Upload
siti-nurul-fitria
View
376
Download
1
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TUGAS KELOMPOK SIM POPPY PRATIWI, RACHMA ZANNATI, SITI NURUL FITRIA
Citation preview
TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“ INDENTIFIKASI PROSES-PROSES BISNIS POTENSIAL
PADA OUTLET CENTURY HEALTHCARE”
(BUSINESS PROCESS REENGINEERING)
Prepared By :
1. POPPY PRATIWI(123091049)2. RACHMA ZANNATI (123091051)3. SITI NURUL FITRIA (123091062)
UNIVERSITAS TRISAKTI
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER AKUNTANSI
2010
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Century Healthcare merupakan perusahaan besar yang cepat berkembang yang
menyediakan kebutuhan obat merek eceran dan kebutuhan pengobatan rumah.
Century Healthcare didirikan pada tahun 1993 oleh Mr. Eddie Lembong. Dan
sekarang, Mr. Andre Lembong Pharm. D, memegang kendali sebagai Direktur di dalam
perusahaan ini.
Misi dan visi Company itu adalah menjadi yang terdepan dalam menjual produk
farmasi secara retail di Indonesia dan menyediakan produk-produk farmasi mutu terbaik
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang medis dari masyarakat-masyarakat dan untuk
melayani anda, sebaik-baiknya. Filosofi yang dianut Century Healthcare adalah memberikan
kepercayaan yang kuat dalam pemberian konseling pengobatan yang sesuai untuk
memastikan pasien atau pemerhati kesehatan agar secara penuh memahami penggunaan yang
tepat pengobatan untuk manfaat-manfaat yang maksimum. Semua staf pada Century
Healthcare akan bereaksi terhadap berbagai kebutuhan-kebutuhan dari semua pelanggan dan
pasien-pasien untuk memastikan yang tingkat nasihat dan servis profesional dipelihara dan
dipertahankan secara terus menerus.
Keunggulan Century Healthcare adalah sebagai berikut:
- Tersedianya banyak apoteker yang ahli untuk berkonsultasi.
- Outlet-outlet yang strategis pada Jakarta, Bandung dan Surabaya dan kota-kota yang
besar lain.
- Memiliki jangkauan luas dari produk-produk farmasi bermutu.
- Menerima resep obat.
- Jasa kirim.
- Pelayanan 24 jam untuk outlet-outlet tertentu.
Pada awalnya Century Healthcare berkonsentrasi pada produk-produk farmasi retail
dan produk-produk farmasi rumahan, termasuk :
- Pengobatan-pengobatan Di Luar Lantai Bursa / Over The Counter (OTC)
Century Healthcare membawa pengobatan-pengobatan OTC untuk pengobatan mandiri
penyakit, demam, nyeri dan batuk-batuk dan dingin. Produk-produk termasuk tetes mata,
percikan-percikan nasal, tablet-tablet, produk-produk sirop dan obat hisap.
- Resep obat
Century Healthcare mempunyai cakupan yang paling luas khususnya pengobatan-
pengobatan berdasarkan resep obat terutama yang ditentukan oleh spesialis-spesialis
medis, dan yang dibagikan oleh apoteker-apoteker yang berkwalitas, yang mendapatkan
pelatihan dari dokter farmasi Dr Andre Lembong, Universitas Michigan dari AS.
- Berhubungan dengan pembedahan & Persediaan PPPK
Dari plester-plester ke pembalut luka, Century Healthcare menyediakan keseluruhan
produk-produk untuk membantu menyembuhkan luka akibat olahraga dan luka kecil/luka
potong.
- Keperluan Perawatan di Rumah
Century Healthcare mengkhususkan produk-produk untuk inti ilmu perawatan rumah dari
lanjut usia sakit dan peralatan mobilitas yang termasuk tongkat-tongkat berjalan, bingkai-
bingkai dan kursiroda-kursiroda.
