Upload
mardi-luph-an
View
168
Download
10
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
matakuliah
Citation preview
Ns. HAPIZANI S.Kep
NAMA : HAPIZANINAMA PANGGILAN : ICHAALAMAT : JL PARIS 2 NO. 14ARIWAYAT PENDIDIKAN : *SPK YARSI 1987/1988 *DIII MUHAMMADIYAH 2000 *SI MUHAMMADIYAH 2009TEMPAT BEKERJA : RSUD SOEDARSO PONTIANAK
Pengertian;Gips adalah alat imobilisasi ekternal yang kaku yang dicetak sesuai kontur tubuh tempat gips di pasang . ( brunner & sudart,2000 )
Gips adalah alat balutan karet yang digunakan untuk imobilisasi bagian tubuh dengan menggunakan bahan gips tipe plester atau fiberglas ( barbara engram ,1999 )
Lanjut.........
Gips merupakan suatu alat yg bersifat
sementara yang menggunakan lapisan –
lapisan seperti plester. Fiberglass. Untuk
imobilisai anggota tubuh. Biasanya pada
daerah ekstrimitas.
Tujuan :
1. Untuk immobilisasi dan menurunkan fragmen tulang . 2. Menekan dari pada jaringan lunak 3. Untuk memudahkan dalam mobilisasi 4. Untuk memperbaiki atau mencegah deformitas 5. Untuk menstabilkan dari kelemahan sendi/
tulang. 6. Untuk menurunkan nyeri. 7. Mempercepat proses penyembuhan.
Indikasi dilakukan pemasangan gips adalah
: Immobilisasi dan penyangga fraktur Istirahatkan dan stabilisasi Koreksi deformitas Mengurangi aktifitas Membuat cetakan tubuh orthotic
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan gips adalah :
Gips yang pas tidak akan menimbulkan
perlukaan.. Gips patah tidak bisa digunakan. Gips yang terlalu kecil atau terlalu
longgar sangat membahayakan klien. Jangan merusak / menekan gips. Jangan pernah memasukkan benda
asing ke dalam gips / menggaruk. Jangan meletakkan gips lebih rendah
dari tubuh terlalu lama.
Jenis-jenis gips
v Gips lengan pendek : memenjang dari bawah siku sampai lipatan telapak tangan, melingkar erat didasar ibu jari. Bila ibu jari dimasukkan dinamakam spika ibu jari.
v Gips lengan panjang : memanjang dari setinggi lipat ketiak sampai disebelah proksimal lipatan telapak tangan, siku biasanya diimobilisasi dalam posisi tegak lurus
LANJUTAN....
v Gips tungkai pendek : memanjang dari bawah lutut sampai dasar jari kaki, kaki dalam sudut tegak lurus pada posisi netral
v Gips tungkai panjang : mamanjang dari perbatasan sepertiga atas dan tengah paha sampai dasar jari kaki, lutut sedikit fleksi
LANJUTAN.... Gips berjalan ; Gips tungkai panjang atau
pendek yang dibuat lebih kuat dan dapat untuk berjalan.
Gips tubuh ; Gips ini melingkar di tubuh. v Gips spika pinggul ; Gips ini melingkar
batang tubuh dan satu melingkar di ekstremitas bawah.
Komplikasi yang berhubungan dengan imobilisasi pada penggunaan gips
1. Rasa sakit akibat tekanan 2. Edema pada distal garis gips 3. Kulit melepuh 4. Gangren
Prosedur pemasangan gips
A. Persiapan alat – alat untuk pemasangan gips ; Bahan gips dengan ukuran sesuai ektriminat
tubuh yang akan di gips Baskom berisi air biasa (untuk merendam gips ) Bakkom berisi air hangat Gunting perban Bengkok Perlak dan alasnya Waslap
Lanjut............ Pemotong gips Kasa dalam tempatnya Alat cukur Sabun dalam tempat nya Handuk Krim kulit Spon rubss ( terbuat dari bahan yang
menyerap keringang ) Padding ( pembalut yang terbuat dari
bahan kapas sintesis
B. Tehnik pemasangan gips Siapkan pasien dan jelaskan prosedur yang akan
dikerjakan . Siapkan lat – alat yang akan digunakan untuk
pemasangan gips , Daerah yang dipasang gips dicukur, dibersihkan dan
dicuci dengan sabun kemudian dikeringkan dengan handuk dan diberi krim kulit
Sokong eksrimitas atau bagian tubuh yang akan di gips Posisikan dan pertahan kan bagian yang akan di gips
dalam posisi yang ditentukan dokter selama prosedur
Lanjut....... Pasang spon rubss( bahan yang menyerap
keringat ) pada bagian tubuh yang dipasang gips , pasang dengan cara halus tidak mengikat . tambahkan bantalan ( padding ) didaerah tonjolan tulang pada jalur syaraf.
Masukkan gips dalam baskom yang berisi air , rendam beberapa saat sampai gelembung- gelembung udara dari gips keluar selanjutnya diperas untuk mengurangi kadar air dalam gips .
