53
TUGAS KELOMPOK PROPOSAL PORTOFOLIO IT-PROJECT MANAJEMEN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR “2H” DI KABUPATAN TANAH LAUT NAMA ANGGOTA KELOMPOK: 1. HERFIA RHOMADHONA 14/371992/PPA/04627 2. HUSNA GEMASIH 14/371982/PPA/04621 PROGRAM PASCASARJANA ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GADJAH MADA 2014

t1- Klp-ch08-- Proposal Portofolio Project IT-Herfia Rhomadhona-Husna Gemasih--rev2 With Cost Management

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS KELOMPOK

PROPOSAL PORTOFOLIO IT-PROJECT MANAJEMEN PADA

LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR “2H” DI KABUPATAN TANAH LAUT

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. HERFIA RHOMADHONA 14/371992/PPA/04627 2. HUSNA GEMASIH 14/371982/PPA/04621

PROGRAM PASCASARJANA ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2014

A. Latar Belakang Di era globalisasi ini orang-orang dituntut memiliki sumber daya yang berkualitas agar bisa bersaing dengan yang lain sehingga dapat bertahan hidup dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Untuk itu pendidikan sangat berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup dan kualitas Sumber Daya Manusia. Ada dua jenis pendidikan yang dikenal di Indonesia, yaitu pendidikan formal (TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi/Universitas) dan pendidikan non formal (seperti bimbingan belajar, kursus komputer, les Bahasa Inggris, maupun kegiatan beladiri). Pendidikan formal sudah jelas tujuannya untuk mendapatkan gelar kelulusan. Sedangkan pendidikan non formal selain bertujuan sebagai penunjang dari materi pendidikan di sekolah, pendidikan non formal juga dianggap sebagai salah satu alternatif yang dapat menggali potensi yang dimiliki siswa didik.

B. Tujuan - Ikut mempersiapkan generasi yang cerdas dan mampu menjawab tuntutan jaman - Ikut meningkatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia - Mewujudkan sarana dan fasilitas pendidikan yang baik yang mampu menunjang

aktifitas pendidikan yang telah direncanakan sehingga dapat mencetak lulusan yangberkualitas.

C. Struktur Organisasi LBB “2H”

D. Proposal – proposal projek yang akan dibuat untukLembaga Bimbingan Belajar 2H

1. Bagian administrasi umum “Sistem Informasi Data dan Gaji Karyawan” 2. Bagian administrasi akademik “Sistem Informasi Administrasi Siswa” 3. Bagian Perpustakaan “Sistem Informasi Perpustakaan” 4. Bagian ICT “Sistem promosi online” 5. Bagian SDM “Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan/Staf/Pengajar” 6. Bagian UKM “Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam khusus untuk

Karyawan/Staf/Pengajar” 7. Bagian Parking Area “Sistem Informasi Data Parkir”

E. Portofolio proposal projek 1. Sistem Informasi Data dan Gaji Karyawan

1.1 Deskripsi Persoalan

Berawal dengan diciptkan kalkulator sebagai alat dapat melakukan perhitungan matematika, dapat memecahkan persoalan-persoalan keuangan dan lain-lain, yang pada akhirnya oleh manusia dianggap masih lambat dan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks. Sedikit demi sedikit manusia mulai merubah pola pikirnya, menuju metode-metode yang praktis dan cepat serta tepat guna menyelesaikan masalah yang dihadapinya seperti halnya pada pengolahan dan keuangan, yang selama ini masih ditangani secara manual yaitu belum memanfaatkan teknologi yang ada pada komputer secara optimal sehingga dirasakan sangat lambat dan sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam perhitungan penggajian sehingga sering menimbulkan lambatnya informasi yang dihasilkan, terutama menyangkut laporan-laporan kepada pemimpin perusahaan. Hal ini menimbulkan atau terasa sangat perlu untuk menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data penggajian.

