Rheumatic Artritis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Rheumatic Artritis

    1/10

    Rheumatic Artritis

    Defnisi Artritis rhematoid :

    Artritis Reumatoid adalah penyakit autoimun sistemik kronis yang tidak

    diketahui penyebabnya dikarekteristikan dengan reaksi inamasi dalam

    membrane sinovial yang mengarah pada destruksi kartilago sendi dan

    deormitas lebih lanjut. ( usan !artin "ucker.#$$% &' Artritis Reumatoid

    ( AR & adalah kelainan inamasi yang terutama mengenai mengenai

    membran sinovial dari persendian dan umumnya ditandai dengan dengan

    nyeri persendian' kaku sendi' penurunan mobilitas' dan keletihan ( Diane

    . )aughman. *+++ &

     Arthritis rheumatoid adalah suatu penyakit inamasi sistemik kronikdengan maniestasi utama poliartritis progresi dan melibatkan seluruh

    oragan tubuh. "erlibatnya sendi pada pasien,pasien arthritis rheumatoid

    terjadi setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan sia 

    progresinya. -asien dapat pula menunjukkan gejala konstitusional berupa

    kelemahan umum' cepat lelah' atau gangguan nonartikular lain ( Ari 

    !ansjour. *++# &.

    .*. /nsiden :

    AR terjadi antara usia + tahun dan 0+ tahun dengan puncak insiden

    antara usia 1+ tahun dan 2+ tahun. 3anita terkena dua sampai tiga kali

    lebih sering dari pada pria.

     .. 4tiologi :

    AR adalah suatu penyakit otoimun yang timbul pada individu 5 individu

    yang rentang setelah respon imun terhadap agen pencetus yang tidakdiketahui. 6aktor pencetus mungkin adalah suatu bakteri' mikoplasma'

    virus yang mengineksi sendi atau mirip dengan sendi secara antigenis.

    )iasanya respon antibodi a7al terhadap mikro,organisme diperantarai

    oleh /g8. 3alaupun respon ini berhasil mengancurkan mikro,organisme'

    namun individu yang mengidap AR mulai membentuk antibodi lain

    biasanya /g! atau /g8' terhadap antibodi /g 8 semula. Antibodi ynng

    ditujukan ke komponen tubuh sendiri ini disebut aktor rematoid ( 6R &. 6R

    menetap di kapsul sendi' dan menimbulkan peradangan kronik dan

    destruksi jaringan AR diperkirakan terjadi karena predisposisi genetikterhadap penyakit autoimun. !enurut soeparman (#$$%& hingga

    http://tiya-darmawan.blogspot.co.id/2012/12/rheumatic-artritis.htmlhttp://tiya-darmawan.blogspot.co.id/2012/12/rheumatic-artritis.html

  • 8/18/2019 Rheumatic Artritis

    2/10

    kini penyebab Reumatoid Artritis belum diketahui'tetapi beberapa aktor

    mempengruhi:

    #. 8entik(keturunan&

    *. 9mur di atas 1+ tahun

    . /neksi

    . -atogenesis :

    -atogenesis penyakit ini terjadi akibat rantai peristi7a imunologi yang

    menyebabkan proses destruksi sendi. )erhubungan dengan actor

    genetic' hormonal' ineksi' dan heat shock protein. -enyakit ini lebih

    banyak mengenai 7anita daripada pria' terutama pada usia subur.

    .1 !aniestasi klinis :

    riteria dari America rheumatism association (ARA& ayng direvisi

    tahun #$%;' adalah:

    #. aku pada pagi hari (morning sti

  • 8/18/2019 Rheumatic Artritis

    3/10

    2. 6aktor rheumatoid serum positi' terdapat titer abnormal actor

    rheumatoid serum yang diperiksa dengan cara yang memberikan hasil

    positi kurang dari 0 > kelompok control.

