41
[Type the document title] [Type the document subtitle] [Pick the date] [Type the company name] ACER

tugas kimia 2.docx

Embed Size (px)

Citation preview

[Type the document title][Type the document subtitle]

[Pick the date][Type the company name]ACER

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

Pada 1789 Antoine Lavoisier mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsur tersebut berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitu gas, tanah, logam dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda.Unsur gas yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen, azote (nitrogen) dan hidrogen. Unsur-unsur yang tergolong non logam adalah sulfur, fosfor, karbon, asam klorida, asam flourida dan asam borak. Adapun unsur-unsur logam adalah antimon, perak, arsenik, bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, tobel, tungsten, dan seng. Adapun yang tergolong unsur tanah adalah kapur, magnesium oksida, barium oksida, aluminium oksida, dan silikon oksida.Unsur pada golongan VA adalah Nitrogen (N), dimana bentuk diatomik dari nitrogen adalah unsur yang paling utama dari udara. Unsur-unsur yang lain adalah termasuk Fosfor (P), Arsen (As), Antimon (Sb), Bismut (Bi). Unsur-unsur golongan ini menunjukkan bahwa semua komponen-komponen dari unsur ini mempunyai 5 elektron pada kulit terluarnya, 2 elektron terletak di subkulit s dan 3 terletak di subkulit p. Oleh karena itu mereka kekurangan 3 elektron di kulit terluarnya.Golongan VIA atau yang biasa disebut dengan golongan kalkogen terdiri dari oksigen, sulfur, selenium, telerium, polonium dan ununheksium. Pada golongan VIA ini seperti halnya dengan golongan yang lain setiap unsurnya memiliki sifat kimia, sifat fisika serta kegunaan yang berbeda. Dengan mempelajari sifat-sifat tiap unsur tersebut, maka kita akan memperoleh pengetahuan mengenai pembentukan suatu senyawa. Selain itu untuk keberadaannya di alam sangat bermacam-macam yakni ada yang melimpah di alam dan ada pula yang langka misalnya selenium, tellurium dan Ununheksium. Unsur golongan VIA terdiri dari tiga buah unsur nonlogam (oksigen, belerang, dan selenium), dua buah unsur metalloid (tellurium dan polonium) serta sebuah unsur logam (ununheksium).Pada makalah ini akan di jelaskan lebih dalam mengenai sifat kimia dan fisika , sumber, manfaat, dampak, dan pembuatan dari golongan VA dan VIA.

B. RUMUSAN MASALAH adapun permasalahan dalam tugas makalah ini adalah: 1. Bagaimanakah sifat kimia dan fisika golongan VA dan golongan VIA? 2. Bagaimanakah kelimpahannya dialam dari kedua golongan tersebut? 3. Apakah manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari? 4. Bagaimanakah dampaknya dalam kehidupan sehari-hari? 5. Bagaimanakah proses pembuatannya?

C. TUJUAN DAN MANFAAT1. Agar siswa dan siswi dapat mengetahui sifat kimia dan sifast kimia golongan VA dan golongan VIA. 2. Agar siswa-siwi dapat menemikan serta dapat mengetahui bentuk zat kimia dari golongan golongan VA dan golongan VIA. 3. Agar siswa dan siswi dapat mengetahui manfaat golongan VA dan golongan VIA dalam kehidupan sehari-hari. 4. Agar siswa dan siswi dapat mengetahui proses pembuatannya.

BAB IIPEMBAHASANA. SIFAT FISIKA DAN KIMIA a.Sifat Fisika dan Kimia Golongan VA1. NitrogenSifat Fisika Nitrogen

Nomer Atom : 7Massa Atom : 14,0067 gr/molMassa Jenis : 1.251 gr/LTitik Lebur : 63,15 KTitik Didih : 77,36 KFase : Non LogamKalor peleburan : 0.720 kJ/mol Kalor penguapan : 5.57 kJ/mol

Sifat Kimia Nitrogen Pada kondisi atau keadaan normal normal nitrogen tidak bereaksi dengan udara, air, asam dan basa.Senyawa Hidrida utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazina (N2H4) juga banyak ditemukan. Amonia bersifat basa dan terlarut sebagian dalam air membentuk ion ammonium (NH4+). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik dan membentuk ion ammonium dan amida (NH2-) keduanya dikenal sebagai garam amida dan nitrida (N3-), tetapi terurai dalam air.Gugus bebas amonia dengan atom hidrogen tunggal atau ganda dinamakan amina. Rantai, cincin atau struktur hidrida nitrogen yang lebih besar juga diketahui tetapi tak stabil.

