9
Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial dan Operasional, Keunggulan Daya Saing Berkelanjutan Berdasarkan Reputasi Ukuran Akuntansi, dan Kinerja Pasar (Studi pada BUMN Tbk) Tona Aurora Lubis Fakultas Ekonomi Universitas Jambi Ubud Saiim J Djumahir Made Sudarma Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Abstract: This research analyzes and explains comprehensively the eflects of ownership structure onfinan- cia1 and operational performance, on sustainable competitive advantage based on accountancy measure- ment reputation, and on market performance in Indonesia k privatized SOEs (BUMN Tbk). The samples of this stu* were selected using the purposive sampling method with the type judgment sampling. The criteria for sample selection were: privatized SOEs which are non-backing sector, privatized SOEs having state owned stock/share more than 51%, andprivatized SOEs doing Initial Public OfSering (IPO) before 2007. The samples of this research were 9 privatized SOEs. The data analysis was conducted using inferential statistic analysis. Inferential statistical analysis used Structural Equation Modeling (SEM) causality based on components or variance. SEM causality analysis, known as Partial Least Square (PLS), is performed using SmartPLS version 1.10 sof~are. The research result shows that: (I) the increase ofputlic ownership f in ownership structure can improve financial and operational performance; (2) the increme of public ownership in ownership structure can improve sustainable competitive advantage based on accountancy measurement reputation; (3) the increase ofpublic ownership in ownership structure is unable to improve market performance; (4) the improvement in financial and operational performance can improve market i; performance; (5) the improvement in financial and operational performance can sustainable competitive advantage based on accountancy measurement reputation; and (6) the improvement of sustainable com- petitive advantage based on accountancy measurement reputation is unable to improve market perfor- mance. Keywords: Privatization, competitive advantage, reputation, ownership structure Menurut D'Souza: Megginson, dan Nash, (2006), privatisasi didefinisikan sebagai "as the sale ofpre- viously state - owned enterprises to private owners ". Privatisasi merupakan satu dari beberapa fenomeni ekonomi yangptkrjadi di negara-negara dunia. Ptivatlsasi sebagai fendmetia di negara-negara dunia ditunjukkan,oleh pernyata&.beberapa peneliti, , L,.' Alamat Korespondensi: Tona Aurora Lubis, Fakultas Ekonomi Universitas Jambi Jl. Raya Jambi-Muara Bulian Km. 15 Mendalo Jambi 36361 diantaranyaVillalonga (2000): Naceur, Ghazouani dan Omran (2006), serta Garcia dan Anson (2007). Sebagai fenomena di negara-negara di dunia, privatisasi juga menjadi fenomena di Indonesia. Fenomena privatisasi di Indonesia diawali ketika terjadinya krisis ekonomi pada tahun 199711998, ditandai dengan salah satu butir kesepakatan dengan IMF adalah privatisasi BUMN. Menurut ~arinosi Garcia, dan Ibanez (2007), sebagian besar peneliti me&pelajari, topik privatisasi dengan fokus efek privatisasi terhadap kinerja finan- sial dan operasional BUMN melalui penjualan saham

Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial ...djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Pengaruh-Struktur... · Mereka meneliti privatisasi BUMN Tbk di banyak negara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial ...djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Pengaruh-Struktur... · Mereka meneliti privatisasi BUMN Tbk di banyak negara

Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial dan Operasional, Keunggulan Daya Saing Berkelanjutan Berdasarkan

Reputasi Ukuran Akuntansi, dan Kinerja Pasar (Studi pada BUMN Tbk)

Tona Aurora Lubis Fakultas Ekonomi Universitas Jambi

Ubud Saiim J Djumahir

Made Sudarma Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Abstract: This research analyzes and explains comprehensively the eflects of ownership structure onfinan- cia1 and operational performance, on sustainable competitive advantage based on accountancy measure- ment reputation, and on market performance in Indonesia k privatized SOEs (BUMN Tbk). The samples of this stu* were selected using the purposive sampling method with the type judgment sampling. The criteria for sample selection were: privatized SOEs which are non-backing sector, privatized SOEs having state owned stock/share more than 51%, andprivatized SOEs doing Initial Public OfSering (IPO) before 2007. The samples of this research were 9 privatized SOEs. The data analysis was conducted using inferential statistic analysis. Inferential statistical analysis used Structural Equation Modeling (SEM) causality based on components or variance. SEM causality analysis, known as Partial Least Square (PLS), is performed using SmartPLS version 1.10 s o f ~ a r e . The research result shows that: ( I ) the increase ofputlic ownership

f in ownership structure can improve financial and operational performance; (2) the increme of public ownership in ownership structure can improve sustainable competitive advantage based on accountancy measurement reputation; (3) the increase ofpublic ownership in ownership structure is unable to improve market performance; (4) the improvement in financial and operational performance can improve market

i; performance; (5) the improvement in financial and operational performance can sustainable competitive advantage based on accountancy measurement reputation; and (6) the improvement of sustainable com- petitive advantage based on accountancy measurement reputation is unable to improve market perfor- mance.

