7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
1/47
TUTORIAL 1 BLOK 17
CHRONIC TENSION TYPE HEADACHE
Pembimbing tutor : dr. Pinandjojo S, AIF
Kelompok 2 :
Fenty Barus
Dimpulina rna !"#!#"$
Fenty Barus !"#!2#%
S&iela Ste'ani !(#!!)%
*rin+e !(#!!)"
Dionisius !(#!!$#
i+&olas -enata !(#!#!"
Ste'anus Santoso !(#!#)
-onauly * !(#!#%!
Firsandi P !(#!#"%
i+o Saputra !(#!2#%
Fakultas Kedoktera U!"ers!tas Kr!ste #araat$a
Badu% &'1'
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
2/47
ISTILAH
yeri kepala primer / Primary &eada+&e
yeri kepala tanpa penyakit yg mendasarinya
P&otop&obiaintoleransi 0isual yg abnormal ter&adap +a&aya
P&onop&obia'ear o' loud sounds 10oi+es/on 0oi+es3
Fungsi 4u&ur
anatomisberkaitan dengan system limbi+ 1emosi3
'isiologi
kogniti'belajar, memory, intelijen
perilakusel' aareness, kepribadian
5bat gol. triptanobat untuk migrainmenstabilkan serotonin
5bat gol. rgotobat untuk migrain e'ek 0asokonstriksi
6es rangsang meningealuntuk d7 p7 meningitis
6es kaku kuduk
Kernig sign
4ase8ue sign
Brud9inksi I, II, III sign
KP- : Knee Pess -e'le7 142, 4, 43, Pasien duduk dengan keadaan lutut
di'leksikan. Ketuk;ketuk daera& tendon patellar 1di baa& patella3.
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
3/47
S!ste( sara) te.! adala& sistem sara' yang meng&ubungkan otak dan/atau medulla spinalis
dengan organ yang dipersara'i. Fungsi sistem sara' tepi ini adala& untuk mengatur organ yang
bersangkutan. Sistem sara' ini dibagi menjadi 2 bagian lagi, yaitu s!ste( sara) so(at!sdan
"!s/eral. =asing;masing dari kedua sistem sara' tersebut memiliki bagian sensoris dan
motoris.
S!ste( sara) so(at!s 'ungsinya mengatur organ;organ tubu& kita se+ara sadar. Biasanya
organ;organ tubu& yang diatur ole& sistem sara' ini adala& selain organ;organ 0is+eral.
S!ste( sara) "!s/eral 'ungsinya mengatur organ;organ 0is+eral dan tidak kita sadari. Sistem
sara' ini dibagi lagi menjadi s!ste( sara) s!(.at!sdan .aras!(.at!s.
Ner"! Cra!ales
6ermasuk sistem sara' tepi yang terdiri dari #2 pasang sara' yang mempersara'i daera&
kepala. Kesemuanya berasal dari otak, ke+uali # pasang sara' yaitu er0us A++essorius >?I@,
yang berasal dari neuron motoris ner0us spinalis ) segmen +er0i+al teratas. Selain memiliki
'ungsi sensoris dan motoris yang mirip dengan ner0i spinales, beberapa ner0i +raniales juga
memiliki 'ungsi sensoris dan motoris k&usus.
Fungsi sensoris k&usus +onto&nya yaitu mendengar, meli&at, mem;bau;i, keseimbangan dan
menge+ap.
Fungsi motorik k&usus yaitu mempersara'i otot yang se+ara embriologis berasal dari ar+us
p&aryngealis.
er0i raniales terdiri dari:
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
4/47
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
5/47
Ner"us Tr!%e(!us 02
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
6/47
=erupakan sara' sensoris yang utama untuk kepala, dan juga mempersara'i otot;otot yang
menggerakkan ra&ang baa&. er0us 6rigeminus akan ber+abang menjadi sara', yaitu: er0us 5p&talmi+us >*#@
Berjalan di dinding lateral dura mater dari dinding lateral sinus +a0ernosus,
meninggalkan +a0itas +ranii dan masuk ke daera& orbital melalui 'issura orbitalis
superior.
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
7/47
er0us 5p&talmi+us membaa +abang sensoris dari mata, +onjun+ti0a, dan
komponen lain dari orbital seperti glandula la+rimalis. Selain itu juga dari +a0itas
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
8/47
nasalis, sinus 'rontalis dan et&moidalis, palpebra superior, dorsum o' t&e nose,
anterior part o' t&e s+alp.
er0us =a7illaris >*2@
Berjalan pada dura mater di sisi lateral sinus +a0ernosus persis di baa& er0us5p&talmi+us, meninggalkan +a0itas +ranii melalui 'oramen rotundum dan masuk ke
'ossa pterygopalatina.
=enerima +abang sensoris dari dura mater pada 'ossa +ranii anterior dan media,
nasop&arin7, palatum, +a0itas nasalis, gigi;gigi dari ma7illa, sinus ma7illaris, kulit
yang menutupi sisi &idung, palpebra in'erior, pipi, dan labium oris superior.
er0us =andibularis >*@
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
9/47
=eninggalkan margo in'erior dari ganglion trigeminalis dan meninggalkan tengkorak
melalui 'oramen o0ale.
-adi7 motoris dari ner0us trigeminus juga meleati 'oramen o0ale dan bersatu
dengan ner0us mandibularis di luar tengkorak. Di antara bagian dari ner0us
trigeminus, &anya ner0us mandibularis yang memiliki komponen motoris.
Serabut motoris mempersara'i otot;otot mastikasi, meliputi =. 6emporalis, =.
=asseteri+a, medial and lateral pterygoid mus+les, tensor tympani, tensor 0eli
palatini, anterior belly o' t&e digastri+, dan mylo&yoid mus+les.
er0us =andibularis juga menerima +abang sensoris dari kulit muka bagian baa&,
pipi, labium oris in'erior, auri+ula, meatus a++ousti+us e7terna, dan daera& temporal,
2/ anterior lida&, gigi;gigi mandibula, mastoid air +ells, mukus membran dari pipi,
dan dura mater dari 'ossa +ranii media.
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
10/47
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
11/47
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
12/47
FISI545I SA-AF 1-*5
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
13/47
Pada saat ada rangsangan sara' menyebabkan pompa a;K ber&enti
-angsangan menyebabkan permiabilitas a meningkat )!!!7 se&ingga ion dalam sel
beruba& jadi positi' dan diluar negati' peruba&an ini disebut depolarisasi
Perbedaan polaritas ini menyebabkan aliran impuls yang disebut potensial aksi
EEEEE;;;;;EEEE
;;;;;;;;EEEE;;;;;;
P56SIA4 AKSI
Peruba&an mendadak seperti denyutan dalam potensial membran yang berlangsung #/#!.!!!
