15
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SISWA TEBAIK PADA SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI DENGAN METODE SAW Eko Subaryadi Program Studi Teknik Informatika, STMIK El Rahma Yogyakarta e-mail: [email protected] Abstract Muhammadiyah Wonosari Vocational School is a vocational secondary education institution. Education is a conscious and planned effort to create an atmosphare of learning and learning process so that students actively develop their potential to have spiritual strength. National education functions to develop capabilities and shape the dignified character and nation of the nation in the context of intellectual life life of the nation. Realizing quality education needs to be supported by quality students and good morals. Muhammadiyah Wonosari Vocational School seeks to realize that its students have good intelligence and morals. Determination of the best students by way off assessment using the final report card grades is done to make it happen, it is not better in shaping the character of student but creating new problems, because many parents/ guardians of students who complain from where the data is and why all departments in each level are made one. New problems relating to the determination of the best student at SMK Muhammadiyah Wonosari make the management immediately solve it by making an application. Decision Support System (SPK) is one of the steps taken. The method used in making the SPK Best Student Determination at SMK Muhammadiyah Wonosari is the Simple Additive Weighting (SAW) method, the data collection method and the system design method. The SAW method is a weighted sum method. The basic concept of the SAW method is to find a weighted sum of the performance ratings for each alternative on all criteria. Data collection methods include literature study methods, interview methods, and observation methods. For system design methods using the method of Data Flow Diagrams (DFD) and normalization. The program used in this research is PHP with MySQL database. This Decision Support System for Deciding the Best Student Determination at SMK Muhammadiyah Wonosari produces a positive output for the school, students and parents / guardians of students. This system provides accurate information for determining the best students who will receive a reward from the school. The success of the system is expected to make students motivated in learning and make it a habit to do good deeds. Keywords : Decision Support System, SAW, PHP, DFD, Normalization.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SISWA TEBAIK PADA SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI DENGAN METODE

SAW

Eko Subaryadi

Program Studi Teknik Informatika, STMIK El Rahma Yogyakarta

e-mail: [email protected]

Abstract

Muhammadiyah Wonosari Vocational School is a vocational secondary education institution. Education is a conscious and planned effort to create an atmosphare of learning and learning process so that students actively develop their potential to have spiritual strength. National education functions to develop capabilities and shape the dignified character and nation of the nation in the context of intellectual life life of the nation. Realizing quality education needs to be supported by quality students and good morals. Muhammadiyah Wonosari Vocational School seeks to realize that its students have good intelligence and morals. Determination of the best students by way off assessment using the final report card grades is done to make it happen, it is not better in shaping the character of student but creating new problems, because many parents/ guardians of students who complain from where the data is and why all departments in each level are made one. New problems relating to the determination of the best student at SMK Muhammadiyah Wonosari make the management immediately solve it by making an application. Decision Support System (SPK) is one of the steps taken. The method used in making the SPK Best Student Determination at SMK Muhammadiyah Wonosari is the Simple Additive Weighting (SAW) method, the data collection method and the system design method. The SAW method is a weighted sum method. The basic concept of the SAW method is to find a weighted sum of the performance ratings for each alternative on all criteria. Data collection methods include literature study methods, interview methods, and observation methods. For system design methods using the method of Data Flow Diagrams (DFD) and normalization. The program used in this research is PHP with MySQL database. This Decision Support System for Deciding the Best Student Determination at SMK Muhammadiyah Wonosari produces a positive output for the school, students and parents / guardians of students. This system provides accurate information for determining the best students who will receive a reward from the school. The success of the system is expected to make students motivated in learning and make it a habit to do good deeds. Keywords : Decision Support System, SAW, PHP, DFD, Normalization.

Page 2: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, banyak sekali riset-riset yang

dilakukan untuk mendorong timbulnya penemuan baru dalam dunia teknologi. Adapun salah satu penemuan tersebut adalah Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah sistem untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka. SPK ditujukan untuk keputusan-keputusan yang memerlukan penilaian atau keputusan-keputusan yang sama sekali tidak dapat didukung oleh algoritma. Sistem Pendukung Keputusan dikatakan juga sebagai sistem komputer yang mengelola data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik. SMK Muhammadiyah Wonosari sebagai salah satu SMK swasta di kota Wonosari memiliki misi untuk kemajuan di bidang teknologi dengan adanya hal yang berbeda dari instansi yang lain (Turban, 2005).

