47
PROPOSAL (TPL 2416P) STUDIO II PERENCANAAN WILAYAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TUBAN DISUSUN OLEH KELOMPOK 3: ANGGI SETYA ANDINI 31201300503 ALIYA KAFABIY 31201400578 FARIZ ZAFRY ADITAMA 31201400591 IMA LARAS WATI 31201400596 LALU AHMAD DANIAL 31201400600 MARIYATUL QIBTIYAH 31201400603 NANANG FATACHUL FAUZI 31201400607 PRATAMA SHOMA AULIA 31201400609 PUTRI AFRYANA MAULANI 31201400610 SEPTIVIOLA DWI PERMADANI 31201400616 JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

Proposal Tuban

  • Upload
    tiya

  • View
    53

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh proposal perizinan untuk penelitian

Citation preview

Page 1: Proposal Tuban

PROPOSAL

(TPL 2416P)

STUDIO II PERENCANAAN WILAYAH

RENCANA TATA RUANG WILAYAH

KABUPATEN TUBAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:

ANGGI SETYA ANDINI 31201300503

ALIYA KAFABIY 31201400578

FARIZ ZAFRY ADITAMA 31201400591

IMA LARAS WATI 31201400596

LALU AHMAD DANIAL 31201400600

MARIYATUL QIBTIYAH 31201400603

NANANG FATACHUL FAUZI 31201400607

PRATAMA SHOMA AULIA 31201400609

PUTRI AFRYANA MAULANI 31201400610

SEPTIVIOLA DWI PERMADANI 31201400616

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG2016

Page 2: Proposal Tuban

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq

serta hidayah Nya sehingga penyusun dapat menyusun laporan Studio II Perencanaan

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tuban sebagai Kabupaten berbasis Minapolitan

guna memenuhi tugas mata kuliah Studio II. Selain itu penyusun mengharap agar

laporan ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi mengenai masalah

dan potensi yang ada di Kabupaten Tuban.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyampaian laporan ini

masihjauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun mengharapkan kritik dan

saran dari semua pihak untuk perbaikan kualitas laporan dimasa mendatang. Tak

lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik masyarakat,

beberapa instansi terkait, para dosen, dan asisten dosen yang telah mendukung

pelaksanaan kegiatan secara menyeluruh demi tercapainya tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan, sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Demikian laporan ini agar dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, Maret 2016

Penyusun

Page 3: Proposal Tuban

DAFTAR ISI

Page 4: Proposal Tuban

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Wilayah dapat didefinisikan sebagai unit geografis dengan batasan-batasan

spesifik (tertentu) dimana komponen-komponen wilayah tersebut (sub wilayah)

satu sama lain saling interaksi secara fungsional. Perencanaan merupakan

penelitian dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-

asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan

merumuskan kegiatan-kegiatan tersebut yang meyakini di perlukan untuk

mencapai hasil tertentu. Perencanaan merupakan pemilihan atau penetapan

tujuan-tujuan organisasi dan menentukan strategi kebijakan proyek, produk,

prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang di butuhkan untuk

mencapai. Perencanaan wilayah adalah suatu agenda atau rancangan antara

manusia dengan lingkungan yang dengan sengaja dibuat untuk menambah,

mengurang, memperbaiki, ataupun melengkapi sesuatu dengan harapan

memperoleh hasil maksimal dan efesiensi meliputi masalah ekonomi dan

pembangunan wilayah. Definisi yang sangat sederhana mengatakan bahwa

perencanaan wilayah adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-

langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengembangan wilayah

adalah suatu gerakan sebagian atau menyeluruh guna meningkatkan fungsi lahan

dan penataan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan kesejahteraan

masyarakat untuk memanjukan daerah. Selain itu, pengembangan wilayah juga

dapat diartikan upaya terpadu memacu perkembangan sosial ekonomi, menjaga

keseimbangan antar wilayah dan menjaga kelestarian lingkungan hidup pada

suatu wilayah.

Dalam mata kuliah Studio II, akan disusun Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Tuban. Penyusunan RTRW Kabupaten Tuban ini mencakup analisis

serta peta dari segala aspek fisik maupun non fisik serta struktur dan pola ruang.

Kelancaran pembuatan laporan ini berdasarkan ketersediaannya data yang

terdapat di Kabupaten Tuban. Sehingga produk Rencana Tata Ruang tersebut

diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dan menggali serta

mengembangkan potensi yang terdapat pada Kabupaten Tuban.

