuk memahami diri
sendiri dan orang lain. Jangan khawatir, berikut solusinya
Manusia pada dasarnya hidup dengan kombinasi keempatnya, tapi hanya ada satu
atau dua yang dominan. Keempat karakter itu mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing2, tidak ada yang lebih hebat atau paling hebat. Jika Anda dapat memahami 4
kepribadian manusia, Selamat Anda adalah orang yang paling beruntung di dunia. Karena
Anda akan menjadi orang yang mudah bergaul dengan manusia, sehingga karier Anda pun
bisa menjadi lebih baik lagi.
1. Sanguinis (si popular. Si matahari keceriaan. Born to coloring the world)
Ciri-ciri:
Suka dan pandai bicara, bercerita, bercanda
Menghidupkan suasana
Sangat menarik, atraktif, dan suka memukau pendengar (orang yang di ajak
bicara)
Antusias dan ekspresif
Penuh rasa ingin tahu (kepo)
Kreatif dan inovatif
Mengilhami dan mempesona orang lain
Menyukai permainan, dan bersenang2. Selamanya akan menjadi anak2
Selebor, slordig, kurang terorganisir, kurang serius
Mereka yang disebut si eksis, si kocak, si biang keramaian
Dunia menjadi ceria berkat si sanguinis. Sanguinis adalah orang perlu dicari ketika
dibutuhkannya suasana ceria, dan teman untuk bersenang-senang. Selalu ceria, periang,
antusias, ekspresif, tidak bisa diam, aktif dan dinamis. Sanguinis adalah si populer. Dialah
yang selalu beredar dan menonjol saat acara dan pesta. Selalu berbicara, bercerita, bercanda,
menarik perhatian pendengarnya. Namun sayangnya sanguinis, adalah orang yang sangat
selebor, kurang terorganisir, berantakan. Ini disebabkan karena mereka hidup untuk
keceriaan dan bersenang-senang, dan hal-hal yang serius adalah hal yang tidak mereka sukai.
Selain itu mereka kurang bisa mengerem pembicaraan, sekali ngomong harus banyak.
Contoh orang yang berkepribadian sanguinis adalah pelawakTukul arwana
2. Melankolis
Ciri –Ciri
Berpikir mendalam, penuh, pikiran dan analitis
Rapi dalam segala hal dan terorganisir
Jenius dan intelek
Berbakat dan kreatif
Terperinci, logis, sistematis dan menyukai detail
Bercitarasa tinggi, perfeksionis
Realistis cenderung pesimistis
Terlahir untuk skeptis, kritis, dan pesimistis
Sensitif dan perasa
Mereka yang sering disebut Si geek, eksentrik, autis dan freak
. Orang-orang melanklois terlahir sebagai si pemikir, si jenius dalam berpikir dan merasa.
Namun sayangnya, kelebihan melankolis adalah kekurangannya itu sendiri. Kemampuannya
untuk berpikir dengan mendalam membuat mereka asyik sendiri dengan dunia mereka.
Selain itu melankolis memikirkan segala sesuatu dengan sangat mendalam sehingga sangat
sering curigaan, skeptic, pesimis, dan sensitive. Pemikiran dan perasaan yang mendalam juga
merupakan boomerang bagi mereka, contohnya ketika mereka sakit hati mereka akan
terus2an termenung, bersedih, merasakan kepedihan mendalam yang berkepanjangan.
Contoh orang melankolis . Thomas Alfa Edison yang hobi mikir, si melakolis tulen
3. Koleris
Ciri-ciri:
Dilahirkan sebagai pemimpin
Kompetitif, ga mau kalah
Menyukai keadaan dalam kontrolnya
Berorientasi pada tujuan
Kuat sendirian, tidak terlalu butuh teman
Merasa diri selalu benar
Kalo uda bilang “A” ya “A”, ga bakal bisa berubah jadi “B” atau “C”. Keras kepala,
kukuh pada pendirian dan prinip
Dingin, cool, karena menunjukkan emosi dianggap kelemahan. Suatu yang haram
bagi koleris yang kuat
Kalo uda pengin sesuatu dikejar terus mati2an
Mereka yang disebut : si boss, si ketua
Korelis mempunyai hasrat dan keinginan mereka untuk harus mendapat apa yang mereka
mau dan tujuan mereka merupakan kekuatan untuk terus bekerja tanpa kenal waktu. Para
koleris juga perlu untuk sedikit kendur, dan belajar untuk fleksibel, karena mereka adalah
orang2 yang keras kepala dan prinsipil.
