Upload
eman-suherman
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
1/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
INVESTIGATIVE AUDIT
What is Investigative Audit ?
What is axioms and principles of investigation?
The Four phase of investigative audit process
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
2/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Definition Of
Investigative Audit
Definitions by G. Jack Bologna and Robert J. Lindquist
From : Fraud Auditing and Forensic Accounting,
New Tools and Techniques
Investigative Auditing involves reviewing
financial documentation for a specific
purpose, which could relate to litigationsupport and insurance claims, as well ascriminal matters
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
3/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Forensic and Investigative Accounting isthe application of financial skill and an
investigative mentality to unresolved issues,
conducted within the context of the rulesof evidence.
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
4/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Aksioma Pemeriksaan Kecurangan Kecurangan, pada hakekatnya, tersembunyi. Tidak adakeyakinan absolut yang dapat diberikan bahwa kecuranganbenar-benar terjadi atau tidak terjadi. Untuk mendapatkan bukti bahwa kecurangan tidak terjadi,orang harus juga berupaya membuktikan kecurangan telahterjadi. Untuk mendapatkan bukti bahwa kecurangan telah terjadi,orang harus juga berupaya membuktikan kecurangan tidakterjadi. Penetapan final apakah kecurangan terjadi merupakantanggung jawab pengadilan (hakim), bukan pemeriksanya.
Konsep Dasar
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
5/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Prinsip-prinsip audit kecurangan
Investigasi adalah tindakan mencari kebenaran, Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber-sumber bukti yang dapat mendukung fakta yangdipermasalahkan, Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak
kejahatan dengan waktu untuk merespons makakemungkinan bahwa suatu tindak kejahatan dapatterungkap akan semakin besar, Auditor mengumpulkan fakta-fakta sehingga bukti-bukti yang diperolehnya tersebut dapat memberikankesimpulan sendiri/bercerita,
Principles
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
6/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Bukti fisik merupakan bukti nyata. Bukti tersebutsampai kapanpun akan selalu mengungkapkan hal yangsama, Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengansaksi akan sangat dipengaruhi oleh kelemahan manusia, Jika auditor mengajukan pertanyaan yang cukup kepadasejumlah orang yang cukup, maka akhirnya akanmendapatkan jawaban yang benar, Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi.
Prinsip-prinsip audit kecurangan
Principles
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
7/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
TAHAP-TAHAPAUDIT INVESTIGASI
Identifikasi masalah dan perencanaanreview
Pengumpulan Bukti Evaluasi Bukti
Pelaporan
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
8/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
COMPLAINT/
RED FLAGS
IDENTIFIKASI
EVALUASI
Ada
indikasi
Tidak ada
indikasi STOP
ANALISA
INFORMASITAMBAHAN
Pra Perencanaan
WHAT WHO WHERE WHEN WHY HOWWHAT WHO WHERE WHEN WHY HOW
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
9/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Pra Perencanaan
What Who Where When Why How
Informasi penyimpangan apa yangtelah dilakukan.
Berguna dalam hipotesa awal untuk menentukanunsur melawan hukum dan atau penyimpangan
yang dilakukan. Penyimpangan harus dianalisisapakah kegiatan tersebut mengakibatkan dampak
adanya kerugian keuangan perusahaan
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
10/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Pra Perencanaan
What Who Where When Why How
Informasi tentang siapa yang melakukanpenyimpangan
Mungkin tidak terungkap dalam pengaduan. Namundemikian sepanjang informasi lainnya diungkap
dalam pengaduan seperti unsur what, where, danwhen, maka auditor dapat melakukan hipotesa awalkemungkinan siapa yang melakukan penyimpangandan mungkin saja data/informasi ini akan diperoleh
setelah melakukan audit investigatif
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
11/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Pra Perencanaan
What Who Where When Why How
Informasi tentang dimana terjadinyapenyimpangan
Merupakan salah satu faktor yang sangat penting
yang harus ada untuk menentukan layak tidaknyadilakukan audit investigatif. Tidak adanya informasiini akan menjadi kendala dalam menentukan ruang
lingkup penugasan. Oleh karena itu diperlukaninformasi/data tambahan sehingga kriteria tersebut
dapat diperoleh
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
12/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Pra Perencanaan
What Who Where When Why How
Informasi tentang kapan terjadinyapenyimpangan
Merupakan salah satu faktor yang sangat penting
yang harus ada untuk menentukan layak tidaknyadilakukan audit investigatif. Tidak adanya informasiini akan menjadi kendala dalam menentukan ruang
lingkup penugasan. Oleh karena itu diperlukaninformasi/data tambahan sehingga kriteria tersebut
dapat diperoleh
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
13/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Pra Perencanaan
What Who Where When Why How
Identifikasi tentang why dalam informasi awal
penting untuk menentukan alasan logis atasterjadinya suatu penyimpangan sehingga
memperkuat hipotesa yang akan ditetapkan.
Meskipun informasi ini jarang terungkap dalampengaduan, namun hal ini tidak mengurangi perlunyadilaksanakan audit investigatif atas suatu informasi
awal, apabila informasi atas unsur-unsur lainnya
telah mencukupi
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
14/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Pra Perencanaan
What Who Where When Why How
Unsur how berkaitan langsung dengan modus atau
cara seseorang atau pihak tertentu melakukanpenyimpangan atau pelanggaran.
Unsur how merupakan tindakan-tindakan
seseorang sehingga secara keseluruhan merupakanindikasi penyimpangan, atau sebaliknya seseorang
tidak melakukan suatu tindakan yang mengakibatkanpenyimpangan atau kerugian keuangan perusahaan.
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
15/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Audit Investigatif harus dapat menjawab
What
Who
When
Where
Why
How
Perencanaan
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
16/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
IDENTIFIKASI MASALAH
DAN PERENCANAAN REVIEW
Terhadap informasi awal (tentang adanya kecurangan atau kasus)dilakukan penelitian awal atau telaahan dengan mempelajari sebanyakmungkin mengenai orang-orang yang diduga terlibat.
Informasi dikembangkan: masalah2 yg mungkin disaring, dirangkum dandievaluasi
Berdasar evaluasi diputuskan apakah audit atas kasus tersebut diteruskanatau dibatalkan
Jika diputuskan bahwa fraud audit tidak diteruskan, masih dapatdipertimbangkan untuk dilakukan review khusus atas bagian tertentu yangdipermasalahkan. Jika fakta menunjukkan bahwa fraud kemungkinanbesar terjadi atau benar-benar terjadi, perlu dimulai perencanaan
pelaksanaan riviu/audit investigasi. Jika suatufraudaudit ditetapkan untuk diteruskan, maka pendekatan teori
fraud dapat diaplikasikan: setiapfraud audit dimulai dengan proposisi(dalil) bahwa seluruh kasus akan berakhir dengan penuntutan. Semakinkompleks fraud maka semakin penting teori ini untuk investigativeauditor.
P P P P l E l i P lK D
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
17/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
LANGKAH2 DENGAN PENDEKATAN
TEORI FRAUD JIKA FRAUD AUDIT DITERUSKAN
Analisis data yang tersedia (analyzing available data)
Sebelum memulai interviu, data yang tersedia harus dianalisis untuk menentukan faktaapa yang diketahui dari data tersebut.
Membuat hipotesa (creating hypothesis)
Hipostesa merupakan suatu skenario terburuk. Setelah semua data dianalisis,ditetapkan kecurangan yang terjadi (misalnya: mark-up harga, penggelapan, ataukemungkinan kecurangan/penyimpangan lainnya).
Menguji hipotesa (testing the hypothesis)Pengujian hipotesa mencakup kreasi skenario what if. Sebagai contoh, jika didugaterjadi penyuapan kepala bagian pembelian, kemungkinan diperoleh fakta: adanyahubungan pribadi antara pembeli dan penjual, kemampuan kepala bagian pembelianuntuk mengendalikan pembelian kepada penjual dimaksud, harga beli yang tinggidan/atau kualitas produk/jasa yang dibeli rendah, jumlah pembelian yang berlebihan.
Menyaring dan merubah hipotesa (refining and amending the hypothesis)
Fakta-fakta yang diperoleh pada saat pengujian hipotesa mungkun tidak sesuai denganskenario yang telah dibuat. Untuk itu skenario harus direvisi dan diuji kembali. Bilafakta-fakta yang diperoleh, diuji dengan hasil negatif; kemungkinan fraud tidak terjadiatau tidak dapat dibuktikan.
P P P P l E l i P lK D
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
18/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
PERENCANAAN REVIEW/AUDIT
Perencanaan hanya dibutuhkan bila ada alasan yang validuntuk percaya bahwafraudterjadi.
Perencanaan review/audit harus mencakup seluruh sumber
yang mungkin; karena review pada tahap indentifikasi
masalah didisain untuk mengidentikasi dan
mengkonfirmasi suatu permasalahan, tidak untuk
menyediakan seluruh rincian mengenai seluruh aspek
perbuatan pelanggaran/penyimpangan.
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
19/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
PENGUMPULAN BUKTI
Tujuannya adalah memastikan apakah pengembanganbukti selama tahap identifikasi masalah dapat diandalkanatau menyesatkan. Jika dipertimbangkan akanmenyesatkan, maka evaluasi harus dibuat apakahreview/audit harus diselesaikan sesuai rencana semula atau
penilaian kembali perlu dilakukan untuk melanjutkanreview.
Pengumpulan bukti merupakan tujuan untukmengidentifikasi unsur-unsur yang relevan dalam fraud.Bukti-bukti yang cukup, kompeten dan relevan harus
dikembangkan untuk membuat kesimpulan. Padahakekatnya, teknik yang digunakan oleh auditorinvestigasi dapat berupa: interviu, pemeriksaan dokumendan observasi.
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
20/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
KLASIFIKASI BUKTI Prosedur analitis (Analytical Procedures)dengan menggunakan perbandingan.
Konfirmasi (Confirmation) positif atau negatif respon dari pihak ketiga yangindependen.
Dokumen (Document)yang mendukung transaksi atau pencatatan.
Penyelidikan (Inquiry)penyediaan catatan atau informasi lisan.
Akurasi mekanis (Mechanical Accuracy) pengecekan kembali perhitungan atautransfer informasi diantara pencatatan dan fungsi.
Observasi (Observation) kenyataan bahwa mencari sesuatu yang pasti terjadi(misalnya; telah berjalan sebagaimana sistem yang ada, pengamatan ataspersediaan bahan baku atau persediaan yang diterima gudang kepada pengguna)
Pengujian secara fisik (Physical Examination) inspeksi atau perhitungan yangnyata.
Investigative auditorcenderung menggunakan tambahan klasifikasi sbb:
Orang (people) Dokumen (documents)
Bukti Fisik(physical evidence)
Pengamatan sendiri (personal observations)
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
21/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
BUKTI YANG KUAT ATAS TERJADINYA KORUPSI DAPAT
DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN BERITA ACARA
PERMINTAAN KETERANGAN (BAPK). BAPK berbeda dengan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) karena BAP hanya
dapat dilakukan oleh penyidik, sedangkan auditor bukan seorang penyidiksebagaimana ditentukan dalam KUHP.
BAPK memuat kejadian/keadaan yang didengar, dilihat, atau dialami sendirioleh pembuat berita acara atau uraian kembali yang benar perihal yangdiberitahukan kepadanya oleh orang lain. Berita acara harus berisi hal-halyang benar dan tidak boleh menyebutkan kesimpulan dan pendapat sendiri.
BAPK dipergunakan untuk mempertegas infromasi yang kurang dapatdipertanggungjawabkan yang disampaikan kepada auditor. Dengan BAPKsumber informasi harus dipertangungjawabkan oleh orang yang dimintaketerangan sehingga keandalannya dapat diyakini. BAPK selain untukmengikat informasi juga memperoleh informasi yang semula sulit diperoleh.
BAPK digunakan khususnya sebagai bukti-bukti dari:
Tersangka pelaku penyimpangan baik yang kesalahannya pasti atau belum pastiSaksi-saksi yang dapat mendukung terungkapnya modus operandi ataupun orang yang terkait yang sedang
diperiksa atau dapat memperjelas duduk persoalan.
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
22/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
EVALUASI BUKTITAHAPAN DALAM MENGANALISIS SUATU BUKTI YAITU:
1. Find
Sesuai dengan hipotesa yang telah disusun dalam perencanaan audit, melalui berbagai teknik audit,auditor berupaya untuk memperoleh bukti-bukti yang relevan terhadap kasus yang ditangani.
2. Read and Interpret Document
Setiap bukti yang diperoleh, dipelajari dan diinterpretasikan oleh auditor.
3. Determined Relevance
Menentukan relevansi bukti yang diperoleh terhadap kasus yang ditangani. Bukti yang tidak terkaitdengan kasus untuk sementara dapat diabaikan, Suatu bukti yang awalnya dianggap tidak relevan
mungkin ternyata relevan untuk pembuktian suatu kejadian.4. Verify The Evidence
Melakukan verifikasi dari bukti itu sendiri. Verifikasi yang dimaksudkan adalah menilai kebenarandari bukti itu sendiri. Dalam melakukan penilaian, auditor dapat meminta dokumen pendukungsebagai bukti dukungan atas dokumen yang diterima.
5. Assemble The Evidence
Memasukkan bukti dalam rangkaian bukti-bukti yang dapat menggambarkan kenyataan yang
ditemui.6. Draw Conclusions
Menyusun simpulan atas setiap bukti yang diterima. Hal ini akan sangat membantu auditor dalammerangkum bukti dalam rangkaian bukti-bukti. Auditor tidak perlu membaca kembali dokumen,tetapi cukup melihat simpulan yang dibuat terhadap dokumen terebut.
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
23/28
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
PELAPORAN Mutu atau kualitas suatu kegiatan audit pada umumnya dinilai dari laporan hasil
audit yang dihasilkannya. Untuk menjaga mutu atau kualitas tersebut, laporanhasil audit harus disusun berdasarkan persyaratan laporan yang baik sesuai denganstandar pelaporan yang berlaku.
Pada suatu audit investigasi, laporan hasil audit dituangkan dalam suatu laporanhasil audit kecurangan. Laporan hasil audit dimaksud memuat simpulan auditorperihal terjadi tidaknya penyimpangan atas suatu kegiatan yang mengakibatkankerugian keuangan negara dan atau perekonomian negara.
Simpulan hasil audit yang dituangkan dalam laporan harus didukung oleh bukti-bukti audit yang relevan, kompeten dan cukup, yang merupakan satu kesatuan dandirangkum dalam laporan, dan harus menguraikan dengan jelas mengenai apa,siapa, dimana, bilamana, dan bagaimana (Asidibibag) terjadinya suatu perbuatanyang telah mengakibatkan kerugian keuangan negara.
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
24/28
a e e ca aa e e ca aa e gu pu a a uas e apo ao sep asa
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
PRINSIP-PRINSIP DALAM MENGUNGKAPKAN INFORMASI
PADA LAPORAN HASIL AUDIT
Pengungkapan atas arti penting.laporan hanya mengungkapkan hal yang penting-penting saja agar dapat dengan mudah dimengertipemakai laporan dan agar pemakai laporan tertarik untuk menggunakan laporan untuk keperluanpengambilan keputusan.
Kegunaan informasi dan ketetapan waktu pelaporan.
Laporan disusun sesuai dengan kebutuhan pemakai laporan sehingga dapat dipergunakan dalampengambilan keputusan tindak lanjut. Laporan juga perlu disampaikan sesuai dengan waktudibutuhkan agar informasi yang disajikan dalam laporan dapat sepenuhnya dipergunakan.
Objektifitas informasi yang disajikan.Laporan tidak mengandung bias atau prasangka dari penyusun laporan, tetapi harus berdasarkan faktayang didukung oleh bukti-bukti yang cukup yang dituangkan dalam kertas kerja audit.
Tingkat keyakinan penyajian.
Laporan harus dijabarkan secara logis dan runtut berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan sehinggapemakai yakin akan kebenaran informasi yang disajikan.
Penyajian yang ringkas, sederhana namun jelas dan lengkap
Ringkas: tidak terlalu banyak menyajikan rincian serta kalimat atau bagian-bagian yang secara tidakjelas berhubungan dengan informasi yang ingin disampaikan. Sederhana dan jelas: tidakmempergunakan ungkapan-ungkapan yang berbunga-bunga namun tidak jelas arti dan tujuannya.Lengkap: tidak memerlukan lagi tambahan-tambahan penjelasan lain di luar laporan yang disusun.
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
Pelaporan
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
25/28
g p pp
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
p
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
Pelaporan
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
26/28
g p pp
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
mempertimbangkan penggunaan bukti-bukti audit sebagai alat bukti hukum.
LAPORAN HASIL AUDIT INVESTIGATIF
p
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
Pelaporan
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
27/28
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
Surat keterangan dari seorang ahli yangmemuat pendapat berdasarkan
keahliannya mengenai sesuatu hal atau
sesuatu yang diminta secara resmidaripadanya
Pasal 187 butir c
Pra Perencanaan Perencanaan Pengumpulan Evaluasi PelaporanKonsep Dasar
8/2/2019 Buku Ak Buku 3 Fraud Investigation
28/28
INVESTIGATIVE AUDI
Hotel Salabintana April 2004/10/2012
BUKTI SURAT
Dibuat oleh seorang ahli (dalam hal ini pemeriksaatau auditor),
Memuat pendapat berdasarkan keahliannya,
mencakup pendapat atas ada tidaknya kerugian
keuangan negara dan atau perekonomian negara,
Diminta secara resmi oleh tim penyidik,
Dikuatkan dengan sumpah atau dibuat atas
sumpah jabatan.