6
Jurnal Metris, 15 (2014): 23 28 Jurnal Metris ISSN: 1411 - 3287 Pengembangan Manajemen Strategis dengan Kajian dalam Knowledge Externalization Augustina Asih Rumanti Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta email:[email protected] Received 3 February 2014; Accepted 1 May 2014 Abstract. Small and Medium Enterprises (SMEs) hold an important role in developing a country’s economy. Nevertheless, data shows that SMEs didn’t manage to stay in the competition due to the a handful of problems. Human resources that run these SMEs become substancial. With their knowledge, human resource planning the purpose of establishing the SMEs, creating a wide range of products as well as providing any services to customers. Knowledge of each individual that run this business is certainly different, despite having the same profession. This difference may appear because of the tacit knowledge possessed by each of these individuals. Mastery of explicit knowledge may afford to produce a uniformity, but understanding tacit knowledge is able to produce something more valuable. Tacit knowledge will provide a more tangible impact when externalized into explicit knowledge that is more easily understood, and further documented and taken into deliberation in developing strategies to achieve and maintain the earmark of the SME. Case study is conducted in So Kressh CV. Kajeye Food, a medium enterprise in Malang producing various kind of fruit chips. The result shows that knowledge externalization only affect the human resources in So Kressh. After that, conducted by making the manual book with the working method as an item that can represent the existence of knowledge externalization. And for the last step is planning the human resource development strategies that focuses on : an effective and efficient working methods, an effective communication, a two-way concept in delivering the training materials, making a training simulation and socializing the program. Keyword: knowledge externalization, strategies, Small and Medium Enterprises 1. PENDAHULUAN Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memainkan peranan penting dalam ekonomi suatu negara, baik negara berkembang maupun negara maju (Tambunan, 2009). UKM pada zaman ini dituntut untuk dapat menghasilkan jauh lebih banyak produk dalam waktu yang lebih singkat dengan cara yang efisien. Pada kenyataannya UKM cenderung lebih rentan dibandingkan perusahaan, dan tingkat kebangkrutan UKM cukup tinggi (Chak,2009). Peranan sumber daya manusia yang menggerakkan usaha ini menjadi hal yang penting. Sumber daya manusia inilah yang dengan pengetahuannya merencanakan tujuan pendirian UKM, menciptakan berbagai macam produk serta memberikan segala bentuk pelayanan untuk para pelanggannya. Tentu saja pengetahuan (knowledge) yang dimiliki masing-masing individu yang menggerakkan usaha ini berbeda-beda, walaupun memiliki profesi yang sama. Perbedaan ini mungkin saja muncul karena tacit knowledge yang dimiliki masing-masing individu tersebut. Penguasaan akan explicit knowledge mampu menghasilkan suatu keseragaman, pemahaman akan tacit knowledge mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih. Tacit knowledge akan memberikan dampak yang lebih nyata ketika mampu dieksternalisasikan ke dalam explicit knowledge yang lebih mudah dipahami (Rumanti,2013), untuk selanjutnya didokumentasikan dan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun strategi dalam mencapai dan mempertahankan ciri khas dari UKM. Externalization membutuhkan penyajian pengetahuan tacit ke dalam bentuk yang lebih umum sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Pada tahap eksternalisasi ini, individu memiliki komitmen terhadap sebuah kelompok dan menjadi satu dengan kelompok tersebut (Nonaka,1995).

Pengembangan Manajemen Strategis dengan Kajian dalam … · 2020. 5. 4. · Keripik Buah So Kressh CV. Kajeye Food Malang. b. Menentukan strategi pengembangan dan peningkatan produktivitas

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan Manajemen Strategis dengan Kajian dalam … · 2020. 5. 4. · Keripik Buah So Kressh CV. Kajeye Food Malang. b. Menentukan strategi pengembangan dan peningkatan produktivitas

Jurnal Metris, 15 (2014): 23 – 28

Jurnal

MetrisISSN: 1411 - 3287

Pengembangan Manajemen Strategis dengan Kajiandalam Knowledge Externalization

Augustina Asih Rumanti

Program Studi Teknik Industri, Fakultas TeknikUniversitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

email:[email protected]

Received 3 February 2014; Accepted 1 May 2014

Abstract.

