Proposal Csr Udah Fix Edit

  • Upload
    sofwan

  • View
    58

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

proposal

Citation preview

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    1/31

    PROPOSAL PENELITIAN

    PENERAPAN PRINSIP CORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY(CSR) DI INDONESIA

    (Pembaharuan Pemikiran Mengenai Konsep CSR an

    Pengembangan CSR Terhaap Perusahaan !ang "er#u$uan paa

    Pembangunan "erke%an$u#an)

    O%eh&

    Ari' Rahman Irsa! ("A * +,)

    -AK.LTAS /.K.M

    .NI0ERSITAS DIPONE1ORO

    2

    /ALAMAN PEN1ESA/AN

    Judul Penelitian : Penerapan Prinsip Corporate Social Responsibility(CSR)

    di Indonesia.(Pembaharuan pemikiran mengenai konsep

    CSR dan pengembangan CSR terhadap perusahaan yang

    bertujuan pada pembangunan berkelanjutan)

    1. Peneliti Utama

    a. ama lengkap : !ri" Rahman Irsady

    b. Jenis #elamin : laki$laki

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    2/31

    c. I% : &'! *+

    d. ,akultas- Jurusan : ukum

    e. !lamat : Jl /enuk #rajan III-+01 Semarangf. !lamat Rumah : &limbingan 2ambakrejo 2empel Sleman

    3ogyakartag. 2elepon- ,a4 : 565'70'55+

    2. Peneliti Pembantu (anggota)a. ama lengkap : 8ati" ,au9i

    b. Jenis #elamin : 8aki$laki

    c. I% : &'! 605

    d. ,akultas- Jurusan : ukum

    e. !lamat : Jl. /enuk #rajan III-+01 Semarangf. !lamat Rumah : %angsel I; Rt -65;%argomulyo; Seyegan;

    Sleman; 3ogyakarta

    g. 2elepon- ,a4 : 56*'576'*+3. Usulan &iaya : Rp. '..;$

    #etua Peneliti

    !ri" Rahman Irsady

    %engetahui dan %enyetujui; %engetahui dan %enyetujui;

    Pembantu

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    3/31

    skala global tersebut.6 ingga dekade 615$1 an; =a>ana CSR terus

    berkembang. %un>ulnya #22 &umi di Rio pada 611' menegaskan konsep

    sustainibility de?elopment (pembangunan berkelanjutan) sebagai hal yang mesti

    diperhatikan; tak hanya oleh negara; tapi terlebih oleh kalangan korporasi yang

    kekuatan kapitalnya makin menggurita. 2ekanan #22 Rio; terasa bermakna

    se=aktu James Collins dan Jerry Porras melun>urkan &uilt 2o 8ast@ Su>>es"ul

    abits o" Aisionary Companies di tahun 6110. 8e=at riset yang dilakukan;

    mereka menunjukkan bah=a perusahaan$perusahaan yang terus hidup bukanlah

    perusahaan yang hanya men>etak keuntungan semata. Sebagaimana hasil

    #on"erensi 2ingkat 2inggi &umi (Barth Summit) di Rio de Janeiro &ra9ilia 611';

    menyepakati perubahan paradigma pembangunan; dari pertumbuhan ekonomi

    (e>onomi> gro=th) menjadi pembangunan yang berkelanjutan (sustainable

    de?elopment)'.

    ulkan konsep social responsibility; yang mengiringi dua konsep

    sebelumnya yaitu e>onomi> dan en?ironment sustainability. #etiga konsep inimenjadi dasar bagi perusahaan dalam melaksanakan tanggung ja=ab sosialnya

    ( Corporate So>ial Responsibility). Pertemuan penting U /lobal Compa>t di

    Jene=a; S=iss; #amis; 7 Juli '7 yang dibuka Sekjen P&& mendapat perhatian

    media dari berbagai penjuru dunia.

    1 Sumbangan Pemikiran &DI pada Penyusunan Peraturan Pemerintah Perihal 2anggung Ja=abSosial #orporasiE; 2he &usiness Dat>h Indonesia;

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    4/31

    Pertemuan itu bertujuan meminta perusahaan untuk menunjukkan

    tanggung ja=ab dan perilaku bisnis yang sehat yang dikenal dengan >orporate

    so>ial responsibility. Sesungguhnya substansi keberadaan CSR adalah dalam

    rangka memperkuat keberlanjutan perusahaan itu sendiri dengan jalan

    membangun kerjasama antar stakeholder yang di"asilitasi perusahaan tersebut

    dengan menyusun program$program pengembangan masyarakat sekitarnya. !tau

    dalam pengertian kemampuan perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan

    lingkungannya; komunitas dan stakeholder yang terkait dengannya; baik lokal;

    nasional; maupun global. #arenanya pengembangan CSR ke depan seharusnya

    menga>u pada konsep pembangunan yang berkelanjutan. Prinsip keberlanjutan

    mengedepankan pertumbuhan; khususnya bagi masyarakat miskin dalam

    mengelola lingkungannya dan kemampuan institusinya dalam mengelola

    pembangunan; serta strateginya adalah kemampuan untuk mengintegrasikan

    dimensi ekonomi; ekologi; dan sosial yang menghargai kemajemukan ekologi dan

    sosial budaya. #emudian dalam proses pengembangannya tiga stakeholder inti

    diharapkan mendukung penuh; di antaranya adalah@ perusahaan; pemerintah dan

    masyarakat.

    ukup

    menjamin nilai perusahaan tumbuh se>ara berkelanjutan (sustainable).