Keywords: Privatization, competitive advantage, reputation, ownership structure

Menurut D'Souza: Megginson, dan Nash, (2006), privatisasi didefinisikan sebagai "as the sale ofpre- v i o u s l y s t a t e - o w n e d e n t e r p r i s e s to pr iva te owners ". Privatisasi merupakan satu dari beberapa fenomeni ekonomi yangptkrjadi di negara-negara dunia. Ptivatlsasi sebagai fendmetia di negara-negara dunia ditunjukkan,oleh pernyata&.beberapa peneliti,

, L,.'

Alamat Korespondensi: Tona Aurora Lubis, Fakultas Ekonomi Universitas Jambi Jl. Raya Jambi-Muara Bulian Km. 15 Mendalo Jambi 36361

diantaranyaVillalonga (2000): Naceur, Ghazouani dan Omran (2006), serta Garcia dan Anson (2007).

Sebagai fenomena di negara-negara di dunia, privatisasi juga menjadi fenomena di Indonesia. Fenomena privatisasi di Indonesia diawali ketika terjadinya krisis ekonomi pada tahun 199711 998, ditandai dengan salah satu butir kesepakatan dengan IMF adalah privatisasi BUMN.

Menurut ~ar inosi Garcia, dan Ibanez (2007), sebagian besar peneliti me&pelajari, topik privatisasi dengan fokus efek privatisasi terhadap kinerja finan- sial dan operasional BUMN melalui penjualan saham

Page 2: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial ...djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Pengaruh-Struktur... · Mereka meneliti privatisasi BUMN Tbk di banyak negara

ke pasar modal. Peneliti-peneliti tersebut antara lain adalah D'Souza, e t a l . (2006), Mathur dan Banchuenvij it (2007), dan Naceur, et al. (2006). Mereka meneliti privatisasi BUMN Tbk di banyak negara. Peneliti lain seperti Li, Moshirian, Nguyen dan Tan (2007) dan Farinos, et al. (2007) meneliti privatisasi melalui penjualan saham ke pasar modal menggunakan sarnpel BUMN Tbk di satu negara.

Berdasarkan resource-based view of the Jirm (RBV), reputasi perusahaan termasuk dalam kategori intangible asset (Michalisin, Smith, dan Klein, 1997). Barney (1 99 1) menyatakan bahwa reputasi perusa- haan merupakan salah satu elemen kunci dari intangible resources yang menjadi surnber pencipta- an kondisi keunggulan daya saing berkelanjutan (sustainable competitive advantage) bagi suatu perusahaan. Sura (2006) menyatakan bahwa reputasi perusahaan dibangun atau dibentuk oleh beberapa faktor, salah satunya reputasi accounting measures (pengukuran akuntansi). emua an-temuan tersebut memberikan kesimpulan bahwa keunggulan daya saing berkelanjutan dapat dicapai ketika perusahaan menerapkan strategi penciptaan nilai yang tidak mam- pu diikuti oleh pesaing. Salah satu cara untuk men- capai keunggulan daya saing berkelanjutan tersebut adalah melalui reputasi ukuran akuntansi.

Penelitian terdahulu mengenai pengaruh privati- sasi bagi suatu BUMN terhadap kinerja pasarnya antara lain dilakukan oleh Boubakri dan Hamza (2007), Hovey (2005), Boutchkova dan Megginson (2000), Gentzoglanis (2007). Mereka menyimpulkan bahwa privatisasi menghasilkan peningkatan kinerja pasar perusahaan.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu mengenai struktur kepemilikan, kinerja finansial dan operasional, keunggulan daya saing, dan kinerja pasar memunculkan beberapa research gap. Pengaruh perubahan stuktur kepemilikan BUMN dari kepe- milikan oleh negara sepenuhnya menjadi kepemilikan negara dan kepemilikan publik terhadap kinerja finansial dan operasional masih ambigu. Pengaruh kepemilikan publik terhadap keunggulan daya saing sangat penting tetapi belurn banyak diteliti. Privatisasi dalam pengaruhnya terhadap kinerja pasar sudah diteliti namun belum secara tegas meyatakan bahwa perubahan kepemilikan publik memiliki pengaruh terhadap kinerja pasar.

Studi empiris mengenai kinerja pasar dalam konteks privatisasi dibahas oleh Megginson, Nash, Netter, dan Poulsen (2004). Menurut Suta (2006), pengukuran kinerja pasar dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama, pendekatan dari sisi keuangan menggunakan total imbal hasil saham, kapitalisasi pasar, dan likuiditas saham yang diukur dengan frekuensi perdagangan, persentase volume perda- gangan, dan persentase nilai perdagangan. Kedua, pendekatan dari sisi kebijakan di pasar modal meng- gunakan distribusi saham.