Small and Medium Enterprises (SMEs) hold an important role in developing a country’s economy.Nevertheless, data shows that SMEs didn’t manage to stay in the competition due to the a handful ofproblems. Human resources that run these SMEs become substancial. With their knowledge, human resourceplanning the purpose of establishing the SMEs, creating a wide range of products as well as providing anyservices to customers. Knowledge of each individual that run this business is certainly different, despitehaving the same profession. This difference may appear because of the tacit knowledge possessed by each ofthese individuals. Mastery of explicit knowledge may afford to produce a uniformity, but understanding tacitknowledge is able to produce something more valuable. Tacit knowledge will provide a more tangible impactwhen externalized into explicit knowledge that is more easily understood, and further documented and takeninto deliberation in developing strategies to achieve and maintain the earmark of the SME.Case study is conducted in So Kressh CV. Kajeye Food, a medium enterprise in Malang producing variouskind of fruit chips. The result shows that knowledge externalization only affect the human resources in SoKressh. After that, conducted by making the manual book with the working method as an item that canrepresent the existence of knowledge externalization. And for the last step is planning the human resourcedevelopment strategies that focuses on : an effective and efficient working methods, an effectivecommunication, a two-way concept in delivering the training materials, making a training simulation andsocializing the program.

Keyword: knowledge externalization, strategies, Small and Medium Enterprises

1. PENDAHULUAN

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memainkanperanan penting dalam ekonomi suatu negara, baiknegara berkembang maupun negara maju(Tambunan, 2009). UKM pada zaman ini dituntutuntuk dapat menghasilkan jauh lebih banyakproduk dalam waktu yang lebih singkat dengancara yang efisien. Pada kenyataannya UKMcenderung lebih rentan dibandingkan perusahaan,dan tingkat kebangkrutan UKM cukup tinggi(Chak,2009).

Peranan sumber daya manusia yangmenggerakkan usaha ini menjadi hal yang penting.Sumber daya manusia inilah yang denganpengetahuannya merencanakan tujuan pendirianUKM, menciptakan berbagai macam produk sertamemberikan segala bentuk pelayanan untuk parapelanggannya. Tentu saja pengetahuan (knowledge)yang dimiliki masing-masing individu yangmenggerakkan usaha ini berbeda-beda, walaupunmemiliki profesi yang sama. Perbedaan ini

mungkin saja muncul karena tacit knowledge yangdimiliki masing-masing individu tersebut.Penguasaan akan explicit knowledge mampumenghasilkan suatu keseragaman, pemahamanakan tacit knowledge mampu menghasilkan sesuatuyang bernilai lebih. Tacit knowledge akanmemberikan dampak yang lebih nyata ketikamampu dieksternalisasikan ke dalam explicitknowledge yang lebih mudah dipahami(Rumanti,2013), untuk selanjutnyadidokumentasikan dan menjadi bahanpertimbangan untuk menyusun strategi dalammencapai dan mempertahankan ciri khas dariUKM.

Externalization membutuhkan penyajianpengetahuan tacit ke dalam bentuk yang lebihumum sehingga dapat dipahami oleh orang lain.Pada tahap eksternalisasi ini, individu memilikikomitmen terhadap sebuah kelompok dan menjadisatu dengan kelompok tersebut (Nonaka,1995).

Page 2: Pengembangan Manajemen Strategis dengan Kajian dalam … · 2020. 5. 4. · Keripik Buah So Kressh CV. Kajeye Food Malang. b. Menentukan strategi pengembangan dan peningkatan produktivitas

24 Augustina Asih Rumanti

Dalam prakteknya, eksternalisasi didukungoleh dua faktor kunci. Pertama, artikulasipengetahuan tacit yaitu konversi dari tacit keexplicit misalnya dalam suatu dialog. Kedua,menerjemahkan pengetahuan tacit dari para ahli kedalam bentuk yang dapat dipahami, misalnyadokumen, instruksi manual, dan lain sebagainya(Nonaka,1995).

