Upload
tiya
View
53
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
contoh proposal perizinan untuk penelitian
Citation preview
PROPOSAL
(TPL 2416P)
STUDIO II PERENCANAAN WILAYAH
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN TUBAN
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:
ANGGI SETYA ANDINI 31201300503
ALIYA KAFABIY 31201400578
FARIZ ZAFRY ADITAMA 31201400591
IMA LARAS WATI 31201400596
LALU AHMAD DANIAL 31201400600
MARIYATUL QIBTIYAH 31201400603
NANANG FATACHUL FAUZI 31201400607
PRATAMA SHOMA AULIA 31201400609
PUTRI AFRYANA MAULANI 31201400610
SEPTIVIOLA DWI PERMADANI 31201400616
JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
serta hidayah Nya sehingga penyusun dapat menyusun laporan Studio II Perencanaan
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tuban sebagai Kabupaten berbasis Minapolitan
guna memenuhi tugas mata kuliah Studio II. Selain itu penyusun mengharap agar
laporan ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi mengenai masalah
dan potensi yang ada di Kabupaten Tuban.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyampaian laporan ini
masihjauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak untuk perbaikan kualitas laporan dimasa mendatang. Tak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik masyarakat,
beberapa instansi terkait, para dosen, dan asisten dosen yang telah mendukung
pelaksanaan kegiatan secara menyeluruh demi tercapainya tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan, sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Demikian laporan ini agar dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Semarang, Maret 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Wilayah dapat didefinisikan sebagai unit geografis dengan batasan-batasan
spesifik (tertentu) dimana komponen-komponen wilayah tersebut (sub wilayah)
satu sama lain saling interaksi secara fungsional. Perencanaan merupakan
penelitian dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-
asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan
merumuskan kegiatan-kegiatan tersebut yang meyakini di perlukan untuk
mencapai hasil tertentu. Perencanaan merupakan pemilihan atau penetapan
tujuan-tujuan organisasi dan menentukan strategi kebijakan proyek, produk,
prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang di butuhkan untuk
mencapai. Perencanaan wilayah adalah suatu agenda atau rancangan antara
manusia dengan lingkungan yang dengan sengaja dibuat untuk menambah,
mengurang, memperbaiki, ataupun melengkapi sesuatu dengan harapan
memperoleh hasil maksimal dan efesiensi meliputi masalah ekonomi dan
pembangunan wilayah. Definisi yang sangat sederhana mengatakan bahwa
perencanaan wilayah adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-
langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengembangan wilayah
adalah suatu gerakan sebagian atau menyeluruh guna meningkatkan fungsi lahan
dan penataan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan kesejahteraan
masyarakat untuk memanjukan daerah. Selain itu, pengembangan wilayah juga
dapat diartikan upaya terpadu memacu perkembangan sosial ekonomi, menjaga
keseimbangan antar wilayah dan menjaga kelestarian lingkungan hidup pada
suatu wilayah.
Dalam mata kuliah Studio II, akan disusun Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Tuban. Penyusunan RTRW Kabupaten Tuban ini mencakup analisis
serta peta dari segala aspek fisik maupun non fisik serta struktur dan pola ruang.
Kelancaran pembuatan laporan ini berdasarkan ketersediaannya data yang
terdapat di Kabupaten Tuban. Sehingga produk Rencana Tata Ruang tersebut
diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dan menggali serta
mengembangkan potensi yang terdapat pada Kabupaten Tuban.
1
Kabupaten Tuban merupakan suatu daerah yang berada di pesisir pantai utara
Jawa dan sebagai pintu gerbang di pantai utara Provinsi Jawa Timur dengan
Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Tuban cukup banyak memiliki isu-isu
permasalahan yang dapat menjadi tinjauan utama, pertumbuhan penduduk di
Kabupaten Tuban terus meningkat setiap tahunnya mengalami kenaikan namun
hal ini tidak diimbangi oleh lapangan pekerjaan yang cukup sehingga
menimbulkan suatu permasalahan yaitu belum optimalnya pengelolaan
sumberdaya pesisir, kuantitas dan kualitas infrastruktur yang terdapat di
Kabupaten Tuban belum cukup memadai, rendahnya investasi dan jaringan
kementrian daerah,
Selain isu permasalahan yang ada di Kabupaten Tuban terdapat pula potensi-
potensi yang terdapat di Kabupaten Tuban. Kabupaten Tuban yang banyak
diketahui masyarakat sebagai kawasan agropolitan dan minapolitan di Provinsi
Jawa Timur menjadikan Kabupaten Tuban memiliki komunitas masyarakat yang
heterogen, dan didominasi oleh masyarakat nelayan dan petani. Untuk itu,
perencanaan tata ruang wilayah diperlukan dalam pengembangan potensi
sumberdaya dan lingkungan, agar menjadi aset pendapatan daerah. Potensi besar
di Kabupaten Tuban diantaranya adalah pertambangan migas, kawasan industri
semen, sekaligus sebagai kawasan agropolitan dan minapolitan.
