Upload
fardeana-tri-chandra-a
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
1/22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Trauma Kapitis
Trauma kapitis merupakan trauma pada kepala yang dapat
menyebabkan kerusakan kompleks di kulit kepala, tulang tempurung kepala,
selaput otak dengan pembuluh darahnya, dan jaringan otak itu sendiri.12
2.2. Trauma Kapitis berdasarkan GCS G!as"#$ C#ma S%a!e&
Pemeriksaan GCS (Glasgow Coma Sale!
"ilakukan dengan memeriksa respon dari # area$ membuka mata,
respon %erbal dan respon motori. Skor terendah # dan tertinggi 1&.
'espon motori dinilai yang terbaik dari kedua sisi.1#
'espon membuka mata (eye!1#
(! Spontan dengan adanya kedipan
(#! "engan suara
(2! "engan nyeri
(1! Tidak ada reaksi
'espon )iara (%erbal!1#
(&! *rientasi baik
(! "isorientasi (mengaau+bingung!
(#! eluar kata-kata yang tidak teratur
(2! Suara yang tidak berbentuk kata
(1! Tidak ada suara'espon biara (%erbal! untuk anak-anak
(&! ata-kata bermakna, senyum, mengikuti objek
(! enangis, tapi buda diredakan
(#! Teriritasi seara menetap
(2! Gelisah, teragitasi
(1! "iam saja
'espon motori (motor!
(/! engikuti perintah
(&! elokalisir nyeri
(! enarik ekstremitas yang dirangsang
(#! 0leksi abnormal (dekortikasi!
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
2/22
6
(2! kstensi abnormal (deerebrasi!
(1! Tidak ada gerakan.
ilai GCS 3 (454! 3 1& (terbaik! dan #(terburuk!
)erdasarkan Skala oma Glasgow, berat ringan trauma kapitis dibagi
atas$1
1. Trauma kapitis 'ingan, Skor Skala oma Glasgow 1 6 1&.
2. Trauma kapitis Sedang, Skor Skala oma Glasgow 7 6 1#.
#. Trauma kapitis )erat, Skor Skala oma Glasgow # 6 8.
2.'. Trauma Kapitis berdasarkan (etak Ke!ainan
)erdasarkan letak kelainan Trauma kapitis digolongkan yaitu $
1. omosio serebri adalah keadaan dimana penderita setelah mendapat
trauma kapitis mengalami kesadaran yang menurun sejenak (tidak
lebih dari 19 menit!. emudian penderita dengan epat siuman
kembali tanpa mengalami suatu kelainan neurologis.12
Gejala-gejala yang dapat dilihat adalah $
a. Penderita tidak sadar sejenak (: 19 menit!
b. ;ajahnya puat
. adang-kadang disertai muntah
d. adi agak lambat $ /9-
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
3/22
7
pada dinding periosteum kranium sedangkan pada dewasa duramater
paling lemah di daerah temporal.12Gejala-gejala yang dapat dijumpai yaitu $
a. ?danya suatu @luid inter%alA yang berarti bahwa diantara waktu
terjadinya trauma kapitis dan waktu terjadinya koma terdapat
waktu dimana kesadaran penderita adalah baik.
b. Tensi yang semakin bertambah tinggi
. adi yang semakin bertambah lambat
d. Sindrom weber, yaitu midriasis (pupil mengeil! di sisi ipsilateral
dan hemiplegi di sisi kontralateral dari garis =raktur.e. 0undoskopi dapat memperlihatkan papil edema (setelah / jam
kejadian!
=. 0oto 'oentgen $ garis =raktur yang jalannya melintang dengan
jalan arteri meningea media atau salah satu abangnya.
). >ematoma subdural adalah perdarahan yang terjadi antara duramater
dan araknoid, biasanya sering di daerah =rontal, pariental dan temporal.
