24
Vol.V No.110 20 March 2009 (Mid Edition) 35,000 Eksemplar PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766 Pilihan Anda Yang Tepat Pameran bunga di Victoria Park Halaman 14 Sang jagoan Tak banyak omong tapi prestasinya mencorong. Kalimat ini pas ditujukan untuk Iwan Fals. Ini juga yang membuat pelantun lagu “Bento” ini dapat gelar “jagoan”. Siapa lagi yang dapat ? Halaman 22 Jejak BMI di Eropa Bagaimana kehidupan BMI di Eropa?. Seorang alumni BMI-Hong Kong yang nerusin kuliah di Jenewa bercerita soal ini. Halaman 12-13 KONSUL Jendral Republik Indonesia di Hong Kong, Ferry Adamhar, menyebut praktik underpayment sebagai tindakan kriminal. Pernyataan ini keluar menanggapi hasil riset terbaru yang dikeluarkan Caritas, yang menemukan bahwa prak- tik underpayment hanya terjadi pada buruh migran Indonesia yang bekerja di sektor rumah tangga. Sementara buruh migran asal negara lain, seperti Filipina dan Thailand, tak menghadapi praktik serupa. Menurut Ferry, harus ada kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Hong Kong untuk mengatasi masalah terse- but. Ditemui SUARA di ruang kerjanya, Kamis (12/3) lalu, Ferry mengatakan bahwa pihaknya pernah mengusulkan kepada pemerintah Hong Kong untuk membangun Center guna mengatasi permasalahan yang dihadapi BMI di Hong Kong. “Pelaksananya bisa LSM, tapi di bawah payung pemerintah Indo- nesia dan Hong Kong,” ungkapnya. Seperti diberitakan SUARA sebelumn- ya, lembaga sosial Caritas meluncurkan survei terbaru bulan Februari lalu yang menyebut praktik underpayment hanya dialami oleh BMI. Kebanyakan dari mereka menerima gaji antara HK$1800- HK$2000/bulan, jauh di bawah standar upah minimum yang ditetapkan. Cari- tas menyebut praktik ini terutama ter- jadi pada BMI yang baru masuk ke HK. Selain menerima gaji di bawah standar, para BMI baru ini juga dikenai biaya agen 58 kali lebih tinggi dari yang ditetapkan aturan hukum HK, tidak mendapatkan libur mingguan maupun libur tanggal merah, dan disuruh bek- erja di luar kesepakatan kontrak. Sementara itu, menanggapi protes organisasi BMI di Hong Kong soal ting- ginya biaya penempatan, Ferry menga- takan pihaknya tak bisa berbuat banyak. “Saya sudah sampaikan soal itu ke Ja- karta (pemerintah pusat-red),” ujarnya. Namun soal tindak lanjutnya memang tergantung pada keputusan Jakarta. Seperti diketahui, BMI di Hong Kong –hingga saat ini- masih harus mem- bayar biaya penempatan HK$21.000, meski sudah keluar SK Dirjen Binap- enta No.186/2008 pada 10 Juli 2008 lalu tentang penurunan biaya penempatan menjadi Rp 15,5 juta. Oleh Santi BMI asal Nganjuk dipaksa tidur jongkok YOLANDA (28), buruh migran Indone- sia asal Nganjuk, memutuskan kabur dari rumah majikan akhir Februari lalu, setelah empat bulan kenyang dianiaya dan tiga hari terakhir nyaris tak pernah dikasih makan. Ditemui di shelter milik Koalisi Or- ganisasi Tenaga Kerja Indonesia (Kot- kiho), Selasa (10/3) lalu, Yolanda masih tampak pucat. Wajahnya lebam bekas pukulan. Mata kirinya bahkan baru saja dipasang contact lens, rekomendasi dari dokter yang menanganinya, karena ia tak bisa melihat dengan jelas. Leher belakang dan dadanya masih dipenuhi bekas cakar majikan perempuannya. Tangan dan kakinya juga lebam meng- hitam. “Dua bulan terakhir, saya dipaksa tidur jongkok. Berubah sedikit posisi, majikan akan menendang saya,” ung- kap sulung dari tiga bersaudara ini. Tindak penganiayaan ini mulai dilakukan majikan perempuannya memasuki bulan kedua Yolanda bekerja di kawasan Tai Po. Awalnya, majikannya gemas karena menemukan Yolanda berlama-lama ngobrol dengan telepon gengamnya saat disuruh membuang sampah. Majikan kemudian menyita telepon Oleh Santi Tak mandi...halaman 2 Underpayment itu kriminal! Konjen RI Ferry Adamhar: YOLANDA KONJEN RI Ferry Adamhar saat mengumumkan SE No.2258/2007 tentang tata cara pindah agen tidak lagi diberlakukan, dua tahun lalu.

SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

media buruh migran Indonesia di Hong Kong

Citation preview

Page 1: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

Vol.V No.110

20 March 2009(Mid Edition)35,000 Eksemplar

PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766

Pilihan Anda Yang Tepat

Pameran bunga di Victoria Park

Halaman 14

Sang jagoan Tak banyak omong tapi prestasinya mencorong. Kalimat ini pas ditujukan untuk Iwan Fals. Ini juga yang membuat pelantun lagu “Bento” ini dapat gelar “jagoan”. Siapa lagi yang dapat ?

Halaman 22

Jejak BMI di EropaBagaimana kehidupan BMI di Eropa?. Seorang alumni BMI-Hong Kong yang nerusin kuliah di Jenewa bercerita soal ini.

Halaman 12-13

KONSUL Jendral Republik Indonesia di Hong Kong, Ferry Adamhar, menyebut praktik underpayment sebagai tindakan kriminal.

Pernyataan ini keluar menanggapi hasil riset terbaru yang dikeluarkan Caritas, yang menemukan bahwa prak-tik underpayment hanya terjadi pada buruh migran Indonesia yang bekerja di sektor rumah tangga. Sementara buruh migran asal negara lain, seperti Filipina dan Thailand, tak menghadapi praktik serupa.

Menurut Ferry, harus ada kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Hong Kong untuk mengatasi masalah terse-but.

Ditemui SUARA di ruang kerjanya, Kamis (12/3) lalu, Ferry mengatakan bahwa pihaknya pernah mengusulkan kepada pemerintah Hong Kong untuk membangun Center guna mengatasi permasalahan yang dihadapi BMI di Hong Kong. “Pelaksananya bisa LSM, tapi di bawah payung pemerintah Indo-nesia dan Hong Kong,” ungkapnya.

Seperti diberitakan SUARA sebelumn-ya, lembaga sosial Caritas meluncurkan

survei terbaru bulan Februari lalu yang menyebut praktik underpayment hanya dialami oleh BMI. Kebanyakan dari mereka menerima gaji antara HK$1800-HK$2000/bulan, jauh di bawah standar upah minimum yang ditetapkan. Cari-tas menyebut praktik ini terutama ter-jadi pada BMI yang baru masuk ke HK. Selain menerima gaji di bawah standar, para BMI baru ini juga dikenai biaya agen 58 kali lebih tinggi dari yang ditetapkan aturan hukum HK, tidak mendapatkan libur mingguan maupun libur tanggal merah, dan disuruh bek-erja di luar kesepakatan kontrak.

Sementara itu, menanggapi protes organisasi BMI di Hong Kong soal ting-ginya biaya penempatan, Ferry menga-takan pihaknya tak bisa berbuat banyak. “Saya sudah sampaikan soal itu ke Ja-karta (pemerintah pusat-red),” ujarnya. Namun soal tindak lanjutnya memang tergantung pada keputusan Jakarta.

Seperti diketahui, BMI di Hong Kong –hingga saat ini- masih harus mem-bayar biaya penempatan HK$21.000, meski sudah keluar SK Dirjen Binap-enta No.186/2008 pada 10 Juli 2008 lalu tentang penurunan biaya penempatan menjadi Rp 15,5 juta.

Oleh Santi

BMI asal Nganjuk dipaksa tidur jongkok YOLANDA (28), buruh migran Indone-sia asal Nganjuk, memutuskan kabur dari rumah majikan akhir Februari lalu, setelah empat bulan kenyang dianiaya dan tiga hari terakhir nyaris tak pernah dikasih makan.

Ditemui di shelter milik Koalisi Or-ganisasi Tenaga Kerja Indonesia (Kot-kiho), Selasa (10/3) lalu, Yolanda masih

tampak pucat. Wajahnya lebam bekas pukulan. Mata kirinya bahkan baru

saja dipasang contact lens, rekomendasi dari dokter yang menanganinya, karena ia tak bisa melihat dengan jelas. Leher belakang dan dadanya masih dipenuhi bekas cakar majikan perempuannya. Tangan dan kakinya juga lebam meng-hitam.

“Dua bulan terakhir, saya dipaksa tidur jongkok. Berubah sedikit posisi, majikan akan menendang saya,” ung-kap sulung dari tiga bersaudara ini.

Tindak penganiayaan ini mulai dilakukan majikan perempuannya memasuki bulan kedua Yolanda bekerja di kawasan Tai Po.

Awalnya, majikannya gemas karena menemukan Yolanda berlama-lama ngobrol dengan telepon gengamnya saat disuruh membuang sampah.

Majikan kemudian menyita telepon

Oleh Santi

Tak mandi...halaman 2

Underpayment itu kriminal!

Konjen RI Ferry Adamhar:

YOLANDA

KONJEN RI Ferry Adamhar saat mengumumkan SE No.2258/2007 tentang tata cara pindah agen tidak lagi diberlakukan, dua tahun lalu.

Page 2: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

� 20 March 2009

Tak mandi dua bulan

WARTA

Dari halaman 1

genggam Yolanda. Yolanda kemudian juga tak pernah mendapatkan libur yang menjadi haknya. “Saya bosan dikurung di rumah terus,” ujarnya.

Namun kondisi buruk terjadi saat majikan mulai main tangan terhadap-nya. Apapun pekerjaan yang dilakukan Yolanda dianggap tak beres.

Ia mulai kerap ditempeleng, dipukul di wajah, ditendang di perut, dan di-

cakar di seluruh badan. Yolanda dipaksa kerja hingga dini

hari dan hanya boleh mandi dengan air dingin. Padahal saat itu, bulan Oktober, mulai memasuki musim dingin.

Kondisi ini membuat Yolanda mulai jarang mandi. Terlebih majikannya juga menyuruh dia tak mandi saat Yolanda barus selesai kerja sekitar jam 1 malam.

“Kata majikan, daripada waktu buat mandi, mendingan buat tidur,” ungka-pnya.

Bahkan dua hingga tiga bulan tera-khir, ia sama sekali tak pernah mandi. Waktu tidurnya hanya sekitar em-pat jam sehari. Dua bulan terakhir, ia bahkan dipaksa tidur jongkok.

“Majikan pernah memandikan saya dua atau tiga kali. Saya disiram air dingin. Brrr…..dingin sekali rasanya,” kenangnya.

Pemaksaaan mandi ini dilakukan karena luka cakaran dan pukulan yang dibikin majikan padanya menyisakan darah. Jika Yolanda nekad tak mandi, maka bekas darah tersebut menimbul-kan bau tak sedap.

Bukan majikan baru Yolanda bukan BMI baru di Hong

Kong. Sebelumnya, ia pernah bekerja di majikan yang berbeda, juga di daerah Tai Po. Ia menyelesaikan kontraknya pada tahun 2008.

Agustus 2008 , ia menandatangani kontrak dengan majikan baru yang ternyata menyiksanya tersebut. Ia menandatangani kontrak untuk gaji HK$3480 perbulan dan mendapatkan kesepakatan uang ganti libur HK$100 perminggu.