Lanjut.......... mulai Pasang gips escara merata pada bagian
tubuh . pembalutan gips secara melingkar mdari bagian distal ke proksimal tidak terlalu kendduratau tidak terlalu katat . pada waktu pembalut ,lalukan dengan gerakan kesinambungan agar terjaga ketumpahtindihan lapisan gips . dianjurkan dalam jarak tepat ( kira – kira 50% dari lebar gips ). Lakukan gerakan yang kesinambungan agar terjaga kontak yang konstan dengan bagian tubuh .
Lanjut........
Setelah selesai pemasangan , haluskan tepinya ,potong serta bentuk dengan pemotongan gips atau cutter.
Bersihkan pertikel bahan gips dari kulit yang terpasang gips .
Sokong gips selama pergeseran dan pengeringan dengan telapak tangan , jangan diletakkan pada permukaan keras atau pada tepi yang tajam dan hindari tekanan pada gips
Pelepasan gips ;A. alat yang diperlukan dalam pelepasan gips ;
1. gergaji listrik / pemotongan gips
2. gergaji kecil manual
3. gunting besar
4. baskom berisi air hangat
5.gunting perban
6. bengkok dan plasti untuk tempat gips yang dibuka
Lanjut.........
7. sabun dalam tempatnya
8. waslap
9. perlak dan alatnya
10. handuk
11. Krim atau minyak
B.Tehnik pelepasan gips
1. jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan .
2. yakinkan pasien bahwa gergaji listik atau pemotong gips tidak akan mengenai kulit .
3. gips akan dibelah dengan menggunakan gergaji listrrik .
4. gunakan pelindung mata pada psien dan petugas pemotong gips.
5. potong bantalan gips dengan gunting,
6. sokong bagian tubuh ketika gips sedang di lepas .
7. cuci dan keringkan bagian tubuh yang habis di gips dengan lembut,oleh kan dengan minyak
8. ajarkan pasien secara bertahap melakukan aktivitas tubuh yang sesuai program terapi.
9. ajarkan pasien agar meninggikan ekstrimitas atau menggunakan elastis perban jika perlu untuk mengon
. Konsep asuhan keperawatan
A. Pengkajian
Pengkajian secara umum perlu di lakukan sebelum pemasangan gips terhadap gejala dan tanda, status emosional, pemahaman tujuan pemasangan gips, dan kondisi bagian tubuh yang akan dipasang gips.
Lanjutan.......
Pengkajian fisik bagian tubuh yang
akan di gips meliputi status
neurovaskuler, lokasi pembengkakan,
memar, dan adanya abrasi. Data yang
perlu dikaji pasien setelah gips dipasang
meliputi :
Lanjut....Data subyektif :
Adanya rasa gatal atau nyeri, keterbatasan gerak, dan rasa panas pada daerah yang dipasang gips.
Data obyektif :
Apakah ada luka dibagian yang akan di gips. Misalnya luka operasi, luka akibat patah tulang ; apakah ada sianosis ; apakah ada pendarahan ; apakah ada iritasi kulit ; apakah atau bau atau cairan yang keluar dari bagian dari bagian tubuh yang di gips.
Diagnosis keperawatan
Berdasarkan data pengkajian, diagnosis keperawatan utama pada pasien yang menggunakan gips meliputi :
1. Cemas yang b/d kurangnya pengetahuan
prosedur pemasangan gips.
2. Nyeri yang b/d terpasangnya gips.
3. Hambatan mobilitas fisik yang b/d pemasangan
gips.
4. Kerusakan inegritas kulit yang b/d adanya penekanan akibat pemasangan gips.
Intervensi dalam keperawatan
Dx 1: Tujuan : cemas berkurang atau hilang
Rencana tindakan :
1. Beri penjelasan tentang tujuan dan prosedur
pemasangan gips.
2. Beri pasien kesempatan untuk
mengekspresikan kecemasannya.
Lanjutan........ 3. Bantu pasien memilih mekanisme koping
yang positif.
4. Anjurkan keluarga atau orang terdekat untuk
memberi motivasi pasien.
Dx 2: Tujuan : meredakan atau menghilangkan nyeri
Rencana tindakan :
1. Kaji lokasi, sifat, dan intensitas nyeri karena nyeri dapat menjadi petunjuk adanya
komplikasi.
Lanjutan.........
2. Lakukan manajemen nyeri.
3. Kolaborasi pemberian analgesik : penggunaan agens-agens farmakolog
DX 3; Tujuan : Peningkatan mobilitas fisik
Rencana tindakan :
1. Kaji tingkat mobilitas yang dapat dilakukan pasien setelah di pasang gips.
Lanjutan...........2. Lakukan latihan ROM aktif dan pasif di
bagian yang tidak dimobilisasi.
3. Anjurkan pasien menggunakan alat
bantu secara aman saat melakukan aktifitas di luar tempat tidur.
Dx 4: Tujuan : Mencegah ataumenyembuhkan
abrasi kulit.
Rencana tindakan
1. Lakukan perawatan sebelum
pemasangan gips untuk mencegah terjadinya iritasi sesudah dipasang gips.
2. Observasi apakah pemasangan gips terlalu
ketat, terlalu longgar atau pinggirnya tajam
3. Tinggikan posisi ekstremitas yang dipasang
gips.
CONTOH PASIEN TERPASANG GIPS
Lanjut.......
Lanjut.......
lLanjut.......
TERIMA KASIH