1
FOR THE FIRST TIME IN JAKARTA THE MINISTRY OF DEFENSE, REPUBLIC OF INDONESIA WILL HOST OFFICIAL DELEGATIONS FROM OVER 40 COUNTRIES TO MEET AND DISCUSS STRENGTHENING GLOBAL SECURITY AND STABILITY BALAI SIDANG JCC INDONESIA Coordinating Ministry of Political Legal and Security Affairs Republic of Indonesia Ministry of Defense Republic of Indonesia Indonesian National Defense Forces Indonesian National Police Forces Indonesian Defense University JIDD - JAKARTA INTERNATIONAL DEFENSE DIALOGUE 2011 JIDD - JAKARTA INTERNATIONAL DEFENSE DIALOGUE 2011 Homeland Security, Counter-Terrorism and Counter-Insurgency will be discussed alongside Peacekeeping Efforts, Humanitarian Relief, Search and Rescue, Disaster Management and Prevention, as well as protecting Critical National Infrastructure - global issues that connect the security and defense community. The JIDD 2011 will highlight and discuss one of the community’s most relevant topics - building capabilities by adopting the latest strategies and technologies through Technology Transfer, Countertrade, Outsourcing and Offset. HE Susilo Bambang Yudhoyono, President of the Republic of Indonesia* HRH Prince Mohamed Bolkiah, Minister of Foreign Affairs and Trade, Brunei Darussalam HE Dr. Purnomo Yusgiantoro, Minister of Defense, Republic of Indonesia Mr. Gerald Howarth MP, Minister for International Security Strategy, UK Ms. Janet Napolitano, Secretary, Department of Homeland Security, USA* General Khalid Shamim Wyne HI (M), Chairman Joint Chiefs of Staff Committee of Pakistan Armed Forces Dr. Stefanie Babst, Acting Assistant Secretary General for Public Diplomacy, NATO Vice Air Marshal Eris Herryanto, Secretary General, Ministry of Defense, Republic of Indonesia Mr. Shri Satyajeet Rajan, Chairperson, Defence Offset Facilitation Agency (DOFA) of Ministry of Defence, India Colonel Ömer Faruk Demircioğlu, Director, Centre of Excellence Defence Against Terrorism, Turkey Mr. Neil K. Rutter, European, Legal and Strategic Planning Committees, Global Offset & Counter Trade (GOCA) Professor Christopher Andrew, Professor of Modern and Contemporary History, University of Cambridge, UK, Official Historian of the British Security Service (MI5) JIDD Speaker Faculty to include JIDD Speaker Faculty to Include JAKARTA, IS THE NEW CENTER FOR SECURITY AND DEFENSE DIALOGUE JAKARTA, IS THE NEW CENTER FOR SECURITY AND DEFENSE DIALOGUE alongside and in support of JIDD 2011, APSDEX serves as the exclusive showcase to support the topics being discussed within the conference. This unique pairing of conference and showcase creates a 3-D approach to explore the latest and greatest opportunities to develop a stronger industry in support of security and defense. MEDIA SUPPORT 23-25 MARCH 2011 23-25 MARCH 2011 * to be confirmed JIDD Event Secretariat: Jl. Salemba Raya no 14, Jakarta Pusat 10430, Indonesia | T +62 21 367 43951 www.jidd.org [email protected] APSDEX Secretariat: Jl. Teluk Betung, #43, Jakarta Pusat, 10230 | T +62 21 391 3037 www.apsdex.com [email protected] WINDY DYAH INDRIANTARI K EKHAWATIRAN terhadap meluas- nya radiasi nuklir dari pembangkit lis- trik di Fukushima, Jepang, menghempaskan bursa saham global. Bencana gempa, tsu- nami, dan potensi krisis nuklir yang melanda ‘Negeri Matahari Terbit’ diproyeksikan akan me- mukul perekonomian Asia. Aksi obral saham yang di- dorong oleh kepanikan terjadi hampir merata di seluruh dunia dalam perdagangan kemarin. Di Jepang, kejatuhan bursa Nikkei berlanjut setelah pada hari pertama perdagangan