Bulan Agustus dan September, menurut Yolanda, hak-hak tersebut ia dapatkan. Namun tidak pada bulan Oktober.

Ini bermula ketika dia kehilangan dompetnya, yang berisi KTP Hong Kong dan uang HK$400 yang merupa-

kan jumlah seluruh uang yang ia miliki, saat berbelanja dengan anak majikan.

Ia susah bilang ke majikan soal ini, tapi majikannya tak peduli. Ketiadaan KTP membuat ia tak bisa mengambil uangnya.

Di bulan-bulan selanjutnya, ia bahkan dikenai potong gaji oleh majikannya untuk segala jenis kerusakan yang ditu-dingkan padanya.

Akhir Februari, Yolanda nekad kabur dari majikan setelah ia lemas tak di-kasih makan.

Ia sempat bersembunyi di bawah mo-bil tetangga hingga dini hari, sebelum kemudian kabur ke agen yang men-yalurkannya.

Seminggu di tempat agen, Yolanda kemudian kabur dan tinggal di shelter Kotkiho sejak Minggu (8/3) lalu.

Per April, KJRI buka penuh hari MingguPER April 2009, Konsulat Jenderal Re-publik Indonesia akan memberikan layanan penuh pada Hari Minggu. Jika sebelumnya, layanan Minggu hanya bisa untuk pengambilan paspor dan pengaduan masalah ketenagakerjaan, maka mulai April, warga Indonesia yang ingin membuat atau memperpan-jang paspor bisa melakukannya seperti hari-hari biasa.

Hal ini dikatakan Konjen Ferry Adam-har saat ditemui SUARA di ruang ker-janya, Kamis (12/3) lalu.

Namun Ferry belum bisa pastikan be-rapa jam layanan tersebut akan dibuka. Apakah tiga jam seperti Hari Minggu sebelumnya atau lima jam seperti hari-hari biasa. “Kami belum putuskan. Tapi yang pasti akan full service,” ujar Ferry.

Perubahan layanan ini terkait dengan kebijakan KJRI membuka citizen service dimana semua layanan akan diberikan lewat satu pintu.

Citizen service sendiri merupakan tin-dak lanjut dari Peraturan Menteri Luar Negeri No.4 Tahun 2008 tentang Pelay-anan Warga. Konsep layanan ini adalah semua urusan, dari Ketenagakerjaan hingga Imigrasi bisa diurus di bawah satu atap dengan koordinator dari Ke-konsuleran.

Ferry mengatakan bahwa layanan ini memungkinkan dibuka setelah ada tam-bahan empat staf dari Jakarta. Semen-tara untuk memperhitungkan “ganti libur” bagi staf KJRI yang bertugas pada Hari Minggu, Ferry memikirkan untuk melakukan rotasi. “Akan ada rotasi. En-tah nanti akan diganti berdasarkan jam atau hari (kerja),” jelasnya.

Oleh Santi

Page 3: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

20 March 2009 SUARA �

Page 4: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

� 20 March 2009WARTA

DR Smith Referral Program DISTRIBUTOR suplement kesehatan, Dr Smith, akan menggelar acara temu anggota bertajuk Kumpul Bareng Rame-Rame pada Minggu 19 April 2009 nanti. Acara diadakan di Just Dance Cafe, 7Sea Shopping Centre, North Point (Fortress Hill MTR Exit A) ini sekaligus pelun-curan ulang Dr Smith Referral Program.

Pihak penyelenggara menyampaikan, acara terbuka bagi siapa. Selain agenda utama, peluncuran Dr Smith “Referral Program, acara juga akan menjadi ben-

tuk apresiasi Dr Smith pada para mem-ber dan seluruh peserta dengan menya-jikan berbagai hiburan, permainan, dan undian dengan hadiah-hadiah yang su-dah tentu sangat menarik.

Bahkan, Dr Smith menyediakan hot-line khusus di 3520-5505 bagi yang ing-ing tahu informasi lebih lengkap.

Dr Smith adalah perusahaan suple-men kesehatan natural tersertifikasi dan merupakan pabrikan terbesar atas produk kesehatan di New Zealand.

SEORANG lelaki Indonesia keturunan Tionghoa, Wong Shen-chee (71) ditang-kap polisi Hong Kong, Februari lalu di sebuah supermarket dekat rumahnya di kawasan Hung Hom. Wong tertang-kap mencuri sekaleng susu seharga HK$140,90 di supermarket tersebut. Saat polisi meminta identitasnya, ketahuan bahwa Wong telah overstay selama 28 tahun.

Dalam sidang pengadilan terhadapn-ya yang digelar di Kowloon City Court, 5 Maret lalu, Wong dinyatakan bersalah atas kasus pencurian dan overstay.

Kepada polisi, Wong mengaku bahwa ia masuk ke Hong Kong dengan paspor Indonesia pada tahun 1981. Imigrasi Hong Kong sebenarnya hanya member-inya visa tinggal selama 90 hari, namun Wong kemudian menetap setelah jangka waktu tinggalnya habis.

Hakim Andrew Ma Hon-cheung mendenda Wong sebesar HK$200 dan penjara enam bulan kurungan.

Sementara itu, dalam pertimbangan-nya, penasihat Wong mengatakan ke-pada Hakim bahwa Wong terbang dari Indonesia karena nyawanya terancam. Selama tinggal di Hong Kong, Wong

mencukupi kebutuhan hidupnya den-gan bekerja part-time di restoran. Ia tak bisa pergi ke rumah sakit meski mender-ita penyakit paru-paru kronis dan pen-yakit ginjal, karena ia tak memiliki ID.

Menanggapi kasus ini, Konjen RI Ferry Adamhar mengatakan bahwa pihaknya tak bisa mencampuri proses hukum di Hong Kong. Ia mengatakan bahwa jika terdakwa membutuhkan bantuan dari perwakilan Indonesia maka pihak Hong Kong biasanya akan memberitahu. “Namun inipun mesti dengan perse-tujuan orang yang ditahan,” ujarnya

saat ditemui SUARA di ruang kerjanya, Kamis (12/3) lalu. Soal persetujuan ini, menurut Ferry, merujuk pada Manda-tory Consular Notification

Sementara itu, Ketua Hong Kong for Indonesian Studies (HKSIS), Chan CT, kepada SUARA, mengaku prihatin atas kasus tersebut.

“Gelombang masuknya orang-orang Tionghoa ke daratan Tiongkok dan ke Hong Kong memang terjadi beberapa kali,” ungkapnya. Dan ia menyebut kerusuhan anti-Tionghoa di Indonesia sebagai salah satu pemicunya.

Curi susu, WNI ketahuan overstay 28 tahun

Oleh Santi

Suasana Kantor Imigrasi-HK. Tak semua orang masuk ke HK secara legal

Page 5: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

20 March 2009 SUARA �

Page 6: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

� 20 March 2009WARTA

PANITIA Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hong Kong memperkirakan hanya 600-1000 warga Indonesia yang bakal men-datangi enam Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang didirikan di KJRI, un-tuk menggunakan hak pilihnya.

Pasalnya, hari pelaksanaan pemilihan untuk anggota legislatif tersebut me-mang jatuh bukan pada hari libur, yakni Kamis, 9 April 2009, dari jam 9.00-14.00.

“Tapi bagi mereka yang menyam-paikan pilihannya lewat pos, kami ber-harap akan ada 50.000-70.000 surat yang datang,” ungkap Ketua PPLN Hong Kong Dicky D.Soerjanatamihardja saat ditemui SUARA di ruang kerjanya, Ka-mis (12/3) lalu.

PPLN Hong Kong sendiri telah selesai melakukan proses pendaftaran pemilih yang ditutup November 2008 lalu. Men-urut Dicky, Daftar Pemilih Tetap (DPT)

untuk Hong Kong yang tercatat adalah 103.931 pemilih. Data tersebut sebagian besar diperoleh dari Data Kependudu-kan Luar Negeri untuk Wilayah Hong Kong dan Macau.

Pihak PPLN Hong Kong telah melepas sekitar 12.000 formulir pendaftaran un-tuk pemutakhiran data. Formulir terse-but telah disebar ke sejumlah komunitas pengajian, komunitas gereja, di Victoria Park, dan sebagainya.

“Dari sekitar 12.000 itu, kurang lebih 6000 yang kembali,” ujar Dicky.

Sementara itu menurut rencana, per 30 Maret atau 1 April, PPLN Hong Kong akan melepas 95.000 surat lewat pos. Di dalamnya akan dilampirkan formulir pilih, jika pemilih memutuskan meng-gunakan haknya melalui pos.

“Kalau bisa, formulir (pilih) ini diki-rim ke kami maksimal tanggal 8 April. Takutnya kalau dikirim tanggal 9 April, nyampenya bisa setelah itu,” ungkap

Dicky. Kebijakan yang memungkinkan pemi-

lih menggunakan hak pilihnya melalui pos ini merupakan kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengingat tak mungkin PPLN di LN membuka TPS yang mewadahi semua para pemilih.

Selain itu, pelaksanaan pemilu yang berlangsung pada hari kerja, tak memungkinkan para pemilih untuk da-tang langsung ke lokasi TPS.

Menurut Dicky, enam TPS yang didir-ikan di KJRI hanya berkapasitas 3000 orang. Namun diperkirakan maksimal hanya 1000 orang yang akan datang langsung ke lokasi pemilihan.

Dicky berharap semua masyarakat In-donesia di Hong Kong, termasuk buruh migran Indonesia, menjadi saksi dalam penghitungan suara.

“Kami tak terkait apapun dan kami tak berniat memenangkan partai apa-pun,” ungkapnya.

Maksimal 1.000 pemilih bakal datangi TPS

Oleh Santi

Tak kenal wakilnya, BMI enggan memilih

KEPUTUSAN bahwa suara pemilih luar negeri akan masuk ke Daerah Pe-milihan DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, men-jadi salah satu faktor keengganan buruh migran Indonesia di Hong Kong untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Legislatif 2009.

“Mayoritas BMI di sini kan asal Jawa

Timur, seharusnya kami bisa milih wak-il dari tempat kami,” ungkat Uut (28), BMI asal Malang. Ia mengaku tahu soal informasi penyelenggaraan Pemilu leg-islatif, tapi mengatakan malas memilih karena tak tahu caleg yang akan dipi-lihnya. “Jumlah partai yang ikut Pemilu berapa, saya juga nggak tahu,” ujarnya.

Namun Uut berencana untuk meng-gunakan hak pilihnya dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada 8 Juli

mendatang. Hak sama pernah ia gu-nakan dalam Pilpres tahun 2004.

Sementara Magda (33), BMI asal Ma-nado, mengaku tak akan menggunakan hak pilihnya, baik dalam Pemilu Legis-latif 9 April 2009 maupupun Pilpres 8 Juli 2009.

“Aku kan di luar negeri. Dan aku nggak tahu apa yang terjadi di Indone-sia. Aku juga nggak tahu apa gunanya milih. Orang itu kan milih karena tahu

dan karena suka,” ungkapnya. Semen-tara dalam pilpres, ia mengaku “hilang harapan” terhadap pemimpin Indone-sia. “Awalnya sih baik, tapi lama-lama karena enak duduk di kekuasaan jadi berubah,” katanya.

