Upload
ardyagarry
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
1/13
TUGAS MAKALAH BEDAH
ANASTESI LOKAL
Disusun oleh:
Cintia Devi C 0110!111
A"#$a Ga""$ Suseno 0111!%%&
I'"o(atul Laila 0111!&1)
*e(+i(+in,:
#"-H-Ba(+an, S-. S*-B
KE*ANITE/AAN KLINIK ILMU BEDAH
AKULTAS KEDOKTE/AN UNISSULA SEMA/ANG
/S ISLAM SULTAN AGUNG
SEMA/ANG
01!
BAB 1
*ENDAHULUAN
Anestesi lokal adalah hilangnya sensasi pada bagian tubuh tertentu tanpa disertai
kehilangan kesadaran atau kerusakan fungsi kontrol saraf pusat dan bersifat reversibel.Obat anestesi lokal terutama berfungsi untuk mencegah atau menghilangkan sensasi nyeri
dengan memutuskan konduksi impuls saraf yang bersifat sementara. Obat anestesi lokal pertama yang ditemukan adalah kokain. Kokain yang ditemukan secara tidak sengaja pada
akhir abad ke-19 ternyata memiliki kemampuan sebagai anestesi yang baik. Kokain
diperoleh dari ekstrak daun coca ( Erythroxylon coca. !elama berabad-abad bangsa
Andean mengunyah ekstrak daun ini untuk mendapatkan efek stimulasi dan euforia. Kokain
"
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
2/13
pertama kali diisolasi pada tahun 1#$" oleh Albert %iemann. &ayaknya ahli kimia lainnya beliau mencicipi sendiri penemuannya dan merasakan efek mati rasa di lidah. !igmund
'reud meneliti efek fisiologi kokain dan pada tahun 1## )arl Koller memperkenalkan
pemakaian kokain dalam praktek klinis sebagai anestesi topikal untuk operasi mata.
*alstead mempopulerkan penggunaan cara infiltrasi dan blok saraf. +enggunaan obatanestesi lokal secara luas saat ini berdasarkan hasil observasi dan temuan di atas. 1
Anestesi merupakan pendamping paling tua ,lmu edah.anyak kemajuan ,lmu
edah dicapai sejalan dengan perkembangan teknik serta penemuan obat anestesi lokal baru yang lebih efektif dibandingkan obat anestesi lokal terdahulu. *ampir tidak ada
tindakan bedah yang dilakukan tanpa anestesi. Anestesi dapat mengurangi rasa sakit saat
tindakan mengurangi biaya dan /aktu serta pemulihan lebih cepat sehingga tindakan bedah dapat dilakukan dengan tenang dan memberikan hasil baik.0
+ada tindakan bedah obat anestesi lokal dapat langsung diberikan dan dia/asi oleh
operator sehingga operator harus memiliki pengetahuan mengenai jenis cara penggunaanmetabolisme dosis dan mekanisme kerja efek samping dan efek merugikan dari obat
anestesi lokal.
0
akalah ini menguraikan tentang jenis mekanisme kerja metabolisme serta
penggunaan klinis obat anestesi lokal agar pengetahuan dan penerapannya dalam penggunaan klinis menjadi lebih baik.
BAB II
TINAUAN *USTAKA
A- ANATOMI SE/ABUT SA/A
1
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
3/13
2iap segmen medula spinalis mempersarafi otot dan daerah kulit tertentu sehingga baik otot kulit maupun medulla spinalis menunjukkan penataan dalam segmen-segmen.
!ebagai contoh segmen medulla spinalis servikal lima mempersyarafi otot yang tergolong
dalam miotom ) 3 dan menerima impuls somestesia dari daerah kulit yang tergolong dalam
dermatom ) 3 juga. +ola pokok pada bagian toraks dan abdomen sama tetapi pada lengandan tungkai pola pokok mengalami perubahan karena dermatom dan miotom disusun
sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadinya gerakan yang kompleks.4
+ersarafan sensoris di /ajah berasal dari cabang %. 2rigeminus yang terbagi 4 yaitu %. Oftalmikus %. aksilaris dan %. andibularis. %. Oftalmikus keluar dari foramen
supraorbital %. aksilaris keluar dari foramen infraorbital dan %. andibularis keluar
dari foramen mentalis. asing-masing mempersarafi segmen kulit tertentu di /ajah(gambar 1.