    ;. "erdapat perubahan gambaran radiologist yang khas pada

    pemeriksaan sinar roentgen tangan posteroanterior atau pergelangan

    tangan' yang harus menunjukkan adanya erosi atau dekalsifkasi tulang

    yang berlokasi pada sendi atau daerah yang berdekatan dengan sendi.

    Diagnosis arthritis reumatoid ditegakkan jika sekurang,kurangnya

    terpenuhi 1 dari ; kriteria di atas' kriteria # sampai 1 harus terdapat

    minimal selama 2 minggu.

    .0 omplikasi :

    elainan system perencanaan yang sering dijumpai adalah gastritirs dan

    ulkus peptic yang merupakan komplikasi utama penggunaan obatantiinamasi nonsteroid (?A/=& atau obat pengubah perjalanan penyakit

    (disease modiying antirheumatoid drugs' D!ARD& yang menjadi actor

    penyebab mordibitas dan mortalitas utama pada arthritis rheumatoid.

    omplikasi sara yang terjadi tidak memberikan gambaran jelas' sehingga

    sukar dibedakan anatara akibat lesi artikular dan lesi neuropatik.

    9mumnya berhubungan dengan mielopati akibat ketidakstabilan vertebra

    servikal dan neuropati iskemi akibat vaskulitis.

    .2 -emeriksaan penunjang :

     "idak banyak berperan dalam diagnosisi arthritis rheumatoid' namun

    dapat menyokong bila trerdapat keraguan atau untuk melihat prognosis

    pasien. -ada pemeriksaan laboratorium terdapat :

    #. "es actor reuma biasanya positi pada lebih dari ;0> pasien

    arthritis rheumatoid terutama bila masih akti. isanya dapat dijumpai

    pada pasien lepra' tuberculosis paru' sirosis hepatic' hepatitis ineksiosa'

    endokarditis bakterialis' penyakit kolagen' dan sarkoidosis.

  • 8/18/2019 Rheumatic Artritis

    4/10

    *. -rotein ,reakti biasanya positi.

    . @4D meningkat.

    1. @eukosit normal atau meningkat sedikit.

    0. Anemia normositik hipokrom akibat adanya inamasi yang kronik.

    2. "rombosit meningkat.

    ;. adar albumin serum turun dan globulin naik.

    -ada pemeriksaan rontgen' semua sendi dapat terkena tapi yang

    tersering adalah sendi metatarsoalang dan biasanya simetris. endi

    sakroiliaka juga sering terkena. -ada a7alnya terjadi pembengkakan jaringan lunak dan demineralisasi juksta artikular' kemudian terjadi

    penyempitan ruang sendi dan erosi.

    9ntuk menyokong diagnosa (ingat bah7a ini terutama merupakan

    diagnosa klinis&

    #. "es serologik :

    (a& aktor rematoid 5 ;+> pasien bersiat seronegati.

    atatan: #++> dengan actor rematoid yang positi jika terdapat nodulatas indroma jogren

    (b& Antibodi antinukleus (AA=&, hasil yang positi terdapat pada kira,kira

    *+ kasus.

    *. 6oto sinar pada sendi,sendi yang terkena. -erubahan,perubahan

    yang dapat di temukan adalah:

      (a& -embekakan jaringan lunakB

    (b& -enympitan rongga sendi

      (c& 4rosi sendiB

      (d& ?steoporosis juksta artikuler.

     9ntuk menilai aktivitas penyakit:

    #. 4rosi progresi pada oto sinar serial.

  • 8/18/2019 Rheumatic Artritis

    5/10

    *. @4D. /ngat bah7a diagnosis banding dari @4D yang meningkat pada

    artritis reumatoid meliputi :

    (a& penyakit akti B

    (b& amiloidosis B

    (c& ineksi B

    (d& sindroma jorgen B

    . Anemia 5 berat ringannya anemia normakromik biasanya berkaitan

    dengan aktiftas.

    1. "iter actor rematoid 5 makin tinggi titernya makin mungkin terdapat

    kelainan ekstra artikuler. 6aktor ini terkait dengan aktiftas artritis.