1.2 Kelayakan Finansial dan Teknologi Kelayakan finansial dalam proyek ini diperlihatkan dalam perhitungan antara biaya pemasukan dan pengeluaran pembuatan proyek dalam jangka waktu 12 bulan (1 tahun). Dimana biaya pemasukan didapat dari pinjaman stakeholder sebesar Rp 10.000.000,- dan biaya pemasukan dari user sebesar Rp 51.300.000,- sedangkan pengeluaran sebeser Rp 47.800.000,- maka diperoleh keuntungan kotor sebesar : Rp 13.500.000,-. Sehingga keuntungan bersih setelah dilakukan pembayaran pinjaman adalah Rp 3.500.000,- Untuk keuntungan di bulan-bulan pada tahun selanjutnya tetap akan didapatkan dari biaya maintenance software jika diperlukan oleh user. Kelayakan teknologi dalam proyek ini adalah sistem dapat dijalankan dengan koneksi internet, hosting dan domain serta server. Dengan teknologi tersebut admin dapat mengakses sistem dimanapun dan kapanpun bahkan dapat menggunakan smartphone.

1.3 Deskripsi Solusi Berdasarkan deskripsi persoalan diatas maka solusinya adalah dengan membangun atau menyusun suatu sitem pengolahan data penggajian, yang sangat menunjang evaluasi, analisis serta proses pengambilan keputusan pada tingkat pimpinan. Dengan memanfaatkan kecanggihan sumber daya komputer, maka diharapakan akan dapat meningkatkan semangat kerja, meningkatkan nuansa kerja yang lebih sistematis, menghindari dan menekan kesalahan sekecil mungkin, memudahkan dalam pemeriksaan serta menghemat waktu dan tenaga sehingga output yang dihasilkan dapat lebih memuaskan.

1.4 Daftar komponen biaya pemasukan dan pendapatan Dalam proyek ini, pengembang meminjam dana dari stakeholder sebesar Rp 10.000.000,- . selain itu, pengembang meminta user untuk memberikan DP sebesar 30% dari harga proyek. Kemudian sisanya yang 70% dibayarkan secara berkala selama 7 bulan dari awal pembuatan proyek. Selain itu, biaya pemasukan didapat

pula dari biaya maintenance selama 3 bulan. Adapun rinciannya dari pemasukan yaitu :

1.5 Daftar komponen cost dan biaya pengeluaran Biaya yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Rp47.800.000,- (Empat puluh tujuh juta delapanr ratus ribu rupiah). Dengan rincian sebagai berikut :

1.6 Jadwal usulan pengerjaan

1.7 Daftar tim dan tugasnya

Tim Tugas

Projek manajer - Memberikan laporan rencana dan program kerja kepada user - mengatur sebuah keputusan, komunikasi antara pengembang software

dengan user.

Analisis dan desain - orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisa dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi.

- Menganalisa sistem yang diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

Programmer Mengimplementasikan rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang tahap dianalisa sebelumnya.

Documentator Mendokumentasikan setiap momen dalam pembuatan proyek dari tahap awal pembuatan, pengoperasian hingga testing software dan penginstalan ke komputer klien

1.8 Daftar resiko proyek

Adapun resiko yang mungkin akan terjadi dalam proyek ini yaitu : a. Sistem informasi tidak selesai dalam waktu yang ditentukan karena

terhambatnya dipembayaran cicilan oleh user. b. Terhambatnya sistem dikarenakan anggota dalam tim pengembang tidak disiplin

dalam kegiatan pembuatan sistem informasi maka untuk harus diikutsertakan seorang projek manajer dalam kegiatan ini.

c. Peralatan fisik yang digunakan untuk melakukan input, proses dan output dapat memberikan efek pada perencanaan proyek, kualitas dan waktu pembuatan proyek, beserta nilai jual produk(aplikasi) jika diimplementasikan.

1.9 Cash flow atau profit yang diinginkan

2. Sistem Informasi Administrasi Siswa 2.1 Deskripsi Persoalan

Proyek yang akan diajukan berjudul Sistem Informasi Administrasi Siswa dimana diharapkan sistem ini dapat membantu aktivitas lembaga dalam menyimpan data siswa serta dipermudahkannya lembaga dalam penyusunan data siswa, nilai ujian siswa, pendataan daftar ulang siswa dan lain sebagainya. Dengan demikian lembaga tidak akan kesuliatan dan tidak terlambat dalam melaksanakan tugasnya.