erdasarkan diameter mielin terdapat tiga tipe serabut saraf yaitu A dan ). 2ipe
A merupakan serabut paling besar dan memberi respons terhadap konduksi tekanan danmotorik. 2ipe adalah serabut ukuran sedang sedangkan tipe ) adalah serabut berukuran
kecil dan tanpa mielin serta menghantarkan rasa sakit dan suhu. Obat anestesi lebih reaktif dalam menghambat dan lebih cepat memulihkan serabut tipe ) dibandingkan tipe A5
/alaupun sensasi rasa nyeri dihambat penderita masih dapat merasakan sensasi tekan danmenjalankan fungsi motorik karena serabut tipe A tidak dihambat.3
,mpuls saraf berjalan melalui cabang terminal akson suatu neuron ke dendrit neuron
lainnya. !inapsis merupakan sambungan neuron dan merupakan tempat hantaran impulsdari satu neuron ke neuron lainnya melalui hantaran neurotransmitter kimia misalnya
asetilkolin dan neuroepinefrin.4
B- ENIS OBAT ANESTESI LOKAL
Obat anestesi lokal diklasifikasikan menjadi dua golongan berdasarkan struktur
molekul yaitu golongan amida dan ester (tabel 1. asing-masing golongan mempunyai
kaitan pada struktur kimianya.0$6.7olongan amida meliputi bupivakain dibukain etidokain lidokain mepivakain
dan prilokain. 7olongan ini dihidrolisis oleh en8im mikrosom hepar dan diekskresikan
melalui ginjal. 7olongan ester meliputi ben8okain kloroprokain kokain prokain dantetrakain. 7olongan ini dihidrolisis di dalam plasma dan hepar oleh en8im
pseudokolinesterase dan diekskresikan melalui ginjal. $
2abel 1. Obat anestesi lokal
:enis %ama dagang +enggunaan potensi Onset
(menit
pKa ;urasi
( jam
;osis
maksimum
;osis
maksimum <
epinefrin
0
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
4/13
A(i#a
upivakain
;ibukain
=tidokain
&idokain
epivakain+rilokain
+rilokain>lidokain
Marcaine
Nupercain
Duranest
Xylocaine
CarbocaineCitanest
EMLA
,nfiltrasi
2opikal
,nfiltrasi
,nfiltrasi>topikal
,nfiltrasi,nfiltrasi
topikal
#
$
0
00
0-1"
cepat
4-3
cepat
4-0"cepat
4"-10"
#1
66
66
4-1"
singkat
4-1"
1-0
0-40-
singkat
163 mg
4"" mg
4"" mg
4"" mg"" mg
03" mg
"" mg
3"" mg
"" mg$"" mg
Este"
en8okainKloroprokain
Kokain
+rokain
+roparakain
2etrakain2etrakain
Anbesol Nesacaine
Novocaine
Ophthaine
PontocaineCetacaine
2opikal,nfiltrasi
2opikal
,nfiltrasi
2opikal
,nfiltrasitopikal
1
1
#
)epat)epat
0-1"
lambat
cepat
lambatcepat
#9
#31
!ingkat"3-0
1-4
1-13
singkat
0-4singkat
$"" mg
0"" mg
3"" mg
0"-3" mg
$"" mg
C- MEKANISME KE/A
Obat anestesi lokal mencegah hantaran dan konduksi impuls saraf. &okasi utamakerja obat anestesi lokal adalah pada membran sel. Obat anestesi lokal mencegah konduksi
dengan menurunkan atau mencegah peningkatan permeabilitas membran sel terhadap ionnatrium.1 +erbedaan potensial transmembran sel saraf perifer dalam keadaan istirahat
adalah sebesar 6" m? di dalam sel bermuatan negatif dan di luar sel bermuatan positif.
anyak faktor berpengaruh pada potensial membran istirahat tetapi pengaruh utama adalah
pada permeabilitas membran sel saraf. ;ifusi ion natrium ke luar sel menurunkan gradient konsentrasi dan potensial membran menjadi negatif kemudian ion kalium yang bermuatan
positif menurunkan gradient elektrokimia. +otensial membran dalam keadaan istirahat
menunjukkan keseimbangan antara konsentrasi dan gradient elektrokimia ion kalium.# +adakeadaan istirahat ion natrium yang masuk tidak dapat menurunkan konsentrasi dan
gradient elektrokimia karena membran sel impermeable tetapi pada serabut saraf membuka kanal ion natrium di membran sel sehingga natrium masuk dan meningkatkan potensial membran sebesar
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
5/13
sebagai teori ekspansi>expantion obat anestesi lokal diabsorbsi pada membran sel sehinggaterjadi pembengkakan membran dan menyebabkan penyempitan kanal natrium.3#9
@ntuk meningkatkan kerja obat obat harus larut dalam lemak agar dapat berdifusi
ke dalam membran sel saraf dan mielin serabut saraf perifer. ahan yang larut dalam lemak
akan kurang larut dalam air sehingga menyulitkan formulasi obat oleh karena ituditambahkan garam hidroklorida yang dapat larut dalam air pada p* -6. 'ormulasi ini
mengandung fraksi ion yang seimbang dengan sedikit fraksi bebas dalam larutannya.
