Upload
vunhu
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
ISOLASI KANDUNGAN FLAVONOID TOTAL DAN UJI AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN TERHADAP EKSTRAK METANOL DAUN TEKELAN
(Chromolaena odorata L.) DENGAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-
picrylhydrazyl)
BIDANG KEGIATAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-PENELITIAN
(PKM-P)
Diusulkan oleh:
1 Ayuk Widiyastuti K K3312014/2012 Pendidikan Kimia
2 Ira Maya Tri M K3312040/2012 Pendidikan Kimia
3 Agustina Sukmawati K3312002/2012 Pendidikan Kimia
4 Febriana Tri Kustiarini K3314021/2014 Pendidikan Kimia
5 Eko Safitri K3314015/2014 Pendidikan Kimia
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ v
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
BAB 1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
b. Urgensi ...................................................................................................... 2
c. Tujuan ....................................................................................................... 2
d. Luaran Yang Diharapkan .......................................................................... 2
e. Kegunaan................................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
a. Daun Tekelan ............................................................................................ 2
b. Penyakit Degeneratif ................................................................................. 3
c. Antioksidan .............................................................................................. 3
d. Flavonoid ................................................................................................. 3
BAB III. METODE PENELITIAN
a. Sampel dan Variabel dalam Penelitian ..................................................... 4
b. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 4
c. Alat dan Bahan Penelitian ......................................................................... 4
d. Bagan dan Prosedur Penelitian.................................................................. 5
e. Teknik Analisa Data ................................................................................. 7
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
a. Anggaran Biaya ......................................................................................... 8
b. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9
LAMPIRAN
1. Biodata Ketua, Anggota Pelaksana dan Dosen Pendamping .................... 11
2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................................. 19
3. Susunan Organisasi Tim Penelitian dan Pembagian Tugas ...................... 23
4. Surat Pernyataan Dari Ketua Peneliti ........................................................ 27
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Daun Tekelan ....................................................................................... 3
Gambar 2.Struktur Flavonoid ............................................................................... 4
Gambar 3. Rancangan Penelitian ......................................................................... 5
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P ............................................ 9
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program ....................................................................... 9
vi
RINGKASAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji adanya kandungan
flavonoid pada daun tekelan sehingga dapat dipatenkan dan diaplikasikan sebagai
antioksidan yang berfungsi sebagai obat alternatif untuk menyebuhkan penyakit
degeneratif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode eksperimen penelitian. Langkah-langkah dari eksperimen
tersebut adalah 1) Preparasi Sampel dilakukan dengan mengangin-anginkan daun
ketelan yang terhindar dari sinar matahari langsung selama ± 1 minggu sejak
dipetik, 2) Penentuan kadar sampel, 3) Analisis uji kualitatif adanya kandungan
flavonoid dalam sampel., 4) Analisis uji kuantitatif kadar flavonoid yang
terkandung dalam sampel, 5) Analisis uji aktivitas antioksidan pada sampel
dengan menggunakan instrumen Spektrofotometer Ultra Violet – Visible (UV-
Vis). Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa ekstrak daun tekelan
mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan sebagai obat alternatif
untuk penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif adalah penyakit yang timbul
karena penurunan fungsi organ tubuh. Penyakit degeneratif meliputi kanker,
diabetes, jantung, stroke, dan lain sebagainya banyak dijumpai dikalangan
masyarakat. Pola hidup yang tidak sehat merupakan salah satu faktor yang
memicu bersarangnya radikal bebas yang mengakibatkan penurunan bahkan
kerusakan fungsi organ tubuh. Oleh karena itu pembentukan radikal bebas harus
dihalangi atau dihambat dengan antioksidan. Antioksidan didefinisikan sebagai
senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi.
Senyawa antioksidan dapat meredam pengaruh negatif dari radikal bebas (Latief
et al, 2013). Daun Tekelan termasuk antioksidan alami, sehingga diduga daun
Tekelan mengandung senyawa aktif biologis yaitu flavonoid. Dalam penelitian ini
pengujian antioksidan dilakukan dengan metode DPPH.
Keyword : daun tekelan, flavonoid, antioksidan, radikal bebas, DPPH,
kuersetin, penyakit degeratif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia adalah negara tropis yang memiliki beraneka ragam tumbuhan
yang bermanfaat bagi masyarakatsebagai obat tradisional. Salah satu tanaman
obat tersebut adalah tumbuhan Tekelan (Chromolaena odorata L.).
Chromolaena odorata L. (Tekelan) tumbuh subur dan menutupi areal terbuka
seperti perkebunan dan tanah lapang. Tumbuhan Tekelan telah diteliti secara
ilmiah dan terbukti memiliki berbagai khasiat. Penelitian Alisi, dkk. (2011)
menyatakan bahwa Tekelan memiliki sifat antioksidan dan mampu
menangkal radikal bebas yang diyakini sebagai penyebab berbagai penyakit
degeneratif dan penuaan dini.
