65
PENGUMPULAN DATA PRIMER DAN PENGOLAHANNYA DALAM PENELITIAN HUKUM Daly Erni, S.H., M.Si., LL.M 30 November 2012

Pengumpulan Data Primer

Embed Size (px)

Citation preview

PENGUMPULAN DATA PRIMER DAN PENGOLAHANNYA DALAM PENELITIAN HUKUMDaly Erni, S.H., M.Si., LL.M 30 November 2012

DAFTAR ISIPengantar Reminder Pengertian istilah persamaan persepsi Spectrum of Knowledge Data Pengumpulan Data Alat Pengumpulan Data Primer IRAC Pengolahan Data Pelaporan

PENGANTARPenelitian Hukum adalah

Sue Generis Law is a common sense and logic (positive law) Data Data Primer Data Sekunder (terkait dengan Sumber Bahan Hukum) Alat Pengumpulan Data Narasumber, Informan, dan Responden

Ilmu hukum memiliki karakter yang khas

sebagai ilmu sue generis - ilmu dengan ciri khusus yang tidak dapat disepadankan dengan ilmu lain. Ciri khas ilmu hukum adalah karena sifatnya yang normatif. Dimensi ilmu hukum berada pada tataran penormaan atas apa yang seharusnya, dan bukan berada pada dimensi apa yang senyatanya atau empiris. Hal ini mendudukan posisi para ilmuwan hukum agar memahami jati diri keilmuan hukum yg memang bersifat normatif, kelemahan selama ini adalah mempelajari hukum dengan menggunakan penjelasan ilmu empiris, sehingga memaksakan cara-cara penelitian

OSULLIVAN DAN RESSEL (1989):Tiga pedoman etika thd responden: 1. Memulai pengumpulan data dengan menjelaskan kepada responden mengenai manfaat yang diharapkan dari penelitian. 2. Menjelaskan kepada responden bahwa hak-haknya dan kesejahteraannya dilindungi secukupnya dan bagaimana caranya 3. Memastikan bahwa pewawancara mendapat persetujuan dari responden.

THE KNOWLEDGE SPECTRUM

As expressed in judgment

WISDOMvalues

Recorded experiences gives physical representation Awareness gives representation

KNOWLEDGEIntellect

INFORMATIONawareness DATA

COGNITIVE DRIVEN SEGMENT DATA DRIVEN SEGMENT

Rules and Formulations Symbol (representation of event)

Event

ISSUESanti Larassati (sekretaris

eksekutif) pada General Electric Indonesia, perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia.Sudah bekerja selama 14 tahun.

Karena pertimbangan kepentingan

pendidikan anak-anaknya, bermaksud berhenti bekerja per tanggal 1 Juli

Berdasarkan UU No.

13/2003 dan preseden kasus pengunduran diri, Santi juga mengajukan uang pisah. Direkti PT GE Indonesia menerima permohonan pengunduran diri, namun menolak memberi uang pisah

PASAL 156 AYAT (4) UU NO. 13/2003Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi: cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur, Biaya atau ongkos pulang untuk Pekerja/Buruh dan keluarganya ke tempat dimana Pekerja/Buruh diterima bekerja. Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari uang pesangon dan/atau penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat; Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja berasma.

PERDEBATAN HUKUMPasal 162 ayat (1) dan (2) UU No.13/2003:(1) Pekerja/buruh yang mengundurkan diri atas

kemauan sendiri, memperoleh uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4). (2) Bagi Pekerja/Buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri, yang tugas dan fungsinya tidak mewakili kepentingan pengusaha secara langsung, selain menerima uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4) diberikan uang pisah yang besar pelaksanaannya diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.

Surat Edaran Menakertrans RI No.

B.600/MEN/sj-Hk/VIII/2005 yang menyatakan:a. Uang jasa tidak dapat diberikan kepada

Pekerja/buruh yang mengundurkan diri, dan karenanya b. Besaran uang penggantian hak = 15% x 0.

PRESEDENBeberapa Pekerja PT. GE Indonesia

yang mengundurkan diri sebelumnya selalu memperoleh uang pisah yang besarannya bervariasi. Tidak ada Peraturan Perusahaan di lingkungan pt GE Indonesia yang mengatur tentang besaran uang pisah.

