109

1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 2014PB Bayu Buana Annual Report 2014 1

Page 2: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Daftar IsiTable of Content

3. Visi dan Misi Vision and Mission

6. Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

7. Informasi Mengenai Saham Information Concerning Shares

10. Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

14. Laporan Direksi Director’s Report 20. Sekilas Perusahaan About the Company

23. Struktur Perusahaan Company Structure 24. Struktur Organisasi Organization Structure

26. Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile

28. Profil Direksi Director’s Profile

30. Aktifitas Penting 2014 Important Activities 2014

31. Prestasi & Penghargaan Awards & Achievements

34. Analisa dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management’s Discussion 44. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

47. Tur Bayu Buana ke Mancanegara Over the World Tour of Bayu Buana

48. Daftar Kantor Bayu Buana & Anak Perusahaan List of Bayu Buana’s Offices & Subsidiaries

49. Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions & Professionals

50. Tanggung jawab Laporan Tahunan 2014 Statement of Annual Report’s Responsiblity 2014

51. Laporan Keuangan Financial Report

Bayu Buana Annual Report 20142

Page 3: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Broadening Our Perspective, Accelerating Our Growth

Industri pariwisata merupakan sumber devisa yang penting bagi Indonesia, mengingat betapa kayanya sumber daya alam dan budaya yang dimilikinya. Di tengah-tengah ketidakstabilan ekonomi dunia dan Indonesia, dengan memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang kami miliki, Bayu Buana mempunyai kapasitas yang cukup untuk memperluas pangsa pasar dan memacu pertumbuhan usahanya.

Tourism industry is an important source of foreign exchange for Indonesia, considering its abundant natural resources and culture. In the midst of the world and national economic instability, by tapping into our experience and expertise, Bayu Buana is confident with its capacity to expand its market share and to spur business growth.

Visi:Vision

Mission

Menjadi pilihan utama penyedia layanan wisata.To be the premier travel care provider of choice.

Misi: Kami berkomitmen untuk menyediakan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan, menggunakan teknologi terkini, keahlian, dan pelayanan sepenuh hati.

We are committed to provide the highest level of care and service to our customers using the latest technology and expertise and delivering it from our heart.

Bayu Buana Annual Report 2014 3

Page 4: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 20144 Bayu Buana Annual Report 2014 5

Kilas Kinerja 2014Performance Highlights 2014

Page 5: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 20144 Bayu Buana Annual Report 2014 5

+11,58%

PendapatanRevenues

UP TO+11,58%

+17,33%

Laba KotorGross Profit

UP TO+17,33%

LabaTahun Berjalan

Income for the YearUP TO

+82,84%

+82,84%

Page 6: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 20146 Bayu Buana Annual Report 2014 7

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

KeteranganDescription

Untuk Tahun Berjalan | For The Years EndingPendapatan | RevenuesPertumbuhan Pendapatan | Revenues GrowthLaba Kotor | Gross ProfitMarjin Laba Kotor | Gross Profit MarginLaba Tahun Berjalan | Income for the YearMarjin Laba Tahun Berjalan | Income Margin for the YearLaba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada : |Income for The Year Attributable to : Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali | Non-Controlling InterestTotal Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan |Total Comprehensive Income for the YearTotal Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada : |Total Comprehensive Income Attributable to : Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali | Non-Controlling InterestLaba per Saham (dalam Rupiah) | Earnings per Shares (in Rupiah)

Pada Akhir Tahun | At The End of The YearModal Kerja Bersih | Net Working CapitalJumlah Aset | Total AssetsJumlah Liabilitas | Total LiabilitiesJumlah Ekuitas | Total Equity

Rasio-Rasio | RatiosLaba Tahun Berjalan terhadap Jumlah Aset |Income for the Year to Total AssetsLaba Tahun Berjalan terhadap Jumlah Ekuitas |Income for the Year to Total EquityAset Lancar terhadap Liabilitas Lancar |Current Assets to current LiabilitiesJumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas |Total Liabilities to Total EquityJumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset |Total Liabilities to Total Assets

2014 2013 2012

1,640,10611,58%103,0766,28%38,5862,35%

37,674912

72,046

71,134912

106,66

130,000551,383256,550294,833

6,99%

13,09%

152,88%

87,02%

46,53%

1,469,9586,02% 87,852 5,98%21,104 1,43%

20,451 653

57,122

56,469 65357,90

101,216453,681231,894221,787

4,65%

9,52%

144,40%

104,56%

51,11%

1,386,45611,41% 75,982 5,48%16,525 1,19%

16,708(183)

45,852

46,035(183)47,30

83,509346,576181,911164,665

4,77%

10,04%

147,51%

110,47%

52,49%

Dalam Jutaan Rupiah kecuali Laba per Saham dan PersentaseIn Million Rupiah except Earnings per Share and Percentage

1,386,4561,469,958

1,640,106

11,58%

Pendapatan Revenues

201420132012

Perbandingan dari tahun 2013 ke 2014The comparison of2013 to 2014

75,98287,852

103,076

17,33%

Laba KotorGross Profit

201420132012

Perbandingan dari tahun 2013 ke 2014The comparison of2013 to 2014

16,52521,104

38,586

Laba Tahun BerjalanIncome for the Year

201420132012

45,85257,122

72,046

26,13%82,84%

Total Pendapatan Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive Income for the Year

201420132012 Perbandingan dari tahun 2013 ke 2014

Perbandingan dari tahun 2013 ke 2014

* Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah

The comparison of2013 to 2014

The comparison of2013 to 2014

Page 7: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 20146 Bayu Buana Annual Report 2014 7

Informasi Mengenai SahamInformation Concerning Shares

PeriodePeriod

Harga TertinggiHighest Price

Harga TerendahLowest Price

AkhirFinal

VolumeUnit

Kuartal I / Quarter I 2013

Kuartal II / Quarter II 2013

Kuartal III / Quarter III 2013

Kuartal IV / Quarter IV 2013

Kuartal I / Quarter I 2014

Kuartal II / Quarter II 2014

Kuartal III / Quarter III 2014

Kuartal IV / Quarter IV 2014

Rp 415,-

Rp 450,-

Rp 425,-

Rp 430,-

Rp 535,-

Rp 690,-

Rp 1,500,-

Rp 1,350,-

Rp 350,-

Rp 390,-

Rp 390,-

Rp 400,-

Rp 360,-

Rp 500,-

Rp 475,-

Rp 900,-

Rp 390,-

Rp 400,-

Rp 405,-

Rp 400,-

Rp 535,-

Rp 630,-

Rp 1,280,-

Rp 995,-

28,415,500

6,898,000

3,225,000

2,501,500

481,700

1,952,800

2,767,300

800,400

B. Pergerakan Harga Saham di Bursa Efek Indonesia 2013 - 2014.Share Price Movement 2013 - 2014 on IDX.

KeteranganDescription

Jumlah SahamNumber of Shares

JumlahTotal

Persentase KepemilikanPercentage of Ownership (%)

Bank of Singapore Limited

Coutts & Co Ltd. Singapore

PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk.

Johannes Susilo

Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management

Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5%Public (ownership of each less than 5%)

JUMLAH / TOTAL

114,089,552

47,159,000

43,416,885

24,000,000

27,163,370

97,386,973

353,220,780 100,00 176,610,390,000,-

57,004,776,000,-

23,579,500,000,-

21,708,442,500,-

12,000,000,000,-

13,584,185,000,-

48,693,486,500,-

32,30

13,35

12,29

6,79

7,69

27,57

C. Pemegang Saham per 31 Desember 2014.Shareholders as of December 31 , 2014.st

A. Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).Share Registration in Indonesia Stock Exchange (Formely Jakarta and Surabaya Stock Exchange).

TahunYears

1989

1993

1995

1996

1996

1997

2002

2005

Penawaran Umum Efek | Initial Public Offering

Penawaran Umum Terbatas I | Right Issue I

Penawaran Umum Terbatas II | Right Issue II

Saham Bonus | Bonus Shares

Pemecahan Nilai Nominal Saham | Stock Split

Saham Bonus | Bonus Shares

Penawaran Umum Terbatas Tanpa Hak MemegangEfek Terlebih Dahulu | Right Issue withoutPreemptive Right

Delisting dari Bursa Efek Surabaya | Delisting from SSX

2,000,000

18,000,000

96,000,000

10,909,091

130,909,091

37,402,598

54,000,000

-

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

KeteranganDescriptions

Jumlah SahamTotal Shares

Jumlah Saham BeredarTotal OutstandingsharesJSX SSX

6,000,000

24,000,000

120,000,000

130,909,091

261,818,182

299,220,780

353,220,780

353,220,780

Page 8: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 20148 Bayu Buana Annual Report 2014 9

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Laporan Dewan Komisaris & DireksiReport of the Board of Commissioners & Directors

Page 9: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 20148 Bayu Buana Annual Report 2014 9

“ Dari segala upaya yang dilakukan pencapaian hasil usaha di tahun buku 2014 cukup signifikan dan sesuai yang kami harapkan ”

“ With all the efforts made in fiscal year 2014, we managed to achieve significant business results and in accordance with what we expected “

Page 10: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201410 Bayu Buana Annual Report 2014 11

Pesta rakyat berupa terselenggaranya dua kali pemilihan umum oleh rakyat Indonesia, mendominasi situasi di tahun 2014 sehingga sebagian kalangan menyebutnya sebagai tahun politik. Yaitu pemilihan anggota dewan dan pemilihan presiden ke tujuh. Tersirat berbagai pihak menahan diri, demikian juga dalam perputaran dunia usaha. BPSI merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 sebesar 5,02%, lebih rendah dibanding target yang ditetapkan pemerintah, yaitu 6%. Industri pengolahan menjadi penyumbang tertinggi dari produk domestik bruto, disusul sektor perdagangan dan kemudian sektor pertanian.

Two elections have dominated the situation in Indonesia during 2014, making the year being referred to as a political year. They were the election of members of parliament, and the seventh presidential election. Many, including businesses, seemed to hold back on their decisions. Indonesia’s economic growth in 2014 as reported by BPSI was 5.02%, lower than the 6% target set by the government. The processing industry became the major contributor of gross domestic product, followed by trade and then the agricultural sector.

“ Sebagai Perusahaan modern dan bervisi ke depan, Perusahaan sangat mencermati perkembangan masyarakat sebagai pangsa pasarnya “

“ As a modern and visionary Company, the Company is constantly observing the development of society and its market share “

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

1. Thio Gwan Po Micky Komisaris Utama | President Commissioner2. Susanna Kusnowo Komisaris | Commissioner3. Suhanda Wiraatmadja Komisaris Independen | Independent Commissioner

1 2 3

Page 11: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201410 Bayu Buana Annual Report 2014 11

Pergantian kepemimpinan negara kita Indonesia kali ini menjadi fenomena tersendiri mengingat presiden terpilih datang dari kalangan rakyat biasa. Kami menyambutnya sebagai pembelajaran penting bagi etos kerja Perusahaan, bahwa tak ada hal yang tak mungkin. Nafas revolusi mental harus menginspirasi gerak tumbuh Perusahaan dalam mencanangkan strategi percepatan hasil usaha. Berbekal pengalaman dalam bidang usaha terkait, kompetensi dan daya juang yang menjadi nafas Perusahaan, kami yakin dapat menyongsong masa depan dengan pertumbuhan yang sehat.

Sungguh melegakan kami telah merampungkan satu tahun usaha yang berjalan dengan pertumbuhan yang sehat. Sebagai perusahaan publik yang selalu dinilai dalam koridor transparansi, maka kami memaknainya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap segenap pemegang saham dan pihak-pihak terkait. Di samping tujuan mencetak keuntungan terbaik sebagai pelaku usaha.

Penilaian Kinerja Usaha tahun 2014Selaku Dewan Komisaris kami menilai tahun 2014 adalah tahun lepas landas bagi Perusahaan setelah di tahun 2012 melakukan reorganisasi besar pada beberapa divisi penting dan di tahun 2013 Dewan Komisaris beserta Direksi telah merampungkan dan menyempurnakan model bisnis sebagai landasan kokoh bagi tingkat pencapaian pertumbuhan dan profitabilitas yang semakin tinggi serta menjadikan Bayu Buana sebagai perusahaan paling dinamis dan kompetitif di pasar domestik. Di tahun 2014, Perusahaan berhasil memperoleh penghargaan Superbrand sebagai Leading Brand di Travel Company di Indonesia, melengkapi penghargaan-penghargaan lain yang diberikan oleh berbagai Airlines dan mitra strategis.

Strategi pengembangan usaha yang mulai difokuskan sejak tahun 2013 dengan membentuk perusahaan joint venture khusus untuk menangani bisnis inbound tour dari China telah membuahkan hasil yang sangat signifikan yaitu mendatangkan lebih banyak kunjungan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sementara departemen MICE sebagai divisi yang baru direvitalisasi pada tahun 2012 juga menunjukkan peningkatan yang sangat menjanjikan pada tahun 2014.

Sebagai Perusahaan modern dan bervisi ke depan, Perusahaan sangat mencermati perkembangan

The current change of leadership in Indonesia has become a phenomenon, considering the elected president has risen from a commoner. We regard it as an important lesson for our work ethos, that nothing is impossible. Mental revolution must become the inspiration for the growth of the Company, in declaring our strategy of accelerating business results. With experience, competence and determination serving as the Company’s breath, we are confident of healthy growth for the Company into the future.

It was surely a relief that we have completed the year with commendable results. As a public company that is always assessed with transparency, we regard it as a form of responsibility to all shareholders and stakeholders. In addition to achieving income as a business entity.

Assessment of Business Performance in 2014As the Board of Commissioners, we regard 2014 as the year for the Company’s take off, after the reorganization of various important divisions in 2012, and in 2013, the Board of Commissioners and Board of Directors have completed and perfected the business model as a solid foundation for the achievement of growth and higher profitability, thus making Bayu Buana as the most dynamic and competitive company in the domestic market. In 2014, the Company was successfully awarded Superbrand as a Leading Brand in the Travel industry in Indonesia, complementing other awards given by various Airlines and strategic partners.

A focused business development strategy started in 2013, by forming a joint venture company, specializing in handling inbound tours from China, which has yielded significant results, namely the increasing number of visits compared to previous years. While MICE department, a newly revitalized division in 2012, also showed a very promising improvement in 2014.

As a modern and visionary Company, the Company is constantly observing the development of society and

Page 12: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201412 Bayu Buana Annual Report 2014 13

Dewan Komisaris akan bekerjasama dengan Direksi untuk memastikan rencana kerja yang telah disusun agar dapat dilaksanakan dengan baik.

The Board of Commissioners in cooperation with the Board of Directors will ensure that the work plan that has been prepared can be properly executed.

masyarakat sebagai pangsa pasarnya. Antara lain kemajuan transaksi secara online yang dewasa ini menjadi kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat. Seiring dengan tuntutan pasar, Perusahaan terus mengembangkan bisnis online untuk meningkatkan kapasitas penjualan dan kapasitas daya saing. Hal ini sangat mungkin dilakukan dengan dukungan dan kesiapan divisi IT dan CRM yang memang telah dimiliki oleh Perusahaan. Sementara itu penjualan offline juga terus ditingkatkan pelayanannya dengan survei periodik terhadap kebutuhan outlet dan pemantapan sumber daya manusia sebagai ujung tombak pemasaran.

Pencapaian-pencapaian tersebut kami nilai sebagai hasil sinergisitas yang telah dibangun oleh Direksi dan seluruh tim dalam suatu pola kerja berlandaskan rencana yang telah disetujui. Kehati-hatian dalam menjalankan roda usaha telah membuat Perusahaan tetap tumbuh dalam tahun 2014 yang penuh tantangan.

Rencana Kerja tahun 2015. Menyongsong tahun buku 2015, Dewan Komisaris juga telah menyetujui rencana-rencana ke depan yang disiapkan dan dipaparkan oleh Direksi. Penekanan difokuskan untuk memperkokoh posisi kompetitif Perusahaan dengan komitmen pengembangan bisnis pendukung baru yang mampu melengkapi dan memberikan manfaat bagi bidang usaha utama Perusahaan di tahun 2015 dan masa mendatang. Dalam hal ini manajemen dan tim akan lebih intensif melakukan vertical growth dari setiap business activity yang kita lakukan antara lain: Corporate, Tour (Holidays, MICE, Destination), Hotel Wholesaler, E-Commerce, Franchise sehingga menunjang pengembangan business di sector Tourism (pariwisata) lainnya.

Dewan Komisaris akan bekerjasama dengan Direksi untuk memastikan rencana kerja yang telah disusun agar

its market share. Among others, is the development of an online transaction, which has become a necessity for most people today. To meet market demands, the Company continues to develop online business, to increase sales capacity and competitiveness. This has been made possible with the support and readiness of IT and CRM divisions. Meanwhile, offline sales are also continuously improving its services, by conducting a survey of the needs of outlets and strengthening human resources to spearhead marketing actions.

We believe that those achievements are the result of the synergy built by the Board of Directors and the entire team, in a working pattern based on the approved plan. Prudence in running the business has enabled the company to continually grow in 2014, which has been full of challenges.

2015 Work Plan.Welcoming the 2015 financial year, the Board of Commissioners approved the entire plan prepared and presented by the Board of Directors. The emphasis is focused on strengthening the Company’s competitive position with a commitment to develop new complementary businesses that are able to furnish and deliver benefits to the Company’s main business in 2015 and the future. In this case, the management and the team will be more intensive in conducting the vertical growth of any business that we do, including: Corporate, Tour (Holidays, MICE, Destination), Hotel Wholesaler, E-Commerce, Franchise, and to support the development of tourism-business in other sectors.

The Board of Commissioners in cooperation with the Board of Directors will ensure that the work plan that

Page 13: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201412 Bayu Buana Annual Report 2014 13

Jakarta, Maret 2015 | March 2015

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Thio Gwan Po MickySuhanda Wiraatmadja

Susanna Kusnowo

dapat dilaksanakan dengan baik. Hingga memberikan hasil yang positif bagi pertumbuhan usaha Perusahaan di tahun 2015.

Demikianlah garis besar pergerakan Perusahaan di tahun buku 2014. kami melaporkannya secara transparan kepada pemegang saham, pelanggan setia, segenap mitra usaha, serta berbagai pihak terkait. Pada kesempatan ini pula kami sampaikan ungkapan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan dan dukungan Anda selama ini.

Selaku Dewan Komisaris, kami sekali lagi sangat mengapresiasi pencapaian hasil usaha di tahun buku 2014 ini. Semua adalah prestasi yang telah diraih dari kerja keras seluruh pihak terkait. Kami sangat optimis menyambut tahun buku mendatang dengan mengajak seluruh elemen Perusahaan untuk terus meningkatkan kreativitas usaha dan menciptakan pertumbuhan usaha yang sehat di tengah tantangan dunia usaha yang semakin kompleks.

has been prepared can be properly executed, thus providing positive outcomes for the Company’s growth in 2015.

Broadly speaking, that was the progress of the Company in fiscal year 2014. We reported all these achievements in a transparent manner, to shareholders, loyal customers, all business partners, as well as related parties. On this occasion, please allow us to express our gratitude for the trust and support you have given all this time.

As the Board of Commissioners, we once again greatly appreciate the achievement of business results in fiscal year 2014. All achievements are the results of hard work of all parties concerned. We are very optimistic towards the coming fiscal year by asking all elements of the Company to continue to enhance business creativity and create a healthy business growth amid the challenges of an increasingly complex business world.

Page 14: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201414 Bayu Buana Annual Report 2014 15

12 3

Laporan DireksiDirector’s Report

“ Secara garis besar dapat kami laporkan hasil yang dicapai Perusahaan di tahun buku 2014 adalah Pendapatan sebesarRp 1.640,11 Milyar atau mengalami kenaikan sebesar 11,58% dibanding tahun buku 2013 “

“ Hereby we report the performance of the Company for the fiscal year 2014, in general. Revenue stood at Rp 1,640.11 billion, an increase of 11.58% compared to fiscal year 2013 “

1. Pranowo Gumulia Direktur Utama | President Director2. Agustinus Kasjaya Pake Seko Direktur Independen | Independent Director3. Hardy Karuniawan Direktur | Director

Tetap eksis di tengah pasang surut dunia usaha dalam kurun waktu empat dasa warsa tentu bukan hal yang mudah, apalagi sebagai perusahaan publik yang harus bergerak dalam koridor transparansi. Bagi kami sebagai pelaku yang setiap hari bergelut dalam nafas Perusahaan, kami memaknainya sebagai buah dari kerja keras, integritas komitmen dan kompetensi daya saing.

Over four decades maintaining an existence in the middle of the dynamics of business world is certainly not an easy task, especially as a public company that must uphold the principle of transparency. For us who strives in the daily operations of the Company, we regard it as the result of continuous hard work, integrity, commitment and competency of competitiveness.

Page 15: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201414 Bayu Buana Annual Report 2014 15

Menutup tahun buku 2014 dan memasuki tahun buku 2015, Perusahaan berada dalam era kepemimpinan baru di Indonesia yang melahirkan kebijakan efisiensi di segala bidang, termasuk penghematan biaya rapat dan perjalanan. Ditambah lagi dengan hadirnya era perdagangan bebas Asia yang diprediksi akan mendatangkan para pemain baru dalam bidang usaha terkait di Indonesia. Hal-hal tersebut tentunya membawa pengaruh terhadap dunia usaha perjalanan wisata. Oleh karenanya kami merapatkan langkah – menyamakan visi dalam menjaga iklim kerja dan menghasilkan layanan yang lebih baik. Hal ini dimungkinkan jika segala sesuatunya dimulai dengan gembira, ikhlas dan tekad kuat.

Sinergisitas Direksi dengan Dewan Komisaris, telah menyamakan langkah usaha di mana kami melihat situasi dan kondisi global sangat menjanjikan. Perekonomian Amerika yang semakin membaik, penguatan mata uang asing, turunnya harga minyak dunia, serta ekspansi maskapai penerbangan dari Negara-negara Timur Tengah, maskapai penerbangan terkemuka lain dan menjamurnya maskapai penerbangan Low Cost Carrier, membuat kegiatan traveling semakin meningkat di tahun-tahun mendatang. Hal ini merupakan tantangan bagi Perusahaan untuk menciptakan kreativitas usaha dalam menggarap pasar internasional.

Secara garis besar dapat kami laporkan hasil yang dapat dicapai Perusahaan di tahun buku 2014 adalah Pendapatan sebesar Rp 1.640,11 Milyar atau mengalami kenaikan sebesar 11,58% dibanding tahun buku 2013. Perusahaan meraih Laba Sebelum Pajak sebesarRp 45,93 Milyar, yang setelah dikurangi Beban Pajak Penghasilan sebesar Rp 7,35 Milyar, menghasilkan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp 38,58 Milyar naik 82,84% dari Rp 21,10 Milyar tahun 2013. Total Ekuitas pada tahun 2014 sebesar Rp 294,83 Milyar naik 32,94% dari Rp 221,78 Milyar tahun 2013.

Dari segala upaya yang dilakukan, pencapaian hasil usaha di tahun buku 2014 cukup signifikan dan sesuai dengan yang kami harapkan. Kami optimis profil pendapatan ke depan akan lebih baik lagi, terutama dari sektor tur dan juga meeting dan incentive. Kami menyadari semakin pintarnya konsumen dalam memilih produk-produk tur, hal ini menimbulkan price war di antara sesama travel agent semakin tajam. Kami menyiasatinya dengan lebih banyak variasi tur dan peningkatan kualitas pelayanan serta pemberlakuan reservasi tiket grup secara lebih awal pada layanan produk high season. Sedangkan

Closing the fiscal year 2014 and entering the fiscal year 2015, the Company found itself in the new era of Indonesia’s leadership, with policies emphasizing on efficiency in virtually all areas, including meetings and travel cost savings. Coupled with the coming of ASEAN free trade, competition in our industry will be more dynamic with the presence of new players in Indonesia. Those things certainly will impact the tourism industry. Therefore we consolidate ourselves, equate vision in keeping a good working climate and providing better services. This can only be possible if we always approach the strategy with sincerity, enjoyment and determination.

The synergy between the Board of Directors and the Board of Commissioners have aligned our business steps, in which we saw a very promising global situation and condition. American economy is recovering, the strengthening of foreign currencies, the drop in world oil prices, as well as the expansion of the airlines from the Middle East countries, other leading airlines and the fast growth of Low Cost Carriers, leading to increased traveling activities in the coming years. It becomes a challenge for the Company to develop the business creativity in capturing the international market.

Hereby we report the performance of the Company for the fiscal year 2014, in general. Revenue stood at Rp1,640.11 billion, an increase of 11.58% compared to fiscal year 2013. The Company earned a profit before tax of Rp45.93 billion, and after deducted by tax expense of Rp7.35 billion, resulting in a current year earning of Rp 38.58 billion, increasing 82.84% from Rp 21.10 billion in 2013. Total equity in 2014 amounted to Rp294.83 billion, an increase of 32.94% from Rp 221.78 billion in 2013.

With all the efforts made in fiscal year 2014, we managed to achieve significant business results and in accordance with what we expected. Going forward, we are optimistic that the revenue profile will increase, especially from tours sector, as well as meeting and incentive. We realize that customers are increasingly savvy in choosing a product tour, thus increasing price war among travel agents. Our workaround is to provide greater variety of tours and improved quality of services, as well as offering group ticket reservation earlier during high season. While in the low season, we apply the

Page 16: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201416 Bayu Buana Annual Report 2014 17

pada low season, kami menerapkan pricing leadership strategy dengan tag line ”go value for money”. Di samping itu, melalui product-initiative, secara jeli kami mengamati pergerakan minat pasar dan memasarkan paket-paket ke arahnya.

Hal penting lain yang menjadi perhatian adalah retaining client. Memelihara konsumen lama dengan memasok berbagai informasi terkini. Kami yakin, salah satu kesuksesan mencari pelanggan baru adalah adanya konsumen setia. Kepuasan yang disebarluaskan secara mouth to mouth merupakan iklan yang sangat kuat pengaruhnya dalam mendatangkan minat. Didukung oleh data CRM (Customer Relationship Management ) Perusahaan menentukan market demand. Di sisi lain, back up IT yang telah dirintis sejak lebih dari satu dasa warsa, kini semakin menunjukan manfaatnya dalam menyikapi trend budaya online di tengah masyarakat. Penjualan offline yang didukung personil berkompeten kini saling melengkapi bersama penjualan online.

Pengembangan IT kami selaraskan dengan pengembangan sumber daya manusia. Terutama di titik strategis seperti travel consultant. Perusahaan sangat memahami bahwa pemasar yang baik tidak hanya menjual tetapi juga harus lebih kompeten dan berpengalaman sehingga konsumen akan mengerti benefit atau nilai lebih atas transaksi mereka.

Program peningkatan SDM dilakukan dengan pengembangan kompetensi berupa pelatihan secara periodik. Menyertakan personil dalam program kesejahteraan ASTEK, Program Asuransi (hospitalization), tunjangan dan bonus bagi karyawan berprestasi dan perbaikan sistem remunerasi secara berkala. Perusahaan telah melaksanakan Ketetapan Undang-Undang Ketenegakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang program imbalan paska kerja karyawan yang perhitungannya dilakukan oleh Konsultan Aktuaria. Perusahaan menerapkan kebijakan mutu K3. Di mana Perusahaan berpegang kepada komitmen terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sumber Daya Manusia. Perusahaan juga tengah menyusun penyertaan karyawan dalam program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang sedang dimasyarakatkan Pemerintah.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 07 Mei 2014, pengunduran diri Bapak Indrawan Sutanudjaja sebagai Direktur telah disetujui. Selain itu, telah disetujui bahwa Bapak Agustinus Kasjaya Pake Seko diangkat menjadi Direktur Independen. Bapak Pranowo Gumulia dan Bapak Hardy Karuniawan masing-masing tetap

leadership pricing strategy with the tag line “go value for money”. In addition, through product-initiative, we keenly observe the dynamics of market interest and promote suitable products to capture the demand.

Another important concern is about retaining customers. Maintaining older customers by supplying a wide range of current information. We believe, one of the success of finding new customers is having loyal customers. Satisfaction that disseminated from mouth to mouth is very powerful ad in generating interest. Backed up by CRM (Customer Relationship Management) data, the Company can determine the market demand. On the other hand, supporting IT, whose origin of utilization dated back more than a decade ago, is increasingly beneficial in addressing the on-line cultural trend in the community. Offline sales, supported by competent personnel, is now mutually complementing with online sales.

We align our IT development with the development of human resources. Especially at strategic points such as a travel consultant. The Company fully understands that a good marketer not only sell the product but is also competent and experienced in educating consumers so that they will understand the benefits or value of their transactions.

Human resource development program is carried out by developing competence through trainings on regular basis. Including personnel in the welfare programs provided by ASTEK, Insurance Program (Hospitalization), allowances and bonuses for star employees and periodic improvement on remuneration system. The Company has been implementing the Decree Law of Employment No. 13 of 2003 dated March 25, 2003 on post-employment benefit plan, with the calculation conducted by Actuarial Consultant. The Company implements the quality policy of K3, where the company adheres to the commitment to Occupational Safety and Health. The company is preparing the inclusion of employees in BPJS programs (Social Security Agency) which is being promoted by the Government.

The General Meeting of Shareholders dated May 7, 2014, has approved the resignation of Mr. Indrawan Sutanudjaja from the position of Director. In addition, the GMS also approved to appoint Mr. Agustinus Kasjaya Pake Seko as an Independent Director. Mr. Pranowo Gumulia and Mr. Hardy Karuniawan still retain

Page 17: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201416 Bayu Buana Annual Report 2014 17

menduduki posisi sebagai Direktur Utama dan Direktur Perseroan.

Akhir kata, kami selaku Dewan Direksi bersama seluruh elemen Perusahaan telah menjalankan kegiatan usaha yang berpegang teguh kepada Visi dan Misi Perusahaan. Kami menjabarkan operasional harian melalui berbagai kebijakan, strategi dan perencanaan yang matang. Sebagai penutup, kami panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan karuniaNYA sehingga Perusahaan terus eksis di tanah air hingga saat ini. Kami juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan terima kasih yang tulus kepada para shareholders, dan seluruh rekanan, serta kepada semua pihak yang telah bekerjasama dengan Perusahaan. Kepercayaan Anda semua menjadi bekal bagi kami untuk terus berkarya.

Demikian juga kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang merupakan anggota keluarga besar Bayu Buana. Semoga kerja keras dan rasa satu perjuangan akan semakin solid dalam menghadapi tantangan percepatan pertumbuhan usaha di tahun- tahun mendatang.

their positions as President Director and Director of the Company, respectively.

Finally, as the Board of Directors, together with all elements of the Company, we have ran our business activities by upholding our vision and mission. We have carried out the daily operations through a variety of policies, strategies and careful planning. In closing, we would like to thank God the Almighty for His gift so that the Company continues to operate in this country today. We would also like to express the highest appreciation and sincere gratitude to the shareholders, and all partners, as well as to all those who have worked with us. The trust you have bestowed upon us has fueled our motivation to pursue our vision.

Likewise, to all management and employees who have became a big family of Bayu Buana. Hopefully, all the hard work and a sense of being part of one common struggle will forge us as a solid team in facing the challenges of accelerating our business growth in the coming years.

Jakarta, Maret 2015 | March 2015

Direksi | Directors

Pranowo GumuliaHardy Karuniawan

Agustinus Kasjaya Pake Seko

Page 18: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201418 Bayu Buana Annual Report 2014 19

Profil PerusahaanCompany Profile

Page 19: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201418 Bayu Buana Annual Report 2014 19

“ Bayu Buana juga tercatat sebagai Perusahaan perjalanan wisata pertama yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memacu pertumbuhannya ”

“ Bayu Buana has also been named as the first travel agency to tap into the fast growing technology of information in order to further spur its growth“

Page 20: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201420 Bayu Buana Annual Report 2014 21

Berdiri lebih dari 4 dekade lalu, yakni pada tahun 1972, PT Bayu Buana Tbk telah mengokohkan namanya sebagai salah satu perusahaan travel biro yang terbesar dan terkemuka di Indonesia. Di tengah ketatnya persaingan industri travel, fakta bahwa Perseroan mampu bertahan di papan atas tentunya merupakan seuatu prestasi tersendiri dan membuktikan komitmennya dalam mengutamakan kualitas layanan.

Sebagai travel biro berskala besar, Bayu Buana mampu mempertahankan kinerjanya dari tahun ke tahun berkat sistem pengelolaan perusahaan yang modern dan transparan. Dalam perjalanannya, Perseroan menjadi agen perjalanan wisata pertama yang terdaftar sebagai Perusahaan Publik di Bursa Efek di Jakarta dan Surabaya pada bulan Oktober 1989. Pada tahun ini pula nama Perseroan semakin berkibar baik di dalam negeri maupun di luar negeri sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia berkinerja terbaik dalam usaha penyelenggaraan dan pemasaran jasa perjalanan bisnis serta wisata, baik lokal nasional maupun internasional.