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang timbul karena penurunan fungsi
organ tubuh. Penyakit degeneratif meliputi kanker, diabetes, jantung, stroke,
dan lain sebagainya banyak dijumpai dikalangan masyarakat. Pola hidup yang
tidak sehat merupakan salah satu faktor yang memicu bersarangnya radikal
bebas yang mengakibatkan penurunan bahkan kerusakan fungsi organ tubuh.
Radikal bebas dapat menginduksi beberapa penyakit degeneratif seperti
kanker, diabetes, jantung, stroke yang disebabkan oleh kerusakan jaringan
karena oksidasi (Kikuzaki & Nakatani, 1993: 1407). Oleh karena itu
pembentukan radikal bebas harus dihalangi atau dihambat dengan
antioksidan.
Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda,
memperlambat, dan mencegah proses oksidasi. Senyawa antioksidan dapat
meredam pengaruh negatif dari radikal bebas (Latief et al, 2013).Daun
Tekelan termasuk antioksidan alami, sehingga diduga daun Tekelan
mengandung senyawa aktif biologis yaitu flavonoid.
Flavonoid terdapat dalam semua tumbuhan hijau sehingga pasti ditemukan
pada setiap telaah ekstrak tumbuhan (Markham, 1988). Flavonoid adalah
golongan senyawa polifenol yang diketahui memiliki sifat sebagai penangkap
radikal bebas, penghambat enzim hidrolisis dan oksidatif, dan bekerja sebagai
antiinflamasi (Pourmourad. 2006). Jadi dapat disimpulkan bahwa flavonoid
dapat bekerja sebagai antioksidan.
Data World Health Organization (WHO) tahun 2000, menyatakan bahwa
Indonesia berada di urutan ke empat terbanyak kasus penyakit degenaratif
yaitu diabetes setelah India, Cina, dan Amerika Serikat, dengan prevalensi 8,6
persen dari total penduduk, sehingga diperlukan pertambahan dalam jumlah
dan jenis pengobatan diabetes tersebut.
Dari uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang kandungan
antioksidan flavonoid pada daun Tekelan yang dapat dimanfaatkan sebagai
alternatif pengganti antioksidan sintetis untuk menyembuhkan penyakit
2
degeneratif. Sehingga dapat dihasilkan obat alternatif yang berkualitas dan
biaya yang relatif lebih murah.
B. URGENSI (KEUTAMAAN)
Dari penelitian dapat meningkatkan efesiensi daun Tekelan sebagai
antioksidan flavonoid. Selain itu juga dapat mengurangi penggunaan
antioksidan sintetis.
C. TUJUAN
Adapun tujuan program ini :
1. Temuan aktivitas antioksidan flavonoid pada daun Tekelan yang dapat
dipatenkan dan diaplikasikan sebagai antioksidan alami.
2. Temuan antioksidan flavonoid pada daun Tekelan dapat digunakan
sebagai obat alternatif untuk menyembuhkan penyakit degeneratif.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah:
1. Temuan antioksidan flavonoid pada daun Tekelan ini dapat diaplikasikan
sebagai bahan alternatif pengganti antioksidan sintetis.
E. KEGUNAAN
Kegunaan dari program ini adalah:
1. Dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan standarisasi obat bahan alam.
2. Dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kekayaan tanaman di
Indonesia yaitu daun Tekelan (Chromolaena odorata L.) yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat alternatif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Daun Tekelan
Tekelan atau kirinyuh yang memiliki nama ilmiah Chromolaena odorata
L. R.M.King. Tekelan merupakan tumbuhan yang termasuk dalam famili
Asteraceae (Yuliani, 2012).
Jenis ini mempunyai kemampuan beradaptasi yang baik terhadap kondisi
lingkungannya karena tidak memerlukan syarat kesuburan tanah yang tinggi.
Jenis ini sering mendesak tumbuhan lainnya karena pertumbuhannya sangat
cepat (Abdiyani, 2008)
Riset ilmiah telah membuktikan bahwa daun dari tanaman Tekelan
mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin dan steroid (Vital and
Rivera, 2009 ). Senyawa flavonoid berpotensi sebagai antioksidan pada
pertumbuhan tumor serta terbukti meningkatkan respon imun ( Nugroho,2012
)
3
Gambar 1. Daun Tekelan
B. Penyakit Degeneratif
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang timbul karena penurunan fungsi
organ tubuh. Penyakit degeneratif meliputi kanker, diabetes, jantung, stroke,
dan lain sebagainya banyak dijumpai dikalangan masyarakat. Pola hidup yang
tidak sehat merupakan faktor pemicu penyakit ini, sehingga metabolisme
tubuh banyak menghasilkan radikal bebas yang mengakibatkan penurunan
bahkan kerusakan fungsi organ tubuh. Radikal bebas dapat menginduksi
beberapa penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, jantung, stroke yang
disebabkan oleh kerusakan jaringan karena oksidasi (Kikuzaki & Nakatani,
1993: 1407). Efek kerja radikal bebas lebih besar dibandingkan dengan
oksidan pada umumnya.Di samping memiliki reaktivitas yang sangat tinggi,
radikal bebas juga tidak stabil dan berumur sangat singkat. Oleh karena itu,
keberadaan senyawa ini sulit dideteksi. (Winarsi, 2007: 18).
