PROPOSAL Steril Infus Na Laktat E1-4 Fix 2

8/18/2019 PROPOSAL Steril Infus Na Laktat E1-4 Fix 2

1/21

Infus Natrium Laktat

I. PENDAHULUAN(FI III, Steril Dossage Form hal 250-254)

Air beserta unsur-unsur didalamnya yang diperluan untu esehatan sel

disebut !airan tubuh" #airan tubuh dibagi men$adi dua yaitu %

#airan Intraseluler, !airan ini mengandung se$umlah ion &a dan lorida

serta hampir tida mengandung ion alsium, tetapi !airan ini mengandung

ion alium dan 'os'at dalam $umlah besar serta ion agnesium dan Sul'at

dalam $umlah !uup besar"

#airan straseluler, !airan ini mengandung ion &atrium dan *lorida

dalam $umlah besar, ion biarbonat dalam $umlah besar, tetapi hanya

se$umlah e!il ion *alium, *alsium, agnesium, +os'at, Sul'at, dan

asam-asam organi (uyton hal 0.)"

*eseimbangan air dalam tubuh harus dipertahanan supaya $umlah yang

diterima sama dengan $umlah yang dieluaran" +enyesuaian dibuat dengan

penambahan / pengurangan $umlah yang dieluaran sebagai urin $uga eringat"

Ini meneanan pentingnya perhitungan berdasaran 'ata tentang $umlah !airanyang masu dalam bentu minuman maupun maanan dan dalam bentu

pemberian !airan lainnya" letrolit yang penting dalam omposisi !airan tubuh

adalah &a, *, #a, dan #l" erdasaran latar belaang tersebut diatas maa

dibuatlah sediaan in'us 1ingers ebagai pengganti !airan tubuh"

Sterilisasi adalah proses yang diran!ang untu men!iptaan eadaan steril"

Se!ara tradisional eadaan steril adalah ondisi mutla yang ter!ipta sebagai

aibat penghan!uran dan penghilangan semua miroorganisme hidup" *onsep ini

menyataan bah3a steril adalah istilah yang mempunyai onotasi relatie, dan

emunginan men!iptaan ondisi mutla bebas dari miroorganisme hanya

dapat diduga atas dasar proyesi inetis anga ematian miroba" ( a!hman, hal

6254 )"

Sediaan parenteral olume besar umumnya diberian le3at in'us intraena

untu menambah !airan tubuh, eletrolit, atau untu memberi nutrisi" In'us

6


2/21

intraena adalah sediaan parenteral dengan olume besar yang ditu$uan untu

intraena" +ada umumnya !airan in'us intraena digunaan untu pengganti

!airan tubuh dan memberian nutrisi tambahan, untu mempertahanan 'ungsi

normal tubuh pasien ra3at inap yang membutuhan asupan alori yang !uup

selama masa penyembuhan atau setelah operasi" Selain itu ada pula egunaan

lainnya yani sebagai pemba3a obat-obat lain"

#airan in'us intraena diemas dalam bentu dosis tunggal, dalam 3adah

plasti atau gelas, steril, bebas pirogen serta bebas partiel-partiel lain" 7leh

arena olumenya yang besar, penga3et tida pernah digunaan dalam in'us

intraena untu menghindari tosisitas yang mungin disebaban oleh penga3et

itu sendiri" #airan in'us intraena biasanya mengandung at-at seperti asam

amino, destrosa, eletrolit dan itamin"

8alaupun !airan in'us intraena yang diinginan adalah larutan yang

isotonis untu meminimalisasi trauma pada pembuluh darah, namun !airan

hipotonis maupun hipertonis dapat digunaan" 9ntu meminimalisasi iritasi

pembuluh darah, larutan hipertonis diberian dalam e!epatan yang lambat"

+ersyaratan

6" Sesuai andungan bahan obat yang dinyataan didalam etiet dan yang

ada dalam sediaan: ter$adi pengurangan e'e selama penyimpanan

aibat perusaan obat se!ara imia"