IF SANTI IS SEEKING YOUR LEGAL ADVICE.What is your opinion on the legal

debate (hierarchy of legislation) How you can treat the precedent as the source of law? Where else could you find your legal arguments?

IF YOU ARE SANTIS LAWYERWhat should be done:In terms of legal documents In structuring you legal strategy

UNSUR DALAM METODE PENELITIAN1. Bentuk Penelitian 2. Tipologi Penelitian 3. Jenis Data 4. Jenis Sumber hukum 5. Alat Pengumpulan Data 6. Metode Analisis Data

7. Bentuk Laporan Penelitian

DALY ERNI

15

LANGKAH PENELITIANPenyusunan Proposal dan Research Design

Studi literatur Hukum PositifPersiapan Penelitian mengetahui tempat

dimana ditemukan data/informasi yang diperlukan. Pengumpulan data primer (apabila diperlukan) Pengolahan data Analisis data Pembuatan laporan

BENTUK & TUJUAN PENELITIAN HUKUMBentuk PenelitianYuridis-Normatif

Maksud PenelitianMenelaah norma hukum tertulis

Teknik Pengumpulan DataStudi dokumen didukung dengan wawancara kepada informan dan/atau narasumberStudi dokumen dan didukung dengan wawancara kepada responden Studi dokumen dan didukung pengamatan

Yuridis-Empiris

Mengetahui efektivitas peraturan perundangundangan Mengetahui perilaku masyarakat dan pelaksanaan hukum tidak tertulis

Yuridis-Sosiologis

DALY ERNI

17

MACAM-MACAM PENELITIAN HUKUMSifat Bentuk Tujuan Penerap annya Ilmu yg digunakan Penelitian Penelitian Hukum Hukum Normatif sosiologis /empirisPenelitian asas-asas hukum Penelitian sistematika hukum Penelitian taraf sinkronisasi hukum

Eksplor atoris

Diagnos tik

Factfinding

Murni/ Pure

Mono disipliner

Penelitian identifikasi hukum (tidak tertulis) Penelitian efektivitas hukum

Deskrip Preskrip tif tif

Problem- Berfokus identificati masalah on terapan

Multi disipliner

ekspala evaluatif Problem solution natoris

Interdisipli ner

Penelitian sejarah hukumPenelitian perbandingan hukum

RESEARCH METHODOLOGY 1. Research Framework 2. Research Method 3. Research Data 4. Research Instruments 5. Scope and Research Location 5.1. Scope 5.2. Research Location 6. Data Collection Technique 6.1. Data Collected from People 6.2. Data Collected from Documents

BENTUK PENELITIAN HUKUMDITUJUKAN PADA EFEKTIVITAS

HUKUM (empiris) DAN IDENTIFIKASI HUKUM TIDAK TERTULIS (sosiologis) PENELITIAN INI DILAKUKAN JIKA MENDASARKAN PADA JENIS DATA YANG DIGUNAKAN

DALY ERNI

20

PENELITIAN HUKUM NORMATIFArah Penelitian Hukum Normatif

Penelitian Hukum NormatifMenarik Asas-asas hukumMenelaah Sistematika peruuan

Taraf Perbandingan Sejarah Sinkronisasi Hukum hukum peruuan

DALY ERNI

21

Pengumpulan data

Dapat dilakukan dengan cara:

Studi pustaka (bibliography study)Studi dokumen (document study) Studi arsip (file or record study) Observasi di lokasi penelitian Wawancara (interview) Kuesioner (angket)

ALAT PENGUMPULAN DATASTUDI DOKUMEN CONTENT ANALYSIS WAWANCARA, terhadap responden (yuridis-empiris), Panduan Wawancara Kuesioner

terhadap informan dan narasumber (yuridis-normatif)

FOCUS GROUP DISCUSSION PENGAMATAN, terlibat atau tidak terlibat yang dilakukan

untuk mencatat perilaku hukum sebagaimana terjadi dalam kenyataan di masyarakat.

DALY ERNI

23

SUMBER DATA

Sumber Data Primer Sumber data yang diperoleh secara langsung dari lapangan

Sumber Data SekunderPendapat para ahli, dokumendokumen, tulisan-tulisan dalam buku ilmiah, dan literaturliteratur yang mendukung data.