C. Antioksidan
Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda,
memperlambat, dan mencegah proses oksidasi. Senyawa antioksidan dapat
meredam pengaruh negatif dari radikal bebas (Latief et al, 2013).
Berdasarkan sumbernya,antioksidan digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu :
antioksidan sintetik dan antoksidan alami. Antioksidan sintetik adalah
antioksidan hasil sintesis reaksi kimia. (Rony, 2008: 19). Antioksidan alami
biasanya terdapat pada tumbuhan, baik pada bagian yang dapat dikonsumsi
maupun pada bagian yang tidak dapat dikonsumsi. Senyawa antioksidan
alami tumbuhan umumnya golongan fenolat, vitamin C, asam lipoat, dan
karotenoid (Winarsih, 2007: 12)
D. Flavonoid
Flavonoid adalah kelompok senyawa polifenol tanaman yang terdapat
dalam berbagai makanan dan konsentrasi yang larut dalam air (Winarsi,
2007:177). Menurut strukturnya, flavonoid termasuk turunan senyawa induk
flavon yang semuanya mempunyai sifat yang sama. Flavonoid mengandung
sistem aromatik yang terkonjugasi dan area itu menunjukkan pita serapan
kuat pada daerah spektrum UV dan spektrum tampak (Harborne, 1987).
Struktur flavonoid, mengandung 15 atom karbon (C) dalam inti dasarnya
yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat
membentuk cincin ketiga.
4
Gambar 2. Struktur umum Flavonoid
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Sampel, Teknik Pengambilan Sampel dan Variabel dalam Penelitian
1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun Tekelan yang
diperoleh dari desa Matesih, Karanganyar.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel yang digunakan diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu
sampel diambil berdasarkan kebutuhan dan tujuan penelitian.
3. a. Variabel bebas : Sampel basah dan kering
b. Variabel terikat : Rasio sampel terhadap pelarut
c. Variabel kontrol : Kuersetin dan DPPH
Waktu dan tempat penelitian
1. Waktu Penelitian : Penelitian dilakukan kurang lebih 3 (tiga)
bulan.
2. Tempat Penelitian : Laboratorium pusat UNS (Sub – Lab
Kimia),
Laboratorium Program Studi Pendidikan
Kimia Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta,
Metode Penelitian dan Teknik Pengambilan Data
1. Metode penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode eksperimen
laboratorium
2. Teknik Pengambilan Data : Adapun teknik pengambilan data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Preparasi Sampel dilakukan dengan
mengangin-anginkan daun Tekelan
yang terhindar dari sinar matahari
langsung selama ± 1 minggu sejak
dipetik.
2) Analisis uji kualitatif adanya
kandungan flavonoid dalam sampel.
3) Analisis uji kuantitatif kadar flavonoid
yang terkandung dalam sampel.
5
4) Analisis uji aktivitas antioksidan.
B. Bagan dan Prosedur Penelitian
a) Bagan Penelitian
Gambar 3. Rancangan Penelitian
b) Alat dan Bahan
Alat: Gelas beker, erlenmeyer, botol vial, botol kaca, mikropipet, tabung
reaksi, corong kaca, pengaduk kaca, corong pisah, pengaduk besi,
Aluminium Foil, neraca analitik, kaca arloji, oven, eksikator, labu ukur
50mL, labu ukur 20 mL, gelas ukur 20 mL, gelas ukur 10 mL, gelas ukur
100 mL, Spektrofotometr UV-Vis, Kertas Saring, Pipet tetes, Pipet ukur,
Oven dan Rotary Evaporator.
Bahan : Daun Tekelan (Chromolaena odorata L.), Metanol, Akuades,
NaNO2 5%, AlCl3 10%, NaOH 4%, Asam Klorida (HCl) pekat, Kuersetin,
Serbuk Mg, Kloroform, DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)
c) Prosedur Penelitian
1. Preparasi Sampel
a) Pengambilan dari sumber sampel. Ada dua macam sampel, yaitu
sampel kering (diangin-anginkan) dan sampel basah.Sampel yang
digunakan adalah daun Tekelan, diambil secara random
b) Ektraksi Sampel
absorbansi
Simplisia Tekelan
Daun basah Daun Kering
Ekstrak pekat
Maserasi 72 jam,methanol
Uji Kualitatif
flavonoid
Uji Kuantitatif
flavonoid
Uji aktivitas
antioksidan
Ditambah
kan CHCl3
,serbuk Mg
dan HCl
pekat
Ektrak
(uji
Positif
berwarna
merah
kecoklat
an
Kuersetin
diencerkan Ekstrak
diencerkan
Blanko (H2O)
absorbansi
Ditambah NaNO2
5%,AlCl3 10%
,NaOH
maks
DPPH
Untuk
digunakan
di UV-Vis
ekstrak kuersetin
DPPH dan
metanol
6
Sampel dimasukkan ke dalam gelas beaker sampai penuh, kemudian
ditambahkan metanol dan dimaserasi 3x24jam. Filtratnya dipisahkan
dari pelarutnya menggunakan rotary evaporator. Rendemen ekstrak
methanol dari daun Tekelan yang diperoleh, ditentukan secara
penimbangan.