Dari penjelasan diatas menjelaskan bahwa keterkaitan potensi dan masalah
dalam suatu daerah sangat berpengaruh pada perencanaan untuk masa depan.
Sehingga tahap proses perencanaan dimulai dari tahap identifikasi potensi
masalah, kemudian menganalisis, dan setelah itu baru dapat membuat rencana,
yang masing-masing mencakup beberapa aspek, antara lain; aspek
fisik/lingkungan, sarana dan prasarana, perekonomian setempat, sosial-budaya,
dan kependudukan yang disusun berdasarkan aturan/pedoman yang terkait dalam
penyusunan RTRW kabupaten.
2
2. Isu Permasalahan Strategis Kabupaten/Kota
Adapun isu-isu strategis permasalahan ketataruangan yang terdapat pada
Kabupaten Tuban sebagai berikut :
1. Abrasi air laut yang disebabkan oleh hilangnya pertanian mangrove
2.
3. Tujuan dan Sasaran
3.1. Tujuan
Laporan ini diharapkan dapat memberikan Advokasi Planning dalam
rangka peninjauan kembali RTRW Kabupaten Tuban (inventarisasi isu dan
data).
3.2. Sasaran
1. Identifikasi dan Analisis perencanaan potensi dan masalah fisik ditinjau
dari keadaan topografi, kesesuaian lahan, kemampuan lahan, serta kondisi
prasarana maupun sarana di wilayah Kabupaten Tuban dengan komparasi
kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tuban.
2. Identifikasi dan Analisis perencanaan potensi dan masalah ekonomi yang
ada di Kabupaten Tuban dengan komparasi kabupaten yang berbatasan
langsung dengan Kabupaten Tuban.
3. Identifikasi dan Analisis perencanaan potensi dan masalah sosial budaya di
Kabupaten Tuban.
4. Menganalisis Rencana Struktur Ruang wilayah Kabupaten Tuban.
5. Menganalisis Rencana Pola Ruang wilayah Kabupaten Tuban.
6. Menganalisis Penetapan Kawasan Strategis Wilayah Kabupaten Tuban.
7. Memberikan arahan pemanfaatan dan pengendalian ruang wilayah
Kabupaten Tuban.
4. Ruang Lingkup
4.1. Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi dari studi ini terdiri dari :
Analisis aspek fisik, aspek ekonomi, dan aspek sosial budaya Kabupaten
Rembang
3
Analisis Pola Ruang Kabupaten Rembang dan Kabupaten-kabupaten yang
berbatasan dengan Kabupaten Rembang baik di Provinsi Jawa Tengah
maupun Provinsi Jawa Timur
Analisis Stuktur Ruang Kabupaten Rembang dan kabupaten-kabupaten
yang berbatasan dengan Kabupaten Rembang baik di Provinsi Jawa
Tengah maupun Provinsi Jawa Timur
Merencanakan pola runag Kabupaten Rembang dengan memperhatikan
pola ruang yang ada di kabupaten-kabupaten yang berbatasan dengan
Kabupaten Rembnag baik di Provinsi Jawa Tengah maupun Provinsi
Jawa Timur sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Merencanakan struktur ruang Kabupaten Rembang dengan
memperhatikan pola ruang yang ada di kabupaten-kabupaten yang
berbatasan dengan Kabupaten Rembang baik di Provinsi Jawa Tengah
maupun Provinsi Jawa Timur.
