7/25/2019 modul 2 tuli.docx
1/67
SISTEM INDERA KHUSUS
LAPORAN DISKUSI TUTORIAL
MODUL 2 TULI
KELOMPOK 5Disusun oleh :
Ketua : Muhaa! U"ai!a #2$%2&'$%(%)
Se*e"ta"is : Rini Astin T"iana #2$%2&'$%5$)
An++ota: Lia Da,ia #2$%%&'$%(-)
.hiso P"aset/o #2$%2&'$%%0)
An1a" Pusitanin+"u #2$%2&'$%%-)
Musti*a A"ianti #2$%2&'$%(2)
Rani Meiliana S #2$%2&'$%(-)
Ri3al!i Puala 4 #2$%2&'$%5%)
T"ias Mu"ni N #2$%2&'$%5-)
Tuto": !" .us1"a
PRO6RAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
7AKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNI8ERSITAS MUHAMMADI4AH 9AKARTA
9AKARTA
2$%(
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
2/67
Kata en+anta"
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT karena atas nikmat dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas PBL ini dengan baik. Shalawat dan salam marilah senantiasa penulis sampaikan
kepada Nabi uhammad SAW karena beliau telah membawa kita dari !aman keb"d"han hingga ke !aman
yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
#alam tugas PBL kali ini penulis membahas m"dul tentang $Tuli%. Tugas ini merupakan salah satu
lap"ran PBL Sistem &ndera 'husus pr"gram studi Pendidikan #"kter (akultas 'ed"kteran dan 'esehatan
pada )ni*ersitas uhammadiyah +akarta. Tugas lap"ran ini dibuat bukan hanya untuk memenuhi syarat
tugas saja melainkan untuk tambahan baaan teman-teman semuanya.
Pembahasan di dalamnya penulisdapatkan dari, buku-buku tet b""k, jurnal, internet, diskusi, danlainnya.Penulissadari bahwa lap"ran ini masih jauh dari kata sempurna.'ritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaannya.#emikian yang dapat penulis sampaikan, &n
Syaa Allah lap"ran ini dapat bermanaat khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat
dijadikan pelajaran bagi teman-teman semua.
Waalaikumsalam Wr. Wb.
+akarta, N"*ember /012
Tim Penulis
1
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
3/67
Da,ta" isi
'ata pengantar---------------------------------------------------------------------------------------------i
#atar isi-------------------------------------------------------------------------------------------------ii
BAB & Pendahuluan------------------------------------------------------------------------------------3
&.A Latar belakang----------------------------------------------------------------------------------3
&.B Tujuan-------------------------------------------------------------------------------------------3
BAB && Pembahasan-------------------------------------------------------------------------------------4
&&.A Skenari"-----------------------------------------------------------------------------------------4
&&.B 'ata sulit----------------------------------------------------------------------------------------4
&&.5 'ata6 kalimat kuni----------------------------------------------------------------------------4
&&.# Pertanyaan--------------------------------------------------------------------------------------4
&&.7 +awaban-----------------------------------------------------------------------------------------8
BAB &&& Penutup----------------------------------------------------------------------------------------82
&&&.A Simpulan---------------------------------------------------------------------------------------82
BAB &9 #atar pustaka---------------------------------------------------------------------------------84
2
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
4/67
.A. I
PENDAHULUAN
IA Lata" ela*an+
Tuli, tunarungu, atau gangguan dengar dalam ked"kteran adalah k"ndisi isik yang ditandai
dengan penurunan atau ketidakmampuan sese"rang untuk mendengarkan suara.
Tuli dalam ked"kteran dibagi atas 3 jenis:
1. Tuli6;angguan #engar '"ndukti yaitu gangguan dengar yang disebabkan
kelainan di telinga bagian luar dan6atau telinga bagian tengah, sedangkan sara
pendengarannya masih baik, dapat terjadi pada "rang dengan ineksi telinga tengah,
ineksi telinga luar atau adanya serumen di liang telinga.
/. Tuli6;angguan #engar Sara atau Sens"rineural yaitu gangguan dengar akibatkerusakan sara pendengaran, meskipun tidak ada gangguan di telinga bagian luar atau
tengah.
3. Tuli6;angguan #engar 5ampuran yaitu gangguan yang merupakan ampuran
kedua jenis gangguan dengar di atas, selain mengalami kelainan di telinga bagian luar
dan tengah juga mengalami gangguan pada sara pendengaran.
)ntuk menentukan jenis dan derajat ketulian dapat diperiksa dengan audi"metri
#isamping dengan pemeriksaan audi"metri, ambang resp"n sese"rang terhadap bunyi dapat juga
dilakukan dengan pemeriksaan B7
Setelah mempelajari m"dul ini diharapkan mahasiswa dapat :
3
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
5/67
1. enyebutkan penyakit-penyakit yang menyebabkan gejala ketulian.
/. enjelaskan penyebab dari penyakit-penyakit yang menyebabkan gejala ketulian.
3. enjelaskan pat"mekanisme penyakit-penyakit yang menyebabkan gejala
ketulian.
2. enjelaskan isi"l"gi pendengaran dan keseimbangan.
4. enjelaskan struktur telinga yang terganggu pada penyakit-penyakit yang
menyebabkan ketulian.
8. enyebutkan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mendiagn"sis
ketulian.
?. enjelaskan penatalaksanaan penyakit dengan gejala ketulian.
@. enjelaskan k"nplikasi lain penyakit-penyakit yang menjelaskan ketulian.
. enjabarkan masalah ketulian pada masyarakat.
10. em"rmulasikan upaya-upaya penegahan penyakit-penyakit yang
menimbulkan ketulian pada masyarakat.
4
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
6/67
.A. II
PEM.AHASAN
I;S*ena"io
Se"rang anak laki-laki, 1/ tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pendengaran
berkurang sejak / tahun lalu disertai dengan perasaan pusing bila kepala dipalingkan
dengan tiba-tiba. Nilai rap"r menurun seiring dengan bertambah beratnya penurunan
pendengaran. Si A juga akhir-akhir ini sering menarik diri dari pergaulan. i
1. Anak laki-laki 1/ tahun
/. 'eluhan pendengaran berkurrang / tahun lalu
3. #isertai perasaan pusing bila kepala dipalingkan dengan tiba-tiba
2. Nilai rap"t menurun dan menarik diri dari pergaulan.
4.
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
7/67
I69a?aan
#Lia Da,ia
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
8/67
pada bagian timpani dari tulang temp"ral. Panjangnya /-3 m pada "rang dewasa dan berungsi
menghantarkan suara dari aurikula ke membran timpani.
Telinga tengah adalah r"ngga berisi udara yang didalamnya terdapat tulang-tulang pendengaran
.
;ambar/ P"t"ngan elintang Telinga Tengah.
Tampak pada gambar / tulang-tulang pendegaran yaitu maleus, inkus dan stapes
menghubungkan membran timpani dengan membran lain yang menutupi "ramen "*ale, bukaan
menuju telinga dalam. Bukaan lain di antara telinga tengah dan dalam yang juga ditutupi
membran adalah "ramen r"tundum. Terdapat dua "t"t di telinga tengah yaitu tens"r timpani
yang berungsi mengurangi getaran berlebihan dari membran timpani dan tulang pendengaran
untuk menegah kerusakan pada telinga tengah. Ct"t kedua adalah stapedius yang juga berungsi
mengurangi getaran berlebihan pada tulang pendengaran terutama stapes.
Telin+a Dala
Pada telinga dalam terdapat "rgan *erstibul"k"klear yang memiliki ungsi penting dalam
penerimaan suara dan pengaturan keseimbangan.
7
http://1.bp.blogspot.com/-6ZfYW1cNZCU/ThgIBxaJs7I/AAAAAAAAAg0/i9z9KbGc4H8/s1600/telinga.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-6ZfYW1cNZCU/ThgIBxaJs7I/AAAAAAAAAg0/i9z9KbGc4H8/s1600/telinga.png7/25/2019 modul 2 tuli.docx
9/67
;ambar 3 ;ambar Permukaan #alam Basis 5ranii
Tampak pada gambar 3 "rgan *estibul"k"klear yang disebut juga labirin karena bentuknya yang
k"mpleks di dalam "s pertr"sus tulang temp"ral.
Telinga dalam terdiri dari / bagian yaitu:
1. Labirin tulang =b"ny labyrinth> yang berisi airan perilimatik.
/. Labirin membran"sa =membran"us labyrinth> yang berisi airan end"limatik.
;ambar 2 P"t"ngan Cblik Tulang Petr"us Temp"ral.
8
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
10/67
Tampak pada gambar 2 struktur telinga tengah dan dalam. Labirin tulang merupakan salah satu
tulang terkeras dalam tubuh dan terdiri dari *estibulum, kanalis semirkularis dan k"klea.
Lai"in Tulan+
Labirin tulang merupakan r"ngga yang dilapisi peri"steum.
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
11/67
;ambar 4 embran"us Labyrinth 'iri.
Tampak pada gambar 4, pada vestibular labyrinthterdapat kantung "*al yang disebut utrikulus
dan kantung yang lebih keil disebut sakulus yang berisikan airan end"limatik
=utriculosaccular duct). Pada dinding sakulus dan utrile terdapat daerah-daerah keil terbatas,
disebut maula, terdiri dari epitel sens"ris khusus yang disarai "leh abang-abang *estibular
ner*e. Cochlear labyrinth dinamakan juga duktus k"klearis dikelilingi "leh airan perilimatik di
dalam k"klea. #uktus k"klearis dit"pang "leh ligamentum spiralis ke dinding lateral dari k"klea
dan "leh "seus lamina spiralis ke m"di"lus.
;ambar 8 Struktur #alam '"klea.
Tampak pada gambar 8 struktur dalam k"klea. #i bagian dalam duktus k"klearis membentuk
saluran l"ngitudinal yaitu skala media yang membagi kanalis k"klearis menjadi dua saluran,
skala *estibuli dan skala timpani. Skala media dipisahkan dari skala *estibuli "leh membrana
*estibular =. Sedangkan skala timpani dipisahkan dari skala media "leh membran
basilaris. #i atas membran basilaris terdapat spiral "rgan atau "rgan 5"rti yang merupakan "rgan
ujung dari sara pendengaran. Pada spiral "rgan terdapat sebarisan sel rambut dalam (inner hair
cells)dan tiga baris sel rambut luar =outer hair cells>. 'edua jenis sel rambut adalah silindris
dengan inti di basal dan banyak mit"k"ndria, serta terdapat stere"silia pada permukaannya.
Stere"silia dilapisi "leh membran tekt"rial dan berungsi penting dalam transduksi sens"ris.
Pe"sa"a,an Telin+a Dala
Ner*us k"klearis tersusun "leh sekitar 30.000 sel-sel sara eeren yang mempersarai 14.000 sel
10
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
12/67
rambut pada spiral "rgan di setiap "hlea. Serabut sara dari ner*us k"klearis berjalan sepanjang
meatus akustikus internus bersama serabut sara dari ner*us *estibularis membentuk ner*us
*estibul"k"klearis =5N 9&&&>. Pada ujung medial dari meatus akustikus internus, 5N 9&&&
menembus lempengan tulang tipis bersama 5N 9 =ner*us asialis> dan pembuluh darah menuju
d"rsal dan *entral "lear nulei di batang "tak. Sebagian besar serabut sara dari kedua nulei
naik menuju ineri"r "lliulus seara k"ntralateral, dan sebagian lainnya seara ipsilateral.
Selanjutnya, dari ineri"r "lliulus, sara-sara pendengaran berjalan menuju medial geniculate
bodydan akhirnya menuju k"rteks audit"rius di l"bus temp"ralis.