Founded more than 4 decades ago, namely in 1972,PT Bayu Buana Tbk has cemented its name as one of the largest leading travel agencies in Indonesia. In the midst of intense competition in the travel industry, the fact that the Company is able to secure its position in the top flight is certainly an achievement in its own right, proving the Company’s commitment to maintaining the quality of service.

As a large-scale travel agency, Bayu Buana maintains its commendable performance from year to year by adopting modern and transparent enterprise management system. In the course of its history, the Company was the first travel agent ever to be listed as a public company on the Stock Exchange in Jakarta and Surabaya, in October 1989. In the same year, the Company gained wider recognition both domestically and abroad, as one of the leading companies in Indonesia performing best in the travel and tourism industry both locally, nationally and internationally.

Sekilas PerusahaanAbout the Company

* Big Ben - London

Page 21: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201420 Bayu Buana Annual Report 2014 21

Bayu Buana juga merupakan agen perjalanan wisata pertama mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Kualitas Manajemen pada bulan Oktober 2002 serta sertifikat OHSAS 18001 untuk bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Bayu Buana is also the first travel agent to receive ISO 9001: 2000 for Quality Management System in October 2002 and OHSAS 18001 for Occupational Health and Safety.

Bayu Buana juga tercatat sebagai perusahaan perjalanan wisata pertama yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memacu pertumbuhannya, antara lain melalui website (www.bayubuanatravel.com). Selain itu, Perseroan juga memanfaatkan teknologi informasi untuk membina Customers Relationship Management, dan hal ini terbukti sangat menguntungkan pelanggan. Semua itu menunjukkan bahwa Bayu Buana mampu berkembang bersama dengan perubahan jaman dengan memanfaatkan sebaik mungkin berbagai peluang yang tersedia di pasar.

Kehandalan system IT Perseroan diakui public dan terbukti dengan keberhasilan Perseroan meraih penghargaan “the Best Performance” dari ABACUS – Sistem Reservasi melalui komputerisasi (CRS), serta meraih gelar “Top Agent” selama 20 tahun dari berbagai maskapai penerbangan nasional maupun internasional.

Bayu Buana juga merupakan agen perjalanan wisata pertama mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 untuk

Bayu Buana has also been named as the first travel agency to tap into the fast growing technology of information in order to further spur its growth, among others through website (www.bayubuanatravel.com). In addition, the Company also utilizes information technology to develop Customers Relationship Management, and the benefit for customers is evident. All are proof of how Bayu Buana is able to change with the times by making the best use of opportunities available in market.

The reliability of the Company’s IT systems has successfully gained public recognition as evidenced by the award of “The Best Performance” bestowed by ABACUS – Computerized Reservation System (CRS), as well as being named as the “Top Agent” for 20 years from a variety of national and international airlines.

Bayu Buana is also the first travel agent to receive ISO 9001: 2000 for Quality Management System in October

Page 22: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201422

* Customer Reward Trip Istanbul - Turkey

* Staff Outing, Singapore

Sistem Kualitas Manajemen pada bulan Oktober 2002 serta sertifikat OHSAS 18001 untuk bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Penghargaan lain adalah dari Gubernur DKI Jakarta, yakni Adikarya Wisata 2004 atas peran serta Perseroan dalam memajukan industri pariwisata Indonesia dan penghargaan “The Best Travel Agency – Indonesia“ dari TTG Asia pada tahun 2005 dan 2006.

Layanan andalan Perseroan adalah solusi perjalanan terpadu yang disebut Layanan Satu Atap Bayu Buana. Layanan ini dirancang secara optimal demi memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam reservasi perjalanan, penyediaan tiket, pengurusan dokumen perjalanan maupun berbagai layanan pendukung seperti penyediaan pemandu wisata, penyewaan transportasi serta pemesanan akomodasi.

Perseroan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam suatu bentuk kemitraan yang strategis, baik dengan mitra lokal dalam negeri maupun mitra dari luar negeri. Mitra strategis yang bekerja sama dengan Bayu Buana adalah pemain global yang memiliki pengalaman dan reputasi terbaik dalam industri pariwisata. Salah satunya adalah BCD Travel Management Company, penyedia layanan corporate travel management yang berkedudukan di Utrecht, Belanda dan beroperasi di lebih dari 90 negara. Kemitraan dengan BCD memungkinkan para pelanggan Bayu Buana mendapatkan layanan premium 24 jam di berbagai negara.

2002 and OHSAS 18001 for Occupational Health and Safety.

Others include the Governor of DKI Jakarta’s award, namely Adikarya Wisata 2004, awarded to the Company for its participation in promoting Indonesian tourism industry, and the award of “The Best Travel Agency - Indonesia” from TTG Asia in 2005 and 2006.

“Layanan Satu Atap Bayu Buana”, or Bayu Buana One-Stop-Service, is the mainstay of its services. This service is optimally designed to meet consumers demands in travel reservations, tickets booking, travel documents administration, as well as a variety of other supporting services, such as providing tour guide, transport rentals and accommodation.

The Company enters into cooperation with various parties and forms strategic partnerships, with domestic local partners as well as overseas partners. Bayu Buana’s strategic partners are global players with long experience and best reputation in the tourism industry. One of which is BCD Travel Management Company, a provider of corporate travel management services, based in Utrecht, the Netherlands and operates in more than 90 countries. Partnership with BCD allows Bayu Buana’s customers to enjoy premium services 24 hours in various countries.

Page 23: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 2014 23

Struktur Perusahaan

Company Structure

* Fushimi Inari Taisha Shrine, Kyoto, Japan

PT BAYU BUANA Tbk

Jasa Perjalanan /Travel Services

PT DUTA BUANA EXPRESS

Agen Penjualan Tiket Aeroflot Russian Airlines & Hawaiian Airlines /

Ticket Sales Agent Aeroflot RussianAirlines & Hawaiian Airlines

PT BUANA GELAR PARIWICARA

Pengelola Konvensi / Event Organizer

99,99 %

PT BAYU BUANA TRANSPORT

Transportasi / Transportation

99 %99 %

PT DHARMA BUANA EXPERINDO

Agen Penjualan Tiket Mihinlanka Airlines & Uzbekistan Airways /Ticket Sales Agent Mihinlanka Airlines & Uzbekistan Airways

PT KHARISMA ADIWIBAWA TOUR & TRAVEL

Jasa Perjalanan /Travel Services

51%74,5 %

Page 24: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201424

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Aud

it C

omm

itte

e

Boa

rd o

f Com

mis

sion

ers

Pre

sid

ent D

irec

tor

Inte

rnal

Aud

itC

orp

orat

e S

ecre

tary

Hum

an

Res

ourc

es&

Tra

inin

g

Dir

ecto

r 1

Dir

ecto

r 2

Lega

lA

ccou

ntin

g&

Tax

Info

rmat

ion

Tech

nolo

gy(I

T)C

olle

ctio

nFi

nanc

eG

ener

alA

ffai

rs

Inco

min

gS

ervi

ce /

In

bou

ndM

ICE

OTA

&P

artn

ersh

ip

Mar

keti

ng &

Pro

mot

ion

Pro

duct

&P

rici

ng T

our

Sal

es, C

RM

& C

TC

Bus

ines

sD

evel

opm

ent

Bra

nche

s, T

our

Cen

tre,

NC

D &

BC

D

Page 25: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 2014 25

Kelompok Lama Kerja Karyawan

Kelompok Umur Karyawan

Composition of Employees Based on Period of Employment

Composition of Employees Based on Age

Total Employees as of December 31, 2014 is 551 persons

5514

Komposisi KaryawanMenurut Jenjang Pendidikan

Composition of Employees Basedon Level of Education

Strata 2

Strata1

Diploma1

3 Pegawai

85 Pegawai

52 Pegawai

3 EmployeesMaster Degree

287 PegawaiSMA287 EmployeesSenior High School

88 PegawaiDiploma388 EmployeesDiploma 3 Degree

52 EmployeesDiploma 1 Degree

Diploma425 Pegawai

25 EmployeesDiploma 4 Degree

Diploma210 Pegawai

10 EmployeesDiploma 2 Degree

“GOOD workMAKES the dream work”

< 1 year

1 - 5 year

6 - 10 year

11 - 15 year

16 - 20 year

21 - 25 year

26 - 30 year

> 30 year

95

7449

408

1

21

263<= 20 year old

21-30 year old

31 - 40 year old

41 - 50 year old

51-55 year old

>55 year old

15396

421

22849

85 EmployeesBachelor Degree

1 PegawaiSMP1 EmployeeJunior High School

Page 26: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201426 Bayu Buana Annual Report 2014 27

Warga Negara Indonesia, lahir di Banjarmasin pada tahun 1957. Menyelesaikan pendidikan terakhir di California State University USA dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) tahun 1979. Bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk sebagai Komisaris Independen sejak Juli 2004 – 2010 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur pada tahun 1983 - 1986 yang waktu itu masih bernama PT Asuransi Bina Dharma Arta. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Dharmala Group (1986 - 1996). Kemudian menjabat sebagai Komisaris PT Nexus Finance (1996 – 2009). Menjabat sebagai Komisaris di PT Bayu Buana Tbk dari tahun 2010 – 2013 dan Komisaris PT Intiland Development Tbk tahun 2010 – sekarang. Diangkat menjadi Komisaris Utama PT Bayu Buana Tbk dari tahun 2013 - sekarang.

Indonesian Citizen, born in Banjarmasin in 1957. Graduated with a Master of Business Administration (MBA) Degree from California State University, USA, in 1979. He joined PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk, as Independent Commissioner since July 2004 - 2010 and previously served as Director of the Company in 1983-1986, then was PT Asuransi Bina Dharma Arta. He was the Executive Director at Dharmala Group (1986-1996). He also served the Commissioner of PT Nexus Finance (1996-2009). Appointed as Commissioner of PT Bayu Buana, Tbk from 2010 – 2013, and Commissioner of PT Intiland Development Tbk from 2010 – present. And then was appointed as President Commissioner of PT Bayu Buana Tbk from 2013 - present.

Thio Gwan Po MickyKomisaris UtamaPresident Commissioner

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile

Page 27: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201426 Bayu Buana Annual Report 2014 27

Lahir di Jakarta pada tanggal 25 Maret 1954 sebagai Warga Negara Indonesia yang berhasil menyelesaikan pendidikan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 1982 dan saat ini beliau adalah Komisaris Utama PT Towers Watson Purbajaga dan PT Nilaitama serta Komisaris Independen PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk., PT Towers Watson Indonesia dan PT Bayu Buana, Tbk. Dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Zurich Insurance, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk. dan PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk.

Born in Jakarta on March 25, 1954. As an Indonesian citizen, completed his study at the Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Indonesia, in 1982. Currently President Commissioner of PT Towers Watson Purbajaga and PT Nilaitama, as well as Independent Commissioner of PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk., PT Towers Watson Indonesia and PT Bayu Buana, Tbk. Previously served as President Commissioner of PT Zurich Insurance, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk. and PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk.

Suhanda WiraatmadjaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Susanna KusnowoKomisarisCommissioner

Lahir di Jakarta, 11 Januari 1969. Beliau menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science dalam bidang Finance pada Loyola Marymount University, Los Angeles, California, USA, tahun 1990. Selama memasuki dunia kerja, sejumlah posisi telah diduduki olehnya, yaitu : 1989 – 1990 sebagai Floor Operation Supervisor di Wells Fargo Bank, Los Angeles, California, USA. Tahun 1990 – 1991 sebagai Quality Control Supervisor di raksasa industri restoran McDonals Corporation, Los Angeles , California , USA . Tahun 1991 – 1993, menjabat sebagai Chief Financial Officer Asean Computer Technology Walnut, California, USA. Audit Manager di PT Putra Sejahtera Pioneerindo tahun 1993-1994 dan tahun 1994-Oktober 1996 dipromosikan menjadi Direktur PT Putra Sejahtera Pioneerindo. Oktober 1996 – 30 Juni 1998 menjadi Deputy General Manager Marketing PT. Putra Surya Perkasa. Sejak Bulan Juli 1998 – 2001 beliau menjabat sebagai Direktur PT. Putra Sejahtera Pioneerindo, tahun 2001 – 1 Februari 2013 menjabat sebagai Direktur PT Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk (d/h PT Putra Sejahtera Pioneerindo). Menjabat sebagai Presiden Direktur PT Akira Indonesia mulai 8 April 2013 – sekarang . Kemudian menjabat sebagai Komisaris PT. Bayu Buana Tbk sejak 30 April 2013 – sekarang.

Born in Jakarta on January 11, 1969. She graduated with a Bachelor of Science degree in Finance at Loyola Marymount University, Los Angeles, California, USA, in 1990. Upon entering business world, she held several positions during her career, which include: 1989– 1990, as Floor Operation Supervisor at Wells Fargo Bank in Los Angeles, California, USA. 1990 – 1991 as Quality Control Supervisor at restaurant industry giant McDonals Corporation, Los Angeles, California, USA. 1991 – 1993 as Chief Financial Officer, Asean Computer Technology, Walnut, California, USA. Audit Manager at PT Putra Sejahtera Pioneerindo for period 1993 – 1994 and subsequently promoted to become a Director of PT Putra Sejahtera Pioneerindo, a position she held from 1994 – October 1996. October 1996 – 30 June 1998, she held the position of Deputy General Manager Marketing at PT Putra Surya Perkasa. Since July 1998 – 2001, she held the position of Director of PT. Putra Sejahtera Pioneerindo, and since 2001 – 1 February 2013 she became The Director of PT Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk (previously known as PT Putra Sejahtera Pioneerindo. Serving as President Director of PT Akira Indonesia from 8 April 2013 – present. She holds the position of Commissioner of PT Bayu Buana Tbk since April 30, 2013 up to present.

Page 28: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201428 Bayu Buana Annual Report 2014 29

Profil Direksi

Lahir di Kalimantan tahun 1953. Lulus Akademi Perhotelan dan Pariwisata Universitas Trisakti tahun 1976 dan Master of Business Administration dari University of the City of Manila tahun 1996. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Dharma Buana Experindo tahun 1989 - sekarang. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Bayu Buana Transport tahun 1995 sampai Desember 2014 dan Komisaris sejak Desember 2014 - sekarang. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Buana Gelar Pariwicara tahun 1995 sampai Mei 2014 dan Komisaris sejak Mei 2014 - sekarang. Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Duta Buana Express tahun 2008 - sekarang. Menjabat sebagai Direktur PT Bayu Buana, Tbk tahun 1989 - 2010. Dan diangkat menjadi Direktur Utama diPT Bayu Buana, Tbk sejak tahun 2010 - sekarang.

Born in Kalimantan in 1953. Graduated from Hotel and Tourism Academy, Trisakti University,in 1976 and obtained his Master Degree in Business Administration from the University of the City of Manila in 1996. Serves as President Director of PT Dharma Buana Experindo from 1989 – present, as President Director of PT Bayu Buana Transport 1995 – December 2014, and Commissioner from December 2014 – present. Served as President Director of PT Buana Gelar Pariwicara from 1995 to May 2014 and Commissioner from May 2014 - present. Serves as President Commissioner of PT Duta Buana Express from 2008 - present. Served as Director of PT Bayu Buana, Tbk from 1989 - 2010. Appointed as President Director of PT Bayu Buana, Tbk from 2010 - present.

Pranowo GumuliaDirektur UtamaPresident Director

Director’s Profile

Page 29: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201428 Bayu Buana Annual Report 2014 29

Lahir di Bangka pada tahun 1965. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi tahun 1990 di STEI (Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia) dan melanjutkan S2 Management di Unversitas Trisakti dengan meraih gelar Magister Management (MM) Jurusan Finance tahun 1996. Mengawali karirnya di Kantor Akuntan Publik Richard B. Tanubrata dari tahun 1987 - 1990 dengan jabatan terakhir sebagai Chief Auditor. Menjabat sebagai Chief Accounting and Tax di PT. Putra Surya Prima dari tahun 1990-1991. Melanjutkan karirnya di PT Putra Surya Pahala dari tahun 1991 - 1994 sebagai Finance and Accounting Manager. Tahun 1994 - 1996 menjabat sebagai Finance Manager di PT Doson Indonesia (Nike). Berkarir di PT Primaswadana Perkasa Finance sebagai Kepala Cabang dari tahun 1996 - 1998 dan sebagai Regional Operation Manager tahun 1998 - 2002. Menjabat sebagai General Manager di PT Dharmatama Megah Finance dari tahun 2002- 2003. Kemudian menjabat sebagai Direktur Opr, Fin, Acc dari tahun 2003 - 2009. Diangkat menjadi Direktur di PT Bayu Buana, Tbk sejak tahun 2010 - sekarang.

Born in Bangka in 1965. Obtained Bachelor in Accountancy Economy in 1990 at STEI (Economy Academy of Indonesia) and continued his study in Management at Trisakti University, obtained his Magister Management (MM) degree in Finance in 1996. Started his career at Public Accountant Office of Richard B. Tanubrata from 1987 - 1990 with last position as Chief Auditor. Then from 1990 - 1991 served as Chief Accounting and Tax of PT Putra Surya Prima. Joined PT Putra Surya Pahala from 1991 - 1994 as Finance and Accounting Manager, and as Finance Manager of PT Doson Indonesia (Nike) from 1994 - 1996. Joined PT Primaswadana Perkasa Finance as Head of Branch Office from 1996 - 1998 and as Regional Operation Manager from 1998 - 2002. Served as General Manager of PT Dharmatama Megah Finance from 2002 - 2003. Then served as Director Opr, Fin, Acc from 2003-2009. Appointed as Director of PT Bayu Buana, Tbk from 2010 - present.

Lahir di Lombok Timur, tahun 1973. Sarjana Politeknik Universitas Udayana Bali dengan studi di bidang Tourism Management. Karirnya dimulai tahun 1996 sebagai Sales Executive di Sol Elite Paradiso Hotel, Bali . Kemudian meningkat menjadi Sales Manager dari tahun 1997 - 1999 dan meningkat lagi menjadi Director of Sales dari tahun 1999 - 2000. Memulai karirnya di PT Bayu Buana, Tbk sebagai Branch Manager untuk wilayah Bali dari tahun 2000 - 2009, di saat bersamaan menjabat sebagai Inbound Tour Manager dari tahun 2000 - 2010. Dan dari tahun 2009 - 2010, juga menjabat sebagai Area Manager untuk Indonesia bagian Timur, meliputi Bali & Balikpapan. Serta pernah mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan manajemen di dalam dan di luar negeri antara tahun 2007 - 2010. Diangkat menjadi Direktur PT. Bayu Buana, Tbk sejak tahun 2010 – Mei 2014 dan Direktur Independen sejak Mei 2014 – sekarang.

Born in East Lombok in 1973. Graduated with a Bachelor Degree from Polytechnic Academy of University of Udayana, Bali, majoring in Tourism Management. Started his career in 1996 as Sales Executive of Sol Elite Paradiso Hotel, Bali, then served as Sales Manager from 1997 - 1999, and as Director of Sales from 1999 - 2000. Joined PT Bayu Buana, Tbk as Branch Manager for Bali area from 2000 - 2009. Concurrently serves as Inbound Tour Manager from 2000 - 2010. From 2009 - 2010 served as Area Manager for East Indonesia area, covering Bali & Balikpapan. Attending various education and management training within and outside the country between 2007 - 2010. Appointed as Director of PT Bayu Buana, Tbk from 2010 – May 2014 and as Independent Director since May 2014 - present.

Agustinus Kasjaya Pake SekoDirektur IndependenIndependent Director

Hardy KaruniawanDirekturDirector

Page 30: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201430 Bayu Buana Annual Report 2014 31

Aktifitas Penting 2014Important Activities 2014

21 Maret - 23 Maret 16 May

Pameran Bayu Buana Astindo,Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan

March 21 - March 23Bayu Buana Astindo Exhibition,Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan

07 Mei

Rapat Umum Pemegang SahamTahunan dan Luar Biasa,Hotel Menara Peninsula,Jakarta BaratMay 07Annual General Meetingand Extraordinary,Menara Peninsula Hotel,Jakarta Barat

22 Sept - 28 Sept

Pameran Bayu Buana,Mal Central Park,Jakarta Barat

Sept 22 - Sept 28Bayu Buana Exhibition,Central Park Mall,Jakarta Barat

11 April - 13 April

Pameran Garuda Travel Fair (GATF),Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan

April 11 - April 13Garuda Travel Fair (GATF) Exhibition,Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan

22 April - 04 Mei

Pameran Bayu Buana,Mal Puri Indah,Jakarta Barat

April 22 - May 04Bayu Buana Exhibition,Puri Indah Mall,Jakarta Barat

08 Mei - 10 Mei

Rapat Kerja Tahunan (RAKER),Hotel Aston, Bogor

May 08 - May 10Annual Meeting (RAKER),Aston Hotel, Bogor

23 Mei - 25 Mei

Pameran Bayu Buana HSBC & CX,Mal Kota Kasablanka,Jakarta Selatan

May 23 - May 25Bayu Buana HSBC & CX Exhibition,Kota Kasablanka Mall,Jakarta Selatan

21 Nov - 23 Nov

Pameran Abacus Travel Fair,Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan

Nov 21 - Nov 23Abacus Travel Fair Exhibition,Jakarta Convention Center,Jakarta Selatan

02 Okt - 05 Okt

Pameran Bayu Buana,Mal Kelapa Gading,Jakarta Utara

Oct 02 - Oct 05Bayu Buana Exhibition,Kelapa Gading Mall,Jakarta Utara

Page 31: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201430 Bayu Buana Annual Report 2014 31

Prestasi & PenghargaanAwards & Achievements

GDS (Global Distribution System) / CRS (Computerized Reservation System)

Hotel

Corporate

Government

Abacus Distribution SystemAbacus International

Genting International Hotel & ResortsSantika Hotel & Resorts

Travel Tourism Gasette (Asia)Gulliver Travel AssociatesAIG Insurance IndonesiaACE InsuranceOrang Tua Group

Governor of DKISingapore Tourism BoardHongkong Tourism Board

Best Travel Agent IndonesiaBest Supporting AwardTop Travel AgentBest Travel AgentCertificate of Appreciation for Incentive Tour

Jakarta Adikarya Wisata 2004Most Valued Partner AwardHong Kong Top Producer Award

Best Supporting Travel AgentBest Supporting Travel Agent

Best Performing Triple A AgencyTop Travel Agent Award

Airlines Awards

Singapore AirlinesLufthansa AirlinesCathay Pacific AirwaysAir France - KLMThai AirwaysJapan AirlinesChina AirlinesBritish AirwaysQantas AirwaysAustrian AirlinesUnited AirlinesAll Nippon AirwaysQatar AirwaysEva AirwaysEtihad AirwaysEmirates AirlinesSrilanka AirlinesMalaysia AirlinesGaruda Indonesia AirwaysVietnam AirlinesSriwijaya Air

Top Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardIn Recognition of Outstanding PerformanceIn Recognition of Top Supporting AgentThe Best Supporting AwardSales Performance AwardSales Performance AwardTop Agent AwardTop Agent Best Supporter SalesPearl AwardsTop Agent AwardBronze AwardsTop Agent AwardThe Best Agent AwardTop Travel AgentThe Best Agent Award

Page 32: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201432 Bayu Buana Annual Report 2014 33

Analysis & Management’s Discussion

Analisa & PembahasanManajemen

Page 33: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201432 Bayu Buana Annual Report 2014 33

“ Pada Tahun 2014, Perseroan mencatat Total Aset sebesar Rp 551,38 Milyar naik 21,54% atau Rp 97,70 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 453,68 Milyar.

“ In 2014, the Company recorded a Total Assets of Rp 551.38 billion rose 21.54% or Rp 97.70 billion from Rp 453.68 billion in 2013“

Page 34: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201434 Bayu Buana Annual Report 2014 35

A. TINJAUAN BISNIS

1. Tinjauan Industri

Tahun 2014 diwarnai dengan adanya perlambatan ekonomi global yang antara lain disebabkan oleh adanya kebijakan tapering off di Amerika Serikat. Akibat dari diterapkannya kebijakan tersebut, ditambah dengan berbagai kebijakan ekonomi lainnya di sejumlah negara Eropa, timbulah permasalahan pada likuiditas keuangan yang kemudian berdampak pertumbuhan ekonomi sejumlah negara melambat. Akan tetapi industri pariwisata terbukti kebal dari krisis global. Ditengah perlambatan ekonomi global, pariwisata Indonesia tetap tumbuh, bahkan melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional 2014 sebesar 5,02%. Pada tahun 2014, Indonesia mencatatkan angka kunjungan wisman sebesar 9.435.411 atau tumbuh 7,2 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebanyak 8.802.129 wisman. Angka pertumbuhan tersebut masih lebih tinggi dari angka rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia sebesar 4,7 persen. Dengan angka pertumbuhan tersebut, industri pariwisata Indonesia dapat dikatakan sustainable atau terus tumbuh.

2. Tinjauan Kinerja

Berikut kami sampaikan catatan analisis hasil usaha yang disajikan berdasarkan angka-angka dari ikhtisar Data Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Yusuf, Mawar dan Saptoto dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Pendapatan usaha Perusahaan pada tahun 2014 tumbuh sebesar 11,58% atau Rp 170,15 Milyar dari Rp 1,47 Trilyun pada tahun 2013 menjadi Rp 1,64 Trilyun pada tahun 2014. Kontribusi pertumbuhan pendapatan usaha sector Tiket sebesar Rp 60,93 Milyar atau naik 6,10%,

A. BUSINESS REVIEW

1. Industry Review

The year 2014 saw another global economic slowdown, among others, caused by the Fed’s tapering. The implementation of Federal Reserve policy, coupled with other economic policies in a number of European countries, has led to problems in financial liquidity which then resulted in the slowed-down economy in a number of countries.

However, tourism industry has proved immune from the global crisis. Amid the global economic slowdown, Indonesia’s tourism continues to grow, even exceeding the national economic growth rate in 2014 of 5.02%. In 2014, Indonesia recorded 9,435,411 foreign tourists arrivals or grew 7.2 percent compared to that of 2013 of 8,802,129 tourists. The growth rate is significantly higher than the world’s average of 4.7 per cent. With such impressive growth rates, it is safe to say Indonesia’s tourism industry is sustainable or continued to grow.

2. Performance Review

Following is the analysis on the Company’s earnings, based on the Financial Statements of the Company and its Subsidiaries for the years ended December 31, 2014 and 2013 that have been audited by the Public Accuntants Office of Aryanto, Amir Jusuf, Mawar and Saptoto with unqualified opinion.

The Company’s revenues in 2014 grew by 11.58% orRp 170.15 billion, from Rp 1.47 trillion in 2013 toRp 1.64 trillion in 2014. Revenue from Ticket sector grew Rp 60.93 billion or 6.10%, Tour sector grew Rp 86.52 billion, or 24.98%, Hotel sector grew Rp 17.84 billion or

Analisa & Pembahasan ManajemenAnalysis & Management’s Discussion

Page 35: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201434 Bayu Buana Annual Report 2014 35

sektor Tur sebesar Rp 86,52 Milyar atau naik 24,98%, sector Hotel sebesar Rp 17,84 Milyar atau naik 16,94% sedangkan sector Dokumen dan Lainnya tumbuh sebesar Rp 4,85 Milyar atau naik 19,70%.

Beban pokok penjualan tahun 2014 naik sebesarRp 154,92 Milyar atau 11,21% menjadi sebesar Rp 1.537,03 Milyar jika dibandingkan dengan periode tahun 2013 sebesar Rp 1.382,10 Milyar. Persentase beban pokok penjualan terhadap pendapatan usaha tahun 2014 turun sebesar 0,30% dari 94,02% tahun 2013 menjadi 93,72%.

Laba kotor tahun 2014 sebesar Rp 103,07 Milyar naik 17,33% atau Rp 15,22 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 87,85 Milyar. Kenaikan terutama dihasilkan dari Laba Kotor atas penjualan Tur sebesar Rp 6,24 Milyar atau naik 37,20%, Tiket sebesar Rp 2,39 Milyar atau naik 5,17% dan Hotel Rp 5,83 Milyar atau naik 28,62% masing-masing dari tahun 2013.

Laba Usaha tahun 2014 tercatat sebesar Rp 46,06 Milyar naik 68,11% atau Rp 18,66 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 27,40 Milyar. Laba Usaha tahun 2014 terhadap Pendapatan adalah 2,81% dan tahun 2013 adalah 1,86%.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan peningkatan kegiatan usaha Perusahaan pada tahun 2014, Beban Usaha yang terdiri dari Beban Penjualan, Umum dan Administrasi, dan Pendapatan bersih Lainnya mengalami pula perubahan.

Beban Penjualan naik sebesar Rp 2,38 Milyar atau 45,59% dari tahun 2013 sebesar Rp 5,22 Milyar menjadi Rp 7,60 Milyar pada tahun 2014, sedang Beban Umum dan Administrasi naik sebesar Rp 9,62 Milyar atau 15,22% dari tahun 2013 sebesar Rp 63,21 Milyar menjadi Rp 72,83 Milyar pada tahun 2014. Pendapatan Lainnya bersih naik sebesar Rp 15,08 Milyar atau 141,59% dari tahun 2013 sebesar Rp 10,65 Milyar menjadi sebesar Rp 25,73 Milyar pada tahun 2014 terutama adanya keuntungan penjualan aset tetap berupa satu unit kantor di Equity Tower sebesar Rp 12,72 Milyar.

Laba Sebelum Pajak tahun 2014 tercatat sebesar Rp 45,93 Milyar setelah memperhitungkan Beban Pajak Penghasilan sebesar Rp 7,35 Milyar maka dihasilkan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp 38,58 Milyar naik sebesar Rp 17,48 Milyar dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 21,10 Milyar atau mengalami kenaikan sebesar 82,84%. Laba Tahun Berjalan tahun 2014 yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk setelah memperhitungkan Kepentingan Non Pengendali sebesar Rp 0,91 Milyar tercatat sebesar Rp 37,67 Milyar. Dengan demikian, Laba Per Saham yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tahun 2014 tercatat sebesarRp 106,66 naik 84,21% atau sebesar Rp 48,76 dari tahun 2013 sebesar Rp 57,90. Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 2014 setelah memperhitungkan Pendapatan Komprehensif Lain sebesar Rp 33,46 Milyar tercatat sebesar Rp 72,04 Milyar naik 26,12% atau sebesar Rp 14,92 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 57,12 Milyar.

by 16.94%, while the Documents and Other sectors grew by Rp 4.85 billion or 19.70%.

Cost of goods sold in 2014 grew by Rp154.92 billion or 11.21% to Rp1,537.03 billion when compared with that of 2013 amounted to Rp1,382.10 billion. The percentage of cost of goods sold to revenues in 2014 decreased by 0.30% from 94.02% in 2013 to 93.72%.

Gross profit in 2014 amounted to Rp 103.07 billion, rose 17.33% or Rp 15.22 billion from Rp 87.85 billion in 2013. The increase is attributed from the increase in gross profit of Tour sector of Rp 6.24 billion, grew 37.20%, Ticket sector of Rp 2.39 billion, grew 5.17% and Hotel sector of Rp 5.83 billion, grew 28.62%, each from 2013.

Operating Income in 2014 amounted to Rp46.06 billion, rose 68.11% or by Rp 18.66 billion from Rp27.40 billion in 2013. The percentage of Operating Income to Revenues in 2014 was 2.81% and in 2013 was 1.86%.

Along with the growth in revenue and increase in the Company’s operations in 2014, Operating Expenses which consists of Selling Expenses, General and Administration Selling, and Other Net Income also changed.

Selling Expenses increased by Rp2.38 billion or 45.59% from Rp5.22 billion in 2013 to Rp7.60 billion in 2014, while General and Administration Expenses increased by Rp 9.62 billion or 15.22% from Rp 63.21 billion to Rp 72.83 billion in 2014. Other net income rose Rp15.08 billion or 141.59% from Rp 10.65 billion in 2013 to Rp25.73 billion in 2014, especially due to income from the sale of fixed assets, namely office unit in the Equity Tower, which amounted to Rp12.72 billion.

Profit before tax in 2014 amounted to Rp 45.93 billion, and after deducting income tax expenses of Rp7.35 billion, then the Current Year Earnings amounted to Rp 38.58 billion, an increase of Rp 17.48 billion compared to that of 2013, which amounted to Rp 21.10 billion, or increased by 82.84%.

In 2014, the Current Year Earnings Attributable to Owners of Parent Company after taking into account the Non-Controlling interests of Rp 0.91 billion, is recorded at Rp 37.67 billion. Thus, Earnings Per Share Attributable to Owners of Parent Company in 2014 was Rp 106.66, grew 84.21% or Rp 48.76 from that of 2013, amounted to Rp 57.90.

Total Comprehensive Income for the Year 2014 after taking into account Other Comprehensive Income of Rp 33.46 billion, recorded at Rp72.04 billion, grew 26.12% or Rp 14.92 billion from Rp 57.12 billion in 2013.