2.2 Kelayakan Finansial dan Teknologi Kelayakan finansial dalam proyek ini diperlihatkan dalam perhitungan antara biaya pemasukan dan pengeluaran pembuatan proyek dalam jangka waktu 12 bulan (1 tahun). Dimana biaya pemasukan didapat dari pinjaman stakeholder sebesar Rp 20.000.000,- dan biaya pemasukan dari user sebesar Rp 64.000.000,- sedangkan pengeluaran sebeser Rp 55.000.000,- maka diperoleh keuntungan kotor sebesar : Rp 29.000.000,-. Sehingga keuntungan bersih setelah dilakukan pembayaran pinjaman adalah Rp 9.000.000,-. Untuk keuntungan di bulan-bulan pada tahun selanjutnya tetap akan didapatkan dari biaya maintenance software jika diperlukan oleh user. Kelayakan teknologi dalam proyek ini adalah sistem dapat dijalankan dengan koneksi internet, hosting dan domain serta server.

2.3 Deskripsi Solusi Berdasarkan deskripsi persoalan diatas maka solusinya adalah dengan membangun sistem yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan permasalahan pendataan siswa serta informasi nilai siswa dan lain sebagainya. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah lembaga khususnya bidang administrasi untuk melaksanakan tugasnya serta dapat menghemat waktu yang mana jumlah siswa akan terus bertambah. Dan siswa dapat memanfaatkan berbagai layanan yang ada didalam web seperti pengumuman-pengumuman yang terkait akademik, jadwal les, nilai sementara dan sebagainya.

2.4 Daftar komponen biaya pemasukan dan pendapatan Berikut daftar komponen biaya pemasukan yang didapatkan pengembang dari stakeholder dan DP atau uang muka user sebesar 10% dan sisa biaya dibayar di bulan ke-2 dan ke-3 dst.

2.5 Daftar komponen cost dan biaya pengeluaran Biaya yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Rp 55.000.000,- (Lima puluh lima juta rupiah). Dengan rincian sebagai berikut :

2.6 Jadwal usulan pengerjaan

2.7 Daftar tim dan tugasnya

Tim Tugas

Projek manajer - Memberikan laporan rencana dan program kerja kepada user - mengatur sebuah keputusan, komunikasi antara pengembang software

dengan user.

Analisis dan desain - orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisa dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi.

- Menganalisa sistem yang diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

Programmer Mengimplementasikan rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang tahap dianalisa sebelumnya.

Documentator Mendokumentasikan setiap momen dalam pembuatan proyek dari tahap awal pembuatan, pengoperasian hingga testing software dan penginstalan ke komputer klien

2.8 Daftar resiko proyek

a. Kinerja sistem secara teknis jauh dari yang diharapkan karena dari kurangnya programmer dalam tim sehingga penting dalam hal ini untuk menambah tim khususnya bidang programmer dengan konsekuensi gajinya menurun demi menghasilkan sebuah sistem yang berkualitas.

b. Kurang mahirnya admin dalam pengoperasian sistem informasi. Jadi sangat diperlukan pelatihan admin selanjutnya.

2.9 Cash flow atau profit yang diinginkan

3. Sistem Informasi Perpustakaan 3.1. Deskripsi Persoalan

Perpustakaan merupakan tempat dimana siswa dapat mendapatkan informasi dan pengetahuan yang mungkin tidak mereka dapatkan dibangku pendidikan. Sehingga peranan perpustakaan sangatlah penting disetiap lembaga pendidikan, layaknya di lembaga bimbingan belajar “2H” ini belum dilengkapi sistem informasi sehingga aktivitas di perpustakaan tidak berjalan dengan efektif, koleksi buku, laporan peminjam dan laporan pengembalian tidak terdata denga baik. Dari pihak anggota/pengunjung tidak memiliki fasilatas apapun untuk search buku kecuali dengan seacrh manual serta minimnya layanan di perpustakaan membuat ketidaknyamanan pengunjung.