8as*ula"isasi Telin+a Dala
Telinga dalam diperdarahi "leh arteri audit"ri interna abang dari arteri erebellaris anteri"r
ineri"r dan arteri basilaris. Arteri audit"ri interna membentuk dua abang yaitu arteri
*estibularis anteri"r yang memperdarahi utrikulus dan sakulus bagian superi"r, serta bagian
superi"r dan h"ri!"ntal dari kanalis semisirkularis. 5abang lain dari arteri audit"ri interna adalah
arteri k"klearis k"munis yang berabang menjadi arteri k"klearis dan arteri *estibul"k"klearis.
Arteri k"klearis memperdarahi semua bagian k"klea keuali sepertiga bagian basal yang
diperdarahi "leh rami k"klearis, abang dari arteri *estibul"k"klearis. 5abang lain dari arteri
*estibul"k"klearis adalah arteri *estibular bagian p"steri"r yang memperdarahi utrikulus dan
sakulus bagian ineri"r, serta kanalis semisirkularis bagian p"steri"r.
9ena dialirkan ke *ena audit"ri interna yang diteruskan ke sinus sigm"ideus atau sinus petr"sus
ineri"r. 9ena-*ena keil melewati *estibular aDuedut dan bermuara di sinus petr"sus ineri"r
dan superi"r.
Histolo+i !a"i In!"a Pen!en+a"an
Terdiri dari 3 bagian :
1 Telinga Luar tdd:
Auriula
eatus Akustikus 7ksterna
11
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
13/67
embrana tympani
/ Telinga Tengah
5a*um tympani
Tuba 7ustahius
Tulang/ pendengaran : alleus, &nus, Stapes
3. Telinga #alam, disebut Labirin :
Labirin tulang =Csseus>
Telin+a Lua"
Aurikula
Tulang rawan elastis
#iliputi kulit tipis berambut
empunyai kelenjar lemak dan keringat
Bagian l"bulus tidak ada tulang rawan, hanya jaringan ikat dan lemak
12
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
14/67
eatus akustikus eksternus
Panjang /,4 H 3,4 m
163 luar adalah tulang rawan
/63 dalam adalah tulang
Liang tidak lurus, arahnya keatas, kebelakang, lalu kebawah
Bagian luar ditumbuhi rambut, jika ineksitjd selulitis
empunyai kelenjar serumin"sa, siat ap"krin, sekret menghasilkan serumen
13
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
15/67
3 embrana Tympani
enutupi ujung bagian dalam liang telinga
enjadi dinding lateral telinga tengah
Tdd 3 lapisan :
'ulit, lanjutan epidermis liang telinga =epitel berlapis gepeng>
Serat k"lagen dan elastis berjalan radier dan sirkuler
Lanjutan muk"sa dan ka*um tympani =epitel berlapis kubus>
Telin+a ten+ah
'a*um tympani tdp 3 tulang : malleus, inus, stapes
#ua l"bang :
C*al wind"w =enestra *estibuli>
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
16/67
membrana muk"sa, epitel selapis gepeng
Terdapat "t"t : . tens"r tympani dan .stapedius
Serabut sara k"rda tympani
Tuba eustahiusI tuba auditi*aItuba aring"tympanika
Tuba 7ustahius :
enghubungkan telinga tengah dgn nas"aring
Panjang 3? mm
163 bagian ke telinga tengah tdd tulang
/63 bagian ke aring tdd tulang rawan
Arah saluran ke bawah, kedalam, kedepan
Bag. tulang selalu tbuka
Bag. tulang rawan selalu ttutup, tbuka bila menelan, mengunyah, dan
menguap
Tunika muk"sa dgn kelenjar tubariae
7pitel dari TT berubah menjadi epitel bertingkat bersilia
(ungsi mengatur tekanan udara dalam telinga tengah sesuai dgn tek.
atm"sir
15
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
17/67
Telin+a Dala
Tdd atas :
1 Lab
irin
tulang
/ Labirin membranaseus
Labirin Tulang :
#inding tulang
&si perilimph
#idalamnya mengapung labirin membranaseus
#ilapisi epitel selapis gepeng
Tdd : k"klea, 9estibulum, 'analis semisirkularis
16
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
18/67
Labirin
embranaseus :
Terletak dalam labirin tulang
#inding membran
Bentuk identik dgn labirin tulang, tapi lebih keil dan terpisah "leh airan
perilimph
&sinya end"limph
Tdd : duktus k"klearis, utrikulus dan sakulus, dan duktus semisirkularis
17
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
19/67
KOKLEA
engandung alat pendengaran
Bentuk seperti siput dgn /,4 lingkaran
Sumbu tengah disebut m"di"lus
Pada apek tdp l"bang keil disebut Jelik"trema
Tdd / ruangan :
Skala 9estibuli =bagian atas>
Skala Tympani =bagian bawah>
#idalam skala *estibuli akan mengapung ruangan Skala edia =labirin membranaseus> yang
berisi airan end"limph.
18
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
20/67
OR6AN ;ORTI
Suatu struktur epitel mengisi duktus k"klearis
Terletak diatas membran basilaris
#ibentuk "leh sel pilar =t"ngkat>
(ungsi : resept"r getaran yg diinduksi "leh gel"mbang suara
Bagian luar dan dalam ada sel rambut yaitu : sel rambut luar tdd 1 baris, sel rambut dalamtdd 3-2 baris
Serabut sara =n.audit"rius> berhubungan dgn sel rambut ini
Ada struktur terapung pada end"limph disebut membrana tekt"ria, yaitu mulai dari
lamina spiralis dekat membrana
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
21/67
Sel/ tiang I sel pen"pang
Sel tiang dalam
Sel tiang luar membatasi ter"w"ngan dari "rti
Sel/ rambut I sel resept"r =sel/ sens"ri>
Sel rambut dalam =1 baris>
Sel rambut luar = 3 baris>
Sel rambut
Tidak bertumpu pada membrana basalis
#ikelilingi anyaman ujung sara N."hlearis
N. 5"hlearis membawa impuls ke "tak
20
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
22/67
#Rani Meiliana S < 2$%2&'$%(-)
2 9elas*an ,isiolo+i !e,inisi ese"ta *lasi,i*asi !a"i tuli@
7ISIOLO6I PENDEN6ARAN
Pendengaran adalah persepsi sara mengenai energi suara. ;el"mbang suara adalah getaran
udara yang merambat dan terdiri dari daerah-daerah bertekanan tinggi karena k"mpresi
=pemadatan> m"lekul-m"lekul udara yang berselang seling dengan daerah-daerah bertekanan
rendah akibat penjarangan =peregangan> m"lekul tersebut.
;el"mbang suara juga dapat merambat melalui media selain udara, misalnya air. Namun,
perambatan ini kurang eesien, diperlukan tekanan lebih besar untuk menimbulkan pergerakan
airan dibandingkan dengan pergerakan udara karena inersia airan yang lebih besar.
Suara ditandai "leh nada, intensitas dan timbre
Nada :Bergantung pada rekuensi. Semakin besar rekuensi semakin tinggi nada.
&ntensitas :Bergantng pada amplitud" suara. Semakin besar amplitud", semakin keras
suara
Timbre :Bergantung pada "*ert"nes. Warna suara dapat membedakan karakteristik
suara sese"rang.
Bagian luar dan tengah telinga berungsi untuk menyalurkan gel"mbang suara dari udara ke
telinga dalam yang berisi airan. Telinga luar terdiri dari pinna =daun telinga>, meatus audit"rius
ekternus =saluran telinga> dan membran timpani =gendang telinga>
P&NNA : Berungsi untuk menggumpulkan gel"mbang suara dan menyalurkannya ke
telinga luar. #apat membedakan apakah suara datang dari depan atau belakang. Selain
itu, l"kalisasi suara untuk yang datang dari kanan atau kiri ditentukan berdasarkan
21
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
23/67
gel"mbang suara menapai telingga yang lebih dekat dengan sumber suara sesaat
sebelum gel"mbang tersebyt tiba di telinga satunya dan suara menjadi kurang intens
ketika menapai telinga yang jauh, karena kepala berungsi sebagai penghalang suara
seara parsial menghambat perambatan gel"mbang suara.
eatus audit"rius eksternus =saluran telinga> : dijaga "leh rambut-rambut halus. 'ulit
yang melapisi saluran telingga mengandung kelenjar keringat yang dapat menghasilkan
serumen =tahi kuping>, suatu sekresi lengket yang menjebak partikel-partikel asing.
: bergetar ketika terkena gel"mbang suara. Tekanan
udara di kedua sisi membran timpani harus sama.
Tulang-tulang telinga tengah mengubah getaran membran timpani menjadi gerakan
airan di telinga dalam. Tulang-tulang telinga tengah terdiri dari maleus, inus dan stapes.Tulang-tulang ini memperkuat tekanan yang ditimbulkan "leh gel"mbang suara di udara
melalui / mekanisme agar airan di k"klea bergetar. Pertama, karena luar permukaan
membran timpani jauh lebih besar daripada luas permukaan jendela "*al maka terjadipeningkatan tekanan ketika gaya yg bekerha pada membran timpani disalurkan "leh
"sikulus ke jendela "*al. 'edua, eek tuas "sikulus juga menimbulkan penguatan.
22
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
24/67
'"khlea berbentuk mirip seperti siput merupakan bagian telinga dalam yang berungsi
untuk mendengar. #ibagi menjadi tiga k"mpartemen l"ngitudinal berisi airan. #uktus
k"khlearis yang buntu dikenal sebagai sekala media, membentuk k"mpartemen tengah.'"mpartemen atas, skala *estibuli, mengikutu k"ntur spiral dan skala timpani,k"mpartemen bawah mengikuti k"ntur luar. 5airan di duktus k"klearis disebut end"lime.
Skala *estibuli dan skala timpani mengadung airan perilime. #aerah luar ujung duktus
k"klearis tempat airan di k"mpartemen atas dan bawah berhubungan disebuthelik"terma. embran basilaris mengandung "rgan "rti, "rgan indera untuk pendengara.
Crgan "rti yang terletak diatas membran basilaris, mengandung sel rambut yang
merupakan resept"r suara. Sel rambut di "rgan "rtu mengubah gerakan airan menjadisinyal listrik. Sel rambut di dalam k"klea tersusun menjadi empat barus sejajar di seluruh
membran basilaris, satu baris sel rabut dalam dan tiga baris sel rambut luar. #ari
permukaan setiap sel rambut terdapat sekitar 100 rambut yang disebut stern"silia. Selrambut menghasilkan sinyal sara jika rambut permukaannya mengalami perubahan
bentuk seara mekanis akibat getaran airan di telinga dalam. Stern"silis ini berk"ntakdengan membran tekt"rium.
23
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
25/67
Sel rambut dalam berungsi untuk mengubah daya mekanis suara =getaran airan k"klea>
menjadi implus listrik pendengaran. Sel rambut luar dalam mengirim sinyal audit"rik ke"tak melalui serat aeren, sel rambut tidak memberi sinyal ke "tak tentang suara yang
datang. Sel rambut luar seara akti dan epat berubah panjang sebagai resp"ns terhadap
perubahan ptensial membran =elektr"m"tilitas>.