pekan ini, Senin (14/3), indeks di bursa itu anjlok 6%. Hari itu juga perdagangan pertama se- jak gempa dan tsunami meng- hancurkan sebagian wilayah di Jepang, Jumat (11/3). Kemarin, indeks Nikkei terjun bebas hingga terpangkas 11%. Bahkan Nikkei 225 turun drastis 14% ke posisi 8.605 pada penu- tupan perdagangan, setelah sem- pat menyentuh level 8.227,63. Anjloknya indeks Nikkei selama dua hari pertama pekan ini menjadikan penurunan indeks bursa acuan Jepang itu mencapai 20% sejak awal per- dagangan 2011. Kepanikan juga terasa di Ero- pa. Indeks FTSE 100 Inggris di awal perdagangan turun 1,4% ke posisi 5.692,31. Indeks DAX Jerman terpangkas 2,6% ke level 6.692,18 dan Indeks CAC-40 Prancis turun 1,8% ke 3.803,27. Wall Street juga bersiap menghadapi kerontokan se- telah pada hari sebelumnya indeks perdagangan berjangka industrial Dow Jones terhem- pas 1,4% menjadi 11.763 dan S&P 500 turun 1,6% ke 1.270,3. Di Asia, indeks bursa saham kompak berjatuhan. Indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 2,4% menjadi 1.923,92 dan S&P/ASX 200 Australia turun 2,1% ke posisi 4.528,70. Indeks Hang Seng Hong Kong tercatat anjlok 2,9% ke level 22.678,25. Perdagangan saham di China pun tidak luput dari men- jalarnya kekhawatiran krisis nuklir. Indeks Shanghai Com- posite turun 1,4% ke 2.896,26. Sektor-sektor transportasi China mendapatkan pukulan cukup berat akibat ketidakpas- tian ekspor China ke Jepang. Sentimen negatif yang me- landa bursa saham dunia turut menyeret indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ke zona merah. IHSG tertekan 1,27% hingga ditutup pada level 3.524,48. Hantam Asia Gangguan perekonomian Jepang pascagempa dan tsu- nami diperkirakan menjalar ke seluruh penjuru Asia dalam pekan-pekan mendatang. Perdagangan antara Jepang dan negara-negara Asia lainnya mungkin akan anjlok dalam jangka pendek. “Dikombinasi- kan dengan permasalahan lain seperti inasi yang tinggi, itu akan memotong proyeksi per- tumbuhan ekonomi di Asia,” tutur ekonom ING, Tim Con- don, di Singapura, kemarin. Para ekonom sebelum bencana di Jepang telah memprediksi pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut, tidak termasuk Jepang, akan sedikit melambat menjadi 7,5%-8% tahun ini. Pada 2010, pertumbuhan produk domestik bruto Asia tercatat melampaui 9% yang menandai pemulihan pesat setelah krisis keuangan global 2008-2009. (AP/Reuters/ E-3) [email protected] Krisis Nuklir Rontokkan Bursa Dunia Aksi obral saham yang didorong kepanikan terjadi hampir merata di seluruh dunia dalam perdagangan kemarin. KAYA rupanya benar-benar relatif, bergantung pada siapa yang memandang. Si kaya banyak yang merasa tidak kaya karena tidak puas dengan kekayaan yang dimiliki. Seperti halnya yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Menurut survei terbaru, hampir setengah dari miliarder AS tidak merasa cukup kaya meskipun mereka terhitung memiliki simpanan yang besar. Hampir dua pertiga miliarder AS merasa resah atas kemung- kinan penaikan tarif pajak oleh pemerintah. Kebijakan itu akan mengikis kekayaan mereka yang sudah menggunung. Perusahaan penyedia jasa ke- uangan, Fidelity Investments, yang berkedudukan di Boston, AS, mengeluarkan hasil sur- vei tersebut, kemarin. Survei dilakukan terhadap rumah tangga-rumah tangga AS yang memiliki aset senilai minimal US$1 juta (sekitar Rp9 miliar) untuk diinvestasikan. Itu be- lum termasuk realestat dan tabungan pensiun. Di antara lebih dari 1.000 rumah tangga miliarder yang merespons survei tersebut, se- banyak 42% mengatakan