Contoh orang yang korelis Soeharto Orde Baru buktinya, Soeharto Koleris Dominan
4. Phlegmatis (si pencinta kedamaian, si penyabar, si jiwa sosial)
.Ciri-ciri:
Fleksibel dan sangat nyantai dan rileks
Menghindari untuk menyakiti hati orang
Cenderung mengalah untuk menghindari konflik
Seorang pendengar yang baik, sabar banget
Peragu
Orang yang cenderung mau ketika disuruh karena mereka berasumsi menolak akan
menimbulkan konflik, orang yang sering ngomong, “ya uda deh”, “yaudalah gpp”.
Seorang mediator atau penengah masalah yang baik
Cinta banget kedamaian dan ketenangan hidup. Hidup ga usah ribet dan neko2, nyatai
aja
Kurang motivasi, enggan meninggalkan zona nyaman
Mereka yang disebut : si tong curhat, kebapakan atau keibuan, sabar banget, si
nyantai dan males2an
Phlegmatis adalah mereka yang dicari ketika butuh seseorang untuk diajak curhat. Apapun
yang dikatakannya kepadanya, mau dibentak, dihina, mereka akan diam dan menerimanya.
Tujuan utama phlegmatic adalah hidup dalam kedamaian dan ketenangan. Menurut mereka
hidup itu rileks, nikmatin aja, ga usah neko2 gitulah. Mau di ajak kemana2 slow, “gw pasti
ikut! Nyantai aja, have fun kita!”. Sangat mudah terpengaruh bujukan, karena mereka
cenderung menghindari konflik. Padahal mereka belum tentu menyukai dan sepaham dengan
ajakan itu. Namun mereka sejatinya adalah orang2 yang memiliki jiwa sosial tinggi.
Contoh orang Phlegmatis yaitu Bunda Theresa.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
1. Topik Permasalahan : Berani Menyampaikan Kondisi Teman
2. Spesifikasi Kegiatan
2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial
2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
3. Pelaksanaan Layanan
3.1 Waktu : 10.00 – 10.35
3.2 Tempat : Taman
3.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema Berani
Menyampaikan kondisi teman bertujuan agar Siswa dapat memahami kondisi
orang lain. Kegiatan ini diawali dengan memberi penilaian kepada anggota
kelompok lain. kemudian mensharingkan hasil penilaian kepada anggota
kelompok. Penulis memberikan materi “ Berani Menyampaikan kondisi diri
dan orang lain”. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk
menceritakan pengalaman maupun masalah dalam mmberikan atau
menyampaikan kondisi orang lain. Penulis memberikan ice breaking agar
kegiatan lebih menyenangkan Penulis melanjutkan kegiatan dengan
menyimpulkan hasil diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara
bersama-sama. Penulis dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk
mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang nyaman , dan santai. Agar
suasana kekeluargaan dapat terjalin.
4. Evaluasi
4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa
dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kelompok pada saat layanan
yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan
bimbingan kelompok ini.
4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil.
Antusia siswa dalam kegiatan juga dapat dikatakan baik. Hal ini dapat di
buktikan dari sebagian siswa yang mampu menilai anggota kelompoknya
tanpa ada tekanan . Keaktifan siswa baik hal ini dibuktikan dari yang
terjalin.. Suasana kekeluargaan dalam kegiatan ini juga terjalin, hal ini
dibuktikan dari suasana yang bebas santai, dan menyenangkan.. Partisipasi
dalam kegiatan dikatakan bagus semua anggota kelompok mengikuti
kegiatan.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN VI
A. Topik Permasalahan : Kualitas Komunikasi antar pribadi
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat membangun kualitas komunikasi yang baik dengan orang lain
2. Siswa dapat membedakan contoh kualitas komuniksi yang baik dan yang
buruk.
F. Sasaran Layanan : 9 siswa XI SMA Kanisius Ambarawa
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan
bimbingan kelompok.
b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok
apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota
merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani
kegiatan pada tahap selanjutnya.
c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d. Melakukan appersepsi dengan memberkan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah kualitas komunikasi itu menurut anda ?
2. Bagaimana kualitas komunikasi yang baik itu ?
3. Apakah anda sudah pernah bermain peran ?
e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki
tahap kegiatan
b. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan
3. Tahap Kegiatan
A. Eksplorasi
1. Siswa menceritakan/mensharingkan tentang kualitas komunikasi
2. Penulis bertanya apakah suasana yang nyaman dalam kegiatan sudah
terjalin.
3. siswa melanjutkan kegiatan sesuai dengan aturan yang ada .
B. Elaborasi
1. Penulis menjelaskan kegiatan permainan” Memahami Orang lain”
2. Siswa melaksanakan kegiatan permainan
3. Penulis memberikan materi “Tips Kualitas Komunikasi Antar Pribadi”
4. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk menceritakan
permasalahan.
5. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai
keinginan anggota kelompok
6. Siswa bersama sama penulis berdiskusi dan tanya jawab sesuai dengan
materi yang dibahas
7. Siswa dan penulis bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi.
C. Konfirmasi
1. Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap apa yang sudah
dipelajari
2. Penulis menanyakan kepada siswa dalam komitmennya untuk lebih
meningkatkan kualitas komunikasinya.
4. Tahap Pengakhiran
1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan
2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan
layanan lanjutan
H. Materi layanan : http://forum.kompas.com/teras/5946-tips-
komunikasi-interpersonal.html
I. Metode : Pemberian informasi, games, homeroom , diskusi,dan
tanya jawab
J. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah
K. Biaya : Rp 5.000,00
L. Hari/Tanggal : jumat, 15 Maret 2013
M. Alokasi Waktu : 1x45 menit
N. Penyelenggara layanan : Penulis
O. Pihak yang diikutsertakan : -
P. Alat dan Kelengkapan : Kertas A4 dan bolpoin
Q. Rencana Penilaian dan
Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list
sebagai berikut:
2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1. Bagaimana cara membangun kualitas komunikasi yang baik dengan
temanmu
2. Sebutkan contoh kualitas komunikasi yang baik !
3. Apa manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini?
4. Bagaimana suasana kekeluargaan pada kegiatan ini? Apakah berjalan
dengan baik?
5. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini?
6. Apakah anda berminat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang Kualitas Komunikasi
Panduan wawancara:
1. Apa yang sudah merencanakan untuk meingkatkan kualitas komunikasi ?
2. Apakah anda sudah yakin dengan kualitas komunikasi anda ?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah
keterbukaan diri yang dihadapi.
3. Tindak Lanjut
Mengadakan evaluasi dari proses layanan yang sudah diberikan. Melanjutkan
kegiatan selanjutnya.
Aspek yang
diobservasi
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Antusias
siswa
Partisipasi
Siswa
Aktivitas
Siswa
Respon
Siswa
Partisipasi
siswa
Kelancaran
layanan
Suasana
layanan
Catatan khusus
Ambarawa, 15 Maret 2013
Guru pamong Penulis
Drs. Sumardi Andi Kristanto
NIM 132009059
PERMAINAN VI
Tema : Keterbukaan diri
Judul Permainan : “Memahami Orang lain”
Anggota : Semua Anggota
Alat : Spidol dan kertas A4
Tujuan :
1. Siswa dapat membangun kualitas komunikasi yang baik dengan orang lain
2. Siswa dapat membedakan contoh kualitas komuniksi yang baik dan yang
buruk.
Cara Pelaksanaan : Siswa memilih seorang teman untuk menjadi pasangannya dan
setiap pasangan duduk berhadapan dan kemudian saling bertanya
secara mendalam. Setelah selesai, mereka semua bergabung dalam
lingkaran besar dan tiap pasangan tetap duduk berdampingan,
selanjutnya peneliti menunjuk secara acak salah satu pasangan untuk
memperkenalkan diri (jati dirinya sebagai orang lain atau
pasangannya).
KUALITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
hakikat dari hubungan interpersonal adalah bahwa ketika berkomunikasi, kita bukan
hanya menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonal. Jadi,
kita bukan sekedar menentukan content tetapi juga relationship. Pandangan ini merupakan
hal baru dan untuk menunjukkan hubungan pesan komunikan ini disebut sebagai
metakomunikasi.
Dalam hal ini berarti bahwa studi komunikasi interpersonal bergeser dari isi pesan kepada
aspek relasional. Aspek relasional inilah yang menjadi unit analisis dari komunikasi
interpersonal. Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik
hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat
persepsinya sehingga makin efektif komunikasi itu berlangsung. Hubungan interpersonal
terbentuk ketika proses pengolahan pesan, (baik verbal maupun nonverbal) secara timbal
balik terjadi dan hal ini dinamakan komunikasi interpersonal. Ketika hubungan interpersonal
interpersonal tumbuh, terjadi pula kesepakatan tentang aturan berkomunikasi antara para
partisipan yang terlibat.
Untuk menumbuhkan dan meningkatkan hubungan interpersonal, kita perlu meningkatkan
kualitas komunikasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal adalah:
1. Percaya/trust. Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan,
tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya.
Percaya pada orang lain akan tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai berikut:
a. Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang tersebut memiliki
kemampuan, ketrampilan, pengalaman dalam bidang tertentu. orang itu
memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten.
b. Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai kekuasaan
terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk.
c. Kualitas komunikasi dan sifatnya menggambarkan adanya keterbukaan. Bila
maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap
percaya akan tumbuh.