    #eberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila; perusahaan

    memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup. Sudah menjadi "akta

    bagaimana resistensi masyarakat sekitar; di berbagai tempat dan =aktu mun>ul ke

    0

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    5/31

    permukaan terhadap perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan aspek$aspek

    sosial; ekonomi dan lingkungan hidupnya. Pada bulan September '0; ISF

    (International Frgani9ation "or Standardi9ation) sebagai induk organisasi

    standarisasi internasional; berinisiati" mengundang berbagai pihak untuk

    membentuk tim (=orking group) yang membidani lahirnya panduan dan

    standarisasi untuk tanggung ja=ab sosial yang diberi nama ISF '+: /uidan>e

    Standard on So>ial Responsibility*. Pengaturan untuk kegiatan ISF dalam

    tanggungja=ab sosial terletak pada pemahaman umum bah=a SR adalah sangat

    penting untuk kelanjutan suatu organisasi. Pemahaman tersebut ter>ermin pada

    dua sidang; yaitu Rio Barth Summit on the Bn?ironmentE tahun 611' dan

    Dorld Summit on Sustainable e dan >on"eren>e bagi negaranegara

    berkembang; selanjutnya di tahun '0 bulan Fktober; e= 3ork Item Proposal

    atau DIP diedarkan kepada seluruh negara anggota; kemudian dilakukan ?oting

    pada bulan Januari '; dimana '1 negara menyatakan setuju; sedangkan 0

    negara tidak. ial Responsibility menjadi SR atau So>ial Responsibility

    saja. Perubahan ini; menurut komite bayangan dari Indonesia; disebabkan karena

    pedoman ISF '+ diperuntukan bukan hanya bagi korporasi tetapi bagi semua

    bentuk organisasi; baik s=asta maupun publik. ISF '+ menyediakan standarpedoman yang bersi"at sukarela mengenai tanggung tanggung ja=ab sosial suatu

    institusi yang men>akup semua sektor badan publik ataupun badan pri?at baik di

    negara berkembang maupun negara maju.

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    6/31

    6) mengembangkan suatu konsensus terhadap pengertian tanggung ja=ab sosial

    dan isunya@

    ') menyediakan pedoman tentang penterjemahan prinsip$prinsip menjadi G

    kegiatan$kegiatan yang e"ekti"@ dan

    *) memilah praktek$praktek terbaik yang sudah berkembang dan disebarluaskan

    untuk kebaikan komunitas atau masyarakat internasional.

    !pabila hendak menganut pemahaman yang digunakan oleh para ahli

    yang menggodok ISF '+ /uidan>e Standard on So>ial responsibility yang

    se>ara konsisten mengembangkan tanggung ja=ab sosial maka masalah SR akan

    men>akup 7 isu pokok yaitu:

    6. Pengembangan %asyarakat

    '. #onsumen

    *. Praktek #egiatan Institusi yang Sehat

    0. 8ingkungan

    . #etenagakerjaan

    +. ak asasi manusia

    7. Frgani9ational /o?ernan>e (go?ernan>e organisasi)

    ISF '+ menerjemahkan tanggung ja=ab sosial sebagai tanggung ja=ab suatu

    organisasi atas dampak dari keputusan dan akti?itasnya terhadap masyarakat dan

    lingkungan; melalui perilaku yang transparan dan etis; yang:

    H #onsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat@

    H %emperhatikan kepentingan dari para stakeholder@

    H Sesuai hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma$norma internasional@