2. FosforSifat Fisika Fosfor

Nomor Atom : 15Massa Atom : 30,973761 gr/molMassa Jenis : 1,823gr/LTitik Lebur : 317,3KTitik Didih : 550 KFase : padatKalor peleburan : 0,66 kJ/mol Kalor penguapan : 12,4 kJ/mol

Sifat Kimia Fosfor Reaksi fosfor dengan AirFosfor putih bersinar dalam gelap saat terkena udara lembab dalam proses yang dikenal sebagai chemiluminescence. Reaksi fosfor dengan UdaraFosfor putih harus ditangani dengan hati-hati. Hal spontan terjadi bila menyatu di udara pada suhu kamar untuk membentuk tetraphosphorus dekaoksida, P4O10. P4 (s) + 5O2 (g) P4O10 (s) Reaksi fosfor dengan halogenFosfor Putih, P4 bereaksi keras dengan semua halogen di temperatur ruang untuk membentuk fosfor (III) trihalida.P4 (s) + 6F2 (g) 4PF3 (g)P4 (s) + 6Cl2 (g) 4PCl3 (g)P4 (s) + 6Br2 (g) 4PBr3 (g) P4 (s) + 6I2 (g) 4PI3 (g)Fosfor putih bereaksi dengan yodium dalam karbon disulfida (CS2) untuk membentuk fosfor (II) iodida. Senyawa yang sama terbentuk dalam reaksi antara fosfor merah dan yodium pada 180C. P4 (s) + 4I2 (g) 2P2I4 (g) Reaksi Fosfor dengan asam Fosfor tidak bereaksi dengan larutan asam non oksidasi.

3. ArsenSifat Fisika Arsen Nomer Atom : 33Massa Atom : 74,9216 gr/molMassa Jenis : 5,727 g/LTitik Lebur : 1090 KTitik Didih : 887 KFase : PadatanKalor peleburan : 24,44 kJ/molKalor penguapan : 34,76 kJ/molSifat Kimia Arsenik Reaksi arsenik dengan airArsenik tidak bereaksi dengan air dalam kondisi normal. Reaksi arsenik dengan udaraKetika dipanaskan dalam oksigen, arsenik menyatu untuk membentuk "arsen pentoksida" tetra-arsenik decaoxide.4As (s) + 5O2 (g) As4O10 (s)4As (s) + 3O2 (g) As4O6 (s) Reaksi arsenik dengan halogenArsenik bereaksi dengan fluor untuk membentuk arsen gas (V) fluoride2As (s) + 5F2 (g) 2AsF5 (g)Arsenik bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorin bromin, dan yodium untuk membentuk arsen (III) trihalides.2As (s) + 3F2 (g) 2AsF3 (l)2As (s) + 3Cl2 (g) 2AsCl3 (l)2As (s) + 3Br2 (g) 2AsBr3 (l)2As (s) + 3I2 (g) 2AsI3 (l)

4. AntimonSifat Fisika Antimon Nomer Atom : 51Massa Atom : 121,760 gr/molMassa Jenis : 6,53 gr/LTitik Lebur : 903,78 KTitik Didih : 1860 KFase : padat Kalor peleburan : 19.79 kJ/mol Kalor penguapan : 193.43 kJ/mol

Antimon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sb dan nomor atom 51. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium. Antimon merupakan metaloid dan mempunyai empat alotropi. Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih. Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak stabil. Antimon digunakan sebagai bahan tahan api, cat, keramik, elektronik dan karet. Sifat Kimia Atimon Reaksi dengan air 2Sb (s) + 3H2O (g) Sb2O3 (s) + 3H2 (g) Reaksi dengan udaraKetika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk trioksida antimon (III). 4Sb (s) + 3O2 (g) 2Sb2O3 (s) Reaksi dengan halogenAntimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen untuk membentuk antimon (III) dihalides.2Sb (s) + 3F2 (g) 2SbF3 (s)2Sb (s) + 3Cl2 (g) 2SbCl3 (s)2Sb (s) + 3Br2 (g) 2SbBr3 (s)2Sb (s) + 3I2 (g) 2SbI3 (s) Reaksi dengan asamAntimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk membentuk larutan yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Antimon tidak bereaksi dengan asam klorida dalam ketiadaan oksigen.

5. Bismut Sifat Fisika BismutNomer Atom : 83Massa Atom : 208, 98 gr/molMassa Jenis : 9,78 gr/LTitik Lebur : 544,7 KTitik Didih : 1837 KFase : PadatanKalor peleburan : 11,30 kJ/molKalor penguapan : 151 kJ/mol

Sifat Kimia Bismut Reaksi dengan airKetika bismut panas merah bereaksi dengan air untuk membentuk bismut (III) trioksida. 2Bi (s) + 3H2O (g) Bi2O3 (s) + 3H2 (g) Reaksi dengan udaraSetelah pemanasan bismut bereaksi dengan oksigen di udara untuk formulir trioksida bismut (III). 4Bi (s) + 3O2 (g) 2Bi2O3 (s)