!etelah disuntikkan larutan ini menyebabkan p* jaringan meningkat dan menambah fraksilipofilik non-ion yang dapat berdifusi ke dalam membran sel saraf. ;i dalam cairan intrasel
p* sedikit lebih asam sehingga gugus aktif obat anestesi lokal dapat menghambat kanal
natrium.103$9 Obat anestesi lokal dibedakan dalam a/itan durasi dan potensinya. +erbedaan ini
bergantung pada komposisi kimia/i khas masing-masing misalnya konstanta disosiasi
(pKa daya larut dalam lemak dan daya ikat dengan protein. %ilai pKa merupakankonstanta disosiasi asam5 pKa menunjukkan kekuatan relatif dari gugus amin untuk
berdisosiasi. %ilai pKa rendah berarti a/itan anestesi cepat karena sebagian besar anestesiakan terionisasi menjadi bentuk aktif. ;aya larut dalam lemak tinggi berarti anestesi
berpotensi tinggi dan mudah berpenetrasi ke dalam membran sel saraf. ;urasimenunjukkan lama ikatan anestesi dengan reseptor kanal natrium.09
D- METABOLISME
etabolisme obat anestesi lokal merupakan hal yang sangat penting karenatoksisitasnya bergantung pada keseimbangan kecepatan absorbsi dan eliminasi. Absorbsi
obat anestesi lokal dapat dikurangi dengan menambahkan vasokonstriktor ke dalamnya.
Kecepatan metabolisme obat anestesi lokal sangat bervariasi dan merupakan faktor utama
sebagai penentu keamanannya. 2oksisitas dihubungkan dengan konsentrasi obat bebas sertaikatan obat dengan protein serum dan jaringan. ,katan ini menurunkan konsentrasi obat
bebas di sirkulasi sehingga menurunkan toksisitas. !ebagai contoh obat anestesi yang
diberikan secara intravena di ekstremitas kurang lebih separuh dosis obat a/al masihterikat di jaringan setelah 4" menit torni!uet dilepaskan.1
eberapa obat anestesi lokal yang biasa digunakan yaitu golongan ester
dihidrolisis dan diinaktifkan terutama oleh en8im esterase kemungkinan en8im plasma pseudokolinesterase. *epar juga berperan dalam hidrolisis obat anestesi lokal yaitu oleh
en8im mikrosom spesifik sitokrom +-3". ;alam cairan serebrospinal yang mengandung
sedikit atau tidak ada esterase obat anestesi lokal yang disuntikkan melalui intratekal akan
menetap sampai obat anestesi lokal diabsorbsi ke dalam sirkulasi.3
Obat anestesi lokal golongan amida umumnya didegradasi oleh retikulumendoplasmik hepar. eaksi a/al melibatkan %-dealkilasi dan selanjutnya terjadi hidrolisis.
&angkah a/al degradasi prilokain adalah hidrolisis yang menghasilkan metabolit o-toluidinyang dapat menyebabkan methemoglobinemia. +ada pasien dengan kelainan hepar
penggunaan obat anestesi lokal golongan amida perlu diperhatikan. Amida yang terdapat
pada obat anestesi lokal terikat dengan protein plasma dalam jumlah besar (33B-93Bkhususnya asam glikoprotein. 'aktor yang dapat meningkatkan konsentrasi asam
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
6/13
glikoprotein adalah keganasan pembedahan trauma infark miokardium merokok danuremia. 'aktor yang dapat menurunkan adalah kontrasepsi oral. +eningkatan transpor obat
anestesi lokal ke dalam hepar untuk dimetabolisme mempengaruhi toksisitas sistemik. @sia
mempengaruhi ikatan obat anestesi lokal dengan protein. +ada neonatus terdapat defisiensi
protein plasma yang dapat berikatan dengan obat anestesi lokal sehingga kemungkinan besar terjadi toksisitas. +rotein plasma bukan satu-satunya faktor yang menentukan
distribusi obat anestesi lokal. Absorbsi melalui paru juga berperan penting dalam distribusi
obat anestesi lokal.1 +ada perempuan hamil penggunaan obat anestesi lokal harus selektif karena dapat
menyebabkan efek teratogenik. Obat anestesi lokal pilihan untuk perempuan hamil adalah
lidokain. &idokain termasuk obat kategori pada kehamilan berarti pada percobaan he/antidak ditemukan efek teratogenik. !elain itu dilaporkan juga bah/a pada perempuan hamil
yang mendapat lidokain pada bulan keempat kehamilan tidak ditemukan peningkatan
kelainan anatomi pada bayi baru lahir. &idokain dapat mele/ati sa/ar plasenta masuk kedalam fetus. &idokain aman pula digunakan pada /anita menyusui meskipun sebagian
dapat diekskresikan melalui A!,.