2. Uji Kualitatif Kandungan Flavonoid (Bambang dkk,. 2010)
Hasil ekstraksi sampel (1 gram) ditambahkan pelarut campuran
kloroform dan aquades (1:1). Campuran dikocok hingga terbentuk dua
lapisan. Lapisan air yang berada di bagian atas (Mojab dkk, 2013) dan
ditambahkan sedikit serbuk Magnesium (Mg) serta beberapa tetes
asam klorida (HCl) pekat. Reaksi positif ditunjukan dengan adanya
warna merah-kecoklatan (Markham, 1988).
3. Uji kuantitatif Total Kandungan Flavonoid (Rohman dkk. dalam
Bambang dkk., 2010)
a) Pembuatan Kurva Kalibrasi Kuersetin
Membuat larutan Kuersetin dengan berbagai konsentrasi.
Sebanyak 0,5 mL larutan dicampur larutan NaNO25%. Kemudian
ditambahkan larutan AlCl3 10% dan didiamkan. Lalu direaksikan
dengan 2 mL larutan NaOH 4% dan diencerkan hingga volume
total 5 mL. Larutan campuran diukur absorbansinya dengan
Spektrofotometer UV-Vis dengan maks antara (510-515)nm.
Kemudian membuat kurva standar
b) Penentuan Flavonoid Total (Rohman dkk. dalam Bambang dkk.,
2010)
Sebanyak 0,5 mL larutan dari masing – masing ekstrak dicampur
dengan aquades dan larutan NaNO25% dan didiamkan selama 6
menit. Kemudian ditambahkan larutan AlCl3 10% dan didiamkan
selama 6 menit. Lalu direaksikan dengan 2 mL larutan NaOH 4%
dan diencerkan hingga volume total 5 mL, kemudian didiamkan
selama 15 menit. Setelah itu, diukur absorbansinya dengan
Spektrofotometer UV-Vis dengan λ = 510 nm dengan larutan
blanko berupa aquades. Kadar flavonoid total dinyatakan sebagai
jumlah massa kuersetin ekivalen tiap massa ekstrak.
4. Uji Aktivitas Antioksidan Flavonoid Menggunakan Metode DPPH
(1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) (Molyneux, 2004)
a) Pengukuran Panjang Gelombang Serapan Maksimum DPPH
Membuat larutan standar DPPH 50 µM dengan melarutkan 1,97
mg serbuk DPPH dengan metanol hingga volume 100 mL.
Kemudian, larutan standar DPPH 50 µM sebanyak 3,8 mL
ditambahkan 0,2 mL metanol dan didiamkan selama 30 menit pada
botol vial yang tertutupi aluminium foil. Kemudian mengukur
absorbansi maksimum pada panjang gelombang tertentusetelah
7
pengukuran absorbansi pada rentang panjang gelombang 400 – 600
nm. Larutan blanko yang digunakan adalah metanol. Absorbansi
yang diperoleh menjadi absorbansi standar pada penelitian
lanjutan.
b) Penentuan Aktivitas Antioksidan
Melarutkan 25 mg ekstrak ke dalam pelarut metanol sebanyak 25
mL, kemudian diencerkan hingga membentuk konsentrasi 10, 30,
50, 70, dan 90 µg/mL. Kemudian 0,2 mL larutan sampel ini
ditambahkan 3,8 mL larutan DPPH 50 µM dan dikocok hingga
homogen. Kemudian didiamkan dalam botol vial yang terlapisi
aluminium foil dan ruangan yang gelap selama 30 menit. Setelah
itu, mengukur absorbansi pada panjang gelombang yang diperoleh
pada pengukuran panjang gelombang serapan maksimum DPPH.
Uji aktivitas dinyatakan dalam persen inhibisi (penghambatan)
dengan rumus sebagai berikut:
% 𝑖𝑛ℎ𝑖𝑏𝑖𝑠𝑖 = 𝐴0 − 𝐴𝑠
𝐴0 𝑥 100%
dimana A0 = Absorbansi kontrol ; As = Absorbansi pada sampel.
c) Penentuan Kurva Kalibrasi Aktivitas Antioksidan Kuersetin
standar
Langkah yang dilakukan seperti pada 4b (Penentuan Aktivitas
Antioksidan ekstrak metanol daun Tekelan) hanya saja ekstrak
diganti dengan larutan kuersetin.Kemudian membuat kurva
standar.