1

Page 5: Proposal Tuban

Kabupaten Tuban merupakan suatu daerah yang berada di pesisir pantai utara

Jawa dan sebagai pintu gerbang di pantai utara Provinsi Jawa Timur dengan

Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Tuban cukup banyak memiliki isu-isu

permasalahan yang dapat menjadi tinjauan utama, pertumbuhan penduduk di

Kabupaten Tuban terus meningkat setiap tahunnya mengalami kenaikan namun

hal ini tidak diimbangi oleh lapangan pekerjaan yang cukup sehingga

menimbulkan suatu permasalahan yaitu belum optimalnya pengelolaan

sumberdaya pesisir, kuantitas dan kualitas infrastruktur yang terdapat di

Kabupaten Tuban belum cukup memadai, rendahnya investasi dan jaringan

kementrian daerah,

Selain isu permasalahan yang ada di Kabupaten Tuban terdapat pula potensi-

potensi yang terdapat di Kabupaten Tuban. Kabupaten Tuban yang banyak

diketahui masyarakat sebagai kawasan agropolitan dan minapolitan di Provinsi

Jawa Timur menjadikan Kabupaten Tuban memiliki komunitas masyarakat yang

heterogen, dan didominasi oleh masyarakat nelayan dan petani. Untuk itu,

perencanaan tata ruang wilayah diperlukan dalam pengembangan potensi

sumberdaya dan lingkungan, agar menjadi aset pendapatan daerah. Potensi besar

di Kabupaten Tuban diantaranya adalah pertambangan migas, kawasan industri

semen, sekaligus sebagai kawasan agropolitan dan minapolitan.

Dari penjelasan diatas menjelaskan bahwa keterkaitan potensi dan masalah

dalam suatu daerah sangat berpengaruh pada perencanaan untuk masa depan.

Sehingga tahap proses perencanaan dimulai dari tahap identifikasi potensi

masalah, kemudian menganalisis, dan setelah itu baru dapat membuat rencana,

yang masing-masing mencakup beberapa aspek, antara lain; aspek

fisik/lingkungan, sarana dan prasarana, perekonomian setempat, sosial-budaya,

dan kependudukan yang disusun berdasarkan aturan/pedoman yang terkait dalam

penyusunan RTRW kabupaten.

2

Page 6: Proposal Tuban

2. Isu Permasalahan Strategis Kabupaten/Kota

Adapun isu-isu strategis permasalahan ketataruangan yang terdapat pada

Kabupaten Tuban sebagai berikut :

1. Abrasi air laut yang disebabkan oleh hilangnya pertanian mangrove

2.

3. Tujuan dan Sasaran

3.1. Tujuan

Laporan ini diharapkan dapat memberikan Advokasi Planning dalam

rangka peninjauan kembali RTRW Kabupaten Tuban (inventarisasi isu dan

data).

3.2. Sasaran

1. Identifikasi dan Analisis perencanaan potensi dan masalah fisik ditinjau

dari keadaan topografi, kesesuaian lahan, kemampuan lahan, serta kondisi

prasarana maupun sarana di wilayah Kabupaten Tuban dengan komparasi

kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tuban.

2. Identifikasi dan Analisis perencanaan potensi dan masalah ekonomi yang

ada di Kabupaten Tuban dengan komparasi kabupaten yang berbatasan

langsung dengan Kabupaten Tuban.

3. Identifikasi dan Analisis perencanaan potensi dan masalah sosial budaya di

Kabupaten Tuban.

4. Menganalisis Rencana Struktur Ruang wilayah Kabupaten Tuban.

5. Menganalisis Rencana Pola Ruang wilayah Kabupaten Tuban.

6. Menganalisis Penetapan Kawasan Strategis Wilayah Kabupaten Tuban.

7. Memberikan arahan pemanfaatan dan pengendalian ruang wilayah

Kabupaten Tuban.

4. Ruang Lingkup

4.1. Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi dari studi ini terdiri dari :

Analisis aspek fisik, aspek ekonomi, dan aspek sosial budaya Kabupaten

Rembang

3

Page 7: Proposal Tuban

Analisis Pola Ruang Kabupaten Rembang dan Kabupaten-kabupaten yang

berbatasan dengan Kabupaten Rembang baik di Provinsi Jawa Tengah

maupun Provinsi Jawa Timur

Analisis Stuktur Ruang Kabupaten Rembang dan kabupaten-kabupaten

yang berbatasan dengan Kabupaten Rembang baik di Provinsi Jawa

Tengah maupun Provinsi Jawa Timur

Merencanakan pola runag Kabupaten Rembang dengan memperhatikan

pola ruang yang ada di kabupaten-kabupaten yang berbatasan dengan

Kabupaten Rembnag baik di Provinsi Jawa Tengah maupun Provinsi

Jawa Timur sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Merencanakan struktur ruang Kabupaten Rembang dengan

memperhatikan pola ruang yang ada di kabupaten-kabupaten yang

berbatasan dengan Kabupaten Rembang baik di Provinsi Jawa Tengah

maupun Provinsi Jawa Timur.