2" +enggunaan 3adah yang !o!o, yang tida hanya memunginan

sediaan tetap steril tetapi $uga men!egah ter$adinya interasi bahan obat

dengan material dinding 3adah"

" ;ersatuan tanpa ter$adi reasi" untu itu, beberapa 'ator yang paling

banya menentuan adalah%

a) bebas uman

2


3/21

b) bebas pirogen

!) bebas pelarut yang se!ara 'isiologis tida netral

d) isotonis

e) isohidris

') bebas bahan melayang

*euntungan pemberian in'us intraena adalah menghasilan er$a obat yang

!epat dibandingan !ara-!ara pemberian lain dan tida menyebaban masalahterhadap absorbsi obat" Sedangan erugiannya yaitu obat yang diberian

seali le3at intraena maa obat tida dapat dieluaran dari sirulasi seperti

dapat dilauan untu obat bila diberian per oral, misalnya dengan !ara

dimuntahan

II.DATA PREFORMULASI

I Preformulasi

1 at Aktif !an "a#an Pem$antu

a at Aktif

&ama

DI ?? @al

6.0)

Pemerian %

assa ristal

basah atau !airan

ental

higrosopis,

tida ber3arna

atau sediit

0,55

(FI hal

6?0>)

Autola'

(artindale

2? hal .45)

*hasiat%

Sebagai

sumber

biarbon

at pada

pasien

asidosis

elalui

in$esi

intraena

olume

besar


4/21

ber3arna

uning, tida

berbau atau

sediit berbau

dan terasa asin"

&elarutan%

arut dalam air,

alohol, gliserol"

+ratis tida

larut dalam

loro'orm, eter

dan minya

tertentu

'H $a#an %

5,0 B .,0

'H Se!iaan%

=,0 - >,

OTT%

&oobiosin &a,

7sitetrasilin

@idrolorida,

&atrium

iarbonat,

&atrium

*alsium detat

dan Sul'adiain

&a"

Sta$ilitas%

&atrium latat

in$esi harus

disimpan pada

suhu 40C # atau

metaboli

ringan

sampai

dengan

sedang"

Dosis%

50mmol

(50 ml

dari

larutan

?,4E6000m

mol/litre

)

(artind

ale =th

hal

6=>4)

4


5/21

urang dimana

in$esi harus

terlindung dari

pembeuan atau

pemanasan yang

estrim"

$ Data Eksi'ien

&ama


6/21

&elarutan%

mudah larut

dalam air,

sediit lebih

mudah larut

dalam air

mendidih" (FI

I hal" 5?4)

'H% =,> B >,

(eG!ipient =th

hal =>)

OTT% orosi'

terhadap besi,

pera, meruri,

senya3a

pengosidasi

uat

memisahan

lorida dan

larutan &a#l,

mengurangi

elaruan

antimiroba

metal paraben

Sta$ilitas%

larutan &a#l

bersi'at stabil

tetap dapat

=


7/21

menyebaban

pemisahan

partiel gelas

untu beberapa

$enis 3adah

gelas (eG!ipient

=th hal =.)

@272 Pemerian%

!airan $ernih

tida ber3arna,

bereasi asam

terhadap lamus

(artindale =th

edition

hal"6=4>)

&elarutan%

tida larut

dalam air

(artindale =th

edition

hal"6=4>)

OTT%

1edu!ing agent,

men!aup bahan

organi and

oGidisablesubstan!es, dan

beberapa logam,

metalli! salts,

alalis, iodides,

permanganates,

and oGidising

agents uat

lainnya"

&e)unaan*


8/21

AHua pro

in$e!tion

(FI III hal

.>)

Pemerian%

!airan $ernih,

tida ber3arna,

tida

berbau

&elarutan%

er!ampur

dengan semua

pelarut organi

Sterilisasi

dengan

pemanasa

n atau

dengan

'iltrasi

(martindle

2? hal

6=>0)

&e)unaan%

+emba3a

dan +elarut

(FI III hal .>)