s/d #/#.!!! detik, akibat adanya beda potensial
Potensial aksi berpinda& sepanjang jaringan sara' dan menimbulkan isyarat sara'
Potensial aksi terdiri 2 stadium :
Depolarisasi membran
-epolarisasi membrane
DP54A-ISASI
Depolarisasi adala& peruba&an ion didalam sel dari negati' menjadi positi'
Peruba&an ion tsb akibat permiabilitas a yang meningkat
Permiabilitas a yg meningkat akibat adanya rangsangan ke sel
-angsangan dapat disebabkan ole&: listrik, 9at kimia,
Potensial positi0e didalam sel disebut: Potensial -e0ersal
-P54A-ISASI
Potensial -e0ersal 1potensial positi'3 menyebabkan permiabilitas a tertutup, akibatnya
&anya ion K saja yg keluar sel
Akibat keluarnya ion K dari dalam sel menyebabkan potensial didalam sel beruba& lagi dari
positi' menjadi negati'
Peruba&an potensial positi' menjadi negati' didalam sel disebut: -epolarisasi
6-AS=ISI I=P
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
14/47
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
15/47
=AA= -ASAA
4istrik
Kimia
Asam
Basa
aram
Fisika
Suara
Sinar
6rauma
Harna
F
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
16/47
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
17/47
6onus otot adala& kontraksi otot dalam keadaan siaga untuk memperta&ankan postur tubu&
5tot tidak perna& istira&at, selalu berkontraksi untuk memperta&ankan tonus yang berguna
untuk memperta&ankan postur tubu&
Asal rangsangan tonus
#. Spindel otot 1sensoris3
2. =ata
. 5rgan 0estibuler
K55-DIASI -AK 5656
Pada gerak lengan baa&, maka
5tot Penggerak
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
18/47
4etak penyimpanan memori ada di korteks serebri, dan proses penyimpanan in'ormasi
disebut daya ingat
Setiap isyarat sensoris ke otak melalui serangkaian sinap, sinap tersebut lebi& dapat
meng&antarkan isyarat yang sama pada kesempatan berikutya, proses ini disebut : 'asilitasi
6IKA6 SIS6= SA-AF
6ingkat =edulla Spinalis
6ingkat 5tak lebi& renda&
6ingkat otak lebi& tinggi / korteks
6IKA6 =D
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
19/47
6IKA6 56AK 6II
Proses motorik yang disadari dan gerakan motor &alus dan terkoordinasi, diatur ole& kortek
serebri 1area motorik serebri3
Penerimaan impuls dilakukan ole& area sensoris +erebri
Korteks serebri merupakan suatu daera& penyimpanan in'ormasi yang luas sekali
orte7 serebri juga ber'ungsi sebagai proses berpikir
=a+am Sara'
Sara' sensoris adala& sara' yang membaa impuls dari reseptor ke SSP 1Sistem Sara' Pusat3
Sara' konektor adala& sara' meng&ubungkan sara' sensoris dan sara' motoris di medula
spinalis pada gerak re'lek
Sara' motoris adala& sara' yang membaa impuls dari SSP ke e'ektor
=a+am Sara'
Sistem 4okomotor
erak -e'lek
erak re'lek adala& gerak 1respon ter&adap impuls sensoris3 yang tidak disadari
arasnya: reseptor N sara' sensoris N sara' konektor 1medulla spinalis3 N sara' motorik N
e'ektor
-eseptor Sensoris
-eseptor sensorik adala& organ/sel yang ber'ungsi menerima rangsang/stimulasi lingkungan
menjadi impuls sara'
-eseptor dibagi berdasarkan:
Sumber 1lokasi3 sensasi
enis sensasi yang terdeteksi
=a+am -eseptor
ksteroseptor: reseptor yang menerima rangsang dari luar tubu&. 1sentu&an, tekanan, nyeri,
su&u, pen+iuman, pengli&atan, pendengaran3
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
20/47
Propioseptor: reseptor yang menerima rangsang dari dalam tubu&. 1otot, tendon, persendian,
keseimbangan3
Interoseptor/0iseroseptor: reseptor yang terletak di organ 0isera dan pembulu& dara& yang
diiner0asi ole& SS5. 1digesti, ekskresi dan sirkulasi3
=ekanoreseptor: reseptor untuk rangsangan mekanik. 10ibrasi, tekanan, propriosepsi,
pendengaran, keseimbangan, tekanan dara&3
6ermoreseptor: reseptor untuk su&u
-eseptor nyeri/nosiseptor: reseptor untuk kerusakan jaringan
Fotoreseptor: reseptor untuk +a&aya
Kemoreseptor: reseptor untuk 9at kimia
Sistem Sara'
Sistem Sara' Pusat 1SSP3 terdiri dari +erebrum dan medulla spinalis
Sistem Sara' 6epi 1SS63 adala& sara' yang keluar dari SSP yang terdiri dari ner0i +ranialis
dan ner0i spinalis
Sistem Sara' 5tonom 1SS53 adala& sara' SS6 yang si'atnya tidak sadar 1in0olunter3 terdiri
dari ner0i simpatis dan ner0i parasimpatis
aras Sara' Sensoris
aras mulai dari reseptor N +orte7 sensoris +erebri N membaa impuls dari reseptor ke SSP
Badan sel sara' sensoris ada di ganglion radik posterior dekat medulla spinalis
Kerusakan pada jaras sensoris menyebabkan anestesia
Ada dua jalur:
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
21/47
aras menyilang di medulla oblongata
Dibagi dua yaitu:
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
22/47
=itokondria menyediakan A6P yang digunakan untuk mensintesis transmiter baru
Bila potensial aksi menyebar sampai bongkol sinaptik, depolarisasi membran menyebabkan
pengosongan sejumla& ke+il 0esikel kedalam +ela& sinap
eurotransmiter ak&irnya menyebabkan eksitasi / in&ibisi
eurotransmiter:
Suatu transmiter akan menyebabkan eksitasi atau in&ibisi tak &anya ditentukan ole& si'at
transmiter tetapi juga ole& si'at reseptor didalam membran presinaptik
=isal :
euron yang sama akan terangsang ole& sinap yang melepaskan asetilkolin , tetapi terin&ibisi
ole& sinap lain yang melepaskan glisin
adi membran sara' mengandung reseptor eksitasi untuk asetilkolin dan reseptor in&ibisi
untuk glisin
Satu neuron &anya melepaskan satu jenis transmiter
5rganisasi Sistem Sara':
6ugas pokok terpenting dari sistem sara' adala& mengatur kegiatan tubu&, dengan +ara:
Kontraksi otot rangka N untuk gerak sadar 10olunter3
Kontraksi otot polos 1didalam organ internal3 Nuntuk gerak otonom
Sekresi kelenjar eksokrin dan endokrin
Pengola&an In'ormasi:
Sebenarnya L $$ M dari semua in'ormasi sensoris terus dibuang ole& otak karena tidak
penting, misal :
5rang sama sekali tidak menyadari ba&a pakaianya bersentu&an dengan kulit
5rang tidak menyadari tekanan pada tempat duduknya
6empat pengaturan peng&antaran impul sara' ada pada sinap
Ada sinap yang meng&antarkan impuls dengan muda& ada juga yang sulit
uga impuls 'asilitasi atau in&ibisi dari daera& lain didalam sistem sara' dapat ikut mengatur
kegiatan sinaptik
Ada neuron yang bereaksi dengan sejumla& impuls dan ada yang sedikit
adi sinap merupakan tempat melakukan tindakan selekti' impuls sara'
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
23/47
Canya sebagian ke+il in'ormasi sensoris yang menyebabkan reaksi motorik segera