24
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
26/67
Gel. suara
getaran membran
timpani
getaran tulangtelinga tengah
getaran jendelaoval
geraan !airan didalam ohlea
getaran membranbasilaris
meneun"a rambut di reseptorsel rambut dlm organ !ortise#atu getaran membran
basilaris mrnggeser rambut$rambut ini se!ara relati% trhdpmembran tetorium di atasn"a"g beronta dgn rambut tsb
&erubahan potensialberjenjang di sel
reseptor
perubahan %reuensipotensial asi "gdihasilan di sara%
auditorius
perambatan potensial asi eortes auditorius di lobus
temporalis ota untu persepsisuara
25
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
27/67
Aparatus *estibularis penting bagi keseimbangan dengan mendeteksi p"sisi dan gerakan
kepala. Aparatus *estibularis terdiri dari dua stuktur yaitu kanalis semisirkularis dan
"rgan "t"lit yaitu utrikulus dan sakulus.'analis semisirkularis mendeteksi akselerasi atau deselerasi kepala r"tasi"nal atau
angular, misalnya ketika kita mulai atau berhenti berputar, jungkir balik atau meneng"k.
asing-masing telinga mengandung tiga semisirkularis. Sel- sel rambut resepti masung-masing kanalis semisirkularis terletak di ampula. Sedangkan rambut-rambut terbenam di
lapisan gelatin"sa di atsanya yaitu kupula. 'upula berg"yang searah gerakan airan.
Akselerasi atau deselerasi sewaktu kepala dalam arah apapun menyebabkan gerakanend"lime. Sewaktu menggerakkan kepala sel-sel rambut yg terbenam di kupula ikut
bergerak. ;erakan di dalam kanalis pada awalnya bergerak berlawanan dengan gerakan
kepala kita, namun apabila gerakan kepala bergerak dengan keepatan yang sama maka
gerakan airan di kanalis akan bergerak searah dengan arah kepala.
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
28/67
DE7INISI TULI
Tuli adalah penurunan ungsi
pendengaran
KLASI7IKASI TULI
Tuli hanta"an = tuli *on!u*ti, :
terjadi jika gel"mbang suara
tidak seara adekuat dihantarkan
melalui bagian luar dan tengah
telinga untuk menggetarkan
airan ditelinga dalam.
'emungkinan penyebab adalah
penyumbatan isik saluran
telinga "leh serumen, peahnya
gendang telinga, ineksi telinga tengah disertai penimbunan airan, atau retriksi
gerakan "sikulus akibat perlekatan tulang antara stapes dan jendela "*al.
Tuli senso"ineu"al :gel"mbang suara di transmisikan ke telinga dalam, tetapi tidak
diterjemahkan menjadi sinyal syara yang dapat diinterpretasikan "leh "tak sebagai
sensasi suara. #eeknya dapat terletak di "rgan "rti atau ner*us audit"rius atau, yang
lebih jarang, dijalur audit"rius asendens atau k"rteks audit"rius.
Tuli >au"an :disebabkan "leh k"mbinasi tuli k"ndukti dan tuli sens"rineural.
Tuli ampur dapat merupakan satu penyakit,misalnya radang teling tengah dengan
k"mplikasi ke telinga dalam atau merupakan dua penyakit yang berlainan,misalnya
tum"r ner*us 9&&=tuli sara> dengan radang telinga tengah =tuli k"ndukti>.
Sistem Indera Khusus &age 27
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
29/67
#.hiso P"aset/o < 2$%2&'$%%0)
' 9elas*an a>aa en/a*it /an+ en/ea*an +e1ala
enu"unan en!en+a"an@
Pen/a*it a!a Telin+a Lua"
A. Atresia liang telinga dan ikr"tia
Pada mikr"tia, daun telinga bentuknya lebih keil dan tidak sempurna. 'elainan ini sering
disertai dengan tidak terbentuknya liang telinga dan kelainan tulang pendengaran. Namun
keadaan ini jarang disertai dengan kelainan telinga dalam, karena pr"ses embri"l"ginya
berbeda.
Bila ditemukan mikr"tia bilateral maka pikirkan kemungkinan adanya sindr"ma krani"asial
=sindr"ma treaher "llins, sindr"m nager>.
Penyebab kelaianan ini masih belum jelas diduga adalah akt"r genetik, ineksi *irus,
int"ksikasi bahan kimia dan "bat terat"genik pada kehamilan muda.
#iagn"sis mikr"tia ini dapat ditegakkan dengan ara melihat bentuk daun telinga yang tidak
sempurna dan tidak terbentuknya liang telinga.
Pemeriksaan ungsi pendengaran dan 5T-San temp"ral dengan res"lusi tinggi diperlukan
untuk menilai keadaan telinga tengah dan telinga dalam. Jal ini digunakan untuk
memprediksi tingkat keberhasilan bila dilakukan rek"nstruksi.
Tatalaksana yaitu dengan "perasi yang bertujuan untuk memperbaiki pendengaran dan
k"smetik.
Pada atresia liang telinga yang bilateral, untuk menghindari terjadinya keterlambatan
berbahasa maka dilatih dengan menggunakan alat bantu dengar hantaran tulang sejak dini.
+ika dari hasil pemeriksaan menunjukkan keadaan telinga dalam yang bagus maka
direnanakan "perasi pada usia 4-? tahun. Cperasi ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu
diawali dengan pemebentukan daun telinga kemudian dilanjutkan pembentukan liang telinga
dan penataan telinga tengah.
Sedangkan pada atresia unilateral, maka "perasi dilakukan setelah anak dewasa.
Sistem Indera Khusus &age 28
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
30/67
'"mplikasi dari "perasi ini adalah paresis ner*us 9&&, hilangnya pendengaran, dan yang
paling sering adalah terjadinya resten"sis.
B. Ctitis eksterna
#einisi
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
31/67
;ejala: nyeri hebat, nyeri tekan tragus, kulit liang telinga tampak hiperemis, edem dengan
tidak jelas batasnya, tidak terdapat urunkel, terdapat sekret yang berbau dan tidak
mengandung lendir =musin> seperti sekret yang keluar dari ka*um timpani pada "titis media
Terapi: memasukkan tamp"n yang mengandung antibi"tik ke liang telinga supaya terdapat
k"ntak yang baik antara "bat dengan kulit yang meradang. 'adang-kadang diperlukan
antibi"tik sistemik.
/. Ctitis eksterna sirkumskripta
erupakan radang pada 163 liang telinga yang terineksi pada p"lisebaseus sehingga
membentuk urunkel. #isebabkan "leh bakteri staphyl""us aureus dan staphyl""us
albus
;ejala: rasa nyeri yang hebat, nyeri saat membuka mulut dan tidak sesuai dengan besar
bisul6urunkel karena kulit liang telinga tidak mengandung jaringan l"nggar di bawahnya
sehingga rasa nyeri timbul pada penekanan perik"ndrium. Terjadi penurunan pendengaran
karena urunkel yang besar menyumbat telinga
Terapi: bila sudah abses, diaspirasi seara steril untuk mengeluarkan pus =nanah>. L"kal
diberikan antibi"tik, dalam bentuk salep seperti p"lymiin B atau baitrain atau antiseptik
=asam asetat /-4K dalam alk"h"l /K>. 'alau dinding urunkel tebal, diinsisi kemudian
dipasang drain untuk mengalirkan nanah. #iberikan "bat simt"matik, analgesik dan
penenang.
3. Ctitis eksterna maligna
Suatu tipe khusus dari ineksi akut yang dius di liang telinga luar. Sering terjadi pada lansia
dan penderita #.
Peradangan dapat meluas seara pr"gresi ke lapisan subkutis dan "rgan sekitarnya, dapat
menimbulkan kelainan berupa kh"ndritis, "steitis dan "ste"mielitis yang mengakibatkan
kehanuran temp"ral
Sistem Indera Khusus &age 30
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
32/67
;ejala: gatal kemudian disertai dengan epat "leh nyeri hebat dengan sekret yang banyak dan
pembengkakan liang telinga.
Sara asial dapat terkena, parese atau paralisis asial. 'elainan pat"l"gik terpenting adalah
adanya "ste"melitis yang disebabkan akibat pseud"m"nas aer"gin"sa.
Peng"batan: d"sis tinggi antibi"tik terhadap pseud"m"nas aer"gin"sa yang dik"mbinasikan
dengan amin"glik"sida melalui parenteral selama 2-8 minggu. '"mbinasi tersering adalah
karbeilin, tiarilin atau piperilin dengan gentamiin, t"bramiin, h"lismethate atau
amikain dan dilakukan debridement yang steril.
5. Ct"mik"sis
&neksi jamur di liang telinga yang disebabkan "leh yang tersering adalah jamur aspergilus,
dan sangat dipengaruhi "leh kelembaban.
;ejala: rasa gatal dan rasa penuh di telinga tengah tetapi sering pula tanpa keluhan.
Terapi: membersihkan telinga dengan larutan asam asetat /-4K dalam alk"h"l diteteskan ke
liang telinga.
#. Serumen
Serumen ialah hasil pr"duksi kelenjar sebasea, kelenjar serumin"sa, epitel kulit yang terlepas
dan partikel debu. #alam keadaan n"rmal serumen terdapat di sepertiga luar liang telinga
karena kelenjar tersebut hanya ditemukan di daerah ini. '"nsistensinya biasanya lunak, tetapi
kadang kering.
#ipengaruhi usia, suhu, iklim, dan keadaan lingkungan. Serumen dapat keluar sendiri dari
liang telinga akibat migrasi epitel kulit yang bergerak dari arah membran timpani menuju
keluar serta dibantu "leh gerakan rahang sewaktu mengunyah. meski tidak memilki eek anti
bakteri ataupun anti jamur, serumen mempunyai eek pr"teksi. Serumen mengikat k"t"ran,
menyebarkan ar"ma yang tidak disenangi serangga, sehingga serangga enggan masuk liang
telinga. Serumen harus dibedakan dengan pelepasan kulit yang biasanya terdapat pada "rang
tua, maupun dengan k"lesteat"sis atau kerat"sis "bturans.
Sistem Indera Khusus &age 31
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
33/67
Sumbatan serumen adalah gangguan pendengaran yang timbul akibat penumpukan serumen
di liang telinga dan menyebabkan rasa tertekan yang mengganggu.
(akt"r yang menyebabkan serumen terkumpul, mengeras dan menyumbat di liang telinga
adalah:
1. #ermatitis kr"nik liang telinga luar.
/. Liang telinga yang sempit.
3. Pr"duksi serumen yang banyak dan kental.
2. Adanya eks"st"sis liang telinga.
4. Serumen terd"r"ng ke dalam karena kebiasaan meng"rek telinga.
;umpalan serumen yang menumpuk di liang telinga akan menimbulkan gangguan
pendengaran berupa tuli k"ndukti. Terutama bila telinga masuk air =sewaktu mandi,
berenang>, serumen mengembang sehingga menimbulkan rasa tekan dan gangguan
pendengaran semakin dirasakan sangat menganggu.
#iagn"sis
A. Telinga tersumbat sehinga pendengaran berkurang.
B. Timbul rasa nyeri bila serumen keras menekan dinding liang telinga.
5. Telinga berdengung =tinitus> dan pusing =*ertig">, bila serumen menekan membran
timpani.
#. Batuk bila n.*agus terangsang melalui abang aurikular.
Terapi
Serumen dapat dibersihkan sesuai dengan k"nsistensinya. Serumen yang lembek, dibersihkan
dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas. Serumen yang keras dikeluarkan dengan
pengait atau kuret. Apabila dengan ara ini serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen
harus dilunakkan lebih dahulu dengan tetesan karb"l gliserin 10K selama 3 hari.
