105
PT Ancora Indonesia Resources Tbk dan anak perusahaan/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dengan angka perbandingan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report six months ended June 30, 2010 with comparative figures for 2009

PT Ancora Indonesia Resources Tbk dan anak perusahaan/and its …ancorair.com/doc/informasi keuangan/tengah tahunan/Q2... · 2016-01-20 · PT Ancora Indonesia Resources Tbk dan anak

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PT Ancora Indonesia Resources Tbk dan anak perusahaan/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dengan angka perbandingan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report six months ended June 30, 2010 with comparative figures for 2009

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010

DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 2009

Daftar Isi

Halaman/ Page

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

SIX MONTHS ENDED JUNE 30, 2010

WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2009

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Statement of Directors

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Neraca Konsolidasian................................................. 1 - 2 .……………………..Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasian.............................. 3 .………………Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian................ 4 .…Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian................................ 5 - 6 .…………Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian........ 7 - 100

...Notes to the Consolidated Financial Statements

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2009 Tidak diaudit)/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan/ Catatan 37)/(As 2010 Notes Restated Note 37)

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 31.391.682.368 2c,3 87.423.595.657 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya 40.534.577.105 2c,4 - Restricted funds Piutang usaha, setelah dikurangi pencadangan Trade receivables, net of piutang ragu-ragu allowance for doubtful - pihak ketiga accounts - third parties sebesar Rp4.743.965.176 of Rp4,743,965,176 (2009: Rp3.244.320.504) (2009: Rp3,244,320,504) - Pihak ketiga 335.104.275.974 2e,5 295.233.259.134 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 921.932.503 2d,5,10 127.818.332 Related party - Piutang lain-lain Other receivables - Pihak ketiga 1.621.164.224 6.203.255.598 Third parties - Persediaan 120.930.998.754 2f,6 84.369.992.063 Inventories Pajak dibayar di muka 63.067.547.124 16c 51.318.502.187 Refundable taxes Beban dibayar di muka dan uang muka 13.990.576.073 2g,7 28.054.071.760 Prepaid expenses and advances

Jumlah aset lancar 607.562.754.125 552.730.494.731 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Fixed assets, net Aset tetap, setelah dikurangi of accumulated akumulasi penyusutan depreciation of sebesar Rp424.401.698.917 Rp424,401,698,917 (2009: Rp378.636.839.724) 456.005.880.427 2h,8 253.561.776.574 (2009: Rp378,636,839,724) Dana yang dibatasi penggunaannya 11.250.121.326 2c,4 - Restricted funds Aset pajak tangguhan - bersih 9.592.435.855 2o,16d 12.266.759.168 Deferred tax assets - net Pinjaman kepada pemegang saham 38.343.612.954 2d,10 49.678.856.471 Loan to a shareholder Goodwill - bersih 3.376.763.904 2i,9 - Goodwill - net Aset tidak lancar lainnya 1.951.375.405 1.203.973.717 Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar 520.520.189.871 316.711.365.930 Total non-current assets

JUMLAH ASET 1.128.082.943.996 869.441.860.661 TOTAL ASSETS

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 Juni 2010

Dengan angka perbandingan untuk 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan/ Catatan 37)/(As 2010 Notes Restated Note 37)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Hutang usaha Trade payables - Pihak ketiga 207.831.934.982 11 170.146.511.495 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 20.116.939.309 2d,10,11 22.482.052.228 Related party - Hutang lain-lain - pihak ketiga 1.629.558.413 1.512.975.905 Other payables - third parties Hutang pembelian aset tetap 8 Payable for purchase of fixed assets - Pihak ketiga 26.677.221.654 - Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 14.923.900.300 2d,10 - Related party - Hutang dividen Dividend payables - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 5.582.605.645 2d,10 16.638.124.248 Related parties - Uang muka penjualan 3.440.185.738 2.317.365.941 Sales advances Hutang pajak 5.135.644.576 2o,16a 42.525.226.507 Taxes payable Beban yang masih Accrued expenses

harus dibayar dan pencadangan 15.696.807.057 12 27.744.343.502 and provisions Hutang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 844.696.909 13 805.655.112 - current maturitites Pinjaman bank jangka pendek 71.103.722.260 14 - Short-term bank loans Pinjaman jangka panjang - yang jatuh tempo dalam Long-term loans satu tahun 19.955.714.320 15 47.978.304.512 - current maturities

Jumlah kewajiban lancar 392.938.931.163 332.150.559.450 Total current liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Kewajiban pajak tangguhan - bersih 7.499.904.984 2o,16d 9.691.265.984 Deferred tax liabilities - net Pinjaman dari pemegang saham 25.379.050.000 2d,10 - Loan from a shareholder Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian Long-term loans jatuh tempo dalam satu tahun 269.681.678.916 15 18.950.227.675 - net of current maturities Hutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian Consumer finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 1.596.990.606 13 1.169.671.215 - net of current maturities Kewajiban imbalan kerja karyawan 13.199.702.702 2k,17b 11.091.984.557 Employee benefits liability

Jumlah kewajiban tidak lancar 317.357.327.208 40.903.149.431 Total non-current liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN 710.296.258.371 373.053.708.881 TOTAL LIABILITIES

HAK MINORITAS 276.399.027.968 2b,18 242.309.696.730 MINORITY INTERESTS

EKUITAS EQUITY Modal saham nilai nominal Share capital nominal value of Rp100 per saham Rp100 per share Modal dasar - 7 miliar saham Authorized - 7 billion shares (2009: 4 miliar saham) (2009: 4 billion shares) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.765,927 juta Issued and fully paid - saham (2009: 1.017,5 juta 1,765.927 million shares saham) 176.592.777.700 19 101.750.000.000 (2009: 1,017.5 million shares) Tambahan modal disetor 97.020.608.180 20 56.963.383.388 Additional paid-in capital Selisih nilai transaksi Difference in the value of restrukturisasi entitas restructuring transactions sepengendali (167.763.681.154 ) 1d,2r,30,36b,37 (52.389.801.793) of entities under common control Pro forma ekuitas yang timbul Pro forma equity arising from dari transaksi restrukturisasi restructuring transactions of entitas sepengendali - 37 104.755.029.279 entities under common control Ekuitas lain-lain (4.202.618.981 ) 2w - Other equity Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 300.000.000 29 100.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 39.440.571.912 42.899.844.176 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 141.387.657.657 254.078.455.050 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1.128.082.943.996 869.441.860.661 EQUITY

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Six months ended

June 30, 2010 With comparative figures for 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan/ Catatan 37)/(As 2010 Notes Restated Note 37)

PENJUALAN BERSIH 719.980.934.481 2n,21 600.936.855.491 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 593.414.185.301 2n,22 462.107.210.907 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 126.566.749.180 138.829.644.584 GROSS INCOME

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSE Beban penjualan 32.334.651.976 24 21.532.500.996 Selling expenses Beban umum dan General and administrasi 39.244.692.267 25 23.516.775.029 administration expenses

Jumlah beban usaha 71.579.344.243 45.049.276.025 Total operating expenses

LABA USAHA 54.987.404.937 93.780.368.559 OPERATING INCOME

(BEBAN)/PENGHASILAN LAIN-LAIN OTHER (EXPENSES)/INCOME Laba penjualan aset tetap 21.746.875 8 24.427.500 Gain on sale of fixed assets Laba/(rugi) selisih kurs - bersih 1.886.604.211 (7.408.925.981) Foreign exchange gain/(losses) - net Pendapatan bunga 2.474.814.457 1.703.755.058 Interest income Laba atas penjualan investasi Gain on sale of investment in anak perusahaan - 1d 1.016.046.468 a subsidiary Beban keuangan (15.332.291.599 ) 26 (283.883.312) Finance charges Beban lain-lain - bersih (5.012.755.061 ) 27 (2.947.552.567) Other expenses - net

Jumlah beban lain-lain - bersih (15.961.881.117 ) (7.896.132.834) Total other expenses - net

Laba sebelum beban pajak 39.025.523.820 85.884.235.725 Income before tax expense

BEBAN/(MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE/(BENEFIT) Kini 17.110.112.242 2o,16b 24.655.295.429 Current Tangguhan (4.531.297.594 ) 2o,16b (596.398.796) Deferred

Jumlah pajak penghasilan 12.578.814.648 24.058.896.633 Total income tax expense

LABA SEBELUM HAK INCOME BEFORE MINORITAS ATAS MINORITY INTERESTS LABA BERSIH ANAK IN NET INCOME PERUSAHAAN 26.446.709.172 61.825.339.092 OF SUBSIDIARIES HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK MINORITY INTERESTS IN NET PERUSAHAAN - BERSIH 19.732.201.738 18 38.604.250.839 INCOME OF SUBSIDIARIES - NET

LABA BERSIH SETELAH EFEK NET INCOME AFTER EFFECT PENYESUAIAN PRO FORMA 6.714.507.434 23.221.088.253 OF PRO FORMA ADJUSTMENTS EFEK PENYESUAIAN PRO FORMA - (350.466.450) EFFECT OF PRO FORMA ADJUSTMENTS

LABA BERSIH 6.714.507.434 22.870.621.803 NET INCOME

Laba bersih setelah efek penyesuaian Basic earnings per share after pro forma per saham dasar 3,80 2q,28 14,45 effect of pro forma adjustments Laba bersih per saham dasar 3,80 2q,28 14,24 Basic earnings per share

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Six months ended

June 30, 2010 With comparative figures for 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Selisih Nilai Pro forma Ekuitas Transaksi yang Timbul Restrukturisasi dari Transaksi Entitas Restrukturisasi Sepengendali/ Entitas Difference Sepengendali/ in the Value Pro forma Modal Ditempatkan Resulting from Equity Arising Saldo Laba/Retained Earnings dan Disetor Penuh/ Tambahan Restructuring from Restructuring Jumlah Ekuitas - Subscribed and Modal Disetor/ Transactions of Transactions of Telah Ditentukan Belum Ditentukan Bersih/ Fully Paid Additional Paid- Entities under Entities under Ekuitas Lain-lain/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total Equity - Share Capital in Capital Common Control Common Control Other Equity Appropriated Unappropriated Net

Saldo per 1 Januari 2009, dilaporkan Balance as of January 1, 2009 sebelumnya 101.750.000.000 56.963.383.388 (52.389.801.793) - - 100.000.000 20.029.222.373 126.452.803.968 previously reported Laba bersih - - - - - - 22.870.621.803 22.870.621.803 Net income

Saldo 30 Juni 2009, dilaporkan Balance as of June 30, 2009, as sebelumnya 101.750.000.000 56.963.383.388 (52.389.801.793) - - 100.000.000 42.899.844.176 149.323.425.771 previously reported Penyesuaian pro forma laba bersih 2009 Pro forma adjustment - net income - enam bulan (Catatan 37) - - - 350.466.450 - - - 350.466.450 for 2009 - six months (Note 37) Pro forma equity adjustment arising Penyesuaian pro forma ekuitas yang timbul from restructuring transactions dari transaksi restrukturisasi entitas between entities under common sepengendali (Catatan 37) - - - 104.404.562.829 - - - 104.404.562.829 control (Note 37)

Saldo 30 Juni 2009 disajikan kembali Balance as of June 30, 2009 (Catatan 37) 101.750.000.000 56.963.383.388 (52.389.801.793) 104.755.029.279 - 100.000.000 42.899.844.176 254.078.455.050 As restated (Note 37)

Saldo per 1 Januari 2010 124.361.111.100 149.252.274.780 (167.763.681.154) - - 200.000.000 33.762.006.200 139.811.710.926 Balance as of January 1, 2010 Laba bersih - - - - - - 6.714.507.434 6.714.507.434 Net income Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum - - - - - 100.000.000 (100.000.000) - Appropriation of retained earnings Dampak penerapan awal PSAK No. 50 Effect of first adoption of PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 2w) - - - - (4.202.618.981) - - (4.202.618.981) (Revised 2006) (Note 2w) Kapitalisasi tambahan modal Additional paid in capital capitalization disetor (Catatan 20) 52.231.666.600 (52.231.666.600) - - - - - - (Note 20) Dividen tunai (Catatan 29) - - - - - - (935.941.722) (935.941.722) Cash dividends (Note 29)

Saldo 30 Juni 2010 176.592.777.700 97.020.608.180 (167.763.681.154) - (4.202.618.981) 300.000.000 39.440.571.912 141.387.657.657 Balance as of June 30, 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Six months period ended

June 30, 2010 With comparative figures for 2009

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan/ Catatan 37)/(As 2010 Notes Restated Note 37)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI: OPERATING ACTIVITIES: Penerimaan kas dari Cash received from pelanggan 669.365.793.423 728.509.324.056 customers Pembayaran kepada pemasok dan pihak Cash paid to suppliers ketiga lainnya (608.458.542.716 ) (559.130.917.435) and other third parties Pembayaran kepada karyawan (70.458.445.273) (43.478.100.215) Cash paid to employees Penghasilan bunga yang diterima 399.508.593 1.433.488.390 Interest received Pembayaran pajak penghasilan dan pajak Income taxes and lainnya - bersih (27.702.664.259) (88.789.111.251) other taxes paid - net

Arus kas bersih yang Net cash flows (digunakan untuk)/diperoleh (used in)/provided by dari aktivitas operasi (36.854.350.232) 38.544.683.545 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI: INVESTING ACTIVITIES: Perolehan aset tetap (109.837.858.073) (54.843.181.444) Acquisition of fixed assets Hasil penjualan aset tetap 120.250.000 8 41.562.500 Proceeds from sale of fixed asset Kenaikan dana yang dibatasi penggunaanya (16.276.526.325) - Increase in restricted funds Hasil penjualan investasi Proceeds from sale of di anak perusahaan - 1d 1.980.000.000 investment in a subsidiary

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (125.994.134.398) (52.821.618.944) investing activities

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

6

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010

Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

Six months period ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan/ Catatan 37)/(As 2010 Notes Restated Note 37)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES: Penerimaan pinjaman dari Proceeds of loan from pemegang saham - bersih 12.778.250.000 - shareholders - net Penerimaan/(pembayaran) Proceeds/(payments) hutang pembiayaan of consumer finance konsumen - bersih 1.323.808.054 (1.318.573.855) payables - net Pembayaran dividen kepada pemegang saham Dividend payments to minority minoritas anak perusahaan (7.532.500.000) (8.393.250.000) shareholders of a subsidiary Penerimaan pinjaman bank 217.379.512.949 - Proceeds of bank loans Pembayaran pinjaman bank (119.259.578.195) - Payments of bank loans Pembayaran bunga (15.650.117.350) - Interest paid Pembayaran biaya komisi payment of commision fee pinjaman jangka panjang (3.642.222.500) - of long-term loan Pembayaran pinjaman kepada pihak yang mempunyai Payments of borrowings from hubungan istimewa - (1.827.457.053) related parties

Arus kas yang diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash flows provided by/ aktivitas pendanaan 85.397.152.958 (11.539.280.908) (used in) financing activities

PENURUNAN BERSIH KAS NET DECREASE IN CASH DAN SETARA KAS (77.451.331.672) (25.816.216.307) AND CASH EQUIVALENTS LABA SELISIH KURS GAIN ON FOREIGN EXCHANGE IN KAS DAN SETARA KAS (3.354.999.147) - CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT PADA AWAL PERIODE 112.198.013.187 109.366.409.471 BEGINNING OF THE PERIOD

Pro forma saldo awal Pro forma cash balance of kas anak perusahaan - 3.873.402.493 a subsidiary

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AKHIR PERIODE 31.391.682.368 3 87.423.595.657 AT END OF THE PERIOD

Pengungkapan Tambahan SuppElementary Disclosure Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas Non-cash investing activities Perolehan konstruksi dalam Acquisition of construction in penyelesaian dari progress financed by payables hutang pembelian aset tetap (39.647.544.878) 8 - for purchase of fixed assets

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (”Perseroan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 36 dari Sugito Tedjamulja, S.H., tanggal 15 September 2003. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24761.HT.01.01. TH.2003 tanggal 16 Oktober 2003 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 16 Maret 2004, Tambahan No. 2738.

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (the “Company”), was established based on Notarial Deed No. 36 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated September 15, 2003. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-24761.HT. 01.01.TH.2003 dated October 16, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated March 16, 2004, Supplement No. 2738.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 18 September 2008 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 6 November 2008, semua pemegang saham menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT TD Resources Tbk menjadi PT Ancora Indonesia Resources Tbk.

Pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders on September 18, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H., dated November 6, 2008, all shareholders approved the change of the Company’s name from PT TD Resources Tbk to PT Ancora Indonesia Resources Tbk.

Perubahan nama Perseroan tersebut efektif sejak tanggal 3 Desember 2008, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-92968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008.

This change of the Company’s name was effective from December 3, 2008, in accordance with the Decision Letter of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-92968. AH.01.02.Tahun 2008 dated December 3, 2008.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 4 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 1 Desember 2009 sehubungan dengan penyesuaian maksud dan tujuan Perseroan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.J.1. Akta perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-04096 tanggal 17 Februari 2010 dan telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat persetujuan No. AHU-15750.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 26 Maret 2010.

The Company’s Articles of Association have been amended on several occasions, most recently by Notarial Deed No. 4 of Fathiah Helmi, S.H., dated December 1, 2009 in relation to adaptation of the Company’s objectivities based on Bapepam Regulation No. IX.J.1. Such amendment was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Acceptance Notification Letter No. AHU-AH.01.10-04096 dated February 17, 2010 and has been approved by the Minister of Law and Human Right based on approval letter No. AHU-15750.AH.01.02.Tahun 2010 dated March 26, 2010.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pertambangan, perdagangan umum, pengangkutan, pertanian, industri, pembangunan dan jasa umum. Selama enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010, Perseroan belum memiliki kegiatan operasi aktif, kecuali yang berhubungan dengan peranannya sebagai perusahaan induk (holding company).

As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in mining, general trading, transportation, agriculture, industry, construction and general services activities. During six months ended June 30, 2010, the Company has no operating activities except for those of a holding company.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information

(continued)

Operasi komersial Perseroan selama enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian dilaksanakan melalui anak perusahaan. Ruang lingkup kegiatan anak perusahaan dijelaskan pada Catatan 1d.

The Company’s commercial operations during six months ended June 30, 2010 until the completion date of the consolidated financial statement were performed through the subsidiaries. The scope activities of the subsidiaries are described in Note 1d.

Kantor Perseroan berlokasi di Plaza Sudirman, Plaza Marein lantai 11, Jl. Jend. Sudirman kav. 76-78, Jakarta, Indonesia. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari tahun 2004.

The Company’s office is located at Plaza Sudirman, Plaza Marein, floor 11th Jl. Jend. Sudirman kav. 76-78, Jakarta, Indonesia. The Company commenced commercial operations in February 2004.

b. Penawaran Umum Saham Perseroan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 29 Maret 2006, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Suratnya No. S-753/PM/2006 untuk melakukan penawaran umum perdana 85.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp110 per saham. Pada tanggal 17 April 2006, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).

On March 29, 2006, the Company obtained an Effectiveness Notice from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) under Letter No. S-753/PM/2006 for the Company’s initial public offering of 85,000,000 shares to the public of Rp100 par value per share at an offering price of Rp110 per share. These shares were listed on the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) as of April 17, 2006.

Pada tanggal 18 September 2008, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-6546/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 832.500.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp170 per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 17 Oktober 2008. Pada tanggal 11 September 2009, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-8384/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 226.111.111 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp520 per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 19 Oktober 2009.

On September 18, 2008, the Company obtained an effectiveness notice from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-6546/BL/2008 for Rights Issue I of a maximum of 832,500,000 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 per share at an offering price of Rp170 per share. The Pre-emptive Rights were fully exercised on October 17, 2008. On September 11, 2009, the Company obtained an effectiveness notice from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-8384/BL/2009 for Rights Issue II of a maximum of 226,111,111 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 per share at an offering price of Rp520 per share. The Pre-emptive Rights were fully exercised on October 19, 2009.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of June 30, 2010 and 2009 were as follows:

2010 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama President and Independent dan Independen : Judi Magio Jusuf : Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Komisaris : Usman H. Darus : Commissioner Komisaris Independen : I Nyoman Tjager : Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Dharma Hutama Djojonegoro : President Director Direktur Independen : J. Roger Harkin : Independent Director Direktur : Aulia M. Oemar : Director 2009 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Judi Magio Jusuf : President Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Komisaris Independen : I Nyoman Tjager : Independent Commissioner

Direksi Directors Direktur Utama : Usman H. Darus : President Director Direktur Independen : J. Roger Harkin : Independent Director Direktur : Meliza Musa Rusli : Director

Komposisi Komite Audit Perseroan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of June 30, 2010 and 2009 were as follows:

2010 Komite Audit Audit Committee Ketua : I Nyoman Tjager : Chairman Anggota : Mursid Setiadji : Member Anggota : Anang Yudiansyah Setiawan : Member Anggota : Pat Lisk : Member

2009 Komite Audit Audit Committee Ketua : I Nyoman Tjager : Chairman Anggota : Trisning Setiadi : Member Anggota : Mursid Setiadji : Member

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Sekretaris Perseroan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah Aulia M. Oemar dan Meliza Musa Rusli.

The Company’s Corporate Secretary as of June 30, 2010 and 2009 were Aulia M. Oemar and Meliza Musa Rusli, respectively.

Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010, jumlah remunerasi yang diberikan kepada Direksi Perseroan adalah sebesar Rp1.791.390.739 (2009: Rp995.000.000) dan kepada Dewan Komisaris Perseroan sebesar Rp1.009.722.403 (2009: Rp630.000.000).

For six months ended June 30, 2010, total remuneration for the Company’s Directors was Rp1,791,390,739 (2009: Rp995,000,000) and for the Company’s Board of Commissioners was Rp1,009,722,403 (2009: Rp630,000,000).

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai 289 dan 212 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of June 30, 2010 and 2009, the Company and its subsidiaries had 289 and 212 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Anak Perusahaan d. Subsidiaries

Kepemilikan saham Perseroan pada anak perusahaan yang dikonsolidasi sebagai berikut:

The Company’s ownership interests in consolidated subsidiaries are as follows:

Persentase Dimulainya Jumlah aset kepemilikan/ kegiatan sebelum eliminasi/ Percentage of komersial/ Total assets Anak Jenis usaha/ ownership Start of before eliminations perusahaan/ Domisili/ Nature of commercial Subsidiaries Domicile business 2010 2009 operations 2010 2009

PT Multi Nitrotama Jakarta Industri bahan 50,00% 40,00% 1991 830.167.159.694 549.939.711.352 Kimia (“MNK”) peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya/ Explosives industry, blasting services and trading in explosives and related accessories PT Bormindo Jakarta Jasa pengeboran 60,00% - 1981 253.163.387.328 296.255.404.368*) Nusantara ("BN") dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well service PT Ancora Shipping Jakarta Pelayaran dalam 99,80% - - 150.281.240 - (“AS”) negeri/ Domestic shipping *) Disajikan kembali (Catatan 37)/As restated (Note 37)

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Anak Perusahaan (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

MNK MNK

Pada tanggal 17 Oktober 2008, Perseroan membeli 40% saham PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dari PT Ancora Mining Service (”AMS”), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, senilai Rp141.360.000.000. Transaksi ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 40% nilai aset bersih MNK sebesar Rp52.389.801.793 (rugi) dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, disajikan di bagian ekuitas pada neraca konsolidasian (Catatan 30).

On October 17, 2008, the Company acquired 40% shares ownership in PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) from PT Ancora Mining Service (“AMS”), a related party, at a price of Rp141,360,000,000. This transaction qualifies as a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The difference between the acquisition cost and 40% of MNK’s net asset value amounted to Rp52,389,801,793 (loss) is recorded as part of “Difference in value resulting from restructuring transactions of entities under common control”, under the equity section in the consolidated balance sheets (Note 30).

Selama 2009, Perseroan membeli 4.716 lembar saham baru yang diterbitkan oleh MNK kepada Perseroan dengan harga perolehan sebesar Rp98.637.281.064. Pembelian ini mengakibatkan peningkatan kepemilikan saham Perseroan di MNK dari 40% menjadi 50%. Transaksi ini menghasilkan goodwill sebesar Rp4.077.013.334 yang diamortisasi selama lima tahun (Catatan 9).

During 2009, the Company acquired 4,716 additional shares of MNK at the cost of Rp98,637,281,064. This acquisition resulted in the increase of the Company’s ownership in MNK from 40% into 50%. This transaction resulted in a recognition of goodwill amounting to Rp4,077,013,334 which is amortized for five years (Note 9).

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 14 tertanggal 6 Mei 1997, MNK telah ditunjuk untuk mengadakan dan mendistribusikan bahan peledak dan aksesorisnya untuk aktivitas komersial di seluruh wilayah Indonesia.

Based on Presidential Decree of the Republic Indonesia No. 14 dated May 6, 1997, MNK was appointed to procure and distribute explosive materials and related accessories for commercial activities in Indonesia.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/242/ M/XII/2009 tanggal 8 Desember 2009, MNK diberikan izin sebagai badan usaha di bidang peledakan hingga tanggal 8 Desember 2019. Surat Keputusan ini harus diperbaharui setiap sepuluh tahun.

Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/242/M/XII/2009 dated December 8, 2009, MNK was approved as an entity involved in explosives activities through December 8, 2019. The Decision Letter is required to be renewed every ten years.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/257/ M/XII/2009 tanggal 14 Desember 2009, MNK disetujui dan diberikan sejumlah kuota untuk menyelenggarakan pengadaan dan distribusi bahan peledak komersial dan aksesoris hingga tanggal 31 Desember 2010. Persetujuan ini diperbaharui setiap tahun.

Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/257/M/XII/2009 dated December 14, 2009, MNK was approved and allocated a quota in carrying out distribution of commercial explosives and related accessories through December 31, 2010. This approval is subject to annual renewal.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Anak Perusahaan (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

MNK (lanjutan) MNK (continued)

Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan MNK adalah industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya.

In accordance with the MNK’s Articles of Association, the scope of its activities involves in the explosives industry, blasting services and trading of explosives and related accessories.

BN BN

Pada 2 November 2009, Perseroan membeli 60% kepemilikan saham di BN dari PT Ancora Resources (“AR”), pemegang saham Perseroan, senilai Rp222.980.000.000. Transaksi ini digolongkan sebagai transaksi dengan entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 60% nilai aset bersih BN sebesar Rp115.373.879.361 (rugi) dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, disajikan di bagian ekuitas pada neraca konsolidasian (Catatan 30). Sebelumnya, efektif sejak 23 Juni 2009, AR mengakuisisi 60% saham BN dari pihak ketiga. Sebelum tanggal 23 Juni 2009, BN bukan merupakan entitas bagian dari Ancora Grup, dan bukan entitas sepengendali. Oleh karenanya, laporan keuangan konsolidasian disajikan seolah-olah transaksi restrukturisasi terjadi sejak 23 Juni 2009. Laba bersih dari BN sejak 23 Juni sampai 30 Juni 2009 disajikan sebagai ”Efek Penyesuaian Pro forma” dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009.