    H 2erintegrasi di seluruh akti?itas organisasi; dalam pengertian ini meliputi baik

    kegiatan; produk maupun jasa.&erdasarkan konsep ISF '+; penerapan sosial responsibility

    hendaknya terintegrasi di seluruh akti?itas organisasi yang men>akup 7 isu pokok

    diatas. ara khusus kebutuhan pega=ai sesuai dengan gender tertentu;

    maka sesuai dengan konsep ISF '+ perusahaan tersebut sesungguhnya belum

    +

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    7/31

    melaksanakan tanggung ja=ab sosialnya se>ara utuh. Contoh lain; misalnya suatu

    perusahaan memberikan kepedulian terhadap pemasok perusahaan yang tergolong

    industri ke>il dengan mengeluarkan kebijakan pembayaran transaksi yang lebih

    >epat kepada pemasok U#%. Se>ara logika produk atau jasa tertentu yang

    dihasilkan U#% pada skala ekonomi tertentu akan lebih e"isien jika dilaksanakan

    oleh U#%. amun U#% biasanya tidak memiliki arus kas yang kuat dan jaminan

    yang memadai dalam melakukan pinjaman ke bank; sehingga jika perusahaan

    membantu pemasok U#% tersebut; maka bisa dikatakan perusahaan tersebut telah

    melaksanakan bagian dari tanggung ja=ab sosialnya. Prinsip$prinsip dasar

    tanggung ja=ab sosial yang menjadi dasar bagi pelaksanaan yang menji=ai atau

    menjadi in"ormasi dalam pembuatan keputusan dan kegiatan tanggung ja=ab

    sosial menurut ISF '+ meliputi:

    H #epatuhan kepada hukum

    H %enghormati instrumen-badan$badan internasional

    H %enghormati stakeholders dan kepentingannya

    H !kuntabilitas

    H 2ransparansi

    H Perilaku yang beretika

    H %elakukan tindakan pen>egahan

    H %enghormati dasar$dasar hak asasi manusia

    !da empat agenda pokok yang menjadi program kerja tim itu hingga tahun '5;

    diantaranya adalah menyiapkan dra" kerja tim hingga tahun '+; penyusunan

    dra" ISF '+ hingga

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    8/31

    diperlukan suatu pedoman umum dalam penerapan CSR di man>a negara.

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    9/31

    3) Untuk menganalisa UU omor 0 tahun '7 khususnya pasal yang

    berhubungan dengan tanggung ja=ab sosial apakah sudah sesuai dengan

    keadaan perusahaan di Indonesia

    D3 Kegunaan Pene%i#ian

    Penulisan ini penulis harapkan dapat men>apai tujuan seperti yang telah

    dituliskan di atas sehingga penulisan ini dapat memberikan nilai kegunaan

    yang positi" bagi masyarakat. !dapun se>ara rin>i penulisan ini diharapkan

    dapat berguna untuk:

    1. Kegunaan !ang bersi'a# prak#is

    %emberikan masukan kepada masyarakat dan pemerintah tentang

    implementasi pasal 70 UU omor 0 tahun '7 sebagai bentuk

    tanggung ja=ab sosial perusahaan di Indonesia.

    2. Kegunaan !ang bersi'a# akaemis

    a. %enambah =a=asan dan pengetahuan mengenai Corporate Sosial

    Responsibility di Indonesia.

    b. u pada buku Pedoman

    Penulisan #arya Ilmiah (Skripsi) Program Sarjana (S6) Ilmu ukum

    Uni?ersitas

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    10/31

    C. tujuan dilakukannya penelitian@ Sub &ab ara terperin>i; terdiri dari

    pengertian Corporate So>ial Responsibility; sejarah Corporate So>ial

    Responsibility; man"aat Corporate So>ial Responsibility bagi pembangunan

    berkelanjutan; regulasi Corporate So>ial Responsibility di indonesia;

    perkembangan dan implementasi dari pelaksanaan Corporate So>ial

    Responsibility oleh beberapa perusahaan di Indonesia;

    "ab III3 Me#oe Pene%i#ian

    ara$>ara penyusan penulisan hukum

    se>ara sitematis; yang berdasarkan pada metode pendekatan; spesi"ikasi

    penelitian; penentuan lokasi penelitian; teknik penentuan sampel (kalau ada);

    teknik pengumpulan data; dan teknik analisis data.

    "ab I03 /asi% pene%i#ian an Pembahasan

    ial Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan di

    Indonesia dihubungkan dengan kondisi masyarakat sebagai sebuah kesatuan

    yang bertujuan pada pembangunan berkelanjutan (sustainable de?elopment).

    Selain itu; akan diuraikan mengenai konsep dan aplikasi atu pengembangan

    CSR sebagai sebuah strategi pembangunan yang menga>u pada peraturan

    perundang$undangan yang ada. CSR yang ada di Indonesia apakah sudah tepatatau belum apabila kita melihat dari makna CSR baik dalam Undang$undang

    maupun dalam berbagai pengertian oleh para ahli yang akan berdampak pada

    perusahaan yang melaksanakan CSR.

    "ab 03 Penu#up

    6

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    11/31

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    12/31

    memang adalah memberikan pemaknaan yang sesuai dengan konteks CSR di

    Indonesia..