SMK Muhammadiyah Wonosari adalah sebuah instansi pendidikan tingkat menengah kejuruan yang meyediakan tujuh jurusan yaitu Akuntansi, Multimedia, Jasa Boga, Animasi, Perbankan Syari’ah, Farmasi, dan Otomotif. Banyaknya jurusan dan jumlah siswa membuat pihak manajemen sekolah kesulitan dalam menentukan siswa terbaik berdasarkan kriteria masing-masing jurusan, dengan adanya permasalahan tersebut maka dibuatnya SPK Pemilihan Siswa Terbaik pada SMK Muhammadiyah Wonosari untuk mempermudah sekolah dalam menentukan dan memilih siswa terbaik dengan menggunakan SPK serta memanfaatkan teknologi. SMK Muhammadiyah Wonosari berlokasi di Jalan Alun-alun Barat Nomor 11 Wonosari Gunungkidul, Daerah Istiewa Yogyakarta.

Fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Dalam konteks ini pendidikan diarahkan pada pengembangan kemampuan atau potensi yang dimiliki peserta didik, selain itu pendidikan juga berupaya membentuk watak yang baik bagi peserta didik. Pendidikan nasional bertujuan menciptakan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Berdasarkan rumusan tersebut para pembuat kebijakan di negeri ini memahami betul bahwa keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia merupakan titik sentral yang harus dicapai dalam pendidikan. Setelah beriman, bertakwa dan berakhlak mulia diharapkan peserta didik menjadi manusia yang sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (UU No. 20 Th. 2003).

Page 3: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

METODE PENELITIAN

1.2 Metodologi Penelitian 1.2.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Metode Studi Literatur

Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, mempelajari dan menelaah buku-buku yang sesuai dengan penelitian.

b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden seperti kepala sekolah, guru, petugas seleksi siswa terbaik, dan siswa. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dan dalam kondisi tatap muka.

c. Metode Observasi Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.

1.2.2 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sistem pendukung keputusan

pemilihan siswa terbaik pada SMK Muhammadiyah Wonosari ini yaitu: 1. Seperangkat laptop lenovo 2. Xampp 3. Text editor 4. Corel Draw Adapun untuk langkah-langkah dalam pembuatan sistem pendukung keputusan

ini dengan mengidentifikasi masalah, analisa, rancangan atau desain dan implementasi kemudian dilakukan suatu aktivitas yang berkaitan dengan implementasi sistem baru, yaitu melakukan pengujian program, training, change over, dan perawatan, gambar metode perancangan sistem dapat dilihat pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Metode Pemrograman Terstruktur

1) Identifikasi Masalah Merupakan langkah yang dilakukan sebelum melakukan proses analisis,

rancangan, dan implementasi. Setelah melakukukan observasi pada SMK Muhammadiyah Wonosari maka dilakukanlah identifikasi masalah untuk membuat Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Siswa Terbaik pada SMK Muhammadiyah Wonosari. 2) Analisis

Kegiatan ini menyelidiki terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Proses analisis data ini dimulai dari menelaah data secara keseluruhan yang telah tersedia dari berbagai sumber, baik itu pengamatan secara langsung, wawancara, maupun catatan lapangan lainnya.

Page 4: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

3) Rancangan atau Desain Metode rancangan atau desain ini merupakan metode dengan cara membuat

desain input dan output, membuat perancangan database dan membuat program terstruktur yang terdiri dari DFD dan Normalisasi. 4) Implementasi

Setelah langkah-langkah yang ada pada rencana, analisis, dan desain kemudian dilakukan suatu aktivitas yang berkaitan dengan implementasi sistem baru, yaitu melakukan pengujian program, training, change over, dan perawatan.