Apotek Century memiliki branding yang kuat dan prestise, konsep jaringan apotek
yang stabil dan teruji dalam segala kondisi ekonomi, merupakan franchise rekomendasi
konsumen tahun 2009, franchisor telah mengoperasikan 200 apotek milik sendiri dan 70
apotek franchise, franchisor memberikan dukungan penuh kepada franchisee dari SDM,
training, set up apotek sampai operasional sehari-hari dengan investasi yang terjangkau yakni
dari Rp 300 hingga 400 juta dengan ROI selama 2 hingga tahun.
TASK
Lakukan pengamatan intensif pada suatu organisasi bisnis, untuk mengidentifikasi proses-
proses bisnis yang potensial untuk ditingkatkan kinerja / valuenya (efisiensi, produktivitas,
image maupun mutunya), dengan menerapkan rekayasa ulang proses bisnis secara radikal
(business process reengineering ).
1. Tentukan 3 proses bisnis yang paling potensial untuk direkayasa ulang!
Answer :
Berikut ini tiga (3) proses bisnis yang paling potensial pada Outlet Century Healthcare
untuk dapat direkayasa ulang, yaitu :
a. Member Walk In ( Card Member )
b. Marketing Activities
c. Inventory
A. Member Walk In ( Member Card )
Member Walk In merupakan member yang ditawarkan kepada customer yang belum
memiliki kartu member. Adapun fungsi dan tujuan dari member walk in adalah untuk
mengetahui history pembelanjaan dari customer dan dari member tersebut, customer
diberikan discount belanja sebesar 5 % untuk semua produk (dengan ketentuan-
ketentuan yang berlaku). Selain mendapatkan diskon 5 %, member tersebut dapat
dipergunakan di beberapa tempat belanja dan mendapatkan diskon 5 % - 10 %, seperti
: ROC, Prodia, dsb.
Proses Bisnis dalam membuat Member Card
Penjelasan Dari Ilustrasi diatas adalah :
Customer melakukan transaksi di kasir. Kemudian kasir tersebut menawarkan kepada
customer untuk membuat kartu member. Jika customer tersebut menyetujui membuat
member card, maka customer tersebut harus mengisi form aplikasi khusus yang
disediakan. Form aplikasi tersebut kemudian akan diinput dan di scan member oleh
kasir. Setelah itu, customer mendapatkan member card dan member card tersebut
sudah dapat digunakan di tiap-tiap outlet Century Healthcare mana saja.
B. Marketing Activities
Para supplier memasang iklan pada setiap outlet-outlet Century dalam bentuk neon
box, banner, top selling, dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan
produk-produk dari masing-masing supplier.
Proses Bisnis Dalam Marketing Activities
CustomerCustomer
TransakasiTransakasi
KasirKasir
Tidak
Tidak
YaYaSelesaiSelesai
Input data
Input data
Scan Member
Scan Member
Customer Menerima
Kartu Member
Customer Menerima
Kartu Member
SelesaiSelesai
MemberMember
c
a.1 d
b.1
e
b.2 a.2 f g
e.1
Keterangan :
a.1 : Negoisasi dengan Marketing
a.2 : Negoisasi dengan Supplier
b.1 : Hasil negoisasi disetujui
b.2 : Hasil negoisasi tidak disetujui
c : Mengajukan Surat Perintah (SP) untuk order barang
d : Purchasing membuat PO
e : Mengirimkan PO
e.1 : Supplier menginput PO
f : Mengirimkan barang dan menerima barang
g : Selesai
Penjelasan Dari Ilustrasi diatas adalah :
PurchasingPurchasingMarketingMarketing
WarehouseWarehouse
Buat
PO
Buat
PO
Deal
Deal
No Dea
l
No Dea
l
SelesaiSelesai
SelesaiSelesaiSupplierSupplier
NegoisasiNegoisasi
Input
PO
Input
PO
Marketing melakukan negoisasi dengan pihak supplier untuk pengadaan barang yang
akan dipasarkan. Jika hasil keputusannya setuju (deal), maka marketing mengajukan
surat perintah ke bagian purchasing. Untuk memproses barang yang sudah datang ke
warehouse, purchasing membuat dan mengirimkan PO kepada supplier. Setelah
supplier menerima PO, supplier tersebut menginput PO tersebut sesuai dengan
numerik. Kemudian supplier mengirimkan barang ke warehouse sesuai dengan
quantity dan jenis barang yang tercantum di PO. Kemudian warehouse menerima
barang tersebut.