Sistem Indera Khusus &age 32
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
34/67
Serumen yang sudah terlalu terd"r"ng ke dalam liang telinga sehingga dikuatirkan
menimbulkan trauma pada membran timpani sewaktu mengeluarkannya, dikeluarkan dengan
mengalirkan =irigasi> air hangat yang suhunya sesuai dengan suhu tubuh. Sebelum melakukan
irigasi telinga, harus dipastikan tidak ada =riwayat> per"rasi pada membran timpani.
7. Benda asing
Benda asing ="rpus alienum> yang berada dalam telinga bisa berupa benda mati, benda
hidup, binatang, k"mp"nen tumbuhan dan mineral. 'aang hijau dan karet penghapus banyak
ditemukan pada pasien anak-anak. Pasien dewasa seringkali berupa p"t"ngan k"rek api dan
binatang seperti ke"a, semut dan nyamuk.
7ti"l"gi
Ada beberapa akt"r yang dapat menyebabkan benda asing diliang telinga yaitu : akt"r
kesengajaan =biasa terjadi pada anak-anak balita>, akt"r keer"b"han sering terjadi pada
"rang dewasa sewaktu menggunakan alat alat pembersih telinga misalnya kapas, tangkai
k"rek api atau lidi yang tertinggal di dalam telinga, yang terakhir adalah akt"r kebetulan
terjadi tanpa sengaja dimana benda asing masuk kedalam telinga "nt"h masuknya serangga,
ke"a, lalat dan nyamuk.
#iagn"sis
Pada anamnesis pasien mengeluh rasa tidak enak di telinga, sumbatan liang telinga dan
gangguan pendengaran, rasa nyeri di liang telinga akan timbul bila benda asing berupa
binatang yang masuk tersebut bergerak dan melukai dinding liang telinga. Pemeriksaan isik
dengan atau tanpa "r"ng telinga atau menggunakan "t"sk"p akan tampak benda asing.
Terapi
)saha dalam mengeluarkan benda asing sering kali malah lebih ke dalam telinga.engeluarkan benda asing harus hati-hati. Bila kurang hati-hati atau bila pasien tidak
Sistem Indera Khusus &age 33
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
35/67
k""perati, berisik" trauma yang merusak membran timpani atau struktur telinga tengah.
Anak harus dipegang sedemikian rupa sehingga tubuh dan kepala tidak beregerak bebas.
Bila masih hidup, binatang di liang telinga harus dimatikan lebih dahulu dengan memasukkan
tamp"n basah ke liang telinga lalu meneteskan airan =misalnya larutan ri*an"l atau "bat
anastesi l"kal> lebih kurang 10 menit. Setelah binatang mati, dikeluarkan dengan pinset atau
diirigasi dengan air bersih yang hangat. Atau bila darurat binatang juga bisa dimatikan
dengan menggunakan minyak kelapa.
Benda asing berupa baterai, sebaiknya jangan dibasahi mengingat eek k"r"si yang
ditimbulkan. Benda asing yang besar dapat ditarik dengan pengait serumen, sedangkan yang
keil bisa diambil dengan unam atau pengait.
Pen/a*it Telin+a .a+ian Ten+ah
a> BA
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
36/67
Peng"batan:
Biasanya dengan k"nser*ati saja, yaitu dengan memberikan dek"ngestan l"kal atau dengan
melakukan perasat *alsa*a selama tidak terdapat ineksi jalan naas atas. Apabila airan atau
atau airan yang berampur darah menetap ditelinga tengah sampai beberapa minggu maka
dianjurkan untuk tidakan miring"t"mi dan bila perlu memasang pipa *entilasi.
Pre*enti:
#apat dilakukan dengan selalu mengunyah permen karet atau melakukan perasat *alsa*a,
terutama waktu pesawat terbang mulai turun atau mendarat.
b> CT&T&S 7#&A
erupakan peradangan sebagian atau seluruh muk"sa telinga tengah, tuba eustahius, antrum
mast"id dan sel-sel mast"id.
Banyak ahli membuat pembagian tau klasiikasi "titis media. Seara mudah, "titis media
terbagi atas "titis media n"n supurati ="titis media ser"sa, "titis media sekret"ria,"titis media
musin"sa, "titis media eusi>
asing-masing g"l"ngan mempunyai bentuk akut dan kr"nis, yaitu "titis media supuratia
akut =CA> dan "titis media supuratia kr"nis =CS'6CP>. Begitu pula dengan "titis
media ser"sa akut =bar"trauma> dan "titis media ser"sa kr"nis. Selain itu terdapat pula "titis
media spesiik, seperti "titis media tuberkul"sa6 "titis media siilitik. Ctitis media yang lain
ialah "titis media adhesi*a.
1. CT&T&S 7#&A S)P)
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
37/67
Pat"l"gi:
'uman penyebab utama CA adalah bakteri pi"genik, seperti Strept""us hem"litius,
Staphyl""us aureus dan pneum"k"kus. Selain itu kadang-kadang ditemukan juga
hem"ilus inluen!a, 7sherhia "li, Strept""us anhem"litius, Pr"teus *ulgaris dan
Pseud"m"nas arugin"sa.
;ejala 'linik:
Tergantung stadium dan usia pasien. Pada anak yang sudah dapat berbiara keluhan utama
ada rasa nyeri pada telinga dalam, keluhan disamping suhu tubuh yang tinggi. #an ada
riwayat batuk pilek sebelumnya.
Pada anak yang lebih besar atau pada "rang dewasa, selain rasa nyeri terdapat pula gangguan
pendengaran berupa telinga terasa penuhdan rasa kurang dengar. Pada bayi dan anak keil,
gejala khas CA ialah suhu tubuh sampai 3,4 05 =pada stadium supurasi>, anak gelisa,
sukar tidur, diare, kejang, dan memegang telinga yang sakit. Bila alah terjadi ruptur
membrana tympani, maka sekret mengalir ke liang telinga. Suhu tubuh turun dan anak
tertidur tenang.
Terapi:
Peng"batan CA tergantung pada stadium penyakit.
'"mplikasi:
Sebelum ada antibi"tika, CA dapat menimbulkan k"mplikasi yaitu abses sub-peri"steal
sampai k"mplikasi yang berat =menigitis dan abses yang berat>.
Sekarang setelah ada antibi"tika, semua jenis k"mplikasi itu biasanya didapatkan sebagai
k"mplikasi dari CS'.
- CS'
Ctitis media supurati kr"nis =CS'> dahulu disebut media per"rate =CP> atau dalam
sebutan sehari-hari "ngek. CS' adalah ineksi kr"nis ditelinga tengah dengan per"rasi
membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga yang terus menerus atau hilang timbul.
Sekret mungkin ener atau kental, bening atau berupa nanah.
Sistem Indera Khusus &age 36
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
38/67
Perjalanan penyakit
Ctitis media akut dengan per"rasi membrane timpani menjadi Ctitis media supurati kr"nis
apabila pr"sesnya sudah lebih dari / bulan dan bila pr"ses ineksi kurang dari / bulan disebut
"titis media supurati subakut. Beberapa at"r yang menyebabkan Ctitis media akut menjadi
CS' ialah terapi yang terlambat diberikan, terapi yang tidak adekuat, *irulensi kuman
tinggi, daya tubuh pasien rendah =kurang gi!i> atau hygiene buruk.
Letak Per"rasi
Letak per"rasi dimembran timpani pentuk untuk menentukan tipe 6 jenis CS'. Per"rasi
membrane timpani dapat ditemukan di daerah sentral, marginal atau atik. Cleh 'aren aitu
disebut per"rasi sentral, marginal atau atik.
Per"rasi sentral yaitu per"rasi terdapat di pars tensa, sedangkan diseluruh tepi per"rasi
masih ada sisa membrane timpani. Pada per"rasi marginal sebagian tepi per"rasi langsung
berhubungan dengan annulus atau sulus timpanikus. Per"rasi atik yaitu per"rasi yang
terletak di pars laksida.
+enis CS'
CS' dapat dibagi atas / jenis yaitu CS' tipe aman =tipe muk"sa I tipe banigna>
dan CS' tipe bahaya =tipe tulang I tipe maligna>. Pr"ses peradangan pada CS' tipe
aman terbatas pada muk"sa saja dan biasanya tidak mengenai tulang. Per"rasi terletak
disentral. )mumnya CS' tipe aman jarang menimbulkan k"mplikasi yang berbahaya.
Pada CS' tipe aman tidak terdapat k"lesteat"ma.
CS' tipe maligna ialah CS' yang disertai k"lesteat"ma. Cmsk in dikenal juga
dengan CS' tipe bahaya atau tipe tulang.per"rasi pada CS' tipe bahaya letaknya
marginal atau atik. 'adang-kadang terdapat juga k"lesteat"ma pada CSk dengan per"rasi
subt"tal. Sebagian besar k"mplikasi berbahaya atau atal timbul di CS' tipe bahaya.
Berdasarkan aktiitas sekret yang keluar dikenal juga CS' akti dan CS' tenang.
CS' akti ialah CS' dengan sekret yang keluar dari ka*um timpani seara akti.
Sedangkan CS' tenang ialah yang keadaan ka*um timpaninya terlihat basah 6 kering.
Sistem Indera Khusus &age 37
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
39/67
'"lesteat"ma
'"lesteat"ma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel =keratin>.
#eskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga k"lesteat"ma bertambah besar.
&stilah k"lesteat"ma mulai diperkenalkan "leh +"hanes uller pada tahun 1@3@ karena
disangka k"lesteat"ma merupakan suatu tum"r, yang ternyata bukan. Beberapa istilah lain
yang diperkenalkan "leh para ahli antara lain adalah kerat"ma =Shukneht>, sDuam"us
epiteli"sis =Birrel, 14@>, k"lesteat"sis =Birrel, 14@>, epiderm"id k"lesteat"ma =(riedman,
14>, kista epiderm"id =(erlit", 1?0>, epiderm"sis =Sumarkin, 1@@>.
Pat"genesis
Banyak te"ri dikemukakan "leh para ahli tentang path"genesis k"lesteat"ma antara
lain adalah te"ri in*aginasi, te"ri migrasi, te"ri metaplasia, dan te"ri implantasi.
Te"ri tersebut akan lebih mudah dipahami bila diperhatikan deinisi k"lesteat"ma
menurut ;ray =182> yang mengatakan $k"lesteat"mi adalah epitel kulit yang berada pada
tempat yang salah, atau menurut pemahaman penulis, k"lesteat"ma dapat terjadi "leh karna
adanya epitel kulit yang terperangkap.
Sebagaimana kita ketahui bahwa seluruh epitel kulit pada tubuh kita berada pada
l"kasi yang terbuka atau terpapar ke dunia luar. 7pitel kulit diliang telinga merupakan suatu
daerah 5ul-de-sa sehingga apabila terdapat serumen padat di liang telinga dalam waktu yang
lama maka dari epitel kulit yang berada medial dari serumen tersebut seakan terperangkap
sehingga membentuk k"lesteat"ma.
'lasiikasi
'"lestea"t"ma dapat dibagi atas dua jenis:
1. '"lesteat"ma k"ngenital yang terbentuk pada masa embri"nik dan ditemukan pada
telinga dengan membrane timpani utuh tanpa tanda-tanda ineksi. L"kalisasi k"lesteat"ma
biasanya dika*um timpani, daerah petr"sus mast"id atau di erebell"p"ntin angle.
'"lesteat"ma erebell"p"ntin angle sering di temukan seara tidak sengaja "leh ahli bedah
sara.
/. '"lesteat"ma akuisital yang terbentuk anak lahir, jenis ini terbagi atas dua :
Sistem Indera Khusus &age 38
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
40/67
a. '"lesteat"ma akuisital Primer
'"lesteat"ma yang terbentuk tanpa didahului "leh per"rasi membrane timpani.