1. Bahan Hukum Primer

2. Bahan Hukum Sekunder3. Bahan Hukum Tersier

Populasi

Keseluruhan dari obyek pengamatan atau obyek penelitianSample

Bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya. Probability samplingMetode

Non Probability sampling

Probability sampling

Non Probability sampling

Random sampling Simple random sampling Systematic random sampling

Systematic samplingSnowball sampling Double sampling

Stratified Random sampling Proportional stratified random sampling Non-Proportional stratified random sampling Area/ cluster sampling

Combined samplingAccidental sampling Quota sampling Purposive sampling

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data termasuk penentuan populasi dan sampling. Studi pustaka (bibliography study) Observasi di lokasi penelitian Wawancara (interview) Kuesioner (angket) Eksperimen Test

Kuesioner/angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui

Jenis Angket

-Kuesioner terbuka -Kuesioner tertutup -Kuesioner langsung -Kuesioner tidak langsung

-Rating scale (skala bertingkat)-Chek list

Kelebihan Angket1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti. 2. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden 3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masingmasing 4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab 5. Dapat dibuat berstandar

Kekurangan Angket1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab 2. Seringkali sukar dicari validitasnya 3. kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur 4. Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah 5. Waktu pengembaliannya tidak sama-sama.

Langkah Menyusun angket

1. Menyusun matrik spesifik data 2. Menyusun angket

3. Try out (uji coba angket)4. Revisi angket 5. Memperbanyak angket

Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger, agenda dan sebagainya

Usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk-dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship) antara si pencari kerja informasi (interviewer atau information hunter) dengan sumber informasi (interview)

Jenis-Interview bebas-Interview terpimpin -Interview bebas terpimpin

Sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki

Observasi tidak berperan

Observasi berperan

Peneliti Pasif

Peneliti bersikap aktif

PERBEDAAN ANTARA PENGAMATAN DAN WAWANCARA DALAM PENELITIAN Dalam penelitian yang dilakukan Anastasia mengenai kesadaran hukum penggunaan jaminan sosial tenaga kerja bagi TKI, muncul kebingungan apakah menggunakan wawancara atau pengamatan? Lihat hal. 67 Buku Pengantar penelitian hukum (Prof. Soerjono Soekanto) mengenai penggunaan wawancara dan pengamatan.DALY ERNI

33

UJI WAWANCARADalam rangka mendapatkan data yang lebih akurat bagi penelitiannya, tiga mahasiswa Program Ekstensi Fakultas Hukum UI mengadakan wawancara mengenai dasar hukum restrukturisasi perbankan nasional. Wawancara dilakukan terhadap tokoh partai politik, pengamat sosial, dan pakar ekonomi internasional. Sementara itu, wawancara dilakukan oleh salah seorang mahasiswa yang mengambil program kekhususan praktisi hukum. Berdasarkan gambaran kasus tersebut: Apakah tepat pemilihan orang yang diwawancarai dan pewawancaranya, apabila dikaitkan dengan tujuannya sebagai alat pengumpulan data dari topik tersebut?

DALY ERNI

Page 34

KELEMAHAN DAN KEKUATAN PENGUMPULAN DATA

Pelajari dan pahami maksud

Kelemahan dan kekuatan alat pengumpulan data, lihat Pengantar Penelitian Hukum (Prof. Soerjono Soekanto), halaman 5657.DALY ERNI

35

WAWANCARA KEPADA RESPONDENMenggunakan sampling sebagai proses

memilih secara proporsional untuk mewakili obyek penelitian dengan mengidentifikasi terlebih dahulu populasi secara menyeluruh atas obyek penelitian. Sampling memiliki keuntungan, yaitu (1) lebih cepat dan murah biaya (2) lebih akurat (3) lebih mewakili dan mencakup semua populasi.

ISTILAH DALAM PENGAMBILAN SAMPLING POPULASI, yaitu sejumlah manusia atau unit

yang akan menjadi obyek penelitian dengan karakteristik yang sama. SUB-POPULASI, yaitu sejumlah manusia atau unit yang menjadi bagian dari populasi. ELEMEN POPULASI, yaitu anggota atau sejumlah manusia yang menjadi bagian dari unit. POPULASI SASARAN, yaitu penarikan sasaran atas obyek penelitian.