2. Prilaku suportif akan meningkatkan komunikasi. Beberapa ciri prilaku suportif yaitu:
a. Deskripsi: penyampaian pesan, perasaan dan persepsi tanpa menilai atau
mengecam kelemahan dan kekurangannya.
b. Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari
pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama- sama menetapkan tujuan
dan menentukan cara mencapai tujuan.
c. Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang
terpendam.
d. Empati: menganggap orang lain sebagai persona.
e. Persamaan: tidak mempertegas perbedaan, komunikasi tidak melihat
perbedaan walaupun status berbeda, penghargaan dan rasa hormat terhadap
perbedaan-perbedaan pandangan dan keyakinan.
f. Profesionalisme: kesediaan untuk meninjau kembali pendapat sendiri.
3. Sikap terbuka, kemampuan menilai secara objektif, kemampuan membedakan dengan
mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari
berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dan lain
sebagainya.
Agar komunikasi interpersonal yang dilakukan menghasilkan hubungan interpersonal yang
efektif dan kerja sama bisa ditingkatkan, kita perlu bersikap terbuka dan menggantikan sikap
dogmatis. Kita perlu juga memiliki sikap percaya, sikap mendukung, dan terbuka yang
mendorong timbulnya sikap saling memahami, menghargai dan saling mengembangkan
kualitas.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
1. Topik Permasalahan : Kualitas Komunikasi Antar Pribadi
2. Spesifikasi Kegiatan
2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial
2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
3. Pelaksanaan Layanan
3.1 Waktu : 10.00 – 10.35
3.2 Tempat : Taman
3.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema Kualitas
Komunikasi Antar Pribadi bertujuan Siswa dapat membangun kualitas
komunikasi yang baik dengan orang lain. penulis memberikan permainan
“berlatih memahami orang lain “ yaitu Siswa memilih seorang teman untuk
menjadi pasangannya dan setiap pasangan duduk berhadapan dan kemudian
saling bertanya secara mendalam. Setelah selesai, mereka semua bergabung
dalam lingkaran besar dan tiap pasangan tetap duduk berdampingan,
selanjutnya penulis menunjuk secara acak salah satu pasangan untuk
memperkenalkan diri (jati dirinya sebagai orang lain atau pasangannya).
Penulis memberikan materi “ Tips Kualitas Komunikasi Antar Pribadi..
Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman
maupun masalah dalam kualitas komunikasi . penulis dan siswa berdiskusi
dan tanya jawab . Penulis melanjutkan kegiatan dengan menyimpulkan hasil
diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis
dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta
suasana yang nyaman , dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin.
4. Evaluasi
4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa
dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kekeluargaan pada saat
layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan
kegiatan bimbingan kelompok ini.
4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil.
Antusia siswa dalam kegiatan juga dapat dikatakan baik. Keaktifan siswa
baik hal ini dibuktikan dari yang terjalin.. Suasana kekeluargaan dalam
kegiatan ini juga terjalin, hal ini dibuktikan dari suasana yang bebas santai,
dan menyenangkan.. Partisipasi dalam kegiatan dikatakan bagus semua
anggota kelompok mengikuti kegiatan.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN VII
A. Topik Permasalahan : Pengungkapan diri
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa mampu menjelaskan permasalahan pribadi dan keadaan dirinya dengan
baik.
2. Siswa mampu mengungkapkan permasalahan diri yang dialami.
F. Sasaran Layanan : 9 Siswa XI SMA kanisius Ambarawa
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan
bimbingan kelompok.
b. Memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok apakah
suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota merasa
nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani
kegiatan pada tahap selanjutnya.
c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah kalian masih sulit mengungkan diri kepada orang lain
2. Apakah anda pernah mencurahkan hati anda kepada orang lain ?
3. Kepada siapa anda sering mencurahkan hati anda?
e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki
tahap kegiatan
b. Penulis menyakan suasana dan situasi kegiatan bimbingan kelompok ?
c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan
3. Tahap Kegiatan
A. Eksplorasi
1. Siswa menceritakan/mensharingkan mengapa mereka sulit
mengungkapkan diri
2. Penulis bertanya apakah suasana yang nyaman dalam kegiatan sudah
dirasakan?
3. Siswa melanjutkan kegiatan sesuai aturan yang ada.
B. Elaborasi
1. Penulis menjelaskan permainan ayo curhat
2. Siswa melaksanakan permainan ayo curhat.
3. Siswa berdiskusi untuk mendiskusikan tentang manfaat yang diperoleh
dari permainan “Ayo Curhat”
4. Penulis memberikan materi “cara pengungkapan diri “
5. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengungkapkan
permasalah.