3.2. Kelayakan Finansial dan Teknologi Kelayakan finansial dalam proyek ini diperlihatkan dalam perhitungan antara biaya pemasukan dan pengeluaran pembuatan proyek dalam jangka waktu 12 bulan (1 tahun). Dimana biaya pemasukan didapat dari pinjaman stakeholder sebesar Rp 20.000.000,- dan biaya pemasukan dari user sebesar Rp 53.100.000,- sedangkan pengeluaran sebeser Rp 48.600.000,- maka diperoleh keuntungan kotor sebesar : Rp 24.500.000,-. Sehingga keuntungan bersih setelah dilakukan pembayaran pinjaman adalah Rp 4.500.000,- Untuk keuntungan di bulan-bulan pada tahun selanjutnya tetap akan didapatkan dari biaya maintenance software jika diperlukan oleh user. Kelayakan teknologi dalam proyek ini adalah sistem dapat dijalankan dengan koneksi internet, hosting dan domain serta server. Dengan teknologi tersebut admin dapat mengakses sistem dimanapun dan kapanpun bahkan dapat menggunakan smartphone.

3.3 Deskripsi Solusi Berdasarkan persoalan diatas maka solusi yang tepat adalah dengan membangun sebuah sistem informasi perpustakaan berbasis web yang akan mempermudah kerja pustakawan dalam segala hal baik data buku, anggota, pengunjung dan laporan perpustakaan. Sedangkan dari sisi anggota, dapat menikmati web perpustakaan dimanapun dan kapanpun untuk mengetahui deskripsi dari setiap buku dan mengetahui keberadaan ada tidaknya buku yang dibutuhkan. Selain itu anggota pun dapat melakukan transaksi pemesanan buku yang akan dipinjam melalui web ini.

3.4 Daftar komponen biaya pemasukan dan pendapatan

3.5 Daftar komponen cost dan biaya pengeluaran

Biaya yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah 48.600.000,- (Empat puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah). Dengan rincian sebagai berikut :

3.6 Jadwal usulan pengerjaan

3.7 Daftar tim dan tugasnya

Tim Tugas

Projek manajer - Memberikan laporan rencana dan program kerja kepada user - mengatur sebuah keputusan, komunikasi antara pengembang software

dengan user.

Analisis dan desain - orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisa dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi.

- Menganalisa sistem yang diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

Programmer Mengimplementasikan rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang tahap dianalisa sebelumnya.

Documentator Mendokumentasikan setiap momen dalam pembuatan proyek dari tahap awal pembuatan, pengoperasian hingga testing software dan penginstalan ke komputer klien

3.8 Daftar resiko proyek

a. Perubahan alur sistem/aplilasi yang dminta user secara tiba-tiba pada saat pertengahan jadwal pembuatan sistem sehingga sistem tidak diseleseikan tepat waktu/tidak sesuai jadwal.

b. Perubahan keinginan user pun mengakibatkan berubahnya anggaran pengeluaran yang sudah diperhitungkan oleh tim misal pergantian software yang digunakan, bertambahnya gaji programmer dan analis karena sistem yang dibuat semakin rumit.

3.9 Cash flow atau profit yang diinginkan

4. Sistem promosi online

4.1. Deskripsi Persoalan

Semakin pesatnya kemajuan teknologi maka semakin banyak pula cara untuk mempromosikan sebuah perusahaan baik lewat media televisi maupun internet. Dalam hal ini kami mencoba mempromosikan lembaga bimbingan belajar melalui sebuah web dimana promosi dilakukan secara online agar lebih dikenal dan diketahui keberadaan lembaga ini. Sehingga masyarakat dapat mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan bimbingan belajar dan potensi SDM lembaga tersebut.

4.2. Kelayakan Finansial dan Teknologi Kelayakan finansial dalam proyek ini diperlihatkan dalam perhitungan antara biaya pemasukan dan pengeluaran pembuatan proyek dalam jangka waktu 12 bulan (1 tahun). Dimana biaya pemasukan didapat dari pinjaman stakeholder sebesar Rp 20.000.000,- dan biaya pemasukan dari user sebesar Rp 87.000.000,- sedangkan pengeluaran sebeser Rp 58.000.000,- maka diperoleh keuntungan kotor sebesar : Rp 29.000.000,-. Sehingga keuntungan bersih setelah dilakukan pembayaran pinjaman adalah Rp 9.000.000,-.Untuk keuntungan di bulan-bulan pada tahun selanjutnya tetap akan didapatkan dari biaya maintenance software jika diperlukan oleh user. Kelayakan teknologi dalam proyek ini adalah sistem dapat dijalankan dengan koneksi internet, hosting dan domain serta server.

