78
STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIP Disampaikan pada acara “Pelatihan OJS dan Penulisan Artikel Ilmiah”, di Yogyakarta, pada 28 Februari 2017 Jaka Sriyana Jaka Sriyana [email protected] [email protected] Editor in Chief of Economic Journal of Emerging Markets (EJEM) http://journal.uii.ac.id/index.php/JEP Department of Economics, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIP

Disampaikan pada acara “Pelatihan OJS dan Penulisan Artikel Ilmiah”, di Yogyakarta, pada 28 Februari 2017

Jaka SriyanaJaka [email protected]@uii.ac.idEditor in Chief of Economic Journal of Emerging Markets (EJEM)http://journal.uii.ac.id/index.php/JEPDepartment of Economics, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

Page 2: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

2

1. Komponen utama akreditasi TBI2. Tata kelola jurnal ilmiah3. Penilaian konten artikel jurnal4. Editorial: Artikel pada jurnal

Sistematika Presentasi

Page 3: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

1. Komponen Utama Akreditasi TBI

Akreditasi TBI

Substansi dan Gaya Penulisan

Artikel

ManajemenPenerbitan TBI

Page 4: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

JurnalInternasional

Bereputasi

Printed Journals,Full text pdf online

Accredited by

Kemenristek-dikti

Electronic Journal System(OJS):• Submission• Reviewing• Editorial

process• Publishing

Indexed by SCOPUS,

Thomson Reuters

2. Tata Kelola Jurnal Ilmiah

Indexed byGoogle Scholar, DOAJ, CressRef

(DOI) etc.

Page 5: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Jurnal Indonesia terindek di DOAJ

Source: Lukman, (2017) ”Indonesia’s Journal Landscape”, Paparan Bahan Pelatihan Reviewer Nasional, Jakarta.

Page 6: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Bagian Unsur Penilaian Skor/Bobot

A PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH 3

B KELEMBAGAAN PENERBIT 4

C PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN 17

D SUBSTANSI ARTIKEL 39E GAYA PENULISAN 12F PENAMPILAN 8G KEBERKALAAN 6H PENYEBARLUASAN 11

JUMLAH 100

3. Aspek Konten Penilaian Akreditasi TBI

Page 7: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

SubstansiArtikel

(Bobot 51%)

Manajemen

(Bobot 49%)

ManajemenJurnal

(Bobot 49%)

MekanismePenilaian

A. PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH

B. KELEMBAGAAN PENERBIT

C. PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN

C. PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN

G. KEBERKALAAN

H. PENYEBARLUASAN

D. SUBSTANSI ARTIKEL

E. GAYA PENULISAN

F. PENAMPILAN

Komponen Penilaian Akreditasi TBI

Page 8: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Status akreditasi ditetapkan berdasarkan skor seperti tertera di bawah ini:

Status Total Nilai Peringkat

Terakreditasi> 85 A (Sangat Baik)

70-85 B (Baik)

Tidak terakreditasi < 70 Kurang

Page 9: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Manajemen

(Bobot 49%)

ManajemenPenerbitan

Jurnal(Bobot 49%)

MekanismePenilaian

A. PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH

B. KELEMBAGAAN PENERBIT

C. PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN

C. PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN

G. KEBERKALAAN

H. PENYEBARLUASAN

F. PENAMPILAN

Komponen Penilaian Akreditasi TBI

Page 10: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur

Indikator Nilai

Kesesuaian Nama

a. Spesifik sehingga mencerminkan superspesialisasi atau spesialisasi disiplin ilmu tertentu

3

b. Cukup spesifik tetapi meluas mencakup bidang ilmu

2

c. Kurang spesifik dan bersifat umum

1

d. Tidak spesifik dan/atau memakai nama lembaga/ lokasi

0

UNSUR A. PENAMAAN TBI

Strategi: Nama jurnal berdasarkan taksonomi ilmu sesuai kompetensi bidang ilmu yang dikembangkan.

