13
Perancangan Maintenance Doctor & Onboard Inventory Pada Kapal Dengan Microsoft Access Dan Visual Basic Novan Ardyansyah (1) ; Taufik Fajar Nugroho (2) Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Surabaya [email protected] (1); taufikfajar@ne.its.ac.id (2) ABSTRACT Diesel motor as main engine on ship, in its operation many possibility happened or problems, which can bother performance of main engine. Lack of control at information and maintenance about solving of problem, can cause the process of it’s will be tardy. With information of database maintenance and inventory from various main engine and literature book expected can become a step in the right direction in overcoming problem, Subdividing of type of Maintenance and Inventory pursuant to problems type to facilitating making of database. Program of Microsoft Visual Basic are used so that result of which is later obtained in the form of application software, so that consumer later earn easily use and comprehending it easily. Software Maintenance Inventory System management at main engine later can be made the source of information ( database) to engineer / ABK about maintenance and inventory along with solving of problem that happened main engine. I. PENDAHULUAN Latar Belakang Motor diesel merupakan suatu unit peralatan yang pada umumnya digunakan sebagai alat penggerak atau pembangkit. Di industri perkapalan khususnya kapal niaga (merchant ship), motor diesel masih paling sering digunakan sebagai penggerak utama kapal dengan berbagai variasi merk motor diesel yang digunakan. Dalam pengoperasian motor diesel sebagai penggerak utama(main engine) kapal, banyak kemungkinan terjadi masalah atau ketidaksesuaian pada main engine, yang dapat mengganggu kinerja main engine itu sendiri. Sering timbulnya masalah yang terjadi pada main engine, dikarenakan kurangnya kontrol pada perawatan dan kurangnya informasi tentang penyelesaian masalah yang memungkinkan terhambatnya proses penyelesaian masalah dan perawatan main engine. Oleh sebab itu, dibutuhkan banyak informasi yang dapat membantu penyelesaiaan masalah tersebut. Pada skripsi saya ini yang berjudul Maintenance & Inventory Management System Pada Main Engine Dengan Microsoft Access Dan Visual Basic akan membantu menyelesaikan masalah – masalah yang terjadi pada main engine kapal. Berbagai merk main engine dan buku literatur yang digunakan sebagai sumber informasi parameter terhadap performa engine, maka akan dapat memberikan banyak informasi kepada Anak Buah Kapal. Hal terseut dapat mempermudah informasi perawatan dan menghindari kegagalan system kerja mesin yang fatal, dan mempercepat proses penyelesaian masalah yang terjadi. Adapun manfaat dari artikel ini ialah dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi bagi ABK, khususnya kepada engineer yang menangani mesin utama kapal sebagai database mesin kapal dengan berbagai merk mesin kapal dan buku literatur. II. DASAR TEORI Dasar Mesin Diesel Motor diesel adalah jenis motor pembakaran dalam (internal combustion engine), dimana sistem penyalaan bahan bakar dengan cara menyemprotkan bahan bakar dengan pompa bertekanan kedalam silinder yang berisi udara terkompresi. Dengan tekanan dan temperatur udara didalam silinder yang tinggi dimana melebihi temperatur nyala bahan bakar maka bahan bakar akan terbakar bersamaan dengan udara bertekanan kemudian akan menghasilkan suatu kerja. Hal tersebut yang menyebabkan banyak menyebut motor diesel disebut juga motor pengapian kompresi (compreeion ignition engine).Secara umum, komponen motor diesel memiliki banyak persamaan dengan motor bensin (Gambar 1). Gambar 1. Komponen-komponen utama mesin diesel yang digunakan sebagai mesin kapal (Paul Dempsey, 2008, p.10). Sistem Pendukung Mesin Diesel Mesin diesel secara umum memerlukan sistem pendukung agar dapat beroperasi dengan baik dan tanpa mengalami gangguan yang berarti dan tiap unit bagian mesin harus mendapat perawatan secara simultan dan continue.

Perancangan Maintenance Doctor & Onboard Inventory Pada ... · dengan cara menyemprotkan ... microsoft acces agar dalam pembuatan software microsoft visual basic dapat ... dibuat

  • Upload
    ngokhue

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Perancangan Maintenance Doctor & Onboard Inventory Pada Kapal Dengan Microsoft Access Dan Visual Basic

Novan Ardyansyah(1); Taufik Fajar Nugroho(2)

Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Surabaya [email protected](1); [email protected](2)

ABSTRACT

Diesel motor as main engine on ship, in its operation many possibility happened or problems, which can bother performance of main engine. Lack of control at information and maintenance about solving of problem, can cause the process of it’s will be tardy. With information of database maintenance and inventory from various main engine and literature book expected can become a step in the right direction in overcoming problem, Subdividing of type of Maintenance and Inventory pursuant to problems type to facilitating making of database. Program of Microsoft Visual Basic are used so that result of which is later obtained in the form of application software, so that consumer later earn easily use and comprehending it easily. Software Maintenance Inventory System management at main engine later can be made the source of information ( database) to engineer / ABK about maintenance and inventory along with solving of problem that happened main engine.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Motor diesel merupakan suatu unit peralatan yang pada umumnya digunakan sebagai alat penggerak atau pembangkit. Di industri perkapalan khususnya kapal niaga (merchant ship), motor diesel masih paling sering digunakan sebagai penggerak utama kapal dengan berbagai variasi merk motor diesel yang digunakan. Dalam pengoperasian motor diesel sebagai penggerak utama(main engine) kapal, banyak kemungkinan terjadi masalah atau ketidaksesuaian pada main engine, yang dapat mengganggu kinerja main engine itu sendiri. Sering timbulnya masalah yang terjadi pada main engine, dikarenakan kurangnya kontrol pada perawatan dan kurangnya informasi tentang penyelesaian masalah yang memungkinkan terhambatnya proses penyelesaian masalah dan perawatan main engine. Oleh sebab itu, dibutuhkan banyak informasi yang dapat membantu penyelesaiaan masalah tersebut. Pada skripsi saya ini yang berjudul ” Maintenance & Inventory Management System Pada Main Engine Dengan Microsoft Access Dan Visual Basic ” akan membantu menyelesaikan masalah – masalah yang terjadi pada main engine kapal.

Berbagai merk main engine dan buku literatur yang digunakan sebagai sumber informasi parameter terhadap performa engine, maka akan dapat memberikan banyak informasi kepada Anak Buah Kapal. Hal terseut dapat mempermudah informasi perawatan dan menghindari kegagalan system kerja mesin yang fatal, dan mempercepat proses penyelesaian masalah yang terjadi.