Sebagian besar in'ormasi sensoris digunakan untuk mengatur kegiatan motorik dimasa yang
akan datang dan untuk digunakan dalam proses berpikir
4etak penyimpanan memori ada di korteks serebri, dan proses penyimpanan in'ormasi
disebut daya ingat
Pada isyarat sensoris tertentu yang melalui serangkaian sinap, sinap tersebut akan lebi& +epat
meng&antarkan isyarat yang sama pada kesempatan berikutnya, proses ini disebut : 'asilitasi
6ingkat Sistem Sara'
#. 6ingkat =edulla Spinalis
2. 6ingkat 5tak renda& 1batang otak/ trun+us en+ep&ali3
. 6ingkat 5tak tinggi / korteks +erebri
6ingkat =edulla Spinalis
Pada dasarnya semua reaksi motorik medulla spinalis bersi'at otomatis dan terjadi &ir
segera sebagai reaksi ter&adap isyarat sensoris yang disebut : -e'lek
onto& : 5tot teregang tiba tiba N mus+le spindle 1sensoris3 Nmedulla spinalis N motor
neuron +ornu anterior N 5tot 1e'ektor3 N kontraksi
6ingkat 5tak -enda&
Campir semua kegiatan baa& sadar tubu& diatur didalam otak yang lebi& renda&, seperti :
=edulla 5blongata, Pons, =esense'alon, Cipotalamus, 6alamus, Serebelum, anglia basalis
6ekanan dara& arteria perna'asan N pusatnya ada di medulla oblongata pons
Keseimbangan pusatnya ada di serebelum, medulla oblongata, pons, mesense'alon
erakan yang terkoordinasi antara kepala, seluru& tubu&, mata pusatnya ada di mesense'alon,
serebelum, ganglia basalis
-e'lek makanan seperti pengeluaran air liur merupakan koordinasi antara medulla oblongata,
pons, mesense'alon, &ipotalamus
6ingkat 5tak 6inggi:
Korteks serebri merupakan suatu daera& penyimpanan in'ormasi yang luas sekali
orte7 serebri juga ber'ungsi sebagai proses berpikir
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
24/47
Bagian otak yang ber'ungsi menerima impuls sensoris disebut: Area sensoris
Bagian otak yang ber'ungsi mengatur impuls motoris disebut: Area motoris
.2.2.# P-5SS FISI545I -I
Ada empat ta&ap mulai dari proses stimulasi nyeri &ingga pengalaman subyekti'
dirasakan eempat prosestersebut iala& :
#.6ransduksi : Proses rangsangan yang mengganggu se&ingga menimbulkan akti0itas 'isik di
reseptor nyeri
6ansmisi nyeri : melibatkan proses penyaluran impuls dari tempat transduksi meleati sara'
peri'er sampai ke terminal di medulla spinalis dan jaringan neuron;neuron peman+ar yang
naik dari medulla spinalis ke otak
modulasi nyeri : akti0itas sara' melalui jalur desendens yang mempengaru&i transmisi nyeri
setingkat medulla spinalis
persepsi nyeri : pengalaman subjekti' yang di&asilkan ketika proses sebelumnya
=odulasi =asukan yeri
ol' dan salter 12!!!3 tela& mengidenti'ikasi tiga tingkatan tempat in'ormasi sara' yang dapat
dimodi'ikasi sebagai respon ter&adap nyeri kronik :
4uas dan durasi respon
Peruba&an kimiai dapat terjadi dalam setiap neuron atau ba&kan dapat menyebabkan
peruba&an dalam karakteristik anatomik neuron;neuron ini atau neuron di sepanjang
peng&antar nyeri
Pemanjangan stimulus dapat meyebabkan modulasi neurotransmitter yang mengendalikan
arus in'ormasi dari neuron ke reseptor;reseptornya
-eseptor yeri dan Stimulasinya
Kapasitas suatu jaringan mengalami nyeri apabila jaringan tersebut mendapat rangsangan
yang mengganggu bergantung pada keberadaan no+iseptor. osiseptor adala& reseptor untuk
menerima dan menyalurkan rangsangan nyeri.
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
25/47
Sensasi nyeri / pain sensation melakukan 'ungsi protekti' dengan +ara memberi signal akan
adanya suatu yang ba&aya, keadaan kerusakan jaringan.
Nociceptor, reseptor untuk nyeri, adala& ak&iran sara' bebas yang terdapat pada semua
jaringan tubu& ke+uali dalam otak. ang dapat mengakti'kan no+i+eptor antara lain : yang
berintensitas kuat dari temperatur, mekanik, rangsang kimia termasuk juga neurotransmiter,
bradykinine, &istamine, +ytokine, prostaglandin, dan ion KE. Pada iritasi atau kerusakan
jaringan, akan dibebaskan ba&an kimia seperti prostaglandin, kinin, ion KE, dan sebagainya,
yang akan merangsang no+i+eptor. Sensasi nyeri dapat terus ada meskipun rangsang
penyebabnya tela& tiada, disebabkan mediator nyerinya masi& tetap ada, serta no+i+eptor
beradaptasi &anya sedikit atau tidak sama sekali. Setela& terjadi pertama kali trasduksi dari
stimulus penyebab nyeri menjadi potensial aksi, akan terjadi serangkaian peruba&an dalam
bagian yang membentuk saluran untuk nyeri O termasuk ion;ion +&annel dalam no+i+eptornya
sendiri O yang akan menguba& bagian;bagian saluran untuk nyeri ini dalam memberi respon
ter&adap rangsang berikutnya. Dapat terjadi sala& satu dari dua kemungkinan : kenaikan
sensiti0itas atau penurunan sensiti0itas. Bila peruba&an ini meng&asilkan kenaikan
sensiti0itas ter&adap rangsang;rangsang penyebab nyeri 1$,.eral%es!a3, nyeri berlangsung
lama sampai berjam; jam meski penyebabnya suda& &ilang.
Selain itu nyeri bisa beruba& karena pengaru& pengalaman sebelumnya, sugesti, emosi
1 terutama rasa +emas3 dan akti0itas yang simultan dari modalitas sensorik lain. Kondisi yang
dapat menimbulkan sensasi nyeri antara lain regangan berlebi&an atau dilatasi berlebi&an dari
suatu struktur, kontraksi otot yang lama, spasme otot atau is+&emia.
Ada 2 jenis nyeri, yaitu :
yeri tipe # / 'ast pain / pri+king pain / a+ute pain : si'at +epat timbul, +epat &ilang,
lokalisasi baik sekali, di&antarka melalui serabut sara' a''erent tipe Ad, tidak
dirasakan pada jaringan dalam tubu&.
yeri tipe II / slo pain / +&roni+ pain / a+&ing pain / burning pain, timbul belakangan
setela& nyeri tipe I, intensitasnya berangsur bertamba&, lokalisasi kurang baik, rasa
seperti terbakar ini dapat terjadi dalam kulit maupun dalam jaringan, ba&kan organ
dalam.
Sesuai letak reseptor yang di rangsang, nyeri terbagi atas :
yeri super'i+ial / Super'i+ial somati+ pain
yeri somatik dalam / Deep somati+ pain
yeri 0is+eral / *is+eral pain
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
26/47
NYERI ALIH * REFFERED PAIN
Adala& nyeri yang dirasakan pada bagian tubu& O biasanya pada kulit permukaan atau
jaringan di baa& kulit yang terletak di luar atau pada kulit yang letaknya jau& O dari organ
dimana proses penyebab nyeri berlangsung. Pada umumnya proses penyebab nyeri terjadi
dalam organ 0is+eraldan area dimana nyeri dirasakan, mempunyai &ubungan persyara'an
yang sama yaitu mempunyai persyara'an dari segmen medulla spinalis yang sama. Area
dimana nyeri dirasakan di kenal sebagai 4oa dar! Head.