4.2. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah studi ini adalah Kabupaten Tuban yang
mempunyai batas administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Kabupaten Lamongan
Sebelah Barat : Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang
Sebelah Selatan : Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten Tuban dibagi menjadi 19 kecamatan, yang memiliki luas
wilayah meliputi 1.904,7 km2. Berikut adalah kecamatan di Kabupaten Tuban
:
Tabel 1.1. Data Kecamatan di Kabupaten Tuban
No Kecamatan
1 Bancar
2 Bangilan
3 Grabagan
4 Jatigoro
5 Jenu
6 Kenduruan
4
7 Kerek
8 Merapurak
9 Montong
10 Palang
11 Parengan
12 Plumpang
13 Rengel
14 Semandi
15 Senori
16 Singgahan
17 Soko
18 Tambakboyo
19 Widang
5
5. Kerangka Pikir Studi
Kerangka pikir adalah penjelasan sementara terhadap suatu gelaja yang
menjadi objek permasalahan kita. Kerangka pikir ini dapat mempermudah proses
identifikasi dalam rangka proses penyusunan laporan Studio II. Penyusunan
kerangka pikir ini terdiri atas tiga tahapan penting, yaitu input (masukan), proses,
dan output (keluaran). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
6
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
7
Latar BelakangTuban merupakan wilayah pesisir, dan sebagai pintu gerbang Prov. Jawa Timur di kawasan Pantura, sehingga mempunyai berbagai potensi seperti pertambangan migas, industry semen yang dapat meningkatkan perekonomian daerah, adapun isu permasalahan seperti belum optimalnya pengeloaan sumberdaya pesisir, infrastruktur yang belum memadai, globalisasi dan perdagangan bebas serta degradasi lingkungan hidup
TujuanLaporan ini diharapkan dapat memberikan Advokasi Planning dalam rangka
peninjauan kembali RTRW Kabupaten Tuban (inventarisasi isu dan data).
Sasaran1.Mengidentifikasi potensi dan permasalahan-permasalahan di Kabupaten Tuban2.Menganalisis aspek fisik lahan di Kabupaten Tuban3.Mengidentifikasi dan menganalisis aspek perekonomian, kependudukan, sosial budaya, sarana prasarana serta kelembagaan yang ada di Kabupaten Tuban4.Komparasi rencana struktur dan pola ruang RTRW Kabupaten Tuban dan Kabupaten yang berbatasan yaitu Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang.5.Tersusunnya rencana pola ruang dan struktur ruang6.Tersusunnya Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tuban
INPUT
Gambaran UmumAdinistrasiWilayah
Gambaran UmumKondisi Fisik
Wilayah
Gambaran UmumKondisi Ekonomi
Wilayah
Gambaran UmumKondisi Sosial
Budaya WilayahPROSES
AnalisisAdinistrasiWilayah
AnalisisKondisi Fisik
Wilayah
AnalisisKondisi Ekonomi
Wilayah
AnalisisKondisi Sosial
Budaya Wilayah
Penyusunan KonsepRTRW Kabupaten Tuban
OUTPUT
Struktur dan Pola Ruang Kabupaten Tuban
Rencana Tata Ruang Wilyah Kabupaten Tuban
6. Metodologi Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan teretentu. Data yang diperoleh melalui
penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu
yaitu valid, reliable dan objektif. Valid merupakan derajat ketepatan antara data
yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh
peneliti. Reliable berkenaan dengan derajat konsistensi data dalam interval waktu
tertentu. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum
tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan
pengembangan. Penemuan berarti data, tindakan dan produk yang diperoleh itu
digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau
pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas
pengetahuan, tindakan dan produk yang telah ada.
6.1. Pendekatan Studi
Metode Pendekatan yang akan kami lakukan yaitu terdapat 2 jenis yaitu
metode pendekatan kualitatif dan kuantitafif. Dimana kedua metode ini akan
kami gunakan pada saat survey. Cara mengaplikasikan kedua metode ini
nantinya akan kami pergunakan saat menganalisis dari beberapa data yang
telah kami olah pada bab analisis data. Dari metode pendekatan kualitatif
yaitu jenis data nyaberupa naratif atau tekstual yaitu seperti RPJMD
Kabupaten, RTRW Kabupaten dan masih banyak lagi, sedangkan metode
pendekatan analisis kuantitatif yaitu berupa numeric/angka dengan hasil
olahannya berupa statistic/angka.
6.2. Metoda Analisis
Metoda analisis yang digunakan terdapat 3 jenis yaitu :
1. Analisis SWOT, karena studio 2 yang kami ambil ini adalah menganalisis
Perencanaan di kabupaten Tuban maka dari hasil survey data yang kami
ambilakan kami analisis dengan SWOT. Kurtz (2008,45), SWOT analisis
adalah suatu alat perencanaan strategik yang penting untuk membantu
perencana untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan internal
organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari external.
