ta ikm tika fix

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    1/49

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

     pembangunan nasional. Dalam undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun

    1992 dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertuuan untuk 

    meningkatkan kesadaran! kemauan! dan kemampuan hidup sehat bagi

    setiap orang! agar terwuud kesehatan yang optimal sebagai salah satu

    unsur keseahteraan umum dari tuuan pembangunan nasional. "ntuk 

    men#apai tuuan tersebut! diselenggarakan upaya-upaya yang bersi$at

    menyeluruh! terpadu dan berkesinambungan.1

    %alah satu upaya pemerintah dalam mewuudkan hal tersebut yaitu

    membentuk Pusat Kesehatan &asyarakat 'P"%K(%&)%*. Puskesmas

    merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan yang mempunyai

    misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan se#ara menyeluruh

    dan terpadu untuk masyarakat yang tinggal di suatu wilayah kera

    tertentu.2  Puskesmas sebagai salah satu organisasi $ungsional pusat

     pengembangan masyarakat yang memberikan pelayanan promoti$ 

    'peningkatan*! pre+enti$ 'pen#egahan*! kurati$ 'pengobatan*! rehabilitati$ 

    'pemulihan kesehatan*. %alah satu upaya pemulihan kesehatan yang

    dilakukan melalui kegiatan pokok Puskesmas adalah pengobatan. Dalam

    memberikan pelayanan kesehatan terutama pengobatan di Puskesmas

    maka obat-obatan merupakan unsur yang sangat penting. "ntuk itu

     pembangunan di bidang perobatan sangat penting pula. ,erdasarkan

    analisis pembiayaan kesehatan 'Pemerintah dan &asyarakat termasuk 

    %wasta* yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan! masyarakat dan

    ,ank Dunia selama tahun 192193 dan tahun 19/190 menunukkan

     bahwa pengeluaran khusus obat-obatan di sektor pemerintah sebesar 1

    dari keseluruhan pembiayaan pelayanan kesehatan dan masyarakat

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    2/49

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    3/49

    sehingga sangatlah penting menamin ketersediaan dana yang #ukup untuk 

     pengadaan obat esensial! namun lebih penting lagi dalam mengelola dana

     penyediaan obat se#ara e$ekti$ dan e$isien.

    Kendala 6 kendala dalam pengelolaan obat khususnya dalam hal

     penggunaan atau peman$aatan obat dapat mempengaruhi terhadap

     pelayanan kesehatan kepada masyarakat menadi tidak maksimal.

    ,erdasarkan uraian diatas! maka tugas akhir ini dibuat untuk mengetahui

     peman$aatan obat-obatan yang tersedia di puskesmas 7 ilir palembang

    tahun 217.

    1.2. Rumusan Masalah

    ,agaimana Peman$aatan 4bat-obatan yang Tersedia di Puskesmas 7 8lir 

    Palembang Tahun 217.

    1.3. Tujuan Penulsan

    1.3.1. Tujuan Umum

    "ntuk mengetahui ,agaimana Peman$aatan 4bat-obatan yang

    Tersedia di Puskesmas 7 8lir Palembang Tahun 217.

    1.3.2. Tujuan !husus

    a. "ntuk mengetahui bagaimana #ara peman$aatan obat-obatan di

     puskesmas 7 ilir Palembang tahun 217.

     b. Teridenti$ikasinya kendala-kendala dalam peman$aatan obat

    yang dihadapi oleh puskesmas 7 ilir Palembang tahun 217.

    1.". Man#aat Penulsan

    1.".1. Bag Puskesmas

    %ebagai bahan kaian bagi Puskesmas dalam penentu kebiakan

    dalam pelaksanaan pengelolaan obat.

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    4/49

     1.".2. Bag Penelt

    &elatih mahasiswa8 melakukan e+aluasi suatu program

    Puskesmas dan mampu menambah wawasan baru mengenai

     program tersebut.

     1.".3. Bag Insttus Pen$$kan

    a. &eningkatkan kerasama dan saling berbagi pengetahuan antar 

    mahasiswa dan sta$ pengaar serta Puskesmas.

     b. &enadi masukan bagi penelitian e+aluasi program puskesmas

    selanutnya.

    BAB II

    TIN%AUAN PU&TA!A

    2.1. Tnjauan Umum Tentang '(at

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    5/49

    4bat merupakan komponen dasar suatu pelayanan kesehatan.

    Dengan pemberian obat! penyakit yang diderita oleh pasien dapat diukur 

    tingkat kesembuhannya. %elain itu obat merupakan kebutuhan pokok 

    masyarakat! maka persepsi masyarakat tentang hasil yang diperoleh dari

     pelayanan kesehatan adalah menerima obat setelah berkunung ke sarana

    kesehatan baik puskesmas! rumah sakit maupun poliklinik. 4bat

    merupakan komponen utama dalam inter+ensi mengatasi masalah

    kesehatan! maka pengadaan obat dalam pelayanan kesehatan uga

    merupakan indikator untuk mengukur ter#apainya e$ekti$itas dan keadilan

    dalam pelayanan kesehatan .

    Dari segi $armakologi obat dide$inisikan sebagai substansi yang

    digunakan untuk pen#egahan dan pengobatan baik pada manusia maupun

     pada hewan. 4bat merupakan $aktor penunang dalam komponen yang

    sangat strategis dalam pelayanan kesehatan.

    "paya pengobatan di puskesmas merupakan segala bentuk 

    kegiatan pelayanan pengobatan yang diberikan kepada seseorang dengan

    tuuan untuk menghilangkan penyakit dan gealanya yang dilakukan oleh

    tenaga kesehatan dengan #ara yang khusus untuk keperluan tersebut.

    4bat dibedakan atas 0 golongan yaitu!7

    a. 4bat tradisional yaitu obat yang berasal dari bahan-bahan tumbuh-

    tumbuhan! mineral dan sediaan galenik atau #ampuran dari bahan-

     bahan tersebut yang usaha pengobatannya berdasarkan pengalaman.

     b. 4bat adi yaitu obat dalam kemasan murni atau #ampuran dalam

     bentuk serbuk! #airan! salep! tablet! pil! supositoria atau bentuk lain

    yang mempunyai nama teknis sesuai dengan :.8 ':armakope

    8ndonesia* atau buku lain.

    #. 4bat paten yaitu obat adi dengan nama dagang yang terda$tar atas

    nama si pembuat atau yang dikuasakannya dan diual dalam bungkus

    asli dari pabrik yang memproduksinya.

    d. 4bat baru yaitu obat yang terdiri dari ;at yang berkhasiat maupun

    tidak berkhasiat misalnya lapisan! pengisi! pelarut serta pembantu atau

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    6/49

    komponen lain yang belum dikenal sehingga khasiat dan

    keamanannya.

    e. 4bat esensial yaitu obat yang paling dibutuhkan untuk pelaksanaan

     pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang meliputi diagnosa!

     pri$ilaksi terapi dan rehabilitasi.

    $. 4bat generik berlogo yaitu obat yang ter#antum dalam D4(N 'Da$tar 

    4bat (sensial Nasional* dan mutunya teramin karena produksi sesuai

    dengan persyaratan

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    7/49

    2.2. Tnjauan Umum Tentang Manajemen

    &anaemen adalah suatu proses kegiatan yang terdiri dari

     peren#anaan! pengorganisasian! pelaksanaan dan pengawasan dengan

    memadukan penggunaan ilmu dan seni untuk men#apai tuuan organisasi.