Penelitian mengenai pengaruh kinerja perusahaan terhadap reputasi perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Fombrun dan Shanley (1990) mene- mukan bahwa kinerja historis dan sinyal non-ekonomi lainnya mempengaruhi reputasi. Rose dan Thomson (2004) mengemukakan bahwa ketika perusahaan mengalami kinerja fmansial yang sangat baik, reputasi perusahaan tersebut secara positif akan terpengaruh. Hasil penelitian mereka menegaskan bahwa kinerja fmansial perusahaan mempengaruhi reputasi. Peneli- tian Suta (2006) tentang reputasi persahaan dapat disimpulkan bahwa reljutasi perusahaan dibangun dari reputasi tata kelola perusahaan, reputasi CEO, repu- tasi tanggung jawab sosial, dan reputasi ukuran akuntansi.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu mengenai kine rja finansial dan operasional, keunggulan daya saing, dan kinerja pasar memunculkan beberapa research gap. Penelitian terdahulu belum mengung- kapkan secara tegas pengaruh kinerja finansial dan operasional terhadap kinerja pasar. Penelitian terda- hulu belum menjelaskan pengaruh kinerja finansial dan operasional terhadap keunggulan daya saing berkelan- jutan berdasarkan ukuran akuntansi.

Penelitian Rose dan Thomsen (2004), Roberts dan Dowling (2002), Vergin dan Qoronfleh (1998), Jones, Jones dan Little (2000), Suta (2006) menun- jukkan temuan bahwa reputasi berpengaruh positif terhadap kinerja pasar. Temuan dari studi-studi terda- hulu hanya meneliti keunggulan daya saing dan repu- tasi perusahaan dalam kajian yang terpisah. Berda- sarkan penelitian-penelitian terdahulu, penelitian ini mengintegrasikan dua ha1 tersebut dan mengkhusus- kan bahasan reputasi perusahaan pada reputasi ukuran akuntansi untuk memunculkan telaah baru yai- tu keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan

Page 3: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial ...djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Pengaruh-Struktur... · Mereka meneliti privatisasi BUMN Tbk di banyak negara

reputasi ukuran akuntansi. Studi mengenai pengaruh reputasi perusahaan terhadap kinerja pasar memang cukup mendapat perhatian dari para peneliti. Meski demikian, research gap masih ditemukan karena belum terdapat penelitian yang menjelaskan pengaruh keunggulan daya saing berdasarkan reputasi ukuran akuntansi terhadap kinerja pasar.

METODE

Populasi dalam penelitian ini adalah BUMN RI yang diprivatisasi menggunakan metode penjualan saham di pasar modal. Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling tipe judgement sampling. Metode ini digunakan dalam penelitian ini karena kriteria pemilihan sampel didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagia berikut: (a) BUMN Tbk sektor industri perbankan dalarn penelitian ini tidak diteliti karena merniliki stan- dar akuntansi dan struktur keuangan yang berbeda dengan sektor industri lainnya. Hal ini sesuai dengan penelitian Farinos, et al. (2007) dan Naceur, et al. (2006) yang tidak memasukkan sektor industri perbankan dalam penelitian mereka masing-masing. (b) BUMN Tbk yang memiliki kepemilikan saham pemerintah RI >5 1 %. (c) BUMN Tbk yang melaku- kan IPO sebelum tahun 2007. Berdasarkan kriteria

HASIL

Hasil Pengujian Measurement Model (outer model)

Berdasarkan tabel result for outer weight dari variabel struktur kepemilikan menunjukkan bahwa indikator KPub memiliki nilai outer weight sebesar 1,000. Angka tersebut menunjukkan bahwa indikator kepemilikan publik sebagai pengukur sangat dominan dan merupakan satu-satunya variabel struktur kepemi- likan. Sedangkan untuk variabel kinerja finansial dan operasional terdapat dua indikator dengan t-stat signifikan yaitu ROS dan TE. Namun indikator ROS mempunyai nilai t-stat terbesar sehingga merupakan pembentuk variabel kinerja finansial dan operasional paling dominan. Pada variabel keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi yang paling dominan juga terdapat dua indikator dengan t-stat signifikan yaitu ROE dan ROA. Namun indikator ROE mempunyai nilai t-stat terbesar sehing- ga merupakan pembentuk variabel keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi yang palingdominan. Variabel kinerja pasar memiliki satu indikator yang signifikan yaitu FP, merupakan indikator paling dorninan dan satu-satunya pembentuk variabel kinerja pasar.

tersebut maka sampel penelitian yang diperoleh berjumlah 9 (sembilan) BUMN Tbk, secara lengkap Hasil Pengujian Structural Model (inner model)

dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 2. R-square

Data penelitian ini berupa data panel, yaitu Varia be1 R-square gabungan antara data time series dan cross sectional SK sehingga menghasilkan 83 pengamatan. Penelitian ini KFO 0.232 menggunakan analisis statistik inferensial berupa KDSBBRUA 0.6 85 analisis Partial Least Square (PLS) dengan KP 0.5 94 menggunakan software SmartPLS versi 1.10. (Sumber: Hasil running PLS)