6. Siswa dan penulis bersama-sama berdiskusi dan tanya jawab sesuai materi
kegiatan.
7. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai
keinginan siswa
8. Penulis dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi.
C. Konfirmasi
1. Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap apa yang sudah
dipelajari
2. Memberikan penilaian segera dengan format yang sudah disediakan
4. Tahap Pengakhiran
1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan
2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan
layanan lanjutan
H. Materi layanan : Cara pengungkapan diri (terlampir)
I. Sumber : http://remajamuslim.wordpress.com
J. Metode : pemberian informasi, homeroom, Diskusi, games,
dan tanya jawab
K. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah
L. Biaya : Rp 5.000,00
M. Hari/Tanggal : Senin, 18 Maret 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelenggara layanan : Penulis
P. Pihak yang diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : kertas, spidol
R. Rencana Penilaian dan
Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list
sebagai berikut:
2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1. Jelaskan cara-cara pengungkapan diri yang baik?
2. Apa yang anda peroleh dari kegiatan layanan ini?
3. Apa manfaat yang diperoleh dari layanan tersebut?
4. Bagaimana suasana kekeluargaan pada kegiatan ini? Apakah berjalan
dengan baik?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa tentang pengungkapan diri
Panduan wawancara:
1. Apa yang sudah anda lakukan agar dapat mengungkapkan diri
2. Apakah anda sering sulit mengungkapkan diri ?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah
keterbukaan diri yang masih dihadapi siswa.
3. Tindak Lanjut
a. Mengadakan evaluasi terhadap layanan yang sudah diberikan
b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan
Aspek yang
diobservasi
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Antusias
siswa
Partisipasi
Siswa
Aktivitas
Siswa
Respon
Siswa
Partisipasi
siswa
Kelancaran
layanan
Suasana
layanan
Catatan khusus
Ambarawa, 18 Maret 2013
Guru Pamong Penulis
Drs. Sumardi Andi Kristanto
NIM 132009059
PERMAINAN VII
Tema : Keterbukaan diri
Judul Permainan : Ayo Curhat
Anggota : Semua Anggota
Alat : Spidol dan kertas A4
Tujuan :
1. Siswa mampu menjelaskan permasalahan pribadi dan keadaan dirinya dengan
baik.
2. Siswa mampu mengungkapkan permasalahan diri yang dialami.
Cara Pelaksanaan : Penulis membagi siswa secara berpasangan , siswa duduk
berhadapan dan wajib mengungkapkan sedikit permasalahan
pribadinya secara bergantian kepada pasangannya. Setelah selesai,
mereka semua bergabung dalam lingkaran besar dan tiap pasangan
tetap duduk berdampingan, selanjutnya peneliti menunjuk secara
acak salah satu pasangan membahas masalah apa yang sudah di
kemukakan pasangannya.
CARA PENGUNGKAPAN DIRI
Ada 4 langkah yang dapat anda lakukan agar pengungkapan diri dapat berjalan
efektif. Keempat langkah tersebut adalah:
Langkah 1:
Tanyakan pada diri sendiri, sejauh mana saya akan membuka diri? Hal-hal apa yang bisa
saya bagi dengan orang lain dan kepada siapa?
Setiap orang memiliki rahadia pribadi. Hal itu normal karena setipa orang tentu ingin
menjaga agar hal-hal khusus tidak perlu diketahui oleh orang lain.
Sayangnya banyak rahasia yang sebenarnya tidak perlu dirahasiakan karena tidak
membahayakan diri sendiri dan orang lain, tetapi karena takut orang lain tidak memahami
rahasia tersebut maka rahasia ini disimpan terus menerus. Hal inilah yang jarus diperhatikan
oleh anda jika ingin mengungkapkan diri.
Langkah 2:
lakukan persiapan sebelum membuka diri. Atasi terlebih dahulu kekhawatiran dan ketakutan
anda.Untuk mengatasi kekhawatiran dan ketakutan, anda dapat memulai pengungkapan diri
dengan memilih topik pembicaraan pada hal-hal yang ringan dan santai. Contohnya; tentang
hobi, kegiatan di sekolah atau kantor. Pada awalnya usahakan untuk tidak mengutarakan
berbagai perasaan atau opini pribadi.