    Konsep ini dikenal dengan P4)< yaitu  Planning   'peren#anaan*!

    Organizing 'pengorganisasian*!  Actuating 'pengarahan* dan Controling 

    'pengendalian*.7

    )gar tuuan yang ditetapkan terlebih dahulu dapat ter#apai! maka

    manaemen memerlukan unsur atau sarana atau @ the tool of management”

    meliputi unsur 7 & yaitu

    a.  Man 'manusia*

     b.  Money 'uang*

    #.  Methods 'metode*

    d.  Materials 'bahan*

    e.  Machine 'mesin*

    "ntuk dapat terselenggaranya manaemen yang baik! unsur-unsur 

    tersebut diproses melalui $ungsi-$ungsi manaemen. Prinsip manaemen

    tersebut merupakan pegangan umum untuk terselenggaranya $ungsi-$ungsi

    logistik dengan baik.7

    A

    2.3. Tnjauan Umum Tentang Manajemen L)gstk '(at*)(atan $

    Puskesmas

    >&anaemen logistik obat adalah proses pengelolaan yang strategis

    mengenai pengadaan! distribusi dan penyimpanan obat dalam upaya

    men#apai kinera yang optimal>.

    %eak diberlakukannya "ndang-"ndang Nomor 27 Tahun 2

    tentang 4tonomi Daerah! masing-masing KabupatenKota mempunyai

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    8/49

    struktur organisasi dan kebiaksanaan sendiri dalam pengelolaan obat di

    daerah. Budang :armasi Kabupaten adalah salah satu bentuk organisasi

     pengelola obat yang ada di kabupatenKota. Kegiatan pengelolaan obat

    meliputi kegiatan peren#anaan! pengadaan! distribusi! penggunaan dan

     pengendalian obat yang dikelola.1

    Kegiatan logistik se#ara umum ada 3 'tiga* tuuan yakni

    a. Tuuan operasional adalah agar supaya tersedia barang serta bahan

    dalam umlah yang tepat dan mutu yang memadaiC

     b. Tuuan keuangan meliputi pengertian bahwa upaya tuuan operasional

    dapat terlaksana dengan biaya yang serendah-rendahnyaC dan

    #. Tuuan pengamanan dimaksudkan agar persediaan tidak terganggu

    oleh kerusakan! pemborosan! penggunaan tanpa hak! pen#urian dan

     penyusutan yang tidak waar lainnya! serta nilai yang sesungguhnya

    dapat ter#ermin didalam sistem akuntansi.

    2.". Pelaksana &stem Manajemen L)gstk '(at

    A. 'rgansas

    &enurut Depkes '27* >Penanggungawab pengelolaan obat di

    KabupatenKota adalah Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota. Kepala

    Dinas menunuk Kepala Budang :armasi sebagai "nit Pelaksana Teknis

    Dinas yang membantu Kepala Dinas dalam penyelenggaraan pengelola

    obat di Kabupatenkota.1

    "ntuk menyelenggarakan tanggungawabnya dalam pengelolaan

    obat di tingkat KabupatenKota maka tugas dan $ungsi Budang :armasiadalah

    1* &elakukan penyusunan ren#ana kebutuhan obat publik dan

     perbekalan kesehatan.

    2* &elakukan penerimaan obat publik dan perbekalan kesehatan

    yang berasal dari berbagai sumber anggaran.

    3* &elakukan pendistribusian obat publik dan perbekalan

    kesehatan yang berasal dari berbagai sumber anggaran sesuai dengan

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    9/49

     permintaan dari pemilik program atau permintaan unit pelayanan

    kesehatan

    * &elakukan penyimpanan obat publik dan perbekalan kesehatan

    dari berbagai sumber anggaran.

    7* &elakukan e+aluasi dan pen#atatan pelaporan PP4 dan obat

     program kesehatan yang menadi tanggungawabnya.

    /* &elaksanakan pelatihan penggunaan obat rasional bagi tenaga

    kesehatan di unit pelayanan kesehatan dasar.

    0* &elaksanakan kegiatan bimbingan teknis pengelolaan obat

     publik dan perbekalan kesehatan serta pengendalian penggunaan obat

    di unit pelayanan kesehatan dasar.

    * Pro-akti$ membantu peren#anaan dan pelaksanaan pengadaan

    obat dan perbekalan kesehatan di KabupatenKota.

    9* &elaksanakan kegiatan administrasi unit pengelola obat publik 

    dan perbekalan kesehatan.

    1* &elaksanakan tugas lain yang diberikan unit +ertikal diatasnya.

    B. &um(er Da+a Manusa

    )gar organisasi di Budang :armasi beralan lan#ar! maka

    diperlukan tenaga yang sesuai untuk pengelolaan obat. Tenaga yang

    dibutuhkan untuk menalankan manaemen di Budang :armasi adalah

    )poteker! )sisten )poteker! Tenaga %&"%arana lainnya. ?umlah tenaga

    yang tersedia dalam umlah yang memadai akan memudahkan organisasi

    men#apai tuuan. ,erikut ini adalah tabel yang berisi enis dan umlah

    tenaga yang sebaiknya tersedia di Budang :armasi KabupatenKota.7

    Ta(el.2.1. %umlah $an %ens Tenaga +ang &e(akn+a

    Terse$a $ ,u$ang -armas !a(uaten/!)ta

    N) %a(atan %enjang Pen$$kan %umlah

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    10/49

    1 Penanggung awab "nit Pengelola

    4bat

    • )poteker  1 orang

    2 Pelaksana Pendistribusian dan

    Penyimpanan

    • )poteker sarana $armasi

    D3 $armasi )ss. )poteker 

    • Dibantu oleh lulusan %&"

    &inimal

    1 orang

    3 Pelaksana Pen#atatan! Pelaporan

    dan (+aluasi

    • )poteker sarana $armasi

    D3 $armasi )ss. )poteker 

    • Dibantu oleh lulusan %&"

    &inimal

    1 orang

    Pelaksana penyedia in$ormasi obat!

     pelatihan dan monitoring

     penggunaan obat rasional

    • )poteker sarana $armasi

    D3 $armasi )ss. )poteker 

    • Dibantu oleh lulusan %&"

    &inimal

    1 orang

    7 Pelaksana )dministrasi "mum

    • )dm. "mum

    • ,endahara

    D3 atau %&" &inimal

    1 oran

    g

    2.0. Tnjauan Umum Tentang Pengel)laan '(at

    %alah satu upaya yang dilaksanakan Puskesmas adalah pengadaan

     peralatan dan obat-obatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

    &engingat pengobatan merupakan salah satu kegiatan Puskesmas maka

     penyediaan perlu dengan pengelolaan yang baik dan benar dari

    Puskesmas. Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang

    menyangkut aspek peren#anaan! pengadaan! pendistribusian dan

     penggunaan obat yang dikelola se#ara optimal untuk menamin

    ter#apainya ketepatan umlah dan enis perbekalan $armasi dan alat

    kesehatan! dengan meman$aatkan sumber-sumber yang tersedia seperti

    tenaga! dana! sarana dan perangkat lunak 'metoda dan tata laksana* dalam

    upaya men#apai tuuan yang ditetapkan diberbagai tingkat unit kera.