Proses Bisnis Dalam Inventory
1.0 Cek
1.0 Cek
3.o Rekapitulasi Barang Yang
Kosong
3.o Rekapitulasi Barang Yang
Kosong
Form Permintaan Persediaan barang Data Barang
Informasi Barang
ada /tidak
Form Rekapitulasi
Barang Yang Kosong
Data Unit Kerja Data Barang
Form
Pengeluaran Barang Form Penerimaan barang
Form Pemesanan Barang Yang Telah DiValidasi
Form Pengiriman
Barang Form
Penerimaan
Barang
Informasi Data
Penerimaan
Laporan Pengeluaran Barang
Laporan Penerimaan Barang
A.OUTLETA.OUTLET
2.0 Membuat f
orm Pengeluaran
barang
2.0 Membuat f
orm Pengeluaran
barang
D 4 Unit kerja
D 4 Unit kerja D1 BarangD1 Barang
D3 KeluarD3 Keluar
D1 BarangD1 Barang
4.op Membuat
Form Pemesanan Barang
4.op Membuat
Form Pemesanan Barang
Form Pemesanan Yang telah di Validasi
D5 PesanD5 Pesan
B.Store ManagerB.Store ManagerC.PurchasingC.Purchasing
5.0 Membuat
Form Penerimaan Barang
5.0 Membuat
Form Penerimaan Barang
6.0 Membuat Laporan
6.0 Membuat Laporan
Form Pengeluaran Barang
Persediaan Barang Ada
Update Jumlah Barang
Penjelasan Dari Ilustrasi diatas adalah :
Pada diagram diatas dapat digambarkan proses inventory dimulai dari diajukan form
permintaan barang oleh unit kerja. Selanjutnya akan dicek persediaan barang dengan
mengambil data stok barang dari data master product. Setelah persediaan barang di
cek, diberikan informasi barang ada atau tidak kepada unit kerja. Apabila barang yang
diminta tersedia, maka akan dibuatkan form pengeluaran barang oleh sistem yang
berisikan data barang yang keluar. Selanjutnya, unit kerja akan diberikan dokumentasi
berupa form pengeluaran barang dari sistem. Proses pengeluaran ini akan disimpan di
data master product dan pengeluaran barang.
Tetapi jika persediaan barang kosong, maka akan dibuat form pemesanan barang yang
diajukan pada purchasing dengan validasi store manager. setelah itu akan dikirimkan
form penerimaan barang dari purchasing yang selanjutnya akan diproses oleh sistem
dengan dibuatkan form penerimaan barang. Setelah diproses oleh sistem, Store
manager dan purchasing akan diberikan laporan berupa form penerimaan barang.
Pada proses ini akan data penerimaan barang disimpan pada data master product store
barang dan penerimaan barang. Dan perlu diketahui bahwa proses pengadaan barang
dilakukan setelah adanya penjualan 3 bulan pada outlet setelah diadakannya
pemesanan barang yang kosong.
2. Jelaskan dan gambarkan inisiatif perbaikan yang saudara rekomendasikan
tersebut!
Answer :
Adapun inisiatif-inisiatif perbaikan yang direkomendeasikan dari tiga (3) proses bisnis
yang sudah dijelaskan diatas, adalah :
1. Member Card
Perbaikan-perbaikan yang direkomendasikan secara radikal dalam proses bisnis
member card tersebut, yaitu :
a. Diberlakukannya reward terhadap member Century, yaitu berupa reward point.