Pe%edal!a Sesas! N,er!
Perangsangan dengan arus listrik pada tempat k&usus tertentu dari sistem susunan sara' pusat,
dapat menyebabkan berkurangnya sensasi nyeri, p&enomena ini di kenal sebagai
st!(ulat!o5.rodu/ed aal%es!a * aal%es!a s!ste(, +aranya dengan peng&ambatan pada
saluran untuk nyeri. Ini terjadi karena saluran yang turun / des+ending pat&ay dari area otak
ini se+ara selekti' akan meng&ambat transmisi in'ormasi yang berasal dari no+i+eptor. Sala&
satu ba&an yang dibebaskan pada analgesia sistem adala& morp&in like opioids yang bekerja
meng&ambat perambatan impuls yang masuk ke dalam le0el yang lebi& tinggi dari pain
system.
Tras/utaeous Elektr!/ Ner"e St!(ulat!o +TENS-
Pemberian rangsang padaa tempat nyerinya sendiri atau pada sara'nya, dengan elektrode
yang ditempatkan pada permukaan kulit, dapat mengurangi sensasi nyeri, karena
perangsangan pada serabut a''erent yang bukan untuk nyeri serta mempunyai ambang renda&
se&ingga dapat mengurangi sensasi karena akan meng&ambat neuron dalam saluran nyeri.
NYERI KEPALA
yeri kepala merupakan nyeri ali& pada permukaan kepala yang berasal dari struktur bagian
dalam. Sebagian besar disebabkan ole& stimulus nyeri yang berasal dari dalam kranium,
dapat juga dari dalam kranium.
N,er! Ke.ala Ya% Asal,a Itrakra!al
Daera& Sensiti' pada 6empurung Kepala
5tak sendiri &ir seluru&nya tak peka ter&adap nyeri, ole& karena itu ada ke+enderungan
ba&a sebagian besar nyeri kepala tidak disebabkan ole& kerusakan dalam otak itu sendiri.
6egangan pada sinus 0enosus sekitar otak, kerusakan tentorium, atau regangan pada dura di
basis otak dapat menimbulkan rasa nyeri &ebat 1nyeri kepala3. uga &ir setiap ma+am
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
27/47
trauma, +edera 1+rus&ing3, stimulus regangan ter&adap pembulu& dara&, selaput otak dapat
menimbulkan nyeri kepala. Struktur yang sensiti' adala& a.meningea media.
Daera& Kepala 6empat Perali&an yeri Kepala Intrakranial
Perangsangan reseptor rasa nyeri pada tempurung intrakranial di atas tentorium meliputi
bagian atas tentorium itu sendiri, akan menimbulkan impuls pada sara' ke *, se&ingga akan
menimbulkan nyeri kepala ali& di separu& bagian depan kepala pada daera& yang diiner0asi
ner0us kranialis ke *.
Impuls nyeri yang berasal daari bagian baa& tentorium akan memasuki sistem sara' pusat
terutama melalui sara' ser0i+al ke dua, sara' gloso'aringeal, dan sara' 0agus yang juga
menginer0asi kulit kepala di belakang telinga. 5le& karena itu, stimulus nyeri yang berasal
dari daera& subtentorial akan menimbulkan nyeri kepala oksipital yang akan diali&kan ke
bagian posterior kepala.
#a/a(5(a/a( N,er! Ke.ala Itrakra!al
yeri kepala meningitis
yeri kepala akibat renda&nya tekanan +airan serebrospinal
yeri kepala migren
yeri kepala alko&olik
yeri kepala akibat konstipasi
N,er! Ke.ala Ekstrakra!al
yeri kepala akibat spasme otot
Ketegangan emosi sering kali akan menyebabkan spasme otot, k&ususnya otot yang
melekat pada kulit kepala dan otot le&er yang melekat pada oksiput. Di duga nyeri
akibat spasme otot ini akan diali&kan ke daera& kepala yang lebi& dalam, se&ingga
nyeri kepala yang timbul sama seperti nyeri akibat lesi intrakranial.
yeri kepala akibat iritasi &idung dan struktur sekitar &idung
=ukosa membran &idung serta semua sinus nasalis sensiti' ter&adap rasa nyeri,
namun tak begitu &ebat. In'eksi atau proses iritasi pada daera& &idung yang luas
biasanya bergabung dan menimbulkan nyeri kepala yang akan di ali&kan ke daera&
belakang mata. In'eksi sinus 'rontalis, nyeri akan diali&kan ke permukaan 'rontal da&i
dan kulit kepala.
yeri kepala akibat kelainan mata
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
28/47
Kesulitan seseorang untuk mem'okuskan mata agar timbul pengli&atan yang jelas
akan menimbulkan kontraksi berlebi&an pada otot;otot siliaris. Kontraksi tonik padaa
otot;otot ini di duga akan menimbulkan nyeri kepala di daera& retro;orbital.
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
29/47
ambar 2.# : 5rigin and e''e+ts o' prostaglandins
O6at5 o6at Noo.!o!d Aal%es!/s + 3eer!/ a(e -
A+etaminop&en, Aspirin, ele+o7ib ,Di+lo'ena+ ,todola+ ,Fenopro'en ,Flurbipro'en
Ibupro'en ,Indomet&a+in ,Ketopro'en ,Ketorola+ ,=e+lo'enamate ,=e'anami+ a+id
abumetone ,apro7en ,57apro9in ,57yp&enbuta9one ,P&enylbuta9one ,Piro7i+am-o'e+o7ib ,Sulinda+ ,6olmetin.
5bat non opioid analgesi+ dikelompokkan sebagai berikut:
Deri0at asam salisilat, misalnya aspirin
Deri0at paraamino'enol, misalnya parasetamol
Deri0at asam propionat, misalnya ibupro'en, ketopro'en, naproksen.
Deri0at asam 'enamat, misalnya asam me'enamat
Deri0at asam 'enilasetat, misalnya diklo'enak.
Deri0at asam asetat indol, misalnya indometasin.
Deri0at pira9olon, misalnya 'enilbuta9on dan 5ksi'enbuta9on
Deri0at oksikam, misalnya piroksikam dan meloksikam.
=is+ellaneous Agents, misalnya 57apro9in 1Daypro3
& Aal%et!k o.!o!d
Analgetik opioid merupakan golongan obat yang memiliki si'at seperti opium/mor'in. Si'at
dari analgesik opiad yaitu menimbulkan adiksi: &abituasi dan ketergantungan 'isik.
Analgetik opiad mempunyai daya peng&alang nyeri yang sangat kuat dengan titik kerja yang
terletak di susunan syara' pusat 1SSP3.
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
30/47
menimbulkan perasaan nyaman 1eu'oria3.. Analgetik opioid ini merupakan pereda nyeri yang
paling kuat dan sangat e'ekti' untuk mengatasi nyeri yang &ebat.
6ubu& sebenarnya memiliki sistem peng&ambat nyeri tubu& sendiri 1endogen3, terutama
dalam batang otak dan sumsum tulang belakang yang mempersulitpenerusan impuls nyeri.