'"lesteat"ma timbul akibat terjadi pr"ses in*aginasi dari membrane timpani pars laksida
karena adanya tekanan negati di telinga tengah akibat gangguan tuba =Te"ri &n*aginasi>
b. '"lesteat"ma akuisital Sekunder
'"lesteat"ma terbentuk setelah adanya per"rasi membrane timpani. '"lesteat"ma terbantuk
sebagai akibat dari masuknya epitel kulit dari liang telinga 6 dari pinggir per"rasi membrane
timpani ke telinga tengah =Te"ri igrasi>. Atau terjadi akibat metaplasia muk"sa ka*um
timpani karena iritasi ineksi yang berlangsung lama =te"ri metaplasia>.
Pada te"ri implantasi dikatakan bahwa k"lesteat"ma terjadi akibat implantasi epitel kulit
seara iatr"geni didalam telinga tengah sewaktu "perasi, setelah blus injury, pemasangan
pipa *entilasi atau setelah miring"t"mi.
'"lesteat"ma merupakan media yang baik untuk tempat pertumbuhan kuman =ineksi>, yang
palinng sering adalah pr"teus dan pseud"m"nas aerugin"sa. Sebaliknya ineksi dapat memiu
resp"n imun l"al yang mengakibatkan pr"duksi berbagai mediat"r inlamasi dan berbagai
sit"kin. Sit"kin yang diidentiikasi terdapat pada matriks k"lesteat"ma adalah interleukin-1,interleukin-8, Tum"r Ner"sis (ati"r- , Trans"rming ;r"wth (at"r =T;(>. Mat-!at ini
dapat menstimulasi sel-sel keratin"sit matriks k"lesteat"ma bersiat hiperpr"lierati,
destrukti, dan mampu berangi"genesis.
assa k"lesteat"ma ini akan menekan dan mendesak "rgan disekitarnya serta menimbulkan
nekr"sis terhadap tulang. Terjadinya pr"ses nekr"sis terhadap tulang diperhebat "leh karena
pembentukan reaksi asam "leh pembusukan bakteri. Pr"ses nekr"sis tulang ini
mempermudah timbulnya k"mplikasi seperti labirinitis, meningitis, dan abses "tak.
Tanda 'linik CS' tipe bahaya
engingat CS' tipe bahaya seringkali meinmbilkan k"mplikasi yang berbahaya maka
perlu ditegakkan diagn"sis dini. Walaupun diagn"sis pasti baru dapat ditegakkan di kamar
"perasi, namun beberapa tanda klinik dapat menjadi ped"man akan adanya CS' tipe
bahaya yaitu per"rasi pada marginal atau atik. Tanda ini biasanya merupakan tanda dini dari
CS' tipe bahaya, sedangkan pada kasus yang sudah lanjut dapat terlihat abses atau istelretr"aurikular =belakang telinga>, p"lip atau jaringan granulasi diliang telinga luar yang
Sistem Indera Khusus &age 39
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
41/67
berasal dari dalam telinga tengah, terlihat k"lesteat"ma pada telinga tengah, sekret berbentuk
nanah dan berbau khas =ar"ma k"lesteat"ma> atau terlihat bayangan k"lesteat"ma pada "t"
r"ntgen mast"id.
#iagn"sis
#iagn"sis CS' dibuat berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan TJT terutama
pemeriksaan Ct"sk"pi. Pemeriksaan penala merupakan pemeriksaan sederhana untuk
mengetahui adanya ganguan pendengaran. )ntuk mengetahui jenis dan derajat pendengaran
dapat dilakukan pemeriksaan audi"metri nada murni, audi"metri tutur=speeh audi"metry>
dan pemeriksaan B7
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
42/67
+enis pembedahan pada CS'
Ada beberapa jenis pembedahan atau tekhnik "perasi yang dapat dilakukan pada CS'
dengan mast"iditis kr"nis, baik tipe aman atau bahaya antara lain :
1. ast"idekt"mi Sederhana
Cperasi ini dilakukan pada CS' tipe amanyang dengan peng"batan k"nser*ati tidak
sembuh. #engan tindakan "perasi ini dilakukan pembersihan ruang mast"id dari jaringan
pat"l"gik. Tujuannya ialah supaya ineksi tenang dan telinga tidak berair lagi. Pada "perasi
ini ungsi pendengaran tidak diperbaiki.
/. ast"idekt"mi
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
43/67
Cperasi ini dikerjakan pada CS' tipe aman dengan kerusakan yang lebih berat atau CS'
tipe aman yang tidak bisa ditenangkan dengan peng"batan medikament"sa. Tujuan "perasi ini
adalah untuk menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran.
Pada "perasi ini selalu rek"ntruksi membrane timpani sering kali harus dilakukan juga
rek"ntriksi tulang pendengaran. Berdasarkan bentuk rek"ntruksi tulang pendengaran yang
dilakukan makan dikenal istilah timpan"plasti tipe &&, &&&, &9 dan 9. Sebelum rek"nstruksi
dikerjakan lebih dahulu dilakukan ekspl"rasi ka*um timpani dengan atau tanpa
mast"idekt"mi, untuk membersihkan jaringan pat"l"gis. Tidak jarang pula "perasi ini
terpaksa dilakukan dua tahap dengan jarak waktu 8 s6d 1/ bulan.
8. Timpan"plasti dengan pendekatan ganda
Cperasi ini merupakan tehnik "perasi timpan"plasti yang dikerjakan pada kasus CS' tipe
bahaya atau CS' tipe aman dengan jaringan granulasi yang luas. Tujuan "perasi untuk
menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran tanpa melakukan tekhnik
mast"idekt"mi radikal =tanpa meruntuhkan dinding p"steri"r liang telinga>.
embersihkan k"lesteat"ma dan jaringan granulasi di ka*um timpani dikerjakan melalui dua
jalan yaitu melalui liang telinga dan r"ngga mast"id dengan melakukan tipan"t"mi p"steri"r.
Teknik "perasi ini pada CS' tipe bahaya belum disepakati "leh para ahli, "leh karena
sering terjadi kambuhnya k"lesteat"ma kembali.
/. CT&T&S 7#&A NCN S)P)
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
44/67
muk"sa telinga tengah, tuba eustahius, dan r"ngga mast"id. (akt"r yang berperan utama
dalam keadaan ini adalah terganganggunya ungsi tuba eustahia.
(akt"r penyebab:
Aden"id hipertr"i
Aden"tis
Sumbing palatum =let-palate>
Tum"r di nas"aring
Bar"trauma
Sinusitis
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
45/67
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
46/67
dek"ngestan per "ral kaang-kadang bisa berhasil. #an peng"batan akt"r penyabab seperti
alergi, pembesaran aden"id atau t"nsil, ineksi hidung dan sinus.
> CTCS'L7
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
47/67
Pen/a*it Telin+a .a+ian Dala
Telinga dalam terdiri dari k"klea =rumah siput> yang berupa dua setengah lingkaran dan
*etibuler yang terdiri dari tiga buah kanalis semi sirkularis. )jung atau punak k"klea disebut
helik"trema, memnghubungkan perilima skala timpani dengan skala *estibule.
'analis semi sirkularis saling berhubungan seara tidak lengkap dan membentuk lingkaran
yang tidak lengkap. Pada irisan melintang k"klea tampak skala *estibule sebelah atas, skala
timpani di sebelah bawah dan skala media =duktus k"klearis> diantaranya. Skala *estibule dan
skala timpani berisi perilima, sedangkan skala media berisi end"lima. Jal ini penting untuk
pendengaran. #asar skala *estibule disebut sebagai membran *estibule = sedangkan dasar skala media adalah membran basalis. Pada membran ini terletak
"rgan 5"rti.
Pada skala media terdapat bagian yang berbentuk lidah yang disebut membran tekt"ria, dan
pada membran basal melekat sel rambut yang terdiri dari sel rambut dalam, sel rambut luar
dan kanalis 5"rti, yang membentuk "rgan 5"rti.
Tuli Sens"rineura #eenisi
erupakan meniestasi dari lesi "rganik pada telinga dalam, ner*us audit"rius dan k"neksipada "tak.
7ti"pat"genesis
Penyebab tuli sens"rineural dibagi menjadi:
A. '"klea
Penyebab tuli sens"rineural yang berasal dari k"klea terdiri dari:
1. Labirinitis ="leh bakteri6 *irus>
erupakan suatu pr"ses radang yang melibatkan telinga dalam, paling sering disebabkan
"leh "titis media kr"nik dan berat. Penyebab lainnya bisa disebabkan "leh meningitis dan
ineksi *irus. Pada "titis, k"lesteat"m paling sering menyebabkan labirinitis, yang
mengakibatkan kehilangan pendengaran mulai dari yang ringan sampai yang berat.
Pada labirintitis *irus, terjadi kerusakan pada "rgan 5"rti, membrana tekt"ria dan selubungmyelin sara akustik. Labirinitis ser"sa terjadi ketika t"ksin bakteri dan mediat"r inlamasi
Sistem Indera Khusus &age 46
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
48/67
h"st misalnya sit"kin, en!im dan k"mplemen melewati membran tingkap bundar dan
menyebabkan inlamasi labirin. '"ndisi ini dihubungkan dengan penyakit telinga tengah akut
atau kr"nis. T"ksin, en!im dan pr"duk inlamasi lainnya menginiltrasi skala timpani dan
membentuk suatu presipitat halus di bagian medial dari membran tingkap bundar. Penetrasi
agen inlamasi ke end"lime pada membran basilaris k"klea mengakibatkan tuli sens"rineural
rekuensi sedang-tinggi.
/. Cbat "t"t"ksik
Cbat "t"t"ksik merupakan "bat yang dapat menimbulkan gangguan ungsi dan degenerasi
seluler telinga dalam dan sara *estibuler. ;ejala utama yang dapat timbul akibat "t"t"ksisitas
ini adalah tinnitus, *ertig", dan gangguan pendengaran yang bersiat sens"rineural.
Ada beberapa "bat yang terg"l"ng "t"t"ksik, diantaranya:
Antibi"tik
- Amin"gliksida : strept"misin, ne"misin, kanamisin, gentamisin, T"bramisin, Amikasin dan
yang baru adalah Netilmisin dan Sis"misin.
- ;"l"ngan mar"lide: 7ritr"misin
- Antibi"ti lain: kl"ramenik"l
L""p diureti : (ur"semid, 7thyryni aid, dan Bumetanides
Cbat anti inlamasi: salisilat seperti aspirin
Cbat anti malaria: kina dan kl"r"kuin
Cbat anti tum"r : ble"misin, isplatin
'erusakan yang ditimbulkan "leh preparat "t"t"ksik tersebut antara lain:
1. #egenerasi stria *askularis. 'elainan pat"l"gi ini terjadi pada penggunaan semua jenis
"bat "t"t"ksik
/. #egenerasi sel epitel sens"ri. 'elainan pat"l"gi ini terjadi pada "rgan k"rti dan labirin
*estibular, akibat penggunaan antibi"tika amin"glik"sida sel rambut luar lebih terpengaruh
Sistem Indera Khusus &age 47
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
49/67
daripada sel rambut dalam, dan perubahan degenerati ini terjadi dimulai dari basal k"klea
dan berlanjut terus hingga akhirnya sampai ke bagian apeks
3. #egenerasi sel gangli"n. 'elainan ini terjadi sekunder akibat adanya degenerasi dari sel
epitel sens"ri )mumnya eek yang ditimbulkan bersiat irre*ersible, kendatipun bila
dideteksi ukup dini dan pemberian "bat dihentikan, sebagian ketulian dapat dipulihkan.