8
2. Analisis Gravitasi, Hubungan antar daerah disamakan dengan hubungan
antar massa. Massa wilayah juga mempunyai daya tarik, sehingga terjadi
pengaruh mempe ngaruhi antar daerah sebagai perwujudan kekuatan
tarik-menarik antar daerah. Karena kenyataan ini maka model gravitasi
dapat diterapkan sebagai salah satu model analisis (Marno,2012).
3. Analisis Schalogram. Analisis skalogram merupakan alat untuk
mengidentifikasi pusat pertumbuhan wilayah berdasarkan fasilitas yang
dimilikinya, dengan demikian dapat ditentukan hierarki pusat – pusat
pertumbuhan dan aktivitas pelayanan suatu wilayah.
4. Analisis LQ Logika dasar Location Quotient (LQ) adalah teori basis
ekonomi yang intinya adalah karena industri basis menghasilkan barang-
barang dan jasa untuk pasar di daerah maupun di luar daerah yang
bersangkutan, maka penjualan keluar daerah akan menghasilkan
pendapatan bagi daerah.
5. Analisis Shift Share Metoda ini digunakan untuk mengetahui kinerja
perekonomian daerah, pergeseran struktur, posisi relatif sektor-sektor
ekonomi dan identifikasi sektor unggulan daerah dalam kaitannya dengan
perekonomian wilayah acuan (wilayah yang lebih luas) dalam dua atau
lebih kurun waktu.
6. Analisis Overlay Mapping adalah prosedur penting dalam analisis SIG
(Sistem Informasi Geografis). Overlay yaitu kemampuan untuk
menempatkan grafis satu peta diatas grafis peta yang lain dan
menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada plot. Secara
singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital pada peta digital yang
lain beserta atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya
yang memiliki informasi atribut dari kedua peta tersebut
7. Analisis Trendline adalah salah satu metoda dari analisis trend yang dapat
digunakan untuk mendapatkan peramalan masa depan dengan
menggunakan data-data timeseries yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Dengan menggunakan analisis trendline dapat diketahui pola yang akan
terjadi pada sebuah data tersebut sehingga dengan melihat pola tersebut
9
seorang perencana dapat menentukan apakah nantinya akan terjadi terkait
dengan data yang didapatkan tersebut.
6.3. Metode Pengumpulan Data dan Informasi
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Data dapat dibedakan
dalam beberapa kategori. Jenis-jenis data dapat dikategorikan sebagai berikut:
A. Menurut cara memperolehnya:
● Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian.
● Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari
objek atau subjek penelitian.
B. Menurut sumbernya
● Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan
dalam sebuah organisasi
● Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan suatu keadaan atau
kegiatan di luar sebuah organisasi
C. Menurut sifatnya
● Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti
● Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka
D. Menurut waktu pengumpulannya
● Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu
waktu tertentu
● Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan
keadaan/ peristiwa/ kegiatan.
Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam
sebuah penelitian. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan secara
sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua
metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara lain:
10
1. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap
muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring
perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui
media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype.
2. Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena
melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan
data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga
dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik
pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang
bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-
gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang
kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi
terbagi menjadi dua kategori, yakni:
a. Participant observation. Dalam participant observation, peneliti terlibat
secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang
diamati sebagai sumber data.
b. Non participant observation. Merupakan observasi yang penelitinya
tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang
diamati.
3. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan
langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis
pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna
untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan
data dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang
langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi
b. Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh
laporan/ cerita orang lain, misalnya: biografi.