Jika tahapan ini sudah anda lalui dan berhasil dengan baik, barulah anda memilih orang yang
dapat anda percayai untuk mengmukakan pendapat pribadi maupun perasaaan anda tentang
sesuatu hal, misalnya utarakan apa yang anda rasakan dan apa yang anda harapkan dari
teman anda. Secara berangsur-angsur lakukan hal tersebut dengan beberapa orang yang
berbeda.
Langkah 3 :
tingkatkan terus ketrampilan anda dalam mengungkapkan diri. Pelajari cara-cara
mengungkapkan diri dan bagaimana memberikan masukan yang bermanfaat.
Pengungkapan diri melibatkan cara-cara penyampain informasi yang baik dan jelas sehingga
tidak menimbulkan salah paham. Jika anda ingin berbagi informasi maka kemukakan sejelas-
jelasnya, hindari ketidakjujuran, gunakan bahasa sederhana dan jangan berbelit-belit. Jangan
berasumsi bahwa orang lain akan memahami anda tanpa harus anda katakan. Ingatlah bahwa
tidak ada seorang pun yang dapat membaca pikiran anda.
Langkah 4 :
ungkapkan diri anda secara tepat dengan pemilihan waktu dan situasi yang tepat pula.
Agar dapat mengungkapkan diri secara tepat pada waktu atau situasi yang tepat, perlu
diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
Pertama-tama anda harus memiliki suatu alasan mengapa anda perlu membuka diri.
Dengan siapa anda akan berbicara; teman dekat, orang tua, atasan, kenalan baru, atau
siapa?
Sejauh mana pengungkapan diri anda akan menbahayakan diri anda sendiri?
Dengan mempertimbangkan ketiga hal tersebut maka anda akan dapat mengungkapkan
diri secarta tepat. Bagi anda yang sulit membuka diri kepada orang lain, maka akan
sangat baik jika anda membuat semacam catatan kecil trentang hal-hal yang telah anda
ungkapkan pada orang lain dan perngaruhnya terhadap perkembangan diri anda
Mengingat predikat makhluk social dan bebagai manfaat yang akan dipreoleh jika seseorang
dapat mengungkapka diri secara tepat, maka tidak ada pilihan lain bagi setiap individu selain
belajar mengungkapkan diri. Ketidakmampuan untuk mengungkapkan diri akan sangat
merugikan perkembangan jiwa individu yang bersangkutan.
Meskipun demikian, keputusan untuk membuka diri dan berbagi informasi dengan orang lain
haruslah dilakukan secara hati-hati dan bijaksana.
Tak daapt diingkari ada risiko yang harus ditanggung jika seseorang berani mengungkapkan
diri kepada orang lain, misalnya informasi yang diberikan dimanipulasi oleh di penerima
informasi, ataupun dikhianati oleh orang yang sangat dipercayai.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
1. Topik Permasalahan : Pengungkapan Diri
2. Spesifikasi Kegiatan
2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial
2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
3. Pelaksanaan Layanan
3.1 Waktu : 10.00 – 10.35
3.2 Tempat : Taman
3.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema
Pengungkapan Diri bertujuan agar Siswa mampu menjelaskan permasalahan
pribadi dan keadaan dirinya dengan baik dan mampu mengungkapkan
permasalahan diri yang dialami. penulis memberikan kegiatan “Ayo Curhat “
yaitu membagi siswa secara berpasangan , siswa duduk berhadapan dan wajib
mengungkapkan sedikit permasalahan pribadinya secara bergantian kepada
pasangannya .. Setelah selesai, mereka semua bergabung dalam lingkaran
besar dan tiap pasangan tetap duduk berdampingan, selanjutnya penulis
menunjuk secara acak salah satu pasangan membahas masalah apa yang sudah
dikemukakan pasangannya.
Penulis memberikan materi “ Cara Pengungkapan Diri”. Penulis memberikan
kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman maupun masalah
dalam Pengungkapan Diri . Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab .
Penulis melanjutkan kegiatan dengan menyimpulkan hasil diskusi, dan
mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis dalam kegiatan
layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang
nyaman , dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin.
4. Evaluasi
4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa
dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kekeluargaan pada saat
layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan
kegiatan bimbingan kelompok ini.
4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil.
Antusia siswa dalam kegiatan bagus, hal ini dapat dilihat dari keaktifan
siswa dalam melaksanakan kegiatan, dinamika kelompok yang terjalin.
Suasana kekeluargaan dalam kegiatan ini juga terjalin, hal ini dibuktikan
dari suasana yang bebas santai, dan menyenangkan, siswa sudah terbuka
da;lam menyampaikan sesuatu kepada teman maupun penulis. Partisipasi
dalam kegiatan dikatakan bagus semua anggota kelompok mengikuti
kegiatan
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN VIII
A. Topik Permasalahan : Akibat Keterbukaan Diri Rendah
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pencegahan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa mampu memahami penyebab perilaku keterbukaan diri yang rendah
2. Siswa mampu mengatasi keterbukaan diri yang rendah melalui berbagai
sumber.
F. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
G. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan
bimbingan kelompok
b. Menanyakan kepada anggota kelompok suasana bimbingan kelompok yang
seperti apa yang membuat anggota kelompok nyaman.
c. Mensepakati setting yang akan dilakukan dalam kegiatan bimbingan
kelompok
d. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
e. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari
1. Apakah anda menyadari keterbukaan diri anda rendah ?
2. Sebutkan hal hal apa yang membuat keterbukaan diri anda rendah?
3. Apa anda pernah melakukan permainan dialog keluarga ?
f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
2. Tahap Peralihan
a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki
tahap kegiatan
b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok
apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota
merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani
kegiatan pada tahap selanjutnya
c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan
layanan
3. Tahap Kegiatan
A. Eksplorasi
1. Siswa menceritakan/mensharingkan apa yang membuat seseorang sulit
untuk membuka diri kepada orang lain.
2. Penulis bertanya apakah suasana yang nyaman dalam kegiatan sudah
terjalin.
B. Elaborasi
1. Penulis memberikan materi “ akibat dari keterbukaan diri rendah”
2. Penulis memberi kebebasan kepada siswa untuk menceritakan masalahnya
3. penulis dan siswa mendiskusikan materi
4. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai
keinginan anggota kelompok
5. Penulis mengkondisikan suasana agar tidak tegang dengan kegiatan ice
breaking
6. Penulis memberikan kebebasan kepada anggota kelompok untuk
menyampaikan masalah yang dihadapi
7. Tanya jawab secara bebas mengenai materi
C. Konfirmasi
1. Penulis bersama siswa menyimpulkan bahwa keterbukaan diri sangat
penting dalam perkembangan dirinya terutama di bidang sosial.
2. Penulis menanyakan kepada siswa dalam komitmennya tentang perilaku
keterbukaan diri yang rendah.
4. Tahap Pengakhiran
1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan
2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan
layanan lanjutan
H. Materi layanan : Akibat Keterbukaan Diri Rendah
I. Sumber :
J. Metode : Diskusi, games, homeroom dan tanya jawab
K. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah
L. Biaya : Rp. 5000,00
M. Hari/Tanggal : Senin,25 Maret 2013
N. Alokasi Waktu : 1x45 menit
O. Penyelenggara layanan : Penulis
P. Pihak yang diikutsertakan : -
Q. Alat dan Kelengkapan : spidol dan kertas
R. Rencana Penilaian dan
Tindak Lanjut :
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list
sebagai berikut:
Aspek yang
diobservasi
Sangat
Baik
Baik Kurang
Baik
Tidak Baik
Antusias
siswa
Partisipasi
Siswa
Aktivitas
Siswa
Respon
Siswa
Partisipasi
siswa
Kelancaran
layanan
Suasana
layanan
Catatan khusus
2. Penilaian Hasil
a. Laiseg:
1. Apa pengertian keterbukaan diri yang rendah?
2. Uraikan faktor – faktor yang mempengaruhi keterbukaan diri yang
rendah?
3. Apakah anda berminat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya?
4. Apa suasana kekeluargaan sudah terjalin pada kegiatan bimbingan
kelompok kali ini?
b. Laijapen:
Wawancara dengan siswa setelah melakukan kegiatan
Panduan wawancara:
1. Bagaimana perasaanmu saat melakukan kegiatan ini?
2. Bagaimana suasana kegiatan ini menyenangkan atau menegangkan?
3. Apa kesulitan yang dialami dalam melakukan kegiatan tersebut?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah
keterbukaan diri yang sering dihadapi.
d. Tindak Lanjut
Mengadakan evaluasi dari proses layanan yang sudah diberikan.dan
melanjutkan ke kegiatan selanjutnya.
Ambarawa, 25Maret 2013
Guru Pamong Penulis
Drs. Sumardi Andi Kristanto
NIM 132009059
AKIBAT KETERBUKAANDIRI YANG RENDAH
Keterbukaan berarti memeberi peluang luar untuk masuk, dan menerima berbagai hal
untuk masuk, baik itu d bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan, ideology,
paham dan aliran, ataupun ekonomi. Terbuka menerima kritik, saran, dan pendapat orang
lain dlam pergaulan. Tidak menutup diri dari pergaulan, keterbukaan dan keterusterangan
terhadp apa yang dipikirkan, diinginkan, diketahui dan kesediaan menerima saran dan kritik
dari orang lain.
