118
PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

  • Upload
    dangthu

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk

Page 2: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

Daftar Isi Contents01 Visi dan Misi Vision and Mission

03 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

04 Jadwal Penawaran Saham dan Jumlah Saham Chronological Table of Public Issues and Total Shares

05 Ikhtisar Saham Share Highlights

06 Grafik Kinerja Keuangan Financial Performance Graph

07 Riwayat Perseroan History of the Company

08 Struktur Kepemilikan Saham Shareholding Structure

09 Struktur Organisasi Organization Structure

10 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Report

12 Laporan Direksi Director’s Report

21 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion

26 Tata Kelola Perseroan Corporate Governance

36 Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility

37 Dewan Komisaris Board of Commissioners

40 Direksi Directors

43 Data dan Informasi Perseroan Company Data and Information

44 Keterangan Mengenai Entitas Anak Subsidiaries Information

45 Lembaga Professional Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professional

46 Serifikat dan Penghargaan Certificates and Awards

47 Pernyataan Acknowledgement

49 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Page 3: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

1 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

VisiMenjadi operator toko bebas bea terkemuka di

Indonesia dengan memberikan imbal hasil investasiterbaik bagi para pemegang saham secara

berkesinambungan

VisionTo become the leading duty-free shop operator in

Indonesia while continually achievingthe best growth prospect to all of its

shareholders

Page 4: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 2

MisiMemberikan dukungan bagi pariwisata Indonesiadengan menyediakan tempat berbelanja bermutu

tinggi dan pelayanan yang tidak tertandingi kepadakonsumen

MissionTo support the Indonesian tourism sector byconsistently providing the highest quality of

shopping ambiance and undisputable servicesto all of its customers.

Page 5: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

3 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

PT Sona Topas Tourism Industry Tbk dan Entitas AnakDalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

2015 2014 (*) 2013(*)PT Sona Topas Tourism Industry Tbk and Its

SubsidiariesIn million of Rupiah, unless otherwise stated

Pendapatan 1.430.114 1.220.632 1.004.448 Revenue

Laba kotor 668.494 569.444 456.495 Gross Profit

Laba bersih tahun berjalan 36.904 107.980 52.355 Net Income for the Year

Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Net Income for the Year attributable to:

Pemilik entitas induk 36.870 107.853 52.292 Parent Company’s Owners

Kepentingan non pengendali 34 127 63 Non Controlling Interest

Total 36.904 107.980 52.355 Total

Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Total Comprehensive Income attributable to:

Pemilik entitas induk 41.904 107.262 51.711 Parent Company’s Owner

Kepentingan non pengendali 40 127 63 Non Controlling Interest

Total 41.944 107.389 51.774 Total

Laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (dalam rupiah)

Basic Earnings per Share attributable to Parent Company’s Owners

(in Rupiah)

111 326 159

JUMLAH ASET 1.136.045 1.088.454 942.024 TOTAL ASSETS

JUMLAH LIABILITAS 426.771 421.125 382.084 TOTAL LIABILITIES

JUMLAH EKUITAS 709.274 667.329 559.940 TOTAL EQUITY

Imbal Hasil atas Aset (%) 3,25% 9,92% 5,59% Return on Assets (%)

Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 5,20% 16,18% 9,62% Return on Equity (%)

Imbal Hasil atas Pendapatan Bersih (%) 2,58% 8,85% 5,26% Return on Revenue - net (%)

Rasio Lancar (%) 321,76% 319,82% 373,93% Current Ratio (%)

Rasio Liabilitas terhadap Aset (%) 37,57% 38,69% 41,87% Liabilities to Asset Ratio (%)

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%) 60,17% 63,11% 72,04% Liabilities to Equity Ratio (%)

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

(*) Disajikan kembali / As Restated

Page 6: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 4

Jadwal Penawaran Saham dan Jumlah SahamChronological Table of Public Issues and Total Shares

Tanggal / Date Keterangan / ParticularsJumlah Saham /

Total Shares

Jumlah Saham Tercatat di Bursa Efek Indonesia /

Total Shares Listed on Indonesia Stock Exchange

21/07/1992 Penawaran Umum Perdana / Initial Public Offering

11,5 juta / 11.5 million 11,5 juta / 11.5 million

28/06/1993 Penawaran Umum Terbatas I / Rights Issue I

11,5 juta / 11.5 million 23,0 juta / 23.0 million

08/07/1994 Bonus Saham / Bonus Share 4,6 juta / 4.6 million 27,6 juta / 27.6 million

20/01/1995 Pemecahan Nilai Saham dari Rp. 1.000 / saham menjadi Rp. 500 / saham / Stoc k Split Nominal Value Reduced from Rp. 1,000 / share to Rp. 500 / share

27,6 juta / 27.6 million 55,2 juta / 55.2 million

08/06/1995 Penawaran Umum Terbatas II / Rights Issue II

110,4 juta/ 110.4 million 165,6 juta / 165.6 million

07/04/2000 Pemecahan Nilai Saham dari Rp. 500 / saham menjadi Rp. 250 / saham / Stock Split Nominal Value Reduced from Rp. 500 / share to Rp. 250 / share

165.6 juta / 165.6 million 331,2 juta / 331.2 million

Page 7: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

5 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

IKHTISAR SAHAMSHARE HIGHLIGHTS

Pergerakan Volume Perdagangan dan Harga Saham Tahun 2014 - 2015Trading Volume Movements and Share Prices in 2014 - 2015

Informasi Harga SahamShare Price Information

PeriodePeriod

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Volume Jumlah SahamNumber of Shares

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

Triwulan I / 1st Quarter 4,100 3,850 3,850 71,900 331,200,000 1,275,120,000,000Triwulan II / 2nd Quarter 3,850 3,700 3,700 66,300 331,200,000 1,225,440,000,000Triwulan III / 3rd Quarter 3,700 3,700 3,700 - 331,200,000 1,225,440,000,000Triwulan IV / 4th Quarter 5,450 3,700 4,050 135,900 331,200,000 1,341,360,000,0002015 5,450 3,700 4,050 274,100 331,200,000 1,341,360,000,000

Triwulan I / 1st Quarter 4,800 4,795 4,800 39,100 331,200,000 1,589,760,000,000Triwulan II / 2nd Quarter 5,000 3,300 3,850 232,200 331,200,000 1,275,120,000,000Triwulan III / 3rd Quarter 4,500 3,850 4,100 76,700 331,200,000 1,357,920,000,000Triwulan IV / 4th Quarter 4,200 4,100 4,100 219,300 331,200,000 1,357,920,000,0002014 5,000 3,300 4,100 567,300 331,200,000 1,357,920,000,000

Page 8: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 6

Grafik Kinerja KeuanganFinancial Performance Graph

Page 9: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

7 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Riwayat PerseroanHistory of the Company

PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1978 dengan nama PT. Sona Topas Group yang memiliki usaha sebagai biro perjalanan wisata. Usaha Perseroan saat itu hanya mencakup kegiatan yang menawarkan berbagai jasa yang berhubungan dengan sektor pariwisata baik domestic maupun internasional.

Kemajuan dunia pariwisata Indonesia pada awal hingga pertengahan dekade tahun 1990-an turut merubah strategi bisnis Perseroan. Menyadari adanya kebutuhan akan fasilitas belanja yang nyaman bagi para wisatawan mancanegara, Perseroan menanggapi kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian toko bebas bea atau duty free shop yang dilakukan melalui anak perusahaan Perseroan yaitu PT. Inti Dufree Promosindo (IDP) dan PT. Arthamulia Indah (AMI). Anak perusahaan Perseroan ini mendapat dukungan dari DFS yang merupakan salah satu perusahaan penghasil barang-barang mewah dan bermutu tinggi yaitu Louis Vuitton Moet & Hennessy (LVMH). DFS sendiri merupakan operator jaringan toko bebas bea terkemuka di dunia.

Saat ini anak perusahaan Perseroan merupakan operator toko bebas bea terbesar di Indonesia dengan toko bebas bea di Bali, Jakarta dan Medan. Berkat keberhasilan usaha Perseroan dalam beberapa tahun belakangan ini, Perseroan kini lebih dikenal sebagai pengelola toko bebas bea terkemuka di Indonesia daripada sebagai suatu biro perjalanan wisata. Untuk kedepannya, Perseroan akan tetap lebih banyak mencurahkan waktu dan tenaga bagi pengembangan bisnis toko bebas bea tanpa meninggalkan peran tradisionalnya sebagai biro perjalanan wisata.

Pada tanggal 21 Juli 1992, Perseroan resmi tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan mencatatkan 11.500.000 sahamnya. Saat ini, saham Perseroan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia berjumlah 331.200.000 saham.

PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk (“Company”) was incorporated in 1978 as PT. Sona Topas Group. Initially, the Company focused on providing domestic and international travel related services.

During the early to mid 1990s, the Indonesian tourism industry witnessed spectacular growth rates. This condition led to a change in the Company’s business strategy. To meet the shopping needs of international tourist, the Company expanded the scope of its operations to include duty-free shopping. The duty-free business is carried on through two subsidiaries, PT Inti Dufree Promosindo (IDP) and PT. Arthamulia Indah (AMI). These two subsidiaries obtain support from DFS, which is a subsidiary of a world-class luxury goods producer, Louis Vuitton Moet & Hennessy (LVMH). DFS itself is the leading network of duty-free shops in the world.

At present, the Company’s subsidiary operates duty-free shops in Bali, Jakarta and Medan. Due to the success of the subsidiary for the past few years, the Company is now better known as a leading duty-free shop operator in Indonesia rather than as one of the travel agents in the Country. In line with its overall business strategy, the Company will direct its efforts and resources to intensively develop and pursue its duty-free business while maintaining its presence in the travel services segment.

The Company formally listed its shares on the Indonesia Stock Exchange on 21 July 1992 after its Initial Public Offering of 11,500,000 shares. At present, 331,200,000 of the Company’s shares are traded on the Indonesia Stock Exchange.

Page 10: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 8

Struktur Kepemilikan SahamShareholding Structure

* LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton SE, tercatat di Euronext, Paris, merupakan pemegang 61.25% saham DFS Venture Singapore (Pte) Limited - LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton SE, listed in Euronext, Paris, is shareholder of 61.25% of DFS Venture Singapore (Pte) Limited shares.

** Bapak Aik Chor Ann merupakan pemegang saham PT Precise Pacific Realty – Mr. Aik Chor Ann is the shareholder of PT Precise Pacific

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamNumber of Shares

Persentase KepemilikanPercentage of Ownership

Jumlah modal DisetorTotal Paid-up Capital Stock

DFS Venture Singapore (Pte) Limited

149,040,000 45.00% 37,260,000,000

PT Precise Pacific Realty 114,835,540 34.67% 28,708,885,000

Mr. Tahir 35,743,200 10.79% 8,935,800,000

Susan Liwang 500 0.00% 125Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) / Public (each below 5%)

31,580,760 9.54% 7,895,190,000

Jumlah / Total 331,200,000 100.00% 82,800,000,000

Page 11: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

9 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Rapat Pemegang SahamShareholder’s Meeting

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Presiden KomisarisPresident CommissionerWakil Presiden KomisarisVice President CommissionerKomisarisCommissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Jonathan Tahir

Timothy Thomas De Lessio

Mark Neville JamesRonald Kumala Putra

Drs. Aryanto Agus MulyoGn Hiang LinDai Bachtiar

Ketua Komite AuditHead of Audit CommitteeAnggota Komite AuditMembers of Audit Committee

Komite AuditAudit Committee

Audit InternalInternal Audit

Drs Aryanto Agus Mulyo

Handoko GunawanJuliawati Alimutomo

Audit InternalInternal Audit I Made SuwijaDireksi

Directors

Presiden DireksturPresident DirectorWakil Presiden DirekturVice President DirectorDirekturDirector

Direktur IndependenIndependent Director

Ir. Wong Budi Setiawan

Wilcy Wong

Salman Sajjad RajaThierry Claude Dominique Chicote-NavasDewi Victoria RiadyHarry Wangidjaja

Susan Liwang

DepartemenDepartment

PemasaranMarketingOperasi OperationsSumber Daya ManusiaHuman ResourcesSistem Informasi ManajemenManagement InformationPengendalian PersediaanStock ControlPerdaganganMerchandisingAkuntansiAccountingKeuanganFinancePengembangan UsahaBusiness Development

Page 12: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 10

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Atas nama Dewan Komisaris Perseroan, perkenankanlah kami menyampaikan secara garis besar laporan mengenai pengawasan atas pelaksanaan usaha dan tertib administrasi yang dilakukan oleh Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Direksi Perseroan telah menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny (member of Moore Stephens International Limited) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 kepada Dewan Komisaris, yang menyatakan menerima dan menyetujui laporan keuangan tersebut.

Sektor pariwisata menjadi salah satu perhatian pemerintah untuk terus dikembangkan dan untuk membangun citra Indonesia di mata dunia serta untuk menjadi sumber pendapatan devisa negara. Berbagai program dan kebijakan telah dijalankan untuk memajukan pariwisata Indonesia seperti perluasan kebijakan bebas visa, pembangunan daerah tujuan wisata prioritas di tanah air dan keberlanjutan program Wonderful Indonesia yang terus mengkampanyekan Indonesia sebagai tujuan wisata di berbagai negara, cukup berhasil mendukung target pemerintah. Meskipun kondisi ekonomi dunia yang melambat, Indonesia berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2015.

Dewan Komisaris secara terus menerus memantau dan memberikan saran kepada Direksi dalam melaksanakan strategi, formulasi kebijakan dan aksi korporasi serta untuk memperkuat tata kelola Perseroan.

Perseroan menunjukkan kinerja sesuai dengan ekspektasi dan tetap mempertahankan posisinya sebagai operator toko bebas bea terbesar di Indonesia pada tahun 2015. Namun demikian, Perseroan menyadari bahwa persaingan dalam industri akan semakin ketat dan terbuka. Melambatnya ekonomi dunia menjadi salah satu tantangan bagi dunia pariwisata. Diperlukan kerja keras dan komitmen tinggi dari segenap jajaran manajemen Perseroan untuk tetap dapat mempertahankan posisi dan kelangsungan usaha Perseroan. Perseroan diharapkan untuk tetap proaktif menerapkan terobosan baru serta melakukan evaluasi atas usaha yang dilakukan dan terus berusaha meningkatkan kinerja Perseroan dengan menyusun strategi yang fleksibel, efektif dan efisien. Perseroan juga selalu mengikuti dan mengamati perkembangan sektor pariwisata nasional untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi sehingga diharapkan dapat mengeliminasi kemungkinan kerugian terhadap Perseroan.

Akhir kata, kami atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran Direksi, manajemen serta seluruh karyawan Perseroan atas dedikasi, komitmen dan peran serta mereka dalam menggerakkan roda usaha Perseroan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan mitra kerja Perseroan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan selama ini yang telah membantu Perseroan dalam mencapai sasaran bisnisnya.

Dear Valued Shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners of PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk, we would like to present to you an overall supervisory report on the conduct and administration of the business by the Directors of the Company for the year ended 31 December 2015.

The Directors of the Company had submitted the Company’s financial statements for the year ended 31 December 2015 to the Board of Commissioners. The Board of Commissioners had accepted and acknowledged the financial statements as audited by Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny (member of Moore Stephens International Limited).

Tourism sector has been one of the Government’s attentions to continuously develop and build Indonesia’ image and as one of foreign exchange earning resources for the Country. Various programs and policies have been executed to develop tourism such as visa waiver policy, development on priority tourist destinations in the Country and the continuance of Wonderful Indonesia campaign program in various countries to promote Indonesia as one of tourist destinations are successful in supporting the Government’s target. Despite the slow down of the world’s economy, Indonesia successfully increased the number of international tourist visit in 2015.

The Board of Commissioners has been continuously monitoring and advising the Directors in implementing strategies, formulating policies and corporate actions and strengthening corporate goverance.

The Company performed as expected and retained its position as the largest duty free shop operator in Indonesia in 2015. However, the Company is fully aware that competition within the industry will be tougher and more competitive. The slow down of world’s economy had become a challenge to the tourism industry. Hardwork and high commitment are required from the Company’s management to be able to retain its position and going concern. The Company is expected to always adopt a proactive stance, seizing new opportunities while critically evaluating the ongoing business and continuously improving its performance by adopting a flexible but effective and efficient strategy. The Company closely monitors the developments in the tourism sector in Indonesia in an effort to anticipate and eliminate any potential obstacles to the Company.

Finally, on behalf of the Board of Commissioners, we would like to extend our sincere appreciation to the Directors and to all employees of the Company for their dedication, commitment and contribution in conducting the Company’s overall operations. We also extended our gratitude to our shareholders and business associates for their continuing confidence and support in assisting the Company to achieve its business objectives.

Page 13: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

11 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

PRESIDEN KOMISARIS / PRESIDENT OF COMMISSIONERS

Jonathan Tahir

Wakil Presiden Komisaris Timothy Thomas De Lessio Vice President Commissioner

Komisaris Mark Neville James Commissioner

Komisaris Ronald Kumalaputra Commissioner

Komisaris Independen Drs. Aryanto Agus Mulyo Independent Commissioner

Komisaris Independen Gn Hiang Lin Independent Commissioner

Komisaris Independen Da’i Bachtiar Independent Commissioner

Jonathan Tahir

Page 14: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 12

Laporan DireksiDirectors’ Report

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Industri pariwisata Indonesia terus menunjukkan kemajuan yang berarti dari tahun ke tahun. Pada Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic Forum, pada tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat 50 dari 141 negara, naik 20 peringkat dari peringkat nomor 70 pada tahun 2014. Jumlah kedatangan turis mancanegara ke Indonesia pada tahun 2015 mencapai 10,4 juta orang dan diperkirakan pendapatan devisa negara dari sektor pariwisata pada tahun 2015 adalah sebesar USD 11,6 miliar. Jumlah kedatangan turis mancanegara ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 9,4 juta orang, dengan pendapatan devisa negara dari sektor pariwisata pada tahun 2014 sebesar USD 11,2 miliar. Pertumbuhan tersebut sangat mendukung usaha yang dioperasikan Perseroan.

Berbagai upaya promosi dan kebijakan yang dilakukan Pemerintah Indonesia sangat membantu dunia pariwisata nasional pada umumnya dan bagi usaha Perseroan pada khususnya. Pada tahun 2015, Pemerintah Indonesia memberikan tambahan akses bebas visa ke Indonesia kepada warganegara dari 45 negara. Dengan demikian, kebijakan bebas visa ke Indonesia telah mencakup warganegara dari 90 negara. Pemerintah mengharapkan kebijakan bebas visa ke Indonesia ini kemudian akan meliputi 174 negara. Selain terus mengkampanyekan program Wonderful Indonesia untuk mempromosikan diri sebagai tujuan wisata, Pemerintah juga aktif mengembangkan berbagai tempat wisata prioritas di tanah air. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mendukung target kunjungan wisatawan 12 juta orang di tahun 2016 dan 20 juta orang di tahun 2019.

Saat ini, operasi usaha terbesar Perseroan berada di kawasan Kuta, Bali yaitu melalui entitas anak Perseroan, PT. Inti Dufree Promosindo (IDP). IDP mengoperasikan toko bebas bea “Bali Galleria”, yang merupakan toko bebas bea terbesar di Indonesia. Pelanggan utama dari toko bebas bea Perseroan adalah para wisatawan yang berasal dari Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Rusia.

Dear Valued Shareholders,

Indonesian tourism industry showed remarkable progress from year to year. In Travel & Tourism Competitiveness Report from World Economic Forum, in 2015 Indonesia was ranked 50 from 141 countries, a-20 rank increase from 70 in 2014. The number of international tourists visiting Indonesia in 2015 was 10.4 million with estimated foreign exchange earnings from tourism amounting to USD 11.6 billion. This was an increase compared to 9.4 million people the previous year, with foreign exchange earnings amounting to USD 11.2 billion. The increase was beneficial for the Company’s business.

Various promotional efforts and policies by the Indonesian government have brought many positive effects to the Country’s tourism sector in general and to the Company’s business in particular. In 2015, the Government announced a visa waiver program for 45 countries. In total, the visa waiver policy is now valid for 90 countries. The Government expects it to be extended to 174 countries. Besides the Wonderful Indonesia campaign to promote Indonesia as a tourist destination, the Government is actively developing various priority tourist destinations in the country. This is to achieve the target of 12 million international tourist visits in 2016 and 20 million in 2019.

Currently, the Company has major operations in Kuta, Bali through its subsidiary, PT. Inti Dufree Promosindo (IDP). IDP operates “Bali Galleria”, which is the largest duty-free outlet in Indonesia. Main customers are visitors from China, Japan, Taiwan, South Korea and Russia.

Page 15: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

13 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Perseroan secara terus menerus memperhatikan perkembangan perekenomian dunia dan pengaruhnya terhadap industri pariwisata agar terus dapat melakukan antisipasi terhadap perkembangan ekonomi tersebut. Perseroan terus berupaya untuk dapat mempertahankan serta meningkatkan posisi kepemimpinan pasar. Perseroan telah memiliki keunggulan di bidang tersebut dibandingkan dengan para kompetitornya. Keunggulan tersebut antara lain adalah:

• Memilikipengalamanselamalebihdari25tahun,pengetahuanyang mendalam mengenai pasar, reputasi yang baik, dan juga pelanggan-pelanggan yang loyal dari mancanegara.

• Mendapatkan dukungan berkesinambungan dari DFSyang telah berpengalaman dalam melayani wisatawan mancanegara di berbagai tempat sehingga dapat menyediakan barang-barang dagangan yang sesuai dengan selera para wisatawan mancanegara. Di samping itu, afiliasi dengan DFS memungkinkan jaminan purna jual atas barang-barang bebas bea berlogo DFS yang dijual Perseroan di semua gerai DFS yang tersebar di seluruh dunia.

• Hubungan kerjasama yang baik denganpara biro perjalananwisata internasional dan domestik untuk dapat menjaring wisatawan mancanegara.

Dengan keunggulan tersebut, Perseroan tetap berupaya menetapkan strategi bisnis yang fleksibel, inovatif dan sesuai dengan perkembangan industri dan pasar.

Perseroan menyadari pentingnya pelaksanaan strategi pemasaran yang tepat agar lebih efektif dan berdampak bagi usaha Perseroan. Perseroan tetap melanjutkan berbagai program promosi yang ada.

The Company continually pays attention to the development of the world’s economy and its impact on tourism industry. The Company sees the need to maintain and improve its position as the market leader. It has some advantages over its competitors. They are described as follows:

• Over25yearsofexperiencewithan in-depthknowledgeof the market being served, good reputation, and loyal customers from various countries around the globe.

• Continuing support fromDFS, which has the experiencein serving international tourists in various places and the expertise in providing merchandise according to their preferences. Also, the after-service guarantee to its customers, which is valid throughout the DFS’ worldwide network.

• Mutually beneficial agreements with international anddomestic travel agents that assist in channeling large number of tourists.

With these advantages, the Company continues to adopt a flexible, innovative business strategy to adapt to the ever changing development in the market.

A suitable implementation of marketing is important to the Company to achieve an effective result. The Company will be continuing a number of its existing promotional programs.

Toko Perseroan di Bali Galleria/ The Company’s store in Bali Galleria Toko Perseroan di Bali Galleria/ The Company’s store in Bali Galleria

Toko Perseroan di Bali Galleria / The Company’s store in Bali Galleria Toko Perseroan di Bali Galleria / The Company’s store in Bali Galleria

Page 16: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 14

PertumbuhanGrowth

Pendapatan dari toko bebas bea Perseroan mengalami peningkatan sebesar 11% dari IDR 1.206 miliar di tahun 2014 menjadi IDR 1.334 miliar pada tahun 2015. Strategi Perseroan adalah tetap berfokus kepada segmen pasar yang dilayani. Perseroan juga terus merespon secara khusus perkembangan pasar terutama pertumbuhan wisatawan dari Tiongkok untuk dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan Perseroan.

Total pendapatan Perseroan yakni PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk dan entitas anaknya secara keseluruhan meningkat sebesar 17% dari IDR 1.221 miliar pada tahun 2014 menjadi IDR 1.430 miliar pada tahun 2015. Adapun laba bersih Perseroan dan entitas anak mengalami penurunan sebesar 66% dari IDR 108 miliar di tahun 2014 menjadi IDR 37 miliar di tahun 2015 sehubungan dengan meningkatnya biaya operasional Perseroan.

Adapun lokasi toko Perseroan adalah sebagai berikut:

Penerapan strategi pemasaran yang fleksibel dan tepat dengan selalu mengedepankan efisiensi di segala bidang adalah salah satu faktor penting penentu keberhasilan Perseroan. Ditambah dengan kesungguhan usaha yang dilakukan secara berkesinambungan oleh segenap jajaran manajemen dan karyawan, Perseroan berhasil mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya dari tahun ke tahun.

Total revenue of the Company’s duty free segment increased 11% from IDR 1,206 billion in 2014 to IDR 1,334 billion in 2015. The Company’s marketing strategy was to concentrate in the market being served. It also gave special attention to the growth of tourists from China in an effort to boost its sales.

Total revenues of the Company, PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk and its subsidiaries as a whole, increased by 17% from IDR 1,221 billion in 2014 to IDR 1,430 billion in 2015. The profit for the year of the Company and its subsidiaries decreased by 66% from IDR 108 billion in 2013 to IDR 37 billion in 2014 due to increase in operating expenses of the Company.

The location of the Company’s store is as follows:

The assumption of a flexible marketing strategy that is both appropriate to the situation and promoting efficiency in all areas is one of the key factor of the Company’s success. Coupled with continuing sincerity demonstrated at all levels of management, the Company has been able to maintain and improve its performance in recent years.

Strategi PemasaranMarketing Strategy

Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik adalah penting. Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan standar tata kelolanya untuk menjamin pelaksanaan operasional Perseroan agar tetap efektif dan efisien dan untuk tetap mampu mematuhi peraturan yang berlaku.

The Company believes the importance of good corporate governance. The Company is committed to improve its corporate goverance to ensure effective and efficient operation of the Company and concurrently to comply with prevailing regulations.

Tata Kelola PerseroanCorporate Governance

Page 17: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

15 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Toko Perseroan di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali/ The Company’s store in

International Departure Terminal I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali

Para pengunjung memiliki minat yang besar untuk membeli berbagai produk barang lokal karena memiliki ciri khas sebagai barang cinderamata dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk mengantisipasi tingginya minat wisatawan mancanegara untuk membeli produk barang lokal, maka Perseroan memberikan perhatian khusus dalam penyediaan produk barang lokal yang ditawarkan, seperti penyediaan produk dengan kemasan khusus dan kualitas ekspor yang dirancang secara eksklusif sehingga produk-produk tersebut hanya dapat diperoleh di toko bebas bea Perseroan. Di samping itu, area penjualan produk barang lokal ditata dengan sangat artistik dan unik dengan menonjolkan keindahan dari seni arsitektur Bali. Penataan ruang ini merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke toko bebas bea Perseroan, sehingga berdampak pada meningkatnya penjualan produk barang lokal. Perseroan juga selalu berusaha menerapkan berbagai bentuk promosi lainnya yang menarik bagi para pelanggan selain dari promosi produk-produk barang lokal di atas, seperti pemberian shopping voucher, meal coupon, in-store promotion, dan multiple purchase promotion berupa pemberian hadiah atau potongan harga yang menarik untuk produk-produk tertentu. Untuk memudahkan para wisatawan mancanegara yang menginap di berbagai hotel mengunjungi toko bebas bea Perseroan, maka disediakan fasilitas “Free Shuttle Bus” yaitu fasilitas gratis antar jemput untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke toko bebas bea Perseroan. Perseroan juga melakukan promosi melalui situs-situs internet.