4.2. Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah studi ini adalah Kabupaten Tuban yang

mempunyai batas administratif sebagai berikut :

Sebelah Utara : Laut Jawa

Sebelah Timur : Kabupaten Lamongan

Sebelah Barat : Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang

Sebelah Selatan : Kabupaten Bojonegoro

Kabupaten Tuban dibagi menjadi 19 kecamatan, yang memiliki luas

wilayah meliputi 1.904,7 km2. Berikut adalah kecamatan di Kabupaten Tuban

:

Tabel 1.1. Data Kecamatan di Kabupaten Tuban

No Kecamatan

1 Bancar

2 Bangilan

3 Grabagan

4 Jatigoro

5 Jenu

6 Kenduruan

4

Page 8: Proposal Tuban

7 Kerek

8 Merapurak

9 Montong

10 Palang

11 Parengan

12 Plumpang

13 Rengel

14 Semandi

15 Senori

16 Singgahan

17 Soko

18 Tambakboyo

19 Widang

5

Page 9: Proposal Tuban

5. Kerangka Pikir Studi

Kerangka pikir adalah penjelasan sementara terhadap suatu gelaja yang

menjadi objek permasalahan kita. Kerangka pikir ini dapat mempermudah proses

identifikasi dalam rangka proses penyusunan laporan Studio II. Penyusunan

kerangka pikir ini terdiri atas tiga tahapan penting, yaitu input (masukan), proses,

dan output (keluaran). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

6

Page 10: Proposal Tuban

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

7

Latar BelakangTuban merupakan wilayah pesisir, dan sebagai pintu gerbang Prov. Jawa Timur di kawasan Pantura, sehingga mempunyai berbagai potensi seperti pertambangan migas, industry semen yang dapat meningkatkan perekonomian daerah, adapun isu permasalahan seperti belum optimalnya pengeloaan sumberdaya pesisir, infrastruktur yang belum memadai, globalisasi dan perdagangan bebas serta degradasi lingkungan hidup

TujuanLaporan ini diharapkan dapat memberikan Advokasi Planning dalam rangka

peninjauan kembali RTRW Kabupaten Tuban (inventarisasi isu dan data).

Sasaran1.Mengidentifikasi potensi dan permasalahan-permasalahan di Kabupaten Tuban2.Menganalisis aspek fisik lahan di Kabupaten Tuban3.Mengidentifikasi dan menganalisis aspek perekonomian, kependudukan, sosial budaya, sarana prasarana serta kelembagaan yang ada di Kabupaten Tuban4.Komparasi rencana struktur dan pola ruang RTRW Kabupaten Tuban dan Kabupaten yang berbatasan yaitu Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang.5.Tersusunnya rencana pola ruang dan struktur ruang6.Tersusunnya Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tuban

INPUT

Gambaran UmumAdinistrasiWilayah

Gambaran UmumKondisi Fisik

Wilayah

Gambaran UmumKondisi Ekonomi

Wilayah

Gambaran UmumKondisi Sosial

Budaya WilayahPROSES

AnalisisAdinistrasiWilayah

AnalisisKondisi Fisik

Wilayah

AnalisisKondisi Ekonomi

Wilayah

AnalisisKondisi Sosial

Budaya Wilayah

Penyusunan KonsepRTRW Kabupaten Tuban

OUTPUT

Struktur dan Pola Ruang Kabupaten Tuban

Rencana Tata Ruang Wilyah Kabupaten Tuban

Page 11: Proposal Tuban

6. Metodologi Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan teretentu. Data yang diperoleh melalui

penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu

yaitu valid, reliable dan objektif. Valid merupakan derajat ketepatan antara data

yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh

peneliti. Reliable berkenaan dengan derajat konsistensi data dalam interval waktu

tertentu. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum

tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan

pengembangan. Penemuan berarti data, tindakan dan produk yang diperoleh itu

digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau

pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas

pengetahuan, tindakan dan produk yang telah ada.

6.1. Pendekatan Studi

Metode Pendekatan yang akan kami lakukan yaitu terdapat 2 jenis yaitu

metode pendekatan kualitatif dan kuantitafif. Dimana kedua metode ini akan

kami gunakan pada saat survey. Cara mengaplikasikan kedua metode ini

nantinya akan kami pergunakan saat menganalisis dari beberapa data yang

telah kami olah pada bab analisis data. Dari metode pendekatan kualitatif

yaitu jenis data nyaberupa naratif atau tekstual yaitu seperti RPJMD

Kabupaten, RTRW Kabupaten dan masih banyak lagi, sedangkan metode

pendekatan analisis kuantitatif yaitu berupa numeric/angka dengan hasil

olahannya berupa statistic/angka.