3. Presbikusis
erupakan tuli sens"rineural rekuensi tinggi yang terjadi pada "rang tua, akibat mekanisme
penuaan pada telinga dalam. )mumnya terjadi mulai usia 84 tahun, simetris pada kedua
telinga, dan bersiat pr"gresi.
Pada presbikusis terjadi beberapa keadaan pat"l"gik yaitu hilangnya sel-sel rambut dan
gangguan pada neur"n-neur"n k"klea. Seara kilnis ditandai dengan terjadinya kesulitan
untuk memahami pembiaraan terutama pada tempat yang ribut6 bising.
Presbikusis ini terjadi akibat dari pr"ses degenerasi yang terjadi seara bertahap "leh karena
eek kumulati terhadap pajanan yang berulang. Presbikusis dipengaruhi "leh banyak akt"r,
terutama akt"r lingkungan, dan diperburuk "leh penyakit yang menyertainya. Adapun akt"r-
akt"r tersebut diantaranya adalah adanya suara bising yang berasal dari lingkungan kerja,
lalu lintas, alat-alat yang menghasilkan bunyi, termasuk musik yang keras. Selain itu,
presbikusis juga bisa dipengaruhi "leh akt"r herediter, dan penyakit-penyakit seperti
ater"skler"sis, diabetes, hipertensi, "bat "t"t"ksik, dan kebiasaan makan yang tinggi lemak.
Pr"ses degenerasi yang terjadi seara bertahap ini akan menyebabkan perubahan struktur
k"klea dan n.9&&&. Pada k"klea perubahan yang men"l"k ialah atr"i dan degenerasi sel-sel
rambut penunjang pada "rgan 5"rti. Pr"ses atr"i disertai dengan perubahan *asular juga
terjadi pada stria *askularis, pada dinding lateral k"klea. Selain itu terdapat pula perubahan,
berupa berkurangnya jumlah dan ukuran sel-sel gangli"n dan sara. Jal yang sama terjadi
juga pada myelin aks"n sara.
Ada 2 tipe presbikusis berdasarkan pat"l"gi tempat terjadinya perubahan6 degenerasi di
k"klea, yaitu:
3.1 Presbikusis sens"rik
Sistem Indera Khusus &age 48
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
50/67
Pada tipe ini terjadi atr"i epitel yang disertai dengan hilangnya sel rambut sens"ris pada
"rgan k"rti. Pr"ses ini dimulai dari basal k"klea dan seara perlahan berlanjut sampai ke
bagian apeks lapisan epitel k"klea. Perubahan pada epitel ini menyababkan ketulian pada
nada tinggi.
3./ Presbikusis neural
Terjadi atr"i pada sel-sel sara di k"klea dan pada jalur hantaran suara ke sara pusat. +adi
gangguan primer terdapat pada sel-sel sara, sementara sel-sel rambut di k"klea masih
dipertahankan. Pada tipe ini, diskriminasi kata-kata relati lebih terganggu dengan hanya
sedikit gangguan sel rambut.
3.3 Presbikusis metab"lik =strial presbikusis>
Terjadinya atr"i pada stria *askularis, dimana stria *askularis tampak meniut akan tetapi
masih memberi sk"r diskriminasi yang bagus terhadap suara walaupun pr"ses degenerasi
menyebabkan ketulian sedang hingga berat.
3.2 Presbikusis mekanik =presbikusis k"ndukti k"klear>
Terjadi "leh karena penebalan dan pengerasan membran basalis k"klea.
2. Tuli mendadak
Tuli mendadak merupakan tuli sens"rineural berat yang terjadi tiba-tiba tanpa diketahui pasti
penyebabnya.Tuli mendadak dideinisikan sebagai penurunan pendengaran sens"rineural 30
dB atau lebih paling sedikit tiga rekuensi berturut-turut pada pemeriksaan audi"metri dan
berlangsung dalam waktu kurang dari tiga hari. &skemia k"klea merupakan penyebab utama
tuli mendadak, keadaan ini dapt disebabkan "leh karena spasme, tr"mb"sis atau perdarahan
arteri auditi*a interna. Pembuluh darah ini merupakan suatu end artery sehingga bila terjadi
gangguan pada pembuluh darah ini k"klea sangat mudah mengalami kerusakan. &skemia
mengakibatkan degenerasi luas pada
sel-sel gangli"n stria *askularis dan ligamen spiralis, kemudian diikuti dengan pembentukan
jaringan ikat dan penulangan. 'erusakan sel-sel rambut tidak luas dan membrana basilaris
jarang terkena.
Sistem Indera Khusus &age 49
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
51/67
4. '"ngenital
Tuli k"ngenital merupakan gangguan pendegaran yang timbul pada saat lahir. )ntuk
mengukur ada tidaknya tuli kita menggunakan satuan deibel hearing l"ss =dB JL>. Tuli
k"ngenital merupakan ketulian yang terjadi pada se"rang bayi yang disebabkan "leh at"r-
at"r yang mempengaruhi kehamilan maupun pada saat lahir. 'etulian ini dapat berupa tuli
sebagian =hearing impaired> atau tuli t"tal =dea>. Tuli k"ngenital merupakan salah satu
masalah pada anak yang akan berdampak pada perkembangan biara, s"ial, k"gniti, dan
akademik.
(at"r resik" yang dapat meningkatkan keurigaan tuli k"ngenital diantaranya :
, Sindr"m Waardenburg =tuli sens"rineural
k"ngenital dan anthus medial yang bergeser ke lateral, pangkal hidung yang melebar, rambut
putih bagian depan kepala dan heter"kr"mia iridis> dan Sindr"m Alp"rt =tuli sens"rineural
k"ngenital dan neritis>.
8. Trauma
Sistem Indera Khusus &age 50
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
52/67
Trauma pada telinga dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu trauma akustik dan trauma
mekanis. Trauma tertutup ataupun langsung pada tulang temp"ral bisa mengakibatkan
terjadinya tuli sens"rineural. #iantara semua trauma, trauma akustik merupakan trauma
paling umum penyabab tuli sens"rineural.
(raktur tulang temp"ral dapat menyebabkan tuli sens"rineural unilateral dan tuli k"nduksi.
Tuli sens"rineural terjadi jika raktur tersebut melibatkan labirin. Trauma dapat menimbulkan
perpeahan pada "ramen "*ale sehingga perilymph b""r ke telinga. Pasien tiba-tiba
mengalami kehilangan pendengaran, bersama dengan tinnitus dan *ertig".
?. Tuli akibat bising
Bising adalah suara atau bunyi yang mengganggu dan tidak dikehendaki. Jal ini
menunjukkan bahwa sebenarnya bising itu sangat subyekti, tergantung dari masing-masing
indi*idu, waktu dan tempat terjadinya bising. Sedangkan seara audi"l"gi, bising adalah
ampuran bunyi nada murni dengan berbagai rekwensi.1
Bising dengan intensitas @0 dB atau lebih dapat mengakibatkan kerusakan resept"r
pendengaran "rti pada telinga dalam. Jilangnya pendengaran sementara akibat pemaparan
bising biasanya sembuh setelah istirahat beberapa jam = 1 H / jam >.
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
53/67
/. eningkatnya tekanan "sm"tik ruang kapiler
3. Berkurangnya tekanan "sm"tik di dalam kapiler
2. Tersumbatnya jalan keluar sakus end"limatikus sehingga terjadi penimbunan airan
end"lime
Jal-hal di atas pada awalnya menyebabkan pelebaran skala media dimulai dari daerah apeks
k"klea kemudian dapat meluas mengenai bagian tengah dan basal k"klea. Jal inilah yang
menjelaskan terjadinya tuli sens"rineural nada rendah penyakit eniere.
/. Neur"ma Akustik
A"usting neur"ma adalah tum"r bersiat kanker jinak dan biasanya lambat tumbuh yang
berkembang pada sara akustikus. #apat tumbuh pada sara keluar dari p"ns, sepanjang
perjalanan sara di "sa kranialis p"steri"r atau didalam liang telinga dalam menuju dari
telinga batin ke "tak. 'arena abang H abang sara ini langsung mempengaruhi
keseimbangan dan pendengaran, dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan
keg"yangan. Penyakit ini juga dikenal sebagai shwann"ma *estibular, Neur"ma akustik
adalah penyebab umum gangguan pendengaran
Neur"ma akustik adalah tum"r intrakrania yang berasal dari selubung sel Shwann ner*us
*estibuler atau ner*us k"klearis. L"kasi tersering berada di erebell"p"ntin angel.
Neur"ma akustik berasal dari sara *estibularis dengan gambaran makr"sk"pis berkapsul,
k"nsistensi keras, bewarna kuning kadang putih atau translusen dan bisa disertai k"mp"nen
kistik maupun perdarahan. Neur"ma akustik ini diduga berasal dari titik dimana glia =entral>
ner*e sheats bertransisi menjadi sel Shwann dan ibr"blast. L"kasi transisi ini biasanya
terletak di dalam kanalis audit"ris internus. Tum"r akan tumbuh dalam kanalis audit"ris
internus dan menyebabkan pelebaran diameter dan kerusakan dari bibir bawah p"rus.
Selanjutnya akan tumbuh dan masuk ke erebell"p"ntin angel mend"r"ng batang "tak dan
erebellum.
7ti"l"gi
&di"patik
Sistem Indera Khusus &age 52
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
54/67
neur"ma akustik dapat terjadi seara idi"patik atau belum diketahui seara pasti
penyebabnya.
Neur"ibr"mat"sis =N(/>
Sebuah neur"ma akustik disebabkan "leh perubahan atau tidak adanya kedua gen supres"r
tum"r di N(/ sel sara. Setiap "rang memiliki sepasang gen N(/ di setiap sel tubuh mereka
termasuk sel sara. N(/ gen bertanggung jawab untuk membantu menegah pembentukan
tum"r pada sel sara khususnya menegah neur"ma akustik.
Tuli akibat neur"ma akustik ini terjadi akibat:
a. trauma langsung terhadap ner*us k"klearis
b. gangguan suplai darah ke k"klea
Trauma langsung yang pr"gresi menyebabkan tuli sens"rineural yang berjalan pr"gresi
lambat sedangkan pada gangguan suplai darah k"klea ditemukan tuli sens"rineural mendadak
dan berluktuasi.
Tatalaksana
Tuli sens"rineural tidak dapat diperbaiki dengan terapi medis atau bedah tetapi dapat
distabilkan. Tuli sens"rineural umumnya diperlakukan dengan menyediakan alat bantu
dengar =ampliikasi> khusus. 9"lume suara akan ditingkatkan melalui ampliikasi, tetapi suara
akan tetap teredam. Saat ini, alat bantu digital yang di pr"gram sudah tersedia, dimana dapat
diatur untuk menghadapi keadaan yang sulit untuk mendengarkan.
Tuli sens"rineural yang disebabkan "leh penyakit metab"lik tertentu =diabetes,
hip"tir"idisme, hiperlipidemia, dan gagal ginjal> atau gangguan aut"imun =p"liartritis dan
lupus eritemat"sus> dapat diberikan peng"batan medis sesuai penyakit yang mendasarinya.
Beberapa indi*idu dengan tuli sens"rineural yang berat, dapat dipertimbangkan untuk
melakukan implantasi bedah perangkat elektr"nik di belakang telinga yang disebut implan
k"klea yang seara langsung merangsang sara pendengaran.