>ematoma subdural ini sering bersamaan dengan kontusio serebri.1&
enurut saat timbulnya gejala-gejala klinis, hematoma subdural dibagi
atas # jenis $ 12
a. >ematoma subdural akut Gejala-gejala timbul segera hingga
berjam-jam setelah trauma. Perdarahan dapat kurang dari & mm
tebalnya tetapi melebar luas.12
b. >ematoma subdural sub-akut
Gejala-gejala timbul beberapa hari hingga 19 hari setelah
trauma. Perdarahan dapat lebih tebal tetapi belum ada
pembentukan kapsula di sekitarnya. 12
. >ematoma subdural kronik
Gejala-gejala timbul lebih dari 19 hari hingga beberapa
bulan setelah trauma. apsula jaringan ikat terbentuk mengelilingi
hematoma. Pada hematoma yang baru, kapsula masih tipis atau
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
4/22
8
belum terbentuk di daerah permukaan arakhnoidea. apsula
merekat pada araknoidea bila terjadi robekan pada selaput otak.
apsula ini mengandung pembuluh-pembuluh darah yang tipis
dindingnya terutama di sisi durameter. arena dindingnya yang
tipis ini protein dari plasma darah dapat menembusnya dan
meningkatkan %olume hematoma. Pembuluh darah ini dapat pula
peah dan menimbulkan perdarahan baru yang menyebabkan
menggembungnya hematoma.12
"arah di dalam kapsula akan terurai membentuk airan
kental yang dapat menghisap airan dari ruangan subdural
arakhnoidea. >ematoma akan membesar dan menimbulkan gejala-
gejala seperti tumor serebri. Sebagian besar hematoma subdural
ditemukan pada pasien berusia diatas &9 tahun.12
Seringkali trauma kapitis yang menyebabkan hematoma subdural juga
menimbulkan lesi pada jaringan otak berupa hematoma serebri, laserasi
atau kontusio serebri yang menyebabkan keadaan pasien menjadi lebih
parah dengan mortalitas yang lebih tinggi. Gejala-gejala hematoma
subdural akut sama dengan gejala-gejala hematoma epidural, yaitu
midriasis pupil ipsilateral dan hemiparesis kontralateral. ungkin dapat
juga dijumpai de=isit neurologis lainnya. Pada perdarahan ampuran
keadaan umum dapat lebih buruk dan de=isit neurologisnya dijumpai lebih
banyak. "e=isit neurologis yang terjadi mungkin disebabkan oleh lesi
parenkimnya dan bukan oleh penekanan hematomanya. Pada hematoma
subdural sub-akut gejala-gejala berkembang lebih lambat. >ematoma
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
5/22
9
subdural kronik pada sebagian kasus menimbulkan gejala tumor serebri,
sisanya tidak memberikan gejala atau hanya gejala ringan yang dapat
diabaikan atau diobati sendiri oleh pasien. >al ini terjadi bila
perdarahannya keil dan penyerapannya berjalan dengan baik. Gejala-
gejala yang dapat timbul ialah nyeri kepala yang kronis dan progresi=,
mungkin hemiparesis, anisokori pupil (pupil tidak sama besar!, kaku
kuduk, apatis (tidak auh!, amnesia, perubahan kepribadian dan perilaku
misalnya menjadi auh tidak auh terhadap orang lain atau dirinya sendiri,
tanda-tanda demensia, dan mungkin pula kejang.1&
*. >ematoma intraserebral adalah perdarahan dalam jaringan otak karena
peahnya arteri yang besar di dalam jaringan otak, sebagai akibat dari
trauma kapitis berat.12
Gejala dari >ematoma intraserebral 1/
a. >emiplegi (gangguan =ungsi motorik+sensorik pada satu sisi tubuh!
b. Papilledema (pembengkakan mata! serta gejala-gejala lain dari
tekanan intrakranium yang meningkat.
. ?rteriogra=i karotis dapat memperlihatkan suatu pergeseran dari
arteri perikalosa ke sisi berlawanan serta gambaran abang-abang
arteri serebri media yang tidak normal.