6.2. Metoda Analisis

Metoda analisis yang digunakan terdapat 3 jenis yaitu :

1. Analisis SWOT, karena studio 2 yang kami ambil ini adalah menganalisis

Perencanaan di kabupaten Tuban maka dari hasil survey data yang kami

ambilakan kami analisis dengan SWOT. Kurtz (2008,45), SWOT analisis

adalah suatu alat perencanaan strategik yang penting untuk membantu

perencana untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan internal

organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari external.

8

Page 12: Proposal Tuban

2. Analisis Gravitasi, Hubungan antar daerah disamakan dengan hubungan

antar massa. Massa wilayah juga mempunyai daya tarik, sehingga terjadi

pengaruh mempe ngaruhi antar daerah sebagai perwujudan kekuatan

tarik-menarik antar daerah. Karena kenyataan ini maka model gravitasi

dapat diterapkan sebagai salah satu model analisis (Marno,2012).

3. Analisis Schalogram. Analisis skalogram merupakan alat untuk

mengidentifikasi pusat pertumbuhan wilayah berdasarkan fasilitas yang

dimilikinya, dengan demikian dapat ditentukan hierarki pusat – pusat

pertumbuhan dan aktivitas pelayanan suatu wilayah.

4. Analisis LQ Logika dasar Location Quotient (LQ) adalah teori basis

ekonomi yang intinya adalah karena industri basis menghasilkan barang-

barang dan jasa untuk pasar di daerah maupun di luar daerah yang

bersangkutan, maka penjualan keluar daerah akan menghasilkan

pendapatan bagi daerah.

5. Analisis Shift Share Metoda ini digunakan untuk mengetahui kinerja

perekonomian daerah, pergeseran struktur, posisi relatif sektor-sektor

ekonomi dan identifikasi sektor unggulan daerah dalam kaitannya dengan

perekonomian wilayah acuan (wilayah yang lebih luas) dalam dua atau

lebih kurun waktu.

6. Analisis Overlay Mapping adalah prosedur penting dalam analisis SIG

(Sistem Informasi Geografis). Overlay yaitu kemampuan untuk

menempatkan grafis satu peta diatas grafis peta yang lain dan

menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada plot. Secara

singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital pada peta digital yang

lain beserta atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya

yang memiliki informasi atribut dari kedua peta tersebut

7. Analisis Trendline adalah salah satu metoda dari analisis trend yang dapat

digunakan untuk mendapatkan peramalan masa depan dengan

menggunakan data-data timeseries yang telah dikumpulkan sebelumnya.

Dengan menggunakan analisis trendline dapat diketahui pola yang akan

terjadi pada sebuah data tersebut sehingga dengan melihat pola tersebut

9

Page 13: Proposal Tuban

seorang perencana dapat menentukan apakah nantinya akan terjadi terkait

dengan data yang didapatkan tersebut.

6.3. Metode Pengumpulan Data dan Informasi

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Data dapat dibedakan

dalam beberapa kategori. Jenis-jenis data dapat dikategorikan sebagai berikut:

A. Menurut cara memperolehnya:

● Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh

peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian.

● Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari

objek atau subjek penelitian.

B. Menurut sumbernya

● Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan

dalam sebuah organisasi

● Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan suatu keadaan atau

kegiatan di luar sebuah organisasi

C. Menurut sifatnya

● Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti

● Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka

D. Menurut waktu pengumpulannya

● Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu

waktu tertentu

● Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke

waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan

keadaan/ peristiwa/ kegiatan.

Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam

sebuah penelitian. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan secara

sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua

metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara lain:

10

Page 14: Proposal Tuban

1. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap

muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring

perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui

media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype. 

2. Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena

melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan

data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga

dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik

pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang

bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-

gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang

kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi

terbagi menjadi dua kategori, yakni:

a. Participant observation. Dalam participant observation, peneliti terlibat

secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang

diamati sebagai sumber data.

b. Non participant observation. Merupakan observasi yang penelitinya

tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang

diamati.

3. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan

langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis

pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna

untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan

data dibedakan menjadi dua, yakni:

a. Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang

langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi

b. Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh

laporan/ cerita orang lain, misalnya: biografi.