tidak semua dari mereka merasa sejahtera. Kepada para miliarder yang tidak puas, Fidelity kemudian menanyakan apa yang akan membuat mereka merasa lebih puas dengan kekayaan mereka. Jawabannya adalah bila memi- liki aset investasi dengan nilai minimal sebesar US$7,5 juta. Sebagai perbandingan, menu- rut data bank sentral AS The Federal Reserve, rumah tangga AS rata-rata hanya memiliki aset senilai US$86 ribu. Itu pun sudah termasuk kepemilikan re- alestat dan tabungan pensiun. Sebanyak 64% responden miliarder yang disurvei Fidelity mengungkapkan bahwa me- reka sangat mengkhawatirkan dampak perubahan tarif pajak terhadap investasi. Untuk mengupayakan agar dampaknya bisa diminimalkan, para miliarder tersebut telah berkonsultasi dengan penasihat keuangan pribadi masing- masing. (Reuters/*/E-1) PEPSICO Inc, kemarin, meng- umumkan keberhasilan per- usahaan memproduksi botol yang seluruhnya terbuat dari bahan tumbuhan. Botol-botol itu diklaim jauh lebih ramah lingkungan ketimbang botol- botol plastik dan gelas yang mengotori lingkungan bila tidak didaur ulang. Bahan pembuatan botol yang dibuat dengan teknologi ter- baru Pepsi tersebut terdiri dari rumput, kulit batang pinus, kelobot jagung, dan bahan tum- buhan lain. Selanjutnya, Pepsi berencana untuk mengguna- kan kulit jeruk, kulit gandum, sisa-sisa kentang, dan sisa- sisa bahan makanan lainnya yang banyak dihasilkan usaha restoran. Senior Vice President Riset PepsiCo Rocco Papapila me- ngatakan botol dari bahan tumbuhan akan terlihat, terasa, dan melindungi minuman di dalamnya sama seperti botol yang ada saat ini. “Tidak bisa dibedakan,” ujarnya. Pihak PepsiCo menyatakan botol itu akan menjadi botol pertama dari kategori botol PET yang 100% terbuat dari bahan tumbuhan. Itu berarti Pepsi berhasil mengalahkan kompetitornya, Coca-Cola, yang terlebih dahulu mampu memproduksi botol berbahan tumbuhan, tapi hanya 30%. Saat pertama kali meng- umumkan botol berbahan tum- buhan, Mei 2009, Coca-Cola meyakini akan memerlukan beberapa tahun sebelum akhir- nya botol 100% berbahan tum- buhan bisa diproduksi secara komersial. “Kami berhasil memecahkan kodenya,” ungkap Papapila. Botol PET plastik yang la- zim digunakan saat ini terbuat dari bahan fosil seperti minyak bumi yang saat ini harganya tengah bergejolak. Bahan plastik botol PET se- makin luas dipergunakan ka- rena ringan dan tahan pecah serta tidak memengaruhi rasa. Dengan memanfaatkan ba- han tumbuhan sebagai peng- ganti, Pepsi berupaya mengu- rangi dampak negatif produksi botol terhadap lingkungan. Menurut Papapila, harga botol berbahan tumbuhan ter- sebut kurang lebih sama de- ngan botol PET biasa. PepsiCo berencana menguji produk itu pada 2012 dengan memproduksi beberapa ratus botol. Begitu merasa yakin botol-botol tumbuhan bisa diproduksi secara komersial da- lam skala besar, PepsiCo akan mengonversi semua produk botol PET yang diproduksi perusahaan. (AP/E-1) Pepsi Hasilkan Botol 100% Nabati Miliarder Amerika Merasa Kurang Kaya 19 E KONOMI GLOBAL RABU, 16 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA Dikombinasikan dengan masalah lain seperti inflasi yang tinggi, itu akan memotong proyeksi pertumbuhan ekonomi di Asia.” BOTOL PEPSI: Konsumen memegang botol Pepsi di Amerika, beberapa waktu lalu. AP/PAUL SAKUMA TAKUT TERCEMAR: Warga memborong susu bubuk Jepang dari sebuah toko di Hong Kong, kemarin. Ratusan orang di Hong Kong membeli susu bubuk karena mereka khawatir susu bubuk produksi Jepang pascaledakan di fasilitas nuklir akan tercemar radiasi. AP/KIN CHEUNG

