Upload
zulfikri-armada
View
154
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Strategi Peningkatan PAD
Zulfikri Armada, S.IP
5/1974 23/2014 Jo. 2/2015
Pola Pengaturan Hub.Pusat-DaerahPasca Reformasi
Struktural
Efficieny model
Local democracy model
Desentralisasi
Kewenagan
UU 23/2014
Pusat Daerah (UP.Konkruen dan UP.Umum)
Beban & Tanggung Jawab
Keuangan
UU 33/2004
Pusat Daerah (Perluasan Tax Base; Dana Perimbangan)
Sumber Dana
PENDAPATAN DAERAH
Pendahuluan : Background
Penyelenggaraan Pemerintahan (Daerah : OTDA) K
EBUTUHAN
Pelayanan pd Masyarakat (Publik)
Pembangunan secara Berkesinambungan (Sustainability)
Anggaran : APBD(Pendapatan Daerah)
Sumber Pendanaan Penyelenggaraan Pemerintahan & Pembangunan di Daerah
Kemandirian
Salah Satu Instrumen dalam menghadapi Tantangan
tersebut
Rp
Sumber: Data Konsolidasi APBD 2014 (Diolah)
Sejauh mana kemandirian daerah?
Ciri utama yang menunjukan suatu daerah otonom mampu berotonomi terletak pada kemampuan keuangan daerah (Sidik: 2002)
celah fiskal
012345678
kebutuhan fiskalkapasitas fiskal
Celah fiskal daerah masih besar?
Celah fiskal
Padahal: semakin banyak kebutuhan daerah yang dapat dibiayai oleh PAD, semakin tinggi pula tingkat kualitas otonomi daerah dan juga semakin mandiri dalam bidang keuangan daerah(Syamsi: 1987)
Masalah yang dihadapi pemerintah daerah terkait dengan kurangnya sumber daya finansial antara lain: Tingginya tingkat kebutuhan daerah (fiscal need)
sementara penerimaan daerah (fiscal capasity) tidak cukup untuk membiayai kebutuhan daerah, sehingga keadaan tersebut menimbulkan fiscal gap;
Kualitas pelayanan publik yang masih memprihatinkan sehingga menyebabkan beberapa produk pelayanan publik yang sebenarnya bisa dijual ke masyarakat melalui charging for service direspon secara negatif. Keadaan tersebut juga menyebabkan keengganan masyarakat untuk taat membayar pajak dan retribusi daerah;
Rendahnya kualitas sarana dan prasarana (seperti: jalan, pasar, terminal, dan sebagainya) sehingga menyebabkan kelesuan ekonomi daerah;
DAU dari pemerintah pusat yang tidak mencukupi; dan Belum diketahui potensi PAD yang mendekati kondisi riil.
Strategi Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah
Adalah desaign cara atau sistem dalam rangka meningkatkan perolehan pajak dan retribusi sebagai unsur pokok pembentuk PAD.
11
HAK PEMDA UNTUK MEMUNGUT
PENDAPATAN DAERAH (PAJAK & RETRIBUSI
DAERAH), SEKALIGUS MERUPAKAN
KEWAJIBAN PEMDA UTK MEMBELANJAKAN
ANGGARAN SESUAI ASPIRASI MASYARAKAT BUKAN ASPIRASI
APARATUR
MERUPAKAN KEWAJIBAN RAKYAT UNTUK MEMBAYAR,
SEKALIGUS HAK RAKYAT UNTUK MENDAPATKAN
PELAYANAN UMUM YANG OPTIMAL
Hasil (yeild)
Keadilan (equity)
Daya guna ekonomi (economic efficiency)
Kemampuan melaksanakan (ability to implement)
Kecocokan sebagai sumber penerimaan daerah.
Pajak Daerah dibagi menjadi pajak Provinsi dan Kabupaten/Kota, apa tolak ukurnya??
(Devas: 1989)
Jenis retribusi daerah:◦ Retribusi jasa umum, adalah jasa yang disediakan atau
diberikan oleh pemda untuk kepentingan umum yg dapat dinikamati oleh pribadi atau badan.
◦ Retribusi jasa usaha, adalah jasa yang diberikan oleh pemda dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta.
◦ Retribusi perizinan tertentu. Adalah kegiatan tertentu pemda dalam rangka pemberian izin kepada orang/badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pemanfaatan ruang, penggunaan SDA, barang prasarana atau fasilitas tertentu, guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.
Retribusi Daerah
Ada dua alat utama (measures) yang tersedia bagi pemda,dalam mengoptimalkan PAD maupun mengembangkan potensi:◦ Policy measures, penetapan objek pajak, subjek
pajak dan tarif pajak◦ Administrative measures upaya administrati
Suatu kebijakan yang dibuat tidak akan menuai hasil bila kemampuan administratif untuk melaksanakan kebijakan tersebut tidak tersedia (Tumakaka: 2004)
Upaya Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah
Memperluas basis penerimaan
• Yang dalam hitungan ekonomi diangap potensial
Memperkuat proses pemungutan
• Regulasi, penyesuaian tarif dan peningkatan SDM
Meningkatkan pengawasan
• Memperbaiki sistem manajemen pengawasan
Meningkatkan efisiensi administrasi dan menekan biaya pemungutan
• Memperbaiki prosedur administrasi dan meningkatkan efisiensi pemungutan
Meningkatkan kapasitas penerimaan melalui perencanaan yang lebih baik
• Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait
Bagaimana cara mengoptimalkan Pungutan Pajak dan Retribusi??
Intensifikasi PAD◦ Adalah tindakan atau usaha untuk memperbesar
penerimaan dengan melakukan pemungutan dengan lebih ketat dan teliti. Upaya intensifikasi akan mencakup:
1. aspek kelembagaan, 2. aspek ketatalaksanaan, (baik administrasi
maupun operasional)3. Peningkatan pengawasan dan pengendalian.4. Peningkatan SDM (Personalia) pengelola PAD
Intensifikasi dan Ekstensifikasi PAD
◦ Adalah usaha-usaha untuk menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah yang baru. Namun khusus yang bersumber dari pajak jangan sampai memberatkan masyarakat dan mengganggu perekonomian.
◦ Menurut UU No.34/2000, kriterianya sbb: Bersifat sbg pajak dan bukan retribusi Objek pajak terdapat diwilayah ybs, dan mempunyai mobiltas
rendah dan hanya melayani wilayah daerah ybs. Objek dan dasar penggenaan pajak tidak bertentangan dengan
kepentingan umum Objek pajak bukan merupakan objek pajak provinsi/pusat Potensi memadai Tidak memberikan dampak ekomoni negatif Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat Menjaga kelestarian lingkungan,
Ekstensifikasi
Ekstensifikasi
Kebijakan Infestasi
Daya Tarik
• Memberi kemudahan bagi investor dalam proses berinvestasi dengan menyediakan pelayanan perizinan yang jelas dan pasti.
Kemudahan
• Menciptakan daya tarik dan iklim yang kondusif bagi investor untuk mengivestasikan modalnya di wilayah anda
Caranya?