Local products are much sought after by tourists as they represent something uniquely Indonesian and are served as good souvenirs. In anticipation of the high demand from international tourists for local products, the Company’s duty-free outlets are always well stocked with these exclusively packaged and export-quality products including perennial favorites such as souvenirs and snacks. This exclusive packaging of local products is available only at IDP’s outlets in Indonesia. In addition, the interior display for the local products is arranged in a very artistic and unique Balinese atmosphere. This arrangement which appeals to tourists from all over the world has become an attraction by itself and has succeeded in significantly increasing the sales of local products.

The Company continues conducting various promotional schemes which had been successfully implemented over the past few years including shopping voucher, meal coupon, in-store promotion, and multiple purchase promotions in the from of special discounts for purchase of certain products from the Company’s duty-free outlets. In addition, a “Free Shuttle Bus” has been provided for tourists staying at different hotels around the island to ease them to visit the Company’s duty-free shop. The Company also conducts promotion through website besides cooperation with various financial institutions. These wide ranging promotions helped increase the number of visitors to the duty-free outlets.

Dalam penyediaan jasa perjalanan, Perseroan berusaha untuk mempertahankan hubungan kerja yang telah terbina dengan baik selama ini dengan berbagai perusahaan yang bersifat kelembagaan. Selain itu, Perseroan juga menyediakan berbagai jasa biro perjalanan pada umumnya seperti pemesanan tiket dan hotel serta pengurusan dokumen, dan antar jemput tamu.

Sebagai pengelola toko bebas bea terkemuka di tanah air, Perseroan memandang pentingnya keunikan setiap lokasi toko bebas bea. Toko bebas bea Perseroan “Bali Galleria” dan yang berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali memiliki koleksi butik-butik yang cukup lengkap dan koleksi merk-merk bertaraf internasional guna memenuhi kebutuhan berbelanja wisatawan mancanegara.

In travel related services, the Company continues to maintain its business relationship with corporate clients aside from providing travel related services including ticketing, hotel reservations, travel documentation, and guest pick-ups.

As the leading duty free operator in the country, the Company sees the importance of the uniqueness of each location. The Company’s largest duty-free store “Bali Galleria” and the one in I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali have collections of international brands to satisy the tourists’ shopping interests.

Toko Perseroan di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali/ The Company’s store in

International Departure Terminal I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali

Page 18: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 16

Peranan biro perjalanan wisata internasional sangat penting dalam mendatangkan wisatawan mancanegara ke toko bebas bea Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan selalu berusaha membina dan meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan para biro perjalanan wisata internasional untuk dapat menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara. Dengan adanya kerjasama yang saling menguntungkan antara Perseroan dengan para mitra kerjanya, jumlah pengunjung yang datang ke toko bebas bea Perseroan diharapkan akan terus dapat ditingkatkan.

Perseroan secara khusus memberikan perhatian besar kepada wisatawan Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Rusia karena wisatawan dari negara-negara ini merupakan pengunjung dan pembeli terbesar bagi toko bebas bea Perseroan, khususnya wisatawan dari Tiongkok. Untuk menjaring pangsa pasar khusus yang bernilai tinggi bagi perkembangan usaha Perseroan ini, Perseroan memprioritaskan menjalin kerjasama dengan para biro perjalanan wisata dari negara-negara ini, di samping tentunya dengan para biro perjalanan wisata dari negara-negara lain.

The Company realized the importance of international agencies in channeling interntional tourists to its duty-free outlet. The Company has cooperation agreements with several international travel agents that assist in channeling large groups of tourists. Mutually, beneficial agreements with several business associates have helped maintain and increase the number of visitors to its duty-free outlet.

Based on past experiences, the Company gives a special attention to tourists from China, Japan, South Korea, Taiwan and Russia. Tourists from these countries are the largest consumers of duty-free goods, especially China. Thus, the Company prioritizes tie-ups with travel agents from these countries while maintaining similar arrangements with others.

Di samping itu, Perseroan juga melakukan promosi melalui kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan. Semua jenis promosi ini sangat menunjang usaha Perseroan dalam meningkatkan pengunjung toko. Perseroan menyadari bahwa wisatawan domestik pun dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan tetap menerapkan penjualan barang-barang lokal sebagai barang kena pajak (Duty Paid) sehingga para wisatawan domestik pun dapat berbelanja di toko bebas bea Perseroan. Di samping itu, pembukaan toko di terminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali juga menjadi salah satu strategi Perseroan untuk penjualan barang kena pajak tersebut.

The Company realizes that domestic tourists may also contribute to the Company’s revenues. Consequently, the Company does not overlook the local market potential. It continues offering duty-paid local goods in the duty-free outlets to domestic tourists. The opening of stores located in the domestic terminal of I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali is also one of the Company’s strategy for duty-paid sales.

Toko Perseroan di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali/ The Company’s store in

International Departure Terminal I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali

Toko Perseroan di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali/ The Company’s store in

International Departure Terminal I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali

Page 19: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

17 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Afiliasi entitas anak Perseroan yaitu IDP dengan DFS merupakan keunggulan tersendiri Perseroan. DFS merupakan operator jaringan toko bebas bea terkemuka di dunia yang mengoperasikan toko bebas bea di banyak negara. Afiliasi tersebut berupa pemberian jaminan purna jual atas barang-barang bebas bea yang dijual di seluruh toko bebas bea Perseroan yang berlogokan DFS dan jaminan tersebut berlaku di semua gerai DFS yang tersebar di seluruh dunia.

The strategic affiliation with DFS through its subsidiary, IDP, is one competitive edge the Company has. DFS is the largest duty-free shop operator in the world and operates a network of shops in many countries. The affiliation enables the Company to give the after-sales service guarantee to its customers. This after-sales service guarantee is valid throughout the DFS’ worldwide network.

Selera para wisatawan mancanegara yang menjadi pembeli di toko bebas bea Perseroan sangat beragam mengingat mereka berasal dari berbagai etnik dengan kultur dan budaya yang berbeda satu sama lain serta memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda-beda pula. Perbedaan-perbedaan inilah yang menjadi perhatian Perseroan dalam menentukan barang-barang yang akan dijual.

Dari pengalaman selama beberapa tahun mengelola toko bebas bea ditambah bantuan dari pihak DFS yang telah berpengalaman dalam melayani para wisatawan mancanegara, toko bebas bea Perseroan berhasil menyediakan produk barang dagangan yang sesuai dengan selera para wisatawan mancanegara serta sesuai dengan trend yang ada.

Produk barang dagangan yang ditawarkan IDP meliputi barang impor dan produk lokal berkualitas tinggi. Produk impor yang dipilih mencakup serangkaian produk designer kelas dunia yang sangat eksklusif, produk minuman keras, tembakau, cokelat, produk kecantikan, dan perhiasan. Produk bermerek internasional yang dapat dijumpai di toko bebas bea Perseroan antara lain:

The Company has to cater to the individual preferences of a wide variety of customers who come from various ethnic and cultural backgrounds. It has to consider this multiplicity while determining the product mix required to be sold in its duty-free outlets.

Based on our experience over several years and the assistance of DFS, which has a long record of experience in catering the international travels, the Company has succeeded in consistently offering the right kind and mix of products to consumers.

The products offered by IDP include a wide range of imported and high quality local merchandise. The imported merchandise include exclusive world-class designer products, alcoholic beverages, tobaccos, chocolates, beauty related products and jewelry. The number of international brands offered by the Company is constantly growing and currently includes:

Pemilihan ProdukProduct Selection

Grafik di bawah ini memperlihatkan realisasi kedatangan wisatawan mancanegara dari negara-negara tersebut:

The following graphic shows the actual arrivals of tourists from these countries:

Page 20: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 18

Minat wisatawan untuk membeli berbagai produk lokal tetap tinggi. Banyak wisatawan yang berbelanja produk bermutu tinggi buatan dalam negeri seperti hasil kerajinan perak, batik, ukiran, pahat, juga produk kualitas ekspor seperti makanan, kopi, teh, dan cokelat. Selain mutu yang baik dan harga yang bersaing, hasil produksi dalam negeri yang mencerminkan kebudayaan asli dari berbagai daerah di Indonesia memiliki nilai tambah tersendiri bagi wisatawan mancanegara.

Di samping itu, kualitas produk lokal yang terdapat di toko bebas bea Perseroan memang baik karena DFS selaku pemberi bantuan teknis kepada IDP menetapkan standar yang sangat tinggi untuk barang-barang yang akan dijual di toko bebas bea Perseroan dengan tujuan agar para wisatawan mancanegara dan pembeli lainnya merasa puas dengan kualitas barang yang dibeli.

Tourists have a high interest in buying local products. High quality local products including silver handicrafts, batik products, woodcarvings and engravings as well as export-quality coffee, tea and chocolates are very popular among international tourists. Apart from good quality and reasonable prices, locally manufacture products also represent the unique cultures of different parts of the country and consequently have a higher perceived value to the buyer.

Local products offered in the Company’s duty-free outlets are of the best quality since they are made to the exact standards set by DFS as the technical advisor. This ensures that foreign and local tourists get the best quality products and are satistied with their purchases.

Page 21: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

19 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Perseroan selalu mengamati dengan cermat dan teliti setiap perubahan situasi, kondisi juga perkembangan ekonomi global dan dalam negeri serta pengaruhnya terhadap pariwisata di Indonesia. Strategi Perseroan yang menerapkan perencanaan bisnis secara fleksibel dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada, berhasil dilaksanakan dengan baik oleh seluruh jajaran manajemen Perseroan. Di samping itu, Perseroan tetap berusaha untuk memperluas lingkup usahanya agar dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar maka Perseroan memandang perlu untuk melakukan ekspansi usaha dengan merencanakan untuk merenovasi toko bebas bea Perseroan. Perseroan berencana merenovasi toko “Bali Galleria”. Berbagai merek ternama sudah direncanakan untuk dihadirkan dengan design dan visualisasi yang jauh lebih menarik sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan Perseroan di tahun-tahun yang akan datang.

Manajemen Perseroan selalu berusaha untuk dapat menerapkan strategi bisnis yang tepat demi menyikapi setiap perkembangan yang ada khususnya di sektor pariwisata. Untuk itu, diperlukan kejelian, keluwesan dan kekompakan dari seluruh jajaran manajemen. Perseroan juga bertekad untuk terus mendukung ajakan Pemerintah dalam rangka lebih memajukan dunia pariwisata Indonesia dengan jalan meningkatkan kinerja Perseroan.

The Company keeps a close watch on the situation and developments all over the world and the country, patriculary the tourism sector in Indonesia. The flexible approach which exploits opportunities as they arise has been well implemented by the management. The Company will also continue to expand its operations and strive to achieve its objectives.

To maintain and improve its market share position, the Company sees the need of expansion by planning the renovation of its duty-free store. The Company is currently planning to renovate its “Bali Galleria” store. Various famous international brands will be presented in the store with more attractive design and visualization with the expectation to increase the Company’s revenues in the coming years.

The management is fully aware that it requires prudence, flexibility and unity to establish business strategies that are appropriate to the ever-changing state of the economy. Additionally, in concurrence with the Government’s policy toward tourism, the Company is determined to promote tourism in Indonesia and will strive to improve its performance.

Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan usaha Perseroan sangat tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu seluruh jajaran staf dan karyawan serta kualitas hubungan antar anggota Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan memberikan perhatian yang besar kepada usaha-usaha peningkatan keterampilan dan kemampuan segenap karyawan melalui penyelenggaraan berbagai program pelatihan dan pengembangan seperti pelatihan pengenalan produk dari produk-produk yang ada di toko bebas bea Perseroan. Pelatihan ini diadakan secara rutin oleh para vendor baik di dalam maupun di luar negeri. Perseroan juga menyelenggarakan kursus bahasa Inggris, Mandarin, Jepang dan Korea secara teratur untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi jajaran staf marketing dan pramuniaga yang bertugas di toko bebas bea Perseroan. Perseroan juga mengadakan berbagai studi banding dan pelatihan bersama dengan DFS di berbagai bidang untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan effisiensi Perseroan. Di samping itu, Perseroan juga menyelenggarakan pelatihan-pelatihan internal dan eksternal lainnya seperti kepemimpinan, selling culture, professional salesmanship, total luxury care, keuangan dan akuntansi.

The Company is aware that its success is dependent on a competent and professional work force and open lines of communication between all levels of management and employees. Consequently, the Company conducts regular training and development programs designed to improve the skills and competence of its employees. Such programs include product knowledge training, and training programs held by vendors within and outside Indonesia. Marketing and sales staff are also regulary enrolled in foreign language programs such as English, Mandarin, Japanese and Korean to improve employees’ capabilities and the Company’s efficiency. Other internal and external training such as leadership, selling culture, professional salesmanship, total luxury care, finance and accounting are also provided to improve knowledge and skills.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Rencana BisnisBusiness Plan

Page 22: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 20

Demi terciptanya SDM yang solid dan berkualitas, Perseroan tidak lupa memberikan perhatian khusus dalam hal arus komunikasi antara top manajemen dengan middle manajemen dan juga dengan para staf secara keseluruhan. Hal ini diterapkan demi tercapainya suatu komitmen di antara berbagai lapisan manajemen yang ada.

To improve and foster a solid management team, the Company constantly tries to improve communications between top and middle management as well as among all employees. Intensive communication establishes a commitment across all layers of management resulting in a better-informed and competent workforce.

Penghargaan bagi karyawan terbaik 2015 / Awards for the best employees 2015.

PRESIDEN DIREKTUR / PRESIDEN DIRECTOR

Ir. Wong Budi Setiawan

Wakil Presiden Direktur Wilcy Wong Vice President Director

Direktur Salman Sajjad Raja Director

Direktur Thierry Claude Dominique Chicote Navas Director

Direktur Dewi Victoria Riady Director

Direktur Harry Wangidjaja Director

Direktur Independen Susan Liwang Independent Director

Perseroan juga selalu membina sikap saling percaya dengan seluruh jajaran SDM-nya yang berperan serta dalam kegiatan operasional Perseroan. Dengan menerapkan berbagai program “human relation” seperti pemberian gaji yang memadai, berbagai tunjangan dan jaminan sosial serta pengadaan program insentif penjualan yang telah berjalan dengan sukses dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan mengharapkan seluruh staf dan karyawan bukan saja merasa menjadi anggota keluarga besar Perseroan dan entitas anaknya tetapi juga memiliki kebanggaan karena telah ikut serta berkarya dalam suatu usaha untuk turut menopang program pembangunan Indonesia melalui dunia pariwisata yang menjadi bidang usaha Perseroan.

Sampai dengan 31 Desember 2015, total karyawan Perseroan adalah 1.779 orang.

Akhir kata, Perseroan ingin menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris, para mitra bisnis, para anggota Direksi serta segenap karyawan atas dukungan dan peran serta yang telah diberikan sepanjang tahun 2015.

Trust among employees is an important factor in the Company’s corporate culture to achieve its objectives. Apart from a competitive salary, employees receive various allowances, social benefit and other mutually beneficial programs such as sales incentives program which has been a successful program for the past few years. The Company hopes that employees are proud to be a part of the Company and its subsidiary that are contributing to the development of Indonesia through the tourism sector.

As of 31 December 2015, the Company had 1,779 employees.

Last but not least, we would like to show our appreciation to our shareholders, the Board Commissioners, business associates, all Directors and all of the employees for their support and cooperation throughout in the 2015 year.

Ir. Wong Budi Setiawan

Page 23: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

21 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Discussion

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif LainStatement of Profit or Loss and Comprehensive Income

Perseroan berhasil mempertahankan kinerjanya yang baik ditengah kondisi makro ekonomi dunia yang menantang. Peningkatan pendapatan pada tahun 2015 didorong oleh peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang berbelanja di toko Perseroan. Beban biaya meningkat terutama dikarenakan meningkatnya biaya konsesi, penyusutan, sewa dan gaji yang diperlukan untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan. Secara keseluruhan, Perseroan mencapai target penjualan dan laba operasionalnya di 2015.

Prospek toko bebas bea dan industri ritel diyakini akan tetap positif di saat kondisi makro ekonomi dunia yang menantang. Tingkat persaingan dan biaya diperkirakan akan tetap meningkat, dimana Perseroan memproyeksikan tingkat pertumbuhan pendapatan usaha 10% dan laba operasional pada tingkatan IDR 100 miliar di tahun 2016.

The Company has successfully maintained its performance amidst a challenging world’s macro economy condition. The increase in revenues was driven by the increase in the number of tourists shopping in the Company’s store. Expenses increased mainly due to the increase in concession, depreciation, rental and salary expenses necessary to support the operations of the Company. Overall, the Company achieved its targeted revenue and income from operation in 2015.

The outlook of duty free shop and retail industry is believed to remain positive despite a challenging world’s macro economy condition. Competition level and expenses are projected to increase, whereas the Compny projects a 10% growth in revenues and maintains its income from operations at IDR 100 billion in 2016.

PendapatanRevenues

Untuk tujuan pelaporan kepada manajemen, kegiatan usaha Perseroan dan entitas anak dibagi dalam tiga kelompok utama, yaitu toko bebas bea, toko ritel dan usaha perjalanan. Berikut adalah informasi komposisi pendapatan Perseroan per segmen usaha:

For the purpose of reporting to the management, the Company and its subsidiaries’ business activities are divided into three main groups: duty free shops, retail shops and travel. Below is the composition of the Company’s revenues per business segment:

Page 24: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 22

Pendapatan Perseroan dari segmen toko bebas bea pada tahun 2015 meningkat sebesar 11% atau sebesar IDR 128 miliar dibandingkan tahun 2014. Kenaikan terutama dikarenakan kenaikan jumlah wisatawan yang berbelanja di toko perseroan. Pendapatan dari segmen toko retail meningkat 575% atau sebesar IDR 81 miliar dibandingkan tahun 2014, terutama dikarenakan tahun 2015 merupakan tahun pertama toko ritel Perseroan beroperasi secara penuh. Pendapatan Perseroan dari segmen usaha perjalanan meningkat 24% atau sebesar IDR 0,1 miliar dibanding 2014 terutama disebabkan meningkatnya permintaan pembelian tiket pelanggan pada tahun berjalan.

Beban Pokok PenjualanCosts of Sales

Beban pokok penjualan Perseroan untuk tahun 2015 adalah sebesar IDR 762 miliar atau 53% dari pendapatan Perseroan. Beban pokok penjualan tersebut naik sebesar 17% atau sebesar IDR 110 miliar dari tahun 2014 seiring dengan kenaikan penjualan Perseroan.

The Company’s cost of sales in 2015 amounted to IDR 762 billion or 53% of revenues. It was a 17% increase from 2014, or IDR 110 billion which was in line with the increase in the Company’s revenues.

Laba KotorGross Profit

Laba kotor Perseroan mengalami peningkatan IDR 99 miliar atau 17% dari IDR 569 miliar di tahun 2014 menjadi IDR 668 miliar di tahun 2015 sebagai hasil kenaikan penjualan Perseroan.

Gross profit of the Company increased by IDR 99 billion or 17% from IDR 569 billion in 2014 to IDR 668 billion in 2015 as a result of the increase in the Company’s revenues.

Beban PenjualanSelling Expenses

Beban penjualan Perseroan tahun 2015 naik sebesar IDR 61 miliar atau 30% dari IDR 201 miliar di tahun 2014 menjadi IDR 262 miliar di tahun 2015, terutama dikarenakan meningkatnya biaya konsesi.

Selling expenses in 2015 increased by IDR 61 billion or 30% from IDR 201 billion in 2014 to IDR 262 billion in 2015, mainly due to the increase in concession fees.

The Company’s revenue from duty free shop segment in 2015 increased by 11% or IDR 128 billion compared to 2014. The increase was mainly due to increase in number of tourist shop in the Company’s store. Revenue from retail shops segment increased by 575% or IDR 81 billion compared to 2014, mainly because 2015 was the first the Company’s retail shops were fully operating. The Company’s revenue from travel segment increased by 24% or IDR 0.1 billion compared to 2014 mainly due to the increase in ticket sales.

Beban Umum dan Administrasi dan Beban Lain-LainGeneral and Administrative Expenses and Other Expenses

Beban umum dan administrasi Perseroan tahun 2015 naik sebesar IDR 91 miliar atau 42% dari IDR 217 miliar di tahun 2014 menjadi IDR 308 miliar di tahun 2015 terutama dikarenakan meningkatnya beban gaji, sewa dan penyusutan seiring dengan bertambahnya jumlah dan tingkat upah karyawan, biaya sewa dan aset tetap Perseroan. Beban lain-lain bersih naik IDR 34 miliar atau 458%, dari IDR 8 miliar di 2014 menjadi IDR 42 miliar di 2015, terutama dikarenakan rugi selisih kurs di tahun 2015.

General and administrative expenses in 2015 increased by IDR 91 billion or 42% from IDR 217 billion in 2014 to IDR 308 billion in 2015, mainly due to the increase in salary, rental and depreciation as a result of the increase in number and salary level of employees, rental expenses and fixed assets of the Company. Other expenses increased by IDR 34 billion or 458%, from IDR 8 billion in 2014 to IDR 42 billion in 2015, mainly due to the increase in foreign exchange loss in 2015.

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax

Laba sebelum pajak Perseroan di tahun 2015 adalah sebesar IDR 57 miliar, turun 60% dibandingkan tahun 2014, terutama dikarenakan meningkatnya biaya operasional sebagaimana dijelaskan diatas.

Profit before tax in 2015 amounted to IDR 57 billion, decreased by 60% compared to 2014, mainly due to the increase in operating expenses as described above.

Page 25: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

23 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Beban PajakTax Expenses

Beban pajak Perseroan di tahun 2015 turun sebesar IDR 16 miliar atau 44% dibanding tahun 2014 dikarenakan penurunan laba kena pajak Perseroan.

Tax expenses in 2015 decreased by IDR 16 billion or 44% compared to 2014 due to the decrease of taxable income of the Company.

Laporan Posisi KeuanganStatements of Financial Position

Laba Bersih dan Laba KomprehensifProfit for the Year and Comprehensive Income

Laba bersih Perseroan pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar IDR 71 miliar atau 65% dari tahun 2014, terutama dikarenakan peningkatan biaya operasional Perseroan. Laba komprehensif Perseroan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar IDR 6 miliar dari tahun 2014, terutama dikarenakan pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja.

Profit for the Year of the Company in 2015 decreased by IDR 71 billion or 65% from 2014, mainly due to the increase in operating costs of the Company. Comprehensive income in 2015 increased by IDR 6 billion from 2014, mainly due to revaluation of employee benefits liability.

Jumlah AsetTotal Assets

Pada 31 Desember 2015, Perseroan mencatat jumlah aset sebesar IDR 1.136 miliar dengan komposisi aset lancar IDR 769 miliar dan aset tidak lancar IDR 367 miliar. Jumlah aset tersebut meningkat sebesar IDR 48 miliar atau 4% dibandingkan tahun 2014. Kenaikan aset terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah persediaan dan pajak dibayar dimuka Perseroan sebagai bagian dari operasional Perusahaan.

As of 31 December 2015, the Company recorded total assets of IDR 1,136 billion with IDR 769 billion current assets and IDR 367 billion non-current assets. This represented a 4% increase or IDR 48 billion compared to 2014. The increase was due to the increase in inventory and prepaid tax of the Company as part of the Company’s operation.

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

Posisi liabilitas per 31 Desember 2015 adalah sebesar IDR 427 miliar, meningkat IDR 5 miliar atau 1% dari 2014. Peningkatan liabilitas jangka pendek terutama dikarenakan oleh kenaikan jumlah beban akrual terkait konsesi per 31 Desember 2015. Penurunan pada jumlah liabilitas jangka panjang Perseroan terutama disebabkan oleh pembayaran sewa pembiayaan pada tahun 2015.

Liability as of 31 December 2015 was IDR 427 billion, increased by IDR 5 billion or 1% from 2014. The increase in current liabilities was mainly due to the increase in accrual related to concession as of 31 December 2015. Decrease in non-current liabilities was mainly due to payment of lease liabilities in 2015.

Jumlah EkuitasTotal Equity

Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2015 adalah sebesar IDR 709 miliar meningkat IDR 42 miliar atau sebesar 6% dari posisi per 31 Desember 2014. Peningkatan ini disebabkan laba komprehensif tahun berjalan.

Equity as of 31 December 2015 amounted to IDR 709 billion, increased by IDR 42 billion or 6% from 31 December 2014. The increase was mainly due to the comprehensive income of current year.

Laporan Arus KasStatements of Cash FlowsPerseroan mencatat kas yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar IDR 86 miliar di tahun 2015, turun sebesar IDR 79 miliar dibanding tahun 2014, terutama dikarenakan kenaikan biaya operasional Perseroan pada tahun berjalan.

Pengeluaran bersih kas yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2015 adalah sebesar IDR 52 miliar, turun sebesar IDR 40 miliar dibandingkan tahun 2014 yang sebesar IDR 92 miliar, dikarenakan selesainya pekerjaan pembangunan toko Perseroan pada tahun tersebut.

The Company recorded net cash provided by operating activities amounted to IDR 86 billion in 2015, a decrease of IDR 79 billion compared to 2014, mainly due to the increase in operating costs of the Company in the current year.

Net cash used for investing activities in 2015 amounted to IDR 52 billion, decreased by IDR 40 billion compared to 2014 which amounted to IDR 92 billion, mainly due to the completion of store during the year.

Page 26: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 24

Struktur Permodalan dan Kebijakan ManajemenCapital Structure and Management Policy

Perseroan melakukan pendekatan kualitatif untuk menentukan struktur permodalan dan tingkat utang. Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan dan entitas anak adalah mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan dan entitas anak tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu. Perseroan dan entitas anak mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dengan menggunakan gearing ratio (ratio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Saat ini Perseroan lebih mengoptimalkan dana internal untuk operasional Perseroan.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The Company conducts a qualitative approach to determine the capital structure and debt level. The main purpose of capital management of the Company and its subsidiaries is to maintain healthy capital ratios in order to support the business and maximize shareholders’ value. The Company and its subsidiaries are not required to meet certain capital requirements. The Company and its subsidiaries manage their capital structure and make adjustments to it in light of changes in the economic conditions by using a gearing ratio (debt to equity ratio), which is net debt divided by capital. The Company optimizes its internal fund for the operation of the Company.

Debt to equity ratio as of 31 December 2015 and 2014 as follows:

Pengeluaran bersih kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan selama tahun 2015 adalah sebesar IDR 49 miliar, naik IDR 7 miliar dibanding tahun 2014 yang sebesar IDR 42 miliar. Kenaikan terutama dikarenakan oleh melemahnya nilai tukar Rupiah pada tahun 2015.

