13
INDEPENDENT SAMPLE-TEST DENGAN SPSS Pertemuan ke-16

Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Statistika

Citation preview

Page 1: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

INDEPENDENT SAMPLE-TEST DENGAN SPSS

Pertemuan ke-16

Page 2: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

No Jenis Uji Statistik Jenis Data Jenis Statistik

1. Parametrik 2 Sampel independen Independent Sample t-test

2 Sampel berhubungan Paired Sample t-test

Lebih dari 2 Sampel Anava

2. Non Parametrik 2 Sampel independen Mann Whitney U test

2 Sampel Berhubungan Wilcoxon Sign Rank test

Lebih dari 2 Sampel independen Anava Ranking Friedman

Lebih dari 2 Sampel berhubungan

Page 3: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

PENGANTAR

• Beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk melakukan uji perbandingan adalah :

1. Variabel dependen berbentuk interval atau rasio sedangkan variabel independennya berbentuk data nominal atau ordinal (data bersifat kategori). Jika variabel independennya adalah interval, maka data harus dikategorikan menjadi dua, misalnya kategori tinggi dan rendah.

2. Untuk memakai uji t 9parametrik) data variabel dependen terdistribusi secara normal atau memiliki jumlah subyek yang sangat besar. Jika persyaratan ini tidak terpenuhi maka diharapkan memakai uji non parametrik.

3. Perbandingan jumlah sampel antar di dalam kategori variabel dependen selisihnya tidak terlalu timpang. Misal, seorang peneliti hendak meneliti perbedaan kecemasan antara laki-laki dan perempuan. Jumlah laki-laki dan perempuan setidak-tidaknya adalah setara. Jika peneliti tidak dapat menemukan jumlah yang setara setidak-tidaknya skor dari dua jenis kelamin tersebut adalah homogen

Page 4: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

JENIS UJI t1. One sample t test

untuk menguji apakah sebuah skor yang kita tentukan sendiri memiliki perbedaan secara signifikan dengan rerata skor keseluruhan. Contoh, apakah skor IQ Budi yaitu 110 memiliki perbedaan dengan IQ siswa di kelasnya.

2. Sampel independen (between subject) Sampel yang didapatkan dari data yang berasal dari subjek yang berbeda. Misal perbandingan antar jenis kelamin (laki-laki vs perempuan), lokasi (desa vs kota), tingkat pendidikan (SMA vs S1).

3. Sampel Berhubungan (between treatment) Sampel berkorelasi adalah sampel yang didapatkan dari data yang berasal dari subyek yang sama. Misal : perbedaan kinerja pegawai sebelum dan sesudah diberi kenaikan gaji.

Page 5: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

INDEPENDENT SAMPLE-TEST

• Program yang paling sering digunakan dalam melakukan analisis statistik termasuk pengujian hipotesis adalah statistical package for social sciences (SPSS).Untuk melakukan pengujian beda rata-rata yang independen dengan menggunakan program SPSS dapat dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

Misalnya seorang guru tertarik untuk melihat perbedaan nilai mata pelajaran Fiqh antara dua kelas dengan menggunakan dua metode yang berbeda. Pada kelas A digunakan metode diskusi dan pada kelas B digunakan metode ceramah. Pada akhir materi sang guru memberikan tes kepada kedua kelas tersebut.

Kita akan menguji :hipotesis nol (H0): tidak ada perbedaan antara metode diskusi dan metode ceramah dengan menggunakan SPSS.

Untuk melakukan pengujian beda rata-rata yang saling dependen dengan menggunakan program SPSS dapat dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 6: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

Masukkan nilai-nilai yang diperoleh siswa ke dalam program SPSS sebagai berikut:

Page 7: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

Setelah itu klik pada ANALYZE > COMPARE MEANS > INDEPENDENT SAMPLE T TEST pada menu

sehingga kota dialog Independent Sample T Test terbuka.

Page 8: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

Masukkan variable nilai pada kotak Test Variable(s) dan variable metode pada kotak Grouping Variabel. Setelah itu klik DEFINE VARIABLE sehingga kota Define Variable terbuka

Page 9: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

Masukkan angka 1 pada Group 1: dan angka 2 pada Group 2 setelah itu klik CONTINUE sehingga kita kembali ke kotak Independent-Samples T Test.

Page 10: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

Setelah itu klik Options dan masukkan 95 pada kotak Confidence Interval. Nilai 95 bermakna tingkat kepercayaan yang akan kita uji adalah 95%. Setelah itu klik CONTINUE dan kita kembali ke kotak kotak Independent-Samples T Test. Setelah itu klik OK sehingga SPSS menampilkan outputnya.

Page 11: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

Dari hasil output SPSS terlihat bahwa ada dua hasil perhitungan yaitu Groups Statistics dan Independent Sample T Test.

Page 12: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

Pada Group Statistics dipaparkan hasil perhitungan SPSS tentang jumlah data, nilai rata-rata,standar deviasi dan standar error rata-rata. Dari hasil terlihat bahwa rata-rata nilai pada metode diskusi adalah 51,44 dengan standar deviasi 10,382sedangkan pada metode ceramah adalah 68,88 dengan standar deviasi 12,299.

Page 13: Pertemuan Ke-16 Independent Sample Test Dengan Spss

Tabel Independent Sample T Test pertama memaparkan uji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama. Karena nilai Sig (0,608) > α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varian yang sama.

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS di atas terlihat bahwa thitung = -3,170 dengan df = 15 sehingga H0 ditolak. Disamping menggunakan perbandingan nilai t, output SPSS juga memberikan perbandingan Sig (2-tailed). Karena Sig (2-tailed) <>