    %enurut Dorld &usiness Coun>il on Sustainable onomi> de?elopment). #omitmen lainnya adalah meningkatkan

    kualitas hidup karya=an dan keluarganya; komunitas lokal serta masyarakat luas.

    armonisasi antara perusahaan dengan masyarakat sekitarnya dapat ter>apai

    apabila terdapat komitmen penuh dari top management perusahaan terhadap

    penerapan CSR sebagai akuntabilitas publik.!da empat man"aat yang diperoleh

    bagi perusahaan dengan mengimplementasikan CSR. Pertama; keberadaan

    perusahaan dapat tumbuh dan berkelanjutan dan perusahaan mendapatkan >itra

    (image) yang positi" dari masyarakat luas. #edua; perusahaan lebih mudah

    memperoleh akses terhadap kapital (modal). #etiga; perusahaan dapat

    mempertahankan sumber daya manusia (human resour>es) yang berkualitas.

    #eempat; perusahaan dapat meningkatkan pengambilan keputusan pada hal$hal

    yang kritis (>riti>al de>ision making) dan mempermudah pengelolaan manajemen

    risiko (risk management).

    %en>ermati berbagai ketentuan baru dalam UU omor 0 2ahun '7

    tentang Perseroan 2erbatas; akup :

    6. %engakomodasi praktek yang selama ini berjalan namun belum diatur dalam

    undang$undang lama.

    '. %engakomodir ketentuan pembentukan de=an penga=as syariah padaperusahaan$perusahaan yang berbasis syariah.

    *. Undang$Undang tersebut menetapkan syarat modal dasar minimal sebesar

    juta rupiah; meningkat dari undang$undang lama yang hanya ' juta rupiah.

    0. %elarang kepemilikan silang antar perusahaan.

    . !turan baru ini juga mengatur semua pemegang saham mempunyai hak yang

    sama; tidak ada lagi tirani mayoritas terhadap minoritas atau sebaliknya.

    6'

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    13/31

    +. Undang$Undang ini juga memperpendek durasi proses penda"taran perseroan

    dari yang semula 6 hari menjadi 60 hari (melalui internet).

    7. Perseroan =ajib mengumumkan merger 60 hari sebelum pemanggilan RUPS;

    pada satu media masa dan pengumuman tertulis pada karya=an.

    5. Perseroan =ajib menyisihkan paling sedikit ' persen dari jumlah modal yang

    ditempatkan dan disetor; apabila perseroan memiliki saldo laba yang positi".

    1. Undang$Undang ini juga mengakomodir prinsip >orporate go?ernan>e seperti

    prinsip kesetaraan antar organ perusahaan@ lebih memperjelas hak$hak

    masing$masing pemangku kepentingan@ peran; hak dan ke=ajiban direksi dan

    de=an komisaris yang lebih jelas@ menetapkan prinsip kolegalitas dan

    business judgment rule diantara anggota direksi@ serta prinsip kolekti?itas

    de=an komisaris@ serta mengatur tentang keberadaan komisaris independen

    dan komisaris utusan.

    6. Pasal yang paling heboh adalah Pasal 70 yang mengatur tentang 2anggung

    Ja=ab Sosial dan 8ingkungan Perusahaan.

    Se>ara umum ketentuan baru dalam Undang$Undang omor 0 2ahun '7

    tentang Perseroan 2erbatas; memberikan kemajuan yang >ukup berarti. amun

    demikian khusus ketentuan dalam pasal 70 masih memerlukan penjelasan dalam

    peraturan pemerintah yang dapat tetap menjamin iklim in?estasi yang sehat. Fleh

    karena itu; kajian diba=ah ini lebih mengupas tuntas ketentuan dalam pasal 70

    UU Perseroan2erbatas dimaksud. Undang$undang omor 0 2ahun '7 tentang

    Perseroan 2erbatas yang disahkan

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    14/31

    dalam ketentuan pasal 70 Undang$Undang nomor 0 tentang Perseroan 2erbatas

    mengandung makna; me=ajibkan tanggung ja=ab sosial dan lingkungan

    men>akup pemenuhan peraturan perundangan terkait; penyediaan anggaran

    tanggung ja=ab sosial dan lingkungan; dan ke=ajiban melaporkannya. %engikuti

    perkembangan berita di media massa yang menyangkut pembahasan pasal 70;

    sesungguhnya rumusan itu sudah mengalami penghalusan >ukup lumayan lantaran

    kritikan keras para pelaku usaha. 2adinya; tanggung ja=ab sosial dan lingkungan

    tidak hanya berlaku untuk perusahaan yang bergerak di bidang atau berkaitan

    dengan sumber daya alam; tetapi berlaku untuk semua perusahaan; tidak

    terke>uali perusahaan skala U#%; baru berdiri; atau masih dalam kondisi merugi.

    Lingkup dan Pengertian

    2ernyata lingkup dan pengertian tanggung ja=ab sosial dan lingkungan yang

    dimaksud pasal 70 UU P2 berbeda dengan lingkup dan pengertian CSR dalam

    pustaka maupun de"inisi resmi yang dikeluarkan oleh lembaga internasional (2he

    Dorld &ank; ISF '+ dan sebagainya) serta praktek yang telah berjalan di

    tanah air maupun yang berlaku se>ara internasional.