Namun ada juga yang tak memilih tahun ini karena telat daftar. Prapti (35), BMI asal Banjarnegara, misalnya, men-gaku baru tahu dirinya telat daftar saat telpon ke KJRI pada bulan Januari. Se-

mentara Emi (27), BMI asal Indramayu, mengaku sama sekali tak tahu cara gimana agar dia bisa milih. “Saya in-gin sekali milih, tapi saya nggak tahu caranya,” ujarnya. Tapi ada juga BMI yang tahu dan akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Legislatif tahun ini. Eni, BMI asal Malang, mengatakan namanya telah masuk dalam Daftar Pe-milih Tetap dan ia akan menggunakan hak pilihnya pada 9 April mendatang.

Oleh Santi

Page 7: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

20 March 2009 SUARA �

Page 8: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

� 20 March 2009WARTA

PRT lokal hanya peroleh HK$500 perbulanKRISIS ekonomi membuat pekerja ru-mah tangga lokal di Hong Kong hanya bisa mendapatkan penghasilan HK$500 sebulan. Padahal sebelumnya, mereka bisa mendapatkan HK$3000 perbulan. .

Ketua Umum Hong Kong Domestic Workers General Union (HKDWU) Tse Shung-chan, dalam aksi yang digelar di depan Central Government Office, Minggu (8/3) lalu, mengatakan pen-dapatan PRT lokal kini berkurang 60-70 persen sejak majikan memutuskan memangkas upah dan mengurangi jam kerja.

Ia menyalahkan majikan yang me-mangkas jam kerja dari enam jam men-jadi dua jam, dengan meminta PRT tak lagi bekerja untuk mereka.

Jumlah lowongan PRT lokal juga turun dari 800 menjadi 500. Tse men-yalahkan pemerintah yang memotong subsidi transportasi Oktober 2008 lalu, yang membuat PRT enggan bekerja di

luar kawasannya. HKDWU minta pemerintah menetap-

kan upah minimum HK$55/jam dengan waktu kerja minimum 3 jam.

Hal senada dikatakan oleh Elizabeth Tang dari Hong Kong Confederation of Trade Unions (HKCTU). Dalam aksi bersama yang diorganisir oleh Federa-tion of Asian Domestic Workers’ Unions, Elizabeth menyebut bahwa pemerintah harus melindungi pekerjaan PRT, ter-masuk PRT asing, dan tak ada pemang-kasan upah terhadap para pekerja lokal, maupun pekerja migran.

Sebelumnya, Menteri Perburuhan dan Kesejahteraan Hong Kong Matthew Cheung Kin-chung mengatakan Trans-port Support Scheme terbaru –untuk warga di Yeun Long, Tuen Muen, Distrik Utara dan Islands—akan membantu para perempuan mencari kerja.

Cheung mengatakan pemerintah akan memperluas pelatihan bagi perempuan, dan mereka bisa memilih pekerjaan yang beragam, selain sebagai PRT.

Oleh Lintang

BURUH migran Indonesia meminta pemerintah Hong Kong tak memangkas upah buruh migran sektor rumah tanga, termasuk BMI, di tengah krisis ekonomi yang melanda dunia saat ini.

Permintaan ini muncul dalam aksi yang digelar BMI, Minggu (8/3), bersa-maan dengan peringatan Hari Perem-puan Internasional. Dua aksi digelar ter-pisah, masing-masing di depan kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong dan di halaman Central Government Office (CGO).

Aksi di depan KJRI di Hong Kong, masing-masing dipimpin oleh Asosiasi

Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) dan Indonesian Migrant Workers Union (IMWU). Sementara di CGO, masing-masing diorganisir oleh Federation of Asian Domestic Worker’s Unions di-mana IMWU tergabung di dalamnya, dan Asian Migrant Coordinating Body dimana ATKI tergabung di situ.

Meski IMWU dan ATKI berbeda dalam menyoroti isu biaya penempatan BMI di Hong Kong, namun mereka pun-ya argumen senada soal krisis ekonomi yang terjadi saat ini.

Dalam orasinya di depan KJRI, Ketua ATKI Eni Lestari, menyebut krisis global yang terjadi saat ini telah membuat po-sisi BMI dalam posisi yang makin sulit. Krisis yang bermula dari Amerika Seri-kat tersebut telah merembet ke seluruh dunia dan menciptakan jumlah pen-gangguran yang sangat tinggi.

Sementara Ketua IMWU Sringatin, dalam orasinya di depan CGO, menye-but kapitalism sebagai biang kerok dari krisis yang terjadi saat ini. Eksploitasi yang dilakukan oleh perusahaan mul-tinasional yang didukung oleh lembaga finansial dunia di negara-negara dunia ketiga membuat 250 juta orang dari ne-gara miskin dan berkembang di Asia, Amerika Latin dan negara dunia ketiga lainnya dipaksa keluar dari negerinya untuk menjadi buruh migran.

“Namun buruh migran minim per-lindungan, baik di negara asal maupun di negara tujuan,” ungkapnya.

Federation of Asian Domestic Work-er’s Unions sendiri dalam petisi yang diserahkan ke pemerintah Hong Kong mendesak agar pemerintah melindungi PRT (lokal maupun migran), baik terha-dap ancaman PHK maupun kemungki-nan pemangkasan upah.

Pemerintah Hong Kong juga didesak untuk mengalokasikan paket stimulus ekonomi untuk para pekerja migran, kaum perempuan, dan kelompok mar-ginal lainnya.

Sementara AMCB dalam petisinya juga mendesak pemerintah Hong Kong tak memangkas upah dan menghapus levy secara permanen.

Hong Kong diminta tak pangkas upah

Oleh Santi

AKSI BMI di depan KJRI (kiri) dan di depan CGO (kanan) memperingati Hari Perempuan, Minggu (8/3).

Page 9: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

20 March 2009 SUARA �

Page 10: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

10 20 March 2009

Tip mengusir guna-guna

PRAKTEK guna-guna atau sihir telah banyak diterangkan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Praktek ini sebenarnya han-ya tipu daya setan dan bala tentaranya yang dilakukan melalui dukun atau orang pintar yang telah bersumpah se-tia mentaati perintah-perintahnya dan memenuhi segala persyaratan yang telah ditetapkannya. Pasukan dukun dan orang pintar ini akan dijanjikan menterinya (setan) dengan segala apa yang diinginkannya. Namun, apa yang terjadi adalah sebaliknya, banyak janji yang tidak bisa dipenuhi karena sesung-guhnya setan itu sendiri tidak mempu-nyai daya dan kekuatan yang mutlaq. Hal ini telah dipatrikan Allah dalam Al-Qur’an:” Sesungguhnya tipu daya setan itu sangat lemah” (Annisa:76).

Bentuk guna-guna yang dijalankan dukun atau tukang sihir sangat bervaria-si. Ada yang namanya sihir kejiwaan. Biasanya si korban dilamun cinta atau sebaliknya sangat membenci; merasa digauli atau menggauli orang; merasa diperhatikan dan digunjing orang; mer-asa dirinya telah dimurtadkan, merasa dikejar-kejar akan dibunuh dan lain-lain. Ada juga yang namanya sihir gangguan. Biasanya terjadi ketika si korban merasa kakinya semutan terus-menerus, badan-nya lemas, perutnya menggelembung, tidak dapat berhubungan suami isteri dan hilang ingatan. Guna-guna yang sering terjadi dalam komunitas kita di Hong Kong adalah sihir penyakit, di mana si korban sering mengadu hal-hal yang aneh seperti perutnya seperti di-tusuk-tusuk, berak darah padahal tidak ada bagian dalam yang luka, sesak nafas seperti lehernya dicekik, kaki lumpuh, sakit kulit bernanah, merasa badannya ada batu, merasa panas seperti dibakar, tiba-tiba terluka dan berdarah tanpa sebab.

Bagi orang yang jauh dari Allah dan tidak pernah mengingat-Nya apalagi menjalankan perintah-Nya, maka akan mudahlah bagi setan untuk mengua-sainya. Setan dan jin telah mempersiap-kan bala tentaranya (para dukun) un-tuk memberikan harapan-harapan dan

janji-janji palsu untuk mengatasi segala permasalahan hidup dan kehidupan manusia.

Bagi orang yang beriman, sihir atau guna-guna dengan apa pun bentuknya merupakan kebatilan yang pasti akan sirna. Dan dia pasti tidak berdaya jika berhadapan dengan kekuatan Allah dan kebenaran Al-Qur’an. Terapi untuk menghindarkan diri dari gangguan sihir atau guna-guna, hendaklah melakukan hal-hal seperti berikut:

Pada edisi lalu kita sudah membicar-akan bagaimana sihir atau guna-guna dengan apapun bentuknya merupakan kebatilan yang pasti akan sirna. Berikut adalah cara terbaik untuk menghindar-kan diri dari gangguan sihir atau guna-guna:1. Berwudhu. Sihir atau guna-guna

tidak akan berdaya jika orang yang akan dikorbankannya itu sering beruwudhu atau senantiasa dalam keadaan berwudhu. Seorang Muslim yang selalu berwudhu akan dijaga oleh Malaikat yang ditugaskan oleh

Allah SWT. Nabi bersabda:” Tidak akan terjadi perkara jahat melainkan berkata Malaikat:’ Ya Allah! Am-punkanlah hamba-Mu ini karena ses-ungguhnya dia menjaga kesuciannya (berwudhu).’” (Tabrani)

2. Menjaga salat berjamaah. Seorang Muslim yang menjaga solat ber-jamaah tidak akan dapat disentuh oleh setan atau jin. Nabi bersabda:” Tidak akan ada tiga orang dalam satu kampung yang tidak solat serta tidak mendirikan solat berjamaah, melain-kan setan akan mengalahkan mereka. Maka hendaklah kamu melakukan solat berjamaah, karena sesungguh-nya hewan yang sendirian akan mu-dah dimakan srigala.” (Abu Daud)

3. Solat tahajjud. Orang yang senantiasa

melakukan solat malam ibarat telah membangun sebuah benteng yang kuat dan tidak seorang pun yang da-pat menembusnya. Begitu juga den-gan setan, mereka tidak akan mampu mendekati dan mengganggu karena orang yang beribadah di malam hari akan selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT. Ibnu Mas’ud men-ceritakan bahwa seorang lelaki ber-temu Rasulullah SAW lalu menga-takan:” Saya terlanjur tertidur hingga ke subuh dan tidak mendirikan solat malam.” Maka Rasulullah SAW ber-sabda” Setan telah kencing di telin-ganya.” (Bukhari)

4. Berdo’a sebelum masuk WC. WC merupakan tempat buang kotaran manusia yang sangat disukai jin dan setan. Orang yang masuk tanpa membaca do’a, dirinya akan mudah dirasuki jin dan setan. Oleh sebab itu, Nabi menganjurkan untuk membaca do’a berikut:” Bismillahi Allahumma inni a’udzubika minal khubusi wal khobaisi.” (Bukhari)

5. Membaca ayat Kursi. Hendaklah berwudhu sebelum anda tidur dan bacalah ayat Kursi berulang-ulang sehingga tertidur. Setan pernah ber-kata kepada Abu Hurairah bahwa barangsiapa yang membaca ayat Kursi sebelum tidur, maka Allah akan menjaganya dan setan tidak akan menghampirinya sampai da-tang subuh. Rasulullah bersabda:” Engkau benar dan setan itu pendus-ta.” (Bukhari).

6. Bacalah ayat berikut sebanyak 100 kali setelah solat subuh:” La ilaha illallah wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahua ‘ala kulli syai’in qadir.”