On November 2, 2009, the Company acquired 60% shares ownership interest in BN from PT Ancora Resources (“AR”), a Company’s shareholder, at the cost of Rp222,980,000,000. This transaction qualifies as transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The excess of Rp115,373,879,361 (loss) of the acquisition cost over the 60% of BN’s net asset value is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, and presented under the equity section in the consolidated balance sheets (Note 30). Previously, effective from June 23, 2009, AR acquired 60% share ownership interest in BN from a third party. Prior to June 23, 2009, BN was not part of Ancora Group, and was not a common controlled entity. Accordingly, the consolidated financial statements have been presented as if the restructuring transaction had occurred since June 23, 2009. The net income of BN, from June 23 through June 30, 2009 is presented as “Effect of Pro forma Adjustments” in the consolidated statements of income for period ended June 30, 2009.

Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BN terutama adalah melakukan jasa pengeboran (drilling) dan perawatan sumur-sumur minyak (workover).

In accordance with the BN’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly of drilling and workover services

AS AS

Berdasarkan akta notaris No. 90 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 29 Juni 2009, Perseroan mendirikan AS dengan kepemilikan 99,80%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh PT Ancora Resources (2009: PT Ancora Kapita Indonesia). Per tanggal 30 Juni 2010, AS belum memulai aktivitas operasi komersialnya.

Based on Notarial Deed No. 90 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 29, 2009, the Company established AS with ownership interest of 99.80%. The remaining ownership interest is owned by PT Ancora Resources (2009: PT Ancora Kapita Indonesia). As of June 30, 2010, AS has not commenced its commercial operation.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Anak Perusahaan (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

NVG NVG

Sesuai dengan akta notaris No. 6 tanggal 7 Mei 2009 oleh Fathiah Helmi, S.H., Perseroan menjual seluruh kepemilikan saham di PT Navindo Geosat kepada PT Navindo Technologies, pihak ketiga, sebesar Rp1.980.000.000.

As documented in Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 6 dated May 7, 2009, the Company sold all of its ownership interest in PT Navindo Geosat, to PT Navindo Technologies, a third party, for an amount of Rp1,980,000,000.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, yang telah diperbaharui dengan Surat Edaran BAPEPAM No. 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Kebijakan akuntansi yang signifikan telah diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia covering the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and rules established by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of BAPEPAM’s decision No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Financial Statements Presentation Guidance” which was updated through BAPEPAM Circular Letter No. 02/PM/2002 dated December 27, 2002 regarding “Guidelines of Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers or Public Companies”. The significant accounting policies which were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the periods ended June 30, 2010 and 2009 are as follows:

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical costs under the accrual concept, except for the statements of cash flows. The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method and are classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan dimana Perseroan dan anak perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perseroan dan anak perusahaan memiliki 50% atau kurang penyertaan saham dengan hak suara tetapi memiliki kemampuan untuk mengendalikan.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries in which the Company and its subsidiaries directly or indirectly have ownership interests of more than 50% of the voting rights, or the Company and its subsidiaries have the ability to control the entity if ownership interests are equal to 50% or less.

Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian secara efektif telah beralih kepada Perseroan dan anak perusahaan, dan tidak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian berakhir.

Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and its subsidiaries and are no longer consolidated from the date control ceases.

Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.

The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements are prepared using accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements for consolidation purposes.

Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih anak perusahaan disajikan sebagai “Hak minoritas” di neraca konsolidasian.

The proportionate share of minority shareholders in the net assets of the subsidiaries is reflected as “Minority interests” in the consolidated balance sheets.

Perseroan mengkonsolidasi laporan keuangan MNK, walaupun Perseroan hanya mempunyai kepemilikan 50% saham MNK, karena Perseroan mempunyai pengendalian terhadap MNK yaitu dapat menunjuk atau memberhentikan sebagian besar manajemen MNK.

The Company consolidates MNK’s financial statements, notwithstanding that the Company only holds a 50% ownership interest in MNK, since the Company exercises control over MNK such as having the ability to appoint or remove the majority of MNK’s management.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Sesuai dengan Kesepakatan Bersama No. 151/PK/SP/UK/II/2008, tanggal 14 Februari 2008, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 15 dari Meiyane Halimatussyadiah, S.H., tanggal 29 Februari 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), pemegang saham MNK terdahulu, berhak untuk menunjuk 2 orang Direksi MNK serta bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengangkat 1 orang Direksi lainnya. Jumlah Direksi MNK per 30 Juni 2010 adalah 4 orang. Sesuai dengan Kesepakatan Bersama tersebut di atas dan Surat Keterikatan Terhadap Kesepakatan Bersama tanggal 4 Agustus 2008, Perseroan sebagai pemegang saham MNK, yang dahulu dimiliki oleh AMS, sekarang memiliki hak untuk menunjuk Direksi yang dahulu hak tersebut dimiliki oleh AMS.

In accordance with the Shareholders’ Agreement No. 151/PK/SP/UK/II/2008, dated February 14, 2008, as documented by Notarial Deed No. 15 of Meiyane Halimatussyadiah, S.H., dated February 29, 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), a former shareholder of MNK, had rights to appoint 2 MNK Directors and collectively with other shareholders of MNK, to appoint 1 other MNK Director. As of June 30, 2010, MNK has 4 Directors. In accordance with the above mentioned Shareholders’ Agreement and an Agreement Letter dated August 4, 2008, the Company as the owner of the MNK shares, previously owned by AMS, now holds the right to appoint MNK Directors which right was previously held by AMS.

Pada tanggal 15 Maret 2010 terdapat Addendum Kesepakatan Bersama No. 182/PK/SP/UK/III/2010 yang memuat perubahan atas Kesepakatan Bersama No. 151/PK/UK/II/2008 tanggal 14 Februari 2008 sehubungan dengan pengalihan seluruh saham MNK yang dimiliki oleh PT Ancora Mining Service kepada PT Ancora Indonesia Resources Tbk (“Perseroan”), dan juga terdapat penegasan mengenai hak untuk mengajukan Direksi dimana Perseroan berhak menunjuk 2 (dua) orang Direksi MNK dan bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengajukan 1 (satu) orang Direksi lainnya, sehingga dari komposisi tersebut, maka jumlah Direksi yang diajukan oleh Perseroan dan selanjutnya pengangkatannya akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah melebihi porsi 50% (lima puluh persen).

On March 15, 2010, there is Shareholders' Agreement Addendum No. 182/PK/SP/UK/III/2010 regarding the changes of Shareholders' Agreement No. 151/PK/UK/II/2008 dated February 14, 2008 related to transfer of all MNK shares owned by PT Ancora Mining Service to PT Ancora Indonesia Resources Tbk (the “Company”), and there is also an affirmation of the right to propose the Board of Directors where the Company has the right to propose 2 (two) MNK’s Directors and together with the other shareholders have the right to propose 1 (one) other MNK’s Directors, based on such composition, therefore the number of Directors who are proposed by the Company and subsequently will be appointed by the General Meeting of Shareholders exceeded 50% (fifty percent) proportions.

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents

Perseroan dan anak perusahaan mengelompokkan semua kas dan bank serta deposito berjangka dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan sebagai kas dan setara kas.

The Company and its subsidiaries recognize all cash on hand and in banks, and time deposits with maturities of three months or less and not placed as collateral as cash and cash equivalents.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kas dan Setara Kas (lanjutan) c. Cash and Cash Equivalents (continued)

Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Lancar pada neraca konsolidasian. Kas dan setara kas yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun dari tanggal neraca konsolidasian disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Tidak Lancar pada neraca konsolidasian.

Restricted cash and cash equivalents which will be used to pay currently maturing obligations are presented as ”Restricted Funds” under the Current Assets section of the consolidated balance sheet. Cash and cash equivalents which will be used to pay obligations maturing after one year from the consolidated balance sheet date are presented as part of ”Restricted Funds” under the Non-current Assets section of the consolidated balance sheet.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang

Mempunyai Hubungan Istimewa d. Transactions with Related Parties

Perseroan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yaitu:

The Company and its subsidiaries have transactions with entities which are regarded as having special relationships in accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures“ as:

(i) perusahaan yang melalui satu atau lebih

perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

(ii) perusahaan asosiasi; (iii) perorangan yang memiliki, baik secara

langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

(i) enterprises that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company. (This includes holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

(ii) associated enterprises; (iii) individuals owning, directly or indirectly,

an interest in the voting rights of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individual (close members of the family of an individual are those that may be expected to influence, or be influenced by, that person in their dealings with the reporting enterprise);

(iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(iv) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including directors and officers of companies and close members of the families of such individuals; and

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)

d. Transactions with Related Parties (continued)

(v) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

(v) enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) or (iv) or over which such a person is able to exercise significant influence; this includes enterprises owned by commissioners, directors or major shareholders of the Company and enterprises that have a member of key management in common with the Company.

Transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan maupun yang tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan selain pihak yang mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

Significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with non-related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

e. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain e. Trade and Other Receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo piutang untuk masing-masing pelanggan pada akhir periode. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.

Trade and other receivables are stated net of allowances for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts from each customer at the end of financial periods. Accounts receivable are written-off in the period in which they are determined to be uncollectible.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan bahan baku serta metode rata-rata bergerak untuk bahan penolong dan suku cadang. Harga perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku dan penolong, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Perseroan dan anak perusahaan menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and raw materials and based on the moving average method for indirect materials and spare parts. The cost of finished goods comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. The Company and its subsidiaries provide allowances for inventory obsolescence based on a review of the usability of inventories at the end of financial periods.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Beban Dibayar di Muka g. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.

Prepaid expenses are charged to operations over the related beneficial periods.

h. Aset Tetap h. Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Cost includes the cost of replacing portions of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. The cost of major inspections is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement, if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of income as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Pengembangan tanah 20 Land improvements Bangunan 20 Buildings Mesin pabrik 14-20 Factory machinery Peralatan pabrik 10 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 5 Blasting project equipment Alat-alat pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan 8-15 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 5 Casing equipment Perabot dan interior 5 Furniture and fixtures Kendaraan 4-5 Vehicles Peralatan kantor 3-5 Office equipment

Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan harga

perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Landrights are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the acquisition or renewal of land titles are deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of income in the period the asset is derecognized.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Fixed Assets (continued)

Biaya konstruksi bangunan dan pabrik serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

The costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di telaah kembali, dan, jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif pada masing-masing periode.

The residual values, useful lifes and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial period end.

Biaya pinjaman diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset kualifikasian telah selesai dan siap digunakan.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are complete and ready for service.

i. Goodwill i. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi anak perusahaan/ perusahaan asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Perseroan atas aset bersih anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu lima tahun.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary/associate or business over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary/associate or business at the date of acquisition. Goodwill is amortized using the straight-line method over its estimated useful life, which is five years.

j. Penurunan Nilai Aset j. Impairment of Assets

Setiap tanggal neraca, Perseroan dan anak perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset.

At the balance sheet date, the Company and its subsidiaries review whether or not there is any indication of asset impairment.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual netto atau nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Fixed assets and other non-current assets, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Imbalan Kerja Karyawan k. Employee Benefits

Perseroan dan anak perusahaan mempunyai kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU 13). Anak perusahaan (MNK) mempunyai program pensiun manfaat pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya dan kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU 13. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi MNK dan karyawan masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Jika pendanaan dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan kurang dari jumlah manfaat yang ditentukan oleh program pensiun, MNK akan menyisihkan kekurangan pendanaan tersebut.

The Company and its subsidiaries have unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). A subsidiary (MNK) has a defined benefit pension plan covering substantially all of its eligible employees and an unfunded employee benefit liability in accordance with the Law. A defined benefit pension plan is a pension plan that defines the pension benefits that will be received by employees on their retirement. The pension plan contributions are made by MNK and its employees in the amount of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. If the portion of the obligation funded by the contributions of the employer and employee is less than the benefits required to be paid under the pension plan, MNK will bear the cost of any such shortage.

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004),

biaya untuk penyediaan imbalan kerja karyawan dalam UU 13 ditentukan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi 10% dari batas tersebut diakui selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para karyawan.

In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the Projected Unit Credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. Such gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

Biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan

suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan dalam hutang imbalan kerja dari program yang sudah ada harus diamortisasi selama periode sampai manfaat tersebut telah menjadi hak karyawan.

Past service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Anak perusahaan (MNK) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang. Prakiraan biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang hampir sama dengan yang digunakan dalam program imbalan pasca kerja manfaat pasti. Kewajiban ini dinilai oleh aktuaria independen.

A subsidiary (MNK) provides other long-term employee benefits in the form of long service leave. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using accounting methodology similar to that for post-employment defined benefit plans. These obligations are valued by an independent actuary.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Informasi Segmen l. Segment Information

Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi Iainnya yang berada dalam Iingkungan ekonomi lain.

A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.

Berdasarkan informasi keuangan yang

digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, manajemen menetapkan bahwa segmen usaha merupakan segmen primer dan segmen geografis adalah segmen sekunder.

Based on financial information used by management in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, the management consider business segments as their primary segment and the geographical segments as their secondary segment.

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing m. Foreign Currency Transactions and

Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah based on the rates of exchange prevailing at the dates of transactions. At the balance sheet dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. The resulting gains or losses are credited or charged to current consolidated statements of income.

Berikut ini kurs mata uang asing utama yang

digunakan untuk penjabaran pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009:

Below are the major exchange rates used for translation as at June 30, 2010 and 2009:

2010 2009

Rp/Dolar Amerika Serikat 1 9.083 10.225 Rp/US Dollar 1 Rp/Dolar Singapura 1 6.481 7.055 Rp/Singapore Dollar 1

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan produk diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa peledakan diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari kontrak pengeboran dan perawatan sumur minyak diakui berdasarkan pekerjaan yang telah dikerjakan dengan mengalikan jumlah jam yang terpakai dengan tarif yang telah disetujui dengan pemberi kerja.

Revenue from goods is recognized when the ownership of the goods has been transferred to customers. Revenue from explosive services is recognized when services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Revenues from drilling and workover contracts are recognized based on work performed by multiplying the number of hours spent by the rates as agreed with the customer.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Perpajakan o. Taxation

Beban pajak tahun berjalan, ditentukan

berdasarkan laba kena pajak dalam periode/tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the period/year, computed using enacted tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur

pada tarif pajak yang diperkirakan akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the assets are recovered or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.

Pajak tangguhan dihitung dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the enacted tax rates at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to changes in tax rates are charged or credited to the consolidated statements of income for the period, except to the extent that the effect relates to items previously charged or credited to equity.

Peraturan perpajakan Indonesia tidak

memperkenankan adanya surat pemberitahuan pajak konsolidasian. Oleh karena itu, saldo pajak pada laporan keuangan konsolidasian merupakan penggabungan saldo pajak Perseroan dan anak perusahaan.

Indonesian tax regulations do not apply a concept of consolidated tax returns. Accordingly, the tax balances in the consolidated financial statements represent the Company and its subsidiaries’ combined tax position.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat

pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perseroan dan anak perusahaan mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and its subsidiaries, when: (1) the result of the appeal is determined, unless there is significant uncertainty as to the outcome of such appeal, in which event the impact of the amendment of tax obligations based on an assessment is recognized at the time making such appeal, or (2) at the time based on knowledge of developments in similar cases involving matters appealed, based on rulings by the Tax Court or the Supreme Court, that a positive appeal outcome is adjudged to be significantly uncertain, in which event the impact of an amendment of tax obligations based on an assessment is recognized.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Dividen p. Dividend

Pembagian dividen final diakui sebagai kewajiban, ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui RUPS Luar Biasa Perseroan.

Final dividend distributions are recognized as a liability, when the dividends are approved in General Meetings of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are approved in Extraordinary General Meetings of the Shareholders.

q. Laba Bersih per Saham Dasar q. Basic Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah 1.765.927.777 lembar saham dan 1.606.606.084 lembar saham setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif seakan-akan pembagian saham bonus sebesar 522.316.666 lembar saham pada tanggal 15 Januari 2010 dilakukan pada tanggal 1 Januari 2009.

Basic earnings per share are computed by dividing net earning by the weighted average number of shares outstanding during the period. The weighted average number share outstanding for the period ended June 30, 2010 and 2009 are 1,765,927,777 shares and 1,606,606,084 shares, respectively, after considering the retroactive effect as if the bonus of 522,316,666 shares which were distributed on January 15, 2010 has occurred on January 1, 2009.

r. Transaksi Restrukturisasi r. Restructuring Transactions

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dalam standar ini yang dimaksud dengan transaksi antara entitas sepengendali adalah pengalihan entitas dalam satu grup yang sama dan secara substansi tidak merubah kepemilikan, sehingga tidak ada pengakuan laba atau rugi pada grup maupun entitas individu pada grup yang sama. Transaksi yang mendasari restrukturisasi harus dibukukan pada nilai bukunya dan transaksi tersebut diperlakukan sebagai penggabungan usaha menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interest method). Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan perusahaan yang direstrukturisasi disajikan seolah-olah entitas pengakuisisi atau yang di lepas telah disatukan atau dilepaskan pada saat awal periode laporan keuangan terakhir disajikan atau ketika transaksi yang mendasari restrukturisasi tersebut menjadi bagian dari grup.

Restructuring transactions of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. Under this standard, transactions between entities under common control are carried out within the framework of reorganizing entities under the same group and does not constitute a change of ownership based on the economic substance of such transactions, thus, no gain or loss is recognized in the group or in the respective individual entities within the same group. The underlying transactions involving restructuring transactions are recognized to be recorded at book value and such transactions are accounted for as a business combination using the pooling-of-interests method. Under the pooling-of-interests method, the financial statements of the restructured company is presented as if the acquired or disposed entity had been combined or disposed as of the beginning of the earliest period presented or when the underlying transactions of the restructuring transaction became part of the group.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Transaksi Restrukturisasi (lanjutan) r. Restructuring Transactions (continued)

Selisih antara harga pengalihan yang dibayar atau diterima oleh Perseroan dari mengakuisisi atau melepaskan anak perusahaan dengan kepemilikan Perseroan pada aset bersih anak perusahaan diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, sebagai bagian dari ekuitas.

The difference between the transfer price paid or received by the Company to acquire or dispose of a subsidiary with the Company’s interests in the net assets of such subsidiary is recognized as “Difference in the Value of Restructuring Transactions between Entities Under Common Control”, a component of equity.

s. Sewa s. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK No. 30 (Revisi 2007), sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada penyewa.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under PSAK No. 30 (Revised 2007), leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Perseroan dan/atau anak perusahaan sebagai lessee

The Company and/or its subsidiaries as a lessee

i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset tetap (aset sewaan) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan dan anak perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

i) Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and its subsidiaries are required to recognize assets and liabilities in their balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the statement of income. Fixed assets (capitalised leased assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the assets or the lease terms, in the event that there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiaries will obtain ownership of the assets by the end of the lease term.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Sewa (lanjutan) s. Leases (continued)

ii) Dalam sewa operasi, Perseroan dan anak

perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Company and its subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Perseroan dan/atau anak perusahaan sebagai lessor

The Company and/or its subsidiaries as a lessor

i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),

Perseroan dan anak perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto.

i) Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the Company and its subsidiaries are required to recognize assets held under a finance lease in their balance sheets and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease.

Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perseroan dan anak perusahaan dalam sewa pembiayaan.

Lease payments received are treated as payments of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company and its subsidiaries’ net investments in finance leases.

ii) Dalam sewa menyewa biasa, Perseroan

dan anak perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Company and its subsidiaries are required to present assets subject to operating leases in their balance sheets according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease terms.

t. Aset Keuangan t. Financial Assets

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perseroan dan

anak perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.

Effective January 1, 2010, the Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosure”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. These revised PSAKs, have been applied prospectively. The transaction costs of those already existing contracts at the time these standards were adopted were not considered in the calculation of effective interest of such contracts.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Aset Keuangan (lanjutan) t. Financial Assets (continued)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, kelompok tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Perseroan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition.

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan

diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

Aset keuangan Perseroan dan anak

perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya - lancar, piutang usaha, piutang lain-lain, dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar, dan pinjaman kepada pemegang saham diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company and its subsidiaries’ financial assets consist of cash and cash equivalents, restricted funds - current, trade receivables, other receivables, restricted funds - non-current and loan to a shareholder classified as loans and receivables.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah

aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in the statement of income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Aset Keuangan (lanjutan) t. Financial Assets (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Biaya amortisasi dihitung dengan

menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya transaksi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate.

Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim

pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perseroan dan anak perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.

All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e. the date that the Company and its subsidiaries commit to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Perseroan dan anak perusahaan

menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perseroan dan anak perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perseroan dan anak perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perseroan dan anak perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

The Company and its subsidiaries derecognize a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; and either (a) the Company and its subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and its subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Penurunan Nilai Aset Keuangan u. Impairment of Financial Assets

Setiap tanggal neraca, Perseroan dan anak

perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company and its subsidiaries assess at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi, Perseroan dan anak perusahaan pertama kali menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif. Jika entitas menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka entitas memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Perseroan dan anak perusahaan

mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.

The Company and its subsidiaries assess whether objective evidence of impairment exists collectively. If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortised cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in the statements of income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) u. Impairment of Financial Assets (continued)

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas

aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke pos cadangan, jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.

Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, Perseroan dan anak perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor misalnya probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.

To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred; the Company and its subsidiaries considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortised cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in statements of income.

v. Kewajiban Keuangan v. Financial Liabilities

Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate.

Perseroan dan anak perusahaan menentukan klasifikasi atas kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.

The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities in initial recognition.

Pada saat pengakuan awal kewajiban keuangan diukur pada nilai wajarnya.

Financial liabilities are recognized initially at fair value.

Kewajiban keuangan Perseroan dan anak perusahaan terdiri dari hutang usaha, hutang lain-lain, hutang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan pencadangan, pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, pinjaman dari pemegang saham dan pinjaman jangka panjang diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.

The Company and its subsidiaries’ financial liabilities consist of trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, accrued expenses and provisions, short-term loans, current maturities of long-term loans, loan from a shareholder and long-term loans measured as financial liabilities at amortized cost.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Kewajiban Keuangan (lanjutan) v. Financial Liabilities (continued)

Dalam hal kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

In the case of financial liabilities measured at amortized cost, these are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Finance charges” in the statements of income. Gains and losses are recognized in the statement of income when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika kewajiban keuangan saat ini digantikan

dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of income.

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersih dilaporkan dalam neraca jika, dan hanya jika, terdapat hak legal untuk saling hapus jumlah yang diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan pada jumlah net, atau untuk merealisasikan aset dan melunasi kewajiban pada saat yang sama.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)

w. First adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) dan PSAK No. 55 (Revised 2006)

Seperti dijelaskan dalam Catatan 2t - 2v, laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 merupakan laporan keuangan konsolidasian pertama Perseroan dan anak perusahaan yang menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006).

As stated in Notes 2t - 2v, the consolidated financial statements as of and for six months period ended June 30, 2010 are the Company and its subsidiaries’ first consolidated financial statement which applied PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006).

Dalam menerapkan standar-standar baru di atas, Perseroan dan anak perusahaan telah mengidentifikasi penyesuaian penerapan berikut sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai ketentuan transisi untuk penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

In adopting the above new standards, the Company and its subsidiaries identified the following adjustments in accordance with the Technical Bulletin No. 4 concerning the transitional provisions for the first adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) as issued by Indonesian Institute of Accountants.

Dalam penerapan ke PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terdapat penyesuaian terhadap neraca konsolidasian awal Perseroaan dan anak perusahaan pada tanggal 1 Januari 2010 dijelaskan dalam tabel berikut ini:

The effect of the adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) on the Company and its subsidiaries’ opening consolidated balance sheet as of January 1, 2010, is set out in the following table:

Saldo per Saldo per 1 Januari 2010 1 Januari 2010 sebelum setelah penerapan penerapan PSAK No. 50 PSAK No. 50 (Revisi 2006) Penyesuaian ke (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ (Revisi 2006) (Revisi 2006)/ Balance at dan PSAK No. 55 Balance at Januari 1, 2010 (Revisi 2006)/ Januari 1, 2010 prior to adoption Adjustments to after adoption of of PSAK No. 50 PSAK No. 50 PSAK No. 50 (Revised 2006)/ (Revised 2006) (Revised 2006)/ and PSAK No. 55 and PSAK No. 55 and PSAK No. 55 (Revised 2006) (Revised 2006) (Revised 2006)

Aset Assets Pinjaman kepada pemegang saham 46.547.390.470 7.004.364.968 39.543.025.502 Loan to a shareholder Hak minoritas 271.718.572.217 2.801.745.987 274.520.318.204 Minority interest Ekuitas Equity Ekuitas lain-lain - 4.202.618.981 4.202.618.981 Other equity

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Murabahah x. Murabahah

Murabahah adalah transaksi pembelian barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Hutang yang timbul dari transaksi murabahah tangguhan diakui sebagai hutang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi hutang murabahah.

Murabahah is a purchase contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Payable which comes from deferred murabahah transaction is recognized as murabahah payable equivalent to the agreed margin of purchase price (the amount must have been paid). Asset which comes from murabahah transaction is recognized as equivalent to acquisition cost of the murabahah cash. The difference between agreed purchase price and cash acquisition cost is recognized as deferred murabahah expense and amortized proportionately with murabahah payable.

y. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif

y. Standards issued which are not yet effective

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:

Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company and its subsidiaries’ financial statements but not yet effective are summarized below:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

Effective on or after January 1, 2011:

• PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan

Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

• PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”. Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

• PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”.

Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

• PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”. Requires disclosure of additional information involving historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi

belum berlaku efektif (lanjutan) y. Standards issued which are not yet effective

(continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2011 (continued):

• PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

• PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements”. Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

• PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”.

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

• PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments”. Segment information shall be disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

• PSAK 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi”. Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.

• PSAK 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”. Requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.

• PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada

Entitas Asosiasi”. Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”.

• PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in Associates”. Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.

• PSAK 19 (Revisi 2010) “Aset Tak

berwujud”. Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.

• PSAK 19 (Revised 2010) ”Intangible Assets”. Prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another PSAK. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi

belum berlaku efektif (lanjutan) y. Standards issued which are not yet effective

(continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2011 (continued):

• PSAK 22 (Revisi 2010) ”Kombinasi Bisnis”.

Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

• PSAK 22 (Revised 2010) “Business Combinations”. Applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.

• PSAK 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”.

Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.