Yang nantinya dapat ditukarkan dengan voucher belanja di Outlet-outlet Century
di seluruh Indonesia.
b. Dalam mendapatkan member card, customer dituntut untuk memenuhi beberapa
ketentuan yang harus dipenuhi. Untuk itu, kami merekomendasikan agar tidak ada
ketentuan-ketentuan khusus dalam membuat member card Century. Ketentuan
tersebut yaitu berupa tidak ada persyaratan minimum pembelanjaan di tiap-tiap
outlet Century.
Inisiatif Perbaikan Proses Bisnis dalam membuat Member Card
2. Marketing Activity
Perbaikan-perbaikan yang direkomendasikan secara radikal dalam proses bisnis
(business proses reengineering ) Marketing Activities tersebut, yaitu :
Dalam proses pengiriman dokumen-dokumen yang dibutuhkan oleh tim
marketing, misalnya dalam proses order barang ke pihak supplier dilakukan secara
online. Artinya, proses tersebut dilakukan melalui via internet antar pihak supplier
dalam pengadaan barang. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan
dan efectivitas serta efisiensi perusahaan tersebut.
CustomerCustomer
TransakasiTransakasi
KasirKasir
Input data
Input data
Scan Member
Scan Member
Customer Menerima
Kartu Member
Customer Menerima
Kartu Member
SelesaiSelesai
Inisiatif Perbaikan Proses Bisnis Dalam Marketing Activities
3. Inventory
Perbaikan-perbaikan yang direkomendasikan dalam proses bisnis (business proses
reengineering ) Inventory tersebut, yaitu :
Apabila tiap-tiap outlet membutuhkan barang-barang yang tidak ada di outlet
sebelumnya, sebaiknya tidak harus menunggu adanya penjualan selama 3 bulan.
Sehingga tiap-tiap outlet harus selalu menyediakan (ready stock) untuk masing-
masing produk yang belum ada di outlet Century.
3. Lakukan cost-and-benefit analysis, untuk menentukan diantara ketiganya,
manakah yang paling menguntungkan !
Answer :
Dibawah ini akan dianalisa tiga (3) proses bisnis yang sudah dilakukan perbaikan-
perbaikan, jika dianalisa dari sisi cost dan benefitnya.
PurchasingPurchasingMarketingMarketing
WarehouseWarehouse
Deal
Deal
No Dea
l
No Dea
l
SelesaiSelesai
SelesaiSelesai
Online:Negosiasi
dg Supplier
Online:Negosiasi
dg Supplier
Online:Buat PO &
Supplier Input PO
Online:Buat PO &
Supplier Input PO
1. Member Card
a. Benefit :
Menambah member Century
Peningkatan revenue, diasumsikan peningkatan pendapatan sebesar Rp
30.000.000,00/bulan atau 10% dari tingkat rata-rata penjualan sebulan.
b. Cost :
biaya khusus pembuatan voucher belanja sebesar Rp 500.000,00/bulan
Peningkatan biaya khusus penukaran voucher dengan asumsi 100 reward
untuk produk dengan nilai Rp 100.000,00 dan 1 reward diberikan untuk setiap
transaksi Rp 100.000,00 berlaku kelipatan, dialokasikan 0.5% dari total
pendapatan sebesar Rp 1.650.000,00/bulan.
Biaya diskon 5% dari peningkatan pendapatan sebesar Rp 1.500.000,00/bulan
Upgrade Sistem Member (Menyelipkan program reward) sebesar Rp
20.000.000,00 untuk 1 x set sistem pada outlet.
