36
JUST IN TIME ( JIT ) 1. Ruli Ario Wibowo NIM C1G014001 2. Andi Kahar NIM C1G014003 3. Imam Solikin NIM C1G014015 4. Agus Budi Laksono NIM C1G014062 5. Hanes Ashar Sirait NIM C1G014068 Katakan merah adalah merah Katakan putih adalah putih COST MANAGEMENT STAR BPKP UNIVERSITY OF SOEDIRMAN 2015 6. Joko Purnomo NIM C1G014039 7. Fadhila Ratnasari NIM C1G014055 8. Aris Satria Akhmad S. NIM C1G014033 9. Indriani Hetty Ria U. NIM C1G014048 10.Wahyuningsih NIM C1G014031 Kelompok 1 :

PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

power point

Citation preview

Page 1: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

JUST IN TIME ( JIT )

1. Ruli Ario Wibowo NIM C1G014001

2. Andi Kahar NIM C1G0140033. Imam Solikin NIM C1G0140154. Agus Budi Laksono NIM

C1G0140625. Hanes Ashar Sirait NIM

C1G014068

Katakan merah adalah merahKatakan putih adalah putih

COST MANAGEMENTSTAR BPKP UNIVERSITY OF SOEDIRMAN

2015

6. Joko Purnomo NIM C1G0140397. Fadhila Ratnasari NIM C1G0140558. Aris Satria Akhmad S. NIM C1G0140339. Indriani Hetty Ria U. NIM C1G01404810.Wahyuningsih NIM C1G014031

Kelompok 1 :

Page 2: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Pendahuluan

• Salah satu faktor yang menentukan keunggulan suatu perusahaan dari pesaingnya adalah waktu.

• JIT berperan sebagai alat mencapai keunggulan waktu.

Page 3: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Pendahuluan

• Jika suatu perusahaan ingin unggul dari faktor waktu maka perusahaan harus :

a. Dapat melayani permintaan konsumennya tepat waktu

b.Mengeliminasi atau mengurangi waktu untuk aktivitas yang tidak bernilai tambah

c. Mengefisienkan waktu untuk aktivitas bernilai tambah

Page 4: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Definisi dan Konsep JIT

• Just – in – time (JIT) adalah suatu filosofi yang memusatkan pada eliminasi aktivitas pemborosan dengan cara memproduksi produk sesuai dengan permintaan konsumen dan hanya membeli bahan sesuai dengan kebutuhan produksi.

Page 5: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Definisi dan Konsep JIT

• JIT mempunyai empat aspek pokok :

a. Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau kepuasan konsumen harus dieliminasi

b. Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu menjadi lebih tinggi

c. Selalu diupayakan penyempurnaan berkesinambungan

d. Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan peningkatan pemahaman terhadap aktivitas

Page 6: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Beda JIT dan Sistem Tradisional

• Perbedaan sistem manajemen JIT dan Tradisional :JIT Tradisional

1. Sistem tarikan (pull-through)2. Sediaan tidak signifikan3. Basis pemasok sedikit4. Kontrak jangka panjang dengan

pemasok5. Pemanufakturan berstruktur seluler6. Karyawan berkeahlian ganda7. Jasa terdesentralisasi8. Keterlibatan karyawan tinggi9. Gaya manajemen sebagai penyedia

fasilitas10. Total Quality Control (TQC)

1. Sistem dorongan (push-through)2. Sediaan signifikan3. Basis pemasok banyak4. Kontrak jangka pendek dengan

pemasok5. Pemanufakturan berstruktur

departemen6. Karyawan terspesialisasi7. Jasa tersentralisasi8. Keterlibatan karyawan rendah9. Gaya manejemen sebagai pemberi

perintah10. Acceptable Quality Level (AQL)

Page 7: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Sistem Manajemen Sediaan Tradisional

• Sistem manajemen sediaan tradisional didasarkan pada metode minimal dan maksimal.

• Metode minimal dan maksimal adalah metode penentuan besarnya batas minimal dan batas maksimal sediaan yang perlu diselenggarakan oleh suatu perusahaan.

• Sistem sediaan tradisional menganggap bahwa ketidakpastian permintaan konsumen mengakibatkan ketidakpastian produksi dan pembelian sehingga perusahaan harus memiliki sediaan.