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    11/49

    "paya pemerintah dalam rangka meningkatkan ketersediaan obat

    dan kualitas pelayanan obat di Puskesmas dan sub unit pelayanan

    kesehatan dilingkungan Puskesmas adalah melaksanakan berbagai aspek 

     pengelolaan obat antara lain dalam sistem manaemen in$ormasi obat!

    dimana salah satu unsur penting yang ikut menentukan kebersihan seluruh

    rangkaian pen#atatan dan pelaporan pemakaian obat.

    Pengelolaan merupakan suatu proses yang dimaksudkan untuk 

    men#apai tuuan tertentu yang dilakukan se#ara e$ekti$ dan e$isien. Proses

     pengelolaan dapat teradi dengan baik bila dilaksanakan dengan dukungan

    kemampuan menggunakan sumber daya yang tersedia dalam system.Pengelolaan obat bertuuan memelihara dan meningkatkan

     penggunaan obat se#ara rasonal dan ekonomis di unit-unit pelayanan

    kesehatan melalui penyediaan obat-obatan yang tepat enis! tepat umlah!

    tepat waktu dan tempat. aporan Pemakaian dan embar Permintaan 4bat

    'PP4* merupakan salah satu #ontoh pengelolaan obat yang berman$aat

    untuk mengendalikan tingkatan stok! peren#anaan distribusi! peren#anaan

    kebutuhan obat dan memantau penggunaan obat.

    Terlaksananya pengelolaan obat dengan e$ekti$ dan e$isien perlu

    ditunang dengan sistem in$ormasi manaemen obat untuk menggalang

    keterpaduan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengelolaan obat. Dengan

    adanya sistem ini pelaksanaan salah satu kegiatan pengelolaan obat dapat

    dengan mudah diselaraskan dengan yang lain. %elain itu! berbagaim

    kendala yang menimbulkan kegagalan atau keterlambatan salah satu

    kegiatan dengan #epat dapat diketahui! sehingga segera dapat ditempuh

     berbagai tindakan operasional yang diperlikan untuk mengatasinya.Pengelolaan obat di Puskesmas bertuuan untuk

    a. Terlaksananya peresepan yang rasional.

     b. Pengembangan dan peningkatan pelayanan obat yang dapat menamin

    1*. Penyerahan obat yang benar kepada pasien.

    2*. Dosis dan umlah yang tepat.

    3*. Eadah obat yang baik yang dapat menamin mutu obat.

    *. 8n$ormasi yang elas dan benar kepada pasien.

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    12/49

    Proses pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang

    menyangkut lima $ungsi pokok yaitu peren#anaan obat! pengadaan!

     pendistribusian! penggunaan! pen#atatan dan pelaporan lain

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    13/49

    PENGHAPUSAN

    PEMANFAATAN

    PENDISTRIBUSIAN

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    14/49

    #. &eningkatkan e$isiensi penggunaan obat.

    2.. Tnjauan Umum Tentang Penggunaan '(at

    Penggunaan obat-obatan yang tidak rasional menyebabkan dampak 

    negati$ yang diterima oleh pasien lebih besar daripada man$aatnya. ,isa

    dampaknya berupa klinik misalnya e$ek samping! resistensi-resistensi

    kuman! dampak ekonomis 'biaya mahal tidak terangkau* dan dampak 

    sosial 'ketergantungan pasien terhadap inter+ensi obat*. &engabaikan

    $aktor-$aktor yang dapat mempengaruhi penggunaan obat dapat memberi

    dampak terhadap mutu pelayanan kesehatan 'pengobatan* dan terhadap

     pemakaian sumber dana kesehatan serta meningkatkan resiko e$ek 

    samping obat.

    &enurut ,adan Kesehatan %edunia 'EF4*! Penggunaan obat

    dilakukan rasional apabila memenuhi kriteria

    a. %esuai dengan indikasi penyakit

     b. Tersedia setiap saat dengan harga yang terangkau#. Diberikan dengan inter+al waktu pemberian yang tepat

    d. 4bat yang diberikan harus e$ekti$ dengan mutu teramin dan aman.

    Pemakaian obat dikatakan rasional ika memenuhi beberapa

     persyaratan tertentu yang se#ara garis besarnya harus men#akup hal-hal

    ketepatan diagnosis! ketepatan indikasi penggunaan obat! ketepatan

     pemulihan obat! ketepatan dosis se#ara rasional! ketepatan penilaian

    terhadap pasien! ketepatan pemberian in$ormasi dan ketepatan dalam

    tindak lanut peresepan yang rasional.Penggunaan obat berkaitan dengan peresepan yang rasional dan

     pelayanan obat! peresepan yang rasional apabila diagnosis yang

    ditegakkan sesuai dengan kondisi pasien memilih obat yang paling tepat

    dari berbagai alternati$ obat yang ada dan merespon obat dengan dosis

    yang #ukup dan berpedoman pada standar yang berlaku atau ditetapkan.

    Penggunaan obat yang salah dalam pelayanan kesehatan di

    Puskesmas dapat mengakibatkan berkurangnya persediaan yang

    menyebabkan beberapa pasien tidak dapat diobati sebagai mana mestinya.

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    15/49

    2.. Tnjauan Umum Tentang Pengel)la '(at

    a. Pengel)la )(at $ ka(uaten/k)ta

    %esuai dengan keputusan &enteri Kesehatan No.

    /1&enkes%KG8191 tentang 4rganisasi Perbekalan Kesehatan yaitu

     bahwa organisasi yang bertanggung awab dalam pengelolaan obat di

    tingkat KabupatenKota adalah Budang :armasi KabupatenKota. Tuuan

     pembentukan Budang :armasi adalah terpeliharanya mutu obat dan alat

    kesehatan yang menunang pelaksanaan upaya kesehatan yang

    menyeluruh! terarah dan terpadu.

    Budang $armasi memiliki tugas antara lain

    1*. Peren#anaan kebutuhan obat

    2*. Penerimaan

    3*. Peyimpanan

    *. Pendistribusian perbekalan $armasi dan alat kesehatan.

    Budang $armasi memiliki $ungsi sebagai berikut

    1*. &enerima! menyimpan! memelihara dan mendistribusikan obat! alat

    kesehatan dan perbekalan $armasi lainnya.

    2*. &enyiapkan penyusunan ren#ana pen#atatan dan pelaporan mengenai

     persediaan dan penggunaan obat! alat kesehatan dan perbekalan $armasi

    lainnya.

    3*. &engamati mutu dan khasiat obat se#ara umum baik yang ada dalam

     persediaan maupun yang akan didistribusikan.

    (. Pengel)la '(at $ Puskesmas

    Pengelola obat dalam manaemen persedian obat di Puskesmas

    adalah Kepala Puskesmas! Petugas Budang 4bat dan Petugas 4bat di sub

    unit pelayanan adalah

    1*. Kepala Puskesmas

    Kepala Puskesmas bertanggung awab atas pelaksanaan

     pengelolaan obat dan pen#atatan pelaporan! mengaukan obat untuk 

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    16/49

     pengadaan persediaan kepada Kepala DinasKepala B:K!

    menyampaikan laporan bulanan pemakaian obat! melaporkan semua

    obat yang hilang! rusak maupun kadaluarsa kepada Kepala Dinas

    KesehatanKepala B:K.

    2*. Petugas Budang 4bat

    Petugas gudang obat bertanggung awab dalam menerima obat

    dari B:K! menyimpan dan mengatur ruang gudang obat serta

    mengendalikan persediaan obat! mendistribusikan obat untuk unit

     pelayanan obat! mengawasi mutu obat! melakukan pen#atatan dan

     pelaporan.

