Upload
abubakar-adeni
View
217
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
permas
Citation preview
Oleh :
Ajeng Nurcahyani, 0906635412
Yoga Wienda, 0906635816
DTK FTUI
TAKE HOME TEST ABSORPTION DESIGN CALCULATION
Pertanyaan :
An air steam containing acetone is passed through a counter current absorption cascade shown in Figure 1. The acetone is to be absorbed into a water stream. Each mixing unit in the cascade is assumed to be an equilibrium stage. The molar flow rate of the gas mixture entering the cascade is V = 30 kgmol/hr. The molar flow rate of the water stream is L = 80 kgmol/hr. The mole fraction of acetone in the entering gas stream is yN+1 = 0,012. We are requires to determine the number of equlibrium stages required so that 90% of the aceton is removed from the gas stream. For your calculation you may assume that the molar flow rates of the liquid and gas streams are effectively constant across the cascade, and that only the acetone is miscible in the two phases. The equilibrium relation for the acetone is
y1 = K xi K = 2,345
Diketahui :
V = 30 kgmol/hr L = 80 kgmol/hr xo = 0 yN+1 = 0,012 90% of the aceton is removed from the gas stream K = 2,345
Penyelesaian dengan metode Sequential Analysis
Neraca mol :
L xo+V y N +1=V y1−L x N (1)
Dari soal diketahui bahwa 90% dari aseton yang memasuki kaskade harus terabsorb, maka :
V y1=0,1 V yN +1 (2)
dengan mensubtitusi keduanya, didapatkan persamaan untuk menentukan nilai xN :
xN=xo+VL
(1−0,1 ) y N+1=xo+VL
0,9 yN +1 (3)
diketahui bahwa xo = 0 dan yN+1 = 0,012 didapatkan :
xN=3080
0,9 (0,012 )=0,00405 (4)
dari pers. (2) akan didapatkan nilai y1 :
y1=0,1 y N+1=0,1 (0,012 )=0,0012 (5)
The acetone species balance for the first n stage is
L xo+V y N +1=V y1−L x N (6)
menentukan nilai yN+1 untuk mendapatkan operating line dari kaskade :
y N+1=( LV )Xn+ y1−( L
V ) xo (7)
untuk menentukan jumlah stage yang dibutuhkan agar mendapatkan desain spesifikasi
yang diinginkan, kita melakukan series of sequential calculations. Dimulai dengan stage 1
pada kaskade, dengan menggunakan pers. (7) untuk stage 1 didapatkan :
y2=( LV )X1+ y1−( L
V ) xo (7)
untuk kasus ini, diketahui bahwa xo = 0 dan selama masing-masing stage merupakan
stage kesetimbangan, kita mendapatkan suatu hubungan, yaitu :
y1=K x1 (8)
oleh karena itu, pers. (7) menjadi :
y2=( A+1 ) y1 (9)
dimana A merupakan faktor absorpsi yang berasal dari :
A= LV K
= 8030 (2,345 )
=1,13717 (10)
Menyelesaikan persamaan untuk mendapatkan y2, didapat :
y2=( A+1 ) y1=2,13717 (0,0012 )=0,0025646 (11)
untuk stage 3, kita mempunyai :
y3=( A2+ A+1 ) y1 (12)
y3=( 1,137172+1,13717+1 ) 0,0012=0,004116
mengulang perhitungan untuk stage berikutnya :
y4=( A3+ A2+ A+1 ) y1=0,005881
y5=( A4+ A3+ A2+ A+1 ) y1=0,007887
y6=( A5+A4+ A3+A2+A+1 ) y1=0,010169
y7=( A6+ A5+ A4+A3+ A2+ A+1 ) y1=0,01276
Dari hubungan kesetimbangan yang ada, kita bisa dapatkan : xn=yn
K
n Yn Xn =yn/K1 0,0012 0,0005122 0,002565 0,0010943 0,004116 0,0017554 0,005881 0,0025085 0,007887 0,0033636 0,010169 0,0043367 0,01276 0,005441
Desain yang diinginkan dari soal adalah :
xN = 0,00405 dan yN+1= 0,0012
dari perhitungan yang dilakukan terlihat bahwa hasil yang mendekati untuk nilai xN =
0,00405 terjadi diantara nilai n=5 dan n=6, dan nilai yN+1= 0,0012 terjadi diantara nilai
n=5 dan n=6 juga. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah stage yang dibutuhkan
untuk mendapatkan desain yang diinginkan dengan kriteria xN dan yN+1 yang ditentukan
pada soal adalah lebih dari 5 stages dan kurang dari 6 stages.
Menggunakan Analisis Global
Kesetimbangan mol solute pada tahap ke-n:
Lxn−1+Vy n+1=Lxn+Vyn
Dengan mengasumsikan bahwa pada tahap ke-n mengikuti Hukum Henry, maka:
yn=m. xn
Nilai m adalah konstan
n=1 ,2 ,3 , …, N
Dari perthitungan sequential, diperoleh N = 4, sehingga:
Lx0+V . y2=Lx1+V . y1 ; y1=K . x1
Lx1+V . y3=Lx2+V . y2 ; y2=K . x2
Lx2+V . y4=Lx3+V . y3 ; y3=K . x3
Lx3+V . y5=Lx4+V . y4 ; y4=K . x4
Matriksnya adalah sebagai berikut:
L 0 0 0 V -V 0 0 x1 Lx0
-L L 0 0 0 V -V 0 x2 00 -L L 0 0 0 V -V x3 00 0 -L L 0 0 0 V x4 = VyN+1
K 0 0 0 -1 0 0 0 y1 00 K 0 0 0 -1 0 0 y2 00 0 K 0 0 0 -1 0 y3 00 0 0 K 0 0 0 -1 y4 0
80 0 0 0 30 -30 0 0 x1 0-80 80 0 0 0 30 -30 0 x2 0
0 -80 80 0 0 0 30 -30 x3 0
0 0 -80 80 0 0 0 30 x4 =0.03
62.34
5 0 0 0 -1 0 0 0 y1 0
02.34
5 0 0 0 -1 0 0 y2 0
0 02.34
5 0 0 0 -1 0 y3 0
0 0 02.34
5 0 0 0 -1 y4 0
Solusi dari matriks ini diperoleh dengan program eliminasi gauss dengan menggunakan
program Turbo Pascal:
Program yang dibuat adalah seperti berikut:
Menjalankan program tersebut dengan memasukkan entry matrix seperti yang ada pada
analisis global mendapatkan hasil :
Dapat dilihat bahwa, hasil yang didapatkan dengan dua buah metode yang berbeda. Hal ini
dikarenakan metode yang digunakan berbeda.