0
+ada anak lidokain juga aman tetapi dosis maksimum yang dianjurkan harus lebih
rendah dari de/asa disesuaikan dengan usia dan berat badan. +araben digunakan sebagai bahan penga/et dan di dalam sirkulasi paraben berikatan dengan albumin. +ada bayi
ikterik ikatan dengan albumin dapat digantikan oleh bilirubin sehingga memperburuk
keadaan hiperbilirubinemia.0
E- EEK SAM*ING
Obat anestesi lokal mempengaruhi fungsi semua organ dengan menghambat
transmisi dan konduksi impuls oleh karena itu obat anestesi lokal mempunyai efek penting
pada susunan saraf pusat ganglion otonom neuromuscular "unction dan semua jenis otot.=fek toksik yang terjadi berbanding lurus dengan dosis>konsentrasi obat anestesi lokal yangmasuk ke dalam sirkulasi.9
a- Siste( sa"a2 3usat
Obat anestesi lokal dapat menyebabkan stimulasi sistem saraf pusat (!!+
kelelahan dan tremor serta kejang klonik. !ecara umum obat anestesi lokal yang lebih poten lebih cepat menyebabkan kejang. !timulasi diikuti oleh depresi !!+ dapat
menyebabkan kematian yang biasanya disebabkan oleh kegagalan pernafasan.1
7ejala stimulasi diikuti depresi !!+ disebabkan obat anestesi lokal menekan
aktifitas neuron pada fase eksitasi. +enggunaan obat anestesi secara sistemik dengan cepatdapat menyebabkan kematian dengan atau tanpa tanda a/al stimulasi !!+. Konsentrasi obat
mungkin meningkat secara cepat sehingga mencapai seluruh saraf yang tertekan secarasimultan. :alan nafas harus diperhatikan dan pemberian oksigen merupakan langkah terapi
terpenting pada intoksikasi lanjut. en8odia8epin atau barbiturat intravena merupakan obat
pilihan untuk mencegah dan menghilangkan kejang.1
3
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
7/13
Keluhan yang sering ditemukan pada penggunaan obat anestesi lokal adalahmengantuk sedangkan lidokain dapat menyebabkan euforia dan kejutan otot. &idokain dan
prokain dapat menyebabkan kehilangan kesadaran yang ditandai dengan gejala sedasi.
Kokain secara khusus mempengaruhi tabiat dan perilaku oleh karena itu kokain sering
disalahgunakan.
11"
+- 4asova,al
?asovagal merupakan efek samping anestesi karena stimulasi %. ?agus hal ini
disebabkan peningkatan tonus saraf parasimpatis. anifestasi reaksi vasovagal adalah rasa
cemas nyeri kepala sinkop diaforesis bradikardi dan hipotensi. +osisi trendelenburg dapat mengurangi gejala vasovagal dengan cepat sedangkan untuk menghindari reaksi
vasovagal dianjurkan dalam posisi berbaring.0
5- Siste( 6a"#iovas6ule"
Obat anestesi lokal mempengaruhi sistem kardiovaskuler karena absorbsi sistemik.2empat kerja utama obat anestesi lokal adalah pada miokardum yaitu dengan cara
menurunkan eksitasi listrik frekuensi konduksi dan kekuatan kontraksi. Kebanyakan obat
anestesi lokal menyebabkan dilatasi arteriol. =fek terhadap kardiovaskuler biasanyaditemukan pada konsentrasi tinggi dalam sirkulasi. ;osis rendah obat anestesi lokal dapat
menyebabkan kolaps kardiovaskuler dan kematian hal ini disebabkan karena pengaruhnya
pada pacema#er atau a/itan mendadak fibrilasi ventrikel. upivakain dapat menyebabkantakikardi dan fibrilasi ventrikel. &idokain dan prokain dapat juga digunakan sebagai obat
antiaritmia.1
#- Otot 3olos
Obat anestesi lokal menekan kontraksi otot polos usus dan menyebabkan relaksasiotot polos pembuluh darah dan bronkus meskipun pada konsentrasi rendah a/alnya
menyebabkan kontraksi. Obat anestesi lokal dapat meningkatkan bising usus dan
menurunkan kontraksi otot uterus.1
e- Neuromuscular junction #an ,an,lion sina3sis
Obat anestesi lokal mempengaruhi transmisi pada neuromuscuaer "unction$ !ebagai
contoh prokain dapat menghambat respons otot skeletal pada motor-neuron dan terhadap
asetilkolin pada konsentrasi di mana otot memberi respons secara normal oleh rangsangan
listrik secara langsung5 efek tersebut disebabkan hambatan pada kanal ion reseptor asetilkolin karena konsentrasi tinggi obat anestesi lokal.1
2- Hi3e"sensiti2itas te"ha#a3 o+at anestesi lo6al.