Dari metode metode yang telah diuraikan diatas, diharapkan
kami dapat mengumpulkan data yang lengkap dan valid,berikut tabel
kebutuhan data :11
12
Tabel 2 Kebutuhan Data
ANALISISDATA YANG
DIBUTUHKAN
KEBUTUHAN
DATALOKASI
FISIK DAN LINGKUNGAN
Menganalisis kondisi fisik
dan lingkungan
DATA KLIMATOLOGI
- Curah Hujan
- Hari hujan
- Intensitas Hujan,
BPS, Bappeda dan
BMKGKabupaten Tuban
Menganalisis kondisi fisik
dan lingkungan
DATA TOPOGRAFI
- Peta Rupa Bumi
- Peta Topografi
- Peta Morfologi
- Peta Kemiringan
Lereng
BAPPEDA, Kabupaten Tuban
Menganalisis kondisi fisik
dan lingkungan
DATA GEOLOGI
- Geologi Umum
- Geologi Wilayah
- Geologi
Permukaan
- Peta Hidrologi
BAPPEDA Kabupaten Tuban
Menganalisis kondisi fisik
dan lingkungan
DATA HIDROLOGI
- Air Permukaan
- DAS Tuntang
- WS
- Danau
- Sumber Air Baku
serta debit air
- Mata Air
- Irigasi
- Kawasan Resapan
Air
- Kawasan Imbuhan
Air berupa
cekungan Air
BAPPEDA, DPU
sumber daya air, dan
PSDA – ESDM
Kabupaten Tuban
13
ANALISISDATA YANG
DIBUTUHKAN
KEBUTUHAN
DATALOKASI
Tanah
- Air Tanah
- Air tanah dangkal
- Air tanah dalam
Menganalisis kondisi fisik
dan lingkungan
DATA SUMBER DAYA
MINERAL DAN
BAHAN GALIAN
Potensi Bahan Galian
Golongan C,
BAPPEDA, PSDA-
ESDM dan DPUKabupaten Tuban
Menganalisis kondisi fisik
dan lingkungan
DATA BENCANA
ALAM DAN JALUR
EVAKUASI BENCANA
BPBD Kab. Rembang,
BAPPEDAKabupaten Tuban
Menganalisis kondisi fisik
dan lingkungan
DATA PENGGUNAAN
LAHAN
- Luas Permukiman
- Perdagangan
- Industri
- Sawah
- Kebun
- Hutan
- Rawa
- Danau
- Sungai
- Kolam
- Tambak
- Peternakan
- Pariwisata
- Lahan Kosong
(SHP Guna lahan
dan tutupan lahan)
BAPPEDA, Peta Rupa
Bumi, Pengamatan
Kapangan, Citra
Satelit, DPU tata
ruang, BPS,
Kabupaten Tuban
14
ANALISISDATA YANG
DIBUTUHKAN
KEBUTUHAN
DATALOKASI
Meninjau kondisi fisik dan
lingkungan berdasarkan
data studi yang sudah ada
DATA STUDI FISIK /
LINGKUNGAN YANG
ADA / PERNAH
DILAKUKAN
Studi Fisik / Lingkungan
DPU Tata Ruang,
BAPPEDA Hasil
Penelitian
Kabupaten Tuban
Meninjau data kebijakan
pengembangan fisik yang
ada
DATA KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN
FISIK YANG ADA
- Kebijakan
Penggunaan Lahan
- RTRW
Kabupaten
Rembang
- RPJM Kabupaten
Rembang
- RDTR
BAPPEDAKabupaten Tuban
EKONOMI
● Menganalisis Kondisi
Ekonomi, Sarana,
Prasarana, sumber daya
alam, sumber daya
manusia dan
kependudukan di Kota
Rembang.
ANALISIS ASPEK
LOKASI
- Laju Pertumbuhan
Ekonomi Wilayah
- Biaya
Pembangunan dan
total Pengeluaran
- Volume Exspor
dan Impor
Wilayah
- Sistem
Permukiman dan
Sistem jaringan
sarana dan
Prasarana
BPS (PDRB,KDA),
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan,
Dinas Pertanian
Perkebunan dan
Kehutanan, Dinas
Peternakan dan
Perikanan, Dinas
Pekerjaan Umum dan
Energi Sumber Daya
Mineral, dinas
perikanan dan
kelautan. Dinas sosial,
DPU Tata Ruang,
DPU Cipta Karya,
Kabupaten Tuban
15
ANALISISDATA YANG
DIBUTUHKAN
KEBUTUHAN
DATALOKASI
- Sejarah/perubahan
- Penggunaan Lahan
- Kepadatan
Penduduk
- Pariwisata dan
jumlah
pengunjung serta
tenaga kerja
- Pergerakan Brang
dan manusia
●
DPU Sumber Daya
Air, DKP, BLH
(KLHS), PLN
ANALISIS ASPEK
SUMBER DAYA
ALAM
- Produksi pertanian
dan wilayah
- Produksi hasil
hutan
- Populasi Ternak
- Produksi Sumber
daya
pertambangan
KDA Kabupaten Tuban
ANALISIS SUMBER
DAYA BUATAN
- Penggunaan Lahan
- Jaringan Transportasi
Utama
- Penilaiaian potensi
Pengembangan dari
Kondisi Jaringan Jalan
- Potensi Pelayanan
KDA, Diseperindag,
Cipta Karya
Kabupaten Tuban
16
ANALISISDATA YANG
DIBUTUHKAN
KEBUTUHAN
DATALOKASI
Utilitas
- Luasan jaringan
Perpipaan PDAM dan
Kelompok Masyarakat
- Jumlah septitank,
pengangkutan lumpur
tinja, sistem air limbah
- Jaringan Listrik
- Hasil Analisis Potensi
Pengembangan dari
keberadaan sarana dan
prasarana ekonomi.