    8alu sebenarnya seperti apa best pra>ti>e mengenai CSR ini Saat ini ISF

    (International Frgani9ation "or Standardi9ation); tengah menggodok konsep

    standar CSR yang diperkirakan rampung pada akhir '1. Standar itu dikenal

    dengan nama ISF '+ /uidan>e on So>ial Responsibility.

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    15/31

    praktik perburuhan; pemberdayaan masyarakat; organi9ational go?ernan>e; isu

    konsumen; dan praktik kegiatan bisnis yang sehat.

    Pada dasarnya kegiatan CSR sangat beragam bergantung pada proses

    interaksi sosial; bersi"at sukarela didasarkan pada dorongan moral dan etika; dan

    biasanya melebihi dari hanya sekedar ke=ajiban memenuhi peraturan perundang$

    undangan. Fleh karena itu; didalam praktek; penerapan CSR selalu disesuaikan

    dengan kemampuan masing$masing perusahaan dan kebutuhan masyarakat.

    Idealnya terlebih dahulu dirumuskan bersama antara * pilar yakni dunia usaha;

    pemerintah dan masyarakat setempat dan kemudian dilaksanakan sendiri oleh

    masing$masing perusahaan. orporate

    go?ernan>e yang mestinya didorong melalui pendekatan etika maupun pendekatan

    pasar (insenti"). Pendekatan regulasi sebaiknya dilakukan untuk menegakkan

    prinsip transparansi dan "airness dalam kaitan untuk menyamakan le?el o" playing

    "ield pelaku ekonomi. Sebagai >ontoh; UU dapat me=ajibkan semua perseroan

    untuk melaporkan; bukan hanya aspek keuangan; tetapi yang men>akup kegiatan

    CSR dan penerapan /C/.

    Seringkali kepentingan perusahaan diseberangkan dengan kepentingan

    masyarakat. 2ak banyak yang menyadari bah=a sesungguhnya perusahaan dan

    masyarakat memiliki saling ketergantungan yang tinggi. Saling ketergantungan

    antara perusahaan dan masyarakat berimplikasi bah=a baik keputusan bisnis dan

    kebijakan sosial harus mengikuti prinsip berbagi keuntungan (shared ?alue); yaitu

    pilihan$pilihan harus menguntungkan kedua belah pihak.

    Inkonsistensi antar Pasal

    8ebih menarik lagi ternyata terdapat inkonsistensi antara pasal 6 dengan

    pasal 70 serta penjelasan pasal 70 itu sendiri. Pada pasal 6 Undang$Undang nomor

    0 2ahun '7 tentang Perseroan 2erbatas memuat komitmen Perseroan

    2erbatas untuk berperan sertaE; sedangkan pasal 70 ayat 6 =ajib

    melaksanakan 2anggung Ja=ab Sosial dan 8ingkunganE. Pada pasal 6

    mengandung makna pelaksanaan CSR bersi"at sukarela sebagai kesadaran

    6

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    16/31

    masing$masing perusahaan atau tuntutan masyarakat. Sedangkan pasal 70 ayat 6

    bermakna suatu ke=ajiban. 8ebih jauh lagi ke=ajiban 2anggung Ja=ab Sosial dan

    8ingkungan pada pasal 70 ayat 6 tidak memiliki keterkaitan langsung dengan

    sanksinya pada pasal 70 ayat *. Sanksi apabila tidak melaksanakan tanggung

    ja=ab sosial dan lingkungan tidak diatur dalam UU P2 tetapi digantungkan

    kepada peraturan perundang$undangan lain yang terkait.

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    17/31

    CSR adalah konsep yang terus berkembang baik dari sudut pendekatan

    elemen maupun penerapannya. CSR sebenarnya merupakan proses interaksi sosial

    antara perusahaan dan masyarakatnya. Perusahaan melakukan CSR bisa karena

    tuntutan komunitas atau karena pertimbangannya sendiri. &idangnya pun amat

    beragam ada pada kondisi yang berbeda$beda.

    Proses regulasi yang menyangkut ke=ajiban CSR perlu memenuhi

    pembuatan peraturan yang terbuka dan akuntabel. Pertama; harus jelas apa yang

    diatur. 8alu; harus dipertimbangkan semua kenyataan di lapangan; termasuk

    orientasi dan kapasitas birokrasi dan aparat penegak hukum serta badan$badan

    yang melakukan penetapan dan penilaian standar. 3ang juga harus diperhitungkan

    adalah kondisi politik; termasuk keper>ayaan pada pemerintah dan perilaku para

    aktor politik dalam meletakkan masalah kesejahteraan umum. Ini artinya harus

    melalui dialog bersama para pemangku kepentingan; seperti pelaku usaha;

    kelompok masyarakat yang akan terkena dampak; dan organisasi pelaksana.

