15
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI TUGAS MANDIRI DENGAN POWER POINT DALAM DISKUSI KELOMPOK DI KELAS IX A1 SMP NEGERI 14 PALU Hapna M. Ahaba Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Palu Jalan Suprapto No 67 Palu, Telepon (0451) 422791 (Diterima 20 September 2014; Revisi 20 Oktober 2014: Disetujui 25 November 2014) Abstract This discussion have aim improing the speaking skill of the students by using power point as the media in the group discussion. The methode applied are observation and discussion with the collaborator. The result is the application of learning through the presentation of personal task in group discussion can improve the speaking skill of students. The result of the observation there are increasing of student activities. First cycle shows that the mean is 75 % and in the second cycle is 84,4 %. This result shows that the speaking skill is increased. The group mastering in the personal task is increased, from 81,25 in the first cycle, become 87,5 in the second. The group mastering in power point design is excellent, 100% in second cycle while 80% in the first. It can be concluded that by learning speaking aspect, the student can construct and find the knowledge by themselves. The student can also do and finish the task given by teacher. In this case, the teacher only become facilitator. In the learning process of personal task using power poin on group discussion, the process become active, creative, effective, and fun. Keywords : speaking, personal task presentation, power point, group discussion Abstrak Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui presentasi power point dalam diskusi kelompok. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah observasi dan diskusi dengan kolaborator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran melalui presentasi tugas mandiri dengan power point dalam diskusi keompok dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam presentasi saat diskusi kelompok pada siklus pertama nilai rata - rata 75%, naik 84,4% pada siklus kedua. Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan dalam diskusi kelompok telah mengalami kemajuan. Penguasaan kelompok terhadap tugas mandiri meningkat pada siklus pertama 81,25 naik menjadi 87,5 pada siklus kedua. Penguasaan kelompok terhadap desain power point mencapai kesempurnaan, yaitu 100% pada siklus kedua, dibandikngkan pada sikulus pertama hanya mencapai 80%. Dengan demikian, melalui pembelajaran aspek berbicara, siswa membangun dan menemukan pengetahuan sendiri. Siswa juga dapat melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Dalam hal ini, guru hanya sebagai fasilitator. Dalam pembelajaran presentasi tugas mandiri dengan power point dalam diskusi kelompok, proses belajar mengajar lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Kata kunci : berbicara, presentasi tugas mandiri, power point, diskusi kelompok. The Improving of Speaking Skill of Students Through Presentation of Personal Task Using Power Point in the Group Discussion in Class of IX A1 of SMP Negeri 14 Palu

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUIPRESENTASI TUGAS MANDIRI DENGAN POWER POINT DALAM

DISKUSI KELOMPOK DI KELAS IX A1 SMP NEGERI 14 PALU

Hapna M. AhabaSekolah Menengah Pertama Negeri 14 Palu

Jalan Suprapto No 67 Palu, Telepon (0451) 422791(Diterima 20 September 2014; Revisi 20 Oktober 2014: Disetujui 25 November 2014)

Abstract

This discussion have aim improing the speaking skill of the students by using power point as themedia in the group discussion. The methode applied are observation and discussion with thecollaborator. The result is the application of learning through the presentation of personal task ingroup discussion can improve the speaking skill of students. The result of the observation there areincreasing of student activities. First cycle shows that the mean is 75 % and in the second cycle is84,4 %. This result shows that the speaking skill is increased. The group mastering in the personaltask is increased, from 81,25 in the first cycle, become 87,5 in the second. The group mastering inpower point design is excellent, 100% in second cycle while 80% in the first. It can be concluded thatby learning speaking aspect, the student can construct and find the knowledge by themselves. Thestudent can also do and finish the task given by teacher. In this case, the teacher only becomefacilitator. In the learning process of personal task using power poin on group discussion, the processbecome active, creative, effective, and fun.

Keywords : speaking, personal task presentation, power point, group discussion

AbstrakPenelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui presentasi power

point dalam diskusi kelompok. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah observasi dandiskusi dengan kolaborator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran melaluipresentasi tugas mandiri dengan power point dalam diskusi keompok dapat meningkatkankemampuan berbicara siswa. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitassiswa dalam presentasi saat diskusi kelompok pada siklus pertama nilai rata - rata 75%, naik 84,4%pada siklus kedua. Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan dalam diskusi kelompok telah mengalamikemajuan. Penguasaan kelompok terhadap tugas mandiri meningkat pada siklus pertama 81,25 naikmenjadi 87,5 pada siklus kedua. Penguasaan kelompok terhadap desain power point mencapaikesempurnaan, yaitu 100% pada siklus kedua, dibandikngkan pada sikulus pertama hanya mencapai80%. Dengan demikian, melalui pembelajaran aspek berbicara, siswa membangun dan menemukanpengetahuan sendiri. Siswa juga dapat melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan guru.Dalam hal ini, guru hanya sebagai fasilitator. Dalam pembelajaran presentasi tugas mandiri denganpower point dalam diskusi kelompok, proses belajar mengajar lebih aktif, kreatif, efektif, danmenyenangkan.

Kata kunci : berbicara, presentasi tugas mandiri, power point, diskusi kelompok.

