25
TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN) Pertemuan kedua Tim Eksperimen Fisika Dasar 1 (arif hidayat)

TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

  • Upload
    lamdan

  • View
    326

  • Download
    16

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

TEORI KETIDAKPASTIAN(TEORI KESALAHAN)

Pertemuan kedua

Tim Eksperimen Fisika Dasar 1

(arif hidayat)

Page 2: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Pengamatan, Pengukuran dan Eksperimen

RamalanEksperimen

Pengamatan

dan

pengukuranTeori / model

Eksperimen

Pengamatan Pengukuran

paying attention

watch something attentively

record of something seen or noted

system for determining size

unit in system

something used to figure quantity

scientific test

doing something new

use of repeated tests and trials

Page 3: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

SCIENTIFIC: METHOD TO ATTITUDE

Recognize a problem

Make an educated guess – a hypothesis

Predict the consequences of hypothesis

Perform experiments to test predictions

Formulated the simplest general rule that organize the three main ingredients: Hypothesis, Predictions, Experimental out come

to believe in God

good manner

integrity/honest

democrat

keen mind

responsibility

skeptical attitude

scientific method

SCIENCETIFIC METHOD

SCIENCETIFIC ATTITUDE

Page 4: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

PENGUKURAN & KETIDAKPASTIANBenda/sistem benda

dipelajari

Alat Ukur (instrument) : Alat yang digunakan untuk mengukur

Ketelitian (accuracy) : Kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil

ukur yang mendekati nilai sebenarnya

Ketepatan (precision) : Kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil

ukur yang mendekati tetap atau mirip satu sama

lain bila dilakukan pengukuran berulangSensitivitas (sensitivity) : Perbandingan antara sinyal keluaran atau

tanggapan alat ukur terhadap perubahan sinyal

masukan atau perubahan variabel yang akan

diukurResolusi (resolution) : Perubahan terkecil dari masukan atau variabel

yang akan diukur, yang masih dapat direspon atau

ditanggapi oleh alat ukur

Kesalahan (error) : Penyimpangan hasil ukur terhadap nilai yang

sebenarnya

Tidak ada hasil ukur yang tepat dengan nilai

sebenarnya

KETIDAKPASTIANPengukuran besaran satuan+

Page 5: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Jenis-jenis Kesalahan

• Kesalahan umum (gross errors)kesalahan membaca alat ukur, penyetelan yang tidak tepat, pemakaian alat ukur tidak sesuai.

• Kesalahan sistematik (systematic errors)kesalahan instrumental : diantaranya: kesalahan kalibrasi, waktu dan umur pakai alat ukur, paralaks.

• Kesalahan acak (random errors)Kesalahan tidak disengaja: fluktuasi beda potensial listrik danatau alat ukur listrik, bising elektronik, radiasi latar belakang, getaran-getaran disekitar atau ditempat pengukuran, gerakbrown.

• Kesalahan akibat keterbatasan kemampuan pengamat: dalammengamati atau bereksperimen, dalam menguasai teknoogialat ukur (rumit dan atau mutakhir), dll.

Page 6: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Nilai Ketidakpastian

• Karena adanya ketidakpastian dalam pengukuran, maka hasil ukur tidak berupa sebuah nilai, melainkan berupa sebuah rentang nilai yang setiap nilai dalam rentang tersebut memiliki kemungkinan (probabilitas) benar yang sama satu terhadap yang lainnya.

x = (xo + Δx)[x]

Dengan: x : besaran fisika yang diukur

(xo + Δx) : hasil ukur dan ketidakpastiannya

[x] : satuan besaran fisis x

Dan sebagai latihannya, siapkan buku / kertas

beserta alat tulis selama sesi ini

Page 7: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Jenis Teori Ketidakpastian Teori ketidakpastian

a. Pengukuran tunggalb. Pengukuran berulang

Teori ketidakpastian fungsi satu variabela. Pengukuran tunggalb. Pengukuran berulang

Teori ketidakpastian fungsi 2 variabela. Keduanya pengukuran tunggalb. Satu variabel pengukuran tunggal, satu varibel pengukuran

berulangc. Keduanya pengukuran berulang

Teori ketidakpastian dengan grafik (minggu ke-3)

Page 8: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Teori Ketidakpasian- Pengukuran Tunggal

• Pengukuran tunggal dilakukan terhadap besaran yang dicapai pada kondisi-kondisi tertentu dan tidak mungkin terulang dengan kondisi-kondisi yang sama atau setidak-tidaknya dianggap sama

Contoh:

Bila kita gabungkan dua benda yang suhunya berbeda, akan tercapai suhu

keseimbangan antara keduanya (hanya terjadi satu kali kejadian)

Secara umum, untuk menyatakan data pengukuran tunggal adalah:

x = xo + Δx

Dengan: xo = nilai besaran hasil pengukuran

Δ x = ½ nilai skala terkecil alat ukur yang digunakan

Page 9: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Teori ketidakpastian - Pengukuran Berulang

• Pengukuran berulang digunakan untuk pengukuran yangberhingga, dengan pengulangan yang cukup kecil, n ≈ 10kali.