Page 8: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Sistem Manajemen Sediaan Tradisional

• Alasan sediaan diperlukan :

a. Menyeimbangkan biaya pemesanan dan penyimpanan

b. Menghadapi ketidakpastian permintaan konsumen

c. Menghindari penghentian fasilitas pemanufakturan

d. Menyangga proses produksi yang tidak dapat dipercaya

e. Memanfaatkan potongan harga

Page 9: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Sistem Manajemen Sediaan Tradisional

• Sistem tradisional berpendapat bahwa sediaan yang berada dibawah batas minimal menimbulkan risiko :

a. Kehabisan sediaan sehingga produksi terganggu

b. Kehilangan peluang untuk menjual produk

c. Biaya sediaan tinggi• Sediaan berada diatas batas maksimal menimbulkan

risiko :

a. Sediaan rusak atau usang

b. Biaya sediaan tinggi

Page 10: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Manajemen Sediaan JIT

• JIT berusaha agar sediaan sebesar nol sehingga bertentangan dengan konsep tradisional

• JIT menolak untuk menggunakan sediaan tetapi menggunakan beberapa alternatif sebagai berikut :

a. JIT meminimumkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan

b. JIT berkinerja tepat waktu

c. JIT menghindari kemacetan dan meningkatkan reliabilitas proses

d. JIT memperoleh harga murah

e. JIT mengantisipasi kenaikan harga di masa depan

Page 11: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

JIT Pembelian

• Sistem pembelian barang berdasarkan tarikan permintaan sehingga barang yang dibeli dapat diterima tepat waktu, tepat jumlah, bermutu tinggi, dan berharga murah. (Supriyono, 1999)

Page 12: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

JIT Pembelian

Fakta :• Sistem JIT pembelian telah lama dan banyak digunakan

di Jepang dan US dalam praktik industri yang produknya cepat rusak misalnya dalam industri pembuatan makanan jajanan (basah), bunga segar, ikan segar.

• Terbaru, di negara tersebut JIT pembelian telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang industri lainnya.

Page 13: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

JIT Pembelian

• Mengurangi jumlah pemasok

• Mengurangi atau mengeliminasi waktu dan biaya negosiasi dengan pemasok

• Memiliki konsumen dengan program pembelian yang mapan

• Mengeliminasi atau mengurangi aktivitas dan biaya yang tidak bernilai tambah

• Mengurangi waktu dan biaya untuk program pemeriksaan mutu

JIT pembelian dapat mengurangi waktu dan biaya yang berhubungan dengan aktivitas pembelian dengan cara :

Page 14: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

JIT Pembelian

Sistem Pembelian Tradisional

Dep. Gudang

Dep.Pembelian

Para Rekanan

Surat Penawaran

Order Pembelian

Pengiriman Barang

Dep. Penerimaan

Dep. Gudang

Dep. Produksi

Page 15: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

JIT Pembelian

Sistem JIT

Dep. Pembelian

Pemasok

Kontrak Jangka PanjangPengiriman

Penggunaan Bahan

Page 16: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

JIT Pembelian

Penerapan JIT Pembelian mempengaruhi sistem penentuan biaya

Keterlacakan langsung sejumlah biaya dapat

ditingkatkan

Perubahan cost pools untuk mengumpulkan

biaya

Mengubah dasar pengalokasian biaya penanganan bahan

(barang)

Mengurangi perhitungan dan penyajian informasi mengenai selisih harga beli secara individual

Mengurangi biaya administrasi sistem

akuntansi

Page 17: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

JIT Produksi

• Sistem produksi berdasarkan tarikan permintaan sehingga produk dapat diproduksi tepat waktu, tepat jumlah, bermutu tinggi, dan berbiaya murah. (Supriyono, 1999)

Page 18: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

JIT Produksi

Mengurangi dan meniadakan barang dalam proses

Mengurangi atau menidakan lead time

Mengurangi atau meniadakan setup

Menyederhanakan pengolahan produk

Produksi JIT dapat mengurangi waktu dan biaya produksi dengan cara :