Reaksi dengan halogenBismut bereaksi dengan fluor untuk membentuk bismut (V) fluoride. 2Bi (s) + 5F2 (g) 2BiF5 (s)Bismut bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorin bromin, dan iodin bismut (III) trihalides.2Bi (s) + 3F2 (g) 2BiF3 (s)2Bi (s) + 3Cl2 (g) 2BiCl3 (s)2Bi (s) + 3Br2 (g) 2BiBr3 (s)2Bi (s) + 3I2 (g) 2BiI3 (s) Reaksi dengan asamBismut larut dalam asam sulfat pekat atau asam nitrat, untuk membentuk larutan yang mengandung Bi (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida. Dengan asam klorida dalam kehadiran oksigen, bismut (III) klorida yang dihasilkan. 4Bi (s) + 3O2 (g) + 12HCl (aq) 4BiCl3 (aq) + 6H2O (l)

b. Sifat Fisika dan Kimia Golongan VIASifat fisika golongan VIATabel 2.1 Sifat fisika dalam golongan VIA di tunjukan sebagai berikut :Sifat keperiodikanOSSeTePoUuh

Nomor atom816345284116

Konfigurasi elektron[He] 2s2[Ne] 3s2[Ar] 3d10[Kr] 4d10[Xe] 4f14[Rn] 5f14

Valensi2p43p44s2 4p45s2 5p45d10 6s2 6p46d10 7s2 7p4

JenisNonlogamNonlogamNonlogamMetaloidMetaloidDugaan Logam

Wujud (25oC)GasPadatanPadatanPadatanPadatanDugaan padat di 298 K

Densitas (g/cm3) pada 20oC0,0014292,074,796,249,4Belum diketahui

Titik leleh (oC)-218,4115,21217449,5254Belum diketahui

Titik didih (oC)-182,7444,6684989,9962Belum diketahui

Jari-jari atom (pm)65109122142153Belum diketahui

Energi ionisasi pertama (kJ/mol)1.314999941889812Belum diketahui

Energi ionisasi kedua (kJ/mol)3.3872.2502.0441.7988.42 Belum diketahui

elektronegativitas3,442,582,552,12,0Belum diketahui

Sifat Kimia Golongan VIA Oksigen mempunyai bilangan oksidasi -2, kecuali pada senyawa peroksida -1 pada superoksida -1/2. Oksigen merupakan oksidator yang dapat mengoksidasi logam mauoun nonlogam, Jika dipanaskan dengan logam alkani, oksigen dapat membentuk superoksida. Oksigen bersifat nontoksik Belerang sukar beraksi dengan unsur-unsur lain pada suhu biasa. Pada suhu tinggi, reaksi dapat terjadi dengan berbagai logam seperti Fe Cu serta nonlogam sperti Cl2, H2, atau O2. Belerang tidak beraksi dengan air. Belerang bersifat nontoksik. Selenium dan telurium mempunyai sifat kimia sama dengan belerang, tetapi lebih bersifat logam sebanding belerang. Sifat kimia polonium mirip dengan telurium dan bismut.