Net cash used for financing activities in 2015 amounted to IDR 49 billion, increased by IDR 7 billion compared to 2014 which amounted to IDR 42 billion. The increase was mainly due to the depreciation of Rupiah in 2015.

Keterangan 2015 (*) 2014(*) Description

Jumlah utang 200 209 Total borrowings

Dikurangi: kas dan setara kas 395 407 Less: cash and cash equivalents

Bersih (195) (198) Net

Jumlah ekuitas 709 667 Total equity

Rasio utang bersih terhadap ekuitas - - Debt to equity ratio

(*) dalam milyaran Rupiah / in billion of Rupiah

Page 27: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

25 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Kebijakan DividenDividend Policy

Pada dasarnya Perseroan membagi dividen dengan mempertimbangkan keuntungan Perseroan pada tahun yang bersangkutan tanpa mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan secara menyeluruh dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan ketentuan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

The Company basically plans to pay out dividends considering the financial state of the Company for the year and will be proposed to and without reducing the rights of the General Meeting of Shareholders to decide otherwise, in accordance with the provisions of the Articles of Association of the Company.

Peristiwa Setelah Periode PelaporanSubsequent Events

Transaksi Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak-Pihak BerelasiConflict of Interest and Related Parties Transactions

Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal laporan audit.

There were no significant events that had material effect on the financial and operating results of the Company, which occurred after the audit report.

Pada tahun 2015, Perseroan tidak memiliki transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan azas kewajaran yang mengacu pada syarat dan ketentuan yang disepakati ke-dua belah pihak.

In 2015, the Company did not have any conflict of interest transactions. In conducting its business activities, the Company entered into certain transactions with related parties. Transactions with related parties were conducted in accordance with the principle of fairness as per the terms and conditions agreed between both parties.

Tahun / Year

Deviden Interim & Tanggal Pembayaran / Interim Dividend &

Payment Date

Deviden Final & Tanggal Pembayaran

/ Final Dividend & Payment Date

Total Deviden per saham / Total

Dividend per share

"Total Deviden (dalam jutaan Rupiah) /

Total Dividend (in million of Rupiah)"

"Jumlah Saham / Total Number of Shares"

1992 125 250 375 4.312,50 11.500.000

23/10/1992 31/05/1993

1993 125 100 225 5.715,00 23.000.000

30/09/1993 07/07/1994

1994 150 50 200 6.900,00 55.200.000

30/11/1994 12/07/1995

1995 - 100 100 16.560,00 165.600.000

19/04/1996

1996 - 50 50 8.280,00 165.600.000

15/08/1997

1999 50 - 50 8.280,00 165.600.000

17/11/1999

2000 75 - 75 24.840,00 331.200.000

25/11/2000

2004 2,5 - 2,5 828,00 331.200.000

08/07/2004

2008 - 20 20 6.624,00 331.200.000

15/08/2008

2011 - 91 91 30.139,20 331.200.000

28/07/2011

2013 - 91 91 30.139,20 331.200.000

23/07/2013

Page 28: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 26

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Rapat umum pemegang saham tahunan Perseroan tanggal 11 Juni 2015 menghasilkan keputusan sebagai berikut:

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan termasuk Laporan Direksi mengenai kegiatan usaha Perseroan termasuk persetujuan terhadap Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2014 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014 sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014;

2. Menyetujui penetapan penggunaan keuntungan dari tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yaitu sebesar IDR 108.400.726.471 untuk digunakan sebagai berikut:

• Sebesar IDR 1.000.000.000 dibukukan sebagai danacadangan wajib guna memenuhi ketentuan Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan juncto Pasal 70 Undang Undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

• Sisanya sebesar IDR 107.400.726.471 akan dibukukansebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.

Perseroan secara konsisten menerapkan tata kelola Perseroan yang baik sesuai aturan serta prinsip manajemen yang bertanggung jawab. Struktur dan mekanisme yang baik mengatur pengelolaan Perseroan sehingga menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Penerapan prinsip tata kelola Perseroan yang baik diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja Perseroan. Pemahaman ini mendasari komitmen Perseroan untuk senantiasa menegakkan penerapan tata kelola Perseroan yang baik / Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasional Perseroan.

Pelaksanaan semua kegiatan telah sesuai dengan prinsip dasar GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, kemandirian, pertanggungjawaban dan kewajaran.

Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi dan didukung oleh Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan memegang peranan penting dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

The Company’s Annual General Meeting of Shareholders dated 11 June 2015 had the following resolutions:

1. To accept and approve the Annual Report including Director’s Report on the Company’s business activity including approval on the Company’s Financial Statements for the financial year ended 31 December 2014 and the Board of Commissioners’ Supervisory Report for 2014, approve the Company’s Financial Statements for 2014 and fully acquit and discharge the Directors and Board of Commissioners in carrying out management and supervisory during the year ended 31 December 2014;

2. To approve the use of income from financial year ended 31 December 2014 in the amount of IDR 108,400,726,471 as follows:

• To set aside IDR 1,000,000,000 for reserve fund of theCompany to fullfil the requirement on Article 26 of the Company’s Article of Association and Article 70 of Law No 40 Year 2007 for Limited Liability Company;

• To record the remaining balance of IDR 107,400,726,471as unappropriated retained earnings to strengthen the Company’s capital structure.

The Company consistently implements good corporate governance according to the rules and principles of responsible management. Good structure and mechanism regulate the Company’s governance in an effort to give sustainable long-term economic value for shareholders and stakeholders. The implementation of good corporate governance is expected to be able to contribute to the improvement of the Company’s performance. This understanding underlies our commitment to enforce the implementation of good corporate governance (GCG) in every level and operation of the Company.

All activities are conducted in accordance with the basic principles of good corporate governance: transparency, accountability, independence, responsibility and fairness.

The Company’s General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners and Directors, Audit Committee and Corporate Secretary hold significant role in implementing good corporate goverance of the Company.

Tata Kelola PerseroanCorporate Governance

Page 29: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

27 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

3. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik untuk memeriksa buku Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan menetapkan honorium Akuntan Publik dan persyaratan lainnya;

4. Memberhentikan dengan hormat Tuan David John Aitken dari jabatannya selaku Wakil Presiden Direktur Perseroan, disertai ucapan terima kasih atas jasa dan perannya selama menjabat dalam Perseroan;

5. Mengangkat Ibu Wilcy Wong sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan untuk menggantikan Tuan David John Aitken, dengan jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Direksi lain yang masih menjabat;

6. Memberhentikan dengan hormat Tuan Roger James Finnie dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan, disertai ucapan terima kasih atas jasa dan perannya selama menjabat dalam Perseroan; dan

7. Mengangkat Tuan Mark Neville James sebagai Komisaris Perseroan untuk menggantikan Tuan Roger James Finnie, dengan jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan Dewan Komisaris lain yang masih menjabat.

Sehingga susunan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

- Presiden Komisaris : Jonathan Tahir- Wakil Presiden Komisaris : Timothy Thomas De Lessio- Komisaris : Mark Neville James- Komisaris : Ronald Kumala Putra - Komisaris Independen : Drs. Aryanto Agus Mulyo- Komisaris Independen : Gn Hiang Lin

Direksi:- Presiden Direktur : Ir. Wong Budi Setiawan- Wakil Presiden Direktur : Wilcy Wong- Direktur : Salman Sajjad Raja- Direktur : Thierry Claude Dominique Chicote Navas- Direktur : Dewi Victoria Riady- Direktur : Harry Wangidjaja- Direktur Independen : Freddy Soejandy

8. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan termasuk akan tetapi tidak terbatas untuk membuat, menandatangani dan menyerahkan segala dokumen, serta untuk menyatakan keputusan Rapat dalam suatu akta tersendiri di hadapan Notaris dan mengurus pemberitahuan serta pendaftarannya kepada instansi yang berwenang.

3. To authorize the Directors of the Company to appoint Public Accountant to examine the Company’s record for the year ended 31 December 2015 and to define the honorium and other requirements;

4. To discharge with honor Mr. David John Aitken from his position as Vice President Director of the Company, with gratitude for his service and contribution to the Company;

5. To appoint Ms. Wilcy Wong as the Vice President Director of the Company to replace Mr. David John Aitken, with the same length of service as the remaining members of the Board;

6. To discharge with honor Mr. Roger James Finnie from his position as Commissioner of the Company, with gratitude for his service and contribution to the Company;

7. To appoint Mr. Mark Neville James as Commissioner of the Company to replace Mr. Roger James Finne, with the same length of service as the remaining members of the Board;

Therefore, the composition of Board of Commissioner and Directors of the Company to be as follows:

Board of Commissioners:

- President Commissioner : Jonathan Tahir- Vice President Commissioner : Timothy Thomas De Lessio- Commissioner : Mark Neville James- Commissioner : Ronald Kumala Putra- Independent Commissioner : Drs. Aryanto Agus Mulyo- Independent Commissioner : Gn Hiang Lin

Directors:- President Director : Ir. Wong Budi Setiawan- Vice President Director : Wilcy Wong- Director : Salman Sajjad Raja- Director : Thierry Claude Dominique Chicote Navas- Director : Dewi Victoria Riady- Director : Harry Wangidjaja- Independent Director : Freddy Soejandy

8. To give the power of attorney to the Directors of the Company with substitution rights to carry out any necessary action in relation to the changes in the composition of Directors and Board of Commissioners of the Company, including but not limited to to produce, sign and submit all documents, and to declare decision of the Meeting in a solitary document in front of Notary and to handle announcement and its registration to relevant bodies.

Page 30: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 28

Hasil keputusan dalam RUPS Luar Biasa :

1. Menyetujui untuk mengubah, menambah dan menyatakan kembali seluruh anggaran ketentuan POJK No. 32/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelanggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK No. 33 POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan perubahan anggaran dasar perseroan, termasuk akan tetapi tidak terbatas untuk membuat, menandatangani dan menyerahkan segala dokumen, serta untuk menyatakan keputusan rapat ini dalam suatu akta tersendiri di hadapan Notaris dan mengurus pengesahan, pemberitahuan serta pendaftarannya kepada Instansi berwenang.

Rapat umum pemegang saham Luar Biasa Perseroan tanggal 30 November 2015 menghasilkan keputusan sebagai berikut:

• Memberhentikan dengan hormat Tuan Freddy Soejandy darijabatannya selaku Direktur Independen Perseroan, disertai ucapan terimakasih atas jasa dan perannya selama menjabat dalam Perseroan;

• Mengangkat Nyonya Susan Liwang sebagai DirekturIndependen Perseroan untuk menggantikan Tuan Freddy Soejandy tersebut, dengan jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Direksi lain yang masih menjabat;

• MengangkatTuanDa’iBachtiar,sebagaiKomisarisIndependenPerseroan, dengan jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Komisaris lain yang masih menjabat.

Decision of the Extraordinary Meeting of Shareholders:

1. Approve to amend, add and restate the Company’s Article of Association in connection to Regulation from FSA No. 32/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 with regard to the Planning and Organizing General Meeting of the Shareholders of Public Listed Companies, and POJK No. 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 with regard to Directors and Board of Directors of Issuer or Public Listed Company.

2. To give the power of attorney to the Directors of the Company with substitution rights to carry out any necessary action in relation to the changes in the Article of Association of the Company, including but not limited to to produce, sign and submit all documents, and to declare decision of the Meeting in a solitary document in front of Notary and to handle announcement and its registration to relevant bodies.

The Company’s Extraordinary Meeting of Shareholders dated 30 November 2015 had the following resolutions:

• To discharge with honor Mr. Freddy Soejandy from hisposition as Independent Director of the Company, with gratitude for his service and contribution to the Company;

• ToappointMs.SusanLiwangtoreplaceMr.FreddySoejandyas Independent Director of the Company, with the same length of service as the remaining members of the Board;

• ToappointMr.Da’iBachtiarasIndependentCommissionerof the Company, with the same length of service as the remaining members of the Board.

Sehingga susunan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

- Presiden Komisaris : Jonathan Tahir- Wakil Presiden Komisaris : Timothy Thomas De Lessio- Komisaris : Mark Neville James- Komisaris : Ronald Kumala Putra - Komisaris Independen : Drs. Aryanto Agus Mulyo- Komisaris Independen : Gn Hiang Lin-KomisarisIndependen :Da’iBachtiar

Direksi:- Presiden Direktur : Ir. Wong Budi Setiawan- Wakil Presiden Direktur : Wilcy Wong- Direktur : Salman Sajjad Raja- Direktur : Thierry Claude Dominique Chicote Navas- Direktur : Dewi Victoria Riady- Direktur : Harry Wangidjaja- Direktur Independen : Susan Liwang

Therefore, the composition of Board of Commissioner and Directors of the Company to be as follows:

Board of Commissioners:

- President Commissioner : Jonathan Tahir- Vice President Commissioner : Timothy Thomas De Lessio- Commissioner : Mark Neville James- Commissioner : Ronald Kumala Putra- Independent Commissioner : Drs. Aryanto Agus Mulyo- Independent Commissioner : Gn Hiang Lin- Independent Commissioner : Da’i Bachtiar

Directors:- President Director : Ir. Wong Budi Setiawan- Vice President Director : Wilcy Wong- Director : Salman Sajjad Raja- Director : Thierry Claude Dominique Chicote Navas- Director : Dewi Victoria Riady- Director : Harry Wangidjaja- Independent Director : Susan Liwang

Page 31: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

29 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 7 (tujuh) orang, tiga diantaranya adalah Komisaris Independen. Dewan Komisaris berperan melakukan pengawasan atas kebijakan yang diambil Direksi, tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi demi kepentingan Perseroan. Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak dua kali dengan 100% kehadiran. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Direksi Perseroan terdiri dari 7 (tujuh) orang, satu di antaranya adalah Direktur Independen. Direksi memiliki tanggung jawab untuk menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan kepengurusan Perseroan. Tugas utama Direksi adalah mengelola Perseroan sejalan dengan Visi dan Misi Perseroan agar dapat mencapai target yang telah ditentukan. Dalam memenuhi tugas dan tanggungjawabnya, Direksi mengadakan pertemuan secara rutin sedikitnya 1 kali dalam sebulan. Tingkat kehadiran sepanjang tahun 2015 rata-rata 75%. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS Perseroan.

Selama tahun 2015 Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya dengan baik melalui serangkaian rapat yg dijadikan sarana pengawasan kepada Direksi Perseroan. Direksi juga melaksanakan rapat secara berkala dalam rangka pengambilan keputusan terkait pengelolaan Perseroan.

Berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris, besaran kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2015 adalah sebesar IDR 29.239.656.552.

Remunerasi ditetapkan dengan memperhatikan beban, tugas, tanggung jawab dan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif pada industri sejenis.

The Board of Commissioners (BOC) of the Company consists of 7 (seven) people, three of whom are Independent Commissioners. BOC supervises Director’s policy, duties and responsibilities of the Directors in carrying out the management of the Company and to provide advice to the Board of Directors in the Company. The BOC held 2 meetings in 2015 with 100% attendance. The members of the BOC were appointed by the General Meeting of Shareholders of the Company. In carrying out their duties, the BOC is assisted by the Audit Committee who is directly responsible to the BOC.

The Directors of the Company consists of 7 (seven) people, one of them is an Independent Director. Directors have responsibilities to carry out all actions relating to the management of the Company. The main task of the Directors is to manage the Company in line with the Vision and Mission of the Company in order to achieve target that has been set. In fulfilling its duties and responsibilities, the Directors held a regular meeting once a month. The average attendance in 2015 was 75%. Members of Directors were appointed by the General Meeting of Shareholders of the Company.

During 2015, the BOC had out its pursposed role through various meetings as a means to supervise the Directors. The Directors, on the other hand, held regular meetings where decisions were made in relation to the management of the Company.

Based on the BOC’s decision and approval, the compensation given to the BOC and Directors in 2015 was IDR 29,239,656,552.

Remuneration is determined based on the workload, duty, responsibility and performance of the members of the BOC and Directors of the Company and adjusted with consideration to the remuneration the industry benchmark.

Since 1 April 2008 until now, Corporate Secretary of the Company is Ir. Wong Budi Setiawan, who is also a member of the Directors.

The appointment as Corporate Secretary was based on Director’s Decision Letter dated 1 April 2008 published in Investor Daily newspapeer on 3 April 2008, in accordance with Capital Market Supervisory Agency regulation IX.I.5.

The Corporate Secretary is in charge of following the developments in the capital market in particular the regulations, advises the Directors regarding such regulations, provides information to the public related to the condition of the Company and serves as a liaison between the Company and the Financial Services Authority and the community.

Sekretaris Perseroan dijabat oleh Ir. Wong Budi Setiawan sejak tanggal 1 April 2008 hingga saat ini, yang juga merupakan salah seorang anggota Direksi.

Penunjukkan sebagai Sekretaris Perseroan didasarkan pada Surat Keputusan Direksi tertanggal 1 April 2008 dan telah diumumkan di Harian Berbahasa Indonesia yaitu Investor Daily pada tanggal 3 April 2008 sesuai dengan peraturan Bapepam IX.I.5.

Sekretaris Perseroan Perseroan bertugas mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal dan memberikan masukan kepada Direksi tentang peraturan-peraturan tersebut, memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan serta bertugas sebagai penghubung antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat.

Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Directors

Sekretaris PerseroanCorporate Secretary

Page 32: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 30

Komite AuditAudit Committee

Peraturan OJK tentang Komite Audit mensyaratkan bahwa Komite Audit sedikitnya terdiri dari tiga orang anggota, satu di antaranya adalah Komisaris Independen yang bertindak sebagai ketua, sementara dua anggota lainnya harus merupakan pihak yang independen, minimal salah satu di antaranya harus memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan/atau keuangan.

Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi, mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan, memastikan ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal, melaporkan berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi, melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan; serta menjaga kerahasiaan dokumen dan data informasi Perseroan.

Sepanjang tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan pertemuan sebanyak 4 kali.

Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 11 April 2007. Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 orang yang terdiri dari 1 orang ketua dan 2 orang anggota.

Aryanto Agus Mulyo, Ketua Warganegara Indonesia 58 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntasi dari Universitas Indonesia, Jakarta. Setelah meniti karirnya di berbagai Perseroan, karirnya di Perseroan diawali pada tahun 1991 sebagai Komisaris. Sejak tahun 2004 hingga 2009 menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan dan entitas anak. Dari tahun 2010 – 2011 menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan dan entitas anak. Selain di Perseroan, pada tahun 1999 hingga 2004 menjabat sebagai Senior Managing Partner pada Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf & Aryanto (RSM AAJ Associates). Sejak tahun 2004 hingga saat ini, menjabat sebagai Senior Managing Partner pada Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar (RSM AAJ Associates). Juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Handoko Gunawan, Anggota Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta. Setelah meniti karirnya di berbagai Perseroan, sejak tahun 2002 hingga saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan.

Juliawati Alimutomo, AnggotaWarga Negara Indonesia, 52 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari STEI, Jakarta. Setelah berkarir di berbagai Perseroan, sejak tahun 2002 hingga saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroaan.

FSA Regulation on Audit Committee requires that the Audit Committee consists of at least three members, one of whom is an Independent Commissioner who acts as chairman, while the other two members must be independent, at least one of them must have the expertise in the field of accounting and/or finance.

Audit Committee is responsible for advising the BOC regarding reports or matters submitted by the BOD, identifying matters that require the attention of the BOC and performing other tasks related to the duties of the BOC, among others are reviewing financial information issued by the Company, ensuring the Company’s compliance with the laws and regulations as well as inspection by the internal auditor, reporting various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the BOD, conducting a review and reporting to the BOC any complaints related to the Company; and maintaining the confidentiality of documents and information of the Company.

Throughout 2015, the Audit Committee held 4 meetings.

The Audit Committee was appointed by the Decree of the BOC on 11 April 2007. It consists of three members including the chairman and 2 members.

Aryanto Agus Mulyo, Committee ChairIndonesian citizen, 58 years old. He received his Bachelor’s degree in Accounting from University of Indonesia, Jakarta. His career in the Company started in 1991 as one of the Commissioners. Since 2004 up to 2009, he was the President Commissioner of the Company and subsidiaries. From 2010-2011, he was the Vice President Commissioner of the Company and its subsidiaries. From 1999 – 2004, he was the Senior Managing Partner of th public accounting firm Amir Abadi Jusuf & Aryanto (RSM AAJ Associates). Since 2004 up to now, he is the Senior Managing Partner of the public accounting firm Aryanto Amir Jusuf & Mawar (RSM AAJ Associates). Also serves as Independent Commissioner of the Company.

Handoko Gunawan, Member Indonesian citizen, 58 years. He earned a Bachelor of Economics degree in Accounting from the University of Indonesia, Jakarta. Having careers in numerous companies, he has been a member of the Audit Committee since 2002.

Juliawati Alimutomo, MemberIndonesian citizen, 52 years. She earned a Bachelor of Economics degree in Accounting from STEI, Jakarta. Having careers in various companies, since 2002 until today she has been a member of the Audit Committee.

Page 33: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

31 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Dalam meningkatkan sistem pengendalian interen secara keseluruhan, Perseroan memiliki divisi internal audit yang bertanggungjawab kepada Direksi Perseroan. Sedangkan untuk memonitor barang-barang dagangan, Perseroan membentuk tim “merchandise auditor” yang merupakan bagian dari internal audit Perseroan dan secara aktif melakukan pengawasan terhadap barang-barang dagangan Perseroan yang sebagian besar mempunyai harga jual tinggi.

Visi dari unit audit internal adalah untuk menjadi mitra kerja Direksi yang independen, obyektif, terpercaya dan tanggap dalam mendukung tugas Direksi dan jajaran manajemen untuk mencapai sasaran Perseroan.

Misi dari unit internal audit adalah untuk melaksanakan audit internal atas aktivitas dan kegiatan operasional Perseroan, melaksanakan pemeriksaan dan evaluasi terhadap proses pengendalian manajemen, operasional dan keuangan agar prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat terlaksana, mengupayakan pelayanan konsultasi untuk meningkatkan nilai-nilai perusahaan dan sistem-sistem pendukungnya serta meningkatkan kompetensi sehingga menjadi auditor internal yang professional.

Dalam menjalankan aktivitasnya unit audit internal berlandaskan pada Piagam Unit Audit Internal untuk memenuhi Peraturan Ketua Bapepam dan LK No. IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Piagam Unit Audit Internal antara lain berisikan penjelasan mengenai struktur dan kedudukan, tugas dan tanggung jawab unit audit internal, wewenang unit audit internal, kode etik unit audit internal, persyaratan auditor yang duduk dalam unit audit internal dan larangan perangkapan tugas dan jabatan. Piagam Unit Audit Internal tersebut ditetapkan oleh Direksi Perseroan dan mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 19 Februari 2010.

Unit audit internal memiliki tugas dan tanggung jawab utama antara lain:

• Menyusundanmelaksanakanprogramkerjaunitauditinternaltahunan;

• Menguji danmengevaluasi pelaksanaan pengendalian interndan sistem menajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi danefektivitas di bidang keuangan, akuntansi, pemasaran, operasional, teknologi informasi dan sumber daya manusia;

• Melakukan penilaian dan saran agar kegiatan setiapdepartemen perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan yang memacu pada penerapan tata kelola perseroan yang baik;

• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektiftentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

To improve the internal control, the Company formed an internal audit division which is responsible to the Directors of the Company. It also formed “merchandise auditor” team to monitor the Company’s inventories which are mostly high valued items. The team is part of the internal audit unit.

The vision of the internal audit unit is to become an independent, objective, trusted and responsive partner to the Directors and management in order to achieve the Company’s objectives.

The mission of the internal audit unit is to conduct internal audit on the Company’s operation, to examine and evaluate management’s control, operational and financial processes in order to achieve good corporate goverance, to provide consultation to improve the Company’s value and its supporting system, and to improve its competency to become a more professional internal audit unit.

In conducting its activities, the internal audit unit is guided by the Internal Audit Unit Charter, to fulfill the Capital Market Supervisory Agency Regulation No. IX.I.7 dated 28 November 2008 on the Establishment and Guidelines for the Preparation of Internal Audit Unit Charter.

The Internal Audit Unit Charter explains the structure and position, duties and responsibilities, authority, code of ethics, and requirements for internal audit including prohibition on dual duties and positions. The Internal Audit Unit Charter was set by the Directors and approved by the BOC of the Company on 19 February 2010.

The internal audit unit has main duties and responsibilities described as follows:

• Todevelopandexecuteannualinternalauditplan;

• To test and evaluate the Company’s internal control and riskmanagement system;

• To examine and evaluate the efficiency and effectiveness offinance, accounting, marketing, operational, information technology and human resource departments;

• To evaluate andadvise that activitieswithin eachdepartmentare conducted in accordance with good corporate governance practice;

• Togiveadviceonimprovementbasedonobjective informationgathered from activites in all levels of management;

Unit Internal AuditInternal Audit Unit

Page 34: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 32

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporantersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris;

• Memantau,menganalisasertamelaporkanpelaksanaantindaklanjut perbaikan yang telah disarankan;

• BekerjasamadenganKomiteAudit;• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan unit

audit internal;• Melakukanpemeriksaankhususapabiladiperlukan.

Selama tahun 2015, kegiatan unit audit internal dilakukan sesuai dengan rencana audit tahunan. Unit audit internal dipimpin oleh Bapak I Made Suwija, warga negara Indonesia, 40 tahun. Memperoleh gelar jurusan Akuntansi dari Politeknik Negeri Bali pada tahun 1997. Menjabat sebagai Internal Audit Perseroan sesuai dengan Keputusan Rapat Dewan Komisaris tertanggal 19 Februari 2010 hingga saat ini.

• ToreporttheauditresulttothePresidentDirectorandBOC;

• Tomonitor,analyzeandensurefollow-upactionsonsuggestedimprovements;

• TocooperatewiththeAuditCommittee;• Toevaluatethequalityofinternalauditunit;

• Toconductspecialauditwhennecessary.

In 2015, the internal audit unit programs were conducted in accordance with the annual audit plan. The internal audit unit is led by Mr. I Made Suwija, Indonesian citizen, 40 years. He obtained a degree in Accounting from Bali State Polytechnic in 1997. He was appointed as the Company’s internal auditor based on the BOC’S decree dated 19 February 2010.

Sistem Pengendalian InternalInternal Control

Direksi Perseroan bertanggung jawab memastikan terlaksananya sistem pengendalian internal Perseroan. Perseroan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif untuk melindungi investasi para pemegang saham, harta Perseroan dan untuk mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku baik secara keuangan maupun secara operasional.

Sistem pengendalian internal Perseroan mengandung antara lain:

(1) lingkungan pengendalian, yang mencakup kesadaran manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada pada Perseroan;

(2) penilaian risiko, di mana dilakukan identifikasi dan analisa risiko dan bagaimana risiko perlu dikelola;

(3) sistem informasi dan komunikasi yang baik dalam menunjang kegiatan Perseroan;

(4) kegiatan pengendalian, di mana adanya kebijakan dan prosedur untuk memastikan dilaksanakannya arahan manajemen; dan

(5) pemantauan secara berkala atas kualitas pengendalian internal yang dilakukan.