Di antara keempat proses konversipengetahuan yang ada, externalization memegangkunci untuk penciptaan pengetahuan, karena prosesini menciptakan konsep eksplisit baru daripengetahuan tacit. Adapun pengkonversian inidapat dilakukan melalui metafor, analogi, danmodel (Rumanti,Wiratmadja, Hidayat, 2012).

Beberapa hal yang mendasari penelitian iniadalah pentingnya peranan sumber daya manusiadalam memberikan kontribusi pada pengembangansuatu organisasi dan dikaji melalui pendekatan

knowledge externalization. Penelitian ini memilikibeberapa tujuan, antara lain:

a. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor yangmemengaruhi knowledge externalization yangditemukan di tempat penelitian, yaitu UKMKeripik Buah So Kressh CV. Kajeye FoodMalang.

b. Menentukan strategi pengembangan danpeningkatan produktivitas Sumber DayaManusia (SDM) untuk mempertahankan cirikhas UKM serta peningkatan kualitas produkyang selanjutnya dapat meningkatkanperformansinya berdasarkan proses knowledgeexternalization yang telah dilakukan.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.Model penelitian disajikan pada Gambar 2.

Gambar 1. Metodologi Penelitian

Page 3: Pengembangan Manajemen Strategis dengan Kajian dalam … · 2020. 5. 4. · Keripik Buah So Kressh CV. Kajeye Food Malang. b. Menentukan strategi pengembangan dan peningkatan produktivitas

Pengembangan Manajemen Strategis berbasis pada Knowledge Externalization 25

Gambar 2. Model Penelitian

Berdasarkan Gambar 2 terdapat enam konstrukdalam penelitian ini yaitu: tacit knowledge, explicitknowledge, knowledge externalization, sumberdaya manusia, produktivitas dan kualitas produk.Namun untuk konstruk tacit knowledge dan explicitknowledge hanya dijadikan sebagai prosespendukung model penelitian. Kedua variabeltersebut tidak menjadi variabel konstruk dalampenyusunan hipotesis dalam penelitian ini. Tetapitetap dilakukan pengukuran menggunakan PLSuntuk kedua variabel konstruk tersebut untukmendukung proses externalization yang akandilakukan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Validasi Alat Ukur

Validasi alat ukur menggunakan dua parameteryaitu factor loading dan cross loading. Sebuahindikator dikatakan valid jika mempunyai nilaifactor loading di atas 0.5 (Ghozali,2006). Hasilpenelitian menunjukkan didapatkan factor loadingbeberapa indikator yang bernilai plus dan minus.Indikator yang bernilai minus berarti indikatortersebut dikatakan sebagai indikator yang tidakdapat mengukur konstruknya. Nilai factor loading

Page 4: Pengembangan Manajemen Strategis dengan Kajian dalam … · 2020. 5. 4. · Keripik Buah So Kressh CV. Kajeye Food Malang. b. Menentukan strategi pengembangan dan peningkatan produktivitas

26 Augustina Asih Rumanti

yang plus namun dibawah 0.5 menunjukkanindikator ini kurang kuat mengukur konstruknyadan perlu dilakukan perbaikan untuk indikatortersebut. Validasi alat ukur juga dilakukan denganmelihat nilai cross loading. Nilai cross loading dariindikator pada variabel tersebut harus lebih tinggidibandingkan dengan nilai cross loading dariindikator pada variabel yang lain agar dapatdikatakan valid. Biasanya variabel yang tidak validditunjukkan oleh kedua parameter factor loadingdan cross loading menunjukkan hasil yang sama..

3.2. Reliabilitas Variabel Penelitian

Reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan denganmelihat nilai AVE (Average Variance Extracted)dan CR (Composite Reliability) dalam output PLS.Apabila nilai AVE lebih besar dari 0.5 dan CRlebih besar 0.7 maka variabel tersebut dikatakanreliabel. Sebaliknya, apabila nilai AVE lebih kecildari 0.5 dan nilai CR lebih kecil dari 0.7 makavariabel tersebut tidak reliabel dalam modelpenelitian. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaanpengertian antara responden dan peneliti terhadapindikator masing-masing variabel. Dalampengambilan data, kemungkinan responden kurangmengerti tentang apa yang ingin diukur olehpeneliti disebabkan pendidikan mereka yangkurang memadai.