- Data jaringan jalan
yang meliputi ruas
jalan, panjang dan
lebar jalan
- Data Trayek Angkutan
penumpang
- Data Trayek
Penumpang umum bus
dan non bus
(Angkutan Antar Kota
Antar Provinsi
(AKAP) dan Angkutan
Antar Kota Dalam
Provinsi (AKDP)
- Data Keadaan terminal
dan muatan pada
Terminal
- Areal Pemakaman
ANALISIS ASPEK
SUMBER DAYA
KDA Kabupaten Tuban
17
ANALISISDATA YANG
DIBUTUHKAN
KEBUTUHAN
DATALOKASI
MANUSIA
- Mata Pencaharian
Penduduk
- Sensus Penduduk
- Perkembangan
Indsutri
- Kemampuan
Perkembangan
Wirausaha
- Struktur Penduduk
Menurut Kelompok
Umur.
- Struktur Penduduk
Menurut Tingkat
Pendidikan
- Tingkat Kesejahteraan
yang dicapai
- Distribusi Kuantil
Pendapatan Rumah
Tangga
- Tingkat Kesehatan
Masyarakat
- Tingkat Pendidikan
Masyarakat
STRUKTUR
EKONOMI DAN
PERGERSERANNYA
● Pendapatan Domestik
Bruto (PDRB)
KDA, PDRB
Kabupaten Terkait,
PDRB Provinsi Jawa
Tengah dan Jawa
Timur
Kabupaten Tuban
- SEKTOR BASIS
- Pendapatan Tenaga
Kerja Tiap Sektor
KDA, PDRB
Kabupaten Terkait,
PDRB Provinsi Jawa
Kabupaten Tuban
18
ANALISISDATA YANG
DIBUTUHKAN
KEBUTUHAN
DATALOKASI
- Pendapatan Total
Wilayah
- Jumlah Produksi dan
Luas Usaha tiap
Sektor
- Struktur Ekonomi
Wilayah serta
Kontribusi masing-
masing sektor terhadap
PDRB total.
Tengah dan Jawa
Timur
KOMODITI SEKTOR
BASIS YANG
MEMILIKI
KEUNGGULAN
KOMPRATIF DAN
BERPELUANG
EKSPOR
- Volume Ekspor tiap-
tiap komoditi dari
masing-masing sektor
basis
- Volume Ekspor
Komoditi-Komoditi
yang sama di Wilayah
Pembanding
KDA , PDRB
Kabupaten Terkait,
PDRB Provinsi Jawa
Tengah dan Jawa
Timur
Kabupaten Tuban
SOSIAL BUDAYA
Menganalisis kondisi
sosial budaya penduduk
Kabupaten Rembang.
Untuk penyusunan tugas
STUDIO 2 Perencanaan
Kabupaten Rembang
KEPENDUDUKAN
- Jumlah Penduduk
- Jumlah Penduduk Usia
Produktif dan Tidak
Produktif
- Penduduk Menurut
KDA, Dinas Sosial
dan Kebudayaan
Kabupaten Tuban
19
ANALISISDATA YANG
DIBUTUHKAN
KEBUTUHAN
DATALOKASI
daerah Tempat
Tinggal
- Penduduk Menurut
derah asal
- Jumlah dan Laju
Pertumbuhan
Penduduk
- Luas daerah dan
Kepadatan Penduduk
- Proyeksi Penduduk
menurut Kelompok
Umur
- Estimasi Proporsi
Penduduk Menurut
Kelompok Umur
Produktif dan Tidak
Produktif
- Sensus Penduduk
- Penduduk yang
bekerja di sektor
pariwisata Kabupaten
Rembang
● PENDIDIKAN
- Partisipasi Pendidikan
Penduduk
- Banyaknya murid,
Rasio Jumlah Guru per
10.000 penduduk,
Rasio Murid-Guru,
Rasio Murid-Kelas.