Adapun manfaat dari artikel ini ialah dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi bagi ABK, khususnya kepada engineer yang menangani mesin utama kapal sebagai database mesin kapal dengan berbagai merk mesin kapal dan buku literatur.

II. DASAR TEORI Dasar Mesin Diesel Motor diesel adalah jenis motor pembakaran dalam (internal combustion engine), dimana sistem penyalaan bahan bakar

dengan cara menyemprotkan bahan bakar dengan pompa bertekanan kedalam silinder yang berisi udara terkompresi. Dengan tekanan dan temperatur udara didalam silinder yang tinggi dimana melebihi temperatur nyala bahan bakar maka bahan bakar akan terbakar bersamaan dengan udara bertekanan kemudian akan menghasilkan suatu kerja. Hal tersebut yang menyebabkan banyak menyebut motor diesel disebut juga motor pengapian kompresi (compreeion ignition engine).Secara umum, komponen motor diesel memiliki banyak persamaan dengan motor bensin (Gambar 1).

Gambar 1. Komponen-komponen utama mesin diesel yang

digunakan sebagai mesin kapal (Paul Dempsey, 2008, p.10).

Sistem Pendukung Mesin Diesel Mesin diesel secara umum memerlukan sistem pendukung agar dapat beroperasi dengan baik dan tanpa mengalami gangguan yang berarti dan tiap unit bagian mesin harus mendapat perawatan secara simultan dan continue.

Gambar 2. Menunjukkan sistem pendukung operasional main engine pada kapal. Secara umum sistem pendukung pada mesin tersebut dibagi menjadi 5 bagian utama, yaitu:

1. Pelumasan (Lubrication) 2. Injeksi Bahan Bakar (Fuel Injection) 3. Pendinginan (Cooling) 4. Asupan Udara (Air Intake) 5. Saluran Buang (Exhaust)

Gambar 2. Sistem pendukung operasional main engine (Paul

Dempsey, 2008, p.33).

Dasar Maintenance dan Inventory Management Maintenance pada main engine merupakan langkah pencegahan sebelum timbulnya permasalahan. Dibutuhkan informasi berupa data Problem solving pada main engine yang berupa data base sebagai dasar suatu langkah penyelesaian masalah yang terjadi pada main engine. Terdapat banyak peralatan utama pada main engine seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1 dan sistem penunjang main engine seperti Gambar 2.2 yang mungkin akan mengalami masalah pada saat beroperasi. Berikut merupakan sedikit pembahasan tentang dasar yang digunakan sebagai langkah maintenance pada mesin kapal menurut Paul Dempsey (Problem solving and Repairing Diesel engine. 2008). Tabel 1. Penyebab dan perbaikan untuk mesin tidak bisa distart.

Mesin tidak mau distart

Penyebab Perbaikannya � Terlalu dingin � Machine oil is viscous

� Isi oli mesin ke crankcase setelah dipanasi.

� Isi oli mesin dari pipa inlet � Ganti connection belt dari mesin � Nyalakan mesin dan matikan

setelah panas, pasang belt dan nayalakan mesin kembali.

� Kegahgalan system bahan bakar

� Bahan bakar tercampur air

� Bersihkan tangki bahan bakar, saringan dan pipa bahan bakar, ganti bahan bakar.

� Bahan bakar menjadi kental dan tidak dapat mengalir dengan mudah

� Gunakan bahan bakar yang sesuai

� Udara terperangkap pada system bahan bakar

� Hilangkan udara dan kencangkan baut sambungan system pipa bahan bakar.

� Pipa injeksi bahan bakar terlalu kecil atau semprotan tidak bagus

� Cek posisi governing handle atau cek dan bersihkan nozzle bahan bakar, ganti jika perlu.

� Pembakaran tidak sempurna

� Sebagian besar karena semprotan tidak baik.

� Sudut pengantar tidak sesuai � Kebocoran gasket cylinder head � Kekurangan tekanan

� Gangguan pada bahan bakar solar

� Minyak kurang, isi bahan bakar ke tanngki. Jika terjadi kebocoran atau should fill fuel into the fuel tank. Jika tersumbat pada pipa dan saringan semprot dengan angin bertekanan.

� Berkurangnya tekanan kerja;

� Baut silinder heat kendor;

� Rusak atu bocor pada gasket silinder head

� Kencangkan baut silinder head pada diagonal;

� Periksa gasket silinder sesuai standart.

� Kencangkan baut kembali.

� Terjadi gap yang besar pada piston ring

� Ganti piston ring

� Kebocoran karena gap piston ring pada satu arah

� Buat gap piston pada sudut 120 derajat

Tabel 2. Penyebab dan perbaikan untuk tenaga mesin diesel berkurang.

Daya Mesin Berkurang

Penyebab Perbaikannya Jumlah bahan bakar yang disemprotkan tidak sesuai dengan yang diperlukan � Penyetelan penyetop

gerigi pengatur bahan bakar tidak tepat.

� Pluyer pompa sudah aus.

� Sekerup penetap, yang terdapat pada mekanisme pemutar pluyer pompa, kendor.

� Kebocoran pada pipa bahan bakar.

� Kotoran pada katup pompa atau penetapnya kurang kokoh.

� Kebocoran pada rumah katup.

� Pegas katup patah.

Periksa dan setel. Periksa dan setel. Bersihkan atau ganti saringan bahan bakarnya. Perbaiki atau ganti pluyer baru. Perbaiki dan kokohkan sekerup pada tempatnya. Periksa letak kebocoran dan perbaiki; kokohkan sambungannya. Bersihkan dan pasang kembali. Perbaiki atau ganti katup dan dudukannya. Ganti dengan yang baru.

� Tekanan pompa bahan bakar kurang

� Periksa atau ganti komponen pompa yang rusak

� Nozzle pompa bahan bakar tidak berfungsi baik;

� Tekanan penyemprotan tidak benar

� Rubah tekanan penyemprotan

� Kerak karbon pada lubang nozzle

� Bersihkan

� Jarum tumpul � Bersihkan atau ganti � Jarum dan ruamh jarum

longgar � Ganti

� Saringan udara kotor � Ganti , bersihkan filter core. � Putaran mesin lambat � Periksa putaran mesin dengan

tachometer, setel kembali speed limit bolt.

Tabel 3. Penyebab Dan Perbaikan Untuk Mesin Berhenti tiba-tiba.

Mesin Berhenti Tiba-Tiba

Penyebab Perbaikan � System bahan bakar

tidak benar � Bahan bakar habis

� Isi bahan bakar.

� System piapa dan saringan udara tersumbat

� Periksa dan bersihkan.