$
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
8/13
Obat anestesi lokal jarang menyebabkan reaksi hipersensitifitas. eaksi dapat
berupa dermatitis kontak alergika atau berupa serangan asma. eaksi alergi harus
dibedakan dengan efek samping toksik atau akibat vasokonstriktor yang ditambahkan pada
obat anestesi lokal. eaksi hipersensitivitas sering ditemukan akibat obat anestesi lokalgolongan ester dan turunannya. !ebagai contoh individu yang sensitif terhadap prokain
juga bereaksi terhadap obat anestesi lokal dengan struktur kimia yang sama misalnya
tetrakain serta metabolitnya. 7olongan amida jarang menyebabkan reaksi hipersensitifitaskecuali metilparaben. Obat anestesi lokal yang mengandung vasokonstriktor juga dapat
menyebabkan reaksi alergi karena mengandung sulfida.111
- CA/A *ENGGUNAAN
+emilihan dan penggunaan obat anestesi lokal harus memperhatikan efikasi dan
toksisitasnya. 2oksisitas bergantung kadar obat anestesi lokal dalam plasma. Kadar plasma bervariasi bergantung lokasi penyuntikan. !untikan di interpleura atau interkosta
menyebabkan kadar dalam plasma tinggi sedangkan infiltrasi subkutan menyebabkankadar dalam plasma rendah.9
a- Ca"a a3li6asi to3i6al
Obat anestesi lokal untuk membran mukosa hidung mulut tenggorokantrakeobronkhial esophagus dan traktus genitourinarius dapat diaplikasikan langsung
dengan larutan garam atau suspensi. 2etrakain 0B lidokain 0-1"B dan kokain 1-B adalah
contoh obat anestesi lokal yang sering digunakan. Kokain hanya digunakan pada hidung
nasofaring mulut tenggorokan dan telinga. Kokain dapat menyebabkan vasokonstriksi.Konstriksi membran mukosa dapat mengurangi perdarahan selama pembedahan.
?asokonstriksi dapat dilakukan dengan penambahan vasokonstriktor misalnya penileprin
"""3B. =pineprin topikal kurang mempunyai efek pada pemakaian di membran mukosakarena penetrasinya kurang. ;osis maksimum yang aman untuk obat anestesi lokal pada
pria de/asa sehat dengan berat badan 6" kg adalah 4"" mg untuk lidokain 13" mg untuk
kokain dan 3" mg untuk tetrakain.110
=fek puncak obat anestesi topikal dicapai dalam 0-3 menit untuk lidokain dan
kokain dan 4"-3 menit untuk tetrakain. Anestesi topikal tidak berpenetrasi ke dalam
submukosa dan teknik ini hanya bekerja superfisial sehingga tidak dapat mengurangi nyerisendi nyeri karena peradangan atau cedera akibat olahraga.1
Anestesi topikal di mukosa atau kulit yang rusak diabsorbsi secara cepat dan masuk
ke dalam sirkulasi. *al ini harus diperhatikan karena dapat menyebabkan reaksi toksik.