+ Teknolo)i Se!iaan Farmasi

In'us intraenous adalah sediaan steril berupa larutan atau

emulsi, bebas pirogen dan sedapat mungin dibuat isotonis

terhadap darah, disuntian langsung edalam ena dalam olume

relati' banya" (FI III hal 62)

arutan intraena olume besar adalah in$esi dosis tunggal

untu intraena dan diemas dalam 3adah bertanda olume lebihdari 600 ml (FI I hal" 60)

*euntungan sediaan in'us%

a Dapat digunaan untu pemberian obat agar beer$a !epat,

seperti pada eadaan ga3at"

b Dapat digunaan untu penderita yang tida dapat dia$a

beer$a sama dengan bai, tida sadar, tida dapat atau tida

tahan menerima pengobatan oral

! +enyerapan dan absorbsi obat dapat diatur

(Ansel hal 406)

+ersyaratan in'us intraena%

a Sediaan steril berupa larutan atau emulsi

b ebas pirogen

! Sedapat mungin dibuat isotonis terhadap darah

?


9/21

d In'us emulsi dibuat dengan air sebagai 'ase luar, diameter 'ase

dalam tida lebih dari 5

(FI III hal 62)

In'us adalah larutan dalam $umlah besar, terhitung mulai dari

60 ml yang diberian melalui intraena tetes demi tetes dengan

peralatan yang !o!o" In'us intraena adalah sediaan steril berupa

larutan atau emulsi, bebas pirogen, dan sedapat mungin dibuat seperti

darah, disuntian langsung e dalam ena dan olume relati' besar"

In'us intraena tida diperbolehan mengandung baterisida, dan at

dapar larutan dalam in'us intraena harus $ernih dan pratis bebas partiel (FI III, @al 662)" +ersyaratan %

∼ In'us intraena tida mengandung baterisida, at dapar, at

penga3et, isotonis, $ernih, dan bebas pirogen"

∼ Ion natrium (&a) dalam in$esi berupa natrium lorida

dapat digunaan untu mengobati hiponatremia, arena

eurangan ion tersebut dapat men!egah retensi air

sehingga dapat menyebaban dehidrasi"

∼ *alium lorida (*#l), alium merupaan ation (positi')

yang terpenting dalam !airan intraseluler dan sangat

esensial untu mengatur eseimbangan asam-basa serta

isotonis sel"

∼ Ion alsium (#a2), beer$a membentu tulang dan gigi,

berperan dalam proses penyembuhan lua pada rangsangan

neuromusuler" Jumlah ion alsium di ba3ah onsentrasinormal dapat menyebaban iritabilitas dan onulsi"

∼ Ion agnesium (g2) $uga diperluan tubuh untu

atiitas neuromusuler sebagai oenim pada metabolisme

arbohidrat dan protein"

! Latar "elakan) Peneta'an Formula

.


10/21

• &atrium merupaan ation mayor dalam !airan

estraseluler" Fungsinya adalah pengontrol distribusi

air,!airan eseimbangan eletrolit dan osmoti dari !airan

tubuh" &a#l digunaan arena &a#l larut dalam air dan

digunaan sebagai pengganti &atrium yang hilang"

• &atrium latat merupaan agen pengalilasi yang

atiitasnya tergantung dari onersi biarbonat" &atrium

latat dalam hati terosidasi men$adi biarbonat dan

gliogen" atat perlahan B lahan termetabolisme men$adi

arbon diosida dan air dengan menerima satu ion

hidrogen dan menghasilan bentu biarbonat dari latat

yang dionsumsi" 1easi ini bergantung atiitas osidati'

selular" ila atiitas tersebut berlangsung se!ara lengap,

onersi &atrium latat men$adi biarbonat membutuhan

3atu satu sampai dua $am"