RABU, 16 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA Krisis Nuklir ... filefor the first time in jakarta the ministry of defense, republic of indonesia will host official delegations from over 40

  • Upload
    dominh

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

FOR THE FIRST TIME IN JAKARTA THE MINISTRY OF DEFENSE, REPUBLIC OF INDONESIA WILL HOST

OFFICIAL DELEGATIONS FROM OVER 40 COUNTRIES TO MEET AND DISCUSS STRENGTHENING GLOBAL SECURITY AND STABILITY

BALAI SIDANG JCC INDONESIA

CoordinatingMinistry of Political

Legal and Security AffairsRepublic of Indonesia

Ministry of DefenseRepublic of Indonesia

Indonesian NationalDefense Forces

Indonesian NationalPolice Forces

Indonesian DefenseUniversity

JIDD - JAKARTA INTERNATIONALDEFENSE DIALOGUE 2011

JIDD - JAKARTA INTERNATIONALDEFENSE DIALOGUE 2011

Homeland Security, Counter-Terrorism and Counter-Insurgency will be discussed alongside Peacekeeping Efforts, Humanitarian Relief, Search and Rescue, Disaster Management and Prevention, as well as protecting Critical National Infrastructure - global issues that connect the security and defense community. The JIDD 2011 will highlight and discuss one of the community’s most relevant topics - building capabilities by adopting the latest strategies and technologies through Technology Transfer, Countertrade, Outsourcing and Offset.

HE Susilo Bambang Yudhoyono, President of the Republic of Indonesia*HRH Prince Mohamed Bolkiah, Minister of Foreign Affairs and Trade, Brunei DarussalamHE Dr. Purnomo Yusgiantoro, Minister of Defense, Republic of IndonesiaMr. Gerald Howarth MP, Minister for International Security Strategy, UKMs. Janet Napolitano, Secretary, Department of Homeland Security, USA*General Khalid Shamim Wyne HI (M), Chairman Joint Chiefs of Staff Committee of Pakistan Armed ForcesDr. Stefanie Babst, Acting Assistant Secretary General for Public Diplomacy, NATO

Vice Air Marshal Eris Herryanto, Secretary General, Ministry of Defense, Republic of IndonesiaMr. Shri Satyajeet Rajan, Chairperson, Defence Offset Facilitation Agency (DOFA) of Ministry of Defence, IndiaColonel Ömer Faruk Demircioğlu, Director, Centre of Excellence Defence Against Terrorism, TurkeyMr. Neil K. Rutter, European, Legal and Strategic Planning Committees, Global Offset & Counter Trade (GOCA)Professor Christopher Andrew, Professor of Modern and Contemporary History, University of Cambridge, UK, Official Historian of the British Security Service (MI5)

JIDD Speaker Faculty to includeJIDD Speaker Faculty to Include

JAKARTA, IS THE NEW CENTER FOR SECURITY AND DEFENSE DIALOGUEJAKARTA, IS THE NEW CENTER FOR SECURITY AND DEFENSE DIALOGUE

alongside and in support of JIDD 2011, APSDEX serves as the exclusive showcase to support the topics being discussed within the conference. This unique pairing of conference and showcase creates a 3-D approach to explore the latest and greatest opportunities to develop a stronger industry in support of security and defense.

MEDIA SUPPORT

23-25 MARCH 2011

23-25 MARCH 2011

* to be confirmed

JIDD Event Secretariat: Jl. Salemba Raya no 14, Jakarta Pusat 10430, Indonesia | T +62 21 367 43951www.jidd.org [email protected]

APSDEX Secretariat: Jl. Teluk Betung, #43, Jakarta Pusat, 10230 | T +62 21 391 3037 www.apsdex.com [email protected]

WINDY DYAH INDRIANTARI

KEKHAWATIRAN terhadap meluas-nya radiasi nuklir dari pembangkit lis-

trik di Fukushima, Jepang, menghempaskan bursa saham global. Bencana gempa, tsu-nami, dan potensi krisis nuklir yang melanda ‘Negeri Matahari Terbit’ diproyeksikan akan me-mukul perekonomian Asia.

Aksi obral saham yang di-dorong oleh kepanikan terjadi hampir merata di seluruh dunia dalam perdagangan kemarin.

Di Jepang, kejatuhan bursa Nikkei berlanjut setelah pada hari pertama perdagangan pekan ini, Senin (14/3), indeks di bursa itu anjlok 6%. Hari itu juga perdagangan pertama se-jak gempa dan tsunami meng-hancurkan sebagian wilayah di Jepang, Jumat (11/3).