B. KELIMPAHANNYA di ALAMa.kelimpahan golongan VA 1. nitrogenNitrogen terdapat dalam udara sekita 78% dari volum udara. Akan tetapi kelimpahan nitrogen dalam kulit bumi hanya sekitar 0,03 %. Nitrogen dan persenyawaannya sangatlah melimpah dialam. yaitu tersebar di atmosfer berupa molekul diatomiknya gas N2, terdapat dilapisan kerak bumi sebagai NaNO3 dan garam garam serta oksidanya yang banyak larut di daerah perairan. Unsur nitrogen itu sendiri cenderung inert pada temperatur kamar, sehingga akan mempengaruhi keberadaannya pada atmosfer, lapisan kerak bumi maupun perairan. Yang mana di atmosfer terdapat sebagai gas N2 yang cukup stabil, pada perairan berupa persenyawaan ion ion yang larut dan yang paling sedikit diantara ketiganya yaitu pada lapisan kerak bumi. Karena adanya efek pasangan inert, nitrogen sebagai anggota golongan VA yang seharusnya mempunyai valensi maksimum +5, hanya mempunyai valensi maksimum +3. Efek ini mempengaruhi pelepasan elektron pada orbital s pada nitrogen sehingga yang akan dilepaskan hanya elektron pada orbital p yang berjumlah 3 elektron. Fiksasi nitrogen merupakan suatu proses yang mana pada proses tersebut dilakukan konversi nitrogen dalam bentuk molekul diatomiknya menjadi persenyawaan nitrogen yang lebih berguna. Terdapat tiga proses fiksasi nitrogen yang paling banyak digunakan, yaitu proses haber-bosch, proses sianamida dan proses arc. Pada nitrogen karena hanya tersedia 4 orbital yang dapat digunakan untuk berikatan maka nitrogen tidak dapat menerima pasangan elektron lagi dari ligan, sehingga kompleks nitrogen tidak akan terbentuk. Pada persenyawaan nitrogen misalnya NH3 tersedia PEB yang dapat didonorkan terhadap atom pusat, sehingga persenyawaan nitrogen ini dapat membentuk kompleks, yaitu sebagai ligan. 2. FosforFosfor di alam terdapat di kulit bumi dalam senyawa yang pada umumnya senyawa fosfat. Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan. Kurang lebih 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat, yaitu bagian dari kristal hidroksiapatit di dalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut. Hidroksipatit memberi kekuatan dan kekakuan pada tulang. Fosfor di dalam tulang berada dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua sel tubuh, separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA yang terdapat dalam tiap inti sel dan sitoplasma tiap sel hidup. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai fosfat organik, fosfor memegang peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP). Sumber fosfor yang penting ialah susu, keju, telur, daging, ikan, sereal, dan sayur. Dalam sereal unsur ini berada dalam asam fitat, tetapi dalam bentuk ini sulit diabsorpsi. Lagi pula asam ini dapat menghalangi diabsorpsi Fe dan Ca. Gandum mengandung enzim fitase, yang merombak asam fitat menjadi inositol dan asam fosfat. Dalam bentuk garam anorganik unsur ini mudah diabsorpsi dari usus. Dalam darah sangat penting, ikut membina eritrosit dan plasma darah. Kelebihan P sebagian besar dibuang lewat kemih, sebagian kecil lewat tinja. 3. ArsenDi alam biasanya arsen terdapat dalam bentuk mineral pada kerak bumi seperti realgar (As4S4), orpiment (As2S2), arsenolit (As2O3) dan mineral besi seperti arsenopirit (FeAsS) dan leolingit (FeAs2).Beberapa tempat di bumi mengandung arsen yang cukup tinggi sehingga dapat merembes ke air tanah. WHO menetapkan ambang aman tertinggi arsen di air tanah sebesar 50 ppb (bagian per milyar). Kebanyakan wilayah dengan kandungan arsen tertinggi adalah daerah aluvial yang merupakan endapan lumpur sungai dan tanah dengan kaya bahan organik. Diperkirakan sekitar 57 juta orang meminum air tanah yang terkontaminasi arsen berlebih, sehingga berpotensi meracun. Banyak negara lain di Asia, seperti Vietnam, Kamboja, Indonesia, dan Tibet, diduga memiliki lingkungan geologi yang serupa dan kondusif untuk menghasilkan air tanah yang mengandung arsenik dalam kadar yang tinggi.

4. AntimonAntimon merupakan unsur dengan warna putih keperakan, berbentuk kristal padat yang rapuh.Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium. Antimon merupakan metaloid dan mempunyai empatalotropi bentuk. Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih. Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak stabil.Daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah. Zat ini menyublim (menguap dari fasa padat) pada suhu rendah. Sebagai sebuah metaloid, antimon menyerupai logam dari penampilan fisiknya tetapi secara kimia ia bereaksi berbeda dari logam sejati.

5. BismutBismut adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis.Bismut (berasal dari bahasa latin bisemutun, dari bahasa Jerman Wismuth) Pada awalnya membingungkan dengan timah dan timbal dimana bismut mempunyai kemiripan dengan elemen itu. Basilius akhirnya menjelaskan sebagian sifatnya di tahun 1450. Claude Francois Geoffroy menunjukkan di tahun 1753 bahwa logam ini berbeda dengan timbal.Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih berlimpah dari pada emas. Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama. Melainkan biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnya misalnya timbal, tungsten dan campuran logam lainnya.

b. Kelimpahan Golongan VIA 1. Telurium (Te)Dibumi kelimpahan Tellurium sangat sedikit dan jarang, sebab hanya terdapat dengan konsentrasi yang rendah.Telurium lebih sering ditemukan di alam sebagai senyawa tellurida darih emas (kalaverit), dan terkadang bergabung dengan logam lainnya. Telurium juga didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini. Kelimpahan unsur Se, Te, dan Po sangatlah langka.

