28
Singkawang, 6-7 April 2011 STOP TB NOW 1 Kebijakan Kebijakan N N asional asional Program Program Penanggulan Penanggulan gan gan TB TB dan dan Hasil Evaluasi Kinerja Hasil Evaluasi Kinerja Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat

Presentasi Kebijakan Tb

  • Upload
    yuda

  • View
    19

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi

Citation preview

Page 1: Presentasi Kebijakan Tb

Singkawang, 6-7 April 2011STOP TB NOW

1

Kebijakan Kebijakan NNasional asional ProgramProgram PenanggulanPenanggulangangan

TBTBdandan

Hasil Evaluasi KinerjaHasil Evaluasi KinerjaProvinsi Kalimantan BaratProvinsi Kalimantan Barat

Page 2: Presentasi Kebijakan Tb

Program Penanggulangan TB Nasional

2

Indonesia Urutan Indonesia Urutan Kelima Kelima

22 High Burden Countries22 High Burden Countries

Indonesia Urutan Indonesia Urutan Kelima Kelima

22 High Burden Countries22 High Burden Countries

1. India2. China3. South Africa4. Nigeria5. Indonesia6. Bangladesh7. Ethiopia 8. Pakistan9. Philippines10. DR Congo11. Russia12. Viet Nam13. Kenya14. UR Tanzania15. Uganda16. Brazil17. Mozambique18. Thailand19. Myanmar20. Zimbabwe21. Cambodia22. Afghanistan

Page 3: Presentasi Kebijakan Tb

3

Permasalahan KitaPermasalahan Kita

SKRT’ 95 ~ TB merupakan:SKRT’ 95 ~ TB merupakan:– Pembunuh no. 3 dari semua penyebab Pembunuh no. 3 dari semua penyebab

kematian dan kematian dan – Nomor 1 dari golongan penyakit infeksiNomor 1 dari golongan penyakit infeksi

Menyerang usia produktifMenyerang usia produktif Penatalaksanaan penderita dan pencatatan Penatalaksanaan penderita dan pencatatan

pelaporan belum seragam.pelaporan belum seragam. MDR diduga akibat pengobatan yang tidak MDR diduga akibat pengobatan yang tidak

teratur, dan kombinasi obat yang salah.teratur, dan kombinasi obat yang salah. Penemuan penderita BTA positif ~ rendahPenemuan penderita BTA positif ~ rendah

Page 4: Presentasi Kebijakan Tb

ANGKA INSIDENSI TB NASIONAL DAN ANGKA INSIDENSI TB NASIONAL DAN REGIONAL BERDASARKAN SURVEY REGIONAL BERDASARKAN SURVEY

(DEPKES&WHO)(DEPKES&WHO)TAHUN 2005TAHUN 2005

NASIONAL (INDONESIA)NASIONAL (INDONESIA) 110110 PER 100.000 PENDUDUK PER 100.000 PENDUDUK

REGIONALREGIONAL - DIY & BALI - DIY & BALI 6464 / 100.000 PDDK / 100.000 PDDK - JAWA - JAWA 107107 / 100.000 PDDK / 100.000 PDDK - SUMATERA - SUMATERA 160160 / 100.000 PDDK / 100.000 PDDK - KTI (Termasuk Kalimantan) - KTI (Termasuk Kalimantan) 210210 / 100.000 PDDK / 100.000 PDDK

Page 5: Presentasi Kebijakan Tb

SEKILAS TENTANG TUBERKULOSISSEKILAS TENTANG TUBERKULOSIS

TuberkulosisTuberkulosis penyakit penyakit mmenular langsungenular langsung kronis. kronis. Penyebab Penyebab Mycobacterium tuberculosisMycobacterium tuberculosis

Merupakan masalah kesehatan di dunia (Global Merupakan masalah kesehatan di dunia (Global Emergency) dan di Indonesia.Emergency) dan di Indonesia.