Absorbsi yang paling cepat terjadi jika anestesi topikal digunakan pada saluran
trakeobronkhial. Konsentrasi di sirkulasi setelah pemberian melalui saluran nafas samadengan pemberian secara intravena.1
=&A merupakan krim campuran lidokain 03B dengan prilokain 03B =fikasicampuran ini lebih baik jika dibandingkan efikasi masing-masing bahan tersebut. =&A
dapat berpenetrasi ke dalam kulit yang utuh sedalam 3 mm dan efeknya menghilang dalam
1 jam. =&A efektif untuk tindakan tandur kulit dan venipuncture.10
6
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
9/13
+- Ca"a in2ilt"asi
Anestesi infiltrasi dilakukan dengan cara menyuntikkan obat anestesi lokal
langsung ke dalam jaringan tanpa memperhatikan jalur saraf kulit. )ara infiltrasi dibagidua yaitu intradermal dan subkutan. +enyuntikan infiltrasi intradermal dapat menyebabkan
penekanan pada folikel tersebut yang memberi gambaran peau d%orange (gambar 3$1310
2eknik infiltrasi adalah sebagai berikut1#14
1. +osisi jarum suntik membentuk sudut 4""
0. Kulit dijepit se/aktu memasukkan jarum suntik
4. +asien sambil diajak berbicara. +enyuntikan di folikel rambut tusukkan jarum secara cepat tetapi
suntikan obat secara perlahan dan jarum masuk ke dalam kulit sekitar
"3 cm3. !ebaiknya digunakan 0 tempat suntikan
$. 2ambahkan natrium bikarbonat ke dalam lidokain.6. 7unakan jarum suntik no. 06 sampai 4"#. :arum suntik yang dianjurkan adalah nomor besar dengan diameter kecil
dan dengan volume 4 ml serta bagian lain terbuat dari plastik.
;urasi anestesi infiltrasi menjadi dua kali lipat jika ditambahkan epinefrin selain ituepinefrin menurunkan konsentrasi puncak dalam darah. =pinefrin tidak dianjurkan untuk
disuntikan ke jaringan dengan end arteriole misalnya jari tangan dan kaki telinga hidung
dan penis. ?asokonstriksi yang berlebihan oleh epinefrin dapat menyebabkan gangren oleh
karena itu epinefrin tidak dianjurkan untuk disuntikkan.10
Obat anestesi lokal jenis infiltrasi yang sering digunakan adalah lidokain "3-1B
prokain "3-1B dan bupivakain "103-"03B jika digunakan tanpa epinefrin dosis lidokain
sampai 3 mg>kg prokain 6 mg>kg dan bupivakain 0 mg>kg. :ika ditambahkan epinefrinmaka dosis dapat dinaikkan 1-4 mg. Konsentrasi dosis la8im lidokain dalam plasma adalah
0-3 µg>ml dosis toksik adalah C1" µg>ml.0
Keuntungan anestesi infiltrasi dan teknik anestesi regional adalah anestesi dapat
dicapai tanpa mengganggu fungsi normal organ tubuh yang lain. Kegagalan anestesiinfiltrasi adalah dibutuhkan dosis besar obat anestesi untuk area yang kecil hal ini tidak
menjadi masalah pada bedah minor. +ada tindakan bedah mayor obat anestesi lokal yang
dibutuhkan lebih banyak sehingga mungkin dapat menyebabkan reaksi toksik.1
c. Ca"a Field Block
Anestesi &ield 'loc# adalah penyuntikan subkutan obat anestesi lokal untuk memblok nervus kutan di area distal dari tempat injeksi (gambar 3. !ebagai contoh
infiltrasi subkutan di bagian volar lengan atas untuk area 0-4 cm distal dari tempat injeksi.
+rinsip yang sama dapat digunakan pada kulit kepala dinding abdomen bagian anterior danekstremitas ba/ah.0
:enis obat konsentrasi dan dosis yang digunakan sama dengan pada anestesi
infiltrasi. Keuntungan anestesi (ield bloc# adalah jumlah obat yang digunakan lebih sedikit
#
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
10/13
untuk area yang luas dibandingkan pada anestesi infiltrasi. +engetahuan tentangneuroanatomi sangat diperlukan pada anestesi (ield bloc# .10
#- Ca"a anestesi tumescent
Anestesi tumescent merupakan infiltrasi subkutan lidokain ""3-"1B dengan
epinefrin 1D1.""".""". 2eknik ini digunakan secara luas untuk tindakan sedot lemak dengan
obat anestesi lokal. Anestesi infiltrasi dimasukkan dengan bantuan salah satu pompa dengan jarum spinal 43 inci. ,nfiltrasi dimulai perlahan dan secara bertahap dipercepat. ,nfiltrasi
subkutan yang lebih dalam dilakukan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan lapisan
atas subkutan. Obat anestesi disuntikkan sampai jaringan lemak membengkak danmengeras. ;osis tertinggi epinefrin yang dapat digunakan adalah 43-3" mg>kg
sedangkan dosis tertinggi lidokain yang masih aman adalah 33 mg>kg dan dosis toksik
lidokain adalah C36 mg>kg. 2erdapat 0 macam formulasi tumescent yaitu menurut ,llou8dan Klein ( tabel 0 .01
2abel 0. 'ormula )umescent
!ubstansi 'ormula ,llou8 'ormula Klein
%acl "9B
lidokain
epinefrin
natrium bikarbonat
hialuronidase
triamsinolon
9"" cc
3" cc (0B
1 cc (1D1."""