+. 0raktur kranii terbuka adalah =raktur pada dasar tengkorak dan
jaringan otak yang biasanya diseb abkan oleh trauma kapitis berat.
Penderita biasanya masuk rumah sakit dengan kesadaran menurun,
bahkan sering dalam keadaan koma dalam beberapa hari dan bila
penderita siuman sering terjadi amnesia.12
Gejala dari 0raktura basis kranii terbuka$ 1/
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
6/22
10
a. esadaran menurun (koma!
b. Setelah siuman sering terjadi amnesia retrograd (amnesia tentang
hal-hal yang terjadi beberapa saat sampai beberapa hari sebelum
dan sesudah terjadi trauma kapitis! yang ukup panjang
. 0raktur basis kranii media $ keluar darah dari telinga dan liBuorhe
d. 0raktur basis kranii anterior $ perdarahan melalui hidung dan
liBuorhe biasanya jarang sembuh
e. 0raktur basis kranii posterior $ kesadaran menurun, tampak
belakang telinga bewarna biru.
Gambar 2.1. ?natomi Trauma kapitis berdasarkan okasi ?natomik
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
7/22
11
2.). Pen,ebab Trauma Kapitis
enurut Brain Injury Association of America, penyebab utama trauma
kepala adalah karena terjatuh sebanyak 28D, keelakaan lalu lintas sebanyak
29D, karena disebabkan keelakaan seara umum sebanyak 17D dan
kekerasan sebanyak 11D dan akibat ledakan di medan perang merupakan
penyebab utama trauma kepala.
eelakaan lalu lintas dan terjatuh merupakan penyebab rawat inap
pasien trauma kepala yaitu sebanyak #2,1 dan 27,8 per199.999 populasi.
ekerasan adalah penyebab ketiga rawat inap pasien trauma kepala menatat
sebanyak
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
8/22
12
matinya orang lain, atau menyebabkan kerusakan =isik pada barang atau
orang lain (seara paksaan!.
2.*. -pidemi#!#"i Trauma Kapitis
"i ?merika Serikat /9D dari kematian akibat trauma disebabkan
karena trauma yang tidak segaja dan #2D oleh karena yang disengaja. ebih
dari 1/9.999 orang meninggal pada tahun itu sebagai akibat trauma. Sepertiga
dari jumlah kematian tersebut akibat trauma yang disebabkan oleh kendaraan
bermotor.1<
Penelitian Praptasuganda didapatkan penderita yang dirawat inap di
rumah sakit seluruh Fndonesia menurut jenis trauma, trauma kapitis
menempati urutan pertama (#,
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
9/22
13
mengakibatkan lesi otak berupa $ lesi bentur (Coup!, lesi antara (akibat
pergeseran tulang, dasar tengkorak yang menonjol+=al dengan otak
peregangan dan robeknya pembuluh darah dan lain-lain3lesi media!, dan lesi
kontra (counter coup!.1
)erdasarkan hal tersebut edera otak dapat dibedakan atas kerusakan
primer dan sekunder.
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
10/22
14
iskemia, pembengkakan otak, Tekanan Tinggi Fntrakranial (TTF!,
hidrose=alus dan in=eksi.
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
11/22
Gangguan pertukaran gas
15
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
12/22
16
Gambar 2.2. Pa=isiologi Trauma apitis
Cranium merupakan kerangka kaku yang berisi tiga komponen$
otak, airan serebro spinal dan darah yang masing-masing tidak dapat
diperas. ranium hanya mempunyai sebuah lubang keluar utama yaitu
=oramen magnim. Fa juga memiliki tentorium kaku yang memisahkan
hemis=er serebral dari serebelum. *tak tengah terletak pada hiatus dari
tentorium.18
0enomena otoregulasi enderung mempertahankan aliran darah
otak (?"*! stabil bila tekanan darah rata-rata &9-1/9 mm>g (untuk
pasien nirmotensi=, dan bergeser ke kanan pada pasien hipertensi= dan
sebaliknya!. "ibawah &9 mm>g ?"* berkurang bertahap, dan diatas 1/9
mm>g terjadi dilatasi pasi= pembuluh darah otak dengan akibat
peninggian tekanan intraranial. *toregulasi dapat terganggu pada edera
otak dengan akibat ?"* tergantung seara linear terhadap tekanan darah.