• PSAK 23 (Revised 2010) “ Revenue”. Identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.

• PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

• PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.

• PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai

Aset”. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

• PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”. Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

• PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

• PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. Aims to provide guidance to ensure that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to financial statements to enable users to understand the nature, timing and related amounts.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi

belum berlaku efektif (lanjutan) y. Standards issued which are not yet effective

(continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2011 (continued):

• PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

• PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”. Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.

• ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna

Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”. Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.

• ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”. Applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liabilities recognized as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK 16 and as a liability in accordance with PSAK 57.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

Effective on or after January 1, 2012:

• PSAK 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing”. Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

• PSAK 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

Perseroan dan anak perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its financial statements.

z. Penggunaan Estimasi z. Use of Estimates

Penyajian laporan keuangan konsolidasian

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.

The preparation of the consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might differ from those estimates.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consists of: 2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Kas Cash on hand Rupiah 75.082.498 61.836.988 Rupiah Dolar AS 672.321 3.259.116 US Dollars

Jumlah kas 75.754.819 65.096.104 Total cash on hand

Pihak ketiga: Third parties: Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.082.774.427 8.730.930.667 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk 1.607.182.047 674.202.361 PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 935.243.518 2.421.423.295 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 213.549.649 4.651.925.547 PT Bank Permata Tbk PT Bank Syariah Mandiri 76.472.264 17.027.434 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Panin Tbk 13.366.329 609.495 PT Bank Panin Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 1.807.390 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 1.734.688 10.729.644 (Persero) Tbk Standard Chartered Bank 1.349.225 395.158.551 Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - 42.109.891 Banking Corporation Limited PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International Indonesia - 18.272.329 Indonesia

Jumlah 4.933.479.537 16.962.389.214 Total

Dolar Amerika Serikat United States Dollars PT Bank Permata Tbk 23.591.046.283 11.399.881.028 PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.523.217.465 13.622.006.249 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.238.727.641 22.404.703.435 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 17.868.804 18.889.184 (Persero) Tbk Standard Chartered Bank 11.587.819 3.177.053.002 Standard Chartered Bank PT ANZ Panin Bank - 48.577.441 PT ANZ Panin Bank

Jumlah 26.382.448.012 50.671.110.339 Total

Jumlah kas di bank 31.315.927.549 67.633.499.553 Total cash in banks

Pihak ketiga: Third parties: Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 9.500.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat United States Dollars

PT Bank Permata Tbk - 10.225.000.000 PT Bank Permata Tbk

Jumlah deposito berjangka - 19.725.000.000 Total time deposits

Jumlah kas dan setara kas 31.391.682.368 87.423.595.657 Total cash and cash equivalents

Suku bunga kas di bank adalah suku bunga mengambang berdasarkan tingkat suku bunga deposito bank harian.

Cash on banks earned interest at floating rates based on daily bank deposit rates.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Suku bunga tahunan dan nisbah bagi hasil untuk instrumen keuangan syariah atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Time deposits earned annual interest and syariah financial instruments earned a share of returns at the following rates:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Bunga Interest Rupiah - 6,6% - 13,38% Rupiah

Bagi-hasil Share of returns

Dolar AS - 50% : 50% US Dollar

4. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 4. RESTRICTED FUNDS 2009 (Tidak diaudit)/ 2010 (Unaudited)

Aset lancar Current assets PT Bank Permata Tbk 38.134.803.105 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.363.396.600 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 36.377.400 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 40.534.577.105 - Total

Aset tidak lancar Non-current assets PT Bank CIMB Niaga Tbk 11.250.121.326 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Aset lancar Current assets Saldo deposito berjangka yang dibatasi

penggunaannya sebesar AS$4.198.481 atau setara dengan Rp38.134.803.105 per 30 Juni 2010 pada PT Bank Permata Tbk merupakan deposito berjangka milik MNK yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian fasilitas Trade dan fasilitas pembiayaan Murabahah dengan PT Bank Permata Tbk (Catatan 14).

The restricted time deposit amounting to US$4,198,481 or equivalent to Rp38,134,803,105 as of June 30, 2010 in PT Bank Permata Tbk represents MNK’s restricted time deposits as stipulated in the Trade facility and Murabahah financing facility agreement with PT Bank Permata Tbk (Note 14).

Saldo dana yang dibatasi penggunaanya yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan rekening giro dolar Amerika Serikat yang dijaminkan atas penerbitan bank garansi terkait dengan penyediaan jasa pengeboran kepada Pertamina - BWP Meruap Pte. Ltd. dan PT Chevron Pacific Indonesia masing-masing sebesar AS$12.500 dan AS$247.700. Bank garansi tersebut akan jatuh tempo masing-masing pada 2 Agustus dan 8 November 2010.

Restricted funds placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represents US Dollar current account placed as collaterals for performance bonds issued in relation to drilling services provided to TAC Pertamina - BWP Meruap Pte. Ltd. and PT Chevron Pacific Indonesia amounting to US$12,500 and US$247,700, respectively. The performance bonds will be due on August 2 and November 8, 2010, respectively.

Aset tidak lancar Non-current assets Saldo dana yang dibatasi penggunaannya sebesar

AS$1.238.591 atau setara dengan Rp11.250.121.326 per 30 Juni 2010 pada PT Bank CIMB Niaga Tbk merupakan rekening penampung yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 15).

The restricted funds amounting to US$1,238,591 or equivalent to Rp11,250,121,326 as of June 30, 2010 in PT Bank CIMB Niaga Tbk represents restricted escrow account as stipulated in the loan facility agreement from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 15).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

4. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan)

4. RESTRICTED FUNDS (continued)

Suku bunga tahunan dan nisbah bagi hasil untuk

instrumen keuangan syariah atas deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut:

Restricted time deposits earned annual interest and syariah financial instruments earned a share of returns at the following rates:

2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

Bunga Interest Dolar AS 0,75% - 1,5% - US Dollar

Bagi-hasil Share of returns

Dolar AS 81%:19% - 86%:14% - US Dollar 5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES 2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 10) Related party (Note 10) PT Kujang Sud Chemie Catalyst PT Kujang Sud Chemie Catalyst Dolar AS (AS$92.393; US Dollar (US$92,393; 2009: AS$11.321) 839.203.802 115.761.004 2009: US$11,321) Rupiah 82.728.701 12.057.328 Rupiah

Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa 921.932.503 127.818.332 Total related party

Pihak ketiga Third parties PT Freeport Indonesia PT Freeport Indonesia Dolar AS (AS$9.804.084; US Dollar (US$9,804,084; 2009: AS$3.484.847) 89.050.495.244 35.632.558.428 2009: US$3,484,847) PT Indominco Mandiri PT Indominco Mandiri Dolar AS (AS$4.419.962; US Dollar (US$4,419,962; 2009: AS$3.394.160) 40.146.516.663 34.705.281.910 2009: US$3,394,160) Rupiah 2.550.156.086 2.502.712.060 Rupiah PT Pama Persada Nusantara PT Pama Persada Nusantara Dolar AS (AS$4.179.265; US Dollar (US$4,179,265; 2009: AS$2.746.499) 37.960.262.451 28.082.951.150 2009: US$2,746,499) Rupiah 1.979.190.279 1.033.671.615 Rupiah PT Chevron Pacific Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia Dolar AS (AS$2.665.695; US Dollar (US$2,665,695; 2009: AS$3.795.749) 24.212.507.412 38.811.534.343 2009: US$3,795,749) PT Kideco Jaya Agung PT Kideco Jaya Agung Dolar AS (AS$2.217.260; US Dollar (US$2,217,260; 2009: AS$397.472) 20.139.375.487 4.064.151.200 2009: US$397,472) Rupiah 951.048.009 410.350.093 Rupiah PT Saptaindra Sejati PT Saptaindra Sejati Dolar AS (AS$1.888.621; US Dollar (US$1,888,621; 2009: AS$1.229.795) 17.154.340.274 12.574.656.125 2009: US$1,229,795) Rupiah 1.737.120.189 1.240.671.215 Rupiah PT Leighton Contractors Indonesia PT Leighton Contractors Indonesia Dolar AS (AS$1.568.044; US Dollar (US$1,568,044; 2009: AS$1.509.489) 14.242.543.834 15.434.527.479 2009: US$1,509,489) Rupiah 1.445.665.915 1.869.013.707 Rupiah

Saldo dipindahkan 251.569.221.843 176.362.079.325 Balance carried forward

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued) 2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Saldo pindahan 251.569.221.843 176.362.079.325 Balance brought forward PT Petrosea Tbk PT Petrosea Tbk Dolar AS (AS$1.182.115; US Dollar (US$1,182,115; 2009: AS$1.148.065) 10.737.149.728 11.738.961.046 2009: US$1,148,065) Rupiah 457.865.076 1.198.419.127 Rupiah PT Orica Mining Service PT Orica Mining Service Dolar AS (AS$975.861; US Dollar (US$975,861; 2009: AS$516.517) 8.863.748.279 5.281.389.086 2009: US$516,517) Rupiah 1.112.130.830 1.105.838.246 Rupiah PT Kayan Putra Utama Coal PT Kayan Putra Utama Coal Dolar AS (AS$729.677; US Dollar (US$729,677; 2009: AS$480.291) 6.627.654.829 4.910.975.475 2009: US$ 480,291); Rupiah 602.787.473 494.638.291 Rupiah PT Tridaya Esta PT Tridaya Esta Dolar AS (AS$704.575; US Dollar (US$704,575; 2009: AS$nihil) 6.399.653.363 - 2009: US$nil) Rupiah 594.739.020 - Rupiah PT Newmont Nusa Tenggara PT Newmont Nusa Tenggara Dolar AS (AS$698.373; US Dollar (US$698,373; 2009: AS$876.421) 6.343.320.778 8.961.400.431 2009: US$876,421) Rupiah 388.955.156 376.708.130 Rupiah PT Indomuro Kencana Sakti PT Indomuro Kencana Sakti Dolar AS (AS$599.228; US Dollar (US$599,228; 2009: AS$nihil) 5.442.785.199 - 2009: US$nil) Rupiah 457.153.467 - Rupiah

Orica Singapore Pte., Ltd. Orica Singapore Pte., Ltd. Dolar AS (AS$491.028; US Dollar (US$491,028; 2009: AS$625.754) 4.460.007.415 6.398.337.002 2009: US$625,754) Rupiah 752.571.304 1.122.030.841 Rupiah Lain-lain (masing-masing di Others bawah Rp5 milyar) (each below Rp5 billion) Dolar AS (AS$3.378.015; US Dollar (US$3,378,015; 2009: AS$7.119.393) 30.682.513.194 72.795.791.888 2009: US$7,119,393) Rupiah 4.355.984.196 7.731.010.750 Rupiah

Jumlah pihak ketiga 339.848.241.150 298.477.579.638 Total third parties Penyisihan piutang ragu-ragu Allowance for doubtful accounts - pihak ketiga (4.743.965.176) (3.244.320.504) - third parties

Jumlah piutang usaha Total third parties pihak ketiga - bersih 335.104.275.974 295.233.259.134 trade receivables - net

Jumlah piutang usaha Total trade receivables - bersih 336.026.208.477 295.361.077.466 - net

Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.

Trade receivables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode adalah sebagai berikut:

The movements for allowance for doubtful acounts based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Saldo awal 3.186.401.145 2.139.900.123 Beginning balance Dibebankan pada periode berjalan 1.557.564.031 1.104.420.381 Charged for the period

Saldo akhir 4.743.965.176 3.244.320.504 Ending balance

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

The details of the trade receivables based on aging are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Belum jatuh tempo 256.933.113.920 167.147.175.906 Not yet due Telah jatuh tempo Overdue 1-30 hari 34.896.524.042 81.808.650.758 1-30 days 31-60 hari 13.245.506.103 17.180.479.561 31-60 days >60 hari 35.695.029.588 32.469.091.745 >60 days

Jumlah piutang usaha 340.770.173.653 298.605.397.970 Total trade receivables Penyisihan piutang ragu-ragu (4.743.965.176) (3.244.320.504) Allowance for doubtful accounts

Jumlah piutang usaha Total trade receivables - bersih 336.026.208.477 295.361.077.466 - net

Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables by currencies are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Rupiah 17.468.095.701 19.097.121.403 Rupiah Dolar AS 323.302.077.952 279.508.276.567 US Dollar Penyisihan piutang ragu-ragu (4.743.965.176) (3.244.320.504) Allowance for doubtful accounts

Jumlah piutang usaha - bersih 336.026.208.477 295.361.077.466 Total trade receivables - net

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover losses on uncollectible accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued) Pada tanggal 30 Juni 2010, piutang usaha sebesar

Rp200.000.000.000 dijaminkan dalam Perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan fasilitas ”Term Loan” dan Pembiayaan Faktur Komersil ”CIF-2” dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 14) yang diterima oleh MNK, dan sebesar Rp24.212.507.412 dijaminkan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang panjang yang diterima oleh BN (Catatan 14 dan 15).

As of June 30, 2010, trade receivables amounting to Rp200,000,000,000 have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk related to “Term Loan” and Commercial Financing Facility the Commercial Invoice financing facilities ”CIF-2” from PT Bank Permata Tbk (Note 14) that has been received by MNK, and amounting to Rp24,212,507,412 pledged to PT Bank CIMB Niaga Tbk in relation to short and long term bank loan obtain by BN (Notes 14 and 15).

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES 2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Barang jadi (Catatan 22) 80.570.908.124 39.857.842.409 Finished goods (Note 22) Suku cadang 23.146.251.192 30.652.295.261 Spareparts Barang dalam perjalanan 11.837.054.008 3.946.006.231 Goods in transit Bahan pengemas 2.707.084.673 1.725.308.041 Packaging Bahan baku dan pembantu Raw materials (Catatan 22) 1.646.972.456 4.644.632.347 and supplies (Note 22) Lain-lain 1.022.728.301 3.543.907.774 Others

Jumlah persediaan 120.930.998.754 84.369.992.063 Total inventories

Pada tanggal 30 Juni 2010, persediaan telah diasuransikan kepada PT Citra Internasional Underwriters Insurance, PT Asuransi Ramayana Tbk dan PT Lippo General Insurance Tbk, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar AS$7.300.000 atau setara dengan Rp66.305.900.000 dan Rp26.000.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

As of June 30, 2010, inventories are insured to PT Citra Internasional Underwriters Insurance, PT Asuransi Ramayana Tbk and PT Lippo General Insurance Tbk, a third party, against losses by fire and other risks under blanket policies with total insurance coverage of US$7,300,000 equal to Rp66,305,900,000 and Rp26,000,000,000. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover potential losses arising from such risks.

Pada tanggal 30 Juni 2010, persediaan MNK

dengan jumlah minimal sebesar Rp50.000.000.000 dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan fasilitas fasilitas ”Term Loan” dan Pembiayaan Faktur Komersil ”CIF-2” dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 14 dan 15).

As of June 30, 2010, the MNK’s inventories with minimum amount of Rp50,000,000,000 have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk related to Term Loan Facility and Commercial Financing Facility ”CIF-2” from PT Bank Permata Tbk (Notes 14 and 15).

Pada tanggal 30 Juni 2010, persediaan barang jadi MNK sebesar Rp19.460.583.584 merupakan persediaan Murabahah sehubungan dengan fasilitas Murabahah dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 14).

As of June 30, 2010, MNK’s finished goods inventories amounting to Rp19,460,583,584 represent Murabahah inventories related to Murabahah Facility from PT Bank Permata Tbk (Note 14).

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat terjual atau digunakan sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai persediaan.

Management believes that all inventories can be either sold or used and a provision for decline in value of inventories is not considered necessary.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

7. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 7. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Beban dibayar di muka Prepaid expenses Sewa 6.300.672.178 3.458.203.929 Rent Asuransi 3.592.696.543 2.870.886.127 Insurance

Jumlah beban dibayar di muka 9.893.368.721 6.329.090.056 Total prepaid expenses Uang muka Advances Pembelian bahan baku 289.146.818 3.441.580.761 Purchases raw materials Perjalanan dinas 130.660.396 250.954.503 Travel Lain-lain 3.677.400.138 18.032.446.440 Others

Jumlah uang muka 4.097.207.352 21.724.981.704 Total advances

Jumlah beban dibayar di muka Total prepaid expenses and dan uang muka 13.990.576.073 28.054.071.760 advances

8. ASET TETAP 8. FIXED ASSETS 30 Juni 2010/June 30, 2010

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifcations Balance

Biaya peroIehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Hak atas tanah 2.354.887.055 3.000.000.000 - - 5.354.887.055 Land rights Pengembangan tanah 1.508.816.941 - - - 1.508.816.941 Land improvements Bangunan 8.706.816.222 2.090.000 - - 8.708.906.222 Buildings Mesin pabrik 116.125.491.221 - - - 116.125.491.221 Factory machinery Peralatan pabrik 13.904.958.059 849.648.000 - - 14.754.606.059 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 9.194.538.222 189.303.699 - - 9.383.841.921 Blasting project equipment Alat-alat pengeboran/

perawatan sumur minyak dan perlengkapan 416.111.396.634 5.808.469.649 - - 421.919.866.283 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 4.032.472.155 - - - 4.032.472.155 Casing equipment Perabot dan interior 8.707.773.219 - - - 8.707.773.219 Furniture and fixtures Kendaraan 14.090.084.841 3.173.000.000 (199.500.000) - 17.063.584.841 Vehicles Peralatan kantor 13.196.125.561 244.220.269 - - 13.440.345.830 Office equipment Aset dalam penyelesaian 123.092.557.367 136.586.527.563 - (272.097.333) 259.406.987.597 Assets under construction

Jumlah biaya perolehan 731.025.917.497 149.853.259.180 (199.500.000) (272.097.333) 880.407.579.344 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Hak atas tanah 132.719.132 - - - 132.719.132 Land rights Pengembangan tanah 1.202.431.033 36.873.229 - - 1.239.304.262 Land improvements Bangunan 6.553.748.863 303.517.612 - - 6.857.266.475 Buildings Mesin pabrik 83.109.440.278 5.013.643.950 - - 88.123.084.228 Factory machinery Peralatan pabrik 2.168.235.730 1.852.948.564 - - 4.021.184.294 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 3.058.520.882 804.001.784 - - 3.862.522.666 Blasting project equipment Alat-alat pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 276.660.050.205 14.241.152.192 - - 290.901.202.397 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 4.032.472.155 - - - 4.032.472.155 Casing equipment Perabot dan interior 5.543.297.182 488.833.184 - 6.032.130.366 Furniture and fixtures Kendaraan 7.277.294.846 978.589.302 (100.996.875) - 8.154.887.273 Vehicles Peralatan kantor 10.614.289.992 430.635.677 - - 11.044.925.669 Office equipment

Jumlah akumulasi Total accumulated penyusutan 400.352.500.298 24.150.195.494 (100.996.875) - 424.401.698.917 depreciation

Nilai buku bersih 330.673.417.199 456.005.880.427 Net book value

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. FIXED ASSETS (continued)

30 Juni 2009/June 30, 2009 Tidak diaudit/Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As Restated Note 37)

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifcations Balance

Biaya peroIehan Acquisition cost

Pemilikan langsung Direct ownership Hak atas tanah - 2.354.887.055 - - 2.354.887.055 Land right Pengembangan tanah 1.508.816.941 - - - 1.508.816.941 Land improvements Bangunan 4.284.648.285 4.068.831.610 - - 8.353.479.895 Buildings Mesin pabrik 100.854.806.636 - - - 100.854.806.636 Factory machinery Peralatan pabrik 3.860.373.219 54.576.395 - - 3.914.949.614 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 4.334.308.429 2.169.188.002 - - 6.503.496.431 Blasting project equipment Alat-alat pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan - 402.606.732.104 - - 402.606.732.104 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung - 4.032.472.155 - - 4.032.472.155 Casing equipment Perabot dan interior 791.392.118 7.039.163.232 - - 7.830.555.350 Furniture and fixtures Kendaraan 9.193.778.483 4.843.306.358 (171.350.000) - 13.865.734.841 Vehicles Peralatan kantor 3.211.902.979 9.770.119.506 - - 12.982.022.485 Office equipment Aset dalam penyelesaian - 67.390.662.791 - - 67.390.662.791 Assets under construction

Jumlah biaya perolehan 128.040.027.090 504.329.939.208 (171.350.000) - 632.198.616.298 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Hak atas tanah - 132.719.132 - - 132.719.132 Land right Pengembangan tanah 1.128.081.657 37.896.364 - - 1.165.978.021 Land improvements Bangunan 3.665.120.557 2.632.464.065 - - 6.297.584.622 Buildings Mesin pabrik 76.070.610.017 3.021.338.858 - - 79.091.948.875 Factory machinery Peralatan pabrik 1.265.971.834 172.648.777 - - 1.438.620.611 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 1.873.045.404 432.624.715 - - 2.305.670.119 Blasting project equipment Alat-alat pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan - 262.111.685.936 - - 262.111.685.936 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung - 4.032.472.155 - - 4.032.472.155 Casing equipment Perabot dan interior 444.836.072 4.669.285.864 - - 5.114.121.936 Furniture and fixtures Kendaraan 3.239.252.268 3.693.466.876 (154.215.000) - 6.778.504.144 Vehicles Peralatan kantor 1.903.928.753 8.263.605.420 - - 10.167.534.173 Office equipment

Jumlah akumulasi Total accumulated penyusutan 89.590.846.562 289.200.208.162 (154.215.000) - 378.636.839.724 depreciation

Nilai buku bersih 38.449.180.528 253.561.776.574 Net book value

Termasuk di dalam penambahan tahun 2009 adalah aset tetap dari BN, anak perusahaan, yang dikonsolidasi sejak 23 Juni 2009 (Catatan 1d) sebagai berikut:

Included in the 2009 additions above were the fixed assets of BN, a subsidiary, which was consolidated since June 23, 2009 (Note 1d), as follows:

Akumulasi Nilai penyusutan/ buku bersih/ Biaya/ Accumulated Net Cost depreciation book value

Hak atas tanah 2.354.887.055 132.719.132 2.222.167.923 Land rights Bangunan 4.068.831.610 2.525.347.836 1.543.483.774 Buildings Alat-alat pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 402.606.732.104 262.111.685.927 140.495.046.177 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 4.032.472.155 4.032.472.155 - Casing equipment Perabot dan interior 5.048.381.388 4.492.292.522 556.088.866 Furniture and fixtures Kendaraan 4.374.264.470 2.947.303.799 1.426.960.671 Vehicles Peralatan kantor 9.352.375.777 8.093.413.763 1.258.962.014 Office equipment Aset dalam penyelesaian 5.239.764.569 - 5.239.764.569 Assets under construction

437.077.709.128 284.335.235.134 152.742.473.994

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. FIXED ASSETS (continued) Perhitungan laba dari penjualan aset tetap adalah

sebagai berikut: The calculation of the gain on sale of fixed assets is

analyzed as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Nilai buku bersih aset tetap 98.503.125 17.135.000 Net book value of fixed assets Harga jual 120.250.000 41.562.500 Sales proceeds

Laba penjualan aset tetap 21.746.875 24.427.500 Gain on sale of fixed assets

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Beban pokok pendapatan jasa (Catatan 22) 15.172.996.900 961.618.266 Cost of services income (Note 22) Biaya pabrikasi (Catatan 23) 7.286.420.576 3.537.820.063 Factory overhead (Note 23) Beban operasional Operating expenses (Catatan 24 dan 25) 1.690.778.018 939.762.954 (Notes 24 and 25)

Jumlah beban penyusutan 24.150.195.494 5.439.201.283 Total depreciation expense Efek penyesuaian pro forma - (574.228.255) Effect of pro forma adjustments

Jumlah beban penyusutan Total depreciation expense setelah efek penyesuaian pro forma 24.150.195.494 4.864.973.028 after effect of pro forma adjustments

Aset dalam penyelesaian merupakan pembayaran uang muka MNK atas pembangunan pabrik baru di Cikampek. Pembangunan pabrik baru rencananya akan diselesaikan pada tahun 2011. Persentase estimasi penyelesaian pembangunan pabrik baru sampai dengan 30 Juni 2010 adalah 35,5%.

Assets under construction involving MNK advance payment or the construction of a new plant in Cikampek. The development of new plant will be finished in 2011. The estimated percentage of completion of the development of the new plant until June 30, 2010 is 35.5%.

Pabrik MNK dibangun di atas tanah milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang disewa selama 20 tahun (Catatan 31a).

MNK’s plant is located on PT Kawasan Industri Kujang Cikampek’s land, which land area is under a 20 year lease arrangement (Note 31a).

Hak atas tanah sebesar Rp5.354.887.055 terdiri dari hak atas tanah yang dimilliki oleh BN dan MNK masing-masing sebesar Rp2.354.887.055 dan Rp3.000.000.000.

The terms of the landrights amounting to Rp5,354,887,055 consist of the landright owned by BN dan MNK amounting to Rp2,354,887,055 and Rp3,000,000,000, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, alat-alat pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan yang tidak dipakai sementara adalah sebagai berikut:

As of June 30, 2010 and 2009, rigs and equipment which are temporarily idle are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Biaya peroIehan 141.077.133.018 51.976.086.750 Acquisition cost Akumulasi penyusutan 98.400.445.971 44.139.230.451 Accumulated depreciation

Nilai buku bersih 42.676.687.047 7.836.856.299 Net book value

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, alat-alat penyambung pipa selubung telah disusutkan penuh dan masih digunakan.

As of June 30, 2010 and 2009, casing equipment fully depreciated and still in used.

Pada tanggal 30 Juni 2010, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Citra Internasional Underwriters Insurance, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Kurnia Insurance Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Harta Aman Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Multi Artha Guna, PT Asuransi Allianz Utama dan PT Asuransi Asoka Mas, seluruhnya pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$107.098.250 setara dengan Rp972.773.404.750 dan Rp13.910.850.000.

As of June 30, 2010, fixed assets are insured to PT Citra Internasional Underwriters Insurance, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Kurnia Insurance Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Harta Aman Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Multi Artha Guna, PT Asuransi Allianz Utama and PT Asuransi Asoka Mas, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to US$107,098,250 equal to Rp972,773,404,750 and Rp13,910,850,000.

Manajemen Perseroan dan anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.

Management of the Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from fire, disaster and other risks.

Pada tanggal 30 Juni 2010, mesin pabrik dan konstruksi dalam penyelesaian dengan jumlah minimal masing-masing sebesar AS$58.800.000 dan Rp175.000.000.000 dijaminkan dalam Perjanjian Fidusia antara MNK dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan fasilitas ”Term Loan” dan fasilitas Pembiayaan Faktur Komersil ”CIF-2” dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 14).

