10
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF WHAT IS AUTOETHNOGRAPHY? Disusun oleh : Dewinta Larasati P.S. 1406516674 Fadhilah Amalia 1406516711 Niah Maretno Sari 1406592084 Nikita Yudharani 1406592090

Presentation Tugas Autoethography 140904.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentation Tugas Autoethography 140904.pptx

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

WHAT IS AUTOETHNOGRAPHY?

Disusun oleh :Dewinta Larasati P.S. 1406516674Fadhilah Amalia1406516711Niah Maretno Sari 1406592084Nikita Yudharani 1406592090

Page 2: Presentation Tugas Autoethography 140904.pptx

DEFINISI AUTOETHNOGRAPHY

Ellis & Bochner (2000) mendefinisikan autoethnografi sebagai “autobiographies that self-consciously explore the interplay of the introspective, personally engaged self with cultural descriptions mediated through language, history, and ethnographic explanation” (autobiografi yang dengan kesadaran diri dalam mengekplorasi hubungan yang berkaitan dengan introspeksi secara pribadi terlibat dengan deskripsi budaya melalui bahasa, sejarah, dan penjelasan etnografi)

Page 3: Presentation Tugas Autoethography 140904.pptx

SEJARAH AUTOETHNOGRAPHY

Autoethnography diperkenalkan dan dikembangkan oleh Ellis & Bochner (1999, 2000). Autoethnography diselesaikan dengan menggunakan personal writings dan refleksi diri, puisi pribadi, serta bentuk kreativitas diri lainnya. Asal kata autoethnography adalah dari kata auto- (self), -ethno- (the cultural link), and -graphy (the application of a research process) (Ellis & Bochner, 2000, paraphrasing Reed-Danahay,1997)

Page 4: Presentation Tugas Autoethography 140904.pptx

PENDEKATAN DALAM PENULISAN AUTOETHNOGRAPHY

1. Indigenous/native ethnographies, dikembangkan dari sekumpulan orang yang mendiami suatu tempat atau orang ekonomi kelas bawah yang memecah kekuasaan, khususnya hak peneliti dan otoritas untuk mempelajari eksotik yang lain

2. Narrative ethnographies yaitu cerita yang menggabungkan pengalaman peneliti dengan penjelasan dan analisa terhadap suatu hal

3. Reflexive, dyadic interviews fokus untuk membuat makna dan dinamika emosi yang interaktif

4. Reflexive ethnographies cara mendokumentasikan perubahan sebagai hasil dari pekerjaan di lapangan

Page 5: Presentation Tugas Autoethography 140904.pptx

PENDEKATAN DALAM PENULISAN AUTOETHNOGRAPHY

5. Layered accounts berfokus pada pengalaman penulis disamping data, abstract, analisa dan literature yang relevan

6. Interactive interviews menghasilkan pemahaman yang mendalam terhadap pengalaman orang lain melalui emosional dan topik yang sensitif

7. Co-constructed narratives mengilustrasikan pengalaman dari hubungan, khususnya mengenai bagaimana orang bekerjasama untuk mengatasi kebingungan, ketidakpastian dan kontradiksi sebagai teman, keluarga atau pasangan

8. Personal narratives adalah cerita mengenai pandangan diri peneliti sebagai fenomena dan menulis narative evokasi yang berfokus pada akademik, penilitian dan kehidupan pribadi

Page 6: Presentation Tugas Autoethography 140904.pptx

KEGUNAAN AUTOETHNOGRAPHY

Menawarkan metode penelitian yang ramah kepada peneliti dan pembaca

Meningkatkan pemahaman akan budaya diri dan orang lain Berpotensi untuk mengubah diri dan orang lain ke arah

koalisi cross cultural Membantu peneliti untuk melihat bagaimana hubungan

individu dengan budaya asal mereka. Membantu peneliti memahami hubungan mereka (subjek)

dengan yang lain (orang lain yang memiliki kemiripan, yang memiliki perbedaan, dan yang berkebalikan). Bagian ini sangat membantu pihak professional yang bekerja dengan orang lain dari beragam latar belakang.

Proses ini mengizinkan mereka untuk menggali lebih dalam data utama untuk penelitian ilmu sosial.

Cara menulis naratif memungkinkan penulis untuk lebih mudah terhubung dengan pembaca.

Page 7: Presentation Tugas Autoethography 140904.pptx

METODE PENGUMPULAN DATA AUTOETHNOGRAPHY

Peneliti secara retrospektif dan selektif menulis mengenai pengalaman yang ada, atau jika dimungkinkan menjadi bagian dari budaya dan/atau menguasai secara detail mengenai identitas budaya tersebut. Meskipun begitu, selain menjelaskan pengalaman, autoetnografer sering menggunakan pengetahuan sosial dalam menganalisa pengalaman tersebut. Autoetnografer tidak hanya menggunakan perangkat metodologis dan latar belakang teori dalam menganalisa pengalaman, tetapi juga mempertimbangkan pengalaman orang lain dengan kesamaan pengalaman, ia juga harus menggunakan pengalaman pribadi untuk mengilustrasikan tahapan dalam pengalaman berbudaya dan membuat karakteristik khusus dari budaya yang umum pada insider dan outsider.

Page 8: Presentation Tugas Autoethography 140904.pptx

KRITIK TERHADAP AUTOETHNOGRAPHY

Autoethnography dikritisi karena dinilai terlalu menempatkan diri pribadi dengan penilaian sangat baik, narsis, introspeksi, dan individualisasi (Atkinson, 1997; Sparkes, 2000). Selain itu, autoethnography dinilai kurang sistematis dan metodologis. Pemahaman mendalam terkait dengan kerangka teoritis, penjelasan secara metodologis, serta prosedur data analisis dinilai penting dalam penetapan nilai dari suatu masalah

Page 9: Presentation Tugas Autoethography 140904.pptx

PRODUK & CONTOH AUTOETHNOGRAPHY

Autoethnografi dapat diambil dari berbagai hal, seperti cerita pendek mengenai salah satu anggota keluarga yang meninggal karena kanker, pengalaman pribadi mengenai homophobia dan upaya dalam memahami homosexuality, dan suatu essay mengenai cara berkompetisi dalam proses belajar, penelitian dan akademik.

Page 10: Presentation Tugas Autoethography 140904.pptx

DAFTAR PUSTAKA

- Wall, Sarah. 2006. An Autoethnography on Learning about Autoethnography. University of Alberta, Edmonton - Canada: International Journal of Qualitative Methods 5.

- Duncan, Margot. 2004. Autoethnography: Critical appreciation of an emerging art. Brisbane, Queensland – Australia: International Journal of Qualitative Methods 3.

- Chang, Heewon. ___. Autoethnography as Method. Eastern University, Philadelphia:___.