•

Fungsi &atrium latat dipergunaan sebagai sumber biarbonat bila produsi dan penggunaan asam latat

terganggu aibat gangguan metabolisme latat" Se!ara

nyata, onersi latat men$adi biarbonat tertunda dengan

adanya eurangan osigen pada $aringan dan bila

apasitas hati untu memetabolisme latat menurun" @al

ini ter$adi pada pasien asidosis dengan insu'isiensi

sirulasi, estraorporeal sirulasi, hipotermia, dis'ungsi

hati, alalosis respiratori, gangguan penyimpanan gliogen,

sho!, deomposisi $antung dan gangguan lan yang

mengaibatan penurunan per'usi atau $aringan tubuh"

• &atrium latat dipilih sebagai at ati' dimana &atrium

latat merupaan agen pengalali yang menghasilan ion

biarbonat untu pengobatan asidosis metaboli! ringan-

60


11/21

sedang . @202 digunaan untu menghilangan pirogen

pada aHua pro in$esi sehingga diperoleh aHua bebas

pirogen arena in$esi yang dibuat dengan olume lebih

dari 60 ml harus bebas pirogen"&orit digunaan untu

menghilangan pirogen pada larutan obat arena in$esi

yang berolume besar harus bebas pirogen"+ada 'ormula

ini tida ditambahan at pengisotonis arena diperoleh

larutan dengan tonisitas 6,20.? yang berarti larutan

bersi'at hipertonis dengan hasil perhitungan tersebut,

bah3a si'at larutan in'use yang hipertonis masih dapat

diberian dengan !ara memperlambat la$u tetesan in'use

untu memberian 3atu pada darah guna mengen!eran

larutan hipertonis sehingga tida terasa sait"

• &orit digunaan untu menyerap bahan-bahan pengotor

dari sediaan yang mungin ada"

• @272 digunaan untu membebasan pirogen dalam aHua

p"i arena syarat sediaan in'us haruslah bebas pirogen"• &a#l digunaan sebagai agen pengisoton agar sediaan

yang dihasilan men$adi isotonis

• AHua pro in$esi digunaan sebagai pelarut dan

pemba3a,arena bahan-bahan larut dalam air"

, Farmakolo)i

Sodium latat sebagai agen pengalali dimana ati'itasnya tergantung

pada perubahan men$adi biarbonat" Sodium latat aan diosidasi di

hati men$adi biarbonat dan gliogen" atase aan dimetabolisme

dengan lambat men$adi air dan arbon diosida, menerima 6 ion

hidrogen dan menghasilan bentuan biarbonat" +erubahan dari latat

men$adi biarbonat ditunda etia adanya anoGia $aringan dan

emampuan hati untu memetabolisme latat menurun" @al ini dapat

ter$adi pada pasien dengan metabolisme asidosis dan eurangan

sirulasi, sirulasi estraorporeal, hipotermia, dis'ungsi hati

66


12/21

(DI ?? hal 6.0)

III. FORMULA

1. Formula Dasar

- @andboo o' +harma!euti!al anu'a!turing Formulation % Sterile

+rodu!ts (@al ?0) @artmannKs In$e!tion

#a#l2 dihidrat 0,2> g

*#l 0,40 g

&a#l =,00 g

&a atat ,6> g

AHua p"i ad 6,00

@#l dilute H"s

Sterilisasi ahir dengan resirulasi air panas dan udara dengan teanantinggi

- Drug In'ormation ?? A@FS (@al 6.0)

&a atat 50 mH/

AHua p"i ad 00 m

- artindale ed 2. (@al 602?)

