Upload
safrani-nurfatiasari
View
92
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
1/17
PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK PADA RANTAI PASOKKOMODITAS SAYURAN UNTUK TUJUAN PASAR TERSTRUKTUR
(Studi Kasus pada Sub Terminal Agribisnis Mekar Mulya, DesaMarga Mekar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung
Jawa Barat)
USULAN PENELITIAN
Oleh :
SAFRANI NURFATIASARI
150610100093
Pembimbing :
Dr. Tomy Perdana, SP., MM.
Penela
- Dhany Espera
- - M. Gunardi Jud
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
2/17
Latar Belakang
Pengeluaran masyarakatuntuk membeli sayuran
meningkat
Produksi sayuran yangmeningkat rata rata
2,5% setiap tahunPe
mentahu
2
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
3/17
Latar Belakang
Sayuran IMPOR lebihmudah masuk ke
pasar terstruktur
Pasar terstrukturmerupakan peluang
yang baik untuk petanilokal
Pemerintah membangun SubTerminal Agribisnis (STA) di sentra
produksi sayuran
Pasamementingk
dan kuantitprod
Sistem logis(pengelolaan
penyimpanantransportasi) san
menjaga ku
3
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
4/17
Latar Belakang
Pemerintah membangun STAtidak disertai sistem yang jelas
didalamnya
STA Mekar Muly
sbg layanan logi
8 Kelompok tani di beberapa d
Pangale
Sistem Logistik :- Pengangkutan hasil panendari lahan
- Aktivitas penangananproduk pertanian (pascapanen) di STA
Pasar
terstruktur
STA Mekar Mulyaberfungsi
4
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
5/17
Latar Belakang
Optimal apabila produk d
kepada konsumen pada kudan tempat yang tepat deng
efisien (Ismail, 2008; Sop
Sistem Logistik :
- Pengangkutan hasil
panen dari lahan
- Aktivitas penanganan
produk pertanian (pasca
panen) di STA
1. Bagaimana keragaan spada rantai pasok sayuraMulya sehingga dapaoptimalnya sistem logistik
2. Bagaima model sistem optimal pada rantai pasSTA Mekar Mulya untuk
terstruktur tersebut ?
5
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
6/17
Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan keragaan sistem logistik pada rantai pasok sayura
Mekar Mulya, Desa Marga Mekar, Kecamatan Pangalemgan. Ka
Bandung, Jawa Barat.
2. Mengembangkan model simulasi sistem logistik yang optimal pad
pasok sayuran di STA Mekar Mulya, Desa Marga Mekar, Kec
Pangalemgan. Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kegunaan Penelitian
1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaku dalam
pasok sayuran untuk merancang sistem logistik yang sesuai
kebutuhan di STA Mekar Mulya, Desa Marga Mekar, Kec
Pangalemgan. Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
2. Sebagai tambahan pengalaman, wawasan dan penerapan ilm
penulis dan menambah pustaka keilmuan bagi kalangan akademis
6
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
7/17
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada :
1. Pengelolaan penanganan pasca panen produk sayuran
2. Model rute pengangkutan hasil panen dari lahan menuju di
Mekar Mulya.
7
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
8/17
Kajian Pustaka
Produsen(petani)
Pedagangbesar /
distributor
Pasar(tradisional,ritel modern)
Konsume
2.1.1 Manajemen Rantai Pasok :
Logistik Logistik Logistik
2.1.2 Sistem Logistik danLogistik Pertanian
Logistik mix :1. Informasi2. Manajemen
Persediaan3. Penanganan produk4. Pengemasan5. Pergudangan6. Transportasi
LogistikPertanian 2.1.2.1.RumahPengemasan 2.1.3A
2.1.4.Simulasi danPermodelan
Pengukuran KinerjaLogistik
Aktivitas STA :1. Kinerja sistem p
panen (Simulas2. Model rute pen
(Centre of grav
8
P liti T d h l
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
9/17
Penelitian TerdahuluNo Nama, Tahun dan Judul
Penelitian
Permasalahan dan Metode
PenelitianHasil Penelitian
1. Tuti Sarma Sinaga (2002)Tesis : Pengembangan
Model Distribusi Produk
Hasil Pertanian dalam
Sistem Logistik dengan
Mempertimbangkan
Ongkos Tahunan
Masalah pada pengendalian aliran
produk hasil pertanian yang harus
dikirim ke konsumen, baik dari pusat
logitik ke distribution warehouse dan
dari distribution warehouse ke
konsumen untuk meminimasi ongkos
tahunan, masalah optimasi
penggunaan moda transportasi.
Permodelan menggunakan konsep
Eselon Stock, kebijakan waktu siklus
tunggal dan pengakomodasian
model optimasi rute
Membahas logistik produk pertanian dalam lingkup
distribusi hasil pertanian dari sentra produksi di pedesaan
menuju pasar. Metode eselon stock, kebijakan waktu
siklus tunggal dan pengakomodasian model optimasi
rute memungkinkan pengembangan model integrasi
suatu sistem logistik pedesaan. Dalam model dapat
memberikan gambaran solusi untuk minimasi biaya
persediaan pada level pusat logistik dan distribution
warehouse, minimasi penggunaan kendaraan dan jarak
tempuh kendaraan.