    Petugas gudang obat membantu Kepala Puskesmas dalam hal

    menaga keamanan obat! penyusunan persediaan! distribusi dan

     pengawasan persediaan obat.

    3*. Petugas 4bat di %ub "nit Pelayanan

    Petugas obat pada sub unit pelayan bertanggung awab dalam

    menerima! menyimpan dan memelihara obat dari gudang obat

    Puskesmas! menerima resep dokter! mera#ikmenyiapkan obat!

    mengemas obat! menyerahkan obat dan memberikan in$ormasi

     penggunaan obat! membuat #atatan dan laporan pemakaian obat untuk 

     petugas gudang obat serta mengamati mutu obat se#ara umum.

    2.. Pen4atatan Dan Pela)ran '(at

    Pen#atatan obat adalah proses kegiatan membuat #atatan se#ara

    tertib dalam rangka melakukan penata usahaan obat-obatan! baik yang

    diterima! disimpan! didistribusikan maupun yang digunakan di

    Puskesmas.1

    Ketepatan dan kebenaran pen#atatan dan laporanin$ormasi

    merupakan $aktor yang sangat penting dalam keberhasilan manaemen

    logistik obat. Proses peren#anaan dilakukan berdasarkan rekapitulasi

     pemakaian obat seluruh Puskesmas dan data pendukung lainnya seperti

    data epidemiologi atau pola penyakit.

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    17/49

    Dengan demikian ketepatan data dan in$ormasi pemakaian obat

    Puskesmas sangat mempengaruhi ketersediaan obat di Kabupaten.

    ,erdasarkan $ungsinya kegiatan pen#atatan dan pelaporan terbagi atas

    a. Pen#atatan dan pengolahan data untuk mendukung peren#anaan

     pengadaan obat.

    1* Kompilasi pemakaian obat!

    dibuat berdasarkan data PP4 yang dilaporkan oleh masing-

    masing Puskesmas. Fasil kompilasi digunakan untuk menghitung

    kebutuhan obat dengan metode konsumsi.

    2* Kompilasi data penyakit!

    dilakukan dengan bantuan embar Kompilasi Data Penyakit ',-1*

    dari masing-masing Puskesmas. Data ini digunakan untuk 

    menghitung kebutuhan obat berdasarkan metode morbiditas.

    3* (stimasi kebutuhan obat!

    dilakukan sebagai bahan penyusunan ren#ana pengadaan obat untuk 

     pemakaian tahun yang akan datang! dapat dilakukan baik dengan

    metode konsumsi atau morbiditas.

    * Pembagian menurut sumber  

    dana! hasil perhitungan kebutuhan obat yang telah dilakukan dibagi

    lebih rin#i menurut sumber dana obat.

    7* 5ekonsiliasi pengadaan

    obat! menyesuaikan ren#ana pengadaan obat dengan alokasi dana

    obat yang tersedia.

     b. Pen#atatan dan pengolahan data untuk mendukung pengendalian

     persediaan obat

    1* Kartu Persediaan ,arang! digunakan untuk men#atat semua kegiatan

    mutasi obat di gudang! antara lain men#atat umlah penerimaan!

     pengeluaran! hilang! rusak atau kadaluarsa. Fasil pen#atatan ini

    merupakan basis data yang selanutnya digunakan sebagai bahan ui

    silang terhadap stok obat dalam gudang penyimpanan.

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    18/49

    2* Kartu 8nduk Persediaan ,arang! digunakan sebagai duplikasi kartu

    stok! uga dapat digunakan untuk kompilasi enis dan umlah obat

    yang dimutasikan dalam waktu tertentu serta untuk kompilasi sisa

    stok akhir dari semua enis obat yang tersimpan di gudang. Kartu ini

     berman$aat sebagai alat kontrol bagi Kepala Budang :armasi dan

    sebagai alat bantu dala penyusunan laporan! peren#anaan! pengadaan

    dan distribusi serta pengendalian persediaan dan pemantauan

    ketersediaan obat.

    3* Kartu 5ealisasi Pengadaan 4bat! digunakan untuk men#atat realisasi

     pengadaan tiap enis obat oleh masing-masing sumber dana obat.

    #. Pen#atatan dan pengolahan data untuk mendukung pengendalian

    distribusi

    1* Penentuan stok optimum obat Puskesmas! perumusan stok optimum

     persediaan dilakukan dengan memperhitungkan siklus distribusi rata-

    rata pemakaian! waktu tunggu serta ketentuan mengenai stok 

     pengaman.

    2* Perhitungan tingkat ke#ukupan obat! dapat dilakukan dengan

    menghitung sisa stok obat di B:K dibagi dengan total kebutuhan

    stok optimum obat di Puskesmas.

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    19/49

    BAB III

    PR'-IL PU&!E&MA& 0 ILIR 

    3.1. ,am(aran Umum

    Puskesmas 7 ilir di wilayah Ke#amatan 8lir Timur 88 Kota

    Palembang dan membina dua kelurahan! yaitu Kelurahan Duku dan

    Kelurahan 7 8lir.

    3.2. &ejarah &ngkat Puskesmas 0 Ilr

    Puskesmas 7 8lir Palembang berdiri pada tahun 193 dan direhab

     pada tahun 23 dan sekarang menadi Puskesmas yang berada di

    Ke#amatan 8lir Timur 88. Puskesmas 7 8lir Palembang adalah Pusat

    Kesehatan &asyarakat induk yang tidak mempunyai Puskesmas Pembantu

    dan teradi beberapa kali pergantian kepemimpinan Puskesmas.

    )dapun pimpinan Puskesmas dari tahun 19/ sd sekarang yaitu

    sebagai berikut

    Ta(el 3.1. Da$tar nama-nama pimpinan Puskesmas 7 8lir 

    N). Nama Per)$e Tahun

    1. Dr.8ndah Puspita 19/ 6 1999

    2. Dr.F.)ini Bhandi! &.Kes 1999 6 21

    3. Dr.?ustina Tandra 21 6 29

    . Dr.F.)l$arobi!&.Kes 29 6 213

    7. Dr.F.Pemi Eelrado 213 6 sekarang

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    20/49

    3.3. Pr)#l 5la+ah3.3.1. L)kas

    Puskesmas 7 8lir terletak di wilayah kera ke#amatan 8lir Timur 88

    Kota Palembang! tepatnya di ?alan ,ambang "toyo Kelurahan 7 8lir!

    terletak strategis karena terletak dipinggir alan raya yang merupakan lalu

    lintas kendaraan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

    3.3.2. ,e)gra#s 5la+ah !erja

    Puskesmas 7 8lir di wilayah Ke#amatan 8lir Timur 88 Kota

    Palembang dan membina dua kelurahan yaitu

    Ta(el 3.2. Eilayah Kera Puskesmas 7 8lir 

    N). !elurahan Luas 5la+ah

    1. 7 8lir 1!9 km2

    2. Duku 3 km2

    Total !9 km2

    3.3.3. Batas 5la+ah !erja Puskesmas 0 Ilr

    a. "tara berbatasan dengan Kelurahan 8lir 

     b. %elatan berbatasan dengan Kelurahan Kuto ,atu

    #. Timur berbatasan dengan Kelurahan 9 8lir 

    d. ,arat berbatasan dengan Kelurahan 2 8lir 

    Puskesmas 7 8lir adalah pusat kesehatan masyarakat induk yang

    tidak mempunyai puskesmas pembantu.