7. Bacalah ayat berikut ini di waktu pagi dan petang:” Bismillahilladzi layad-hurru ma’asmihi syaiun fil ardhi wala fissamai wahuwas sami’ul’alim” dan baca juga:” A’udzu bikalima tillahit taammati min ghodhobihi wa’iqobihi wamin syarri ‘ibadihi wamin hama-zatisy syayatini wa ayyahdhurun.” Biasakan juga membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, Annas, Al-Baqarah:1-5, 102-103, Al-Imran:1-10, Al-A’raf:117-122, Yunus:79-82, dan Taha:65-70.

Mudah-mudahan dengan mengamal-kan bacaan-bacaan di atas kita semua akan terhindar dari gangguan setan dan bala tentaranya. Wallahu A’lam.

Masukan untuk pengiklan TO the point. Saya kurang setuju dengan cara salah satu pengiklan di SUARA yang mengadakan kuis. Coba pikir, dalam waktu kira-kira 4 bulan, seorang calon peserta kuis minimal harus mengisi ulang telepon mereka sebesar HK$ 3.000 untuk bisa mengikuti undian. Ini menurut saya seperti “menjerumuskan” BMI untuk bertindak konsumtif. Bukankah kita selaku BMI masih memiliki banyak kebutuhan primer selain untuk pulsa telepon? Tidak adakah cara lain yang lebih edukatif yang bisa menguntungkan kedua belah pihak?

Wati, Mid Levels.

SMS berantai SEHUBUNGAN dengan seringnyasaya, dan

saya yakin teman-teman lain juga, menerima SMS berantai berisi berbagai macam hal mulai dari yang berkedok agama sampai dengan klenik, saya ingin mengimbau teman-teman BMI di Hong Kong untuk lebih bersikap arif. Biasanya, selain isinya yang tidak jelas, di setiap SMS itu akan selalu ada pesan bernada mengancam seperti “teruskan SMS ini ke 7 teman Anda, kalau tidak dalam seminggu Anda akan mendapat celaka.” Jika teman-teman menerima SMS semcam ini saya usul saja, sebaiknya kita bersikap arif dengan tidak menuruti pesan SMS tersebut untuk menyebarkan. Pertama, kerena itu hanyalah buang-buang waktu dan uang. Kedua karena sebagian besar dari SMS semacam itu hanya bohong belaka dan lebih banyak mengandung fitnah. Ketiga, karena itu hanyalah akan mengganggu

orang saja lain. Keempat, dan ini yang menurut saya penting, tindakan meneruskan SMS-SMS sampah dan fitnah semacam itu hanyalah menunjukkan bahwa kita bodoh dan hanya menjadikan si pembuat SMS sebenarnya tersenyum senang menikmati kebodohan kita. Jadi, sekali lagi demi kebaikan bersama, sebaiknya kita benar-benar berpikir 1.000 kali sebelum menyebarkan SMS itu.

Suprihatin, North PointRedaksi menerima dua buah surat sejenis

Ikut prihatin asuransi BMI MEMBACA SUARA edisi awal Maret ini saya sebagai BMI terus terang tambah jadi sakit hati. Semula saya berpikir bahwa asuransi itu tujuannya memang baik untuk melindungi kita-kita. Tidak tahunya hanya

dijadikan bancaan para pejabat dan pemilik PJTKI saja. Masih untung ada pejabat yang mau buka mulut meski tidak mau disebutkan namanya sehingga kita tahu betapa sebenarnya masalah asuransi itu memang busuk. Cuma ndilalah yang kayak begini kok tidak banyak. Tapi paling tidak akhirnya kita jadi tahu bahwa ada bancakan uang asuransi BMI.Coba kalau semua pejabat hanya bilang “saya di sini cuma bantu.”? Kapan masalah undepay sampai potongan agen akan selesai? Wong pejabatnya cuma membantu kok. Logikanya, membantu itu kan ya sukarela, kalau bisa, kalau sempat, kalau ingat, dan kalau pengin. Jadi kalau pas lagi enggak rela dan nggak pengin ya jangan harap dibantu.

Lilik Utami, Fortress Hill

Tak cukup hanya bilang underpayment itu kriminalSEPERTI yang dilaporkan media ini di halaman pertama, Konsul Jenderal Ferry Adamhar dengan tegas menyatakan jika praktik underpayment itu kriminal.

Sebuah pernyataan yang cukup keras dan semestinya bisa sangat mungkin membuat kita sebagai bangsa Indonesia di Hong Kong bangga.

Apalagi pernyataan ini disampaikan oleh orang Indonesia nomor satu di Hong Kong, Konjen Ferry Adamhar.

Sayangnya, meski tidak dengan kali-mat yang sama persis, pernyataan sejenis sebenarnya bukanlah yang pertama kali kita dengar datang dari pejabat Konsu-lat Jenderal Republik Indoensia (KJRI).

Pernyataan bahwa KJRI tidak akan pernah menolerir undepayment dan sebagainya sudah sejak lama berulang-ulang terdengar.

Hanya saja, karena kali ini datang langsung dari orang nomor satu, pan-taslah kiranya kita sedikit berharap.

Berharap bahwa pernyataan tersebut tidak tinggal pernyataan seperti yang sudah-sudah. Tidak juga hanya muncul

untuk mempermanis kenyataan bahwa dari berbagai penelitian yang dilaku-kan, hanya buruh migran Indonesialah yang mengalami underpayment.

Bahwa hanya buruh migran Indone-sialah yang harus membayar biaya agen 58 kali lebih banyak dari yang ditetap-kan undang-undang.

Untuk itu, tentunya perlu prasyarat lain yang harus ada, paling tidak niat baik, keseriusan, langkah dan kelengka-pan sarana.

Masalahnya, melihat kondisi yang ada saat ini, keempatnya nyaris tak terlihat.

Betul bahwa ada beberapa yang ber-beda dari yang sudah-sudah seperti pelayanan hari Minggu misalnya.

Namun, masalah underpayment dan juga biaya agen tidaklah sesederhana membuka loket di luar hari kerja. Ada banyak pihak yang berkepentingan un-tuk melestarikan kondisi ini.

Dengan kata lain, hanya dengan bilang bahwa underpayment adalah kriminal, sama sekali tak akan cukup.

Published by HK Publications Ltd.31/F., Prosperity Millennia Plaza, 663 King’s Rd.

North Point, Hong Kong

Telp: 3416 3647, 2851 1766 Fax: 2858 8979E-mail: [email protected]

Tsat Tsz Mui P.O. Box 60185

All rights reserved. No part of this publication may be reproduced without the written

permission of the publisher.We wish to acknowledge the following news sources: Asian

Migration News, Kompas, Suara Pembaruan, Tempo Interaktif, Sinar Harapan and South China Morning Post.

Fanani EditorSanti ReporterNurul Qoiriah Editorial ConsultantJoko Harjanto Sales ExecutiveRichard S. Del Valle Sales ExecutiveDante Peralta Sales ExecutiveJeneth B. Piscano Advertising CoordinatorNin Tang Designer

FORUM

MimbarRohani

Anda

Oleh H. Abdul Muhaemin

Editorial

Untuk dilihat

Surat pembaca

Page 11: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

20 March 2009 SUARA 11

Page 12: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

1� 20 March 2009 FEATURE

Jejak BMI di Eropa

PERDAMAIAN dunia, jaminan ke-samaan hak, penghapusan diskrimi-nasi dan keadilan sosial maktub dan lahir dari sana. Bukan sekadar menik-mati keindahan kota-kota itu, tapi aku berkesempatan belajar di negeri Industri maju yang kesohor seantero jagad, Uni-versitas Kassel, Jerman untuk meraih gelar Master di bidang Ilmu Sosial khu-susnya tentang Kebijakan Perburuhan dan Globalisasi

Begini cerita singkatnya. Kesulitan membiayai hidup dan keinginan men-

gubah nasib membawaku hijrah ke Hong Kong dan menjadi buruh migran selama empat tahun. Di sanalah kesan mendalam tentang nilai-nilai kemanu-siaan yang acapkali diabaikan meman-tik semangatku untuk menjadi manusia merdeka dan terlibat dalam perjuangan buruh migran dengan bergabung pada Indonesian Migrant Workers Union (IMWU). Ini sebuah Serikat PRT migran Indonesia di Hong Kong. Semangat itu terus kubawa hingga pulang ke Tanah Air, dan bersama rekan-rekan sesama mantan buruh migran mendirikan or-ganisasi buruh migran (FOBMI—seka-

Oleh Dina Nuriyati

SEBELUMNYA tak pernah terpikir olehku untuk menyusuri jalanan Eropa, kota-kota yang merajut pakta (perjanjian) internasional hingga berlaku bagi masyarakat dunia.

rang SBMI). Semula aku hanya tahu Jenewa di

buku-buku dan TV. Kini aku bersentu-han langsung dengan kota cantik yang menjadi pintu sejarah dunia tentang bagaimana nilai kemanusiaan diru-muskan dan diorganisasikan melalui Kantor PBB di Jenewa (UNOG). Sebagai keharusan menyelesaikan program Master ini, sekarang aku magang di Or-ganisasi Buruh Dunia (ILO) di Jenewa.

Hingga sekarang, kegelisahan terbe-sarku adalah buruh migran yang ter-lunta-lunta dan terabaikan hak-haknya di luar negeri. Ini juga alasanku untuk melakukan penelitian tentang keterli-batan Serikat Buruh Jerman dalam per-lindungan buruh migran khususnya buruh migran rumah tangga.

Tak sampai disitu, dalam tiap kesem-patan diskusi perburuhan di perkulia-hanku selalu kuseret isu buruh migran untuk dijadikan pembahasan.

Ketemu BMISebagai mahasiswa berbekal beasiswa

”pas-pasan” di kota semahal Jenewa, tentu sangat sulit memenuhi kebutuhan

hidup bahkan untuk kebutuhan pokok. Beruntung aku bertemu dengan Bhety, kawan asal Cirebon yang menikah den-gan orang Swiss dan tinggal di Swiss

BMI dari Timur Tengah saat mendarat di Tanah Air.

INDOAremanet

Page 13: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

SUARA 1�20 March 2009FEATURElebih dari lima tahun. Aku dikenalkan ke dia oleh temanku, seorang penulis yang sudah cukup lama tinggal di Swiss. Dia pinjami aku peralatan dapur hingga aku bisa memasak sendiri. Tak mungkin se-tiap hari kubeli sepiring makanan pokok dengan harga ratusan ribu.

Dari Bethy, kemudian kudapat infor-masi sederetan nama-nama BMI yang ”lari” dari majikannya saat berada di Jenewa: Siti, Mia, Ika, dan Rina, Nur dan banyak lagi nama yang lain. Bahkan di-antara nama-nama itu ada yang pernah ditampung di rumah Bethy karena ke-bingungan tidak punya tempat tinggal setelah lari dari majikan. Alasan kasihan dan sebagai sesama perantau menjadi alasan Bhety untuk menolong mereka.