Page 11: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

UNSUR B. Kelembagaan PenerbitSub Unsur Indikator Nilai

Pranata Penerbit

a. Organisasi profesi ilmiah 4b. Organisasi profesi ilmiah bekerja sama

dengan perguruan tinggi dan/atau badan penelitian dan pengembangan

3

c. Perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan

2

d. Badan penerbitan non pemerintah atau perguruan tinggi yang mendelegasikan ke sub kelembagaan di bawahnya

1

e. Penerbit selain a, b, c dan d 0

Strategi: Penerbit perlu kerjasama dengan organisasi profesi sesuai bidang ilmu jurnal.

Page 12: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

UNSUR C. Penyuntingan dan Manajemen Pengelolaan Terbitan

Sub Unsur Indikator Nilai

1. Pelibatan Mitra Bebestari

a. Melibatkan mitra bebestari berkaliber internasional >50% secara luas

5

b. Melibatkan mitra bebestari berkaliber nasional >50% secara luas

3

c. Melibatkan mitra bebestari setempat 1

d. Tidak melibatkan mitra bebestari 0

Strategi: Mengundang mitra bebestari yang memiliki pengalaman menulis artikel pada jurnal internasional dalam 3 tahun terakhir.

Page 13: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi
Page 14: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai2. Mutu Penyuntingan Substansi

a. Baik sekali (Mitra bebestari ketat menjaring naskah, memberikan catatan dan saran perbaikan substansif sehingga kespesialisan naskah berkala terjaga)

2

b. Baik (Mitra bebestari membantu menjaring naskah, memberikan catatan, dan data perbaikan seperlunya)

1

c Cukup Baik( Mitra bebestari kurang nyata dampak kinerjanya)

0

Strategi: Membuat sistem review secara online sehingga terdokumentasi dengan baik. Bukti nyata telaah artikel oleh mitra bestari pada artikel didokumentasikan.

Page 15: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

3. Kualifikasi Dewan Penyunting

a. Lebih dari 50% penyunting sudah pernah menulis artikel di terbitan berkala ilmiah internasional

3

b. Kurang dari 50% penyunting sudah pernah menulis artikel di terbitan berkala ilmiah internasional

2

c. Lainnya yang belum berpengalaman menulis artikel di terbitan berkala ilmiah internasional

1 1

Strategi: Mengundang dewan penyunting berkualifikasi internasional pada publisher atau jurnal internasional.

Page 16: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi
Page 17: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

4. Petunjuk Penulisan bagi Penulis

a. Terinci, lengkap, jelas, sistematis dan tersediacontoh atau template

2

b. Kurang lengkap dan kurang jelas 1

c. Tidak lengkap dan tidak jelas 0

Strategi: Membuat Petunjuk Bagi Penulis/Gaya Selingkung selengkap mungkin. Misal tentang etika penulisan, sistematika, judul, authorship, by line, ownership, abstrak, keyword, tabel, gambar, sistem sitasi, ucapan terima kasih, pustaka. Bisa merujuk pada APA -2013 atau lainnya

Page 18: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

5. MutuPenyuntinganGaya dan Format

a. Baik sekali dan sangat konsisten

2

b. Baik dan konsisten 1c. Lainnya 0

Strategi: Pengelola perlu memahami gaya selingkung jurnal secara detil dan mantaatinya. Bisa meminta bantuan staf khusus yang secara teknis mengurus penerbitan dan lay out jurnal yang akan diterbitkan.

Page 19: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai6. Manajemen Pengelolaan Terbitan Berkala Ilmiah

a. Menggunakan manajemen pengelolaan penyuntingan secara daring penuh

3

b. Menggunakan manajemen pengelolaan penyuntingan secara kombinasi daring dan surat elektronik

2

c. Menggunakan manajemen pengelolaan penyuntingan melalui surat elektronik saja

1

d. Menggunakan manajemen pengelolaan penyuntingan secara pencatatan manual saja

0,5

Strategi: Mengembangkan e-journal dengan memanfaatkan open journal system (OJS).