*leh karena hal-hal tersebut, sangat penting untuk menegah syok atau
hipertensi (perhatikan tekanan darah pasien sebelum edera!.17
5olume total intraranial harus tetap konstan ("oktrin onro-
ellie $ 35 otak 4 5 ss 4 5 darah 4 5 massa!. ompensasi atas
terbentuknya lessi intraranial adalah digesernya ss dan darah %ena
hingga batas kompensasi, untuk selanjutnya tekanan intraranial akan naik
seara tajam.17
Pada lesi yang membesar epat seara hematoma, perjalanan klinik
dapat diprediksi. )ila =ase kompensasi terlewati, tekanan intraranial
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
13/22
17
meningkat. Pasien nyeri kepala memburuk leh hal yang meninggikan TF
seperti batuk, membungkuk dan terlentang, kemudian mulai ngantuk.
ompresi atau pergeseran batang otak berakibat peninggian tekanan darah,
sedang denyut nadi dan respirasi menjadi melambat. Pupil sisi massa
berdilatasi, bisa dengan hemiparesisi sisikontralateral massa. Selanjutnya
pasien jadi tidak responsi%e, pupil tidak bereaksi dan berdilatasi, serta
re=leks batang otak hilang. ?khirnya =ungsi batang otak berhenti, tekanan
darah merosot, nadi lambat, respiasi lambat dan tidak teratur untuk
akhirnya berhenti.17
Penyebab akhir kegagalan otak adalah iskemik. Peninggian TF
mempengaruhi ?"* akibat kompresi arterial, regangan datau robekan
arteria dan %ena batang otak serta gangguan per=usi. ?"* konstan
&9ml+199gr+menit pada otoregulasi normal. Eadi ?"* dipengaruhi oleh
tekanan darah arterial, tekanan intraranial, otoregulasi, stimulasi
metaboli serta distrosi atau kompresi pembuluh darah oleh massa atau
herniasi. 17
Penurunan kesadaran adalah iri edera otak. "ua jenis edera
otak yaitu edera korteks bilateral serta edera pada system pengakti=an
retikuler batang otak disamping peniggian TF dan penurunan ?"* dapat
menurunkan tingkat kesadaran.29
2.. Penan"anan atau Tindakan /edis Trauma Kapitis
Fndikasi Perawatan
Pasien sebaiknya dirawat di rumah sakit bila terdapat gejala atau tanda sebagai
berikut$21
1. Perubahan kesadaraan saat diperiksa
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
14/22
18
2. 0raktur tulang tengkorak
'. Terdapat de=iit neurologi
). esulitan menilai kesadaran pasien, misalnya pada anak-anak, riwayat
minum alohol, pasien tidak koperati=
*. ?danya =ator soial seperti$
a. urangnya pengawasan orang tua+keluarga bila dipulangkan
b. urangnya pendidikan orang tua+keluarga
%. Sulitnya transportasi ke rumah sakit.
Penanganan Trauma21
1. emperbaiki+empertahankan =ungsi %italHsahakan agar jalan na=as selalu bebas, bersihkan lender atau
darah yang dapat menghalangi aliran udara perna=asan. )ila perlu
dipasang pipa naso+oro=aringeal dan pemberian oksigen.