Page 36: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201436 Bayu Buana Annual Report 2014 37

3. Resiko Usaha

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan mengalami berbagai risiko usaha sebagai bagian tak terpisahkan dan harus dihadapi oleh setiap pelaku usaha.Beberapa faktor risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan adalah sebagai berikut:1. Perubahan Politik, Ekonomi dan Sosial

Perubahan politik, ekonomi dan social dapat mempengaruhi lalu lintas perjalanan antar benua yang dapat berakibat menurunnya intensitas perjalanan bisnis dan wisata. Yang lebih menjadi potensi risiko adalah menurunnya daya beli masyarakat akibat tingginya tingkat inflasi. Kondisi ini berpeluang masyarakat mengurangi mobilitas perjalanan dan wisata. Untuk menanggulangi risiko ini, Perusahaan gencar melakukan penjualan korporasi karena intensitas perjalanan bisnis tetap tinggi. Sedangkan untuk retail, Perusahaan melakukan pendekatan layanan paket hemat , serta penjualan paket-paket tur dengan harga kompetitif. Dengan demikian konsumen akan memilih layanan Perusahaan dan memelihara loyalitasnya dan risiko usaha dapat diminimalkan, kerugian lebih lanjut dapat dicegah.

2. PersainganPersaingan merupakan faktor resiko usaha yang tidak dapat dihindari. Persaingan yang dihadapi Perusahaan meliputi kebijakan yang memberi ijin reservasi tiket di sejumlah gerai retail, pesatnya masyarakat e-commerce mengakses aneka informasi, harga dengan sesama agen perjalanan, promo tiket murah yang ditawarkan oleh berbagai maskapai penerbangan sehingga konsumen bertransaksi langsung dengan outlet maskapai yang bersangkutan.dan maraknya kehadiran kios travel agent berskala kecil yang mudah dijangkau masyarakat.Dalam menghadapi persaingan usaha tersebut, Perusahaan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan melalui produk layanan berkualitas seperti layanan berskala global dengan kemitraan global. Akses premium 24 jam, harga paket tur yang kompetitif, paket perjalanan plus pengurusan dokumen dan reservasi hotel. Di samping itu Perusahaan memberikan nilai lebih terhadap dana yang dikeluarkan konsumen, seperti kemudahan akses informasi, sistem reward, dan program diskon secara berkala. Kepuasan terhadap layanan Perusahaan, kebanggaan menjadi bagian dari Perusahaan serta memiliki kepercayaan tinggi adalah karakter konsumen loyal kami dan bersama merekalah Perusahaan menghadapi ketatnya persaingan usaha.

3. Perubahan Nilai Mata Uang AsingMengingat rupiah sangat rentan terhadap perubahan nilai mata uang asing, maka Perusahaan berupaya meminimalkan risiko ini dengan melakukan penyeimbangan pengelolaan aset dan kewajiban lancar valuta asingnya.

4. Perpindahan Tenaga ProfesionalPerpindahan Tenaga Profesional akan dapat berdampak pada terganggunya operasional

3. Business Risks

In managing its business operations, the Company has to deal with various inseparable business risks.

Some business risk factors faced by the Company are as follows:1. Political, Economical and Social Changes

Political, economic and social changes may affect inter continental traffic and led to decrease in the intensity of business and tourism travel. The bigger potential risk however is the risk of weakening public purchasing power due to the high rate of inflation. This condition most likely will force people to reduce their spending on traveling.

To mitigate this risk, the Company aggressively conduct corporate sales, since business travel demand remains high. As for retail, the Company’s approach is by providing economical package and tour packages at competitive prices. Thus, consumers will choose the services of the Company and maintain loyalty and business risks can be minimized, further losses can be prevented.

2. CompetitionCompetition is a risk that can not be avoided. The Company must face competition from, among others, the policies that give permission for ticket reservations in a number of retail outlets, rapid growth of e-commerce community in accessing a variety of information, prices of competitor travel agents, cheap tickets promotion from various airlines that make consumers transact directly with the airline, and the widespread presence of small-scale travel agents that easily accessible for public.

Indealing with the competition, the Company is committed to providing the best service to customers through product quality services, such as offering global scale services through global partnerships. A 24-hour premium access, tour packages with competitive price, packages of travel plus documents administration and hotel reservations. In addition, the Company provides added value for costumer expenses, such as easy access to information, reward systems, and periodically discounts programs. Satisfaction with the services of the Company, the pride of being part of the Company, and having a high confidence is the character of our loyal customers and together with them the Company will face the business competition.

3. Changes in Foreign Currency Given that rupiah is vulnerable to changes in foreign currency, the Company seeks to minimize this risk by balancing the management of current assets and its liabilities in foreign currency.

4. Movement of ProfessionalsMovement of Professionals may lead to the Company’s operational disruption. The Company

Page 37: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201436 Bayu Buana Annual Report 2014 37

* Themed Gala Dinner - Vietnam

* Activity Amazing Race - China

Perusahaan. Beberapa langkah antisipasi dilakukan. Pertama, melalui program pelatihan berkesinambungan Perusahaan mengajak setiap personil untuk tumbuh kembang bersama pertumbuhan Perusahaan. Sejalan dengan kuatnya basis kompetensi, semakin tinggi pula sense of belonging SDM terhadap Perusahaan dan bukan sebaliknya. Kedua, Perusahaan memberlakukan perbaikan paket renumerisasi berbasis kompetensi, serta ke tiga melakukan penerapan kebijakan mutu K3, yaitu komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sumber daya manusia di mana Perusahaan menciptakan budaya kerja pasti, aman dan tetap mempertahankan suasana kekeluargaan serta secara berkala melakukan penyesuaian peningkatan kesejahteraan karyawan, di antaranya melalui program-program seperti ASTEK, program Asuransi (Hospitalization), Tunjangan Hari Raya serta berbagai tunjangan lainnya. Perusahaan telah melaksanakan program Imbalan Paska Kerja sesuai peraturan yang berlaku yang perhitungannya dilakukan oleh Konsultan Aktuaria Independen. Disamping itu Perusahaan juga berpartisipasi dalam Manulife Program Pesangon Plus, suatu program imbalan pasti oleh PT Auransi Jiwa Manulife Indonesia terhitung 1 Juni 2013.

4. Aspek Pemasaran

Pariwisata merupakan bidang usaha yang memiliki pangsa pasar yang sangat besar dan terus bertumbuh di tengah arus globalisasi. Di masa dimana dunia seolah tanpa sekat dan didukung teknologi transportasi yang semakin maju, maka perjalanan antar negara bukan lagi kemewahan melainkan telah menjadi kebutuhan yang wajar.

Begitu pula dengan perjalanan domestik. Sejalan dengan rencana Pemerintah Indonesia mengembangkan wilayah Indonesia Timur, yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), maka kebutuhan perjalanan dalam negeri akan semakin meningkat.

has prepared a number of precaution initiatives. First, through continuous training program, the Company encourages every personnel to grow along with the growth of the Company. The stronger the competence base, the higher the sense of belonging of the Company’s human resources and not vice versa. Secondly, the Company conducts improvement on competency-based remuneration package, and the third by the implementation of OHS policy, a commitment to occupational safety and health, in which the Company establishes a work culture of assured, safe and still maintaining a family atmosphere, as well as making regular adjustments for the prosperity of employees, including through ASTEK, Insurance program (Hospitalization), Religion Holiday Allowance and other allowances. The Company has implemented Post Employment Benefits program according to regulations, and the calculation of which carried out by Independent Actuarial Consultants. In addition, the Company also participates in Manulife Program Pesangon Plus, a defined benefit plan by PT Auransi Jiwa Manulife Indonesia as of June 1, 2013.

4. Marketing Aspects

Tourism is a business with a very large market share and is continuously growing in the midst of globalization. At the time when the world seemed without boundaries and supported by more advanced transportation technologies, the inter-state travel is no longer a luxury but has become a reasonable necessity.

So does the domestic travel. As a consequence to the Indonesian Government’s plan to develop eastern Indonesia, as stipulated in the Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesian Economic Development (MP3EI), the demand for domestic travel will soon increase.

Page 38: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201438 Bayu Buana Annual Report 2014 39

Perseroan menyadari bahwa pelanggan, terutama yang berasal dari kelas menengah, sangat menginginkan kepraktisan dalam mengurus perjalanannya. Di sinilah dibutuhkan peran agen perjalanan yang profesional.

Menghadapi smart market, menawarkan harga murah saja tidak akan cukup karena pasar yang cerdas menyadari bahwa ada standar kualitas yang tetap harus dijaga. Bila ini dapat dipenuhi maka besar peluang Perseroan untuk membangun loyalitas yang kuat dari pelanggannya. Pada titik inilah Perseroan melakukan penajaman penetrasi pasar, melalui strategi yang tepat dan sarana penunjang yang lengkap seperti IT, SDM berkualitas, insentif, promosi dan lain sebagainya.

Dalam menyusun strategi pemasaran, Bayu Buana senantiasa menekankan pada pemahaman terhadap kebutuhan konsumen yang terus berubah dan berkembang. Berdasarkan pemahaman tersebut, Perseroan melakukan pemetaan dan menyusun strategi yang tepat dalam memberikan dan mengkomunikasikan solusi untuk beragam kebutuhan pelanggan. Hal ini didukung dengan layanan satu atap Bayu Buana serta pendekatan holistic yang kini tengah diterapkan di semua lini usaha.

Sementara itu, berkat kolaborasi yang sinergis antara CRM – BBTC dan sistem-sistem pengelolaan tiket serta tour consultant, Perseroan mampu memasarkan produknya dengan efektif karena menyentuh langsung target market. Perseroan secara kontinyu mengembangkan produk-produk paket Tur Premium, Saver dan Tematik dengan destinasi wisata yang lebih bervariasi dan menarik dan disukai wisatawan serta harga yang terjangkau. Perseroan juga berupaya untuk semakin dekat dengan konsumennya di tingkat pasar lokal, korporasi dan kalangan pejalan antar daerah seperti pedagang hingga pasar mancanegara.

Departemen Product & Pricing terus menciptakan inovasi produk yang dipasarkan melalui seluruh Distribution Channel Perseroan di seluruh Indonesia. Pendekatan pasar juga dilakukan dengan mengadakan pameran secaca tunggal ataupun pameran bersama/konsorsium di pusat keramaian kelas menengah seperti mal, di mana kebanyakan keluarga berekreasi.

* Colosseum - Italy

The Company realizes that customers, especially those from middle classes, demand practicality for their journey. This is where it takes the role of professionaltravel agent.

Facing a smart market, simply by offering low prices alone is not suffecient since the smart market knows that a fixed quality standards must be maintained. The Company has a big chance to build strong loyalty from its customers by meeting this demand. This is point where the Company can sharpen its market penetration, through appropriate strategies and complete supporting facilities such as IT, qualified human resources, incentives, promotions and so forth.

In preparing its marketing strategy, Bayu Buana always emphasize on the understanding of the constantly changing and evolving consumer needs. Based on this understanding, the Company’s create a mapping and formulate appropriate strategies in delivering and communicating solutions for the diverse needs of customers. This is supportef by the Bayu Buana one-stop-service and holistic approach now being applied in all business lines.

Meanwhile, thanks to the synergistic collaboration between CRM - BBTC and ticket management systems as well as tour consultant, the Company is able to effectively market its products, directly touch the target market. The Company continuously develops Premium package tours, Saver and Thematic with more choices and more interesting tourist destinations, as prefered by tourist, and with affordable price. The Company also seeks to get closer to customers in the local market level, the corporation and the inter provincial travellers, such as merchants, as well as the foreign markets.

Product & Pricing Department continues to create innovative products that are marketed through the entire Distribution Channel in Indonesia. Marketing approach is also conducted by organizing solo or join exhibition/consortium in middle-class centers like malls, where most family go for leisure time.

Page 39: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201438 Bayu Buana Annual Report 2014 39

B. TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS

Bayu Buana senantiasa menyadari bahwa sumber daya manusia selalu menjadi kunci bagi pengembangan setiap usaha. Sebagai perusahaan yang bersentuhan secara langsung dengan konsumen, kami melatih seluruh personil kami untuk bersikap tidak hanya sebagai penjual tetapi juga sebagai pemandu konsumen, dengan memberi penjelasan yang tepat atas biaya yang konsumen keluarkan sehingga konsumen dapat memastikan memperoleh benefit atau nilai lebih atas transaksi mereka.

Untuk menjaga motivasi karyawan, Perseroan memberlakukan perbaikan paket remunerasi berbasis kompetensi, serta penerapan kebijakan mutu K3, yaitu komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sumber daya manusia di mana Perusahaan menciptakan budaya kerja pasti, aman dan tetap mempertahankan suasana kekeluargaan serta secara berkala melakukan penyesuaian peningkatan kesejahteraan karyawan, di antaranya melalui program-program seperti ASTEK, program Asuransi (Hospitalization), Tunjangan Hari Raya serta berbagai tunjangan lainnya.

Selama ini Perseroan juga telah melaksanakan program Imbalan Paska Kerja yang sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan perhitungan yang dilakukan oleh Konsultan Aktuaria Independen. Tujuannya adalah memberikan penghargaan yang adil kepada seluruh karyawan yang telah berjasa bagi Perseroan.

Sebagai perusahaan yang berorientasi masa depan, IT memegang peran penting sebagai Enabler. Itu sebabnya kami mengembangkan IT System secara terintegrasi dan Real-Time dengan melihat Business Process secara Holistic (Front to End). Dengan prinsip tersebut Bayu Buana berhasil mengembangkan Wholesales Business Model yang mampu memberikan pelayanan yang cepat dalam hal Inventory & Booking Management, Billing & Collection Management yang terintegrasi langsung ke sistem keuangan kami.

C. TINJAUAN KEUANGAN

Pada tahun 2014, Perseroan mencatat Total Aset sebesar Rp 551,38 Milyar naik 21,54% atau Rp 97,70 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 453,68 Milyar. Peningkatan Aset sebesar Rp 97,70 Milyar terdiri atas Aset Lancar sebesar Rp 46,68 Milyar terutama terjadi pada Kas dan Setara Kas sebesar Rp 22,39 Milyar dan Piutang Usaha sebesar Rp 19,49 Milyar dan Aset Tidak Lancar sebesar Rp 51,02 Milyar terutama naiknya nilai Investasi Efek Tersedia untuk Dijual Pihak Berelasi sebesar Rp 33,46 Milyar dan penambahan Aset Tetap sebesar Rp 26,23 Milyar Total Liabilitas tahun 2014 tercatat sebesar Rp 256,55 Milyar naik 10,63% atau sebesar Rp 24,66 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 231,89 Milyar. Kenaikan liabilitas sebesar Rp 24,66 Milyar terutama terjadi pada Utang Usaha sebesar Rp 10,51 Milyar seiring meningkatnya pembelian tiket dan hotel menjelang musim liburan akhir tahun, Utang Lain-lain dan Uang Diterima Dimuka sebesar Rp 5,54 Milyar dan Utang Pihak Ketiga sebesar Rp 6,60 Milyar.

B. BUSINESS SUPPORT REVIEW

Bayu Buana realizes that human resources have always been the key to the development of any business. As a company that interact directly with consumers, we train all our personnel to act not only as a seller but also as a consumer guide, giving proper explanation on expenses that consumers spend, to ensure them that they can get more benefits or value of their transactions.

To maintain the motivation of employees, the Company improves its competency-based remuneration packages, as well as the implementation of OHS policy, a commitment to safety and health of the human resources, upon which the Company creates a work culture of assurance, safe and still maintaining a family atmosphere as well as regularly make adjustments to increase the prosperity of employees, including various programs such as ASTEK, Insurance program (Hospitalization), Allowance and other allowances.

In the course of time, the Company also implements Post Employment Benefits programs in accordance with applicable regulations, and the calculations of which is performed by Independent Actuarial Consultants. The goal is to provide a fair appreciation to all employees who have contributed to the Company.

As a future-oriented company, IT plays an important role as an enabler. Therefore we develop an integrated IT Systems and Real-Time by viewing the Business Process in Holistic (Front to End). With that principle, Bayu Buana successfully developed Wholesales Business Model that can provide fast service in Inventory & Booking Management, Billing & Collection Management, that are integrated directly into our financial system.

C. FINANCIAL REVIEW

In 2014, the Company recorded a Total Assets of Rp 551.38 billion rose 21.54% or Rp 97.70 billion from Rp 453.68 billion in 2013. The increase in Assets ofRp 97.70 billion consisting of Current Assets of Rp 46.68 billion mainly in Cash and Cash Equivalents of Rp 22.39 billion and Accounts Receivable of Rp 19.49 billion and Non-Current Assets of Rp 51.02 billion especially the increase in the value of Investments of Available for Sale Securities with Related Parties of Rp 33.46 billion and the addition of Fixed Assets of Rp 26.23 billion

Total liabilities in 2014 amounted to Rp 256.55 billion rose 10.63% or Rp 24.66 billion from Rp 231.89 billion in 2013. The increase in liabilities of Rp 24.66 billion mainly attributed to Accounts Payable of Rp 10.51 billion along with the increasing purchase of tickets and hotel towards the end of year’s holiday season, Other Payables and Advance Receipt of Rp 5.54 billion and Third Party Payable of Rp 6.60 billion.

Page 40: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201440 Bayu Buana Annual Report 2014 41

THE WORLDis a book and those

who do not TRAVEL,read only one page

St. Agustine

Total Ekuitas pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 294,83 Milyar naik 32,94% atau sebesar Rp 73,05 Milyar dari tahun 2013 sebesar Rp 221,78 Milyar. Peningkatan terutama terjadi pada Pendapatan Komprehensif Lainnya sebesar Rp 33,46 Milyar merupakan penyesuaian nilai wajar Investasi Efek Tersedia untuk Dijual-Pihak Berelasi terhadap harga pasar pada tanggal 31 Desember 2014, dan kenaikan Saldo Laba sebesar Rp 37,67 Milyar yang merupakan perolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2014.

D. KEBIJAKAN DIVIDEN

Sebagai Perusahaan publik, Perseroan telah memiliki garis kebijakan dividen berupa pembagian dividen minimal satu kali dalam setahun. Adapun jumlah nominal pembayaran dividen sesuai dengan jumlah keuntungan yang berhasil diraih Perseroan dan Entitas Anak di tahun buku yang bersangkutan. Hal tersebut tidak mengurangi hak para pemegang saham untuk mengajukan ketentuan-ketentuan lain sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sesuai dengan keputusan RUPS Perusahaan pada tanggal 7 Mei 2014, Perseroan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2013.

E. PROSPEK USAHA

Sebagai sebuah negara yang mempunyai keindahan alam dan keragaman budaya yang luar biasa, tentunya Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi industri pariwisata. Terlebih, Pemerintah Indonesia menyadari besarnya potensi industri pariwisata bagi pemasukan devisa negara.

Di sisi lain, adanya rencana Pemerintah untuk lebih mengembangkan wilayah Indonesia Timur akan mendorong tumbuhnya pasar perjalanan dan wisata. Potensi wisata di Indonesia Timur yang belum digarap masih begitu besar sehingga hal ini menjanjikan prospek yang lebih cerah bagi industri wisata dan bagi Perseroan tentunya.

Hal-hal tersebut di atas menjadi alasan bagi Perseroan untuk menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Dengan perangkat kerja yang lengkap yang dimiliki oleh Perseroan, jejaring kemitraan baik lokal maupun internasional, serta strategi pemasaran yang tepat, maka Perseroan akan mampu memanfaatkan peluang masa depan dengan optimal.

In 2014, Total Equity amounted to Rp294.83 billion rose 32.94% or Rp 73.05 billion from Rp 221.78 billion in 2013. The increase mainly attributed to Other Comprehensive Income of Rp 33.46 billion, due to adjustment of fair value of Investments of Available for Sale Securities-Related Parties towards market price on December 31, 2014, and an increase in retained earnings amounting to Rp 37.67 billion which is the current year earnings attributable to owners of the parent company in 2014.

D. DIVIDEND POLICY

As a public company, the Company has prepared a dividend policy of distributing dividend at least once a year. The nominal amount of dividend payment is in accordance with the amount of profit achieved by the Company and its Subsidiaries in the fiscal year under concern. However, the policy does not diminish the rights of shareholders to propose other appropriate provisions, pursuant to the Articles of Association and submitted to the General Meeting of Shareholders (AGM). In accordance with the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders on May 7, 2014, the Company did not distribute dividend for the fiscal year 2013.

E. BUSINESS PROSPECTS

As a country blessed with abundant natural beauty and mesmerizing cultural diversity, Indonesia certainly is a very promising market for the tourism industry. Moreover, the Government of Indonesia recognizes the magnitude of the potential of tourism industry in generating foreign exchange for the country.

On the other hand, the Government’s plan to further develop eastern part of Indonesia surely will encourage the growth of travel and tourism market. A huge tourism potential in Eastern Indonesia promises a brighter prospects for the tourism industry and certainly for the Company.

All the things mentioned above gives reason for the Company to look at the future with confidence. With such a complete working device, a network of partnerships both locally and internationally, as well as the right marketing strategy, the Company will be able to optimaly take advantage of future opportunities.

Page 41: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201440 Bayu Buana Annual Report 2014 41

* The Grand Palace and The Chao Phraya River - Thailand

* Deogyusan Skiing - South Korea

Page 42: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201442 Bayu Buana Annual Report 2014 43

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 43: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201442 Bayu Buana Annual Report 2014 43

“ Menjaga stabilitas pertumbuhan usaha akan di capai dengan mendorong pelaksanaan kegiatan usaha yang memiliki daya saing dan daya tumbuhdi tengah ketatnya kompetisi pasar ”

“ By driving the execution of competitive business activities that have growing capacity amid the intense market competition, stable business growth was maintained“

Page 44: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201444 Bayu Buana Annual Report 2014 45

Dalam mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang sehat (Good Corporate Governance) Perusahaan senantiasa berupaya berada dalam koridor etika bisnis dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai acuan pengelolaan, Perusahaan berbasiskan modal dasar yang meliputi, tanggung jawab menjaga stabilitas pertumbuhan usaha, menjalankan kegiatan usaha dengan transparan, serta melakukan kontrol pengawasan ketat di setiap lini organisasi Perusahaan.

Menjaga stabilitas pertumbuhan usaha akan dicapai dengan mendorong pelaksanaan kegiatan usaha yang memiliki daya saing dan daya tumbuh di tengah ketatnya kompetisi pasar. Sementara transparansi kegiatan usaha akan memungkinkan setiap elemen Perusahaan membina kepercayaan dan keterbukaan dan publik pemilik saham dapat mengikuti gerak tumbuh badan usaha. Sementara kontrol pengawasan akan memastikan jalannya Perusahaan berada dalam koridor yang benar. Pelaksana tata kelola yaitu Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, serta Internal Audit, merupakan jajaran manajerial yang berjuang sekuat tenaga demi berlangsungnya daya tumbuh perusahaan.

Seeking to always honor the business ethics and obeying effective laws is essential for the Company to manifest Good Corporate Governance. The running of the Company observes its key strength covering responsibility to maintain stability of business growth, transparency in performing business activities, as well as tight control of supervision of each line of business of the Company.

By driving the execution of competitive business activities that have growing capacity amid the intense market competition, stable business growth was maintained. Transparency of business activities enables every element of the Company to promote trust and openness, and public shareholders will be able to follow the Company’s growth while supervisory control will ensure the operation of the Company stays on the right course. The Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Internal Audit, as implementers of corporate governance, form the management corps that strive hard for the ongoing growth potency of the Company.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 45: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201444 Bayu Buana Annual Report 2014 45

Dewan KomisarisDewan Komisaris beranggotakan 3 personil yang dipilih, diangkat, dan diberhentikan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dalam sebuah proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Masa kerja untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. Susunan Dewan Komisaris saat ini meliputi 1 (satu) Komisaris Utama, 1 (satu) Komisaris Independen dan 1 (satu) Komisaris. Secara garis besar tugas utama Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan adalah untuk mengawasi pengurusan Perusahaan oleh Direksi dan memberi nasehat, menghadiri rapat Direksi dan menerima laporan-laporan Direksi atas semua peristiwa penting yang terjadi dalam proses jalannya usaha serta melakukan pengawasan sebagaimana ditugaskan dalam Angggaran Dasar Perusahaan.

DireksiDireksi terdiri dari 3 personil yang dipilih, diangkat, dan diberhentikan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dalam sebuah proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Masa kerja untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. Susunan Direksi saat ini meliputi 1 (satu) Direktur Utama, 1 (satu) Direktur Independen dan 1 (satu) Direktur. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai maksud dan tujuan visi dan misi, dengan persetujuan Dewan Komisaris. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Komite AuditPerusahaan membentuk Komite Audit dimana tugas dan fungsinya telah dijabarkan dalam keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor Kep-339/BEJ/01-2001 tanggal 20 Juli 2001 yang telah dirubah dengan KEP-305/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 dan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam nomor Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 yang telah dirubah dengan KEP-643/BL/2012 tangal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Adapun maksud dan tujuan pembentukan Komite Audit adalah untuk membantu dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi dan tangggung jawab pengawasannya terhadap sistem pengendalian intern Perusahaan dan pertanggungjawaban atas laporan keuangan Perusahaan. Dalam hal ini apakah telah memenuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku guna melindungi kepentingan pemegang saham dan para pihak pemegang kepentingan lainnya.

Komite Audit diketuai oleh Drs. Suhanda Wiraatmadja dengan anggota Daniel Dwi Surya dan Yoga Suryo Prabowo.

Pada tahun buku 2014 tercatat kegiatan Komite Audit adalah melakukan evaluasi kegiatan internal meliputi antara lain; menelaah laporan keuangan yang dikeluarkan Perusahaan secara periodik, menilai sistem akuntansi serta pengendalian intern, menelaah kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang

Board of CommissionersThe Board of Commissioners contains 3 members, selected, appointed and dismissed in accordance to the Articles of Association of the Company, in a General Meeting of Shareholders, for a 3 (three) year term. Currently the Board of Commissioners is composed of 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Independent Commissioner and 1 (one) Commissioner members. The main task of the Board of Commissioners as regulated in the Articles of Association of the Company in broad outline is to oversee the management of the Company by the Board of Directors, to give advice, attend Board of Directors’ meetings and receiving Directors’ reports on all important events occurring in the process of the business operation as well as conducting supervision as assigned in the Articles of Association of the Company.Board of DirectorsThe Board of Directors consists of 3 members selected, appointed and dismissed according to the Articles of Association of the Company, in a General Meeting of Shareholders process, and is appointed for a 3 (three) year term. The composition of the Board of Directors at this time covers 1 (one) President Director, 1 (one) Independent Director and 1 (one) Director Members. The Board of Directors is fully responsible for implementing its tasks to achieve the purpose and aims of the vision and mission, by approval of the Board of Commissioners. The assignment of duty and authority of each member of the Board of Directors is decided by the General Meeting of Shareholders (RUPS) or can be delegated to the Board of Commissioners.

Audit CommitteeThe Company established the Audit Committee of which the task and function is defined in the decision of the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange number Kep-339/BEJ/01-2001 dated July 20, 2001 that has been amended by KEP-305/BEJ/07/2004 dated July 19, 2004 and the Regulation of Bapepam Number IX.I.5 Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam Number Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004 that has been amended by KEP-643/ BL/2012 dated December 7, 2012 regarding Formation and Work Implementation Guidelines of Audit Committee.

The purpose and aim of the formation of the Audit Committee is to assist and provide input to the Board of Commissioners in implementing its function and responsibility of supervising the internal control system of the Company and accountability of the financial report of the Company. In this respects it is mainly to assert that the Company has fulfilled the rules and regulations of the effective laws in order to protect the interests of shareholders and other stakeholders.

The Audit Committee is chaired by Drs. Suhanda Wiraatmadja, with Daniel Dwi Surya and Yoga Suryo Prabowo as members.

The activities of the Audit Committee in the 2014 fiscal year consisted of internal activities evaluation among others covering: analyzing financial report periodically issued by the Company, evaluating accountancy system and internal control, reviewing the Company’s obedience to rules and regulations of laws in the Capital Market sector and other laws in relation to the business operations of the Company,

Page 46: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201446

* Staff Outing - Hongkong

berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan, serta melakukan penelaahan atas kegiatan auditor eksternal meliputi antara lain melakukan diskusi untuk membahas rencana audit, koreksi-koreksi dan penemuan hasil audit serta komentar dan saran auditor eksternal.

Internal AuditDepartemen ini dibentuk dengan tujuan sebagai sentral pengawasan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dan kekayaan Perusahaan serta meningkatkan produktivitas kerja dan kinerja keuangan Perusahaan. Tugas dan tanggung jawab Departemen Internal Audit antara lain; melakukan audit atas catatan dan laporan keuangan yang dibuat dan dihasilkan kantor pusat dan cabang-cabang, meyakinkan bahwa sistem dan prosedur yang telah digariskan telah dilaksanakan, memberikan saran-saran dan rekomendasi kepada Manajemen berdasarkan hasil audit yang dilakukan. Pada tahun buku 2014 Departemen Internal Audit telah melakukan pemeriksaan terhadap kantor pusat dan cabang-cabang Perusahaan dan telah memberikan laporan hasil pemeriksaan, saran-saran serta rekomendasinya kepada Manajemen.

Sekretaris PerusahaanPerusahaan membentuk dan menunjuk Sekretaris Perusahaan dimana tugas dan fungsinya mengacu pada Peraturan nomor IX.1.4 Lampiran Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) nomor Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor Kep-339/BEJ/07-2001 tanggal 20 Juli 2001 yang telah dirubah dengan KEP-035/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Perusahaan membentuk dan menunjuk Sekretaris Perusahaan sesuai dengan tujuan untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.Adapun tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan dalam Perusahaan, adalah sebagai berikut;1. Mengikuti perkembangan di Pasar Modal khususnya

untuk peraturan-peraturan yang berlaku.2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas

informasi yang dibutuhkan tentang Perusahaan.3. Memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan untuk

mematuhi ketentuan serta peraturan yang berlaku di Pasar Modal.

4. Sebagai penghubung / contact person antara Perusahaan dengan Otoritas Jasa Keuangan (ex. Bapepam-LK), Bursa Efek dan masyarakat.

as well as reviewing external auditor activities that amongothers cover discussions about audit plans, corrections and audit result findings and comments and recommendations of external auditor.

Internal AuditThis department was formed to function as control center to prevent deviation and abuse of authority and assets of the Company and to increase the work productivity and financial performance of the Company. The Internal Audit Department has among others the task and responsibility to perform audit on financial notes and reports made and produced by the head office and branch offices, ensure that the specified system and procedures have been implemented, to give advice and recommendations to the Management based on the audit results. In the 2014 book year the Internal Audit Department has audited the head office and all branches and has submitted the audit result report, advice and recommendations to the Management.

Company SecretaryThe Company formed and appointed a Company Secretary tasked and functioning according to Regulation Number IX.1.4 Attachment to the Decision of Capital Market Supervisory Board (Bapepam) Number Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996, regarding Formation of Company Secretary and Decision of the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange number Kep-339/BEJ/07-2001 dated July 20, 2001 amended by KEP-035/BEJ/07/2004 dated July 19, 2004 regarding listing of Shares and Equity Securities Other Than Shares Issued by Listed Company. The appointment of a Company Secretary conforms to the purpose of conducting good governance principles.

The task and function of the Company Secretary in the Company is as follows:1. Keeping updated on the development in Capital Market

in particular the effective regulations.2. Serving the community by providing information

about the Company.3. Provide input to the Board of Directors in order to

comply with the provisions and regulations effective in the Capital Market.

4. As contact person between the Company and Financial Service Authority (ex. Bapepam-LK), Stock Exchange and the community.

Page 47: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 2014 47

Bangkok, Pattaya, Phuket, Singapore, Hongkong, Vietnam, Disneyland, Disney Hollywood Hotel, The Venetian Macau, Taipei, Hualien, Kaohsiung, Taichung, Sun Moon Lake, Tamshui, Yehliu, Chiufen, Tokyo, Disneysea, Kawaguchi, Mt. Fuji, Hamamatsu, Toyohashi, Kyoto, Osaka, Universal Studio, Kansai, Seoul, Nami Island, Mt. Sorak, Danyang Uiseong.

Mt. Fuji, Japan Wat Arun, Thailand Venetian Resort, Macau Nami Island, Korea

Asia

Tur Bayu Buana ke Manca NegaraOver the World Tour of Bayu Buana

Amsterdam, Cologne, Frankfurt, Lucerne, Mt. Titlis, Titisee, Dijon, Paris, London, Rome, Pisa, Florence, Prato, Venice, Euro Disneyland, Brussel, Dusseldorf, Athens, Saronic Cruise, Istanbul, Bosphorus Cruise, Berlin, Moscow, Dubai.