Para BMI itu ”lari” saat di Jenewa ke-tika majikannya yang berasal dari Arab atau Timur Tengah membawa mereka berlibur di kota ini atau saat majikannya bertugas sebagai diplomat. Beberapa di antaranya mengaku dipekerjakan tidak manusiawi selama di Arab. Serangkaian siksa fisik dan cacian nyaris setiap hari mereka rasakan saat berada di negara Arab tersebut. Tak ada jam kerja bagi mereka, alias bekerja tanpa henti. Di tiap sudut rumah majikan Arab itu dipasang kamera untuk mengawasi gerak-gerik para PRT. Kawan-kawan buruh migran itu memilih melarikan diri dari majikan. ”Meski mereka itu blong (tanpa doku-men apapun) karena disita majikan, tapi mereka nekat. Mereka pikir saat itulah waktu yang tepat untuk melarikan diri,” kata Bhety

Di Jenewa-lah teman-teman BMI berkesempatan ”lari”, karena di sini mereka sedikit leluasa. Setelah berhasil

melarikan diri, beberapa dari mereka langsung lapor ke polisi lalu ditam-pung di lembaga sosial hingga kasus-nya terselesaikan. Ada juga kemudian orang Swiss yang menampung mereka dan mereka terpaksa ngumpet-ngum-pet bekerja sebagai PRT untuk sekadar bisa makan dan sewa kamar untuk bertahan hidup. Keadaan ini pula yang menjadikan beberapa di antara mereka berpacaran dengan orang setempat ke-mudian menikah. Semula Bhety masih sering berhubun-gan dengan mere-ka, tapi kemudian dia kehilangan kontak dan entah ke mana mereka pergi.

Cerita itu diben-arkan teman suami Bhety yang ikut nimbrung dalam obrolan kami, dia bilang mestinya paspor itu harus dipegang oleh pemiliknya, agar kesulitan mereka berkurang saat be-rada di negeri asing. Baik Bhety mau-pun temannya yang asli Swiss itu san-gat kaget ketika kubilang bahwa MoU antara Indonesia dan Malaysia melegal-kan majikan memegang dokumen BMI.

Cerita tersebut memang bukan cerita baru. Bulan September tahun lalu kasus Sri, BMI yang dibuang majikannya di Jerman mengemuka di media nusantara dan internasional. Sri Harini ditingg-alkan begitu saja di Frankfurt, Jerman

oleh majikannya asal Abu Dhabi tempat dia bekerja selama setahun sembilan bu-lan. Untungnya dia ditemukan keluarga Jerman keturunan Turki ketika terka-tung-katung hingga akhirnya menangis tersedu-sedu di pusat kota Munich. Dalam pengakuannya, Sri mesti bekerja 21 jam setiap hari. Termasuk dicaci maki bahkan dikasari karena perkara sepele.

Sri tak bisa berkomunikasi dengan warga Indonesia lainnya, apalagi den-gan pihak KBRI di Abu Dhabi. Sri juga

dilarang memiliki HP dan dokumen penting. Paspornya juga disita majikan. Beruntung KBRI Frankfurt cepat tang-gap, termasuk juga mahasiswa Indone-sia di Jerman dan perhimpunan warga Indonesia di Kota Muenchen terus me-mantau perkembangan kasusnya.

Kasus ”melarikan diri” para buruh migran saat di Eropa menyemat pesan universal kemanusian kepada setiap in-san. Jika mereka sempat tertolong, maka

mereka bisa selamat dan terbebas dari tindakan jahat yang menjeratnya. Jika tidak? Tak terbayang akibatnya. Andai disisir dan didata, setiap sudut kota-kota Eropa, pastilah masih banyak teman-te-man buruh migran lainnya mengalami kasus yang sama. Kondisi ini pula yang acapkali, menjadikan buruh migran rentan terhadap tindak kejahatan. Sela-ma ini, kasus buruh migran yang mela-rikan diri dan terjebak dalam prostitusi juga menjadi masalah yang belum men-

dapatkan perhatian serius.

Karenanya, kes-epakatan-kesepa-katan yang telah dibuat sebagai ac-uan penempatan Buruh Migran Indonesia ke luar negeri harus diteliti dan dirumus ulang dengan melibatkan serikat buruh mi-gran. Restu agar dokumen dipegang oleh majikan, sep-erti MoU pemer-intah Indonesia

dengan Malaysia sama halnya dengan melegalkan penganiayaan anak bangsa ini oleh tangan-tangan biadab tak ber-tanggung jawab. Apalagi banyak KBRI tidak proaktif menangani kasus buruh migran. Pemerintah mesti menyediakan atase khusus perburuhan di semua ne-gara tujuan BMI (Buruh Migran Indo-nesia) ditempatkan. UU 39 Tahun 2004 bisa dikatakan justru melegalkan ko-moditisasi buruh migran. Keterlibatan

pihak swasta yang begitu besar dalam masalah penempatan buruh telah men-jadi petaka karena melepaskan kontrol tanggung jawab pemerintah terhadap persoalan buruh migran.

Konvensi ILO untuk Perlindungan Pakerja Domestik dijadwalkan akan dibahas dalam Konferensi Buruh Inter-nasional tahun 2010, diharapkan ini juga tidak akan hanya menjadi ”konvensi tinggal konvensi” tanpa implementasi. Apalagi tidak semua negara tujuan mer-atifikasi konvensi-konvensi perlindun-gan buruh.

Buruh migran juga perlu terus men-gorganisir diri agar tanggap situasi global saat ini, seperti konsep-konsep liberal yang semakin memperdalam jurang kemiskinan dan menjadi akar masalah dalam kehidupan masyarakat. Organisasi buruh migran perlu terus memperkuat basis gerakannya dengan kaderisasi untuk memperkuat perjuan-gan buruh. Memperkuat jaringan inter-nasioanl buruh adalah mutlak dilaku-kan.

Tidak akan ada yang bisa diharapkan selain mencerahkan diri dan memban-gun massa buruh. Berharap dari pemer-intah, telah sekian lama, nyatanya itu mustahil. Tanpa tekanan, pemerintah atau pemerintahan global akan tetap membisu. Karena, kapital-lah yang mereka inginkan. Keep fight for peo-ple sovereignty. Tetap berjuang untuk kedaulatan rakyat.

Penulis adalah pendiri Serikat Buruh Mi-gran Indonesia (SBMI), juga Mahasiswa Program Master Labor Policies and Glo-balization, Kassel University.

PARA aktivis Aliansi Organisasi BMI HK menuntut pencabutan UU no 39.

Page 14: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

1� 20 March 2009WARTA

PENGUNJUNG HK Flower Show 2009 berkerumun di depan ‘taman’ tulip

MEMASUKI musim semi, Hong Kong

kembali mengelar pameran bunga. Kali ini, mengangkat tema East Asia Games. Hong Kong memang akan menjadi tuan rumah EAG pada Desember menda-tang.

Hong Kong Flower Show 2009 sendiri digelar di Victoria Park, seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini di-gelar mulai 13 Maret hingga 22 Maret. Perwakilan Indonesia turut ambil bagi-an dalam pameran tahun ini, setelah tiga tahun berturut-turut absen.

Untuk menikmati puluhan ribu bunga yang ditata apik di area ini, pengunjung dikutip ongkos HK$14 per orang.

Yang menarik, panitia juga mengge-lar kompetisi foto untuk acara ini. Ada tiga kategori yang diogelar, yakni potret artis TVB dan Miss Hong Kong; foto kembang; dan foto snapshot. Kompetisi

ini tak hanya terbatas bagi warga Hong Kong, tapi juga warga luar Hong Kong. Jadi kalau Anda tertarik, silakan men-cobanya. Namun foto paling lambat mesti diserahkan pada 14 April 2009.

Pameran bunga di VictoriaOleh Santi/Aliyah Purwati

Tulip warna oranye. Pameran kembang di Hong Kong selalu menarik minat ribuan pengunjung (foto:santi)

Kembang yang jadi ikon pameran

Page 15: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

SUARA 1�20 March 2009 WARTA

PARTAI politik (parpol) mulai mengo-bral janji selama tiga minggu kampanye rapat umum. Janji mewujudkan kes-ejahteraan rakyat dijadikan tema sentral kampanye rapat umum yang digelar Se-lasa (17/3) sampai Minggu (5/4).

Ketua DPP Partai Demokrasi Indo-nesia Perjuangan (PDI-P) Firman Jaya

Daeli di Jakarta, Senin (16/3), menyat-akan partainya akan intens mengangkat topik kesejahteraan rakyat selama tiga minggu kampanye.

PDI-P, seperti diberitakan Suara Pem-baruan, menawarkan program memper-juangkan harga sembako yang terjang-kau, mengurangi pengangguran melalui penciptaan jutaan lapangan kerja, dan mengangkat derajat pendidikan dan

kesehatan masyarakat.Ketua Badan Pengendali dan Peme-

nangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Golkar, Firman Subagyo menya-takan pihaknya juga mengangkat tema bagaimana memperjuangkan kes-ejahteraan rakyat melalui Pemilu 2009. Namun, Golkar tak akan mengumbar janji. Golkar akan duduk bersama rakyat, merumuskan bersama konsep

mewujudkan kesejahteraan yang dike-hendaki rakyat.

Sekretaris Jenderal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Yus Usman Sumane-gara, mengatakan partainya akan fokus memperkenalkan visi dan misi partai dalam masa kampanye terbuka. Salah satunya, mengenai kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa.

Saat ini, rakyat membutuhkan hal-hal

konkret, seperti ketersediaan pangan, penyediaan lapangan kerja, dan meng-gerakkan sektor ekonomi riil.

Sedangkan, Ketua Lembaga Pemenan-gan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Razikun, menga-takan PKS secara khusus akan men-gampanyekan parlemen yang bersih, profesional, dan peduli rakyat. Isu itu signifikan menjelang pemilu legislatif.

Parpol-parpol mulai obral janji Oleh Lilis Herlina

25% obat di Indonesia palsu

SEBANYAK 25 persen dari seluruh obat yang beredar di Indonesia selama 2008 diperkirakan palsu oleh United States Trade Represenrarive (USTR). Semen-tara di seluruh dunia, tingkat obat palsu yang beredar dilporkan 10 persen.

Di beberapa negara berkembang lain, seperti Afrika, peredaran obat palsu diperkirakan mencapai 40 persen.

”Obat palsu tidak saja mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan terha-dap pemerintah dan industri, tetapi juga dapat memperburuk kondisi pasien dan mengakibatkan kematian,” kata Ketua International Pharmaceutical Manufac-turers Groups (IPMG) Thierry Powis, seperti dikutip Kompas, saat meluncur-kan situs www.stopobatpalsu.com di Jakarta, Selasa (17/3).

Powis menambahkan, obat palsu da-pat memperlambat proses penyembu-han pasien, menyebabkan pasien kebal terhadap obat, mengakibatkan kerugian ekonomi, dan menimbulkan ketidakper-cayaan terhadap sistem kesehatan.

”Negara-negara berkembang sep-erti Indonesia adalah negara yang lebih rentan terhadap dampak dari isu ini,” ujar Powis.

Direktur Eksekutif IPMG Parulian Si-manjuntak menyatakan, Organisasi Kes-ehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah penjualan obat palsu di dunia setiap tahunnya mencapai 35 miliar-40 miliar dollar AS.

”Keberadaan obat palsu bukan han-ya masalah internasional, tetapi juga merupakan masalah yang serius di In-donesia,” kata Parulian Simanjuntak.

Menurut dr Erni yang mewakili Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Fachmi Idris, hingga saat ini belum ada data pasti berapa banyak obat yang dipalsukan di Indone-sia. ”Belum ada satu pun data yang bisa disajikan. Golongan atau jenis obat apa yang dipalsukan, berapa persentase pe-malsuan, berapa insiden timbulnya efek samping atau bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan obat palsu, semuan-ya belum ada penelitian,” ungkap dr Erni. Ia menambahkan, golongan atau jenis obat yang dipalsukan berbahaya apabila obat dengan margin of safety sempit atau obat untuk kedaruratan medik.

Oleh Lantip

Page 16: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

1� 20 March 2009BULLETIN

KONJEN Ferry Adamhar menyerahkan hadiah pada salah satu pemenang.

