20
3 2 1

Eubacteria group 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Eubacteria group 2

321

Page 2: Eubacteria group 2

Eubacteria(Bakteri

Sejati)Guru Pembimbing:

Maman Sulaeman, S.Pd

Page 3: Eubacteria group 2

Eubacteria (Bakteri Sejati) • Eubacteria berasal dari awalan eu ( =sejati )

& bacteria ( =bakteri ). Eubacteria (bakteri sejati) merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-harikita kenal sebagai bakteri.

• Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupamakhluk hidup sel tunggal (uniseluler). Makhluk hidupyang dimasukkan dalam kerajaan Eubacteria memilikisel prokariotik (sel sederhana yang tidakmempunyai kapsul sebagai lapisan terluarnya dandinding sel didalamnya). Eubacteria juga dikenaldengan istilah bakteria. Organisme yang dikelompokkan ke dalam kingdom inimemiliki peptidoglikan di dalam dinding sel mereka.

Page 4: Eubacteria group 2

Ciri-Ciri Umum

• Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2 μm, dan diameter 1 mikron

• Bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni);

• Bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan;

• Mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk;

• Struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid;

• Reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.

Page 5: Eubacteria group 2

Cara Hidup (Klasifikasi)

• Habitat : Umumnya bakteri hidup di lingkungan lembab. 25-37 celcius. Lingkungan lembab adalah kondisi optimal untuk perkembangbiakanbakteri dg cepat.

Jenis Eubacteria sangatlah banyak dan untuk penyederhanaanobyek studi dapat dikelompokkan

A. Berdasarkan Bentuk Tubuhnya :

1. Kokus (bulat)

• Monokokus, misalnya Monococcus gonorhoe

• Diplokokus, misalnya Diplococcus pnemoniae

• Streptokokus, misalnya Streptococcus pyrogenes, Streptococcus thermophillus, Streptococcus lactis.

• Stafilokokus, misalnya Staphylococcus aureus.

Page 7: Eubacteria group 2

2. Basil (batang)

• Monobacillus, misalnya Eschericia coli.

• Diplobacillus, misalnya Salmonella thypi, Lactobacillus.

• Streptobacillus, misalnya Azotobacter, Bacillus anthracis.

Page 8: Eubacteria group 2

3. Spiral

• Vibrio (koma), misalnya Vibrio cholerae.

• Spirillum (Sekrup), misalnya Thiospirillopsis floridana

• Spirocheta (Gelombang), misalnya Triponema palidum

Page 9: Eubacteria group 2

B. Berdasarkan Kedudukan Flagela pada Selnya :

• Monotrik, berflagel satu pada salah satu ujung.

• Amtitrik, berflagel masing-masing satu pada kedua ujung.

• Lopotrik, berflagel banyak di satu ujung.

• Peritrik, berflagel banyak pada semua sisi tubuh.

Page 10: Eubacteria group 2

C. Berdasarkan Pewarnaan Gram (Gram strain) :

1) Bakteri gram-positif• Memiliki dinding sel lebih sederhana, banyak mengandung peptidoglikan,

melalui metode pewarnaan akan mempertahankan warna ungu gelap setelahdicuci dengan alkohol/aseton.

• Contoh : Micrococcus, Staphylococcus, Leuconostoc, Pediococcus, Aerococcus, Neisseria gonorrhoeae, Treponema pallidum, Vibrio cholerae, Bacillus subtilis

2) Bakteri gram-negatif• Memiliki dinding sel lebih kompleks, peptidoglikan lebih sedikit, melalui

metode pewarnaan tidak mempertahankan zat warna metil ungu padametode pewarnaan Gram (menjadi berwarna merah atau merah muda ).

• Contoh : Escherichia, Citrobacter, Salmonella, Shigella, Enterobacter, Vibrio, Aeromonas, Photobacterium, Chromabacterium, Flavobacterium, Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.

Page 11: Eubacteria group 2

D. Berdasarkan Kebutuhan Oksigen :

1) Bakteri aerobBakteri aerob, bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkanenergi. Contoh : Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrosococcus.

Proses oksidasi amonia nya (NH3) :1. Nitrosomonas dan Nitrococcus: 2NH3(amonia) + 302 à2HNO2(nitrit) +

2H2O+ energi2. Nitrobacter (bakteri nitrat) : 2HNO2 (nitrit) + O2 à2HNO3

2) Bakteri anaerobBakteri anaerob, tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkanenergi. Dibagi menjadi 2 :

Bakteri anaerob obligat; yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalamsuasana tanpa oksigen. Misal : Clostridium tetani.Bakteri anaerob fakulatif; yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atautanpa oksigen. Misal : Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigelladysentriae.

Page 12: Eubacteria group 2

E. Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan (bahan organik) :

1) Autotrop• Merupakan bakteri yang mampu menyusun makanan sendiri dari

bahan-bahan anorganik.• Berdasarkan sumber energinya dibedakan atas:

Foto-autotrop (sumber energi dari cahaya), Contohnya : Thiocystis sp.Kemoautotrop (sumber energi dari hasil reaksi kimia). Contohnya : Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit) yang mengoksidasisenyawa amonia ->ion nitrit.

