PATOLOGI SISTEM RESPIRASI
Human Respiratory System
Figure 10.1
Components of the Upper Respiratory Tract
Figure 10.2
Components of the Lower Respiratory Tract
Figure 10.3
Gas Exchange Between the Blood and Alveoli
Figure 10.8A
Respiratory Cycle
Figure 10.9
Regulation of Breathing
Figure 10.13
1. Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan
a. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma
atau bronkitis. b. Sinusitisc. Rhinitisd. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas.e. Pleuritisf. Bronkitis
2. Kelainan/Gangguan/Penyakit Dinding Alveolus
a. Pneumonia adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.b. Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh basil yang mengakibatkan bintik-bintik pada dinding alveolus.c. Masuknya air ke alveolus.
3. Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara
a. Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.b. Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.
Bronkitis / J20-J21
Bronkitis adalah suatu peradangan pada cabang tenggorok (bronchus) (saluran udara ke paru-paru).
Bronkus dikelilingi lendir cairan peradangan
Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)
Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh: Berbagai jenis debu Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut
organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin
Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida
Tembakau dan rokok lainnya.
Bronkhitis
Bronkiektasis
Bronchiectasis adalah suatu perusakan dan pelebaran (dilatasi) abnormal dari saluran pernafasan besar
Pembesaran pada bronkus yang berukuran sedang, tetapi bronkus berukuran kecil yang berada dibawahnya sering membentuk jaringan parut dan menyempit.
Daerah dinding bronkus rusak dan mengalami peradangan kronis, dimana sel bersilia rusak dan pembentukan lendir meningkat.
Bronkiektasis
Penyakit paru obstruktif kronik Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK, Chronic
Obstructive Pulmonary Disease (COPD) adalah penyakit paru kronik. PPOK ditandai dengan keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel, bersifat progresif, dan biasanya disebabkan oleh proses inflamasi paru yang disebabkan oleh pajanan gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran gangguan sistemik. Gangguan ini dapat dicegah dan dapat diobati.
Penyebab utama PPOK adalah rokok, asap polusi dari pembakaran, dan partikel gas berbahaya.
Gangguan aliran udara di dalam saluran napas disebabkan proses inflamasi paru yang menyebabkan terjadinya kombinasi penyakit saluran napas kecil (small airway disease) dan destruksi parenkim (emfisema).
Berdasarkan Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) 2006, PPOK dibagi atas 4 derajat: PPOK Ringan: biasanya tanpa gejala, faal
paru VEP1/KVP < 70% PPOK Sedang: VEP1 50 - 80% PPOK Berat: VEP1 30 - 50% PPOK Sangat Berat: VEP1 30% - 50%
disertai gagal napas kronik
Emfisema
Measurement of Lung Capacity
Figure 10.10A
Sinusitis
Sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu sinus maksilaris ( terletak di pipi) , sinus etmoidalis ( kedua mata) , sinus frontalis (terletak di dahi) dan sinus sfenoidalis ( terletak di belakang dahi).
Secara klinis sinusitis dibagi atas : Sinusitis akut Sinusitis subakut Sinusitis Kronis
Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis : Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di
hidung), Segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung dapat menyebabkan sinusitis
Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi), yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada gigi geraham atas (pre molar dan molar)
Rhinitis
Rhinitis dikenal sebagai hidung tersumbat, adalah istilah medis yang menggambarkan iritasi dan peradangan dari beberapa daerah internal hidung.
Rhinitis dikategorikan menjadi tiga jenis: (i) rhinitis infektif termasuk infeksi bakteri akut dan kronis, (ii) rhinitis vasomotor mencakup rinitis otonom, hormon, obat-induced, rinitis atrofik, dan pengecapan, serta medicamentosa rinitis; (iii ) rhinitis alergi, reaksi dipicu oleh serbuk sari, jamur, bulu binatang, debu dan alergen hirup lain yang serupa.
Pleuritis
Pleurisy (juga dikenal sebagai pleuritis) adalah suatu peradangan pada pleura, lapisan rongga pleura yang mengelilingi paru-paru. Antara lain, infeksi merupakan penyebab paling umum dari pleurisy.
Lapisan pleura meradang bergesekan satu sama lain setiap kali paru-paru berkembang untuk bernapas di udara. Hal ini dapat menyebabkan nyeri tajam yang parah dengan inhalasi (juga disebut nyeri dada pleuritik).
Efusi pleura
Efusi Pleura (Fluid in the chest; Pleural fluid) adalah pengumpulan cairan di dalam rongga pleura.
Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada.
Hemotoraks (darah di dalam rongga pleura) Empiema (nanah di dalam rongga pleura) bisa
terjadi jika pneumonia atau abses paru menyebar ke dalam rongga pleura.
Kilotoraks (cairan seperti susu di dalam rongga dada) disebabkan oleh suatu cedera pada saluran getah bening utama di dada (duktus torakikus) atau oleh penyumbatan saluran karena adanya tumor.
Pneumothorax
Kolaps paru-paru / pneumothoraks (Pneumothorax) adalah penimbunan udara atau gas di dalam rongga pleura.
Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada.
Pneumonia
Radang paru-paru (pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau parasit
Radang paru-paru adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan merupakan penyebab kematian peringkat atas di antara orang tua dan orang yang sakit menahun. Jenis radang paru-paru dari lokasi infeksi dapat dibagi menjadi: Infeksi ambulant pneumonia atau di luar rumah
sakit Infeksi nosokomial pneumonia atau pasien
memperolehnya dari masa dia tinggal di rumah sakit
Jenis radang paru-paru dari anatominya: Bronchopneumonia. Lokalisasi
penyebarannya sesuai dengan susunan bronkus dan bronkiolus.
Lobarpneumonia Lokalisasi penyebaran adalah satu lobar dari paru paru.
Interstielle pneumonia. Lokalisasi radang adalah interstitial
Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang.
ICD-10 A15.-A19.
Laringitis
Recommended