Page 19: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

JIT Produksi

Penerapan JIT Produksi mempunyai pengaruh terhadap sistem akuntansi biaya dan manajemen

Meningkatkan keterlacakan langsung sejumlah biaya

Mengeliminasi atau mengurangi cost pools untuk

aktivitas tidak langsung

Mengurangi frekuensi perhitungan dan pelaporan informasi selisih biaya tenaga kerja dan overhead pabrik secara individual

Mengurangi keterincian informasi yang dicatat dalam

work tickets

Page 20: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Pengaruh JIT pada Penentuan Biaya

• Dalam perusahaan yang hanya menghasilkan satu jenis produk, semua biaya dibebankan pada satu jenis produk tersebut. Semua aktivitas overhead dapat dilacak secara langsung ke satu jenis produk.

• Perusahaan yang menghasilkan beberapa jenis produk menghadapi masalah akurasi penentuan biaya produknya karena aktivitas-aktivitas overhead biasanya dimanfaatkan bersama oleh beberapa jenis produk.

• Sistem JIT dapat memberikan manfaat untuk melacak aktivitas-aktivitas overhead pada jenis-jenis produk tertentu.

Page 21: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Pengaruh JIT pada Penentuan Biaya

JIT meningkatkan keterlacakan biaya

Meningkatkan akurasi perhitungan biaya produk

Mengurangi perlunya alokasi pusat biaya jasa (Dep. Jasa)

Mengubah perilaku dan relatif pentingnya biaya tenaga kerja langsung

Page 22: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Pengaruh JIT pada Penentuan Biaya

Mengurangi pentingnya penilaian persediaan

Mempengaruhi metode penentuan harga pokok pesanan

Mempengaruhi metode harga pokok proses

Mempengaruhi Otomasi

Page 23: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Meningkatkan keterlacakan biaya

• Beberapa aktivitas overhead yang semula digunakan bersama untuk lebih dari satu jenis atau lini produksi dapat ditingkatkan keterlacakannya secara langsung pada jenis produk tertentu.

• Pembentukan sel-sel pemanufakturan mendorong tenaga kerja berkeahlian ganda dan jasa terdesentralisasi pada masing-masing sel sehingga meningkatkan keterlacakan biaya overhead.

Page 24: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Meningkatkan keterlacakan biaya

Biaya Pemanufakturan Lingkungan Tradisional

LingkunganJIT

Bahan baku Langsung Langsung

Tenaga kerja langsung Langsung Langsung

Penanganan bahan baku Tidak langsung Langsung

Reparasi dan pemeliharaan Tidak langsung Langsung

Listrik Tidak langsung Langsung

Suplies pabrik Tidak langsung Langsung

Supervisi Tidak langsung Langsung

Depresiasi equipment Tidak langsung Langsung

Asuransi dan pajak Tidak langsung Tidak langsung

Depresiasi bangunan Tidak langsung Tidak langsung

Satuan pengamanan Tidak langsung Tidak langsung

Kafetaria Tidak langsung Tidak langsung

TABEL KETERLACAKAN BIAYA

Page 25: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Meningkatkan keakuratan penentuan biaya produk

• Salah satu konsekuensi dari penurunan biaya tidak langsung dan peningkatan biaya langsung adalah meningkatnya keakuratan penentuan biaya produk.

• Biaya langsung dapat dilacak pada setiap jenis produk melalui pelacakan langsung atau pelacakan driver. Namun biaya tidak langsung merupakan biaya bersama bagi beberapa jenis produk sehingga harus dibebankan pada setiap jenis melalui proses alokasi.

• JIT dapat mengubah sebagian besar biaya tidak langsung menjadi biaya langsung sehingga proses alokasi dapat dikurangi dan pelacakan dapat ditingkatkan dan pembebanan biaya produk menjadi lebih akurat.

Page 26: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Mengurangi alokasi biaya pusat jasa

• Dalam JIT, banyak jasa didesentralisasikan pada masing-masing sel pemanufakturan. Desentralisasi jasa dapat dilakukan karena para pekerja di masing-masing sel pemanufakturan dilatih berkeahlian ganda. Misal : pekerja di sel pemanufakturan dilatih untuk memproduksi produk dan sekaligus melaksanakan pemeliharaan pencegahan dan reparasi ringan terhadap equipmen di sel nya.