1.3 Perancangan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Siswa Terbaik pada SMK Muhammadiyah Wonosari ini menggunakan sistem DFD dan ERD. Desain perancangan ini merupakan alat bantu yang bermanfaat untuk memahami alur kerja sistem serta membuat pemecahan masalah secara logika. 1.3.1 Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang mencakup masukan-masukan dasar, sistem umum dan keluaran, diagram ini merupkan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukan sistem secara keseluruhan, diagram tersebut tidak memuat penyimpanan dan penggambaran aliran data yang sederhana. Diagram konteks pada sistem ini ditunjukkan pada Gambar 1.2 berikut.

Gambar 1.2 Diagram konteks

1.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Data Flow Diagram (DFD) level 0, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.3 merupakan pemecahan dari diagram konteks, di dalam diagram ini sudah memuat penyimpanan data. Pada DFD level 0 dijelaskan mengenai proses utama yang ada pada sistem yang digunakan.

Page 5: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

Gambar 1.3 DFD level 0

1.3.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Olah Data DFD level 1 adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada di dalam DFD level 0. Cara membuat DFD level 1 ini adalah menentukan proses yang lebih kecil (sub proses) dari proses utama yang ada di level 0, menentukan apa yang diberikan/ diterima masing-masing sub proses ke atau dari sistem dan memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan alur data apabila diperlukan. Dari DFD level 1 dapat dilihat bahwa dalam pengolahan sistem pendukung keputusan pemilihan siswa terbaik pada SMK Muhammadiyah Wonosari terdapat 3 proses utama yaitu sebagai berikut :

a. Manajemen SPK b. Proses perhitungan c. Hasil SPK

Gambar 1.4 berikut menjelaskan mengenai DFD level 1 proses olah data.

Gambar 1.4 DFD level 1 proses olah data

1.4 Normalisasi Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksibel. Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara

Page 6: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update, delete dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut. 1.4.1 Bentuk Tidak Normal Merupakan bentuk tidak normal berdarsarkan data yang diperoleh dan mengandung kerangkapan data seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.5.

id_admin username password nama id_detail_perkelasan id_perkelasan nis nama_siswa jk_siswa id_guru id_nilai id_detail_perkelasan nilai

ranking nip nama_guru password jk_guru id_kriteria id_kejuruan nama_kejuruan id_kelas nama_kelas id_kriteria id_kejuruan kode_kriteria

nama_kriteria jenis bobot id_perkelasan id_kejuruan id_tahun_ajaran id_kelas id_tahun_ajaran nama_tahun_ajaran id_nilai_siswa id_detail_perkelasan id_kriteria nilai_siswa

Gambar 1.5 Bentuk tidak normal 1.4.2 Bentuk Normal Pertama (1NF) Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Bentuk normal pertama ditunjukkan pada Gambar 1.6 berikut.

Gambar 1.6 Bentuk normal pertama

1.4.3 Bentuk Normal Kedua (2NF) Syarat untuk melakukan normalisasi bentuk kedua yaitu harus menyelesaikan normalisasi bentuk pertama terdahulu. Di dalam normalisasi kedua atribut bukan merupakan kunci utama, namun untuk membentuk normal kedua harus ditentukan kunci-kunci dalam setiap field suatu form tersebut, dan kunci field harus unik dan bisa menjadi wakil untuk atribut lain yang menjadi anggota lainnya. Bentuk normal kedua ditunjukkan pada Gambar 1.7 berikut.

Page 7: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

Gambar 1.7 Bentuk normal kedua

1.5 Relasi Antar Tabel Relasi antar tabel merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.

Gambar 1.8 Relasi antar tabel

1.6 Studi Kasus Penentuan Siswa Terbaik pada SMK Muhammadiyah Wonosari. Studi kasus berikut adalah mengenai penilaian proses penentuan siswa terbaik pada SMK Muhammadiyah Wonosari yang dilakukan oleh panitia seleksi. Penilaian siswa terbaik dilakukan berdasarkan jurusan masing-masing siswa. Proses penilaian akan menggunakan perhitungan dengan metode SAW untuk memberikan kemudahan dalam penentuan siswa terbaik berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Pada contoh studi kasus ini akan diambil untuk jurusan Multimedia SMK Muhammadiyah Wonosari. Proses detail perhitungan dengan metode SAW dapat dilihat pada penjabaran berikut ini.