Secara umum, untuk menyatakan data pengukuran tunggal adalah:

xxx

Dengan: x = nilai rata-rata perolehan data praktikumn

x

x

n

i

i 1

Δ x = harga simpangan, dapat dilakukan secara perhitungan statistik

)1(

)( 2

n

xxx

i

Simpangan Baku

Page 10: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Teori Ketidakpastian fungsi 1 variabel

xxx

1

2

n

xx

x

n

i

i

2

4

1dL

Mengukur diameter

silinder

Mengetahui luas

alas silinder

Teori kesalahan

pengukuran berulang

Menghitung luas alas

Penggunaan Teori

kesalahan pengukuran

berulang tidak relevan

bagaimana melaporkan luas?

konstanta

variabel

)(xfy

Teori kesalahan

untuk fungsi

dengan satu

peubah

Page 11: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Penurunan Teori Kesalahan fungsi dengan satu variabel

xx xxfy Deret Taylor

....2

1 22

x

x

fx

x

fxfy

xx

xx

fxfy

x

jika simpangan data cukup kecil, numerik suku ke-2 dst jauh

lebih kecil dari suku pertama, sehingga dapat diabaikan

xx

f

x

yyyy

Kita hanya mencari nilai

positipnya saja, Mengapa?

Matfis 2

xxx

Hanya ada satu peubah

xxx

)(xfy

yy y

½ Nilai skala terkecilSimpangan baku

)(xfy

Page 12: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Jika kasus pengukuran tunggal

mm0,012,62d

- Jika diameter penampang sebuah kawat penghantar d = (2,62 ± 0,01) mm,

tentukan ketidakpastian luas penampang kawat itu ?Alat ukur ?

Jangka sorongmm2,62d mm0,01d

22 mm4

A d

22mm62,2

4

14,3A 2mm39,5A

2mm.4

2A dd

2mm.A dAd

d

2mm.

2A d

d

A:

22

2

mm4

mm2

.A

d

dd

A

d

d

A

2

A

62,2

01,02

A

A00763,0

A

A

04,039,5.00763,0A 2mmA AA 2mm04,039,5A

½ nilai skala terkecil

Page 13: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Latihan Soal-1(dikerjakan di kelas)

• Jika suatu pegas yang memenuhi hukumHooke (F=k.x) memiliki pengukuran tunggalpada simpangan , x = (3,82 ± 0,01) cm,tentukan besarnya gaya pulih jika konstantapegas k=100 N/m beserta ketidakpastiannya.

Page 14: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Jika kasus pengukuran berulang

22 mm4

A d

- Jika diameter penampang sebuah kawat penghantar berdasarkan percobaan

pengukuran berulang 10 kali diperoleh hasil seperti di bawah ini, tentukan

ketidakpastian luas penampang kawat itu.

dd i 2dd i

150,1126,25∑

10,012,6110

40,022,609

40,022,608

10,012,637

10,012,616

10,012,615

10,012,634

10,012,613

00,002,622

10,012,631

(mm2) . 10-4

(mm)

di

(mm)

No

1

10

1

2

n

dd

di

9

10.1524

d

mm....d

Karena aturan angka signifikan

dan penyesuaian dengan

ketelitian alat2,6110

2,609

2,608

2,637

2,616

2,615

2,634

2,613

2,622

2,631

di

(mm)

No mm62,2d

22 mm62,24

14,3A

2mm38,5A

Page 15: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

xx

fxfy

x

yyy

yyy

Bagaimana menentukan ∆y

untuk pengukuran berulang?y

i

y

i xx

yy

Y

n

i

Sn

yy

y

1

1

2

11

22

n

xx

y

Sy

n

X

Y

21

22

22

1

n

x

x

ySy

n

X

Y

21

2

2

1

n

x

Sx

n

X

X

X

Sx

yy

2

2

X

X

Sx

yy

x

x

yy

X

.

Nilai ∆x dari pengukuran berulang (simpangan)

xx

fxfy

x

yyy

21

2

2

1

n

x

Sx

n

X

Pengukuran tunggal

Pengukuran berulang

Page 16: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

2mm.A dAd

d

22

2

mm4

mm2

.A

d

dd

A

2mm04,039,5A

Mari Lanjutkan hitung Luas

untuk pengukuran berulang:

2

2

mm

mm2A

d

d

A

mm62,2

mm000041,0)mm39,5(2A

2

2mm02,0A

2mm0,025,39AAA

2mm0,025,38A

Pengukuran tunggal

Pengukuran berulang

2mmyyy

Mengapa di peroleh ∆y yang lebih kecil ?

Tujuan pengukuran berulang berupaya

memperkecil sumber-sumber kesalahan

dalam pengukuran

Page 17: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Latihan Soal-1(dikerjakan di kelas)

• Jika suatu pegas yangmemenuhi hukum Hooke(F=k.x) memilikipengukuran berulang 10kali seperti tabel di bawahini, tentukan besarnyagaya pulih jika konstantapegas k=100 N/m besertaketidakpastiannya.