C. Teknik Analisa Data
Uji kualitatif flavonoid dilakukan dengan cara melihat perubahan warna
yang terjadi saat penambahan serbuk Mg dan asam klorida (HCl) pekat.
Reaksi positif yang menandakan ekstrak mengandung flavonoid adalah
berubahnya warna larutan menjadi merah-kecoklatan.
Dilakukannya uji kuantitatif total untuk lebih lanjut membuktikan adanya
kandungan salah satu senyawa aktif biologis yaitu flavonoid, yang dihitung
dengan metode kuersetin sebagai standar atau pembanding. Uji kuantitatif
kandungan total flavonoid dalam ekstrak metanol daun Tekelan dinyataan
dalam bentuk mg/L, selanjutnya nilai total flavonoid dibandingkan sesuai
variasi yang ingin diteliti.
Aktivitas antioksidan dihitung dengan metode DPPH dimana ekstrak
direaksikan dengan larutan DPPH.Perubahan warna larutan dari ungu
menjadi kekuningan menunjukkan aktivitas penangkapan radikal bebas
DPPH dan perbedaan aktivitas penangkapan radikal bebas DPPH dapat
dilihat dengan mengukur absorbansi setiap sampel.Aktivitas antioksidan
dinyatakan dalam bentuk persen penangkapan radikal DPPH.
8
% Aktivitas antioksidan = ( 1- absorbasi sampel
absorbasi kontrol ) x 100%
aktivitas antioksidan dilakukan beberapa tahap sesuai dengan variasi yang
digunakan. Dari masing-masing tahap uji dilakukan perhitungan untuk
mencari nilai aktivitas antioksidan.Dari ekstrak metanol daun Tekelan pada
masing-masing variasi metode pengeringan selanjutnya nilai aktivitas
antioksidan tersebut dibandingkan dengan nilai aktivitas antioksidan
kuersetin.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM
1. Tabel 1. Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No JenisPengeluaran Biaya (Rp)
1. PeralatanPenunjang :Akses Lab, CuciCetak,
Kertas A4, dan Printer.
2.955.000
2. Alat dan Bahan Habis Pakai
Kertas Saring, Alumunium Foil, Botol Vial 14
ml, Botol Kaca 250 ml, Pipet Ukur, Corong
Pisah, Spatula Besi, Daun Tekelan, Metanol,
Akuades, Kloroform, Serbuk Mg, HCl Pekat,
NaNO2 5%, AlCl3 10%, NaOH 4%, Kuersetin,
DPPH dan jasa analisa.
5.437.000
3. Perjalanan :Pembelian DPPH dan Kuersetin ke
Yogyakarta dan Pembelian Alat dan Bahan
Habis Pakai.
1.900.000
4. Biaya Lain-lain : Akses Internet, Proposal,
LaporanPenelitian, Seminar danKonsumsi
1.090.000
Jumlah 11.382.000
2. Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program
No Kegiatan BulanTahunBerjalan
1 2 3
1. Persiapan laboratorium dan survei
bahan
2. Preparasialatdanbahan
3. Proses penelitian
(ekstraksidaunTekelanbasahdankering,
ujikualitatif flavonoid, uji kuantitatif
flavonoid)
4. Ujiaktivitasantioksidan flavonoid
menggunakanmetode DPPH
9
5. Pengumpulan data
6. Penghitungan %inhibisidan IC50
7. Analisa data
8. Menyusun laporan
DAFTAR PUSTAKA
Abdiyani, S. 2008. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah Berkhasiat Obat di
Dataran Tinggi Dieng.Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam.
Balai Penelitian Kehutanan Solo. Vol. V No. 1: 79-72 p
Alisi, C.S., Ojiako, O.A., Osuagwu, C.G., Onyeze, G.O.C. 2011 . Free Radical
Scavenging and in-vitro Antioxidant Effects of ethanol Extract of the
Medical Herb Chromilaena odorata Linn.British Journal of
Pharmaceutucal research 1(4): 144-155
Depkes RI. (1994). Persyaratan Obat Tradisional; Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor: 661-MENKES/SK/VII-1994. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Fessenden R & Fessenden J. (1982). Kimia Organik Jilid 2 Edisi ketiga.
Diterjemahkan oleh Aloysius Hadyana Pudjatmaka. Jakarta: Erlangga.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Diterjemahkan oleh Padmawinata, K. Bandung: ITB.
Haris, M. 2011. Penentuan Kadar Flavanoid Total Dan Aktivitas Antioksidan
Dari Daun Dewa (Gynura pseudochina [Lour] DC) Dengan
spektrofotometer UV-Visibel. Skripsi.Fakultas Farmasi Universitas
Anadalas Padang.