Pandemi HIV/AIDS memperberat masalah.Pandemi HIV/AIDS memperberat masalah. MDR mengancam masa depan.MDR mengancam masa depan. PPenularan adalah dahak enularan adalah dahak penderita penderita yang yang

mengandung kuman TBmengandung kuman TB Penanggulangan terbaik adalah memutus rantai Penanggulangan terbaik adalah memutus rantai

penular dengan menemukan penderta penular dengan menemukan penderta tuberkulosis BTA (+) menular dan mengobatinya tuberkulosis BTA (+) menular dan mengobatinya sampai sembuhsampai sembuh

Page 6: Presentasi Kebijakan Tb

Program Penanggulangan TB Nasional

6

Program NasionalProgram NasionalPengendalian TBPengendalian TB

VisiTB tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat

Misi Menjamin setiap penderita TB mempunyai akses

thd – diagnosis yang bermutu tinggi, – pengobatan adequate dan – kesembuhan

Menurunkan Penularan Menurunkan kesakitan dan kematian TB Mengakhiri ketidakadilan dan mengurangi dampak

sosial ekonomi akibat penyakit TB

Page 7: Presentasi Kebijakan Tb

7

• Angka Kesembuhan (Cure Rate) ≥ 85 %

• Cakupan Penemuan (Case Detection Rate) ≥ 70 %

TUJUAN TUJUAN JANGKA PENDEK

Page 8: Presentasi Kebijakan Tb

Program Penanggulangan TB Nasional

8

4 Jaminan Ketersediaan OAT

Yg bermutu

Komitmen politis

1

Directly Observed Treatment Short-course

2 Diagnosa dengan

mikroskop

3 Pengobatan jangka pendek dgn

pengawasan langsung

5 Monitoring dan

evaluasi

5 Elemen Strategi DOTS

22

Page 9: Presentasi Kebijakan Tb

9

Page 10: Presentasi Kebijakan Tb

STRATEGY DOTSSTRATEGY DOTS Mengutamakan Mengutamakan penemuan penderitapenemuan penderita

Tuberkulosis menular dan Tuberkulosis menular dan kesembuhankesembuhan.. Direkomendir dan didukung WHO sebagai Direkomendir dan didukung WHO sebagai

Strategy penanggulangan TBC yang COST Strategy penanggulangan TBC yang COST EFFECTIVE EFFECTIVE

Telah diuji diberbagai negara, menurunkan Telah diuji diberbagai negara, menurunkan Inciden TB 50 % dalam 5 tahun bila :Inciden TB 50 % dalam 5 tahun bila :

Cakupan > 70 %Cakupan > 70 % Kesembuhan > 85 %Kesembuhan > 85 %

Page 11: Presentasi Kebijakan Tb

SUSPEK TBSUSPEK TB

SUSPEK (TERSANGKA) PENDERITA TBSUSPEK (TERSANGKA) PENDERITA TB

1.1. Batuk berdahak 2 – 3 minggu atau lebihBatuk berdahak 2 – 3 minggu atau lebih2.2. Demam berulang lebih dari 1 bulan Demam berulang lebih dari 1 bulan 3.3. Nafsu makan menurun Nafsu makan menurun 4.4. Berat badan terus menurunBerat badan terus menurun5.5. Berkeringat di malam hari tanpa Berkeringat di malam hari tanpa

kegiatankegiatan6.6. Nyeri dadaNyeri dada7.7. Sesak nafasSesak nafas8.8. Batuk berdarahBatuk berdarah

Page 12: Presentasi Kebijakan Tb

KASUS TBKASUS TB

- Hasil pemeriksaan dahak dinyatakan Hasil pemeriksaan dahak dinyatakan positif mengandung BTA (Basil Tahan positif mengandung BTA (Basil Tahan Asam); kuman : Asam); kuman : Micobacterium Micobacterium TuberculosisTuberculosis

- Hasil pemeriksaan dahak dinyatakan Hasil pemeriksaan dahak dinyatakan negatif (dengan pengulangan negatif (dengan pengulangan mikroskopis sesuai protap) tetapi mikroskopis sesuai protap) tetapi hasil Foto Rontgen para ahli dan hasil Foto Rontgen para ahli dan gejala klinis lainnya gejala klinis lainnya mendukungmendukung adanya TBadanya TB

Page 13: Presentasi Kebijakan Tb

13

Kebijakan Nasional Kebijakan Nasional PPenanggulangan TB enanggulangan TB (1)(1)