Lomba rancang busana batik oleh KKMKURSUS Keterampilan Menjahit (KKM) Dompet Dhuafa membuat lomba ran-cang busana batik sebagai sosialisasi bahwa batik merupakan produk budaya asli Indonesia.

Babak final berlangsung pada Minggu (8/3) di kantor APPIH, Causeway Bay. Pengumuman pemenang dilakuakan pada hari yang sama di Ruang Ramay-

ana KJRI-HK dan dihadiri oleh Konsul Jenderal Ferry Adamhar.

Dompet Dhuafa menggandeng tiga lembaga lain dalam penyelenggaraan lomba ini, yaitu Forum Silaturahmi Muslim (FSM), Halaqoh, Al Hidayah serta mendapat didukung penuh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). “Kata Pak Konjen ini akan men-jadi acara tahunan,” jelas Minarsih dari KKM Dompet Dhuafa.

Oleh Aliyah Purwati

HAMPIR 100 orang lebih datang mera-maikan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh Himpunan Aktivitas Sholikhah (ha-laqoh) Rabu di aula Islamic Union, Wan Chai, Rabu (11/3) lalu.

Selain siraman rohani yang disam-paikan oleh pendakwah H Muhaemin Karim, acara juga diisi dengan penampi-lan para anggota Halaqoh membawakan puji-pujian dan pembagian hadiah un-tuk lomba-lomba yang diadakan sebel-umnya.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Konsul Konsuler Bambang Setyobudhi, penanggung jawab Dom-pet Dhuafa Hong Kong Abdul Gho-fur, Sumiati dari Koalisi Organsasi TKI Hong Kong, dan beberapa ibu-ibu pejabat Konsulat Jenderal Republik In-donesia (KJRI).

Ketua Halaqoh Rabu Ajeng Salsabilla dalam sambutanya menyampaikan teri-ma kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan dan berharap ke depan Ha-

laqoh Rabu makin maju. Sementara itu, H Muhaemin dalam

ceramahnya selain banyak menying-gung tentang arti penting memperingati kelahiran Rasulullah Muhammad SAW sebagai model semangat hidup umat, juga menyinggung soal pihak-pihak

yang terus berupaya mendiskreditkan Rasulullah.

Dia menyebut keberadaan blog (me-dia internet) yang tampaknya memang sengaja dibikin untuk mendiskreditkan Rasulullah dan sekarang pengelolanya sedang dicari oleh polisi.

Halaqoh Rabu Maulid-an Oleh Aliyah Purwati

PENAMPILAN anggota Halaqoh Rabu dalam acara Maulid Nabi.

AGENDAMilad Majelis Taklim Yuen LongMAJELIS Taklim Yuen Long akan mengadakan pengajian dengan mendatangkan ustadz Rahmat Syukur sebagai penceramah. Mengambil tema Meraih Cinta Illahi dengan Perbanyak Sabar dan Syukur, acara yang sekaligus perayaan milad tersebut akan dilangsungkan pada Minggu 5 April 2009 di Yuen Long Town Hall (depan kantor polisi Yuen Long). Masyarakat yang ingin bergabung dan mengikuti acara tersebut akan dipungut infaq seikhlasnya. Informasi Eli Koswara 95887107.

Ustadz hariri dan Yana Yulio BERTEMPAT di Islamic Kasim Tuet Memorial College Chai Wan, organisasi buruh migran Indonesia, Mar’atus Sholihah akan mengadakan pengajian dengan mendatangkan penceramah Ustadz Hariri dan pesohor Yana Yulio. Acara akan dilangsungkan pada Minggu 17 Mei 2009 dengan tiket sebesar HK$50. Bagi yang ingin bergabung bisa menghubungi Aminah 92054292, Bandiyah 93497190, atau Titik 92035492, untuk mendapatkan tiket dan informasi lebih lengkap.

Page 17: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

SUARA 1�20 March 2009 JALAN - JALAN

SEJARAH, kata seorang filsuf, akan membantu kita memahami masalah dengan lebih baik. Dengan mengetahui masa lalu, kita tak gampang “gumunan” melihat apa yang terjadi hari ini, dan tak cepat panik menghadapi masa depan.

Jadi, karena kita “telanjur” berada di Hong Kong, tak ada salahnya mengeta-hui sejarah kota ini, sejak awal pemben-tukan bukit-bukit dan gunung-gunung-nya jutaan tahun lalu, hingga saat kota ini dikuasai Inggris, dijajah Jepang, dan kembali ke pangkuan Republik Rakyat China tahun 1997 lalu.

Hong Kong Museum of History yang terletak di Chatham Road South, Tsim Sha Tsui, Kowloon, bisa menjadi tujuan untuk mengenal sejarah Hong Kong.

Jangan bayangkan bangunan kusam, seram, dan tak terawat begitu menyebut nama museum. Di Hong Kong, tempat yang didirikan pada Juli 1975 dengan luas 17.500 meter persegi ini, nyaris mirip “mall”. Ruang pamernya lebar dan pendingin udaranya cukup sejuk.

Kita bisa berlama-lama memelototi benda-benda bersejarah di dalamnya sambil membaca keterangan tentang-nya, atau menonton dokumen audio-

visual yang diputar di ruang khusus. Sebuah kapal berukuran besar dan

tram dalam bentuk aslinya ditaruh juga di museum ini. Sementara miniatur dari perkampungan Hong Kong di masa lalu, yang dilengkapi dengan ilustrasi audio bunyi pedagang asongan, mem-buat kita benar-benar seperti kembali ke masa-masa tersebut.

Lokasi Museum Sejarah ini berdekatan dengan Hong Kong Science Museum.

Khusus untuk Museum Sejarah send-iri, Anda hanya perlu membayar ongkos HK$10 untuk masuk. Sebenarnya, ada

lima cabang museum sejarah lainnya yang ada di Hong Kong, yakni Hong Kong Museum of Coastal Defence di Shau Kei Wan, the Lei Cheng Uk Han Tomb Museum di Sham Shui Po , Law Uk Folk Museum di Chai Wan, Fireboat Alexander Grantham Exhibition Gallery di area Quarry Bay Park, dan Dr. Sun Yat-sen Museum di Mid-levels, Central.

Kalau Anda benar-benar tertarik mengetahui sejarah Hong Kong dan juga Asia Timur, mengunjungi tempat-tempat tersebut akan menjadi jalan-jalan yang menyenangkan.

Menengok jejak sejarah Hong Kong

Oleh Lintang

Boneka dan piranti pertunjukan opera China juga ditampilkan di museum

Desain tempat tinggal suku

Hakka di dalam gedung

Museum Sejarah Hong

Kong.

Page 18: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

1� 20 March 2009

Siti Komariah Lewat Jabat Tangan ini aku minta to-long mencarikan saudara temanku yang sudah kurang lebih 3 tahun di HK tapi enggak pernah kirim kabar ke ke-luarganya. Namanya Siti Komariah dari Ambarawa, Jawa Tengah. Bila Mbak Siti Komariah membaca surat aku ini tolong secepatnya hubungi aku ya Mbak ke 9141 9273 (An. Nuriyah). Buat SUARA thanks banget bantuannya.

Nuriyah, Lam Tin

Kekasihku Jack Jefery SUARA yang makin ngetop, mohon ban-tuannya untuk men-carikan kekasih saya asal Serwak Malay-sia. Dulu dia kerja di Singapura. Namanya Jeck Jefery di Yisun Electrical Co. Dan

salam juga buat keluarga Bapak Untung Suropati di Jakarta Timur. Terima kasih untuk teman-temanku dari PT Man-gun Jaya Perkasa. Untuk Jack tolong

jangan lupa Nia Jesnitamu di nomor +85294543282.

Nia, Tsuen Wan

Upik, Saiful Janah Melalui rubrik Jabat Tangan ini aku mencari adik Saiful Janah, panggilannya Upik dari Selorejo, Ngunut, Tulunga-gung. Bila ada yang kenal Upik tolong beritahu dia atau hubungi saya. Semoga adik Upik sendiri yang membaca tu-lisan saya ini. saya teman lamanya. To-long hubungi di nomor 95866129 atau 66998195. Thanks buat SUARA.

Marti, Ho Man Tin

Mbak Tun/ Nurhasanah kendal SUARA makin nge-top aja, aku mau cari kakakku Mbak Tun/Nurhasanah (Ken-dal, Jawa Tengah). Dah beberapa bulan ini nomor ponselnya enggak bisa dihubun-gi. Kalau baca SUARA

ini tolong hubungi Aka Taiwo 9197255. buat SUARA terima kasih banget. Buat teman-teman yang kenal Aka salam kangen pool.

Aka, Tai Po

Yuly Ari Wahyuni Hai SUARA yang pal-ing baik, caem, dan oke selalu, numpang sedikit boleh kan? Aku cari teman aku nih, namanya Yuly Ari Wahyuni dari Kra-jan, Aji Barang. Sudah lama dia menghi-

lang. Buat Yuly Ari Wahyuni please call Selby ke 51080773 atau Ike Melani ke 97162542. Titip salam juga buat para Si Dul yaitu Dul Croot, Dul Preet dan Dul-Dul yang lainnya moga makin sip. Dan yang paling penting makasih banyak buat SUARA moga selalu sukses.

Selby, North Point

Rokhayatun, Kendal Dear SUARA yang makin oke. Mohon bantuanya untuk mencari adiknya te-menku. Namanya Rokhayatun dari Winong, Kendal. Kudengar dia berada di Hong Kong sekitar tujuh bulan lalu. Buat Rokhayatun kalau membaca suratku ini tolong hubungi aku di 91676744. Ada pesan penting dari kakakmu di Indone-sia. Buat SUARA terima kasih banyak.

Yanti, Homantin

Wiwik dari Jember Dear SUARA yang dengan jujur meny-uarakan suara hati manusia, terutama

menyingkap tabir kehidupan para Bmi di Hong Kong, moga makin jaya. Nitip salam buat seluruh BMI semoga selalu terjalin erat tali si-laturahmi. Pembaca SUARA yang budi-

man, tolong dong bantuin saya mencari temanku asal Bojonegoro, Jawa Timur, Mbak Fik dari Ambulu, Balen. Mbak Fik, aku pernah melihat kamu muncul di TVB loh, aku kangen njenengan Mbak. Juga buat Mbak Jumiati Ngraseh, Ndan-der. Aku yakin Mbak Jum masih di sini. Mbak Fik, Mbak jum, aku yang selalu kamu panggil Dik Nurul mencarimu, jika baca surat ini tolong telepon saya ke 93433097. aku Nurul adiknya Jaetonah.

Nurul

Sri Wahyuni/Sripit Dear SUARA, ini aku lagi susah ingin cari adikku yang bulan Agustus 2008

kemarin mulai kerja di Hong Kong. Dama dia Sri Wahyuni alias Sripit dari Sumoroto, Ponorogo. PT Citra Abadi Nusa. Kabar terakhir dia tinggal di Siu Sai Wan. Buat Sripit kalau sempat

baca suratku atau teman-teman yang tahu Sripit. Please call me 95154437. Sri aku bingung mau jawab apa setiap orang tua kita tanya kabar kamu. Kalau kamu nggak sempat telepon kirim surat saja ke rumah. Dimuat ya, penting!.

Narti

JABAT TANGAN

Yuk pasang fotoRUBRIK Jabat Tangan boleh menampilkan foto diri masing-masing (bukan foto orang lain) untuk dipub-likasiskan bersama suratnya. Silahkan mengirimkan surat dan foto tercantik yang Anda miliki ke Redaksi SUARA, 31/F Prosperity Millenia Plaza, 663 King’s Road, North Point. Tulis “Jabat Tangan” di pojok kiri atas amplop. Mohon tidak menggunakan untuk uru-san utang piutang. Terima kasih.