2. PoloniumPolonium adalah unsur alam yang radioaktif dan sangat langka yang ditemukan dalam bijih Uranium. Polonium diproduksi sekitar 100 g tiap tahunnya. Polonium dapat dihasilkan dengan pengolahan bijih uranium atau mineral, dimana bijih uranium mengandung kurang dari 0,1 mg polonium-210 per ton. Awalnya, polonium-210 diperoleh dari biji yang kaya uranium dan ditemukan di Bohemia, tetapi juga dapat diperoleh dari garam radium yang mengandung sekitar 0,2 mg per gram radium.Untuk mendapatkan unsur ini, para ahli melakukan penembakan bismut alam (209Bi) dengan neutron, diperoleh 210Bi yang merupakan induk polonium. Sejumlah milligram polonium kini didapatkan dengan cara seperti ini, dengan menggunakan tembakan neutron berintensitas tinggi dalam reaktor nuklir. Reaksinya adalah: 209Bi+1n210Po+ e-Polonium ini dihasilkan selama peluruhan alami, dimana Uranium-238 danPolonium-210 secara luas didistribusikan dalam jumlah kecil di kerak bumi. Sebelum tahun 1944, Polonium belum diisolasi dalam bentuk murni atau dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu, setiap program yang melibatkan pemulihan, pemurnian, dan fabrikasi logam polonium dari berbagai sumber diperlukan pemahaman tentang sifat kimia, sifat fisika, dan metalurgi dari Polonium-210 (Cotton.2007: 363). Pada Februari 1949, operasi polonium dipindahkan dari Dayton untuk Mound (Moyer 1956) di atas. Saat ini, proses untuk memproduksi polonium-210 telah diputuskan. Polonium-210 akan diproduksi oleh transmutasi bismut dengan penembakan neutron. Pada 1954, program Mound mulai menggunakan polonium-210 untuk mengubah energi nuklir menjadi energi listrik useable. Aplikasi energi nuklir, menggunakan prinsip termoelektrik, adalah menunjukkan bahwa tahun yang sama, dan pada bulan Februari, Mound menerima direktif untuk membuat sebuah model bertenaga listrik uap--tanaman polonium. Pada tahun 1956, sebuah desain konseptual untuk menghasilkan bahan bakar boiler merkuri dengan polonium digambarkan. Po dapat dipisahkan dengan penyubliman pada pemanasan.

3. UnunheksiumUnsur Ununheksium ini tidak ditemukan di bumi secara bebas, selain itu unsur ini termasuk unsur radioaktif dengan waktu paruh lebih pendek dari bumi. Sehingga atom-atom dari unsur-unsur ini jika terdapat di bumi, maka telah terjadi peluruhan. Unsur-unsur transuranium yang ditemukan dibumi yang sekarang ini merupakan hasil sintesis melalui reaktor nuklir atau pemerceat partikel.Elemen ini tidak dapat diamati di alam secara bebas. ilmuwan yang ingin belajar harus mensintesis dalam sebuah laboratorium. Proses sintesisnya yang mahal membuat ununheksium tidak mungkin diproduksi secara komersil. Tampilan pertama ununheksium di laboratorium terjadi pada tahun 2000, ketika para peneliti Rusia berhasil menghasilkan sejumlah kecil dengan membombardir kalsium dengan Kurium. Reaksinya adalah :

24896 Cm + 4820 Ca 292116 Lv + 4n

C. MANFAAT GOLONGAN VA DAN GOLONGAN VIA a. Manfaat Golongan VA 1. Nitrogen Untuk membuat Amoniak Membuat atmosfer innert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri elektronika. Sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk memperpanjang masa penggunaan. Nitrogen cair sebagai pendingin.

2. FosforPada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per orang dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium. Di dalam tubuh, posfor memiliki fungsi: Klasifikasi tulang dan gigi. Klasifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang. Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang diperlukan untuk melepas fosfor dari jaringan tubuh ke dalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang. Mengatur pengalihan energi. Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP (Adenin Trifosfat) yang menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi diperlukan, ATP diubah kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi di dalam tubuh. Absorpsi dan transportasi zat gizi. Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat gizi menyeberangi membran sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan interseluler dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida adalah ikatan fosfat dengan molekul lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen yang dilepas dari simpanan hati atau otot berada di dalam darah terikat dengan fosfor. Mainan yang bercahaya dikegelapan Sumber lampu radioaktif LED warna putih Cathode Ray Tubes Lampu Fluorescent Sabun cuci

ARSEN (As)Timbal biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk buah namun mengakibatkan kerusakan otak para pekerja yang menyemprotnya. Selama abad ke-19, senyawa arsen telah digunakan dalam bidang obat- obatan tetapi kebanyakan sekarang telah digantikan dengan obat-obatan modern. Kegunaan lain:Berbagai macam insektisida dan racunGalium arsenida adalah material semikonduktor penting dalam sirkuit terpadu. Sirkuit dibuat menggunakan komponen ini lebih cepat tapi juga lebih mahal daripada terbuat dari silikon. Berbagai macam senyawa:Asam arsenat (H3AsO4) Asam arsenit (H3AsO3) Arsen trioksida (As2O3) Arsin (Arsen Trihidrida AsH3) Kadmium arsenida (Cd3As2) Galium arsenida (GaAs) Timbal biarsenat (PbHAsO4)

STIBIUM /ANTIMON (Sb)Antimon dimanfaatkan dalam produksi industri semikonduktor dalam produksi dioda dan detektor infra merah. Sebagai sebuah campuran, logam semu ini meningkatkan kekuatan mekanik bahan. Manfaat yang paling penting dari antimon adalah sebagai penguat timbal untuk batere. Kegunaan-kegunaan lain adalah campuran antigores, korek api, obat-obatan, dan pipa. Oksida dan sulfida antimon, sodium antimonat, dan antimon triklorida digunakan dalam pembuatan senyawa tahan api, keramik, gelas, dan cat. Antimon sulfida alami (stibnit) diketahui telah digunakan sebagai obat-obatan dan kosmetika dalam masa Bibel.