The Directors of the Company are responsible to ensure the implementation of the Company’s internal control system. The Company has a sound internal control system to safeguard the shareholder’s investment, Company’s asset and to comply with prevailing laws and regulations, both financially and operationally.

The Company’s internal control systems consist of:

(1) control environment, which covers management and employees’ consciousness on the importance of internal control in the Company;

(2) risk assessment, which consists of risk identification, analysis and management;

(3) good information and communication system to support the Company’s activities;

(4) control activities where policies and procedures are in place to ensure the implementation of management’s guidelines; and

(5) continuous monitoring on the quality of internal control implemented.

Sistem Manajemen ResikoRisk Management System

Perseroan telah mengadopsi pendekatan komprehensif dan efektif untuk mengelola risiko agar dapat melindungi pencapaian obyektif strategis, meningkatkan profitabilitas dan memastikan keberlangsungan bisnis.

Tanggung jawab untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan mengelola risiko dibagi antara Direksi dan tim manajemen. Namun, Perseroan mencari cara untuk mempromosikan budaya risiko di seluruh Perseroan. Pemegang kepentingan dan mitra bisnis juga memainkan peran penting dalam memastikan bahwa risiko telah diantisipasi dan ditangani.

The Company has adopted a comprehensive and effective approach to manage the risks in order to ensure the achievement of strategic objectives, improve profitability and ensure business continuity.

The responsibility for identifying, analyzing, and managing risk is shared between the Directors of the Company and management team. Yet, the Company is seeking ways to promote risk culture throughout the Company. Stakeholders and business partners also play an important role to ensure risks have been anticipated and handled.

Page 35: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

33 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Pendekatan Perseroan terhadap pengelolaan risiko diformulasikan dalam Enterprise Risk Management Framework, yang menetapkan obyektif, strategi pengelolaan risiko, organisasi dan tata kelola, metodologi dan monitoring, dan proses laporan. Komponen utama dari kerangka ini adalah:

• identifikasi risiko, termasuk kepedulian, pengukuran,monitoring dan kontrol;

• infrastrukturpengelolaanrisiko,termasukstrukturorganisasi,sistem tata kelola, koleksi data, metode analisa, kebijakan, prosedur dan reporting; dan

• budayaPerseroan,termasukpelatihan,kinerja,pengembangannilai dan penghargaan. Kerangka ini memungkinkan Perseroan untuk menghadapi risiko secara proaktif di sejumlah area strategis.

Beberapa risiko utama yang dapat mempengaruhi usaha dan pendapatan Perseroan, dan langkah-langkah Perseroan dalam mengurangi risiko tersebut adalah sebagai berikut:

• Risikoperubahansosialdanpolitik

Gejolak sosial dan politik seperti epidemi, embargo, pembajakan pesawat, kerusuhan atau perang dan isu-isu, yang terjadi di Indonesia maupun di luar negeri, dapat mengakibatkan kurang terjaminnya kondisi sosial dan keamanan bagi wisatawan. Hal ini akan berpengaruh negatif terhadap industri pariwisata yaitu penurunan arus kunjungan wisatawan yang selanjutnya akan mengurangi pendapatan dan laba Perseroan dan entitas anak.

Perseroan dan entitas anak berusaha mengurangi risiko tersebut dengan terus menjalin kerjasama mempromosikan Indonesia dan Bali pada khususnya sebagai tujuan wisata dunia yang aman.

• Risikopemutusankontrak

Sebagian besar pendapatan Perseroan berasal dari entitas anak yang mengadakan toko bebas bea. Dalam menjalankan usahanya, PT. Inti Dufree Promosindo (IDP), entitas anak mengadakan perjanjian pengadaan barang, kredit, bantuan teknis dan penggunaan logo DFS dalam wilayah Republik Indonesia dengan DFS Venture Singapore (Pte) Ltd. Pemutusan hubungan dengan DFS Venture Singapore (Pte) Ltd, merupakan hal yang mungkin terjadi, dan secara tidak langsung akan mengurangi pendapatan usaha Perseroan. Selain itu, entitas anak juga mempunyai perjanjian sewa ruang dengan PT (Persero) Angkasa Pura I dan PT (Persero) Angkasa Pura II. Pemutusan perjanjian sewa ruang dengan PT (Persero) Angkasa Pura I dan PT (Persero) Angkasa Pura II akan berdampak terhadap berkurangnya pendapatan Perseroan.

Perseroan dan entitas anak berusaha mengurangi risiko tersebut dengan memantau kepatuhan pada perjanjian yang ada.

The Company’s approach to risk management is formulated in Enterprise Risk Management Framework, which sets the objective, risk management strategy, organization and governance, methodology and monitoring, and reporting process. The main components of this framework are:

• identification of risks, including awareness, measurement,monitoring and control;

• risk management infrastructure, including organizationalstructure, governance systems, data collection, analysis methods, policies, procedures and reporting; and

• Company’s culture, including training, performance,development of corporate values and awards. This framework allows the Company to face various risks proactively.

Several major risks that may affect the Company’s operation and revenue, as well as steps taken to mitigate these risks are as follows:

• Socialandpoliticalchangerisk

Social and politicial instabilities such as epidemic, embargo, plane hijacking, riot, war and other domestic or foreign issues, may lead to a less secured social and security condition for tourists. This can have a negative impact to the tourism industry, namely the decrease in the number of tourist visits which can further reduce the Company and its subsidiaries’s revenues and profits.

The Company and its subsidiaries try to reduce the risk by cooperating with other parties to promote Indonesia and Bali in particular as the world’s safe tourist destination.

• Contractterminationrisk

The Company’s revenue is mostly generated from its duty-free business subsidiary. PT. Inti Dufree Promosindo (IDP), a subsidiary, had an agreement with DFS Venture (Pte) Ltd regarding the supply of merchandise, credit term, technical assistance and use of DFS logo in the territory of the Republic of Indonesia. Termination of the agreement with DFS Venture Singapore (Pte) Ltd may happen and will indirectly reduce the Company’s revenue. In addition to that, subsidiary has rental agreements with PT (Persero) Angkasa Pura I and PT (Persero) Angkasa Pura II. Termination of these rental agreements will lead to the decrease in the Company’s revenue.

The Company and its subsidiaries try to reduce the risk by complying with the agreements.

Page 36: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 34

• Risikoperubahannilaitukarmatauangasing

Perseroan memiliki utang usaha dan liabilitas sewa pembiayaan dalam mata uang asing. Sepanjang utang usaha dan liabilitas sewa pembiayaan dalam nilai tukar mata uang asing masih belum dilunasi, maka Perseroan dan entitas anak akan menghadapi risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah.

Perseroan dan entitas anak berusaha mengurangi risiko tersebut dengan perencanaan perolehan mata uang asing yang diperlukan berdasarkan proyeksi arus kas.

• Risikoperdagangan

Adanya perusahaan pesaing dalam industri sejenis baik yang telah ada sekarang maupun dengan perusahaan-perusahaan baru yang akan didirikan dapat mempengaruhi pangsa pasar yang selanjutnya dapat menurunkan pendapatan usaha Perseroan dan entitas anak.

Perseroan dan entitas anak berusaha mengurangi risiko tersebut dengan senantiasa mengikuti perkembangan pasar, mengadakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen, melakukan kegiatan pemasaran yang tepat sasaran dan menerapkan program-program efisiensi biaya guna meningkatkan daya saing.

• Risikokebijakan/peraturanpemerintah

Kebijakan atau peraturan pemerintah, baik yang secara langsung berkaitan dengan industri pariwisata maupun yang berhubungan dengan perekonomian secara keseluruhan dapat membawa pengaruh yang kurang menguntungkan bagi pendapatan Perseroan dan entitas anak.

Perseroan dan entitas anak berusaha mengurangi risiko tersebut dengan senantiasa mengikuti kebijakan dan peraturan pemerintah di samping melakukan inovasi-inovasi dalam koridor sesuai dengan kebijakan dan peraturan pemerintah yang berlaku.

• RisikohilangnyapegawaiprofesionaldariPerseroan

Mengingat sifat industri jasa perjalanan yang merupakan industri yang spesifik dan membutuhkan keahlian khusus, kehilangan tenaga profesional dapat berdampak negatif terhadap kegiatan operasi Perseroan.Perseroan dan entitas anak berusaha mengurangi risiko tersebut dengan melakukan kegiatan pengembangan karyawan berkelanjutan. Dengan adanya program tersebut diharapkan Perseroan dan entitas anak dapat mempertahankan tenaga kerja bertalenta yang sudah ada dan menarik tenaga kerja yang baru.

• Foreignexchangerisk

The Company has trade payable and lease liability denominated in foreign currency. As long as those are not yet fully settled, the Company and its subsidiary face foreign exchange risk.

The Company and its subsidiary try to reduce the risk by managing foreign currency receipts based on cash flow forecast.

• Merchandisingrisk

Existing and new competitors may affect the Company and its subsidiary’s market share which may lead to the decrease in revenues.

The Company and its subsidiary try to reduce the risk by following the market trends, providing products suitable to the customers’ needs and tastes, conducting effective marketing campaigns and implementing efficiency programs to stay competitive.

• Changesingovernmentregulationsrisk

Government regulations that directly affect tourism industry or the overall economy may be detrimental to the Company and its subsidiary’s revenues.

The Company and its subsidiary try to reduce the risk by monitoring the government’s regulations coupled with innovations within prevailing government regulations.

• Lossofprofessionalsrisk

Considering tourism sector is a specific industry which needs special expertise, the loss of professionals may have a negative impact to the operation of the Company.

The Company and its subsidiary try to reduce the risk by implementing sustainable employee development program with the expectation to retain and attract talented professionals.

Page 37: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

35 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Kepatuhan HukumLegal Compliance

Sepanjang tahun 2015, tidak ada sanksi administratif yang dikenakan kepada Perseroan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.

Sanksi AdministratifAdministrative Sanction

Sepanjang tahun 2015, tidak ada kasus hukum yang melibatkan Perseroan, para Direktur maupun Komisaris Perseroan.

Throughout the year, there was no legal case involving the Company, Directors or Commissioners of the Company.

Throughout the year, there was no administrative sanction imposed on the Company, members of the BOC and Directors of the Company, by the capital market regulators and other authorities.

Kode Etik dan Budaya PerseroanCode of Conduct and Company Culture

Kode Etik dan Budaya Perseroan menjabarkan prinsip yang menjadi landasan berperilaku bagi seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun karyawan Perseroan dalam melakukan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya masing-masing. Kode Etik dan budaya Perseroan disosialisasikan kepada seluruh karyawan melalui berbagai media komunikasi dan pertemuan tatap muka dan berlaku bagi Komisaris, Direksi dan karyawan Perseroan. Pelanggaran dapat mengakibatkan pemberian sanksi sampai tindakan disipliner bagi pihak yang melakukan pelanggaran tersebut. Kode etik Perseroan meliputi:• Kepatuhanterhadaphukumdanundang-undangyangberlaku;• KepatuhanterhadapperaturandankebijakanPerseroan;• KewajibanuntukmenjagadanmemeliharaasetPerseroan;• Tanggungjawabsosial;dan• Penghormatanatashakindividu.

Budaya Perseroan meliputi:• Rasa ingin tahu, yaitu bersemangat mencari pengetahuan

untuk membantu mencapai pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan, menginsipirasi inovasi, dan mendorong kepemimpinan pribadi bagi setiap orang di Perseroan;

• Merangkul perubahan, yaitu melihat perubahan sebagaikomitmen untuk membuat perbedaan, mengambil risiko dan berkembang sebagai individu dan sebagai sebuah bisnis;

• Saling menghargai, yaitu yakin bahwa individulah yangmembuat perbedaan, memperlakukan sesama dengan penuh hormat, mengakui dan menghargai kinerja dan kontribusi pribadi bagi tim, merangkul keragaman dan menghargai perbedaan di antara manusia dan budaya;

• Bekerjasamadenganerat,yaitumendayagunakantimmelaluigaya kerja khusus, yang menginspirasi semua untuk mencapai keunggulan;

• Kemanusiaan, yaitu menjadikan Perseroan sebagai tempatyang mantap untuk bekerja melalui rasa kemanusiaan, yang menginsirasi untuk berbagi sifat, kepedulian terhadap sesama dan dunia; dan

• Bertindak dengan penuh integritas, yaitu bersahaja dalamintegritas, menciptakan, membangun dan memelihara hubungan yang saling mempercayai dengan pelanggan, mitra dan orang sendiri.

The Company’s Code of Conduct and Culture lays out the principles that underlie the behaviors for all members of the BOC, Directors, and employees of the Company in performing their duties, responsibilities and authorities. It is disseminated through various media and face to face briefings and applies to the Commissioners, Directors and all employees. Any violation may lead to sanction or disciplinary action to respective parties.

The Company’s code of conduct consists of:• Obediencetoprevailinglawsandregulations;• ObediencetotheCompany’srulesandpolicies;• ObligationtosafeguardandmaintaintheCompany’sassets.• Corporatesocialresponsibility;and• Respecttoindividualrights.

The Company’s culture includes:• Couriosity, passionately seek knowledge to achieve better

understanding of customers, inspire innovation and drive personal leadership for everyone in the Company;

• Embrance changes, see change as the commitment tomake adifference, take risks and grow as an individual and as a business;

• Valueeachother,believethatindividualscanmakeadifference.Treat each other with respect, honor and reward individual performances and contributions to the team. Embrance diversity and appreciate differences in people and cultures;

• Work collaboratively, leverage teams through an inclusiveworking style, inspiring all of us to achieve excellence;

• Humanity,maketheCompanyagreatplacetowork,inspiringtoshare caring nature with each other and the world; and

• Actwithfullintegrity,creating,buildingandsustainingtrustedrelationships with customers, partners and people.

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan ManajemenEmployee and Management Stock Ownership Program

Sepanjang tahun 2015, tidak ada program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan oleh Perseroan.

Throughout the year, no employee and/or management stock ownership program were implemented by the Company.

Page 38: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 36

Tanggung Jawab Sosial PerseroanCorporate Social Responsibility

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, yang menyatakan bahwa setiap Perseroan selaku subjek hukum mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dapat dilakukan di dalam maupun di luar Perseroan.

Perseroan menyadari keberadaannya di tengah-tengah masyarakat harus bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, Perseroan juga ingin menunjukkan kepedulian akan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan yang telah menopang dan mendukung usaha Perseroan dengan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan sosial.

Selama tahun ini, karyawan Perseroan dengan penuh antusias terlibat dan ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial seperti kegiatan donor darah, bazaar amal, pemberian sumbangan untuk korban bencana, dan pemberian sumbangan hewan kurban saat Idul Adha, bantuan untuk yayasan kanker dan renovasi sekolah. Biaya yang diperlukan untuk tanggung jawab sosial Perseroan sekitar Rp. 142.894.200.

As set forth in the Republic of Indonesia Regulation Number 40 year 2007 about Corporation and the Indonesian Government Regulation No. 47 year 2012 about Corporate Social and Environmental Responsibilities, every company as a legal entity has social and environmental responsibilities that can be performed inside or outside the Company.

The Company realizes that its existence should be beneficial to the society. By engaging in various social activities, the Company wants to show concern for the welfare of society and environment which sustain and support its operations.

During this year, the Company’s employees enthusiastically involved and participated in various social activities such as blood donation, charitable bazaar, donations for disaster victims, donation of sacrificial animals during Eid al-Adha, donation to cancer foundation and school renovation. The cost for all of these activities was Rp. 142.894.200.

Page 39: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

37 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Jonathan TahirPresiden Komisaris

Warganegara Indonesia, 29 tahun. Menyelesaikan pendidikan di National University of Singapore. Sejak tahun 2008, menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT. Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. Menjabat sebagai Direktur Perseroan dan entitas anak pada tahun 2009. Sejak tahun 2010, menjabat sebagai sebagai Presiden Komisaris Perseroan dan entitas anak.

Dasar hukum penunjukan menjadi Presiden Komisaris berdasarkan pada akta notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H no. 63 tanggal 13 Juni 2013 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-AH.01.10-28436 pada tanggal 12 Juli 2013.

Bapak Jonathan Tahir memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham Perseroan.

Timothy Thomas De LessioWakil Presiden Komisaris

Warganegara Amerika, 53 tahun. Memiliki latar belakang pengalaman selama 15 tahun dengan DFS, di mana 6 tahun di antaranya di Hawaii dan Pasifik Tengah serta sisanya di HongKong. Sebelum bergabung dengan DFS, ia bekerja pada Federated Department Store (Macy, Jordan Marsh & Maas Brothers) selama 14 tahun. Sekarang di DFS, menjabat sebagai President of Global Strategic Store Operations, di mana ia bertanggung jawab untuk merumuskan dan mengawasi strategi untuk semua operasional toko, kontrol global, desain toko, konstruksi dan visual merchandising.

Dasar hukum penunjukan menjadi Wakil Presiden Komisaris berdasarkan pada akta notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H no. 63 tanggal 13 Juni 2013 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-AH.01.10-28436 pada tanggal 12 Juli 2013

Bapak Timothy Thomas De Lessio tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya namun memiiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

Mark Neville JamesKomisaris

Lulusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Geofisik dari the University of Cambridge and Durham (Inggris Raya), Bapak Mark Neville James memulai karirnya pada 1987 sebagai konsultan manajemen dengan LEK Partnership. Setelah meraih gelar MBA dari the IMD di Lausanne (Swiss), beliau bergabung dengan General Motors di Perancis pada tahun 1991. Beliau pernah menduduki beberapa posisi sebagai CFO di Turki, Perancis, Inggris Raya, Thailand, Korea dan General Motor wilayah Eropa, berkedudukan di Jerman sebelum bergabung dengan DFS pada Februari 2013 sebagai CFO mengawasi keseluruhan fungsi keuangan dan fungsi terkait lainnya di DFS.

Jonathan TahirPresident Commissioner

Indonesian citizen, 29 years old. He received his Bachelor’s degree from National University of Singapore. Since 2008, he is the Vice President Commissioner of PT. Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. Since 2009, he was one of the Directors of the Company and its subsidiaries. Since 2010, he is the President Commissioner of the Company and its subsidiaries.

The legal basis for the appointment as the President Commissioner was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H, S.E., M.H no. 63 dated 13 June 2013 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-AH.01.10-28436 on 12 July 2013.

Mr. Jonathan Tahir has affiliation with the members of the Board of Commissioners, Directors and shareholder of the Company.

Timothy Thomas De LessioVice President Commissioner

American citizen, 53 years old. Has 15 years of experience of DFS, of which 6 years were spent in Hawaii & Mid Pacific and the remainder in Hong Kong. Prior to joining DFS, he worked with Federated Department Stores (Macy’s, Jordan Marsh & Mass Brothers) for 14 years. Now at DFS, he is the President of Global Strategic Store Operations, with the role of formulating and overseeing the strategies for all DFS store operations, in addition to global operations and control, store design, construction and visual merchandising.

The legal basis for the appointment as the Vice President Commissioner was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. no. 63 dated 13 June 2013 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-AH.01.10-28436 on 12 July 2013.

Mr. De Lessio has no affiliation with the members of the Board of Commissioners nor Directors, but is affiliated to the shareholder of the Company.

Mark Neville JamesCommissioner

A graduate in Natural Sciences and Geophysics from the University of Cambridge and Durham (UK), Mark began his career in 1987 as a management consultant with the LEK Partnership. After an MBA from the IMD in Lausanne (Switzerland), he joined General Motors in Finance in 1991. He held various position as CFO in Turkey, France, UK, Thailand, Korea and General Motor’s European region, based in Germany before joined DFS in February 2013 as CFO responsible for the Group’s entire finance and related functions.

Page 40: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 38

Dasar hukum penunjukan menjadi Komisaris berdasarkan pada akta notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H no. 63 tanggal 8 Juli 2015 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU- AH.01.03-0951021 pada tanggal 13 Juli 2015.

Bapak Mark Neville James tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya namun memiiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

Ronald KumalaputraKomisaris

Warganegara Indonesia, 39 tahun. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari California State University, USA. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan entitas anak sejak tahun 2005. Dari tahun 2008-2011, menjabat sebagai Direktur Perseroan dan entitas anak. Sejak Februari 2013, menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

Dasar hukum penunjukan menjadi Komisaris berdasarkan pada akta notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H no. 63 tanggal 13 June 2013 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-AH.01.10-28436 pada tanggal 12 Juli 2013 .

Bapak Ronald Kumalaputra memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham Perseroan.

Drs. Aryanto Agus MulyoKomisaris Independen

Warganegara Indonesia 59 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntasi dari Universitas Indonesia, Jakarta. Setelah meniti karirnya di berbagai Perseroan, karirnya di Perseroan diawali pada tahun 1991 sebagai Komisaris. Sejak tahun 2004 hingga 2009 menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan dan entitas anak. Dari tahun 2010–2011 menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan dan entitas anak. Selain di Perseroan, pada tahun 1999 hingga 2004 menjabat sebagai Senior Managing Partner pada Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf & Aryanto (RSM AAJ Associates). Sejak tahun 2004 hingga saat ini, menjabat sebagai Senior Managing Partner pada Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar (RSM AAJ Associates). Sejak Feburari 2013 menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Dasar hukum penunjukan menjadi Komisaris Independen berdasarkan pada akta notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H no. 63 tanggal 13 Juni 2013 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-AH.01.10-28436 pada tanggal 12 Juli 2013 dan ditegaskan kembali pada RUPST Perseroan pada tanggal 06 Juni 2014 guna memenuhi ketentuan V.3.2 dan V.4.2 Peraturan Bursa Efek Indonesia berdasarkan akta dan Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. no. 209 tanggal 30 Juni 2014 dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No:AHU-22100.40.22.2014 pada tanggal 24 Juli 2014.

The legal basis for the appointment as the Vice President Commissioner was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. no. 63 dated 8 July 2015 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-AH.01.10-0951021 on 13 July 2015 .

Mr. James has no affiliation with the members of the Board of Commissioners nor Directors, but is affiliated to the shareholder of the Company.

Ronald KumalaputraCommissioner

Indonesian citizen, 39 years old. He received his Master of Business Administration degree from California State University, USA. Since 2005, he is one of the Commissioners of the Company and its subsidiaries. Since 2008-2011, he was one of the Directors of the Company and its subsidiaries. Since February 2013, he is the Commissioner of the Company.

The legal basis for the appointment as the Commissioner was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. no. 63 dated 13 June 2013 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-AH.01.10-28436 on 12 July 2013.

Mr. Kumalaputra has affiliation with the members of the Board of Commissioners, Directors, and shareholder of the Company.

Drs. Aryanto Agus MulyoIndependent Commissioner

Indonesian citizen, 59 years old. He received his Bachelor’s degree in Accounting from University of Indonesia, Jakarta. His career in the Company started in 1991 as one of the Commissioners. Since 2004 up to 2009, he was the President Commissioner of the Company and subsidiaries. From 2010-2011, he was the Vice President Commissioner of the Company and its subsidiaries. From 1999-2004, he was the Senior Managing Partner of th public accounting firm Amir Abadi Jusuf & Aryanto (RSM AAJ Associates). Since 2004 up to now, he is the Senior Managing Partner of the public accounting firm Aryanto Amir Jusuf & Mawar (RSM AAJ Associates). Since February 2013, he is the Independent Commissioner of the Company.

The legal basis for the appointment as an Independent Commissioner was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. no. 63 dated 13 Juni 2013 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-AH.01.10-28436 on 12 July 2013 and reaffirmed at the Company’s AGM on 06 June 2014 in order to comply with the provisions V.3.2 and V.4.2 of the Indonesia Stock Exchange based on deed Buntario Tigris, S.H., S.E. , M.H. no. 209 dated 30 June 2014 and was approved by the Ministry of Justice and Human Rights with No: AHU-22100.40.22.2014 on 24 July 2014.

Page 41: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

39 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Mr. Mulyo has no affiliation with the members of the Board of Commissioners, Board of Directors, nor with the shareholders of the Company.

Gn Hiang LinIndependent Commissioner

Singapore citien, 59 years old, He received his Bachelor’s (Honours) degree in Business Administration from National University of Singapore and PhD degree from Wharton School, University of Pennsylvania (USA). He started his career as a credit analysis with First Interstate Bank of California in 1981 before becoming an assistant professor in finance at National University of Singapore where he also provided consultation to several banks businesses, and state agencies. In Indonesia, he was a commissioner of PT. Matahari Putra Prima Tbk and an associate professor at Universitas Pelita Harapan. Since February 2013, he is the Independent Commissioner of the Company.

The legal basis for the appointment as an Independent Commissioner was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. no. 63 dated 13 june 2013 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-AH.01.10-28436 on 12 July 2013 and reaffirmed at the Company’s AGM on 06 June 2014 in order to comply with the provisions V.3.2 and V.4.2 of the Indonesia Stock Exchange based on deed Buntario Tigris, S.H., S.E. , M.H. no. 209 dated 30 June 2014 and was approved by the Ministry of Justice and Human Rights with No: AHU-22100.40.22.2014 on 24 July 2014.

Mr. Gn has no affiliation with the members of the Board of Commissioners, Board of Directors, nor with the shareholders of the Company.

Da’i BachtiarIndependent Commissioner

Indonesian citizen, 66 years old. He accomplished his education in Indonesian Armed Forces Academy, Police Department (Police Academy) in 1972 and was the Chief of Indonesian National Police during 2001 – 2005 period. He earned his professor title from Edith Cowan University, Perth, Australia; Mr. Da’i Bachtiar was honored ”Tan Sri” from Malaysia, Australian Order (AO) from Australia and Bintang Mahaputera Adi Pradana from Indonesian Government. He was the Indonesian Extraordinary and Plenipotentiary Ambassador for Malaysia during 2008 – 2011 period. Since November 2015, he is the Independent Commissioner of the Company.

The legal basis for the appointment as an Independent Commissioner was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. no. 116 dated 30 November 2015 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-AH.01.03-0988626 on 17 December 2015.

Mr. Bachtiar has no affiliation with the members of the Board of Commissioners, Board of Directors, nor with the shareholders of the Company

Bapak Aryanto Agus Mulyo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

Gn Hiang LinKomisaris Independen

WarganegaraSingapura,59tahun.MemperolehgelarBachelor’sofBusiness Administration dari National University of Singapore dan gelar PhD dari Wharton School, University of Pennsylvania (USA). Karirnya diawali sebagai analisis kredit di First Interstate Bank of California pada tahun 1981, sebelum menjadi asisten perofesor keuangan di National University of Singapore dan di saat yang sama juga memberikan konsultasi untuk beberapa bank, bisnis dan lembaga negara. Di Indonesia, pernah menjabat sebagai Komisaris PT. Matahari Putra Prima Tbk dan pengajar di Universitas Pelita Harapan. Sejak Februari 2013, mulai menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Dasar hukum penunjukan menjadi Komisaris Independen berdasarkan pada akta notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H no. 63 tanggal 13 Juni 2013 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-AH.01.10-28436 pada tanggal 12 Juli 2013 dan ditegaskan kembali pada RUPST Perseroan pada tanggal 06 Juni 2014 guna memenuhi ketentuan V.3.2 dan V.4.2 Peraturan Bursa Efek Indonesia berdasarkan akta dan Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. no. 209 tanggal 30 Juni 2014 dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No:AHU-22100.40.22.2014 pada tanggal 24 Juli 2014.