Page 20: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

UNSUR F. PenampilanSub Unsur Indikator Nilai1. Ukuran Kertas a. Konsisten berukuran A4, 210 x

297 mm 1

b. Konsisten berukuran lainnya 0,5 c. Tidak konsisten 0

Strategi: Khusus untuk edisi cetak perlu dijaga konsistensi terbitan, baik ukuran maupun kualitas tulisan dan kertas.

Page 21: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi
Page 22: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai2. Tata Letak a. Konsisten antar artikel dan antar

terbitan 1

b. Kurang konsisten 0,5 c. Tidak konsisten 0

Strategi: Penyunting dan pengelola jurnal perlu menjaga konsistensi sistematika dan tampilan artikel, baik aspek huruf, penggunaan huruf kapital, miring, dll. Termasuk menjaga konsistensi tampilan tabel, gambar dan penjelasannya.

Page 23: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai3. Tipografi a. Konsisten antar artikel dan antar

terbitan 2

b. Kurang konsisten 1c. Tidak konsisten 0

Strategi: Penyunting dan pengelola jurnal perlu menjaga konsistensi pilihan jenis, bentuk, dan ukuran muka huruf, pengaturan spasi antar baris, jarak antar huruf, perataan tepi bidang tulisan dan variasinya .

Page 24: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai4. Resolusi Dokumen PDF (versi daring) atau Jenis Kertas (versi cetak)

a. Versi daring: Konsisten dan berkualitas resolusi tinggi, atau Versi cetak: Konsisten, berkualitas tinggi dan dicetak di atas coated paper

2

b. Versi daring: Konsisten dan berkualitas resolusi rendah, atau Versi cetak: Konsisten dan berkualitas sedang dan tidak tergolong coated paper

1

c. Tidak konsisten 0

Strategi: Pengelola jurnal perlu menjaga konsistensi dan kualitas tampilan website dan cetakannya.

Page 25: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai5. Jumlah Halaman per Jilid atau Volume

a. ≥ 500 halaman 2

b. 201-499 halaman 1

c. 100- 200 halaman 0.5c. <100 halaman 0

Strategi: Pengelola jurnal perlu menjaga konsistensi jumlah halaman tiap nomor minimal 100 halaman.

Page 26: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

6. Desain Tampilan Laman (Website) atau Desain Sampul

a. Berciri khas, dan memberikan informasi yang jelas

1

b. Tidak berciri khas 0

Strategi: Pengelola jurnal perlu memapilkan ciri khas jurnal pada tampilan website dan sampulnya.

Page 27: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

UNSUR G. KeberkalaanSub Unsur Indikator Nilai1. Jadwal Penerbitan

a. > 80% terbitan sesuai dengan periode yang ditentukan

3

b. 40-80% terbitan sesuai dengan periode yang ditentukan

1

c. < 40% terbitan sesuai dengan periode yang ditentukan

0

Strategi: Pengelola jurnal perlu mengelola ketercukupan jumlah manuskrip dan proses review sehingga jurnal bisa terbit tepat waktu.

Page 28: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai2. Tata Penomoran Penerbitan

a. Baku dan bersistem 2

b. Tidak baku tetapi bersistem 1

c. Tidak bersistem dan tidak baku 0

Strategi:

Pengelola jurnal perlu menetapkan sistem penomoran jurnal yang baku. Misal: Vol. 1, No. 2, April 2016.

Vol. 1, No. 2, 2016.

Page 29: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai3. Penomoran Halaman

a. Berurut dalam satu volume 1

b. Tiap nomor dimulai dengan halaman baru

0

Strategi: Pengelola jurnal perlu menetapkan sistem penomoran halaman artikel yang berurutan dan baku.

Page 30: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai4. Indeks Tiap Jilid atau Volume

a. Berindeks subjek dan berindeks pengarang yang terperinci

1

b. Berindeks subjek saja, atau berindeks pengarang saja

0.5

c. Tidak berindeks 0

Strategi: Pengelola jurnal perlu menuliskan indek subyek dan indek pengarang pada tiap volume.