Tabel 1. Sampel Penelitian NO BUMN Tbk ID Sektor Ta hun IPO 1. PT Semen Gersik Tbk SMGR Semen 1991 2. PT Timah Tbk 3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 4. PT Aneka Tambang Tbk 5. PT Kirnia Farma Tbk 6. PT Indokma Tbk 7. PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk 8. PT Perusahaan Gas Negara Tbk 9. PT Adhi Karya Tbk

Sumber: disarikan oleh Peneliti.

TINS TLKM ANTM KAEF INAF PTB A PGAS ADHI

Pertamban gan Telekomunikasi Pertambangan

Farmasi Farmasi

Pertam ban gan Utilitas

Konstruksi

Page 4: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial ...djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Pengaruh-Struktur... · Mereka meneliti privatisasi BUMN Tbk di banyak negara

Berdasarkan Tabel 2, maka nilai predictive- operasional yang paling dominan. Temuan ini sesuai relevance dapat diperoleh dengan menggunakan dengan pernyataan Naceur et al. (2006): " ... ROS formulasi dan perhitungan sebagai berikut: merupakan salah satu pembentuk kinerja frnansial Q 2= 1 - ( 1 - R , 2 ) ( 1 - % 2 ) ( 1 - % 2 ) operasional karena ROS kurang begitu sensitif Q2 = 1 - (1 - 0,232) (1 - 0,685) (1 - 0,594) terhadap inflasi dan terhadap konvensi akunting." Q2 = 0,901 8 Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa mening-

katnya kepemilikan publik dalarn struktur kepemilikan Hasil Pengujian Hipotesis BUMN Tbk mampu meningkatkan kinerja finansial

Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Langsung

Pmgaruh Antar Variabel KO e f s ien Hipotesis &slat Keterangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat Jalur

Stnlktw Kinerja Finansial

Kepemi likan (SK) dm O~pasional 0.482 8.1 10 Signifkm (KFO)

Stnlktur Kepemili kan (SK)

Stnlkiur H3 Kepemilikan (SK)

Kinerja Finansial H4 dan Operasional

O<FO)

KinerjaFinmial dan Operasional P O )

Keunggulan Daya Samg ~erkelanjutan Berdasark an Reputasi Ukuran

Keunggulan Daya Saing Berkelanjutan

3 Berdasarkan Reputasi Ukuran Akunlansi (KD SBBRUA)

+ KinerjaPasar W)

+ KinerjaPasar (KP)

3.2 15 Signifkan

-0.134 1.773 Non-signifikan

0.784 3.872 Signifkm

Keunggulan Daya Saing Berkelanjutan

3 Berdasarkan 0.723 Reputasi Ukuran Akunbnsi (KDSBBRUA)

+ KinerjaPasar (K")

Signifkm

Keterangan: Signifikan (t-stat > 1,96) (Sumber: Hasil running PLS)

PEMBAHASAN

Pengaruh Kepemilikan Publik dalam Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial dan Operasional

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa mening- katnya kepemilikan publik dalam struktur kepemilikan dapat meningkatkan kinerja finansial dan operasional. Kepernilikan publik (KPub) merupakan satu-satunya pernbentuk struktur kepemilikan. Imbal hasil penjualan (ROS) menjadi pembentuk kinerja finansial dan

dan operasional namun hanya mampu meningkatkan profitabilitas. Namun, kepemilikan publik tidakmampu meningkatkan efisiensi operasi, investasi modal, pem- bayaran deviden dan tidak mampu menurunkan tena- ga kerja dan leverage. Kesimpulan yang dapat diam- bil adalah bahwa meningkatnya kepemilikan publik dalam struktur kepemilikan BUMN Tbk di Indonesia dapat meningkatkan kinerja finansial dan operasional bempa peningkatan profitabilitas yang ditunjukkan oieh imbal hasil penjualan.

Page 5: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial ...djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Pengaruh-Struktur... · Mereka meneliti privatisasi BUMN Tbk di banyak negara

Hasil penelitian h i menyimpulkan bahwa mening- katnya kepemilikan publik BUMN Tbk mampu meningkatkan kinerja finansial dan operasionalnya. Hasil penelitian. ini mengindikasikan kesesuaian dengan theoly of thePrm oleh Jensen dan Meckling (1 976). Menurut Jensen clan Meckling (1 976) perusa- haan adalah " legalfictions which sene as a nexus for a set of contracting relationships among individuals".