/.2.8. Pr"gn"sis
Sistem Indera Khusus &age 53
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
55/67
Pasien dengan gangguan pendengaran sens"rineural yang berat mungkin dapat mendengar
suara setelah melakukan implantasi k"klea. +ika tinitus disebabkan "leh tum"r akustik,
"t"skler"sis, atau k"ndisi tekanan telinga meningkat dalam hidr"lik =sindr"m eniere>,
"perasi untuk mengangkat lesi atau menyamakan tekanan dapat dilakukan. Tinitus berkurang
atau sembuh sekitar 40K dari kasus yang berat setelah menjalani "perasi.
#T"ias Mu"ni N < 2$%2&'$%5-)
( 9elas*an atoe*anise +e1ala a!a s*ena"io@
ekanisme ;angguan Pendengaran
;angguan Pendengaran :
1. Tuli '"ndukti
#isebabkan "leh k"ndisi pat"l"gis pada kanal telinga eksterna, membran timpani,
atau telinga tengah. ;angguan pendengaran k"ndukti tidak melebihi 80dB. Penyebab
tersering gangguan pendengaran jenis ini pada anak "titis media dan disungsi tuba
eustahius yang disebabkan "leh "titis media sekret"ri.
/. Tuli sens"rineural
#isebabkan "leh kerusakan atau malungsi k"klea, sara pendengaran, dan batang
"tak sehingga bunyi tidak dapat di pr"ses sebagaimana mestinya.
ekanisme
Terjadi ineksi di telinga tengah, muk"sa telinga tengah berhiperplasia berubah dari epitel
sederhana menjadi berlapis-lapis, dan apabila berlanjut6tidak sembuh akan terjadi yang
disebut Ctitis edia Supurati 'r"nik lalu terjadi per"rasi di membran timpani =marginal>
merusak jaringan lunak pada telinga tengah selain itu dapat juga merusak tulang dikarenakan
terbentuknya jaringan pat"l"gik dan menyebabkan hantaran gel"mbang suara terganggu
sehingga pendegaran berkurang
Sistem Indera Khusus &age 54
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
56/67
#An1a" Pusitanin+"u < 2$%2&'$%%-)
5 9elas*an aa*ah a!a huun+an "i?a/at *elua"n/a >ai"an a!a
telin+a !en+an *eluhan se*a"an+@
Beberapa penyebabnya diantara lain trauma seperti meng"rek telinga terlalu dalam dan
ineksi dari mikr""rganisme seperti bakteri yang akan menyebabkan peradangan dan pada
akhirnya akan menyebabkan per"rasi pada membrane timpani. 'emudian, akan terjadi
pelebaran pembuluh darah di membran timpani dan membran terlihat hiperemis dengan
adanya edema. 'emudian akan terbentuk eksudat di a*um timpani yang disebabkan adanya
peradangan dan membran timpani nantinya akan men"nj"l ke arah liang telinga luar. Lama-
kelamaan, membrane timpani akan terlihat lembek dan berwarna kuning dan nantinya akan
terjadi rupture membrane timpani. 'arena adanya rupture membrane timpani, airan dari
telinga bagian tengah akan keluar dari telinga luar atau yang disebut juga "t"re
#Rini Astin T"iana < 2$%2&'$%5$)
B 9elas*an alu" !ia+nosti* a!a s*ena"io@
Ananesis
Anamnesis yang terarah diperlukan untuk menggali lebih dalam dan lebih luas keluhan utama
pasien.
'eluhan utama telinga dapat berupa 1> gangguan pendengaran6pekak =tuli>, /> suara
berdenging6berdengung =tinitus>, 3> rasa pusing yang berputar =*ertig">, 2> rasa nyeri di
dalam telinga ="talgia>, dan 4> keluar airan dari telinga ="t"re>.
Bila ada keluhan gangguan pendengaran, perlu ditanyakan apakah keluhan tersebut pada satu
atau dua telinga, timbul tiba-tiba atau bertambah berat seara bertahap dan sudah lama
diderita. Adakah riwayat trauma kepala, telinga tertampar, trauma akustik, terpajan bising,
pemakaian "bat "t"t"ksik, sebelumnya pernah menderita penyakit ineksi *irus seperti r"titis,
inluensa berat dan meningitis. Apakah gangguan pendengaran ini diderita sejak bayi hingga
terdapat juga gangguan biara dan k"munikasi. Pada "rang dewasa tua perlu ditanyakan
apakah gangguan ini lebih terasa di tempat bising atau ditempat yang lebih tenang.
Sistem Indera Khusus &age 55
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
57/67
'eluhan telinga berbunyi =tinitus> dapat berupa suara berdengung atau berdenging, yang
dirasakan di kepala atau di telinga. Apakah tinitus ini disertai gangguan pendengaran dan
keluhan pusing berputar.
'eluhan rasa pusing berputar =*ertig"> merupakan gangguan keseimbangan dan rasa ingin
jatuh yang disertai rasa mual, muntah, dan rasa penuh di telinga, telinga berdenging yang
mungkin kelainannya terdapat di labirin. Bila *ertig" disertai keluhan neur"l"gis seperti,
gangguan pengelihatan kemungkinan terletak kelainannya di sentral. Apakah keluhan ini
timbul pada p"sisi kepala tertentu dan berkurang bila pasien berbaring dan akan timbul lagi
bila bangun dengan gerakan yang epat. 'adang-kadang keluhan *ertig" akan timbul bila ada
kekakuan "t"t-"t"t di leher. Penyakit #, hipertensi, arteri"skler"sis, penyakit jantung,
anemia, kanker, siilis dapat juga menimbulkan keluhan *ertig" dan tinitus.
Bila ada keluhan nyeri di dalam telinga ="talgia> perlu ditanyakan apakah pada telinga kiri
dan kanan dan sudah berapa lama. Nyeri alih ke telinga =reerred pain> dapat berasal dari rasa
nyeri di gigi m"lar atas, sendi mulut, dasar mulut, t"nsil atau tulang ser*ikal karena telinga
dipersarai "leh sarah sens"ris yang berasal dari "rgan-"rgan tersebut.
Sekret yang keluar dari liang telinga disebut "t"re. Apakah sekret ini keluar dari satu atau
kedua telinga, disertai rasa nyeri atau tidak dan sudah berapa lama. Sekret yang sedikitbiasanya berasal dari ineksi telinga luar dan sekret yang banyak dan bersiat muk"id
umumnya berasal dari telinga tengah. Bila berbau busuk menandakan adanya k"lesteat"m.
Bila berampur dengan darah harus diurigai adanya ineksi akut yang berat atau tum"r. Bila
airan yang keluar seperti air jernih, harus waspada adanya airan liku"r serebr"spinal.
Pee"i*saan Telin+a
Alat yang diperlukan untuk pemeriksaan telinga adalah lampu kepala, "r"ng telinga,
"t"sk"p, pelilit kapas, pengait serumen, pinset telinga, dan garputala.
Pasien duduk dengan p"sisi badan "nd"ng sedikit ke depan dan kepala lebih tinggi sedikit
dari kepala pemeriksa untuk memudahkan melihat liang telinga dan membran timpani.
Sistem Indera Khusus &age 56
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
58/67
ula-mula dilihat keadaan dan bentuk daun telinga, daerah belakang daun telinga =retr"-
aurikuler> apakah terdapat tanda peradangan atau sikatriks bekas "perasi. #engan menarik
daun telinga ke atas dan ke belakang, liang telinga menjadi lebih lurus dan akan
mempermudah untuk melihat keadaan liang telinga dan membran timpani. Pakailah "t"sk"p
untuk melihat lebih jelas bagian-bagian membran timpani. Ct"sk"p dipegang dengan tangan
kanan untuk memeriksa telinga kanan pasien dan dengan tangan kiri bila memeriksa telinga
kiri. Supaya p"sisi "t"sk"p ini stabil maka jari kelingking tangan yang memegang "t"sk"p
ditekankan pada pipi pasien. Akhir-akhir ini banyak spesialis TJT yang menggunakan
end"sk"p atau mikr"sk"p untuk memeriksa telinga lebih jelas dan pasien juga dapat melihat
kelainan6penyakit di telinganya melalui T9 m"nit"r.
Bila terdapat serumen dalam liang telinga yang menyumbat maka serumen ini harus
dikeluarkan. +ika k"nsistensinya air dapat dengan kapas yang dililitkan, bila k"nsistensinya
lunak atau liat dapat dikeluarkan dengan pinset. +ika serumen ini sangat keras dan
menyumbat seluruh liang telinga maka lebih baik dilunakkan dulu dengan minyak atau
karb"gliserin. Bila sudah lunak atau air dapat dilakukan irigasi dengan air supaya liang
telinga bersih.
)ji pendengaran dilakukan dengan memakai garputala dan dari hasil pemeriksaan dapat
diketahui jenis ketulian apakah tuli k"ndukti atau tuli sens"rineural.
)ji penala yang dilakukan sehari-hari adalah uji pendengaran
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
59/67
=lateralisasi ke telinga sehat> berarti telinga yang sakit menderita tuli sens"rineural. Bila
pasien mendengar lebih keras pada telinga yang sakit =lateralisasi ke telinga yang sakit>
berarti telinga yang sakit menderita tuli k"ndukti.
#Musti*a A"i/anti C 2$%2&'$%(2)
& 9elas*an DD %@
Otitis Me!ia Suu"ati, K"onis #OMSK) dahulu disebut "titis media per"rate
=CP> atau dalam sebutan sehari-hari disebut dengan "ngek. Qang disebut "titis media
supurati kr"nis ialah ineksi kr"nis telinga tengah dengan per"rasi membrane timpani
dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret
mungkin ener atau kental, bening atau berupa nanah.
Pe"1alanan en/a*it
Ctitis media akut dengan per"rasi membrane timpani menjadi "titis media supurati
kr"nis apabila pr"sesnya sudah lebih dari / bulan. Bila pr"ses ineksi kurang dari / bulan,
disebut dengan "titis media supurati subakut. Perubahan dari akut menjadi kr"nis ini bisa
dikarenakan terapi yang terlambat diberikan, terapi yang tidak adekuat, *irulensi kuman
tinggi, daya tahan tubuh pasien rendah =gi!i kurang> atau hygiene buruk.
Leta* Pe",o"asi
Letak per"rasi di membrane timpani penting untuk menentukan tipe6 jenis CS'.
Per"rasi membrane timpani dapat ditemukan di daerah sentral, marginal atau atik. Cleh
karena itu disebut per"rasi sentral, marginal atau atik.
Pada per"rasis sentral, per"rasi terdapat di pars tensa, sedangkan di seluruh tepi
per"rasi masih ada sisa membran timpani. Pada per"rasi marginal sebagian tepi
per"rasi langsung berhubungan dengan annulus atau sulkus timpanikum. Per"rasi atik
adalah per"rasi yang terletak di pars laksida.
Sistem Indera Khusus &age 58
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
60/67
9enis OMSK
#apat dibagi atas / jenis, yaitu =1> CS' tipe aman =tipe muk"sa I tipe banigna> dan =/>
CS' tipe bahaya =tipe tulang I tipe maligna>.
Berdasarkan akti*itas sekret yang keluar dikenal juga CS' akti dan CS' tenang.
CS' akti ialah CS' dengan sekret yang keluar dari ka*um timpaninya terlihat
basah atau kering.
Pr"ses peradangan pada CS' tipe aman terbatas pada muk"sa saja, dan biasanya tidak
mengenai tulang. Per"rasi terletak di sentral. )mumnya CS' tipe aman jarang
menimbulkan k"mplikasi yang berbahaya. Pada CS' tipe aman tidak terdapat
k"lesteat"ma.