BISMUT (Bi) Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate and subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan. Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi) Bismut digunakan dalam produksi besi lunak Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber Bismut telah digunakan dalam peyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan makanan Sebagai bahan lapisan kaca keramikMANFAAT GOLONGAN VIAOksigen1. Oksigen digunakan sebagai udara pernafasan bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup lainnya.2. Oksigen berperan dalam proses pembakaran.3. Campuran gas oksigen dan gas asetilin dapat menghasilkan suhu yang sangat tinggi dan digunakan untuk mengelas logam.4. Digunakan dalam tungku pada proses pembuatan baja.5. Digunakan pada proses sintesis metanol dan amonia6. Oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan rudal dan roket.7. Dalam industri, oksigen digunakan untuk membuat beberapa senyawa kimia dan sebagai oksidator.8. Dalam bentuk allotrop O3 (ozon) yang bersifat oksidator kuat, digunakan sebagai desinfektan dan sebagai bahan pemutih.Belerang : Digunakan untuk membuat beberapa senyawa penting dalam industri, seperti asam sulfat, asam sulfit, belerang dioksida, dan lain sebagainya. Asam Sulfat (H2SO4) digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembersih logam, bahan baku industri dan sebagai cairan pengisi akumulator Digunakan dalam bidang kedokteran sebagai obat sulfa Digunakan dalam industri korek api, vulkanisasi karet, obat celup, dan bubuk mesiu (bahan peledak) Dicampur dengan kapur digunakan sebagai fungsiida Senyawa garam natrium tiosulfat (Na2S2O3.5H2O) yang sering disebut hypo digunakan dalam fotografi Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya Untuk mensterilkan alat pengasap Untuk memutihkan buah keringSelenium Selenium digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat dan lain-lain. Juga digunakan oleh industri kaca untuk mengawawarnakan kaca dan untuk membuat kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi. Juga digunakan sebagai tinta fotografi dan sebagai bahan tambahan baja tahan karat.Telurium a. Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan karat untuk digunakan dalam permesinan. b. Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi oleh asam sulfat pada timbal, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya. c. Telurium digunakan sebagai komponen utama dalam sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi pelapis pada menara pendingin. d. Telurium juga digunakan dalam keramik. e. Bismut telurrida telah digunakan dalam peralatan termoelektrik. f. Digunakan dalam penelitian ilmiah semikonduktor. g. Dalam campurannya dengan bahan-bahan organik digunakan pada proses vulkanisasi karet sintesis. h. Digunakan sebagai bahan insektisida, germisida, dan fungisida. i. Digunakan untuk memberi warna biru dalam proses pembuatan kaca.Kegunaan Polonium : Digunakan untuk menghasilkan radiasi sinar alfa () Digunakan dalam penelitian ilmiah tentang nuklir Digunakan pada peralatan mesin cetak dan fotografi Digunakan pada alat yang dapat mengionisasi udara untuk menghilangkan akumulasi muatan-muatan listrik Digunakan sebagai sumber panas yang ringan sebagai sumber energi termoelektrik ada satelit angkasa Polonium dapat dicampur atau dibentuk alloy dengan berilium untuk menghasilkan sumber neutron Untuk menghilangkan muatan statis dalam pemintalan tekstil dan lain-lain

UnunheksiumBerdasarkan literatur yang di dapat, ununheksium tidak mempunyai aplikasi, karena senyawanya yang tidak terdapat di alam secara bebas. Untuk mengetahuinya pun harus mensintesis di laboratorium. Selain itu, ununheksium merupakan unsur sintesis dengan waktu paruh yang sangat cepat sehingga tidak stabil, setiap jumlah unsur yang terbentuk akan terurai menjadi unsur-unsur lain dengan cepat.

D. DAMPAK GOLONGAN VA DAN GOLONGAN VIAGolongan VA

NitrogenLimbah baja nitrat merupakan penyebab utama pencemaran air sungai dan air bawah tanah. Senyawa yang mengandung siano (-CN) menghasilkan garam yang sangat beracun dan bisa membawa kematian pada hewan dan manusia.Fosfor Jika biji fosfor diolah menjadi fosfat dan larutan dalam air akan menyebabkan terjadinya limbah radioaktif. Kemudian Fosfor putih adalah molekul dengan komposisi P4 (Gambar 4.7). Fosfor putih memiliki titik leleh rendah (mp 44.1o C) dan larut dalam benzen atau karbon disulfida. Karena fosfor putih piroforik (mudah meledak karna terbakar secara spontan di udara) dan sangat beracun, fosfor putih harus ditangani dengan hati-hati.ArsenArsenik dan sebagian besar senyawa arsenik adalah racun yang kuat. Arsenik membunuh dengan cara merusak sistem pencernaan, yang menyebabkan kematian oleh karena shock. Lihat artikel keracunan arsenik. Beberapa tokoh yang pernah keracunan arsenNapoleon Bonaparte Munir, SH Huo YuanjiaAntimonAntimon dan senyawa-senyawanya adalah toksik (meracun). Secara klinis, gejala akibat keracunan antimon hampir mirip dengan keracunan arsen. Dalam dosis rendah, antimon menyebabkan sakit kepala dan depresi. Dalam dosis tinggi, antimon akan mengakibatkan kematian dalam beberapa hari.BismutBismut adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Bi yang mempunyai tahanan listrik yang tinggi. Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna biru. Bismut bersifat diamagnetik.