Kemarin, indeks Nikkei terjun bebas hingga terpangkas 11%. Bahkan Nikkei 225 turun drastis 14% ke posisi 8.605 pada penu-tupan perdagangan, setelah sem-pat menyentuh level 8.227,63.

Anjloknya indeks Nikkei selama dua hari pertama pekan ini menjadikan penurunan indeks bursa acuan Jepang itu mencapai 20% sejak awal per-dagangan 2011.

Kepanikan juga terasa di Ero-

pa. Indeks FTSE 100 Inggris di awal perdagangan turun 1,4% ke posisi 5.692,31. Indeks DAX Jerman terpangkas 2,6% ke level 6.692,18 dan Indeks CAC-40 Prancis turun 1,8% ke 3.803,27.

Wall Street juga bersiap menghadapi kerontokan se-telah pada hari sebelumnya indeks perdagangan berjangka industrial Dow Jones terhem-pas 1,4% menjadi 11.763 dan S&P 500 turun 1,6% ke 1.270,3.

Di Asia, indeks bursa saham kompak berjatuhan. Indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 2,4% menjadi 1.923,92 dan S&P/ASX 200 Australia turun 2,1% ke posisi 4.528,70. Indeks Hang Seng Hong Kong tercatat anjlok 2,9% ke level 22.678,25.

Perdagangan saham di China pun tidak luput dari men-jalarnya kekhawatiran krisis nuklir. Indeks Shanghai Com-posite turun 1,4% ke 2.896,26. Sektor-sektor transportasi China mendapatkan pukulan cukup berat akibat ketidakpas-

tian ekspor China ke Jepang.Sentimen negatif yang me-

landa bursa saham dunia turut menyeret indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ke zona merah. IHSG tertekan 1,27% hingga ditutup pada level 3.524,48.

Hantam Asia

Gangguan perekonomian Jepang pascagempa dan tsu-nami diperkirakan menjalar ke seluruh penjuru Asia dalam pekan-pekan mendatang.

Perdagangan antara Jepang dan negara-negara Asia lainnya mungkin akan anjlok dalam jangka pendek. “Dikombinasi-kan dengan permasalahan lain seperti infl asi yang tinggi, itu akan memotong proyeksi per-tumbuhan ekonomi di Asia,” tutur ekonom ING, Tim Con-don, di Singapura, kemarin.

Para ekonom sebelum bencana di Jepang telah memprediksi pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut, tidak termasuk Jepang, akan sedikit melambat menjadi 7,5%-8% tahun ini. Pada 2010, pertumbuhan produk domestik bruto Asia tercatat melampaui 9% yang menandai pemulihan pesat setelah krisis keuangan global 2008-2009. (AP/Reuters/E-3)

[email protected]

Krisis NuklirRontokkan

Bursa DuniaAksi obral saham yang didorong kepanikan terjadi hampir merata

di seluruh dunia dalam perdagangan kemarin.

KAYA rupanya benar-benar relatif, bergantung pada siapa yang memandang. Si kaya banyak yang merasa tidak kaya karena tidak puas dengan kekayaan yang dimiliki.

Seperti halnya yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Menurut survei terbaru, hampir setengah dari miliarder AS tidak merasa cukup kaya meskipun mereka terhitung memiliki simpanan yang besar.

Hampir dua pertiga miliarder AS merasa resah atas kemung-kinan penaikan tarif pajak oleh

pemerintah. Kebijakan itu akan mengikis kekayaan mereka yang sudah menggunung.

Perusahaan penyedia jasa ke-uangan, Fidelity Investments, yang berkedudukan di Boston, AS, mengeluarkan hasil sur-vei tersebut, kemarin. Survei dilakukan terhadap rumah tangga-rumah tangga AS yang memiliki aset senilai minimal US$1 juta (sekitar Rp9 miliar) untuk diinvestasikan. Itu be-lum termasuk realestat dan tabungan pensiun.

Di antara lebih dari 1.000

rumah tangga miliarder yang merespons survei tersebut, se-banyak 42% mengatakan tidak semua dari mereka merasa sejahtera.