    Semua proses ini tidak mudah. Itu sebabnya di negara$negara Bropa yang

    se>ara institusional jauh lebih matang dari pada Indonesia; proses regulasi yang

    menyangkut ke=ajiban perusahaan berjalan lama dan hati$hati. Buropean Union

    sebagai kumpulan negara yang paling menaruh perhatian terhadap CSR; telah

    menyatakan sikapnya; CSR bukan sesuatu yang akan diatur; CSR %enjadi

    2anggung Ja=ab 8egal.

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    18/31

    perusahaan juga terikat pada norma sosial sebagai bagian integral kehidupan

    masyarakat setempat. #onsep asli CSR sesungguhnya bergerak dalam kerangka

    ini; di mana perusahaan se>ara sadar memaknai aneka prasyarat tadi dan

    masyarakat sekaligus bisa menakar komitmen pelaksanaannya.

    Kedua; dengan ke=ajiban itu; konsekuensinya; CSR bermakna parsial sebatas

    upaya pen>egahan dan penanggulangan dampak sosial dan lingkungan dari

    kehadiran sebuah perusahaan. ore business perusahaan; sebatas jangkauan masyarakat

    sekitar. Padahal praktik yang berlangsung selama ini; ada atau tidaknya kegiatan

    terkait dampak sosial dan lingkungan; perusahaan melaksanakan program

    langsung; seperti lingkungan hidup dan tak langsung (bukan >ore business) seperti

    rumah sakit; sekolah; dan beasis=a. #e=ajiban tadi berpotensi menghilangkan

    aneka program tak langsung tersebut.

    Ketiga, tanggung ja=ab lingkungan sesungguhnya adalah tanggung ja=ab setiap

    subyek hukum; termasuk perusahaan. Jika terjadi kerusakan lingkungan akibat

    akti?itas usahanya; hal itu jelas masuk ke =ilayah urusan hukum. Setiap dampak

    pen>emaran dan kehan>uran ekologis dikenakan tuntutan hukum; dan setiap

    perusahaan harus bertanggung ja=ab. enderung mereduksi makna keselamatan lingkungan sebagai ke=ajiban legal

    menjadi sekadar pilihan tanggung ja=ab sosial. !tau bahkan lebih jauh lagi; justru

    bisa terjadi penggandaan tanggung ja=ab suatu perusahaan; yakni se>ara sosial

    (menurut UU P2) dan se>ara hukum (UU lingkungan hidup).

    Keempat, dari sisi keterkaitan peran; ke=ajiban yang digariskan UU P2

    menempatkan perusahaan sebagai pelaku dan penangung ja=ab tunggal programCSR.

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    19/31

    dengan sinergitas kerja sama perusahaan; masyarakat; dan pemerintah. Segitiga

    peran itu memungkinkan integrasi kepentingan atau program semua stakeholders

    pembangunan. &ahkan tidak jarang CSR menjadi sema>am titik temu antara

    =ilayah isu yang menjadi perhatian perusahaan; kepentingan riil masyarakat

    setempat; dan program pemda dalam kerangka pembangunan regional. Untuk

    Indonesia; pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah;

    kepastian hukum; dan jaminan ketertiban sosial.

    Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di

    tengah situasi hukum dan politik saat ini. ara untuk mengetahui sesuatu; yang

    mempunyai langkah$langkah sistematis.0 Penelitian merupakan suatu sarana

    pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi. ahannya memerlukan pengumpulan danpena"siran "akta$"akta; sedangkan J. Suprapto %! berpendapat bah=a penelitian

    ialah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk

    memperoleh "akta$"akta atau prinsip$prinsip dengan sabar; hati$hati serta

    sistematis.+

    4usaini Usman dan Purnomo Setiady !kbar;Metodologi Penelitian Sosial; (Jakarta: P2 &umi!ksara; '*); al. 0'

    5Soerjono Soekanto dan Sri %amudji;Penelitian Hukum ormati! Suatu "injauan Singkat;

    (Jakarta: P2 Raja/ra"indo Persada; '0); al. 66Cholid arbuko dan !bu !>hmadi;Metodologi Penelitian; (Jakarta: P2 &umi !ksara; '');

    61

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    20/31

    &erdasarkan batasan$batasan di atas; maka dapat diambil kesimpulan bah=a

    yang dimaksud metode penelitian adalah prosedur mengenai >ara$>ara

    melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan$kegiatan men>ari; men>atat;

    merumuskan; menganalisis; sampai menyusun laporannya) berdasarkan "akta$

    "akta atau gejala$gejala se>ara ilmiah.