San Fransisco, Monterey Bay, Fresno, Las Vegas, Anaheim, Disneyland, Universal Studios, Los Angeles, Johanesburg, Pretoria, Mabula, Sun City, Cape Town, Knysna, Oudtshoorn, Melbourne, Brisbane, Goldcoast, Tangalooma, Dreamworld, Movie World, Sydney, Canberra, Ciaro, Sout Africa, New Zealand.

Mt. Titlis, Switzerland Ancient City of Ephesus, Turkey The Romeberg Frankfurt, Germany The Bridge, Amsterdam

Europe

America, Africa & Australia

Beijing, Shanghai, Shenzhen, Nanjing, Wuxi, Suzhou, Hangzhou, Zhouzhuang, Huangshan, Guilin, Yangshuo.

The Great Wall Temple of Heaven West Lake, Hangzhou Sun Yat Sen, Nanjing

China

Golden Gate, San Fransisco Fremont Street, Las Vegas North Island, New Zealand Blyde River Canyon, South Africa

Page 48: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201448

Daftar Kantor Bayu Buana & Anak Perusahaan

List of Bayu Buana’s Offices & Subsidiaries

PT BAYU BUANA Tbk

Head OfficeJl. Ir. H. Juanda III No. 2, Jakarta 10120 - INDONESIATelp : 021-2350 9999Fax : 021-351 7432Email : [email protected] : www.bayubuanatravel.com

Kantor di Jakarta | Offices in Jakarta

TOUR CENTREJl. Ir. H. Juanda III No. 2Jakarta 10120P : 021-2350 9999 | F : 021-351 7432E : [email protected]

EQUITY TOWERGround Floor Unit B1 (Lobby)Sudirman Central Business District(SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190P : 021-2903 5010 | F : 021-2903 5040E : [email protected]

KELAPA GADING PERMAIJl. Kelapa Gading BoulevardBlok QA III No. 16, Jakarta 14240P : 021-452 8720 | F : 021-452 2843E : [email protected]

KEMANG1 Floor BuildingJl. Kemang Raya No. 6BJakarta 12730P : 021-7179 0662 | F : 021-7179 1586E : [email protected]

MAL ALAM SUTERALower Ground Floor - 07AJl. Jalur Sutera Barat Kav. 16Serpong - Tangerang 15325P : 021-3044 9166 | F : 021-3044 9165E : [email protected]

MAL EMPORIUM PLUIT2 Floor Unit 2-32Jl. Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara 14440P : 021-6667 6266 | F : 021-6667 6276E : [email protected]

MAL PONDOK INDAHGround Floor #31 (Bank Mall)Jl. Metro Duta Niaga - Pd. IndahJakarta 12310P : 021-750 6837 | F : 021-750 7041E : [email protected]

MAL TAMAN ANGGREKBasement Level P2/ 20Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 21Jakarta 11470P : 021-563 9171 | F : 021-563 9252E : [email protected]

nd

Kantor di Luar Jakarta | Offices Outside Jakarta

BOGORGedung Puri BegawanJl. Raya Pajajaran No. 5-7 Bogor 16142P : 0251-838 3377 | F : 0251-838 3379E : [email protected]

CILEGONJl. S. A. Tirtayasa No. 17 B, Cilegon 42414P : 0254-398 663 | F : 0254-392 948E : [email protected]

BALIRuko Sunset Indah II No. 5819 Sunset Road, Kuta - Bali 80361P : 0361-755 788 | F : 0361-754 311E : [email protected]

BALIKPAPANBandar BalikpapanJl. Jend. Sudirman Stal Kuda RT 19 No. 9DBalikpapan 76114P : 0542-721 4466 | F : 0542-721 4470E : [email protected]

BANDUNGJl. Pasir Kaliki No. 150 DBandung 40171P : 022-421 1711 | F : 022-421 4455E : [email protected]

SURABAYAJl. R. A. Kartini No. 121 BSurabaya 60264P : 031-561 5678 | F : 031-563 4949E : [email protected]

Kantor Anak Perusahaan | Subsidiary Offices

JAKARTAPT BUANA GELAR PARIWICARA2 Floor Jl. Ir. H. Juanda III No. 2Jakarta 10120P : 021-2350 9999E : [email protected]

JAKARTAPT KHARISMA ADIWIBAWA TOUR & TRAVELJl. Ir. H. Juanda III No. 2, Jakarta 10120P : 021-2350 9999F : 021-351 7432

JAKARTAPT DUTA BUANA EXPRESSJl. Ir. H. Juanda III No. 2Jakarta 10120P : 021-3483 1525F : 021-3483 1661E : [email protected] [email protected]

JAKARTAPT DHARMA BUANA EXPERINDOJl. Ir. H. Juanda III No. 2, Jakarta 10120P : 021-3483 1550, 3483 1707F : 021-3483 1661E : [email protected] [email protected]

BALIPT BAYU BUANA TRANSPORTRuko Sunset Indah II No. 5819 Sunset Road, Kuta - Bali 80361P : 0361- 755 788F : 0361- 754 311E : [email protected]

MENARA THAMRIN24 Floor Suite 2402Jl. M. H. Thamrin Kav. 3Jakarta 10250P : 021-315 7927 | F : 021-230 0907E : [email protected]

PERKANTORAN HIJAU ARKADIAJl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 88Jakarta 12520• Menara C

Ground Floor Suite 102P : 021-782 7682 | F : 021-782 7681E : [email protected]

• Menara FGround FloorP : 021-781 6612 | F : 021-781 6362E : [email protected]

NATIONAL CORPORATE DIVISIONJl. Ir. H. Juanda III No. 10AJakarta 10120P : 021-2350 9911 | F : 021-380 8287E : [email protected]

th

st

nd

Page 49: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 2014 49

Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal

Capital Market Supporting Institutions & Professionals

Akuntan PublikPublic Accountant

Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & SaptotoPlaza Abda Lt. 10 & 11Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59Jakarta 12190

NotarisNotary

Paulus Widodo Sugeng Haryono, SHJl. Tanjung Duren Timur VI No. 207Jakarta 11470

Biro Administrasi EfekShare Registrar

PT Electronic Data Interchange IndonesiaWisma SMR, Lt. 10Jl. Yos Sudarso Kav. 89Jakarta 14350

Page 50: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201450 Bayu Buana Annual Report 2014 51

Tanggung jawab Laporan Tahunan 2014Statement of Annual Report’s Responsibility 2014

SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANGTANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014

PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014Pt BaYU BUaNa tbk.

STATEMENT LETTERBOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

ABOUTRESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT

PERIOD JANUARY-DECEMBER 2014Pt BaYU BUaNa tbk.

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Bayu Buana Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby declare that all information in the annual report of PT Bayu Buana Tbk. in 2014 has been fully and solely responsible for the accuracy of the content of the company’s annual report.

This statement letter is made truthfully.

Jakarta, 01 April / April 01 , 2015st

DireksiBoard of Directors

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Suhanda WiraatmadjaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Thio Gwan Po MickyKomisaris Utama

President Commissioner

Susanna KusnowoKomisaris

Commissioner

Pranowo GumuliaDirektur Utama

President Director

Hardy KaruniawanDirekturDirector

Agustinus Kasjaya Pake SekoDirektur IndependenIndependent Director

Page 51: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201450 Bayu Buana Annual Report 2014 51

LAPORAN KEUANGANFinancial Report

Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bayu Buana Tbk dan Entitas Anak.Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

Consolidated Financial Statements of PT Bayu Buana Tbk and Subsidiaries.For the Years Ended December 31, 2014 and 2013.

Page 52: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201452 Bayu Buana Annual Report 2014 53

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

Page 53: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201452 Bayu Buana Annual Report 2014 53PT. BAYU BUANA Tbk.Head Office : Jl. Ir. H. Juanda III No. 2 Jakarta 10120, INDONESIA, Telp. : (021) 2350 9999 Fax : (021) 351 7432, 386 1955

Website : www.bayubuanatravel.com, E-mail : [email protected]

Page 54: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201454 Bayu Buana Annual Report 2014 55

Page 55: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Bayu Buana Annual Report 201454 Bayu Buana Annual Report 2014 55Bayu Buana Annual Report 201454 Bayu Buana Annual Report 2014 55

Page 56: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

D1/April 1, 2015 1 Paraf/Approved:

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF

KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION

Per 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

ASET Catatan/ 2014 2013 ASSETS

Notes Rp Rp

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.q,3, 26, 27 228,239,911,594 205,843,369,383 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha 2.d, 2.q, 4, 26, 27 109,241,041,395 89,752,080,379 Trade Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.d, 2.f, 2.q, 5, 26, 27 13,818,012,892 7,459,088,670 Other Current Financial Assets

Pajak Dibayar di Muka 14.a 35,139,514 7,014,489 Prepaid Taxes

Biaya Dibayar di Muka 2.g, 6 5,699,624,821 6,822,697,738 Prepaid Expenses

Uang Muka 7 18,809,711,390 19,279,814,645 Advances

Total Aset Lancar 375,843,441,606 329,164,065,304 Total Current AssetsTotal Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 2.p, 2.q, 8, 24, 26 112,187,400,000 81,728,000,000 Other Non Current Financial Assets

Piutang Pihak Berelasi 2.p, 2.q, 24, 26 200,000,000 639,789,000 Due from Related Parties Due from Related Parties

Properti Investasi 2.i, 2.l, 9 13,789,931,776 19,547,793,072 Investment Property

Aset Tetap 2.h, 2.l, 10 46,782,177,774 20,548,433,354 Fixed Assets

Aset Tidak Lancar Lainnya 11 1,100,767,471 1,100,245,398 Other Non Current Assets

Aset Pajak Tangguhan 2.k, 14.c 1,479,473,142 953,037,706 Deferred Tax Assets

Total Aset Tidak Lancar 175,539,750,163 124,517,298,530 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 551,383,191,769 453,681,363,834 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Usaha 2.d, 2.q, 12, 26, 27 177,164,053,290 166,659,320,454 Trade Payables

Utang Pajak 2.k, 14.d 6,168,587,345 4,852,825,252 Taxes Payable

Bagian Lancar atas Pendapatan Diterima di Muka 1,069,396,070 745,485,213 Current Portion of Long Term Deferred Income

Beban Akrual 2.q, 2.r, 15, 26 915,044,790 712,732,399 Accrued Expenses

Utang Lain-lain dan Uang Muka Diterima 2.d, 2.q, 13, 26, 27 60,525,983,964 54,977,733,806 Others Payable and Advance Receipts

Total Liabilitas Jangka Pendek 245,843,065,459 227,948,097,124 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Utang Pihak Ketiga 2.q, 26 6,600,000,000 -- Due to Third Party

Pendapatan Diterima di Muka Jangka Panjang 188,959,884 596,723,260 Long Term Deferred Income

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.n, 16 3,917,989,671 3,349,440,196 Long Term Employees Benefit Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 10,706,949,555 3,946,163,456 Total Non Current Liabilities

Total Liabilitas 256,550,015,014 231,894,260,580 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYEkuitas yang Dapat Distribusikan kepada Equity Attributable to Owners of

Pemilik Entitas Induk the ParentModal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per Saham Capital Stock - Par Value of Rp 500 per Share

Modal Dasar - 960.000.000 Saham Authorized Capital - 960,000,000 Shares

Modal Ditempatkan dan Disetor - 353.220.780 Saham 17 176,610,390,000 176,610,390,000 Issued and Fully Paid Capital - 353,220,780 Shares

Saldo Laba (Defisit) Retained Earnings (Deficits)

Telah Ditentukan Penggunaannya 51,583,000 51,583,000 Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya 9,661,406,643 (28,012,808,836) Unappropriated

Pendapatan Komprehensif Lainnya 104,314,600,000 70,855,200,000 Other Comprehensive Income

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Total Equity Attributable to the Owners of the

Entitas Induk 290,637,979,643 219,504,364,164 ParentEntitas Induk

Kepentingan Non Pengendali 1.c, 2.c, 28 4,195,197,112 2,282,739,090 Non - Controlling Interest

Total Ekuitas 294,833,176,755 221,787,103,254 Total Equity

TOTAL LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 551,383,191,769 453,681,363,834 AND EQUITY

Page 57: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

D1/April 1, 2015 2 Paraf/Approved:

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF

KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2014 2013 *)

Notes Rp Rp

PENDAPATAN 2.j, 18 1,640,106,711,327 1,469,958,432,274 REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2.j, 19 1,537,030,367,336 1,382,105,929,915 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 103,076,343,991 87,852,502,359 GROSS PROFIT

Beban Usaha 2.j, 20 (80,446,174,419) (68,440,857,777) Operating Expenses

Pendapatan Lainnya 2.j, 21.a 25,734,000,811 10,652,488,595 Others Income

Beban Lainnya 2.j, 21.b (2,297,169,040) (2,662,003,201) Others Expense

LABA USAHA 46,067,001,343 27,402,129,976 OPERATING INCOME

Beban Keuangan 2.j, 22 (128,105,359) (102,964,285) Finance Costs

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 45,938,895,984 27,299,165,691 INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2.k, 14.b (7,352,222,483) (6,194,743,702) INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 38,586,673,501 21,104,421,989 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Keuntungan dari Pengukuran Kembali Aset Keuangan Gain on Changes in Fair Value of

yang Dikategorikan sebagai Tersedia untuk Dijual 8 33,459,400,000 36,018,060,000 Available for Sale Securities

Total Pendapatan Komprehensif Lain 33,459,400,000 36,018,060,000 Total Other Comprehensive Income

TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 72,046,073,501 57,122,481,989 FOR THE YEAR

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Income for The Year Attrributable to:

Pemilik Entitas Induk 37,674,215,479 20,451,012,016 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 1.c, 2.c, 28 912,458,022 653,409,973 Non-Controlling Interest

38,586,673,501 21,104,421,989

Total Laba Komprehensif yang Dapat Total Comprehensive Income

diatribusikan kepada: Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 71,133,615,479 56,469,072,016 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 912,458,022 653,409,973 Non-Controlling Interest

72,046,073,501 57,122,481,989

LABA PER SAHAM DASAR/DILUSIAN 2.m, 23 106.66 57.90 BASIC/DILUTED EARNINGS PER SHARE

*) Direklasifikasi, Catatan 31 (0) 1 *) As reclasified, Note 31

Page 58: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Catatan terlam

pir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

The accom

panying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

consolidated financial statements

D1/A

pril 1, 2015 3

P

araf/Approved:

PT

BA

YU

BU

AN

A T

bk

P

T B

AY

U B

UA

NA

Tb

k

DA

N E

NT

ITA

S A

NA

K

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

C

ON

SO

LID

AT

ED

ST

AT

EM

EN

TS

OF

KO

NS

OL

IDA

SIA

N

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y

Untuk T

ahun-tahun yang Berakhir

For the Y

ears Ended

pada Tanggal 31 D

esember 2014 dan 2013

Decem

ber 31, 2014 and 2013

(Dalam

Rupiah P

enuh) (In F

ull Rupiah)

K

epen

ting

an

To

tal Eku

itas/

No

nT

otal E

qu

ity

Catatan

/

No

tes

Mo

dal

Sald

o L

aba/ R

etained

Earn

ing

sP

end

apatan

To

tal Eku

itas/P

eng

end

ali/

No

tesD

itemp

atkanD

itentu

kanB

elum

Ko

mp

rehen

sifT

otal E

qu

ityN

on

-

dan

Diseto

rP

eng

gu

naan

nya/

Diten

tukan

Lain

nya/

Co

ntro

lling

Pen

uh

/A

pp

rop

riatedP

eng

gu

naan

ya/O

ther

Interests

Issued

and

Un

app

rop

riatedC

om

preh

ensive

Fu

lly Paid

of

Inco

me

Cap

ital

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Sald

o p

er 31 Desem

ber 2012

176,610,390,000 51,583,000

(48,463,820,851)34,837,140,000

163,035,292,149 1,629,329,117

164,664,621,266 B

alance as o

f Decem

ber 31, 2012

Laba Kom

prehensif Tahun B

erjalan--

-- 20,451,012,016

36,018,060,000 56,469,072,015

653,409,973 57,122,481,988

Com

prehensive Income F

or the Year

Sald

o p

er 31 Desem

ber 2013

176,610,390,000 51,583,000

(28,012,808,836)70,855,200,000

219,504,364,164 2,282,739,090

221,787,103,254 B

alance as o

f Decem

ber 31, 2013

Non P

engendali dari Pendirian

Non-C

ontrolling Interest from N

ew

Entitas A

nak Baru

28--

-- --

-- --

1,000,000,000 1,000,000,000

Established S

ubsidiary

Laba Kom

prehensif Tahun B

erjalan--

-- 37,674,215,479

33,459,400,000 71,133,615,479

912,458,022 72,046,073,501

Com

prehensive Income F

or the Year

Sald

o p

er 31 Desem

ber 2014

176,610,390,000 51,583,000

9,661,406,643 104,314,600,000

290,637,979,643 4,195,197,112

294,833,176,755 B

alance as o

f Decem

ber 31, 2014

Eku

itas Yan

g D

apat D

iatribu

sikan kep

ada P

emilik E

ntitas In

du

k/

Eq

uity A

ttribu

table to

Ow

ner o

f the P

arent

Page 59: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

April 1, 2015 4 Paraf:

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2014 2013

Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pelanggan 1,762,128,211,645 1,612,623,280,501 Cash Received from Customers

Pembayaran Pajak (9,938,718,755) (7,518,053,577) Payment for Income Tax

Penerimaan Restitusi Pajak 3,234,869 -- Cash Received from Tax Restitution

Pembayaran kepada Karyawan dan Pemasok (1,743,901,051,983) (1,539,045,670,955) Cash Paid to Employees and Suppliers

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by

Aktivitas Operasi 8,291,675,776 66,059,555,969 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pencairan Investasi Jangka Pendek 971,211,000 -- Withdrawal of Short Term Investment

Penerimaan Bunga 7,237,438,234 3,340,781,450 Interest Received

Hasil Penjualan Properti Investasi 9 18,896,000,000 -- Proceeds from Sale of Investment Property

Hasil Penjualan Aset Tetap 10 1,093,001,907 414,200,000 Proceeds from Sale of Fixed AssetsPencairan Obligasi 3,000,000,000 -- Bond Redemption

Pembelian Obligasi -- (3,000,000,000) Purchase of Bond

Penerimaan Uang Muka 5,657,886,643 -- Advance Receipts

Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap (5,329,421,187) (10,595,000) Advance Payment for Purchase of Fixed Assets

Pembelian Aset Tetap 10 (27,599,480,785) (2,510,463,622) Acquisition Fixed AssetsPembelian Properti Investasi 9 -- (700,000,000)Penempatan Investasi Jangka Pendek (960,000,000) (939,977,580) Placement in Short Term Investment

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)

Aktivitas Investasi 2,966,635,812 (3,406,054,752) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pihak Berelasi 1,299,311,053 2,361,066,779 Cash Received from Related Parties

Penerimaan dari Pihak Non Pengendali 10,050,000,000 -- Cash Received from Non Controlling Parties

Pembayaran kepada Pihak Berelasi (1,584,153,290) (3,094,922,459) Cash Paid to Related Parties

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk ) Net Cash Flows Provided by (Used in)

Aktivitas Pendanaan 9,765,157,763 (733,855,680) Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH SETARA KAS 21,023,469,351 61,919,645,537 AND CASH EQUIVALENTS

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGEKAS DAN SETARA KAS 1,373,072,860 2,540,694,142 RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 205,843,369,383 141,383,029,704 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 228,239,911,594 205,843,369,383 AT THE END OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: 2.d, 2.e, 3 CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF:Kas 8,774,589,619 6,351,152,708 Cash on HandBank 77,986,631,975 117,952,965,675 Cash in BanksDeposito Berjangka 141,478,690,000 81,539,251,000 Time Deposits

Total 228,239,911,594 205,843,369,383 Total

Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus

kas disajikan pada Catatan 30.

Additional information of non cash activities is presented in

Note 30.

Page 60: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 5 paraf:

1. U m u m 1. General 1.a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Bayu Buana Tbk (Perusahaan) berkedudukan di

Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Notaris Didi Sudjadi,

SH, No. 22 tanggal 17 Oktober 1972. Akta tersebut telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

No. 29 tanggal 12 April 1977, tambahan No. 225 Tahun

1977. Berdasarkan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, SH

No. 311 tanggal 30 April 1996, notaris di Jakarta, nama

Perusahaan telah diubah dari PT Bayu Buana menjadi

PT Bayu Buana Tbk sehubungan dengan penawaran

umum saham Perusahaan kepada publik.

1.a. Establishment and General Information

PT Bayu Buana Tbk (the Company), is domiciled in

Jakarta, was established under Notarial Deed No. 22 of

Didi Sudjadi, SH, dated October 17, 1972. The deed was

published in the State Gazette of the Republic of

Indonesia No. 29 dated April 12, 1977 supplement

No. 225 Year 1977. Based on the Notarial Deed No. 311

of Adam Kasdarmadji, SH dated April 30, 1996, a notary

in Jakarta, the Company’s name has been changed from

PT Bayu Buana into PT Bayu Buana Tbk in relation to

the initial public offering of the Company’s shares.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa

kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Paulus

Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 36 tanggal

7 Mei 2014 mengenai perubahan Pasal 13 dan Pasal 16

anggaran dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar

Perusahaan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

Surat Keputusannya No. AHU-03111.40.21.2014 tanggal

5 Juni 2014, dan telah dicatat di dalam Sistem

Administrasi Badan Hukum.

The Company's article of association has been amended

for several times, most recently by Notarial Deed No. 36

of Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, dated May 7,

2014 concerning amendment of Article 13 and Article 16

of the Company’s article of association. This amendment

was accepted by Minister of Law and Human Rights of

Republic of Indonesia in his decree

No. AHU-03111.40.21.2014 dated June 5, 2014, and has

been recorded in Legal Administration System.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,

Perusahaan bergerak dalam bidang pelayanan jasa

perjalanan wisata antara lain: menyusun dan menjual

paket wisata luar negeri; menyelenggarakan dan menjual

pelayaran wisata (cruise); menyelenggarakan

pemanduan wisata (guiding and tour conducting);

menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan;

menjual tiket/karcis sarana angkutan dan lain-lain;

mengadakan pemesanan sarana wisata; dan mengurus

dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan-

peraturan yang berlaku.

According to Article 3 of the Company’s article of

association, the Company’s scope of activities includes:

arranging and selling overseas tour packages; organizing

and selling travel services for cruises; arranging tour

guiding and tour conducting services; providing vehicle

rental facilities for tourists; selling tickets for

transportation and other purposes; providing tour

reservation facilities; and preparing travel documents in

accordance with the existing regulations.

Perusahaan berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda III No. 2A,

Jakarta Pusat dan telah beroperasi secara komersial

sejak tahun 1972. Untuk mendukung kegiatan

operasionalnya, Perusahaan memiliki 12 kantor cabang di

Jakarta dan 6 kantor cabang di luar Jakarta yang tersebar

di Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar dan

Surabaya.

The Company is located in Jalan Ir. H. Juanda. III

No. 2A, Central Jakarta and has been operating

commercially since 1972. To support its operational

activities, the Company has 12 branch offices in Jakarta

and 6 branch offices outside Jakarta which are in

Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar and

Surabaya.

Perusahaan tidak memiliki entitas induk pengendali

karena tidak terdapat pemegang saham yang memiliki

porsi kepemilikan efektif atau hak suara di atas 50%.

The Company does not have a controlling parent entity

since there are no stockholders that has effective

ownership or voting rights above 50%.

Page 61: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 6 paraf:

1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 30 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh

pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum

efek kepada masyarakat sebanyak 2.000.000 saham.

1.b. The Company’s Public Offerings

On October 30, 1989, the Company obtained effective

notification to conduct an initial public offering of

2,000,000 shares.

Ringkasan pencatatan saham Perusahaan yang

diterbitkan sejak tanggal penawaran umum perdana

saham sampai dengan 31 Desember 2014 adalah

sebagai berikut:

A summary of the listing of the Company’s share from

the date of the initial public offering up to

December 31, 2014 are as follow:

Tahun/ Years

Aktivitas Pencatatan Saham Perusahaan/ Listing Activities of The Company’s Share

Jumlah Saham yang Beredar Setelah Transaksi/

Total Outstanding Shares After Transactions

1995 Peningkatan modal dasar dari Rp 120 milyar menjadi Rp 480 milyar melalui

penawaran umum terbatas sebanyak 96.000.000 saham/ Increase in the

authorized capital from Rp 120 billion to Rp 480 billion through the limited

public offering of 96,000,000 shares.

120,000,000

1996 Penerbitan 10.909.091 saham bonus, setiap pemegang 11 saham lama

menerima 1 saham bonus / Issuance of 10,909,091 bonus shares, the holders

of 11 old shares entitled to 1 bonus share.

130,909,091

Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500/ Stock split

from Rp 1,000 to Rp 500.

261,818,182

1997 Penerbitan 37.402.598 saham bonus, setiap pemegang 7 saham lama

menerima 1 saham bonus / Issuance of 37,402,598 bonus shares, the holders

of 7 old shares entitled for 1 bonus share.

299,220,780

2002 Pengeluaran 54.000.000 saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu/

Issuance of 54,000,000 shares without preemptive rights.

353,220,780

Aktivitas pencatatan saham Perusahaan di atas dan

jumlah saham Perusahaan sebanyak 353.220.780 saham

pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah tercatat

di Bursa Efek Indonesia.

The above listing activities of the Company’s shares and

the Company’s shares totaling 353,220,780 shares are

listed in Indonesia Stock Exchange as of December 31,

2014 and 2013.

1.c Struktur Entitas Anak

Penyertaan saham Perusahaan pada entitas anak adalah

sebagai berikut:

1.c. Subsidiaries’ Structure

The Company’s investment in shares of stock of

subsidiaries are as follows:

Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha/ Tahun Persentase 2014 2013

Subsidiaries Domicile Business Activity Operasi Kepemilikan/ Rp Rp

Komersial/ Ownership

Year of Percentage

Commercial

Operation %

PT Triputra Bayu Kencana Jakarta Perdagangan, Pembangunan Belum Beroperasi/ 60.00% 19,000,000,000 --

Industri, dan Jasa/ Not Yet Operating

Trade, Industrial Development,and Services

Total Aset/Total Assets

Page 62: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 7 paraf:

Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha/ Tahun Persentase 2014 2013

Subsidiaries Domicile Business Activity Operasi Kepemilikan/ Rp Rp

Komersial/ Ownership

Year of Percentage

Commercial

Operation %

Total Aset/Total Assets

PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel Jakarta Jasa Biro Perjalanan Wisata/ 2012 51.00% 15,263,768,744 7,683,690,823

Travel Bureau

PT Duta Buana Express Jakarta Agen Penjualan Tiket

Penerbangan/

2007 99.00% 2,344,350,696 2,012,378,266

Airlines Ticket Sales Agent

PT Dharma Buana Experindo Jakarta Agen Penjualan Tiket

Penerbangan/

1986 74.50% 817,380,075 1,042,756,473

Airlines Ticket Sales Agent

PT Bayu Buana Transport Bali Transportasi/ Transportation 1990 99.00% 555,150,073 425,586,954

PT Alfaz Tour Jakarta Penyedia Jasa Umroh/ Belum Beroperasi/ 99.00% 312,550,000 300,000,000

Umrah Service Provider Not Yet Operating

PT Buana Gelar Pariwicara Jakarta Pengelola Konvensi/

Convention Organizer

1992 99.99% 29,609,120 29,924,620

PT Triputra Bayu Kencana

Pada bulan Juni 2014, sesuai Akta Notaris Hasbullah

Abdul Rasyid, SH, M.Kn, No. 171 tanggal

25 Juni 2014, Perusahaan membentuk PT Triputra Bayu

Kencana (TBK), entitas anak, dengan nilai investasi awal

sejumlah Rp2.500.000.000 dengan persentase

kepemilikan 60% dan sisanya dimiliki oleh PT Cakrawala

Megah Perkasa (CMP). PT Triputra Bayu Kencana

berdomisili di Jakarta.

PT Triputra Bayu Kencana

In June 2014, in accordance with the Notarial Deed of

Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn, No. 171 dated

June 25, 2014, the Company established PT Triputra

Bayu Kencana (TBK) as a 60% owned subsidiary, with

an initial capitalization of Rp2,500,000,000 and

remaining is owned by PT Cakrawala Megah Perkasa

(CMP). PT Triputra Bayu Kencana is domiciled in

Jakarta.

1.d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan

berdasarkan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng

Haryono, SH No. 79 tanggal 19 Juni 2014 dan Akta

No. 66 tanggal 8 Mei 2013, dari notaris yang sama,

adalah sebagai berikut:

1.d. Board of Commissioners, Board of Directors, and Employees

On December 31, 2014 and 2013, the composition of the

Company’s Board of Commissioners and Board of

Directors based on Notarial Deed No. 79 of Paulus

Widodo Sugeng Haryono, SH, dated June 19, 2014 and

Deed No. 66 from the same notary dated May 8, 2013,

is as follows:

2014 2013

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Thio Gwan Po Micky Thio Gwan Po Micky President Commissioner

Komisaris Suhanda Wiraatmadja 1)

Suhanda Wiraatmadja 1) Commissioners

Susanna Kusnowo Susanna Kusnowo

Dewan Direktur Board of Directors

Direktur Utama Pranowo Gumulia Pranowo Gumulia President Director

Direktur Hardy Karuniawan Indrawan Sutanudjaja Directors

Agustinus Kasjaya Hardy Karuniawan

Pake Seko 2) Agustinus Kasjaya

Pake Seko

1) Merangkap sebagai Komisaris Independen 1) Also act as an Independent Commissioner 2) Merangkap sebagai Direktur Independen 2) Also act as an Independent Director

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah

karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masing-

masing adalah sebanyak 517 dan 448 karyawan (tidak

diaudit).

As of December 31, 2014 and 2013, the Company and

subsidiaries have 517 and 448 permanent employees,

respectively (unaudited).

Page 63: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 8 paraf:

1.e. Komite Audit 1.e. Audit Committee

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as

of December 31, 2014 and 2013 is as follows:

2014 2013

Ketua Suhanda Wiraatmadja Suhanda Wiraatmadja Chairman

Anggota Daniel Dwi Surya Mharta Octarina Members

Yoga Suryo Prabowo Yoga Suryo Prabowo

1.f. Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan

Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan masing-

masing adalah Adrian Aryanto dan Henry Paul

Lumoindong per 31 Desember 2014 serta Subur

Budiyanto dan Henry Paul Lumoindong per 31

Desember 2013.

1.f. Head of Internal Audit and Corporate Secretary

Head of Internal Audit and Corporate Secretary are

Adrian Aryanto and Henry Paul Lumoindong as of

December 31, 2014 and Subur Budiyanto and Henry

Paul Lumoindong as of December 31, 2013,

respectively.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 2. Summary of Significant Accounting Signifikan Policies 2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan

(SAK)

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta

Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman

Penyajian Laporan Keuangan” lampiran Keputusan

No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan

pengungkapan laporan keuangan emiten atau

perusahaan publik.

2.a. Compliance to The Financial Accounting Standards (FAS)

The Group’s consolidated financial statements has been

prepared in accordance with Indonesian Financial

Accounting Standards which include the Statements of

Financial Accounting Standards (SFAS) and

Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS)

issued by the Financial Accounting Standards Board -

Indonesian Institute of Accountants (FASB-IIA) and

Regulations from Capital Market and Supervisory Board

and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7

regarding the “Preparation of Financial Statements”

attachment of Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding

presentation and disclosure of financial statements the

issuer or public company.

2. b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan

konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan

(historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun

berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan

dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode

akrual kecuali laporan arus kas.

Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung

(direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam

aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan

dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini

adalah Rupiah (Rp).

2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements

The basis used in preparing the consolidated financial

statements is historical cost, except for certain accounts

which are measured based on another basis described in

the related accounting policies for those accounts. The

consolidated financial statements are prepared under the

accrual basis of accounting except for the statement of

cash flows.

The consolidated statements of cash flows are prepared

using the direct method by classifying cash flows into

operating, investing and financing activities

The functional and presentation currency used in the

preparation of the consolidated financial statements is

the Indonesian Rupiah (Rp).

Page 64: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 9 paraf:

Standar akuntansi baru yang berlaku sejak 1 Januari

2014 adalah sebagai berikut:

� ISAK No. 27: “Pengalihan Aset dari Pelanggan”

� ISAK No. 28: “Pengakhiran Liabilitas Keuangan

dengan Instrumen Keuangan”

Interpretasi tersebut tidak relevan, serta tidak

menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan

tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan

untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

New accounting standards that effective starting on

January 1, 2014 are as follows:

� IFAS No. 27: “Transfer of Assets from Customers”

� IFAS No. 28: “ Extinguishing Financial Liabilities with

Equity Instruments”

These interpretations did not result in changes to the

Group’s accounting policies and had no effect on the

amounts reported for the current year or prior financial

years.