Page 31: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

UNSUR H. Penyebarluasan Sub Unsur Indikator Nilai1. Jumlah Kunjungan Unik Pelanggan

a. >50 kunjungan unik pelanggan rerata per hari untuk jurnal yang terbit secara daring

4

b. 10-50 kunjungan unik pelanggan rerata per hari untuk jurnal yang terbit secara daring atau jumlah pelanggan >1000 eksemplar untuk jurnal yang masih terbit secara cetak

2

c. <10 kunjungan unik pelanggan rerata per hari untuk jurnal yang terbit secara daring atau jumlah pelanggan antara 401-1000 eksemplar untuk jurnal yang masih terbit secara cetak

1

Strategi: Pengelola jurnal perlu mengembangkan e-journal system sehingga akan dikunjungi oleh banyak pembaca

Page 32: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai2. Pencantuman di Pengindeks Internasional Bereputasi

a. Tercantum di lembaga pengindeks internasional bereputasi tinggi

5

b. Tercantum dalam lembaga pengindeks internasional bereputasi sedang

3

c. Tercantum dalam lembaga pengindeks internasional bereputasi rendah

1

Strategi: Pengelola jurnal perlu menyusun roadmap indkesiasi jurnal, mulai dari nasional, google scholar, DOAJ, Crossref, dan Scopus atau Thomson, dll.

Page 33: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai3. Alamat/Identitas Unik Artikel

a. Memiliki DOI tiap artikel 2b. Memiliki alamat laman yang permanen tiap artikel

1

c. Tidak memiliki DOI ataupun alamat laman permanen

0

Strategi: DOI (Digital Object Identifier) adalah identitats unik artikel yang dikeluarkan oleh Cross reft.

Page 34: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

1. Plagiat a. Terbukti memuat satu atau lebih artikel yang keseluruhannya merupakan plagiat dan tidak ada tindakan koreksi dari penerbit

– 15

b. Terbukti memuat satu atau lebih artikel yang sebagian merupakan plagiat

– 5

Disinsentif

Strategi: Pengelola jurnal perlu menetapkan etika publikasi dan mentaatinya pada setiap artikel.

Page 35: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai2. Wajib Simpan

Tidak mematuhi ketentuan wajib simpan

(secara elektronik dan/atau cetak) – 5

Strategi: Pengelola jurnal perlu mengirim versi cetak jurnal ke LIPI.

Page 36: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Substansidan Gaya Penulisan

Artikel(Bobot 51%)

MekanismePenilaian

D. SUBSTANSI ARTIKEL

E. GAYA PENULISAN

Komponen Penilaian Akreditasi TBI

Page 37: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

UNSUR D. Substansi ARTIKELSub Unsur Indikator Nilai

1. Cakupan Keilmuan

a. Superspesialis, misalnya taksonomi jamur, atau studi Jepang

4

b. Spesialis, misalnya fisiologi tumbuhan, atau ekologi pesisir, atau studi Asia Timur

3

c. Cabang ilmu, misalnya botani atau studi wilayah 2

d. Disiplin ilmu, misalnya biologi atau sosiologi 1

e. Bunga rampai dan kombinasi berbagai disiplin ilmu misalnya MIPA , Sains, dan keteknikan

0

Strategi: Memuat arikel yang sesuai dengan bidang ilmu yang dikembangkan oleh jurnal dan bersifat spesialis sesuai nama jurnal.

Page 38: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

2. Aspirasi Wawasan

a. Internasional 6 b. Regional 4 c. Nasional 3d. Kawasan 1e. Lokal 0

Strategi: Mengundang artikel yang berkualitas dari berbagai negara melalui pengembangan e-journal dan call for papers.

Page 39: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Skor

3. Kepioneran Ilmiah/ Orisinalitas Karya

a. Memuat artikel yang berisi karya orisinal dan mempunyai kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah tinggi

6

b. Memuat artikel yang berisi karya orisinal dan mempunyai kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah cukup

4

c. Memuat artikel yang berisi karya orisinal dan mempunyai kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah rendah

2

d. Memuat artikel yang berisi karya tidak orisinal dan/atau tidak mempunyai kebaruan/memberikan kontribusi ilmiah

0

Strategi: Memuat artikel yang orisinial dan secara nyata memiliki kebaruan/ sumbangan ilmu. Artikel demikian pada umumnya adalah ahsil penelitian yang ditulis sesuai kaidah publikasi, bukan sekedar ringkasan laporan penelitian.