4.3. Deskripsi Solusi Berdasarkan deskripsi persoalan diatas maka solusinya adalah dengan membangun sistem yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan permasalahan promosi lembaga dan lain sebagainya. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan peminat yang akan bergabung.

4.4 Daftar komponen biaya pemasukan dan pendapatan

4.5 Daftar komponen cost dan biaya pengeluaran

4.6 Jadwal usulan pengerjaan

4.7 Daftar tim dan tugasnya

Tim Tugas

Projek manajer - Memberikan laporan rencana dan program kerja kepada user - mengatur sebuah keputusan, komunikasi antara pengembang software

dengan user.

Analisis dan desain - orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisa dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi.

- Menganalisa sistem yang diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

Programmer Mengimplementasikan rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang tahap dianalisa sebelumnya.

Documentator Mendokumentasikan setiap momen dalam pembuatan proyek dari tahap awal pembuatan, pengoperasian hingga testing software dan penginstalan ke komputer klien

4.8 Daftar resiko proyek

a. Kinerja sistem secara teknis jauh dari yang diharapkan karena dari kurangnya programmer dalam tim sehingga penting dalam hal ini untuk menambah tim khususnya bidang programmer dengan konsekuensi gajinya menurun demi menghasilkan sebuah sistem yang berkualitas.

b. Kurang mahirnya admin dalam pengoperasian sistem informasi. Jadi sangat diperlukan pelatihan admin selanjutnya

4.9 Cash flow atau profit yang diinginkan

5. Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan (Staf/Pengajar) 5.1. Deskripsi Persoalan

Saat ini, masih banyak perusahaan yang belum memiliki sistem yang dapat digunakan untuk membantu proses kualifikasi dalam pemilihan perekrutan karyawan, sehingga proses kualifikasi harus dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Keadaan tersebut sangat tidak efektif, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengatasi permasalahan tersebut. Sistem ini akan melakukan kualifikasi terhadap pelamar berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, kemudian kriteria-kriteria tersebut akan diproses dengan data-data lowongan yang tersimpan di dalam database. Output dari proses tersebut adalah beberapa solusi alternatif pelamar yang akan diterima ataupun direkomendasikan pada bagian lain.

5.2. Kelayakan Finansial dan Teknologi Kelayakan finansial dalam proyek ini diperlihatkan dalam perhitungan antara biaya pemasukan dan pengeluaran pembuatan proyek dalam jangka waktu 12 bulan (1 tahun). Dimana biaya pemasukan didapat dari pinjaman stakeholder sebesar Rp 20.000.000,- dan biaya pemasukan dari user sebesar Rp 49.200.000,- sedangkan pengeluaran sebeser Rp 46.200.000,- maka diperoleh keuntungan kotor sebesar : Rp 23.000.000,-. Sehingga keuntungan bersih setelah dilakukan pembayaran pinjaman adalah Rp 3.000.000,- Untuk keuntungan di bulan-bulan pada tahun selanjutnya tetap akan didapatkan dari biaya maintenance software jika diperlukan oleh user. Kelayakan teknologi dalam proyek ini adalah sistem dapat dijalankan dengan koneksi internet, hosting dan domain serta server.

5.3. Deskripsi Solusi Berdasarkan deskripsi persoalan diatas maka solusinya adalah dengan membangun sistem rekrutmen karyawan (staf/pengajar). Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah lembaga dalam hal merekrut karyawan (staf/pengajar).