Dari metode metode yang telah diuraikan diatas, diharapkan

kami dapat mengumpulkan data yang lengkap dan valid,berikut tabel

kebutuhan data :11

Page 15: Proposal Tuban

12

Page 16: Proposal Tuban

Tabel 2 Kebutuhan Data

ANALISISDATA YANG

DIBUTUHKAN

KEBUTUHAN

DATALOKASI

FISIK DAN LINGKUNGAN

Menganalisis kondisi fisik

dan lingkungan

DATA KLIMATOLOGI

- Curah Hujan

- Hari hujan

- Intensitas Hujan,

BPS, Bappeda dan

BMKGKabupaten Tuban

Menganalisis kondisi fisik

dan lingkungan

DATA TOPOGRAFI

- Peta Rupa Bumi

- Peta Topografi

- Peta Morfologi

- Peta Kemiringan

Lereng

BAPPEDA, Kabupaten Tuban

Menganalisis kondisi fisik

dan lingkungan

DATA GEOLOGI

- Geologi Umum

- Geologi Wilayah

- Geologi

Permukaan

- Peta Hidrologi

BAPPEDA Kabupaten Tuban

Menganalisis kondisi fisik

dan lingkungan

DATA HIDROLOGI

- Air Permukaan

- DAS Tuntang

- WS

- Danau

- Sumber Air Baku

serta debit air

- Mata Air

- Irigasi

- Kawasan Resapan

Air

- Kawasan Imbuhan

Air berupa

cekungan Air

BAPPEDA, DPU

sumber daya air, dan

PSDA – ESDM

Kabupaten Tuban

13

Page 17: Proposal Tuban

ANALISISDATA YANG

DIBUTUHKAN

KEBUTUHAN

DATALOKASI

Tanah

- Air Tanah

- Air tanah dangkal

- Air tanah dalam

Menganalisis kondisi fisik

dan lingkungan

DATA SUMBER DAYA

MINERAL DAN

BAHAN GALIAN

Potensi Bahan Galian

Golongan C,

BAPPEDA, PSDA-

ESDM dan DPUKabupaten Tuban

Menganalisis kondisi fisik

dan lingkungan

DATA BENCANA

ALAM DAN JALUR

EVAKUASI BENCANA

BPBD Kab. Rembang,

BAPPEDAKabupaten Tuban

Menganalisis kondisi fisik

dan lingkungan

DATA PENGGUNAAN

LAHAN

- Luas Permukiman

- Perdagangan

- Industri

- Sawah

- Kebun

- Hutan

- Rawa

- Danau

- Sungai

- Kolam

- Tambak

- Peternakan

- Pariwisata

- Lahan Kosong

(SHP Guna lahan

dan tutupan lahan)

BAPPEDA, Peta Rupa

Bumi, Pengamatan

Kapangan, Citra

Satelit, DPU tata

ruang, BPS,

Kabupaten Tuban

14

Page 18: Proposal Tuban

ANALISISDATA YANG

DIBUTUHKAN

KEBUTUHAN

DATALOKASI

Meninjau kondisi fisik dan

lingkungan berdasarkan

data studi yang sudah ada

DATA STUDI FISIK /

LINGKUNGAN YANG

ADA / PERNAH

DILAKUKAN

Studi Fisik / Lingkungan

DPU Tata Ruang,

BAPPEDA Hasil

Penelitian

Kabupaten Tuban

Meninjau data kebijakan

pengembangan fisik yang

ada

DATA KEBIJAKAN

PENGEMBANGAN

FISIK YANG ADA

- Kebijakan

Penggunaan Lahan

- RTRW

Kabupaten

Rembang

- RPJM Kabupaten

Rembang

- RDTR

BAPPEDAKabupaten Tuban

EKONOMI

● Menganalisis Kondisi

Ekonomi, Sarana,

Prasarana, sumber daya

alam, sumber daya

manusia dan

kependudukan di Kota

Rembang.