    Penelitian hukum dengan judul ! Implementasi Regulasi Corporate Social

    Responsibility(Csr) &agi Perusahaan

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    21/31

    kerangka pela>akan sejarah lembaga hukum dari =aktu ke =aktu. ahkan isu hukum sekaligus memberikan preskripsi maka diperlukan

    bahan$bahan hukum

    6'

    .&ahan$bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini terklasi"ikasi

    atas tiga; yakni &ahan hukum Primer; &ahan ukum Sekunder; dan &ahan

    ukum 2ersier.

    9%bid; al. 110Soerjono Soekamto mengungkapkan bah=a tiga alat pengumpulan data yang sering digunakan

    dalam penelitian adalah : studi dokumen atau bahan pustaka; pengamatan atau obser?asi; dan=a=an>ara atau inter?ie=.Soerjono Soekamto; &p. Cit. al; '6

    11Peter %ahmud %ar9uki; &p. Cit. hal

    12ibid. hal 606

    '6

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    22/31

    "ahan /ukum Primer

    il dan Program &ina 8ingkungan.

    "ahan /ukum Sekuner

    &ahan hukum sekunder ini dipahami sebagai bahan hukum yang tidak

    berasal dari sebuah otoritas tertentu; yakni ber=ujud semua publikasi hukum yang

    tidak berasal dari dokumen$dokumen resmi; termasuk buku$buku teks hukum.

    &ahan hukum sekunder tersebut akan digunakan untuk menunjang penelitian ini

    sepanjang berhubungan dengan persoalan &ahan hukum sekunder; yaitu bahan$

    bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer; terdiri dari:

    a. Jurnal penelitian mengenai >orporate so>ial responsibility

    b. &uku$buku rujukan mengenai >orporate so>ial responsibility

    "ahan /ukum Tersier

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    23/31

    1. Blacks Law Dictionary

    2. #amus &esar &ahasa Indonesia

    3. I. P. %. Ranuhandoko &.!; "erminologi Hukum%nggris'%ndonesia.

    Sinar /ra"ika; Jakarta : '*

    4. J. C. 2 Simorangkir; S dkk;Kamus Hukum. Sinar /ra"ika; Jakarta :

    '0

    "ahanNon5/ukum

    Sulit untuk mena"ikan perspekti" keilmuan diluar ilmu hukum untuk

    menganalisis sebuah persoalan; terutama persoalan yang >enderung berada pada

    =ilayah "iloso"is dan mendasar. #arena itu penelitian ini sengaja memun>ulkan

    terminologi Kbahan non$hukumL. &ahan non$hukum dapat diperoleh dari

    publikasi$publikasi yang berhubungan dengan tema dan subtansi yang dikupas

    pada penelitian ini; terutama yang berhubungan dengan pers dalam berbagai

    perspekti" dan teori$teori sosial yang membantu penjelasan tentang Kkepentingan

    umumL.

    b. 8a%ann!a Pene%i#ian

    Penelitian kepustakaan ini berhubungan dengan prinsip

    mengklasi"ikasikan; membandingkan dan menghubungkanE seperti diungkapkan

    Jujun S. Suriasumantri (615+) dalam bukunya KIlmu dalam perspekti" moral;

    sosial dan politik@ Sebuah dialog tentang dunia keilmuan de=asa iniL. Prinsip

    tersebut dapat dipandang sebagai dasar dari sebuah konstruksi berpikir yang

    berhubungan erat dengan kemajuan di berbagai bidang ilmu; termasuk ilmu

    hukum.

    Sehingga penelitian akan dilakukan dengan mempelajari penelitian yang

    pernah ada sebelumnya; buku$buku; jurnal; majalah dan semua media ba>a yang

    berhubungan dengan substansi penelitian ini. Cara ini dilakukan seperti yang

    dijelaskan oleh Soerjono Soekanto dalam buku Pengantar Penelitian ukumE

    halaman '6.

    "3 Pene%i#ian Lapangan

    Penelitian lapangan yang akan dilakukan berbentuk =a=an>ara; sebagai satu

    alat pengumpul data yang diungkapkan Soerjono Soekanto.

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    24/31

    studi dokumen atau kepustakaan akan dgunakan bersama$sama dengan penelitian

    lapangan melalui =a=an>ara. &erikut dipaparkan beberapa hal yang berhubungan

    penelitian lapangan yang akan dilakukan.

    a. Lokasi Pene%i#ian

    Penelitian akan dilakukan dengan ren>ana lokasi sebagai berikut:

    1.

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    25/31

    b. !kademisi atau praktisi hukum; khususnya yang memahami

    pengaturan tentang perusahaan dan Corporate So>ial

    Responsibility

    arai.

    c. Sub$ek Pene%i#ian

    8a9imnya penelitian lapangan sebuah penelitian hukum; setidaknya

    dikenal dua subjek penelitian; yaitu : responden dan narasumber. Pada prinsipnya;

    baik responden dan narasumber merupakan subjek penelitian yang digunakan

    dalam teknik =a=an>ara. uan analisis (doktrin$pen.) dalam penelitian ini.