Bapak Gn Hiang Lin tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

Da’i BachtiarKomisaris Independen

Warganegara Indonesia, 66 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), bagian Kepolisian (Akademi Kepolisian) tahun 1972 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia periode 2001 – 2005. Memperoleh gelar Profesors dari Edith Cowan University, Perth, Australia; Memperoleh gelar ”Tan Sri” dari Malaysia dan Australian Order (AO) dari Australia serta Bintang Mahaputera Adi Pradana dari Pemerintah Indonesia. Menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia periode 2008 – 2011. Sejak November 2015, menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan.

Dasar hukum penunjukan menjadi Komisaris In dependen berdasarkan pada akta notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H no. 116 tanggal 30 November 2015 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-01.03-0988626 pada tanggal 17 Desember 2015.

Bapak Dai Bachtiar tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

Page 42: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 40

DireksiDirectors

Ir. Wong Budi SetiawanPresiden Direktur

Warganegara Indonesia, 44 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Tehnik Sipil di Universitas Kristen Petra, Surabaya dan meraih gelar Sarjana Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, Jakarta. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1999 sebagai Komisaris. Pada tahun 2004, mulai menjadi sebagai Presiden Direktur Perseroan dan entitas anak hingga saat ini.

Dasar hukum penunjukan menjadi Presiden Direktur berdasarkan pada akta notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H no. 63 tanggal 13 Juni 2013 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-AH.01.10-28436 pada tanggal 12 Juli 2013.

Bapak Ir. Wong Budi Setiawan memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris Direksi dan pemegang saham Perseroan.

Wilcy WongWakil Presiden Direktur

Ibu Wilcy Wong adalah lulusan Administrasi Bisnis dari Universitas York di Toronto, Kanada. Beliau bergabung dengan Grup DFS pada tahun 2004 sebagai Manajer Barang Dagangan untuk wilayah Hong Kong, Taiwan, Okinawa dan Korea. Ibu Wilcy Wong mejabat sebagai Wakil Presiden untuk operasional toko di Macau sebelum ditunjuk sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan pada tanggal 11 Juni 2015.

Dasar hukum penunjukan menjadi Wakil Presiden Direktur berdasarkan pada akta notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H no. 63 tanggal 8 Juli 2015 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-AH.01.03-0951021 pada tanggal 13 Juli 2015.

Ibu Wilcy Wong tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya namun memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

Salman Sajjad RajaDirektur

Warganegara Inggris, 39 tahun. Lulusan dari Kennesaw State University, Georgia, Amerika Serikat. Sebelum bergabung dengan DFS, beliau memegang posisi manajemen untuk Debenhams Department Store di Inggris dan Timur Tengah dengan jabatan sebagai Regional Manager untuk Kuwait, Qatar, Bahrain, Yordania dan Mesir. Karirnya di DFS dimulai tahun 2011 sebagai Executive Management Store Operation di Bandara Internasional Abu Dhabi. Tahun 2013, beliau menjabat sebagai General Manager Perseroan dan ditunjuk sebagai Direktur pada bulan Juni 2014. Dasar hukum penunjukan menjadi Direktur berdasarkan akta notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. no 209 pada tanggal 30 Juni 2014 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No : AHU-22100.40.22.2014 pada tanggal 24 Juli 2014.

Ir. Wong Budi SetiawanPresident Director

Indonesian citizen, 44 years old. He received his Bachelor’s degree in Civil Engineering from Univeristy of Kristen Petra, Surabaya and Master of Management from University of Indonesia, Jakarta. His career in the Company started in 1999 as one of the Commissioner. Since 2004 up to now, he is the President Director of the Company and its subsidiaries.

The legal basis for the appointment as President Director was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. no. 63 dated 13 June 2013 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-AH.01.10-28436 on 12 July 2013.

Mr. Setiawan has affiliation with the members of the Board of Commissioners, Directors, and shareholder of the Company.

Wilcy WongVice President Director

A bachelor of Business Administration from York University in Toronto, Canada. Ms. Wong joined DFS Group in 2004 as Merchandise Manager for Hong Kong, Taiwan, Okinawa and Korea. Ms. Wong was the Vice President for store operations in Macau before was appointed as the Vice President Director of the Company on 11 June 2015.

The legal basis for the appointment as Vice President Director was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. no. 63 dated 8 Juli 2015 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-AH.01.03-0951021 on 13 July 2015.

Ms. Wong has no affiliation with the members of the Board of Commissioners nor Directors, but affiliated to the shareholder of the Company.

Salman Sajjad RajaDirector

British citizen, 39 years old. Graduated from Kennesaw State University, Georgia USA. Before joining DFS, he held a managerial position at Debenhams Department Stores in the United Kingdom and as a Regional Manager for the Middle East overseeing 5 markets: Kuwait, Qatar, Bahrain, Jordan and Egypt. His career in DFS started in 2011 as an Executive Management for Store Operation in Abu Dhabi International Airport. In 2013, he became the General Manager for the Company and appointed as a Director in June 2014.

The legal basis for the appointment as a Director was based on notarial deed by Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. no 209 on 30 June 2014 and subsequently endorsed by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with no: AHU-22100.40.22.2014 on 24 July 2014.

Page 43: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

41 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Bapak Salman Sajjad Raja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya namun memiiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

Thierry Claude Dominique Chicote NavasDirektur

Warganegara Perancis, 46 tahun. Lulusan dari Ecole des Mines de Paris dengan gelar Master pada bidang Teknik. Sebelum bergabung dengan DFS, ia bekerja di Moet Hennessy selama 13 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Operations Vice President di Moet Hennessy Amerika Serikat. Sekarang di DFS, ia menjabat sebagai Global Operations and Control Vice President. Sejak Juni 2013, menjabat sebagai Direktur Perseroan.

Dasar hukum penunjukan menjadi Direktur berdasarkan akta notaries Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. no. 63 pada tanggal 13 Juni 2013 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-AH.01.10-28436 pada tanggal 12 Juli 2013.

Bapak Thierry Claude Dominique Chicote Navas tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya namun memiiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

Dewi Victoria RiadyDirektur

Warganegara Indonesia, 38 tahun, Memperoleh gelar Master of Accounting dari University of Southern California, USA. Mengawali karirnya sebagai Financial Analyst di DFS (California, Amerika Serikat) pada tahun 1999, kemudian sebagai Tax Analyst di Ernst & Young LLP, California, Amerika Serikat dan Tax Associate di KPMG, Singapura pada tahun 2000. Pada tahun 2001, kembali berkarir di California sebagai Tax Consultant di Pricewaterhouse Coopers LLP. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 2004 sebagai Komisaris. Pada tahun 2007 sampai sekarang, menjabat sebagai Direktur Perseroan dan entitas anak Perseroan.

Dasar hukum penunjukan menjadi Direktur berdasarkan pada akta notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H no. 63 tanggal 13 Juni 2013 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-AH.01.10-28436 pada tanggal 12 Juli 2013.

Ibu Dewi Victoria Riady memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham Perseroan.

Harry WangidjajaDirektur

Warganegara Indonesia, 44 tahun. Mendapat gelar Master of Accounting dari University of Southern California, Amerika Serikat. Memulai karir di Perseroan pada tahun 1996 sebagai Manajer Keuangan. Sejak tahun 2004 sampai saat ini, menjabat sebagai Direktur Perseroan dan entitas anak.

Mr. Raja has no affiliation with the members of the Board of Commissioners nor Directors, but is affiliated with the shareholder of the Company.

Thierry Claude Dominique Chicote NavasDirector

French citizen, 46 years old. Graduated from Ecole des Mines de Paris with a Master’s Degree in Engineering. Before joining DFS, he worked at Moet Hennessy for 13 years. His last position was Operations Vice President at Moet Hennessy USA. Currently, at DFS, he is the Global Operations and Control Vice President. Since June 2013, he is Director of the Company.

The legal basis for the appointment as Director was based on notarial deed by Buntario Tigris, S.H., SE, M.H. no. 63 on 13 June 2013 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-AH.01.10-28436 on 12 July 2013 .

Mr. Chicote Navas has no affiliation with the members of the Board of Commissioners nor Directors, but is affiliated with the shareholder of the Company.

Dewi Victoria RiadyDirector

Indonesian citizen, 38 years old. She received her Master of Accounting degree from University of Southern California, USA. Her career started as a Financial Analyst at DFS (California – USA) in 1999. In 2000, she held positions of Tax Analyst at Ernst and Young LLP, California and Tax Associate at KPMG, Singapore. In 2001, she was a Tax Consultant at Pricewaterhouse Coopers, LLP. She joined the Company in 2004 as the Company’s Commissioner. Since 2007 up to now, she is one of the Directors of the Company and its subsidiaries.

The legal basis for the appointment as Director was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. no. 63 dated 13 June 2013 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia number: AHU-AH.01.10-28436 on 12 July 2013 .

Ms. Victoria Tahir has affiliation with the members of the Board of Commissioners, Directors and shareholder of the Company.

Harry WangidjajaDirector

Indonesian citizen, 44 years old. He received his Master of Accounting degree from University of Southern California, USA. His career in the Company started as a Finance Manager in 1996. Since 2004 up to now, he is one of the Directors of the Company and its subsidiaries.

Page 44: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 42

Dasar hukum penunjukan menjadi Direktur berdasarkan pada akta notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H no. 63 tanggal 13 Juni 2013 dan kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-AH.01.10-28436 pada tanggal 12 Juli 2013.

Bapak Harry Wangidjaja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya namun memiliki afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

Susan LiwangDirektur Independen

Warganegara Indonesia, 40 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Tarumanagara jurusan Akuntansi dan Master of Finance di Universitas Pelita Harapan. Karirnya diawali sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik, Sidharta Sidharta & Widjaja pada tahun 1999. Pernah menjabat sebagai Manager Utama di berbagai perusahaan sebelum menjabat sebagai Direktur Perseroan pada bulan November 2015.

Dasar hukum penunjukan menjadi Direktur lndependen berdasarkan akta notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. no. 116 pada tanggal 30 November 2015 dan kernudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No: AHU-AH 01.03-0988626 pada tanggal 17 Desember 2015.

Ibu Susan Liwang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

The legal basis for the appointment as Director was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. no. 63 dated 13 June 2013 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia number: AHU-AH.01.10-28436 on 12 July 2013.

Mr. Wangidjaja has no affiliation with the members of the Board of Commissioners nor Directors, but has affiliation with the shareholder of the Company.

Susan LiwangIndependent Director

Indonesian citizen, 40 years old. She received her Bachelor’s degree in Accounting from University of Tarumanagara and Master of Finance from Pelita Harapan University . She starting her career as an auditor in public accounting firm, Siddharta Siddharta & Widjaja in 1999. She had been General Manager in various companies before joining the Company as Director in November 2015.

The legal basis for the appointment as Director was based on notarial deed by Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. no. 116 dated 30 November 2015 and subsequently approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia number: AHU-AH.01.03-0988626 on 17 December 2015.

Ms. Liwang has no affiliation with the members of the Board of Commissioners, Directors, nor with the shareholder of the Company.

Page 45: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

43 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Nama Perseroan PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk Company Name

Alamat Kantor Pusat Menara Sudirman Lantai 20Jl. Jend. Sudirman Kav. 60

Jakarta 12190

Head Office Address

Telepon +62 21 521 3056 Telephone

Faksimili +62 21 521 3066 Facsimile

Situs www.sonatopas.co.id Website

Alamat Surat Elektronik [email protected] Email Address

Tahun Pendirian 1978 Year of Establishment

Bidang Usaha Biro perjalanan wisata seperti penjualan tiket, pengurusan dokumen, hotel dan perjalanan wisata (tour) /

Travel related business such as airline tickets, travel related documents, hotels and tours

Line of Business

Penawaran Umum Perdana 21 Juli 1992 / 21 July 1992 Initial Public Offering

Entitas Anak – Langsung PT. Inti Dufree PromosindoPT. Karya Prima Unggulan

PT. Sukses Garda Mulia

Direct Subsidiaries

Entitas Anak – Tidak Langsung PT. Artha Mulia IndahPT. Cahaya Retilindo

Indirect Subsidiaries

Data dan Informasi PerseroanCompany Data and Information

Page 46: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 44

PT. Inti Dufree Promosindo (IDP)Toko bebas bea di Jakarta, Bali dan Medan, 99,88% dimiliki oleh PerseroanAlamat: Menara Sudirman Lt. 20 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

PT. Karya Prima Unggulan (KPU)Ritel di Jakarta dan Bali, 99,96% dimiliki oleh PerseroanAlamat: Menara Sudirman Lt. 20 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

PT. Sukses Garda Mulia (SGM)Ritel, belum melakukan aktivitas komersial, 99,90% dimiliki oleh PerseroanAlamat: Menara Sudirman Lt. 20 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

PT. Arthamulia Indah (AMI)Toko bebas bea, tidak melakukan aktivitas komersial di tahun 2015, 99,55% dimiliki oleh Perseroan melalui entitas anak Perseroan, IDP. IDP memiliki investasi langsung sebesar 99,67% pada AMIAlamat: Menara Sudirman Lt. 20 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

PT. Cahaya Retilindo (CR)Toko bebas bea, belum melakukan aktivitas komersial, 69,92% dimiliki oleh Perseroan melalui entitas anak Perseroan, IDP. IDP memiliki investasi langsung sebesar 70% pada CRAlamat: Menara Sudirman Lt. 20 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

PT. Inti Dufree Promosindo (IDP)Duty free shop in Jakarta, Bali and Medan, 99.88% owned by the CompanyAddress: 20th floor Menara Sudirman Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

PT. Karya Prima Unggulan(KPU)Retail in Jakarta and Bali, 99.96% owned by the CompanyAddress: 20th floor Menara Sudirman Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

PT. Sukses Garda Utama (SGM)Retail, not yet started its operations, 99.90% owned by the CompanyAddress: 20th floor Menara Sudirman Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

PT. Arthamulia Indah (AMI)Duty free shop, not operating in 2015, 99.55% owned by the Company through its subsidiary, IDP. IDP owned 99.67% direct investment in AMIAddress: 20th floor Menara Sudirman Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

PT. Cahaya Retilindo (CR)Duty free shop, not yet started its operations, 69.92% owned by the Company through its subsidiary, IDP. IDP owned 70% direct investment in CRAddress: 20th floor Menara Sudirman Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190

Keterangan Mengenai Entitas Anak Subsidiaries Information

Page 47: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

45 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Lembaga Professional Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Professional

Akuntan Publik KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny(Member of Moore Stephens International Limited)

Intiland Tower Lt. 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta 10220

Public Accountant

Biro Administrasi Efek PT. Adimitra Jasa KorporaPlaza Property Lt. 2

Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210

Securities Administration Bereau

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

PT. Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1, Lantai 5

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Securities Depository

Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., SE., MH.Wisma Tigris

Jl. Batu Ceper nomor 19 D,E,FJakarta Pusat

Notary

Jasa Aktuaria PT. Jasa Aktuaria Praptasentosa GunajasaJl. Cikini Raya nomor 97

Jakarta 10330

Actuary

Total biaya lembaga professional penunjang pasar modal tahun 2015

IDR 452,500,000/IDR452,500,000 Total fee of capital market supporting professional in

2015

Page 48: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 46

Sertifikat dan PenghargaanCertificates and Awards

Sertifikat akreditasi dari IATA Accreditation certificate from IATA

Penghargaan The Best Business Partner in Ethical Business dari Bali Airport

The Best Business Partner in Ethical Business concessioner Award from Bali Airport

Page 49: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

47 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 15 April 2016

We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2015 Annual Report of PT Sona Topas Tourism Industry Tbk is complete and we are fully responsible for the accuracy of such information.

This statement is made truthfully.

Jakarta, 15 April 2016

DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

Jonathan Tahir Timothy Thomas De Lessio Presiden Komisaris / President Commissioner Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner

Mark Neville James Ronald Kumalaputra Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner

Drs. Aryanto Agus Mulyo Gn Hiang Lin Komisaris Independen/ Independent Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner

Drs. Da’i Bachtiar Komisaris Independen/ Independent Commissioner

DIREKSI / DIRECTORS

Ir. Wong Budi Setiawan Wilcy Wong Presiden Direktur / President Director Wakil Presiden Direktur / Vice President Director

Salman Sajjad Raja Thierry Claude Dominique Chicote Navas Direktur/Director Direktur / Director

Dewi Victoria Riady Susan Liwang Direktur/Director Direktur Independen /Independent Director

Harry Wangidjaja Direktur/Director

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY TBK

BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’STATEMENTS ON THE RESPONSIBILITY FORPT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY TBKANNUAL REPORT YEAR 2015

BOARD OF COMMISSIONERS

Timothy Thomas De Lessio

Ir. Wong Budi Setiawan

Presiden Komisaris / President Commissioner

Mark Neville JamesKomisaris / Commissioner

Drs. Aryanto Agus MulyoKomisaris Independen/ Independent Commissioner

Drs. Da’i Bachtiar

Dewi Victoria RiadyDirektur/

Harry WangidjajaDirektur/Director

Direktur/Director

Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner

Ronald Kumalaputra

Wilcy Wong

Page 50: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 48

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 51: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

49 Laporan Tahunan / Annual Report 2015

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Page 52: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk 50

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 53: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
Page 54: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
Page 55: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
Page 56: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
Page 57: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
Page 58: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
Page 59: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
Page 60: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
Page 61: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
Page 62: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 5 -

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 25 Agustus 1978 berdasarkan Akta No. 56 dari Djonny Imam Soedjono, S.H., notaris di Jakarta, sebagai pengganti dari notaris Edison Sianipar S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Sona Topas Group. Pada tahun 1981 sesuai dengan Akta No. 25 tanggal 13 Januari 1981 dari Edison Sianipar S.H., notaris di Jakarta, nama Perusahaan diubah menjadi PT Sona Topas. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/67/6 tanggal 2 Februari 1981. Pada tanggal 13 Oktober 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Sona Topas Tourism Industry berdasarkan Akta No. 225 dari Ny. S.P. Henny Shidki S.H., notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 63 tanggal 8 Juli 2015 dari Buntario Tigris S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Bursa Efek Indonesia. Akta perubahan tersebut telah dicatatkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0951021 Tahun 2015 tanggal 13 Juli 2015.

PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (the Company) was established on August 25, 1978, based on Notarial Deed No. 56 of Djonny Imam Soedjono, S.H., a public notary in Jakarta, alternate for Edison Sianipar, S.H., under the name of PT Sona Topas Group. In 1981, based on Notarial Deed No. 25 dated January 13, 1981 of Edison Sianipar, S.H., a public notary in Jakarta, the Company’s name was changed to PT Sona Topas. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/67/6 dated February 2, 1981. The Company’s name was further changed to PT Sona Topas Tourism Industry based on Notarial Deed No. 225 dated October 13, 1990 of Mrs. S.P. Henny Shidki, S.H., a public notary in Jakarta. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 63 dated July 8, 2015 of Buntario Tigris S.H., a public notary in Jakarta, concerning the revisions in the Company’s Articles of Association to be in compliance with the Regulation of Financial Services Authority and Regulation of Indonesia Stock Exchange. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0951021 Year 2015 dated July 13, 2015.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar dari Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha biro perjalanan wisata seperti penjualan tiket wisata terutama dalam negeri, pengurusan dokumen, hotel dan perjalanan wisata (tur).

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises of businesses related to tourism particularly sales of plane tickets, mainly domestic, travel related documents, hotel and tours.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan alamat Menara Sudirman Lt. 20, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980.

The Company is domiciled in Jakarta and is located at 20th Floor Menara Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman Lot. 60. The Company started commercial operations in 1980.

Perusahaan dan entitas anak selanjutnya disebut Grup.

The Company and its subsidiaries are collectively referred to herein as the Group.

Page 63: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 6 -

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 26 Mei 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) dengan surat No. S-907/PM/1992 atas Pernyataan Pendaftaran untuk menawarkan 1.500.000 sahamnya kepada masyarakat. Saham-saham Perusahaan mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Juli 1992.

On May 26, 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/ Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/ OJK) in his Letter No. S-907/PM/1992 for the offering to the public of its 1,500,000 shares. These shares were listed in Indonesia Stock Exchange on July 21, 1992.

Pada tanggal 31 Mei 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) dengan surat No. S-867a/PM/1993 atas Pernyataan Pendaftarannya dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu, sejumlah 11.500.000 saham yang mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Juni 1993.

On May 31, 1993, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/ Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/ OJK) in his Letter No. S-867a/PM/1993 for the issuance of rights for 11,500,000 shares. These shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on June 28, 1993.

Pada tanggal 17 Mei 1995, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) dengan surat No. S-560/PM/1995 atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu yang ke II kepada para pemegang saham, sejumlah 110.400.000 saham yang mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia tanggal 8 Juni 1995.

On May 17, 1995, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam or the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/ Bapepam-LK or currently Financial Services Authority/ OJK) in his Letter No. S-560/PM/1995 for the issuance of rights II to the stockholders for 110,400,000 shares. These shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on June 8, 1995.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 331.200.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2015 and 2014, all of the Company’s 331,200,000 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Page 64: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 7 -

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, follows:

Tahun Operasi Komersial/

Domisili/ Jenis Usaha/ Start of CommercialDomicile Nature of Business Operations 2015 2014

Kepemilikan langsung / Direct ownershipPT Inti Dufree Promosindo (IDP) Jakarta Toko bebas bea/

Duty free shop 1991 1.085.869.364.735 1.060.275.249.543 PT Karya Prima Unggulan Jakarta Ritel/Retail 2014 31.644.375.043 26.051.766.194

PT Sukses Garda Mulia Jakarta Ritel/Retail - *) 4.967.000.000 4.983.500.000

Kepemilikan tidak langsung / Indirect ownershipPT Arthamulia Indah (AMI) Jakarta Toko bebas bea/ dimiliki IDP dengan kepemilikan/ Duty free shop owned by IDP 99,67% 1993 3.188.171.321 3.196.466.111 PT Cahaya Retilindo (CR) Jakarta Toko bebas bea/ dimiliki IDP dengan kepemilikan/ Duty free shop owned by IDP 70 ,00% - *) 965.607.492 982.854.095

*) Belum melakukan aktivitas komersial/has not yet started operations

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi) /

Persentase Kepemilikan/Percentage

of Ownership Total Assets (Before Elimination)

99,90

99,55

69,92

99,8899,96

Entitas Anak/Subsidiaries 2015 dan/and 2014

Kepentingan nonpengendali dari Perusahaan dianggap tidak material, sehingga, Grup tidak menyajikan mengenai pengungkapan yang disyaratkan untuk kepentingan nonpengendali yang material dalam laporan keuangan konsolidasian sesuai PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain”.

The noncontrolling interest in Company is not considered material, thus, the Group has not incorporated in the consolidated financial statements the required disclosures for material noncontrolling interest of PSAK No.67, “Disclosures of Interests in Other Entities”.

d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris d. Employees, Directors, and Board of

Commissioners

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 30 November 2015 yang didokumentasikan dalam Akta No. 116 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Based on a resolution on the General Shareholders’ Meeting held on November 30, 2015 as documented in Notarial Deed No. 116 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company’s management as of December 31, 2015, consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris : Jonathan Tahir : President CommissionerWakil Presiden Komisaris : Timothy Thomas De Lessio : Vice President CommissionerKomisaris : Mark Neville James : Commissioners

Ronald Kumala Putra

Komisaris Independen : Drs. Aryanto Agus Mulyo : Independent CommissionerGn Hiang LinDai Bachtiar

Page 65: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 8 -

Direksi Directors

Presiden Direktur : Ir. Wong Budi Setiawan : President DirectorWakil Presiden Direktur : Wilcy Wong : Vice President DirectorDirektur : Salman Sajjad Raja : Directors

Thierry Claude Dominique Chicote-NavasDewi Victoria RiadyHarry Wangidjaja

Direktur Independen : Susan Liwang : Independent Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Komite Audit : Drs. Aryanto Agus Mulyo : Head of Audit CommitteeAnggota Komite Audit : Handoko Gunawan : Members of Audit Committee

Juliawati Alimutomo

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 6 Juni 2014 yang didokumentasikan dalam Akta No. 53 dari Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Based on a resolution on the General Shareholders’ Meeting held on June 6, 2014 as documented in Notarial Deed No. 53 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., a public notary in Jakarta, the Company’s management as of December 31, 2014 consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris : Jonathan Tahir : President CommissionerWakil Presiden Komisaris : Timothy Thomas De Lessio : Vice President CommissionerKomisaris : Roger James Finnie : Commissioners

Ronald Kumala Putra

Komisaris Independen : Drs. Aryanto Agus Mulyo : Independent CommissionerGn Hiang Lin

Direksi Directors

Presiden Direktur : Ir. Wong Budi Setiawan : President DirectorWakil Presiden Direktur : David John Aitken : Vice President DirectorDirektur : Salman Sajjad Raja : Directors

Thierry Claude Dominique Chicote-NavasDewi Victoria RiadyHarry Wangidjaja

Direktur tidak terafiliasi : Freddy Soejandy : Non-affiliated Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Komite Audit : Drs. Aryanto Agus Mulyo : Head of Audit CommitteeAnggota Komite Audit : Handoko Gunawan : Members of Audit Committee

Juliawati Alimutomo

Page 66: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 9 -

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK). Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota. Drs. Aryanto Agus Mulyo, Komisaris Independen, menjadi Ketua Komite Audit.

As a public company, the Company has Independent Commissioners and an Audit Committee as required by Bapepam-LK (currently Financial Services Authority). The Company’s Audit Committee consists of three (3) members. Drs. Aryanto Agus Mulyo, an Independent Commissioner, is the Chairman of the Audit Commitee.

Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.

Key management personel of the Group consists of Commissioners and Directors.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan adalah 1.779 karyawan (tidak diaudit) tahun 2015 dan 1.602 karyawan (tidak diaudit) tahun 2014.

The Company has an average total number of employees of 1,779 (unaudited) in 2015 and 1,602 (unaudited) in 2014.

Laporan keuangan konsolidasian PT Sona Topas Tourism Industry Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 21 Maret 2016. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Sona Topas Tourism Industry Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2015 were completed and authorized for issuance on March 21, 2016 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation consolidated financial statements.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) and the Board of Sharia Accounting Standards of IAI and OJK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Page 67: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 10 -

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.

b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas (termasuk entitas terstruktur) yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company and its subsidiaries (the Group). Control is achieved when the Group has all the following:

• kekuasaan atas investee; • power over the investee; • eksposur atau hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

• is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

• kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.

• the ability to use its power to affect its returns.

Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group losses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date when the Group ceases to control the subsidiary.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Page 68: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 11 -

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controling interest (NCI) even if this results in the NCI having a deficit balance.

KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Company.

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and the Group’s presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.