    .; -enatalaksanaan :

    #. -endidikan pada pasien mengenai penyakitnya dan penatalaksanan

    yang akan dilakukan sehingga terjalin hubungann baik dan terjamin

    ketaatan pasien untuk tetap berobat dalam jangka 7aktu yang lama.

    *. ?A/= diberikan sejak dini untuk mengatasi nyeri sendi akibat

    inamasi yang sering dijumpai. ?A/= yang dapat diberikan :

    a. Aspirin : pasien diba7ah 20 tahun dapat mulai dengan dosis

     ,1 C # ghari' kemudian dinaikkan +',+'2 g per minggu sampai terjadi

    perbaikan atau gejala toksik. Dosis terapi *+,+ mgdl.

    b./buproen' naproksen' piroksikam' dikloenak' dan sebagainya.

    . D!ARD digunakan untuk melindungi ra7an sendi dan tulang dari

    proses destruksi akibat arthritis rheumatoid. !ula khasiatnya baru terlihat

    setelah ,#* bulan kemudian setelah *,0 tahun' maka eektivitasnyadalam menekan proses rheumatoid akan berkurang. eputusan

    penggunaannya bergantung pada pertimbangan risiko manaat oleh

    dokter. 9mumnya segera diberikan setelah diagnosis arthritis rheumatoid

    ditegakkan' atau bila respons ?A/= tidak baik' meski masih dalam status

    tersangka. Eenis,jenis yang digunakan adalah :

    a. klorokuin' paling banyak digunakan karena harganya terjangkau'

    namun eektivitasnya lebih rendah disbanding dengan yang lain. Dosis

    anjuran klorokuin osat *0+ mghari atau hidroksiklorokuin 1++ mghari.

    4ek samping bergantung pada dosis harian' berupa penurunan

  • 8/18/2019 Rheumatic Artritis

    6/10

    ketajaman penglihatan' dermatitis makulopapular' nausea' diare' dan

    anemia hemolitik.

    b. ulasalaFin dalam bentuk tablet bersalut enteric digunakan dalam

    dosis #C0++ mg. setelah remisi tercapai' dosiss dapat diturunkan hingga #

    ghari untuk dipakai dalam jangka panjang sampai tercapai remisi

    sempurana. Eika dalam 7aktu bulan tidak terlihat khasiatnya' obat ini

    dihentikan dan diganti dengan yang lain atua dikombinasi. 4ek

    sampingnya nausea' muntah' dan dyspepsia.

    c. D,penisilamin' kurang disukai karena bekerja sangat lambat.

    Digunakan dalam dosis *0+,++ mghari' kemudian dosis ditingkatkan

    setiap *,1 minggu sebesar *0+,++mghari untuk mencapai dosis total

    1C*0+,++ mghari. 4ek samping antara lain ruam kulit urtikaria atau

    mobiliormis' stomatitis dan pemfgus.

    d. 8aram emas adalah gold standar bagi D!ARD. hasiatnya tidak

    diragukan lagi meski sering timbul eek samping. Auro sodium tiomalat

    (intramuscular& dimulai dengan dosis percobaan pertama sebesar #+ mg'

    seminggu kemudian disusul dosis kedua sebesar *+ mg. seminggu

    kemudian diberikan dosisi penuh 0+ mgminggu selama *+ minggu. Dapat

    dilanjutkan dengan dosis tambahan sebesar 0+ mg tiap * minggu sampai

    bulan. Eika diperlukan dapat diberikan dosis 0+ mg setiap minggu

    sampai keadaan remisi tercapai. 4ek samping berupa pruritus' stomatitis'

    proteinuria' trombositopenia dan aplasia sumsum tulang belakang. Eenisyang lain adalah auranofn yang diberikan dalam dosis *C mg. eek

    samping lebih jarang dijumpai' pada a7al sering ditemukan diare yang

    dapat diatasi dengan penurunan dosis.

    e. ?bat imunosupresi atau imunoregulator. !etotreksat sangat

    mudah digunakan dan 7aktu mula kerjanya relative pendek dibandingkan

    dengan yang lain. Dosis dimulai 0,;'0 mg setiap minggu. )ila dalam 1

    bulan tidak menunjukkan perbaikan' dosis harus ditingkatkan. Dosis

     jarang melebihi *+ mgminggu. 4ek samping jarang ditemukan'

    penggunaan siklosporin untuk arthritis rheumatoid masih dalam

    penelitian.

