Berpikir Sistem(focus SDM) dlmProgram PercepatanPencegahanStunting
Purnawan, TP2AK Setwapres
2The Lancet. 2018. High-quality health systems in the Sustainable Development Goals era: time for a revolution
System Analisis • IMPROVING QUALITY OF CARE REQUIRES SYSTEM-WIDE ACTIONS
“High quality health systems are comprised of three domains: foundations,
processes or care, and quality impacts.” – The Lancet, 2018
ADAGIUM SISTEM
• Output tercapai
perlu proses:
appropriate,
adequate, timely
effective /efficient
• Proses tercapai
perlu input:
appropriate,
adequate (QQ),
timely
Framework Proses: Stranas Stunting
Sumber: Kirana Pritasari: Arah Kebijakan dan Rencana Aksi Program Kesmas 2020-2024
Framework Output (Bgm?)
Sumber: Kirana Pritasari: Arah Kebijakan dan Rencana Aksi Program Kesmas 2020-2024
Indikator Masalah Sekarang
Sumber: Kirana Pritasari: Arah Kebijakan dan Rencana Aksi Program Kesmas 2020-2024
Enabling Environment
Health worker support
Community-driven
demand
• A comprehensive nutrition policy
• National and local leadership and coordination to support nutrition and stunting reduction as well as nutrition service quality.
• Updated technical guidelines and protocols on maternal, infant, and young child nutrition (MIYCN) that are aligned with each other and disseminated to all Puskesmas and Posyandus
• Strengthened health systems
• Pre-service and in-service competency-based training to build knowledge and skills
• Clear performance expectation through detailed and meaningful job descriptions
• Supportive supervision and timely feedback on performance, including updated supervision tools
• Data measures of health and nutrition system performance.
• Renumeration and incentives to increase motivation
• Adequate environment including information, tools, and supplies
• Community-based data gathering and sharing among community members
• Strengthened community structures to improve knowledge and nutrition-related behaviors among mothers and children and create demand for improved nutrition-related services
FRAMEWORK SDM ?
6*Adapted from the USAID Strengthening Partnerships, Results, and Innovations in Nutrition Globally (SPRING) project
Quaility
Quantity
K A P?
• Angka Stunting Balita pada tahun 2019 sebesar 27,7% (sumber data: SSGBI),
mengalami penurunan sebesar 3,1% dari tahun 2018 (sumber data: RISKESDAS)
Visi Pimpinan: Stunting Nasional: 14% di 2024
36,8 35,637,2
30,827,7
2007 2010 2013 2018 2019
14%
2024
Pandemi
Covid-19
Pilar 1: Komitmen dan Visi Pimpinan
KomitmenPresiden/wkl
KomitmenBupati/Wali
KomitmenKades
Rangkaian Komitmen dan Visi Pimpinan
Komitmen Presiden/wkl
Komitmen Bupati/Wali
Komitmen Kades
http://dashboard.setnas-stunting.id/
Rangkaian Komitmen dan Visi Pimpinan
Komitmen Presiden/wkl
Komitmen Bupati/Wali
Komitmen Kades
http://dashboard.setnas-stunting.id/
Rangkaian Komitmen dan Visi Pimpinan
KomitmenPresiden/wkl
KomitmenBupati/Wali
KomitmenKades
514
Kab/kota
360
prior
itas
83813
Desa/kel
33053
Ds target
98,9%
ttd
71 %
RSD
78,1 %
SK tim
45.6 %
Perbup/
Perwl
1. Appropriate !
2. Adequate?
3. Timely?
Pilar 2: Kampanye sampaikah ke masyarakat?
• Seberapa sahih Kampanye?
• Sanad: Konten
• Matan: konsisten
• Rawi: SDM penyampainya
http://dashboard.setnas-stunting.id/
Pilar 3: Dari Komitmen ke Aksi Konvergensi
Sumber : presentas DR. HARI NUR CAHYA MURNI, M.Si , Dirjen Bangda Kemendagri 16 Juni 2020i
Pilar 3: Konvergensi Program
Sumber : presentas DR. HARI NUR CAHYA MURNI, M.Si , Dirjen Bangda Kemendagri 16 Juni 2020i
Pilar 3: Konvergensi Program
Sumber : presentas DR. HARI NUR CAHYA MURNI, M.Si , Dirjen Bangda Kemendagri 16 Juni 2020i
Pelaksanaan aksi konvergensi periode 2019 (dari total 160 kab/kota prioritas 2018-
2019):
• Ada 136 kab/kota yang menyelenggarakan aksi konvergensi dan mengikuti
penilaian kinerja, sementara ada 24 kab/kota tidak mengunggah Form Aksi
Konvergensi (FAK) dan provinsinya (5) tidak melakukan penilaian kinerja;
• Dari 136 kab/kota, unggahan FAK bervariasi dalam jumlah dan kelengkapan isi;
• Belum adanya bimtek khusus untuk aksi 5-8 konsisten dengan hasil unggah FAK 5-8
yang jauh lebih sedikit dari FAK 1-4.
• Terutama untuk Aksi 6, tidak ada satu kab/kota pun yang mengunggah lengkap FAK-
nya.