2) Heterotrof• Merupakan bakteri yang tidak mampu menyusun makanan sendiri dan

memanfaatkan bahan organik jadi yang berasal dari organisme lain. Dibedakan menjadi dua :Bakteri Saprofit, yaitu bakteri yang mendapat makanan denganmenguraikan sisa-sisa organisme. Contoh : Lactobacillus bulgarius(yoghurt)Bakteri Parasit, yaitu bakteri yang mendapatkan makanan dariorganisme lain. Contoh : Mycobacterium tuberculosis (TBC)

Page 14: Eubacteria group 2

Keterangan :• Lapisan lendir (Kapsul) :Tersusun atas polisakarida, befungsi untuk

melindungi terhadap kekeringan, sebagai gudang makanan danmelindungi diri dari serangan/infeksi sel inang.

• Dinding sel :Bahan penyusun dinding sel adalah peptidoglikan ( gula + protein / asam amino ), berfungsi : memberiproteksi/pelindung/kekuatan, memberi bentuk tubuh sehinggabentuknya tetap.

• Membran sel : Berfungsi untuk tempat keluar masuknya zat, tempatmelekatnya flagel, bersifat semipermiabel

• Flagellum : Untuk mendukung mobilitas/gerakan ( tidak semua ada )• Phili : Menjadi saluran pada konjugasi (mampu menyuntikkan sebagian

DNA ke sel lain )• Sitoplasma : Sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia dalam sel• Mesosom : Merupakan lipatan ke dalam dari membran sel berfungsi

sebagai tempat respirasi sel ( penyedia energi )• Ribisom : Berfungsi sebagai tempat sintesis protein• DNA : Merupakan pembawa sifat genetik (reproduksi)• Plasmid : DNA non kromosom berbentuk sirkuler

Page 15: Eubacteria group 2

Reproduksi• Bakteri dapat berkembang biak secara vegetatif (aseksual) maupun

generatif (seksual)

1. Reproduksi secara Aseksual

• Bakteri dapat berkembang biak secara

aseksual dengan membelah diri

(pembelahan biner) pada lingkungan

yang tepat atau sesuai. Pada keadaan

optimal, beberapa jenis bakteri dapat

membelah setiap 20 menit. Anda bisa

menghitung jumlah bakteri hasil

reproduksi dalam waktu 1 jam atau

1 hari, dengan rumus 2n

(n = jumlah pembelahan).

Page 16: Eubacteria group 2

2. Reproduksi secara Seksual

• Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang sebenarnya, sepertiyang terjadi pada makhluk hidup eukariot, karena bakteri tidakmengalami penyatuan sel kelamin. Meskipun demikian, pada bakteriterjadi pertukaran materi genetik dengan sel pasangannya. Oleh karenaitu, perkembangbiakan bakteri yang terjadi dengan cara ini disebutperkembangbiakan paraseksual. Perkembangbiakan parasekual bakteridapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi, dantransduksi.

A. Transformasi; adalah pemindahan potongan materi genetik atauDNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini, tidak terjadikontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima.

Contoh : Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas.

Page 17: Eubacteria group 2

B. Konjugasi; adalah pertukaran materi genetik dengan caramembentuk bangunan/ jembatan/selubung untuk menyalurkanmateri genetiknya, atau reproduksi bakteri yang belum diketahuijenis kelaminnya.

c. Transduksi; adalah

pemindahan DNA dari sel

pemberi ke sel penerima

dengan perantaraan virus.

Dalam hal ini, protein virus

yang berfungsi sebagai

cangkang digunakan untuk

pembungkus dan membawa

DNA bakteri pemberi menuju

sel penerima.

Page 18: Eubacteria group 2

Pertumbuhan Bakteri• Bakteri akan tumbuh dan berkembang bila berada di lingkungan

yang memungkinkan. Dalam keadaan normal, bakteri tumbuhdan berkembang biak dalam waktu 20 menit. Jika lingkungantidak memungkinkan, bakteri akan membentuk endospora.

• Untuk keperluan tertentu, bakteri ditumbuhkan untukmemperoleh satu macam jenis bakteri. Usaha untuk memperolehsatu macam jenis bakteri dinamakan BIAKAN MURNI

• Medium yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri bisa berupamedium padat (agar-agar, nasi) dan medium cair (susu, air kaldu).

• Faktor yg menghambat pertumbuhan bakteri antara lain : suhu, nutrisi, pH, gas, konsentrasi/kadar garam.

Page 20: Eubacteria group 2

DAFTAR PUSTAKA

• http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/archaebakteria-eubacteria/eubacteria/klasifikasi-eubacteria/

• http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/archaebakteria-eubacteria/eubacteria/reproduksi-eubacteria/

• http://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/archaebakteria-eubacteria/eubacteria/ciri-dan-struktur-eubacteria/

• http://gurungeblog.com/2012/11/16/eubacteria-5/

• http://biologyfordumbs.blogspot.com/p/bab-4-eubacteria-dan-archaebacteria_02.html

• http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_ilmiah#Kingdom_Eubacteria