1. Terdapat alternatif siswa yang dinilai dan ditandai dengan S1 sampai dengan S5, dengan uraian sebagai berikut : S1 = siswa 1 S4 = siswa 4 S2 = siswa 2 S5 = siswa 5

Page 8: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

S3 = siswa 3 2. Kriteria penilaian ditandai dengan K1 sampai dengan K5 dengan rincian sebagai

berikut : K1 = nilai produktif (bobot 4) K4 = nilai kimia (bobot 2) K2 = nilai sikap (bobot 3) K5 = nilai fisika (bobot 2) K3 = nilai kehadiran (bobot 3)

3. Menentukan bobot preferensi, yaitu tingkat kepentingan dari setiap indicator yang memberikan nilai pada setiap indikator (4,3,3,2,2), dimana penentuan bobot preferensi atau tingkat kepentingan ini diambil dari kebijaksanaan di SMK Muhammadiyah Wonosari.

4. Memberikan nilai rating kecocokan setiap alternatif untuk semua kriteria. Sebagai contoh perhitungan setelah dilakukan penilaian kinerja didapatkan skor pada Tabel 1.1 sebagai berikut ;

Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5

Siswa 1 80 75 80 70 70

Siswa 2 75 75 80 80 70

Siswa 3 90 70 70 80 70

Siswa 4 70 70 70 80 80

Siswa 5 70 80 80 80 90

Tabel 1.1 Alternatif pilihan dan nilai 5. Membuat matriks keputusan dari skor pembobotan setiap alternatif dari setiap

indikator.