Kebijakan Nasional Kebijakan Nasional PPenanggulangan TB enanggulangan TB (1)(1)

1. Desentralisasi & Kab/Kota sbg titik berat manajemen program

2. Menerapkan, mengembangkan Strategi DOTS

3. Penguatan kebijakan untuk mendapatkan komitmen politik

4. Penemuan & pengobatan TB dilaksanakan diseluruh

UPK pemerintah/swasta, DPS & melibatkan masyarakat (pasif case finding)

Page 14: Presentasi Kebijakan Tb

14

Kebijakan Nasional Kebijakan Nasional Penanggulangan TB Penanggulangan TB (2)(2)

Kebijakan Nasional Kebijakan Nasional Penanggulangan TB Penanggulangan TB (2)(2)

5. Penanggulangan TB dilaksanakan secara pasif melalui promosi aktif, penggalangan kerja sama dan kemitraan dg prog. terkait, sektor pemerintah dan swasta.

6. Peningkatan kemampuan laboratorium di berbagai tingkat pelayanan untuk peningkatan mutu pelayanan dan jejaring.

7. OAT diberikan secara cuma-cuma dan dijamin ketersediaannya (KepMenKes No. 1190/2004).

Page 15: Presentasi Kebijakan Tb

15

Kebijakan Nasional Kebijakan Nasional Penanggulangan TB Penanggulangan TB ((3)3)

Kebijakan Nasional Kebijakan Nasional Penanggulangan TB Penanggulangan TB ((3)3)

8. Ketersediaan SDM yang kompeten dalam jumlah yang memadai untuk meningkatkan dan mempertahankan kinerja program.

9. Penangg TB lebih diprioritaskan kepada kelompok miskin dan kelompok rentan TB

10. Pasien TB tidak dijauhkan dari keluarga, masyarakat dan pekerjaannya.

11. Memperhatikan komitmen internasional yang termuat dalam MDGs

Page 16: Presentasi Kebijakan Tb

Program Penanggulangan TB Nasional

16

Perluasan jangkauan dan Peningkatan Pelayanan DOTS yg Berkualitas

1. Menghadapi Ekspansi2. tantangan TB-HIV & MDR TB3. Melibatkan seluruh Tenaga Kesehatan &

seluruh Unit Pelayanan Kesehatan4. Keterlibatan Penderita dan Masyarakat

Didukung dengan :5. Penguatan Kebijakan dan Kepedulian

(Ownership)6. Penguatan sistim pelayanan dan

pengelolaan program7. Penelitian operasional

Tujuh strategi utama

Page 17: Presentasi Kebijakan Tb

17

Faktor Resiko Kejadian TBFaktor Resiko Kejadian TB

INFEKSIPAPARAN TB MATI

SEMBUH

Resiko mjd TB bila dg HIV:• 5-10% setiap tahun• >30% lifetime

Jml kasus TB BTA+Faktor lingkungan

Ventilasi Over Crowded Indoor

Faktor Perilaku HIV(+)

Malnutrisi Penyakit DM,

Immunosupresan

Keterlambatan diagnosis & pengobatan

Tatalaksana tak memadai Kondisi kesehatan buruk

Konsentrasi KumanLama kontak

transmisi

Page 18: Presentasi Kebijakan Tb

18

Perjalanan Alamiah PenyakitPerjalanan Alamiah Penyakit

Dalam lima tahun tanpa diobati:Dalam lima tahun tanpa diobati:– 50 % meninggal50 % meninggal– 25 % sembuh sendiri25 % sembuh sendiri– 25 % menjadi kronis (sumber 25 % menjadi kronis (sumber

penular)penular)

Dengan pengobatan yang benar Dengan pengobatan yang benar (DOTS) lebih dari 95 % sembuh(DOTS) lebih dari 95 % sembuh

Tanpa DOTS, resiko MDRTanpa DOTS, resiko MDR

Page 19: Presentasi Kebijakan Tb

19

Ditularkan lewat “droplet”Ditularkan lewat “droplet”

Adanya “stigma” menyebabkan Adanya “stigma” menyebabkan pasien atau keluarga pasien atau keluarga cenderung menutup-nutupicenderung menutup-nutupi

Tidak tuntas berobat dengan Tidak tuntas berobat dengan berbagai macam alasanberbagai macam alasan

Ketidak-pedulian berbagai Ketidak-pedulian berbagai pihak akan bahaya penyakit pihak akan bahaya penyakit dikemudian hari dikemudian hari

Akumulasi dari semua hal Akumulasi dari semua hal tersebut ……. tersebut …….