Kepada para miliarder yang tidak puas, Fidelity kemudian menanyakan apa yang akan membuat mereka merasa lebih puas dengan kekayaan mereka. Jawabannya adalah bila memi-liki aset investasi dengan nilai minimal sebesar US$7,5 juta.

Sebagai perbandingan, menu-rut data bank sentral AS The Federal Reserve, rumah tangga

AS rata-rata hanya memiliki aset senilai US$86 ribu. Itu pun sudah termasuk kepemilikan re-alestat dan tabungan pensiun.

Sebanyak 64% responden miliarder yang disurvei Fidelity mengungkapkan bahwa me-reka sangat mengkhawatirkan dampak perubahan tarif pajak terhadap investasi.

Untuk mengupayakan agar dampaknya bisa diminimalkan, para miliarder tersebut telah berkonsultasi dengan penasihat keuangan pribadi masing-masing. (Reuters/*/E-1)

PEPSICO Inc, kemarin, meng-umumkan keberhasilan per-usahaan memproduksi botol yang seluruhnya terbuat dari bahan tumbuhan. Botol-botol itu diklaim jauh lebih ramah lingkungan ketimbang botol-botol plastik dan gelas yang mengotori lingkungan bila tidak didaur ulang.

Bahan pembuatan botol yang dibuat dengan teknologi ter-baru Pepsi tersebut terdiri dari rumput, kulit batang pinus, kelobot jagung, dan bahan tum-buhan lain. Selanjutnya, Pepsi berencana untuk mengguna-kan kulit jeruk, kulit gandum, sisa-sisa kentang, dan sisa-sisa bahan makanan lainnya yang banyak dihasilkan usaha restoran.

Senior Vice President Riset PepsiCo Rocco Papapila me-ngatakan botol dari bahan tumbuhan akan terlihat, terasa, dan melindungi minuman di dalamnya sama seperti botol yang ada saat ini. “Tidak bisa dibedakan,” ujarnya.

Pihak PepsiCo menyatakan botol itu akan menjadi botol

pertama dari kategori botol PET yang 100% terbuat dari bahan tumbuhan. Itu berarti Pepsi berhasil mengalahkan kompetitornya, Coca-Cola, yang terlebih dahulu mampu memproduksi botol berbahan

tumbuhan, tapi hanya 30%.Saat pertama kali meng-

umumkan botol berbahan tum-buhan, Mei 2009, Coca-Cola meyakini akan memerlukan beberapa tahun sebelum akhir-nya botol 100% berbahan tum-

buhan bisa diproduksi secara komersial.

“Kami berhasil memecahkan kodenya,” ungkap Papapila.

Botol PET plastik yang la-zim digunakan saat ini terbuat dari bahan fosil seperti minyak bumi yang saat ini harganya tengah bergejolak.

Bahan plastik botol PET se-makin luas dipergunakan ka-rena ringan dan tahan pecah serta tidak memengaruhi rasa.

Dengan memanfaatkan ba-han tumbuhan sebagai peng-ganti, Pepsi berupaya mengu-rangi dampak negatif produksi botol terhadap lingkungan.

Menurut Papapila, harga botol berbahan tumbuhan ter-sebut kurang lebih sama de-ngan botol PET biasa.

PepsiCo berencana menguji produk itu pada 2012 dengan memproduksi beberapa ratus botol. Begitu merasa yakin botol-botol tumbuhan bisa diproduksi secara komersial da-lam skala besar, PepsiCo akan mengonversi semua produk botol PET yang diproduksi perusahaan. (AP/E-1)

Pepsi Hasilkan Botol 100% Nabati

Miliarder Amerika Merasa Kurang Kaya

19EKONOMI GLOBALRABU, 16 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA

Dikombinasikan dengan masalah

lain seperti inflasi yang tinggi, itu akan memotong proyeksi pertumbuhan ekonomi di Asia.”

BOTOL PEPSI: Konsumen memegang botol Pepsi di Amerika, beberapa waktu lalu.

AP/PAUL SAKUMA

TAKUT TERCEMAR: Warga memborong susu bubuk Jepang dari sebuah toko di Hong Kong, kemarin. Ratusan orang di Hong Kong membeli susu bubuk karena mereka khawatir susu bubuk produksi Jepang pascaledakan di fasilitas nuklir akan tercemar radiasi.

AP/KIN CHEUNG