80 75 80 70 70

75 75 80 80 70

R= 90 70 70 80 70

70 70 70 80 80

70 80 80 80 90

6. Melakukan proses normalisasi matrik ( Rij )

𝑅11

80

max{80; 75; 90; 70; 70}=

80

90= 0.89

𝑅12

75

max{80; 75; 90; 70; 70}=

75

90= 0.83

𝑅13

90

max{80; 75; 90; 70; 70}=

90

90= 1

𝑅14

70

max{80; 75; 90; 70; 70}=

70

90= 0.78

𝑅15

70

max{80; 75; 90; 70; 70}=

70

90= 0.78

𝑅21

75

max{75; 75; 70; 70; 80}=

75

80= 0.94

𝑅22

75

max{75; 75; 70; 70; 80}=

75

80= 0.94

Page 9: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

𝑅23

70

max{75; 75; 70; 70; 80}=

70

80= 0.88

𝑅24

70

max{75; 75; 70; 70; 80}=

70

80= 0.88

𝑅25

80

max{75; 75; 70; 70; 80}=

80

80= 1

𝑅31

80

max{80; 80; 70; 70; 80}=

80

80= 1

𝑅32

80

max{80; 80; 70; 70; 80}=

80

80= 1

𝑅33

70

max{80; 80; 70; 70; 80}=

70

80= 0.88

𝑅34

70

max{80; 80; 70; 70; 80}=

70

80= 0.88

𝑅35

80

max{80; 80; 70; 70; 80}=

80

80= 1

𝑅41

70

max{70; 80; 80; 80; 80}=

70

80= 0.88

𝑅42

80

max{70; 80; 80; 80; 80}=

80

80= 1

𝑅43

80

max{70; 80; 80; 80; 80}=

80

80= 1

𝑅44

80

max{70; 80; 80; 80; 80}=

80

80= 1

𝑅45

80

max{70; 80; 80; 80; 80}=

80

80= 1

𝑅51

70

max{70; 70; 70; 80; 90}=

70

90= 0.78

𝑅52

70

max{70; 70; 70; 80; 90}=

70

90= 0.78

𝑅53

70

max{70; 70; 70; 80; 90}=

70

90= 0.78

𝑅54

80

max{70; 70; 70; 80; 90}=

80

90= 0.89

𝑅55

90

max{70; 70; 70; 80; 90}=

90

90= 1

7. Membentuk matriks ternormalisasi

0,89 0,94 1 0,88 0,78

0,83 0,94 1 1 0,78

R= 1 0,88 0,88 1 0,78

0,78 0,88 0,88 1 0,89

0,78 1 1 1 1

Page 10: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

8. Proses perangkingan dengan menggunakan bobot yang telah ditentukan oleh pengambil keputusan : S1 = {(4)(0,89) + (3)(0,94) + (3)(1) + (2)(0,88) + (2)(0,78)} = 12,67 S2 = {(4)(0,83) + (3)(0,94) + (3)(1) + (2)(1) + (2)(0,78)} = 12,70 S3 = {(4)(1) + (3)(0,88) + (3)(0,88) + (2)(1) + (2)(0,78)} = 12,81 S4 = {(4)(0,78) + (3)(0,88) + (3)(0,88) + (2)(1) + (2)(0,89)} = 12,14 S5 = {(4)(0,78) + (3)(1) + (3)(1) + (2)(1) + (2)(1)} = 13,11

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan dari perancangan sistem yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah menuju tahap analisis atau pembahasan hasil dari sistem yang telah dibuat. 5.1 Tampilan Halaman Admin Pada halaman admin terdapat beberapa pilihan navigasi menu yang terdiri dari home, profil admin, seting profil, guru, tahun ajaran, kejuruan, kelas, perkelasan, laporan, dan logout. Secara umum halaman admin berfungsi untuk melakukan kelola data seperti menambah, mengedit maupun menghapus data siswa, data guru, dan kelola data lainnya. 5.1.1 Tampilan Halaman Login Admin

Gambar 1.9 Halaman login admin

Proses login diperlukan sebelum masuk ke halaman utama admin. Admin diwajibkan mengisi username dan password untuk mengakses halaman admin. Pada halaman login admin seperti yang ditunjukkan Gambar 1.9 terdapat form login untuk memasukkan username dan password admin. Setelah data dimasukkan, langkah selanjutnya adalah klik button ‘Login’ dan akan langsung masuk ke halaman admin jika login sukses, jika login gagal maka akan ditampilkan notifikasi bahwa login gagal “Username/NIP atau Password tidak sesuai”.

Page 11: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

5.1.2 Tampilan Halaman Dashboard Admin

Gambar 1.10 Halaman dashboard admin

Halaman dashboard admin seperti yang ditunjukkan Gambar 1.10 merupakan halaman awal yang tampil setelah proses login sukses. Pada bagian ini terdapat, gambar ikon admin, ucapan selamat datang di dashboard, profil admin, seting admin, dan menubar seperti home, guru, tahun ajaran, kejuruan, kelas, perkelasan, laporan, logout. 5.1.3 Tampilan Halaman Guru Pada halaman guru terdapat beberapa pilihan navigasi menu yang terdiri dari home, ucapan selamat datang di aplikasi SPK Penentuan Siswa Terbaik pada SMK Muhammadiyah Wonosari, nama guru, perkelasan, laporan, dan logout. Secara umum halaman guru berfungsi untuk melakukan input nilai siswa yang akan digunakan untuk proses perankingan di halaman admin. 5.1.4 Tampilan Halaman Login Guru

Gambar 1.11 Halaman login guru

Proses login diperlukan sebelum masuk ke halaman utama guru. Guru diwajibkan mengisi username dan password untuk mengakses halaman guru. Pada halaman login guru seperti yang ditunjukkan Gambar 1.11 terdapat form login untuk memasukkan username dan password admin. Setelah data dimasukkan, langkah selanjutnya adalah klik button ‘Login’ dan akan langsung masuk ke halaman guru jika login sukses, jika login gagal maka akan ditampilkan notifikasi bahwa login gagal “Username/NIP atau Password tidak sesuai”. 5.1.5 Tampilan Halaman Menu Home

Page 12: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

Gambar 1.12 Halaman menu home

Halaman home pada login guru seperti yang ditunjukkan Gambar 1.12 merupakan halaman awal yang tampil setelah proses login sukses. Pada bagian ini terdapat, gambar ikon guru, ucapan selamat datang di SPK Penentuan Siswa Terbaik pada SMK Muhammadiyah Wonosari, perkelasan, laporan, dan logout. 5.1.6 Tampilan Halaman Menu Ranking pada Laporan

Gambar 1.13 Halaman menu ranking pada laporan

Halaman menu ranking pada laporan seperti yang ditunjukkan Gambar 1.13 merupakan halaman yang menampilkan data laporan hasil perankingan siswa terbaik pada SMK Muhammadiyah Wonosari. Halaman laporan ranking ini menampilkan NIS, nama siswa, nilai, ranking, dan menu cetak untuk mencetak hasil perankingan tersebut.