5.4. Daftar komponen biaya pemasukan dan pendapatan

5.5. Daftar komponen cost dan biaya pengeluaran Biaya yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah RP 46.200.000,- (Empat puluh enam juta dua ratus ribu rupiah). Dengan rincian sebagai berikut :

5.6. Jadwal usulan pengerjaan

5.7 Daftar tim dan tugasnya

Tim Tugas

Projek manajer - Memberikan laporan rencana dan program kerja kepada user - mengatur sebuah keputusan, komunikasi antara pengembang software

dengan user.

Analisis dan desain - orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisa dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi.

- Menganalisa sistem yang diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

Programmer Mengimplementasikan rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang tahap dianalisa sebelumnya.

Documentator Mendokumentasikan setiap momen dalam pembuatan proyek dari tahap awal pembuatan, pengoperasian hingga testing software dan penginstalan ke komputer klien

5.8 Daftar resiko proyek

a. Terhambatnya sistem dikarenakan anggota dalam tim pengembang tidak disiplin dalam kegiatan pembuatan sistem informasi maka untuk harus diikutsertakan seorang projek manajer dalam kegiatan ini.

b. Peralatan fisik yang digunakan untuk melakukan input, proses dan output dapat memberikan efek pada perencanaan proyek, kualitas dan waktu pembuatan proyek, beserta nilai jual produk(aplikasi) jika diimplementasikan.

5.9 Cash flow atau profit yang diinginkan

6. Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam khusus untuk Karyawan/Staf/Pengajar 6.1. Deskripsi Persoalan

Koperasi simpan pinjam ini adalah koperasi yang anggotanya hanya terdiri dari orang-orang yang jelas status sebagai karyawan lembaga bimbingan belajar baik pengajar ataupun staf yang mempunyai kepentingan langsung dalam hal perkreditan atau simpan pinjam. Agar tidak ada pencatatan secara manual maka kami mengusulkan sebuah sistem informasi koperasi simpan pinjam unit lembaga bimbel dengan harapan agar sistem ini dapat membantu aktivitas koperasi melayani anggota dalam hal penyimpanan dan peminjaman uang.

6.2. Kelayakan Finansial dan Teknologi Kelayakan finansial dalam proyek ini diperlihatkan dalam perhitungan antara biaya pemasukan dan pengeluaran pembuatan proyek dalam jangka waktu 12 bulan (1 tahun). Dimana biaya pemasukan didapat dari pinjaman stakeholder sebesar Rp 20.000.000,- dan biaya pemasukan dari user Rp 60.600.000.00,- dan pengeluaran Rp 54.100.000,-. Dari biaya itu didapatkan keuntungannya sebesar Rp 26.500.000,-. Sehingga keuntungan bersih setelah dilakukan pembayaran pinjaman adalah Rp 6.500.000,-. Untuk keuntungan di bulan-bulan pada tahun selanjutnya tetap akan didapatkan dari biaya maintenance software jika diperlukan oleh user. Kelayakan teknologi dalam proyek ini adalah sistem dapat dijalankan dengan koneksi internet, hosting dan domain serta server.

6.3. Deskripsi Solusi Berdasarkan deskripsi persoalan diatas maka solusinya adalah dengan membangun sistem yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan permasalahan simpan anggota, dan pinjaman anggota. Dengan adanya sistem ini diharapkan pelanggan bisa sangat mudah untuk mengetahui jatuh tempo pembayaran pinjaman mereka dari petugas koperasi. Selain itu, petugas koperasi dapat memanajemen simpanan dan pinjaman serta pelanggan yang telah jatuh tempo.

6.4. Daftar komponen biaya pemasukan dan pendapatan

6.5. Daftar komponen cost dan biaya pengeluaran Biaya yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah RP 54.100.000,- (Lima puluh empat juta seratus ribu rupiah). Dengan rincian sebagai berikut :

6.6. Jadwal usulan pengerjaan

6.7. Daftar tim dan tugasnya

Tim Tugas

Projek manajer - Memberikan laporan rencana dan program kerja kepada user - mengatur sebuah keputusan, komunikasi antara pengembang software

dengan user.

Analisis dan desain - orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisa dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi.

- Menganalisa sistem yang diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

Programmer Mengimplementasikan rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang tahap dianalisa sebelumnya.