- Tingkat Melek Huruf,
Penduduk buta huruf
KDA, Dinas Sosial
dan Kebudayaan
Kabupaten Tuban
20
ANALISISDATA YANG
DIBUTUHKAN
KEBUTUHAN
DATALOKASI
- Pendidikan yang
ditamatkan
- Jumlah Perguruan
Tinggi serta tenaga
pengajarnya.
●
TENAGA KERJA
- Tabel Penduduk yang
Bekerja
- Tabel Penduduk yang
mencari Pekerjaan
- Tabel Penduduk
Bukan angkatan Kerja
- Tabel Tingkat
Partisipasi Angkatan
Kerja
- Tabel Angka Beban
Tanggungan Angkatan
Kerja
- Tabel Status dan
Lapangan Pekerjaan.
KDA, Dinas Sosial
dan KebudayaanKabupaten Tuban
●
KESEHATAN
- Data Angka Kematian
Bayi dan Balita
- Data Angka Harapan
Hidup
- Data Banyaknya RS,
Tempat Tidur,
Puskesmas dan Apotik
- Data Banyaknya Jenis
Tenaga Kesehatan
- Data Sarana dan
Prasaran Kesehatan.
KDA, Dinas Sosial
dan KebudayaanKabupaten Tuban
21
ANALISISDATA YANG
DIBUTUHKAN
KEBUTUHAN
DATALOKASI
Menggambarkan Tingkat
Pendidikan, Tenaga Kerja,
Kesehatan, dan
Perumahan
●
PERUMAHAN DAN
LINGKUNGAN
- Presentase Rumah
Tangga menurut
beberapa fasilitas
Perumahan dan daerah
Tempat Tinggal.
- Presentase Rumah
Tangga menurut
daerah tempat tinggal
dan jenis penerangan
yang digunakan
- Presentase Rumah
Tangga menurut
tempat tinggal dan
sumber penerangan.
- Presentase Rumah
Tangga menurut
tempat tinggal dan
sumber air minum.
- Presentase Rumah
Tangga menurut
temapat tinggal dan
fasilitas air minum.
- Presentase Rumah
Tangga menurut
temapat tinggal dan
tempat buang air besar
- Presentase Rumah
Tangga menurut
temapat tinggal dan
Jenis Bahan Bakar
KDA, Dinas Sosial
dan Kebudayaan
Kabupaten Tuban
22
ANALISISDATA YANG
DIBUTUHKAN
KEBUTUHAN
DATALOKASI
untuk memasak
- Presentase Rumah
Tangga menurut
temapat tinggal dan
Luas Lantai
- Presentase Rumah
Tangga menurut
temapat tinggal dan
jenis dinding
terbanyak.
- Presentase Rumah
Tangga menurut
temapat tinggal dan
jenis atap terbanyak.
- Presentase Rumah
Tangga menurut
temapat tinggal dan
jenis lantai terluas.
Menganalisis kegiatan
sosial dan budaya serta
sejarah
SOSIAL, BUDAYA
DAN KESENIAN
- Data Keberagaman
Nilai Budaya dan Seni.
- Presentase Penduduk
berdasarkan agama
dan jenis kelamin.
- Jumlah organisasi
sosial dan Politik.
- Kesenian atau ciri
khas tiap kecamatan.
- Cagar Budaya
KDA, Dinas Sosial
dan KebudayaanKabupaten Tuban
Sumber : Tim Studio 2 Kabupaten Tuban
23
6.4. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang akan kami lakukan yaitu terdapat 2 hal, yaitu
survey langsung pada tanggal 4 april 2016 di kabupaten Tuban oleh seluruh
kelompok dan yang kedua setelah mendapatkan hasil dari survey tersebut
kami akan melakukan pengolahan data.
7. Rencana Kerja
7.1. Jadwal Pelaksanaan
Rencana kerja merupakan alur kegiatan atau jadwal pelaksanaan suatu
kegiatan yang telah direncanakan agar dapat mencapai suatu target sesuai
waktu yang ditentukan. Dalam laporan studio II, kami akan mengidentifikasi
serta menganalisis Kabupaten Tuban yang kemudian kami dapat
merencanakannya. Sehingga kami memerlukan sebuah rencana kerja agar
laporan studio II ini dapat terwujud dalam waktu yang telah kami
rencanakan.