Fn=us dipasang terutama untuk membuka jalur intra%ena$ gunakan
airan aCl 9,7D atau "etrose in saline.21
2. engurangi dema *tak
)eberapa ara dapat dioba untuk mengurangi edema otak$21
a. >iper%entilasi)ertujuan untuk menurunkan pa*2 darah sehingga menegah
%asodilatasi pembuluh darah. Selain itu, suplai oksigen yang terjaga
dapat membantu menekan metabolism anaerob, sehingga dapat
mengurangi kemungkinan asodosis. )ila dapat diperiksa, pa*2
dipertahankan I199 mm>g dan paC*2 diantara 2&-#9 mm>g.21
b. Cairan hiperosmoler
Hmumnya digunakan airan anitol 19-1&D per in=us untuk
menarik air dari ruang intrasel ke dalam ruang intra%asular untuk
kemudian dikeluarkan melalui diuresis. Hntuk memperoleh e=ek yanh
dikehendaki, manitol harus diberikan dalam dosis yang ukup dalam
waktu singkat, umumnya diberikan$ 9,&1 gram+kg)) dalam 19-#9
menit. Cara ini berguna pada kasus-kasus yang menunggu tindakan
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
15/22
19
bedah. Pada kasus biasa, harus dipikirkan kemungkinan e=ek reboundJ
mungkin dapat dioba diberikan kembali (diulang! setelah beberapa
jam atau keesokan harinya.21
. ortikosteroid
Penggunaan kortikosteroid telah diperdebatkan man=aatnya sejak
beberapa waktu yang lalu. Pendapat akhir-akhir ini enderung
menyatakan bahwa kortikosteroid tidak+kurang berman=aat pada kasus
edera kepala. Penggunaannya berdasarkan pada asumsi bahwa obat
ini menstabilkan sawar darah otak. 21
"osis parenteral yang pernah dioba juga ber%ariasi$
"eametason pernah dioba dengan dosis sampai 199 mg bolus
diikuti dengan dd mg. selain itu juga etilprednisolon pernah
digunakan dengan dosis / dd 1& mg dan Triamsinolon denga dosis /
dd 19 mg.21
d. )arbiturate
"igunakan untuk membius pasien sehingga metabolism otak dapat
ditekan serendah mungkin, akibatnya kebutuhan oksigen juga akan
menurunJ karena kebutuhan yang rendah, otak relati%e lebih terlindung
dari kemungkinan kerusakan akinbat hipoksi, walaupun suplai oksigen
berkurang. Cara ini hanya dapat digunakan dengan pengawasan yang
ketat.21
e. Cara lain
Pada 2 jam pertama, pemberian airan dibatasi sampai 1&99-2999
ml+2jam agar tidak memperberat edema jaringan. ?da laporan
menyatakan bahwa posisi tidur dengan kepala (dan leher! yang
diangkat #9o akan menurunkan tekanan intraranial. 21
Posisi tidur dianjurkan, terutama pada pasien yang berbaring lama,
ialah$
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
16/22
20
epala pasien leher diangkat #9o ,sendi lutut diganjal, membentuk
sudut 1&9o, telapak kaki diganjal, membentuk sudut 799 dengan
tungkai bawah.21
=. *bat-obat lain
"ewasa ini banyakk obat yang dikatakan dapat membantu
mengatasi kesulitan+gangguan metabolism otak, termasuk pada
keadaan koma.21
- Piritinol
Piritinol merupakan senyawa mirip piridoksin (%itamin )/!
yang dikatakan mengakti%asi metabolism otak dan memperbaiki
struktur serta =ungsi membrane sel. Pada =ase akut diberikan dalam
dosis 899-999 mg+hari lewat in=us. Tidak dianjurkan pemberian
intra%ena karena si=atnya asam sehingga mengiritasi %ena.21
- Piraetam
Piraetam merupakan senyawa mirip G?)? 6 suatu
neurotransmitter penting diotak. "iberikan dalam dosis -12
gram+hari intra%ena.21
- Citiholine
"isebut sebagai koenKim pembentukan leithin di otak.