    . ortikosteroid' hanya dipakai untuk pengobatan arthritis rheumatoid

    dengan komplikasi berat dan mengancam ji7a' seperti vaskulitis' karena

    obat ini memiliki eek samping yang sangat berat. Dalam dosisi rendah

    (seperti prednisone 0,;'0 mg satu kali sehari& sangat bermanaat sebagai

    bridging therapy dalam mengatasi sinovitis sebelum D!ARD mulai bekerja

    yang kemudian dihentikan secara bertahap. Dapat diberikan suntikan

    kortikosteroid intraartikular jika terdapat peradangan yang berat.ebelumnya ineksi harus disingkarkan terlebih dahulu.

  • 8/18/2019 Rheumatic Artritis

    7/10

    . Rehabilitasi

    )ertujuan untuk meningkarkan kualitas hidup pasien. aranya antara lain

    dengan mengistirahatkan sendi yang terlibat' latihan' pemanasan dansebagainya. 6isioterapi dimulai segera setelah rasa sakit pada sendi

    berkurang atau minimal. )ila tidak juga berhasil' mungkin diperlukan

    pertimbangan untuk tindakan operati. ering pula diperlukan alat,alat.'

    karena itu pengertian tentang rehabilitasi termasuk :

    a. -emakaian alat bidai' tongkattongkat penyangga.' 7alking

    machine' kursi roda' sepatu dan alat.

    b. Alat ortotik protetik lainnya.

    c. "erapi mekanik.

    d. -emanasan: baik hidroterapi maupun elektroterapi.

    e. ?ccupational therapy.

    1. -embedahan

     Eika berbagai cara pengobatan telah dilakukan dan tidak berhasil serta

    terdapat alas an yang cukup kuat' dapat dilakukan pengobatan

    pembedahan. Eenis pengobatan ini pada pasien artritis rheumatoid

    umumnya bersiat ortopedik' misalnmya sinovektomi' artrodesis' total hip

    replacement' memoerbaiki deviasi ulnar' dan sebagainya.

    9ntuk menilai kemajuan pengobatan dipakai parameter:

    #. @amanya morning sti

  • 8/18/2019 Rheumatic Artritis

    8/10

     "ujuan dari penatalaksanaan termasuk penyuluhan' keseimbangan antara

    istirahat dan latihan' dan rujukan lembaga di komunitas untuk

    mendapatkan dukungan.

    #. AR dini : penatalaksanaan pengobatan termasuk dosis terapeutik

    salisilat atau obat 5 obat antiinamasi nonsteroid ( =A/D &B antimalaria

    emas' penisilamin' atau sulasalaFin' metotreksatB analgetik selama

    periode nyeri hebat.

    *. AR sedang ' erosit: program ormal terapi okupasi dan terapi fsik.

    . AR persisten' erisiB pembedahan rekonstruksi dan kortikosteroid.

    1. AR tahap lanjut yang tak pulih: preparat immunosupresi' seperti

    metotreksat' siklososamid' dan aFatioprin.

    0. -asien AR sering mengalami anoreksia' penurunan berat badan' dan

    anemia' sehingga membutuhkan pengkajian ri7ayat diit yang sangat

    cermat untuk mengidntifkasi kebiasaan makan dan makanan yang

    disukai. ( kortikosteroid dapat menstimulasi napsu makan dan

    menyebabkan penambahan berat badan &.