-
$ cc
-
1.""" cc
3" cc (1B
"$3 cc (1D1."""
1" cc (#B
-
"03 cc ("mg>ml
e. Ca"a Nerve Block
Anestesi nerve bloc# adalah penyuntikkan obat anestesi lokal ke dalam atau sekitar
jaringan saraf perifer atau pleksus saraf untuk area yang luas (gambar 3. lok pada jaringan saraf perifer dan pleksus saraf juga mengenai jaringan saraf motorik somatik
menyebabkan relaksasi otot rangka yang penting untuk tindakan bedah tertentu. Area yang
mengalami blok biasanya beberapa sentimeter dari tempat injeksi. lok pada pleksus brakialis biasanya digunakan untuk daerah ekstremitas atas dan bahu. lok jaringan saraf
interkostalis efektif untuk relaksasi otot dinding abdomen bagian anterior. lok pleksus
servikalis terutama digunakan untuk pembedahan di daerah leher. +enggunaan blok jaringan saraf lain yaitu blok jaringan saraf di pergelangan tangan dan lutut blok %.
edianus atau %. @lnaris pada siku dan blok jaringan saraf kranialis sensoris.0
2erdapat faktor yang mempengaruhi a/itan anestesi nerve bloc# yaitu jarak
penyuntikan terhadap jaringan saraf konsentrasi dan volume obat derajat ionisasi obatserta /aktu. Obat anestesi lokal tidak boleh disuntikkan mengenai jaringan saraf karena
dapat menyebabkan kerusakan jaringan saraf. Obat anestesi lokal disuntikkan di dekat
9
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
11/13
jaringan saraf sehingga obat dapat menumpuk dekat jaringan saraf. Obat anestesi lokalharus dapat berdifusi dari tempat penyuntikan masuk ke jaringan saraf. :umlah obat
anestesi lokal yang berdifusi dipengaruhi oleh konsentrasi obat derajat ionisasi (obat
anestesi lokal yang mudah terionisasi berdifusi lebih lambat derajat hidrofobik dan sifat
fisik jaringan sekitar jaringan saraf. Konsentrasi tinggi obat anestesi lokal menyebabkana/itan lebih cepat namun harus diingat toksisitas sistemik dan toksisitas terhadap jaringan
saraf terutama jika digunakan obat anestesi lokal sediaan solutio. Obat anestesi lokal
dengan nilai pKa rendah cenderung mempunyai a/itan lebih cepat karena obat tidak berubah pada p* netral. !ebagai contoh a/itan lidokain sekitar 4 menit 43B lidokain
dalam bentuk base pada p* 6 sedangkan bupivakain dengan a/itan 13 menit hanya 3-
1"B dalam bentuk base pada p* yang sama. !emakin tinggi derajat hidrofobisitas makasemakin cepat a/itan dan semakin poten karena peningkatan penetrasi obat ke jaringan
saraf. Akan tetapi perlu diperhatikan agar diberikan dalam konsentrasi rendah karena obat
menjadi lebih toksik. :aringan penunjang berperan dalam penetrasi obat5 semakin tebal jaringan penunjang semakin lambat obat berdifusi ke dalam jaringan saraf. 1
;urasi anestesi nerve bloc# bergantung sifat fisik dan bahan vasokonstriktor. !ifatfisik yang terpenting adalah daya larut dalam lemak dan daya ikat dengan protein.
erdasarkan durasi obat anestesi lokal dibagi 4 kategori5 durasi pendek sedang dan lama.;urasi pendek yaitu 0"-3 menit misalnya prokain durasi sedang yaitu $"-10" menit
misalnya lidokain dan mepivakain dan durasi lama yaitu ""-3" menit misalnya bupivakainetidokain ropivakain dan tetrakain.1
BAB III
/INGKASAN
Anestesi lokal adalah hilangnya sensasi pada bagian tubuh tertentu tanpa kehilangan
kesadaran atau kerusakan fungsi kontrol saraf pusat dan bersifat sementara. Obat anestesi
lokal pertama yang ditemukan pada tahun 1#$" oleh Albert %eimann adalah kokain.Obat anestesi lokal diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu golongan amida
dan ester. 7olongan ester dihidrolisis dalam plasma dan hepar oleh en8im kolinesterase dan
diekskresikan melalui ginjal sedangkan golongan amida dihidrolisis oleh en8im mikrosomhepar dan diekskresikan melalui ginjal.
ekanisme kerja obat anestesi lokal adalah melalui hambatan hantaran dan
konduksi impuls saraf. Obat anestesi lokal menghambat kanal natrium dan mencegah
1"
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
12/13
depolarisasi membran sel. 2erdapat dua teori tentang cara kerja obat pelali lokal dalammenghambat kanal natrium yaitu pertama bekerja melalui reseptor spesifik dan kedua
terjadi akibat penyempitan kanal natrium.