Page 20: Presentasi Kebijakan Tb

Program Penanggulangan TB Nasional

20

transmisi

MODEL INTERVENSI TBMODEL INTERVENSI TB

INFEKSI PAPARAN TB SEMBUH

• Intervensi Lingkungan• Dampak Sosek• PSB/PHBS

• Profilaksis• Preventif• BCG • Gizi

• BCG

MATI

FAKTOR RISIKO

TB

do+s

Page 21: Presentasi Kebijakan Tb

21

Strategi:Strategi: Secara pasif dengan promosi aktif di UPK Secara pasif dengan promosi aktif di UPK

((passive promotive case findingpassive promotive case finding), ), Pelacakan Pelacakan Kontak EratKontak Erat dg pasien BTA dg pasien BTA

positif dan anak . positif dan anak .

Page 22: Presentasi Kebijakan Tb

22

PEMERIKSAAN DAHAKPEMERIKSAAN DAHAK

TujuanTujuan : :– Menegakkan diagnosis dan menentukan Menegakkan diagnosis dan menentukan

klasifikasi/ tipe penyakit TBklasifikasi/ tipe penyakit TB– Menilai kemajuan dan hasil pengobatanMenilai kemajuan dan hasil pengobatan

Pengumpulan DahakPengumpulan Dahak::

– Dilakukan secara Dilakukan secara SPSSPS– Pemeriksaan ulang dahak meningkatkan sensitivitas Pemeriksaan ulang dahak meningkatkan sensitivitas

Page 23: Presentasi Kebijakan Tb

10

81%

93%100%

0%

50%

100%

First Second Third

Cum

ulat

ive

Pos

itivi

tyPemeriksaandahak3 kali

paling optimal

10

81%

93%100%

0%

50%

100%

First Second Third

Cum

ulat

ive

Pos

itivi

tyPemeriksaandahak3 kali

paling optimal

Page 24: Presentasi Kebijakan Tb

24

Kombinasi beberapa jenis obat (HRZES),Kombinasi beberapa jenis obat (HRZES), Dosis tepat,Dosis tepat, Jumlah cukup,Jumlah cukup, DOTS à DOT=PMO (Directly Observed DOTS à DOT=PMO (Directly Observed

Treatment)Treatment) Minum OAT sekaligus/dosis tunggal dlm Minum OAT sekaligus/dosis tunggal dlm

keadaan perut kosong.keadaan perut kosong. Jangka pendek (6 – 8 bulan),Jangka pendek (6 – 8 bulan), Fase Awal (2-3 bulan) Bakterisidal,Fase Awal (2-3 bulan) Bakterisidal, Fase Lanjutan (4-5 bulan) Sterilisasi,Fase Lanjutan (4-5 bulan) Sterilisasi, Jaminan ketersediaan obat,Jaminan ketersediaan obat,

Page 25: Presentasi Kebijakan Tb

(PEMERIKSAAN DAHAK ULANG)(PEMERIKSAAN DAHAK ULANG)

- Pada akhir tahap intensifPada akhir tahap intensif- Pada sebulan sebelum AkhirPada sebulan sebelum Akhir

PengobatanPengobatan- Pada Akhir PengobatanPada Akhir Pengobatan

Page 26: Presentasi Kebijakan Tb

PrinsipPrinsip : : Memastikan pasien TB yang dirujuk/ Memastikan pasien TB yang dirujuk/ pindah akan menyelesaikan pindah akan menyelesaikan pengobatannya dengan benar di pengobatannya dengan benar di tempat laintempat lain

Page 27: Presentasi Kebijakan Tb

TBTB

Page 28: Presentasi Kebijakan Tb