Indrayana, Rony. 2008. Efek Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Daun Salam
(Syzygium polyanthum (Wight.)Walp.Pada Serum Darah Tikus Putih
Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4).
Surakarta: Fakultas Farmasi Muhammadiyah
Khrisna, S. dan Renu, S. 2012. Isolation and Identification of Flavonoids From
Cyperus rotundus Linn ( In Vivo and In Vitro). J: Drug Delivery &
Therapeutics, 3 (2), 109-113.
Kikuzaki, H. and Nakatani, N. (1993).Antioxidant Effects of Some Ginger
Constituents. Jounal of Food Science, 58: 1407-1410
Marianne, dkk. 2014. Antidiabetic Activity of Leaves Ethanol Extract
Chromolaena odorata (L.) R.M. King on Induced Male Mice with Alloxan
Monohydrate. Jurnal Natural. 14 (1) : 1-4
Markham, K.R. 1998. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Diterjemahkan oleh
Padmawinata, K. Bandung: ITB. 10, 15
Matkowski, A. 2008.Antioxidant Activity of Extracts and Different Solvent
Fractions of Glechomahederacea L. and Orthoxiphonstamineus B.
Kudo.Journal of Adv. Clin. Exp. Med., 17, 619-622.
10
Mojab, F., Kamalinejad, M., Ghaderi, N., dan Vahidipour, H. 2003.Phytochemical
Screening of Some Species of Iranian Plants.IJPR, 2, 78.
Molyneux, P. 2004. The Use Of Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazil
(DPPH) For Estimating Antioxidant Activity. Sonklanakarin J. Sci.
Technol., 26, 212-213.
Mulla, et al. (2010).Antioxidant, Antinociceptive and Anti-inflammatory Activities
of Ethanolic Extract of Leaves ofAlocasia indica (Schott.). J Young
Pharm. 2(2): 137–143.
Pourmourad, F, Hosseinimehr, S.J, Shahabimajd, N. 2006. Antioxidant
Activity, Phenol And Flavonoid Contents Of Some Selected Iranian
Medicinal Plants. African journal of Biotechnology Vol. 5(11) : 1142-
1145, 2006.
Prakash, A. (2001).Antiokxidant Activity.Medallion Laboratories Analytical
Progress.
Rahman, et al. (2012).Antihyperglycemic, antioxidant, and cytotoxic activities
ofAlocasia macrorrhizos (L.) rhizome extract. Turk J Biol. 36 (2012) 574-
579.
Rohman, A., Riyanto, S., dan Utari, D. 2006.Aktivitas Antioksidan, Kandungan
Fenolat Total dan Kandungan Flavonoid Total Ekstrak Etil Asetat Buah
Mengkdu serta Fraksi-fraksinya. Majalah Farmasi Indonesia, 17, 137-138
Vital, P.G. and Rivera, W.L. 2009.Antimicrobial activity and cytotoxicity of
Chromolaena ordorata L. King and Robinson and Uncaria perrottetii
(A.Rich) Merr extracts. Journal of Medicinal Plants Research. 3(7): 511-
518
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.
Yuliani.N.S. 2012. Efek Ekstrak Etanol Daun (Chromolaena odorata) Terhadap
Kesembuhan Luka Insisi pada Sprague Dawley Tesis. Yogyakarta:
Program Studi Sain Veteriner, Universitas Gajah Mada.Halaman 1-3
16
6. Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama Budi Utami, S.Pd., M.Pd.
2. NIP 197410152005012003
3. TTL Surakarta, 15 Oktober 1974
4. Email [email protected]
5. Website Pendidikan Kimia
6. No.Hp 085725255474
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Institusi Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Universitas Negeri
Malang
Jurusan FKIP- Pendidikan Kimia Pendidikan Kimia
Tahun Lulus 1999 2008
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam10 tahun terakhir
No. Judul Jabatan Tahun Sumber
Dana
1. Keterserapan ion Fe dan Mn
di Dalam Tanah Oleh
Tanaman Bayam
(Amarathus Tricolor L)
Akibat Penambahan CaCO3
dan Kompos
Anggota 2006 DIPA
2. Penerapan Sains, Teknologi
dan Masyarakat (STM) pada
Pembelajaran Kimia
Lingkungan (Pencemaran
Air)
Ketua 2007 Dana
Mandiri
3. Pemanfaatan Biji Jarak
Pagar Sebagai Sumber
Energi Alternatif Biodiesel