Ternuan penelitian Boubakri dan Cosset (1998), serta Megginson, Nash, dan Randenborgh (1 994) lebih spesifik menyebutkan terjadi peningkatan ROA dan ROS untuk perusahaan yang diprivatisasi. Dua peneli- tian tersebut menunjukkan kesamaan temuan dengan penelitian ini, bahwa terjadi peningkatan ROS (irnbal hasil penjualan) pasca privatisasi. Namun, pening- katan ROS dalam dua penelitian tersebut tidak secara jelas disebutkan sebagai pengaruh dari peningkatan kepernilikan publik dalam struktur kepemilikan BUMN Tbk yang diteliti.

Namun, penelitian ini tidak sejalan dengan peneli- tian, Li et al. (2007) dan Sun dan Tong (2003) di Cina. Dua penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pasca privatisasi terjadi penurunan kinerja finansial dan operasional berupa penurunan profitabilitas yang dihitung dengan pada ROS.

Pengaruh Kepemilikan Publik dalam Struktur Kepemilikan terhadap Keunggulan Daya Saing Berkelanjutan Berdasarkan Reputasi Ukuran Akuntansi

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa mening- katnya kepemilikan publik dalam struktur kepemilikan dapat meningkatkan keunggulan daya saing berkelan- jutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi. Kepemi- likan publik (KPub) merupakan satu-satunya pemben- tuk struktur kepemilikan. Irnbal ha41 ekuitas (ROE) merupakan pembentuk keunggulan daya saing berke- lanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi yang paling dominan. Kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa meningkatnya kepemilikan publik &lam struk- tur kepemilikan BUMN Tbk di Indonesia dapat meningkatkan keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi berupa peningkatan imbal hasil ekuitas.

Salah satu studi terdahulu yang meneliti reputasi ukuran akuntansi adalah penelitian Suta (2006). Dia

menyatakan bahwa pembentuk reputasi ukuran-ukur- an akutansi yang paling berpengaruh secara b e m t a n adalah irnbal hasil aset (ROA), irnbal hasil ekuitas (ROE), rasio pembayaran deviden aktual, serta pertumbuhan laba bersih. Perbedaan antarapenelitian ini dengan pernyataan Suta (2006) tersebut adalah bahwa ROE di dalam temuan penelitian ini menjadi pembentuk reputasi ukuran akuntansi yang lebih berpengaruh dibandingkan ROA.

Teori Du Pont system menjelaskan bahwa ROA dan ROE merupakan hasil akhir dari perkalian bebe- rapa rasio keuangan. Sementara itu, hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ROA dan ROE merupakan pembentuk kenggulan daya saing berkelanjutan berda- sarkan reputasi ukuran akuntansi. Hasil penelitian ini mengindikasikan secara tersirat bahwa keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi j uga dibentuk oleh rasio-rasio keuangan.

Hingga penelitian ini dilakukan, studi mengenai -hubungan antara kepemilikan publik dalam struktur kepemilikan BUMN Tbk dengan keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi belum pemah menjadi fokus penelitian- penelitian terdahulu. Penelitian ini memberikan pema- harnan baru bahwa peningkatan kepemilikan publik dalam struktur kepemilikan BUMN Tbk mampu meningkatkan keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan imbal hasil ekuitas sebagai pembentuk keunggulan daya saing berkelan- jutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi tersebut.

Pengaruh Kepemilikan Publik dalam Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Pasar

Hasil penelitian h i menyimpulkan bahwamening- katnya kepemilikan publik dalam struktur kepemilikan tidak dapat meningkatkan kinerja pasar. Kepemilikan publik (KPub) merupakan satu-satunya pembentuk struktur kepemilikan. Frekuensi perdagangan (FP) merupakan satu-satunya pembentuk kinerja pasar. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa peningkatan kepemilikan publik dalam struktur kepemilikan BUMN Tbk di Indonesia tidak dapat meningkatkan kinerja pasar yang diukur melalui fiekuensi perdagangan sebagai indikasi likuditas saham. Kesimpulannya adalah bahwa rneningkatnya kepemilikan publik tidak dapat meningkatkan likuiditas saham.

1'ERA li3<Eil11;2Si Sli I)II<.iEN Ill Kl'l NO. 431DIWlKEP/200 693-5241 1521

Page 6: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial ...djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Pengaruh-Struktur... · Mereka meneliti privatisasi BUMN Tbk di banyak negara

Hasil penelitian ini memberikan sinyal bahwa pa- sar tidak melihat atau tidak memperhatikan informasi tentang struktur kepemilikan BUMN Tbk. Hal ini memberikan arti bahwa pasar tidak melihat pada kepemilikan BUMN Tbk, yang dicerminkan oleh komposisi struktur kepemilikan BUMN Tbk. Namun pasar hanya melihat BUMN Tbk berdasarkan ke- mampuan tata kelolanya untuk meningkatkan kine rja- nya, seperti kinerja finansial dan operasionalnya.