    Ta(el 3.3. ?umlah :asilitas di wilayah kera Puskesmas 7 8lir tahun 21

    -asltas !el. 0 Ilr !el. Duku

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    21/49

    Pustu - -

    Praktek Dokter %wasta 2

    Praktek ,idan %wasta 1 1

    Posyandu 0 9

    5umah ,ersalin 2

    Dukun terlatih

    3.". Pen$u$uk  

    Pada tahun 21! umlah penduduk di wilayah kera Puskesmas 7

    8lir adalah 3.1 iwa! yang tersebar di dua kelurahan

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    22/49

    Ta(el 3.". Peta Demogra$i di Eilayah Kera Puskesmas 7 8lir tahun 21

    N)! E L U R A H A N

    0 Ilr Duku %umlah

    1 ?umlah Penduduk 11.92 1.71 3.1

    2 ?umlah Kepala Keluarga 'KK* 2.97 3.773 7./0

    3 a. KK Bakin 399 /22 1.21

    b. KK Non Bakin 2/ 909 1./7

    7 ?umlah 8bu ,ersalin ',ulin* 10/ 292 /

    / ?umlah 8bu &eneteki ',uteki*

    0 ?umlah 8bu Ni$as ',u$as* 27 211 /9

    ?umlah Eanita "sia %ubur 'E"%*

    9 ?umlah Eanita Peserta K, )kti$ 21/ 1027 331

    1 ?umlah ,ayi 20 33 79

    11 ?umlah )nak ,alita 2/ / 111

    12 ?umlah )nak ,atita /2 /0 1312

    13 ?umlah )nak ,aduta - - -

    1 ?umlah 5emaa 1 29/

    17 ?umlah "sila 173 290

    1/ ?umlah Taman Kanak Kanak 'TK* 2 2

    10 ?umlah %D &adrasah 8btidaiyah 2 7 0

    a. Negeri 3 3

     b. %wasta 2 2

    1 ?umlah %&P &adrasah Tsanawiyah 1 3

    a. Negeri 1 1 2

     b. %wasta 2 2

    19 ?umlah %&) &adrasah )liyah

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    23/49

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    24/49

    dengan permasalahan kesehatan masyarakat setempat dan sesuai

    tuntutan masyarakat! dikenal sebagai program ino+ati$. Program

    spesi$ik yang terdapat di Puskesmas 7 8lir adalah

    1. T, Paru

    2. Beriatri

    3. Berakan %ayang 8bu

    :asilitas yang disediakan di Puskesmas 7 8lir ini adalah sbb

    1. !lnk Pela+anan !esehatan I(u 6!IA/!B7

    Kegiatan yang dilakukan di klinik ini meliputi pelayanan

    kebidanan terhadap 8bu Famil ',umil*! 8bu yang telah bersalin

    ',u$as*! dan 8bu menyusui ',usui*."ntuk kegiatan K,! Puskesmas 7

    8lir melayani kebutuhan masyarakat dalam hal K, berupa 8"D!

    8mplant! Pil! %untikan! dan Kondom.Klinik ini dalam pelaksanaannya

    dilayani oleh dua orang bidan terlatih.

    2. !lnk Pela+anan !esehatan Umum 6BP Umum7

    Klinik ini melayani pengobatan umum bagi pasien dewasa!

    yaitu pasien usia lebih dari 1 tahun. Pengobatan dilakukan terhadap

     pasien umum! askes maupun pasien gakin 'amkesmas*.Disamping itu!

    klinik ,P ini uga melayani tindakan kegawatdaruratan dan ruukan

     pasien dari unit-unit $ungsional lainnya yang tidak dapat ditangani di

     puskesmas maupun terhadap pasien-pasien dengan kasus penyakit

    kronik yang sudah berobat rutin di puskesmas.

     Namun! sebelum dilakukan ruukan! klinik ,P dewasa uga

    akan melakukan perbaikan keadaan umum pasien! baik kasus gawat

    darurat umum maupun kebidanan. %elayaknya pelayanan

    kegawatdaruratan '"BD* dilaksanakan di tempat terpisah dengan

     pelayanan ,P dewasa 'poliklinik*.Namun karena keterbatasan ruangan

    di Puskesmas! ruang ,P dewasa dan "BD diadikan satu.

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    25/49

    Klinik pelayanan kesehatan umum ',P dewasa* uga melayani

     pembuatan keur 'surat keterangan sehat*. Di klinik ini dilayani pula

     pengobatan terhadap penderita T, Paru dan Kusta selain penyakit

    lainnya. Pada prinsipnya! pelayanan kesehatan yang dilakukan di ,P

    umum ini terintegrasi dengan program-program yang ada di

     puskesmas! yaitu program pen#egahan! pengobatan dan pengendalian

     penyakit menular '8%P)! diare! Tb Paru*! program penyakit tidak 

    menular 'PT&*! program p2kelamin! upaya kesehatan iwa! upaya

    kesehatan indera penglihatan dan pendengaran. Pada pelaksanaannya

    klinik ini dilayani oleh seorang dokter umum! yang dibantu oleh

     perawat terlatih.

    3. !lnk Pela+anan !esehatan Anak 6!lnk MTB&7 8

    Klinik &T,% ini melayani pasien anak! yaitu usia -7 tahun

    dan sd 1 tahun untuk anak. Pada pelaksanaannya klinik ini dilayani

    oleh seorang Dokter "mum yang dibantu oleh para perawat terlatih.

    Pada klinik ini mulai dikembangkan sistem &anaemen Terpadu ,alita

    %akit '&T,%* untuk anak usia 2 bulan sampai 7 tahun dan &anaemen

    Terpadu ,ayi &uda '&T,&* untuk anak usia -2 bulan . Dengan

    sistem &T,% dan &T,& ini! penatalaksanaan terhadap anak sakit

    dilakukan se#ara komprehensi$! tidak hanya ter$okus pada keluhan

    sakit anak! namun uga dilakukan pemantauan terhadap status gi;i!

    riwayat kelahiran! riwayatpola makan dan riwayat imunisasinya.

    Dengan demikian! apabila pada anak sakit ini terdapat permasalahangi;i dan atau imunisasi! atau penyakitnya berbasis lingkungan! maka

    akan dilakukan ruukan ke klinik gilinganmas! disamping pengobatan

    'kurati$*. Disamping itu! pada klinik &T,% ini uga akan senantiasa

    dilakukan penyuluhan sesuai dengan permasalahan anak.

    Disamping pengobatan! klinik &T,% uga melakukan

     pemantauan terhadap tumbuh kembang anak usia -/ bulan melalui

    upaya %timulasi! 8nter+ensi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang

    '%D8DTK*. Pada kegiatan ini! dilakukan deteksi dini ! stimulasi

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    26/49

    terhadap kasus dengan gangguan tumbuh kembang. Kemudian uga

    dilakukan inter+ensi dengan kasus gangguan tumbuh kembang dan

    ruukan kasus dengan gangguan tumbuh kembang tersebut.

    . !lnk Pela+anan !esehatan ,g 6BP ,g7

    Klinik ini melayani pengobatan dan perawatan gigi bagi

    seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkannya terutama

     pengobatan dasar seperti pen#abutan dan penambalan gigi.

    Dalam pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang Dokter 

    Bigi dan dibantu oleh para perawat gigi yang berpengalaman dan

    terlatih. "ntuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menuu =isi

    %ehat 4ptimal! Puskesmas 7 8lir melaksanakan kegiatan "KB% bagi

    anak sekolah di sekolah-sekolah dan "KB&D bagi masyarakat umum

    terutama balita dan ibu hamil di posyandu-posyandu. "KB% dan

    "KB&D dilaksanakan 3 kali setahun.