24
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
N
OKEGIATAN
BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V
1 2 3 4 5 6 7 8 91
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
1. Persiapan, penyusunan proposal dan perijinan
- Studi literatur tentang teori dan situasi kondisi lokasi studi
- Penentuan lingkup studi
- Identifikasi kebutuhan data
- Penentuan metode studi
- Perijinan
2. Persiapan survey
- Menyusun rencana survey primer dan sekunder
- Menyusun desain survey primer dan sekunder
- Menyiapkan peta dasar
3. Pelaksanaan pengumpulan data / survey lapangan
- Data primer
- Data sekunder
4. Kompilasi data (menyusun data)
5. Presentasi kemajuan I (kompilasi data)
25
N
OKEGIATAN
BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V
1 2 3 4 5 6 7 8 91
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
6. Perbaikan laporan
7. Analisis data
8. Presentasi kemajuan (analisis fisik dan non fisik)
9. Perbaikan laporan
10. Penyusunan temuan studi
11. Penyusunan kesimpulan dan rekomendasi
12. Pemantapan draf laporan
13. Pengumpulan draf laporan
14. Sidang ujian studio II
15. Pengumpulan laporan akhir
Sumber : Tim Studio 2 Kabupaten Tuban
26
7.2. Pembagian Tugas
Pembagian tugas ini disesuaikan dengan pembagian mobilitas personil dan
kebutuhan data. Pembagian tugas ini guna membatu koordinator kelompok
dalam mengkoordinir anggota kelompoknya, dengan adanya pembagian kerja
ini diharapkan laporan Studio II mempunyai kelengkapan data serta analisis
yang baik. Berikut adalah pembagian tugas dari kelompok 3 Studio II
Kabupaten Tuban :
Tabel 3. Pembagian Tugas
NO ASPEKMETODE
PENGUMPULAN DATA
PENANGGUNG
JAWAB
1. PrasaranaSurvey Instansi
Survey LapanganPratama Shoma
2. Fisik / LapanganSurveyInstansi
Survey LapanganPutri Afryana M
3. Kependudukan Survey Instansi Mariyatul Qibtiyah
4. SaranaSurvey Instansi
Survey LapanganFariz Zafry A
5. Peta Fisik Survey Lapangan Lalu Ahmad D
6. Peta Sarana PrasaranaSurvey Lapangan
Survey InstansiNanang F.F
7. Ekonomi Survey InstansiIma Laras Wati
Septiviola Dwi P
8. Konsep RTRW Survey InstansiTim Studio 2
Kabupaten Tuban9.Pengembangan wilayah,
struktur dan pola ruangSurvey Instansi
Sumber : Tim Studio 2 Kabupaten Tuban
27
8. Sistematika Penulisan Laporan Studio II
Adapun sitematika pembahasan dalam Proposal laporan studio II
perencanaan wilayah Kabupaten Tuban, yaitu:
1. LATAR BELAKANG
Berisi mengenai pengantar teori, pemilihan lokasi, isu-isu strategis yang
terjadi di Kabupaten Tuban. Selain itu, latar belakang berisi pembahasan
tentang hal yang melatarbelakangi penyusunan laporan studio II Perencanaan
Wilayah Kabupaten Tuban.
2. ISU – ISU STRATEGIS
Berisi mengenai isu-isu permasalahan strategis yang ada di Kabupaten Tuban
dari segala aspek perkotaan.
3. TUJUAN DAN SASARAN
Berisi mengenai tujuan dan sasaran dilaksanakannya kegiatan Studio II di
Kabupaten Tuban.
4. RUANG LINGKUP
Berisi mengenai ruang lingkup wilayah studi dan ruang lingkup materi yang
akan di analisis.
5. METODE PENELITIAN
Berisi mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian dan survei
di Kabupaten Tuban.
6. KERANGKA PIKIR
Berisi mengenai kerangka pemikiran dari mulai input, proses hingga output
hasil kegiatan studio II Perencanaan Wilayah.
7. KEBUTUHAN DATA
Berisi mengenai tabel-tabel kebutuhan data, kegunaan data serta sumber-
sumber perolehan data.
8. SISTEMATIKA PENULISAN
Berisi mengenai cara penulisan proposal serta laporan studio II Perencanaan
Wilayah Kabupaten Tuban.
28
DAFTAR PUSTAKA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tuban
http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/METODE-GRAVITASI-UNTUK-
PERENCANAAN-LINGKUNGAN .docx. diunduh pada 25/3/2016
library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/Bab%202_10-08.doc. diunduh pada
25/3/2016
eprints.undip.ac.id/32955/1/JURNAL.pdf. diunduh pada 25/3/2016
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak . diunduh pada 25/3/2016
RTRW Tuban
29