The Improving of Speaking Skill of Students Through Presentation of Personal TaskUsing Power Point in the Group Discussion in Class

of IX A1 of SMP Negeri 14 Palu

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

158

PENDAHULUANBerbicara merupakan salah satu

keterampilan berbahasa yang dipelajaridalam pembelajaran bahasa Indonesia bagisiswa SMP. Hal ini secara nyata tercantumdalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) pada bagian deskripsi pembelajaran,yakni standar kompetensi yang harus dicapaipada pembelajaran berbicara adalah mampumengungkapkan pikiran, pendapat, perasaandan gagasan secara lisan melalui menanggapisuatu peristiwa yang terjadi di sekitar,mewawancarai, dan melaporkan hasilwawancara, diskusi mendeskripsikan bendaatau alat, dan menyimpulkan dialogpercakapan (Depdiknas, 2006).

Untuk mencapai keberhasilan dalampembelajaran keterampilan berbicara,diperlukan program yang melibatkan siswadalam kegiatan berbicara, antara lain (1)siswa perlu mendapat kesempatan yang besaruntuk berlatih berbicara sampai merekamengembangkan keterampilan berbicarasecara wajar, lancar, dan menyenangkan,baik di dalam kelompok kecil maupundihadapan pendengar umum yang lebih besarjumlahnya, (2) siswa dapat berbicara dengantepat dan jelas, baik artikulasi maupunpilihan katanya, (3) siswa melakukan latihanberbicara yang bagus, yakni menekankanpada pentingnya pembicaraan danbertanggung jawab agar berbicara secaratepat dan memikirkan dengan sungguh-sungguh mengenai topik yang dibicarakan,tujuan pembicaraan, siapa yang diajakberbicara, dan bagaimana pembicaraan ituberlangsung, (4) siswa sekaligusmengembangkan keterampilan menyimaksecara tepat dan kritis yang menjadi tujuanutama program ini, sehingga siswa perlubelajar mengevaluasi kata-kata, niat, dantujuan pembicaraan.

Berdasarkan hasil pengamatan padasaat kegiatan belajar mengajar pada semester

satu, masalah yang dialami siswa dalamproses belajar mengajar di kelas IX-A1SMPN 14 Palu, khususnya pada saatpembelajaran aspek berbicara, siswanampak tidak percaya diri, malu-malu, sulitmengekspresikan diri secara kreatif, danmenunjukkan minat yang rendah.Ketidakmampuan siswa dalam berbicara didepan kelas mengakibatkan performansisiswa ketika tampil di depan kelas tidakmaksimal. Selain itu, guru tidak memberikanpemodelan tentang cara memimpin diskusiyang baik ketika pembelajaran berbicara, danmateri diskusi juga tidak menantangsehingga kurang dapat memotivasi siswauntuk mau aktif dan kreatif dalammengekspresikan diri. Untuk itu, guruhendaknya memiliki ketrampilanmemadukan antara pengalaman proses dalambentuk tugas mandiri dan pemahaman powerpoint dan diskusi kelompok dalam bentukpengalaman secara langsung dalammenyajikan pembelajaran berbicara. Gurudiharapkan dapat menjadi fasilitator denganmemberikan peluang seluas-luasnya agarsiswa terbiasa secara aktif dalampembelajaran diskusi, yakni dalammenerapkan prinsip-prinsip diskusi.

Bertolak dari hal itu, masalahpenelitian ini adalah (1) Bagaimanakahpeningkatan kemampuan berbicara siswaKelas IX A1 SMPN 14 Palu melaluipresentasi tugas mandiri dengan power pointdalam diskusi kelompok? (2) Apakah denganpresentasi tugas mandiri dengan power pointdalam diskusi dapat meningkatkankemampuan berbicara siswa kelas IX A1SMPN 14 Palu ? Tujuan yang ingin dicapaidalam penelitian ini adalah untukmeningkatkan kemampuan berbicara siswamelalui presentasi tugas mandiri denganpower point dalam diskusi kelompok dengancara siswa mencari sendiri materi dan belajarsecara langsung membuat power point.

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Hapna M. Ahaba: Peningkatan Kemampuan Berbicara SiswaMelalui Presentasi Tugas Mandiri denganPower Point dalam Diskusi Kelompok di KelasIX A1 SMP Negeri 14 Palu

159

ACUAN TEORETISPengertian Berbicara

Tarigan (1981) mengatakan bahwaberbicara adalah kemampuan mengucapkanbunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata. Lebihlanjut dikatakan bahwa berbicara adalahberkata, bercakap berbahasa, melahirkanpendapat. Dari pendapat tersebut dapatdigarisbawahi bahwa berbicara adalahkemampuan seseorang menyampaikanpikiran, gagasan, dan perasaan denganmenggunakan bahasa lisan.

Menurut Tarigan (1998 ), tujuanberbicara dapat dibedakan atas limagolongan, yakni (a) berbicara untukmenghibur, (b) berbicara untukmenstimulasi, (c) berbicara untukmenyakinkan, dan (d) berbicara untukmenggerakkan.

Ada beberapa model pembelajarandalam upaya meningkatkan ketrampilanberbicara, yakni presentasi, resitasi,penyajian dengan power point, dan diskusi.Presentasi adalah tampilan yang dirancanguntuk menyampaikan informasi (data).Untuk membuat presentasi yang baik,sebaiknya menggunakan membuat kerangkaatau outline presentasi terlebih dahulu. Bisamenggunakan power point untuk membuattugas-tugas yang akan dipresentasikan dandidiskusikan bersama (Fairus, 2007:2).Resitasi (penugasan) adalah metodepenyajian dengan cara guru memberikantugas tertentu agar siswa melakukan kegiatanbelajar. Tugas yang dikerjakan siswa dapatdilakukan di kelas, halaman sekolah,laboratorium, perpustakaan, bengkel, rumahsiswa, atau di mana saja (Yuliansyah,2010:56). Metode ini diberikan denganalasan bahan pelajaran tertentu banyaksementara alokasi waktu yang tersediasedikit. Artinya, banyaknya materi dengan

waktu yang tersedia kurang seimbang. Agarmateri selesai sesuai dengan waktu yangditentukan, metode sesitasi yang biasanyadigunakan untuk mengatasinya. Selain itu,tugas dan resitasi tidak sama denganpekerjaan rumah (PR), tetapi jauh lebih luas.Tugas biasanya dapat dilaksanakan di manasaja.Tugas dan resitasi merangsang anakuntuk aktif belajar, baik secara individumaupun secara kelompok. Oleh karena itu,tugas dapat diberikan secara individu atausecara kelompok. Tugas yang diberikankepada anak didik ada berbagai jenis. Jenistugas bergantung pada tujuan yang akandicapai. Misalnya, tugas meneliti, menyusunlaporan (lisan/ tulisan), motorik (pekerjaanmotorik), dan laboratorium.

Susilana (dalam Nurnawai, 2007)menyatakan bahwa microsoft power pointmerupakan program aplikasi presentasidalam computer. Sebagai program aplikasipresentasi yang popular, microsoft powerpoint paling banyak digunakan untukberbagai kepentingan, baik presentasiproduk, meeting, seminar, lokakarya, dandalam pembelajaran. Dengan menggunakanpower point, dapat dibuat presentasi secaraprofessional. Bahkan, jika perlu hasilpresentasi dapat ditempatkan di server webagar dapat diakses sebagai bahanpembelajaran atau informasi lainnya. Selainpenggunannya mudah, program power pointdapat diintegrasi dengan microsoft yanglainnya, seperti word, excel, dan acces.

Menurut Herlanti (dalam Nurnawawi,2007), keunggulan multimedia power pointsebagai berikut. (1) Mampu menampilkanobyek-obyek yang sebenarnya tidak adasecar fisik atau diistilahkan dengan imagery.Secara kognitif, pembelajaran denganmenggunakan mental imagery dapatmeningkatkan retensi siswa dalam

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

160

mengingat materi pelajaran. (2) Mampumengembangkan materi pembelajaranterutama membaca dan mendengarkan secaramudah. (3) Memiliki kemampuan dalammenggabungkan semua unsur media, sepertiteks, gambar, video, grafik, tabel, suara, dananimasi menjadi satu kesatuan penyajianyang terintegrasi, (4) dapat mengakomodasipeserta didik sesuai dengan modalitasbelajarnya terutama bagi mereka yangmemiliki tipe visual, auditif, kinestetik, atauyang lainnya. Secara umum, modalitasbelajar siswa dibedakan menjadi tiga tipe,yaitu visual, auditif, dan kinestetik. Programpower point juga merupakan salah satusoftware yang dirancang khusus untukmenampilkan program multimedia denganmenarik, mudah dalam pembuatan danpenggunaanya serta relatif murah karenatidak menggunakan bahan baku selain alatuntuk menyimpan data (email: [email protected]).

Diskusi adalah cara penyajianpelajaran dengan cara siswa-siswadihadapkan pada suatu masalah yang berupapernyataan atau pertanyaan yang bersifatproblematis untuk dibahas dan dipecahkanbersama.Teknik diskusi merupakan teknikbelajar mengajar yang dilakukan olehseorang guru di sekolah. Di dalam diskusiitu, proses belajar mengajar terjadi. Interaksiterjadi antara dua atau lebih individu yangterlibat. Mereka saling tukar-menukarpengalaman, informasi, pemecahan masalah.Dengan metode itu, semua siswa dapat aktif,tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja.Menurut Majid (2009:141), metode diskusimerupakan salah satu cara mendidik yangberupaya memecahkan masalah yangdihadapi, baik dua orang atau lebih yangmasing-masing mengajukan argumentasinyauntuk memperkuat pendapat mereka masing-masing. Untuk mendapat hal yangdisepakati, tentunya tiap siswa

menghilangkan perasaan subyektif danemosinalitas yang akan mengurangi bobotpikir dan pertimbangan akal yangsemestinya. Diskusi pada dasarnya ialahtukar-menukar informasi, pendapat, danpengalaman untuk mendapat pengertianbersama yang lebih jelas dan lebih telititentang sesuatu (Sudjana, 2002). Metodediskusi bertujuan untuk (1) melatih pesertadidik mengembangkan keterampilanbertanya, berkomunikasi, menafsirkan danmenyimpulkan bahasan, (2) melatih danmembentuk kestabilan sosio-emosional, (3)mengembangkan kemampuan berpikirsendiri dalam memecahkan masalahsehingga tumbuh konsep diri yang lebihpositif, (4) mengembangkan keberhasilanpeserta didik dalam menemukan pendapat,(5) mengembangkan sikap terhadap isu-isucontroversial, dan (6) melatih peserta didkuntuk berani berpendapat tentang sesuatumasalah (Sumantri, 1999).

METODE PENELITIANSetting Penelitian1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas inidilaksanakan di kelas IX A1 SMPN 14 Palu,Kecamatan Palu Timur, Kota Palu. Tujuanpemilihan kelas itu sebagai subjek penelitianadalah untuk memperbaiki danmeningkatkan proses pembelajaran disekolah, khususnya mata pelajaran BahasaIndonesia.

2. Waktu PenelitianPenelitian ini dilaksanakan pada

semester dua tahun pelajaran 2013/2014,yaitu pada bulan Januari—Maret. Penentuanwaktu penelitian mengacu pada kalenderpendidikan sekolah karena penelitiantindakan kelas memerlukan beberapa siklusyang membutuhkan proses belajar mengajaryang efektif di dalam kelas.

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Hapna M. Ahaba: Peningkatan Kemampuan Berbicara SiswaMelalui Presentasi Tugas Mandiri denganPower Point dalam Diskusi Kelompok di KelasIX A1 SMP Negeri 14 Palu

161

3. Rencana TindakanPersiapan penelitian tindakan kelas

yang dilakukan sebagai berikut. (1)Menganalisis kompetensi dasar, (2)Membuat skenario pembelajaran, (3)Menyiapkan media pembelajaran sepertiinfokus dan laptop guru dan siswa, (4)Menyiapkan materi diskusi kelompok, (5)merancang instrumen penilaian, presentasitugas mandiri, power point, dan kegiatandalam pembelajaran diskusi

4. Sumber DataData penelitian yang diperoleh melalui

pengamatan lansung di kelas pada saatproses belajar mengajar, yakni (1)pengamatan langsung kepada siswabertujuan untuk mendapatkan data tentanghasil belajar dan aktivitas dalam prosesbelajar mengajar, (2) pengamatan langsungkepada guru bertujuan untuk melihatkeberhasilan implementasi pembelajaranberbicara siswa melalui presentasi tugasmandiri dengan power point dalam diskusikelompok, dan (3) kolaborator sebagaisumber data untuk melihat implementasipenelitian tindakan kelas secarakomprehensif, baik dari sisi siswa maupundari sisi guru.

5. Teknik dan Alat Pengumpul DataTeknik pengumpulan data penelitian

ini adalah observasi dan diskusi dengankolaborator. Observasi digunakan untukmengumpulkan data tentang partisipasi siswadalam proses belajar mengajar danimplementasi dalam diskusi. Diskusi antarakolaborator bertujuan untuk merefleksi hasilbelajar mengajar.

Alat pengumpul data dalam penelitianini meliputi observasi, kuesioner, angket, dandiskusi. Observasi dilakukan dengan cara

menggunakan lembar observasi untukmengukur tingkat partisipasi siswa dalamproses belajar mengajar. Kuesionerdigunakan untuk mengetahui pendapat atausikap siswa dalam pembelajaran berbicaramelalui presentasi tugas mandiri denganpower point dalam diskusi kelompok.Angket digunakan untuk mengetahuipernyataan siswa dalam pembelajaranberbicara melalui presentasi tugas mandiridengan power point dalam diskusikelompok.

6. Indikator KinerjaIndikator kinerja dalam penelitian ini

adalah siswa dan guru. Kinerja siswa dapatdilihat melalui observasi, yakni mengamatikeaktifan siswa dalam mengikuti prosesbelajar mengajar dan melalui nilai (nilai hasildiskusi, tugas mandiri, power point). Kinerjaguru dapat dilihat melalui dokumen danobservasi.

7. Analisis DataData yang dikumpulkan pada setiap

kegiatan observasi dari pelaksanaan sikluspenelitian dianalisis secara deskriftif denganmenggunakan teknik presentasi. Hal itudilakukan bertujuan untuk melihatkecenderungan yang terjadi dalam kegiatanpembelajaran. Data itu adalah data hasilbelajar dari pelaksanaan diskusi kelompoksetiap kelompok yang kemudiandikategorikan dalam klasifikasi tinggi,sedang, dan rendah. Aktivitas siswa dalamproses belajar mengajar dengan menganalisistingkat keaktifan siswa, kemudiandikategorikan dalam klasifikasi tinggi,sedang, dan rendah. Implementasipembelajaran presentasi tugas mandiridengan power point dalam diskusi kelompokdengan menganalisis tingkat keberhasilan,

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

162

kemudian dikategorikan berhasil, kurangberhasil, dan tidak berhasil.

8. Prosedur PenelitianSiklus Pertama

Siklus pertama dalam penelitian initerdiri dari perencanaan, pelaksanaan,pengamatan, dan refleksi. Perencanaan(Planing), yaitu (a) peneliti dan bersamakolaborator menganalisis kurikulum dansilabus untuk mengetahui kompetensi dasaryang akan disampaikan kepada siswa denganmenggunakan pembelajaran aspek berbicaradan KD menerapkan prinsip-prinsip diskusi,(b) membuat rencana pembelajaran sesuaiaspek berbicara dan KD menerapkan prinsip- prinsip diskusi, (c) membuat lembarpengamatan respon guru dan siswa, daftarhadir, instrumen penilaian diskusi, instrumenpenilaian presentasi, instrumen penilaianpower point, instrument penilaian tugasmandiri. Pelaksanaan (Action), yaitu (a)membagi siswa dalam enam kelompoksecara heterogen, (b) menyampaikanindikator pencapaian hasil yang ingindicapai, (c) menjelaskan materi pelajaranberbicara dengan KD menerapkan prinsip -prinsip diskusi, (d) menjelaskan aturanmain/tata cara diskusi kelompok, (e) setiapkelompok mempresentasikan tugas mandirimelalui power point, dan kelompok lainmemberi tanggapan, dan (f) penguatan dankesimpulan yang dibuat tiap-tiap kelompok.Pengamatan (Observasi), yaitu (a) situasiproses belajar pengamatan (aktivitas guru),(b) keaktifan siswa dalam proses belajarmengajar, (c) kemampuan masing-masingkelompok dalam mempresentasikan tugasmandiri. Refleksi (Reflection), yaitupenelitian tindakan kelas ini berhasil apabilamemenuhi kriteria sebagai berikut: (a)sebagian besar (75% dari kelompok) beranidan mampu menjawab pertanyaan darikelompok lain, (b) sebagian besar (75% dari

kelompok) berani menanggapi danmengemukakan pendapat tentang pertanyaandari setiap kelompok, (c) sebagian besar (75% dari kelompok) berani dan mampu untukbertanya kepada kelompok maju, (d) lebihdari (80% anggota kelompok) aktif dalammengerjakan tugas kelompok, dan (e)menyelesaikan tugas kelompok sesuaidengan waktu yang disediakan.

Siklus KeduaSeperti halnya siklus pertama, siklus

dua pun terdiri dari perencanaan,pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Perencanaan (Planning), yaitu peneliti dankolaborator membuat rencana pembelajaranberdasarkan refleksi pada siklus pertama.Pelaksanaan (Action), yaitu penelitimelaksanakan kembali pembelajaran aspekberbicara dengan KD menerapkan prinsip-prinsip diskusi melalui tugas mandiri denganpower point berdasarkan hasil refleksi padasiklus pertama. Pengamatan (Observasi),yaitu peneliti dan kolaborator melakukanpengamatan tehadap aktivitas siswa padapembelajaran berbicara dengan KDmenerapkan prinsip-prinsip diskusi melaluitugas mandiri dengan power point. Refleksi(Reflection), yaitu peneliti dan kolaboratormelakukan refleksi terhadap pelaksanaanpertama dengan menggunakan angkat dankuesioner.

HASIL DAN PEMBAHASANHasil penelitian diuraikan dalam

tahapan yang berupa siklus-sikluspembelajaran yang dilakukan dalam prosesbelajar mengajar di dalam kelas. Dalampenelitian ini, pembelajaran dilakukan dalamdua siklus sebagaimana paparan berikut ini.

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Hapna M. Ahaba: Peningkatan Kemampuan Berbicara SiswaMelalui Presentasi Tugas Mandiri denganPower Point dalam Diskusi Kelompok di KelasIX A1 SMP Negeri 14 Palu

163

A. Siklus Pertama (Satu Kali Pertemuan)Siklus pertama terdiri atas empat tahap

yakni; perencanaan, pelaksanaan, observasi,dan refleksi seperti berikut.

1) Perencanaan (Planning): (a) penelitidan kolaborator menganalisiskurikulum dan silabus untukmenentukan standar kompetensi dankompetensi dasar yang akandisampaikan kepada siswa denganmenerapkan prinsip-prinsip diskusi,(b) membuat rencana pembelajaranaspek berbicara dengan kompentensidasar menerapkan prinsip-prinsipberdiskusi, dan (c) membuatinstrumen respon siswa dan guruyang digunakan dalam siklus PTK.

(2) Pelaksanaan (Action): awal sikluspertama pelaksanaan belum sesuaidengan rencana. Hal itu disebabkanoleh (a) sebagian kelompok belumdapat menyesuaikan diri dengankelompoknya, (b) aturanmain/tatacara berdiskusi belumdipahami sehingga jalan diskusi tidakberjalan maksimal, (c) materi yangdisampaikan pada saat diskusi terlalupanjang dan memakan waktu yanglama, (d) pembagian kelompokterlalu banyak sehingga waktu yangdigunakan terlalu lama, dan (e) siswakurang bersemangat mengikuti

diskusi karena tidak diberikanmotivasi untuk saling berkompetisimendapatkan yang terbaik pertama,kedua, dan ketiga. Untuk mengatasimasalah yang terdapat pada sikluspertama dilakukan upayapeningkatan, yaitu guru memberikanpengertian kepada setiap kelompoktentang kondisi kolompok, kerjasama kelompok, keikutsertaan dantanggung jawab dalam kelompok;guru menjelaskan aturanmain/tatacara dalam diskusikelompok, yaitu moderator sangatberperan penting dalam mengaturjalannya diskusi; materi yang akanditampilkan setiap kelompok dibuatlebih muda dan sederhana denganmengunakan power point yang terdirilima teks dengan desain yangmenarik; pembagian kelompokdiperkecil yang pada siklus pertama 8kelompok, pada siklus kedua hanya 6kelompok; setiap kelompok terbaikpertama, kedua, ketiga diberikanpenghargaan/reword.

(3) Observasi dan Evaluasi (Observationand Evaluation)

a. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalamProses Belajar Mengajar Selama SiklusPertama

Tabel 1Perolehan Skor Aktivitas Siswa pada Saat Presentasi Siklus Pertama

Kelompok Skor Perolehan Skor Ideal Persentasi KeteranganKartini 13 16 81,25Cut Nyak Dien 14 16 87,5 TertinggiDewi Sartika 13 16 81,25Zalzulmida 13 16 81,25Vera Mastura 10 16 62,5Vera Laruni 9 16 56,25 TerendahRerata 12 16 75

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

164

050

100

Presentasi

b. Hasil Observasi Siklus Pertama AktivitasGuru dalam Proses Belajar Mengajar

Hasil observasi aktivitas guru dalamproses belajar mengajar pada siklus pertamamasih tergolong rendah dengan perolehan 51atau 79, 68%, sedangkan skor idealnya

adalah 64. Hal ini terjadi karena guru lebihbanyak duduk dan kurang memperhatikansiswa/kelompok yang sedang berdiskusi dankurang mengarahkan jalannya diskusikelompok.

Tabel 2Hasil Penilaian Tugas Mandiri Siklus Pertama dalam Proses Belajar Mengajar

Kelompok Skor Perolehan Skor Ideal Persentasi KeteranganKartini 26 32 81,25 TertinggiCut Nyak Dien 23 32 71,87Dewi Sartika 21 32 65,62 TerendahZalzulmida 25 32 78,12Vera Mastura 22 32 68,75Vera Laruni 22 32 68,75

050

100

Presentasi

Tabel 3Hasil Penilaian Power Point Siklus Pertama dalam Proses Belajar Mengajar

Kelompok Skor Perolehan Skor Ideal Persentasi KeteranganKartini 32 40 80 TertinggiCut Nyak Dien 24 40 60Dewi Sartika 24 40 60Zalzulmida 32 40 80 TertinggiVera Mastura 24 40 60Vera Laruni 16 40 40 Terendah

persentase

persentase

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Hapna M. Ahaba: Peningkatan Kemampuan Berbicara SiswaMelalui Presentasi Tugas Mandiri denganPower Point dalam Diskusi Kelompok di KelasIX A1 SMP Negeri 14 Palu

165

020406080

Presentasi

Tabel 4Gabungan Nilai Presentasi, Tugas Mandiri, dan Power Point

pada Siklus Pertama

No Urut Nama KelompokNilai Jumlah

Nilai Peringkat1 2 3

1 Kartini 81,25 81,25 80 242,5 Kedua2 Cut Nyak Dien 87,5 71,87 60 219,37 Ketiga3 Dewi Sartika 87.5 65,62 60 213,12 Keempat4 Zalzulmida 87.5 78,12 80 245,62 Pertama5 Vera Mastura 62,5 68,75 60 191,25 Kelima6 Vera Laruni 56,25 68,75 40 165 Keenam

050

100150200250

Jumlah Nilai

1. Refleksi dan Perencanaan Ulang(Reflecting and Replanning)

Keberhasilan dan kegagalan yangterjadi pada siklus pertama adalah sebagaiberikut.

a. Guru belum terbiasa menciptakansuasana pembelajaran yangmengarah kepada presentasi tugas

mandiri dengan power point dalamdiskusi kelompok. Hal ini diperolehdari hasil observasi terhadapaktivitas guru dalam proses belajarmengajar hanya mencapai 78,68%.

b. Sebagian siswa belum terbiasadengan kondisi belajarmempresentasikan tugas mandiri

Jumlah Nilai

persentase

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

166

dengan power point dalam diskusikelompok pada saat proses belajarmengajar sehingga dari hasilobservasi aktivitas siswa hanyamencapai 75

c. Hasil presentasi tugas mandiri nilaiterendah mencapai 65,62%

d. Masih ada kelompok yang kurangmampu mempresentasikan tugasmandiri dengan power point karenaanggota kelompok tersebut kurangserius dan tidak menguasai materiyang dipresentasikan.

Untuk memperbaiki kelemahan danmempertahankan keberhasilan yang telahdicapai pada siklus pertama, padapelaksanaan siklus kedua dibuat perencanaansebagai berikut;

a. Memberikan motivasi kepadasetiap kelompok agar lebih aktiflagi pada saat pembelajaranmempresentasikan tugas mandiridengan power point dalam diskusikelompok

b. Membimbing setiap kelompokyang mengalami kesulitan dalammempresentasikan tugas mandiridengan power point dalam diskusikelompok

c. Memberikan penguatan ataupenghargaan (reward). Dalammemberikan penguatan danpenghargan, peneliti memberikanhadiah berupa uang Rp 50.000,-kepada peringkat pertama, Rp35.000,- kepada peringkat kedua,dan Rp 25.000,- kepada peringkatketiga. Hal ini dilakukan untukmemotivasi siswa agar bergairahdalam mengikuti proses belajarmengajar terutama dalammenjawab pertanyaan, memberikanpertanyaan, dan menyanggahpertanyaan kelompok lain.

B. Siklus Kedua (Satu kali pertemuan)Seperti pada siklus pertama, siklus

kedua ini terdiri dari perencanaan,pelaksanaan, observasi, dan refleksi, sertareplanning.1. Perencanaan (Planning)

Planning pada siklus kedua berdasarkanreplanning siklus pertama, yaitu:a. memberikan motivasi kepada

kelompok agar lebih aktif lagi dalammengikuti kegiatan diskusi;

b. memberi penguatan ataupenghargaan, yakni siswa yangbertanya maupun yang menambahkanjawaban dari kelompok majudiberikan Rp 10.000,-;

c. menyempurnakan perangkatpembelajaran yang lebih sederhana.

2. Pelaksanaan (Action)a. Suasana jalannya diskusi sudah

berjalan dengan baik, yakni setiapkelompok yang maju sebagaimoderator telah mampu berperanmengendalikan jalannya diskusimeskipun hanya terjadi satu arah.

b. Siswa dalam satu kelompok salingmembantu berusaha sebaik mungkinuntuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kelompok lain.

c. Kelompok lain juga tidak ketinggalanmenambahkan apabila jawaban yangdiberikan belum diterima olehkelompok penanya.

d. Sebagian besar siswa merasatermotivasi untuk bertanya danmenanggapi presentasi dari kelompoklain.

e. Suasana pembelajaran yangmenyenangkan sudah tercipta danguru sebagai fasilitator telah berperanmaksimal.

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Hapna M. Ahaba: Peningkatan Kemampuan Berbicara SiswaMelalui Presentasi Tugas Mandiri denganPower Point dalam Diskusi Kelompok di KelasIX A1 SMP Negeri 14 Palu

167

3. Observasi dan Evaluasi (Observationand Evaluation)a. Hasil evaluasi aktivitas siswa dalam

kegiatan belajar mengajar selama

siklus kedua dapat dilihat pada tabelberikut.

Tabel 1Perolehan Skor Pada Saat Presentasi Siklus Kedua

Kelompok Skor Perolehan Skor Ideal Persentasi Keterangan

Kartini 14 16 87,5Cut Nyak Dien 15 16 93,75 TertinggiDewi Sartika 14 16 87.5Zalzulmida 14 16 87.5Vera Mastura 13 16 81,25Vera Laruni 12 16 75 TerendahRerata 14 16 85,4

020406080

100

Presentasi

b. Hasil observasi guru dalam kegiatanbelajar mengajar sudah mencapai nilai60 dari nilai skor 64 atau 93,75%, ini

berarti ada peningkatan yangsignifikan.

Tabel 2Hasil Penilaian Tugas Mandiri pada Siklus Kedua

Kartini 27 32 84,37Cut Nyak Dien 27 32 84,37Dewi Sartika 26 32 81,25Zalzulmida 28 32 87,5 TertinggiVera Mastura 26 32 81,25Vera Laruni 24 32 75 Terendah

persentase

Kelompok Skor Perolehan Skor Ideal Persentase Keterangan

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

168

657075808590

Kartini Cut NyakDien

DewiSartika

Zalzulmida VeraMastura

Vera Laruni

Presentasi

Tabel 3Hasil Penilaian Power Point pada Siklus Kedua

Kelompok Skor Perolehan Skor Ideal Persentasi Keterangan

Kartini 32 40 80Cut Nyak Dien 32 40 80Dewi Sartika 40 40 100 TertinggiZalzulmida 32 40 80Vera Mastura 32 40 80Vera Laruni 24 40 75 Terendah

020406080

100

Kartini Cut NyakDien

DewiSartika

Zalzulmida VeraMastura

Vera Laruni

Presentasi

Tabel 4Gabungan Nilai Presentasi, Tugas Mandiri, dan Power Point

pada Siklus Kedua

No Urut Nama KelompokNilai Jumlah

NilaiPeringkat

1 2 3

1 Kartini 87,5 84,37 80 251,87 Peringkat Tiga2 Cut Nyak Dien 93,75 84,37 80 258,12 Peringkat Dua3 Dewi Sartika 87.5 81,25 100 293,5 Peringkat Satu4 Zalzulmida 87.5 87,5 80 255 Peringkat Tiga5 Vera Mastura 62,5 81,25 80 223,75 Peringkat Lima6 Vera Laruni 56,25 75 75 206,25 Peringkat Enam

persentase

persentase

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Hapna M. Ahaba: Peningkatan Kemampuan Berbicara SiswaMelalui Presentasi Tugas Mandiri denganPower Point dalam Diskusi Kelompok di KelasIX A1 SMP Negeri 14 Palu

169

0100200300

Jumlah Nilai

4. Refleksi (Reflection)Adapun keberhasilan yang diperoleh

pada siklus kedua ini adalah sebagai berikut.a. Aktivitas siswa dalam proses belajar

mengajar telah mengarah kepembelajaran berbicara melaluipresentasi tugas mandiri denganpower point dalam diskusi kelompokyang lebih baik. Siswa telah mampumembangun kerja sama dalamkelompok untuk mempresentasikantugas yang diberikan. Siswa telahberpartisipasi dalam diskusikelompok, setiap siswa dalamkelompoknya mempunyai tugasmasing-masing yang harusdipertanggungjawabkan. Setiapkelompok mampu mempresentasikanhasil tugas mandiri mereka yangberupa power point. Hal tersebutdapat dilihat dari data observasiterhadap aktivitas presentasi siswadalam diskusi kelompok meningkatdari 75% dari siklus pertama menjadi80% pada siklus kedua.