As of June 30, 2010, factory machinery and construction in progress with minimum amount of US$58,800,000 and Rp175,000,000,000, respectively, have been pledged in Fiduciary Agreement between MNK and PT Bank Permata Tbk related to Term Loan Facility and Commercial Financing Facility ”CIF-2” from PT Bank Permata Tbk (Note 14).

Kendaraan dengan nilai buku sebesar Rp5.274.125.000 dan alat-alat pengeboran/ perawatan sumur minyak dengan nilai buku sebesar Rp92.292.305.572, digunakan sebagai jaminan atas hutang pembiayaan konsumen dan pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diterima oleh Perseroan dan BN (Catatan 13 dan 15).

Vehicles with a net book value of Rp5,274,125,000, and rigs and equipment with a net book value of Rp92,292,305,572 are pledged as collaterals for consumer financing payables and short and long term bank loans obtained by the Company and BN (Notes 13 and 15).

Berdasarkan analisa manajemen Perseroan dan anak perusahaan, bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada 30 Juni 2010 dan 2009.

Based on the analysis of the Company and its subsidiaries’ managements, there are no events or changes in circumstances indicating that the carrying amount of fixed assets may not be fully recoverable as of June 30, 2010 and 2009.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

9. GOODWILL - BERSIH 9. GOODWILL - NET

2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

Harga perolehan - awal tahun 4.077.013.334 - Acquisition cost - beginning of the year Accumulated amortization - Akumulasi amortisasi - awal tahun (292.548.096) - beginning of the year Beban amortisasi periode berjalan (407.701.334) - Amortization expense of the period

Accumulated amortization - Akumulasi amortisasi - akhir periode (700.249.430) - ending of the period

Goodwill - bersih 3.376.763.904 - Goodwill - net

Manajemen berkeyakinan nilai tercatat goodwill pada tanggal neraca dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.

Management believes that the carrying value of goodwill at balance sheet date will be fully recoverable therefore no provision for impairment is required.

10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

10. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan dan anak perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak hubungan istimewa, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati masing-masing pihak.

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries enter into transactions with related parties under normal terms and conditions agreed each parties.

• Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

• Nature of transactions and relationships with related parties

Sifat Hubungan/Relationship

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related

parties

Transaksi/Transactions

• Pemegang saham/Shareholders - PT Ancora Resources - PT Pupuk Kujang - Yayasan Dana Abadi Karya Bakti

- Pinjaman untuk modal kerja dan dividen/Loan for working capital and dividend

- Pembelian bahan baku, jasa manajemen dan dividen/Purchase of raw materials, management fees and dividend

- Dividen/Dividend

• Mempunyai pemegang saham yang sama dengan Perseroan dan anak perusahaan/Entities which have the same shareholders as the Company and subsidiaries

- PT Kawasan Industri Kujang Cikampek

- PT Kujang Sud Chemie Catalyst -Yayasan Hari Tua Karyawan

PT Pupuk Kujang

- Sewa tanah/Land rental - Penjualan asam nitrat/Sales of nitric

acid - Sewa kantor/Office rental

• Mempunyai komisaris atau direksi yang sama dengan Perseroan atau anak perusahaan/Entities which have the same commissioner as the Company and subsidiaries

- PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT)

- Pembelian atas barang dan jasa untuk konstruksi pabrik baru/ Purchases of goods and services related to the construction of a new plant

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

10. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

• Saldo dan transaksi yang signifikan • Significant balances and transactions

Transaksi Transaction

2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

Penjualan produk kepada Sales of goods to PT Kujang Sud Chemie Catalyst 2.297.863.462 1.655.926.658 PT Kujang Sud Chemie Catalyst Sebagai persentase terhadap jumlah penjualan bersih 0,32% 0,28% As a percentage of total net sales

Pembelian produk dan jasa dari Purchases of goods and services from PT Pupuk Kujang 22.758.013.521 31.203.560.110 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah beban pokok penjualan 3,83% 6,75% cost of goods sold

Jasa manajemen Management fee PT Pupuk Kujang 1.650.000.000 1.617.000.000 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of jumlah beban pokok penjualan total cost of goods sold and dan beban usaha 0,25% 0,32% operating expenses

Beban sewa Rental expense PT Kawasan Industri Kujang PT Kawasan Industri Kujang Cikampek 1.209.317.970 449.492.000 Cikampek Yayasan Hari Tua Karyawan Yayasan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kujang - 149.448.600 PT Pupuk Kujang

1.209.317.970 598.940.600 Sebagai persentase terhadap As a percentage of jumlah beban pokok penjualan total cost of goods sold and dan beban usaha 0,18% 0,12% operating expenses

Saldo Balance

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Aset Assets Piutang usaha Trade receivables PT Kujang Sud Chemie Catalyst 921.932.503 127.818.332 PT Kujang Sud Chemie Catalyst

Sebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah aset 0,08% 0,01% assets

Pinjaman kepada pemegang saham Loan to shareholder PT Ancora Resources 38.343.612.954 49.678.856.471 PT Ancora Resources

Sebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah aset 3,40% 5,71% assets

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

10. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

• Saldo dan transaksi yang signifikan

(lanjutan) • Significant balances and transactions

(continued) Saldo (lanjutan) Balance (continued)

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Aset (lanjutan) Assets (continued)

Pengadaan atas barang dan Acqusition of goods and jasa yang dikapitalisasi aset services capitalized to assets dalam penyelesaian (Catatan 8) under construction (Note 8) PT Inti Karya Persada Tehnik PT Inti Karya Persada Tehnik (Catatan 31o) 49.412.732.846 - (Note 31o) Sebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah aset 4,38% - assets

Pada tanggal 6 Juni 2009, BN dan PT Ancora Resources, pemegang saham Perseroan, mengadakan perjanjian pinjaman, dimana PT Ancora Resources setuju untuk mengambil alih sisa saldo pinjaman dari pemegang saham BN sebelumnya, Shore Cap Limited, sebesar AS$4.843.212 dengan bunga pinjaman SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5% dan PT Ancora Resources akan melunasi seluruh bunga dan pokok pinjamannya pada tanggal 5 Juni 2014 dengan masa perpanjangan maksimum 2 (dua) tahun dan tingkat bunga tahunan akan berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 5%. Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo pinjaman kepada pemegang saham sebesar Rp38.343.612.954 (Catatan 35).

On June 6, 2009, BN and PT Ancora Resources, a Company’s shareholder, entered into a loan agreement, whereby PT Ancora Resources agreed to take over the remaining loan from previous BN’s shareholder, Shore Cap Limited, amounting to US$4,843,212, which bear annual interest at SIBOR plus margin amounting to 3.5% and PT Ancora Resources agreed to pay all of its interest and principal loan on June 5, 2014 with a maximum of 2 (two) years extension period and annual interest rate will change to SIBOR plus margin amounting to 5%. As of June 30, 2010, the outstanding loan to a shareholder amounted to Rp38,343,612,954 (Note 35).

2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

Kewajiban Liabilities Hutang usaha Trade payables PT Pupuk Kujang 20.116.939.309 22.482.052.228 PT Pupuk Kujang Hutang pembelian aset tetap Payable for purchase of fixed assets PT Inti Karya Persada Tehnik 14.923.900.300 - PT Inti Karya Persada Tehnik

35.040.839.609 22.482.052.228 Sebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah kewajiban 4,94% 6,03% liabilities

Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses PT Pupuk Kujang 297.000.000 539.000.000 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah kewajiban 0,04% 0,14% liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

10. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

• Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)

• Significant balances and transactions (continued)

2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

Kewajiban (lanjutan) Liabilities (continued)

Hutang dividen Dividend payables Kepada pemegang saham to minority shareholders minoritas anak perusahaan of subsidiaries PT Pupuk Kujang 2.550.000.000 9.578.049.624 PT Pupuk Kujang Yayasan Dana Abadi Yayasan Dana Abadi Karya Bakti 2.167.500.000 7.060.074.624 Karya Bakti

4.717.500.000 16.638.124.248 Kepada pemegang saham Perseroan to the Company’s shareholders PT Ancora Resources 521.139.641 - PT Ancora Resources UBS AG Singapore - UBS UBS AG Singapore - UBS

Equities 148.625.150 - Equities Pictet and CIE S/A Burgundy Pictet and CIE S/A Burgundy

Assets Corp. 102.255.487 - Assets Corp. Masyarakat 93.085.367 - Public

5.582.605.645 16.638.124.248 Sebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah kewajiban 0,79% 4,46% liabilities

Pinjaman dari pemegang saham Loan from a shareholder

PT Ancora Resources 25.379.050.000 - PT Ancora Resources Sebagai persentase terhadap As a percentage of total jumlah kewajiban 3,57% - liabilities

Pada tanggal 2 November 2009, Perseroan menandatangani perjanjian pinjaman dari PT Ancora Resources, pemegang saham, dengan total maksimum pinjaman sebesar Rp27.500.000.000 yang penarikannya tersedia mulai tanggal 2 November 2009 sampai dengan tanggal 1 November 2010. Tujuan pinjaman adalah untuk modal kerja Perseroan. Pinjaman ini tidak dijamin dan jatuh tempo pada tanggal 1 November 2010. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,5% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo pinjaman dari pemegang saham sebesar Rp25.379.050.000.

On November 2, 2009, the Company and PT Ancora Resources, a shareholder, signed a loan agreement for a maximum limit amount of Rp27,500,000,000 which withdrawal is available from on November 2, 2009 up to November 1, 2010. The purpose of the loan is for working capital. The loan is unsecured and due for repayment on November 1, 2010. This loan is subject to interest at the rate of 0.5% per annum. As of June 30, 2010, the outstanding loan from a shareholder amounted to Rp25,379,050,000.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

11. HUTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES Rincian hutang usaha pada tanggal 30 Juni 2010

dan 2009 adalah sebagai berikut: The details of trade payables as at June 30, 2010

and 2009 are as follows: a. Berdasarkan pemasok a. Based on suppliers

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 10) Related party (Note 10) PT Pupuk Kujang PT Pupuk Kujang Dolar AS (AS$2.117.286; US Dollar (US$2,117,286; 2009: AS$1.942.731) 19.231.304.560 19.864.423.758 2009: US$1,942,731) Rupiah 885.634.749 2.617.628.470 Rupiah Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa 20.116.939.309 22.482.052.228 Total related party

Pihak ketiga Third parties PT Orica Mining Service PT Orica Mining Service Dolar AS (AS$7.061.135; US Dollar (US$7,061,135; 2009: AS$2.690.258) 64.136.289.477 27.507.888.561 2009: US$2,690,258) Rupiah 5.812.171.480 4.313.892.409 Rupiah Orica Singapore Pte., Ltd. Orica Singapore Pte., Ltd. Dolar AS (AS$3.903.687; US Dollar (US$3,903,687; 2009: AS$6.845.058) 35.457.189.475 69.990.721.322 2009: US$6,845,058) Orica International Pte., Ltd. Orica International Pte., Ltd.

Dolar AS (AS$2.987.731; US Dollar (US$2,987,731; 2009: AS$nihil) 27.137.557.040 - 2009: US$nil) African Explosives Limited African Explosives Limited Dolar AS (AS$2.081.028; US Dollar (US$2,081,028; 2009: AS$1.635.378) 18.901.974.690 16.721.740.050 2009: US$1,635,378) PT Cakra Petrokindo Utama PT Cakra Petrokindo Utama Dolar AS (AS$746.568; US Dollar (US$746,568; 2009: AS$nihil) 6.781.075.327 - 2009: US$nil) DNX Australia Pty., Ltd. DNX Australia Pty., Ltd. Dolar AS (AS$nihil; US Dollar (US$nil;

2009: AS$566.124) - 5.788.617.900 2009: US$566,124) Petro Stream Ltd. Petro Stream Ltd. Dolar AS (AS$nihil; US Dollar (US$nil;

2009: AS$535.150) - 5.471.908.750 2009: US$535,150) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 milyar) Others (each below Rp5 billion) Dolar AS (AS$1.680.789; US Dollar (US$1,680,789; 2009: AS$1.415.253) 15.266.605.852 14.470.963.153 2009: US$1,415,253) Dolar SIN (SIN$5.458; SIN Dollar (SIN$5,458; 2009: SIN$32.576) 35.372.217 229.821.254 2009: SIN$32,576) Rupiah 34.303.699.424 25.650.958.096 Rupiah

Jumlah pihak ketiga 207.831.934.982 170.146.511.495 Total third parties

Jumlah hutang usaha 227.948.874.291 192.628.563.723 Total trade payables

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

11. HUTANG USAHA (lanjutan) 11. TRADE PAYABLES (continued)

b. Berdasarkan umur b. Based on aging

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Belum jatuh tempo 123.076.667.313 158.584.050.549 Not yet due Telah jatuh tempo 104.872.206.978 34.044.513.174 Overdue

Jumlah hutang usaha 227.948.874.291 192.628.563.723 Total trade payables

Hutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.

Trade payables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.

c. Berdasarkan mata uang c. Based on currency

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Rupiah 41.001.505.653 32.582.478.975 Rupiah Dolar AS 186.911.996.421 159.816.263.494 US Dollar Dolar Singapura 35.372.217 229.821.254 SIN Dollar

Jumlah hutang usaha 227.948.874.291 192.628.563.723 Total trade payables

12. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN PENCADANGAN

12. ACCRUED EXPENSES AND PROVISIONS

Rincian beban yang masih harus dibayar dan pencadangan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 terdiri dari:

The details of accrued expenses and provisions as at June 30, 2010 and 2009 are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Pencadangan bonus untuk Komisaris, Provision for Commissioners, Direktur dan karyawan 5.751.263.664 16.919.279.166 Directors and employees bonuses Biaya provisi dan tahunan Provision and annual fee atas fasilitas pinjaman bank 4.870.758.750 - for bank loan facilities Bunga 2.200.567.899 8.733.653.586 Interest Honorarium tenaga ahli 1.054.063.000 - Professional fees Jasa manajemen (Catatan 10) 297.000.000 539.000.000 Management fees (Note 10) Lain-lain 1.523.153.744 1.552.410.750 Others

15.696.807.057 27.744.343.502

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

13. HUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 13. CONSUMER FINANCE PAYABLES 2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

PT Bank OCBC NISP Tbk 1.352.621.985 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 631.791.666 588.404.276 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk 310.176.533 - PT Bank Panin Tbk PT Austindo Nusantara Jaya Finance 97.044.522 1.082.525.258 PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT Mitsui Leasing Capital 50.052.809 234.243.292 PT Mitsui Leasing Capital PT U Finance Indonesia - 70.153.501 PT U Finance Indonesia

Jumlah 2.441.687.515 1.975.326.327 Total

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 844.696.909 805.655.112 Less current maturities

Bagian jangka panjang 1.596.990.606 1.169.671.215 Long-term portion

Pada bulan April dan Mei 2010, Perseroan mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk masing-masing senilai Rp1.470.000.000 dan Rp642.500.000 dengan jangka waktu pembiayaan masing-masing adalah 36 bulan dan 60 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. Perseroan telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan total nilai akuisisi sebesar Rp3.173.000.000 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli.

In April and May 2010, the Company obtained new consumer finance facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp1,470,000,000 and Rp642,500,000, respectively, and its mature within 36 and 60 months, respectivelly, subsequent to the date of the receiving of the credit. The Company has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp3,173,000,000 and were secured by the purchased vehicles.

Perseroan mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT Austindo Nusantara Jaya Finance, PT Mitsui Leasing Capital dan PT Bank Panin Tbk sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2008 dan 2009. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp2.939.568.000 dan jangka waktu hutang tersebut adalah 24 bulan sampai 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. Perseroan telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan nilai akuisisi sebesar Rp2.776.800.000 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli.

The Company obtained consumer finance facilities from PT Austindo Nusantara Jaya Finance, PT Mitsui Leasing Capital and PT Bank Panin Tbk related to vehicle purchases in 2008 and 2009. Total facilities amounting to Rp2,939,568,000 are due to mature within 24 until 36 months subsequent to the date of the receiving of the credit. The Company has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition costs totaling Rp2,776,800,000 and are secured by the purchased vehicles.

MNK mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2007. Nilai maksimum fasilitas adalah sebesar Rp4.800.000.000 dan jangka waktu hutang tersebut adalah 36 bulan sejak penarikan fasilitas kredit. MNK telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan nilai akuisisi sebesar Rp4.302.550.000. Fasilitas kredit ini dijamin dengan kendaraan yang dibeli dan telah dibayar lunas pada tahun 2009.

MNK received a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk related to vehicle purchases in 2007. The maximum amount of the facility is Rp4,800,000,000 and the facility is due to mature within 36 months subsequent to the date of the receiving of the credit. MNK has utilized the facility to purchase vehicles with acquisition costs totaling Rp4,302,550,000. This facility was secured by the purchased vehicles and has been fully paid in 2009.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

14. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 14. SHORT TERM BANK LOANS 2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Faktur komersil Comercial financing Dolar AS (AS$5.095.170; US Dollar (US$5,095,170; 2009: AS$nihil) 46.279.429.110 - 2009: US$nil) Murabahah Murabahah Dolar AS (AS$2.168.050; US Dollar (US$2,168,050; 2009: AS$nihil) 19.692.398.150 - 2009: US$nil) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS (AS$565.000; US Dollar (US$565,000; 2009: AS$nihil) 5.131.895.000 - 2009: US$nil)

71.103.722.260 -

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

Berdasarkan Akta Notaris No. 11 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah dari PT Bank Permata Tbk (“Permata”), dimana Permata, baik secara langsung maupun tidak langsung, setuju untuk membeli aset tertentu dan kemudian menjualnya kembali kepada MNK dengan marjin harga, syarat dan kondisi yang telah disepakati bersama. Sehubungan dengan fasilitas pembiayaan Murabahah tersebut di atas, berdasarkan Akta Notaris No. 12 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, Permata ditunjuk sebagai agen oleh MNK untuk membeli aset yang terkait dengan perjanjian pendanaan tersebut dengan nilai sebesar AS$3.000.000. Marjin bagi hasil atas fasilitas ini ditentukan sebelum dokumen persetujuan transaksi ditandatangani. Fasilitas ini tersedia untuk periode 12 bulan terhitung sejak tanggal 13 Agustus 2009.

Based on Notarial Deed No. 11 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Murabahah financing facility from PT Bank Permata Tbk (“Permata”), under which Permata, directly or indirectly agreed to purchase certain assets and then resell such assets to MNK with an agreed price margin, terms and conditions. In relation with the above mentioned Murabahah financing facility, based on Notarial Deed No. 12 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, Permata was appointed as an agent by MNK to purchase the assets involved under this financing arrangement involving amount of US$3,000,000. The facility is subject to margin of profit sharing, which determined before the approval of transaction document signed. The facility is available for withdrawal for a 12 months period commencing from August 13, 2009.

Pada tanggal 30 Juni 2010, MNK menggunakan fasilitas Murabahah atas beberapa ikatan untuk pembelian persediaan dari beberapa pemasok sebesar AS$2.168.050 atau setara dengan Rp19.692.398.150 dengan rata-rata tingkat marjin bagi hasil selama periode 2010 sebesar 7% per tahun. Hutang tersebut jatuh tempo pada bulan Juli, Agustus dan September 2010.

As at June 30, 2010, MNK using Murabahah Facility for various commitments to purchase inventories from various suppliers amounting to US$2,168,050 or equivalent to Rp19,692,398,150 with average margin of profit sharing during 2010 period at 7% per annum. The loan is due for repayment in July, August and September 2010.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

14. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Berdasarkan Akta Notaris No. 23 dari Elly Halida, S.H., tanggal 26 Oktober 2009, MNK memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Trade dari Permata yang terdiri dari Faktur Komersial “CIF-2”, Fasilitas Usance Letter of Credit (ULC) dan Usance Payable at Sight (UPAS) yang dapat dipakai bersama-sama, dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$3.000.000. Bunga atas CIF-2 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga mengambang dan bunga untuk fasilitas UPAS sebesar 7% per tahun. Fasilitas ini tersedia untuk periode 12 bulan terhitung sejak tanggal 26 Oktober 2009.

Based on Notarial Deed No. 23 of Elly Halida, S.H., dated October 26, 2009, MNK obtained a new Trade Facility from Permata which consisted of Commercial Invoice Financing facility “CIF-2”, Usance Letter of Credit facility (ULC) and Usance Payable at Sight facility (UPAS) that can be used together, for a maximum amount of US$3,000,000. The CIF-2 facilitiy is subject to interest at floating rates and the UPAS facility is subject to interest at 7% per annum. These facilities are available for withdrawal for a 12 months period commencing from October 26, 2009.

Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 April 2010, MNK menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$6.000.000. MNK juga memperoleh fasilitas baru berupa Fasilitas Term Loan untuk membiayai investasi MNK dalam pembangunan pabrik baru - MNK II dari Permata yang dapat dipergunakan untuk Fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$37.000.000. Bunga atas fasilitas CIF-2 dan Term Loan ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga mengambang, dengan tingkat suku bunga efektif selama periode 2010 sebesar 7 - 7,25% per tahun dan bunga untuk fasilitas UPAS dari fasilitas CIF-2 dan Term Loan masing-masing sebesar 6,75% dan 5,5% per tahun. Fasilitas CIF-2 tersedia untuk periode 12 bulan terhitung sejak tanggal 6 April 2010 dan fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 48 bulan terhitung sejak tanggal 8 April 2010.

Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated April 6, 2010, MNK obtained additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$6,000,000. MNK also obtained a new Term Loan Facility to finance MNK’s investment on construction of new plant - MNK II from Permata that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$37,000,000. The CIF-2 and Term Loan facilities are subject to interest at floating rates, with effective interest rate during 2010 period at 7 - 7.25% per annum and the UPAS facility for CIF-2 and Term Loan facilities are subject to interest at 6.75% and 5.5%, respectively, per annum. The CIF-2 facility is available for withdrawal for 12 months period commencing from April 6, 2010 and Term Loan facilities are available for withdrawal for 48 months period commencing from April 8, 2010.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

14. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Sehubungan dengan penambahan fasilitas CIF-2 dan perolehan baru fasilitas Term Loan, berdasarkan Akta Notaris No. 35 - 38 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 April 2010, jumlah perjanjian Jaminan Fidusia MNK atas CIF-2 dan Term Loan dengan Permata atas piutang dagang, persediaan, pabrik MNK I, dan konstruksi dalam pembangunan MNK II yang dimiliki MNK masing-masing menjadi minimal sebesar Rp200.000.000.000, Rp50.000.000.000, Rp175.000.000.000, dan AS$58.800.000.

In relation with the additional CIF-2 facility and the new Term Loan Facility, based on Notarial Deed No. 35 - 38 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated April 6, 2010, the amount of MNK’s Fiduciary Agreement for CIF-2 and Term Loan facilities with Permata involving MNK’s trade receivables, inventories, plant of MNK I, and construction in progress of MNK II with minimum amount of Rp200,000,000,000, Rp50,000,000,000, Rp175,000,000,000, and US$58,800,000, respectively.

Saldo terhutang untuk fasilitas CIF-2 pada tanggal 30 Juni 2010 sebesar AS$5.095.170 atau setara dengan Rp46.279.429.110, yang merupakan pemakaian atas Fasilitas UPAS terkait dengan pembelian Ammonium Nitrat dari beberapa pemasok. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada bulan Juli, Agustus dan September 2010.

Outstanding amount for CIF-2 facility as of June 30, 2010 is amounted to US$5,095,170 or equivalent to Rp46,279,429,110, which represents utilization of the ”UPAS” Facility to purchase Ammonium Nitrate from several suppliers. The loan is due for repayment in July, August and September 2010.

Saldo terhutang untuk fasilitas Term Loan pada tanggal 30 Juni 2010 sebesar AS$7.748.416 atau setara dengan Rp70.378.859.722, yang merupakan pemakaian atas Fasilitas UFAM terkait dengan pembayaran kepada beberapa pemasok dan kontraktor untuk pembangunan pabrik baru - MNK II. Pinjaman tersebut jatuh tempo mulai Juli 2011 dengan pembayaran secara cicilan setiap bulannya sampai dengan April 2014.

Outstanding amount for term loan facility as of June 30, 2010 amounted to US$7,748,416 or equivalent to Rp70,378,859,722, which represents utilization of the ”UFAM” Facility for payment to several suppliers and contractors for new plant construction of MNK II. The loan is due for repayment starting July 2011 by monthly installment through April 2014.

Atas setiap pembukaan letter of credit melalui Fasilitas Trade dan pembiayaan Murabahah, MNK diwajibkan untuk menyetor marginal deposit sebesar 30% hingga 60% dari nilai nominal letter of credit yang dibuka (Catatan 4).

MNK is required to make margin deposits of 30% up to 60% of the nominal amounts of letter of credit issued under such Trade and Murabahah financing facilities (Note 4).

Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan MNK untuk: - menjaga rasio hutang terhadap modal

maksimum sebesar 3 kali; - memastikan bahwa pemegang saham MNK

yaitu PT Pupuk Kujang dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk menjaga kepemilikan saham mereka di MNK minimal sebesar 70%;

- menjaga saldo minimum rekening MNK di Permata sebesar AS$1.000.000;

- menyisihkan dana di rekening penampung secara bertahap sampai dengan April 2011 dengan nilai minimum sebesar AS$3.000.000;

- menjaga rasio jumlah hutang terhadap EBITDA maksimum 3 kali.

These credit facilites include covenants that required MNK to: - maintain its debt to equity ratio at a maximum

of 3 times; - ensure that PT Pupuk Kujang and PT Ancora

Indonesia Resources Tbk, MNK’s shareholders, maintain their combined ownership interest in MNK at a minimum of 70%;

- maintain its current account balance in Permata at the minimum amount of US$1,000,000;

- provide funds in escrow account by installment until April 2011 at the minimum amount of US$3,000,000;

- maintain total debt against EBITDA ratio at a maximum of 3 times.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

14. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2010, MNK telah mematuhi seluruh persyaratan sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Permata tersebut di atas.

As of June 30, 2010, MNK has complied with all loan covenants required by Permata.

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

Berdasarkan Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit No. 291/AMD/CB/JKT/2010 tertanggal 31 Mei 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$1.332.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

Based on Amendment and Restatement on Credit Agreement No. 291/AMD/CB/JKT/2010 dated May 31, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide BN short term tranche facilities with maximum amount of US$1,332,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equal to total commitments as follows:

a. Pinjaman Fasilitas A, dengan jumlah pokok

pinjaman sampai dengan AS$576.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan dalam jangka waktu 8 (delapan) bulan sejak tanggal perjanjian. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 5 (lima) kali cicilan bulanan masing-masing sebesar 20% dari jumlah penarikan dimulai sejak 3 (tiga) bulan sejak penarikan pertama. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 8,5%.

a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$576,000. The loan facility can be withdrawn during 8 (eight) months period started from the agreement date. This facility shall be repaid in 5 (five) monthly installment each 20% from outstanding loan 3 (three) months after the first withdrawal. This loan bears interest at the rate of 8.5% per annum.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, BN telah

menarik Pinjaman Fasilitas A sebesar AS$565.000.