Page 40: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

4. Makna Sumbangan bagi Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

a. Sangat nyata 3b. Nyata 2c. Tidak nyata 1

Strategi: Mengembangkan e-journal dalam bahasa internasional sehingga distribusi, keterbacaan, dan kemanfaatan secara akademik maupun bagi masyarakat luas menjadi semakin besar.

Page 41: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

5. Dampak Ilmiah

a. Tinggi (jumlah sitasi> 25) 5b. Cukup (jumlah sitasi 11-25) 4c. Sedang (jumlah sitasi 6-10) 3d. Kurang (jumlah sitasi 1-5) 1e. Tidak berdampak (jumlah sitasi 0) 0

Strategi: Mengembangkan e-journal dalam bahasa internasional sehingga distribusi, keterbacaan, dan jumlah sitasi menjadi semakin besar.

Page 42: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai6. Nisbah Sumber Acuan Primer berbanding Sumber lainnya

a. > 80% 4

b. 40-80% 2c. < 40% 1

Strategi:

Hanya memuat artikel yang memiliki daftar pustaka sumber primer (jurnal) lebih dari 80 %.

Page 43: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai7. Derajat Kemutakhiran Pustaka Acuan

a. > 80% 5

b. 40-80% 3

c. < 40% 1

Strategi:

Hanya memuat artikel yang memiliki daftar pustaka sumber primer (jurnal) yang terkini (paling lama 10 tahun) lebih dari 80 %.

Page 44: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

8. Analisis dan Sintesis

a. Baik 5b. Cukup 3c. Kurang 1

Strategi:

Memuat artikel yang bukan sekedar ringkasan laporan penelitian. Buatlah template/contoh sehingga penulis akan lebih mudah memahami cara menulis analisis dan sintesis pada artikelnya.

Page 45: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

9. Penyimpulan dan Perampatan

a. Baik 3b. Cukup 2c. Kurang 1

Strategi: Membuat cara menulis substansi kesimpulan pada artikel. Kesimpulan artikel memuat inti temuan penelitian dan substansi pengembangan keilmuan.

Page 46: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

UNSUR E. Gaya PenulisanSub Unsur Indikator Nilai

1. Keefektifan Judul Artikel

a. Lugas dan Informatif 1 b. Lugas tetapi kurang informatif atau

sebaliknya 0.5

c. Tidak lugas dan tidak informatif 0

Strategi: Membuat aturan penulisan judul pada gaya selingkung secara jelas dan detil. Orientasikan penulisan judul pada temuan, output penelitian sehingga memberi arah pada kebaruan (novelty) dari artikel.

Page 47: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

2. Pencantuman Nama Penulis dan Lembaga Penulis

a. Lengkap dan konsisten 1b. Lengkap tetapi tidak konsisten 0.5c. Tidak lengkap dan tidak

konsisten0

Strategi: Membuat aturan penulisan by line pada gaya selingkung secara jelas dan detil sesuai azas tata kelola jurnal secara internasional. By line biasanya dituliskan institusi (owner) penyelenggara penelitian.

Page 48: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai

3. Abstrak a. Abstrak yang jelas dan ringkas dalam Bahasa Inggris dan/atau Bahasa Indonesia

2

b. Abstrak kurang jelas dan ringkas, atau hanya dalam Bahasa Inggris, atau dalam Bahasa Indonesia saja

1

c. Abstrak tidak jelas dan bahasa tidak baku

0.5

Strategi: Membuat aturan penulisan abstrak pada gaya selingkung secara jelas dan detil. Jurnal memiliki kebebasan dalam penulisan abstrak, namun ada kaidah umum yang berlaku, misal maksimal 200 kata, satu paragraf, berbahasa Inggris dan Indonesia.