Biaya iklan untuk program member & reward Rp 10.000.000,00.
c. Benefit/Cost Ratio:
Tahun Pertama : (Rp 30.000.000,00 x 12 bulan) / ((Rp 500.000,00 x 12
bulan) + (Rp 1.650.000,00 x 12 bulan) + (Rp 1.500.000,00 x 12 bulan) + Rp
30.000.000,00) = 4.87
Tahun Kedua dst: (Rp 30.000.000,00 x 12 bulan) / ((Rp 500.000,00 x 12
bulan) + (Rp 1.650.000,00 x 12 bulan) + (Rp 1.500.000,00 x 12 bulan)) = 8.21
2. Marketing Activities
a. Benefit :
Dengan menggnakan sistem online dalam mengorder barang, melalui via
email (internet), lebih meningkatkan efesiensi perusahaan dan efectivitas
perusahaan.
Peningkatan produktivitas yang tinggi melalui peningkatan revenue akibat
proses pemasaran, diasumsikan peningkatan pendapatan sebesar 1% dari
pendapatan sebulan sebesar Rp 3.000.000,00.
b. Cost :
Dalam memfasilitasi sistem online tersebut, maka perusahaan harus siap
dengan biaya-biaya khusus yang tinggi dan besar dalam tagihan internet tiap
bulannya.
Biaya fasilitas internet sebesar Rp 1.800.000,00/bulan
c. Benefit/Cost Ratio:
Tahun Pertama dst: (Rp 3.000.000,00 x 12 bulan) / (Rp 1.800.000,00 x 12
bulan) = 1.67
3. Inventory
a. Benefit :
Peningkatan ready stock di tiap-tiap outlet
JIT yang diterapkan tinggi
Peningkatan revenue (penyediaan obat yang selalu ada), diasumsikan
mengalami peningkatan sebesar 5% dari total pendapatan setiap bulannya
yaitu sebesar Rp 15.000.000,00/bulan
b. Cost :
Biaya pengiriman untuk pengadaan obat ready stock Rp
5.000.000,00/bulannya.
c. Benefit/Cost Ratio:
Tahun Pertama dst: (Rp 15.000.000,00 x 12 bulan) / (Rp 5.000.000,00 x 12
bulan) = 3
Dari tiga pertanyaan di atas, dapat kami ringkas dalam bentuk tabel sebagaimana
tercantum di bawah ini agar dapat dianalisa lebih lanjut.
Dari tabel diatas, setelah di analisa, dapat ditarik kesimpulan bahwa Divisi
yang sangat menguntungkan bagi perusahaan dengan diadakannya BPR (Business
Process Reengineering), adalah Member Card ( Member Walk In ).
Mengapa demikian?! Setelah dilakukan analisa berdasarkan benefit & cost
ratio, maka divisi Member Card lebih unggul bila dibandingkan dengan dua proses
bisnis sebelumnya. Dikarenakan, B/C ratio yang dimilikinya lebih besar dibandingkan
BPR yang lain dan meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Dengan demikian tujuan
utama perusahaan dapat tercapai secara maksimal dalam mendapatkan persentase laba
yang meningkat di tiap bulannya.
4. Susun rencana implementasi ( mencakup kebutuhan biaya (sumber dan alokasi),
waktu, serta sumber daya lainnya) !
Answer :
Adapun rencana implementasi dari Business Process Reengineering dari outlet Century
tersebut untuk proses bisnis Member Card ( Member Walk In), sebagai berikut:
- Kebutuhan Biaya
o Upgrade sistem reward pada program member (per outlet) Rp 20.000.000,00
o Biaya iklan untuk program member & reward (per outlet) Rp 10.000.000,00
o Alokasi Biaya:
Biaya pembuatan voucher diskon (per bulan) Rp 500.000,00
Biaya Redeemption Reward (per bulan) Rp 1.650.000,00
Biaya Diskon Member (per bulan) Rp 1.500.000,00
- Waktu implementasi
o Perkiraan waktu untuk upgrade sistem reward = 1 bulan
o Perkiraan waktu untuk pelatihan karyawan = 1 minggu
- Sumber Daya Lainnya
o Training Pegawai Kasir (Biaya pelatihan sudah termasuk dalam biaya upgrade
sistem reward)