    .% -rognosis :

    -erjalanan penyakit artritis rheumatoid sangat bervariasi' bergantungpada ketaatan pasien untuk berobat dalam jangka 7aktu lama. ekitar 0+,

    ;0> pasien artritis rheumatoid akan mengalami remisi dalam * tahun.

    elebihnya akan mengalami prognosis yang lebih buruk. 8olongan ini

    umumnya meninggal #+,#0 tahun lebih cepat daripada orang tanpa

    artritis rheumatoid. -enyebab kematiannya adalah ineksi' penyakit

     jantung' gagal pernaasan'gagal ginjal dan penyakit saluran cerna.

    9mumnya mereka memiliki keadaan umum yang buruk' lebih dari +

    buah sendi yang mengalami peradangan' dengan maniestasi

    ekstraartikular' dan tingkat pendidikan yang rendah. 8olongan inimemerlukan terapi secara agresi dan dini karena kerusakan tulang yang

    luas dapat terjadi dalam * tahun pertama.

    .$. -emeriksaan fsik :

    -emeriksaan umum yang lengkap penting di lakukan. Disamping menilai

    adanya sinovasi pada setiap sendi' perhatian juga hal 5hal berikut ini :

    #. eadaan umum 5 komplikasi steroid' berat badan.

  • 8/18/2019 Rheumatic Artritis

    9/10

    *. "angan 5 meliputi vaskulitasi dan ungsi tangan.

    . @engan 5 siku dan sendi bahu' nodul rematoid dan pembesaran

    kelenjar lime aksila.

    1. 3ajah. -eriksa mata untuk sindroma jorgen' skleritis' episkleritis'skleromalasia perorans' katarak' anemia dan tanda 5 tanda

    hiperviskositas pada undus. elenjar parotis membesar ( sindroma

    jogren &. !ulut ( kering' karies dentis' ulkus &' suara serak' sendi

    temporomandibula ( krepitus &. atatan : artritis rematoid tidak

    menyebabkan iritasi.

    0. @eher 5 adanya tanda 5 tanda terkenanya tulang servikal.

    2. "oraks. Eantung ( adanya perikarditis' deek konduksi' inkompetensi

    katup aorta dan mitral &. -aru 5 paru ( adanya eusi pleural' fbrosis' nodulinark' sindroma aplan &.

    ;. Abdomen 5 adanya splenomegali dan nyeri tekan apigastrik.

    %. -anggul dan lutut.

    $. "ungkai ba7ah 5 adanya ulkus' pembengkakan betis (kista )aker yang

    reptur& neuropati' mononeuritis multipleks dan tanda 5 tanda kompresi

    medulla spinalis.

    #+. aki.

    ##. 9rinalisis untuk protein dan darah' serta pemeriksaan rektum untuk

    menentukan adanya darah.

    .#+ 4valuasi diagnosis :

    #. )eberapa aktor yang menujang diagnosa AR: nodulus reumatoid'inamasi sendi' temuan laboraturium.

    *. 6aktor reumatoid ( 6R & terdapat lebih dari %+> pada darah pasien.

    . Eumlah sel darah merah dan komponen komplemen 1 menurun.

    DA6"AR -9"AA

    Doenges 4 !arilynn' *+++.' Rencana Asuhan epera7atan' Eakarta:48

  • 8/18/2019 Rheumatic Artritis

    10/10

    alim' Gandono' #$$2.' /lmu -enyakit Dalam' )alai -enerbit. Eakarta: 69/.

    !ansjoer' Ari' *+++.' apita elekta edokteran' !edia Aesculaapius.

     Eakarta:69/

    -rince' ylvia Anderson' #$$$.' -atofsiologi: onsep linis -roses,-roses-enyakit.' 4d.1. Eakarta: 48

    etiadi. *++;. Anatomi dan 6isiologi !anusia. Hogyakarta: 8raha /lmu.

    yaiuddin. *++2. Anatomi 6isiologi 9ntuk !ahasis7a epera7atan 4disi

    . Eakarta: 48