Penelitian mengenai privatisasi di negara Timur Tengah dan Afrika Utara yang dilakukan oleh Gentzoglanis (2007) menyajikan bukti bahwa terjadi peningkatan kapitalisasi saham setelah privatisasi. Peningkatan kapitalisasi saham semacam itu tidak ditemukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini hanya menemukan bahwa frekuensi perdagangan menjadi indikator dominan yang membentuk kinerja pasar. Meskipun demikian, indikator tersebut ternyata tidak dipengaruhi oleh semakin bertambahnya kepe- milikan publik di dalam struktur kepemilikan BUMN Tbk yang diteliti. Temuan penelitian ini berbeda dengan temuan penelitian mengenai privatisasi di negara- negara tersebut.

Sisi lain dari hasil penelitian ini adalah perubahan struktur kepemilikan sebagai hasil privatisasi tidak secara langsung mampu meningkatkan kinerja pasar BUMN Tbk. Namun, peningkatan kinerja pasar harus dimulai dari peningkatan tata kelola BUMN Tbk sehingga mampu menghasilkan peningkatan kinerja fmansial dm operasional, clan selanjutnya peningkatan kinerja finansial dan operasional akan direspon positif oleh investor sehingga terjadi peningkatan kinerja pasar.

Pengaruh Kinerja Finansial dan Operasional terhadap Kinerja Pasar

Hasil penelitian ini menyirnpulkan bahwa mening- katnya kine rja fmansial dan operasional dapat mening- katkan kinerja pasar. Irnbal ha i l penjualan (ROS) merupakan pembentuk kinerja fmansial dan operasio- nal yang paling dominan. Frekuensi perdagangan (FP) merupakan satu-satunya pembentuk kinerja pasar. Kesimpulannya adalah bahwa meningkatnya kinerja finansial dan operasional BUMN Tbk di Indonesia melalui peningkatan imbal hasil penjualan dapat meningkatkan kinerja pasar berupa peningkatan fre- kuensi perdagangan. Hasil penelitian ini memberikan

pandangan baru bahwa peningkatan kine rja finansial dan operasional mampu meningkatkan kinerja pasar. Temuan ini belum diteliti dalam studi-studi terdahulu.

Sebelum penelitian ini dilakukan, tidak terdapat studi yang secara jelas meneliti hubungan antara kiner- ja fmansial dan operasional dengan kine rja pasar. Studi empiris Megginson, et al. (2004) menunjukkan bahwa pemerintah dari negara-negara yang pasar modalnya kurang berkembang melancarkan program privatisasi penjualan saham sebagai cara untuk mengembangkan pasar tersebut. Studi yang dilakukan Megginson, et al. (2004) tersebut bisa dikatakan paling mendekati hasil penelitian ini. Namun, studi tersebut tidak men- jelaskan bahwa perkembangan pasar modal secara tegas dipengaruhi oleh peningkatan kinerja finansial dan operasional pasca privatisasi.

Pengaruh Kinerja Finansial dan Operasional terhadap Keunggulan Daya Saing Berkelan- jutan Berdasarkan Reputasi Ukuran Akuntansi

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa mening- katnya kinerja fmansial dan operasional dapat mening- katkan keunggulan daya saing berkelanjutan berdasar- kan reputasi ukuran akuntansi. Imbal hasil penjualan (ROS) merupakan pembentuk kinerja finansial dan operasional yang paling dominan. Imbal hasil ekuitas (ROE) merupakan pembentuk keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi yang paling dominan. Kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa meningkatnya kinerja finansial dan operasional BUMN Tbk di Indonesia melalui pening- katan imbal hasil penjualan dapat meningkatkan keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi berupa meningkatnya imbal hail ekuitas.

Hasil penelitian ini lebih memperkaya penelitian terdahulu. Studi Rose dan Thomson (2004) memiliki kesimpulan bahwa kinerja finansial perusahaan mempengaruhi reputasi perusahaan tersebut. Temuan penelitian ini mempertegas kesimpulan tersebut dengan menyajikan bukti bahwa peningkatan imbal hasil penjualan memicu peningkatan imbal hasil ekuitas. Temuan penelitian ini lebih detil menunjukkan bahwa kinerja finansial dan operasional secara positif mempengaruhi keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi.

Page 7: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial ...djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Pengaruh-Struktur... · Mereka meneliti privatisasi BUMN Tbk di banyak negara

Fombrun dan Shanley (1990) dalam Suta (2006) memandang reputasi sebagai persepsi para stake- holder terhadap keseluruhan kinerja perusahaan. Pandangan tersebut dapat diterjemahkan sebagai peningkatan kinerja perusahaan mampu meningkatkan reputasi perusahaan. Pandangan tersebut juga terbukti dalam hasil penelitian ini.