JENIS SAMPLINGPROBABILITY SAMPLING,

pengambilan sampling dengan memperhitungkan rasionalitas perhitungan keterwakilan sampel secara proporsional. NON-PROBABILITY SAMPLING, pengambilan sampling dengan mendasarkan pada logika dan generalisasi secara umum yang masuk akal.

3 PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN SAMPEL

Besarnya populasi. Biaya. Faktor yang mempengaruhi

kelancaran perolehan data.

PROBABILITY SAMPLING1.

2.3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

The Fishbowl Draw The Table of Random Numbers Computer-Determined Random Sampling Simple Random Sampling Proportionate Stratified Random Sampling Disproportionate Stratitifed Random Sampling Area/Cluster Sampling. Systematic Random Sampling Multistage Sampling

KEUNTUNGAN SIMPEL RANDOMSetiap unsur populasi mendapatkan

keterwakilan yang sama; Dapat dipergunakan sebagai dasar atau tambahan bagi tata cara lain Paling sederhana Kecil menimbulkan kekeliruan.

NON-PROBABILITY SAMPLINGQuota Sampling, menentukan replika dari

suatu populasi dengan menarik sampel secara cepat berdasarkan common sense. ciri populasi ditentukan sepihak peneliti. Accidental Sampling, yaitu didasarkan pada pilihan praktis dan ekonomis. Judgement atau Purposive Sampling, yaitu menentukan unsur-unsur tertentu yang dirumuskan dalam sensus penduduk.

PENGAMATANSebelum menentukan untuk memilih

pengamatan harus didasarkan pada (1) masalah yang akan diteliti mengandung esensi sosiologis; (2) keterampilan yang ciri pengamatan; (3) ciri yang diamati. Pengamatan terdiri atas (1) PENGAMATAN TERLIBAT dan (2) PENGAMATAN TIDAK TERLIBAT.

JENIS WAWANCARAWawancara tidak terarah, untuk memberikan

kebebasan kepada yang diwawancarai. Wawancara terarah, untuk menetapkan suatu arahan jawaban yang diinginkan. Wawancara berfokus, untuk menetapkan implikasi suatu akibat yang aktual. Wawancara yang diulang, untuk mengidentifikasi proses sosial dan dinamisasi. Wawancara mendalam, untuk melakukan invetigasi

KUESIONERKUESIONER TERBUKA, jawaban

disampaikan terbuka sesuai dengan keinginan si pemberi jawaban. KUESIONER TERTUTUP, jawaban disampaikan tertutup dengan pilihan yang diarahkan peneliti. KUESIONER GABUNGAN, jawaban disampaikan dengan pilihan jawaban dan pilihan terbuka (lain-lain).

DATA KUALITATIFDATA DINYATAKAN DALAM BENTUK KATA, KALIMAT ATAU GAMBAR

DATA KUANTITATIF

Data yang dinyatakan dalam angka atau data kualitatif yg diangkakan

Data kuantitatif dibedakan menjadi dua: 1. Diskrit/nominal : data yang hanya dapat digolonggolongkan secara terpisah, diskrit atau kategori. Data diperoleh dari hasil menghitung Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 , mahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanita 2. Kontinum : data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran

DATA KUALITATIF: DINYATAKAN DALAM BENTUK KATA BUKAN ANGKA

jenis pekerjaan, status, tingkat kepuasan kerja , dll

Metode Pengolahan Data

Yaitu bagaimana caranya mengolah data yang berhasil dikumpulkan untuk memungkinkan penelitian bersangkutan melakukan analisis yang sebaik-baiknya

Umumnya dilakukan dengan cara:

Pemeriksaan data (Editing)

Mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah cukup lengkap, sudah benar dan sudah sesuai dengan masalah.

Penandaan data (Coding)

Memberi catatan atau tanda yang menyatakan jenis sumber data, dllRekonstruksi data (reconstruction)

Menyusun ulang data secara teratur, berurutan, logis, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan.Sistematisasi data (Sistematizing)

Menempatkan data menurut kerangka sistematika bahasan berdasarkan urutan masalah.