ANALISIS ASPEK

LOKASI

- Laju Pertumbuhan

Ekonomi Wilayah

- Biaya

Pembangunan dan

total Pengeluaran

- Volume Exspor

dan Impor

Wilayah

- Sistem

Permukiman dan

Sistem jaringan

sarana dan

Prasarana

BPS (PDRB,KDA),

Dinas Perindustrian

dan Perdagangan,

Dinas Pertanian

Perkebunan dan

Kehutanan, Dinas

Peternakan dan

Perikanan, Dinas

Pekerjaan Umum dan

Energi Sumber Daya

Mineral, dinas

perikanan dan

kelautan. Dinas sosial,

DPU Tata Ruang,

DPU Cipta Karya,

Kabupaten Tuban

15

Page 19: Proposal Tuban

ANALISISDATA YANG

DIBUTUHKAN

KEBUTUHAN

DATALOKASI

- Sejarah/perubahan

- Penggunaan Lahan

- Kepadatan

Penduduk

- Pariwisata dan

jumlah

pengunjung serta

tenaga kerja

- Pergerakan Brang

dan manusia

DPU Sumber Daya

Air, DKP, BLH

(KLHS), PLN

ANALISIS ASPEK

SUMBER DAYA

ALAM

- Produksi pertanian

dan wilayah

- Produksi hasil

hutan

- Populasi Ternak

- Produksi Sumber

daya

pertambangan

KDA Kabupaten Tuban

ANALISIS SUMBER

DAYA BUATAN

- Penggunaan Lahan

- Jaringan Transportasi

Utama

- Penilaiaian potensi

Pengembangan dari

Kondisi Jaringan Jalan

- Potensi Pelayanan

KDA, Diseperindag,

Cipta Karya

Kabupaten Tuban

16

Page 20: Proposal Tuban

ANALISISDATA YANG

DIBUTUHKAN

KEBUTUHAN

DATALOKASI

Utilitas

- Luasan jaringan

Perpipaan PDAM dan

Kelompok Masyarakat

- Jumlah septitank,

pengangkutan lumpur

tinja, sistem air limbah

- Jaringan Listrik

- Hasil Analisis Potensi

Pengembangan dari

keberadaan sarana dan

prasarana ekonomi.

- Data jaringan jalan

yang meliputi ruas

jalan, panjang dan

lebar jalan

- Data Trayek Angkutan

penumpang

- Data Trayek

Penumpang umum bus

dan non bus

(Angkutan Antar Kota

Antar Provinsi

(AKAP) dan Angkutan

Antar Kota Dalam

Provinsi (AKDP)

- Data Keadaan terminal

dan muatan pada

Terminal

- Areal Pemakaman

ANALISIS ASPEK

SUMBER DAYA

KDA Kabupaten Tuban

17

Page 21: Proposal Tuban

ANALISISDATA YANG

DIBUTUHKAN

KEBUTUHAN

DATALOKASI

MANUSIA

- Mata Pencaharian

Penduduk

- Sensus Penduduk

- Perkembangan

Indsutri

- Kemampuan

Perkembangan

Wirausaha

- Struktur Penduduk

Menurut Kelompok

Umur.

- Struktur Penduduk

Menurut Tingkat

Pendidikan

- Tingkat Kesejahteraan

yang dicapai

- Distribusi Kuantil

Pendapatan Rumah

Tangga

- Tingkat Kesehatan

Masyarakat

- Tingkat Pendidikan

Masyarakat

STRUKTUR

EKONOMI DAN

PERGERSERANNYA

● Pendapatan Domestik

Bruto (PDRB)

KDA, PDRB

Kabupaten Terkait,

PDRB Provinsi Jawa

Tengah dan Jawa

Timur

Kabupaten Tuban

- SEKTOR BASIS

- Pendapatan Tenaga

Kerja Tiap Sektor

KDA, PDRB

Kabupaten Terkait,

PDRB Provinsi Jawa

Kabupaten Tuban

18

Page 22: Proposal Tuban

ANALISISDATA YANG

DIBUTUHKAN

KEBUTUHAN

DATALOKASI

- Pendapatan Total

Wilayah

- Jumlah Produksi dan

Luas Usaha tiap

Sektor

- Struktur Ekonomi

Wilayah serta

Kontribusi masing-

masing sektor terhadap

PDRB total.

Tengah dan Jawa

Timur

KOMODITI SEKTOR

BASIS YANG

MEMILIKI

KEUNGGULAN

KOMPRATIF DAN

BERPELUANG

EKSPOR

- Volume Ekspor tiap-

tiap komoditi dari

masing-masing sektor

basis

- Volume Ekspor

Komoditi-Komoditi

yang sama di Wilayah

Pembanding

KDA , PDRB

Kabupaten Terkait,

PDRB Provinsi Jawa

Tengah dan Jawa

Timur

Kabupaten Tuban

SOSIAL BUDAYA

Menganalisis kondisi

sosial budaya penduduk

Kabupaten Rembang.

Untuk penyusunan tugas

STUDIO 2 Perencanaan

Kabupaten Rembang

KEPENDUDUKAN

- Jumlah Penduduk

- Jumlah Penduduk Usia

Produktif dan Tidak

Produktif

- Penduduk Menurut

KDA, Dinas Sosial

dan Kebudayaan

Kabupaten Tuban

19

Page 23: Proposal Tuban

ANALISISDATA YANG

DIBUTUHKAN

KEBUTUHAN

DATALOKASI

daerah Tempat

Tinggal

- Penduduk Menurut

derah asal

- Jumlah dan Laju

Pertumbuhan

Penduduk

- Luas daerah dan

Kepadatan Penduduk

- Proyeksi Penduduk

menurut Kelompok

Umur

- Estimasi Proporsi

Penduduk Menurut

Kelompok Umur

Produktif dan Tidak

Produktif

- Sensus Penduduk

- Penduduk yang

bekerja di sektor

pariwisata Kabupaten

Rembang

● PENDIDIKAN

- Partisipasi Pendidikan

Penduduk

- Banyaknya murid,

Rasio Jumlah Guru per

10.000 penduduk,

Rasio Murid-Guru,

Rasio Murid-Kelas.