Sodium a!tate Intraenous In'usion

;iap 6 mengandung % &a latat solution 6,?5

AHua p"i ad 6000 m

,. Ren+ana Formula -$er!asarkan Dru) Information AHFS Hal 1/02

atar elaang +enetapan Formula

a" &atrium atat merupaan obat sinteti yang digunaan sebagai pengganti

!airan tubuh dan garam mineral (eletrolit)" &atrium latat mempunyai

emampuan dalam proses metaboli yani ber'ungsi sebagai alaliniing

agent, utamanya digunaan bagi pasien yang ehilangan terlalu banya

62


13/21

omponen asam di dalam darah aibat berbagai ma!am pengobatan /

medisinal" (&atrium latat dipergunaan sebagai sumber biarbonat bila

produsi dan penggunaan asam latat terganggu aibat gangguan

metabolisme latat)"

&atrium atat $uga at yang larut dalam air sebab obat-obat yangdiberianmelalui rute intraena biasanya harus berupa larutan air,

ber!ampur dengan darah dan tida mengendap"

b" &orit ber'ungsi sebagai arbon absorben yang digunaan untu menyerap

bahan-bahan pengotor atau pirogen yang ada serta menghilangan

elebihan dari @272"

!" @272 digunaan untu membebasan pirogen dalam sediaan in'us arena

syarat untu sediaan in'us harus bebas pirogen, sebab pirogen

menyebaban enaian suhu tubuh yang nyata, demam, sait badan,

enaian teanan darah arteri, ira-ira 6 $am setelah in$esi"

d" AHua pro in$e!tion digunaan sebagai pelarut arena bahan-bahan yang

digunaan larut dalam pelarut ini" Selain itu aHua pro in$e!tion merupaan

air untu in$esi yang telah disterilan dan diemas dalam emasan yang

sesuai, serta tida mengandung at bateriostati"

e" &a#l digunaan sebagai agen pengisoton agar sediaan yang dihasilan

men$adi isotonis" Suatu sediaan dapat diataan bai bila sediaan in'us

tersebut isotonis"

0. Formula 3a!i

;iap 500 m mengandung %

&a atat 50 mH/AHua p"i ad 500 m

L

I4. ALAT DAN "AHAN

a" Alat

eaer glass

#orong

rlenmeyer

+ipet tetes

otol in'us

elas uur

atang pengadu

Spatula

6


14/21

+inset

*a!a arlo$i

b" ahan

&a atat

#arbo Adsorben

&a#l

@272

AHua steril p"i

4. PEM"UATAN

5 PERHITUN6AN

Per#itun)an &esetaraan 7 Martin!ale ,/ #al 1, 8

6 g &a latat M ?,. mH/ &atrium dan atat

&a latat N50mEq / L

8,9mEq / L x 1gram=¿ 5, =2 gram

ialensi &a#l &atrium latat N 0,55 O Spro3ls hal 6?. P

N ( 8 G ) G 666,6

N ( 5,=2 G 0,55 ) G 666,6 N 4,46 ml

;onisitas N

343,41

1000 x 0,9=¿

0,6 (@ipotonis)

olume yang belum hipotonis N 6000 B 4,46 ml

N =5=,5. ml

&a#l yang dibutuhan agar isotonis

N =5=,5. G 0,. gram/600ml

64


15/21

N 5,.6 gram

Aan dibuat in'us 2 botol Q 500 ml, perhitungan olume in'us %

N ( G n ) (60 ( G n ))

N ( 500 ml G 2 ) 60 (500 ml G 2 )

N 6600 m

+&IA&A&%

6" &a" atat % 5,=2 G 6600 N =,6?2 g

6000

2" #arbo Adsorben % 0,6 G 6600 N 6,6 g 600

" @272 % 6 G 6600 N 66 gram

600

4" AHua steril pi ad 6600 m

+enimbangan ditambah 5 untu diserap !arbo adsorben%

6" &a latat N =, 6?2 g (5 G =,6?2 g)

N =,4.66 g

DATA PENIM"AN6AN

ahan obot ;eoritis

&a" atat =,4.66 g

&a#l 5,.6 g

@272 66 g

65


16/21

#arbo Adsorben 6,6 g

AHua steril pi ad 6600 m

5 (ara &er9a

Prinsi' % Sterilisasi ahir sediaan in'us menggunaan autola'

6" Disiapan alat dan bahan yang aan digunaan

2" Di!u!i peralatan dan botol in'us

" Dialibrasi botol in'us sampai tanda (500 m)"