Page 13: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut,

1. Sistem Pendukung Keputusan ini dapat memberikan informasi mengenai penentuan siswa terbaik di SMK Muhammadiyah Wonosari secara terkomputerisasi.

2. Sistem ini dapat membantu pihak manajemen sekolah dalam penentuan siswa terbaik secara efisien dan akurat sesuai data nilai dari masing-masing siswa.

3. Dengan adanya sistem ini, siswa dan orangtua/ wali siswa dapat melihat nilai serta ranking siswa dalam penentuan siswa terbaik secara transparan.

SARAN Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut,

1. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Siswa Terbaik pada SMK Muhammadiyah Wonosari ini untuk kedepannya agar dibuat online dan dikoneksikan dengan web sekolah, sehingga guru yang bersangkutan tidak perlu masuk lab komputer untuk melakukan proses penilaian.

2. Pengembangan sistem selanjutnya diharapkan dapat diimplementasikan pada perangkat mobile android.

Page 14: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

DAFTAR PUSTAKA

Afyenni, R. (2014). Perancangan Data Flow Diagram untuk Sistem Informasi Sekolah (Studi Kasus Pada SMA Pembangunan Laboratorium UNP). Teknoif, 2(1), 35–39.

Dwi Citra Hartini, Endang Lestari Ruskan, A. I. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Hotel Di Kota Palembang Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW. Jurnal Sistem Informasi, 5(1), 546–565.

Eka Wida Fridayanthie, T. M. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Permintaan ATK Berbasis Intranet (Studi Kasus : Kejaksaan Negeri Rangkasbitung). Revista Brasileira de Ergonomia, 9(2), 10. https://doi.org/10.5151/cidi2017-060

Ermatita. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan, 8(1), 1. https://doi.org/10.1111/j.1600-6143.2011.03492.x

Faisal ari wibowo, mamay syani. (2017). Berbasis Web Di Divisi Training Seamolec, 1(1), 73–81.

Firman, A., Wowor, H. F., & Najoan, X. (2016). Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web, XIV(2), 66–77.

Kusumadewi, S. (2006). Fuzzy Multi-tribute Decision Making Fuzzy (Fuzzy-MADM). Jakarta: Graha ilmu.

Mhd Bustanur Rahmad, T. S. (2014). Perancangan Sistem Informasi Inventory Spare Part Elektronik Berbasis Web PHP (Studi CV. Human Global Service Yogyakarta). Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 2(2), 256–265. https://doi.org/10.12928/jstie.v2i2.2847

Permana, H. T. S. & D. adhitiya. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Baru Dan Mobil Bekas Terbaik Menggunakan Metode Saw (Simple Additive Weighting), Volume.4. Retrieved from http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_skrip%5Cn

Puspitasari, D. (2016). Sistem informasi perpustakaan sekolah berbasis web, (2), 227–240.

Situmorang, H. (2015). Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten Langkat pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tanjung Pura dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting ( SAW ), IV(2), 24–30.

Turban, E. (2005). Decision support systems and intellgent systems-7th Ed. jilid 2, 2005.

Vidy, & Gunawan. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kandidat Kepala

Divisi Yayasan Airlangga Balikpapan Dengan Metode Simple Additive. Issn : 2580-1503, 1(2), 59–64. Retrieved from http://jurnal.stmikbpn.ac.id/index.php/metik1/article/download/37/28/

Wanto, A., & Damanik, H. (2015). Analisis Penerapan Sistem Pendukung Keputusan

Page 15: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Eko Subaryadi...buku-buku yang sesuai dengan penelitian. b. Metode Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi

Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM ( Bantuan Belajar Mahasiswa ) Pada Perguruan Tinggi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting ( SAW ) ( Studi

Kasus : AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar ), (November), 323–333.