Pengaruh Keunggulan Daya Saing Berkelan- jutan Berdasarkan Reputasi Ukuran Akuntansi terhadap Kinerja Pasar

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa mening- katnya keunggulan daya saing berkelanjutan berdasar- kan reputasi ukuran akuntansi tidak dapat mening- katkan kinerja pasar. lmbai hasil ekuitas (ROE) merupakan pembentuk keunggulan daya saing berke- lanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi yang sangat dominan. Frekuensi perdagangan (FP) meru- pakan satu-satunya pembentuk kinerja pasar. Kesim- pulannya adalah bahwa peningkatan keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi BUMN Tbk di Indonesia melalui pening- .

katan meningkatnya imbal hasil ekuitas tidak dapat meningkatkan kinerja pasar berupa meningkatnya frekuensi perdagangan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasar tidak melihat atau tidak memperhatikan informasi tentang indikator-indikator pembentuk keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi. Hal ini menjelaskan bahwa pasar tidak melihat imbal hasil ekuitas (ROE) sebagai pembentuk keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi yang sangat dominan. Arti- nya bahwa pasar tidak melihat kemampuan BUMN Tbk untuk menghasilkan imbal hasil ekuitasnya. Keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi adalah merupakan salah satu informasi kinerja BUMN Tbk. Hasil ini meng- indikasikan bahwa pasar tidak meiihat indikator- indikator pembentuk keunggulan daya saing berkelan- jutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi sebagai informasi bagi pasar (investor). Penilaian keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi merupakan bagian dari penilaian analisis fundamental.

Studi terhadap p e h - p e m a h a a n di Denmark menunjukkan bahwa reputasi perusahaan bisa

mempengaruhi harga saham secara tidak langsung melalui laba dan pertumbuhan, namun tidak melalui nilai pasar yang lebih tinggi (Rose dan Thomsen, 2004). Studi tersebut juga mengindikasikan bahwa reputasi perusahaan secara positif mempengaruhi kinerja pasar. Studi Rose dan Thomsen (2004) terse- but juga memiliki temuan yang berlawanan dengan hasil penelitian ini. Mereka belum mengkaji reputasi ukuran akuntansi sebagai dasar keunggulan daya saing dan frekuensi perdagangan saharn sebagai pem- bentuk kiierja pasar. Penelitian ini mampu melengkapi studi-studi terdahulu. Kelebihan dari penelitian ini terletak pada penggunaan keunggulan daya saing ber- dasar reputasi ukuran akuntansi yang belum disentuh oleh penelitian-penelitian sebelumnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Hasil penelitian ini memberikan beberapa kesim-

pulan penelitian. Kesimpulan penelitian pertarna ada- lah meningkatnya kepemilikan publik dalarn struktur kepemilikan BUMN Tbk di Indonesia marnpu mening- katkan kinerja finansial dan operasional berupa pe- ningkatan ROS. Kesimpulan kedua adalah meningkat- nya kepemilikan publik dalam struktur kepemilikan BUMN Tbk di Indonesia mampu meningkatkan keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi berupa peningkatan ROE. Kesimpulan ketiga penelitian ini adalah meningkatnya kepemilikan publik dalam struktur kepemilikan BUMN Tbk di Indonesia tidak mampu meningkatkan kinerja pasar. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan keempat berupa meningkatnya kinerja finansial dan operasional BUMN Tbk di Indonesia yang dicerrnin- kan oleh peningkatan ROS mampu meningkatkan kinerja pasar berupa peningkatan frekuensi perda- gangan. Kesimpulan kelima adalah peningkatan kiner- ja finansial dan operasional BUMN Tbk di Indonesia berupa peningkatan ROS mampu meningkatkan imbal hasil ekuitas sebagai keunggulan daya saing berkelan- jutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan keenam berupa meningkatnya imbal hasil ekuitas sebagai pembentuk keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi BUMN Tbk di Indonesia tidak mampu meningkatkan kinerja pasar.

Page 8: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial ...djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Pengaruh-Struktur... · Mereka meneliti privatisasi BUMN Tbk di banyak negara

Saran Metode privatisasi hams bersifat transparan dan

memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut memiliki BUMN Tbk sehingga menumbuhkan rasa nasionalisme dan terjadi distribusi kesejahteraan. Metode privatisasi yang memenuhi kriteria tersebut adalah penjualan saham ke pasar modal.

BUMN Tbk bisa dijadikan alternatif investasi yang direkomendasikan untuk dimasukkan dalam portofolio investasi para investor. BUMN Tbk perlu lebih memperhatikan indikator kinerja finansial dan operasional, serta indikator keunggulan daya saing berkelanjutan berdasarkan reputasi ukuran akuntansi untuk mendapatkan kinerja pasar yang positif. BUMN Tbk hams mendesain tata kelola perusahaannya menjadi perusahaan yang bertujuan maksimalisasi nilai perusahaan.