3.3 Variabilitas Model Penelitian

Variabilitas variabel-variabel laten di dalampenelitian dapat diindentifikasi dari output PLSberupa nilai R-Square. Nilai R-Square dapat dilihatpada Tabel 1.

Tabel 1. Nilai R-Square

Variabel Laten R Square

Tacit Knowledge 0.999844

Explicit Knowledge 0.999494

Knowledge Externalization 0.999787

Sumber Daya Manusia 0.99997

Produktivitas 0.58989

Kualitas Produk 0.80741

Berdasarkan Tabel 1, dapat disimpulkan bahwa R-square pada Tacit Knowledge bernilai 0.9998 yangberarti variansi yang dapat dijelaskan oleh variabelmanifesnya sebesar 99.98% sedangkan 0.02%lainnya dijelaskan oleh faktor lain. Begitu puladengan variabel lainnya. Nilai R-square yangdidapatkan cenderung memiliki nilai yang tinggidisebabkan karena jumlah sampel yang tidakterlalu banyak.

3.4. Analisis Hipotesis Penelitian

Hasil pengolahan data dengan software SmartPLS2.0 berupa nilai T-statistik dibandingkan dengan

nilai 2.306. Nilai 2.306 didapat dari hipotesis duaarah dengan menggunakan á = 0.025 denganjumlah responden 9. Nilai 2.306 digunakansebagai batasan untuk menerima atau menolakhipotesis penelitian. Nilai T-statistik yang lebihbesar dari 2.306, maka keputusan yang diambiladalah menerima H1 dan sebaliknya jika nilai T-statistik lebih kecil dari -2.306 maka keputusanyang diambil adalah terima H0. Hasil pengujianhipotesis secara lengkap dapat dilihat pada Tabel5.7 sebagai berikut.

Tabel 2. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengaruh T-StatisticsKnowledge Externalization ->Sumber Daya Manusia

6.846

Knowledge Externalization ->Produktivitas

0.597

Knowledge Externalization ->Kualitas Produk

0.314

Berdasarkan Tabel 2 maka keputusan yang diambiladalah sebagai berikut.a. Menerima H11 : Knowledge Externalization

berpengaruh terhadap Sumber Daya Manusia.b. Menerima H02 : Knowledge Externalization

tidak berpengaruh positif terhadapProduktivitas.

c. Menerima H03 : Knowledge Externalizationtidak berpengaruh positif terhadap KualitasProduk.

Hal tersebut di atas sesuai dengan validasieksternal yang dilakukan pada penelitian ini.Knowledge externalization tidak berpengaruhterhadap kualitas produk dari UKM ini. Kualitasproduk keripik buah UKM ini semuanya masihdikendalikan oleh si pemilik. Pekerja-pekerjadisana hanya menjalankan tugasnya sesuai yangdiberikan oleh Pemilik. Oleh karena itu, dalamknowledge externalization bagi pekerja tidakberpengaruh terhadap kualitas produk dari UKMini. Begitu pula terhadap produktivitas, knowledgeexternalization juga tidak berpengaruh terhadapproduktivitas. Hal ini disebabkan karena untukmeningkatkan produktivitas perlu dilakukaninovasi dan pengembangan terhadap keripik buahsehingga permintaan terhadap keripik buahmeningkat, serta cara kerja yang lebih efektif. Halini pun hanya bisa dikerjakan oleh Pemilik. KarenaPemilik merupakan pemegang kekuasaan untukmengambil keputusan. Oleh karena itu, dalamknowledge externalization bagi pekerja tidakberpengaruh terhadap produktivitas dari UKM ini.