2.c. Prinsip-Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian Grup mencakup laporan

keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang

dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung

dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti

disebutkan pada Catatan 1.c.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki

setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika

terdapat:

a. Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai

perjanjian dengan investor lain;

b. Kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan

operasional entitas berdasarkan anggaran dasar

atau perjanjian;

c. Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti

sebagian besar direksi atau organ pengatur setara

dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ

tersebut; atau

d. Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada

rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan

mengendalikan entitas melalui direksi atau organ

tersebut.

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang

dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode

pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah

suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur

kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana

pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan

tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak

mempunyai pengendalian efektif.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara

perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material

telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan

konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan

hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.

Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara

penuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali

(KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP

mempunyai saldo defisit.

2.c. Principles of Consolidation

The Group’s consolidated financial statements

incorporate the financial statements of the Company and

entities in which the Company has ability to directly or

indirectly exercise control with ownership percentage of

more than 50%, as described in Note 1.c.

Control also exists when the parent owns half or less of

the voting power of an entity when there is:

a. Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

b. Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

c. Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent

governing body and control of the entity is by that

board or body; or

d. Power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and

control of the entity is by that board or body.

The existence and effect of potential voting rights that

exercisable or convertible on the date of the reporting

period should be considered when assessing whether an

entity has the power to govern financial and operating

policies of another entity.

The entities are consolidated from the date on which

effective control was transferred to the Company and are

no longer consolidated when the Company ceases to

have effective control.

The effects of all significant transactions and balances

between companies within the Group have been

eliminated in the consolidated financial statements to

reflect the financial position and results of operations of

the Group as one business entity.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed

to the non-controlling interest (NCI) even if such losses

result in a deficit balance for the NCI.

Page 65: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 10 paraf:

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak,

maka Grup:

� menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)

dan liabilitas entitas anak;

� menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap

KNP;

� menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih

kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada;

� mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima;

� mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang

tersisa;

� mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan

laba rugi; dan

� mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen

yang sebelumnya diakui dalam pendapatan

komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau

laba ditahan.

KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto

dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan

atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung

tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan

sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan

konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan

kepada pemilik entitas induk.

2.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pembukuan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah

yang merupakan mata uang fungsional dan pencatatan

Grup. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing

dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan

menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi

dilakukan.

Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang

Rupiah dengan menggunakan kurs tengah wesel ekspor

Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs

dari mata uang asing yang digunakan sebagai berikut:

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

� derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the subsidiary;

� derecognizes the carrying amount of any NCI;

� derecognizes the cumulative translation

differences recorded in equity, if any;

� recognizes the fair value of the consideration

received;

� recognizes the fair value of any investment

retained;

� recognizes any surplus or deficit in profit or loss;

and

� reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in other comprehensive

income to profit or loss or retained earnings, as

appropriate.

NCI represents the portion of the profit or loss and net

assets of the subsidiaries attributable to equity interests

that are not owned directly or indirectly by the Company,

which are presented in the consolidated statements of

comprehensive income and under the equity section of

the consolidated statements of financial position,

respectively, separately from the corresponding portion

attributable to the equity holders of the parent entity.

2.d. Transactions and Balances in Foreign Currencies

Accounting records is maintained in Rupiah currency

which is the functional and reporting currency of the

Group. Transactions involving foreign currencies are

converted to Rupiah at the prevailing rate when the

transactions are made.

At the reporting date, monetary assets and liabilities

denominated in foreign currencies are converted to

Rupiah by using the Bank Indonesia average rate of

exchange for export bills prevailing at those date. Rate of

foreign currencies used are as follows :

2014 2013

Rp Rp

Dolar Amerika (USD) 12,440.00 12,189.00 United States Dollar (USD)

Dolar Singapura (SGD) 9,422.11 9,627.99 Singapore Dollar (SGD)

Dolar Hongkong (HKD) 1,603.68 1,571.92 Hongkong Dollar (HKD)

Dolar Australia (AUD) 10,218.23 10,875.66 Australian Dollar (AUD)

Yen Jepang (JPY) 104.25 116.17 Japanese Yen (JPY)

Euro Uni Eropa (EUR) 15,133.27 16,821.44 Europe Union Euro (EUR)

Dolar Selandia Baru (NZD) 9,762.30 10,021.21 New Zealand Dollar (NZD)

Ringgit Malaysia (MYR) 3,561.93 3,707.69 Malaysian Ringgit (MYR)

Yuan China (CNY) 2,033.01 1,999.22 China Yuan (CNY)

Page 66: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 11 paraf:

Keuntungan/kerugian yang timbul sebagai akibat dari

penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang

asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.

Resulting gains or losses from the conversion of

monetary assets and liabilities denominated in foreign

currencies are recorded as profit or loss in the current

year.

2.e. Setara Kas

Setara kas merupakan deposito yang jatuh tempo dalam

waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal

penempatannya dan tidak dijaminkan.

2.e. Cash Equivalents

Cash equivalents consist of time deposits with maturity

not more than or equal to 3 (three) months since the date

of placement and are not collateralized.

2.f. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka

yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan pada saat

penempatan namun dijaminkan dan deposito berjangka

yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan.

2.f. Short-term Investments

Short term investments consist of time deposits with

maturity period less than 3 (three) months from the date

of placement and pledged and time deposit with maturity

more than 3 (three) months.

2.g. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat

masing-masing beban dengan menggunakan metode

garis lurus (straight-line method).

2.g. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over the beneficial

periods by using straight-line method.

2.h. Aset Tetap

Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan

berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan aset

tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus

(straight-line method) berdasarkan taksiran masa

manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai

berikut:

2.h. Fixed Assets

Fixed assets, after initial recognition, are stated at cost

less accumulated depreciation and impairment losses.

Depreciation is computed using the straight-line method

based on the estimated useful lives of the assets as

follows:

Tahun/ Years

Bangunan 20 Buildings

Dekorasi Gedung 5 – 20 Building Improvements

Peralatan Kantor 5 Office Equipments

Kendaraan Bermotor 5 Motor Vehicles

Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak

disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak

legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-

biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait

dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset

tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum

hak atas tanah.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung

ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian saat

terjadinya biaya-biaya tersebut.

Land is stated at cost and is not depreciated. Initial legal

costs incurred to obtain legal rights are recognized as

part of the the acquisition cost of the land, and these cost

are not depreciated. Cost related to renewal of landrights

are recognized as intangible assets and amortized over

the period of the landrights.

The cost of maintenance and repairs is charged to

consolidated statements of comprehensive income as

incurred.

Grup melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap

apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang

mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut

kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat

suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset

tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah

terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi

antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai

pakai.

The Group evaluates its fixed assets for impairment

whenever events and circumstances indicate that the

carrying amount of the assets may not be recoverable.

When the carrying amount of an asset exceeds its

estimated recoverable amount, the asset is written down

to its estimated recoverable amount, which is determined

based upon higher of fair value less cost to sell and

value in use.

Page 67: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 12 paraf:

Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual,

nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut

dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan

keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

tahun yang bersangkutan.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode

penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruh

dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku

prospektif.

When assets are retired or otherwise disposed of, their

costs and the related accumulated depreciation are

removed from the accounts and any resulting gain or

loss is reflected in the current consolidated statements of

comprehensive income.

The estimated usefull lives, residual values and

depreciation method are reviewed at each year end, with

the effect of any changes in estimated accounted for on

a prospective basis.

2.i. Properti Investasi

Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh

pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk

menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau

kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi

atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan

administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Properti investasi dinyatakan berdasarkan model biaya

yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi

akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan

nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan

sebesar biaya perolehan.

Pemindahan ke properti investasi dilakukan jika, dan

hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang

ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik,

atau dimulai sewa operasi ke pihak lain.

Pemindahan dari properti investasi dilakukan jika, dan

hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang

ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik

atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Untuk pemindahan dari properti investasi ke properti yag

digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya

pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang

digunakan menjadi properti investasi, Grup mencatat

properti investasi tersebut sesuai dengan kebijakan aset

tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan

penggunaannya.

2.i. Investment Property

Investment property is property owned by the owner or

lessee under a finance lease to earn rentals or for capital

appreciation or both, rather than for use in the production

or supply of goods or services or for administration

purposes or sale in the ordinary course of business.

Investment property is carried at costs model less its

accumulated depreciation and accumulated loss of

impairment asset value. Land rights are not depreciated

and are carried at cost.

Transfer to investment property should be made when,

and only when, there is a change in use, evidenced by

the end of owner-occupation or commencement of an

operating lease to another party.

Transfers from investment property shall be made when,

and only when, there is a change in use, evidenced by

commencement of owner-occupation or commencement

of development with a view to sell.

For a transfer from investment property to owner-

occupied property, the Group uses the cost method at

the date of change in use. If an owner-occupied property

becomes an investment property, the Group shall record

the investment property in accordance with the fixed

assets policies up to the date of change in use.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis

lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa

manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan,

sebagai berikut :

Depreciation is computed by using the straight line

method based on the estimated useful life of the assets

as follows:

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat

terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan

dikapitalisasi.

Maintenance and repair costs are charged to the

consolidated statements of comprehensive income as

incurred, while renewals and addition are capitalized.

Tahun/ Years

Bangunan 20 Buildings

Page 68: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 13 paraf:

2.j. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui pada saat jasa telah direalisasi yang

sudah dibuatkan fakturnya. Sedangkan biaya dibebankan

pada periode yang sama dengan pendapatan yang

bersangkutan, sesuai dengan asas matching of cost

against the revenue.

2.j. Revenue and Expense Recognition

Revenue is recognized when services are invoice made.

While the cost charged to the same period with related

revenue, according to the principle of matching of cost

against the revenue.

2.k. Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan Final

Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajak

penghasilan final, seperti pendapatan sewa, tidak

terdapat perbedaan temporer antara laporan komersial

dan pajak. Jika nilai tercatat atas aset dan liabilitas terkait

dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial

berbeda dengan nilai untuk laporan pajak, perbedaan

tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Pajak kini diakui secara proporsional dengan nilai

pendapatan yang diakui dalam periode berjalan.

2.k. Income Tax

Final Income Tax

For revenue subjected to final income tax, such as rental

income, there are no temporary differences between

commercial and tax reporting. If the carrying value of

assets or liabilities related to final income tax for

commercial reporting different with value for fiscal

reporting, the differences are not recognized as deferred

tax asset or liability. Current tax is proportionally

recognized with the amount of revenue recognized in

current operation.

Pajak Penghasilan Tidak Final

Pajak kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan

laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu

laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan

yang berlaku.

Non Final Income Tax

Current tax for non final revenue is recognized based on

taxable income for the year, which is calculated in

accordance with the current tax regulations.

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan

liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas:

a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum

untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang

diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar

neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitas secara bersamaan.

The Group shall offset current tax assets and current tax

liabilities if, and only if, the entity:

a) has a legally enforceable right to set off the

recognised amounts; and b) intends either to settle on a net basis, or to realise

the asset and settle the liability simultaneously.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas

konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari

perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut

laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset

dan liabilitas kecuali perbedaan yang merupakan subjek

pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua

perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak

tangguhan diakui untuk perbedaa temporer yang boleh

dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat

dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada

masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the

future tax consequences attributable to differences

between the financial statement carrying amounts of

assets and liabilities for financial reporting and the tax

bases of assets and liabilities except for the differences

which are subject to final tax. Deferred tax liabilities are

recognized for all taxable temporary differences and

deferred tax assets are recognized for deductible

temporary differences to the extent that it is probable

that taxable income will be available in future periods

against which the deductible temporary differences can

be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan

menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku

dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset

dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang

telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada

akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the

tax rates that are expected to apply in the period in

which the liability is settled or the asset realized, based

on the tax rates (and tax laws) that have been enacted,

or substantively enacted, by the end of the reporting

period.

Page 69: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 14 paraf:

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada

akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya

jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi

tersedia dalam jumlah yang memadai untuk

mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak

tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at

the end of each reporting period and reduced to the

extent that it is no longer probable that sufficient taxable

profits will be available to allow all part of the asset to be

recovered.

Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan

liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:

a) entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara

hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini

terhadap liabilitas pajak kini; dan

b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan

terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan

oleh otoritas perpajakan yang sama atas:

i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang

bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas

pajak kini dengan dasar neto, atau

merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas

secara bersamaan, pada setiap periode

mendatang di mana jumlah signifikan atas aset

atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan

untuk diselesaikan atau dipulihkan.

The Group shall offset deferred tax assets and deferred

tax liabilities if, and only if:

a) the entity has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and

b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation

authority on either:

i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to

settle current tax liabilities and assets on a net

basis, or to realise the assets and settle the

liabilities simultaneously, in each future period in

which significant amounts of deferred tax liabilities

or assets are expected to be settled or recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban

atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang

pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau

kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam

pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung

di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar

laba atau rugi.

Current and deferred tax are recognized as an expense

or income in profit or loss, except when they relate to

items that are recognized outside of profit or loss

(whether in other comprehensive income or directly in

equity), in which case the tax is also recognized outside

of profit or loss.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat

ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,

pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah

ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat

keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.

Adjustments to tax obligations are recognized when an

assessment letter is received or, when the result of an

objection or appeal is determined if an objection of

appeal is filed.

2.l. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan

Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat

aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat

indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan

nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan

dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian

penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk

mengestimasi julah terpulihkan atas suatu aset individu,

Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil

kas atas aset.

Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara

nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai.

Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit

penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat

aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar

2.l. Impairment of Non - Financial Assets

At reporting date, the Group review the carrying amount

of non-financial assets to determine whether there is any

indication that those assets have suffered an impairment

loss. If any such indication exists, the recoverable

amount of the assets is estimated in order to determine

the extent of impairment loss (if any). Where it is not

possible to estimate the recoverable amount of an

individual asset, the Group estimates the recoverable

amount of the cash-generating unit of the asset.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value

less cost to sell or value in use. If the recoverable

amount of non-financial assets (cash-generating unit) is

lower than its carrying amount, the carrying amount of

the asset (cash-generating unit) is reduced to its

Page 70: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 15 paraf:

jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui

langsung ke laba atau rugi. recoverable amount and impairment loss is recognized

immediately against to profit or loss.

2.m. Laba Per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total

laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang

beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata

tertimbang saham beredar dalam tahun 2014 dan 2013

adalah sebesar 353.220.780 saham.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi total

laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas

induk dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang

telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek

berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar

sepanjang periode pelaporan

2.m. Earning per Share

Basic earnings per share is computed by dividing the

total income attributable to owners of the parent

company with the weighted average number of shares

outstanding during the year. In 2014 and 2013, the

weighted average number of shares outstanding are

353,220,780 shares, respectively.

Diluted earnings per share is computed by dividing the

total income attributable to owners of the parent

company by the weighted average number of shares

outstanding as adjusted for the effects of all dilutive

potential ordinary shares which outstanding during the

reporting period.

2.n. Imbalan Kerja 2.n. Employee Benefits Liabilities

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang

kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus

dan insentif.

Short-term Employee Benefits

Short-term employee benefits are recognized when they

accrue to the employee.

Short term employee benefits include wages, salaries,

bonus and incentive.

Imbalan Pasca Kerja

Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang

penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-

Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari

penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial

dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya

melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai

wajar aset program dan 10% dari nilai kini imbalan pasti,

dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi

komprehensif konsolidasi selama rata-rata sisa masa kerja

yang diharapkan dari karyawan tersebut.

Beban jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian, kecuali perubahan

terhadap program pensiun tersebut mengharuskan

karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu

tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode

vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi

secara garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi

vested. Beban jasa kini diakui sebagai beban periode

berjalan.

Post-Employment Benefits

Post-employment benefits such as retirement,

severance and service payments are calculated based

on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Actuarial gains and losses arising from the adjustments,

changes in actuarial assumptions and changes in

retirement programs whose number exceeds the number

the greater of 10% of the fair value of plan assets and 10%

of the present value of defined benefit obligations, are

charged or credited to consolidated statements of

comprehensive income over the expected average

remaining working lives of employees.

Past-service costs are recognized immediately in the

consolidated statements of comprehensive income,

unless the changes to the pension plan are conditional

on the employees remaining in service for a specified

period of time (the vesting period). In this case, the past-

service costs are amortized on a straight-line basis until

the benefits become vested. The current service cost is

recorded as an expense in the current period.

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja

Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai

liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Grup berkomitmen

untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal

terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk

dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang

Termination Benefits

The Group shall recognize termination benefits as a

liability and an expense when, and only when, the Group

has clearlyshown commitment to either: terminate the

employment based on a detailed formal plan and without

realistic possibility of withdrawal; or provide termination

Page 71: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 16 paraf:

menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.

Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih

dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya

pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan

dengan menggunakan tingkat diskonto.

benefits as a result of an offer made in order to

encourage voluntary redundancy. Where termination

benefits fall due more than 12 months after the reporting

period, they shall be discounted using the discount rate.

2.o. Informasi Segmen

Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi

yang disiapkan secara internal untuk pengambil

keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional

bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya,

menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan

strategis.

2.o. Segment Information

The Group presents operating segments based on the

information that internally is provided to the chief

operating decision maker. The chief operating decision

maker is responsible for allocating resources, assessing

performance of the operating segments and making

strategic decisions.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

� Yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh

pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk

pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi

dengan komponen lain dari entitas yang sama);

� Hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh

kepala operasional untuk pembuatan keputusan

tentang sumber daya yang dialokasikan pada

segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

� Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Operating segment is a component of entity which:

� That engages in business activities from which it

may earn revenue and incur expenses (including

revenue and expenses relating to the transactions

with other components with the same entity);

� Whose operating results are reviewed regularly by

chief operating decision maker to make decisions

regarding the resources to be allocated to the

segment and assess its performance; and

� For which discrete financial information is available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan

operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan

penilaian kinerja terfokus pada kategori pada setiap

produk, yang menyerupai informasi segmen yang

dilaporkan di tahun sebelumnya. Seluruh transaksi antar

segmen telah dieliminasi.

Information reported to the chief operating decision

maker for the purpose of resource allocation and

performance assessment is more specifically focused on

the category of each product, which is similar to the

business segment reported in the prior year. All

transactions between segments have been eliminated.

2.p. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang

terkait dengan Grup (entitas pelapor) yaitu :

2.p. Transactions with Related Parties

A related party is a person or entity that is related to the

Group (the reporting entity):

a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

i. Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;

atau

iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau

entitas induk dari entitas pelapor.

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. Has control or joint control over the reporting

entity;

ii. Has significant influence over the reporting

entity; or

iii. Is a member of the key management personnel

of the reporting entity or of a parent of the

reporting entity

b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika

memenuhi salah satu hal berikut:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari

kelompok usaha yang sama (artinya entitas

induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya

terkait dengan entitas lain).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura

bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi

atau ventura bersama yang merupakan anggota

suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain

tersebut adalah anggotanya.

b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following:

i. The entity, and the reporting entity are members of the same Company (which means

that each parent, subsidiary and fellow

subsidiary is related to the others).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a

member of a Company of which the other entity

is a member).

Page 72: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 17 paraf:

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama

dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas

ketiga dan entitas yang lain adalah entitas

asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan

pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan

entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah

entitas yang menyelenggarakan program

tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi

dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau

personil manajemen kunci entitas (atau entitas

induk dari entitas).

2.q. Instrumen Keuangan

Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai

berikut: (i) Aset Keuangan

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam

kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

(ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii)

investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv)

aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi

ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan

tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset

keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya:

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third

entity.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting

entity, or an entity related to the reporting entity.

If the reporting entity in itself such a plan, the

sponsoring employers are also related to the

reporting entity.

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the

key management personnel of the entity (or a

parent of the entity).

2.q. Financial Instruments

The Group classifies financial instruments as follows:

(i) Financial Assets

The Group classifies financial assets into following

categories as follows (i) financial assets at fair value

through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii)

held-to-maturity investments; and (iv) available for

sale financial assets. This classification depends on

purpose of financial assets’ acquisition.

Management determined financial assets’

classification at initial acquisition:

� Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran

tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai

kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan

awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui

pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan

selanjutnya diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku

bunga efektif.

Aset keuangan yang dikategorikan sebagai

pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas

dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan

lancar lainnya dan piutang pihak berelasi.

� Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah

aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran

tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya

telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai

intensi positif dan kemampuan untuk memiliki

� Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative

financial assets with fixed or determinable

payments that are not quoted in an active market.

At initial recognition, loans and receivables are

recognized at fair value plus transaction costs and

subsequently measured at amortized cost using

the effective interest rate method.

Financial assets which classified as loans and

receivables are cash and cash equivalents, trade

receivables, other current financial assets and

due from related parties.

� Held-to-Maturity Investments Held-to-maturity investments are non-derivative

financial assets with fixed or determinable

payments and fixed maturity that management

has the positive intention and ability to hold to

maturity, other than:

Page 73: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 18 paraf:

aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo,

selain:

a) investasi yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan sebagai aset keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi;

b) investasi yang ditetapkan dalam kelompok

tersedia untuk dijual; dan

c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman

yang diberikan dan piutang.

Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki

investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya.

a) investments which at initial recognition were designated as financial assets measured at

fair value through profit or loss;

b) investments that are designated as available for sale; and

c) investments that meet the definition of loans and receivables.

At reporting date, the Group has no held-to-

maturity investments.

� Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset

keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai

tersedia untuk dijual atau yang tidak

diklasifikasikan ke dalam tiga kategori

sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset

keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai

wajar dengan laba atau rugi yang belum

direalisasi diakui sebagai bagian dari pendapatan

komprehensif lainnya sampai investasi tersebut

dihentikan pengakuannya atau sampai

diturunkan nilainya dan pada saat yang sama

keuntungan atau kerugian kumulatif yang

sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui

dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan

sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan

tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu

dua belas bulan dari tanggal laporan posisi

keuangan.

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset

keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai

berikut:

- investasi pada saham yang tidak tersedia

nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang

dari 20% dan investasi jangka panjang

lainnya dicatat pada biaya perolehannya.

- Investasi dalam efek ekuitas yang tersedia

nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang

dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada

nilai wajar.

Aset keuangan yang dikategorikan sebagai efek

tersedia untuk dijual adalah investasi saham

pada PT Pioneerindo Gourmet International Tbk,

pihak berelasi, yang disajikan sebagai aset

keuangan tidak lancar lainnya.

� Available for Sale Financial Assets (AFS) AFS financial assets are non-derivative financial

assets that are designated as available-for-sale or

are not classified in any of the three preceding

categories. After initial measurement, AFS

financial assets are measured at fair value with

unrealized gains or losses recognized as part of

other comprehensive income until the investment

is derecognized, or until the financial assets are

determined to be impaired at which time the

cumulative gains or losses previously reported in

equity are included in the consolidated statements

of comprehensive income. These financial assets

are classified as non-current assets unless the

intention is to dispose such assets within twelve

months from the statement of financial position

date.

The investments classified as AFS are as

follows:

- Investments in shares of stock that do not

have readily determinable fair value in which

the equity interest is less than 20% and

other long-term investments are carried

cost.

- Investments in equity shares that have

readily determinable fair value in which the

equity interest is less than 20% and which

are classified as AFS, are recorded at fair

value.

Financial assets classified as available for sale

is the equity investment in PT Pioneerindo

Gourmet International Tbk, related party, which

presented as other non current financial assets.

Page 74: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 19 paraf:

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi

terhadap indikator penurunan nilai pada setiap

tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan

nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat

dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah

pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang

merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus

kas masa depan atas aset keuangan yang dapat

diestimasi secara handal.

Impairment of Financial Assets

Financial assets, other than those at fair value through

profit or loss, are assessed for indicators of impairment

at each reporting date. Financial assets are impaired

where there is objective evidence that, as a result of

one or more events that occurred after the initial

recognition of the financial asset, the estimated future

cash flows of the investment have been impacted.

Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang

tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang

signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari

investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya

dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as

AFS, a significant or prolonged decline in the fair value

of the security below its cost is considered to be

objective evidence of impairment

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif

penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

� Kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau

� Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok

atau bunga; atau

� Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam

akan dinyatakan pailit atau melakukan

reorganisasi keuangan.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti

piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara

individual. Bukti objektif dari penurunan nilai

portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup

atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan

keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari

rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas

perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang

berkorelasi dengan default atas piutang.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya

perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian

penurunan nilai merupakan selisih antara nilai

tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi

arus kas masa datang yang didiskontokan

menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari

aset keuangan.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi

dengan kerugian penurunan nilai secara langsung

atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai

tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun

penyisihan penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak

tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun

penyisihan penurunan nilai piutang. Pemulihan

kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah

dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan

For all other financial assets, objective evidence of

impairment could include:

� Significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or

� Default or delinquency in interest or principal

payments; or

� It becoming probable that the borrower will enter

bankruptcy or financial reorganisation

For certain categories of financial asset, such as

receivables, the impairment value of assets are

assessed individually. Objective evidence of

impairment for a portfolio of receivables could include

the Group’s past experience of collecting payments,

an increase in the number of delayed payments in the

portfolio past the average credit period, as well as

observable changes in national or local economic

conditions that correlate with default on receivables

For financial assets carried at amortized cost, the

amount of the impairment is the difference between

the asset’s carrying amount and the present value of

estimated future cash flows, discounted at the financial

asset’s original effective interest rate.

The carrying amount of the financial asset is reduced

by the impairment loss directly for all financial assets

with the exception of receivables, where the carrying

amount is reduced through the use of an allowance for

impairment of receivables account. When a receivable

is considered uncollectible, it is written off against the

allowance for impairment of receivables account.

Subsequent recoveries of amounts previously written

off are credited against the allowance for impairment

Page 75: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 20 paraf:

penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat

akun penyisihan penurunan nilai piutang diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

of receivables account. Changes in the carrying

amount of the allowance impairment of receivables

account are recognized in the consolidated statements

of comprehensive income.

(ii) Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (ii) Financial Liabilities and Equity Instruments Klasifikasi sebagai Liabilitas atau Ekuitas Clasification as Debt or Equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang

diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan

substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas

keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by

the Group are classified according to the substance of

the contractual arrangements entered into and the

definitions of a financial liability and an equity

instrument.

Instrumen Ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang

memberikan hak residual atas aset Grup setelah

dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen

ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih

setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Perolehan kembali modal saham yang telah

diterbitkan oleh Grup dicatat dengan menggunakan

metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat

sesuai dengan harga perolehan kembali dan

disajikan sebagai pengurang modal saham.

Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki instrument

ekuitas.

Equity Instruments

An equity instrument is any contract that evidences a

residual interest in the assets of the Group after

deducting all of its liabilities. Equity instruments are

recorded at the proceeds received, net of direct

issuance costs.

Reacquisition of the Group’s previously issued stock is

accounted using the cost method. Treasury stock is

recorded at acquisition cost and presented as a

deduction from the capital stock account.

As of reporting date, the Group has no equity

instruments.

Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori

(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan

yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial Liabilities

Financial liabilities are classified into (i) financial

liabilities at fair value through profit or loss and

(ii) financial liabilities at amortized cost

� Liabilitas Keuangan yang Diukur DenganBiaya Perolehan Diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan

sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba atau rugi dikategorikan

dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi adalah utang usaha,

beban akrual, utang lain-lain dan utang pihak

berelasi.

� Financial Liabilities at Amortized Cost

Financial liabilities not classified as financial

liabilities at fair value through profit or loss are

categorized and measured using amortized cost.

Financial liabilities which categorized into financial

liabilities at amortized cost are trade payables,

accrued expenses, others payable and due to

related party.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika

dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer

aset keuangan dan secara substansial mentransfer

seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset

kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

The Group derecognizes a financial asset only when

the contractual rights to the cash flows from the asset

expire, or when it transfers the financial asset and

substantially all the risks and rewards of ownership of

the asset to another entity. If the Group neither

transfers nor retains substantially all the risks and

rewards of ownership and continues to control the

Page 76: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 21 paraf:

tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko

dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan

aset yang ditransfer, maka Grup mengakui

keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer

dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin

harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial

seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset

keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset

keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin

sebesar pinjaman yang diperoleh.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan,

jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan,

dibatalkan atau kadaluarsa.

Instrumen Keuangan Saling Hapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus

dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi

keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah

yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk

menyelesaikan aset dan menyelesaikan liabilitas

secara simultan.

transferred asset, the Group recognizes its retained

interest in the asset and an associated liability for

amounts it may have to pay. If the Group retains

substantially all the risks and rewards of ownership of

a transferred financial asset, the Group continues to

recognize the financial asset and also recognizes a

collateralised borrowing for the proceeds received.

The Group derecognizes financial liabilities when, and

only when, the Group’s obligations are discharged,

cancelled or expire.

Offsetting Financial Instrument

Financial assets and financial liabilities been offset and

its net reported on the statement of financial position

when there is a legally enforceable right to offset the

recognized amounts and the intention to complete the

asset and settle liability simultaneously.

Metode Suku Bunga Efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang

digunakan untuk menghitung biaya perolehan

diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode

untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama

periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku

bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi

penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh

komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima

oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan

bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif,

biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya)

selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau,

jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat

untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset

keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective Interest Method

The effective interest method is a method of calculating

the amortized cost of a financial instrument and of

allocating interest income over the relevant period. The

effective interest rate is the rate that exactly discounts

estimated future cash receipts (including all fees on

points paid or received that form an integral part of the

effective interest rate, transaction costs and other

premiums or discounts) through the expected life of the

financial instrument, or, where appropriate, a shorter

period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif

untuk instrumen keuangan selain dari instrumen

keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba

atau rugi.

Income is recognized on an effective interest basis for

financial instruments other than those financial

instruments at FVTPL.

Estimasi Nilai Wajar

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi

untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau

untuk keperluan pengungkapan

Fair Value Estimation

The fair value of financial assets and financial liabilities

must be estimated for recognition and measurement or

for disclosure purposes.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai

wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai

berikut:

PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures”

requires disclosure of fair value measurements by level

of the following fair value measurement hierarchy:

Page 77: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 22 paraf:

(i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar

aktif untuk aset atau liabilitas yang identik

(Tingkat 1)

(ii) input selain harga kuotasian yang termasuk

dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk

aset atau liabilitas, baik secara langsung

(misalnya harga) atau secara tidak langsung

(misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2), dan

(iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi

(input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

(i) quoted prices (unadjusted) in active markets for

identical assets or liabilities (Level 1)

(ii) inputs other than quoted prices included within

Level 1 that are observable for the asset or

liability, either directly (as prices) or indirectly

(derived from prices) (Level 2), and

(iii) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable

inputs) (Level 3).

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang

diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan

kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi

nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan

adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk

liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask

price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam

Tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active

markets is based on quoted market prices at the

reporting date. The quoted market price used for

financial assets held by the Group is the current bid

price, while financial liabilities use ask price. These

instruments are included in Level 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak

diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan

menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik

tersebut menggunakan data pasar yang dapat

diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal

mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila

seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat

diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam

Tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not

traded in an active market is determined using

valuation techniques. These valuation techniques

maximize the use of observable market data where it is

available and rely as minimum as possible on

estimates. If all significant inputs required to fair value

an instrument are observable, the instrument is

included in Level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi,

maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3.

Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang

tidak diperdagangkan di bursa.

If one or more of the significant inputs is not based on

observable market data, the instrument is included in

Level 3. This is the case for unlisted equity securities.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk

menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

� penggunaan harga yang diperoleh dari bursa

atau pedagang efek untuk instrumen sejenis;

dan

� teknik lain, seperti analisis arus kas yang

didiskonto digunakan untuk menentukan nilai

instrumen keuangan lainnya.

Specific valuation techniques used to value financial

instruments include:

� the use of quoted market prices or dealer quotes

for similar instruments; and

� other techniques, such as discounted cash flow

analysis, are used to determine fair value for the

remaining financial instruments.

2.r. Program Loyalitas Pelanggan

Program loyalitas pelanggan berkaitan dengan poin

loyalitas dan kupon belanja diakui sebagai beban akrual

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan

dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian berdasarkan estimasi tingkat pertukaran

konversi atas poin dan penggunaan poin tersebut.

2.r. Customers Loyalty Program

Customers loyalty program in relation to loyalty point

and shopping voucher is recorded as an accrued

expenses in the consolidated statements of financial

position and credited to the consolidated statements of

comprehensive income based on estimated redemption

rates of the point and coupon usage.