Penelitian ini memberikan peluang munculnya penelitian berikutnya. Peluang bagi penelitian berikut- nya adalah: Pertarna, penelitian berikutnya dapat meneliti BUMN Tbk berdasarkan sektor industri. Kedua, penelitian berikutnya dapat meneliti BUMN Tbk berdasarkan komposisi pembentuk struktur kepe- milikan, seperti kepemilikan managerial, kepemilikan institusi, kepemilikan pegawai, dan lainnya terhadap kinerja BUMN Tbk tersebut.

DAFTAR RUJUKAN Barney, J.B. 199 1 . Firm Resources and Sustaining Com-

petitive Advantage, Journal of Management 17:99- 120

Boubakri, N., Hamza, 0 . 2007. The Dynamics of Privatization, The Legal Environment and Stock Mar- ket Development. International Review of Financial Analysis.

Boubakri, N., Cosset, J.C. 1998. The Financial and Operat- ing Performance ofNewly Privatized Firms: Evidance From Developing countries, Journal of Financial, American Finance Assosiation. 53: 108 1-1 1 1 0 .

Boutchkova, M.K., Megginson, W.L. 2000. Privatization and the Rise of Global Capital Markets. Financial Management 29 (4): 3 1-75.

D'Souza, J., Megginson, W., and Nash, R. 2006. The Ef- fects of Changes in Corporate Governance and Restructurings on Operating Performance: Evidence from Privatizations, Global Finance Journal 15 8.

Farin6s, J.E., Garcia, C.J., 1bafiegA.M. 2007. Operating and Stock Market Performance of State-owned Enterprise

Privatizations: The Spanish Experience, International Review of Financial Analysis.

Fombrun, C., Shanley. 1990. What's in a Name? Reputa- tion Building and Corporate Strategy, Apdemy of . _ Management Journal.

Garcia, L.C. Anson, S.G. 2007. The Spanish Privatisation Process: Implications on the Performance of Divested Firms, Interantional Review of Financial Analysis 16: 390409.

Gentzoglanis, A. 2007. Financial Integration, Regulation and Competitiveness in Middle East and North Af- rica Countries. Managerial Finance 33 No. 7 , pp. 461476.

Hovey, M. 2005. Corporate Governance in China: An Analysis of Ownership Changes after the 1997 An- nouncement. SSRN Working Paper 8 1 1 105.

Jensen, M.C., Meckling, W.H. 1976. The Theory of Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal ofFinancia1 Economics, pp. 305- 360

Jones, Jones, G., Little, P.B. 2000. Reputation as a Reser- voir: Buffering Against Loss in Times of Economic Crisis, Corporate Reputation Review.

Li, D., Moshirian, F., Nguyen, P., and Tan, L.W. 2007. Mana- gerial Ownership 'and Firm Performance: Evidance from China's Privatization, Reasearch in Interna- tional Business and Finance.

Mathur, I., Banchuenvijit, W. 2007. The Effect of Privatization on the Performance of Newly Firms in Emerging Markets, Emerging Markets Review 8: 134- 146.

Megginson, W., Nash, R., Randenborgh. 1994. The Finan- cial and Operating Performance of Newly Privatized Firms: An Interantional Empirical Analysis, Journal ofFinancial49:403452.

Megginson, W., Nash, R., Netter, J., Poulsen,A. 2004. The Choice of Public Versus Private Markets: Evidence fiom Privatizations, Journal ofFinance 59:2835-2870.

Michialisin, M.D., Smith, R.D., Klien, D.M. 1997. In Search of Strategic Assets, International Journal of Orga- nizational 5 (4):360-387.

Naceur, S.B., Ghazouani, S., Omran, M. 2006. The Performanance ofNewly Privatized in Selected MENA Countries: the Role of Ownerships Structure, Gover- nance and Liberalized Policies, International Review of Financial Analysis.

Robert, P.W., Dowling, G.R. 2002. Corporate Reputation and Sustained Superior Financial Performance. Stra- tegic Management Journal.

Rose, C., Thornsen, S. 2004. The Impact of Corporate Repu- tation on Performance: Some Danish Evidence. Euro- pean Management Journal Vol. 22, No. 2, pp. 20 1-2 10.

Page 9: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Finansial ...djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Pengaruh-Struktur... · Mereka meneliti privatisasi BUMN Tbk di banyak negara

Sun, Q., Tong, W. 2003. China Share Issue Privatization: Vergin, R.C., Qoronfleh, M.W. 1998. Corporate Reputation the Extent of Its Success, Journal oJ: Financial Eco- and the Stock Market. Business Horizons, nomic 70: 183-222. Villalonga, B. 2000. Privatization and Efficiency: Differenti-

Suta, I.P.G.A. 2006. Kinerja Pasar Perusahaan ~ub l ik di ating Ownership Effects fiom Political, Organizational, Indonesia: suatu analisis reputasi perusahaan, and Dynamic Effects, Journal of Economic Beha- Yayasan Sad Satria Bhakti. vior & Organization 42 (2000):43-74.