4" Dibuat aHua pi (aHuadest dipanasan sampai mendidih, lalu dibiaran

mendidih selama 0 menit) ditambahan @272, dipanasan 65 menit

lalu didinginan"

5" Disterilan semua alat yang digunaan dengan !ara sterilisasi menurut

literatur

=" Ditimbang bahan-bahan"

>" Dilarutan &atrium atat dengan sebagian aHua steril pi bebas

pirogen"

?" Dilauan ealuasi I+# yaitu penge!ean p@ (= B >,) sebelum

ditambahan aHua pi, lalu ditambahan aHua pi ad 6600 ml"

." Di!ampur ad homogen"

60" Ditambahan !arbo adsorben, dipanasan sambil diadu selama 65

menit, $angan sampai mendidih seitar 50R - =0R #"

66" Disaring dengan ertas saring dua lapis atau sampai $ernih"

62" Dilauan ealuasi # yaitu u$i e$ernihan dan eseragaman olume"

6" Dimasuan dalam 3adah botol in'us ad tanda (500 m)"

6=


17/21

64" Ditutup dengan aret penutup steril"

65" Disterilan dalam autola' pada suhu 626R #, 65 menit"

6=" Diberi etiet dan label, diemas dalam dus dan diserahan"

Sterilisasi

Alat yang digunaan #ara Sterilisasi 8atu iteratur

rlenmeyer, gelas piala,

!orong, botol in'us, pipet tetes

7en 650C# 6 $am FI III hal 6?

elas uur, ertas saring Autola' 626C# 65 menit FI III hal 6?

atang pengadu, a!a arlo$i,

pinset, spatula, pen$epit besi

Alohol 0 menit Disin'e!tion

sterilitation

and

preseruation

ol hal

225

*aret pipet tetes dan aret

botol in'us

Didihan dalam

aHuadest

65 menit FI III hal 6?

Sterilisasi ahir sediaan Dengan autola' suhu

626C#

65 menit FI III hal 6?

4I. E4ALUASI

a" In +ro!ess #ontrol

6" 9$i *e$ernihan ( a!hman III, hal 65= )

+rodu dalam 3adah diperisa diba3ah penerangan !ahaya yang bai,

terhalang terhadap re'les dari mata, berlatar belaang hitam dan putih

dengan rangaian isi di$alanan dengan suatu asi memutar"

6>


18/21

Syarat % Semua 3adah diperisa se!ara isual dan tia partiel yang

terlihat dibuang dari in'us olume besar, batas 50 partiel 60

Tm dan lebih besar, serta 5 partiel U 25 Tm/ml"

2" 9$i p@ ( FI I hal" 60. B 6040 )

#e p@ larutan dengan menggunaan p@ meter atau ertas indiator

uniersal"Dengan p@ meter % Sebelum digunaan, perisa eletroda dan

$embatan garam" *alibrasi p@ meter" +embauan p@ meter % ilas eletroda

dan sel beberapa ali dengan larutan u$i dan isi sel dengan sediit larutan u$i"

a!a harga p@" unaan air bebas #72 untu pelarutan dengan pengen!eran

larutan u$i"

" 9$i *eseragaman olume ( FI I hal 6044 )

#ara II %

Isi alat sunti dapat dipindahan edalam gelas piala yang telah ditara,

olume dalam ml diperoleh dari hasil perhitungan berat dalam gram

dibagi bobot $enis !airan" Isi dari 2/ 3adah 6 ml/ 2 ml dapat

digabungan untu penguuran dengan menggunaan $arum sunti

ering terpisah untu mengambil isi tiap 3adah"

Isi dari 3adah U 60 ml dapat ditentuan dengan membua 3adah,

memindahan isi se!ara langsung e dalam gelas uur/ gelas piala yang

telah ditara"

b" uality #ontrol

6" 9$i *e$ernihan ( a!hman III, hal 65= )

+rodu dalam 3adah diperisa diba3ah penerangan !ahaya yang bai,

terhalang e'e dari mata, berlatar belaang hitam dan putih, dengan

rangaian isi di$alanan dengan asi memutar"

6?


