Tatalaksana Dermatitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tatalaksana dermatitis

Citation preview

PowerPoint Presentation

Terapi non-farmakologiPencucian sesegera mungkin pada area yang terpapar agen iritan dengan kulit, dan jika terjadi respon kulit, hal ini akan membantu untuk mencegah penyebaran dermatitis.Beberapa substansi yang dapat menyebabkan respon iritasi pada kulit sebaiknya dihindari. Mengedukasikan kepada pasien bagaimana cara untuk mengurangi resiko terpapar merupakan hal yang penting.3. Penggunaan baju pelindung, sarung tangan, dan peralatan proteksi lainnya akan mengurangi pemaparan iritan dan sebaiknya penggunaan alat proteksi diganti secara periodik.

4. Pelembab penghalang kulit dapat digunakan untuk mencegah ICD jika digunakan sebelum kontak dengan iritan.Kompres dingin dengan Burrows solutionKompres dingin dilakukan untuk mengurangi pembentukan vesikel dan membantu mengurangi pertumbuhan bakteri.Kompres ini diganti setiap 2-3 jam.Terapi farmakolog untuk diaper dermatitis pada bayiMengurangi kelembaban pada bayi, misalnya menggunakan pakaian yang tidak banyak membuat keringat.Mengurangi kontak dengan feses dan urin.Mencuci pakaian bayi dengan bersih dan menggunakan deterjen yang lembut.Pengobatan SistemikKortikosteroid, hanya untuk kasus yang berat dan digunakan dalam waktu singkat. Prednison D. 5-10 mg/dosis, 2-3 kali/24 jamA. 1mg /KgBB/hari DeksametasonD. 0,5-1 mg/dosis, 2-3 kali/24 jamA. 0,1 mg/KgBB/hari

TriamsinolonD. 4-8 mg/dosis, 2-3 kali/24 jamA. 1 mg/KgBB/hari2. Antihistamin Klorfeneramin maleatD. 3-4 md/dosis, 2-3 kali/ 24 jamA. 0,09 mg/kg/dosis, 3 kali/ 24 jamDifenhidraminD. 10-20 mg/dosis i.m 1-2 kali/24 jamA. 0,5 mg/kg/dosis, 1-2 kali/ 24 jam LoratadinD. 1 tablet/hariPengobatan TopikalBentuk akut dan eksudatif diberi kompres larutan garam faali (NaCl 0,9%).Bentuk kronik dan kering diberi krim hidrokortison 1% atau diflukortolon valerat 0,1% atau krim betametason valerat 0,005-0,1%.