Qang dimaksud dengan CS' tipe maligna ialah CS' yang disertai dengan
k"lestet"ma. CS' ini dikenal juga dengan CS' tipe bahaya atau CS' tipe tulang.
Per"rasi pada CS' tipe bahaya letaknya marginal atau di atik, kadang-kadang terdapat
juga k"lesteat"ma pada CS' dengan per"rasi subt"tal. Sebagian besar k"mplikasi
yang berbahaya atau atal timbul pada CS' tipe bahaya.
Dia+nosis
#iagn"sis CS' dibuat berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan TJT terutama
pemeriksaan "t"sk"pi. Pemeriksaan penala merupakan pemeriksaan sederhana untuk
mengetahui adanya gangguan pendengaran. )ntuk mengetahui jenis dan derajat gangguan
pendengaran dapat dilakukan pemeriksaan audi"metri tutur =speeh audimetry> dan
pemeriksaan B7
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
61/67
engingat CS' tipe bahaya seringkali menimbulkan k"mplikasi yang berbahaya,
maka perlu ditegakkan diagn"sis dini. Walaupun diagn"sis pasti baru dapat ditegakkan di
kamar "perasi, namun beberapa tanda klinik dapat menjadi ped"man akan adanya CS'
tipe bahaya, yaitu per"rasu pada marginal atau pada atik. Tanda ini biasanya merupakan
tanda dini dari CS' tipe bahaya, sedangkan pada kasus yang sudah lanjut dapat
terlihatE abses atau istel retr"aurikuler =belakang telinga>, p"lip atau jaringan granulasi di
liang telinga luar yang berasal dari dalam telinga tengah, terlihat k"lesteat"ma pada
telinga tengah, =sering terlihat di epitimpanium>, sekret berbentuk nanah dan berbau khas
=ar"ma k"lesteat"ma> atau terlihat bayangan k"lesteat"ma pada "t" r"ntgen mast"id.
Te"ai
Terapi CS' tidak jarang memerlukan waktu lama, serta harus berulang-ulang. Sekret
yang keluar tidak epat kering atau selalu kambuh lagi. 'eadaan ini antara lain
disebabkan "leh satu atau beberapa keadaan, yaitu =1> adanya per"rasi membrane
timpani yang permanen, sehingga telinga tengah berhubungan dengan dunia luar, =/>
terdapat sumber ineksi di aring, nas"aring, hidung dan sinus paranasal, =3> sudah
terbentuk jaringan pat"l"gik yang ire*ersibel dalam r"ngga mast"id, dan =2> gi!i danhigiena yang kurang.
Prinsip terapi CS' tipe aman ialah terapi k"nser*ati atau dengan medikament"sa. Bila
sekret yang keluar terus menerus, maka diberikan "bat penui telinga, berupa larutan
J/C/3K selama 3-4 hari. Setelah sekret berkurang, maka terapi dilanjutkan dengan
memberikan "bat tetes telinga yang mengandung antibi"tik dan k"rtik"ster"id. Banyak
ahli berpendapat bahwa semua "bat tetes yang dijual di pasaran saat ini mengandung
antibi"tik yang bersiat "t"t"ksik. Cleh sebab itu sebaiknya agar "bat tetes telinga jangan
diberikan terus menerus lebih dari 1 atau / minggu atau pada CS' yang sudah tenang.
Seara "ral diberikan antibi"tik dari g"l"ngan ampisilin, atau eritr"misin, =bila pasien
alergi terhadap penisilin>, sebelum hasil tes resistensi diterima. Pada ineksi yang
diurigai karena penyebabnya telah resisten terhadap ampisilin dapat diberikan ampisilin
asam kla*ulanat.
Bila sekret telah kering, tetapi per"rasi masih ada setelah di "bser*asi selama / bulan,
maka idealnya dilakukan miring"plasti atau timpan"plasti. Cperasi ini bertujuan untuk
Sistem Indera Khusus &age 60
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
62/67
menghentikan ineksi seara permanen, memperbaiki membrane timpani yang per"rasi,
menegah terjadinya k"mplikasi atau kerusakan pendengaran yang lebih berat serta
memperbaiki pendengaran.
Bila terdapat sumber ineksi yang menyebabkan sekret tetap ada, atau terjadinya ineksi
berulang, maka sumber ineksi itu harus di"bati terlebih dahulu, mungkin juga perlu
melakukan pembedahan misalnya aden"idekt"mi dan t"nsilekt"mi.
Prinsip terapi CS' tipe bahaya ialah pembedahan, yaitu mast"idekt"mi. Terapi
k"nser*ati dengan medikament"sa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum
dilakukannya pembedahan. Bila terdapat abses subperi"steal retr"aurikuler, maka insisi
abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum mast"idekt"mi.
#Ri3al!i Puala 4 C 2$%2&'%5%)
- 9elas*an DD2@
Otitis Me!ia Se"osa K"onis
Batasan antara k"ndisi "titis media ser"sa akut dengan "titis media ser"sa kr"nis hanya pada
ara terbentuknya seret. Pada "titis media ser"sa akut terjadinya seara tiba-tiba ditelinga
tengah dengan disertai rasa nyeri pada telinga, sedangkan pada keadaan kr"nis seret
terbentuk seara bertahap tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang
berlangsung lama.
Ctitis media kr"nik lebih sering terjadi pada anak-anak, sedangkan "titis media ser"sa akut
lebih sering pada "rang dewasa.
Sekret pada "titis media ser"sa kr"nis kental seperti lem ,maka disebut "titis media muk"id
=glue ear>. Ctitis media ser"sa kr"nik dapat juga terjadi sebagai gejala sisa dari CA yang
tidak sembuh sempurna. Penyebab lain diduga adanya hubungan dengan ineksi *irus,
keadaan alergi atau gangguan mekanis pada tuba.
;ejala klinik dan peng"batan
Sistem Indera Khusus &age 61
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
63/67
Perasaan tuli pada titis media seri"sa kr"nis lebih men"nj"l =20-40 dB>, "leh karena adanya
sekret kental atau gua #ar. Pada "t"sk"p terlihat membran timpani utuh,atraksi,suram,kuning
kemerahan atau kelabu-abuan.
Peng"batan yang harus dilakukan adalah mengeluarkan sekret dengan miringit"mi dan
memasang pipa *entilasi =gr"mmet>. Pada kasus yang masih baru pemberian dek"ngestan
tetes hidung serta k"mbinasi anti histamin Hdek"ngestan per "ral kadang-kadang bisa
berhasil.sebagian ahli menganjurkan peng"batan medikament"sa selasa 3, apabila tidak
berhasil baru dilakukan tindakan "perasi. #isamping itu harus pula dinilai serta di"bati
akt"r-akt"r penyebab seperti alergi,pembesaran aden"id atau t"nil,ineksi hidung atau sinus.
#Muhaa! U"ai!a C 2$%2&'$%(%)
0 9elas*an DD'@
LA.IRINITIS
#7(&N&S&
Labirinitis adalah ineksi pada telinga dalam = labirin>. 'eadaan ini dapat ditemukan sebagai
bagian dari suatu pr"ses sistemik atau merupakan suatu pr"ses tunggal pada labirin saja.
Labirinitis bakteri sering disebabkan "leh k"mplikasi intra temp"ral dari radang
telinga tengah. Penderita "titis media kr"nik yang kemudian tiba-tiba *ertig", muntah dan
hilangnya pendengaran harus waspada terhadap timbulnya labirinitis supurati.
Labirinitis seara klinis terdiri dari / subtipe, yaitu :
1. Labirinitis l"kalisata = ser"sa > merupakan k"mplikasi "titis media dan munul ketika
mediat"r t"ksik dari "titis media menapai labirin bagian membrane tanpa adanya bakteri
pada telinga dalam.
/. Labirinitis diusa = supurati > merupakan suatu keadaan ineksi pada labirin yang
lebih berat dan melibatkan akses langsung mikr""rganisme ke labirin tulang dan membrane.
PATC(&S&CLC;&
Sistem Indera Khusus &age 62
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
64/67
Labirinitis dapat disebabkan "leh bakteri atau *irus. Labirinitis bakteri mungkin
terjadi sebagai perluasan ineksi dari r"ngga telinga tengah melalui istula tulang labirin "leh
k"lesteat"m atau melalui "ramen r"tundum dan "ramen "*ale tapi dapat juga timbul
sebagai perluasan ineksi dari meningitis bakteri melalui airan yang menghubungkan ruang
subarakn"id dengan ruang perlim di k"klea, melalui akuaduktus k"klearis atau melalui
daerah krib"sa pada dasar m"di"lus k"klea.
;7+ALA #AN TAN#A
;ejala yang timbul pada labirinitis l"kalisata merupakan hasil dari gangguan ungsi
*estibular dan gangguan k"klea yaitu terjadinya *ertig" dan kurang pendengaran derajat
ringan hingga menengah seara tiba-tiba. Pada sebagian besar kasus, gejala ini dapat
membaik sendiri sejalan dengan waktu dan kerusakan yang terjadi juga bersiat re*ersible.
Pada labirinitis diusa, gejala yang timbul sama seperti gejala pada labirinitis
l"kalisata tetapi perjalanan penyakit pada labirinitis diusa berlangsung lebih epat dan hebat,
didapati gangguan *estibular, *ertig" yang hebat, mual dan muntah dengan disertai
nistagmus. ;angguan pendengaran menetap, tipe sens"rineural pada penderita ini tidak
dijumpai demam dan tidak ada rasa sakit di telinga.
Pada labirinitis *iral, penderita didahului "leh ineksi *irus seperti *irus inluen!a,
*irus mumps, timbul *ertig", nistagmus kemudian setelah 3-4 hari keluhan ini berkurang dan
penderita n"rmal kembali. Pada labirinitis *iral biasanya telinga yang dikenai unilateral.
P77
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
65/67
1. enegah terjadinya pr"gresiitas penyakit dan kerusakan *estibul"k"klea yang lebih
lanjut.
/. Penyembuhan penyakit telinga yang mendasari.
Sistem Indera Khusus &age 64
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
66/67
.A. III
PENUTUP
IHSiulan
Berdasarkan hasil diskusi kel"mp"k kami dari gejala atau keluhan yang dirasakan
"leh pasien di dalam skenari" yaitu keluhan pendengaran berkurang sejak / tahun lalu
disertai dengan perasaan pusing bila kepala dipalingkan dengan tiba-tiba, nilai rap"r
menurun seiring dengan bertambah beratnya penurunan pendengaran, menarik diri
dari pergaulan dan riwayat keluar airan dari dalam telinbga sejak usia ? tahun, kami
membuat diagn"sis semetara pada pasien yaitu Otitis Me!ia Suu"ati, K"onis
#OMSK) tetapi masih harus dilakukannya pemeriksaan isik dan pemeriksaan
penunjang lain nya untuk membantu diagn"sis pasti pada pasien di skenari".
Sistem Indera Khusus &age 65
7/25/2019 modul 2 tuli.docx
67/67
.A. I8
DA7TAR PUSTAKA
S"epardi, 7iaty Arsyad Pr". dr. Sp. TJT dkk. /00?. Buku Ajar &lmu 'esehatan Telinga Jidung
Tengg"r"k 'epala dan Leher. +akarta : Balai Penerbitan (')&.
Adam, b"ies higler. 12. B"ies Buku Ajar Penyakit TJT 7disi 8. +akarta : Buku 'ed"kteran 7;5.
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorkan Kepala dan eher !K"I#
!I$I%%&I $H'%%*
esher, Anth"ny L. /01/. Jist"l"gi #asar +)NR)7&
Recommended