Ketua 2007 DIKTI
4. Penerapan Strategi Diagram Ketua 2008 Dana
17
Vee Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Kimia SMA
Mandiri
5. Penerapan Pembelajaran
Kontruktivisme dalam
Pembelajaran Kimia di
SMU
Ketua 2008 Dana
Mandiri
6. Penerapan Pendekatan
Kontruktivis Melalui Model
Pembelajaran Think Pair
Share (TPS) dalam kegiatan
Lesson Study Untuk
Meningkatkan Kualitas
Proses dan Hasil Belajar
Strategi Belajar Mengajar
Ketua 2010
7. Penerapan Pembelajaran
Kontruktivisme Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Strategi Belajar Mengajar
Ketua 2010 Dana
Mandiri
8. Penerapan Model
Pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) Teka-
teki Silang dalam Kegiatan
Lesson Study Untuk
Meningkatkan Kualitas
Proses dan Hasil Belajar
Kapita Selekta Kimia II
Ketua 2011
9. Pennerapan Pembelajaran
Problem Possing Untuk
Meningkatkan Kreatifitas
dan Prestasi Belajar Siswa
Pada Materi Laju Reaksi
Anggota 2012 Hibah
10. Penerapan Learning Cycle
5E dengan Authentic
Assement (Portofolio, Peta
Konsep, Diagram, Vee dan
LKS) Untuk Meningkatkan
Hasil dan Proses Belajar
pada Materi Kimiz SMA
Kelarutan dan Hasil Kali
Kelarutan
Ketua 2012 DIPA
BLU
FKIP
11. Inovasi Pengembangan
Instrumen Model Testles
Anggota 2013 DIPA
BLU
18
Sebagai Pendeteksi
Kesulitan Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Kimia di
SMA
FKIP
12. Penerapan Model
Pembelajaran Team
Assissted Individualization
(TAI) Dengan Makromedia
Flash Untuk Meningkatkan
Proses dan Hasil Belajar
Kimia di SMA
Kebakkramat Karanganyar
Ketua 2014 DIPA
BLU
FKIP
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
a. Rancangan Biaya
1. Peralatan Penunjang
No Keterangan Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Jumlah
Harga
Satuan
(Rp)
Harga
Total (Rp)
1. Akses Lab
Untuk
praktikum dan
sewa alat
5 orang
untuk 2x
akses lab
200.000/
orang
untuk 2x
akses lab
1.000.000
2. Cuci cetak Dokumentasi
kegiatan
40 10.000
cetak
400.000
3. Kertas A4 Cetak
proposal dan
seminar
kegiatan
3 rim 35.000/ rim 105.000
4. Printer Pengeprinan
materi
proposal
laporan dan
seminar
1 unit 1.450.000 /
unit
1.450.000
SUB TOTAL (Rp) 2.955.000
2. Bahan Habis Pakai
No Keterangan Justifikasi
Pemakaian
Kuantit
as
Jumlah
Harga
Satuan
(Rp)
Harga
Total (Rp)
1. Daun
Tekelan
Bahan dasar
dalam ekstraksi
flavonoid
10 Kg 5000/kg 50.000
2. Metanol Pelarut
ekstraksi daun
Tekelan dan
Blanko
12 L 25.000/L 300.000
3. Aquades Pelarut, blanko
dan pembersih
alat
10 L 5.000/L 50.000
4. Kertas
Saring
Bulat
Penyaringan
untuk
memisahkan
1 box 30.000
/box
30.000
20
filtrat daun
ketelan pada
proses
ekstraksi
5. Aluminium
Foil
Pelapis dan
penutup botol
vial
1 roll 45.000
/roll
45.000
6. Botol Vial
14 ml
Tempat sampel
pekat dan
tempat uji
kuantitatif
antioksidan dan
flavonoid
50 buah 1.500
/buah
75.000
7. Botol Kaca
250 ml
Tempat larutan
sampel dan
tempat
penyimpan
bahan dalam
larutan
7 buah 5.000
/buah
35.000
8. Pipet Ukur Pengambil
larutan dalam
satuan mikro
2 buah 60.000
/buah
120.000
9. Corong
Pisah 100
ml
Pemisah
larutan pada uji
kualitatif
kandungan
flavonoid
2 buah 120.000
/buah
240.000
10. Spatula
Besi
Pengambil
sampel pekat
2 buah 35.000
/buah
70.000
11. Kloroform Uji kualitatif
kandungan
flavonoid
50 mL 2.300 /mL 115.000
12. Serbuk Mg Uji kualitatif
kandungan
flavonoid
10
gram
4.700
/gram
47.000
13. Larutan
HCl pekat
Uji kualitatif
kandungan
flavonoid
10 mL 2.600
/mL
26.000
14. Serbuk
NaNO2 5%
Uji kuantitatif
kandungan
total flavonoid
20
gram
3.500
/gram
70.000
21
15. Serbuk
AlCl3 10%
Uji kuantitatif
kandungan
total flavonoid
20
gram
2.700
/gram
54.000
16. Serbuk
NaOH 4%
Uji kuantitatif