• Dengan demikian, banyak biaya jasa yang dapat dilacak secara langsung ke sel manufaktur dan akhirnya di produk tertentu.

Page 27: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Mengurangi jumlah dan pentingnya tenaga kerja langsung

• Perusahaan yang menerapkan JIT dan sekaligus otomatisasi, dapat mengurangi biaya tenaga kerja langsung secara signifikan.

• Biaya tenaga kerja langsung cenderung relatif stabil dari waktu ke waktu.

• Jadi, ada 2 akibat sistem JIT terhadap biaya tenaga kerja langsung :

1. Persentase BTKL terhadap total biaya produksi relatif berkurang;

2. Biaya tenaga kerja langsung berubah dari biaya variabel menjadi biaya tetap.

Page 28: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Mengurangi pentingnya penilaian persediaan

• Salah satu tujuan sistem tradisional adalah penentuan biaya dalam rangka penilaian persediaan yang disajikan dalam neraca. Persediaan tersebut harus dinilai sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berterima umum (PABU) atau SAK.

• Sistem JIT berusaha agar persediaan menjadi nol atau tidak signifikan sehingga penilaian persediaan menjadi tidak relevan untuk tujuan pelaporan keuangan. PABU atau SAK kurang relevan dalam sitem ini.

Page 29: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Mempengaruhi metode penentuan harga pokok pesanan

• Sistem JIT mengharuskan manajemen berproduksi berdasarkan pesanan konsumen untuk memisahkan pesanan menjadi pesanan berualang dan pesanan khusus.

• Sel-sel pemanufakturan dapat dibentuk untuk pesanan yang berulang. Dengan mengorganisasi tataletak pemanufakturan dari departemen-departemen menjadi sel-sel, pesanan tersebut tidak membutuhkan perhatian yang besar dalam pengelompokan dan pembebanan biaya produksi.

• Pesanan yang berulang dapat menggunakan metode biaya yang mendekati metode biaya proses.

Page 30: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Pengaruh JIT pada metode biaya proses

• Sistem JIT berusaha agar persediaan nol, sehingga penghitungan biaya per unit menjadi lebih mudah dan akurat dengan cara membagi biaya produksi periode tersebut dengan jumlah unit yang diproduksi. Penghitungan unit ekuivalen tidak terlalu dibutuhkan dan tidak perlu menghitung biaya dari periode sebelumnya. JIT secara signifikan mengarah pada penyederhanaan.

Page 31: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

JIT dan otomasi

• Sitem JIT dapat digunakan tanpa disertai otomasi, namun dapat pula digunakan dengan otomasi atau teknologi maju.

• Tingkatan otomasi :

1. Stand alone piece equipment

2. Cell

3. Completed integrated factory• Otomasi meningkatkan kemampuan untuk melacak biaya

pada berbagai produk secara individual.

Page 32: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Penentuan Biaya Backflush

• Metode penentuan biaya produk dengan cara mengalirkan dengan cepat biaya produksi pada produk selesai atau harga pokok penjualan dan mengebelakangkan biaya produk jika masih ada persediaan akhir.

Page 33: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Penentuan Biaya Backflush

• Produk yang dihasilkan dalam

satu sel hanya satu jenis

• Jumlah persediaan tidak

signifikan

ABC

Page 34: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Pelaporan Manajemen dalam JIT

• Pelaporan kepada manajemen dalam sistem JIT harus mencerminkan kinerja untuk mendukung tujuan strategis JIT.

Meningkatkan laba

Memperbaiki posisi persaingan

perusahaan

Page 35: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

Pelaporan Manajemen dalam JIT

• Cara mencapai tujuan strategis dan laporan yang harus dibuat :

• Laporan persediaanMengeliminasi atau mengurangi persediaan

• Laporan mutuMeningkatkan mutu

• Laporan pemborosanMengendalikan aktivitas

• Laporan kinerja pengirimanMemperbaiki kinerja pengiriman

Page 36: PPT Bab 4 Just in Time OK(1)

hatur nuhunsampurasunmatur suwun terima kasih1

salam

k e l o m p o k