Sedangkan terhadap sumber daya manusia,knowledge externalization sangat berpengaruhterhadap sumber daya manusia. Karena knowledgeexternalization memang sangat erat kaitannyadengan pekerja. Hal ini disebabkan karena semuafaktor yang berhubungan dengan knowledge

Page 5: Pengembangan Manajemen Strategis dengan Kajian dalam … · 2020. 5. 4. · Keripik Buah So Kressh CV. Kajeye Food Malang. b. Menentukan strategi pengembangan dan peningkatan produktivitas

Pengembangan Manajemen Strategis berbasis pada Knowledge Externalization 27

externalization pasti mempengaruhi pekerja, baikitu metode, interim expression dan kemampuanindividual. Jadi apabila salah satu dari faktorknowledge externalization ditingkatkan, akanberpengaruh positif terhadap sumber daya manusiayang merupakan pekerja di UKM.

3.5. Hasil Knowledge Externalization

Knowledge externalization dimaksudkan untukmenerjemahkan tacit knowledge menjadi explicitknowledge. Berdasarkan hasil pengolahan datadengan SmartPLS, dapat diketahui beberapaindikator yang akurat mengukur konstrukeksogennya, serta seberapa besar korelasi masing-masing konstruk eksogen dengan konstrukendogennya. Untuk konstruk endogen knowledgeexternalization, ketiga konstruk eksogennya(metode, kemampuan individual dan interimexpression) memiliki korelasi yang kuat. Namun,hanya konstruk metode yang semua indikatornyatepat dalam mengukur secara akurat dan signifikan.

Dengan begitu, hasil pengolahan data denganSmartPLS 2.0 menggambarkan metode sebagaiitem yang dapat merepresentasikan keberadaanknowledge externalization. Pada tahap penjabaranakan knowledge externalization ini di babsebelumnya juga telah diberikan langkah-langkahsecara mendetail setiap proses produksi dan hal-halpenting yang harus dicermati untuk menghasilkancitarasa yang khas keripik buah. Selain itu,pengaruh knowledge externalization terhadapsumber daya manusia pun dipertimbangkan dalampenyusunan manual book. Konstruk eksogen yangsignifikan untuk variabel sumber daya manusiaadalah aspek kognitif. Sehingga pembuatan manualbook merupakan hal yang cukup tepat dalam prosesknowledge externalization ini. Manual bookberisikan metode kerja yang harus dilakukan untukmenghasilkan citarasa keripik yang khas.

3.6. Analisis Pengembangan ManajemenStrategis

Perencanaan akan pengembangan SDM pada divisiUKM memfokuskan diri pada perihal metode kerjadan komunikasi yang merupakan hasil knowledgeexternalization untuk selanjutnya mempertahankancitarasa keripik buah. Berkaitan dengan citarasa,knowledge externalization di sini berperan untukmengartikulasikan tacit knowledge yang mewakilikemampuan masing-masing individu untukmenciptakan citarasa tersebut- menjadi explicitknowledge -yang mewakili metode kerja yangdilakukan untuk menciptakan citarasa tersebut dandapat diamati. Dengan mengetahui hasil knowledgeexternalization yaitu metode kerja dan komunikasiini, perencanaan pengembangan SDMdirencanakan dengan pola pikir strategis. Berpikirstrategis di sini dimaksudkan untuk mendapatkansuatu perencanaan jangka panjang yang sistematis.Dapat dikatakan sebagai perencanaan jangka

panjang, karena pada saat ini mungkin aspekknowledge belum menjadi pertimbangan pentingbagi UKM dalam mencapai sasarannya dalam halmempertahankan citarasa.

Adapun lima bagian penting yang dapatdirencanakan berkaitan dengan item metode ini didalam pelatihan yang diberikan kepada parapersonil yaitu: metode kerja yang efektif danefisien, komunikasi yang efektif, konsep dua arahdalam pemberian materi, simulasi yang cukup,serta sosialisasi akan pentingnya metode kerja itusendiri dalam mencapai sasaran UKM. Bagi UKMtentu saja program ini dapat menghasilkan SDMyang berkualitas dalam hal memepertahankancitarasa khas keripik sebagai competitiveadvantage UKM. Bagi pekerja, program ini dapatmemperkaya knowledge yang dimiliki, terutamadalam hal mengolah keripik buah.