Page 78: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 23 paraf:

3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents

2014 2013Rp Rp

Kas Cash on Hands

Rupiah 4,654,986,393 2,903,508,755 Rupiah

Mata Uang Asing Foreign Currencies

USD (2014: USD160,108.00 ; 2013: USD (2014: USD160,108.00 ; 2013: USD201,686.00) 1,991,743,520 2,458,350,654 USD201,686.00)

SGD (2014: SGD124,652.00; 2013: SGD (2014: SGD124,652.00; 2013: SGD22,280.02) 1,174,484,856 214,511,713 SGD22,280.02)

EUR (2014: EUR32,721.00 ; 2013: EUR (2014: EUR32,721.00 ; 2013: EUR27,598.00) 495,175,727 464,238,101 EUR27,598.00)

JPY (2014: JPY1,657,119.00 ; 2013: JPY (2014: JPY1,657,119.00 ; 2013: JPY427,054.40) 172,752,675 49,610,398 JPY427,054.40)

HKD (2014: HKD97,703.00 ; 2013: HKD (2014: HKD97,703.00 ; 2013:HKD133,859.43) 156,684,347 210,415,646 HKD133,859.43)

CNY (2014: CNY37,647.00 ; 2013: Nihil) 76,536,727 -- CNY (2014: CNY37,647.00 ; 2013: Nil)AUD (2014: AUD5,111.00; 2013: AUD (2014: AUD5,111.00; 2013:

AUD4,645.00) 52,225,374 50,517,441 AUD4,645.00)Sub Total 4,119,603,226 3,447,643,953 Sub Total

Total Kas 8,774,589,619 6,351,152,708 Total Cash on Hands

Bank Cash in BanksRupiah Rupiah

PT Bank DBS Indonesia 8,073,031,926 4,589,566,850 PT Bank DBS IndonesiaCitibank, N.A. 7,857,789,033 6,571,501,591 Citibank, N.A.

PT Bank Central Asia Tbk 5,885,701,679 3,093,706,171 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5,425,995,573 4,971,603,996 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1,098,737,069 930,773,670 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Standard Chartered Bank 898,697,725 341,743,451 Standard Chartered BankPT Bank Internasional Indonesia Tbk 620,724,049 802,367,328 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 416,760,686 309,729,882 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Permata Tbk 222,572,967 7,181,980 PT Bank Permata Tbk

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd 164,053,174 200,500,133 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation LtdPT Bank ANZ Indonesia 161,494,667 8,285,866 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 131,522,177 210,707,167 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 100 juta) 240,265,239 126,995,645 Others (each below of Rp 100 million)

Sub Total 31,197,345,964 22,164,663,730 Sub Total

Mata Uang Asing Foreign Currencies

Citibank, N.A. (2014: USD1,069,597.30 ; 2013: Citibank, N.A. (2014: USD1,069,597.30 ; 2013:USD2,526,060.95) 13,305,790,412 30,790,156,920 USD2,526,060.95)

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

(2014: USD612,913.81 ; 2013: (2014: USD612,913.81 ; 2013:

USD2,659,144.83) 7,624,647,796 32,412,316,333 USD2,659,144.83)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014: USD540,591.57 ; 2013: (2014: USD540,591.57 ; 2013:

USD1,061,185.18) 6,724,959,131 12,934,786,159 USD1,061,185.18)PT Bank DBS Indonesia (2014: EUR230,583.03 ; PT Bank DBS Indonesia (2014: EUR230,583.03 ;

2013: EUR20,018.31) 3,489,475,250 336,736,801 2013: EUR20,018.31)PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

(2014: USD240,906.10 ; 2013: USD184,693.29) 2,996,871,884 2,251,226,512 (2014: USD240,906.10 ; 2013: USD184,693.29)PT Bank DBS Indonesia (2014: SGD111,066.79 ; 2013: PT Bank DBS Indonesia (2014: SGD111,066.79 ; 2013: SGD265,780.83) 1,046,483,513 2,558,933,846 SGD265,780.83)The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd

(2014: USD199,641.06 ; 2013: USD146,335.88) 2,483,534,786 1,783,688,041 (2014: USD199,641.06 ; 2013: USD146,335.88)ANZ Bank Dilli - Timor Leste ANZ Bank Dilli - Timor Leste

(2014: USD173,419.94 ; 2013: USD134,555.94) 2,157,344,054 1,640,102,353 (2014: USD173,419.94 ; 2013: USD134,555.94)PT Bank ANZ Indonesia (2014: EUR67,179.24; 2013: Nihil) 1,016,641,577 -- PT Bank ANZ Indonesia (2014: EUR67,179.24; 2013: Nil)

Citibank, N.A. (2014 : EUR43,482.37 ; 2013: Citibank, N.A. (2014 : EUR43,482.37 ; 2013: EUR35,047.26) 658,030,445 589,545,381 EUR35,047.26)

Malayan Banking Berhad (2014 : MYR179,689.47 ; Malayan Banking Berhad (2014 : MYR179,689.47 ;

2013 : MYR104,445.22) 640,041,314 387,250,498 2013 : MYR104,445.22)

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia

(2014: USD49,424.25 ; 2013: USD443,825.86 ) 614,837,670 5,409,793,408 (2014: USD49,424.25 ; 2013: USD443,825.86 )

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2014: USD43,847.86 ; 2013: USD8,166.95) 545,467,378 99,546,954 (2014: USD43,847.86 ; 2013: USD8,166.95)

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

(2014: USD36,581.77; 2013: USD3,110.40) 455,077,219 37,912,666 (2014: USD36,581.77; 2013: USD3,110.40)

Page 79: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 24 paraf:

2014 2013Rp Rp

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

(2014: USD34,462.99; 2013: USD4,062.18) 428,719,596 49,513,912 (2014: USD34,462.99; 2013: USD4,062.18)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

(2014: USD33,683.92 ; 2013: USD104,416.42) 419,027,965 1,272,731,743 (2014: USD33,683.92 ; 2013: USD104,416.42)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(2014: USD33,466.34 ; 2013: USD10,581.55) 416,321,270 128,978,513 (2014: USD33,466.34 ; 2013: USD10,581.55)PT Bank Central Asia Tbk (2014: SGD31,346.25 ; 2013: PT Bank Central Asia Tbk (2014: SGD31,346.25 ; 2013: SGD8,791.24) 295,347,816 84,641,971 SGD8,791.24)BDO Unibank Inc. (2014: USD21,713.51; 2013: BDO Unibank Inc. (2014: USD21,713.51; 2013:

USD9,740.55) 270,116,064 118,727,564 USD9,740.55)

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank (2014: USD20,704.33; 2013: USD178,965.20) 257,561,865 2,181,406,823 (2014: USD20,704.33; 2013: USD178,965.20)

PT Bank UOB Buana Tbk (2014: USD18,081.47; PT Bank UOB Buana Tbk (2014: USD18,081.47;

2013: Nihil) 224,933,487 -- 2013: Nil)

PT Bank Pan Indonesia Tbk (2014: USD15,051.95; PT Bank Pan Indonesia Tbk (2014: USD15,051.95;

2013: Nihil) 187,246,258 -- 2013: Nil)

PT Bank Syariah Mandiri (2014: USD12,320.01 ; 2013: PT Bank Syariah Mandiri (2014: USD12,320.01 ; 2013: USD12,362.30) 153,260,924 150,684,075 USD12,362.30)

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

(2014: CNY56,997.80; 2013: CNY606.30) 115,877,097 1,212,118 (2014: CNY56,997.80; 2013: CNY606.30)

PT Bank DBS Indonesia (2014 : AUD3,474.65 ; 2013 : PT Bank DBS Indonesia (2014 : AUD3,474.65 ; 2013 : AUD28,926.91) 35,504,773 314,599,093 AUD28,926.91)

Lain-lain (masing-masing kurang dari Others (each below of

Rp 100 juta) 226,166,467 253,810,261 Rp 100 million)

Sub Total 46,789,286,011 95,788,301,945 Sub TotalTotal Bank 77,986,631,975 117,952,965,675 Total Bank

Deposito Berjangka Time Deposits

Rupiah Rupiah

PT Bank Permata Tbk 20,000,000,000 10,000,000,000 PT Bank Permata Tbk

PT Bank DBS Indonesia 20,000,000,000 6,000,000,000 PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Buana Tbk 17,822,850,000 13,322,850,000 PT Bank UOB Buana TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 10,000,000,000 8,000,000,000 PT Bank Danamon Indonesia TbkStandard Chartered Bank 5,000,000,000 5,000,000,000 Standard Chartered BankPT Bank Internasional Indonesia Tbk 4,000,000,000 15,000,000,000 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 2,671,211,000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 2,000,000,000 -- PT Bank Windu Kentjana Internasional TbkThe Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd 1,077,840,000 214,440,000 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation LtdSub Total 79,900,690,000 60,208,501,000 Sub Total

Mata Uang Asing Foreign CurrenciesPT Bank UOB Buana Tbk PT Bank UOB Buana Tbk

(2014: USD 2,000,000; 2013: Nihil) 24,880,000,000 -- (2014: USD 2,000,000; 2013: Nil)PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

(2014: USD1,750,000; 2013: USD500,000) 21,770,000,000 6,094,500,000 (2014: USD1,750,000; 2013: USD500,000) PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

(2014: USD1,200,000; 2013: USD1,250,000) 14,928,000,000 15,236,250,000 (2014: USD1,200,000; 2013: USD1,250,000)Sub Total 61,578,000,000 21,330,750,000 Sub Total

Total Deposito Berjangka 141,478,690,000 81,539,251,000 Total Time Deposits

Total Kas dan Setara Kas 228,239,911,594 205,843,369,383 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat Bunga Kontraktual Contractual Interest Rates

Rupiah 5,20% - 10,80% 4% - 9.75% Rupiah US Dolar 7,50% - 3% 2.07% - 3.25% US Dollars

Periode Jatuh Tempo 1 Bulan/ 1 Bulan/ Maturity Period1 Month 1 Month

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup telah

mengasuransikan setoran dalam perjalanan dengan nilai

pertanggungan masing-masing sebesar Rp890.000.000 dan

USD380,000; serta Rp5.690.000.000 dan USD3,020,030.

Manajemen berpendapat nilai tanggungan tersebut telah

memadai untuk menutup kerugian yang timbul dari risiko yang

disebabkan oleh pencurian.

As of December 31, 2014 and 2013, the Group has insured their

cash in transit with sum insured of Rp890,000,000 and

USD380,000; and Rp5,690,000,000 and USD3,020,030,

respectively. Management believes that the sum insured is

adequate to cover possible loss arising from loss due to the theft.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat

penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.

As of December 31, 2014 and 2013, there are no placement of

cash and cash equivalents to related parties.

Page 80: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 25 paraf:

4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

2014 2013

Rp Rp

Pihak Ketiga Third Parties

Piutang Pelanggan 109,069,190,930 89,198,806,665 Customers Receivable

Kartu Kredit dan Giro Cek 171,850,465 553,273,714 Credit Card and Post - Dated Cheques

Total Piutang Usaha - Bersih 109,241,041,395 89,752,080,379 Total Trade Receivables - Net

Piutang usaha timbul dari kegiatan usaha normal Perusahaan

berupa penjualan tiket, tour, hotel dan pengurusan dokumen.

Piutang kartu kredit (credit card) dan piutang giro cek merupakan

piutang atas penjualan yang penerimaan pembayarannya

dilakukan dengan kartu kredit dan giro mundur, yang sampai

dengan tanggal pelaporan belum diuangkan dan belum jatuh

tempo.

Accounts receivable are arising from normal activities such as

tickets sales, tour, hotel and document handling. Credit card

receivable and post-dated cheques represent receivable from

sales settled by credit card or post dated cheques, wherein the

amount has not been cleared and cashed at reporting date.

b. Berdasarkan Umur Piutang

b. By Aging

2014 2013

Rp Rp

Kurang dari 30 Hari 88,544,124,367 77,094,907,986 Less than 30 days

31 - 60 Hari 11,340,641,399 6,492,946,286 31 - 60 days

Lebih dari 60 Hari 9,356,275,629 6,164,226,107 More than 60 days

Total 109,241,041,395 89,752,080,379 Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currencies

2014 2013

Rp Rp

Rupiah 46,487,110,968 40,655,250,743 Rupiah

Mata Uang Asing Foreign Currencies

USD (2014: USD4,932,205.66; USD (2014: USD4,932,205.66;

2013: USD3,963,650.48) 61,356,638,410 48,312,935,701 2013: USD3,963,650.48)

CNY (2014: CNY558,258.00) 1,134,944,097 -- CNY (2014: CNY558,258.00)

SGD (2014: SGD15,392.10; SGD (2014: SGD15,392.10;

2013: SGD73,357.75) 145,026,059 706,287,317 2013: SGD73,357.75)

EUR (2014: EUR7,261.01; EUR (2014: EUR7,261.01;

2013: EUR1,949.46) 109,882,825 32,792,724 2013: EUR1,949.46)

MYR (2014: MYR1,900.00; MYR (2014: MYR1,900.00;

2013: MYR3,665.00) 6,767,667 13,588,684 2013: MYR3,665.00)

JPY (2014: JPY6,439.99; JPY (2014: JPY6,439.99;

2013: JPY72,000.72) 671,369 8,364,237 2013: JPY72,000.72)

HKD (2014: Nihil; 2013: HKD14,543.39) -- 22,860,973 HKD (2014: Nil; 2013: HKD14,543.39)

Subtotal 62,753,930,427 49,096,829,636 Subtotal

Total 109,241,041,395 89,752,080,379 Total

Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha sebesar

dijadikan jaminan atas fasilitas bank garansi yang diperoleh dari

PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

masing-masing sebesar USD7,812,500 dan Rp18.750.000.000

serta Rp25.000.000.000 (Catatan 29).

As of December 31, 2014, accounts receivable have been

collateralized for bank guarantee facility obtained from PT Bank

DBS Indonesia and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to

USD7,812,500 and Rp18,750,000,000 and Rp25,000,000,000,

respectively ( Note 29).

Page 81: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 26 paraf:

5. Aset Keuangan Lancar Lainnya 5. Other Current Financial Assets

2014 2013

Rp Rp

Investasi Jangka Pendek 3,494,760,000 1,331,560,000 Short-Term Investment

Piutang Lain-Lain - Pihak Ketiga Other Receivables - Third Parties

Piutang Lain-Lain Official Receipt 4,833,124,927 945,824,504 Other Receivable Official Receipt

Piutang Refund 2,183,016,284 2,421,562,543 Refund Receivable

Karyawan 627,127,761 1,010,619,949 Employees

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) 2,679,983,920 1,749,521,674 Others (each below of Rp 100,000,000)

Sub Total 10,323,252,892 6,127,528,670 Sub Total

Total Aset Keuangan Lancar Lainnya 13,818,012,892 7,459,088,670 Total Other Current Financial Assets

Piutang refund merupakan lebih bayar tiket atau pembatalan tiket

ke airlines dan pengembalian dari tour dan hotel yang belum

dipakai oleh pelanggan.

Refund receivable represents ticket overpaid or ticket canceled

to airlines and refund from tour and hotel which have not been

used by customers.

Investasi jangka pendek pada tahun 2014 dan 2013 merupakan

deposito yang dijaminkan pada Hongkong Shanghai Banking

Corporation Ltd dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan

dengan aktivitas usaha Perusahaan sebagai agen penjualan tiket

masing–masing sebesar Rp3.494.760.000 dan Rp1.331.560.000

dengan jangka waktu selama satu tahun, tingkat bunga tahunan

sebesar 3,43% - 7,5%. Deposito tersebut dapat diperpanjang

dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Short term investment in 2014 and 2013 represents time

deposits pledged to Hongkong Shanghai Banking Corporation

Ltd and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in relation to Company’s

business activity as general sales ticket agent of amounting to

Rp3,494,760,000 and Rp1,331,560,000, respectively, for one

year period and interest rate of 3,43% - 7.5% per annum. The

time deposit is extendable upon both parties agreement.

6. Biaya Dibayar di Muka 6. Prepaid Expenses

2014 2013

Rp Rp

Sewa 4,286,021,721 5,010,972,561 Rental

Asuransi 944,390 5,403,237 Insurance

Lain-lain 1,412,658,710 1,806,321,940 Others

Total 5,699,624,821 6,822,697,738 Total

7. Uang Muka 7. Advances

2014 2013

Rp Rp

Hotel dan Tur 5,705,498,034 11,293,286,224 Hotel and Tour

Tiket 7,515,641,565 3,626,658,461 Ticket

Pembelian Aset 5,340,016,187 10,595,000 Purchase of Assets

Lain-lain 248,555,604 4,349,274,960 Others

Total 18,809,711,390 19,279,814,645 Total

Page 82: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 27 paraf:

8. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 8. Other Non Current Financial Assets

Jumlah Saham Persentase Biaya Nilai Wajar Keuntungan Nilai Wajar

yang Dimiliki Kepemilikan/ Perolehan/ Awal/ (Kerugian) dari Akhir/

(Lembar)/ Percentage Acquisition Beginning Perubahan Ending

Total Number of Cost Fair Value Nilai Wajar Fair Value

Of Shares Ownership dari Efek Tersedia

untuk Dijual/

Gain (Loss)

from Changes

in Fair Value

of Available for

Jenis Usaha/ Sale Securities

Type of Businees % Rp Rp Rp Rp

2014 2014

a. Investasi Efek Tersedia untuk a. Available for Sale Securities

Dijual - Pihak Berelasi - Related Party

PT Pioneerindo Gourmet Makanan Cepat Saji/ PT Pioneerindo Gourmet

International Tbk Fast Food 19,682,000 8.91 7,872,800,000 78,728,000,000 33,459,400,000 112,187,400,000 International Tbk

2013 2013

a. Investasi Efek Tersedia untuk a. Available for Sale Securities

Dijual - Pihak Berelasi - Related Party

PT Pioneerindo Gourmet Makanan Cepat Saji/ PT Pioneerindo Gourmet

International Tbk Fast Food 19,682,000 8.91 7,872,800,000 42,709,940,000 36,018,060,000 78,728,000,000 International Tbk

b. Obligasi yang Dimiliki Hingga b. Held-to-Maturity Bond

Jatuh Tempo

PT Buana Finance Tbk Jasa Pembiayaan/ -- -- 3,000,000,000 3,000,000,000 -- 3,000,000,000 PT Buana Finance Tbk

Financing Service

19,682,000 8.91 10,872,800,000 45,709,940,000 36,018,060,000 81,728,000,000

Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo merupakan Medium

Term Notes Buana Finance Tahun 2013 dengan tingkat bunga

9,75% dan jatuh tempo pada 19 November 2014. Pada saat jatuh

tempo, obligasi ini sudah dicairkan.

Held-to-maturity bond is Medium Term Notes of Buana Finance

2013 with interest rate 9.75% and due on November 19, 2014.

At maturity date, this bond has been redeemed.

9. Properti Investasi 9. Investment Property

31 Des 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2014/

Dec 31, 2013 Additions Deductions Dec 31, 2014

Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Tanah 7,700,000,000 -- -- 7,700,000,000 Land

Bangunan 14,318,721,683 -- 6,482,766,642 7,835,955,041 Building

22,018,721,683 -- 6,482,766,642 15,535,955,041

2014

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Bangunan 2,470,928,611 529,459,021 1,254,364,366 1,746,023,265 Building

2,470,928,611 529,459,021 1,254,364,366 1,746,023,265

Nilai Buku 19,547,793,072 13,789,931,776 Book Value

Page 83: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 28 paraf:

31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2013/

Dec 31, 2012 Additions Deductions Dec 31, 2013

Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Tanah 7,000,000,000 700,000,000 -- 7,700,000,000 Land

Bangunan 14,318,721,683 -- -- 14,318,721,683 Building

21,318,721,683 700,000,000 -- 22,018,721,683

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Bangunan 1,751,448,702 719,479,909 2,470,928,611 Building

1,751,448,702 719,479,909 -- 2,470,928,611

Nilai Buku 19,567,272,981 19,547,793,072 Book Value

2013

Perusahaan telah mengadakan Perjanjian Jual Beli Unit Gedung

Perkantoran Equity Tower dengan PT Graha Sampoerna seluas

879,2 m2 dengan harga beli sebesar USD1,595,748 pada tanggal

21 November 2008 sesuai Akta No. 21, Notaris Esther Mercia

Sulaiman, SH. Kemudian, berdasarkan Berita Acara Penyerahan

Unit Perkantoran pada tanggal 6 Mei 2010 dan 11 Juni 2010,

Perusahaan telah menerima dan menguasai unit perkantoran

tersebut.

The Company has entered into a Sales and Purchase

Agreement of Equity Tower Office Unit with PT Graha

Sampoerna Tower with an area of 879.2 sqm with a purchase

price of USD1,595,748 on November 21, 2008 in accordance

with Deed No. 21, by Notary Esther Mercia Sulaiman, SH. Then,

based on Record of Handover of Office Unit on May 6, 2010 and

June 11, 2010, the Company has received and took control on

such office unit.

Pada tahun 2014, Perusahaan menjual salah satu unit Gedung

Perkantoran Equity Tower yang dimilikinya seluas 290 m2

seharga Rp18.896.000.000 kepada PT Inhwa Indonesia, pihak

ketiga, pada tanggal 20 Juni 2014 sesuai dengan Akta Jual Beli

No. 81, Notaris Ibnu Hanny, SH.

In 2014, the Company sold one of its unit of Equity Office

Building Tower which has an area of 290 m2 for

Rp18,896,000,000 to PT Inhwa Indonesia, third party, on

June 20, 2014 in accordance with the Sale and Purchase

Agreement No. 81, Notary Ibnu Hanny, SH.

Penjualan properti investasi pada tahun 2014 dan 2013 adalah

sebagai berikut:

Sale of investment property in 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013

Rp Rp

Harga Jual 18,896,000,000 -- Selling Price

Nilai Buku 5,228,402,276 -- Net Book Value

Keuntungan sebelum Beban Pajak Penghasilan 13,667,597,724 -- Gain before Income Tax Expense

Dikurangi : Pajak Penghasilan 5% atas penjualan Less: Income Tax on Sale of Land and

Tanah dan Bangunan 944,800,000 -- Building of 5%

Keuntungan Penjualan Properti Investasi 12,722,797,724 -- Gain on Sale of Investment Property

Pada tahun 2010, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli

(PPJB) No. 6 tanggal 16 Desember 2010, Perusahaan telah

membeli dari PT Anggur Indoraya, pihak ketiga, tanah seluas

8.949 m2 yang terletak di Desa Suka Makmur, Kecamatan

Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dengan

harga pembelian sebesar Rp7.000.000.000. Pada tanggal laporan

keuangan, proses balik nama tanah tersebut masih dalam proses.

In 2010, based on Sales and Purchase Agreement (PPJB) No. 6

on December 16, 2010, the Company has purchased from

PT Anggur Indoraya, third party, a land with an area of 8,949

sqm located in the Suka Makmur Village, Sibolangit District, Deli

Serdang Regency, North Sumatra with purchase price amounting

to Rp7,000,000,000. At the reporting date, the land was still in

the processes of changing its name into the Company’s name.

Beban penyusutan sejumlah Rp529.459.021 dan

Rp719.479.909 untuk tahun 2014 dan 2013 dicatat sebagai

bagian dari pendapatan (beban) lain-lain (Catatan 21.b).

Depreciation expenses amounting to Rp529,459,021 and

Rp719,479,909 for the year 2014 and 2013 is recorded as part of

other income (expenses) (Note 21.b). Rental income for the year

Page 84: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 29 paraf:

Pendapatan sewa selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing

adalah sebesar Rp1.200.595.710 dan Rp1.458.149.652 dicatat

pada pendapatan lain-lain (Catatan 21.a).

2014 and 2013 amounting to Rp1,200,595,710 and

Rp1,458,149,652, respectively is recorded in other income

(Note 21.a).

Properti investasi berupa bangunan telah diasuransikan terhadap

risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis

tertentu. Nilai pertanggungan asuransi pada

31 Desember 2014 dan 2013 menjadi suatu kesatuan dalam nilai

pertanggungan asuransi aset tetap yang ditanggung oleh

pengelola gedung. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai

pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutupi

kemungkinan risiko kerugian atas aset yang mungkin dialami

Perusahaan.

Investment property, that is building, is have been insured

against fire and other risks based on blanked certain policy.

Insurance coverage on December 31, 2014 and 2013 has been

included in coverage value of whole building which are beared by

the building management. Management believes that the

insurance coverage is adequate to cover possible losses on

assets to the Company.

Nilai wajar properti investasi bangunan per 31 Desember 2014

berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Aksa, Nelson &

Rekan tanggal 28 Januari 2015 adalah sebesar

Rp35.343.900.000. Nilai wajar properti investasi tanah per

31 Desember 2014 berdasarkan Laporan Penilai Independen

KJPP Masroni Singaisdam tanggal 20 Februari 2015 adalah

sebesar Rp7.766.864.000.

Dalam penilaian properti investasi bangunan dan tanah, masing-

masing metode yang digunakan adalah metode Pendekatan Data

Pasar (Market Data Approach) dan Metode Pengembangan

Tanah (Land Development Method).

Fair value of investment properties of building as of

December 31, 2014 based on the Independent Appraisal Report

of KJPP Aksa, Nelson & Rekan, dated January 28, 2015 is

amounting to Rp35,343,900,000. Fair value of investment

properties of land as of December 31, 2014 based on the

Independent Appraisal Report of KJPP Masroni Singaisdam,

dated February 20, 2015 is amounting to Rp7,766,864,000.

In the assessment of buildings and land investment properties,

the method used is the Market Data Approach and the Methods

Development Land, respectively.

10. Aset Tetap 10. Fixed Assets

31 Des 2013/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2014/

Dec 31, 2013 Additions Deductions Dec 31, 2014

Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Aquisition

Tanah 5,629,366,000 19,591,470,300 -- 25,220,836,300 Land

Bangunan 14,421,894,141 2,266,575,000 -- 16,688,469,141 Building

Dekorasi Gedung 9,197,433,289 550,820,151 370,076,032 9,378,177,408 Building Improvement

Peralatan Kantor 10,728,944,433 1,174,049,334 34,621,487 11,868,372,280 Office Equipment

Kendaraan Bermotor 8,554,160,900 7,213,141,000 1,801,376,000 13,965,925,900 Motor Vehicles

48,531,798,763 30,796,055,785 2,206,073,519 77,121,781,029Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Aquisition

Bangunan 5,730,957,146 811,219,800 -- 6,542,176,946 Building

Dekorasi Gedung 7,795,399,504 781,207,413 370,076,032 8,206,530,884 Building Improvement

Peralatan Kantor 8,801,862,257 736,571,924 26,358,923 9,512,075,258 Office Equipment

Kendaraan Bermotor 5,655,146,502 2,042,049,665 1,618,376,000 6,078,820,167 Motor Vehicles

27,983,365,409 4,371,048,802 2,014,810,955 30,339,603,255

Nilai Buku 20,548,433,354 46,782,177,774 Net Book Value

2014

Page 85: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 30 paraf:

31 Des 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Des 2013/Dec 31, 2012 Additions Deductions Dec 31, 2013

Rp Rp Rp RpHarga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Aquisition

Tanah 5,629,366,000 -- -- 5,629,366,000 Land

Bangunan 14,421,894,141 -- -- 14,421,894,141 Building

Dekorasi Gedung 8,776,738,687 420,694,602 -- 9,197,433,289 Building Improvement

Peralatan Kantor 10,535,795,213 716,769,020 523,619,800 10,728,944,433 Office Equipment

Kendaraan Bermotor 7,667,545,400 1,499,500,000 612,884,500 8,554,160,900 Motor Vehicles

47,031,339,441 2,636,963,622 1,136,504,300 48,531,798,763 TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Aquisition

Bangunan 4,991,799,098 739,158,048 -- 5,730,957,146 Building

Dekorasi Gedung 6,959,538,153 835,861,351 -- 7,795,399,504 Building Improvement

Peralatan Kantor 8,627,496,728 697,985,329 523,619,800 8,801,862,257 Office Equipment

Kendaraan Bermotor 5,316,710,036 951,320,966 612,884,500 5,655,146,502 Motor Vehicles

25,895,544,015 3,224,325,694 1,136,504,300 27,983,365,409 Total

Nilai Buku 21,135,795,426 20,548,433,354 Net Book Value

2013

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciations are expense is allocated as follows:

2014 2013

Rp Rp

Beban Pokok Penjualan 104,558,196 -- Cost of Revenues

Beban Umum dan Administrasi (Catatan 20) 4,266,490,606 3,224,325,695 General and Administrative Expenses (Note 20)

Total 4,371,048,802 3,224,325,695 Total

Penjualan aset tetap pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai

berikut:

Sale of fixed asset in 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013

Rp Rp

Harga Jual 1,093,001,907 414,200,000 Selling Price

Nilai Buku 183,000,000 -- Net Book Value

Keuntungan Penjualan Aset Tetap 910,001,907 414,200,000 Gain on Sale of Fixed Assets

Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan

risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Nilai

pertanggungan asuransi pada 31 Desember 2014 dan 2013

masing-masing adalah sebesar Rp118.200.546.250 dan

Rp32.838.281.500. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai

pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutupi

kemungkinan risiko kerugian atas aset yang mungkin dialami

Grup.

Fixed assets have been insured from fire and other risks, under

a certain blanket policy. The sum insured on December 31, 2014

and 2013 was amounted to Rp118,200,546,250 and

Rp32,838,281,500, respectively. Management believes that the

insured amount is adequate to cover any possible losses on

assets that could be borne by the Group.

Page 86: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 31 paraf:

11. Aset Tidak Lancar Lainnya 11. Other Non Current Assets

2014 2013

Rp Rp

Uang Jaminan 964,785,919 963,894,971 Securities Deposits

Lain-lain 135,981,552 136,350,427 Others

Total 1,100,767,471 1,100,245,398 Total

Uang jaminan merupakan uang jaminan atas sewa kantor,

jaminan telepon, jaminan deposit tiket dan keanggotaan Sentul

Golf yang dapat diterima kembali (refundable) apabila hubungan

sewa berakhir.

Security deposits represent deposits of office rental, telephone,

ticket deposit and Sentul Golf membership which are refundable

at termination of the rental.

12. Utang Usaha 12. Trade Payables

a. Berdasarkan Kelompok Usaha a. By Business Group

2014 2013

Rp Rp

Tur dan Hotel 126,453,289,196 108,581,233,489 Tour and Hotel

Tiket 25,175,898,170 52,176,138,957 Ticket

Lain-lain 25,534,865,924 5,901,948,008 Others

Total 177,164,053,290 166,659,320,454 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currencies

2014 2013

Rp Rp

Rupiah 35,590,732,113 29,412,091,838 Rupiah

Mata Uang Asing Foreign Currencies

USD (2014: USD9,650,080.21; USD (2014: USD9,650,080.21;

2013: USD9,644,533.75) 120,046,997,812 117,557,221,879 2013: USD9,644,533.75)

EUR (2014: EUR827,520.23; EUR (2014: EUR827,520.23;

2013: EUR499,785.28) 12,523,087,071 8,407,108,100 2013: EUR499,785.28)

JPY (2014: JPY38,651,394.20; JPY (2014: JPY38,651,394.20;

2013: JPY43,803,047.87) 4,037,890,182 5,088,547,507 2013: JPY43,803,047.87)

SGD (2014: SGD385,820.26; SGD (2014: SGD385,820.26;

2013: SGD432,104.25) 3,635,240,930 4,160,293,237 2013: SGD432,104.25)

AUD (2014: AUD119,267.90; AUD (2014: AUD119,267.90;

2013: AUD139,552.06) 1,218,706,834 1,517,720,112 2013: AUD139,552.06)

HKD (2014: HKD69,464.20; HKD (2014: HKD69,464.20;

2013: HKD54,614.37) 111,398,348 85,849,147 2013: HKD54,614.37)

NZD (2014: Nihil; NZD (2014: Nil;

2013: NZD42,957.75) -- 430,488,634 2013: NZD42,957.75)

Sub Total 141,573,321,177 137,247,228,616 Sub Total

Total 177,164,053,290 166,659,320,454 Total

Page 87: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 32 paraf:

13. Utang Lain-Lain dan Uang Muka Diterima 13. Others Payable and Advance Receipts

2014 2013

Rp Rp

Utang Refund 33,293,911,103 32,594,625,759 Refund Payables

Uang Muka Langganan 16,813,639,616 13,526,040,209 Advances from Customers

Lain-lain 10,418,433,245 8,857,067,838 Others

Total 60,525,983,964 54,977,733,806 Total

Utang refund merupakan lebih bayar tiket dari pelanggan yang

harus dikembalikan dan penerimaan pembayaran tiket hotel

yang belum digunakan oleh pelanggan.

Refund payable represents refundable tickets by customers and

proceeds from unused ticket payment to hotel.