    7. ,lnganmas 6,9: Lngkungan $an Imunsas7

    Klinik ini melayani

    a.  Konsultasi Gizi! melayani konsultasi Bi;i &asyarakat dan Bi;i

    Perorangan! baik di dalam maupun di luar gedung. Dilaksanakan

    oleh seorang Petugas Bi;i! setiap hari.

     b.  Imunisasi! melayani 8munisasi ,

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    27/49

    &elayani pemeriksaan laboratorium sederhana seperti test

    kehamilan! F,! golongan darah dan ,T) sputum. Khusus untuk 

     pemeriksaan ,T) sputum! Pelayanan dilakukan setiap hari bagi pasien

    yang membutuhkan.

    . Pen+uluhan !esehatan

    Dilakukan pada perorangan ataupun perkelompok! baik 

    dilaksanakan di Puskesmas! sekolah ataupun di tempat lain yang

    membutuhkan.Pelayanan ini akan dilaksanakan oleh tenaga-tenaga

     penyuluh yang menguasai materi yang dibahas. Kegiatan penyuluhan

    meliputi kegiatan di dalam gedung dan kegiatan luar gedung.

    . Pela+anan !esehatan Usa Lanjut

    Puskesmas 7 8lir khusus melayani pelayanan kesehatan

    terhadap pasien lansia! yaitu pasien usia lebih dari 7 tahun.

    Puskesmas %antun "sia anut ini merupakan program Puskesmas 7

    8lir yang baru dilaksanakan tahun ini. Pelayanan kesehatan ini

    dilakukan dengan mengutamakan pasien lansia! baik di loket

     penda$taran! tempat pemeriksaan kesehatan yang terpisah! maupun

     pelayanan di apotek.Fal ini bertuuan agar pasien lansia tidak lama

    menunggumengantri! mengingat keterbatasan $isik dan psikis pasien-

     pasien tersebut.

    Pelayanan kesehatan yang dilakukan terhadap pasien lansia

    adalah pemeriksaan antropometri ',,! T,! ingkar pinggang*!

    tekanan darah! Fb! gula darah! reduksi protein! disamping pemeriksaan

    terhadap keluhannya 'penyakit*. %etiap pasien akan mendapat Kartu

    &enuu %ehat "sia anut 'K&% lansia*. K&% ini bertuuan untuk 

    memantau kesehatan pasien lansia se#ara

     berkesinambungan.Disamping itu! uga selalu dilakukan penyuluhan

    terhadap permasalahan kesehatan lansia maupun penyakitnya.

    Pada pelaksanaannya! pelayanan kesehatan lansia ini dilakukan

    oleh seorang perawat terampil yang telah mendapat pelatihan khusus

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    28/49

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    29/49

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    30/49

    Posyandu! Posyandu ,alita dan lansia di 9 Posyandu! "K%"KB% di

    11 %D&8 dan %&P! serta melakukan kunungan ke rumah pasien bagi

     pasien-pasien yang membutuhkannya.

    Ta(el 3.. ?umlah Pen#apaian Program di Puskesmas 7 8lir Tahun 21

     No Program Pen#apaian

    1 K8)K, 1.10

    2 Bi;i 11.291

    3 P2&P2T& .77

    Kesehatan ingkungan 1.71

    7 Kesehatan ansia 2?umlah 37.

    3.0. !etenagaan

    Dalam menalankan tugasnya Puskesmas 7 8lir beberapa kali

    mengalami pergantian kepemimpinan. Dari tahun 213sampai dengan

    sekarang Puskesmas 7 8lir di pimpin oleh dr. F. Pemi Eelrado! dalam

    menalankan kegiatannya pimpinan dibantu oleh beberapa sta$!terdiri dari

    Ta(el 3.. Da$tar Pegawai Puskesmas 7 8lir Tahun 21

    N). N a m a N I P % a ( a t a n

    1 Dr. F. Pemi Eelrado 192721111/ Pimpinan Puskesmas

    2 Drg. &ansur 5 1979019199111 Dokter Bigi

    3 Dr.F.%t.5osa 19/1/199322 Dokter "mum

    Dr.5).(mil )ri$ 190002/111 Dokter "mum

    7 5ukiah F, 197219121 Perawat

    / Fasmah )li F 1979119323 Perawat

    0 Desnah Ningsih 19/21231991321 Perawat

    &arieta )tik 192/272/212 Perawat

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    31/49

    9 inda :ebri P 192132/27 Perawat

    1 F.Nelly Hohanis 19/3/20193317 Perawat Bigi.

    11 (llen (liani 19212102 Perawat Bigi

    12 5iolinah 19097199322 ,idan

    13 &sy 5ohani 19031191992321 ,idan

    1 Eiwin 4ktarina 19071121127 ,idan

    17 Ningsih )khiri 19031993323 Nutritionis

    1/ %el+iana 19/1/2112/ )nalis

    10 5enny &aryani 1903311993327 )ss.)poteker  

    1 F.Dina usia %yam 19/123119/329 )ss.)poteker 

    19 Denti! %( 19//1919/323 T"

    2 %ri Buntari 19/71932/ Pekarya Kesehatan

    21 (llena ayetta FonDa Perawat Bigi

    22 5ahmi 8 FonDa Kesling

    23 Kristiani Ndruru FonDa T"

    2 ,uang FonDa Penaga &alam

    Ta(el 3.. %umber Daya Ketenagaan Puskesmas 7 8lir Tahun 21

     No

    ?enis Ketenagaan

    'atar ,elakangPendidikan*

    Ketersediaa

    nKekurangan

    %tatus

    KepegawaianKet

    8. Puskesmas 8nduk 

    1 Dokter 3 - PN%

    2 Dokter Bigi 1 - PN%

    3 %arana D 3

    a. %K& - 1 -

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    32/49

     b. %().&d 1 - PN%

    #. ainnya 1 - Fonda

    ,idan

    '%.%T)m.Keb*

    3 2 PN%

    7 Perawat

    'Ners%.Kep)m.Kep%P

    K*

    7 - PN%

    1 Fonda

    / Perawat Bigi

    '%.KpB)m.KB%P5B*

    3 - PN%

    0 Tenaga Bi;i

    '%.B;.)m.B%P)B*

    1 - PN%

    Tenaga Pengelola 4bat

    ')pt.%.:arm%&:*

    2 - PN%

    9 Tenaga aboratorium

    ')m.)K*

    1 - PN%

    1 %anitarian

    ')m.K*

    1 - Fonda

    11 ainnya

    '%&)%&P%D*

    2 - 1 PN%

    1 Fonda

    ?umlah 2 20

    3.. &truktur 'rgansas

    %ama seperti hal instansi lain! untuk kelan#aran tugas dan

    memenuhi kewaiban dalam hal memberikan pelayanan kesehatan bagi

    masyarakat yang membutuhkannya! dan berbagai kegiatan administrasi

    lainnya! maka Puskesmas 7 8lir menyusun suatu organisasi yang dipimpin

    oleh pimpinan puskesmas.%e#ara garis besar! Puskesmas 7 8lir dibagi atas

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    33/49

     beberapa unit kera yang bertanggung awab pada pimpinan puskesmas

    se#ara langsung dan pelaksanaan kegiatannya disesuaikan dengan program

    keranya masing-masing yang disusun setiap tahun di bawah tanggung

     awab pemegang program.