Be
p
m
p
p
d
2. Widyastuti N. Utami (2012)Skripsi : Pengembangan
Model Sistem Logistik
Pada Rantai Pasok
Agribisnis Komoditas
Buncis
Masalah pada struktur dan fasilitas
logistik komoditas buncis
Metode yang digunakan :
Balaced Score Card
Penelitian ini mengukur kinerja logistik di suatu
GAPOKTAN untuk selanjutnya mengembangkan model
sistem logistik yang lebih optimal. Sistem logistik yang
diteliti meliputi keuangan, tingkat kepuasan pelanggan,
proses bisnis internal, dan pembelajaran dan
pertumbuhan organisasi.
Be
p
p
se
re
ki
3. Kusnandar dan TomyPerdana ( 2013 )
Jurnal : Simulasi Kejadian
Diskrit ( Discrete Event
Simulation ) pada
Perancangan
Manajemen Logistik di Unit
Layanan Logistik
Pertanian
Masalah pada pemenuhan
permintaan kualitas dan ketepatan
waktu pengiriman komoditas
sayuran.
Metode yang digunakan :
Simulasi Kejadian Diskrit (Discrete
Event Simulation)
Penelitian ini bertujuan untuk merancang model simulasi
manajemen logistik dari unit layanan logistik pertanian
dengan tujuan memenuhi permintaan pasar untuk n
jenis komoditas segar sesuai kualitas dan kuantitas yang
ditentukan. Namun penelitian ini menggunakan data
hipotetik dikarenakan tempat penelitian belum
beroperasi.
Be
p
ka
te
a
p
p
p
m
lo
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
10/17
Kerangka Pemikiran
10
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
11/17
Metodologi Penelitian
3.1 Objek dan Tempat Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah keragaan sistem logistik, pengemba
sistem logistik dan pengembangan rute pengangkutan hasil panen
pasok komoditas sayuran. Penelitian dilakukan di Sub Terminal Agr
Mekar Mulya, Desa Marga Mekar, Kecamatan Pangalengan, Kabupate
Jawa Barat.
3.2. Desain dan Teknik Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kuali
penelitian yang dilakukan adalah studi kasus (case study).
11
3 3 Operasional Variabel
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
12/17
3.3 Operasional VariabelKonsep Variabel Indikator
Keragaan sistem logistik pada rantai pasok sayuran
Struktur fasilitas LokasiSarana prasaranaTeknologi
Komunikasi Perolehan informasiMutu informasiKeakuratan informasi
Transaksi
Stockout levelInformasi pemesananSiklus pemesananWaktu/kecepatan pengirimanPemindahan pengangkutanKetepatan kualitas dan kuantitas produk pes
Kemudahan pemesanan
Penanganan dan penyimpanan
TrimmingSortasi dan gradingPre coolingPengemasanPengepakanPendinginanTingkat barang rejectTempat penyimpanan sementara
Persediaan Jumlah pesananLevel persedianJumlah pengiriman
TransportasiAlat transportasi pengangkut hasil panen Waktu/kecepatan pengirimanBiaya transportasiKonsistensi waktu
Model sistem logistikProses penanganan produk
Waktu kedatangan produkWaktu mengontrol kualitasWaktu timbangWaktu pencatatanWaktu perpindahan produk antar stasiun kerj
Waktu sortasiWaktu gradingWaktu trimmingWaktu pencucianWaktu pengemasanWaktu pengepakanWaktu mengantri di setiap stasiun kerjaJumlah produk yang di tanganiJumlah tenaga kerja yang ada Jumlah mesin penanganan pasca panen
Model rute pengangkutan hasil panen Volume produk yang diangkut dari lahanOngkos transportasi
12
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
13/17
3.4. Sumber Data/Informasi dan Cara Menentukannya
Sumber data primer dan sekunder
3.5 Teknik Pengumpulan Data/Informasi
1. Observasi
2. Wawancara
3. Daftar Pertanyaan
4. Studi Literatur
13
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
14/17
3.6 Rancangan Analisis Data
3.6.1 Analisis Dekriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab identifikasi masalah
mengenai keragaan sistem logistik pada rantai pasok sayuran. An
memberikan penjelasan secara detail mengenai beberapa komponen
mempengaruhi kinerja sistem logistik. Komponen komponen yang
komunikasi dan informasi, struktur fasilitas, penanganan dan peny
pergudangan dan transportasi.
14
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
15/17
3.6.2 Permodelan Simulasi Sistem Logistik
3.6.2.2 Pengembangan Model Simulasi Sistem Penanganan Pasca Pane
Analisis optimasi kinerja sistem penanganan pasca panen di
Mulya akan dilakukan menggunakan metode simulasi kejadian disk
event simulation). Melalui tahap tahap sebagai berikut :
1. Pengukuran waktu menggunakan metode jam henti
2. Uji keseragaman data
3. Uji kecukupan data
4. Uji distribusi
5. Membangun Model
6. Merancang strategi usulan
7. Analisis output
15
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
16/17
3.6.2 Permodelan Simulasi Sistem Logistik
3.6.2.2 Pengembangan Model Rute Pengangkutan Hasil
Untuk membuat model rute pengangkutan hasil panen dari
tersebar, dapat menggunakan metode centre of gravity. Melalui ta
sebagai berikut :
1. Menghitung titik yang optimum sebagai pusat distribusi
2. Menghitung matrik jarak
3. Menghitung ongkos transportasi
16
5/26/2018 Presentasi UP.ppt
17/17
17