Documentator Mendokumentasikan setiap momen dalam pembuatan proyek dari tahap awal pembuatan, pengoperasian hingga testing software dan penginstalan ke komputer klien

6.8. Daftar resiko proyek a. kebutuhan akan biaya implementasi yang jauh lebih besar daripada anggaran

yang ada, b. waktu pembuatan tidak sesuai jadwal c. terjadi corupt saat instalasi mengakibatkan sistem analis dan programmer

bekerja ulang tahap ini juga bisa disebut gagal testing. d. perubahan alur sistem/aplilasi yang dminta user secara tiba-tiba pada saat

pertengahan jadwal pembuatan sistem sehingga sistem tidak diseleseikan tepat waktu/tidak sesuai jadwal.

6.9. Cash flow atau profit yang diinginkan

7. Sistem Informasi Perparkiran 7.1. Deskripsi Persoalan

Semakin meningkatnya peminat lembaga bimbingan belajar “2H” ini maka semakin meningkat pula jumlah kendaraan bermotor yang parkir dimana pencatatan dan pencetakan slip bukti parkir dilakukan secara manual, tidak dapat mengetahui jumlah kendaraan bermotor yang masuk dan keluar dan tidak adanya laporan penerimaan uang yang jelas. Mengingat terbatasnya tempat, tenaga dan waktu untuk pendataan parkir maka diperlukan suatu alat bantu berupa komputer untuk mengatasi masalah tersebut.

7.2. Kelayakan Finansial dan Teknologi

Kelayakan finansial dalam proyek ini diperlihatkan dalam perhitungan antara biaya pemasukan dan pengeluaran pembuatan proyek dalam jangka waktu 12 bulan (1 tahun). Dimana biaya pemasukan didapat dari pinjaman stakeholder sebesar Rp 40.000.000,- dan biaya pemasukan dari user sebesar Rp 56.675.000,- sedangkan pengeluaran sebeser Rp 50.175.000,- maka diperoleh keuntungan kotor sebesar : Rp 46.500.000,-. Sehingga keuntungan bersih setelah dilakukan pembayaran pinjaman adalah Rp 6.500.000,- Untuk keuntungan di bulan-bulan pada tahun selanjutnya tetap akan didapatkan dari biaya maintenance software jika diperlukan oleh user. Kelayakan teknologi dalam proyek ini adalah : 1. PC 2. Web cam(merekam keadaan disekitar tempat parkir) 3. Printer barcode (untuk mencetak kartu parkir)

7.3 Deskripsi Solusi

Berdasarkan deskripsi persoalan diatas maka solusinya adalah dengan membangun sistem yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di lapangan. Dengan adanya Sistem Informasi Perparkiran ini diharapkan petugas parkir bisa sangat mudah melakukan pencatatan plat kendaraan secara otomatis, jumlah kendaraan yang masuk/keluar lebih jelas dan laporan keuangan lebih akurat.

7.4 Daftar komponen biaya pemasukan dan pendapatan

7.5 Daftar komponen cost dan biaya pengeluaran Biaya yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah RP 47.575.000,- (Empat puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Dengan rincian sebagai berikut :

7.6 Jadwal usulan pengerjaan

7.7 Daftar tim dan tugasnya

Tim Tugas

Projek manajer - Memberikan laporan rencana dan program kerja kepada user - mengatur sebuah keputusan, komunikasi antara pengembang software

dengan user.

Analisis dan desain - orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisa dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi.

- Menganalisa sistem yang diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

Programmer Mengimplementasikan rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang tahap dianalisa sebelumnya.

Documentator Mendokumentasikan setiap momen dalam pembuatan proyek dari tahap awal pembuatan, pengoperasian hingga testing software dan penginstalan ke komputer klien

7.8 Daftar resiko proyek a. Pengiriman perangkat pendukung yang terlambat b. Terjadinya ketidaksinkronan antara software dengan perangkat keras yang akan

dipasang c. Kurang mahirnya admin dalam pengoperasian sistem informasi. Jadi sangat

diperlukan pelatihan admin selanjutnya.