NARTI

AKA

NURUL

SELBY

NIA

Page 19: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

SUARA 1�20 March 2009

Siti tetap belum berani teriak merdeka!

NAMANYA juga apes ya tetap apes. Sebut saja Siti, asli Ponorogo dan mer-antau jauh-jauh ke Hongkong demi mengais dolar. Delapan tahun lebih, tiga kali ganti majikan, tiga kali tanda tangan. Majikan ke tiganya ini, menurut Siti, adalah yang tercerewet sepanjang sejarah dia bekerja. Sehari tanpa marah serasa dunia tenteram setahun.

Siti hanya dapat libur sebulan sekali, itupun selalu dibekali ocehan sebelum berangkat. Tiga hari Minggu sisanya tetap harus kerja bakti tanpa hasil.

Minggu ke-empat adalah hari yang ditunggu-tunggu, ibarat menunggu anaknya Pak Lurah melamar, jadi san-gat lama. Berjumpa teman satu PT atau tetangga dari kampung adalah impian Siti. Jadi, meski masih hari Jumat, se-mangat Siti untuk libur melebihi se-mangat pejuang yang akhir-akhir ini berdemo di depan KJRI.

Demikian juga majikan Siti yang tak kalah cerdik. Sebelum Siti berangkat libur, majikan menuntutnya member-sihkan seluruh isi rumah. Tapi jangan khawatir, tak akan ada cerita Siti patah semangat karena itu.

Pekerjaan belum selesai saat majikan tiba-tiba bilang, “Siti, I want to going out a moment,” yang langsung dijawab dengan senyum paling cerah yang di punyai Siti. “Yess…!” teriak Siti pelan. Dengan sangat-sangat ihklas Siti mena-tap kepergian majikannya.

Hal pertama yang ada dibenak Siti adalah melihat miss call yang men-umpuk di ponselnya. Selanjutnya MP3 player mungil full dangdut era 60-an pun setia menemani Siti bekerja.

Saat membersihkan kamar majikan, rasa kantuk tiba-tiba muncul menyerang. Siti pun merebahkan tubuh di lantai kamar majikan dengan kain lap masih menempel di tangan. Semula memang tak bermaksud tidur, namun gara-gara musik dangdut, jiwa Siti jadi melayang

terbuai mimpi yang sebenarnya.Alhasil, bunyi gedoran pintu dan her-

itan bell majikan pun tak mampu men-embus gendang telinga Siti yang ter-sumpal lagu dangdut dari MP3 player.

Si majikan akhirnya membuka pintu sendiri (lah itu punya kunci sendiri) dan konon, langsung kaget begitu mendapa-ti rumah yang sepi. Bahkan, kono juga, si majikan langsung bersiap menelepon polisi karena takut Siti telah kabur mem-bawa hartanya. Namun niat itu langsung batal begitu si majikan mendapati sosok tubuh perempuan gendut tergeletak le-mas di lantai kamarnya dengan kain lap menempel di dada.

“Siti, are you ok?” dengan rasa cemas si majikan membangunkan Siti.

Sementara Siti yang sedang terbuai

mimpi show bareng artis beken pelan-tun lagu Mirasantika, saat merasa ada yang menyentuhnya, pelan membuka kedua matanya.

“Dorrr!” Siti tidak lagi bisa merasakan detak jantungnya meski dia yakin masih hidup dan bernyawa.

“Siti, are you ok? Do you need to see the doctor?” tanya si majikan yang

tampaknya sedang disergap ketakutan kungyannya akan benar-benar terbang ke awan.

Berkahnya, Siti boleh istirahat lebih awal tanpa harus melanjutkan pekerjaan dan menyajikan makan malam.

“Merdeka!!!” teriak Siti seketika, tapi lagi-lagi cuma dalam hati.

PNS

Dunia kitadalam cerita

DUNIA KITA

UNTUNG Siti ketiduran di kamar, kalau ketidurannya di sini gimana?

Page 20: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

20 March 2009SUARA�0

Page 21: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

20 March 2009 SUARA �1

Page 22: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

�� 20 March 2009SELEBRITI

Al, El, dan Dul, anak-anak Maia Esti-anty dan Dhani Ahmad, telah disunat pada Jumat lalu (13/3), tanpa kehadiran Maia. Minggu (15/3), sunatan mereka dipestakan di kediaman Dhani di Ja-karta dan Maia tak diundang.

Ketika disunat, kata Dhani, ketiga pu-tranya tersebut tidak minta didampingi oleh Maia. “Mereka tidak minta ditema-ni oleh ibunya, mereka lagi kesal sama bundanya karena Apok dipenjara,” ce-ritanya. Apok, yang bekerja di rumah

Dhani, dipenjara karena Maia melapor-kan ke polisi bahwa Apok telah melaku-kan tindak kekerasan terhadap manajer Maia, Pipit.

Sambung Dhani, Maia juga tak diun-

dang ke pesta sunatan Al, El, dan Dul pada Minggu (15/3). “Maia enggak perlu diundang untuk datang. Naman-ya keluarga, enggak perlu diundang. Lagipula, dia juga pasti sudah tahu dari

media,” ujarnya.Dhani pun meminta, kalau Maia da-

tang, jangan membawa pengawal seg-ala.

Samsons dan tema sosial

TAK ingin terbuai lagu cinta, Samsons mulai beralih membuat lagu bertema so-sial. Hal itu dilakukan Samsons karena jenuh dengan berbagai masalah di Indo-nesia. Samsons tak takut kontroversi.

Dalam lagu berjudul Devil’s Box ini, seperti diberitakan Okezone.com, grup

band yang terdiri atas lima personel tersebut menyampaikan kepenatan mereka selama tinggal di Indonesia. Mereka merasa jenuh dengan berbagai

masalah yang tak pernah kunjung usai di Tanah Air dan menyampaikan kri-tikan lewat lagu.

Membuat lagu itu Samsons siap meng-hadapi berbagai tanggapan, termasuk menuai kontroversi.

“Kita tidak takut kontroversi karena ini fakta yang ada di negara kita,” kata Bams, vokalis Samsons, saat ditemui di sela-sela syuting video klip mereka di Jakarta Selatan, Kamis (12/3) lalu.

Bams yang mewakili grupnya men-gaku, dalam membuat lagu lebih sering melihat kenyataan sehari-hari.

FORMASI Samsons

MAIA

“Saya tak menduga kalau

kekuatan lagu bisa begitu

besar ,” ungkap Iwan Fals.

Iwan Fals jadi jagoanADA gelar tambahan yang disandang Iwan Fals (47). Ia dinobatkan menjadi sosok Musisi Jagoan dalam ajang Class Music Heroes bertajuk “Talk Less Do More”. Bukan sembarang jagoan ten-tunya, karena ia mengalahkan sederet artis lain. Itu semua berkat penggemar pendendang lagu Bento ini yang mem-bludak. Sebab, penentuan pemenang lewat pemungutan suara pesan pendek (sandek) dan penjurian.

Di samping Iwan, ada 17 musisi yang menerima predikat serupa. Di antaran-ya Slank, Peterpan, Melly Goeslaw, Kris-dayanti, Gigi, Agnes Monica, Ari Lasso, Project Pop, Yovie and Nuno, Andra and The Backbone, Cokelat, Sheila On Seven, Naif, Letto, The Changcuters, dan Efek Rumah Kaca. Namun, Iwan berada di posisi teratas sebagai penerima sandek terbanyak. “Pastinya aku senang keluar

sebagai pemenang,” kata Iwan dalam jumpa wartawan beberapa waktu lalu.

Tema yang diusung pada ajang ini, seperti diberitakan Tempo, adalah “Tak banyak omong, tapi prestasinya men-corong”. Topik itu sejalan dengan lang-kah Iwan. “Saya hanya ingin berkarya dan tak menduga kalau kekuatan lagu bisa begitu besar,” ujarnya.

Iwan memang mampu menyatukan visi para penggemar yang tergabung dalam Orang Indonesia (OI). “Itulah kekuatan fans yang sebenarnya perlu dibangun oleh para musisi,” ia menam-bahkan.

Iwan pun mengaku bahwa ada penggemar yang terinspirasi oleh la-gunya. “Hingga dia melakukan per-jalanan keliling dunia dengan peralatan seadanya.” Bagi penyanyi balada ini, menduduki urutan wahid adalah se-buah kebanggaan sekaligus beban. Na-mun yang pasti, selamat!

Oleh Lintang

Maia tak diundang

Page 23: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

SUARA ��20 March 2009

Advertisers are responsible for the content and accuracy of their advertisements. SUARA will not be liable for inaccurate advertising and/or legal disputes involving third parties.

Belum Tau Surga Dunia SEORANG pemuda kuat iman, sampai saat mau meninggal di umur 90 tahun dia masih perjaka asli.

Diapun ingin tulisan di batu nisannya sebagai berikut: “Aku lahir perjaka, muda perjaka, tua perjaka, dan mati juga masih perjaka.”

Tukang batu nisan bingung karena tulisan kepanjangan, akhirnya ditulis sebagai berikut: “BELUM TAU SURGA DUNIA”

Gara-gara disengat lebah ADA seorang pasien dengan hidung bengkak mendatangi seorang dokter.

Dokter: “Lebah ?” tanya dokter singkat. Pasien: “Betul.” Dokter: “Hinggap?” Pasien: “Benar.” Dokter: “Menyengat?” Pasien: “Belum sempat. Sebelum sempat

menyengat sepupuku menghantamnya dengan sekop.”

Dikasih kopi dingin DI sebuah kedai kopi ada seorang pengunjung

yang memesan kopi pada pemilik kedai itu. Setelah menunggu cukup lama, pesanan pun datang. Tapi si pengunjung malah marah-marah pada pemilik kedai tersebut.

“Eh... Pak! Gimana sih kok saya dikasih kopi dingin?” bentak pengunjung tersebut.

Pemilik kedai itu pun menjawab dengan kalem, “Ah... kalau saya kasih kopi panas juga nanti ditiupin dulu biar dingin. Mendingan kan yang dingin jadi nggak usah ditiupin lagi!”

Bahasa Inggris SI Cindy belajar bahasa Inggris. Kosakata yang dia mengerti baru sebatas; Ok, Never Mind, Thank You, One, Two, Three, Four, Five, Six, Seven, dan Bye-bye

Pada suatu hari, dalam perjalanan pulang dari tempat kursusnya, dia bersenggolan dengan seorang bule. Buku yang dibawa Cindy pun terjatuh. Bule itu lalu membantu Cindy ambil buku-buku yang berhamburan.

”Hmm... ini peluang untuk menguji kehebatan bahasa Inggris-ku,” kata Cindy dalam hati.

Bule: “Oh, I’m sorry.”Cindy: “It’s Ok, Never mind. Thank you.”Bule: “Thank you too.”Cindy: (hmm.. habis two, pasti three) “Thank

you three.”Bule: (heran) “What for?”Cindy: (four.. four hmm five) “Thank you five.”Bule: (tambah heran) “Are you sick?”Cindy: (waduh, habis sick... seven... setelah

itu,… aku sudah tidak tau dah... mesti cepet cabut nich). Cindy cepat-cepat ngemasi bukunya dan beranjak pergi... Setelah agak jauh, lalu Cindy berteriak... “Thank you Seveeen! Bye-bye.”