eithin sendiri diperlukan untuk sintesis membrane sel dan
neurotransmitter di dalam otak. "iberikan dalam dosis 199-&99
mg+hari intra%ena.21
#. *perasi
Penderita dengan hematoma epidural, subdural atau
intraserebral, konusio berat, benda asing dalam otak, kista
leptomeningeal, dan =raktur impresi yang dalam dilakukan bedah
(operasi!.22
2.0. Karakteristik Penderita Trauma Kapitis
1. Eenis elamin
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
17/22
21
Pada populasi seara keseluruhan, laki-laki dua kali lebih banyak
mengalami trauma kepala dari perempuan. amun, pada usia lebih tua
perbandingan hampir sama. >al ini dapat terjadi pada usia lebih tua
disebabkan karena terjatuh. ortalitas laki-laki dan perempuan terhadap
trauma kepala adalah #,$1 (Eagger, e%ine, Eane et al. 178!. enurut
)rain Fnjury ?ssoiation o= ?meria, laki-laki enderung mengalami
trauma kepala 1,& kali lebih banyak dari pada perempuan.2#
2. Hmur.
'esiko trauma kepala adalah lebih daru umur 1&-#9 tahun, hal ini
disebabkan karena pada kelompok umur ini banyak terpengaruh dengan
alohol, narkoba, dan kehidupan soial yang tidak bertanggung jawab.
enurut )rain injury ?ssoiation o= ?merika, dua kelompok umur
mengalami resiko yang tertinggi adalah umurn 9 sampai tahun dan 1&-17
tahun.2#
Trauma kapitis biasanya terjadi pada dewasa muda antara 1&-
tahun. Pada umumnya rata-rata usia adalah #9 tahun. aki-laki dua kali
lebih sering mengalaminya. eelakaan kendraan bermotor penyebab
paling sering dari trauma kapitis, sekitar 7D dari kasus. )iasanya dengan
derajat trauma kapitis yang lebih berat dan lebih sering mengenai usia 1&-
2 tahun. Sedangkan jatuh terjadi lebih sering pada anak-anak serta
biasanya dalam derajat yang kurang berat. Pasien dengan keelakaan
bermotor biasanya disertai edera berganda. ebih dari &9D penderita
trauma kapitis berat disertai oleh edera sistemik berat. ;alau insiden
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
18/22
22
keseluruhan hematoma intraranial setelah trauma kapitis hanya 2D,
sekitar setengah pasien yang tidak sadar yang dibawa ke rumah sakit
akibat trauma kapitis memiliki hematoma intraranial yang berat. ;alau
banyak kesepakatan telah diapai dalam edera susunan sara= pusat, baik
pada tingkat selular meskipun klinis, kebanyakan masih tetap
kontro%ersial.17
2.. P#!a ubun"an 3ariabe! 4an" Dite!iti
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
19/22
PENYEBAB TRAUMA KAPITIS
Keelakaan !alu !intas
"atu#
Kekerasan
TRAUMA KAPITIS
PATOFISIOLOGI TRAUMA KAPITI
Kerusakan pri$er %kerusakan &ang ti$bul saat edera'
Kerusakan sekunder %kerusakan &ang ti$bul dari k($pli
PENANGANAN/TINDAKAN MEDIS TRAU
)e$perta#ankan fungsi *ital
)engurangi ede$a (tak
+perasi,
TRAUMA KAPITIS BERDASARKAN GCS
-rau$a kapitis ringan
-rau$a kapitis sedang
-rau$a kapitis berat
KLASIFIKASI TRAUMA KAPITIS
"enis kela$in
.$ur
APITIS BERDASARKAN LETAK KELAINAN
ebri
ebri
pidural
ubdural
ntraserebral
i terbuka
-.) KP-
"enis Kela$in
Pen&ebab
.$ur Klasikasi GC
Klasikasi dari !etak Kelainan
23