� Udara terperangkap pada system bahan bakar

� Hilangkan udara.

� Nozzle needle was bitted

� Bersihkan nozzle atau ganti jika perlu.

� Saringan udara tersumbat

� Periksa, bersihkan dang anti jika perlu.

� Tiba tiba beban meningkat

� Kurangi beban.

Tabel 4. Penyebab Dan Perbaikan Untuk Gas Buang Yang Berwarna Hitam.

Gas Buang Yang Berwarna Hitam

Penyebab Perbaikan � Beban terlalu tinggi � Turunkan beban, sesuaikan mesin

jika tidak sesuai dengan kebutuhan. � Semprotan bahan bakar

buruk � Cek tekanan injeksi dan kondisi

semprotan; � Ganti nozzle jika rusak.

� Kurang udara atau kebocoran

� Bersihakan saringan udara; periksa kebocoran dan remedy.

Tabel 5. Penyebab Dan Perbaikan Untuk Gas Buang Yang Berwarna Biru

Gas Buang Yang Berwarna Biru

Penyebab Perbaikan � Oli tercampur di

silinder � Periksa level minyka pelumas,

Check the oil level, buang pelumasan yang berlebihan

� Piston ring terjepit, aus atau tidak elastic, gap ring berubah kea rah yang sama dan membuat pelumas naik

� Cekdan ganti piston ring, dan rubah posisi gap ring.

� Gap yang besar antara piston dan silinder

� Perbaiki atau ganti

� Kerusakan katup dan guide

� Ganti

Maintenance Reparasi Besar Untuk main engine pada umumnya, kepala silinder, torak dan batang penggerak harus direparasi setahun sekali. Sedangkan tabung silinder, poros engkol dan bantalan utama biasanya direparasi setiap dua tahun. Namun, selain itu reparasi harus dilakukan juga dalam keadaan tsb. Dibawah ini:

1. Sesudah dipergunakan cukup lama, pada umumnya terjadi keausan pada permukaan bantalan sehingga daya mesinpun berkurang.

2. Kebocoran gas pembakaran melalui sisi torak terlalu besar sehingga daya mesin berkurang.

3. Pemakaian minyak pelumas terlalu besar. 4. Tekanan minyak pelumas berkurang sehingga proses

pelumasan kurang sempurna; besar kemungkinannya hal tersebut disebabkan karena celah bebas antara poros dan bantalannya terlalu besar.

5. Terdapat air didalam minyak pelumas. 6. Gangguan atau kerusakan beberapa bagian mesin yang

tidak dapat diatasi tanpa membongkar mesin atau dengan mengadakan perbaikan ringan saja.

Inventory management Persediaan merupakan bagian penting dalam operation management karena membutuhkan modal atau dana yang cukup besar, dan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk beberapa item yang khusus. Pengaturan inventory berpengaruh terhadap semua fungsi operasi system. Tujuan inventory management adalah menyediakan persediaan dalam hal ini spare part main engine kapal dengan jumlah dan waktu yang sesuai dengan kebutuhan. Permasalahan yang dihadapi dalam inventory management adalah;

1. Item apa saja yang harus disediakan atau disimpan digudang. Yang perlu diperhatikan juga apakah item yang ada akan terus disimpan atau sudah waktunya ditukar atau diganti. Mungkin saja banyak item yang sudah rusak.

2. Berapa jumlah persediaan yang harus disediakan. 3. Kapan waktunya suatu pengadaan harus dilakukan

dalam hal ini maintenance and repair operation. Dasar Pengaplikasian Software Microsoft Access Sebagai Maintenance Dan Inventory Database Data – data yang telah dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan jenis Maintenance Dan Inventory, disusun dalam bentuk database dengan menggunakan software microsotf access. Penyusunan Maintenance Dan Inventory ke dalam format microsoft acces agar dalam pembuatan software microsoft visual basic dapat dibaca dan diakses oleh microsoft visual basic. Pengenalan Visual Basic Dasar Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer. Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis Microsoft Windows yang merupakan Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman berorientasi objek, Visual Basic menyediakan objek-objek yang sangat kuat, berguna dan mudah. Dalam lingkungan Windows, User-interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interfacetanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan. Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk

menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

III. METODOLOGI Umum Metodologi merupakan proses atau tahapan yang akan dilaksanakan dalam penyelesain skripsi sehingga dihasilkan sebuah hasil yang sesuai seperti yang di harapkan.

Alur Pengerjaan Secara Umum Berikut ini merupakan diagram alur (flowchart) proses pengerjaan skripsi :

Gambar 3. Flowchart Metodologi Pengerjaan Skripsi Studi Literatur Studi literatur yang dilakukan meliputi pengumpulan data-data maintenance dan inventory mesin kapal khususnya mesin diesel dari berbagai sumber yakni dari buku-buku literatur, project guide, website, dan interview. Pengumpulan Data Maintenance dan Inventory Pengumpulan data yang dilakukan adalah mengumpulkan data-data maintenance dan inventory mesin kapal sebanyak mungkin, tidak terpaku hanya pada salah satu jenis literatur atau project guide , melainkan sebanyak mungkin literatur atau project guide yang digunakan. Pengelompokan Jenis Maintenance dan Inventory Setelah data-data diperoleh, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan jenis Maintenance dan Inventory berdasarkan jenis permasalahan yang terjadi. Hal ini dilakukan agar mempermudah pembuatan database.

Pembuatan Maintenance dan Inventory Database Data-data Maintenance dan Inventory yang telah dikumpulkan dan dikelompokkan akan diolah dalam bentuk tabel database agar dapat dikombinasikan dan mudah dibaca oleh progam (software) yang digunakan. Program (software) yang akan digunakan adalah Microsoft Visual Basic, sehingga data tersebut dibuat dalam bentuk tabel di Microsoft Access. Program Microsoft Visual Basic digunakan agar hasil yang nantinya diperoleh berupa software aplikasi, sehingga pengguna nantinya dapat dengan dengan mudah menggunakan dan memahaminya dengan mudah. Verifikasi Hasil Maintenance dan Inventory Database Verifikasi hasil database dilakukan guna pengecekan data-data yang telah diperoleh sudah sesuai dengan buku literatur atau project guide, hal ini dilakukan untuk memvalidasikan data. Running Software Maintenance dan Inventory Database Running program ini dilakukan guna pengecekan apakah program yang telah dibuat dapat berjalan atau tidak. Selain itu, running program juga dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dari hasil running program akan diketahui hasil dari program tersebut yang akan ditulis dalam laporan akhir. Analisa Data Setelah semua data dan program di running telah berhasil, maka untuk tahap terakhir akan dibuatkan laporan dan kesimpulan tentang hasil dari program tersebut. Hasil analisa yang nantinnya diperoleh adalah apakah program tersebut sudah berjalan dengan baik dan mencakup seluruh data-data yang disusun dalam database sebelumnya. IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Umum Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil dan pembahasan penelitian mulai dari kegiatan pengumpulan data yang relevan hingga pengerjaan skripsi dapat berjalan sesuai yang diharapkan sampai dilakukan pengolahan data dan analisa serta pembahasannya secara detail yang disesuaikan dengan metodologi penelitian yang akan dilaksanakan. Pengumpulan dan Pengolahan Data Data – data yang diperlukan dalam pengerjaan skripsi ini adalah data – data tentang Maintenance Dan Inventory mesin kapal dari berbagai project guide mesin kapal, disamping itu pula data-data tentang berbagai permasalahan pada mesin. Buku – buku literatur, dan website. Data yang diambil sebanyak mungkin dan tidak terpaku hanya pada salah satu project guide mesin kapal atau buku literatur. Hal ini diusahakan untuk mendapat sebanyak mungkin data – data Maintenance Dan Inventory sebagai sumber informasi, selain itu juga menjadi sebagai sumber refrensi jika pada salah project guide mesin kapal tidak terdapat Maintenance Dan Inventory untuk masalah tertentu. Berikut ini merupakan data- data yang telah diambil dari berbagai sumber project guide, buku – buku literatur, dan website.

Table. 6. Petunjuk perawatan, Wiranto Aris Munandar; Koichi Tsuda “Motor diesel Putaran Tinggi”

Tabel 7. Connecting rod noise.

Connecting Rod Noise

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Insuffient oil supply Check engine oil level

2 Low oil pressure Check engine oil level, Inspect oil relief valve and spring

3 Thin or diluted oil Change oil to correct viscosity

4 Excessive bearing clearance

Measure bearing for correct clearance

5 Connecting rod journals out-of round

Repleace crankshaft of regrind journals.

6 Misaligned connecting rods

Replace bent connecting rods

Tabel 8. Crankshaft fail to turn.

Crankshaft Fail To Turn

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Battery dead Charge or replace battery, add electrolyte if battery is new

2 Dirty Battery Contacts Clean connections

3 Turning of crankshaft is obstructed by foreign matters

Check for presence of tools, dust, pieces of wood alike in gearing, cylinder interior or coupling flanges.

4 Battery cables disconnected

Connect or replace damaged cables

5 Engine, pump, or gearbox is seized

Identify, Replace or repair seized part

6 Key switch, solenoid or starter on engine defective

Repair or replace faulty component

7 Selenoid defective Replace the selenoid

8 Ignition switch circuit faulty

Replace ignition switch or its wiring as needed

9 Is there full battery voltage at starter motor when cranking

The starter is open-circuited and needs replacing. First check its brushes for excessive wear or sticking in their brush holder

Tabel 9. Cyclic sound from turbocharger. Cyclic sound from turbocharger

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Obstructed air intake duct to turbo compressor

Remove obstruction or replace damaged parts as required

2 Dirt caked on compressor wheel and/or diffuser vanes

Clean using a Non-Caustic cleaner & Soft Brush. Find & correct source of unfiltered air & change engine oil & oil filter.

3 Damaged turbocharger

Analyze failed turbocharger, find & correct cause of failure, overhaul or replace turbocharger as required.

Tabel 10. Engine provides abnormal noise. Engine Provides Abnormal Noise

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Too big nozzle Replace

2 Engine overheated Check & Adjust

3 Injection timing too quick

Adjust

4 Too much injection from one cylinder

Check or replace

5 Heavy oil changed suddently into light one

Reduce load & charge oil

6 Moving parts tightening bolts loosened

Check & tighten securely

7 Increased piston clearance

Repair

8 Unusual wear of crank or crankshaft

Repair

9 Increased inlet & discharge valve clearance

Adjust

10 increased gear backlash

Adjust or replace

11

Foreign matters sucked into or passed through suction & exhaust valves & valve seats

Replace or repair

12 Firign delayed too much due to poor compression

Replace or repair

13 Supercharger surged by choked inlet filter

Clean

14

Exhaust gas blown back into inlet pipe because of choked turbine nozzle

Clean

Tabel 11. Main bearing noise.

Main Bearing Noise

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Insufficient oil supply Check engine oil level

2 Low oil pressure Check engine oil level. Inspect oil

3 Thin or diluted oil Change oil to correct viscosity

4 Excessive bearing clearance

Measure bearings for correct clearances

5 Excessive and play Check main bearing for wear on flanges

6 Crankshaft journal out-of-round worn

Replace crankshaft or regrind journals

7 Loose flywheel or torque converter

Tighten to correct torque

Tabel 12. Noisy valves

Noisy Valves

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Incorrect valve clearence

Adjust to spesifications

2 Worn valve guides Install new valves and/or new valve guides with operational system

3 Excessiverun-out of valve seats on valve faces

Reconditioning valve seats and valves

Tabel 13. Rotations exceed normal level or do not stop.

Rotations Exceed Normal Level Or Do Not Stop

ID PROBABLE

CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Plunger burnt out Replace

2 Heavy rock Clean rock

3 Fuel pump fitted unsatisfactorily

Adjust

4 Weighty bearing of steering link device

Adjust

5 Governor spring deteriorated

Replace

Tabel 14. Transmission problems.

Transmission Problems

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1

Does it move the operating lever on transmission itself through its full range

Check for a broken, disconnected, slipping, or kinked cable

2 The remote cintrol lever free-moving

Break the cable loose at the transmission and try again. If still stiff, remove the cable from its conduit, clean, grease,and repleace.

3

When the remote control is placed in neutral, is the transmission lever in neutral

Adjust the cable length

4 Is the transmission oil lever correct

Add oil and run the engine in neutral to clear out any air

5

Does the trasmission output coupling turn when the transmission is placed in gear

The transmission needs profesional attention

6

Does the propeller shaft turn when the transmission coupling turn

The coupling bolts are sheared or the coupling is slipping on the propeller shaft. Tighten or repleace set screws, keys, pins and coupling bolts as necessary

Tabel 15. Turbocharger noisy.

Turbocharger Noisy

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Obstructed air intake duct to turbo compressor

Remove obstruction or replace damaged parts as required

2 Obstructed air outlet duct from compressor to intake manifold

Remove obstruction or replace damaged parts as required

3 Obstructed intake manifold

Refer to engine manufacturers manual & remove obstruction

4 Air leak in duct from air cleaner to compressor

Correct leak by replacing seals or tightening fasteners as required

5 Air leak in duct from compressor to intake manifold

Correct leak by replacing seals or tightening fasteners as required

6 Air leak at intake manifold to engine joint

Refer to engine manufacturers manual & replace gaskets or tighten fasteners as required

7 Obstruction in exhaust manifold

Refer to engine manufacturers manual & remove obstruction

8 Gas leak in exhaust manifold to engine joint

Refer to engine manufacturers manual & replace gaskets or tighten fasteners as required

9 Gas leak in turbine inlet to exhaust manifold joint

Replace gasket or tighten fasteners as required

10 Gas leak in ducting after the turbine oultet

Refer to engine manufacturers manual & repair leak

11 Dirt caked on compressor wheel and/or diffuser vanes

Clean using a Non-Caustic cleaner & Soft Brush.Find & correct source of unfiltered air & change engine oil & oil filter.

12 Damaged turbocharger

Analyze failed turbocharger, find & correct cause of failure, overhaul or replace turbocharger as required

Tabel 16. Water Flows Out Of Indicator Cock. Water Flows Out Of Indicator Cock

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Water is consided in air cooler

Check for presence of moisture in the intake manifold.

2 Entry of rain water through exhause manifold

Check for accumulation of water at the bottom of turbo charger's exhaust out let case. Attach protect ive hood to the exhaust outlet at the occasion of suspension of engine running for a Iong t ime.

3 Water Ieakage in air cooler.

Check air cooler and its piping for abnormal ity. Seal the leaking point

4 Cracked liners and cylinder heads

Check for abnormality in cylinders. Inspect interior of crankcase through inspection doors. Conduct hydraulick pressure test of liners and cylinder geads. If abnormality is found, repleace parts at required.

5 Water leakage from turbocharger cooling system

Check for accumalation of scala in turbocharger.

Tabel 17. Deficient power of diesel engine. Deficient Power of Diesel Engine

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Malfunction of fuel system;

Check the fuel switch, they should be opened fully.

2 Parts obstruction in fuel filter and fuel pipe;

Clean the fuel filter and fuel pipe.

3 Inadequate fuel supplying;

Clean the fuel filter and fuel pipe.

4 Bad pressing of fuel pump

Check or change the damaged parts of fuel pump.

5 Malfunction of the fuel nozzle;

Adjust the injection pressure

6 Incorrect injection pressure

Adjust the injection pressure

7 Carbon deposit in the nozzle hole

Clean

8 Needle was bit Clean or change

9 Loose fit between needle and needle body

Change

10 Obstruction in air filter Remove, clean or change the filter core.

11 Not fast enough of engine speed

Check the speed of engine with the tachometer, and then readjust the speed limit bolt.

Tabel 18. Engine lacks power.

Engine Lacks Power

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Clogged air filter element

Replace element according to engine manufacturers recommendations

2 Obstructed air outlet duct from compressor to intake manifold

Remove obstruction or replace damaged parts as required

3 Obstructed intake manifold

Refer to engine manufacturers manual & remove obstruction

4 Air leak in duct from compressor to intake manifold

Correct leak by replacing seals or tightening fasteners as required

5 Air leak at intake manifold to engine joint

Refer to engine manufacturers manual & replace gaskets or tighten fasteners as required

6 Obstruction in exhaust manifold

Refer to engine manufacturers manual & remove obstruction

7 Obstruction in muffler or exhaust stack

Remove obstruction or replace faulty components as required

8 Gas leak in exhaust manifold to engine joint

Refer to engine manufacturers manual & replace gaskets or tighten fasteners as required

9 Gas leak in turbine inlet to exhaust manifold joint

Replace gasket or tighten fasteners as required

10 Fuel injection pump or fuel injectors incorrectly adjusted

Refer to engine manufacturers manual - replace or adjust faulty components(s) as required

11 Engine camshaft timing incorrect

Refer to engine manufacturers manual & replace worn parts

12 Worn engine piston rings or liners (blowby)

Refer to engine manufacturers manual & repair engine as required

13 Internal engine problem (valves, pistons)

Refer to engine manufacturers manual & repair engine as required

14 Dirt caked on compressor wheel and/or diffuser vanes

Find & correct source of unfiltered air & change engine oil & oil filter

15 Damaged turbocharger

Analyze failed turbocharger, find & correct cause of failure, overhaul or replace turbocharger as required

Tabel 19. Low Compression.

Low Compression

ID PROBABLE

CAUSES PROBLEM SOLVING

1 Blow cylinder head gasket

Install new head gasket

2 Worn or broken piston rings

Horn cylinder bores and install new rings

3 Warped or pitted valves

Install new valves

4 Excessive run-out of valve seats on valve faces

Reconditioning valve seats and valves.

Tabel 20. Overheating in Operation.

Overheating In Operation

ID PROBABLE CAUSES PROBLEM SOLVING

1 The boat overload Reduce the loading

2 The Fresh water circuit is fitted

Refill and find the leak

3 The freshwater circuit iar-locked

Break the hoses loose at the fresh water pump and water heater (if fittedand bleed off any air)

4 The thermostat operating incorectly

Remove and test as outlined in the text or Replace

5 The oil lever is too low Refill with the correct grade and viscosity of oil

6

The raw-water overboard disharge is the flow less than normal

Check for obstructions in the raw-water circuit

Berdasarkan aturan klasifikasi jumlah sparepart (inventory) mesin induk minimal yang harus tersedia dikapal didasarkan dari area pelayaran dibagi dua, yaitu A. Pelayaran area tak terbatas B. Pelayaran perairan lokal dan dangkal.

Tabel 21. Spare parts for main engine

Range of spare parts A B

Main bearings

Main bearings or shell for one bearing of each size and type fitted, complete with shims, bolds and nuts

1 -

Main thrust block (integral)

Pads for ine face of michell type thrust block, or complete white metal thrust shoe of solid ring type

1 set 1

Connecting rod bearings

Bottom end bearings or shells of each size and type fited, complete with shims, bolts and nuts, for each silinder

1 set -

Crosshead type: Crosshead bearing or shells of each type complete with shims bolts and nuts, for each silinder

1 set -

Trunk piston type: Gudgeon pins complete with bush/bearing shells and securing rings for each cylinder

1 set -

Cylinder liner

Cylinder liner, complete with joint rings and gaskets

1 -

Cylinder cover

Cyinder cover with full equipment and ready for installation, including gaskets

1 set -

Cylinder cover bolts and nuts, for one cylinder

½set

Valves

Exhaust valves with full equipment and ready for installation, for one cylinder

1 set 1 set

Inlet valves with full equipment and ready for installation, for one cylinder

1 set 1 set

Starting air valve with full equipment and ready for installation

1 1

Over pressure control valve, complete

1 1

Fuel injection valves of each type, ready for installation, for one engine 2)

1 set ¼ set

Hydraulic valve drive

High-pressure pipe/hose of each type

1 -

Piston, Crosshead type

Piston of each type, ready for fitting, with piston rod, stuffing box, piston rings, bolts and nuts

1 -

Piston trunk piston type

Piston of each type, ready for fitting, with piston rings, gudgeon pin, connecting rod, bolts and nuts

1 set -

Piston rings Piston rings for one cylinder 1 set -

Piston cooling

Telescopic cooling pipes and fittings or their equivalent for one cylinder

1 set -

Cylinder lubricator

Complete lubricator, largest type, with drive

1 -

Fuel injection pipes

Fuel injection pump complete or, when replacement of individual components at sea is practicable, complete pump element with associated valves, seals, spring, ect.

1 -

Charge air system3)

Auxil iary blower, complete including drive

1 -

Exhaust-gas turbocharger: rotor complete, with bearings, nozzle rings and attached lube oil pump

1 set -

Suction and pressure valves of each type for one cylinder

1 set -

Gaskets and packings

Special gaskets and packings of each type for cylinder covers and cylinder liner, for one cylinder

- 1 set

Exhaust gas system (engine-related)

Compensator of each type 1 -

Notes: 1). In the case of multi-engine installations, the minimum required

spares are only necessary for one engine. 2). a) Engines with one or two fuel-injection valves percylinder.

One st of fuel valves, complete. b) Engines with more than two fuel-injection valves per cylinder.

Two valves complete per cylinder plus a core sponding number of valve parts (excluding the valve bodies) wich maike it possible to form complete spare set by re-using the operational parts of the dismantled valves.

3). Spare parts for exhaust-gas turbocharger and auxiliary blower may be omitted if emergency operation of the main engine after failure is demonstrably possible.

The requisite blanking and blocking arrangements for emergency operation of the main engine are tobe available on board

4). The necessary tools and equipment for fitting the required spare parts must be available on board.

5). Spares parts are to be replaced immediately as soon as they are “use_up”

Data- data dari tabel tersebut diatas akan diolah menjadi database yang disusun di dalam software microsoft acces dan microsoft visual basic.

Pengelompokan Jenis Maintenance, Inventory dan problem solve pada Engine Untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan database, maka data – data yang sudah dikumpulkan tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis maintenance, inventory dan problem solving kedalam sistem yang sesuai. Hal ini juga

bertujuan untuk mempermudah dalam pengoperasian dan pengaksesan oleh user yang nantinya mengoperasikan software yang dibuat. Dalam pengelompokan jenis maintenance, inventory dan problem solving tersebut, akan dibagi menjadi 9 (sembilan) pokok utama, yaitu :

1. Maintenance 2. Spare part 3. Engine component 4. Engine performance 5. Engine start troubles 6. Exhaust 7. Fuel 8. Lubricating 9. Cooling, dan 10. Turbocharger

Berikut ini merupakan hasil pengelompokan data – data berdasarkan jenis dan sistem yang menyangkut.

Tabel 22. Engine components troubles

NO LIST OF PROBLEM SOLVING

DIESEL ENGINE PROBLEM SOLVING

OF :

1 Connecting Rod Noise

ENGINE COMPONENTS

TROUBLES

2 Crankshaft Fail To Turn

3 Cyclic sound from turbocharger

4 Engine Provides Abnormal Noise

5 Main Bearing Noise

6 Noisy Valves

7 Rotations exceed normal level or do not stop

8 Transmission Problems

9 Turbocharger Noisy

10 Water Flows Out Of Indicator Cock

Tabel 23 Engine performance troubles

NO LIST OF PROBLEM SOLVING

DIESEL ENGINE PROBLEM SOLVING

OF :

1 Deficient Power of Diesel Engine

ENGINE PERFORMANCE

TROUBLES

2 Engine bogs down under load whenever spray gun is triggered

3 Engine Encounters Malfunction

4 Engine Lacks Power

5 Engine Fails To Develop Normal Power

6 Engine RPM decreases

7 Engine rotations unsatisfactory Irregular rotations

8 Low Compression

9 Overheating in Operation

10 Overheating on start-Up

Tabel 4.61 Engine start troubles

NO LIST OF PROBLEM

SOLVING DIESEL ENGINE PROBLEM SOLVING

OF :

1 Engine cranks normally does not start

ENGINE START TROUBLES

2 Engine cranks slowly does not start

3 Engine Not Being Started

4 Engine Start Normally And Runs

1-2 Minute Than Shut Down

5 Engine starts normally misfires

6 Engine Stoping Automatically

7 Engine will not start but will crank over

8 Sudden Engine Stop

Tabel 4.62 Exhaust troubles

NO LIST OF PROBLEM

SOLVING DIESEL ENGINE PROBLEM SOLVING

OF :

1 Exhaust temperature decrease

EXHAUST TROUBLES

2 Exhaust temperature increase

3 Exhaust valve knocking

4 Exhaust With Black Smoke

5 Exhaust With Blue Smoke

6 Exhaust With White Smoke

7 Smoky exhaust

Tabel 4.63 Fuel troubles

NO LIST OF PROBLEM

SOLVING DIESEL ENGINE PROBLEM SOLVING

OF :

1 Excessive fuel consumption

FUEL TROUBLES

2 First ignitions are too violent and Engine runs erratically

3 Flexible impeller pump problems (No Flow)

4 Fuel is injected but ignition fails

5 Fuel pumps are not actuated

6 No fuel is injected owing to failures in fuel system

Tabel 4.64 Lubricating troubles

NO LIST OF PROBLEM

SOLVING DIESEL ENGINE PROBLEM SOLVING

OF :

1 Excessive engine oil consumption

LUBRICATING TROUBLES

2 Flexible impeller pump problems (No Flow)

3 Increased lubricant consumption

4 Oil Consumption

5 Oil leak from compressor sea at turbocharger

6 Oil leak from turbine seal at turbocharger

7 Oil pressure changed during operation

8 Oil pressure does not rise immediately after start

9 Oil Pressure Drop

10 Oil pressure reduced gradually during operation

11 Oil pressure remains reduced during operation

12 Water Is Mixed In Lubricating Oil

Tabel 4.65 Cooling troubles

NO LIST OF PROBLEM SOLVING DIESEL

ENGINE PROBLEM SOLVING OF :

1 Cooling water pump capacity drops after normal operation

COOLING TROUBLES

2 Cooling water pump does not give maximum delivery

3 Cooling water pump does not work after start

4 Flexible impeller pump problems (No Flow)

5 Water Is Mixed In Lubricating Oil

Tabel 4.66 Turbocharger troubles

NO LIST OF PROBLEM SOLVING DIESEL

ENGINE PROBLEM SOLVING OF :

1 Exhaust temperature decrease

TURBOCHARGER TROUBLES

2 Exhaust temperature increase

3 Exhaust With Black Smoke

4 Exhaust With Blue Smoke

5 Exhaust With White Smoke

6 Cyclic sound from turbocharger

7 Engine Lacks Power

8 Excessive engine oil consumption

9 Oil leak from compressor sea at turbocharger

10 Oil leak from turbine seal at turbocharger

11 Turbocharger Noisy

Pembuatan Maintance And Inventory Database Pembuatan database dari data – data yang telah dikumpulkan dan dikelompokkan dengan menggunakan software microsotf access. Penyusunan database ke dalam format microsoft acces ini bertujuan untuk memudahkan agar dalam pembuatan software microsoft visual basic dapat dibaca dan diakses oleh microsoft visual basic. Berikut ini merupakan hasil pembuatan Maintenance And Inventory database dengan menggunakan microsoft access.

Gambar 4.1 Pembuatan Maintenance And Inventory Database dengan menggunakan micrsoft access.

Gambar 4.2 Pembuatan Maintenance And Inventory Database dengan menggunakan micrsoft access.

Gambar 4.3 Pembuatan Maintenance And Inventory Database dengan menggunakan micrsoft access.

Gambar 4.4 Pembuatan Maintenance And Inventory Database dengan menggunakan micrsoft access.

Verifikasi Hasil Maintenance and Inventory Database Pengecekan database yang telah disusun didalam microsoft access dengan project guide, buku – buku literatur dan website. Dalam hal ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan yang terjadi dalam pengelompokan jenis maintenance, inventory dan problem dengan jenis permasalahan yang terjadi. Selain itu

bertujuan untuk memvalidasi database agar lebih relevan, tepat sasaran, dan membantu mempercepat pengerjaan software database yang direncanakan.

Pembuatan Software Database Maintenance and Inventory Diagram Alir Pembuatan Software Maintenance and Inventory Dalam pembuatan software Maintenance & Inventory database mesin diesel menggunakan software microsoft visual basic. Berikut ini merupakan diagram alir pembuatan software Maintenance & Inventory database.

Gambar 4.5 Diagram alur pembuatan software Maintenance &

Inventory database Maintenance & Inventory Database yang telah disusun di microsoft acces akan di input kedalam microsoft visual basic. Maintenance & Inventory Database mesin kapal yang terjadi di kapal di entry di window interface yang akan diakses oleh user. Detail diagram alur (flowchart) proses pembuatan software Maintenance & Inventory Database terlampir di lampiran.

User User merupakan orang yang akan menggunakan software Maintenance & Inventory ini sesuai dengan permasalahan yang dialami. Dimana yang dimaksud dengan user disini adalah Anak Buah Kapal (ABK) yang menangani mesin utama kapal yakni engineer.

Login Login merupakan adalah proses untuk mengakses data dengan memasukkan identitas dari akun pengguna dan kata sandi guna mendapatkan hak akses. Untuk melakukan log masuk ke sistem biasanya membutuhkan inputan data awal user yang telah terdaftar sebagai member pengguna software. Untuk menggunakan software Maintenance & Inventory ini, user harus terdaftar sebagai member pengguna software. Adapun data awal yang harus di masukkan oleh user saat memulai menggunakan software ini adalah user name dan password pengguna. Jika user tidak memiliki data awal tersebut, maka user tidak akan dapat menggunakan software Maintenance & Inventory. Berikut merupakan tampilan jendela login saat user pertama kali menggunakan software Maintenance & Inventory.

Gambar 4.6 Tampilan jendela login software Inventory

Main Window Interface Main window interface merupakan jendela utama dari software Maintenance & Inventoryakan diakses oleh user sesuai dengan jenis Inventory yang dihadapi. Di main windowbeberapa jenis menu utama Maintenance & Inventorydalam menu utama tersebut terdapat pilihan jenistrouble & Inventory yang terjadi. Dalam menggunakan Maintenance & Inventory, user tinggal memilih dan kondisi yang terjadi dengan cara mengjenis troubles yang sudah tersedia. Setelah tombol troubles yang dipilih, software Maintenanceakan menampilkan beberapa penyebab dan solusi berupa database terhadap permasalahan yang terjadi. 4.4) Pada main window interface tampak beberapa menu, berikut merupakan penjelasan dari beberapa menu utama diatas :

1. Help Merupakan fasilitas tambahan sebagai petunjuk singkat untuk mengoperasikan software Maintenancetersebut

2. Search Merupakan fasilitas tambahan untuk mencari penyelesaian masalah dengan memasukkan kata utama dari permasalahan yang kita hadapi.

3. Home Merupakan tampilan utama dari software Inventory.

4. Menu Merupakan daftar pilihan jenis Maintenanceyang terjadi.

Gambar 4.7 Tampilan jendela Main Window InterfaceMaintenance & Inventory

login software Maintenance &

utama atau tampilan & Inventory yang nantinya

sesuai dengan jenis Maintenance & main window akan di tampilkan

& Inventory, dan di dalam menu utama tersebut terdapat pilihan jenis Maintenance,

yang terjadi. Dalam menggunakan software tinggal memilih permasalahan

yang terjadi dengan cara meng-klik tombol-tombol yang sudah tersedia. Setelah user meng-klik pada

Maintenance & Inventory akan menampilkan beberapa penyebab dan solusi berupa

yang terjadi. (Lihat Gambar

tampak beberapa menu, berikut erapa menu utama diatas :

Merupakan fasilitas tambahan sebagai petunjuk singkat Maintenance & Inventory

Merupakan fasilitas tambahan untuk mencari penyelesaian masalah dengan memasukkan kata utama dari

software Maintenance &

Maintenance & Inventory

Main Window Interface software

Inventory

5. Troubel Shooting

Merupakan troubleshooting pada mesin kapal dan langsung ditunjukkan pada bagian mesin tersebut, diantaranya :

� Diesel Engine � Engine Component Troubles� Engine Performance Troubles� Engine Starts Troubles� Exhaust Troubles � Fuel Troubles � Cooling Troubles, dst.

6. Maintenance Merupakan interface untuk komponen mesin kapal pada beberapa tingkat jam operasi mesin kapal yang meliputi:

� Sistem Bahan Bakar� Sistem Pelumasan � Saringan Udara � Generator � Radiator/Pendinginan

7. Spare part / Inventory Spare partMerupakan interface untuk spare part mesin kapal yang berhubungan dengan pemakaian dan jumlah stok diantaranya :

� Main Bearing � Main Trust Block � Connection Rod Bearing� Cylinder Liner � Cylinder Cover � Valves � Piston Rings, dst.

8. Exit Merupakan fasilitas tambahan jika software Maintenance and Inventory management System Pada main Engine Kapal.

Running Software Database MaintenanceSoftware database Maintenance selesai dibuat akan di running. untuk memastikan apakah softwaredijalankan. Running software dilakukan dengan cara mengseluruh jenis command troubles yang telah di command troubles dapat dijalankan dengan menampilkan database troubleshooting maka softwaredengan baik, dan sebaliknya. Pada hasil Maintenance and Inventory telah dilakukan pengujian dan diperoleh hasil bahwa software dapat dijalankan dengan baik.

Analisa Data dan Software Database Inventory Dari data – data Maintenance and Inventorytelah disusun menjadi databasemenjadi software databe Maintenancedisesuaikan dan divalidasikan dengan berbagai buku literatur dan project guide. Hasil dari data menjadi software database dan dapat dijalankan dengan baik dan mudah, dan berdasarkan sumber Inventory yang diperoleh, proses perbaikan atau perawatan

untuk troubles yang terjadi pada mesin kapal dan langsung ditunjukkan pada bagian mesin tersebut, diantaranya : (Lihat Gambar 4.6.5)

Engine Component Troubles Engine Performance Troubles Engine Starts Troubles

Cooling Troubles, dst.

untuk maintenance komponen – pada beberapa tingkat jam operasi

Sistem Bahan Bakar

Radiator/Pendinginan Spare part / Inventory Spare part

untuk mengontrol jumlah inventory mesin kapal yang berhubungan dengan

pemakaian dan jumlah stok spare part mesin kapal,

Connection Rod Bearing

Merupakan fasilitas tambahan jika user ingin keluar dari and Inventory management System

Maintenance and Inventory and Inventory yang telah

Running software dilakukan software yang telah dibuat dapat

dilakukan dengan cara meng-klik yang telah di entry. Jika seluruh

dapat dijalankan dengan menampilkan software tersebut sudah berjalan

dengan baik, dan sebaliknya. Pada hasil running software telah dilakukan pengujian dan dapat dijalankan dengan baik.

Software Database Maintenance and

and Inventory mesin kapal yang database dan selanjutnya dijadikan

Maintenance and Inventory, telah disesuaikan dan divalidasikan dengan berbagai buku literatur

Hasil dari data – data tersebut telah disusun dan dapat dijalankan dengan baik

dan mudah, dan berdasarkan sumber database Maintenance and yang diperoleh, proses perbaikan atau perawatan

mesin kapal dari hasil software Maintenance and Inventory hanya dapat dilakukan oleh Anak Buah Kapal yang khusus menangani mesin induk kapal yakni engineer. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pembuatan dan running software “Maintenance and Inventory management System Pada main Engine Kapal Dengan Microsoft Access Dan Visual Basic” yang telah dibuat, dapat diperoleh beberapa kesimpulan dan saran untuk mengoptimalkan kinerja software tesebut yakni sebagai berikut : Kesimpulan 1. Software Maintenance and Inventory management System

Pada main Engine Kapal dapat dijadikan sumber informasi (database) bagi engineer/ABK tentang maintenance dan inventory beserta penyelesaian masalah yang terjadi pada mesin kapal.

2. Software Maintenance and Inventory management System Pada main Engine Kapal dapat dijalankan / dioperasikan dengan baik dan mudah oleh engineer / ABK sesuai dengan semua inputan data pada database yang telah disusun.

3. Software Maintenance and Inventory management System Pada main Engine Kapal dapat membantu engineer/ABK untuk mempercepat, mengetahui dan memperbaiki permasalahan yang terjadi pada mesin kapal sehingga proses perawatan dan perbaikan lebih efektif.

4. Software Maintenance and Inventory management System Pada main Engine Kapal dapat membantu memaksimalkan waktu dan proses perawatan dan perbaikan dengan informasi yang tepat.

5. Berdasarkan sumber database Maintenance and Inventory management System Pada main Engine Kapal yang diperoleh, proses perawatan, perbaikan dan inventory sparepart mesin kapal dari hasil software hanya dapat dilakukan oleh Anak Buah Kapal yang khusus menangani mesin induk kapal yakni engineer.

6. Berdasarkan database yang diperoleh dari berbagai project guide mesin kapal, Software Maintenance and Inventory management System Pada main Engine Kapal ini dapat digunakan untuk kapal yang menggunakan mesin utama kapal dengan merk engine seperti berikut ; Cummins Diesel Engines Marine, Caterrpillar Diesel Engine Marines, MaK Diesel Engine Marines, YANMAR Diesel Engine Marines, MAN B&W Engines Diesel Marine, NIGATA Diesel Engines Marine, dan FUJI Diesel Engines Marine.

Saran 1. User, yakni engineer/ABK yang menggunakan software ini

harus menjaga kerahasian datanya untuk login software ini agar satu komputer hanya bisa diakses oleh satu user saja.

2. Untuk melengkapi dan memperbaharui data yang belum terdapat di database sebaiknya database diperbaharui dengan rutin dengan data-data di lapangan maupun dari buku literatur yang belum tercantum.

DAFTAR PUSTAKA A. Wiranto, T. Koici, 1993. Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramita, Jakarta. Calder. Nigel, 1992. Marine Diesel Engines. Internasional Marine, Montana. Cummins Diesel Engines Marine. 1980. Operation and Maintenance Manual. Cummins Engine Company, Inc.

Dempsey. Paul, 2008. Troubleshooting and Repairing Diesel Engine Fourth Edition.Caterpillar Global Manspower Development. Erich J. Schulz. 1983. Diesel Mechanics Second Edition. Burnaby, British Columbia. MAN B&W. MAN B&W Diesel Intruction Book X. STX Corporation NIGATA. Section 5. Troubleshooting. NIGATA Engine Company, Inc. Operator Mandal. Km. Bontang III. FUJI DIESEL. Tokyo, Japan. V.L.MALLEEV, M.E., DR.A.M, 1986. Operasi dan Pemeliharaan Motor Diesel. Erlangga, Jakarta. WILKINSON. 2010. Marine Diesel Troubleshooting. Diesel Service, LTD. BKI Vol III. 2006. Rules For Machinery Instalation. Jakarta. www.google.com www.wikipedia.com