Page 69: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 12 -

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

Mata Uang Asing/Foreign Currency 2015 2014

1 Pound Sterling/Pound Sterling (GBP) 20.451,11 19.370,34 1 Euro/Euro (EUR) 15.069,68 15.133,27 1 Franc Swiss/Swiss Franc (CHF) 13.951,30 12.582,83 1 Dolar Amerika Serikat/United States Dollar (USD) 13.795,00 12.440,00 1 Dolar Australia/Australian Dollar (AUD) 10.064,16 10.218,23 1 Dolar Kanada/Canadian Dollar (CAD) 9.948,09 10.734,33 1 Dolar Singapura/Singapore Dollar (SGD) 9.751,19 9.422,11 1 Dolar New Zealand/New Zealand Dollar (NZD) 9.441,99 9.762,30 1 Riyal Saudi Arabia/Saudi Arabia Riyal (SAR) 3.676,22 3.315,08 1 Ringgit Malaysia/Malaysia Ringgit (MYR) 3.209,65 3.561,93 1 Yuan China/China Yuan (CNY) 2.124,40 2.033,01 1 Dolar Hong Kong/Hong Kong Dollar (HKD) 1.779,83 1.603,68 1 Dolar Taiwan/New Taiwan Dollar (NTD) 421,00 392,00 1 Baht Thailand/Thailand Baht (THB) 382,24 378,29 1 Rupee India/India Rupee (INR) 206,00 196,00 1 Yen Jepang/JapanYen (JPY) 114,52 104,25 1 Won Korea/Korea Won (KRW) 11,72 11,40

d. Transaksi Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Page 70: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 13 -

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki instrumen keuangan pada kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan investasi dimiliki hingga jatuh tempo tidak diungkapkan.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and financial liabilities at FVPL and Held To Maturity (HTM) investments were not disclosed.

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable and guarantee deposits are classified in this category.

Page 71: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 14 -

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual AFS Financial Assets Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi.

AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories and are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2015, kategori ini meliputi investasi Grup dalam investasi dalam saham PT Kura Kura.

As of December 31, 2015, the Group’s investments in shares of stock of PT Kura Kura is classified in this category.

Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 9 dinyatakan pada biaya perolehan.

In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in shares of stock enumerated in Note 9 is carried at cost.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Page 72: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 15 -

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s trade accounts payable, other accounts payable and accrued expenses are classified in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Impairment of Financial Assets Carried at Amortized Cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Page 73: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 16 -

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the right to receive cash flows from the asset has expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its right to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 74: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 17 -

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired.

g. Pengukuran Nilai Wajar g. Fair Value Measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

• di pasar utama untuk aset atau

liabilitas tersebut atau; • in the principal market for the asset or

liability or; • jika tidak terdapat pasar utama, di

pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

• in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

The Group must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When the Group uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:

• Level 1 – harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

• Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

• Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

• Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

• Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Page 75: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 18 -

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode masuk pertama keluar pertama (MPKP/FIFO).

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined by using the first-in, first-out (FIFO) method.

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

j. Aset Tetap j. Property and Equipment

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property and equipment are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property, and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.

Page 76: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 19 -

Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives or term of the lease for leasehold improvements, whichever is shorter, as follows:

Tahun/

Years

Bangunan dan prasarana 4 - 20 Buildings and improvements Perbaikan atas bangunan sewa 5 - 20 Leasehold improvements Peralatan dan perlengkapan 3 - 5 Furniture and equipment Kendaraan 5 Vehicles

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year-end.

k. Transaksi Sewa k. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Page 77: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 20 -

Perlakuan Akuntansi untuk Lessee Accounting Treatment as Lessee

Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan.

Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in profit or loss.

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor Accounting Treatment as a Lessor Sewa Operasi Operating Lease

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

l. Distribusi Dividen l. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

Page 78: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 21 -

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan ke pelanggan.

Revenues from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the customers.

Page 79: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 22 -

Pendapatan sewa diakui dengan metode garis lurus berdasarkan periode sewa. Uang muka sewa yang diterima dari penyewa diklasifikasikan ke dalam akun pendapatan yang diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku.

Rental income is recognized on a straight-line basis over the lease term. Rental received in advance from the lessee is classified as deferred revenue and recognized as revenue periodically over the term of the lease contract.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

o. Imbalan Kerja o. Employee Benefits

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.

Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in profit or loss.

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Employee Benefits Liability Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.

p. Pajak Penghasilan p. Income Tax

Pajak Kini Current Tax Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Page 80: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 23 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date,

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

q. Laba Per Saham q. Earnings Per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

r. Informasi Segmen r. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Page 81: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 24 -

s. Provisi s. Provisions

Provisi diakui jika Grup mempunyai liabilitas kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan liabilitas tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

t. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan t. Events After the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

3. Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the significant judgments, estimates and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Page 82: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 25 -

Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the Company and its subsidiaries.

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan b. Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2.

The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

c. Penurunan Nilai Aset Keuangan c. Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Page 83: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 26 -

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas pinjaman dan piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, apabila ada, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of loans and receivables to determine the total allowance to be provided, if any, is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for impairment recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:

The carrying values of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Kas dan setara kas 394.909.291.774 407.074.770.738 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 8.110.117.205 6.162.358.745 Trade accounts receivable Piutang lain-lain 2.393.161.299 2.586.411.756 Other accounts receivableUang jaminan 77.865.472.018 57.137.463.591 Guarantee deposits

Jumlah Pinjaman Diberikan dan Piutang 483.278.042.296 472.961.004.830 Total Loans and Receivables

d. Komitmen Sewa d. Lease Commitments

Komitmen Sewa Operasi - Grup Sebagai Lessee

Operating Lease Commitments – Group as Lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that these are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Komitmen Sewa Operasi - Grup Sebagai Lessor

Operating Lease Commitments - Group as Lessor

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that those are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Page 84: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 27 -

Komitmen Sewa Pembiayaan - Grup Sebagai Lessee

Finance Lease Commitments - Group as Lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa bangunan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into commercial building lease agreements. The Group has determined that these are finance leases since it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of these properties.

e. Pajak Penghasilan e. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.

Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and

Financial Liabilities Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Page 85: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 28 -

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 16.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 16.

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

b. Estimated Useful Lives of Property and

Equipment Masa manfaat masing-masing aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan.

The useful life of each of the item of the Group’s property and equipment is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use.

Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying value of the asset.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of property and equipment during the year.

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diungkapkan dalam Catatan 10.

The carrying values of property and equipment as of December 31, 2015 and 2014 are set out in Note 10.

Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap.

There is no impairment in values of property and equipment.

Page 86: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 29 -

d. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang d. Long-term Employee Benefits Liability

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing adalah sebesar Rp 21.418.561.850 dan Rp 23.285.145.479 (Catatan 25).

As of December 31, 2015 and 2014, long-term employee benefits liability amounted to Rp 21,418,561,850 and Rp 23,285,145,479, respectively (Note 25).

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat digunakan. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui, berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai tercatat aset pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 26.

As of December 31, 2015 and 2014, the carrying amounts of deferred tax assets are set out in Note 26.

Page 87: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 30 -

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2015 2014

Kas Cash on handRupiah 2.844.193.252 2.447.778.575 RupiahMata uang asing (Catatan 28) 5.028.604.275 11.226.902.793 Foreign currencies (Note 28)

Jumlah Kas 7.872.797.527 13.674.681.368 Total-Cash on hand

Bank Cash in banksRupiah Rupiah

PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada International Tbk 338.333.482.313 333.645.849.156 International Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 22.318.336.343 28.006.942.771 PT Bank Central Asia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 6.759.606.119 9.267.913.289 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 543.285.791 3.164.740.467 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Bukopin Tbk 78.880.264 159.514.145 PT Bank Bukopin TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk

(d/h PT Bank Internasional (d/h PT Bank Internasional Indonesia Tbk) 64.193.580 70.461.378 Indonesia Tbk)

PT Bank OCBC NISP Tbk 63.379.182 76.445.110 PT Bank OCBC NISP Tbk

Jumlah 368.161.163.592 374.391.866.316 Subtotal

Mata uang asing (Catatan 28) Foreign Currencies (Note 28)Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank CIMB Niaga Tbk 9.174.836.263 6.274.722.441 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada

International Tbk 1.913.747.794 1.548.360.150 International TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 993.614.672 896.764.270 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia - 3.325.069.064 IndonesiaPT Bank Panin Tbk - 1.766.086.647 PT Bank Panin Tbk

Jumlah 12.082.198.729 13.811.002.572 Subtotal

Yen Jepang Japanese Yen PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia - 415.309.482 Indonesia

Jumlah-Kas di bank 380.243.362.321 388.618.178.370 Total-Cash in banks

Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - RupiahPT BPR Akasia Mas 4.000.000.000 4.000.000.000 PT BPR Akasia MasPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.793.131.926 781.911.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Mayapada PT Bank Mayapada

International Tbk 1.000.000.000 - International Tbk

Jumlah deposito berjangka 6.793.131.926 4.781.911.000 Total-Time deposits

Jumlah 394.909.291.774 407.074.770.738 Total

Suku bunga deposito berjangka per tahun Interest rates per annum on time deposits Rupiah 4,25% - 7,00% 4,25% - 7,00% Rupiah

Page 88: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 31 -

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable

2015 2014

a. Berdasarkan Debitur a. By DebtorPenerbit kartu kredit 5.037.555.636 3.473.775.259 Credit card issuersPelanggan/Pembeli 3.072.561.569 2.688.583.486 Customers/buyers

Jumlah 8.110.117.205 6.162.358.745 Total

b. Berdasarkan Umur (Hari) b. By Age Belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai 6.489.887.436 4.731.166.450 Not past due and unimpairedJatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Past due but not impaired1 - 30 hari 25.150.500 241.418.255 1 - 30 days 31 - 60 hari 1.595.079.269 1.189.774.040 31 - 60 days

Jumlah 8.110.117.205 6.162.358.745 Total

c. Berdasarkan mata uang c. By CurrencyRupiah 5.949.998.321 4.255.232.105 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 28) 2.160.118.884 1.907.126.640 U.S. Dollar (Note 28)

Jumlah 8.110.117.205 6.162.358.745 Total

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih, sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut.

Management believes that all such receivables are collectible, thus, no allowance for impairment was provided.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on these trade accounts receivable from third parties.

6. Persediaan 6. Inventories

Akun ini merupakan persediaan barang dagangan entitas anak, PT Inti Dufree Promosindo, berupa minuman, kosmetik, jam tangan, tas, dan lainnya, yang berlokasi di Bali, Jakarta dan Medan dan PT Karya Prima Unggulan, berupa makanan ringan, makanan dan minuman siap saji, perlengkapan perjalanan, asesoris elektronik, rokok dan lainnya, yang berlokasi di Bali dan Jakarta, sebagai berikut:

These represent subsidiaries’ merchandise for sale, PT Inti Dufree Promosindo which include liquor, cosmetic, watches, bags, among others, located in Bali, Jakarta and Medan and PT Karya Prima Unggulan which include snack, food and prepared drinks, travel accessories, electronic accessories, cigarettes, among others located in Bali and Jakarta, as follows:

a. Toko Bebas Bea a. Duty Free Shops

2015 2014

Bali Bali Saldo awal 229.593.887.293 218.427.671.873 Beginning balance

Penambahan 686.070.179.610 611.922.872.393 AdditionsPengurangan (664.304.891.168) (600.756.656.973) Deductions

Saldo akhir 251.359.175.735 229.593.887.293 Ending balance

Page 89: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 32 -

2015 2014

Jakarta Jakarta Saldo awal 16.480.081.462 13.572.679.395 Beginning balance

Penambahan 54.446.345.192 45.737.066.682 AdditionsPengurangan (52.803.644.476) (42.829.664.615) Deductions

Saldo akhir 18.122.782.178 16.480.081.462 Ending balance

Medan MedanSaldo awal 2.955.585.399 3.170.527.388 Beginning balance

Penambahan 1.419.154.204 1.900.864.083 AdditionsPengurangan (1.948.061.939) (2.115.806.072) Deductions

Saldo akhir 2.426.677.664 2.955.585.399 Ending balance

Jumlah 271.908.635.577 249.029.554.154 Total

b. Toko Ritel b. Retail Shops

2015 2014

Bali Bali Saldo awal 2.540.698.304 - Beginning balance

Penambahan 43.470.583.115 8.027.121.593 AdditionsPengurangan (40.225.017.265) (5.486.423.289) Deductions

Saldo akhir 5.786.264.154 2.540.698.304 Ending balance

Jakarta Jakarta Saldo awal - - Beginning balance

Penambahan 2.946.193.401 - AdditionsPengurangan (2.338.113.079) - Deductions

Saldo akhir 608.080.322 - Ending balance

Jumlah 6.394.344.476 2.540.698.304 Total

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya.

Management believes that the carrying values of inventories as of December 31, 2015 and 2014 had reflected the net realizable values of those inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Persediaan entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko gempa bumi, kebakaran, tsunami dan letusan gunung berapi dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 423.371.325.000 dan Rp 376.284.000.000 kepada PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia, pihak ketiga. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2015 and 2014, inventories of the subsidiaries are insured against earthquake, fire, tsunami and volcanic eruption for Rp 423,371,325,000 and Rp 376,284,000,000, respectively, with PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia, a third party. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Page 90: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 33 -

7. Pajak Dibayar Dimuka 7. Prepaid Taxes

2015 2014

Pajak penghasilan Income taxesPasal 21 346.211.440 996.050 Article 21Pasal 23 7.606.995 2.919.941 Article 23Pasal 25 73.680.000 55.260.000 Article 25Pasal 28A 23.774.344.695 - Article 28APajak Pertambahan Nilai - Bersih 43.341.271.296 39.117.169.158 Value added tax - net

Jumlah 67.543.114.426 39.176.345.149 Total

8. Biaya Dibayar Dimuka 8. Prepaid Expenses

2015 2014

Sewa toko 15.400.965.581 17.100.592.976 Shop rentalsAsuransi 391.831.390 175.331.698 InsuranceLainnya 240.210.512 187.676.389 Others

Jumlah 16.033.007.483 17.463.601.063 Total

9. Investasi dalam Saham

9. Investment in Shares of Stock

Pada tanggal 17 Februari 2015, entitas anak, PT Inti Dufree Promosindo, melakukan investasi dalam saham di PT Kura Kura yang bergerak dalam bidang transportasi shuttle bus sebesar Rp 905.500.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 4%. Pada tanggal 31 Desember 2015, investasi ini dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, tetapi karena tidak tersedia dasar untuk menentukan nilai wajarnya, maka investasi tersebut dicatat pada biaya perolehan.

On February 17, 2015, PT Inti Dufree Promosindo, a subsidiary, invested in shares of stock in PT Kura Kura which is engaged in the transportation shuttle bus business amounting to Rp 905,000,000 equivalent to ownership interest of 4%. On December 31, 2015, these investments are classified as Available For Sale financial asset and in the absence of basis of fair values, the investment is stated at acquisition cost.

10. Aset Tetap 10. Property and Equipment

1 Januari 2015/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2015/January 1, 2015 Additions Deductions December 31, 2015

Biaya perolehan: Acquisition cost:Perbaikan atas bangunan sewa 37.253.971.045 - - 37.253.971.045 Leasehold improvements Peralatan dan perlengkapan 318.348.544.472 54.349.094.444 - 372.697.638.916 Furniture and equipment Kendaraan 12.237.576.740 827.400.000 - 13.064.976.740 Vehicles

Aset sewaan: Leased assetsBangunan dan prasarana 257.573.490.326 - - 257.573.490.326 Buildings and improvements

Jumlah 625.413.582.583 55.176.494.444 - 680.590.077.027 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Perbaikan atas bangunan sewa 33.809.310.358 1.444.526.519 - 35.253.836.877 Leasehold improvements Peralatan dan perlengkapan 192.133.519.639 41.296.766.351 - 233.430.285.990 Furniture and equipment Kendaraan 10.174.348.124 900.283.951 - 11.074.632.075 Vehicles

Aset sewaan: Leased assetsBangunan dan prasarana 86.234.498.655 26.026.198.944 - 112.260.697.599 Buildings and improvements

Jumlah 322.351.676.776 69.667.775.765 - 392.019.452.541 Total

Nilai Tercatat 303.061.905.807 288.570.624.486 Net Carrying Value

Perubahan selama tahun 2015,/Changes during 2015

Page 91: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 34 -

1 Januari 2014/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2014/January 1, 2014 Additions Deductions December 31, 2014

Biaya perolehan: Acquisition cost:Perbaikan atas bangunan sewa 36.992.634.472 261.336.573 - 37.253.971.045 Leasehold improvements Peralatan dan perlengkapan 194.231.164.389 124.117.380.083 - 318.348.544.472 Furniture and equipment Kendaraan 12.817.156.740 1.080.900.000 1.660.480.000 12.237.576.740 Vehicles

Aset sewaan: Leased assetsBangunan dan prasarana 257.573.490.326 - - 257.573.490.326 Buildings and improvements

Jumlah 501.614.445.927 125.459.616.656 1.660.480.000 625.413.582.583 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Perbaikan atas bangunan sewa 32.074.401.140 1.734.909.218 - 33.809.310.358 Leasehold improvements Peralatan dan perlengkapan 180.863.168.428 11.270.351.211 - 192.133.519.639 Furniture and equipment Kendaraan 10.780.936.774 898.323.350 1.504.912.000 10.174.348.124 Vehicles

Aset sewaan: Leased assetsBangunan dan prasarana 60.208.148.328 26.026.350.327 - 86.234.498.655 Buildings and improvements

Jumlah 283.926.654.670 39.929.934.106 1.504.912.000 322.351.676.776 Total

Nilai Tercatat 217.687.791.257 303.061.905.807 Net Carrying Value

Perubahan selama tahun 2014/Changes during 2014

Beban penyusutan dialokasikan masing-masing sebesar Rp 69.667.775.765 di tahun 2015 dan Rp 39.929.934.106 di tahun 2014 disajikan dalam akun “Beban umum dan administrasi” (Catatan 23).

Depreciation expense amounting to Rp 69,667,775,765 in 2015 and Rp 39,929,934,106 in 2014 is presented under “General and administrative expenses” (Note 23).

Penambahan peralatan dan perlengkapan dan kendaraan terutama merupakan penambahan aset tetap yang terletak di Bali, Jakarta dan Medan.

Additions in furniture and equipment and vehicles mainly represent additional property and equipment in Bali, Jakarta and Medan.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia, pihak ketiga, terhadap risiko gempa bumi, kebakaran, tsunami dan letusan gunung berapi dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 211.053.125.000 dan Rp 172.500.000.000.

As of December 31,2015 and 2014, property and equipment are insured with PT Asuransi Nipponkoa Indonesia, a third party, against earthquake, fire, tsunami and volcanic eruption for Rp 211,053,125,000 and Rp 172,500,000,000, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the property and equipment insured.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

As of December 31, 2015 and 2014, the management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai perolehan aset tetap yang sepenuhnya telah disusutkan tetapi masih digunakan dalam operasional sebesar masing-masing Rp 219.536.231.506 dan Rp 208.690.043.182.

As of December 31, 2015 and 2014, the acquisition costs of the Group’s property and equipment that are fully-depreciated but are still being used in operations amounted to Rp 219,536,231,506 and Rp 208,690,043,182, respectively.

Page 92: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 35 -

11. Uang Jaminan 11. Guarantee Deposits

Akun ini terutama merupakan uang jaminan yang berhubungan dengan toko bebas bea dan ritel di Bali dan Jakarta.

This account mainly represents guarantee deposits related to duty free and retail shops in Bali and Jakarta.

2015 2014

Pembayaran konsesi 75.897.368.046 55.752.209.619 Concession paymentsListrik 254.221.000 254.221.000 Electricity Lainnya 1.713.882.972 1.131.032.972 Others

Jumlah 77.865.472.018 57.137.463.591 Total

12. Utang Usaha 12. Trade Accounts Payable

2015 2014

a. Berdasarkan Pemasok a. By CreditorPihak berelasi (Catatan 27) Related party (Note 27)

DFS Venture Singapore (Pte) DFS Venture Singapore (Pte)Limited 103.688.513.687 112.774.587.496 Limited

Pihak ketiga 21.570.536.762 21.188.538.129 Third Parties

Jumlah 125.259.050.449 133.963.125.625 Total

b. Berdasarkan Umur (Hari) b. By Age 1 s.d. 30 hari 49.385.325.846 49.908.439.110 1 - 30 days 31 s.d. 60 hari 53.687.152.841 58.493.728.821 31 - 60 days 61 s.d. 90 hari 21.578.940.807 24.780.961.909 61 - 90 days 91 s.d. 120 hari 109.727.580 537.917.547 91 - 120 days > 120 hari 497.903.375 242.078.238 More than 120 days

Jumlah 125.259.050.449 133.963.125.625 Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency Rupiah 20.643.965.922 15.631.346.326 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 28) 104.615.084.527 118.331.779.299 U.S. Dollar (Note 28)

Jumlah 125.259.050.449 133.963.125.625 Total

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian dari pihak ketiga (pemasok dalam negeri) berkisar antara 30 sampai dengan 60 hari sedangkan pembelian dari pihak berelasi (pemasok luar negeri) berkisar 90 hari.

Purchases from third parties (local suppliers) have credit terms of 30 to 60 days while purchases from a related party (foreign supplier) have credit terms of 90 days.

13. Utang Pajak 13. Taxes Payable

2015 2014

Pajak Penghasilan Income taxesPasal 4 (2) 1.327.985.150 28.065.271 Article 4(2)Pasal 21 7.628.314.679 6.289.005.899 Article 21Pasal 23 5.819.472.025 3.750.412.392 Article 23Pasal 25 2.639.674.208 2.928.343.000 Article 25Pasal 29 (Catatan 26) 1.644.439.762 49.270.218 Article 29 (Note 26)Pajak Pertambahan Nilai 8.120.676 5.179.774 Value Added Tax

Jumlah 19.068.006.500 13.050.276.554 Total

Page 93: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 36 -

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan perubahan ketiga dari ketentuan umum dan tata cara perpajakan pada tahun 2007, batas waktu untuk pemeriksaaan atau perubahan pajak oleh kantor pajak dikurangi dari 10 tahun menjadi 5 tahun sejak pajak tersebut menjadi terutang.

The tax returns filed are based on the Group‘s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the third amendment of the general taxation provisions and procedures in 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions since the tax became payable.

14. Beban Akrual 14. Accrued Expenses

2015 2014

Konsesi (Catatan 30b) 25.629.177.954 12.872.434.054 Concession (Note 30b)Bonus 7.560.959.720 6.621.238.815 BonusPromosi 4.369.582.668 2.740.053.500 PromotionsBunga 4.893.609.293 5.122.662.489 Interest Sewa ruangan 4.765.747.004 2.106.587.200 Space rentalListrik dan telepon 1.116.941.289 1.098.421.705 Electricity and telephoneInsentif & komisi 414.128.000 105.649.099 Incentives & commissionJasa profesional 586.750.000 623.250.000 Professional feeLain-lain 1.353.233.316 2.321.301.637 Others

Jumlah 50.690.129.244 33.611.598.499 Total

15. Liabilitas Sewa Pembiayaan 15. Lease Liabilities

Berikut adalah pembayaran sewa pembiayaan minimum masa yang akan datang (future minimum lease payment) berdasarkan perjanjian sewa antara Grup dan PT Petarung Tangguh Persada, pihak berelasi, untuk sewa pembiayaan Bali Galeria (toko bebas bea), Bali:

The total future minimum lease payments and present value of future minimum lease payments based on the lease agreement between the Group and PT Petarung Tangguh Persada, related party, for the lease of Bali Galeria (duty free shop) in Bali, follows:

2015 2014

Pembayaran yang jatuh tempo Payments due in :Tidak lebih dari 1 tahun 49.137.790.000 44.311.280.000 No later than 1 yearLebih dari 1 tahun sampai Later than 1 year but not

dengan 5 tahun 196.551.160.000 177.245.120.000 later than 5 yearsLebih dari 5 tahun - 44.311.280.000 Later than 5 yearsJumlah pembayaran sewa

pembiayaan minimum 245.688.950.000 265.867.680.000 Total minimum lease liabilitiesBunga (46.122.134.025) (56.959.824.160) Interest

Nilai sekarang pembayaran sewa Present value of minimum pembiayaan minimum 199.566.815.975 208.907.855.840 lease liabilities

Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 39.224.673.510 38.130.875.276 Less : Current portion

Bagian utang jangka panjang yang akan Long-term portion of lease jatuh tempo lebih dari satu tahun 160.342.142.465 170.776.980.564 liabilities-net of current portion

Liabilitas sewa pembiayaan merupakan liabilitas atas aset sewaan tanah dan bangunan oleh PT Petarung Tangguh Persada pada tanggal 20 Juni 2011 dan diubah pada tanggal 18 Juni 2012. Liabilitas sewa pembiayaan berjangka waktu sepuluh (10) tahun, dengan suku bunga efektif 7,36% per tahun (Catatan 10).

Lease liabilities represent liabilities for leased assets of land and building by PT Petarung Tangguh Persada on June 20, 2011 and had been amended on June 18, 2012. These liabilities have terms of ten (10) years with effective interest rates at 7,36% per annum (Note 10).

Page 94: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 37 -

Beban bunga sewa pembiayaan untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 15.827.392.902 dan Rp 15.926.373.934.

The interest expense on lease liabilities in 2015 and 2014 amounted to Rp 15,827,392,902 and Rp 15,926,373,934, respectively.

16. Pengukuran Nilai Wajar 16. Fair Value Measurement Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas tertentu Grup:

The following table provides the fair value measurement of the Group’s certain assets and liabilities:

Input signif ikanyang tidak

Input signif ikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang nilai wajarnya disajikan: Assets for which fair value are disclosed:Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Uang jaminan 77.865.472.018 - - 77.865.472.018 Guarantee depositLiabilitas yang nilai wajarnya disajikan: Liabilities for which fair values are disclosed:

Liabilitas sew a pembiayaan (bagian jangka Lease liabilities (including current pendek dan bagian jangka panjang) 199.566.815.975 - - 199.566.815.975 and noncurrent portion)

Fair value measurement using:

31 Desember 2015/December 31, 2015Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Nilai Tercatat/ w ajar/Estimated Carrying Values Fair Value

Aset keuangan tidak lancar yang nilai wajarnya Noncurrent financial assets for which fair disajikan values are disclosed:Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Uang jaminan 57.137.463.591 57.137.463.591 Guarantee deposit

Liabilitas keuangan tidak lancar yang Noncurrent financial liabilities for which nilai wajarnya disajikan fair values are disclosed:

Liabilitas sew a pembiayaan (jangka pendek dan Lease liabilities (including current jangka panjang) 208.907.855.840 208.907.855.840 and noncurrent portion)

Perkiraan nilai31 Desember 2014/December 31, 2014

Nilai wajar instrumen keuangan di atas yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian arus kas yang didiskonto.

The fair value of the above financial instruments that are not traded in an active market is determined by using the discounted cash flow analysis.