Golongan VIA Telurium dan persenyawaannya kemungkinan bersifat racun dan harus ditangani dengan hati-hati. Paparan dengan telurium hanya diperbolehkan dengan konsentrasi rendah yakni 0.01 mg/m3, atau lebih rendah. Pada konsentrasi ini tellurium memiliki bau khas yang menyerupai bawang putih. Senyawa telurium bersifat teratogenik yakni dapat mempengaruhi kecacatan janin pada ibu yang sedang hamil akan tetapi senyawa ini masih jarang ditemui sehingga jarang terdapat kasus seperti itu. Senyawa ini dapat diserap ke dalam tubuh melalui inhalasi dan akan menyebabkan bau nafas dan bau badan yang mengerikan. Bila dipanaskan sampai dekomposisi, klorida telurium dapat memancarkan asap beracun dari tellurium.

Rusaknya jaringan makhluk hidup karena penyerapan energi partikel alfa. Dalam hal ini Polonium-210 sangat berbahaya untuk ditangani meski hanya sejumlah milligram atau mikrogram. Sehingga diperlukan peralatan khusus dan kontrol yang ketat untuk menanganinya. Batas penyerapan polonium maksimum lewat jalan pernafasan yang masih diizinkan hanya 0.03 mikrocurie, yang sebanding dengan berat hanya 6.8 x 10-12 gram. Tingkat toksisitas polonium ini sekitar 2.5 x 1011 kali dari pada asam sianida. Sedangkan konsentrasi senyawa polonium yang terlarut yang masih diizinkan adalah maksimal 2 x 10-11 mikrocurie/cm3.kemungkinan besar unsur ini berbahaya karena radioaktivitasnya (Anynomous3, 2008).

E.PEMBUATAN GOLONGAN VA DAN GOLONGAN VIA Golongan VAa. Unsur Nitrogen Nitrogen dibuat dengan penyulingan bertingkat udara cair. Udara bersih dimasukkan ke dalam kompresor, kemudian didinginkan dengan pendingin. Udara dingin mengembang melalui celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya lebih dingin, cukup untuk menyebabkan mencair. Selanjutnya udara cair disaring untuk memisahkan unsur CO2 dan hidrokarbon, kemudian didistilasi dengan cara udara cair memasuki bagian puncak kolom di mana nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas, dan pada pertengahan kolom, gas argon keluar dan oksigen cair sedang komponen yang paling sulit menguap terkumpul di dasar kolom.b. Senyawa Amonia Amonia (NH3) adalah senyawa yang sangat bermanfaat dan diproduksi secara komersial dalam jumlah yang sangat besar. Pembuatan secara komersial menggunakan proses Haber-Bosch. Dalam proses ini bahan baku digunakan adalah nitrogen dan hidrogen dengan katalis Fe. Reaksi yang terjadi dapat ditulis seperti berikut. Reaksi ini berlangsung pada suhu +500 C dengan tekanan antara 130 200 atm.c. Senyawa Asam Nitrat Asam nitrat (HNO3) dibuat dengan proses Haber-Ostwald, di mana amonia yang didapat dengan proses Haber dicampur dengan udara berlebih kemudian dialirkan melalui platina abses sebagai katalis pada suhu 700 C 800 C. Perhatikan reaksi yang terjadi berikut ini. d. Unsur Fosfor Fosfor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan fosforit, pasir, dan kokas dengan reaksi seperti berikut. Dalam proses ini dihasilkan fosfor kuning. Adapun Fosfor merah dihasilkan dengan jalan memanaskan fosfor kuning pada suhu 250 C tanpa udara.