19/21

Syarat % Semua 3adah diperisa se!ara isual dan tia partiel yang

terlihat dibuang dari in'us olume besar, batas 50 partiel 60

Tm dan lebih besar, serta 5 partiel U 25 Tm/ml"

2" 9$i Sterilitas OFarmaope Indonesia disi , hal" 6=P

• enggunaan +enyaringan embran

Dilauan dengan teni penyaringan dengan menggunaan 'ilter

membran arena dengan !ara ini, $asad reni dapat dipisahan dari

!airan yang mengandung bateriostati atau 'ungistati sebagai

penghambat pertumbuhan"+rosedur u$i %

+enyaringan dengan 'ilter membran (porositas 0,45 Tm, diameter V 50

mm, e!epatan aliran 55B>5 ml/menit, teanan >0 !m@g)" embran

dibilas dengan larutan pepton 0,6" embran dipotong men$adi

setengah bagian, $ia hanya digunaan satu lalu dimasuan e dalam

media ;iogliolat !air, inubasi 0 - 5R # selama > hari dan Soybean

B #asein Digest inubasi 20-25R # selama > hari"

• Inoulasi langsung edalam media perbenihan

olume tertentu spesimen olume tertentu media u$i inubasi selama

tida urang dari 64 hari, emudian amat pertumbuhan se!ara isual

sesering mungin, seurang-urangnya pada hari e-,e-4, e-5,e->

atau e-? dan pada hari terahir dari masa u$i

" 9$i *eseragaman olume ( FI I hal 6044 )

• +ilih 6 atau lebih 3adah bila olume U 60 ml" Ambil isi tiap 3adah

dengan alat sunti hipodemi ering beruuran tida lebih dari ali

olume yang aan diuur dan dilengapi dengan $arum sunti &o"26

pan$ang tida urang dari 2,5 Tm"

• *eluaran gelembung udara dari $arum dan alat sunti"

• +indahan isi dalam alat sunti tanpa mengosongan bagian $arum

edalam gelas uur ering olume tertentu yang telah dibauan

6.


20/21

sehingga olume yang diuur memenuhi seurang-urangnya 40

olume dari apasitas tertera"

4" 9$i +irogenitas ( FI hal646 )

a" 9$i iologi

erdasaran peningatan suhu badan elin!i setelah disuntuian dengan

larutan W60 ml/g bobot badan dalam ena auri!ularis, lauan

penyuntian dalam 3atu 60 menit"

DAFTAR PUSTA&A

6" ;ur!o S, *ing 1" Sterile Dosage Forms. Second edition"

+hiladelphia% ea X Febiger: 6.>."

20


21/21

2" Spro3ls J" Prescription Pharmacy. Second edition" +hiladelphia%

J"" ippin!ott #ompany:6.>0"

" Departemen esehatan 1epubli Indonesia" Farmaope Indonesia"

disi III" Jaarta% Diretorat Jendral +enga3asan 7bat dan

aanan: 6.>."

4" Departemen esehatan 1epubli Indonesia" Farmaope Indonesia"

disi I" Jaarta% Diretorat Jendral +enga3asan 7bat dan

aanan: 6..5"

5" a!hman , ieberman @A, *anig J" ;eori dan +rate Farmasi

Industri" disi etiga" Jaarta% 9I-press: 6..4"

=" 1eynolds JF" Martindale The Extra Pharmacopoeia. 28th edition"

ondon% ;he +harma!euti!al +ress: 6.?2">" ory #, erald * . Drug Information" 9SA% Ameri!an So!iety

o' @ealth-System +harma!ist: 200"

?" *ibbe, Arthur @" and!oo" of Pharmaceutical Excipient. Fifth

edition" 8ashington D"#% Ameri!an +harma!euti!al Asso!iation"

Documents

PROPOSAL Steril Infus Na Laktat E1-4 Fix 2