Keterbukaan juga dapat diartikan sebagai keadaan yang memungkinkan ketersediaan
informasi yang dapat diberikan dan didapatkan oleh masyarakat luas. Dengan keterbukaan
berarti seseorang pribadi atau pemerintah atau penyelenggara Negara sanggup bertanggung
jawab terhadap kegiatan yang dilakukannya kepada masyarakat. Keterbukaan merupakan
kondisi yang memungkinkan kondisi partisipasi masyarakat dalam kehidupan bernegara.
Keterbukaan sangat penting dalam berkomunikasi. Sikap keterbukaan di antara kita
akan dapat melancarkan informasi, dan pada akhirnya akan dapat memperkukuh persatuan
dan kesatuan bangsa. Dengan keterbukaan itu, kita akan dapat menyerap berbagai kelebihan
dan kekurangan yang kita miliki. Dan dengan itu pula kita akan bersikap dan berperilaku
mau menghargai perbedaan yang dimiliki oleh orang, kelompok, atau suku bangsa lain.
Sikap keterbukaan juga akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Budi
pekerti dalam hubungannya dengan penerapan sikap berbudi pekerti luhur, salah satu
sasarannya membangun dan menumbuhkembangkan individu-individu yang berjiwa
demokratis.
Akibat keterbukaan diri yang rendah yaitu :
a) Tidak percaya diri
b) Terisolasi atau kurang di sukai oleh teman temannya
c) Sulit untuk bersosialisai
d) Sulit untuk menyampaikan sesuatu
e) Sulit untuk mencari relasi atau jaringan.
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI,
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
1. Topik Permasalahan : Akibat Keterbukaan Diri Rendah
2. Spesifikasi Kegiatan
2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial
2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan
2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa
3. Pelaksanaan Layanan
3.1 Waktu : 10.00 – 10.35
3.2 Tempat : Taman
3.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema akibat
keterbukaan diri rendah bertujuan agar siswa mampu memahami akibat
keterbukaan diri Rendah dan. Pada awal kegiatan siswa sharing dengan
anggota kelompoknya tentang apa yang membuat meereka merasa sulit dalam
membuka diri dengan temannya. Penulis memberikan materi “ akibat
keterbukaan diri yang rendah” . Penulis memberi kebebasan kepada siswa
untuk menceritakan pengalaman maupun masalah dalam kesulitan membuka
diri dengan temannya. Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab . penulis
memberikan ice breaking agar suasana lebih menyenangka dan tidak tegang.
Penulis melanjutkan kegiatan dengan menyimpulkan hasil diskusi, dan
mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis dalam kegiatan
layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang
nyaman , dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin.
4. Evaluasi
4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa
dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kekeluargaan pada saat
layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan
kegiatan bimbingan kelompok ini.
4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil.
Antusia siswa dalam kegiatan bagus, hal ini dapat dilihat dari keaktifan
siswa dalam melaksanakan kegiatan, dinamika kelompok yang terjalin.
Suasana kekeluargaan dalam kegiatan ini juga terjalin, hal ini dibuktikan
dari suasana yang bebas santai, dan menyenangkan, siswa sudah mau
lebihterbuka dalam menyampaikan sesuatu kepada teman maupun penulis.
Partisipasi dalam kegiatan dikatakan cukup bagus di tahap terakhir ini ada
satu siswa yang tidak mengikuti kegiatan tetapi secara keseluruhan kegiatan
ini berjalan dengan lancar.
LAMPIRAN POST TEST KELOMPOK EKSPERIMEN
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 2 2 3 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3
2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2
3 3 3 3 2 2 1 1 3 4 3 3 2 2 3 3 2 4 4 4 1 1 2 1
4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3
5 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2
6 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2
7 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2
8 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3
9 3 1 3 3 2 2 2 1 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 jumlah
2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 1 2 2 100
1 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 123
2 1 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 1 1 1 2 3 2 2 3 3 3 3 114
3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 128
3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 121
1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 81
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 89
3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 127
1 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 117
LAMPIRAN POST TEST KELOMPOK KONTROL
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 1
2 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 1 3 2 1 3 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 1 2 2 1 2 2
4 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1
5 3 3 3 2 2 1 1 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 1 1 2 1 2 1
6 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 3 1 1 2 2 1
7 3 2 2 2 2 1 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 1 1 2 1 2 1
8 3 2 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 jumlah
2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 78
2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 80
2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 93
2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 77
2 2 3 3 1 2 3 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 3 102
2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 115
2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 3 103
3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 113
FOTO KEGIATAN BIMBINGAN KELOMPOK
Recommended