KJRI : 2890 4421Christian Action-DMW : 2739 6193Kotkiho : 2576 4563Islamic Union : 2893 5704 2838 1514

Bantuan Darurat : 999Polisi : 2525 7717 / 2527 7177Rumah Sakit : 2300 6555Imigrasi HK : 2824 6111Labour Dept : 2852 3535

Harta benda segunung pun akan habis jika Anda salah langkah. Banyaklah belajar dari pengalaman, bukan dari takabur. Buang sifat keras kepala jika Anda inginkan hidup dalam kebahagiaan dan kedamaian. Anda bisa laku-kan dengan hasil yang lumayan. Tapi Anda ser-ing lupa berderma.

Keuangan: Lagi sepi Asmara: Jangan memaksakan kehendakKesehatan: Mudah lelah dan sakitHari Baik: Selasa

KEHIDUPAN

MINGGU sore itu, matahari agak berada di langit sebelah barat ketika Tulkiyem binti Katimumul masih saja termangu menatap air beriak kecil di pinggir laut di belakang Kafe Pokka. Ia masih terin-gat-ingat Kang Bokirnya ketika itu, saat-saat menjelang pemilu, bertahun-tahun yang lalu.

Waktu itu merupakan pemilu per-tama bagi Tulki, momen penting dalam hidupnya karena itu juga merupakan awal kisah cintanya dengan Bustanul Bokir bin Klanting. Dan mungkin kare-na ganjennya Tulki itu memang kel-akuan bawaan, sejak saat pertemuannya dengan Bokir yang memberinya kertas formulir pendaftaran calon pemilih, hati Tulki selalu dag dig dug der dor dor bila bertemu Bokir. Bokir pun tak kalah salah tingkahnya setiap melihat si Tulki. Kadang sengaja ia lewat bolak-balik di depan rumah Tulki hanya untuk jual tampang. Maklumlah, saat itu keduan-ya masih sangat muda, cinta monyetlah kira-kira.

Dulu, tepatnya pada tahun 1999 adalah pemilu pertama kali menggunakan ban-yak partai setelah untuk sekian tahun di masa pemerintahan Orde Baru hanya memilih tiga partai saja. Pagi-pagi benar Tulki yang berbekal kartu pendaftaran dan dandanan sewajarnya, rambut dikepang dua, memakai alas kaki ba-kiak, berbaju motif bunga-bunga, den-gan mengendara sepeda, Tulki menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS). Desa Lugu, waktu itu memiliki tiga TPS, Tulki mendapat jatah memilih di tempat di mana Bokir menjadi panitia.

Tulkiyem yang lugu dan pemalu, waktu itu, setelah menyandarkan se-pedanya, lalu duduk diam menunggu giliran sebelum dipanggil namanya dan diijinkan mencoblos di kamar-kamar yang telah disiapkan.

“Tulkiyem binti Katimumul!” kata panitia.

Tulki langsung berdiri, hatinya berde-bar-debar, Bokir di ujung sana, di dekat papan penghitungan suara melempar senyum dan mengedipkan kedua ma-

tanya ke arah Tulki. Ndesit, kawan-ka-wan, Tulki menjerit tertahan mendapat serangan Bokir yang demikian itu, ka-tanya “Oh!” hatinya seketika pyar-pyar.

Begitulah, kisah kenangan Tulki pada pemilu. Ia mengingat pemilu sebagai peristiwa penting bukan hanya karena pemilu jarang-jarang diadakan, tapi karena di sana kenangan akan Bokirnya dimulai pertama kali. Tapi siapa men-yana siapa menduga, tidak seperti Bokir, pemilu bagi Tulki kemudian tidak mem-beri harapan apa-apa. Pemilu bulan April besok itu, Tulki memilih golput.

Ini memang kabar terburuk untuk kita-kita semua bahkan Tulki, kawan kita ini pun memilih menunjukkan sikap tidak mau menaruh harapan per-baikan pada pemilu. Tulki bukan tidak sedih ketika memutuskan untuk golput, saudara-saudara. Sore itu, mengenang Bokir dan pemilu di pinggir laut itu, ini sungguh lo, Tulki terisak-isak. Sampai-sampai ia tidak menyadari Dik Srie telah lama memerhatikannya sejak tadi dari jarak beberapa meter.

“Eee, tobil. Kenapa kamu termehek-mehek begitu, Nduk?” katanya. Tulki yang ditobil-tobil makin seru terisak-isak. Katanya, di sela ingusnya yang berbunyi nggegirisi itu, ia sedih karena pemilu tidak pemilu kok sama saja, tidak berasa.

“E, jangan sedih, Tul. Itu wajar, kare-na memang meski setelah pemilu pun, keadaan kita para BMI tidak menjadi lebih baik. Yang diunderpay ya tetap banyak, yang dipotong gajinya ya tetap banyak, layanan pemerintah pada kita ya tetap setengah hati. Dengan keadaan seka-rang ini, saat banyak caleg-caleg jual tam-pang doang, dan

punya kepala cuma kepala udang, memi-lih golput itu yang terbaik.” ceramah Dik Srie seraya mela-m b a i - l a m b a i k a n tangannya seperti

pemandu vocal group.“Wis, sekarang kamu siap-siap ikut

aku saja.”“Siap-siap arep nang ndhi?”“Siap-siap menyambut rombongan

caleg yang akan datang jual jamu ke Hong Kong ini”

“Whuat? Why, they walking-walking here? No no no, I white group, I don’t choose.” sergah Tulki.

“Jangan pakai bahasa Inggris Tul, ora pas. Gini Nduk, justru karena dirimu golput itu, dirimu musti harus wajib ketemu sama caleg-caleg itu. Jangan melotot begitu! Gunanya adalah Nduk Genduk, dirimu bisa memberikan shock terapi, uji mental, dirimu bisa tes-ting tes-ting tanpa harus punya beban ny-ubles. Paham ora?”

“Eh, tapi aku nggak punya baju yang baik dan sopan untuk ketemu mereka, Yu Dik Srie. Pinjam ya?”

“Halah, kumat. Wong ini cuma calon pejabat saja kok repot. Pakai sandal jepit, berangkat. Ok?”

Saat itu, matahari sudah hampir tenggelam di sebelah barat, semburat keemasannya memantul di riak air laut, biasnya menggambar wajah Tulki men-inggalkan kesan bergaris-garis. Dik Srie memperhatikan Tulki, lalu tiba-tiba, keduanya tertawa bersamaan, keras sekali.

Testing-testing, saya caleg Oleh Etik Juwita

Zodiak

Nomor-nomor Penting

Notice to advertisers

Kamus ketawa-ketiwi

Memang Anda masih di dalam ujianNya. Co-balah untuk lebih mendekatkan diri serta lebih bersabar. Rejeki Anda lumayan baik. Namun Anda sangat boros. Ada banyak cobaan datang silih berganti. Utamakan berserah diri serta usahakan untuk jalani dalam doa.

Keuangan: MenipisAsmara: Lupakan masa laluKesehatan: Tak ada masalahHari Baik: Sabtu

Jangan mudah menyalahkan orang lain. Kega-galan kemarin karena kecerobohanmu. Coba lebih arif dan bijaksana dalam memilah agar tidak terjadi salah kaprah. Lakukan dengan sikap yang baik. Buang sifat curiga kepada sia-pa saja. pastilah hati Anda akan tenang tanpa dendam.

Keuangan: berhematAsmara: Jangan membuang waktuKesehatan: Waspadai penyakit lamaHari Baik: Kamis

Percaya diri itu memang harus. Namun jangan kebablasan menjadi lupa diri. kesuksesan di masa lalu bisa Anda raih dan kini semua men-jadi menurun. Mungkin disebabkan ada banyak hal. Tak perlu cemas jika apa yang Anda raih dulu dari hasil putih. pastilah bisa Anda raih kembali.

Keuangan: Jangan lupa sedekahAsmara: Hindari keributanKesehatan: Ada gangguan yang agak seriurHari Baik: Jum’at

Jangan merasa sepi. Banyak cara dan jalan yang masih bisa Anda lakukan. Dan tak ada gading yang tak retak. Hadapi semua itu den-gan kepasrahan dan kesabaran. Disni perlu berbenah diri dan mensyukuri atas hikmat yang diberikan ke Anda dibanding banyak orang lain yang lebih susah.

Keuangan: Jangan ngoyo Asmara: Bersabar menghadapinyaKesehatan: waspadai sakit kepalaHari Baik: Selasa

Sepak terjang Anda bisa menjadi sukses jika hati Anda tidak dipenuhi sifat sombong dan takabur. Utamakan berdoa, dan yakinlah sukses besar bisa Anda raih. Disini yang terpenting adalah jangan lupakan kebaikan seorang yang telah mengajarimu cara meraih sukses.

Keuangan: Ada perubahanAsmara: Pilihlah yang terbaikKesehatan: menurun, lagi stressHari Baik: Minggu

Anda terlalu terbawa emosi dengan pilihan-pili-han yang ternyata salah kaprah. Di sini baik bu-ruknya semua kembali kepada Anda yang men-jalaninya. Ingat! Jangan pernah takut dalam mengambil keputusan dan jangan memaksa diri untuk bertahan jika itu hanya karena menu-tup rasa malu.

Keuangan: Sangat BaikAsmara: Tentukan pilihanKesehatan: Kurang bagusHari Baik: Senin

Jangan hanya diam menunggu. Kini harus ada upaya keras untuk mencapai hasil yang Anda inginkan. Memang di sini perlu upaya lebih dan utamakan kesabaran. Mungkin Anda memang haruslah lebih bersabar dan satukan rasa hati kepada Yang Maha Kuasa.

Keuangan: Bongkar pasangAsmara: Banyak cobaanKesehatan: Menurun, istirahatlahHari baik: Sabtu

Jangan menyesali semua yang telah terjadi. Jangan suka menganggap enteng tiap persoa-lan. Sebaiknya segera sudahi permasalahan yang bisa menggangu langkah dan masa depan Anda. Hanya Andalah yang harus tegas agar tidak dipermainkan oleh keadaan.

Keuangan: Lagi pusing Asmara: Buat keputusan tegasKesehatan: Sangat baikHari Baik: Jum’at

Banyak cara dan jalan menuju kebaikan, men-gapa harus menunggu. Setelah mengalami banyak peristiwa dan masalah yang datang menimpa Anda, kini tiba saatnya untuk mem-perbaiki diri untuk menjadi lebih baik dan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Keuangan: SabarAsmara: Jangan salah melangkahKesehatan: Waspadai sakit perutHari Baik: Minggu

Dalam hidup ini bersikaplah rendah hati dan cobalah bagaimana menempatkan diri dengan baik. Banyak orang menyukai Anda. Jangan ter-bawa hal-hal yang menyesatkan, ingat tujuan awal Anda. Janganlah jatuh untuk kedua kali di tempat yang sama. Masalah datang dari diri Anda sendiri.

Keuangan: LumayanAsmara: Dia sangat baikKesehatan: Kurang baikHari Baik: Selasa

Rejeki yang Anda terima berkat restu darinya serta doa dari keluarga. Ingat jangan pernah melakukan kecurangan hati dan ketamakan dalam mencapai kesuksesan. Percayalah Anda bisa meraih keinginan sukses itu karena Anda benar-benar mau kerja keras.

Keuangan: Jujur jauh lebih baikAsmara: Jangan bohongi diriKesehatan: Pusing berkepanjanganHari Baik: Rabu

Page 24: SUARA Vol.V No.110 20 March 2009 mid

20 March 2009SUARA��