3
Hasil Report Diskusi Kelompok Software Requirement (Presentasi 16 Maret 2011) Oleh : Erwid Jadied 23510303 Made Andhika 23510307 I Putu Agus Eka Pratama 23510310 Anthon R Tampubolon 2310311 Magister Informatika Teknologi Informasi ITB Kelompok yang presentasi : 1. Kelompok I : Software Requirement untuk aplikasi CRM Generic. Arie Ronaldo Gregorius Widjanarko Meizano Ardhi M Teguh Setiadi 2. Kelompok II : Software Requirement Pada Sistem Aplikasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan di Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat. Alfi Satria M. Nurkholish Abdurrazaq Sandra Yuwana Yunus Widjaya Kelompok lain menyimak dan membuat laporan hasil diskusi untuk kemudian dikirimkan via email dan milis. Catatan diskusi : 1. Kelompok I membahas mengenai aplikasi CRM Generic. Hal yang disampaikan dalam presentasi berupa deskripsi dan spesifikasi perangkat lunak, ruang lingkup, dan fitur yang dibangun. Pemodelan menggunakan Diagram Alir (Flow Chart) dan UML (Unified Modelling Language) berupa Use Case Diagram. Adapun Use Case yang disajikan berupa proses user melakukan otentikasi masuk ke sistem dan proses user mengelola data konsumen. Dalam tahap sosialiasi software requirement semua pengembang harus terlibat untuk menghasilkan software requirement yang tepat. 2. Diskusi terhadap UML. Kelompok lain ingin penjelasan lebih lanjut mengenai UML dan

Report kelompok

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Report kelompok

Hasil Report Diskusi Kelompok Software

Requirement (Presentasi 16 Maret 2011)Oleh :

Erwid Jadied 23510303

Made Andhika 23510307

I Putu Agus Eka Pratama 23510310

Anthon R Tampubolon 2310311

Magister Informatika Teknologi Informasi ITB

Kelompok yang presentasi :

1. Kelompok I : Software Requirement untuk aplikasi CRM Generic.

Arie Ronaldo

Gregorius Widjanarko

Meizano Ardhi M

Teguh Setiadi

2. Kelompok II : Software Requirement Pada Sistem Aplikasi Penanaman Modal dan

Pelayanan Perizinan di Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat.

Alfi Satria

M. Nurkholish Abdurrazaq

Sandra Yuwana

Yunus Widjaya

Kelompok lain menyimak dan membuat laporan hasil diskusi untuk kemudian dikirimkan via email

dan milis.

Catatan diskusi :

1. Kelompok I membahas mengenai aplikasi CRM Generic. Hal yang disampaikan dalam

presentasi berupa deskripsi dan spesifikasi perangkat lunak, ruang lingkup, dan fitur yang

dibangun. Pemodelan menggunakan Diagram Alir (Flow Chart) dan UML (Unified

Modelling Language) berupa Use Case Diagram. Adapun Use Case yang disajikan berupa

proses user melakukan otentikasi masuk ke sistem dan proses user mengelola data

konsumen. Dalam tahap sosialiasi software requirement semua pengembang harus terlibat

untuk menghasilkan software requirement yang tepat.

2. Diskusi terhadap UML. Kelompok lain ingin penjelasan lebih lanjut mengenai UML dan

Page 2: Report kelompok

penambahan Use Case lainnya untuk melengkapi model dari perangkat lunak CRM yang

dikembangkan tersebut sehingga diperoleh gambaran lebh lengkap mengenai proses bisnis

dari perangkat lunak yang dibuat.

3. Kelompok II membahas mengenai Software Requirement Pada Sistem Aplikasi Penanaman

Modal dan Pelayanan Perizinan di Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat. Dijelaskan

mengenai DFD (Data Flow Diagram) dan tahapan metodologi pengembangan sistem

beserta berbagai tinjauan yang mendasari. Dijelaskan lebih rinci mengenai hal – hal apa saja

yang perlu diketahui saat proses pembuatan suatu perangkat lunak, dimana antara

pengembang dan client disarankan untuk membuat kesepakatan bersama mengenai apa saja

yang dibutuhkan dalam perangkat lunak yang dibangun sehingga tidak ada pihak yang

dirugikan.

4. Terdapat banyak pertanyaan dari kelompok lainnya mengenai bagaimana suatu perangkat

lunak dibangun dan apa saja batasan yang harus diperhatikan di dalam proses

pengembangan suatu perangkat lunak .

5. Tingginya interaksi antara kelompok yang melakukan presentasi dan kelompok lainnya yang

menjadi penyimak menunjukkan tingginya ketertarikan terhadap perangkat lunak yang

dibangun. Hal ini mendukung tercapainya software requirement yang tepat sebelum

dilakukan proses pengembangan lebih lanjut.

Kesimpulan hasil diskusi kelompok :

1) Dalam pengembangan suatu perangkat lunak, perlu disepakati bersama (hitam di atas putih,

berupa suatu perjanjian tertulis yang resmi) antara pihak client dan pihak developer,

mengenai apa yang dibutuhkan oleh client. Sehingga diperoleh data mengenai apa yang

harus dikerjakan oleh developer sesuai dengan keinginan client agar di kemudian hari tidak

terjadi kesalah pahaman dan juga mencegah timbulnya keinginan client yang meluas dari

perjanjian yang telah disepakati bersama.

2) Pihak developer harus bisa menggali dan mengumpulkan info dan fakta sebanyak -

banyaknya di lapangan agar dapat membuat proses bisnis dari proyek yang akan dikerjakan

tersebut. Kesalahan fatal dari proses pengembangan perangkat lunak adalah kebiasaan

developer yang selalu mengembangkan sistem berdasarkan sudut pandanganya sendiri,

bukan berdasarkan keinginan user/client dan kondisi lapangan. Hal ini seringkali berdampak

pada tidak efisiennya perangkat lunak yang dihasilkan, ketidak puasan client, dan

pemborosan (effort dan dana) dalam rangka pengembangan perangkat lunak tersebut.

3) Teori sangat diperlukan dalam pengembangan suatu proyek perangkat lunak. Hanya saja,

terkadang, sering ditemui di lapangan, kondisi dimana apa yang dijabarkan di teori tidak

Page 3: Report kelompok

100% berjalan. Meski demikian, teori tetap penting sebagai dasar dalam melakukan

pengembangan perangkat lunak, termasuk juga dalam hal analisa.