b. Meningkatnya aktivitas siswa dalamproses belajar mengajar didukungoleh meningkatnya aktivitas gurudalam mempertahankan,meningkatkan suasana pembelajaranberbicara melalui presentasi tugasmandiri dengan power point dalamdiskusi kelompok. Guru memotivasi

setiap kelompok berupapenghargaan/reward kepadakelompok terbaik pertama sebesar Rp50.000,- terbaik kedua sebesar Rp35.000,- dan terbaik ketiga sebesarRp 25.000,-. Dari motivasi yangdiberikan dapat dilihat dari hasilobservasi aktivitas guru dalamproses belajar mengajar meningkatdari 79,68% pada siklus pertamamenjadi 93,75% pada siklus kedua.

c. Meningkatnya hasil penilaian tugasmandiri terhadap kemampuankelompok, dalam menerapkan ejaan,pilihan kata, struktur kalimat,paragrap, keruntutan, pengembanganisi, relevansi argumentasi, kedalamanargumentasi pada isi dan penalaranmateri diskusi. Hal ini berdasarkanhasil penilaian 81,76 pada sikluspertama menjadi 87,5 pada sikluskedua.

d. Meningkatnya hasil penilaianterhadap kemampuan kelompokdalam mendesain power point, danmengatur teks/kalimat terjadipeningkatan dari 80 nilai tertinggipada siklus pertama dan 100 nilaitertinggi pada siklus kedua.

e. Gabungan nilai prsentasi siswa, tugasmandiri, desain power point, dan tekspada siklus satu dan keduamenetapkan peringkat pertama,

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Multilingual, Volume XIII, No. 2, Tahun 2014

170

kedua, ketiga. Setelah dikomulasikandan dirata-ratakan bahwa yangberhak mendapat peringkat pertamapada siklus satu adalah kelompokZalzulmida dengan nilai 245,62,peringkat kedua Kartini denganjumlah nilai 242,5 dan peringkatketiga Cut Nyak Dien dengan jumlahnilai 225,65. Sedangkan, pada sikluskedua peringkat pertama kelompokDewi Sartika dengan jumlah nilai293,5, peringkat kedua kelompok CutNyak Dien dengan jumlah nilai258,12, dan peringkat ketigakelompok Zalzulmida dengan jumlahnilai 255. Dengan demikian, yangberhak mendapatkan uang sejumlahRp 50.000,- adalah kelompok DewiSartika sebesar Rp 35.000,- adalahkelompok Cut Nyak Dien sebesar Rp25. 000,- adalah kelompokZalzulmida.

SIMPULANDari hasil observasi memperlihatkan

bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswadalam presentasi saat diskusi kelompok padasiklus pertama nilai rata - rata 75% naik padasiklus kedua menjadi 85,4%. Kemampuandalam diskusi kelompok juga mengalamikemajuan karena tiap-tiap kelompok

berusaha menampilkan yang terbaik, yaknicara membuka diskusi, menggunakan bahasayang komunikatif, teknik penyajian yangbaik, dan penguasaan konsep.

Penguasaan kelompok terhadap materipembelajaran meningkat pada tugas mandirisiklus pertama 81,25 menjadi 87,5 padasiklus kedua. Demikian juga, penguasaankelompok terhadap desain power pointmencapai kesempurnaan setelah pada sikluskedua, yaitu 100, sedangkan pada sikluspertama 80.

Pembelajaran presentasi tugas mandiridengan power point relevan denganpembelajaran aspek berbicara. Melaluipembelajaran aspek berbicara, presentasitugas mandiri dengan power point dalamdiskusi kelompok siswa membangun sendiripengetahuan, menemukan dan melaksanakanserta menyelesaikan sendiri materi yangharus dikuasai, baik individu maupun secarakelompok. Guru hanya sebagai fasilitator.Presentasi tugas mandiri dengan power pointdalam diskusi kelompok pembelajaranberbicara lebih aktif, kreatif, efektif, danmenyenangkan. Jadi, penerapanpembelajaran berbicara melalui presentasitugas mandiri dengan power point dalamdiskusi kelompok dapat meningkatkankemampuan berbicara siswa di kelas IX A1SMPN 14 Palu.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2006. Pembelajaran Berbicara. Jakarta: Depdiknas.

Fairus. 2007. Seri Pengetahuan ICT, Microsof Power Point. Jakarta: Caneca Exart.

Juliansyah, Tiana. 2010. Mengajar Tanpa Bosan: Kiat-Kiat Terbaik untuk Guru. Bandung:Setia Purna Inves.

Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran Mengembangan Standar Kompetensi Guru.Bandung: Rosda.

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PRESENTASI …

Hapna M. Ahaba: Peningkatan Kemampuan Berbicara SiswaMelalui Presentasi Tugas Mandiri denganPower Point dalam Diskusi Kelompok di KelasIX A1 SMP Negeri 14 Palu

171

Nurnawawi, Eko Khoerul. 2007. Multimedia Power Point. Email :[email protected] tgl 7 Maret 2014.

Sudjana, Nana. 2002.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar BaruAlgesindo.

Sumantri, Mulyani. 1988. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Proyek LPTK.

Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa.

Tarigan, Djago, dkk. 1998. Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta: Bagian ProyekPenataran Guru SLTP, Depdiknas.