Rincian berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details by currencies are as follows:

2014 2013

Rp Rp

Rupiah 24,678,689,915 19,871,674,218 Rupiah

Mata Uang Asing Foreign Currencies

USD (2014: USD2,854,174.91; USD (2014: USD2,854,174.91;

2013: USD2,849,220.50) 35,505,935,880 34,729,148,674 2013: USD2,849,220.50)

EUR (2014: EUR14,562.83; EUR (2014: EUR14,562.83;

2013: EUR14,475.17) 220,383,238 243,493,204 2013: EUR14,475.17)

SGD (2014: SGD10,872.34; SGD (2014: SGD10,872.34;

2013: SGD11,386.22) 102,440,383 109,626,355 2013: SGD11,386.22)

AUD (2014: AUD1,562.13; AUD (2014: AUD1,562.13;

2013: AUD1,925.61) 15,962,204 20,942,270 2013: AUD1,925.61)

JPY (2013: JPY23,431.82; JPY (2013: JPY23,431.82;

2013: JPY23,432.06) 2,442,767 2,722,074 2013: JPY23,432.06)

HKD (2014: HKD80.80; HKD (2014: HKD80.80;

2013: HKD80.80) 129,577 127,011 2013: HKD80.80)

Sub Total 35,847,294,049 35,106,059,588 Sub Total

Total 60,525,983,964 54,977,733,806 Total

14. Perpajakan 14. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2014 2013

Rp Rp

Entitas Anak Subsidiaries

Pajak Penghasilan: Income Tax:

Pasal 28A 33,727,891 -- Article 28A

Pasal 28A - 2013 1,411,623 2,779,620 Article 28A - 2013

Pasal 28A - 2012 -- 4,234,869 Article 28A - 2012

Total 35,139,514 7,014,489 Total

Page 88: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 33 paraf:

b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expenses2014 2013

Rp Rp

Pajak Kini Current TaxPerusahaan (7,152,304,750) (5,282,158,750) The Company

Entitas Anak Subsidiary

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax

PT Bayu Buana Transport (3,633,191) -- PT Bayu Buana Transport

PT Dharma Buana Experindo (1,774,166) -- PT Dharma Buana Experindo

PT Duta Buana Express (5,896,811) (116,657,000) PT Duta Buana Express

Pajak Penghasilan Non Final Non Final Income Tax

PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel (715,049,250) (563,131,000) PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel

Sub Total (7,878,658,168) (5,961,946,750) Sub Total

Pajak Tangguhan Deferred TaxPerusahaan 521,943,606 (243,074,448) The Company Entitas Anak Subsidiaries

PT Dharma Buana Experindo -- 15,413,981 PT Dharma Buana ExperindoPT Bayu Buana Transport -- (9,703,909) PT Bayu Buana TransportPT Bayu Buana Transport PT Duta Buana Express -- 427,001 PT Duta Buana Express

PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel 4,491,829 4,140,423 PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel

Sub Total 526,435,435 (232,796,952) Sub Total

Konsolidasian ConsolidatedPajak Kini (7,878,658,168) (5,961,946,750) Current TaxPajak Tangguhan 526,435,435 (232,796,952) Deferred Tax

(7,352,222,733) (6,194,743,702)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil

perkalian laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan dan tarif

pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the income tax expenses and the

amounts computed by applying the effective tax rates to income

before income tax of the Company is as follows:

2014 2013

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Konsolidasian 45,938,895,984 27,299,165,691 Income Before Income Taxed Consolidation

Laba Entitas Anak Sebelum Pajak 2,669,672,137 2,027,569,456 Income Before Income Tax - Subsidiaries

Laba Sebelum Pajak Penghasilan- Income Before Income tax -

Perusahaan 43,269,223,847 25,271,596,235 the Company

Beda Waktu Timing Differences

Beban Imbalan Kerja 3,032,316,434 396,844,741 Employee Benefits Expenses

Penyusutan 1,541,393,912 291,457,260 Depreciation

Biaya Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja (1,285,935,920) (1,660,599,794) Severance Expense

Total Beda Waktu 3,287,774,426 (972,297,793) Total of Timing Differences

Beda Tetap Permanent Differences

Penghapusan Piutang Tak Tertagih 1,757,865,085 -- Write Off Uncollectible Receivable

Sumbangan 217,251,300 217,138,790 Donation

Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan 652,913,945 631,079,935 Employee Expense and Allowance

Pendapatan Bersifat Final (20,575,809,911) (4,018,881,476) Income Subjected to Final Tax

Total Beda Tetap (17,947,779,581) (3,170,662,751) Total Permanent Differences

Penghasilan Kena Pajak 28,609,218,692 21,128,635,691 Taxable Income

Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan) 28,609,218,000 21,128,635,000 Taxable Income (Rounding)

Taksiran Pajak Penghasilan Badan 7,152,304,500 5,282,158,750 Estimated Corporate Income Tax

Dikurangi: Less:

Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid Taxes

Pajak Penghasilan 23 307,633,480 290,355,456 Income Tax Article 23

Pajak Penghasilan 25 4,182,054,504 4,195,290,000 Income Tax Article 25

Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan (2,662,616,516) (796,513,294) Underpayment of Income Tax

Page 89: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 34 paraf:

Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak

penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan

dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang

terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan

untuk menghitung pajak penghasilan badan).

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan

kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir

31 Desember 2014 didasarkan atas perhitungan sementara.

Karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan

Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2014. Namun demikian,

penghasilan pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam

pengisian SPT Tahun 2014.

Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan

untuk tahun fiskal 2013 pada bulan April 2014. Tidak terdapat

perbedaan laba kena pajak yang diakui sebelumnya dengan

jumlah yang dilaporkan dalam SPT pada tahun berjalan.

In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income

tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in

the understanding that they are separate legal entities

(the consolidated financial statements are not permitted for

computing corporate income tax) on an annual basis.

In these consolidated financial statements, the amount of taxable

income for the years ended Desember 31, 2014 is based on

preliminary calculations. Since the Company has not submitted

its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2014 fiscal year.

However the taxable income will be the basis in preparation of

the annual corporate tax return in 2014.

The Company filed the company income tax returns for the 2013

fiscal years in April 2014. There is no difference between the

previously recognised taxable income and those reported in the

tax returns in the current year.

2014 2013

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Income Before Income Tax Based on Laporan Laba Rugi Konsolidasian 45,938,895,984 27,299,165,691 Consolidated Statements of Income

Laba Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan 2,669,672,137 2,027,569,456 Income Before Income Tax of the Subsidiaries

Income Before

Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan 43,269,223,847 25,271,596,235 Income Tax of the Company

Laba Perusahaan

Sebelum Pajak Penghasilan (Pembulatan) 43,269,224,000 25,271,596,000 Income Before Income Tax (Rounded)

Pajak Dihitung pada Tarif yang Income Tax Computed with Prevailng

Berlaku 10,817,306,000 6,317,899,000 Tax Rates

Koreksi Fiskal (3,665,001,289) (1,035,740,136) Tax Correction

Laba Fiskal 7,152,304,711 5,282,158,864 Taxable Income

Pajak Kini (7,152,304,500) (5,282,158,750) Current Tax

Pajak Tangguhan dari Perbedaan Temporer 521,943,607 (243,074,448) Deferred Tax from Temporary Differences

521,943,607 (243,074,448)

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Perusahaan (6,630,360,893) (5,525,233,198) Income Tax Benefits (Expenses) - the Company

Beban Pajak Penghasilan - Entitas Anak (721,861,590) (669,510,504) Income Tax Expenses - Subsidiaries

Beban Pajak Penghasilan - Konsolidasian (7,352,222,483) (6,194,743,702) Income Tax Expenses - Consolidated

Page 90: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 35 paraf:

c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan c. Deferred Tax Assets (Liabilities)Dikreditkan Dikreditkan

(Dibebankan) (Dibebankan)

2012 ke Laporan 2013 ke Laporan 2014

Laba Rugi Laba Rugi

Komprehensif Komprehensif

Konsolidasian/ Konsolidasian/

Credited Credited

(Charged) to (Charged) to

Consolidated Consolidated

Statements Statements

of Comprehensive of Comprehensive

Income Income

Rp Rp Rp Rp Rp

Perusahaan The Company

Provisi atas Provision of Employee

Imbalan Kerja 1,068,358,974 (315,938,763) 752,420,211 136,595,128 889,015,339 Benefit Liabilities

Aset Tetap 37,681,577 72,864,315 110,545,892 385,348,478 495,894,370 Fixed Assets

Sub Total 1,106,040,551 (243,074,448) 862,966,102 521,943,606 1,384,909,709 Sub Total

Entitas Anak Subsidiaries

PT Bayu Buana Transport 11,603,383 (9,703,909) 1,899,474 -- 1,899,474 PT Bayu Buana Transport

PT Dharma Buana Experindo 68,607,721 15,413,981 84,021,702 -- 84,021,702 PT Dharma Buana Experindo

PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel -- 4,140,423 4,140,423 4,491,829 8,632,252 PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel

PT Duta Buana Express -- 10,006 10,006 -- 10,006 PT Duta Buana Express

Sub Total 80,211,104 9,860,501 90,071,604 4,491,829 94,563,433 Sub Total

Total Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan 1,186,251,655 (233,213,947) 953,037,706 526,435,435 1,479,473,142 Total Deferred Tax Assets (Liabilities)

b. Liabilitas Pajak Tangguhan b. Deferred Tax Liabilities

Entitas Anak Subsidiaries

PT Duta Buana Express (416,996) 416,996 -- -- -- PT Duta Buana Express

Total Liabilitas Pajak Tangguhan (416,996) 416,996 -- -- -- Total Deferred Tax Liabilities

d. Utang Pajak d. Taxes Payable

2014 2013

Rp Rp

Perusahaan The Company

Pajak Pertambahan Nilai 1,285,329,725 1,202,937,853 Value Added Tax

Pajak Pertambahan Nilai - Wajib Pungut 507,287,422 791,874,336 Value Added Tax - VAT Collector

Pajak Penghasilan: Income Tax:

Pasal 4 ayat 2 17,757,234 44,910,012 Article 4 Verse 2

Pasal 21 525,177,871 817,852,545 Article 21

Pasal 23 2,350,705 3,208,696 Article 23 Pasal 25 - Desember 321,007,280 336,020,000 Article 25 - December

Pasal 29 2,662,616,516 796,513,294 Article 29

Sub Total 5,321,526,751 3,993,316,736 Sub Total

Entitas Anak Subsidiaries

Pajak Pertambahan Nilai 454,962,495 181,765,826 Value Added Tax

Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 4 ayat 2 614,736 7,225,282 Article 4 Verse 2

Pasal 21 22,740,907 51,521,228 Article 21

Pasal 23 8,454,181 1,542,379 Article 23

Pasal 29 317,735,274 617,453,801 Article 29

Sub Total 847,060,594 859,508,516 Sub Total

Total 6,168,587,345 4,852,825,252 Total

e. Administrasi e. Administration Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di

Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar

sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak

sebelum 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat

menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu

Under the Taxation Law of Indonesia, the Company submits tax

returns on the basis of self assessment. For fiscal years before

2008, Directorate General of Taxation (DGT) may assess or

amend taxes within ten years of the time the tax becomes due,

or until the end of 2013, whichever is earlier. For fiscal year 2008

Page 91: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 36 paraf:

sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun

2013, mana yang lebih awal. Untuk tahun 2008 dan tahun-tahun

selanjutnya, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban

pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak terutangnya

pajak.

and subsequent years, the DGT may assess or amend taxes

within five years of the time the tax becomes due.

f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letters

Pada tanggal 29 April 2014, entitas anak, DBE menerima Surat

Ketetapan Pajak (SKP) atas restitusi Kelebihan Pembayaran

Pajak Penghasilan Badan Tahun 2012 sebesar Rp4.234.869 dan

STP terkait lainnya dengan rincian sebagai berikut:

On April 29, 2014, subsidiary, DBE has received Tax

Assessment Letter (SKP) upon overpayment of Corporate

Income Tax for Year 2012 amounting to Rp4,234,869 and other

related assessments letters as follows:

Tahun/ Keterangan/ Rp

Year Descriptions

2012 SKPLB Pajak Penghasilan No. 00007/406/12/074/14 tanggal 29 April 2014/ 4,234,869

SKPLB Tax No. 00007/406/12/074/14 dated April 29, 2014

2012 STP Pajak Penghasilan No. 00056/106/12/074/14 tanggal 29 April 2014/ (1,000,000)

STP Income Tax No. 00056/106/12/074/14 dated April 29, 2014

3,234,869

15. Beban Akrual 15. Accrued Expenses

2014 2013

Rp Rp

Program Loyalitas Pelanggan 312,020,000 238,645,000 Customers Loyalty Program

Telepon, Listrik dan Air 189,937,071 59,629,059 Telephone, Electricity, and Water

Lain-lain 413,087,719 414,458,340 Others

Total 915,044,790 712,732,399 Total

16. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 16. Long Term Employee Benefits Liabilities Grup menghitung dan membukukan beban imbalan kerja

berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun

2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Group has calculated and recorded employee benefits

expenses based on Labor Law No. 13 year 2003 dated

March 25, 2003.

Liabilitas Imbalan Kerja tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

dihitung oleh aktuaris independen PT Sakura Aktualita Indonesia

dalam laporannya masing-masing No. 4068/SAI/DS/III/15 tanggal

18 Maret 2015 dan No. 3805/SAI/DS/V/14 tanggal 3 Maret 2014..

Employee Benefits as of December 31, 2014 and 2013 are

calculated by independent actuary of PT Sakura Aktualita

Indonesia with its reports No. 4068/SAI/DS/III/15 .dated

March 18, 2015 and No. 3805/SAI/DS/V/14 dated

March 3, 2014.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan

liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan

2012 adalah sebagai berikut:

The actuarial assumptions used in measuring employee benefits

expenses and liabilities as of December 31, 2013 and 2012 are

as follows:

Usia Pensiun Normal : 55 Tahun 55 Years : Normal Pension Ages

Tingkat Diskonto : 8,5% (2013: 9%) 8.5% (2013: 9%) : Discount Rate

Estimasi Kenaikan Gaji di Masa

Datang

:

8%

8%

: Estimated Salary Increase

in the Future

Tabel Mortalita : Tabel CSO 80 CSO 80Table : Mortality Table

Tingkat Cacat : 5% dari Tingkat Asumsi

Mortalita

5% from Asumption

Mortality Rate

: Disability Rate

Page 92: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 37 paraf:

Tingkat Pengunduran Diri : 15% sampai dengan usia 45

tahun, kemudian menurun

secara linear sampai dengan

0% pada saat usia 55 tahun/

15% up to ages 45 years, then

decreased linearly become 0%

at ages 55 years

: Resignation Rate

Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan

konsolidasian adalah sebagai berikut:

Employee benefits liabilities recognized in the consolidated

statements of financial position are as follows:

2014 2013

Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas 15,395,182,017 13,488,437,498 Present Value of Liabilities

Nilai Wajar Aset Program (4,389,748,677) (2,700,911,696) Fair Value of Plan Assets

Beban Jasa Lalu yang Belum Diakui (967,398,016) (1,027,738,880) Unrecognized Past Service Cost

Aktuarial yang Belum Diakui (6,120,045,653) (6,410,346,726) Unrecognized Actuarial

Total 3,917,989,671 3,349,440,196 Total

Beban yang diakui di laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amount recognized in the consolidated statements of

comprehensive income are as follows:

2014 2013

Rp Rp

Beban Jasa Kini 1,142,285,530 872,578,528 Current Service Cost

Beban Bunga 1,103,561,254 837,641,267 Interest Expenses

Amortisasi Beban Jasa Lalu yang Belum Vested 60,340,864 60,340,864 Amortization of Post Service Cost (Non Vested)

Hasil yang Diharapkan dari Aktiva Program (488,836,981) (20,521,094) Expected Results from Program Asset

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui 1,313,715,753 1,722,751,329 Unrecognized Actuarial Gain (Losses)

Total Beban Imbalan Kerja 3,131,066,420 3,472,790,894 Total Employee Benefits Expenses

Terhitung 1 Juni 2013, Perusahaan berpartisipasi dalam

"Manulife Program Pesangon-Plus", suatu program imbalan pasti

oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Premi yang

dibayarkan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014

dan 2013 masing-masing sebesar Rp4.200.000.000 dan

Rp3.000.000.000.

Commencing June 1, 2013, Company participated in "Manulife

Program Pesangon-Plus", a defined benefit plan by

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Premiums paid by the

Company as of December 31, 2014 and 2013 are amounting to

Rp4,200,000,000 and Rp3,000,000,000, respectively.

Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The movement in employee benefits liabilities are as follows:

2014 2013

Rp Rp

Saldo Awal Tahun 3,349,440,196 4,542,293,628 Balance at the Beginning of the Year

Koreksi Saldo Awal - Entitas Anak -- 262,968 Beginning Balance Correction - Subsidiaries

Ditambah: Addition:

Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan 3,131,066,420 3,472,790,894 Current Employee Benefits Expenses

6,480,506,616 8,015,347,490

Dikurangi: Pembayaran Imbalan Kerja Deduction: Payment of Employees

pada Tahun Berjalan (2,562,516,945) (4,665,907,294) Benefits in Current Year

Saldo Akhir Tahun 3,917,989,671 3,349,440,196 Balance at the End of the Year

Koreksi saldo awal liabilitas imbalan kerja entitas anak yang

dikonsolidasi merupakan saldo dari PT Kharisma Adiwibawa Tour

and Travel.

Beginning balance correction of employee benefits liabilites

consolidated of subsidiaries was came from PT Kharisma

Adiwibawa Tour and Travel.

Rincian nilai kini liabilitas, surplus dan defisit program serta

penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan empat tahun

sebelumnya adalah sebagai berikut:

Detail of present value of liabilities, surplus and deficit program

and experience adjustment on liability program for the year

ended December 31, 2014 and previous four annual years are

as follows:

Page 93: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 30, 2015 38 paraf:

2014 2013 2012 2011 2010

Rp Rp Rp Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas 15,395,182,017 13,488,437,498 13,680,532,731 12,854,211,620 4,450,134,122 Present Value of Liabilities

Nilai Wajar Aset Program (4,389,748,677) (2,700,911,696) -- -- -- Fair Value of Plan Assets

Defisit Program 11,005,433,340 10,787,525,802 13,680,532,731 12,854,211,620 4,450,134,122 Deficit in the Plan

Penyesuaian Pengalaman pada Liabilitas Program -- -- -- -- -- Experience Adjustment on Plan Liabilties

17. Modal Saham 17. Capital Stock Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of

December 31, 2014 and 2013 is as follows:

Lembar Persentase Jumlah

Saham/ Kepemilikan/ Modal Saham/

Shares Percentage of Paid in Capital

Ownership

% Rp

Bank of Singapore Limited 114,089,552 32.30 57,044,776,000 Bank of Singapore Limited

Couts and Co Ltd., Singapore 47,159,000 13.35 23,579,500,000 Couts and Co Ltd., Singapore

PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk 43,416,885 12.29 21,708,442,500 PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk

Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management 27,168,370 7.69 13,584,185,000 Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management

Johannes Susilo 24,000,000 6.79 12,000,000,000 Johannes Susilo

Masyarakat (Kepemilikan Public

masing-masing kurang dari 5%) 97,386,973 27.57 48,693,486,500 (Ownership of each less than 5%)

Total 353,220,780 100.00 176,610,390,000 Total

2014

Lembar Persentase Jumlah

Saham/ Kepemilikan/ Modal Saham/

Shares Percentage of Paid in Capital

Ownership

% Rp

The Bank of New York - Custodian The Bank of New York - Custodian

of Bank of Singapore Ltd 114,089,552 32.30 57,044,776,000 of Bank of Singapore Ltd

RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian 47,159,000 13.35 23,579,500,000 RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian

PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk 43,416,885 12.29 21,708,442,500 PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk

Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management 27,168,370 7.69 13,584,185,000 Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management

Johannes Susilo 24,000,000 6.79 12,000,000,000 Johannes Susilo

Masyarakat (Kepemilikan Public

masing-masing kurang dari 5%) 97,386,973 27.57 48,693,486,500 (Ownership of each less than 5%)

Total 353,220,780 100.00 176,610,390,000 Total

2013

18. Pendapatan Usaha 18. Revenues

Penjualan Tagihan dari Penjualan

Bruto/ Prinsipal/ Neto/

Gross Revenue Payable to Net Revenue

Principal

Rp Rp Rp

Tiket Ticket

Non Keagenan 1,052,048,049,097 -- 1,052,048,049,097 Non Agency

Keagenan 148,223,734,280 140,812,547,566 7,411,186,714 Agency

Tur 432,836,210,369 -- 432,836,210,369 Tour

Hotel 123,206,099,163 -- 123,206,099,163 Hotel

Dokumen 21,225,321,763 -- 21,225,321,763 Document

Lain-lain 3,379,844,221 -- 3,379,844,221 Others

Total 1,780,919,258,893 140,812,547,566 1,640,106,711,327 Total

2014

Page 94: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 30, 2015 39 paraf:

Penjualan Tagihan dari Penjualan

Bruto/ Prinsipal/ Neto/

Gross Revenue Payable to Net Revenue

Principal

Rp Rp Rp

Tiket Ticket

Non Keagenan 991,334,570,705 -- 991,334,570,705 Non Agency

Keagenan 143,892,247,840 136,697,635,448 7,194,612,392 Agency

Tur 346,311,380,416 -- 346,311,380,416 Tour

Hotel 105,361,154,806 -- 105,361,154,806 Hotel

Dokumen 17,173,175,970 -- 17,173,175,970 Document

Lain-lain 2,583,537,985 -- 2,583,537,985 Others

Total 1,606,656,067,722 136,697,635,448 1,469,958,432,274 Total

2013

19. Beban Pokok Penjualan 19. Cost of Revenues

2014 2013

Rp Rp

Tiket 1,010,760,283,492 952,223,283,306 Ticket

Tur 409,832,396,526 329,544,432,841 Tour

Hotel 97,021,976,701 85,002,989,980 Hotel

Dokumen 19,041,506,991 15,105,503,744 Document

Lain-lain 374,203,626 229,720,044 Others

Total 1,537,030,367,336 1,382,105,929,915 Total

20. Beban Usaha 20. Operating Expenses

2014 2013

Rp Rp

Beban Penjualan Selling Expenses

Iklan dan Promosi 7,609,239,180 5,225,785,218 Advertising and Promotion

Total Beban Penjualan 7,609,239,180 5,225,785,218 Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Gaji Pegawai 44,834,875,687 37,003,104,665 Salaries

Penyusutan Aset Tetap (Catatan 10) 4,266,490,606 3,224,325,695 Depreciation of Fixed Assets (Note 10)

Telepon, Fax, Internet, Listrik dan Air 3,944,431,049 3,797,308,730 Telephone, Fax, Internet, Electricity and Water

Transportasi dan Akomodasi 3,686,234,474 3,469,714,196 Accomodation and Transportation

Imbalan Kerja 3,131,066,420 3,472,790,894 Employee Benefits

Sewa Gedung 2,575,622,860 2,351,488,116 Rental Building

Asuransi 2,485,004,192 1,912,655,804 Insurance

Administrasi Bank 1,437,994,269 1,377,819,359 Administration Bank

Alat Tulis, Foto Kopi dan Barang Cetakan 995,992,673 1,199,793,248 Stationery, Photo copy and Printing

Pengurusan, Perijinan dan Iuran 701,634,815 728,977,684 License and Dues

Perbaikan dan Pemeliharaan 665,141,661 560,295,629 Repairs and Maintenance

Service Charge 561,882,253 442,343,806 Service Charge

Insentif Kurir 426,877,450 415,309,935 Courier Incentive

Sumbangan dan Representasi 409,880,874 540,039,741 Donation and Representation

Materai dan Pos 342,562,022 297,123,561 Postage Stamp and Mail

Page 95: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 40 paraf:

2014 2013

Rp Rp

Honorarium Profesional 328,938,323 373,944,500 Professional Fee

Beban Pegawai Lainnya 228,616,495 215,770,000 Other Employee Expenses

Administrasi Efek 186,695,968 175,706,756 Share Administration

Pelatihan 114,067,180 142,360,213 Training

Line Komputer 80,300,000 107,925,000 Computer Line

Lain-lain (Masing-masing di

bawah Rp 100 juta) 1,432,625,968 1,406,275,027 Others (each below of Rp 100 million)

Total Beban Umum dan Administrasi 72,836,935,239 63,215,072,559 Total General and Administrative Expenses

Total Beban Usaha 80,446,174,419 68,440,857,777 Total Operating Expenses

21. Pendapatan dan Beban Lain-Lain 21. Others Income and Expense

a. Pendapatan lain-lain a. Others income

2014 2013

Rp Rp

Keuntungan Penjualan Properti Investasi (Catatan 9) 12,722,797,724 -- Gain on Sales of Investment Property (Note 9)

Bunga Deposito 6,848,391,854 3,193,833,573 Interest on Time Deposits

Laba Penghapusan Utang Refund 1,806,614,109 -- Gain on Written Off Refund Payable

Laba Selisih Kurs 1,373,240,375 4,482,851,851 Gain on Foreign Exchange

Pendapatan Sewa (Catatan 9) 1,200,595,710 1,458,149,652 Rent Income (Note 9)

Keuntungan Penjualan Aset Tetap (Catatan 10) 910,001,907 414,200,000 Gain on Sales of Fixed Assets (Note 10)

Bunga Non Bank 339,918,929 108,233,392 Non Bank Interest

Jasa Giro 177,232,810 146,947,877 Interest on Current Account

Lain-Lain 355,207,393 848,272,250 Others

Total 25,734,000,811 10,652,488,595 Total

b. Beban lain-lain b. Other expenses

2014 2013

Rp Rp

Beban Penghapusan Piutang Tak Tertagih 1,757,865,085 -- Write Off Uncollectable Receivable Expense

Beban Penyusutan Properti Investasi (Catatan 9) 529,459,021 719,479,909 Depreciation Expenses of Investment Property (Note 9)

Kerugian Penghapusan Aset Tetap 8,262,564 -- Loss on Disposal of Fixed Assets

Rugi Selisih Kurs 167,514 1,942,523,292 Loss on Foreign Exchange

Lain-lain 1,414,856 -- Others

Total 2,297,169,040 2,662,003,201 Total

22. Beban Keuangan 22. Financial Costs

2014 2013

Rp Rp

Beban Bunga 128,105,359 102,964,285 Interest Expense

Total 128,105,359 102,964,285 Total

Beban bunga ini merupakan beban bunga atas penggunaan

fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan

PT Bank DBS Indonesia (Catatan 29).

Interest expense is interest expense for the use of the loan

facility obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and

PT Bank DBS Indonesia (Note 29).

Page 96: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 41 paraf:

23. Laba Bersih Per Saham Dasar 23. Basic Earnings Per Share

2014 2013

Rp Rp

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Income for The Year Attrributable toPemilik Entitas Induk 37,674,215,479 20,451,012,016 Owners of the Parent

Jumlah Saham Beredar (Lembar) 353,220,780 353,220,780 Outstanding Shares

Rata-rata Tertimbang 353,220,780 353,220,780 Weighted Average Number of

Laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh) 106.66 57.90 Basic Earnings per Share (In full Rupiah)

Laba per Saham Dilusian (Rupiah Penuh) 106.66 57.90 Diluted Earnings per Share (In full Rupiah)

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki efek

berpotensi dilusi terhadap saham biasa.

As of each reporting date, the Company has no potential dilutive

effects to common shares.

24. Transaksi dan Saldo dengan Pihak 24. Transactions and Balances Berelasi with Related Parties

a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi a. Balances and Transactions with Related Parties

Total/ Persentase Total/ Persentase

Amounts Terhadap Amounts Terhadap

Total Aset/ Total Aset/

Total Liabilitas/ Total Liabilitas/

Total Beban Usaha/ Total Beban Usaha/

Percentage Percentage

to to

Total Assets/ Total Assets/

Total Liabilities/ Total Liabilities/

Operating Expense Operating Expense

Rp % Rp %

1. Piutang Pihak Berelasi 1. Due From Related Parties

Personel Manajemen Kunci Key Management Personel

(Program Kepemilikan Mobil) 200,000,000 0.04 639,789,000 0.14 (Car Ownership Program)

2. Investasi Efek Tersedia untuk Dijual 2. Investment In Available for Sale Securities

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk 112,187,400,000 20.35 78,728,000,000 12.32 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk

2014 2013

3. Kompensasi Manajemen Kunci 3. Key Management Compensation

(Gaji dan Tunjangan) (Salaries and Benefits)

Personel Manajemen Kunci 4,836,910,833 6.01 4,266,913,815 6.23 Key Management Personel

b. Hubungan dengan Pihak-Pihak Berelasi b. Nature of Relationship with Related Parties

Sifat dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai

berikut:

Nature of relationships and transaction with the related parties

are as follows :

Pihak Berelasi/ Related Parties

Sifat Relasi/ Nature of Relationship

Transaksi/ Transactions

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk Entitas Asosiasi/

Associates Entity

Investasi efek tersedia untuk dijual/ Investment in

available for sale securities

Personel Manajemen Kunci/

Key Management Personnel

Dewan Komisaris, Dewan

Komisaris, dan Personel

Manajemen Kunci Lainnya/

Board of Commissioners,

Board of Directors, and Other

Key Management Personnel

Kompensasi, remunerasi, dan pinjaman program

kepemilikan mobil/ Compensation, remuneration,

and loan for car ownership programes.

Page 97: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 42 paraf:

25. Informasi Segmen 25. Segment Information

Pembuat keputusan dalam operasional adalah para Direksi

Perusahaan. Para Direksi melakukan penelaahan terhadap

pelaporan internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan

mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi

segmen berdasarkan informasi ini.

Segmen Perusahaan dikelompokkan berdasarkan kegiatan

usaha sebagai berikut:

The chief operating decision-maker has been identified as the

directors. Directors review the Company’s internal reporting in

order to assess performance and allocate recources.

Management has determined the operating segment based on

this information

The Company segment grouping are based on business

activities as follows:

Tiket/ Tur/ Lain-lain/ Konsolidasi/

Ticket Tour Others Consolidation

Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Bersih - Eksternal 1,059,459,235,811 432,836,210,369 147,811,265,147 1,640,106,711,327 Net Revenues - External

Hasil Segmen 48,698,952,319 23,003,813,843 31,373,577,829 103,076,343,991 Segment Result

Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated - OperatingDialokasikan (80,446,174,419) Expenses

Pendapatan Bunga 7,237,438,235 Interest Income

Lain-lain yang Tidak Dapat Others -

Dialokasikan 16,071,288,177 Unallocated

Beban Pajak Penghasilan (7,352,222,483) Income Tax Expense

Laba Tahun Berjalan 38,586,673,501 Income for the Year

Pendapatan Komprehensif Lain 33,459,400,000 Other Comprehensive Income

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 72,046,073,501 Total Comprehensive Income For The Year

Aset Assets

Aset Segmen 206,706,849,648 97,641,646,545 133,167,822,436 437,516,318,628 Segment Assets

Aset Perusahaan yang Tidak Dapat

Dialokasikan 113,866,873,141 Unallocated Assets

Total Aset 551,383,191,769 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Segmen 158,216,079,365 64,638,304,049 22,073,637,255 244,928,020,669 Segment Liabilities

Liabilitas yang Tidak Dapat

Dialokasikan 11,621,994,345 Unallocated Liabilities

Total Liabilitas 256,550,015,014 Total Liabilities

2014

Tiket/ Tur/ Lain-lain/ Konsolidasi/

Ticket Tour Others Consolidation

Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Bersih - Eksternal 998,529,183,097 346,311,380,416 125,117,868,761 1,469,958,432,274 Net Revenues - External

Hasil Segmen 46,305,899,791 16,766,947,575 24,779,654,993 87,852,502,359 Segment Result

Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated - OperatingDialokasikan (68,440,857,777) Expenses

Laba Usaha Income from Operations

Pendapatan Bunga 3,346,050,557 Interest Income

Lain-lain yang Tidak Dapat Others -

Dialokasikan 4,541,470,551 Unallocated

Beban Pajak Penghasilan (6,194,743,702) Income Tax Expense

Laba Tahun Berjalan 21,104,421,989 Income for the Year

Pendapatan Komprehensif Lainnya 36,018,060,000 Other Comprehensive Income

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 57,122,481,989 Total Comprehensive Income for The Year

2013

Aset Assets

Aset Segmen 196,793,433,927 71,257,122,841 105,309,980,359 373,360,537,128 Segment Assets

Aset Perusahaan yang Tidak Dapat

Dialokasikan 80,320,826,706 Unallocated Assets

Total Aset 453,681,363,834 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Segmen 160,559,366,339 48,980,111,188 17,695,887,199 227,235,364,726 Segment Liabilities

Liabilitas yang Tidak Dapat

Dialokasikan 4,658,895,854 Unallocated Liabilities

Total Liabilitas 231,894,260,580 Total Liabilities

Page 98: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 43 paraf:

26. Instrumen Keuangan dan Manajemen 26. Financial Instrument and Financial Risiko Keuangan Risks Management

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko

kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Grup

mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:

� Risiko kredit merupakan risiko yang muncul

dikarenakan debitur tidak membayar semua atau

sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat

waktu dan akan menyebabkan kerugian bagi Grup.