kandungan
total flavonoid
20
gram
2.000
/gram
40.000
17. Serbuk
Kuersetin
Uji kuantitatif
standar
flavonoid
50 mg 7.000 /mg 350.000
18. Serbuk
DPPH
Uji aktivitas
antioksidan
60 mg 9.500/mg 570.000
19. Micro Pipet Uji aktivitas
antioksidan
1 pcs 1.550.000 1.550.000
20. Jasa
Analisa
UV-Vis
Jasa Analisa
penentuan
panjang
gelombang
maksimum
10
sampel
40.000/
sampel
400.000
21. Jasa Analisa
UV-Vis
Jasa Analisa
penentuan
absorbansi
sampel
120
sampel
10.000/
sampel
1.200.000
SUB TOTAL (Rp) 5.437.000
3. Transportasi
No Keterangan Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Jumlah
Harga
Satuan
(Rp)
Harga
Total (Rp)
1. Perjalanan
pembelian
bahan habis
pakai
Perjalanan
Kuersetin dan
DPPHke
Yogyakarta
5 orang 2x
PP
120.000/
orang PP
1.200.000
2. Perjalanan
pembelian
alat ke
Yogyakarta
Perjalanan
pembeliaan
alat
penelitian
yang belum
tersedia di
Lab
2 orang 1x
PP
150.000/
orang
300.000
3. Perjalanan
pembelian
Perjalanan
pembelian
2 orang/
2x PP
100.000/
PP
400.000
22
bahan-
bahan ke
Semarang
bahan
penelitian
yang belum
tersedia di
Lab
SUB TOTAL (Rp) 1.900.000
4. Biaya Lain-lain
No Keterangan Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Jumlah
Harga
Satuan
(Rp)
Harga Total
(Rp)
1. Akses
Internet
Mencari data
dan jurnal
terupdate
20 6.000
/orang
120.000
2. Proposal Pengajuan
dana dan
seminar
7 30.000
/proposa
l
210.000
3. Laporan
Penelitian
Bukti
Realisasi
7 30.000
/laporan
210.000
4. Biaya
Seminar
Seminar 5 35.000
/orang
175.000
5. Konsumsi Konsumsi 25 15.000
/orang
375.000
SUB TOTAL (Rp) 1.090.000
TOTAL 11.382.000
23
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam/
minggu)
Uraian Tugas
1 Ayuk
Widiyastuti
Kurniasari/
K3312014
Pendidikan
Kimia
Kimia 6 jam/
minggu
1. Preparasi alat dan
bahan
a. Pengumpulan
sampel yang akan
di teliti.
b. Pengeringan daun
Tekelan untuk
variabel kering.
c. Pemotongan daun
Tekelan basah
dan
keringmenjadi
lebih kecil.
2. Ekstraksi
simplisia daun
Tekelan
a. Pengekstraksian
simplisia daun
Tekelan kering
denganmetodema
serasi.
b. Pengekstraksian
simplisia daun
Tekelan basah
dengan metode
maserasi.
2 Ira Maya
Tri
Murningsih
/ K3312040
Pendidikan
Kimia
Kimia 6 jam/
minggu
1. Pengambilan
Ekstrak Daun
Tekelan
a. Penyaringan
ekstrakdengan
kertas saring.
b. Pemisahan
ekstrak dengan
pelarut
menggunakan
24
rotary evaporator
menjadi ekstrak
pekat.
2. Uji Kualitatif
Flavonoid
3. Persiapan Bahan
Untuk Uji
Kuantitatif
kandungan total
Flavonoid
a. Pembuatan
larutan NaNO2
5%.
b. Pembuatan
larutan AlCl3
10%.
c. Pembuatan
larutan NaOH
4%.
d. Pembuatan
larutan standar
kuersetin.
3 Agustina
Sukmawati/
K3312002
Pendidikan
Kimia
Kimia 6jam/
minggu
1. Uji Kuantitatif
Flavonoid
a. Pengenceran
kuersetin menjadi
500, 600, 700,
800, 900 mg/L.
b. Pembuatan Kurva
Kalibrasi
Kuersetin.
c. Pembuatan
larutan ekstrak
metanol daun
Tekelan basah
dan kering.
d. Penentuan
kandungan
Flavonoid Total
dalam ekstrak.
4 Febriana
Tri
Pendidikan
Kimia
Kimia 6 jam/
minggu
1. Persiapan Bahan
untuk Uji
25
Kustiarini/
K3314021
Aktivitas
Antioksidan
a. Pembuatan
larutan standar
DPPH.
2. Uji Aktivitas
Antioksidan
Flavonoid dengan
metode DPPH
a. Pengukuran
panjang
gelombang
serapan
maksimum
DPPH, sebagai
absorbansi
standar.
b. Pembuatan kurva
kalibrasi aktivitas
antioksidan
kuersetin standar.
5 Eko Safitri/
K3314015
Pendidikan
kimia
Kimia 6 jam/
minggu
1.Uji Aktivitas
Antioksidan
ekstrak metanol
daun Tekelan
dengan metode
DPPH
a. Penentuan
aktivitas
antioksidan
ekstrak metanol
daun Tekelan
basah.
b.Penentuan
aktivitas
antioksidan
ekstrak metanol
daun Tekelan
kering.
2.Penghitungan
%inhibisi dari data
yang diperoleh dan