As of June 30, 2010, BN has withdrawn the Tranche A Facility of US$565,000.

b. Pinjaman Fasilitas B, dengan jumlah pokok pinjaman sampai dengan AS$756.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan dalam jangka waktu sesuai dengan masa kerja dalam kontrak No. C806120 antara BN dengan PT Chevron Pacific Indonesia. Pinjaman ini harus dibayar kembali setiap bulan, dimulai sejak satu bulan setelah kontrak No. C806120 efektif dimulai sesuai dengan jangka waktu kontrak. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 8,5%.

b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$756,000. The loan facility can be withdrawn during period contract No. C806120 between BN and PT Chevron Pacific Indonesia performed. This facility shall be repaid monthly, starting from a month after contract No. C806120 has effectively started and agreed with the contract period. This loan bears interest at the rate of 8.5% per annum.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, BN belum melakukan penarikan atas Pinjaman Fasilitas B.

As of June 30, 2010, BN has not yet withdrawn the Tranche B Facility.

Fasilitas kredit digunakan oleh BN untuk membiayai kegiatan jasa pengeboran untuk PT Chevron Pacific Indonesia terkait dengan kontrak No. C777234 dan C806120.

These credit facilities are used by BN to finance drilling service activities for PT Chevron Pacific Indonesia related to contract No. C777234 and C806120.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa piutang BN dan alat-alat pengeboran.

These facilities are secured by BN’s trade receivables and rigs.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG 15. LONG-TERM LOANS Jatuh tempo Jatuh tempo dalam 1 tahun/ lebih dari 1 tahun/ Current Non-current Jumlah/ Saldo 30 Juni 2010 Portion portion Total Balance as of June 30, 2010

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS (AS$25.767.632) 19.955.714.320 214.091.690.406 234.047.404.726 US Dollar (US$25,767,632) PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Dolar AS (AS$7.748.416) US Dollar (US$7,748,416) (Catatan 14) - 70.378.859.722 70.378.859.722 (Note 14) Dikurangi: Less: Biaya pinjaman yang belum Unamortized diamortisasi - (14.788.871.212) (14.788.871.212) costs of loans

19.955.714.320 269.681.678.916 289.637.393.236

Jatuh tempo Jatuh tempo dalam 1 tahun/ lebih dari 1 tahun/ Current Non-current Jumlah/ Saldo 30 Juni 2009 Portion portion Total Balance as of June 30, 2009

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Dolar AS (AS$4.545.577) 27.528.304.512 18.950.227.675 46.478.532.187 US Dollar (US$4,545,577) Fasilitas Pinjaman Mezzanine Mezzanine Debt Facility Dolar AS (AS$2.000.000) 20.450.000.000 - 20.450.000.000 US Dollar (US$2,000,000)

47.978.304.512 18.950.227.675 66.928.532.187

Biaya pinjaman merupakan biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya komitmen, biaya perolehan pinjaman dan biaya provisi sehubungan dengan perolehan pinjaman dan diamortisasi selama masa pinjaman.

Cost of loans represents deferred charges arising from commitment fees, upfront fees and provision fees in relation with obtaining loans and is amortized over the respective loan periods.

Amortisasi atas biaya pinjaman yang diakui enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp1.313.021.460.

Amortization of cost of loans recognized for six months ended June 30, 2010 was Rp1,313,021,460.

Perseroan The Company

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 209/CBG/ JKT/09 tertanggal 16 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar AS$21.000.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

Based on Credit Agreement No. 209/CBG/JKT/09, dated September 16, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide the Company long term loan facilities with a maximum amount of US$21,000,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equal to the total commitments as follows:

a. Pinjaman Fasilitas A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$6.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang diperlukan untuk peningkatan 10% kepemilikan saham di MNK sehingga kepemilikan Perseroan di MNK akan menjadi 50%. Pinjaman ini dapat dicairkan pada tanggal 16 September 2009 sampai dengan 31 Oktober 2009. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun.

a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$6,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s required fund related to incremental ownership in MNK by 10% so the ownership in MNK will be 50%. The loan facility can be withdrawn on September 16, 2009 up to October 31, 2009. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 up to December 17, 2015. This loan bears interest at the rate of 10.5% per annum.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, Perseroan telah menarik Pinjaman Fasilitas A sebesar AS$6.500.000.

As of June 30, 2010, the Company has withdrawn the Tranche A Facility at US$6,500,000.

b. Pinjaman Fasilitas B, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$14.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang dibutuhkan oleh Perseroan dalam rangka pembelian 60% saham BN. Pinjaman ini dapat dicairkan pada tanggal 16 September 2009 sampai dengan 31 Oktober 2009. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun.

b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$14,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s required fund related to the acquisition of 60% ownership in BN. The loan facility can be withdrawn on September 16, 2009 up to October 31, 2009. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 up to December 17, 2015. This loan bears interest at the rate of 10.5% per annum.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, Perseroan telah menarik Pinjaman Fasilitas B sebesar AS$14.500.000.

As of June 30, 2010, the Company has withdrawn the Tranche B Facility at US$14,500,000.

Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit No. 093/AMD/CBG/JKT/2010 tertanggal 18 Februari 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Perseroan setuju untuk menurunkan suku bunga kredit Fasilitas A dan B dari 10,5% menjadi 9,5% per tahun.

Based on the Addendum of Credit Agreement No. 093/AMD/CBG/JKT/2010 dated February 18, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk and the Company has agreed to decrease the interest rate on Tranche A and B Facility from 10.5% to 9.5% per annum.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa gadai saham PT Ancora Resources pada Perseroan sebesar Rp325.000.000.000 atau 150% dari jumlah pinjaman dan rekening penampung di CIMB minimal sebesar enam bulan bunga pinjaman atau setara dengan AS$1.050.000.

These facilities are secured by pledge of PT Ancora Resources’ shares in the Company which amounted to Rp325,000,000,000 or 150% from the total loan and escrow bank account in CIMB for a minimum of six months interest loan or equivalent with US$1,050,000.

Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain:

The debt agreement also stated several covenants among others as follows:

- Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset Perseroan, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

- Sell or otherwise assign or lease, wholly or partly, the Company’s assets, both movable and immovable, except in the context of its day-to-day business.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan)

The Company (continued)

- Menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Perseroan kepada orang atau pihak lain, kecuali meminjamkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana tertuang di dalam perjanjian-perjanjian jaminan.

- Pledge by any means the Company’s assets as a guarantee to other party, except as stipulated in guarantee agreements with CIMB.

- Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Perseroan untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

- Enter into an agreement which may give rise to obligations the Company a third party, except in the context of its day-to-day business.

- Menjaminkan langsung maupun tidak langsung kepada pihak ketiga, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.

- Provide guarantee directly or indirectly to a third party, except for endorsement of negotiable papers for the purpose of paying or collecting other transactions normally performed in a business.

- Memberikan pinjaman kepada atau menerima

pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

- Provide loan to or receive a loan from third party, except in the context of the Company’s day-to-day business.

- Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan

usaha Perseroan seperti yang sedang dijalankan saat ini.

- Change in the existing Company’s business.

- Mengadakan perubahan anggaran dasar dan

nilai saham Perseroan. - Change the Company’s articles of association

and value of shares.

- Melakukan merger atau akuisisi, konsolidasi, re-organisasi dan pembubaran Perseroan, termasuk menjual atau mengalihkan hak atas kepemilikan Perseroan dan anak perusahaan kepada pihak lain.

- Make or initiate a merger or acquisition, consolidation, re-organization and liquidation of the Company, including make sale or transfer of ownership rights over the Company and its subsidiaries to other parties.

- Menerbitkan jaminan/indemnities kepada pihak

ketiga atas hutang afiliasi atau anak perusahaan.

- Make guarantee/indemnities to third parties for the debt of affiliates or subsidiaries.

- Mengadakan perjanjian atau kontrak baru

dengan pihak lain/afiliasi yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha sehingga Perseroan tidak dapat membayar pinjamannya kepada CIMB.

- Make a new contract with other parties/affiliation that may disrupt the Company’s business that would result in default on the Company that it cannot pay its obligations to CIMB.

- Melakukan investasi pengeluaran modal lebih

dari Rp10.000.000.000 per tahun. - Make capital expenditure investments at more

than Rp10,000,000,000 per annum.

- Mengajukan moratorium, penundaan pembayaran atau kepailitan.

- Propose moratorium, delay in payments, or bankruptcy.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perseroan harus mempertahankan interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali.

During the effective priod of the agreement, the Company shall maintain an interest service coverage ratio at a minimum of 1.5 times and a minimum debt service coverage ratio of 1 time.

Pada tanggal 30 Juni 2010, Perseroan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh CIMB tersebut di atas.

As of June 30, 2010, the Company has complied with all important loan covenants required by CIMB.

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 238/CBG/JKT/09 tertanggal 29 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka kepada BN dengan jumlah maksimum sebesar AS$6.350.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

Based on Credit Agreement No. 238/CBG/JKT/09, dated September 29, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide BN long term tranche facilities with a maximum amount of US$6,350,000. Based on the agreement, the lenders agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equal to the total commitments as follows:

a. Pinjaman berjangka A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$4.350.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan pada tanggal 29 September 2009 sampai dengan 1 (satu) bulan setelahnya. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 13 (tiga belas) kali cicilan kuartalan yang dimulai pada bulan Desember tahun 2009 sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,5% (2009:10,5%) per tahun.

a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$4,350,000. The loan facility can be withdrawn on September 29, 2009 until the end of 1 (one) month thereafter. This facility shall be repaid in 13 (thirteen) quarterly installment starting from December 2009 up to December 2012. This loan bears interest at the rate of 9.5% (2009:10.5%) per annum.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, BN telah menarik Fasilitas A sebesar AS$4.272.912.

As of June 30, 2010, BN has withdrawn Facility A at US$4,272,912.

b. Pinjaman berjangka B, dengan rata-rata pokok

pinjaman sampai dengan AS$2.000.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan pada tanggal 29 September 2009 sampai dengan 1 (satu) bulan setelahnya. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 13 (tiga belas) kali cicilan kuartalan yang dimulai pada bulan Desember tahun 2009 sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10,5% (2009:11,5%) per tahun.

b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$2,000,000. The loan facility can be withdrawn on September 29, 2009 up to 1 (one) month thereafter. This facility shall be repaid in 13 (thirteen) quarterly installments starting from December 30, 2009 up to December 30, 2012. This loan bears interest at the rate of 10.5% (2009: 11.5%) per annum.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, BN telah menarik Fasilitas B sebesar AS$2.000.000.

As of June 30, 2010, BN has withdrawn Facility B at US$2,000,000.

Fasilitas kredit digunakan oleh BN untuk membiayai pengambilalihan pinjaman BN dari Standard Chartered Bank tertanggal 27 Desember 2009 dan Fasilitas pinjaman IPAM tertanggal 2 Mei 2007 sebesar AS$2.000.000.

These credit facilities are used by BN to finance the take over of BN’s facility indebtedness to Standard Chartered Bank dated December 27, 2009 and IPAM Debt Facility Agreement dated May 2, 2007 amounting to US$2,000,000.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa piutang BN dan alat-alat pengeboran.

These facilities are secured by BN’s trade receivables and rigs.

Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain:

The debt agreement also stated several covenants, among others as follows:

- Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset BN, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik BN, kecuali dalam rangka menjalankan usaha BN sehari-hari.

- Sell or otherwise assign or lease, wholly or partly, BN’s assets, both movable and immovable, except in the context of its day-to-day business.

- Menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan BN kepada orang atau pihak lain, kecuali menjaminkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana tertuang di dalam perjanjian-perjanjian jaminan.

- Guaranteed or pledged by any means BN’s asset to other party, except guaranteed or pledged BN’s asset to CIMB as provided for in the guarantee agreements.

- Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban BN untuk membayar kepada pihak ketiga yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha ke arah kondisi yang buruk, kecuali dalam rangka menjalankan usaha BN sehari-hari.

- Enter into an agreement which may give rise to obligations on the part of BN to pay to a third party and may affect the flow of BN’s business into a poor condition, except in the context of its day-to-day business.

- Menjaminkan langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya termasuk atas hutang afiliasi atau anak BN, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.

- Provide guarantee directly and indirectly to a third party including the guarantee to secure the affiliated loan/subsidiary of BN, except for endorsement of negotiable papers for the purpose of paying or collecting other transactions normally performed in a business.

- Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha BN sehari-hari.

- Provide loan to or receive a loan from third party, except in the context of BN’s day-to-day business.

- Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha BN seperti yang sedang dijalankan saat ini.

- Change in the existing BN’s business.

- Mengubah susunan para pemegang saham dan nilai saham BN.

- Change the composition of BN’s shareholders and value of shares.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG TERM LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)

- Mengumumkan dan membagikan dividen saham, apabila terdapat tunggakan kewajiban pembayaran yang telah jatuh tempo kepada CIMB.

- Declare and distribute the share dividend, if there is any default payment to CIMB.

- Melakukan merger atau akuisisi. - Make or initiate a merger or acquisition.

- Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau kemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham BN baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar.

- Pay or re-pay receivables in any form, being presented now or to be presented later in the future by BN’s shareholders, both in principals and interests and other amounts payable.

- Menyimpang terhadap pembatasan ketiga dan kelima di atas, BN berhak untuk menerima pinjaman dari pihak ketiga lainnya dan karenanya mempunyai kewajiban membayar kembali kepada pihak ketiga tersebut, apabila CIMB tidak membalas atau setuju untuk memberikan pendanaan sebagaimana diatur dalam Pasal 6.10 Perjanjian Kredit No. 238/CBG/JKT/09 tertanggal 29 September 2009, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak CIMB menerima surat permohonan pendanaan dari BN.

- Notwithstanding the third and fifth covenants above, BN shall have the right to receive financing from a third party and is obliged to pay such party, if CIMB has not granted the financing offered by BN as provided in Article 6.10 Credit Agreement No. 238/CBG/JKT/09 dated September 29, 2009, within 30 (thirty) days after CIMB has received the offering letter from BN.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, BN harus mempertahankan interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio minimum sebesar 1 kali.

As long as the loan is still outstanding, BN shall maintain an interest service coverage ratio at a minimum of 1.5 times and minimum debt service coverage ratio of 1 time.

Berdasarkan surat No. 060/LA/CBG-I/JKT/I/2010, CIMB telah melakukan penyesuaian terhadap tingkat suku bunga pinjaman Fasilitas A dan B masing-masing menjadi 9,5% dan 10,5% per tahun yang berlaku efektif sejak 25 Januari 2010.

Based on letter No.060/LA/CBG-I/JKT/I/2010, CIMB has made an adjustment to Tranche A and B Facilities interest rate of 9.5% and 10.5% per annum, respectively, effective from January 25, 2010.

Pada tanggal 30 Juni 2010, BN telah mematuhi seluruh persyaratan pinjaman penting yang persyaratkan oleh CIMB.

As of June 30, 2010, BN has complied with all important loan covenants required by CIMB.

Standard Chartered Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta

Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., No. 246 tanggal 27 Desember 2007, Standard Chartered Bank (SCB) menyetujui untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka kepada BN dengan jumlah maksimum sebesar AS$12.200.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, para pemberi pinjaman setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

Based on the Notarial Deed No. 246 of Sutjipto, S.H., M.Kn., dated December 27, 2007, Standard Chartered Bank (SCB) agreed to provide BN long-term tranche facilities with a maximum amount of US$12,200,000. Based on the agreement, the lenders agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equal to the total commitments as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG TERM LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

Standard Chartered Bank, Jakarta (lanjutan) Standard Chartered Bank, Jakarta (continued)

a. Pinjaman berjangka A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$2.700.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan pada tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan 1 (satu) bulan setelahnya. Fasilitas pinjaman berjangka A digunakan oleh BN untuk pembiayaan kembali atas pinjaman-pinjaman yang telah ada. BN akan mengangsur pinjamannya selama 2 (dua) tahun sejak tanggal penarikan.

a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$2,700,000. The loan facility can be withdrawn on January 1, 2008 up to 1 (one) month thereafter. The tranche A facility is intented to be used by BN to refinance the existing loans. BN will pay its loans in installments within 2 (two) years from the date of drawdown.

b. Pinjaman berjangka B, yang akan dibagi

menjadi pinjaman berjangka B1 dan pinjaman berjangka B2, dengan jumlah pokok pinjaman masing-masing AS$5.500.000 dan AS$4.000.000. Pinjaman-pinjaman tersebut dapat dicairkan pada tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan 3 (tiga) bulan setelahnya dari tanggal penarikan pertama untuk pinjaman berjangka B1 dan 6 (enam) bulan setelahnya dari tanggal penarikan pertama untuk pinjaman berjangka B2. Kedua fasilitas pinjaman berjangka B digunakan oleh BN untuk membiayai pengeluaran modal BN. Fasilitas pinjaman berjangka B, hanya dapat dicairkan setelah fasilitas pinjaman berjangka A telah dicairkan. BN akan mengangsur pinjamannya selama 4 (empat) tahun sejak tanggal penarikan.

b. Tranche B Facilities, which will be subdivided into Tranche B1 and Tranche B2, each with the principal amount of up to US$5,500,000 and US$4,000,000, respectively, which can be drawndown on January 1, 2008 up to 3 (three) months thereafter from the date of first drawdown on Tranche B1 and 6 (six) months thereafter from the date of first drawdown on Tranche B2. Both Tranche B loan facilities are intended to be used by BN to finance the capital expenditures of BN. The Tranche B facilities may be drawndown only if the Tranche A facility has been drawndown. BN will pay its loans in installments within 4 (four) years from the date of drawdown.

Fasilitas-fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5%. Fasilitas-fasilitas pinjaman di atas akan jatuh tempo maksimum 4 (empat) tahun sejak tanggal penarikan dana pertama.

These loan facilities bear annual interest at SIBOR plus margin amounting to 3.5%. The above loan facilities will mature at the maximum of 4 (four) years as of the date of the first drawdown.

Perjanjian pinjaman juga menyatakan beberapa persyaratan, antara lain, mempertahankan rasio keuangan tertentu dan BN, tanpa persetujuan tertulis dari kreditur, tidak diizinkan, antara lain, mengubah struktur, melakukan merger, konsolidasi, investasi dan akuisisi dan mengumumkan atau membayar dividen apapun.

The debt agreement also stated several covenants, among others, maintenance of certain financial ratios and BN, without any written approval from the creditor, should not, among others, change the structure, mergers, consolidations, investment and acquisition, and declare or pay any dividends.

Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan September 2009.

These facilities were fully paid in September 2009.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG TERM LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

Fasilitas Pinjaman Mezzanine Mezzanine Debt Facility Pada tanggal 2 Mei 2007, BN dan beberapa

pemberi pinjaman yaitu ASFH Labuan Limited, ACHF Labuan Limited, ACRC Labuan Limited, Energy Components SPC, yang bertindak sebagai pemberi pinjaman, dikelola oleh Asian Special Finance Hedge Fund, yang bertindak sebagai Agen Penjamin dan Perhitungan (Security and Calculation Agent), mengadakan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Mezzanine. Berdasarkan perjanjian tersebut, para pemberi pinjaman setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

On May 2, 2007, BN and several lenders, namely ASFH Labuan Limited, ACHF Labuan Limited, ACRC Labuan Limited, Energy Components SPC, as the lenders, managed by Asian Special Finance Hedge Fund, as Security and Calculation Agent, entered into Mezzanine Debt Facility Agreement. Based on the agreement, the lenders agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equal to total commitments as follows:

- Pinjaman pertama pada tanggal 2 Mei 2007 dengan jumlah keseluruhan sebesar AS$12.000.000 dengan skema sebagai berikut:

- First tranche dated May 2, 2007 with total loan amount of US$12,000,000 and scheme as follows:

a. Para pemberi pinjaman setuju untuk memberikan pinjaman sebesar AS$10 juta kepada BN, yang dipinjamkan kepada PT Intra Makmur Sejahtera (IMS), pemegang saham BN sebelumnya, yang digunakan untuk pembelian 58,82% saham BN.

a. The lenders agreed to provide loan of US$10 millions to BN, which is lent to PT Intra Makmur Sejahtera (IMS), a previous shareholder, for the acquisition of 58.82% of BN’s shares.

b. Para pemberi pinjaman setuju untuk

memberikan pinjaman sebesar AS$240.000 yang digunakan untuk pembayaran honorarium, biaya transaksi, biaya atas perubahan yang terjadi dan biaya-biaya kepada agen penjamin selama proses berjalan sebagaimana disebutkan di dalam perjanjian.

b. The lenders agreed to provide loan of US$240,000 which is used for the payment of fees, transaction expenses, amendment costs and security agents ongoing costs as stated in the agreement.

c. Para pemberi pinjaman setuju untuk

memberikan pinjaman sebesar AS$1.760.000 yang digunakan untuk modal kerja BN.

c. The lenders agreed to provide loan of US$1,760,000 which is used for BN’s working capital.

- Pinjaman kedua dimana saat 2 (dua) hari kerja

setelah penyelesaian perjanjian pinjaman kedua dengan jumlah keseluruhan sebesar AS$2.000.000 yang digunakan untuk pengeluaran modal BN yang telah disetujui. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2009, fasilitas ini belum digunakan oleh BN.

- Second tranche which is 2 (two) business days after the successful completion of the senior debt restructuring with total amount of US$2,000,000 which is used for BN’s approved capital expenditure. Up to June 30, 2009, this facilty is still unused by BN.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG TERM LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN)(continued)

Fasilitas Pinjaman Mezzanine (lanjutan) Mezzanine Debt Facility (continued) Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan

sebesar 11% sebelum tanggal penyelesaian pinjaman (termination date), 14% pada saat dan setelah tanggal penyelesaian pinjaman sampai dengan tanggal perpanjangan penyelesaian pinjaman (extended termination date). Penambahan tingkat suku bunga adalah 4% dan menjelang penyelesaian perjanjian pinjaman restukturisasi kedua (senior debt restructuring) adalah 2%. Bunga-bunga tersebut dibayarkan setiap 3 bulan yang berakhir pada tanggal 15 Juli, 15 Oktober, 15 Januari dan 15 April setiap tahunnya.

The facility bears annual interest rates at 11% prior to the termination date, 14% on and after the termination date until the extended termination date. The additional annual interest rates on the facility at 4% and upon successful completion of the senior debt restructuring at 2%. The interests are paid every 3 months, ending July 15, October 15, January 15 and April 15 of each year.

Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula

beberapa persyaratan, antara lain: The debt agreement also stated several covenants

requiring, among others:

- Rasio EBITDA terhadap bunga minimal sebesar 1,5 pada tahun 2007; 2 pada tahun 2008 dan 2,5 untuk tahun-tahun berikutnya.

- The ratio of EBITDA to interest shall not be less than 1.5 in 2007; 2 in 2008 and 2.5 thereafter.

- Rasio jumlah hutang terhadap EBITDA tidak

melebihi 7 pada tahun 2007; 4,5 pada tahun 2008 dan 3,5 untuk tahun-tahun berikutnya.

- The ratio of debt to EBITDA shall not be more than 7 in 2007; 4.5 in 2008 and 3.5 thereafter.

- BN tidak boleh mengadakan pengeluaran

modal selain pengeluaran modal yang telah ditentukan pada budget tahun yang bersangkutan.

- BN shall not incur capital expenditure except for the capital expenditure contemplated in the budget for that year.

- BN dilarang untuk menjual, menyewakan,

mentransfer atau melepas aset BN, merubah aktivitas utamanya, merger, memberikan atau menerima pinjaman, membagikan atau membayar dividen dan mengeluarkan saham baru.

- BN should not, among others, sell, lease, transfer or dispose of BN’s assets, change its activity, merger, granting or acceptance of credit, declaration or payment of dividends and issue new shares.

Pada tanggal 30 Juni 2009, BN telah memenuhi seluruh persyaratan dalam perjanjian pinjaman di atas.

As of June 30, 2009, BN has met all the requirements in the debt agreements above.