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    34/49

    BAB I=

    HA&IL PEN,AMATAN DAN PEMBAHA&AN

    A. Hasl Pengamatan

    ".1. Pengel)laan )(at $uskesmas 0 Ilr

    Pengelolaan obat merupakan salah satu program dari puskesmas. Program

    ini bertuuan menamin kelangsungan ketersediaan dan keterangkauan

     pelayanan yang e$isien! e$ekti$ dan rasional.

    ".2. &truktur )rgansas $an em(agan tugas tanggung ja>a(

    %truktur organisasi dan pembagian tugas kera pengelolaan obat

    dipuskesmas 7 8lir Palembang sebagai berikut

    !eala uskesmas 0 Ilr

    Dr. F. Pemi Eelrado

    Penanggung ja>a( gu$ang

    )(at

    F. Dina usia %yam

    Petugas a)tk 

    5enny &aryani

    'kamar obat*

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    35/49

    Bambar .1. struktur organisasi pengelolaan obat

    a. Kepala puskesmas bertugas untuk melakukan

    • %uper+ise terhadap pelaksanaan pengelolaan obat dan alat

    kesehatan

    • (+aluasi dan pengesahan permintaan obat ke gudang $armasi Kota

    • (+aluasi dan pengesahan permintaan obat dari pustu! polindes!

     posyandu

    • (+aluasi dan pengesahan laporan distribusi dan penggunaan obat

     b. Tim apotik dan gudang obat puskesmas 7 8lir terdiri dari!

    1. F. Dina usia %yam

    2. 5enny &aryani

    #. Petugas kamar obat 'apotik*

    • &elayani permintaan obat dari pasien sesuai resep

    • &embuat rekapan resep yang masuk ke kamar obat ' dilakukan

    setiap hari *

    • &enyimpan dan memelihara obat yang diterima dari gudang

    • &embuat laporan mutasi obat tiap bulan dan permintaan obat tiap

    tiga bulan.

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    36/49

    ".3. &stem engel)laan )(at $ uskesmas 0 lr $aat $jelaskan melalau

    $agram (erkut ?

    Bambar..2. Diagram pengelolaan obat puskesmas 7 ilir

    PASIEN

    PULANG

    APOTIK 

    Pasi!

    #a$a!%

    &'($

    IMUNISASI DAN

     

    POLIPOLI UMUMKIA*KBP'&i

    1+ M!%i#!$i,(asi(a! i

    -s.2+ M&a(/(a! ('!s/&$asi i(

    #i.-&/(a!3+ Mas$i(a! #a.a$ #i&aa!i4+ M!ia.(a! #a! -a

    s#iaa! a-asi5+ M-i(a! $i(

    .a(aia! 'a$ #a&a #a

    &/a-6+ M-i(sa /&a!% s#iaa

    'a$7+ M!-a(a! s#iaa! 'a

    ss/ai -s. #is-$a

     

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    37/49

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    38/49

    ".3.2. Ma4am* ma4am #)rm +ang $gunakan $alam r)ses

    engel)laan )(at

    Terdapat beberapa $orm yang digunakan dalam proses

     peren#anaan! penyimpanan! dan pendistribusian obat. Terdapat 2

    $orm yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota Palembang! yaitu

    • aporan pemakaian dan lembar permintaan obat 'PP4*

    Bambar../ PP

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    39/49

    • Kartu sto#k

    Bambar .0 kartu sto#k gudang

    • :orm permintaan obat dari sub

    unit pelayanan puskesmas 7 8lir 

    Bambar . lembar permintaan dari

    apotek ke gudang puskesmas

    B. PEMBAHA&AN

    ".1. I$ent#kas en+e(a( masalah

    ,erdasarkan hasil pengamatan dan

    tanya awab kepada petugas pengelola obat di puskesmas 7 ilir! masih

    ditemukan adanya kendala-kendala dalam pengelolaan obat di puskesmas

    7 ilir. Penyebab kendala kendala yang teradi bisa berasal dari manusia!

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    40/49

    serta ruang lingkup pengelolaan obat dalam hal ini peman$aatan obat yang

     belum e$ekti$.

    ,erikut ini analisis dari tiap komponen yang menyebabkan masih

    adanya kendala kendala

    ".1.1. Manusa

    %umber daya manusia untuk melakukan pekeraan

    ke$armasian atau pengelolaan obat di puskesmas obat di puskesmas

    adalah apoteker 'undang-undang 58 nomor 23 tahun 1992 tentang

    kesehatan*.

    )dapun Kompetensi dari )poteker di Puskesmas sebagai

     berikut

    • &ampu menyediakan dan memberikan pelayanan ke$armasian

    yang bermutu

    • &ampu mengambil keputusan se#ara pro$essional

    • &ampu berkomunikasi yang baik dengan pasien maupun

     pro$esi kesehatan lainnya dengan menggunakan bahsa +erbal!

    non+erbal maupun bahasa lo#al• %elalu belaar sepanang karir baik pada alur $ormal maupun

    in$ormal! sehingga ilmu dan keterampilan yang dimiliki selalu

     baru.

    %edangkan asisten apoteker hendaknya dapat membantu

     pekeraaan apoteker dalam melaksanakan pelayanan ke$armasian

    tersebut.

    Pada puskemas 7 ilir belum ada tenaga apoteker dan hanya

    ada asisten apoteker sebanyak 2 orang! dimana asisten apoteker 

     bertanggung awab terhadap apotek dan terhadap gudang obat!

    mereka menadi tenaga inti kegiatan program pengelolaan obat

    dipuskesmas tanpa ada tenaga pendukung. Kurangnya tenaga

    manusia dapat menadi pemi#u kendala-kendala yang teradi dalam

     pengeloaan obat! karena ika hanya ada 2 tenaga asisten apoteker 

    maka masing-masing sibuk dengan tugasnya. %erta kurangnya

    komunikasi petugas apotek dengan tenaga kesehatan yang lainnya!

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    41/49

    sehinggga terkadang dalam peresepan obat dokter masih sering

    menuliskan obat-obat yang tidak tersedia di apotek atau obat lagi

    dalam keadaan kosong.

    %ebagai alan keluar direkomendasikan untuk 

    menambahkan apoteker atau umlah tenaga pendukung atau

     pembantu agar pelaksaanaan pengelolaan obat dipuskemas 7 ilir 

    dapat beralan lebih optimal tanpa mengalami kendala-kendala

     pelayanan pengobatan serta diharapkan melakukan komunikasi

    terhadap tenaga kesehatan lainnya tentang ketersediaan obat-

    obatan di apotek serta memberi tahu obat-obatan apa saa yang

    sedang kosong di apotek.

    ".1.2. Peman#aatan '(at*)(atan

    1 penyakit terbanyak dan 1 obat terbanyak di Puskesmas 7 8lir pada tahun 217

    Tabel .1. Da$tar 1 Penyakit Terbanyak di Puskesmas

    N

    '

    NAMA PEN@A!IT %UMLAH

    PENDERITA

    1 8%P) 239

    2 :ebris 1773

    3 Penyakit ainnya 1730

    " Fipertensi 1/22

    0 5eumatik 91/

    Bastritis /2

    Diare /22

    Dermatitiis 790

    ; Pneumonia 21

    1< )sma 10

    Tabel .2. Da$tar 1 4bat Terbanyak di Puskesmas

    N' NAMA 'BAT %UMLAH PEMA!AIAN

    1 Para#etamol 31.0

    2 )moIi#illin 7 mg 31.7

    3 , #ompleI 23.29

    "

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    42/49

    0 )mbroIol 1/./

    )sam &e$enamat 17.3

    )sam )skorbat '=it

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    43/49

     No )spek masalah "rgensi %eriousnes

    s

    Browth Total

    1. Tidak adanya tenaga apoteker dan

    kurangnya tenaga pembantu.