3,8110

3,809

3,808

3,837

3,816

3,815

3,834

3,813

3,822

3,831

xi (cm)No

Page 18: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Teori Kesalahan Fungsi 2 Variabel

xxx

24

T

lg

),( yxfz

1

2

n

xx

x

n

i

i

Mengukur panjang

tali l

Menghitung percepatan

gravitasi bumi

Teori kesalahan

pengukuran berulang

Menghitung g

Penggunaan Teori

kesalahan untuk fungsi

dengan satu variabel

tidak relevan

Bagaimana melaporkan

percepatan gravitasi?

konstanta

Variabel ke-1

Teori kesalahan

untuk fungsi

dengan dua

variabel

Mengukur periode

ayunan T

Percobaan bandul

sederhana

Asumsi-asumsi fisis

g

lT 2

Variabel

ke-2

Keduanya pengukuran tunggal

Keduanya pengukuran berulang

salah satu pengukuran

berulang atau tunggal

Page 19: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

yxfz ,

xxx 0

yyy 0

yyxxfz 00 ,

y

y

zx

x

zyxzz

YXYX0000 ,,

0 ,

Deret Taylor di x=x0 dan y=y0

∆x : pengukuran tunggal

∆y : pengukuran berulang

∆x : pengukuran tunggal

∆y : pengukuran tunggal

∆x : pengukuran berulang

∆y : pengukuran berulang

Suku ke-2 dst di abaikan

Page 20: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Menentukan percepatan

gravitasi dng percobaan

Bandul sederhanaMengukur periode ayunan 1 kali Mengukur panjang tali1 kali

∆x : pengukuran tunggal

∆y : pengukuran tunggalT = (2,00 ± 0,05) s l = (1,0000 ± 0,0005).102 cm

24

T

lg

2s00,2

cm00,10014,3.4g

2s

cm985g

T

T

l

l

g

g

2

TT

gl

l

gg

lT

T

T

ll

Tg

3

2

2

2 42

4

00,2

05,02

00,100

05,0

g

g2cm985.05,0g

2cm)5,085,9( ggg2cm5g

Page 21: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Menentukan percepatan

gravitasi dng Bandul

sederhana

Mengukur periode ayunan

10 kaliMengukur panjang tali10

kali

∆x : pengukuran berulang

∆y : pengukuran berulang

1

1

2

n

ZZ

SZ

n

i

Z yxfZ ,iii y

y

Zx

x

ZZ

2

1

2

2

1

nn

yy

Zx

x

Z

S

n

ii

Z

21

22

1

2

1

2

2

2

1

2

nn

xyy

Z

x

Zy

y

Zx

x

Z

S

n

ii

n

i

n

i

Z

22

2

2

2

XXZ Sy

ZS

x

ZS

2

2

2

2

XXZ Sy

ZS

x

ZS

Bagaimana

melaporkannya?

Page 22: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Mengukur periode ayunan 10 kali Mengukur panjang tali10 kali

2,0110

2,009

2,008

2,017

2,016

2,015

2,034

2,013

2,022

2,031

T (s)No

1,0410

1,069

1,008

1,047

1,026

1,025

1,064

1,063

1,022

1,041

l (m)Nolli

14.82810,36∑

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

(m2)

li (mm)No2

lli

(m)

1,04

1,06

1,00

1,04

1,02

1,02

1,06

1,06

1,02

1,04

(s4)

22 TT i

11.019,520,13∑

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

(s2)

T2 (s2)No2

22 TT i

2,01

2,00

2,00

2,01

2,01

2,01

2,03

2,01

2,02

2,03

Menentukan percepatan

gravitasi dng Bandul sederhana

DATA

Data Periode (T) Data Panjang Tali (l)

Page 23: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

1

10

1

22

n

TT

Ti

9

01.112

T

mm...T

1

10

1

2

n

ll

li

9

282

l

cm ...l

22

2

l

S

T

S

g

S lTZ

T

T

l

l

g

g

2

2211,104

s

cm

T

lg

2s01,2T cm6,103l

22

6,103

...

01,2

...2

g

SZ

ggg

gg 11,10

Page 24: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Menentukan percepatan

gravitasi dng Bandul sederhana

Mengukur periode ayunan

10 kali

Mengukur panjang tali 1

kali

Yang dilakukan di LFD

minggu lalu

2,0110

2,009

2,008

2,017

2,016

2,015

2,034

2,013

2,022

2,031

T (s)No

l = (1,0000 ± 0,0005).102 cm

Ada 2 cara

∆T = 3 ST

lll

∆T = ST

lll

3

1

Dimensi isotropik

∆x : pengukuran tunggal

∆y : pengukuran berulang

Page 25: TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

Tugas

• Carilah eksperime dalam fisika, yang memiliki 2 variabel yang diukur (misal a dan b)