Page 95: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 38 -

17. Modal Saham 17. Capital Stock

Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The share ownership in the Company based on the record of Share Registration Bureau and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as of December 31, 2015 and 2014, is as follows:

Persentase JumlahKepemilikan/ Modal Disetor/

Jumlah Saham/ Percentage of Total Paid-up Number of Shares Ownership Capital Stock

DFS Venture Singapore (Pte) Limited 149.040.000 45,00 37.260.000.000 PT Precise Pacific Realty 114.835.540 34,67 28.708.885.000 Tahir 35.743.200 10,79 8.935.800.000 Susan Liwang 500 0,00 125.000 Masyarakat lainnya (masing-masing dibawah 5%)/

Public-others (each below 5%) 31.580.760 9,54 7.895.190.000

Jumlah/Total 331.200.000 100,00 82.800.000.000

Name of StockholderPemegang Saham/

2015

Persentase JumlahKepemilikan/ Modal Disetor/

Jumlah Saham/ Percentage of Total Paid-up Number of Shares Ownership Capital Stock

DFS Venture Singapore (Pte) Limited 149.040.000 45,00 37.260.000.000 PT Precise Pacific Realty 114.835.540 34,67 28.708.885.000 Tahir 35.743.200 10,79 8.935.800.000 Masyarakat lainnya (masing-masing dibawah 5%)/

Public-others (each below 5%) 31.581.260 9,54 7.895.315.000

Jumlah/Total 331.200.000 100,00 82.800.000.000

Name of StockholderPemegang Saham/

2014

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Seluruh saham yang diterbitkan oleh Perusahaan telah disetor penuh.

As of December 31, 2015 and 2014, all of the Group’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. All shares issued by the Company were fully paid.

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Page 96: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 39 -

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa rasio utang terhadap ekuitas, yakni membagi utang bersih terhadap jumlah ekuitas.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using debt to equity ratio, by dividing net debt by total capital.

Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Jumlah utang 199.566.815.975 208.907.855.840 Total liabilitiesDikurangi: kas dan setara kas 394.909.291.774 407.074.770.738 Less: cash and cash equivalents

Utang bersih (195.342.475.799) (198.166.914.898) Net debt

Jumlah ekuitas 709.273.996.151 667.329.477.791 Total equity

Rasio utang terhadap modal - - Net debt to equity ratio

18. Pencadangan Saldo Laba 18. Appropriation For General Reserve

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., No. 47 tanggal 11 Juni 2015, notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 1.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2014. Sehingga saldo laba yang ditentukan penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 10.000.000.000.

Based on the Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 47 dated June 11, 2015 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., a public notary in Jakarta, the stockholders approved the appropriation of Rp 1,000,000,000 of its net income in 2014 for general reserve. Accordingly, the appropriated retained earnings as of December 31, 2015 amounted to Rp 10,000,000,000.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., No. 53 tanggal 6 Juni 2014, notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 1.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2013. Sehingga saldo laba yang ditentukan penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 9.000.000.000.

Based on the Annual General Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 63 dated June 6, 2014 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., a public notary in Jakarta, the stockholders approved the appropriation of Rp 1,000,000,000 of its net income in 2013 for general reserve. Accordingly, the appropriated retained earnings as of December 31, 2014 amounted to Rp 9,000,000,000.

Page 97: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 40 -

19. Laba per Saham 19. Earnings Per Share

2015 2014

Laba yang dapat diatribusikan Net income attributtable to owners kepada pemilik entitas induk 36.869.832.631 107.852.355.849 of the Company

Weighted average number of ordinary Rata-rata tertimbang saham biasa shares for computation of

untuk perhitungan laba per saham 331.200.000 331.200.000 earnings per share

Laba per saham 111 326 Earnings per share

20. Kepentingan Nonpengendali 20. Non-Controlling Interests

Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas nilai aset bersih entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the share of non-controlling stockholders on the net assets of the subsidiaries, with details as follows:

2015 2014

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Non-controlling interests in net assets kepentingan nonpengendali of subsidiaries PT Inti Dufree Promosindo 844.524.679 800.438.175 PT Inti Dufree PromosindoPT Cahaya Retilindo 284.432.247 290.356.228 PT Cahaya RetilindoPT Arthamulia Indah 10.118.209 10.154.072 PT Arthamulia IndahPT Sukses Garda Mulia 4.949.500 4.970.000 PT Sukses Garda MuliaPT Karya Prima Unggulan 4.278.745 2.044.959 PT Karya Prima Unggulan

Jumlah 1.148.303.380 1.107.963.434 Total

Laba (rugi) yang dapat diatribusikan Non-controlling interests in net income kepada kepentingan nonpengendali (loss) of subsidiaries PT Inti Dufree Promosindo 44.086.504 128.893.873 PT Inti Dufree PromosindoPT Karya Prima Unggulan 2.233.786 50.959 PT Karya Prima UnggulanPT Sukses Garda Mulia (20.500) (15.000) PT Sukses Garda MuliaPT Arthamulia Indah (35.863) (55.601) PT Arthamulia IndahPT Cahaya Retilindo (5.923.981) (2.094.260) PT Cahaya Retilindo

Jumlah 40.339.946 126.779.971 Total

21. Pendapatan Usaha 21. Revenues

Rincian dari penjualan Grup adalah sebagai berikut:

Details of the Group’s revenues follows:

a. Toko Bebas Bea a. Duty Free Shops

2015 2014

Bali 1.227.608.690.571 1.118.507.321.088 Bali Jakarta 102.246.627.786 83.454.766.350 Jakarta Medan 4.177.819.241 4.093.973.945 Medan

Jumlah 1.334.033.137.598 1.206.056.061.383 Total

Page 98: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 41 -

b. Penjualan Ritel b. Retail Shops

2015 2014

Bali 90.597.110.287 14.162.155.164 Bali Jakarta 4.969.722.112 - Jakarta

95.566.832.399 14.162.155.164

c. Penjualan Tiket - bersih c. Ticket Sales - net

2015 2014

Domestik 6.437.964.512 4.776.852.169 DomesticInternasional 5.726.399.773 6.824.559.992 International

Jumlah 12.164.364.285 11.601.412.161 Total

Dikurangi: Less:Beban pokok penjualan Cost of sales

Domestik 6.102.972.575 4.623.117.772 DomesticInternasional 5.552.944.794 6.570.168.525 International

Jumlah 11.655.917.369 11.193.286.297 Total

Bersih 508.446.916 408.125.864 Net

d. Pengurusan Dokumen, Perjalanan Wisata

dan Hotel - bersih d. Documents, Tours and Hotel

Accommodations - net

2015 2014

Hotel 67.262.376 83.313.860 Hotel Dokumen - 1.200.000 Documents

Jumlah 67.262.376 84.513.860 Total

Dikurangi: Less:Beban pokok penjualan Cost of sales

Hotel 61.949.200 77.426.825 Hotel Dokumen - 1.100.000 Documents

Jumlah 61.949.200 78.526.825 Total

Bersih 5.313.176 5.987.035 Net

Tidak terdapat penjualan kepada atau pendapatan dari satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.

No revenues were derived from any customer which represent more than 10% of the total revenues for the respective year.

Entitas anak telah mengasuransikan risiko gangguan kegiatan usaha (business interuption) kepada PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia, pihak ketiga, terhadap gempa bumi, tsunami dan letusan gunung berapi dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 858.191.558.145 dan Rp 300.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Business interruption of the subsidiaries is insured with PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia, a third party, against earthquake, tsunami and volcanic eruption for Rp 858,191,558,145 and Rp 300,000,000,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas risiko yang diasuransikan.

Management believes that insurance coverage is adequate to cover any possible losses on the risk insured.

Page 99: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 42 -

22. Beban Pokok Penjualan 22. Costs of Sales

a. Toko Bebas Bea a. Duty Free Shops

2015 2014

Bali BaliPersediaan awal 229.593.887.293 218.427.671.873 Inventories at beginning of year Pembelian 686.070.179.610 611.922.872.393 Purchases

Persediaan tersedia untuk dijual 915.664.066.903 830.350.544.266 Inventories available for salePersediaan akhir (Catatan 6) (251.359.175.735) (229.593.887.293) Inventories at end of year (Note 6)

Beban Pokok Penjualan - Bali 664.304.891.168 600.756.656.973 Cost of Sales - Bali

Jakarta JakartaPersediaan awal 16.480.081.462 13.572.679.395 Inventories at beginning of year Pembelian 54.446.345.192 45.737.066.682 Purchases

Persediaan tersedia untuk dijual 70.926.426.654 59.309.746.077 Inventories available for salePersediaan akhir (Catatan 6) (18.122.782.178) (16.480.081.462) Inventories at end of year (Note 6)

Beban Pokok Penjualan - Jakarta 52.803.644.476 42.829.664.615 Cost of Sales - Jakarta

Medan MedanPersediaan awal 2.955.585.399 3.170.527.388 Inventories at beginning of year Pembelian 1.419.154.204 1.900.864.083 Purchases

Persediaan tersedia untuk dijual 4.374.739.603 5.071.391.471 Inventories available for salePersediaan akhir (Catatan 6) (2.426.677.664) (2.955.585.399) Inventories at end of year (Note 6)

Beban Pokok Penjualan - Medan 1.948.061.939 2.115.806.072 Cost of Sales - Medan

Jumlah 719.056.597.583 645.702.127.660 Total

b. Toko Ritel b. Retail Shops

2015 2014

Bali BaliPersediaan awal 2.540.698.304 - Inventories at beginning of year Pembelian 43.470.583.115 8.027.121.593 Purchases Persediaan tersedia untuk dijual 46.011.281.419 8.027.121.593 Inventories available for salePersediaan akhir (Catatan 6) (5.786.264.154) (2.540.698.304) Inventories at end of year (Note 6)

Beban Pokok Penjualan - Bali 40.225.017.265 5.486.423.289 Cost of Sales - Bali

Jakarta JakartaPersediaan awal - - Inventories at beginning of year Pembelian 2.946.193.401 - Purchases Persediaan tersedia untuk dijual 2.946.193.401 - Inventories available for salePersediaan akhir (Catatan 6) (608.080.322) - Inventories at end of year (Note 6)

Beban Pokok Penjualan - Jakarta 2.338.113.079 - Cost of Sales - Jakarta

Jumlah 42.563.130.344 5.486.423.289 Total

Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih adalah pembelian dari DFS Singapore (Pte) Limited, pihak berelasi, yaitu sebesar Rp 654.704.639.416 dan Rp 568.613.651.320, masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014 (Catatan 27).

Purchases in 2015 and 2014 which represent more than 10% of the total revenues were purchases from DFS Singapore (Pte) Limited, a related party, amounting to Rp 654,704,639,416 and Rp 568,613,651,320, respectively (Note 27).

Page 100: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 43 -

23. Beban Usaha 23. Operating Expenses

Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut:

The details of operating expenses follows:

a. Beban penjualan a. Selling Expenses

2015 2014

Konsesi (Catatan 30) 188.670.426.672 130.661.384.330 Concession fees (Note 30)Komisi biro perjalanan 26.051.939.154 27.616.976.489 Travel agent's commissions Iklan dan promosi 18.550.124.139 16.098.379.913 Advertising and promotion Pemakaian kupon 15.730.259.823 15.093.272.510 Discount voucherPemasaran 5.896.000.000 4.950.000.000 MarketingWara laba 2.339.012.978 354.049.033 FranchiseLain-lain 4.790.360.105 6.137.068.124 Others

Jumlah 262.028.122.871 200.911.130.399 Total

b. Beban umum dan administrasi b. General and Administrative Expenses

Disajikan kembali/

As restated(Catatan/Note 32)

2015 2014

Gaji dan tunjangan 129.415.674.725 110.588.869.917 Salaries and employees' benefitsPenyusutan (Catatan 10) 69.667.775.765 39.929.934.106 Depreciation (Note 10)Sewa 38.425.284.147 17.529.602.072 Rental Air dan listrik 12.287.513.776 10.150.723.654 Water and electricity Jasa profesional 10.452.828.853 527.350.000 Professional feesPeralatan dan perlengkapan 8.309.774.205 7.884.814.956 Supplies and equipment Asuransi 6.600.418.801 1.782.040.964 InsurancePengurusan dokumen 6.433.588.619 6.448.278.449 Processing of import documentsImbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

(Catatan 25) 4.853.723.751 3.550.037.301 expense (Note 25)Pos dan telepon 4.806.592.613 2.944.469.289 Postage and telephone Perbaikan dan pemeliharaan 2.946.324.653 2.427.512.328 Repairs and maintenance Pajak 2.240.262.340 263.783.651 TaxTransportasi 2.202.828.292 3.497.604.077 Transportation Perijinan 1.112.360.784 1.429.309.906 Licenses Lain-lain 7.820.370.101 8.482.128.407 Others

Jumlah 307.575.321.425 217.172.675.426 Total

24. Pendapatan Bunga 24. Interest Income

2015 2014

Bunga atas: Interest on:Jasa giro 4.256.251.870 4.521.470.098 Current accountsDeposito berjangka 310.731.998 368.368.856 Time deposits

Jumlah 4.566.983.868 4.889.838.954 Total

Page 101: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 44 -

25. Imbalan Kerja Jangka Panjang 25. Long-term Employee Benefits

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang dibentuk atas imbalan kerja jangka panjang tersebut.

The amount of post-employment benefits is determined based on Labor Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding of benefits has been made to date.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, aktuaris independen, tertanggal 11 Maret 2016.

The latest actuarial valuation upon the long-term employees benefits liability was from PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, an independent actuary, dated March 11, 2016.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 1.269 karyawan dan 1.243 karyawan tahun 2015 dan 2014.

Number of eligible employees is 1,269 and 1.243 in 2015 and 2014, respectively.

Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai terhadap jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation of present value of unfunded long-term employee benefits liability to the amount of long-term employee benefits liabilty presented in the consolidated statements of financial position follows:

Disajikan kembali/

As restated(Catatan/Note 32)

2015 2014

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 21.418.561.850 23.285.145.479 Present value of unfunded defined-benefit

Jumlah-jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

Amount regocnized in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income follows:

Disajikan kembali/

As restated(Catatan/Note 32)

2015 2014

Biaya jasa: Service cost:Biaya jasa kini 1.831.475.298 1.948.192.513 Current service costBiaya jasa lalu dan keuntungan Past service cost and gain (loss)

(kerugian) dari penyelesaian 1.206.807.155 - from settlementsBiaya bunga neto 1.815.441.298 1.601.844.788 Net interest expenseKomponen biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs

yang diakui di laba rugi 4.853.723.751 3.550.037.301 recognized in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement on the defined imbalan pasti: benefit liabilities:

(Keuntungan) kerugian aktuarialyang timbul dari: Actuarial (gains) losses arising from:Perubahan asumsi demografis (367.552.036) 2.669.803.107 Changes in demographic assumptionsPerubahan asumsi keuangan (1.598.634.731) 716.127.679 Changes in financial assumptionsPenyesuaian pengalaman (4.754.120.613) (2.598.175.415) Experience adjustments

Komponen biaya imbalan pasti Components of defined benefit costsyang diakui di penghasilan recognized in other comprehensive komprehensif lain (6.720.307.380) 787.755.371 income

Jumlah (1.866.583.629) 4.337.792.672 Total

Page 102: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 45 -

Biaya jasa kini dan biaya bunga neto untuk tahun berjalan disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” pada laba rugi (Catatan 23).

The current service cost and the net interest expense for the year are included in the “General and administrative expenses” (Note 23) in the profit or loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability is included in other comprehensive income.

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Movements of present value of long-term employee benefits liability are as follows:

Disajikan kembali/

As restated(Catatan/Note 32)

2015 2014

Saldo awal tahun 23.285.145.479 18.947.352.807 Balance at the beginning of the yearBiaya jasa kini 1.831.475.298 1.948.192.513 Current service costsBiaya bunga 1.815.441.298 1.601.844.788 Interest costKeuntungan (kerugian) pengukuran Remeasurement gains (losses)

kembaliKeuntungan (kerugian) aktuarial

yang timbul dari: Actuarial gains (losses) arising from:Perubahan asumsi demografis (367.552.036) 2.669.803.107 Changes in demographic assumptionsPerubahan asumsi keuangan (1.598.634.731) 716.127.679 Changes in financial assumptionsPenyesuaian pengalaman (4.754.120.613) (2.598.175.415) Experience adjustments

Biaya jasa lalu termasuk keuntungan Past service cost, including losses (gains)(kerugian) dari penyelesaian 1.206.807.155 - on curtailments

Saldo akhir tahun 21.418.561.850 23.285.145.479 Balance at the end of the year

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:

The principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:

2015 2014

Tingkat diskonto 8,00% 8,00% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 5,00% 5,00% Salary growth rateTingkat kematian Tabel Mortalita Indonesia - 2011/ Tabel Mortalita Indonesia - 2011/ Mortality rate

Indonesia Mortality Table - 2011 Indonesia Mortality Table - 2011Usia pensiun 55 55 Retirement age

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

The sensitivities of the overall long-term employee benefit liabilities to changes in the weighted principal assumptions are as follows

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions

Tingkat diskonto 1% (1.561.368.113) 1.773.469.064 Discount rateTingkat pertumbuhan gaji 1% 1.732.577.343 (1.551.967.951) Salary growth rate

Dampak kenaikan (penurunan) terhadap liabilitas imbalan pasti/Impact on Defined Benefit Liability Increase (Decrease)

Page 103: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 46 -

26. Pajak Penghasilan 26. Income Tax

Beban bersih pajak Grup terdiri dari: The net tax expense of the Group consists of the following:

Disajikan kembali/

As restated(Catatan/Note 32 )

2015 2014

Pajak kini Current taxPerusahaan - - The CompanyEntitas anak 12.860.305.500 31.760.395.429 Subsidiaries

Jumlah pajak kini 12.860.305.500 31.760.395.429 Total current tax

Pajak tangguhan Deferred taxPerusahaan (9.073.224) (20.993.078) The CompanyEntitas anak 7.139.308.940 4.110.774.184 Subsidiaries

Jumlah pajak tangguhan 7.130.235.716 4.089.781.106 Total deferred tax

Jumlah 19.990.541.216 35.850.176.535 Total

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and accumulated fiscal losses is as follows:

Disajikan kembali/

As restated(Catatan/Note 32)

2015 2014

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per consolidated laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and other komprehensif lain konsolidasian 56.894.829.041 143.829.971.646 comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 57.367.758.396 143.942.386.642 Income before tax of subsidiaries

Rugi sebelum pajak Perusahaan (472.929.355) (112.414.996) Loss before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary difference: Beban imbalan kerja jangka panjang 36.292.896 83.972.310 Long-term employee benefits expense

Perbedaan tetap: Permanent differences:Pendapatan bunga yang telah Interest income already subjected

dikenakan pajak final (120.468.491) (157.148.941) to final taxBeban yang tidak dapat dikurangkan 162.424.853 21.103.531 Nondeductible expenses

41.956.362 (136.045.410)

Rugi fiskal (394.680.097) (164.488.096) Fiscal losses Rugi fiskal tahun lalu Prior years' fiscal loss

2014 (164.488.096) - 2014

Akumulasi rugi fiskal Perusahaan (559.168.193) (164.488.096) Fiscal losses of the Company

Page 104: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 47 -

Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikuti:

The current tax expense and payable are computed as follows:

2015 2014

Beban pajak kini: Current tax expensePerusahaan - - Company

Entitas anak SubsidiariesPT Inti Dufree Promosindo 11.208.965.250 31.750.044.500 PT Inti Dufree PromosindoPT Karya Prima Unggulan 1.651.340.250 10.350.929 PT Karya Prima Unggulan

Jumlah beban pajak kini 12.860.305.500 31.760.395.429 Total current tax expense

Dikurangi pembayaran pajak dimuka Less prepaid taxesPerusahaan - - CompanyEntitas anak Subsidiaries

PT Inti Dufree Promosindo 34.983.309.945 31.711.125.211 PT Inti Dufree PromosindoPT Karya Prima Unggulan 6.900.488 - PT Karya Prima Unggulan

Jumlah 34.990.210.433 31.711.125.211 Total

Utang pajak kini (pajak lebih bayar) - bersih (22.129.904.933) 49.270.218 Current tax payable (prepayment) - net

Rincian utang pajak kini (pajak lebih bayar) Details of current tax payable (prepayment)(Catatan 7 dan 13) (Notes 7 and 13)Perusahaan - - CompanyEntitas anak Subsidiaries

PT Inti Dufree Promosindo (23.774.344.695) 38.919.289 PT Inti Dufree PromosindoPT Karya Prima Unggulan 1.644.439.762 10.350.929 PT Karya Prima Unggulan

Jumlah (22.129.904.933) 49.270.218 Total

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang No. 36 tahun 2008 yang memberikan lima puluh persen (50%) pengurangan tingkat pajak penghasilan yang dapat diterapkan untuk penghasilan kena pajak maksimum sebesar Rp 4.800.000.000 untuk perusahaan dengan pendapatan usaha Rp 50.000.000.000 atau kurang, maka KPU, entitas anak, telah menerapkan tarif pajak penghasilan 12,5% atas penghasilan kena pajak di 2014.

In accordance with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 36 Year 2008 which provides for a fifty percent (50%) reduction in income tax rate applicable to a maximum taxable income of Rp 4,800,000,000 for companies with revenues of Rp 50,000,000,000 or less, KPU, a subsidiary, has applied an income tax rate of 12.5% on its taxable income in 2014.

Pada tanggal 10 Februari 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPh Badan tahun 2012 No. 00003/406/12/054/14 untuk tahun fiskal tahun 2012 sebesar Rp 31.372.954.

On February 10, 2014, the Company received an Assessment Letter for Tax Overpayment (SKPLB) No. 00003/406/12/054/14 of corporate income tax for fiscal year 2012 amounting to Rp 31,372,954.

Page 105: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 48 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Penghasilan 31 Desember Penghasilan 31 DesemberKomprehensif Lain/ 2014/ Komprehensif Lain/ 2015/

1 Januari 2014/ Laba rugi/ Other comprehensive December 31, Laba rugi/ Other comprehensive December 31, January 1, 2014 Profit or loss income 2014 Profit or loss income 2015

Aset pajak tangguhan: Deferred tax asset: Imbalan kerja Long-term employee benefits

jangka panjang 88.760.469 20.993.078 13.802.478 123.556.025 9.073.224 (45.423.639) 87.205.610 liability

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax asset (liabilities) of entitas anak: the subsidiaries:

PT Inti Dufree Promosindo 6.478.536.128 (4.086.475.635) 183.136.364 2.575.196.857 (6.902.517.492) (1.634.653.206) (5.961.973.841) PT Inti Dufree PromosindoPT Karya Prima Unggulan - (24.298.549) - (24.298.549) (236.791.448) - (261.089.997) PT Karya Prima Unggulan

Jumlah 6.478.536.128 (4.110.774.184) 183.136.364 2.550.898.308 (7.139.308.940) (1.634.653.206) (6.223.063.838) Total

Aset pajak tangguhan 6.567.296.597 2.698.752.882 87.205.610 Deferred tax asset

Liabilitas pajak tangguhan - (24.298.549) (6.223.063.838) Deferred tax liabilities

Disajikan kembali/As restated (Catatan 32/Note 32 )

Rekonsiliasi antara total beban pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income (loss) before tax is as follows:

Disajikan kembali/

As restated(Catatan/Note 32)

2015 2014

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated laba rugi dan penghasilan 56.894.829.041 143.829.971.646 statements of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian other comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 57.367.758.396 143.942.386.642 Income before tax of subsidiaries

Rugi sebelum pajak Perusahaan (472.929.355) (112.414.996) Loss before tax of the Company

Manfaat pajak dengan tarif efektif yang berlaku (118.232.339) (28.103.750) Tax expense (benefit) at effective tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap - Tax effect of permanent difference - Pendapatan bunga yang telah Interest income already subjected to

dikenakan pajak final (30.117.123) (39.287.235) final taxBeban yang tidak dapat dikurangkan 40.606.213 5.275.883 Nondeductible expenses

Jumlah (107.743.249) (62.115.102) Subtotal

Dampak pajak penghasilan atas rugi fiskalyang tidak diakui sebagai pajak Tax effect of fiscal loss for which no tangguhan 98.670.025 41.122.024 deferred tax has been recognized

Manfaat pajak Perusahaan (9.073.224) (20.993.078) Tax benefit of the Company Beban pajak entitas anak 19.999.614.440 35.871.169.613 Tax expense of the Subsidiaries

Jumlah 19.990.541.216 35.850.176.535 Total

Page 106: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 49 -

27. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi 27. Nature of Relationship and Transactions with

Related Parties Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship a. PT Petarung Tangguh Persada (PTP)

merupakan perusahaan dengan karyawan kunci yang sama dengan Perusahaan.

a. PT Petarung Tangguh Persada (PTP) is a company with same key management with that of the Company.

b. DFS Venture Singapore (Pte) Limited

merupakan pemegang saham Perusahaan. b. DFS Venture Singapore (Pte) Limited is a

stockholder of the Company. Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Manajemen berpendapat bahwa transaksi tersebut dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga. Transaksi-transaksi tersebut antara lain:

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties. According to management, the transactions were made at normal terms and conditions as those done with third parties. the transactions are as follows:

a. PT Inti Dufree Promosindo (IDP), entitas

anak, menyewa kembali Bali Galeria (toko bebas bea yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai, Bali) yang dijual kepada PT Petarung Tangguh Persada (PTP), pihak berelasi, dengan nilai sewa kembali Rp 114.000.000.000 untuk jangka waktu lima tahun dan opsi perpanjangan kembali selama lima (5) tahun.

a. PT Inti Dufree Promosindo (IDP), a subsidiary, lease back Bali Galeria (duty-free shops located in Jl. By Pass Ngurah Rai, Bali) which was sold to PT Petarung Tangguh Persada (PTP), a related party, with a value of Rp 114,000,000,000 for the lease back period of five years and an option to extend for another five (5) years.

Pada tanggal 18 Juni 2012, PT Inti Dufree Promosindo (IDP) dan PT Petarung Tangguh Persada (PTP) setuju untuk merubah dan menyatakan kembali perjanjian sewa menyewa Bali Galeria, dimana kedua pihak setuju untuk memperpanjang masa sewa dari sebelumnya lima (5) tahun menjadi masa sewa sepuluh (10) tahun dengan pilihan perpanjangan selama 10 tahun, dengan tarif sewa sebesar USD 3.562.000 per tahun.

On June 18, 2012, PT Inti Dufree Promosindo (IDP) and PT Petarung Tangguh Persada (PTP) agreed to modify the terms of the lease agreement for Bali Galeria, where both parties agreed to extend the lease term from five (5) years to ten (10) years with an option to extend for another ten (10) years with a rental rate of USD 3,562,000 per annum.

b. Perusahaan membeli barang dagangan

dari DFS Venture Singapore (Pte) Limited, pihak berelasi, yang pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing berjumlah Rp 654.704.639.416 dan Rp 568.613.651.320, jumlah utang usaha atas pembelian tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 103.688.513.687 dan Rp 112.774.587.496 (Catatan 12).

b. The Company purchased its inventories from DFS Venture Singapore (Pte) Limited, related party in 2015 and 2014 amounting to Rp 654,704,639,416 and Rp 568,613,651,320, respectively, and its trade accounts payable as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 103,688,513,687 and Rp 112,774,587,496, respectively (Note 12).