Golongan VIAa. Unsur Belerang Pembuatan belerang pertama kali dikembangkan pada tahun 1904 oleh Frasch yang mengembangkan cara untuk mengekstrak belerang yang dikenal dengan cara Frasch. Pada proses ini pipa logam berdiameter 15 cm yang memiliki dua pipa konsentrik yang lebih kecil ditanam sampai menyentuh lapisan belerang. Uap air yang sangat panas dipompa dan dimasukkan melalui pipa luar, sehingga belerang meleleh, selanjutnya dimasukkan udara bertekanan tinggi melalui pipa terkecil, sehingga terbentuk busa belerang yang keluar mencapai 99,5%.b. Senyawa Asam Sulfat Asam sulfat (H2SO4) dibuat dengan proses kontak. Belerang dibakar dalam udara kering di ruang pembakar pada suhu 100 C. Gas yang dihasilkan mengandung kurang lebih 10% volume sulfur dioksida. Setelah didinginkan sampai 400 C, kemudian dimurnikan dengan cara pengendapan elektrostastik. Sulfur dioksida yang terbentuk kemudian dikonversi menjadi SO3 dengan menggunakan vanadium (V) oksida. Reaksi yang terjadi adalah eksoterm. Reaksi dilakukan pada suhu 450 C 474 C. d. Unsur Oksigen Oksigen dapat dibuat dengan beberapa cara, antara lain seperti berikut ini. Oksigen dapat dibuat secara komersial dengan cara seperti berikut ini. 1) Distilasi bertingkat udara cair. 2) Elektrolisis air.

BAB IVPENUTUP

A KesimpulanUntuk golongan VA1. Nitrogen adalah unsur kimia berupa gas yang tidak berwarna yang memiliki lambang N. Nitrogen dapat digunakan untuk mempercepat penyulingan minyak, N2 cair digunakan untuk mendinginkan hasil makanan dan pengisian angin pada kendaraan.2. Fosfor adalah unsur kimiayang memilikilambangPdengan nomor atom 15, berupanonlogam dan dapat digunakan dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol dan deterjen.3. Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur metaloid dalam tabel periodik yang memiliki simbol As yang bersifat racun.4. Antimon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sb dan memiliki daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah.5. Bismut adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Bi yang mempunyai tahanan listrik yang tinggi. Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna biru. Bismut bersifat diamagnetik.Untuk golongan VIA1. Nitrogen adalah unsur kimia berupa gas yang tidak berwarna yang memiliki lambang N. Nitrogen dapat digunakan untuk mempercepat penyulingan minyak, N2 cair digunakan untuk mendinginkan hasil makanan dan pengisian angin pada kendaraan.2. Fosfor adalah unsur kimiayang memilikilambangPdengan nomor atom 15, berupanonlogam dan dapat digunakan dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol dan deterjen.3. Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur metaloid dalam tabel periodik yang memiliki simbol As yang bersifat racun.4. Antimon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sb dan memiliki daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah.5. Bismut adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Bi yang mempunyai tahanan listrik yang tinggi. Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna biru. Bismut bersifat diamagnetik.

B. SARANadapun saran dalam makalah ini adalah sebagai berikut:1. Untuk bidang pendidikan perlu adanya peran pemerintah dalam melengkapi fasilitas sekolah-sekolah agar semua fasilitas praktikum khususnya pada bidang kimia dapat berjalan dengan baik di sekolah.2. Untuk bidang masyarakat perlu adanya pendekatan khusunya kepada semua wali siswa agar selalu mendekatkan diri kepada bidang yang di gemar oleh para siswa-siswi yang bersekolah di SMA NEGERI 1 Pkl. Kerinci khususnya di bidang kimia.

DAFTAR PUSTAKA

Taro, Saito. 1996. buku teks kimia anorganik online. Iwanami Shoten, Publishers, Tokyo.http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen, Diakses tanggal 11 November 2011, pukul 18:55.http://id.wikipedia.org/wiki/Fosfor, diakses tanggal 11 November 2011, pukul 18:58.http://id.wikipedia.org/wiki/Arsen, diakses tanggal 11 November 2011, pukul 18:58.http://id.wikipedia.org/wiki/Antimon, diakses tanggal 11 November 2011, pukul 19:01.http://id.wikipedia.org/wiki/Bismut, diakses tanggal 11 November 2011, pukul 19:02.http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik-universitas/kimia-unsur-non-logam/silikon-nitrogen-dan-fosfor/ diakses tanggal 11 November 2011, pukul 19:18.Achmad, H. 2001. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung: Citra Aditya Bakti.Anynomous1, 2008, http://www.chem-is- try.org/tabel_periodik/telurium/, diakses tanggal 8 Maret 2013.Anynomous2, 2008, http://www.chem-is- try.org/tabel_periodik/ polonium /, diakses tanggal 8 Maret 2013.Anynomous3, 2008, http://www.chem-is-try.org/tabel periodik/ununhexium/, diakses tanggal 8 Maret 2013.Anynomous4,2010,http://www.Media Belajar Online. Unsur metalloid.Blogspot.com/2013/01 Unsur metalloid. (diakses pada Maret 9 2013).Cotton,F.A, Wilkinson, G. 2007. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI Press.Keenan Charles W, Kleinfelter Donald C, Wood Jesse H. 1992. Ilmu Kimia Untuk Universitas edisi keenam jilid 2. Jakarta: Erlangga.Lestari Sri S.T. 2004. Mengurai Sususnan Periodik Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka