Upload
dharijono
View
287
Download
1
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
Quality Management Principles(Prinsip-prinsip Manajemen Mutu)
1
MUTU
2. LEADERSHIP
3. INVOLMENT OF PEOPLE
4. PROCESS APPROACH
6. CONTINUAL IMPROVEMENT
1. CUSTOMER FOCUS
5. SYSTEMS APPROACH TO
MANAGEMENT
7. FACTUAL APPROACH TO
DECISION MAKING
8. MUTUALLY BENEFICIAL
SUPPLIER RELATIONSHIP
THE EIGHT QUALITY MANAGEMENT PRINCIPLES
2
MUTU
2. LEADERSHIP
3. INVOLMENT OF PEOPLE
4. PROCESS APPROACH
6. CONTINUAL IMPROVEMENT
1. Fokus Pelanggan
5. SYSTEMS APPROACH TO
MANAGEMENT
7. FACTUAL APPROACH TO
DECISION MAKING
8. MUTUALLY BENEFICIAL
SUPPLIER RELATIONSHIP
Delapan PrinsipManajemen Mutu
3
Prinsip 1: Fokus Pelanggan
Organisasi bergantung pada pelanggan nya, karena itu organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan sekarang dan yang akan datang, memenuhi persyaratan yang ditetapkan pelanggan dan berusaha keras melebihi ekspektasi pelanggan.
4
Meningkatkan revenue dan market share yang diperoleh melalui tanggapan yang cepat dan fleksibel terhadap peluang pasar.
Meningkatkan efektivitas penggunaan sumber daya perusahaan menuju peningkatan kepuasan Pelanggan
Meningkatkan kesetiaan Pelanggan sehingga mengarah pada pengulangan pembelian
Manfaat pokok:
5
Melakukan penelitian dan pemahaman kebutuhan dan ekspektasi pelanggan
Memberikan jaminan bahwa tujuan organisasi terkait langsung dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan
Mengkomunikasikan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan kepada organisasi secara menyeluruh
Melakukan pengukuran kepuasan pelanggan dan menindaklanjuti hasilnya
Penerapan prinsip Fokus Pelanggan mendorong untuk:
6
Melakukan pengelolaan secara sistematis hubungan dengan pelanggan
Memberikan jaminan keseimbangan tingkat kepuasan pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan (seperti pemilik, karyawan, pemasok, lembaga keuangan, masyarakat setempat dan masyarakat secara menyeluruh)
Penerapan prinsip Fokus Pelanggan mendorong untuk:
7
MUTU
2. Kepemim-pinan
3. INVOLMENT OF PEOPLE
4. PROCESS APPROACH
6. CONTINUAL IMPROVEMENT
5. SYSTEMS APPROACH TO
MANAGEMENT
7. FACTUAL APPROACH TO
DECISION MAKING
8. MUTUALLY BENEFICIAL
SUPPLIER RELATIONSHIP
Delapan Prinsip Manajemen Mutu
1. CUSTOMER FOKUS
8
Prinsip 2: Kepemimpinan
Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan dan arah organisasi.
Pemimpin harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar semua anggota dapat terlibat penuh dalam mencapai tujuan organisasi
9
Seluruh anggota akan memahami dan termotivasi menuju sasaran dan tujuan organisasi
Kegiatan-kegiatan dievaluasi, disesuaikan dan diimplementasikan dalam satu kesatuan cara.
Kesalahan komunikasi antara masing-masing tingkatan dalam organisasi dapat diminimalkan
Manfaat pokok:
10
Munculnya pemikiran atas kebutuhan semua pihak yang berkepentingan meliputi pelanggan, pemilik, pemasok, lembaga keuangan, masyarakat setempat dan masyarakat secara menyeluruh
Penyusunan Visi yang jelas untuk masa depan organisasi
Penetapan sasaran dan target yang menantang
Penetapan dan pemeliharaan nilai-nilai kebersamaan, keadilan dan etika pada setiap tingkatan dalam organisasi
Penerapan prinsip Kepemimpinan mendorong :
11
Penciptaan kepercayaan dan menghapuskan rasa takut
Membekali Anggota dengan sumberdaya yang dipersyaratkan, dengan pelatihan dan kebebasan untuk bertindak dengan rasa tanggungjawab dan dapat dipertanggungjawabkan.
Memberikan inspirasi, dukungan dan penghargaan atas kontribusi Anggota
Penerapan prinsip Kepemimpinan mendorong untuk:
12
MUTU
2. LEADERSHIP
3. Keterlibatan
Anggota4. PROCESS APPROACH
6. CONTINUAL IMPROVEMENT
5. SYSTEMS APPROACH TO
MANAGEMENT
7. FACTUAL APPROACH TO
DECISION MAKING
8. MUTUALLY BENEFICIAL
SUPPLIER RELATIONSHIP
Prinsip Keterlibatan Anggota
1. CUSTOMER FOKUS
13
Prinsip 3: Keterlibatan AnggotaAnggota pada semua tingkatan merupakan faktor yang sangat penting bagi organisasi dan keterlibatannya secara penuh akan memungkinkan kemampuannya digunakan untuk memberi manfaat bagi organisasi.
14
Anggota termotivasi, berkomitmen dan terlibat dalam organisasi
Menumbuhkan inovasi dan kreativitas dalam mencapai tujuan organisasi
Anggota organisasi menjadi bertanggung jawab terhadap kinerjanya
Anggota organisasi menjadi giat berpartisipasi dan berkontribusi dalam perbaikan berkelanjutan
Manfaat pokok:
15
Pemahaman Anggota akan pentingnya kontribusi dan peran mereka dalam organisasi
Kemampuan Anggota mengidentifikasi kendala-kendala yang menghambat kinerja mereka
Kemapuan Anggota untuk dapat menerima suatu masalah dan bertanggungjawab untuk menyelesaikannya.
Kemampuan Anggota untuk mengevaluasi kinerjanya melawan sasaran dan tujuan pribadi
Penerapan prinsip Keterlibatan Anggota mendorong untuk:
16
Kemampuan Anggota untuk secara aktif mencari kesempatan guna meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan pengalamannya
Kemampuan Anggota untuk secara leluasa berbagi pengetahuan dan pengalamannya
Kemampuan Anggota untuk secara terbuka mendiskusikan masalah masalah dan isu-isu yang berkembang
Penerapan prinsip Keterlibatan Anggota khususnya mendorong untuk:
17
MUTU
2. LEADERSHIP3. INVOLMENT OF PEOPLE
4. Pendekatan Proses6. CONTINUAL
IMPROVEMENT
5. SYSTEMS APPROACH TO
MANAGEMENT
7. FACTUAL APPROACH TO
DECISION MAKING
8. MUTUALLY BENEFICIAL
SUPPLIER RELATIONSHIP
Prinsip Pendekatan Proses
1. CUSTOMER FOKUS
18
Prinsip 4: Pendekatan Proses
Suatu hasil yang ingin dicapai lebih efisien bila kegiatan kegiatan dan sumberdaya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses
19
Biaya lebih rendah dan siklus waktu lebih pendek melalui efektivitas penggunaan sumberdaya
Hasil hasil meningkat, konsisten dan dapat diprediksi
Kesempatan peningkatan menjadi prioritas dan terfokus
Manfaat pokok:
20
Pendefinisian secara sistematis dari kegiatan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan
Penetapan tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas untuk mengelola kegiatan kegiatan utama
Kemampuan menganalisa dan mengukur kapabilitas dari kegiatan kegiatan utama
Penerapan prinsip Pendekatan Proses mendorong untuk:
21
Identifikasi keterkaitan kegiatan kegiatan utama dalam dan antara fungsi fungsi organisasi
Memfokuskan pada faktor faktor sumberdaya, metode dan material akan meningkatkan kegiatan kegiatan utama orgasnisasi
Mengevaluasi resiko resiko, konsekuensi dan dampak kegiatan kegiatan pada pelanggan, pemasok dan pihak pihak lain yang
Penerapan prinsip Pendekatan Proses mendorong untuk:
22
MUTU
2. LEADERSHIP3. INVOLMENT OF PEOPLE
4. PENDEKATAN PROSES
6. CONTINUAL IMPROVEMENT
5. Pendekatan Sistem Thp Manajemen
7. FACTUAL APPROACH TO
DECISION MAKING
8. MUTUALLY BENEFICIAL
SUPPLIER RELATIONSHIP
Prinsip Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen
1. CUSTOMER FOKUS
23
Prinsip 5: Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen
Identifikasi, pemahaman dan pengelo laan proses proses yang berkaitan sebagai suatu sistem memberikan kontribusi pada efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuannya
24
Integrasi dan kesesuaian dari proses proses yang akan memberikan pencapaian hasil hasil diinginkan paling baik
Kemampuan memfokuskan usaha usaha pada proses proses pokok
Memberikan kepercayaan kepada pihak yang berkepentingan terhadap konsistensi, efektivitas dan efisiensi organisasi
Manfaat pokok:
25
Strukturisasi suatu sistem untuk mencapai tujuan tujuan organisasi dengan cara yang paling efektif dan efisien
Pemahaman saling ketergantungan diantara proses proses dari sistem
Pendekatan terstruktur yang memadukan dan menintegrasikan seluruh proses
Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peranan dan tanggung jawab yang diperlukan untuk mencapai tujuan tujuan bersama dan oleh karena itu akan mengurangi hambatan hambatan antar fungsi dalam organisasi
Penerapan prinsip Pendekatan Sistem thp Manajemen mendorong untuk:
26
Pemahaman kemampuan organisasi dan penetapan kendala kendala dari sumberdaya sebelum bertindak
Kemampuan menentukan target dan mendifinisikan berbagai kegiatan kegiatan spesifik dalam sistem harus beroperasi
Perningkatan terus menerus dari sistem melalui pengukuran dan evaluasi
Penerapan prinsip Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen mendorong untuk:
27
MUTU
2. LEADERSHIP3. INVOLMENT OF PEOPLE
4. PENDEKATAN PROSES
6. Peningkatan
Terus Menerus
5. SYSTEM APPROACH TO MANAGEMENT
7. FACTUAL APPROACH TO
DECISION MAKING
8. MUTUALLY BENEFICIAL
SUPPLIER RELATIONSHIP
Prinsip Peningkatan Terus Menerus
1. CUSTOMER FOKUS
28
Prinsip 6: Peningkatan Terus Menerus
Peningkatan terus menerus kinerja organisasi secara menyeluruh harus menjadi tujuan permanen/tetap dari organisasi
29
Meningkatkan keunggulan kinerja melalui peningkatan kemampuan organisasi
Kesesuaian kegiatan kegiatan peningkatan pada seluruh level terhadap tujuan strategis perusahaan
Flesibelitas untuk bereaksi secara cepat terhadap kesempatan kesempatan yang ada
Manfaat pokok:
30
Penggunaan pendekatan lingkup organisasi yang konsisten terhadapan peningkatan terus menerus kinerja organisasi
Pemberian pelatihan kepada anggota organisasi tentang metode dan tools peningkatan terus menerus
Menjadikan peningkatan terus menerus dari produk, proses dan sistem sebagai tujuan setiap individu dalam organisasi
Penerapan prinsip Peningkatan Terus Menerus mendorong untuk:
31
Penetapan sasaran, ukuran ukuran, yang terkait dengan peningkatan terus menerus
Pengakuan dan penghargaan peningkatan peningkatan
Penerapan prinsip Peningkatan Terus Menerus mendorong untuk:
32
MUTU
2. LEADERSHIP3. INVOLMENT OF PEOPLE
4. PENDEKATAN PROSES
6. CONTINUAL IMPROVEMENT
5. SYSTEM APPROACH TO MANAGEMENT
7. Pendekatan
Faktual Dalam
Pengambilan Keputusan
8. MUTUALLY BENEFICIAL
SUPPLIER RELATIONSHIP
Prinsip Pendekatan Faktual Dalam Pengambilan Keputusan
1. CUSTOMER FOKUS
33
Prinsip 7: Pendekatan Faktual Dalam Pengambilan Keputusan
Keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data dan informasi
34
Keputusan keputusan berdasarkan informasi akurat
Meningkatkan kemampuan menunjukkan keefektivitas dari keputusan melalui referensi rekaman rekaman (records) faktual
Meningkatkan kemampuan untuk meninjau ulang, penolakan dan mengubah opini opini dan keputusan keputusan
Manfaat pokok:
35
Jaminan data dan informasi adalah akurat dan handal
Membuat data mudah diperoleh bagi yang membutuhkan
Menganalisa data dan informasi menggunakan metode yang valid (sahih)
Pengambilan keputusan dan pengambilan tindakan berdasarkan analisis faktual, seiring dengan pengalaman dan intuisi
Penerapan Prinsip Pendekatan Faktual Dalam Pengambilan Keputusan khususnya mendorong untuk:
36
MUTU
2. LEADERSHIP3. INVOLMENT OF PEOPLE
4. PENDEKATAN PROSES
6. Continual Improvement
5. SYSTEM APPROACH TO MANAGEMENT
7. FACTUAL APPROACH TO
DECISION MAKING
8. Hubungan Pemasok
Yang Saling Menguntungk
an
Prinsip Hubungan Pemasok Yang Saling Menguntungkan
1. CUSTOMER FOKUS
37
Prinsip 8: Prinsip Hubungan Pemsok Yang Saling
Menguntungkan
Organisasi dan pemasoknya saling tergantung dan hubungan saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah
38
39
Meningkatkan kemampuan untuk menciptakan nilai bagi kedua belah pihak
Meningkatkan fleksibelitas dan kecepatan bersama untuk menghadapi perubahan pasar atau kebutuhan dan ekspekstasi pelanggan
Mengoptimalkan biaya dan penggunaan sumber daya
Manfaat pokok:
39
Penetapan hubungan yang menyeimbangkan manfaat jangka pendek dengan pertimbangan pertimbangan jangka panjang
Penyatuan keahlian dan sumber sumber daya dengan mitra usaha
Mengidentifikasi dan memilih pemasok pemasok utama
Menciptakan komunikasi yang jelas dan terbuka
Penerapan Prinsip Hubungan Pemasok Yang Saling Menguntungkan khususnya mendorong untuk:
40
Berbagi informasi dan rencana rencana ke depan
Menentukan pengembangan bersama dan kegiatan kegiatan peningkatan terus menerus
Meningkatkan inspirasi, pengakuan dan penghargaan terhadap peningkatan dan prestasi pemasok
Penerapan Prinsip Hubungan Pemasok Yang Saling Menguntungkan khususnya mendorong untuk:
41
Sekian Terima Kasih
Salam DHarijono
42