Senyaa;senyaa yang dikeluarkan ole& sistem endogen ini disebut opioid endogen.
Beberapa senyaa yang termasuk dalam peng&ambat nyeri endogen antara lain: eke)al!8
edor)!8 da d!or)!
5pioid endogen ini ber&ubungan dengan beberapa 'ungsi penting tubu& seperti 'luktuasi
&ormonal, produksi analgesia, termoregulasi, mediasi stress dan kegelisa&an, dan
pengembangan toleransi dan ketergantungan opioid. 5pioid endogen mengatur &omeostatis,
mengapli'ikasi sinyal dari permukaan tubuk ke otak, dan bertindak juga sebagai
neuromodulator dari respon tubu& ter&adap rangsang eksternal.
Baik opioid endogen dan analgesik opioid bekerja pada reseptoropioid, berbeda dengan
analgesik nonopioid yang target aksinya pada en9im.
Ada beberapa jenis -eseptor opioid yang tela& diketa&ui dan diteliti, yaitu reseptor opioid ,
Q, R, , T. 1dan yang terbaru ditemukan adala& /5FU re+eptor, initially +alled t&e opioid;
re+eptor;like # 15-4;#3 re+eptor or orp&anG opioid re+eptor dan e;re+eptor, namum belum
jelas 'ungsinya3.
-eseptor memediasi e'ek analgesik dan eu'oria dari opioid, dan ketergantungan 'isik dari
opioid. Sedangkan reseptor 2 memediasi e'ek depresan perna'asan.
-eseptor yang sekurangnya memiliki 2 subtipe berperan dalam memediasi e'ek analgesik
dan ber&ubungan dengan toleransi ter&adap opioid. -eseptor Q tela& diketa&ui dan
berperan dalam e'ek analgesik, miosis, sedati', dan diuresis. -eseptor opioid ini tersebar
dalam otak dan sumsum tulang belakang. -eseptor danreseptorQ menunjukan selekti'itas
untuk ekek'alin dan dinor'in, sedangkan reseptor selekti' untuk opioid analgesi+.
Farmakokinetik :
Dapat diabsorbsi sedikit pada kulit luka dan menembus mukosa.
'ek analgetik per oral V suntikan I*.
=engalami konyugasi dengan asam glukoronat di &epar, melintasi saar arid an
mempengaru&i janin.
kskresi terutama melalui urine. Dapat juga melalui tinja dan keringat.
=ekanisme umumnya :
6erikatnya opioid pada reseptor meng&asilkan pengurangan masuknya ion a2Eke dalam sel,
selain itu mengakibatkan pula &iperpolarisasi dengan meningkatkan masuknya ion KE ke
http://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpghttp://habib.blog.ugm.ac.id/files/2010/05/Origin-and-effects-of-prostaglandins.jpg7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
31/47
dalam sel. Casil dari berkurangnya kadar ion kalsium dalam sel adala& terjadinya
pengurangan terlepasnya dopamin, serotonin, dan peptida peng&antar nyeri, seperti
+onto&nya substansi P, dan mengakibatkan transmisi rangsang nyeri ter&ambat.
'ek;e'ek yang ditimbulkan dari perangsangan reseptor opioid diantaranya:
Analgesik
medullary e''e+t
=iosis
immune 'un+tion and Cistamine
Antitussi0e e''e+t
Cypot&alami+ e''e+t
I e''e+t
'ek samping yang dapat terjadi:
6oleransi dan ketergantungan
Depresi perna'asan
Cipotensi
dll
Atas dasar kerjanya pada reseptor opioid, analgetik opioid dibagi menjadi:
O6at5o6at O.!o!d Aal%es!/s + 3eer!/ a(e -
Al'entanil ,Ben9onatate ,Buprenorp&ine ,Butorp&anol ,odeine ,De7tromet&orp&an
De9o+ine ,Di'eno7in ,Di&ydro+odeine ,Dip&eno7ylate ,Fentanyl ,Ceroin Cydro+odone
,Cydromorp&one ,4AA=, 4e0opropo7yp&ene ,4e0orp&anol 4operamide ,=eperidine,
=et&adone ,=orp&ine ,albup&ine ,alme'ene ,alo7one ,altre7one, os+apine
57y+odone, 57ymorp&one, Penta9o+ine ,Propo7yp&ene ,Su'entanil
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
32/47
OBAT 3OLON3AN TRIPTAN DAN ER3OT
Tr!.ta termasuk dalam kelompok obat serotonik. Akti0itas antimigren obat;obat golongan
triptan diduga berdasarkan e'ek 0asokontriksi pembulu& dara& +ranial yang mengalamidilatasi seaktu serangan dan meng&ambat in'lamasi neurogenik di duramater. 5bat ini
bekerja dengan mengikat reseptor serotonin );C6#B dan );C6#D di pembulu& dara& kranial
1penyebab 0asokontriksi3 dan berikutnya in&ibisi pelepasan pro;in'lammatory neuropeptida.
Sumatriptan se+ara struktural sama dengan serotonin, dan obat ini bertindak sebagai agonis
reseptor );C6 1);C6#D3, yakni sala& satu reseptor serotonin. Subtipe reseptor spesi'ik yang
diakti'kannya ada dalam arteri kranial dan basilar. Akti0asi reseptor ini menyebabkan
0asokontriksi dari arteri yang berdilatasi. Sumatriptan juga terli&at menurunkan akti0itas
sara' trigeminal.
Farmakokinetik : Per oral bioa0ailabilitas buruk 1#M3, konsentrasi maksimum 2; jam,
mengalami konjugasi dengan asam glukoronat, diekskresi di urin dan empedu.
Kontraindikasi : &ipertensi yang tidak terkontrol, memiliki riayat keluarga dengan penyakit
arteri koroner atau serngan jantung, riayat stroke, berisiko penyakit jantung koroner,
diabetes yang tidak terkontrol, dan memiliki kadar kolesterol tinggi.
'ek samping : Flus&ing, pusing, lema&, dronsiness, mual dan munta&, peningkatan tekanan
dara& sementara.
onto& : Sumatriptan 1oral, subkutan3, aratriptan, -i9atriptan
Alkalo!d er%otmerupakan W;blo+ker nonselekti'. Berdasarkan e'ek dan struktur kimianya
alkaloid ergot dibagi kelompok yaitu :
alkaloid asam amino dengan prototip ergotamine
deri0ate di&idro;alkaloid asam amino dengan prototip di&idroergotamin alkaloid amin dengan prototip ergono0in
rgotamin e'ekti' meng&ilangkan gejala migren. 'ek ini tidak berdasarkan e'ek sedati0e
atau analgetik. rgotamin mengurangi amplitudo pulsasi A. arotis e7terna melalui
pengurangan aliran dara& A. basilar tanpa mengurangi aliran ke &emis'er otak.
'ek ergotamine per oral kurang lebi& ) jam, dan parenteral dalam #) menit.
PEN3OBATAN PROFILAKSIS
Obat antidepresan
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
33/47
Antidepresan trisiklik obat pili&an untuk men+ega& sakit kepala tension-typekronis,
dan beberapa daripadanya juga e'ekti' sebagai pro'ilaksis migrain. Ada ma+am :
Sele+ti0e serotonin re;uptake in&ibitirs 1SS-Is3
6ri+y+li+ antidrepressants 16As3;;;;;onto&: Amitriptyline
=onoamine 57idase In&ibitors 1=A5Is3, dll
=ekanisme kerja :
menguba& kadar neurotransmiter dalam otak. ormalnya, neurotransmiter ini
melepaskan sinyal dari # sel otak, ke sel lainnya, tapi saat depresi, beberapa tidak
bekerja dengan baik. Antidepresan meningkatkan kadar neurotransmiter yang akti'.