2..1. Keran"ka Te#ri
Gambar 2.'. erangka Teori Trauma apitis
2..2. Keran"ka K#nsep
Ket5
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
20/22
24
6 5 5ariable "ependen
6 5 5ariabel Fndependen
Gambar 2.). erangka onsep Trauma apitis
2.17. Definisi 8perasi#na! dan Kriteria 8b9ektif
2.17.1. 3ariabe! Dependen
1. Trauma apitis
a. "e=inisi *perasional$ adalah trauma pada
kepala yang dapat menyebabkan kerusakan
kompleks di kulit kepala, tulang tempurung
kepala, selaput otak dengan pembuluh
darahnya, dan jaringan otak itu sendiri.12
b. Cara ukur $ elihat hasil rekam medik
c. ?lat ukur $ Check list
d. riteria *bjekti= $
- Positi= (4!$ Terdapat kerusakan kompleks di kulit
kepala, tulang tempurung kepala, selaput otak
dengan pembuluh darahnya, dan jaringan otak
yang dilihat dari hasil rekam medik.12
- egati= (-!$ Tidak terdapat kerusakan kompleks di
kulit kepala, tulang tempurung kepala, selaput
otak dengan pembuluh darahnya, dan jaringan
otak yang dilihat dari hasil rekam medik.12
2.17.2. 3ariabe! Independen1. Eenis elamin
a. "e=inisi operasional $ adalah perbedaan
bentuk, si=at, dan =ungsi biologi laki-laki dan
perempuan yang menentukan peran mereka
dalam menyelenggarakan upaya meneruskan
garis keturunan ataupun perbedaan biologis,
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
21/22
25
hormonal dan anatomis perempuan dan laki-
laki.2b. Cara ukur $ elihat hasil rekam medik.
%. ?lat ukur $ Check list
d. riteria *bjekti= $
6 aki-laki
6 Perempuan
2. Hmur
a. "e=inisi *perasional $ adalah lama waktu
hidup atau ada (sejak dilahirkan atau
diadakan!.2&
b. Cara ukur $ elihat hasil rekam medik.
%. ?lat ukur $ Check list
d. riteria *bjekti= $
- 9 tahun- tahun $ )alita
- &-1 tahun $ ?nak
- 1&-2 tahun $ 'emaja
- 2&-9 tahun $ "ewasa
- I 9 tahun $ ansia
'. Penyebab Trauma
a. "e=inisi *perasional $ adalah trauma yang
ditimbulkan akibat tergantung dua hal
pokok, yaitu massa benda dan
keepatannya. Lang disebabkkan oleh
kekerasan tumpul, tajam, tembakan, dan
gerakan mendadak.2/
b. Cara ukur $ elihat hasil rekam
medik.
%. ?lat ukur $ Check list
d. riteria *bjekti= $
6 eelakaan
6 Eatuh
6 ekerasan
). lasi=ikasi Trauma apitis )erdasarkan GCS
8/18/2019 Trauma Kapitis Bab II
22/22
26
a. "e=inisi *perasional $
Pemerikasaan yang dilakukan dengan
melihat membuka mata, respon biara, dan
respon motorik.1#
b. Cara ukur $ elihat hasil rekam
medik.
%. ?lat ukur $ Check list
d. riteria *bjekti= $
- Trauma apitis 'ingan (Skor GCS 1-1&!
- Trauma apitis Sedang (Skor GCS 7-1#!- Trauma apitis )erat (Skor GCS #-8! 1
*. lasi=ikasi Trauma apitis )erdasarkan etak elainan
a. "e=inisi *perasional $ adalah
penggolongan trauma kepala berdasarkan
letak terjadinya kerusakan pada kulit
kepala, tulang tempurung kepala, selaput
otak dengan pembuluh darahnya, dan
jaringan otak itu sendiri.12
b.Cara ukur $ elihat hasil rekam medik.
%. ?lat ukur $ Check list
d. riteria *bjekti= $
- omosio serebri
- ontusio serebri
- >ematoma epidural
- >ematoma subdural
- >ematoma intraserebral
- 0raktur kranii terbuka12