Page 49: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai4. Kata Kunci a. Ada, konsisten dan

mencerminkan konsep penting dalam artikel

1

b. Ada tetapi kurang konsisten atau kurang mencerminkan konsep penting dalam artikel

0,5

c. Tidak ada 0

Strategi: Membuat aturan penulisan keywords pada gaya selingkung secara jelas dan detil. Biasnya meliputi cara penulisan dan jumlah kata yang perlu ditulis.

Page 50: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai5. Sistematika Pembaban

a. Lengkap dan bersistem baik 1

b. Lengkap tetapi tidak bersistem 0,5 c. Kurang lengkap dan tidak bersistem

0

Strategi: Pada umumnya artikel pada jurnal ilmiah tidak memerlukan sistem pembaban yang kaku dan rinci. Sistem yang diacu biasanya adala IMRAD (Introduction, Method, Result and Discussion) dengan gaya penulisan ABC (Accurate, Brief, and Clear).

Page 51: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai6. Pemanfaatan Instrumen Pendukung

a. Informatif dan komplementer 1b. Kurang informatif atau komplementer

0,5

c. Tak termanfaatkan 0

Strategi: • Biasanya dalam jurnal hanya ada 2 macam

instrumen, yaitu Tabel dan Gambar sebagai pelengkap artikel (bukan sebaliknya).

• Tabel hanya ada 2 macam, yaitu tabel yang berisis data dari sumber data asal yang wajib dituliskan sumbernya. Dan, tabel yang berisi hasil olah data oleh penulis yang tidak perlu dituliskan sumbernya.

• Penulis tidak perlu menjelaskan angka-angka pada isi tabel sehingga terjadi pengulangan paparan.

Page 52: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai7. Cara Pengacuan dan Pengutipan

a. Baku dan konsisten, dan menggunakan aplikasi pengutipan standar

1

b. Baku dan konsisten tetapi tidak menggunakan aplikasi pengutipan standar

0,5

c. Tidak baku dan tidak konsisten 0

Strategi: Perlu mamahami dan mentaati sistem acuan, yaitu sitasi langsung (kutipan) dan sitasi tidak langsung (parafrase). Pelanggaran ini dapat dikategorikan sebuah pelanggaran etika, bahkan plagiasi.

Page 53: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai8. Penyusunan Daftar Pustaka

a. Baku dan konsisten dan menggunakan aplikasi pengutipan standar

2

b. Baku dan konsisten, tetapi tidak menggunakan aplikasi pengutipan standar

1

c. Tidak baku dan tidak konsisten 0

Strategi: Bisa menggunakan software refrencing sehingga penulisan daftar pustaka lebih akurat dan mudah, misal word, mendeley atau zotero, dll.

Page 54: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Sub Unsur Indikator Nilai9. Peristilahan dan Kebahasaan

a. Berbahasa Indonesia atau berbahasa resmiPBB yang baik dan benar

2

b. Berbahasa Indonesia atau berbahasa resmiPBB yang cukup baik dan benar

1

c. Berbahasa yang buruk 0

Strategi: Menggunakan editor bahasa yang profesional sehingga tata bahasa dalam artikel memiliki laras bahasa ilmiah dengan rasa dan tata bahasa yang baik. Pada umumnya publiser jurnal internasional memiliki layanan editing bahasa.

Page 55: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

4. Editorial: Artikel pada Jurnal Terakreditasi

1. Originality yang tinggi2. Makna publikasi yang kuat3. Ketaatan pada petunjuk penulisan4. Sumbangan keilmuan yang nyata5. Konsistensi struktur artikel6. Ketepatan pemanfaatan ilustrasi 7. Kebenaran penulisan bahasa8. Standar sistem acuan dan pustaka9. Ketaatan Etika penulisan10.Aksesabilitas yang tinggi

Page 56: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Artikel Ilmiah≠ Ringkasan Laporan Riset (Saja)

Artikel Ilmiah= Temuan riset (analisis)+ pembahasan tentang kebaruannya,perbedaanya dengan riset terkini,keunikannya, dan kontribusinya pada pengembangan ilmu.