Pengobatan dengan Antidepresan biasanya dimulai dengan 6A / SS-I. Perlu 2;
minggu untuk obat ini bekerja, dan ;% minggu akan menimbulkan e'ek penu& 1makin
tua, mulai kerjanya makin lama3
Digunakan saat :
Depresi sedang;berat
elisa& berat dan serangan pani+
5bsessi0e +ompulsi0e disorder
yeri kronis
angguan makan
Post;traumati+ stress disorder
S5 : drosiness 1rasa ingin tidur tak terta&ankan3, pengli&atan kabur, nausea,
0omitus.
Biasanya digunakan untuk pro'ilaksis pada pasien &roni+ 6ension;6ype Ceada+&e
Pada anak dan pasien tua, dosis aal biasa amitriptyline 1atau obat serupa3 adala& #! mg
pada aktu tidur. Pada deasa, dosis aal biasa adala& 2) mg pada aktu tidur. Dosis dapat
ditingkatkan sampai &asil terapeutik diperole& atau e'ek samping tidak dapat ditoleransi.
Antidepresan biasanya diberikan dari sampai % minggu untuk bisa menunjukkan e'ek
menguntungkan
Relaksan otot
y+loben9aprine adala& relaksan otot struktural terkait dengan amitriptyline. Dosis biasa
+y+loben9aprine adala& #! mg pada aktu tidur.
6i9anidine, sebua& peng&ambat al'a;adrenergik, dilaporkan e'ekti' untuk sakit kepala
tension-typekronis pada per+obaan plasebo;terkontrol tunggal. Dosis biasanya dititrasi dari 2
mg pada aktu tidur &ingga 2! mg per &ari, dibagi menjadi tiga dosis. Sedasi adala& e'ek
samping paling umum dari agen ini.
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
34/47
Valproate
*alproate, antikon0ulsi agonis asam gamma-aminobutyric 1ABA3, tela& die0aluasi untuk
keber&asilannya pada migraine, dan sakit kepala &arian kronisG. =at&e dan Ali
menge0aluasi kemanjuran 0alproate #.!!! &ingga 2.!!! mg per &ari pada ! pasien dengan
sakit kepala &arian kronis membandel 1migrain tanpa aura dan sakit kepala tension-type
kronis3 dalam per+obaan open-label. 4e0el dara& diperta&ankan antara ") dan #!! mg/m4.
Pada bulan ketiga terapi, dua pertiga pasien tela& membaik se+ara signi'ikan. 'ek samping
yang paling sering dilaporkan adala& berat bertamba&, gemetaran, rambut rontok, dan mual.
Obat anti-inflamasi non steroid
5bat anti;in'lamasi non steroid 1SAID3 se+ara luas diresepkan baik sebagai terapi tamba&an
sakit kepala tension-typedan untuk pro'ilaksis dari migraine. 6idak ada a+ak per+obaan
terkontrol a+ak akan e'ikasi mereka pada pro'ilaksis sakit kepala tension-type kronis,
meskipun mereka sering digunakan untuk tujuan ini
HEADACHE * NYERI KEPALA
De)!!s!
yeri kepala : -asa nyeri / tidak enak pada bagian atas kepala dari daera& orbita sampai
daera& oksiput
6ension type &eada+&e : nyeri kepala yang serasa diikat / ditekan dari depan kepala sampai
oksiput dan le&er. Disebut pula (us/le /otra/t!o $eada/$emerupakan nyeri tegang otot
yang timbul karena kontraksi terus menerus otot;otot kepala dan tengkuk 1m.Splenius kapitis,
m.6emporalis, m.=aseter, m.Sternokleidomastoideus, m.6rape9ius, m.Ser0ikalis posterior,
dan m.4e0ator skapule
Is!des!
yeri kepala :
Singapurapria (!M, anita ()M
=edanpria "(M, anita ((M
6ension type &eada+&e 166C3 :
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
35/47
yeri kepala tersering. Hanita L pria
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
36/47
Penyebab nyeri kepala berdasarkan onset :
#. Akut
a. Perdara&an sub ara+&noid
b. *D
+. =eningitis/ense'alitis
d. Post iktal
e. Post lumbal punksi
'. Cipertensi ense'alopati
2. Sub akut 1bbrp minggu;bbrp bulan3
a. 6umor otak
b. Subdural &ematom
+. Abses otak
d. Cipertensi
. Kronis
a. 6ension type &eada+&e
b. =igren+. luster &eada+&e
d. angguan pada tulang le&er / nyeri kepala +er0i+ogenik
e. Sinusitis
'. Peyakit gigi
Klas!)!kas!
=enurut International Ceada+&e So+iety lassi'i+ation System 1ICS3, nyeri kepala :
#. yeri kepala primer : nyeri kepala tanpa adanya kelainan organik, yaitu migren, 66C,
+luster &eada+&e
2. yeri kepala sekunder : nyeri kepala dengan adanya penyebab organik / gangguan
pada le&er, mata, telinga, &idung, sinus, gigi, trauma kapitis, PD otak, in'eksi,
gangguan metabolik, tumor otak, dll
Skala derajat kepara&an / skala intensitas nyeri kepala
! : tidak ada nyeri kepala
# : nyeri kepala ringan 1dapat melakukan akti0itas se&ari;&ari32 : nyeri kepala sedang , akti0itas terganggu tapi tidak sampai meng&alangi kegiatan akti0itas
normal se&ari;&ari, tidak butu& istira&at
: nyeri kepala berat, tidak dapat melakukan akti0itas normal se&ari;&ari 1memerlukan
istira&at tidur/raat inap3
Klasi'ikasi 66C:
#. pisodi+ tension type &eada+&e
yeri kepala kurang dari #)7/bulan
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
37/47
Berlangsung ! menit;"&ari
Sedikitnya memenu&i 2 kriteria:
a. -asa ditekan/diikat, tidak berdenyut
b. Intensitas ringan sampai berat
+. Bilateral
d. 6idak bertamba& berat bila melakukan akti'itas rutin se&ari;&ari
6idak ada mual munta&
6idak ada 'onop&obia dan 'otop&obia, tapi kadang 1jarang3 dapat ada sala&
satu
6idak didapat adanya lesi struktural/organik
2. &roni+ tension type &eada+&e
a3 yeri kepala L#)7/bulan dengan durasi rata;rata Ljam/&ari nyeri kepala bil
atidak diobati3, suda& berlangsung selama %bulan dan memenu&i kriteria b;d
b3 Sedikitnya ada 2 gejala nyeri kepala :
Ditekan/diikat -ingan/sedang 1tidak meng&alangi akti0itas normal se&ari;&ari3
Bilateral
6idak bertamba& berat bila melakukan akti'itas rutin
+3 -iayat episodik tension type &eada+&e
d3 -iayat nyeri kepala yang meningkat 'rekuensinya sedikitnya dalam peridode
bulan
e3 =emenu&i 2 kriteria :
6idak ada mual
Bisa ada # dari 'oto'obia/'ono'obia
'3 6idak memenu&i kriteria untuk nyeri kepala jenis lain
. 6ension type &eada+&e yang tidak memenu&i kriteria # dan 2
Adala& sala& # bentuk 0ariasi dari 66C, akan tetapi tidak sepenu&nya memenu&i
kriteria persyaratan diagnostik spesi'ik seperti diatas
6ension &eada+&e kronik dibagi 2 ma+am, yaitu:
#. S&ort;duration, jika Serangan terjadi kurang dari jam.