Fasilitas pinjaman Mezzanine sebesar

AS$10.000.000 telah di offset terhadap piutang pemegang saham BN sebelumnya yaitu IMS dan sisa pinjaman yaitu sebesar AS$2.000.000 telah diambil alih oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Mezzanine debt facility amounting to US$10,000,000 had been offset against due from a previous BN’s shareholder which is IMS and the remaining balance amounting to US$2,000,000 had been taken over by PT Bank CIMB Niaga Tbk.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Hutang Pajak a. Taxes Payable 2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Perseroan Company Pajak penghasilan Employee income tax - karyawan - Pasal 21 137.317.740 132.456.900 Article 21 Pemotongan pajak Withholding income tax - penghasilan - Pasal 23 13.956.633 5.584.943 Article 23 Pemotongan pajak Withholding income tax - penghasilan - Pasal 26 67.213.848 - Article 26 Pemotongan pajak Withholding income tax - penghasilan - Pasal 4 (2) - 250.000 Article 4 (2)

218.488.221 138.291.843 Anak perusahaan Subsidiaries Pajak penghasilan Employee income tax - karyawan - Pasal 21 530.989.141 2.064.450.316 Article 21 Pemotongan pajak Withholding income tax - penghasilan - Pasal 23 777.517.881 549.916.891 Article 23 Pemotongan pajak Withholding income tax - penghasilan - Pasal 26 203.013.303 1.929.256.123 Article 26 Pemotongan pajak Withholding income tax - penghasilan - Pasal 4 (2) 416.557.678 28.031.576 Article 4 (2) Pajak penghasilan badan - 37.815.279.758 Corporate income tax Pajak pertambahan nilai 2.989.078.352 - Value added tax

4.917.156.355 42.386.934.664

Jumlah hutang pajak 5.135.644.576 42.525.226.507 Total taxes payable

b. Pajak penghasilan badan b. Corporate income tax 2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Pajak kini Current tax Perseroan 9.781.656 - Company Anak perusahaan 17.100.330.586 24.655.295.429 Subsidiaries

Jumlah pajak kini 17.110.112.242 24.655.295.429 Total current tax

Pajak tangguhan Deferred tax Perseroan (2.498.249.293) (596.398.796) Company Anak perusahaan (2.033.048.301) - Subsidiaries

Jumlah pajak tangguhan (4.531.297.594) (596.398.796) Total deferred tax

Jumlah pajak Total corporate penghasilan badan 12.578.814.648 24.058.896.633 income tax

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income before tax expense as shown in the consolidated statements of income and taxable income/(tax loss) are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Laba sebelum beban pajak penghasilan badan Income before tax expense menurut laporan laba rugi as shown in the konsolidasian 39.025.523.820 85.884.235.725 consolidated income statements Laba anak perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan badan Income before tax expense anak perusahaan (52.180.105.473) (89.190.417.104) of subsidiaries Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidation eliminasi konsolidasi 17.380.621.452 25.865.404.387 eliminations

Laba Perseroan sebelum Income before tax expense beban pajak penghasilan 4.226.039.799 22.559.223.008 of the Company

Beda temporer Temporary differences Imbalan kerja karyawan 272.631.565 34.012.207 Employee benefits Aset tetap 17.470.381 14.674.137 Fixed assets

Beda tetap Permanent differences Bagian atas laba Equity in net income of Anak perusahaan - bersih (14.652.301.708) (25.580.404.337) subsidiaries - net Beban yang tidak dapat dikurangkan 425.896.974 1.266.117.680 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan pajak Income already subject penghasilan final to final tax - Bunga (48.908.278) (532.031.181) Interest -

Taksiran rugi Estimated tax loss of pajak Perseroan (9.759.171.267) (2.238.408.486) the Company

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Beban pajak kini: Current Tax Expense - Perseroan Company - Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak Current income tax sesuai tarif pajak expense subject to tax yang berlaku - - at statutory rates Beban pajak kini - final 9.781.656 - Current tax expense - final

9.781.656 - - Anak perusahaan Subsidiaries - Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak Current income tax sesuai tarif pajak expense subject to tax yang berlaku 17.093.852.000 33.526.518.617 at statutory rates Beban pajak kini - final 6.478.586 - Current tax expense - final

Pengaruh saldo awal Effect of beginning balance anak perusahaan - (8.871.223.188) of a subsidiary

17.100.330.586 24.655.295.429 Beban pajak kini Consolidated current konsolidasian 17.110.112.242 24.655.295.429 tax expense

Dikurangi: Less: Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax Perseroan 21.781.656 354.582.343 Company Anak perusahaan 30.588.507.231 3.483.699.985 Subsidiaries

30.610.288.887 3.838.282.328

(Lebih)/kurang bayar pajak kini Consolidated current income konsolidasian - kotor (13.500.176.645) 20.817.013.101 tax (refundable)/payable - gross

Pengaruh saldo awal Effect of beginning balance anak perusahaan - 8.871.223.188 of a subsidiary

(Lebih)kurang bayar pajak kini Consolidated current income konsolidasian - bersih (13.500.176.645) 29.688.236.289 tax (refundable)/payable - net

Terdiri dari: Consist of: Lebih bayar pajak badan: Refundable corporate income tax: Perseroan (12.000.000) (354.582.343) Company Anak perusahaan (13.488.176.645) - Subsidiaries

Jumlah lebih bayar Total refundable pajak badan (13.500.176.645) (354.582.343) corporate income tax

Hutang pajak Pasal 29: Income tax payable Article 29: Anak perusahaan - 30.042.818.632 Subsidiaries

Jumlah hutang pajak - 30.042.818.632 Total income tax payable

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

Rugi fiskal Perseroan yang dibawa ke masa depan, yang dapat dipakai sebagai kompensasi pengurang penghasilan kena pajak di masa lima tahun mendatang, terjadi di periode fiskal berikut:

The Company’s tax losses carried forward, which can be offset against future taxable income for periods of five years, were incurred in the following fiscal periods:

Jumlah/Total

2009 (Tidak diaudit)/ Tahun/year 2010 (Unaudited)

2008 4.793.280.378 4.793.280.378 2009 12.026.850.963 2.238.408.486 2010 9.759.171.267 -

26.579.302.608 7.031.688.864

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Perseroan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income tax expense as shown in the consolidated statements of income and income tax expense calculated using prevailing tax rates on the consolidated income before income tax is as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Laba sebelum beban pajak Income before tax expense penghasilan badan menurut as shown in the laporan laba rugi konsolidasian 39.025.523.820 85.884.235.725 consolidated income statements

Laba anak perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan Income before tax expense badan anak perusahaan (52.180.105.473) (89.190.417.104) of subsidiaries

Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidation eliminasi konsolidasi 17.380.621.452 25.865.404.387 eliminations

Laba Perseroan sebelum Income before tax expense beban pajak penghasilan 4.226.039.799 22.559.223.008 of the Company

Beban pajak berdasarkan Tax expense based on tarif pajak yang berlaku 1.056.509.949 5.639.805.751 applicable tax rates

Pendapatan yang telah dipotong pajak final 9.781.656 - Income subject to final tax

Beban yang tidak dapat dikurangkan (3.568.828.253) (6.211.579.460) Non deductible expenses Dampak penurunan tarif pajak Impact of the changes in tax rates dan penyesuaian 14.069.011 (24.625.087) and adjustment

Manfaat pajak penghasilan - Perseroan (2.488.467.637) (596.398.796) Income tax benefit - the Company

Beban pajak penghasilan - anak perusahaan 15.067.282.285 24.655.295.429 Income tax expense - subsidiaries

12.578.814.648 24.058.896.633

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Pajak dibayar di muka c. Refundable taxes

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Perseroan Company Pajak penghasilan badan: Corporate income tax: - 2009 155.616.264 354.582.343 2009 - - 2010 12.000.000 - 2010 - Pajak pertambahan nilai 846.848.697 441.407.349 Value added tax Anak perusahaan Subsidiaries Pajak penghasilan badan 24.567.134.181 23.560.928.705 Corporate income tax Pajak pertambahan nilai 37.485.947.982 26.961.583.790 Value added tax

63.067.547.124 51.318.502.187

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

As of June 30, 2010 and 2009, the details of deferred tax assets are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - net Perseroan Company Rugi fiskal 6.644.825.653 1.997.586.236 Tax losses Aset tetap 13.552.284 21.696.440 Fixed assets Imbalan kerja karyawan 114.983.920 11.331.019 Employee benefits entitlements Cadangan aset pajak Valuation allowance on tangguhan - rugi fiskal (944.503.109) - deferred tax assets - tax losses

Aset pajak tangguhan - bersih 5.828.858.748 2.030.613.695 Deferred tax assets - net Anak perusahaan Subsidiaries Pencadangan bonus 1.437.815.915 6.835.793.250 Provision for bonuses Imbalan kerja karyawan 1.902.370.698 - Employee benefits entitlements Penyisihan piutang Allowance for ragu-ragu 1.185.991.294 3.172.813.349 doubtful accounts Aset tetap (762.600.800) 227.538.874 Fixed assets

Aset pajak tangguhan - bersih 3.763.577.107 10.236.145.473 Deferred tax assets - net

Aset pajak tangguhan - bersih Consolidated deferred konsolidasian 9.592.435.855 12.266.759.168 tax assets - net

Perseroan Company Saldo awal - Deferred tax assets - aset pajak tangguhan 3.330.609.455 1.434.214.899 beginning balance Manfaat pajak tangguhan Deferred tax benefit pada tahun berjalan 2.498.249.293 596.398.796 for the current year

Saldo akhir Deferred tax assets - aset pajak tangguhan 5.828.858.748 2.030.613.695 ending balance

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax (continued)

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Anak perusahaan Subsidiaries Saldo awal - Deferred tax assets - aset pajak tangguhan 4.683.676.864 10.236.145.473 beginning balance Beban pajak tangguhan Deferred tax expense pada tahun berjalan (920.099.757) - for the current year

Saldo akhir Deferred tax assets - aset pajak tangguhan 3.763.577.107 10.236.145.473 ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan aset pajak tangguhan cukup untuk menutup kerugian yang timbul dari tidak terealisasinya aset pajak tangguhan dari rugi pajak. Realisasi aset pajak tangguhan bergantung pada kemampuan Perseroan dan anak perusahaan untuk menghasilkan pendapatan kena pajak yang memadai di masa mendatang.

Management believes that the valuation allowance on deferred tax assets is adequate to cover losses from unrealized deferred tax assets from tax losses. The realization of deferred tax assets is dependent to the ability of the Company and its subsidiaries to generate sufficient taxable income in the future.

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Kewajiban pajak tangguhan - bersih Deferred tax liabilities - net

Anak perusahaan Subsidiaries Aset tetap (10.961.366.793) (10.728.881.464) Fixed assets Employee benefits Imbalan kerja karyawan 1.282.571.059 1.037.615.480 entitlements Rugi fiskal 2.178.890.750 - Tax losses

Kewajiban pajak tangguhan - bersih (7.499.904.984) (9.691.265.984) Deferred tax liabilities - net

Kewajiban pajak tangguhan Consolidated deferred - bersih konsolidasian (7.499.904.984) (9.691.265.984) tax liabilities - net

Saldo awal - Deferred tax liabilities - kewajiban pajak tangguhan (10.453.053.042) - beginning balance Manfaat pajak tangguhan Deferred tax expense pada tahun berjalan 2.953.148.058 - for the current year Pengaruh saldo awal Effect of beginning balance anak perusahaan - (9.691.265.984) of a subsidiary

Saldo akhir - Deferred tax liabilities - kewajiban pajak tangguhan (7.499.904.984) (9.691.265.984) ending balance

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak e. Tax assessments

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

Pada tanggal 30 April 2009, MNK menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari DJP atas pemotongan pajak penghasilan badan, pemotongan pajak penghasilan pasal 23 dan pemotongan pajak penghasilan pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2004. Penetapan kurang bayar pajak dan denda atas pemotongan pajak penghasilan badan, pemotongan pajak penghasilan pasal 23 dan pemotongan pajak penghasilan pasal 4 (2) masing-masing sebesar Rp644.036.554, Rp19.501.311 dan Rp8.143.634. MNK menerima keputusan kurang bayar pajak ini dan mengakui kurang bayar pajak dan denda sebagai beban dalam laporan laba rugi tahun 2009.

On April 30, 2009, MNK received Tax Underpayment Letters (SKPKB) for fiscal year 2004 for corporate income tax, withholding income tax - Article 23 and withholding income tax - Article 4 (2) from the DGT. The assessed underpayments of taxes and penalties for corporate income tax, withholding income tax - Article 23 and withholding income tax - Article 4 (2) amount to Rp644,036,554, Rp19,501,311 and Rp8,143,634, respectively. MNK accepted the tax assessment results and has recognized the tax underpayments and related penalties as an expense in the 2009 statement of income.

Pada tanggal 25 November 2009, MNK menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari DJP atas pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2007 yang menetapkan kurang bayar pajak dan denda sebesar Rp3.151.749.742. MNK menerima keputusan kurang bayar pajak ini dan mengakui kurang bayar pajak dan denda sebagai beban dalam laporan laba rugi tahun 2009.

On November 25, 2009, MNK received Tax Underpayment Letter (SKPKB) from DGT for fiscal year 2007 corporate income tax, confirming an underpayment of tax and related penalties of Rp3,151,749,742. MNK accepted the tax assessment result and has recognized the tax underpayment and related penalties as an expense in the 2009 statement of income.

Pada tanggal 4 Desember 2009, MNK menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari DJP atas pemotongan pajak penghasilan pasal 23 dan pemotongan pajak penghasilan pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2007. Penetapan kurang bayar pajak dan denda atas pemotongan pajak penghasilan pasal 23 dan pajak penghasilan pasal 4 (2) masing-masing sebesar Rp77.238.501 dan Rp83.244.956. MNK menerima keputusan kurang bayar pajak ini dan mengakui kurang bayar pajak dan denda sebagai beban dalam laporan laba rugi tahun 2009.

On December 4, 2009, MNK received Tax Underpayment Letter (SKPKB) for fiscal year 2007 for withholding income tax - Article 23 and withholding income tax - Article 4 (2). The assessed underpayments of taxes and penalties for withholding income tax - Article 23 and withholding income tax - Article 4 (2) amount to Rp77,238,501 and Rp83,244,956, respectively. MNK accepted the tax assessment results and has recognized the tax underpayments and related penalties as an expense in the 2009 statement of income.

Pada tanggal 21 Desember 2009 dan 18 Januari 2010, MNK menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak pertambahan nilai untuk masa pajak Mei, September dan Desember 2008 yang menetapkan lebih bayar masing-masing sebesar Rp4.614.453.875, Rp10.155.438.779 dan Rp7.774.157.065 dari yang seharusnya masing-masing sebesar Rp4.616.550.395, Rp10.155.438.779 dan Rp7.796.057.065 sesuai dengan yang dilaporkan didalam surat pemberitahuan. MNK menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih sebesar Rp23.996.520 sebagai beban dalam laporan laba rugi tahun 2009.

On December 21, 2009 and January 18, 2010, MNK received Tax Overpayment Letter (SKPLB) of value added tax of May, September and December 2008, respectively, value added tax, confirming overpayments of Rp4,614,453,875 Rp10,155,438,779, and Rp7,774,157,065, instead of Rp4,616,550,395, Rp10,155,438,779 and Rp7,796,057,065, respectively as reported in the related tax returns. MNK accepted the tax assessment results and recognized an expense of Rp23,996,520 in the 2009 statement of income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

Pada tanggal 18 Mei 2010, BN menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari DJP atas pajak penghasilan badan tahun 2008 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp5.954.045.790 yang seharusnya sebesar Rp6.144.195.684 sesuai dengan yang dilaporkan didalam surat pemberitahuan. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaan sebesar Rp190.149.894 sebagai beban dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

On May 18, 2010, BN received Tax Overpayment Letter (SKPLB) for 2008 corporate income tax year from DGT, confirming an overpayment of Rp5,954,045,790 instead of Rp6,144,195,684 as reported in tax return. BN accepted this tax assessment and recognized an expense of Rp190,149,894 in the current year’s statement of income.

Pada tanggal 18 Mei 2010, BN menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) tambahan dari DJP atas PPN untuk tahun pajak 2008. Ketetapan kurang bayar pajak dan denda untuk pajak pertambahan nilai sebesar Rp921.715.692. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui kurang bayar pajak dan dendanya sebagai beban sebagai beban dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

On May 18, 2010, BN received additional Tax Underpayment Letter (SKPKB) for fiscal year 2008 for VAT from the DGT. The assessed underpayments of taxes and penalties for value added tax amount to Rp921,715,692. BN accepted the tax assessment results and has recognized the tax underpayments and related penalties as an expense in the current year’s statement of income.

Pada tanggal 18 Mei 2010, BN menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari DJP atas pemotongan pajak penghasilan pasal 23 dan pemotongan pajak penghasilan pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2008. Penetapan kurang bayar pajak dan denda atas pemotongan pajak penghasilan pasal 23 dan pajak penghasilan pasal 4 (2) masing-masing sebesar Rp374.341.126 dan Rp26.271.371. BN menerima keputusan kurang bayar pajak ini dan mengakui kurang bayar pajak dan denda sebagai beban dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

On May 18, 2010, BN received Tax Underpayment Letter (SKPKB) from DGT for fiscal year 2008 for withholding income tax - Article 23 and withholding income tax - Article 4 (2). The assessed underpayments of taxes and penalties for withholding income tax - Article 23 and withholding income tax - Article 4 (2) amount to Rp374,341,126 and Rp26,271,371, respectively. BN accepted the tax assessment results and has recognized the tax underpayments and related penalties as an expense in the current year’s statement of income.

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan dan anak perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dulu. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and its subsidiaries submits tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due, or until the end of year 2013, whichever is earlier. Based on taxation laws which are applicable starting in year 2008, the DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN 17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

a. Program pensiun a. Pension program

Anak perusahaan (MNK) mempunyai program pensiun manfaat pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk (dahulu PT Bimantara Citra Tbk) dan MNK bertindak sebagai mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi MNK dan karyawannya masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Jika pendanaan dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan kurang dari jumlah manfaat yang ditentukan oleh program pensiun, MNK akan menyisihkan kekurangan pendanaan tersebut.

A Subsidiary (MNK) has a defined benefit pension plan covering substantially all of its eligible employees. A defined benefit pension plan is a pension plan that defines the pension benefits that will be received by an employee on entitlement. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), the establishment deed for which has been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. The founder of Danapera is PT Global Mediacom Tbk (formerly PT Bimantara Citra Tbk) and MNK acts as a founding partner. The pension plan contributions are made by MNK and its employees in the amounts of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. If the funded portion by the contributions of the employer and employees is less than the benefits as required by the pension plan, MNK will bear the cost of such shortage.

b. Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup

oleh program pensiun b. Employee benefits liability not covered by a

pension plan

Perseroan dan anak perusahaan (MNK dan BN) mempunyai kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU 13). MNK juga menyisihkan kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU 13 dan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang. MNK melakukan juga penyisihan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi MNK sebesar dua kali gaji bulanan terakhir dikalikan dengan masa kerja. Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun meliputi imbalan-imbalan tersebut di atas.

The Company and subsidiaries (MNK and BN) have unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). MNK also provides additional minimum benefits in accordance with the Law and other long-term employee benefits in the form of long service leave entitlements. MNK also provides post retirement allowances for the MNK’s Board of Commissioners and Directors calculated on the basis of two times the latest monthly salaries multiplied by the number of years of service. Employee benefits liabilities not covered by a pension plan include the above benefits.

Perhitungan atas kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, sesuai dengan laporannya pada tanggal 30 Juli 2010 dan 5 Agustus 2010 untuk Perseroan dan MNK dan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, yang laporannya pada tanggal 14 Juli 2010 untuk BN, berdasarkan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Employee benefits liabilities not covered by a pension plan have been determined based on the actuarial valuation undertaken by PT Dian Artha Tama, engaged by the Company and MNK, as reported at July 30, 2010 and August 5, 2010, respectively, for the Company and MNK, and PT Bumi Dharma Aktuaria, engaged by BN, as reported at July 14, 2010, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

b. Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun (lanjutan)

b. Employee benefits liability not covered by a pension plan (continued)

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Tingkat kematian CSO - 1980 CSO - 1980 Mortality rate Kenaikan gaji/ tahun 6,5% - 10% 6,5% - 10% Salary increases/year Tingkat bunga/ tahun 9% - 10% 10% - 12% Interest rate/year

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi

konsolidasian adalah sebagai berikut: The amounts recognized in the consolidated

statements of income are as follows: 2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Biaya jasa kini 830.321.359 967.751.139 Current service costs Biaya bunga 651.946.719 86.131.799 Interest cost Biaya jasa lalu 619.735.203 - Past service costs

Amortisasi biaya jasa lalu 470.186.309 (26.185.275) Amortization of past service costs Keuntungan aktuaria (178.428.353) - Actuarial gains

Dampak kurtailmen atau penyelesaian (339.943.200) - Curtailment effect or termination

Total beban manfaat Total employee benefit karyawan 2.053.818.037 1.027.697.663 expenses

Mutasi kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui pada neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:

The movements in the employee benefits liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Awal periode 11.540.046.745 6.059.125.358 Beginning of the period Jumlah yang dibebankan 2.053.818.037 1.027.697.663 Amount charged to expense Pengaruh saldo awal Effect of beginning balance anak perusahaan - 4.150.461.921 of a subsidiary Pembayaran manfaat (394.162.080) (145.300.385) Benefit payments

Saldo pada akhir periode 13.199.702.702 11.091.984.557 Balance at end of the period

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

b. Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup

oleh program pensiun (lanjutan) b. Employee benefits liability not covered by a

pension plan (continued) Kewajiban imbalan pasca kerja lain yang

termasuk dalam neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:

The other post employment benefits recognized in the consolidated balance sheets are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Nilai kini kewajiban imbalan kerja 17.973.943.049 11.243.970.733 Present value of benefits obligation Biaya jasa lalu (1.716.145.894) (1.153.671.241) Past service cost (Kerugian)/keuntungan aktuarial yang tidak diakui (3.058.094.453) 1.001.685.065 Unrecognized actuarial (loss)/gain

13.199.702.702 11.091.984.557

18. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN

18. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES

Akun ini merupakan hak pemegang saham

minoritas atas aset/(kewajiban) bersih dan laba/(rugi) bersih anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the minority shareholders’ interests in the net asset/(liabilities) and net income/(losses) of subsidiaries as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

PT Multi Nitrotama Kimia 213.887.988.498 172.473.010.448 PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara 62.510.759.524 69.836.686.282 PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping 279.946 - PT Ancora Shipping

Jumlah 276.399.027.968 242.309.696.730 Total

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Hak minoritas atas laba/ Minority interests in net (rugi) bersih income/(losses) PT Multi Nitrotama Kimia 24.180.326.670 38.370.606.506 PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara (4.447.398.949) 233.644.333 PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping (725.983) - PT Ancora Shipping

Jumlah 19.732.201.738 38.604.250.839 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Rincian modal disetor Perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:

Details of the Company’s paid up capital of par value of Rp100 per share as at June 30, 2010 and 2009 based on the records of PT Sinartama Gunita, Securities Administration Bureau are as follows:

30 Juni 2010/June 30, 2010

Jumlah Persentase Saham/ Kepemilikan/ Number of Percentage of Jumlah (Rp)/ Pemegang saham Common share Ownership Total (Rp) Shareholders

PT Ancora Resources 1.063.804.978 60,24% 106.380.497.800 PT Ancora Resources UBS AG Singapore - UBS UBS AG Singapore - UBS Equities 303.414.240 17,18% 30.341.424.000 Equities Pictet and CIE S/A Burgundy Pictet and CIE S/A Burgundy Assets Corp. 208.784.676 11,82% 20.878.467.600 Assets Corp. Masyarakat 189.923.883 10,76% 18.992.388.300 Public

1.765.927.777 100,00% 176.592.777.700

30 Juni 2009/June 30, 2009

Jumlah Persentase Saham/ Kepemilikan/ Number of Percentage of Jumlah (Rp)/ Pemegang saham Common share Ownership Total (Rp) Shareholders

PT Ancora Resources 522.745.132 51,38% 52.274.513.200 PT Ancora Resources Summer Harvest Pte. Ltd. 257.172.000 25,27% 25.717.200.000 Summer Harvest Pte. Ltd. Pictet and CIE S/A Burgundy Pictet and CIE S/A Burgundy Assets Corp. 152.793.000 15,02% 15.279.300.000 Assets Corp. Masyarakat 84.789.868 8,33% 8.478.986.800 Public

1.017.500.000 100,00% 101.750.000.000

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 11 September 2009, sebagaimana diaktakan dalam Akta Keputusan Rapat No. 2 pada tanggal 1 Desember 2009, yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp101.750.000.000 menjadi sebesar Rp124.361.111.100. Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-03561 tanggal 11 Februari 2010 (Catatan 1).

In the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated September 11, 2009 as legalized by Notarial Deed No. 2 of Fathiah Helmi, S.H., dated December 1, 2009, the shareholders agreed to increase the paid-in capital from Rp101,750,000,000 to Rp124,361,111,100. This amandement has been notified to the Minister of Law and Human Rights as stated in acceptance notification Decision Letter No. AHU-AH.01.10-03561 dated February 11, 2010 (Note 1).

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 1 Desember 2009, sebagaimana diaktakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 8 pada tanggal 19 Januari 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp124.361.111.100 menjadi sebesar Rp176.592.777.700 melalui kapitalisasi tambahan modal disetor. Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-03561 tanggal 11 Februari 2010 (Catatan 1 dan 20).

In the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated December 1, 2009 as legalized by Notarial Deed No. 8 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 19, 2010, the shareholders agreed to increase the paid-in capital from Rp124,361,111,100 to Rp176,592,777,700 through additional paid in capital capitalization. This amandement has been notified to the Minister of Law and Human Rights as stated in acceptance notification Decision Letter No. AHU-AH.01.10-03561 dated February 11, 2010 (Notes 1 and 20).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (continued) Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, jumlah

saham yang beredar masing-masing sebesar 1.765.927.777 saham dan 1.017.500.000 saham.

As of June 30, 2010 and 2009, the Company’s subscribed and fully paid shares involved 1,765,927,777 and 1,017,500,000 shares, respectively.

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

Penawaran umum perdana 428.673.873 428.673.873 Initial public offering Agio saham 153.241.666.620 58.275.000.000 Share premium Biaya penawaran umum terbatas I (1.740.290.485) (1.740.290.485) Right Issue I costs Biaya penawaran umum terbatas II (2.677.775.228) - Right Issue II costs Kapitalisasi tambahan modal disetor Additional paid-in capital tahun 2008 (52.231.666.600) - 2008 capitalization

Jumlah Tambahan Modal Disetor 97.020.608.180 56.963.383.388 Total Additional Paid In Capital

Agio saham merupakan selisih antara harga saham

yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I dan II (Catatan 1) dengan harga per lembar saham masing-masing sebesar Rp170 dan Rp520 dengan nilai nominal per saham Rp100 untuk masing-masing 832.500.000 saham dan 226.111.111 saham yang ditawarkan.

The share premium represents the difference between the share price offered in Rights Issue I and II (Note 1) of Rp170 per share and Rp520 per share, respectively, and the par value per share of Rp100 involving a total of 832,500,000 shares and 226,111,111 shares offered.

Biaya Penawaran Umum Terbatas I dan II terdiri

dari imbalan jasa profesional yang dibayarkan kepada akuntan, penasihat hukum, penasihat keuangan dan biro administrasi efek.

The Rights Issue I and II costs comprise professional fees paid to accountants, legal advisers, financial advisers and the share register.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa tanggal 1 Desember 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 8 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 19 Januari 2010, semua pemegang saham menyetujui untuk membagikan saham bonus sebanyak 522.316.666 lembar saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp52.231.666.600 yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proporsional dengan rasio setiap pemegang 50 saham berhak mendapatkan 21 saham baru dengan harga sebesar nilai nominal yaitu Rp100 setiap lembar saham. Saham bonus ini telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2010.

Pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 1, 2009 as notarized by Notarial Deed No. 8 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 19, 2010, all shareholders approved to distribute bonus shares totaling 522,316,666 shares from share premium capitalization amounting to Rp52,231,666,600 which was distributed proportionately to shareholders with a ratio for each holder of 50 shares have the right to receive 21 new shares with the price at a nominal value of Rp100 per share. The bonus shares had been distributed on January 15, 2010.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

21. PENJUALAN BERSIH 21. NET SALES

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Barang pabrikasi Manufacturing goods Amonium nitrat 100.904.727.582 157.478.883.444 Ammonium nitrate Asam nitrat 2.297.863.462 3.096.909.508 Nitric acid Barang dagangan Trading goods Amonium nitrat 337.434.894.711 234.024.538.691 Ammonium nitrate Bahan peledak 92.350.647.421 95.703.721.643 Explosive accessories Pendapatan jasa Revenue from services Peledakan 99.251.802.751 104.765.608.469 Blasting Pengeboran 83.725.709.816 5.019.760.194 Drilling Perawatan sumur minyak 4.015.288.738 847.433.542 Work over

Jumlah penjualan 719.980.934.481 600.936.855.491 Total sales

Rincian pelanggan dengan nilai pembelian melebihi

10% dari jumlah penjualan konsolidasian Perseroan dan pelanggan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Details of customers involving purchases exceeding 10% of the Company’s consolidated sales and related party customer are as follows:

Jumlah penjualan/ Persentase dari jumlah penjualan/ Sales amounts As a percentage of total sales

2009 2009

(Tidak diaudit)/ (Tidak diaudit)/

Pelanggan 2010 (Unaudited) 2010 (Unaudited) Customer

Pihak ketiga: Third parties: PT Freeport Indonesia 175.222.012.690 173.038.155.880 24,34% 28,79% PT Freeport Indonesia PT Indominco Mandiri 95.065.029.645 101.062.337.255 13,20% 16,82% PT Indominco Mandiri PT Pama Persada Nusantara 89.159.548.992 55.389.228.775 12,38% 9,22% PT Pama Persada Nusantara PT Chevron Pacific Indonesia 75.981.894.267 - 10,55% - PT Chevron Pacific Indonesia PT Kideco Jaya Agung 74.734.988.098 4.211.834.112 10,38% 0,70% PT Kideco Jaya Agung Pihak hubungan istimewa: Related party: PT Kujang Sud Chemie PT Kujang Sud Chemie Catalyst 2.297.863.462 1.655.926.658 0,32% 0,28% Catalyst

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai

berikut: The details of cost of goods sold are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Biaya Produksi Manufacturing costs Persediaan bahan baku Beginning raw materials dan pembantu awal 3.316.105.518 4.794.994.041 and supplies Pembelian 27.626.826.080 36.266.448.169 Purchases Persediaan bahan baku Ending raw materials dan pembantu akhir (Catatan 6) (1.646.972.456) (4.644.632.347) and supplies (Note 6)

Pemakaian persediaan bahan Raw materials and supplies baku dan bahan pembantu 29.295.959.142 36.416.809.863 consumption Upah langsung 3.949.764.758 6.099.196.396 Direct labor Biaya pabrikasi (Catatan 23) 22.533.899.737 15.793.717.255 Factory overhead (Note 23)

Jumlah biaya produksi 55.779.623.637 58.309.723.514 Total manufacturing costs Persediaan barang jadi Finished goods Awal periode 4.243.765.168 23.770.774.874 At beginning of period Akhir periode (Catatan 6) (4.845.470.533) (6.862.505.005) At end of period (Note 6)

Jumlah beban pokok Total cost of goods sold - penjualan - produksi 55.177.918.272 75.217.993.383 manufacturing

Barang dagangan Trading goods Awal periode 61.397.879.695 47.875.828.872 At beginning of period Pembelian impor 370.768.351.249 270.198.393.124 Import purchases

Tersedia untuk dijual 432.166.230.944 318.074.221.996 Available for sale Akhir periode (Catatan 6) (75.725.437.591) (32.995.337.404) At end of period (Note 6)

Jumlah beban pokok penjualan - barang Total cost of goods sold - dagangan 356.440.793.353 285.078.884.592 trading goods

Beban pokok pendapatan jasa Cost of services income Biaya peledakan 80.949.441.902 85.666.929.157 Blasting expense Gaji dan kesejahteraan karyawan 27.592.786.030 9.743.873.406 Salaries and employee benefits Pengeboran, perawatan sumur Drilling, workover

dan pompa 23.393.487.210 785.195.352 and pumping Penyusutan (Catatan 8) 15.172.996.900 961.618.266 Depreciation (Note 8) Reparasi dan pemeliharaan 14.338.017.970 711.049.064 Repair and maintenance Minyak dan pelumas 8.952.580.434 683.504.419 Oil and lubricant Konsumsi karyawan 3.352.952.122 279.421.870 Catering Asuransi 2.128.968.508 100.143.149 Insurance Sewa 1.539.280.305 905.426.474 Rent Pengiriman barang 1.106.894.396 120.401.750 Goods delivery Alat-alat keselamatan 504.085.416 - Safety equiptment Lain-lain (kurang dari Rp500 juta) 2.763.982.483 1.852.770.025 Others (Less than Rp500 million)

Jumlah beban pokok pendapatan jasa 181.795.473.676 101.810.332.932 Total cost of services income

Jumlah beban pokok penjualan 593.414.185.301 462.107.210.907 Total cost of goods sold

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

81

22. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 22. COST OF GOODS SOLD (continued)

Rincian pemasok dengan nilai penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasian Perseroan dan pemasok dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Details of suppliers involving sales exceeding 10% of the Company’s consolidated sales and related party supplier are as follows:

Jumlah pembelian/ Persentase dari jumlah penjualan/ Purchase amounts As a percentage of total sales

2009 2009

(Tidak diaudit)/ (Tidak diaudit)/

Pemasok 2010 (Unaudited) 2010 (Unaudited) Supplier

Pihak ketiga: Third parties: Orica Singapore Pte.,Ltd. 78.684.310.620 178.432.325.422 10,93% 29,69% Orica Singapore Pte., Ltd. PT Orica Mining Services 76.591.434.203 85.034.818.436 10,64% 14,15% PT Orica Mining Services Pihak hubungan istimewa: Related party: PT Pupuk Kujang 22.758.013.521 31.203.560.110 3,16% 5,19% PT Pupuk Kujang

23. BIAYA PABRIKASI 23. FACTORY OVERHEAD Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: The details of factory overhead are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Penyusutan (Catatan 8) 7.286.420.576 3.537.820.063 Depreciation (Note 8) Bahan bakar, listrik dan air 6.592.311.492 7.223.751.576 Fuel, electricity and water Pengemasan 2.504.986.892 244.028.088 Packaging Perbaikan dan pemeliharaan 1.660.453.013 1.789.939.800 Repairs and maintenance Pengangkutan 1.556.928.122 - Freight Jasa manajemen (Catatan 10) 748.550.000 1.798.225.586 Management fees (Note 10) Jasa lainnya 634.201.983 - Other services Lain-lain (kurang dari Rp500 juta) 1.550.047.659 1.199.952.142 (Less than Rp500 million) Others

Jumlah Biaya Pabrikasi Total Factory Overhead (Catatan 22) 22.533.899.737 15.793.717.255 (Note 22)

24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSES Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of selling expenses are as follows:

2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

Pengiriman dan pengangkutan 20.233.501.026 12.746.338.551 Forwarding and freight Gaji dan kesejahteraan Salaries and karyawan 4.783.613.423 3.137.134.364 employee benefits Sewa 2.046.423.489 1.336.430.974 Rent Umum 1.571.269.597 713.373.862 General Pengemasan 1.341.339.298 1.193.275.499 Packaging Perjalanan dinas dan transportasi 351.114.742 370.538.002 Travel and transportation Penyusutan (Catatan 8) 328.682.797 264.172.554 Depreciation (Note 8) Asuransi 290.219.763 245.893.102 Insurance Perizinan 265.000.000 220.500.000 Permits Perbaikan dan pemeliharaan 243.108.329 215.925.721 Repair and maintenance Lain-lain (kurang dari Rp200 juta) 880.379.512 1.088.918.367 (Less than Rp200 million) Others

Jumlah Beban Penjualan 32.334.651.976 21.532.500.996 Total Selling Expenses

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

The details of general and administration expenses are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Gaji dan kesejahteraan karyawan 25.138.792.058 11.798.792.667 Salaries and employee benefits Honorarium tenaga ahli 2.552.102.379 513.688.636 Professional fees Sewa 2.371.704.726 944.568.828 Rent Umum 1.473.907.656 1.698.650.379 General Penyusutan (Catatan 8) 1.362.095.221 675.590.400 Depreciation (Note 8) Perlengkapan kantor 1.172.673.688 618.406.382 Office supplies Perjalanan dinas 1.005.002.438 339.278.768 Travel Jasa manajemen (Catatan 10) 901.450.000 4.953.330.169 Management fees (Note 10) Biaya bank 863.812.782 229.028.907 Bank charges Komunikasi 382.269.348 175.575.124 Communications Lain-lain (kurang dari Rp200 juta) 2.020.881.971 1.569.864.769 Others (less than Rp200 million)

Jumlah beban umum dan 39.244.692.267 23.516.775.029 Total General and administrasi administration expenses

26. BEBAN KEUANGAN 26. FINANCE CHARGES

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Beban bunga 12.635.944.193 283.883.312 Interest expenses Amortisasi biaya pinjaman Amortization of cost of loans (Catatan 15) 1.313.021.460 - (Note 15) Beban keuangan lainnya 1.383.325.946 - Other finance charges

Jumlah beban keuangan 15.332.291.599 283.883.312 Total finance charges

27. PENGHASILAN/(BEBAN) LAINNYA - LAIN-LAIN, BERSIH

27. OTHER INCOME/(EXPENSES) - OTHERS, NET

Rincian penghasilan/(beban) lain-lain adalah sebagai berikut:

The details of others income/(expenses) are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Biaya keterlambatan bongkar muat di pelabuhan (2.811.900.000) - Demmurage cost Biaya pemyisihan piutang ragu-ragu (1.557.564.031) - Allowance for doubtful expenses Lain-lain - bersih (643.291.030) (2.947.552.567 ) Others - net

Jumlah beban lainnya - bersih (5.012.755.061) (2.947.552.567 ) Total other expenses - net

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

83

28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 28. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba bersih setelah efek penyesuaian pro forma per saham dasar:

Basic earnings per share after effect of pro forma adjustment:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Laba bersih setelah efek Net income after effect of penyesuaian pro forma 6.714.507.434 23.221.088.253 pro forma adjustment Rata-rata tertimbang jumlah saham: Weighted average number of shares: - sebelum pembagian saham bonus before distribution of bonus share - (Catatan 20) 1.765.927.777 1.017.500.000 (Note 20) - setelah pembagian saham bonus after distribution of bonus share - (Catatan 20) 1.765.927.777 1.606.606.084 (Note 20)

Laba bersih setelah efek Basic earnings per share after pro forma per saham dasar: effect of pro forma adjustments: - sebelum pembagian saham bonus before distribution of bonus share - (Catatan 20) 3,80 22,82 (Note 20) - setelah pembagian saham bonus after distribution of bonus share - (Catatan 20) 3,80 14,45 (Note 20)

Laba bersih per saham dasar: Basic earnings per share:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Laba bersih 6.714.507.434 22.870.621.803 Net income Rata-rata tertimbang jumlah saham: Weighted average number of shares: - sebelum pembagian saham bonus before distribution of bonus share - (Catatan 20) 1.765.927.777 1.017.500.000 (Note 20) - setelah pembagian saham bonus after distribution of bonus share - (Catatan 20) 1.765.927.777 1.606.606.084 (Note 20)

Laba bersih: Basic earnings per share: - sebelum pembagian saham bonus before distribution of bonus share - (Catatan 20) 3,80 22,48 (Note 20) - setelah pembagian saham bonus after distribution of bonus share - (Catatan 20) 3,80 14,24 (Note 20)

29. DIVIDEN TUNAI DAN SALDO LABA 29. CASH DIVIDENDS AND RETAINED EARNINGS Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

yang diadakan pada tanggal 16 Juli 2009 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 9 dari Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perseroan, antara lain, menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp100.000.000 yang digunakan untuk saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya.

In the Shareholders’ Annual General Meeting held on July 16, 2009, which was notarized in Notarial Deed No. 9 of Fathiah Helmi, S.H., of same date, the shareholders of Company, among others, approved the utilization of Rp100,000,000 of 2008 net income to appropriated retained earnings.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

29. DIVIDEN TUNAI DAN SALDO LABA (lanjutan) 29. CASH DIVIDENDS AND RETAINED EARNINGS (continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

yang diadakan pada tanggal 26 Mei 2010 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 59 dari Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perseroan, antara lain, menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp100.000.000 yang digunakan untuk saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya dan memutuskan untuk menyetujui dividen tunai untuk tahun 2009 sebesar Rp935.941.722. Pada tanggal 7 Juli 2010, dividen tersebut telah dibayarkan penuh.

In the Shareholders’ Annual General Meeting held on May 26, 2010, which was notarized in Notarial Deed No. 59 of Fathiah Helmi, S.H., of same date, the shareholders of Company, among others, approved the utilization of Rp100,000,000 of 2009 net income to appropriated retained earnings and agreed to declare a cash dividend for 2009 amounting to Rp935,941,722. As of July 7, 2010, the dividend was fully paid.

30. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

30. DIFFERENCE IN VALUE OF THE RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Akun ini merupakan selisih antara nilai pengalihan dan bagian Perseroan pada nilai buku anak perusahaan yang diakuisisi, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the differences between the transfer price and the Company’s interest in the net book value of the acquired subsidiary, with details as follows:

2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

Dari akusisi MNK dari AMS From acquisition of MNK from AMS (Catatan 1d and 36b) 52.389.801.793 52.389.801.793 (Notes 1d and 36b) Dari akusisi BN dari AR (Catatan 1d) 115.373.879.361 - From acquisition of BN from AR (Note 1d)

Jumlah 167.763.681.154 52.389.801.793 Total

31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 31. AGREEMENTS AND COMMITMENTS

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

a. MNK menyewa sebidang tanah Hak Guna Bangunan seluas 50.000 m² milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek dengan jangka waktu sewa selama 20 tahun sejak tanggal 13 Juni 1988 sampai dengan tanggal 12 Juni 2008 dan telah diperpanjang kembali selama 20 tahun sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan 15 Juni 2028. Sewa dibayar dimuka setiap tahunnya. Efektif tanggal 1 Januari 2006, tarif sewa adalah sebesar AS$1,5/m² dan mulai periode 1 Juni 2008 sampai dengan 31 Desember 2009 adalah sebesar AS$1,6/ m² dan tarif sewa untuk periode 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2011 menjadi sebesar AS$1,75/m2 per tahun (Catatan 10).

a. MNK rents land in the form “Building Usage Rights (HGB)”, which is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves an area of 50,000 m². The rental arrangement was initially for a 20 year period from June 13, 1988 through June 12, 2008 and has subsequently been renewed for a 20 year period from June 16, 2008 through June 15, 2028. The rental is payable annually in advance. Effective January 1, 2006, the rental rate was US$1.5/m² and effective from June 1, 2008 through December 31, 2009 the rental rate is US$1.6/m² and for period January 1, 2010 through December 31, 2010 the rental rate is US$1.75/m² per year (Note 10).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

85

31. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum land rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:

2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

< 1 tahun 794.762.500 752.000.000 < 1 year 1 - 5 tahun 3.179.050.000 3.008.000.000 1 - 5 years > 5 tahun 9.537.150.000 9.776.000.000 > 5 years

13.510.962.500 13.536.000.000

Pada tanggal 18 Agustus 2009, MNK menandatangani perjanjian No. 268/ SP/KIKC/VIII/2009 sehubungan dengan sewa tanah seluas 8.000 m2 dan 20.000 m2 milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek. Atas sewa tanah seluas 8.000 m2, jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 November 2009 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan tarif sewa sebesar AS$2/m2 per tahun dan biaya pemeliharaan sebesar Rp300/m2 per bulan. Atas sewa tanah seluas 20.000 m2, jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 November 2009 sampai dengan tanggal 1 Mei 2012 dengan nilai sewa sebesar AS$147.384.

On August 18, 2009 MNK entered into a land rental agreement No. 268/ SP/KIKC/VIII/2009, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves areas of 8,000 m² and 20,000 m². For the 8,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through June 16, 2028 with a rental rate of US$2/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² per month. For the 20,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through May 1, 2012 for a rental amounting to US$147,384.

Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 8.000 m2 dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum land rental payments for the 8,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:

2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

< 1 tahun 145.328.000 - < 1 year 1 - 5 tahun 581.312.000 - 1 - 5 years > 5 tahun 1.743.936.000 - > 5 years

2.470.576.000 -

b. Pada tanggal 1 Januari 2002, MNK

menandatangani perjanjian dengan PT Freeport Indonesia (“Freeport”) untuk menjual Ammonium Nitrat. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 30 September 2011. Freeport akan membeli Ammonium Nitrat dari MNK minimal 40.000 Metrik Ton (MT) per tahun.

b. On January 1, 2002, MNK signed an agreement with PT Freeport Indonesia (“Freeport”) for sales of ammonium nitrate. The agreement was initially valid up to October 1, 2006 and has subsequently been renewed through September 30, 2011. Freeport is committed to purchase a minimum of 40,000 Metric Tons (MT) of ammonium nitrate per year from MNK under such agreement.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

31. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

c. Pada tanggal 21 Oktober 2004, MNK bekerja sama dengan PT Orica Mining Services menandatangani perjanjian sebagai kontraktor dengan PT Newmont Nusa Tenggara No. BH0419000mi untuk mendukung pengoperasian pertambangan milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa dengan nilai kontrak sebesar AS$24.352.767. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Februari 2012. Berdasarkan perubahan perjanjian No. 03 tertanggal 1 Januari 2009, nilai kontrak menjadi sebesar AS$25.366.167.

c. On October 21, 2004, MNK in corporation with PT Orica Mining Services signed an agreement as a contractor with PT Newmont Nusa Tenggara No. BH0419000mi involving support for PT Newmont Nusa Tenggara’s mining operations located at Batu Hijau, Sumbawa, involves a contract value amounting to US$24,352,767. This agreement is valid until February 28, 2012. Based on the amendment of the agreement No. 03 dated January 1, 2009, the contract value was changed to amount of US$25,366,167.

d. Pada tanggal 2 Maret 2005, MNK memiliki

perjanjian manajemen dengan PT Pupuk Kujang, dimana MNK memperoleh bimbingan dan pembinaan di bidang usaha/operasional, manajemen dan administrasi. Perjanjian ini masih akan berakhir berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Sebagai imbalannya, MNK setuju untuk membayar jasa manajemen sebesar Rp222.530.000 per bulan. Berdasarkan perubahan perjanjian tertanggal 14 April 2008, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Maret 2008, jasa manajemen yang dibebankan sebesar Rp275.000.000 per bulan (Catatan 10).

d. On March 2, 2005, MNK entered into a management agreement with PT Pupuk Kujang, whereby MNK obtains guidance and instruction in relation to its activities/operations, and management and administration. The agreement is valid until such time as the agreement is cancelled based on the mutual consent of both parties. As compensation for such services, MNK agreed to pay management fees amounting to Rp222,530,000 per month. Based on the amendment of the agreement dated April 14, 2008, which is effective from March 1, 2008, the management fees amounted to Rp275,000,000 per month (Note 10).

e. Pada tanggal 27 Juni 2005, MNK

menandatangani surat perjanjian No. A2-016/X-05/SP atas pelaksanaan jasa peledakan di proyek Tanjung Alam dengan PT Kalimantan Prima Persada. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 27 Juni 2005 sampai dengan tanggal 26 Juni 2008. Pada tanggal 18 Agustus 2009, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 26 Juni 2011.

e. On June 27, 2005, MNK signed an agreement No. A2-016/X-05/SP with PT Kalimantan Prima Persada involving providing explosive services at the Tanjung Alam Project. This agreement is valid starting from June 27, 2005 through June 26, 2008. On August 18, 2009, this agreement has been amended through June 26, 2011.

f. Pada tanggal 25 November 2005, MNK

menandatangani perjanjian penyediaan bahan baku dan utilitas dengan PT Pupuk Kujang, dimana PT Pupuk Kujang akan menyediakan bahan baku (amonia) dan utilitas (air) yang diperlukan oleh MNK. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian No. PK/SP/UM/XII/2008 tertanggal 24 Desember 2008 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2018 (Catatan 10).

f. On November 25, 2005, MNK signed a raw materials and utilities supply agreement with PT Pupuk Kujang, whereby PT Pupuk Kujang will provide ammonia and water to MNK. The agreement has been amended several times, most recently by agreement No. PK/SP/UM/XII/2008 dated December 24, 2008 which is valid starting from January 1, 2009 through December 31, 2018 (Note 10).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

87

31. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (continued)

g. MNK menyewa sebidang gudang seluas 3.600 m² di Samarinda, milik Jemmy Wijaya, dengan jangka waktu sewa selama 10 tahun sejak tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan tanggal 31 Juli 2017 dengan jumlah sewa sebesar Rp2.000.000.000 dan akan dibayar setiap dua tahun.

g. MNK has rented a warehouse located at Samarinda owned by Jemmy Wijaya, involving an area of 3,600 m², for a 10 year period from August 1, 2007 through July 31, 2017 for a total amount of Rp2,000,000,000. The related rental amounts are payable every two years.

Jumlah pembayaran sewa gudang minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum warehouse rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:

2009 Tidak diaudit/ 2010 Unaudited

1 - 5 tahun 800.000.000 800.000.000 1 - 5 years > 5 tahun 400.000.000 400.000.000 > 5 years

1.200.000.000 1.200.000.000

h. Pada tanggal 12 November 2008, MNK

menandatangani perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan No. MTM-SP-053-08 dengan PT Indomuro Kencana. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Februari 2009 kecuali dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.

h. On November 12, 2008, MNK signed an agreement No. MTM-SP-053-08 with PT Indomuro Kencana for the supply of explosive materials and blasting services. This agreement is effective from February 1, 2009 unless terminated in accordance with the provisions of the agreement.

i. Pada tanggal 23 Februari 2009, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Newmont Nusa Tenggara No. BH0906900mi untuk memberikan jasa sebagai fasilitator antara PT Newmont Nusa Tenggara dengan Pemerintah Republik Indonesia sehubungan dengan bahan peledak. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2009 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dengan nilai perjanjian sebesar AS$107.100.

i. On February 23, 2009, MNK signed an agreement with PT Newmont Nusa Tenggara No. BH0906900mi for services as a facilitator between PT Newmont Nusa Tenggara and the Government of the Republic Indonesian related to explosive materials. This agreement is valid starting from March 1, 2009 through December 31, 2011 and involves a contract value amounting to US$107,100.

j. Pada tanggal 12 Maret 2009, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT), pihak hubungan istimewa, untuk jasa pembangunan dan pengadaan dalam proyek pengembangan pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak untuk jasa pembangunan sebesar AS$1.777.650 serta sebesar 5% dari harga pembelian peralatan dan material untuk jasa pengadaan (Catatan 10).

j. On March 12, 2009, MNK signed an agreement with PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT), a related party, for engineering and procurement services in relation with the construction of an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$1,777,650 and a procurement service fee of 5% of the value of materials and equipment purchased (Note 10).

k. Pada tanggal 15 April 2009, MNK menandatangani penawaran niaga dengan CFI Holding Pte. Ltd. terkait dengan jasa pembangunan pabrik Amonium Nitrat dengan nilai kontrak untuk jasa pembangunan pabrik sebesar AS$2.740.400.

k. On April 15, 2009, MNK signed a commercial proposal with CFI Holding Pte. Ltd. in relation to engineering services for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek involving contract value of US$2,740,400.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

31. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (lanjutan)

PT Multi Nitrotama Kimia (continued)

l. Pada tanggal 6 Mei 2009, MNK

menandatangani surat perjanjian No. 014/RBA-SPK/V/09 atas pelaksanaan jasa peledakan di lokasi penambangan PT Mahakam Sumber Jaya - Kalimantan Timur dengan PT Ricobana Abadi. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 6 Mei 2009 sampai dengan tanggal 5 Mei 2012.

l. On May 6, 2009, MNK signed an agreement No. 014/RBA-SPK/V/09 with PT Ricobana Abadi involving provision of explosive services for the PT Mahakam Sumber Jaya’s East Kalimantan mining location. This agreement is valid starting from May 6, 2009 through May 5, 2012.

m. Pada tanggal 10 Agustus 2009, MNK

menandatangani perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) terkait dengan pre-activity pelaksanaan pembangunan pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak sebesar AS$2.705.000 (Catatan 10).

m. On August 10, 2009, MNK signed an agreement with PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) in relation to pre-construction activity for for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$2,705,000 (Note 10).

n. Pada tanggal 31 Desember 2009, MNK

menandatangani perjanjian No. SJAN/07/ P/BD/DN/XII/2009-024/MNK/L/XII/09 dengan PT Pindad (Persero) sehubungan dengan sewa gudang dengan kapasitas sesuai dengan ijin yang diperoleh sebesar 150 m3/130.000 kg untuk dinamit/booster dan 225 m3/150.000 buah untuk detonator. Jangka waktu sewa adalah selama 3 tahun sejak tanggal 31 Desember 2009 sampai dengan tanggal 30 Desember 2012 dengan tarif sewa sebesar Rp1.542.000.000 per tahun.

n. On December 31, 2009 MNK entered into a warehouse rental agreement No. SJAN/07/ P/BD/DN/XII/2009-024/MNK/L/XII/ 09, with PT Pindad (Persero), which involves permitted capacity of volume by 150 m3/130.000 kg and 225 m3/150,000 pieces for dynamite/booster and detonator, respectively. The rental period is 3 years, since December 31, 2009 through December 30, 2012 with a rental rate of Rp1,542,000,000 per year.

o. Pada tanggal 29 Januari 2010, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) terkait dengan pelaksanaan pembangunan konstruksi pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak sebesar AS$10.500.000 (Catatan 10).

o. On January 29, 2010, MNK signed an agreement with PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) in relation to the building of plant for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$10,500,000 (Note 10).

p. Pada tanggal 27 Mei 2010, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) terkait dengan jasa expediting atas peralatan-peralatan untuk pembangunan pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak sebesar AS$128.372 (Catatan 10).

p. On May 27, 2010, MNK signed an agreement with PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) in relation to expediting services of supplies for construction of an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$128,372 (Note 10).

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

a. Pada tanggal 2 Oktober 2007, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#10 dan BN#11. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Juni 2012 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

a. On October 2, 2007, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#10 and BN#11. The agreement was initially valid up to June 1, 2012 and will be extended if needed.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

89

31. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

b. Pada tanggal 22 April 2010, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#3 dan BN#5. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 8 Oktober 2010 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

b. On April 22, 2010, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#3 and BN#5. The agreement was valid up to October 8, 2010 and will be extended if needed.