Page 57: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

• Merupakan hasil riset (research paper) atau review terhadap suatu konsep (review paper) yang memberikaninformasi tentang temuan terbaru(novelty);

• Artikel ilmiah harus mampumemberikan bukti kontribusi untukpengembangan ilmu, bukan hanyaberupa paparan/deskripsi atas data/fenomena, atau opini penulis atas suatu fakta.

Page 58: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

• Ditulis dengan berpegang pada kaidahkencana (golden rule); Berketepatan tinggi (Accurate),

singkat dan padat (Brief), takdiragukan, tidak rancu dan tanpapenafsiran lain (Clear).

• Ditelaah oleh pakar sebidang; Menjamin artikel dapat dimengerti,

diterima dan digunakan olehkomunitas ilmiah.

Page 59: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

• Penyampaian hasil-hasil temuan ilmiahkepada komunitas ilmiah akan lebih efektifjika dilakukan dengan cara yang seragam.

• Cara yang seragam tersebut hadir dalambentuk dan urutan yang disepakati olehkomunitas ilmiah sebagai scientific format.

• Manfaat penyampaian dengan scientificformat agar artikel ilmiah dapat dibacadan disitasi oleh komunitas ilmiah.

Page 60: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Format Artikel Ilmiah• Judul dan Abstrak (Title &

Abstract)• Kata kunci (Keywords)• Pendahuluan (Introduction)• Metode (Methods)*• Hasil (Results)• Pembahasan (Discussion)• Kesimpulan (Conclusion)• Daftar Acuan (References)

StrukturIMRD

Lampiran (Appendices) jika adaUcapan Terima Kasih (Acknowledgment) jika ada

Page 61: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Format Artikel IlmiahFormat artikel ilmiah yang mengikuti pola IMRD ditulis dengan berbgai variasi dan penamaanyang dimodifikasi sesuai dengan tradisi bidangilmunya dengan proporsi:

1. Pendahuluan (Introduction): 10 %

2. Metode (Methods) : 15%

3. Hasil (Results) : 35 %

4. Pembahasan (Discussion) : 35 %

5. Kesimpulan (Conclusion) : 5 %.

Page 62: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

• pilihlah kata-kata yang kuat, positif, penting, danbersifat informatif;

• memuat kata-kata spesifik dari penemuan risetriset yang dilakukan;

• ringkas dan menanggalkan sebanyak mungkinkata-kata yang tak diperlukan;

• dapat merupakan modifikasi dari judul riset yang sudah dilakukan

1. Judul Artikel Ilmiah

Page 63: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

2. Baris Kepemilikan

• Memuat nama-nama penulis artikel ilmiah danlembaga tempat dilaksanakan riset yang dilaporkan dalam artikel ilmiah;

• Merupakan bagian integral suatu artikelilmiah, dan merujuk pada hak kepengarangan (authorship) dan hak kepemilikan(ownership);

• Untuk pemegang hak cipta (copyright holder) atau hak untuk memerbanyak danmenyebarluaskan suatu artikel ilmiah beradapada berkala ilmiah tempat diterbitkannyaartikel ilmiah dimaksud;

Page 64: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

3. Abstrak

• merupakan penyajian singkat inti sari artikel ilmiah;

• merupakan bagian kedua dari artikel ilmiah yang paling banyak dibaca orang setelah judul

• panjang yang direkomendasikan oleh Unesco tidaklebih dari 200 kata;

• ditulis dalam satu paragraf, kecuali berkala ilmiahmenentukan dibuat dalam beberapa subjudul/paragraf(untuk bidang kedokteran/kesehatan);

• memuat tujuan riset, pendekatan atau metode yang digunakan, temuan penting dan simpulan yang dicapai.