    &erdasakan metodepurposive samplingseperti dijelaskan diatas; maka

    dapat dipilih beberapa narasumber yang dinilai >ukup me=akili dan memenuhi

    tiga tolak ukur pemilihan narasumber; antara lain :

    1. ara;

    yakni berupa point$point yang sudah berbentuk kalimat tanya yang dapat

    '

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    26/31

    digunakan dalam =a=an>ara tertulis sebagai alternati" dari tidak

    terlaksananya =a=an>ara lansung dengan narasumber

    e. Cara Pengumpu%an Da#a

    Seperti disebutkan diatas; penelitian lapangan yang dilakukan adalah

    dengan metode =a=an>ara; yang se>ara eksplisit oleh #ahn dan Cannel

    dinyatakan bah=a Da=an>ara adalah ...a specialized pattern of verbal

    interactioninitiated for a specic purpose! and focused on some

    specic content ares! wit" conse#uent alimination of e$traneous

    material%&.

    ara sebagai

    salah satu >ara perolehan data dari orang$orang yang dinilai berhubungan lansung

    dengan substansi yang diteliti dan orang$orang yang mempunyai kompetensi

    keilmuan untuk itu. Sedangkan teknis =a=an>ara yang akan dilakukan adalah

    =a=an>ara terarah 'directive interview(; =a=an>ara ber"okus 'focussed

    interview( seperti dijelaskan oleh Pauline A. 3oung dalam bukunya

    )*cientic *ocial *urveys and +esearc"()*dan =a=an>ara mendalam

    'dept" interview(.

    f. 8a%ann!a Pene%i#ian

    Penelitian lapangan ini dilaksanakan pada pertengahan proses penelitian

    kepustakaan. #etika mulai didapatkan gambaran a=al tentang beberapa point

    penting yang berhubungan dengan kepentingan umum; kebebasan pers dalam

    konteks demokrasi; gugat perdata atas pen>emaran tertulis; dan teori$teori sosial

    yang mendukung point tersebut; maka dapat mulai dilakukan penelitian lapangan.

    Satu metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah =a=an>arayang dilakukan pada narasumber$narasumber yang dipilih berdasarkan teknik

    purposive sampling. Da=an>ara dilakukan dengan >ara bergantian; dengan

    tujuan agar gambaran persoalan yang telah diperoleh melalui penelitian

    kepustakaan tahap a=al dapat lebih diperdalam sehingga menjadi bernilai penting

    untuk sebagai alat analisis pada penelitian ini. !kan tetapi pelaksanaan penelitian

    lapangan tidak menutup kemungkinan juga dilakukan bersamaan dengan

    14R. 8. #ahn M C.,. Cannel : 617 dalam%bid. al. ''

    15Pauline A. 3oung; 617; +Scienti!ic Social Surveys adn Research(.

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    27/31

    penelitian kepustakaan; karena pada beberapa lokasi penelitian yang dipilih tidak

    tertutup kemungkinan terdapat kesempatan akses data; buku; jurnal dan terbitan

    dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan tema penelitian ini.

    -3 Me#oe Ana%isis Da#a

    %etode analisis data dilakukan dengan >ara mengumpulkan bahan$bahan

    hukum yang diperlukan untuk menja=ab isu hukum yang dihadapi. &ahan$bahan

    hukum kemudian dianalisis melalui pendekatan$pendekatan yang telah ditetapkan

    untuk kemudian diinterpretasikan se>ara gramatikal.

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    28/31

    usaini Usman dan Purnomo Setiady !kbar; Metodologi Penelitian Sosial;

    (Jakarta: P2 &umi !ksara; '*)

    Peter %ahmud %ar9uki;Penelitian Hukum; (Jakarta: Prenada %edia; ')

    Soedjono hmad

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    29/31

    +. Chrysanti asibuan: Sekali 8agi; CSRE; 6 o?ember '+; diakses pada

    ===.s=a.>o.id

    7. CSR &ukan Untuk 8aba$Rugi SemataE; %ajalah %arketing Bdisi 66-'7

    5. Ria=andi 3akub; CSR: Perilaku #orporasi dan Peran Ci?il So>ietyE; 60

    September '0

    1. Roby !kbar; &enang #usut Regulasi CSRE; *

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    30/31

    Judul Penelitian : #orelasi Pelaksanaan #ontrak #arya Pertambangan di

    Indonesia . I% : &'! 0 '76

    d. ,akultas- Jurusan : ukum

    e. !lamat : Jl. #ertanegara Selatan AI Semarang

    ". !lamat Rumah : Palembang

    g. 2elepon- ,a4 : 561055'1

    Pembimbing #etua Peneliti

    ur !dhim S; %um !rie" ,ardimal

    %engetahui dan %enyetujui;

    Pembantu

  • 7/18/2019 Proposal Csr Udah Fix Edit

    31/31