32. INFORMASI SEGMEN USAHA 32. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

a) Segmen Primer a) Primary Segment

Informasi segmen usaha Perseroan dan anak perusahaan terdiri dari:

Business segment information related to the Company and its subsidiaries are as follows:

2010

Pabrikan/ Perdagangan/ Jasa/ Eliminasi/ Jumlah/ Manufacturing Trading Services Elimination Total

PENJUALAN BERSIH NET SALES Penjualan 103.202.591.044 429.785.542.132 186.992.801.305 - 719.980.934.481 Sales

BEBAN COSTS Beban pokok penjualan (55.177.918.272 ) (356.440.793.353 ) (181.795.473.676) - (593.414.185.301 ) Cost of good sold Beban penjualan - - - (32.334.651.976 ) Selling expenses Beban umum General and dan administrasi administration - - - - (39.244.692.267 ) expenses Penghasilan bunga - - - - 2.474.814.457 Interest income Beban lain-lain - - - - (18.436.695.574 ) Other expenses Beban pajak - - - - (12.578.814.648 ) Tax expense

Laba bersih sebelum Income before hak minoritas atas minority interest laba bersih in net income anak perusahaan - - - - 26.446.709.172 of subsidiaries Hak minoritas atas Minority interests laba bersih anak in net income of perusahaan - bersih - - - - (19.732.201.738) subsidiaries - net

Laba bersih 6.714.507.434 Net income

ASET ASSETS Aset segmen 307.458.399.732 75.725.437.591 258.684.706.583 - 641.868.543.906 Segment assets Aset yang tidak dapat Unallocated

dialokasikan - - - - 486.214.400.090 assets

Jumlah Aset 1.128.082.943.996 Total Assets

KEWAJIBAN LIABILITIES Kewajiban segmen - - 98.054.782.663 - 98.054.782.663 Segment liabilities Kewajiban yang tidak Unallocated

dapat dialokasikan - - - - 612.241.475.708 liabilities

Jumlah Kewajiban 710.296.258.371 Total Liabilities

OTHERS INFORMASI LAINNYA INFORMATION Penyusutan - - - - 24.150.195.494 Depreciation Capital Pengeluaran modal - - - - 109.837.858.073 expenditures

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 32. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

a) Segmen Primer (lanjutan) a) Primary Segment (continued)

2009 Tidak diaudit/Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As Restated Note 37)

Pabrikan/ Perdagangan/ Jasa/ Eliminasi/ Jumlah/ Manufacturing Trading Services Elimination Total

PENJUALAN BERSIH NET SALES Penjualan 160.575.792.952 329.728.260.334 110.632.802.205 - 600.936.855.491 Sales

BEBAN COSTS Beban pokok penjualan (75.217.993.383) (285.078.884.592) (101.810.332.932) - (462.107.210.907) Cost of good sold Beban penjualan - - - - (21.532.500.996) Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi - - - - (23.516.775.029) expenses Penghasilan bunga - - - - 1.703.755.058 Interest income Penghasilan lain-lain - - - - (9.599.887.892 ) Other income Beban pajak - - - - (24.058.896.633) Tax expense

Laba bersih sebelum Income before hak minoritas atas minority interest laba bersih in net income anak perusahaan - - - - 61.825.339.092 of subsidiaries Hak minoritas atas Minority interests laba bersih anak in net income of perusahaan - bersih - - - - (38.604.250.839) subsidiaries - net Efek penyesuaian Effect of pro forma pro forma - - - - (350.466.450) adjustments

Laba bersih - - - - 22.870.621.803 Net income

ASET ASSETS Aset segmen 118.694.523.613 32.995.337.404 302.374.136.288 - 454.063.997.305 Segment assets Aset yang tidak dapat Unallocated

dialokasikan - - - - 415.377.863.356 assets

Jumlah Aset 869.441.860.661 Total Assets

KEWAJIBAN LIABILITIES Kewajiban segmen - - 223.913.688.804 - 223.913.688.804 Segment liabilities Kewajiban yang tidak Unallocated

dapat dialokasikan - - - - 149.140.020.077 liabilities

Jumlah Kewajiban 373.053.708.881 Total Liabilities

OTHERS INFORMASI LAINNYA INFORMATION

Penyusutan - - - - 5.439.201.283 Depreciation Capital Pengeluaran modal - - - - 54.843.181.444 expenditures

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

91

32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 32. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

b) Segmen Sekunder b) Secondary segment

Informasi menurut segmen geografis yang merupakan segmen sekunder adalah sebagai berikut:

Information for the geographical (secondary) segment are as follows:

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Penjualan bersih Net sales Kalimantan 420.224.210.623 322.983.249.508 Kalimantan Papua 160.992.167.687 173.038.155.880 Papua Sumatera 86.543.063.823 5.464.315.645 Sumatera Jawa 40.730.749.841 48.843.136.186 Java Nusa Tenggara Timur 10.636.084.102 32.091.648.529 Nusa Tenggara Timur Sulawesi 854.658.405 18.516.349.743 Sulawesi

Jumlah penjualan bersih 719.980.934.481 600.936.855.491 Total net sales

2009 Tidak diaudit/ Unaudited (Disajikan kembali Catatan 37)/(As 2010 Restated Note 37)

Aset bersih Net assets Jawa 359.595.888.384 111.978.507.180 Jawa Sumatera 183.460.878.159 278.182.813.665 Sumatera Kalimantan 10.592.758.236 4.197.826.314 Kalimantan Aset yang tidak dapat dialokasikan 574.433.419.217 475.082.713.502 Unallocated assets

Jumlah aset bersih 1.128.082.943.996 869.441.860.661 Total net asset

33. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG

ASING 33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

CURRENCIES

Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

As at June 30, 2010 and 2009, the balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:

Mata uang asing/ Konversi Amount in ke mata uang foreign rupiah/Rupiah currencies equivalent

30 Juni 2010 June 30, 2010 Aset Assets Kas dan setara kas US$ 2.904.671 26.383.120.333 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya US$ 5.697.272 51.748.321.031 Restricted funds Piutang usaha US$ 35.594.196 323.302.077.952 Trade receivables Pinjaman kepada pemegang saham US$ 4.221.470 38.343.612.954 Loan to a shareholder

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

92

33. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Mata uang asing/ Konversi Amount in ke mata uang foreign rupiah/Rupiah currencies equivalent

30 Juni 2010 (lanjutan) June 30, 2010 (continued)

Kewajiban Liabilities Hutang usaha US$ 20.578.224 186.911.996.421 Trade payables SIN$ 5.458 35.372.217 Hutang pembelian Payables for purchase of aset tetap US$ 4.343.034 39.447.776.366 fixed assets Hutang lain-lain US$ 91.120 827.045.881 Other payables Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses dan pencadangan US$ 372.667 3.384.931.333 and provisions Pinjaman bank jangka pendek US$ 7.828.220 71.103.722.260 Short-term bank loans Pinjaman jangka panjang US$ 33.516.048 304.426.264.448 Long-term loans

Kewajiban bersih US$ (18.311.704) (166.324.604.439) Net iabilities SIN$ (5.458) (35.372.217 )

30 Juni 2009 June 30, 2009 Aset Assets Kas dan setara kas US$ 5.955.929 60.899.369.455 Cash and cash equivalents Piutang usaha US$ 27.335.773 279.508.276.567 Trade receivables Pinjaman kepada pemegang saham US$ 4.858.568 49.678.856.471 Loan to a Shareholder

Kewajiban Liabilities Hutang usaha US$ 15.629.952 159.816.263.494 Trade payables SIN$ 32.576 229.821.254 Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses dan pencadangan US$ 866.397 8.858.909.836 and provisions Pinjaman jangka panjang US$ 6.545.578 66.928.532.187 Long-term loans

Aset/(kewajiban) bersih US$ 15.108.343 154.482.796.976 Net assets/(liabilities) SIN$ (32.576) (229.821.254 )

Jika kewajiban moneter bersih Perseroan dan anak

perusahaan dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2010 tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 7 September 2010, maka kewajiban moneter bersih akan turun sebesar Rp1.316.697.011.

If the Company and its subsidiaries’ net monetary liabilities in foreign currencies as of June 30, 2010 are reflected into Rupiah using the Bank Indonesia middle rate as of September 7, 2010, the net monetary liabilities will decrease by Rp1,316,697,011.

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Instrumen keuangan pokok Perseroan dan anak

perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain pinjaman kepada pemegang saham, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman dari pemegang saham.

The Company and its subsidiaries’ principal financial instruments comprise cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables, loan to a shareholder, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, accrued expenses, short-term and long-term loans and loan from a shareholder.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

93

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Perseroan dan anak perusahaan terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perseroan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.

The Company and its subsidiaries are exposed to market risk, credit risk and liquidity risk. The Company's senior management oversees the risk management of these risks.

Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

The Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Harga pasar terdiri dari dua jenis risiko; risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang asing. Instrumen keuangan dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman jangka pendek dan panjang, pinjaman kepada pemegang saham, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang pembelian aset tetap dan pinjaman dari pemegang saham.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two types of risk; interest rate risk and foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables, short-term and long-term loan, loan to a shareholder, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets and loan from a shareholder.

• Risiko tingkat suku bunga • Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan dan anak perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaanya, pinjaman kepada pemegang saham, pinjaman dari pemegang saham serta pinjaman jangka pendek dan jangka panjang yang dimiliki Perseroan dan anak perusahaan.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries’ exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company and its subsidiaries’ cash and cash equivalents, restricted funds, loan to a shareholder, loan from a shareholder and short-term and long-term loans.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:

Kenaikan/ penurunan Dampak dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ decrease Effect on income In basis point before tax expenses

30 Juni 2010 June 30, 2010 Dolar AS +100 (1.522.295.801 ) US Dollar Dolar AS -100 1.522.295.801 US Dollar

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

• Risiko mata uang asing • Foreign currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perseroan dan anak perusahaan membeli valuta asing secara tunai (spot) untuk melakukan pembayaran atas pinjaman CIMB dan bunganya dalam mata uang asing yang tidak terlindung nilai. Pendapatan valuta asing merupakan lindung nilai yang efektif terhadap kewajiban keuangan valuta asing yang timbul dari kegiatan usaha anak perusahaan, kondisi ini akan menghasilkan saling hapus arus kas masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang.

Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in foreign exchanges rates. The Company and it subsidiaries purchase foreign currency on spot to settle the CIMB bank loan and its interest expenses. Foreign exchange earnings in subsidiaries provide an effective hedge to settle the liabilities in foreign currencies. This condition will provide an offset to expected cash flow that fluctuates due to changes in foreign exchange rates.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate again foreign currency, with all other variables held constant, the effect to the consolidated income before tax expenses is as follows:

Dampak terhadap Perubahan laba sebelum tingkat Rp/ beban pajak/ Change in Effect on income Rp rate before tax expenses

30 Juni 2010 June 30, 2010 Dolar AS 1% (1.663.846.629 ) US Dollar SIN$ 1% (354.814 ) SIN$ Dolar AS -1% 1.663.846.629 US Dollar SIN$ -1% 354.814 SIN$

Risiko kredit Credit risk Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi

tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan dan anak perusahaan hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perseroan dan anak perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur. Persyaratan untuk penurunan nilai dianalisis setiap tanggal pelaporan dan dinilai berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode (Catatan 5).

Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company and its subsidiaries are only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the Directors subject to the Company and its subsidiaries’ established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis. The requirement for an impairment is analyzed at each reporting date assessed based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods (Note 5).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

95

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti

mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perseroan dan anak perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Company and its subsidiaries maintain a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk.

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu

pembayaran kewajiban Perseroan dan anak perusahaan berdasarkan pembayaran dalam kontrak.

The table below summarises the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities based on contractual payments.

Kurang dari 3 -12 3 bulan/ bulan/ Telah jatuh tempo/ Less than 3 - 12 > 1 tahun/ Jumlah/ On demand 3 months months > 1 year Total

Hutang usaha 104.872.206.978 123.076.667.313 - - 227.948.874.291 Trade payables Hutang lain-lain 665.112.826 964.445.587 - - 1.629.558.413 Other payables Hutang pembelian Payable for purchase aset tetap 8.146.890.804 33.454.231.150 - 41.601.121.954 of fixed assets Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses dan pencadangan - 15.696.807.057 - - 15.696.807.057 and provisions Hutang pembiayaan Consumer konsumen - yang finance payables jatuh tempo dalam - current satu tahun - 265.677.096 579.019.813 - 844.696.909 maturitites Pinjaman jangka pendek - 66.998.206.260 4.105.516.000 - 71.103.722.260 Short-term loans Pinjaman jangka panjang yang Current jatuh tempo dalam maturities of satu tahun - - 19.955.714.320 - 19.955.714.320 long-term loans Pinjaman dari Loan from pemegang saham - - 25.379.050.000 - 25.379.050.000 a shareholder Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian Long-term loans yang jatuh dalam - net of current satu tahun - - - 269.681.678.916 269.681.678.916 maturitites Hutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi Consumer bagian yang jatuh finance payables tempo dalam - net of current satu tahun - - - 1.596.990.606 1.596.990.606 maturitites

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

96

35. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN 35. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas

nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan anak perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instrument that are carried in the financial statements.

30 Juni 2010/June 30, 2010

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 31.391.682.368 31.391.682.368 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar 40.534.577.105 40.534.577.105 Restricted funds - current Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar 11.250.121.326 11.250.121.326 Restricted funds - non-current Piutang usaha - bersih 336.026.208.477 336.026.208.477 Trade receivables - net Piutang lain-lain 1.621.164.224 1.621.164.224 Other receivables Pinjaman kepada pemegang saham 44.128.418.028 38.343.612.954 Loan to a shareholder Kewajiban keuangan Financial liabilities Hutang usaha 227.948.874.291 227.948.874.291 Trade payables Hutang lain-lain 1.629.558.413 1.629.558.413 Other payables Hutang pembelian aset tetap 41.601.121.954 41.601.121.954 Payable for purchase of fixed assets Beban yang masih harus dibayar dan pencadangan 15.696.807.057 15.696.807.057 Accrued expenses and provisions Hutang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 844.696.909 844.696.909 - current maturitites Pinjaman bank jangka pendek 71.103.722.260 71.103.722.260 Short-term bank loans Pinjaman jangka panjang yang Current maturities of long-term jatuh tempo dalam satu tahun 19.955.714.320 19.955.714.320 loans Pinjaman dari pemegang saham 25.379.050.000 25.379.050.000 Loan from a shareholder Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term loans - net of tempo dalam satu tahun 269.681.678.916 269.681.678.916 current maturitites Hutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang Consumer finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 1.596.990.606 1.596.990.606 - net of current maturitites

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

Nilai wajar kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya - lancar, piutang usaha - bersih, piutang lain-lain, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang pembelian aset tetap, pinjaman bank jangka pendek, beban yang masih harus dibayar dan pencadangan dan pinjaman dari pemegang saham mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Fair value of cash and cash equivalents, restricted funds - current, trade receivables - net, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, short-term bank loans, accrued expenses and provisions and loan from a shareholder approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

Nilai wajar dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar, pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, dan pinjaman jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.

Fair value of restricted funds - non-current, current maturities of long-term loans, loan from a shareholder and long-term loans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.

Nilai wajar pinjaman kepada pemegang saham dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang (Catatan 2w dan 10).

Fair value of loan to a shareholder is determined by discounting cash flows using weighted average effective interest rate (Notes 2w and 10).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

97

36. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

36. SUBSEQUENT EVENTS

a. Pada tanggal 5 Juli 2010, Perseroan dan Coal,

Chemicals and Commodities Trading Co. Limited menandatangani Perjanjian Manajemen. Dalam perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam bidang pengadaan batu bara. Dari perjanjian tersebut, Perseroan akan mendapatkan pembayaran jasa sebesar AS$105.000 per bulan. Perjanjian ini berlaku untuk masa waktu enam bulan dan dapat diperpanjang.

a. On July 5, 2010, the Company and Coal, Chemicals, and Commodities Trading Co. Limited signed a Management Agreement. In this agreement both parties has agreed in procurring coal supply. From this agreement, the Company will receive fee amounting to US$105,000 per month. This agreement is effective for six months and can be extended.

b. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Pemegang Saham Diluar Rapat PT Ancora Mining Service (AMS) No. 13 tanggal 27 Januari 2010, yang dibuat di hadapan Catherina Situmorang, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, para pemegang saham AMS melalui Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham AMS tertanggal 25 Januari 2010 memutuskan untuk menyetujui pembubaran AMS dengan likuidasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menunjuk Tjetjep Muljana, Direktur AMS, sebagai likuidator.

b. Based on Shareholders’ Circular Resolution of PT Ancora Mining Service (AMS), which was notarized in Notarial Deed No. 13 of Catherina Situmorang, S.H., Notary in Jakarta dated January 27, 2010, the shareholders of AMS decided based on Shareholders’ Circular Resolution of AMS dated January 25, 2010, to approve the liquidation of AMS in accordance with the stipulated laws and regulations and to appoint Tjetjep Muljana, Director of AMS as the receiver.

Pemberitahuan atas pembubaran tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-05545 tanggal 5 Maret 2010.

The liquidation of AMS has been reported to the Minister of Law and Human Rights as acknowledged in Letter No. AHU-AH.01.10-05545 dated March 5, 2010.

Sampai dengan tanggal 7 September 2010, likuidator yang ditunjuk belum memberikan laporan pertanggungjawaban atas proses likuidasi kepada RUPS. Sehingga per tanggal 7 September 2010, status badan hukum AMS masih berlaku secara yuridis karena proses likuidasi masih berlangsung.

Until September 7, 2010, the receiver has not provided a report related to the liquidation process to the General Shareholders’ Meeting. Therefore as of September 7, 2010, AMS legal entity status still exists in accordance with the laws as the liquidation process of AMS is still in progress.

Jika status badan hukum AMS telah berakhir, maka saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang timbul sehubungan dengan akuisisi MNK oleh Perseroan dari AMS sebesar Rp52.389.801.793 (rugi) akan dicatat sebagai rugi terealisasi pada laporan laba rugi konsolidasian sesuai dengan PSAK No 38 (Revisi 2004) (Catatan 1d dan 30).

If the legal status of AMS ceases, the balance of “Difference in value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” arising from acquisition of MNK amounting to Rp52,389,801,793 (loss) will be recognized as realized loss in the consolidated statement of income, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004) (Notes 1d and 30).

c. Pada tanggal 15 Juli 2010, MNK

menandatangani perjanjian penyediaan teknologi informasi, peralatan dan produk dengan Hanwa Corporation dan Petroflow Ltd., sebagai agen sehubungan dengan pembangunan pabrik non-elektrik detonator di Kalimantan Timur, dimana tanggal efektif dari perjanjian ini adalah 1 Oktober 2010, dengan total nilai perjanjian sebesar AS$1.130.500.

c. On July 15, 2010, MNK entered into a supply of technical information, equipment, and products agreement with Hanwa Corporation and Petroflow Ltd., as an agent related to construction of non-electric detonators plant at East Kalimantan, which effective date starting October 1, 2010, with contract value totaling to US$1,130,500.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

36. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan)

36. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

d. Berdasarkan Akta Notaris No. 86 dari

Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 19 Juli 2010, MNK memperoleh fasilitas baru berupa Fasilitas Letter of Credit (LC) dari Permata yang terdiri dari Usance Payable at Sight (UPAS) dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$2.700.000 dengan tingkat bunga sebesar 6% per tahun.

d. Based on Notarial Deed No. 86 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated July 19, 2010, MNK obtained a new Letter of Credit (LC) Facility, which consist of Usance Payable at Sight facility (UPAS) and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$2,700,000 with interest rate at 6% per annum.

37. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS

SEPENGENDALI 37. RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF

ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Pada tanggal 2 November 2009, Perseroan membeli 60% saham BN dari PT Ancora Resources (”AR”), senilai Rp222.980.000.000. Nilai buku aset bersih BN pada saat akuisisi adalah sebesar Rp107.606.120.639. Transaksi ini menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp115.373.879.361.

On November 2, 2009, the Company acquired a 60% ownership interest in BN from PT Ancora Resources (“AR”) at a cost of Rp222,980,000,000. The book value of BN’s net assets at the acquisition date amounted to Rp107,606,120,639. This transaction resulted in a difference in value of restructuring transactions of entities under common control of Rp115,373,879,361.

Akuisisi tersebut dicatat berdasarkan PSAK No 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dengan demikian selisih senilai Rp115.373.879.361 antara harga transfer dan bagian proporsional dari nilai buku aset bersih BN disajikan sebagai ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam kelompok ekuitas di neraca konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, telah disajikan kembali seolah-olah transaksi restrukturisasi telah terjadi sejak tanggal 23 Juni 2009. Laba bersih dari Perusahaan yang diakuisisi dari tanggal 23 Juni 2009 sampai 30 Juni 2009 porsinya Perseroan, disajikan sebagai ”Efek penyesuaian pro forma” dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk peiode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009.

The above acquisition was accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities under Common Control”. Accordingly the net difference of Rp115,373,879,361 between the transfer price and the Company’s proportionate share in the book value of the net assets of BN was recorded as “Difference in the value of restructuring transactions between entities under common control” and presented as part of equity section of the consolidated balance sheets. The consolidated financial statements for the period ended June 30, 2009 have been restated as if the restructuring transaction had occurred since June 23, 2009. The net income of the acquired company from June 23, 2009 until June 30, 2009, in proportion to the Company’s ownership, is presented as “Effect of Pro Forma Adjustments” in the consolidated statement of income for the period ended June 30, 2009.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

99

37. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (lanjutan)

37. RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (continued)

Pengaruh dari penyajian kembali sebelum dan sesudah restrukturisasi pada laporan laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:

The effects of restatement before and after restructuring to the consolidated statements of income for the period ended June 30, 2009 are as follows:

Dilaporkan Disajikan sebelumnya/ kembali/ As previously Restated reported

NERACA BALANCE SHEET

Aset lancar Current assets Kas dan setara kas 87.423.595.657 83.550.193.164 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 295.233.259.134 247.308.897.124 Trade receivables - third parties Piutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa 127.818.332 - Trade receivables - related party Piutang lain-lain - pihak ketiga 6.203.255.598 6.203.255.598 Other receivables - third parties Persediaan - bersih 84.369.992.063 56.729.066.335 Inventories - net Pajak dibayar di muka 51.318.502.187 41.655.718.842 Refundable taxes Beban dibayar di muka dan uang muka 28.054.071.760 23.681.418.230 Prepaid expenses and advances Jumlah aset lancar 552.730.494.731 459.128.549.293 Total current assets Aset tidak lancar Non current assets Aset tetap - bersih 253.561.776.574 100.819.302.581 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan - bersih 12.266.759.168 12.266.759.168 Deferred tax assets - net Pinjaman kepada pemegang saham 49.678.856.471 - Loan to a shareholders Aset tidak lancar lainnya 1.203.973.717 971.845.254 Other non-current assets Jumlah aset tidak lancar 316.711.365.930 114.057.907.003 Total non-current assets Jumlah aset 869.441.860.661 573.186.456.296 Total assets Kewajiban lancar Current liabilities Hutang usaha - pihak ketiga 170.146.511.495 148.727.090.057 Trade payables - third parties Hutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa 22.482.052.228 22.482.052.228 Trade payables - related parties Hutang lain-lain - pihak ketiga 1.512.975.905 - Other payables - third parties Hutang dividen - pihak yang mempunyai hubungan istimewa 16.638.124.248 16.638.124.248 Dividend payable - related parties Uang muka penjualan 2.317.365.941 2.317.365.943 Sales advances Hutang pajak 42.525.226.507 34.633.329.204 Taxes payable Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses dan pencadangan 27.744.343.502 17.771.769.816 and provisions Hutang pembiayaan konsumen - yang Consumer financing payables - jatuh tempo satu tahun 805.655.112 709.094.734 current maturities Pinjaman jangka panjang - yang jatuh tempo satu tahun 47.978.304.512 - Long-term loan - current maturities Jumlah kewajiban lancar 332.150.559.450 243.278.826.230 Total current liabilities

Kewajiban tidak lancar Non current liabilities Kewajiban pajak tangguhan - bersih 9.691.265.984 - Deferred taxes liability - net Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 18.950.227.675 - Long-term loan - net of current maturities Hutang pembiayaan konsumen - setelah Consumer financing payables - net of dikurangi bagian jatuh tempo satu tahun 1.169.671.215 1.169.671.215 current maturities Kewajiban imbalan kerja karyawan 11.091.984.557 6.941.522.636 Employee benefits liability Jumlah kewajiban tidak lancar 61.353.149.431 8.111.193.851 Total non-current liabilities Jumlah kewajiban 373.053.708.881 251.390.020.081 Total liabilities

Hak minoritas 242.309.696.730 172.473.010.448 Minority interests

Ekuitas Equity Modal saham 101.750.000.000 101.750.000.000 Share capital Tambahan modal disetor 56.963.383.388 56.963.383.388 Additional paid-in capital Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas Difference in the value resulting from restructuring sepengendali (52.389.801.793) (52.389.801.793) transactions of entities under common control Pro forma ekuitas yang timbul dari transaksi Pro forma equity arising from restructuring restrukturisasi entitas sepengendali 104.755.029.279 - transactions of entities under common control Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 100.000.000 100.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 42.899.844.176 42.899.844.172 Unappropriated JUMLAH EKUITAS 254.078.455.050 149.323.425.767 TOTAL EQUITY JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 869.441.860.661 573.186.456.296 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Enam bulan yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2010 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Six months ended June 30, 2010

With comparative figures for 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

100

37. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (lanjutan)

37. RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (continued)

Dilaporkan Disajikan sebelumnya/ kembali/ As previously Restated reported

LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF INCOME

Penjualan bersih 600.936.855.491 595.069.661.755 Net sales Beban pokok penjualan 462.107.210.907 457.710.389.589 Cost of goods sold Laba kotor 138.829.644.584 137.359.272.166 Gross income Beban usaha Operating expenses Beban penjualan 21.532.500.996 21.532.500.996 Selling expenses Beban umum dan administrasi 23.516.775.029 23.036.021.288 General and administration expenses Laba usaha 93.780.368.559 92.790.749.882 Operating income Penghasilan/(beban) lain-lain - bersih Other income/(expenses) - net (Rugi)/laba penjualan aset tetap 24.427.500 24.427.500 (Loss)/gain on sale of fixed assets Laba/(rugi) selisih kurs - bersih (7.408.925.981) (7.294.603.755) Foreign exchange gains/(losses) - net Pendapatan bunga 1.703.755.058 1.487.318.172 Interest income Laba atas penjualan investasi Gain on sale of investment in anak perusahaan 1.016.046.468 1.016.046.468 a subsidiary Beban keuangan (283.883.312) - Finance charges Beban lain-lain - bersih (2.947.552.567) (2.950.967.533) Other expenses - net Laba sebelum beban pajak 85.884.235.725 85.072.970.734 Income before tax expense Beban pajak penghasilan - bersih 24.058.896.633 23.831.742.421 Income tax expense - net Laba sebelum hak minoritas atas laba Income before minority interests in net income bersih anak perusahaan 61.825.339.092 61.241.228.313 of subsidiaries Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan 38.604.250.839 38.370.606.510 Minority interests in net income of subsidiaries

Laba bersih setelah efek penyesuaian Net income after effect of pro forma pro forma 23.221.088.253 22.870.621.803 adjustments Efek penyesuaian pro forma (350.466.450) - Effect of pro forma adjustments

Laba bersih 22.870.621.803 22.870.621.803 Net income

38. TANGGAL PENYELESAIAN LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 38. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 7 September 2010.

The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on September 7, 2010.