7.9 Cash flow atau profit yang diinginkan

F. Kesimpulan

Jadi, proyek yang akan dikerjakan dalam jangka waktu 1 tahun adalah proyek 2, proyek 3, dan proyek 7 yaitu: 1. Sistem Informasi Administrasi Siswa 2. Sistem Informasi Perpustakaan 3. Sistem Informasi Perparkiran Pemilihan atau penentuan proyek dilakukan dengan menggunakan metode payback periode yaitu periode pengembalian dengan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaaan – penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut. Periode pengembalian lebih cepat maka proyek investasi dianggap layak sedangkan pengembalian lebih lama maka proyek dianggap tidak layak.

Perhitungan dengan menggunakan metode payback periode :

Analisa SDM Terhadap Kebutuhan Dari User :

Cashflow dari setiap projek yang sudah dipilih : SI Administrasi Siswa

Sistem Informasi Perpustakaan

Sistem Informasi Perparkiran

Jadwal dalam gant chart untuk kegiatan masing –masing proyek yang dipilih :

Dengan demikian, maka pengembang dalam proyek ini mendapatkan kemudahan dalam membuat sistem tersebut karena adanya beberapa fitur yang sama dalam aplikasi sehingga dalam pembuatan sistem informasi antara sistem informasi administrasi siswa dapat direuse pada pembuatan sistem informasi perpustakaan dapat menghemat waktu biaya dan tenaga tim projek.

G. Cost Estimate

Melakukan perkiraan pembiayaan proyek dari awal sampai akhir. Yang perlu diperhatikan adalah

pengumpulan informasi dari pendataan kegiatan kegiatan yang akan dibiayain agar estimasi

akurat.

Berikut tabel cost estimate dari proyek portofolio yang telah dipilih dengan metode diatas :

1. Sistem Informasi Administrasi Siswa

2. Sistem Informasi Perpustakaan

3. Sistem Informasi Perparkiran

H. Cost Budgetting

Cost budgeting mencakup kegiatan mengalokasi seluruh biaya yang diestimasi ke masing-masing individu pekerjaan untuk membangun sebuah cost

baseline yang akan digunakan untuk mengukur performansi proyek.

Tujuan utama dari cost budgeting adalah menghasilkan cost baseline. Cost baseline disini merupakan budget berdasarkan fase waktu yang digunakan

project manager untuk menghitung dan memonitor performance dari biaya.

Berikut tabel cost budgeting dari proyek portofolio yang telah dipilih dengan metode diatas :

1. Sistem Informasi Administrasi Siswa

2. Sistem Informasi Perpustakaan

3. Sistem Informasi Perparkiran

I. Earned Value Manajemen

EVM (Earned Value Management) adalah suatu alat untuk mengukur kinerja sebuah proyek

dengan mengintegrasikan kegiatan,waktu dan biaya. Istilah Istilah dalam EVM sebagai beikut :

Planed Value : biaya yang disepakati atau dianggarkan.

Cost actual : biaya yang sebenarnya terjadi atau yang dikeluarkan

Earned value : kinerja sebenarnya yang sudah terselesaikan.

Cost varianse : indeks yang menggambarkan sejauh mana pembiayaan.

Schedule varian : skala indek tentang sejauh mana kegiatan

Cost Performance Indeks : indeks yang menggambarkan sejauh mana kinerja pembiayaan.

EVM juga memiliki rumus-rumus yakni :

Berikut tabel Earned Value Calculation For A One Year Project After Five Months dari proyek

portofolio :

1. Sistem Informasi Administrasi Siswa

2. Sistem Informasi Perpustakaan

3. Sistem Informasi Perparkiran

J. Earned Value Chart

Chart dari masin-masing proyek

point diatas.

1. Sistem Informasi Administrasi Siswa

2. Sistem Informasi Perpustakaan

proyek berikut dibuat berdasarkan tabel Earned Value Calculation

Sistem Informasi Administrasi Siswa

Sistem Informasi Perpustakaan

berikut dibuat berdasarkan tabel Earned Value Calculation pada

3. Sistem Informasi Perparkiran

K. Project Management Screen

Schedule Variance (SV)

istem Informasi Perparkiran

Schedule Variance (SV)

on target

in trouble

Cost Variance (CV)

Cost Variance (CV)

on target

in trouble