- Tingkat Melek Huruf,

Penduduk buta huruf

KDA, Dinas Sosial

dan Kebudayaan

Kabupaten Tuban

20

Page 24: Proposal Tuban

ANALISISDATA YANG

DIBUTUHKAN

KEBUTUHAN

DATALOKASI

- Pendidikan yang

ditamatkan

- Jumlah Perguruan

Tinggi serta tenaga

pengajarnya.

TENAGA KERJA

- Tabel Penduduk yang

Bekerja

- Tabel Penduduk yang

mencari Pekerjaan

- Tabel Penduduk

Bukan angkatan Kerja

- Tabel Tingkat

Partisipasi Angkatan

Kerja

- Tabel Angka Beban

Tanggungan Angkatan

Kerja

- Tabel Status dan

Lapangan Pekerjaan.

KDA, Dinas Sosial

dan KebudayaanKabupaten Tuban

KESEHATAN

- Data Angka Kematian

Bayi dan Balita

- Data Angka Harapan

Hidup

- Data Banyaknya RS,

Tempat Tidur,

Puskesmas dan Apotik

- Data Banyaknya Jenis

Tenaga Kesehatan

- Data Sarana dan

Prasaran Kesehatan.

KDA, Dinas Sosial

dan KebudayaanKabupaten Tuban

21

Page 25: Proposal Tuban

ANALISISDATA YANG

DIBUTUHKAN

KEBUTUHAN

DATALOKASI

Menggambarkan Tingkat

Pendidikan, Tenaga Kerja,

Kesehatan, dan

Perumahan

PERUMAHAN DAN

LINGKUNGAN

- Presentase Rumah

Tangga menurut

beberapa fasilitas

Perumahan dan daerah

Tempat Tinggal.

- Presentase Rumah

Tangga menurut

daerah tempat tinggal

dan jenis penerangan

yang digunakan

- Presentase Rumah

Tangga menurut

tempat tinggal dan

sumber penerangan.

- Presentase Rumah

Tangga menurut

tempat tinggal dan

sumber air minum.

- Presentase Rumah

Tangga menurut

temapat tinggal dan

fasilitas air minum.

- Presentase Rumah

Tangga menurut

temapat tinggal dan

tempat buang air besar

- Presentase Rumah

Tangga menurut

temapat tinggal dan

Jenis Bahan Bakar

KDA, Dinas Sosial

dan Kebudayaan

Kabupaten Tuban

22

Page 26: Proposal Tuban

ANALISISDATA YANG

DIBUTUHKAN

KEBUTUHAN

DATALOKASI

untuk memasak

- Presentase Rumah

Tangga menurut

temapat tinggal dan

Luas Lantai

- Presentase Rumah

Tangga menurut

temapat tinggal dan

jenis dinding

terbanyak.

- Presentase Rumah

Tangga menurut

temapat tinggal dan

jenis atap terbanyak.

- Presentase Rumah

Tangga menurut

temapat tinggal dan

jenis lantai terluas.

Menganalisis kegiatan

sosial dan budaya serta

sejarah

SOSIAL, BUDAYA

DAN KESENIAN

- Data Keberagaman

Nilai Budaya dan Seni.

- Presentase Penduduk

berdasarkan agama

dan jenis kelamin.

- Jumlah organisasi

sosial dan Politik.

- Kesenian atau ciri

khas tiap kecamatan.

- Cagar Budaya

KDA, Dinas Sosial

dan KebudayaanKabupaten Tuban

Sumber : Tim Studio 2 Kabupaten Tuban

23

Page 27: Proposal Tuban

6.4. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang akan kami lakukan yaitu terdapat 2 hal, yaitu

survey langsung pada tanggal 4 april 2016 di kabupaten Tuban oleh seluruh

kelompok dan yang kedua setelah mendapatkan hasil dari survey tersebut

kami akan melakukan pengolahan data.

7. Rencana Kerja

7.1. Jadwal Pelaksanaan

Rencana kerja merupakan alur kegiatan atau jadwal pelaksanaan suatu

kegiatan yang telah direncanakan agar dapat mencapai suatu target sesuai

waktu yang ditentukan. Dalam laporan studio II, kami akan mengidentifikasi

serta menganalisis Kabupaten Tuban yang kemudian kami dapat

merencanakannya. Sehingga kami memerlukan sebuah rencana kerja agar

laporan studio II ini dapat terwujud dalam waktu yang telah kami

rencanakan.