Selain program tersebut, untuk rencana jangkapanjang untuk pengembangan Sumber DayaManusia (SDM), bisa dilakukan pelatihan-pelatihan lain bagi para pekerja. Seperti pengenalanterhadap komposisi makanan yang baik, prosespewarnaan makanan, penggunaan bungkus ataukemasan yang baik, dan pengetahuan-pengetahuanmendasar lainnya untuk mendirikan sebuah usaha.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan serangkaian tahapan yang telahdilakukan di dalam penelitian ini, dapatdisimpulkan beberapa hal sebagai berikut:1. Faktor yang memengaruhi knowledge

externalization yang ditemukan di tempatpenelitian, yaitu metode, kemampuanindividual dan interim expression. Prosesknowledge externalization yang paling tepatadalah pembuatan manual book denganmetode kerja sebagai item yang dapatmerepresentasikan keberadaan knowledgeexternalization.

2. Strategi pengembangan Sumber Daya Manusia(SDM) untuk mempertahankan ciri khas UKMberdasarkan proses knowledge externalizationyang telah dilakukan yaitu melakukan programyang berfokus pada :a. Metode kerja yang efektif dan efisienb. Komunikasi yang efektifc. Konsep dua arah dalam pemberian materi

pelatihan (training)d. Pengadaan simulasi dalam pelatihane. Pengadaan sosialisasi program

Beberapa saran yang yang dihasilkan dalampenelitian ini adalah:1. Di dalam pelatihan (training), aspek

knowledge patut dipertimbangkan. Untukmenyeragamkan kemampuan para personildalam menciptakan citarasa khas pada tarafyang maksimal, knowledge yang dimiliki oleh

Page 6: Pengembangan Manajemen Strategis dengan Kajian dalam … · 2020. 5. 4. · Keripik Buah So Kressh CV. Kajeye Food Malang. b. Menentukan strategi pengembangan dan peningkatan produktivitas

28 Augustina Asih Rumanti

masing-masing pekerja dalam kemampuannyatersebut haruslah terartikulasikan dengan baik.Untuk merealisasikannya, aspek komunikasimenjadi salah satu alat yang dapat digunakanselain melakukan metode yang efektif danefisien.

2. UKM selalu melakukan continuousimprovement dalam hal citarasa dan inovasikeripik buah, strategi pemasarannya sertakerjasamanya dengan pihak lainnya untukmeningkatkan profit. Dalam hal ini, UKMdapat memperluas network yang dimiliki untuklebih memperkenalkan produknya, misalnyamelalui event-event yang berkaitan dalamskala nasional maupun internasional.

3. Penelitian dapat dilanjutkan dengan objekobsevasi beberapa UKM, baik itu kelompokUKM maupun beberapa UKM yang jenisusahanya berbeda.

4. Mengembangkan penelitian lanjutan mengenaikonsep knowledge management dalam upayapengembangan organisasi dalam UKM

5. DAFTAR PUSTAKA

1. Chak, C.M.. (2009). Strategic Management forSmall and Medium Enterprises. Turks andCaicos: St. Clements University.

2. Ghozali, I. (2006). Structural EquationModeling Metode Alternatif dengan PartialLeast Square (PLS). Program MagisterManajemen. Universitas Diponegoro.

3. Nonaka, I. & Takeuchi, H. (1995). “TheKnowledge-Creating Company”. New York:Oxford University Press.

4. Rumanti AA., Wiratmadja I., Hidayat,T. P.(2012). Analysis Individual Tacit Knowledgetoward Innovation, IEEE InternationalManagement and Management Engineering(IEEM) Conference. Hongkong,

5. Rumanti A.A. (2013). “Determining StrategicBased On Strategic Position Analysis in SmallMedium Enterprises”, International Journal ofInformation and Education Technology(IJIET), 3 ( 4).

6. Tambunan, T.T.H. (2009). UMKM diIndonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.