=fek samping obat anestesi lokal dapat mempengaruhi beberapa organ misalnya
sistem saraf pusat kardiovaskuler otot polos dan neuromuscular "unction selain dapatmenyebabkan reaksi hipersentivitas dan refleks vasovagal. 2eknik anestesi lokal yang
sering digunakan adalah teknik infiltrasi.
BAB I4
DATA/ *USTAKA
1. )atterall E ackie K. &okal Anesthetics. ;alamD 7oodman F 7ilmanGs editor 2he +harmacological asis of 2herapeutics. =disi ke-9. ilanD c 7ra/-*ill5
0""1.h.4$6-69.
0. *ru8a 7:. Anesthesia. ;alamD olognia : :ori88o :& apini + editor.
;ermatology. 2orontoD osby50""4.h.0044-9.4. ardjono !idharta +. !usunan !omestesia. ;alamD %eurologi Klinis ;asar. =disi
ke-$. :akartaD ;ian akyat51996Dh.6"-6.
11
8/18/2019 Tugas Bedah Anastesi Local
13/13
. atarasso !& 7logau 7. &okal Anesthesia. ;alamD &ask 7+ oy & editor.+rinciples and 2echniHues of )utaneous !urgery. !ingaporeD c 7ra/-
*ill5199$.h.$4-6.
3. 7myrek atner ; utler ;' Albertini :7 Iuirk ) =lston ;. &ocal
Anesthesia and egional %erve lock Anesthesia. 'ebruary 0 0""3. @&httpD>>///.emedicine.com>emerg>topic4#4.htm
$. obinson :K *ru8a 7:. ;ermatologic !urgeryD ,ntroduction and Approach. ;alamD
'reedberg , =isen AJ Eolff K Austen K' 7oldsmith &A Kat8 !, editor.'it8patrickGs ;ermatology in 7eneral edicine. =disi ke-$. %e/ orkD c 7ra/-
*ill50""4.h.0316-0".
6. !her/ood = Eilliams )7 +rough ;!. Anesthesiology +rinciples +ainanagement and )onscious !edation. ;alamD 2o/nsend ) eauchamp ;
=vers attoL K&. !abiston 2eLtbook of !urgery. =disi ke-16. +hiladelpiaD
!aunders50"".h.09-4".#. Ehiteside : Eildsmith :AE. &okal Anaesthetics. :uly 0""". @&
httpD>>///.rcoa.ac.uk>docs>0 +rimary.pdf 9. !kinner ,:. &okal Anaesthetics and their uses. ;alamD asic !urgical !kill anual.
*ong KongD c 7ra/-*ill50""".h.161-#.1". &a/rence ) Ealker %+: 2elfer %. ;ermatological !urgery. ;alamD urns 2
reathnach ! )oL % 7riffiths ) editor. ookGs 2eLtbook of ;ermatology. =disi
ke-6. )hambridge D lack/ell !cience &td50"".h.6#.1-6#.1".11. Albom :. )utaneous !urgery ,ncluding ohs !urgery. ;alamD oschella !&
*urley *:. ;ermatology. =disi ke-4. 2okyoD E.. !aunders )ompany5
1990.h.041-#.10. @satine + oy &. Anesthesia. ;alamD @satine + oy & 2obinick =& !iegel
;. !kin !urgery a +ractical 7uide. &ondonD osby5199#.h.0"-4".
14. !chult8 ) cKinney +. Anesthesia. ;alamD Office +ractice of !kin !urgery.
!ydneyDE.. !aunders )ompany519#3.h.13-00.1. )hiarello !=. 2umesent ,nfiltration of )orticosteroid &idocaine and =pinephrine
,nto ;ermatomes of acute *erpetic +ain or +ostherpetic %euralgia. Arch ;ermatol.
199#5 14D 069-#1.
10
http://www.emedicine.com/emerg/topic383.htmhttp://medind.nic.in/maa/E05/il/maat05ilp22.pdfhttp://www.emedicine.com/emerg/topic383.htmhttp://medind.nic.in/maa/E05/il/maat05ilp22.pdf