• Hanya 8 kab/kota yg menyelenggarakan aksi 1-8 secara lengkap, namun hanya 1
kabupaten (Banyumas) yang lengkap FAK-nya (n= 34 doc)
Pelaksanaan aksi konvergensi periode 2020 (dari total 260 kab/kota prioritas 2018-
2019):
• Hanya kab Trenggalek yg telah mengunggah FAK periode 2020 per 31 Maret 2020
Pilar 3: EXECUTIVE SUMMARY
16Sumber: Analisis Dashboard TP2AK, 28 April 2020
Pilar 4: Ketahanan Pangan
http://dashboard.setnas-stunting.id/
Pilar 5: Monev
http://dashboard.setnas-stunting.id/
http://dashboard.setnas-stunting.id/
Adekuasi Pemberian PMT P A D A B A L I T A 6 - 5 9 B U L A N
Balita yang memperoleh PMT dari program adalah 58,3% dari 41% balita yang dapat PMT atau 23,9% dari total balita
Dari 23,9%, 97,1% hanya mendapat 0-30 bungkusdari seharusnya 90 bungkus.
Jadi efektifitas program
hanya 0,21%.
Dari 23.9% yang peroleh > 90 bungkus sesuaistandar target program hanya 0,9% atau 0,21% daritotal balita
Balita mendapat
PMT Balita mendapatPMT program
•0-3
0 b
ungkus
= 9
7.1
%
•31-8
9 b
ungkus
= 2
%
•≥90 b
ungkus
= 0
.9%
Kemenkes 2018: Hasil Utama
Riskesdas 2018
Sumber: Abdul Razak Thaha: Skenario hipotesis Capaian Target Stunting RPJMN 2024
DENGAN CARA KALKULASI YANG SAMA
EFEKTIFITAS
Program PMT Bumil adalah
0,5%Program TTD Bumil adalah
6,7%Program TTD Remaja Putri adalah
0,9%
Sumber: Abdul Razak Thaha: Skenario hipotesis Capaian Target Stunting RPJMN 2024
Appropriate?Adequate?
• 40 % puskesmas yang punya
5 tenkes promotive dan
preventif
• Tenaga analisis?
Jobdes vs Kondisi SDM Gizi Puskesmas
• Nutrisionis: mempunyai tugasmelaksanakanurusan puskesmas dengan memberikanpelayanan gizi, pelatihan kader, pemberian PMT ASI, pemberian vitamin, garam beryodium, tablet Fe, obat cacing, menjelaskan pengisian KMS, pelayananposyandu, konsultasi kesehatan / gizi, penyuluhan kesehatan / gizi kepadamasyarakat, mempertanggungjawabkandan melaporkan hasil kinerja kepadaKepala Dinas Kesehatan KabupatenBarito Kuala melalui Kepala Puskesmasuntuk menciptakan masyarakat yang sehat, kuat dan sejahtera. (Sumber: https://uptdpuskesmaspegatan2.blogspot.com/2016/09/tugas-pokok-dan-uraian-tugas-di-uptd.html)
• ePPBGM?
• Survailans Gizi?
Sumber Ascobat Gani: Penguatan Kapasitas Sektor Kesehatan di Pusat dan Daerah (dalam rangka reduksi stunting), 2020
Marginalisasi SDM promotif dan preventif ?
• Perhatian?
• kurang diperhatikan dibanding dokter,
perawat dan bidan
• Lingkup kerja?:
• UKM lebih berat (outreach, demand
kurang) dibanding kerja UKP
• Jasa pelayanan?
• UKP lebih jelas dibanding jasa
pelayanan UKM
Ascobat Gani: Penguatan Kapasitas Sektor Kesehatan di Pusat dan Daerah (dalam rangka reduksi stunting), 2020
Resep: KONVERGENSI BERBASIS KELUARGA
1. Semua sasaran keluarga dan target sasaran (WUS, Prakonsepsi, Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Menyusui, Anak Baduta) masuk dalam data sasaran intervensi
2. Semua sasaran yang terdaftar dalamdata sasaran meemperolehpelayanan program intervensi
3. Semua sasaran memanfaatkanprogram intervensi yang dibutuhkannya
4. Semua pelaksanaan program intervensi tercatat dan terlaporsesuai kebutuhan model pelaporandan tepat waktu
EMPATPASTI
1. Tenaga pengukur/pencatattersandar
2. Alat ukur timbangan dan pengukur Panjang/tinggibadan, dan aplikasi atauinstrument lain harus terstandar
3. Pengukuran dilakukan denganprosedur operasional yang terstandar
TIGASTANDAR1
2
3
4
1
2
3
Bgm me-Nasionalkan Praktek Baik supaya TETAP BAIK
SDM
• Apropriateness:
SDM apa saja?
• Adequateness: brp
jumlahnya
• Apa kemampuan
yang diperlukan
• Perlu sarana apa
saja
• Perlu support
lingkungan spt apa?
(kontektual)
??
Dicari 1 juta SDM untuk 250 ribu Posyandu
• Mempunyai kemampuan yang
luar biasa spt tertera disamping
• Mempunyai attitude yang
sabar, ramah dan tahan uji
• Sukarela
• (catatan: nanti diharapkan bisa
mengukur stunting dengan
peralatan sederhana)
Kesimpulan?
• Ouput dan dampak program stunting tergantung
pada bagaimana kita memanusiakan SDM di
tingkat lapangan:tenaga puskesmas, kader
posyandu, KPM, kader dasawisma, dll, sehingga
mereka mencintai hal yang mereka lakukan
• Sudahkah?
Sumber: Puskesmas Tanjuang Palas
Utara