Upload
eriani-wulandari
View
138
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
titik isobestik
Citation preview
5/19/2018 titik isobestik Data Pengamatan Dan Pengolahan Data
1/5
I. DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA
A. Penentuan Titik Isobestik Bromtimol Biru
Pengukuran pH
Tabel 2. Pengukuran pH pada berbagai komposisi larutan
No.
Labu
NaH2PO4
(mL)
Na2HPO4
(mL)
NaOH
(tetes)pH
1 5 0 0 4,75
2 5 1 0 6,09
3 10 5 0 6,4
4 5 5 0 6,76
5 1 5 0 7,52
6 1 10 0 7,74
7 0 5 3 11,07
o maks1= 432 nm (diukur pada labu no. 1)
o maks2= 615 nm (diukur pada labu no. 2)
Penentuan titik isobestik
Penentuan titik isobestik dengan menggunakan 3 larutan yang memiliki pH asam,
basa, dan netral. Pada percobaan ini digunakan larutan no 1,4, dan 7 masing-masing
dengan pH 4,75 ; 6,76 ; dan 11,07. Ketiga larutan tersebut diamati gelombangnya.
Maka akan terbentuk tiga gelombang absorbansi dan kemudian dicatat
perpotongannya yaitu pada = 498 nm.
Untuk memastikan titik tersebut merupakan titik isobestik, maka dibandingkan antara
nilai absorbansi pada titik isobestik dan pada panjang gelombang maksimumnya.
(maks1= 432 nm dan maks2= 615 nm).
Tabel 3. Perbandingan nilai absorbansi pada titik
isobestik dan panjang gelombang maksimum
Absorbansi
432 nm 615 nm 498 nm
0,8393 0,0079 0,3058
0,7748 0,1498 0,2988
0,714 0,3296 0,2957
5/19/2018 titik isobestik Data Pengamatan Dan Pengolahan Data
2/5
0,6505 0,6027 0,3052
0,3812 1,3986 0,2989
0,3035 1,5903 0,2928
0,1549 1,8886 0,2743
Berdasarkan data percobaan, dapat diamati bahwa nilai absorbansi pada panjang
gelombang maksimum (maks = 432 dan 615 nm) nilainya bervariasi dan berubah-
ubah. Sedangkan pada titik isobestik(= 498 nm), nilai absorbansi relatif tetap
yaitu kurang lebih 0,3.
Grafik absorbansi terhadap pH
0
0.5
1
1.5
2
4.75 6.09 6.4 6.76 7.52 7.74 11.07
Absorbansi
pH
Kurva Hubungan Absorbansi dan pHpada = 614 nm
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
4.75 6.09 6.4 6.76 7.52 7.74 11.07
Absorbansi
pH
Kurva Hubungan Absorbansi dan pH
pada = 432 nm
5/19/2018 titik isobestik Data Pengamatan Dan Pengolahan Data
3/5
Perhitungan pKa Bromtimol Biru
No pH
Absorbansi []
[]
( = 432
nm)
[]
[]
( = 432
nm)
[]
[]
( = 432
nm)
[]
[]
( = 615
nm)
[]
[]
( = 615
nm)
[]
[]
( = 615
nm)
432 nm 615 nm
1 4,75 0,8393 0,0079 - - - - -
2 6,09 0,7748 0,1498 9,610853 0,104049 -0,982762 12,2537 0,081608 -1,088267
3 6,4 0,714 0,3296 4,462091 0,2241102 -0,649538 4,84613 0,2063502 -0,685395
4 6,76 0,6505 0,6027 2,625 0,3809524 -0,419129 2,161903 0,4625554 -0,334836
5 7,52 0,3812 1,3986 0,493997 2,0243038 0,3062757 0,352341 2,8381596 0,4530368
6 7,74 0,3035 1,5903 0,277342 3,6056566 0,5569844 0,188511 5,3047302 0,7246633
7 11,07 0,1549 1,8886 - - - - -
Contoh perhitungan :
[]
[]=
=
= 2,16
0.25
0.26
0.27
0.28
0.29
0.3
0.31
4.75 6.09 6.4 6.76 7.52 7.74 11.07
Absorbansi
pH
Kurva Hubungan Absorbansi dan pH
pada = 498 nm
5/19/2018 titik isobestik Data Pengamatan Dan Pengolahan Data
4/5
Persamaan garis : y = -0,91266x + 6,537
(untuk mengetahui pKa bromtimol biru dapat dimasukkan nilai y=0 ke dalam persamaan
regresi linear yang diperoleh)
y = -0,91266x + 6,537
0 = -0,91266x + 6,537x = 7,16
x = pKa bromtimol biru = 7,16
y = 0,91266x - 6,537
R = 0,998
-1.2
-1
-0.8
-0.6
-0.4
-0.2
0
0.20.4
0.6
0.8
6.09 6.4 6.76 7.52 7.74
log[In-
]/[HIn]
pH
432 nm
y = -1,07285x + 7,591
R = 0,998
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
6.09 6.4 6.76 7.52 7.74
log[HIn]/[In-
]
pH
615 nm
5/19/2018 titik isobestik Data Pengamatan Dan Pengolahan Data
5/5
Persamaan garis : y = -1,07285x + 7,591
(untuk mengetahui pKa bromtimol biru dapat dimasukkan nilai y=0 ke dalam persamaan
regresi linear yang diperoleh)
y = -1,07285x + 7,591
0 = -1,07285x + 7,591
x = 7,07
x = pKa bromtimol biru = 7,07
Kesimpulan :
pKa Bromtimol biru diperoleh dengan mensubstitusikan nilai y pada persamaan regresi yang
diperoleh dengan cara memplot antara log [In-]/[Hin] dengan pH. Apabila digunakan maks1=
432 nm, maka pKa yang diperoleh adalah 7,16 dan apabila digunakan maks2= 615 nm maka
pKa yang diperoleh adalah 7,07.
pKa bromtimol biru menurut literatur = 7,1