2. 4ong;duration, jika Serangan berlangsung lebi& dari jam.
PA65SIS, PA65FISI545I, A4A K4IIK
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
38/47
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
39/47
DASA- DIA5SIS
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
40/47
Seorang anita umur ! ta&un, karyaan sasta suda& sejak 9 6ulayang lalu sering mengalami
nyeri kepala, nyeri kepala timbul lebi& dari 1: $ar! .er 6ula. yeri kepala timbul kalau sedang
banyak pikiran atau terlalu lama bekerja dengan komputer. yeri kepala biasanya berlangsung antara
! menit sampai beberapa &ari. yeri kepala tidak berdenyut, tapi seperti d!teka atau d!!katdari
kedua pelipis sampai belakang kepala disertai rasa nyeri pada otot le&er dan ba&u. Selama nyeri
kepala dia masi& bisa melakukan akti0itas rutin se&ari;&ari dan ,er! ke.ala t!dak 6erta(6a$ 6erat
de%a akt!"!tas
yeri ke.ala t!dak d!serta! ausea8 "o(!tus8 .$oto.$o6!a atau .$oo.$o6!a. Sejak ) &ari yang
lalu nyeri kepala timbul lagi, dia berobat ke dokter di kantornya lalu dilakukan pemeriksaan:
laboratorium dara&, urin. Foto +er0i+al, 6;s+an kepala, semua dikatakan masi& dalam batas normal,
ole& dokter diberi obat tapi kelu&an masi& ada. 4alu dirujuk ke bagian mata dan bagian 6C6
dikatakan tidak ada kelainan. Ak&irnya dia berobat ke bagian sara'.
Pada pemeriksaan di bagian sara':
o Kesadaran : kompos mentis
o *ital sign : tes! 1&'*;', nadi (7/menit, regular, e8ual, isi +ukup, su&u "X
o Status interna : dalam batas normal
o Status neurologi
6es rangsang meningeal : tak ada kelainan
Sara' otak I; ?II : baik
=otorik : baik
Sensorik : baik
-e'leks 'isiologis E/E1bi+eps, tri+eps, KP-, AP-3
-e'leks patologis ;/;
Fungsi lu&ur baik
yeri tekan pada otot sterno+leidomastoideus dan trape9ius kiri dan kanan E/E
Pada pemeriksaan penunjang yang tela& dilakukan
4aboratorium dara& dan urine : normal
Foto +er0i+al : normal
6;S+an kepala : normal.
K-I6-IA DIA5S6IK 6SI5 CADAC
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
41/47
a. nyeri kepala lebi& dari #)7 / bulan dengan durasi rata;rata lebi& dari jam / &ari nyeri kepala
1 bila tidak diobati3, suda& berlangsung selama % bulan dan memenu&i kriteria b;d
b. sedikitnya ada 2 gejala nyeri kepala :
#. ditekan / diikat.
2. ringan atau sedang 1tidak meng&alangi akti'itas normal se&ari;&ari3
. bilateral
. tidak bertamba& berat bila melakukan akti'itas rutin.
+. riayat episodi+ tension &eada+&e
d. riayat nyeri kepala yang meningkat 'rekuensinya sedikitnya dalam periode bulan.
e. =emenu&i 2 kriteria :
#. tidak ada mual
2. bisa ada # dari 'oto'obia / 'ono'obia
'. 6idak memenu&i kriteria untuk nyeri kepala jenis lain.
DIFF-6IA4 DIA5SIS
#!%ra!e
a. de'inisi: nyeri kepala paroksismal, biasanya unilateral, berdenyut, bersi'at 'amilial, serangan
berak&ir dalam aktu ;"2 jam. Bisa disertai gejala:
mual
munta&
p&otop&obia
p&onop&obia
aura, yaitu gejala neurologik 'okal yang komplek yang menda&ului1sesaat/ sebelum3
suatu serangan migren yang dapat berupa: 1#3aura 0isual: meli&at titik;titik ke+il yang
banyak, gangguan lapang pandang, adanya skotoma, 'otopsia1kilatan +a&aya yang
menyilaukan3 123 aura sensorik: parestesi, baal, rasa panas pada seluru& badan
b. insidensi: anita: priaY :#, biasanya timbul dekade I;II
+. gejala prodormal1 gejala yang terjadi beberapa jam atau beberapa &ari sebelum serangan migren,
dapat berupa: &iperakti', &ipoakti', depresi, rasa leti&, na'su makan menurun, sensiti' ter&adap
+a&aya, suara, dan bau;bauan3
d. jenis;jenis migren:
a. migren tanpa aura1migren umum/ &emikrania simpleks3
+iri;+iri:
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
42/47
unilateral, berdenyut, intensitas sedang sampai berat, disertai gejala naussea, 'oto'obia,
'ono'obia, tidak ada aura, 2 jam atau lebi& sebelum serangan terdapat gejala prodormal.
b. migren dengan aura1migren klasik3
+iri;+iri: dida&ului ole& aura yang berlangsung ) sampai %! menit, diikuti dengan nyeri
kepala, nausea, 'oto'obia, 'ono'obia, nyeri berlangsung ;"2 jam.
NYERI KEPALA CERICO3ENIK
De'inisi
Cer"!/al Root S,dro(eatau s,dro(a akar sara) le$eradala& suatu keadaan yang disebabkan
ole& iritasi atau penekanan akar sara' ser0ikal ole& penonjolan dis+us in0ertebralis,
ejala klinik :
yeri yang timbul pada 0ertebra ser0ikalis dirasakan didaera& le&erdan belakang kepala sekalipun rasa
nyeri ini bisa di proyeksikan ke daera& ba&u, lengan atas, lengan baabZ& atau tangan. -asa nyeri di
pi+u/diperberat dengan gerakan/posisi le&er tertentu dan akan disertai nyeri tekan serta keterbatasan
gerakan le&er.
parast&esia,
kelema&an atau spasme otot.
Diagnosa
A. Anamnesa
Anamnesa adala& &al;&al yang menjadi sejara& kasus pasien, juga berguna untuk menentukandiagnosa, karena misalnya dengan pendekatan psikiatri ter&adap depresinya yang kadang merupakan 'a+tor
dasar nyeri ba&u ini.
ejala;gejala yang mungkin nampak pada inspeksi dan palpasi, misalnya :
#. yeri kaku pada le&er
2. -asa nyeri dan tebal dirambatkan ke ibu jari dan sisi radial tangan
. Dijumpai kelema&an pada bi+eps atau tri+eps
. berkurangnya re'le7 bi+eps
). Dijumpai nyeri ali& 1re'erred pain3 di ba&u yang samar, dimana nyeri ba&uG &anya dirasa berta&an di
daera& deltoideus bagian lateral dan in'ras+apula atas.