� Risiko likuiditas merupakan risiko atas

ketidakmampuan Grup membayar liabilitasnya pada

saat jatuh tempo. Saat ini Grup berharap dapat

membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo.

� Risiko pasar terdiri atas:

- Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai

instrumen keuangan yang disebabkan perubahan

nilai tukar mata uang asing.

- Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga

atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen

keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga

pasar dan risiko suku arus kas di masa datang

akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga

pasar.

a. Financial Risk Management Factors and Policies

In its operating, investing and financing activities, the

Group are exposed to the following financial risks: credit

risk, liquidity risk and market risk. The Group defines those

risks as follows:

� Credit risk represents risk due to the possibility that a

customer will not repay all or a portion of a receivable

or will not repay in a timely manner and therefore will

cause a loss to the Group.

� Liquidity risk represents risk of the Group’s inability to

repay all their liabilities at maturity date. At present the

Group does expect to pay all liabilities at their

contractual maturity.

� Market risk consist of:

- Currency risk represents the fluctuation risk in the

value of financial instruments that caused the

changes foreign exchange currency notes.

- Interest rate risk consist of interest rate risk at fair

value, which is the fluctuation risk of the financial

instruments value that caused of the interest market

rates and interest rate risk on cash flows, the cash

flows risk in the future that will fluctuated because

of interest market rate changes.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara

efektif, Manajemen telah menyetujui beberapa strategi

untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan

tujuan Perusahaan secara keseluruhan, program

manajemen risiko keuangan berfokus untuk

meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk

pada kinerja keuangan Perusahaan. Pedoman ini

menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam

rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

In order to effectively manage those risks, Management

has approved some strategies for the financial risks

management, which are in line with corporate objectives.

These guidelines set up objectives and action to be taken

in order to manage the financial risks that the Group faced.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:

� Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan

risiko pasar atas semua jenis transaksi dengan

menyediakan cadangan mata uang yang cukup.

� Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah

yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting

alami antara pendapatan dan biaya dan

utang/pinjaman dan piutang dalam mata uang yang

sama; dan

� Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan

secara bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik

pasar terbaik.

The major guidelines of this policy are the following:

� Minimize effect of changes in foreign exchange and

market risk for all kind of transactions by providing

adequate foreign currencies reserve;

� Maximize the use of favourable “natural hedge” as

much as possible the natural off-setting of revenue and

costs and payables and receivables denominated in

the same currency; and

� All financial risk management activities carried out on a

prudent, consistent basis, and following the best

market practices.

(i) Risiko Kredit

Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening

bank, piutang usaha, piutang lain-lain yang dicatat

(i) Credit Risk

Credit risk of the Group primarily inherent at bank

accounts, trade receivable, other receivables which

Page 99: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 44 paraf:

dalam aset keuangan lancar lainnya dan piutang

kepada pihak berelasi.

Selain pengungkapan dibawah ini, Grup tidak memiliki

konsentrasi risiko kredit.

Kas dan Setara Kas

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan

deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan

kebijakan Grup. Penempatan dana dan deposito

berjangka hanya dilakukan bank dengan reputasi dan

kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap

tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko

konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan

kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.

Piutang Usaha

Risiko kredit atas penjualan kredit kepada pelanggan

adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian

yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi

kewajiban kontraktual mereka. Grup mengelola dan

mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan

kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak

kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut

dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari

proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi

dan rekam jejak pelanggan menjadi bahan

pertimbangan.

Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak

ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen

menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada

umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko

kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen,

pelanggan yang tagihannya telah melewati batas jatuh

tempo akan dikenakan status hold.

Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara

signifikan.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup

terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat

masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan

pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

recorded as other current financial assets and due

from related party.

The Group has no concentration of credit risk other

than as disclosed below.

Cash and Cash Equivalents

Credit risk arising from placements of current

accounts and deposits is managed in accordance with

the Group’s policy. Fund placement and time deposits

only placing in the banks that have a good reputation

and credibility. This policy is reviewed annually by

Director to minimize the concentration of credit risk

and therefore mitigate financial loss through potential

failure of the banks.

Trade Receivables

Credit risk in respect of credit sales to customers is

the risk that the Group will incur a loss arising from its

customers that fail to discharge their contractual

obligations. The Group manages and controls this

credit risk by setting its policy in approval or rejection

of new credit contract. Compliance to the policy is

monitored by the Board of Director. As part of the

process in approval or rejection, the customer

reputation anad track record is taking into

consideration.

The Group trades only with recognized and

creditworthy third parties. The Group’s management

applies weekly and monthly trade receivables aging

review and collection to limit its credit risk. Subject to

management decision, customer that has long

outstanding overdue accounts will be subject for hold

status.

There are no significant concentrations of credit risk.

At the reporting date, the Group’s maximum exposure

to credit risk is represented by the carrying amount of

each class of financial assets presented in the

consolidated statements of financial position.

2013

Kas dan Setara Kas 228,239,911,594 205,843,369,383 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha 109,241,041,395 89,752,080,379 Trade Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya 13,818,012,892 7,459,088,670 Other Current Financial Assets

Piutang Pihak Berelasi 200,000,000 639,789,000 Due from Related Parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 112,187,400,000 81,728,000,000 Other Non Current Financial Assets

Total Aset Keuangan 463,686,365,881 385,422,327,432 Total Financial Assets

2014

Page 100: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 45 paraf:

Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets

Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan

rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi,

peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari

masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank,

hanya pihak-pihak independen dengan predikat bank

yang diterima.

The Group manages credit risk exposed from its

deposits with banks and receivables by monitoring

reputation, credit ratings and limiting the agregate risk

to any individual counterpaty. For banks, only

independent parties with a good rating are accepted.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum

jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai

dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit

eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi

historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:

The credit quality of financial assets that are neither

past due nor impaired can be assesed by reference to

external credit ratings (if available) or to historical

information about counterparty defaults rates:

a) Kas dan Setara Kas a) Cash and Cash Equivalents

2014 2013

Rp Rp

Dengan Pihak yang Memiliki Peningkat Counterparties with External

Kredit Eksternal Credit Rating

Bank Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties

Fitch Fitch

AA- 47,245,851 107,838,579 AA-

A- 718,114,754 463,748,662 A-

BBB- 9,177,921,379 5,429,574,653 BBB-

BB+ 270,116,064 118,727,564 BB+

Pefindo Pefindo

AAA 16,905,885,080 21,755,833,970 AAA

AA 188,961,584 -- AA

AA+ 222,622,394 219,905,808 AA+

AA- 320,418,279 28,487,761 AA-

Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Time Deposits at Third Parties

Fitch Fitch

BBB- 21,770,000,000 6,094,500,000 BBB-

Pefindo Pefindo

AAA 34,000,000,000 35,671,211,000 AAA

AA- 42,702,850,000 13,322,850,000 AA-

Sub Total 126,324,135,385 83,212,677,997 Sub Total

Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparts without External

Peringkat Kredit Eksternal Credit Rating

Bank Pihak Ketiga 50,135,346,590 89,828,848,678 Cash in Banks - Third Parties

Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga 43,005,840,000 26,450,690,000 Time Deposits at Third Parties

Sub Total 93,141,186,590 116,279,538,678 Sub Total

Total 219,465,321,975 199,492,216,675 Total

b) Investasi Jangka Pendek b) Short Term Investment

2014 2013

Rp Rp

Dengan Pihak yang Memiliki Peningkat Counterparties with External

Kredit Eksternal Credit Rating

Pefindo Pefindo

AAA 2,500,000,000 -- AAA

Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparts without External

Peringkat Kredit Eksternal 994,760,000 1,331,560,000 Credit Rating

Total 3,494,760,000 1,331,560,000 Total

Page 101: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 46 paraf:

c) Piutang Usaha c) Account Receivables

2014 2013

Rp Rp

Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties Without External

Peringkat Kredit Eksternal Credit Rating

Grup 1 109,241,041,395 89,752,080,379 Group 1

Grup 2 -- -- Group 2

Total 109,241,041,395 89,752,080,379 Total

� Grup 1 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak

berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya

kasus gagal bayar di masa terdahulu.

� Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak

berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa

kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.

� Group 1 – Existing customers/related parties

(more than six months) with no default in the

past.

� Group 2 – Existing customers/related parties

(more than six months) with some defaults in the

past.

(ii) Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua

liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi

komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan

operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang

cukup.

Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan

Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang

tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

(ii) Liquidity Risk

Currently the Group expects to pay all liabilities at

the maturity. In order to meet the cash

commitments, the Company expects its operating

activities will be able to generate sufficient cash

inflows.

The table below analyses the Group’s financial

liabilities into relevant maturity groupings based on

the remaining period to the contractual maturity

date.

Kurang dari 1 s/d 2 Tahun/ 2 s/d 5 Tahun/ > 5 Tahun Total

1 Tahun/ 1 to 2 Years 2 to 5 Years More than Amounts

Less than 5 Years

1 Year

Per 31 Desember 2014 As of December 31, 2014

Utang Usaha 177,164,053,290 -- -- -- 177,164,053,290 Trade Payables

Utang Lain-lain 43,712,344,348 -- -- -- 43,712,344,348 Others Payable

Beban Akrual 915,044,790 -- -- -- 915,044,790 Accrued Expenses

Utang Pihak Ketiga 6,600,000,000 -- -- -- 6,600,000,000 Due to Third Party

Total 228,391,442,428 -- -- -- 228,391,442,428 Total

Per 31 Desember 2013 As of December 31, 2013

Utang Usaha 166,659,320,454 -- -- -- 166,659,320,454 Trade Payables

Utang Lain-lain 41,451,693,598 -- -- -- 41,451,693,598 Others Payable

Beban Akrual 712,732,399 -- -- -- 712,732,399 Accrued Expenses

Total 208,823,746,450 -- -- -- 208,823,746,450 Total

Total

(iii) Risiko Mata Uang Asing

Perusahaan secara signifikan terpengaruh dengan

risiko mata uang asing, karena sebagian besar

transaksi Perusahaan dalam mata uang asing.

Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada

tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan dalam

Catatan 27. Untuk meminimalkan risiko ini,

Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas

dengan mengatur waktu pembayaran dengan

mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat

akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan

secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata

uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs

yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari

spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana

(iii) Foreign Currency Risk

The Company is significantly affected by foreign

currency risk, because most of the Company's

transactions are in foreign currency. Total net foreign

currency exposures on the financial position date are

disclosed in Note 27.To minimizing this risk, the

Company always trying to maintain cash flows by

arranging the time of payment by considering the

exchange rate prevailing at the time of payment will

be made, and carefully plan the placement allocation

of funds in foreign currency, to anticipate significant of

exchange rates changes on the liabilities side and to

avoid speculation of take advantage in the placement

of funds in foreign currency. There is no currency

hedging activities on 31 December 2014 and 2013.

Page 102: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 47 paraf:

dalam mata uang asing. Tidak terdapat aktivitas

lindung nilai mata uang pada tanggal 31 Desember

2014 dan 2013.

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas

kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah

terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel

lain tetap, dampak terhadap laba sebelum pajak

penghasilan konsolidasian (melalui dampak

perubahan nilai mata uang) adalah sebagai berikut:

The following table demonstrate the sensitivity to a

reasonably possible change in Rupiah currency to

foreign currencies with all other variables hold

constant, the consolidated income before income tax

(through the impact on change on foreign currencies)

is as follows:

2014 2013

Rp Rp

Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Effect on Income Before Income Tax

Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (1%) (175,330,441) 118,344,174 Change in exchange rate against Rupiah (1%)

Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-1%) 175,330,441 (118,344,174) Change in exchange rate against Rupiah (-1%)

(iv) Risiko Tingkat Suku Bunga

Grup tidak memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat

suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai

wajar maupun arus kas disebabkan Grup tidak memiliki

pinjaman dengan tingkat bunga pasar.

(iv) Interest Rate Risk

Group has no exposure to market interest rate risk

valid to fair value or cash flows since the Group has

no loan with market interest rate.

b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk

keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk

keperluan pengungkapan.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar

dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

(a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar

aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat

1);

(b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam

Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau

liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau

secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)

(Tingkat 2); dan

(c) Input untuk aset atau liabilitas yang bukan

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi

(input yang tidak dapat di observasi) (Tingkat 3).

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai

wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The fair value of financial assets and financial liabilities

must be estimated for recognition and measurement or

for disclosure purposes.

SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures”

requires disclosure of fair value measurements by level

of the following fair value measurement hierarchy:

(a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for

identical assets or liabilities (Level 1);

(b) Inputs other than quoted prices included within

Level 1 that are observable for the asset or

liability, either directly (as prices) or indirectly

(e.g. derivation of prices) (Level 2); and

(c) Inputs for the asset or liability that are not based

on observable market data (unobservable inputs)

(Level 3).

The fair value of financial assets and liabilities and their

carrying amounts are as follows:

2014 2013 2014 2013

Rp Rp Rp Rp

Aset Assets

Kas dan Setara Kas 228,239,911,594 205,843,369,383 228,239,911,594 205,843,369,383 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha 109,241,041,395 89,752,080,379 109,241,041,395 89,752,080,379 Trade Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya 13,818,012,892 7,459,088,670 13,818,012,892 7,459,088,670 Other Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 112,187,400,000 81,728,000,000 112,187,400,000 81,728,000,000 Other Non Current Financial Assets

Piutang Pihak Berelasi 200,000,000 639,789,000 200,000,000 639,789,000 Due from Related Parties

Total Aset 463,686,365,881 385,422,327,432 463,686,365,881 385,422,327,432 Total Assets

Nilai Tercatat/Carrying Value Nilai Wajar/Fair Value

Page 103: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 48 paraf:

2014 2013 2014 2013

Rp Rp Rp Rp

Nilai Tercatat/Carrying Value Nilai Wajar/Fair Value

Liabititas Liabilities

Utang Usaha 177,164,053,290 166,659,320,454 177,164,053,290 166,659,320,454 Trade Payables

Utang Lain-lain 43,712,344,348 41,451,693,598 43,712,344,348 41,451,693,598 Others Payable

Beban Akrual 915,044,790 712,732,399 915,044,790 712,732,399 Accrued Expenses

Utang Pihak Ketiga 6,600,000,000 -- 6,600,000,000 -- Due to Third Party

Total Liabilitas 228,391,442,428 208,823,746,450 228,391,442,428 208,823,746,450 Total Liabilities

Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas

keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak

pendiskontoan yang tidak signifikan.

The fair value of most of the financial assets and

liabilities approximates their carrying amount, as the

impact of discounting is not significant.

c. Manajemen Permodalan

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk

memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk

mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi

pemegang saham. Grup disyaratkan oleh Undang-Undang

Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan

dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak

boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut

mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan disetor

penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan

dipertimbangkan oleh Grup dalam Rapat Umum Pemegang

Saham berikutnya.

c. Capital Management

The primary objective of the Group’s capital

management is to ensure that healthy capital ratios are

maintained in order to support its business and

maximize shareholder value. The Group also required by

the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to

contribute and maintain a non-distributable reserve fund

until the said reserve reaches 20% of the issued and

fully pid share capital. This externally imposed capital

requirements will be considered by the Group in their

next Annual General Shareholder’s Meeting.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan

penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.

Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan,

Grup menerbitkan saham baru atau mengusahakan

pendanaan melalui pinjaman.

The Group manages its capital structure and makes

adjustments to it, in light of changes in economic

conditions. To maintain or adjust the capital structure,

the Group may issue new shares or raise debt financing.

Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur

permodalan yang sehat untuk mengamankan akses

terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Group’s policy is to maintain a healthy capital

structure in order to secure access to finance at a

reasonable cost.

27. Aset dan Liabilitas 27. Assets and Liabilities Denominated dalam Mata Uang Asing in Foreign Currencies

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grup mempunyai

asset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai

berikut:

At December 31, 2014 and 2013 the Group had

monetary assets and liabilities in foreign currencies as

follows:

USD SGD HKD AUD JPY CNY MYR EUR Setara dengan/

Equivalent with

Rupiah

Aset Assets

Kas 160,108.00 124,652.07 97,703.30 5,111.00 1,657,119.07 37,647.00 -- 32,721.01 4,119,603,226 Cash on Hand

Bank 3,168,388.40 148,301.48 -- 5,593.58 1,111,544.09 179,689.72 -- 341,244.75 46,789,286,011 Cash in Banks

Deposito Berjangka 4,950,000.00 -- -- -- -- -- -- -- 61,578,000,000 Time Deposits

Piutang Usaha 4,932,205.66 15,392.11 -- -- 6,440.06 558,258.00 1,900.00 7,261.01 62,753,930,427 Trade Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya 202,534.92 764.51 13,920.04 100.00 -- -- -- 2,873.00 2,593,560,587 Other Current Financial Assets

Uang Muka 429,210.56 121,311.56 -- 2,200.00 21,613,208.79 -- -- 10,454.34 8,916,229,200 Advances

Total Aset Dalam Total Assets in Foreign

Mata Uang Asing 13,842,447.54 410,421.72 111,623.35 13,004.59 24,388,312.02 775,594.72 1,900.00 394,554.12 186,750,609,451 Currencies

Liabilitas Liabilities

Utang Usaha 9,650,080.21 385,820.46 69,464.42 119,267.96 38,733,205.39 -- -- 827,520.50 141,573,321,177 Trade Payables

Utang Lain-lain 2,190,482.90 3,304.75 -- 436.43 4,387.87 -- -- 5,540.90 27,369,513,902 Others Payable

Total Liabilitas Dalam Total Liabilities in

Mata Uang Asing 11,840,563.11 389,125.22 69,464.42 119,704.39 38,737,593.26 -- -- 833,061.41 168,942,835,079 Foreign Currencies

Aset dan Liabilitas Dalam Assets and Liabilities in

Mata Uang Asing - Bersih 2,001,884.43 21,296.51 42,158.93 (106,699.80) (14,349,281.24) 775,594.72 1,900.00 (438,507.29) 17,807,774,372 Foreign Currencies - Net

2014

Page 104: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 49 paraf:

USD SGD HKD AUD JPY MYR NZD EUR Setara dengan/

Equivalent with

Rupiah

Aset Assets

Kas 201,686.00 22,280.02 133,859.43 4,645.00 427,054.40 -- -- 27,598.00 3,447,643,953 Cash on Hand

Bank 7,502,730.47 281,281.74 -- 28,926.91 10,434.11 104,445.22 -- 55,065.57 95,788,301,945 Cash in Banks

Deposito Berjangka 1,750,000.00 -- -- -- -- -- -- -- 21,330,750,000 Time Deposits

Piutang Usaha 3,963,650.48 73,357.75 14,543.39 -- 72,000.72 3,665.00 -- 1,949.46 49,096,829,636 Trade Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya 203,214.82 6,033.83 5,129.86 -- -- -- -- 779.80 2,556,260,085 Other Current Financial Assets

Uang Muka 677,152.65 126,520.57 -- 2,200.00 21,000,216.93 -- -- 6,979.47 12,052,852,948 Advances

Total Aset Dalam Total Assets in Foreign

Mata Uang Asing 14,298,434.42 509,473.91 153,532.68 35,771.91 21,509,706.16 108,110.22 -- 92,372.30 184,272,638,568 Currencies

Liabilitas Liabilities

Utang Usaha 9,644,533.75 432,104.25 54,614.37 139,552.06 43,803,047.86 -- 42,957.75 499,785.28 137,247,228,615 Trade Payables

Utang Lain-lain 2,858,610.32 8,317.47 80.80 1,925.61 23,432.05 -- -- 14,475.17 35,190,966,209 Others Payable

Total Liabilitas Dalam Total Liabilities in

Mata Uang Asing 12,503,144.07 440,421.72 54,695.17 141,477.67 43,826,479.91 -- 42,957.75 514,260.45 172,438,194,825 Foreign Currencies

Aset dan Liabilitas Dalam Assets and Liabilities in

Mata Uang Asing - Bersih 1,795,290.35 69,052.19 98,837.51 (105,705.76) (22,316,773.75) 108,110.22 (42,957.75) (421,888.15) 11,834,443,742 Foreign Currencies - Net

2013

28. Kepentingan Non Pengendali 28. Non-Controlling Interest

Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih

entitas anak, sebagai berikut:

This accounts represents non-controlling interest in net

assets of subsidiaries are as follows:

2014 2013

Rp Rp

Total Tercatat Awal Tahun 2,282,739,090 1,629,329,117 Beginning Balance Carrying Amount

Bagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun Minority Interest of Subsidiaries'

Berjalan Entitas Anak 912,458,022 653,409,973 Current Year Net Income

Kepentingan Non-Pengendali dari Pendirian Non-Controlling Interest from New

Entitas Anak Baru 1,000,000,000 -- Established Subsidiary

4,195,197,112 2,282,739,090

Dikurangi: Dividen -- -- Less: Dividend

Total 4,195,197,112 2,282,739,090 Total

Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak pada

laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in

consolidated statements of financial position are as follows:

2014 2013

Rp Rp

Entitas Anak Subsidiaries

PT Dharma Buana Experindo (551,208,777) (518,489,970) PT Dharma Buana Experindo

PT Triputra Bayu Kencana 1,000,000,000 -- PT Triputra Bayu Kencana

PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel 3,746,405,889 2,801,229,060 PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel

Total 4,195,197,112 2,282,739,090 Total

Kepentingan non pengendali atas laba bersih entitas anak pada

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai

berikut:

Non-controlling interest in net income of subsidiaries in

consolidated statements of comprehensive income are as

follows:

2014 2013

Rp Rp

Entitas Anak Subsidiaries

PT Dharma Buana Experindo (148,433,302) (160,000,838) PT Dharma Buana Experindo

PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel 1,060,891,324 813,410,811 PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel

Total 912,458,022 653,409,973 Total

Page 105: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 50 paraf:

29. Perikatan dan Perjanjian Penting 29. Commitments and Significant Agreement

a. Perjanjian Fasilitas Perbankan dari PT Bank DBS Indonesia

a. Credit Facility Agreement from PT Bank DBS Indonesia

Berdasarkan Akta No. 1 Notaris Herlina Suyati Bachtiar, SH,

tanggal 13 Nopember 2007, yang telah diubah dengan

Perjanjian Perubahan kedua No. 337/PFPA-DBSI/XII/2008

tanggal 2 Desember 2008 Perusahaan telah mendapat

fasilitas kredit berupa uncommitted bank guarantee facility

dari PT Bank DBS Indonesia sebesar USD4,000,000 dan

Rp10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas adalah sampai

dengan 2 Maret 2009.

Kemudian, berdasarkan Perubahan dan Penegasan

Kembali atas Perjanjian Fasilitas Perbankan

No. 800/PFPA-DBSI/XII/1-2/2014 tanggal 15 Desember

2014, fasilitas kredit berupa Uncommitted Bank Guarantee

Facility dan Uncommitted Revolving Credit Facilty masing-

masing sebesar maksimum USD6,250,000 dan

Rp15.000.000.000. Jangka waktu fasilitas 1 (satu) tahun

atau pada akhir jangka waktu penerbitan bank garansi,

mana yang paling akhir. Fasilitas ini masing-masing

digunakan hanya untuk keperluan penjaminan tiket pesawat

pada IATA serta maskapai penerbangan non IATA dan

penerbitan performance bond untuk klien korporasi yang

meminta diterbitkan performance bond setelah tender

dimenangkan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia

yakni berupa piutang usaha sebesar USD7,812,500 dan

Rp18.750.000.000 (Catatan 4).

Based on Deed No. 1 Notary Herlina Suyati Bachtiar, SH,

dated on November 13, 2007, which have been amended

by Perjanjian Perubahan kedua No. 337/PFPA-

DBSI/XII/2008 dated December 2, 2008, the Company

obtained uncommitted bank guarantee facility from

PT Bank DBS Indonesia amounted to USD4,000,000 and

Rp10,000,000,000. This facility due on March 2, 2009.

Subsequently, based on Amendment and Reaffirmation of

Banking Facility Agreement No. 800/PFPA-DBSI/XII/1-

2/2014 dated December 15, 2014, such Uncommitted Bank

Guarantee Facility and Uncommitted Revolving Guarantee

Facilty respectively been amounted to USD6,250,000 and

Rp15,000,000,000. Loan facility is for a period of 1 (one)

year or at the end of the period of issuance of bank

guarantees, whichever is lately. This facility is used for the

purposes of the guarantee on IATA and non-IATA airlines

tickets and for issuance of performance bond for corporate

customers who required the performance bond after the

tender was won. The facility is secured by accounts

receivable of USD7,812,500 and Rp18,750,000,000

(Note 4).

b. Perjanjian Kemitraan (Partner Agreement) dengan World Travel International B.V. (WIB)

b. Partner Agreement with World Travel International B.V. (WIB)

Pada tanggal 21 April 2006, Perusahaan telah mengadakan

perjanjian kemitraan (partner agreement) dengan World

Travel International B.V. (WIB). Di dalam perjanjian tersebut

WIB akan mengijinkan Perusahaan untuk menggunakan

merek dagang yang dimiliki WIB untuk kegiatan pemasaran

dan memberikan jasa manajemen travel kepada klien-klien

korporasi WIB di seluruh dunia. Jangka waktu perjanjian ini

adalah 3 tahun. Perjanjian tersebut telah diperpanjang

dengan perubahan perjanjian kemitraan pada tanggal 7 Juli

2011. Jangka waktu perjanjian telah diperpanjang hingga

tanggal 7 Juli 2016.

On April 21, 2006, The Company has entered into

partnership agreement with the World Travel International

B.V. (WIB.) According to the agreement, WIB allowed the

Company to use WIB’s trade mark for marketing activity

and providing travel management services to WIB’s clients

around the world. This agreement will be valid within

3 years. This agreement has been renewal with amanded

partner agreement dated July 7, 2011. The validity period

was extended up to July 7, 2016.

c. Perjanjian Kredit (Bank Garansi) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

c. Credit Facility (Bank Guarantee) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sesuai dengan Adendum I Perjanjian Fasilitas Non Cash

Loan (Bank Garansi) antara Perusahaan dan PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk No. CRO.JSD/634/NCL/2012

tertanggal 5 November 2012, PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk telah menyetujui perpanjangan fasilitas kredit (bank

garansi) kepada Perusahaan sebesar Rp8.000.000.000 dan

USD750,000 melalui Surat Penawaran Pemberian Kredit

No. CBC.JSD/SPPK/6968/T.3/2013 tertanggal 28 November

2013. Fasilitas ini berlaku hingga 4 November 2014.

Kemudian, berdasarkan Surat Penawaran Perpanjangan

In accordance with Addendum I Non Cash Loan Facility

Agreement (Bank Guarantee) between the Company and

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.

CRO.JSD/634/NCL/2012 dated November 5, 2012,

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk has approved the

amandement of credit facilities (bank guarantee) to the

Company amounted to Rp8,000,000,000 and USD750,000

through Credit Offering Letter No.

CBC.JSD/SPPK/6968/T.3/2013 dated November 28, 2013.

This facility is valid until November 4, 2014.

Page 106: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 51 paraf:

dan Tambahan Fasilitas Bank Garansi

No. CBC.JSD/SPPK/7182/T.3/2014 tanggal 4 November

2014, plafond fasilitas kredit berupa Non Cash Loan

mengalami peningkatan plafond menjadi sebesar

USD1,250,000 dan Rp10.000.000.000, dan berjangka waktu

1 (satu) tahun. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa

piutang usaha sebesar Rp25.000.000.000 (Catatan 4) dan

deposito sebesar Rp2.500.000.000 (Catatan 5).

Subsequently, based on Letter of Offer and Additional

Extension of Bank Guarantee Facility

No. CBC.JSD/SPPK/7182/T.3/2014 dated November 4,

2014, limit of credit facility such Non Cash Loan has been

increased to USD1,250,000 and Rp10,000,000,000, with a

period of 1 (one) year. The facility is secured by accounts

receivable of Rp25,000,000,000 (Note 4) and time deposit

of Rp2,500,000,000 (Note 5).

d. Perjanjian Sewa Bangunan d. Building Lease Agreement

Perusahaan melakukan perjanjian sewa-menyewa

bangunan dengan beberapa pemilik bangunan di beberapa

lokasi, diantaranya di Jakarta, Balikpapan, Bogor dan

Cilegon untuk periode sewa tertentu sesuai dengan

perjanjian sewa masing-masing.

The Company entered into building lease agreement with

several building owners in some locations, among others in

Jakarta, Balikpapan, Bogor and Cilegon, for the particular

lease terms as specified in respective lease agreements.

30. Tambahan Informasi Arus Kas 30. Suplementary Cash Flows Information

Transaksi non kas yang signifikan: Significant non cash transactions:

2014 2013Rp Rp

Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Activities not Affecting Cash Flows:

Penambahan Aset Tetap dari Reklasifikasi Addition of Fixed Assets from Reclassification

Uang Muka Pembelian 3,196,575,000 126,500,000 of Advance Payment for Purchase

31. Reklasifikasi Akun 31. Reclassification of Accounts

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah

direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan

konsolidasian pada 31 Desember 2014 untuk tujuan

perbandingan, terkait dengan penyajian penjualan tiket dari

aktifitas keagenan yang sebelumnya dicatat bruto menjadi neto.

Akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah

direklasifikasi adalah sebagai berikut:

Certain accounts in the consolidated financial statements for

the year ended December 2013 have been reclassified to

conform with the presentation of the consolidated financial

statements as of December 31, 2014 for comparative

purposes, related with the presentation of the ticket sales from

agency activities which previously recorded gross into netto.

Accounts in the consolidated financial statements for the year

ended December 31, 2013 which have been reclassified are as

follows:

Sebelum Sesudah

Reklasifikasi/ Reklasifikasi/

Before Afer

Reclassification Reclassification

Rp Rp

Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income

Pendapatan 1,606,656,067,722 1,469,958,432,274 Revenues

Beban Pokok Penjualan (1,518,803,565,363) (1,382,105,929,915) Cost of Revenues

Total 87,852,502,359 87,852,502,359 Total

31 Desember 2013/December 31, 2013

Page 107: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

D/March 27, 2015 52 paraf:

32. Standar Akuntansi Baru yang Belum 32. New Accounting Standards Not Yet Berlaku Tahun Buku 2014 Effective for Year 2014

Pada bulan Desember 2014, Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan

beberapa standar akuntansi keuangan (PSAK) baru dan revisian

yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai

1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut

tidak diperkenankan.

Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut:

In December 2014, the Financial Accounting Standards Board

Indonesian Institute of Accountants has issued a number of new

and revised statement of financial accounting standads (PSAK)

that will become effective for the annual period beginning of

January 1, 2015. Early adoption of these standard is not

permitted.

The standards are as a follows:

� PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”

� PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”

� PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama”

� PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”

� PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”

� PSAK 66 “Pengaturan Bersama”

� PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

� PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”

� PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial

Statements”

� PSAK 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”

� PSAK 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and

Joint Ventures”

� PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”

� PSAK 65 “Consolidated Financial Statements”

� PSAK 66 “Joint Arrangements”

� PSAK 67 “Disclosure of Interests in Other Entities”

� PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”

Selain itu, pada tahun 2014 Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia kembali telah mengesahkan lima PSAK

revisian dan satu ISAK revisian yang juga akan berlaku 1 Januari

2015 tanpa penerapan dini.

In addition, at the year 2014, the Accounting Standards Board

of The Indonesian Institute of Accountants issued four number

of accounting standards that will become effective January 1,

2015 without early adoption.

Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut:

� PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”

� PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”

� PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan” Penyajian”

� PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran”

� PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”

� ISAK 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif

Melekat”

The new standards are:

� PSAK 46 (Revised 2014) “Income Taxes”

� PSAK 48 (Revised 2014) "Impairment of Assets"

� PSAK 50 (Revised 2014) “Financial Instruments:

Presentation”

� PSAK 55 (Revised 2014) “Financial Instruments:

Recognition and Measurement”

� PSAK 60 (Revised 2014) “Financial Instruments:

Disclosures”

� ISAK 26 (Revised 2014) "Reassessment of Embedded

Derivatives"

Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Grup masih

melakukan evaluasi atas dampak potensial dari PSAK baru dan

revisian tersebut.

As at the authorization date of this of financial statements, the

Group is still evaluating the potential impact of these new and

revised PSAK.

33. Tanggung Jawab Manajemen atas 33. The Management’s Responsibility to Laporan Keuangan Konsolidasian The Consolidated Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan

dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang

diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal

18 Maret 2015.

The management of the Company is responsible for the

preparation and presentation of the consolidated financial

statements which were authorized by Director for issuance on

March 18, 2015.

Page 108: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less

Halaman Ini Sengaja DikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 109: 1PBPT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Johannes Susilo Barclays Bank Plc Hongkong - Wealth Management Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5% Public (ownership of each less