Triangulasi

Data Peneliti

Metodologis Teori (Sosiologis, politik, budaya)Baik, tetapi perlu waktu lamaReview informan Membercheck Penyusunan database Penyusunan mata rantai semua bukti penelitian

Metode Analisis Data

Bentuk analisis dalam menafsirkan data yang diperoleh sesuai dengan yang direncanakan dalam penelitian.

Proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Proses

Komponen utama

Reduksi data Sajian Data Penarikan Kesimpulan

Model 1. Flow Model Of Analysis (Mengalir) 2. Interactive Model Of Analysis

Proses pemilihan pemusatan perhatian pd penyederhanaan, pengabstrakan dan transportasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

Terus-menerus

Bentuk teks naratif, dari teks yang belum Teratur Matriks Grafik Jaringan Bagan Dapat dilihat oleh peneliti apa yang sedang terjadi sehingga dapat menentukan penyimpulan Guna menggabungkan informasi yang padu dan mudah diraih

KUALITATIF

Data dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambar

MACAM DATA

DISKRIT/ NOMINAL

KUANTITATIFORDINAL

KONTINUM/ HSL PENGUKURAN

INTERVAL

RATIO

PENGGUNAAN DATA PENELITIAN LAPANGANDilakukan dengan melakukan desain

penelitian survei yang sifatnya melakukan penjelajahan (eksploratoris). Untuk mengungkapkan beberapa hal yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh peneliti. Memberikan pembenaran berdasarkan rumusan angka yang mewakili obyek penelitian.

Masa Pengumpulan Data Reduksi DataAntisipasi Selama Pasca

Sajian DataSelama Pasca

= ANALISIS

VerifikasiSelama Pasca

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Sajian Data

VerifikasiUpaya berlanjut, berulang, terus menerus pd saat sebelum, sesudah, pasca

MENCATAT DOKUMEN DAN ARSIP

Dokumen sah dan resmi .. institusional . Dokumen personal- non formal . Dokumen lainnya PEREKAMAN. Rekaman audio Rekaman visual Rekaman Audio-visual Pencatatan alfa-numerik Pencatatan koreo-grafis Lainnya

ANALISIS DATA DAN INFORMASI

Analisis data adalah proses penelaahan, peng-urutan, dan pengelompokkan data . dengan tujuan untuk menyusun hipotesis kerja dan mengangkatnya menjadi kesimpulan atau teori, sebagai temuan penelitian. Buuroghs (1975): klasifikasi analisis data: Tabulasi data Penyimpulan data Analisis data untuk uji hipotesis Analisis data untuk penarikan kesimpulan

HOLBERT DAN SPEECE (1993): ENAM LANGKAH DALAM ANALISIS DATA: 1. Menentukan jenis data yang ada 2. Menentukan apa yang perlu didiskusikan dalam menceriterakan data yang ditampilkan 3. Memilih teknik untuk mendapatkan keterangan mengenai bagian khusus yang dibahas 4. Menempatkan data dan menjelaskan hasilnya 5. Melakukan penelaahan terhadap hasil yang diperoleh 6. Menuliskan hasilnya sesuai keperluan.

. Tujuan pokok suatu penelitian adalah untuk menjawab

pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis. Untuk itu peneliti merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, memproses data, melakukan analisis data dan interpretasi hasil analisis data. Analisis data belum dapat menjawab pertanyaan penelitian. Setelah data dianalisis dan diperoleh informasi yang lebih sederhana, hasil analisis tersebut harus diinterpretasi untuk mencari makna dan implikasi dari hasil-hasil analisis tersebut

Dalam proses analisis data, peneliti

menggolongkan, meng-urutkan, dan menyederhanakan data. Tujuan analisis data ini adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Dalam proses analisis ini seringkali digunakan metode-metode statistik. Dengan menggunakan metode statistik ini dapat diperbandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang terjadi secara kebetulan. Sehingga peneliti mampu menguji apakah hubungan yang diamatinya memang betul-betul terjadi karena hubungan sistematis antara variabel yang diteliti atau hanya terjadi secara kebetulan

TERIMA KASIH