B. Pemeriksaan / tes k&usus
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
43/47
posisi supinasi kemudian dilakukan distraksi le&er se+ara perla&an. Casil dinyatakan positi' apabila nyeri
ser0ikal berkurang.
2. 6es Distraksi Kepala
Distraksi kepala akan meng&ilangkan nyeri yang diakibatkan ole& kompresi ter&adap radiks syara'. Cal
ini dapat diperli&atkan bila ke+urigaan iritasi radiks syara' lebi& memberikan gejala dengan tes kompresi
kepala alaupun penyebab lain belum dapat disingkirkan.
. 6indakan *alsa0a
Dengan tes ini tekanan intratekal dinaikkan, bila terdapat proses desak ruang di kanalis 0ertebralis bagian
+er0i+al, maka dengan di naikkannya tekanan intratekal akan membangkitkan nyeri radikuler. yeri
syara' ini sesuai dengan tingkat proses patologis dikanalis 0ertebralis bagian +er0i+al. ara meningkatkan
tekanan intratekal menurut *alsa0a ini adala& pasien disuru& mengejan seaktu ia mena&an na'asnya.
Casil positi' bila timbul nyeri radikuler yang berpangkal di le&er menjalar ke lengan.
P5BA6A
A. 5bat
5bat peng&ilang nyeri atau relaksan otot dapat diberikan pada 'ase akut. 5bat;obatan ini biasanya
diberikan selama ";#! &ari. enis obat;obatan yang banyak digunakan biasanya dari golongan salisilat atau
SAID. Bila keadaan nyeri dirasakan begitu berat, kadang;kadang diperlukan juga analgetik golongan narkotik
seperti +odein, meperidin, ba&kan bisa juga diberikan mor'in. Ansiolitik dapat diberikan pada mereka yang
mengalami ketegangan mental. Pada kondisi tertentu seperti nyeri yang diakibatkan ole& tarikan, tindakan
lati&an ringan yang diberikan lebi& aal dapat memper+epat proses perbaikan. Kepala sebaiknya diletakan pada
bantal ser0ikal sedemikian rupa yaitu sedikit dalam posisi 'le7i se&ingga pasien merasa nyaman dan tidak
mengakibatkan gerakan keara& lateral. Istira&at diperlukan pada 'ase akut nyeri,terutama pada spondilosis
ser0ikalis atau kelompok nyeri non spesi'ik.
5bat;obatan yang banyak digunakan adala&:
Ibupro'en !! mg, tiap ;% jam 1P53
aproksen 2!!;)!! mg, tiap #2 jam 1P53
Fenopro'en 2!! mg, tiap ;% jam 1P53
Indometa+in 2);)! mg, tiap ( jam 1P53
Kodein !;%! mg, tiap jam 1P5/Parentral3
*it. B#, B%, B#2
B. Fisioterapi
6ujuan utama penatalaksanaan adala& reduksi dan resolusi nyeri, perbaikan atau resolusi de'isit
neurologis dan men+ega& komplikasi atau keterlibatan medulla spinalis lebi& lanjut.
#. 6raksi
6indakan ini dilakukan apabila dengan istira&at kelu&an nyeri tidak berkurang atau pada pasien dengan gejala
yang berat dan men+erminkan adanya kompresi radiks sara'. 6raksi dapat dilakukan se+ara terus;menerus atauintermiten. 2. er0i+al ollar
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
44/47
Pemakaian +er0i+al +ollar lebi& ditujukan untuk proses imobilisasi serta mengurangi kompresi pada radiks sara',
alaupun belum terdapat satu jenis +ollar yang benar;benar men+ega& mobilisasi le&er. Sala& satu jenis +ollar
yang banyak digunakan adala& S5=I Bra+e 1Sternal 5++ipital =andibular Immobili9er3.
ollar digunakan selama # minggu se+ara terus;menerus siang dan malam dan diuba& se+ara intermiten pada
minggu II atau bila mengendarai kendaraan. Carus diingat ba&a tujuan imobilisasi ini bersi'at sementara dan
&arus di&indari akibatnya yaitu diantaranya berupa atro'i otot serta kontraktur. angka aktu #;2 minggu ini
biasanya +ukup untuk mengatasi nyeri pada nyeri ser0ikal non spesi'ik. Apabila disertai dengan iritasi radiks
sara', adakalanya diperlukan aktu 2; bulan. Cilangnya nyeri, &ilangnya tanda spurling dan perbaikan de'isit
motorik dapat dijadikan indikasi pelepasan +ollar.
. 6&ermoterapi
6&ermoterapi dapat juga digunakan untuk membantu meng&ilangkan nyeri. =odalitas terapi ini dapat digunakan
sebelum atau pada saat traksi ser0ikal untuk relaksasi otot. Kompres dingin dapat diberikan sebanyak #; kali
se&ari selama #);! menit, atau kompres panas/pemanasan selama ! menit 2; kali se&ari jika dengan kompres
dingin tidak di+apai &asil yang memuaskan. Pili&an antara modalitas panas atau dingin sangatla& pragmatik
tergantung persepsi pasien ter&adap pengurangan nyeri.
. 4ati&an
Berbagai modalitas dapat diberikan pada penanganan nyeri le&er. 4ati&an bisa dimulai pada ak&ir minggu I.
4ati&an mobilisasi le&er keara& anterior, lati&an mengangkat ba&u atau penguatan otot banyak membantu proses
penyembu&an nyeri. Cindari gerakan ekstensi maupun 'le7i. Pengurangan nyeri dapat diakibatkan ole& spasme
otot dapat ditanggulangi dengan melakukan pijatan.
. 5perasi
6indakan operati' lebi& banyak ditujukan pada keadaan yang disebabkan kompresi ter&adap radikssara' atau pada penyakit medula spinalis yang berkembang lambat serta melibatkan tungkai dan lengan. Pada
penanggulangan kompresi tentunya &arus dibuktikan dengan adanya keterlibatan neurologis serta tidak
memberikan respon dengan terapi medikamentosa biasa.
D. 4arangan
=eng&indari bekerja dengan kepala terlalu turun atau satu posisi dalam aktu yang lama, pegangan dan posisi
yang sering berulang.
. Saran
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
45/47
Diagnosis nyeri kepala primer ditegakkan berdasarkan anamnesa yg teliti, pemeriksaan 'isik, dan
pemeriksaan penunjang.
AA=SIS
-iayat nyeri kepala
Frekensi,intensitas,karakteristik
4amanya, gejala penyerta
-iayat keluarga
5bat;obatan yang dimakan
=akanan pen+etus, misalnya yang mengandung tiramin 1+oklat,anggur mera&3
P=-IKSAA FISIK
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
46/47
on;Farmakologi
Stress management
=us+le rela7ation
Perbaikan postur
4ati&an ringan
Diet seimbang
6idur +ukup
=assage
=editasi : yoga dll
Bio'eedba+k training
PENCE3AHAN
Stress management
Positi0e in situations
Fun a+ti0ity
6ake regular breaks
P&ysi+al a+ti0ity aerobi+
utrition'ruits and 0egetables
So+ial support
-ela7ations
Keep armi' it[s asso+iated it& +old
7/18/2019 TUTORIAL 1 kel 2.doc
47/47
Uuo ad 0itamad bonam
Uuo ad 'un+tionamad bonam
Uuo ad sanationamad bonam
DAF6A- P