Page 65: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

4. Kata Kunci

• merupakan sepilihan kata-kata bermakna dari sebuah dokumenyang dapat dipakai untuk mengindeks kandungan isinya;

• jika dipilih dengan tepat maka dapat membantu keteraksesanartikel ilmiah;

• terdiri atas 3-5 kata-kata dan biasanya diletakkan setelah abstrak;• perhatikan ketentuan jumlah kata kunci dari berkala ilmiah

tujuan dan persiapkan dalam bahasa Inggris jika diperlukan;• beberapa berkala ilmiah sudah mengurutkan dan membuat

daftar kata-kata kunci untuk artikel-artikel yang diterbitkandalam berkala ilmiah tersebut sehingga cukup dipilih yang paling mendekati/sesuai dengan artikel ilmiah yang akan diterbitkan.

Page 66: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

5. Pendahuluan• dituntut untuk dituliskan secara langsung pada topik, menarik,

ringkas dan jelas dengan kalimat laras ilmiah;• merupakan satu kesatuan utuh yang mencakup latar belakang,

masalah, hipotesis (kalau ada), rujukan terkini (state of the art), tujuan,dan kajian pustaka;

• hanya memuat perkembangan yang relevan untuk membentukfondasi bagi riset yang dilakukan;

• dapat menggambarkan kekuatan dan kelemahan pencapaiandari riset-riset sebelumnya;

• memuat tujuan penelitian;• perkembangan terkini menuntut artikel ilmiah yang semakin

sederhana sehingga kajian pustaka tidak dituliskan sebagaibagian terpisah namun dimasukkan dalam Pendahuluan, Metode dan Pembahasan;

Page 67: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi
Page 68: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi
Page 69: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

To Avoid Plagiarism :

Source: Suyanto, Salim , R., & Bloch, H. (2014) Which firms benefit from foreign direct investment? Empirical evidence fromI ndonesian manufacturing, Journal of Asian Economics ,33 ( August),16–29

Page 70: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi
Page 71: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

6. Metode• Informasi yang diberikan harus cukup namun tidak

berlebihan;• memuat uraian terperinci tentang data-data, cara

memperolehnya dan cara menganalisisnya;• metode baru perlu dideskripsikan dengan detil, sedangkan

yang telah dipublikasi dapat disitasi, namun deskripsinyatidak perlu sedetil seperti yang ada di skripsi/tesis/disertasi;

• jika metode mengacu pada prosedur standar maka prosedur analisis yang digunakan perlu dituliskan;

• jika ada rumus yang bersifat umum, sebaiknya dijelaskan seperlunya, namun dalam beberapa artikel tertentu, rumus ditulis secara detil dan asal-usulnya;

Page 72: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

72

Page 73: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

7. Hasil dan Pembahasan

Menyajikan hasil analisis sesuai dengan tujuan penelitian yang ditargetkan

Menyajikan data-data hasil olahan/analisis secara efisien dan efektif

Penyajian data mengacu pada kaidah penulisan ilustrasi tabel dan gambar

Semua ilustrasi hasil analisis harus dinarasikan secara mendalam namun efisien

Tidak perlu menarasikan angka dalam tabel atau gambar tetapi perlu dinyatakan dengan kalimat yang memberi penguatan temuan penelitian

Page 74: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi
Page 75: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi
Page 76: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

8. Simpulan

Memuat generalisasi hasil temuan penelitian dalam kalimat saintifik yang menunjukkan ciri khas /spesifikasi hasil penelitian

Dapat memuat implikasi penelitianTidak perlu ada saran secara spesifikBisa memuat rekomendasi penelitian berikutnya

Page 77: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

Editor evaluation on Articles Execelent(4)

Good(3)

Fair(2)

Poor(1)

1. Originality 2. Title

3. Authorship 4. Ownership 5. Abstract and Keywords

6. Introduction 7. Method 8. Result and Discussion9. Conclusion10. Table an Figure 11. Conclusion 12. Acknowledgemnt 13. Citation14. References 15. Language 16. Ethical17. Readibility

Page 78: STRATEGI AKREDITASI TBI DAN EDITORIAL MANUSKRIPimam.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/... · 2017. 2. 28. · Penerbit a. Organisasi profesi ilmiah 4 b. Organisasi

TERIMA KASIH,AKHIR PRESENTASI.