    3 3 3/

    2. Kurangnya komunikasi antara

     petugas apotek dengan petugas

    kesehatan lainnya

    /

    Dar hasl sk)rng $engan met)$e matrks $atas: $$aatkan

    r)rtas masalahn+a a$alah kurangn+a k)munkas antara etugas

    a)teker $engan etugas kesehatan lan

    ".3. Rumusan Masalah

    Kurang e$ekti$nya peman$aatan obat-obatan di puskesmas 7 8lir 

    Palembang pada tahun 217

    ".". Penentuan Akar Pen+e(a( Masalah

    %elain itu untuk men#ari akar penyebab masalah dapat menggunakan

    $ishbone diagram seperti tertera dalam gambar berikut.

    &anusia&etode

    Kurangnya tenaga pembantu

    dalam pengelolaan obat

    Kurangnya komunikasi petugas apotek 

    dengan tenaga kesehatan lainnya

    Kurang e$ekti$ny

     peman$aatan oba

    obatan di

     puskesmas 7 8li

    Palembang pad

    tahun 217

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    44/49

    Bambar .9. Penentuan akar penyebab masalah berdasarkan metode fish%one

    ".0. Alternat# en+elesaan masalah

    Tabel .2. )lternati+e penyelesaian masalah

    Prioritas

    masalah

    Penyebab masalah )lternati+e penyelesaian

    masalah

    Penyelesaian masalah

    terpilih

    Tidak ada masalah

    ingkungan

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    45/49

    Kurang

    e$ekti$nya

     peman$aatan obat-

    obatan di

     puskesmas 7

    8lir

    Palembang

     pada tahun

    217

    Tidak adanya apoteker 

    L Tenaga pembantu

    kurang

    • &enyediakan tenaga

    apoteker di timmanaemen obat di

     puskesmas

    • &enyediakan tenaga

     pembantu

    &enyediakan tenaga

    apoteker di tim manaemen

    obat di puskesmas agar

    sesuai dengan peraturan

    "ndang-undang 58 nomor

    23 Tahun 1992 tentang

    Kesehatan dimana %D&

    yang bertugas dalam

    ke$armasian di puskesmas

    haruslah tenaga apoteker 

    Kurangnya

    komunikasi petugas

    apotek dengan tenaga

    kesehatan lainnya

    tentang ketersediaan

    obat-obatan di apotek 

    • %ebaiknya setiap 3

     bulan sekali 'setelah

    melakukan permintaan

    obat ke B:K*

    dibuatkan da$tar obat

    yang tersedia dan

    apabila sebelum 3

     bulan ada stok yang

    habis diberitahukan

    se#ara lisan dengan

     petugas kesehatan

    lainnya.

    • %ebaiknya setiap 3

     bulan sekali 'setelah

    melakukan permintaan

    obat ke B:K*

    dibuatkan da$tar obat

    yang tersedia dan

    apabila sebelum 3

     bulan ada stok yang

    habis diberitahukan

    se#ara lisan dengan

     petugas kesehatan

    lainnya.

    BAB =

    PENUTUP

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    46/49

    0.1 !esmulan

    ,erdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa se#ara umum

    manaemen pengelolaan obat di puskesmas 7 8lir Palembang sudah sesuai

     prosedur! namun masih terdapat sedikit kendala dalam aspek-aspek 

    tertentu yang dirin#ikan sebagai berikut

    1. Prioritas masalah adalah kurangnya komunikasi antara petugas apotek 

    dengan petugas kesehatan lainnya. %elain itu kurangnya tenaga

     pembantu dalam pengelolaan obat dipuskesmas 7 ilir menyebabkan

    masih adanya kendala dalam peman$aatan obat yang belum dilakukan

    dengan maksimal

    2. )kibat dari prioritas masalah yang teradi sehingga masih kurang

    e$ekti$nya peman$aatan obat-obatan di puskesmas 7 ilir.

    3. Penyelesaian masalah yang dilakukan untuk mengatasi kendal-kendala

    yang dihadapi dalam manaemen peman$aatan obat di puskesmas 7 ilir 

    ialah dengan melakukan komunikasi yang baik antara petugas apotek 

    dengan petugas kesehatan lainnya dalam hal ketersediaan obat di

    apotek dengan #ara dibuatkan da$tar obat setiap ruangan.

    0.2 &aran

    ,erdasarkan kesimpulan di atas! maka dapat dikemukakan beberapa saran

    sebagai berikut

    1. Diharapkan puskesmas 7 ilir agar dapat mempertahankan dan

    meningkatkan manaemen pengelolaan obat terutama dalam

     peman$aatan obat-obatan di puskesmasnya meskipun sudah sesuai

    dengan prosedur.

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    47/49

    2. &empertimbangkan untuk pengadaan tenaga pembantu tambahan

    dalam pengelolaan obat sehingga manaemen pengelolaan obat

     puskesmas 7 ilir lebih baik lagi dalam melayani masyarakat.

    3. %ering mengikuti sertakan petugas pengelolaan obat dalam pelatihan

    sehingga ilmu dan keterampilan yang dimiliki selalu baru 'u& to date*.

    DA-TAR PU&TA!A

    1. Departemen Kesehatan 58. '27*. "istem Kesehatan 'asional   diakses di

    website www.depkes.go.id  pada tanggal 1/ no+ember 21.

    2. Kemenkes 58 '2*! (efinisi Pusesmas. ?akarta.3. Kepmenkes 58 '2/*! Ke%i)aan o%at nasional ! ?akarta.

    . &oh. )rie$.'23*  &enggolongan o%at %erdasran hasiat dan &enggunaan.

    Hogyakarta Badah &ada "ni+ersity Press.

    7. Trihono 27.  Mana)emen &usesmas %er%asis &aradigm sehat . ?akarta

    sagung seto.

    /. Departemen Kesehatan 58! Diten ,in$ar dan alkes!Dit. ,ina $armasi

    komunitas dan klinik! 2. Pedoman &elayanan efarmasian di &usesmas*

     +aarta. Dinkes.

    http://www.depkes.go.id/http://www.depkes.go.id/http://www.depkes.go.id/

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    48/49

    0. Departemen kesehatan 5.8! Diten ,in$ar dan )lkes! Dit. ,ina :armasi

    komunitas dan Klinik! 21.  Materi &elatihan mana)ement efarmasian di

     &usesmas! httpbin$ar.depkes.go.iddatmateripelatihan.pd$ ! diakses pada

    tanggal 1/ no+ember 21.

    . Puskesmas 7 ilir Palem%ang* Profil &usesmas , ilir Palem%ang . 217

    LAMPIRAN

    Penyimpanan obat di Budang 4bat

    Puskesmas 7 8lir 

    Tempat penyimpanan +aksin di

    Puskesmas 7 ilir 

    http://binfar.depkes.go.id/dat/materipelatihan.pdfhttp://binfar.depkes.go.id/dat/materipelatihan.pdf

  • 8/17/2019 ta ikm tika fix

    49/49