24

Page 28: Proposal Tuban

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

N

OKEGIATAN

BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V

1 2 3 4 5 6 7 8 91

0

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

1. Persiapan, penyusunan proposal dan perijinan

- Studi literatur tentang teori dan situasi kondisi lokasi studi

- Penentuan lingkup studi

- Identifikasi kebutuhan data

- Penentuan metode studi

- Perijinan

2. Persiapan survey

- Menyusun rencana survey primer dan sekunder

- Menyusun desain survey primer dan sekunder

- Menyiapkan peta dasar

3. Pelaksanaan pengumpulan data / survey lapangan

- Data primer

- Data sekunder

4. Kompilasi data (menyusun data)

5. Presentasi kemajuan I (kompilasi data)

25

Page 29: Proposal Tuban

N

OKEGIATAN

BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V

1 2 3 4 5 6 7 8 91

0

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

6. Perbaikan laporan

7. Analisis data

8. Presentasi kemajuan (analisis fisik dan non fisik)

9. Perbaikan laporan

10. Penyusunan temuan studi

11. Penyusunan kesimpulan dan rekomendasi

12. Pemantapan draf laporan

13. Pengumpulan draf laporan

14. Sidang ujian studio II

15. Pengumpulan laporan akhir

Sumber : Tim Studio 2 Kabupaten Tuban

26

Page 30: Proposal Tuban

7.2. Pembagian Tugas

Pembagian tugas ini disesuaikan dengan pembagian mobilitas personil dan

kebutuhan data. Pembagian tugas ini guna membatu koordinator kelompok

dalam mengkoordinir anggota kelompoknya, dengan adanya pembagian kerja

ini diharapkan laporan Studio II mempunyai kelengkapan data serta analisis

yang baik. Berikut adalah pembagian tugas dari kelompok 3 Studio II

Kabupaten Tuban :

Tabel 3. Pembagian Tugas

NO ASPEKMETODE

PENGUMPULAN DATA

PENANGGUNG

JAWAB

1. PrasaranaSurvey Instansi

Survey LapanganPratama Shoma

2. Fisik / LapanganSurveyInstansi

Survey LapanganPutri Afryana M

3. Kependudukan Survey Instansi Mariyatul Qibtiyah

4. SaranaSurvey Instansi

Survey LapanganFariz Zafry A

5. Peta Fisik Survey Lapangan Lalu Ahmad D

6. Peta Sarana PrasaranaSurvey Lapangan

Survey InstansiNanang F.F

7. Ekonomi Survey InstansiIma Laras Wati

Septiviola Dwi P

8. Konsep RTRW Survey InstansiTim Studio 2

Kabupaten Tuban9.Pengembangan wilayah,

struktur dan pola ruangSurvey Instansi

Sumber : Tim Studio 2 Kabupaten Tuban

27

Page 31: Proposal Tuban

8. Sistematika Penulisan Laporan Studio II

Adapun sitematika pembahasan dalam Proposal laporan studio II

perencanaan wilayah Kabupaten Tuban, yaitu:

1. LATAR BELAKANG

Berisi mengenai pengantar teori, pemilihan lokasi, isu-isu strategis yang

terjadi di Kabupaten Tuban. Selain itu, latar belakang berisi pembahasan

tentang hal yang melatarbelakangi penyusunan laporan studio II Perencanaan

Wilayah Kabupaten Tuban.

2. ISU – ISU STRATEGIS

Berisi mengenai isu-isu permasalahan strategis yang ada di Kabupaten Tuban

dari segala aspek perkotaan.

3. TUJUAN DAN SASARAN

Berisi mengenai tujuan dan sasaran dilaksanakannya kegiatan Studio II di

Kabupaten Tuban.

4. RUANG LINGKUP

Berisi mengenai ruang lingkup wilayah studi dan ruang lingkup materi yang

akan di analisis.

5. METODE PENELITIAN

Berisi mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian dan survei

di Kabupaten Tuban.

6. KERANGKA PIKIR

Berisi mengenai kerangka pemikiran dari mulai input, proses hingga output

hasil kegiatan studio II Perencanaan Wilayah.

7. KEBUTUHAN DATA

Berisi mengenai tabel-tabel kebutuhan data, kegunaan data serta sumber-

sumber perolehan data.

8. SISTEMATIKA PENULISAN

Berisi mengenai cara penulisan proposal serta laporan studio II Perencanaan

Wilayah Kabupaten Tuban.

28

Page 32: Proposal Tuban

DAFTAR PUSTAKA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tuban

http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/METODE-GRAVITASI-UNTUK-

PERENCANAAN-LINGKUNGAN .docx. diunduh pada 25/3/2016

library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/Bab%202_10-08.doc. diunduh pada

25/3/2016

eprints.undip.ac.id/32955/1/JURNAL.pdf. diunduh pada 25/3/2016

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak . diunduh pada 25/3/2016

RTRW Tuban

29