Page 107: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 50 -

c. Grup memberikan kompensasi dan imbalan

kepada komisaris dan direksi (karyawan kunci). Pada tahun 2015 dan 2014 kompensasi dan imbalan yang diberikan adalah sebagai berikut:

c. The Group provides compensation and remuneration to the commissioners and directors (key management personnel). In 2015 and 2014, details of compensation and remuneration follows:

2015 2014

Imbalan jangka pendek 29.239.656.552 26.661.822.591 Short-term benefitsImbalan jangka panjang 742.008.227 689.628.103 Long-term benefits

Jumlah 29.981.664.779 27.351.450.694 Total

28. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

28. Financial Risk Management Objectives and Policies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang, risiko suku bunga dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk including currency risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk.

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar.

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.

Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.

Page 108: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 51 -

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities as of December 31, 2015 and 2014:

2015 2014

Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Mata Uang Asing/ Ekuivalen/Foreign Currency Equivalent in Rupiah Foreign Currency Equivalent in Rupiah

Aset AssetsKas dan setara kas USD 1.091.113 15.051.901.337 1.642.800 20.436.430.324 Cash and cash equivalents

JPY 6.785.009 777.047.766 12.626.997 1.316.349.294 CNY 230.432 489.530.548 930.636 1.891.992.264 AUD 34.048 342.659.828 61.936 632.878.070 EUR 13.329 200.859.423 17.162 259.721.794 KRW 5.919.000 69.370.680 23.185.310 264.312.530 NTD 146.000 61.466.000 276.820 108.513.440 SGD 5.671 55.294.896 25.488 240.148.846 MYR 10.765 34.553.285 43.809 156.043.067 HKD 9.800 17.442.334 53.002 84.998.279 GBP 233 4.768.947 1.257 24.350.014 SAR 1.056 3.882.088 1.339 4.439.320 THB 5.300 2.025.872 11.193 4.234.117 INR - - 98.353 19.277.153 NZD - - 804 7.851.135 CAD - - 156 1.675.200

17.110.803.004 25.453.214.847 Piutang usaha USD 156.587 2.160.118.884 153.306 1.907.126.640 Trade accounts receivable

Jumlah aset 19.270.921.888 27.360.341.487 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha USD 7.583.551 104.615.084.527 9.512.201 118.331.779.299 Trade accounts payableBeban akrual USD 60.500 834.597.500 45.000 559.800.000 Accrued expensesLiabilitas sewa pembiayaan USD 14.466.605 199.566.815.975 16.793.236 208.907.855.840 Lease liabilities

Jumlah Liabilitas 305.016.498.002 327.799.435.139 Total Liabilities

Jumlah Liabilitas - Bersih 285.745.576.114 300.439.093.652 Net Liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2c mengenai laporan keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2015 and 2014, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2c the consolidated financial statements.

Sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, laba Grup sebelum pajak penghasilan akibat perubahan nilai aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:

The sensitivity to a reasonably possible change in the exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s profit before income tax due to changes in values of monetary assets and liabilities as of December 31, 2015 and 2014 follows:

Perubahan nilai tukar/Change inexchange rates

Sensitivitas laba (rugi) sebelum pajak

penghasilan/Sensitivity of profit before income tax

Increase (Decrease)

2015 Appreciates by: 10% 28.574.557.611 Depreciates by: 10% (28.574.557.611)

2014 Appreciates by: 2% 6.008.781.873 Depreciates by: 2% (6.008.781.873)

Page 109: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 52 -

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup terkena risiko kredit dari kegiatan operasi (terutama untuk piutang usaha) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade accounts receivable) and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions, foreign exchange transactions and other financial instruments.

Tabel di bawah ini menunjukkan eksposur Grup terkait dengan risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below shows the Group’s exposures related to credit risk as of December 31, 2015 and 2014:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 387.036.494.247 387.036.494.247 393.400.089.370 393.400.089.370 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 8.110.117.205 8.110.117.205 6.162.358.745 6.162.358.745 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 2.393.161.299 2.393.161.299 2.586.411.756 2.586.411.756 Other accounts receivableUang jaminan 77.865.472.018 77.865.472.018 57.137.463.591 57.137.463.591 Guarantee deposits

Jumlah 475.405.244.769 475.405.244.769 459.286.323.462 459.286.323.462 Total

2015 2014

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak diakui dan kredit yang layak, menetapkan kebijakan internal pada verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memantau kolektibilitas piutang untuk mengurangi ekposur kredit macet.

Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Grup menggunakan konsep rating kredit didasarkan pada peminjam dan kelayakan kredit keseluruhan pihak lawan, sebagai berikut:

The Group uses a credit rating concept based on the borrowers and counterparties’ overall credit worthiness, as follows:

1. Tingkat standar 1. Standard grade

Peringkat yang diberikan kepada pihak yang memiliki kapasitas yang kuat dan sangat kuat untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to counterparties who possess strong to very strong capacity to meet their obligations.

2. Tingkat substandar 2. Substandard grade

Penilaian yang diberikan kepada debitur serta pihak yang memiliki kapasitas di atas rata-rata untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess above average capacities to meet their obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen mengkategorikan aset keuangan yang belum jatuh tempo ataupun tidak mengalami penurunan nilai sebagai tingkat standar.

As of December 31, 2015 and 2014, the management categorizes its financial assets that are neither past due nor impaired as standard grade.

Page 110: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 53 -

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The tables below summarize the maturity profile of financial liabilities based on contractional undiscounted payments as of December 31, 2015 and 2014.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years Total

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha 125.259.050.449 - - - 125.259.050.449 Trade accounts payableUtang lain-lain 4.545.561.026 - - - 4.545.561.026 Other accounts payableBeban akrual 50.690.129.244 - - - 50.690.129.244 Accrued expenseLiabilitas sewa pembiayaan 39.224.673.510 36.386.524.592 123.955.617.873 - 199.566.815.975 Lease liabilities

Jumlah 219.719.414.229 36.386.524.592 123.955.617.873 - 380.061.556.694 Total

2015

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/<= 1 year 1-2 years 3-5 years > 5 years Total

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha 133.963.125.625 - - - 133.963.125.625 Trade accounts payableUtang lain-lain 8.282.202.685 - - - 8.282.202.685 Other accounts payableBeban akrual 33.611.598.499 - - - 33.611.598.499 Accrued expenseLiabilitas sewa pembiayaan 38.130.875.276 37.843.140.564 88.622.560.000 44.311.280.000 208.907.855.840 Lease liabilities

Jumlah 213.987.802.085 37.843.140.564 88.622.560.000 44.311.280.000 384.764.782.649 Total

2014

29. Informasi Segmen 29. Segment Information

Segmen Usaha Business Segment

Informasi segmen Grup disajikan berdasarkan tiga kegiatan operasi - usaha perjalanan, toko bebas bea dan toko ritel. Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Grup.

The Group’s segment information is presented based on its three operating divisions - tours, duty free shops and retail shops. These divisions are the basis on which the Group reports its primary segment information.

Kegiatan usaha divisi tersebut terdiri dari: The principal activities of these divisions consist

of: Usaha Perjalanan Travel Mengusahakan penjualan tiket wisata terutama dalam negeri, pengurusan dokumen dan perjalanan wisata

Selling tours and travel tickets especially to domestic market and handling of related documents and tours.

Page 111: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 54 -

Toko Bebas Bea Duty Free Shop Mengusahakan toko bebas bea di Jakarta, Bali dan Medan.

Operating duty free shops in Jakarta, Bali and Medan.

Toko Ritel Retail shop Mengusahakan toko ritel di Bali dan Jakarta. Operating retail shops in Bali and Jakarta. Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Segment information based on business segment is presented below.

Toko

Usaha Bebas Bea/Perjalanan/ Duty Toko Ritel/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Travel Free Shops Retail Shops Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss andKomprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income

Pendapatan Usaha Net SalesPendapatan usaha segmen - pihak eksternal 513.760.092 1.334.033.137.598 95.566.832.399 1.430.113.730.089 Segment sales - external parties

Hasil segmen Segment resultsLaba kotor segmen 513.760.092 614.976.540.015 53.003.702.055 668.494.002.162 Operating expenses

Laba Usaha (1.056.563.114) 94.185.205.215 5.761.915.765 98.890.557.866 Operating ProfitPendapatan lain-lain bersih 583.633.759 (44.269.542.164) 1.690.179.580 (41.995.728.825) Other income - net

Laba sebelum pajak (472.929.355) 49.915.663.051 7.452.095.345 56.894.829.041 Profit before taxBeban pajak 9.073.224 (18.111.482.742) (1.888.131.698) (19.990.541.216) Tax expense

Laba sebelum kepentingan nonpengendali Income before non-controlling interestsatas laba bersih entitas anak (463.856.131) 31.804.180.309 5.563.963.647 36.904.287.825 in net income of the subsidiaries

Kepentingan nonpengendali - 32.241.908 2.213.286 34.455.194 Non-controlling interests

Laba Bersih (463.856.131) 31.771.938.401 5.561.750.361 36.869.832.631 Net income

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position

Aset segmen *) 96.397.173.837 1.021.082.415.754 35.890.275.406 (84.955.000.000) 1.068.414.864.997 Segment assets *)Aset yang tidak dialokasikan 168.492.606 66.740.727.793 721.099.637 - 67.630.320.036 Unallocated assets

Jumlah aset 96.565.666.443 1.087.823.143.547 36.611.375.043 (84.955.000.000) 1.136.045.185.033 Total assets

Liabilitas segmen **) 1.145.970.615 365.962.414.964 12.953.171.114 380.061.556.693 Segment liabilities **)

Informasi lainnya Other informationBeban penyusutan 2.124.997 67.635.096.874 2.030.553.894 69.667.775.765 Depreciation

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes**) Tidak termasuk utang pajak dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang/Excludes taxes and long-term employee benefits liability

Segmen Usaha Business Segment

2015

Toko

Usaha Bebas Bea/Perjalanan/ Duty Toko Ritel/ Eliminasi/ Konsolidasi/

Travel Free Shops Retail Shops Elimination Consolidated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss andKomprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income

Pendapatan Usaha Net SalesPendapatan usaha segmen - pihak eksternal 414.112.899 1.206.056.061.383 14.162.155.164 1.220.632.329.446 Segment sales - external parties

Hasil segmen Segment resultsLaba kotor segmen 414.112.899 560.353.933.723 8.675.731.875 569.443.778.497 Operating expenses

Laba Usaha (533.874.877) 151.749.821.794 144.025.755 151.359.972.672 Operating ProfitPendapatan lain-lain bersih 473.161.208 (8.006.182.583) 3.020.349 (7.530.001.026) Other income - net

Laba sebelum pajak (60.713.669) 143.743.639.211 147.046.104 143.829.971.646 Profit before taxBeban pajak 14.231.165 (35.829.758.222) (34.649.478) (35.850.176.535) Tax expense

Laba sebelum kepentingan nonpengendali Income before non-controlling interestsatas laba bersih entitas anak (46.482.504) 107.913.880.989 112.396.626 107.979.795.111 in net income of the subsidiaries

Kepentingan nonpengendali - 127.403.303 35.959 127.439.262 Non-controlling interests

Laba Bersih (46.482.504) 107.786.477.686 112.360.667 107.852.355.849 Net income

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position

Aset segmen *) 663.211.942.001 1.024.000.778.147 26.051.766.194 (666.685.603.351) 1.046.578.882.991 Segment assets *)Aset yang tidak dialokasikan 182.732.016 41.692.366.015 - - 41.875.098.031 Unallocated assets

Jumlah aset 663.394.674.017 1.065.693.144.162 26.051.766.194 (666.685.603.351) 1.088.453.981.022 Total assets

Liabilitas segmen **) 5.955.269.154 378.322.103.248 20.716.802.584 (20.229.392.337) 384.764.782.649 Segment liabilities **)

Informasi lainnya Other informationBeban penyusutan 1.416.670 39.511.413.020 417.104.416 39.929.934.106 Depreciation

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes**) Tidak termasuk utang pajak dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang/Excludes taxes and long-term employee benefits liability

Segmen Usaha Business Segment

2014

Page 112: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 55 -

Segmen Geografis Geographical segment Informasi segmen sekunder Grup disajikan berdasarkan segmen geografis, yang berdasarkan lokasi dari pelanggan.

The Group’s geographical segment, that is, based on the location of its customers.

Grup beroperasi di tiga (3) geografis utama, yaitu usaha perjalanan di Jakarta, toko bebas bea di Bali, Jakarta dan Medan, serta toko ritel di Bali.

The Group’s operations are located in three (3) principal geographical areas. Tour is located in Jakarta, duty free shops are in Bali, Jakarta and Medan and retail shops are in Bali.

Pendapatan usaha berdasarkan pasar geografis

Revenues by geographical market

Berikut ini jumlah pendapatan usaha Grup berdasarkan pasar geografis:

The table shows the distribution of the Group’s consolidated revenues by geographical market:

Pendapatan usaha berdasarkan pasar geografis/

Revenues by geographical market2015 2014

Bali 1.318.205.800.858 1.132.669.476.252 BaliJakarta 107.750.771.637 83.868.879.249 JakartaMedan 4.157.157.594 4.093.973.945 Medan

Jumlah 1.430.113.730.089 1.220.632.329.446 Total

Pasar geografis Geographical market

Aset dan pengeluaran modal berdasarkan wilayah geografis

Assets and capital expenditure by geographical area

Berikut ini nilai tercatat aset segmen dan pengeluaran tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut.

The table below shows the carrying amount of segment assets and capital expenditures by geographical area in which the assets are located.

Nilai tercatat aset segmen/

Carrying amount of segment assets2015 2014 2015 2014

Bali 661.699.520.694 630.738.954.525 53.561.294.900 124.324.031.617 BaliJakarta 403.036.803.963 410.107.046.873 1.615.199.544 1.117.899.039 JakartaMedan 3.678.540.340 5.732.881.593 - 17.686.000 Medan

Jumlah 1.068.414.864.997 1.046.578.882.991 55.176.494.444 125.459.616.656 Total

Capital expendituresPengeluaran modal/

30. Ikatan 30. Agreements and Commitments

a. Untuk jaminan pengambilan tiket internasional dan domestik seluruh maskapai penerbangan dari International Air Transport Association (IATA), Perusahaan mengikuti Secure-3 Program (S3P) yang diadakan oleh IATA sebagai pengganti bank garansi.

a. As a guarantee for the purchases of international and domestic airline tickets from International Air Transport Association (IATA), the Company joined the Secure-3 Program (S3P) of IATA which replaced the bank guarantee.

Page 113: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 56 -

b. Entitas anak mempunyai perjanjian-

perjanjian dengan pihak-pihak sebagai berikut:

b. The subsidiaries have several contracts with the following entities:

1. Pada tanggal 4 Agustus 2011, PT Inti Dufree Promosindo, entitas anak, dan Tahir, mengadakan Perjanjian Pengadaan (“Supply Agreement”) dengan DFS Singapore Venture (Pte) Limited mengenai penyediaan barang, pemberian kredit sampai dengan 90 hari atas pembelian barang, bantuan teknis, dan penggunaan logo DFS dalam wilayah Republik Indonesia dengan tanggal efektif perjanjian 1 Oktober 2011 dan berlaku selama 50 tahun sejak tanggal efektif, dengan opsi perpanjangan selama sepuluh (10) tahun untuk setiap perpanjangan perjanjian.

1. On August 4, 2011, PT Inti Dufree Promosindo, a subsidiary, and Tahir entered into a Supply Agreement with DFS Singapore Venture (Pte) Limited regarding the supply of goods, credit granted on goods purchased up to 90 days, technical assistance, and utilization of DFS logo in the territory of the Republic of Indonesia which was effective on October 1, 2011 and will be valid for 50 years from the effective date, with an option to extends term for another ten (10) years.

2. PT Inti Dufree Promosindo dan

PT Karya Prima Unggulan, entitas anak, dipungut oleh PT (Persero) Angkasa Pura I, Bali dan PT (Persero) Angkasa Pura II, Cengkareng mengenai pungutan konsesi dengan pembayaran balas jasa (fee) dari penjualan bersih. Biaya konsesi pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing Rp 188.670.426.672 dan Rp 130.661.384.330 yang dicatat sebagai bagian dari “Beban penjualan” dalam laba rugi.

2. PT Inti Dufree Promosindo and PT Karya Prima Unggulan, subsidiaries, are charged by PT (Persero) Angkasa Pura I, Bali and PT (Persero) Angkasa Pura II, Cengkareng for concessions fees on net sales. The concession fees in 2015 and 2014 amounted to Rp 188,670,426,672 and Rp 130.661.384.330, respectively, which are recorded as part of “Selling expenses” in profit or loss.

c. Pada tanggal 18 Juli 2014, entitas anak,

PT Karya Prima Unggulan mengadakan perjanjian lisensi dengan WH Smith Travel Limited untuk menjalankan bisnis penjualan dan distribusi barang-barang di Indonesia dengan merk dagang dan sistem “WH Smith”. Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun. Hingga saat ini, KPU telah mengoperasikan 10 (sepuluh) unit gerai yang berlokasi di Bali dan Jakarta. Biaya wara laba pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 2.339.012.978 dan Rp 354.049.033 yang dicatat sebagai bagian dari ‘Beban penjualan” dalam laba rugi.

c. On July 18, 2014, PT Karya Prima Unggulan, a subsidiary, entered into a license agreement with WH Smith Travel Limited to operate business of selling and distributing the products in Indonesia under the Brand and using the system of WH Smith. This agreement will be valid for 10 (ten) years. Until now, KPU has been operated 10 (ten) unit of stores located in Bali and Jakarta. The franchise fee paid for 2015 and 2014 amounted to Rp 2,339,012,978 and Rp 354,049,033, respectively, which are recorded as part of “Selling expenses” in profit or loss.

Page 114: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 57 -

31. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas

Konsolidasian 31. Supplemental Disclosures on Consolidated

Statements of Cash Flows Aktivitas investasi Grup yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:

Noncash investing activities of the Group follows:

2015 2014

Application of advances for purchasesRealisasi uang muka pembelian of property and equipment to property

aset tetap ke aset tetap - 28.112.726.091 and equipment

32. Standar Akuntansi Keuangan Baru dan

Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian Sebagai Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi

32. New Financial Accounting Standards and Restatement of Consolidated Financial Statements for the Impact of Changes in Accounting Policies

Standar Akuntansi Keuangan Baru

New Financial Accounting Standards

Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK baru, revisi dan penyesuaian dan ISAK yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut.

On January 1, 2015, the Group applied new, revised and amended PSAKs and ISAK that are mandatory for application from that date.

1. PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”, mengubah

persyaratan untuk pengakuan, pengukuran dan penyajian program manfaat karyawan.

1. PSAK No. 24, “Employee Benefits”, amends the recognition, measurement and presentation requirements for defined benefit schemes.

Sebagai dampak penerapan standar penyesuaian tersebut, Grup telah mengubah kebijakan akuntansi untuk mengakui semua keuntungan dan kerugian aktuarial dalam penghasilan komprehensif lain dan semua biaya jasa lalu dalam laba rugi pada periode terjadinya.

As a result of the adoption of the amendments of this standard, the Group has changed its accounting policy to recognize all actuarial gains and losses in other comprehensive income and all past service costs in profit or loss in the period which they occur.

Sesuai dengan standar penyesuaian ini, Grup menentukan biaya (pendapatan) bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti dengan mengalikan tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kewajiban imbalan pasti pada awal periode pelaporan tahunan terhadap liabilitas (aset) imbalan pasti neto, memperhitungkan setiap perubahan dalam liabilitas (aset) imbalan pasti neto selama periode sebagai akibat dari iuran dan pembayaran imbalan.

Under this amended standard, the Group determines the net interest expense (income) on the net defined benefit liability (asset) for the period by applying the discount rate used to measure the defined benefit obligation at the beginning of the annual period to the net defined benefit liability (asset), taking into account any changes in the net defined benefit liability (asset) during the period as a result of contributions and benefit payments.

2. PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”,

menghilangkan ketentuan pengaturan mengenai pajak final dan pemeriksaan pajak.

2. PSAK No. 46, “Income Taxes”, removes specific provisions with the respect to final income tax and tax assessments.

Sehubungan dengan penerapan standar baru ini, Grup telah memodifikasi penyajian beban pajak final atas pendapatan dari beban pajak kini menjadi bagian dari beban usaha. Informasi komparatif telah disajikan kembali.

As a result of the adoption of this standard, the Group has modified the presentation of final tax on revenues from current tax expense to as part of operating expenses. Comparative information has been re-presented accordingly.

Page 115: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 58 -

3. PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan

Dalam Entitas Lain”, mensyaratkan pengungkapan informasi mengenai sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingan pada entitas lain, serta dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangan. Pengungkapan tersebut disyaratkan untuk kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi.

3. PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”, requires disclosure of information on the nature of, and risks associated with, interests in other entities, and the effects of those interests on the primary financial statements. The required disclosures relate to interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and unconsolidated structured entities.

Sehubungan dengan penerapan standar baru ini, Grup telah memperluas pengungkapan kepentingan dalam entitas anak (Catatan 1).

As a result of this new standard, the Group has expanded its dislosures about its interests in subsidiaries (Note 1).

4. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”,

menyatakan definisi nilai wajar dan menyediakan pedoman pengukuran nilai wajar, dalam hal nilai wajar disyaratkan atau diizinkan, serta memperluas pengungkapan mengenai nilai wajar.

4. PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”, clarifies the definition of fair value and provides guidance on how to measure fair value, when fair value is required or permitted, and aims to enhance fair value disclosures.

Sebagai dampak penerapan standar baru ini, Grup menambahkan pengungkapan mengenai nilai wajar (Catatan 21).

As a result of adoption of this new standard, the Group has included additional fair value disclosures (Note 21).

Sesuai dengan ketentuan transisi standar ini, Grup menerapkan pedoman pengukuran nilai wajar yang baru secara prospektif sehingga informasi komparatif terkait pengungkapan baru tidak diungkapkan. Perubahan tersebut tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Grup.

In accordance with the transitional provisions of this standard, the Group has applied the new fair value measurement guidance prospectively and has not provided any comparative information for new disclosures. Notwithstanding the above, the change had no significant impact on the measurements of the Group’s assets and liabilities.

Berikut ini adalah PSAK dan ISAK revisi dan penyesuaian yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The following are the revised and amended PSAKs and ISAK which are relevant and applied effective January 1, 2015 but do not have material impact to the consolidated financial statements:

1. PSAK No. 1, “Penyajian Laporan

Keuangan”. 1. PSAK No. 1, “Presentation of Financial

Statements”.

2. PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”. 2. PSAK No. 48, “Impairment of Assets”

3. PSAK No. 50, “Instrumen Keuangan: Penyajian”.

3. PSAK No. 50, “Financial Instruments: Presentation”.

4. PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”. 4. PSAK No. 55, “Financial Instruments:

Recognition and Measurement”.

5. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

5. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

6. PSAK No. 65, “Laporan Keuangan

Konsolidasian”. 6. PSAK No. 65, “Consolidated Financial

Statements”.

Page 116: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 59 -

Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi

Restatement of Consolidated Financial Statements for the Impact of Changes in Accounting Policies

Tabel berikut menyajikan dampak perubahan kebijakan akuntansi sebagaimana diungkapkan di atas, terhadap posisi keuangan dan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Grup.

The following tables summarize the impact of the above changes in accounting policies on certain accounts in the Group’s consolidated statements of financial position and profit or loss and other comprehensive income.

Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position

Disajikan sebelumnya/ Disajikan

As previously kembali/reported PSAK No. 24 As restated

Aset pajak tangguhan 5.818.891.326 (3.120.138.444) 2.698.752.882 Deferred tax assets

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 35.765.699.256 (12.480.553.777) 23.285.145.479 Long-term employee benefits liability

Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya 424.471.131.656 9.324.610.455 433.795.742.111 Unappropriated retained earnings

Kepentingan nonpengendali 1.072.158.556 35.804.878 1.107.963.434 Non-controlling interests

31 Desember/December 31, 2014Dampak perubahan kebijakan akuntansi/Impact of changes in accounting policies

Disajikan sebelumnya/ Disajikan

As previously kembali/reported PSAK No. 24 As restated

Aset pajak tangguhan 10.024.684.338 (3.457.387.741) 6.567.296.597 Deferred tax assets

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 32.776.903.768 (13.829.550.962) 18.947.352.806 Long-term employee benefits liability

Saldo laba yang tidak ditentukanpenggunaannya 317.173.671.541 10.359.871.958 327.533.543.499 Unappropriated retained earnings

Kepentingan nonpengendali 968.892.200 12.291.263 981.183.463 Non-controlling interests

31 Desember/December 31, 2013Dampak perubahan kebijakan akuntansi/Impact of changes in accounting policies

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

Disajikan sebelumnya/ Disajikan

As previously kembali/reported PSAK No. 24 PSAK No. 46 As restated

Beban umum dan administrasi 216.778.239.221 207.192.780 187.243.425 217.172.675.426 General and administrative expenseBeban pajak 36.177.730.415 (140.310.455) (187.243.425) 35.850.176.535 Tax expense

Rugi komprehensif lain - (590.816.528) - (590.816.528) Other comprehensive loss

Impact of changes in accounting policies

31 Desember/December 31, 2014Dampak perubahan kebijakan akuntansi/

Page 117: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 60 -

33. Standar Akuntasi Keuangan Berlaku Efektif

1 Januari 2016 dan 2017 33. Financial Accounting Standards Effective

January 1, 2016 and 2017 Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2016, kecuali Amandemen PSAK No. 1 dan ISAK No. 31 yang berlaku efektif 1 Januari 2017:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following amended Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and new Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) which will be effective for annual period beginning January 1, 2016, except for Amendment to PSAK No. 1 and ISAK No. 31 which will be effective on January 1, 2017:

PSAK PSAK

1. PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan:

Prakarsa Pengungkapan 1. PSAK No. 1, Presentation of Financial

Statements: Disclosure Initiative 2. PSAK No. 4, Laporan Keuangan Tersendiri:

Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

2. PSAK No. 4, Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements

3. PSAK No. 15, Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

3. PSAK No. 15, Investments in Associates and Joint Ventures regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

4. PSAK No. 16, Aset Tetap tentang Klarifikasi

Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

4. PSAK No. 16, Fixed Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

5. PSAK No. 19, Aset Takberwujud tentang

Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

5. PSAK No. 19, Intangible Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

6. PSAK No. 24, Imbalan Kerja tentang

Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja 6. PSAK No. 24, Employee Benefits regarding

Defined-Benefit Plans: Employee Contributions

7. PSAK No. 65, Laporan Keuangan

Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

7. PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

8. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama

tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

8. PSAK No. 66, Joint Arrangements regarding Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations

9. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

9. PSAK No. 67, Joint Arrangements regarding Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations

Page 118: PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk Report/Annual Report PT Sona Topas... · kondisi ini dengan melebarkan bidang usahanya ke pengoperasian ... diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 61 -

ISAK ISAK 1. ISAK No. 30, Pungutan 2. ISAK No. 31, Interpretasi atas Ruang

Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

1. ISAK No. 30, Levies 2. ISAK No. 31, Interpretation of Framework

of PSAK 13: Investment Properties

Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.

The Group is still evaluating the effects of these PSAKs and ISAKs and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

*******