187
PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS DI KELAS XI MAN 4 ACEH BESAR SKRIPSI Diajukan Oleh : Firnanda Ramadhan Gea Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Fisika NIM. 140204035 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM, BANDA ACEH 2019 M/1440 H

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS

DI KELAS XI MAN 4 ACEH BESAR

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

Firnanda Ramadhan Gea

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Prodi Pendidikan Fisika

NIM. 140204035

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2019 M/1440 H

Page 2: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari
Page 3: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari
Page 4: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari
Page 5: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

v

ABSTRAK

Nama : Firnanda Ramadhan GeaNIM : 140204035Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan FisikaJudul : Pengaruh Model Contextual Teaching And Learning

(CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi FluidaStatis Di Kelas XI MAN 4 Aceh Besar

Tebal Skripsi : 99 HalamanPembimbing I : Drs. Soewarno, S, M.Si.Pembimbing II : Juniar Afrida, M.Pd.Kata Kunci : Quasy Experiment, Saintifik, Contextual Teaching And

Learning (CTL), hasil belajar, hipotesis.

Berdasarkan observasi pada pembelajaran Fisika khususnya materi Fluida Statisdi MAN 4 Aceh Besar, didapat masalah bahwa siswa sangat sulit untukmemahami materi Fluida statis, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yaitunilai ulangan siswa hanya beberapa yang lulus dari Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM) dengan nilai KKM-nya adalah 80. Selain itu model pembelajaran yangdigunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran belum sesuai. Rumusanmasalah dalam penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh model ContextualTeaching And Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada materi FluidaStatis di kelas XI MAN 4 Aceh Besar? Metode penelitian yang digunakan dalampenelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif dan desain penelitian QuasiExperiment, Non-Equivalent control group design yang melibatkan kelas kontrolXI IPA1 yang berjumlah 30 siswa/i dan kelas eksperimen XI IPA2 yang berjumlah30 siswa/i. Pengumpulan data dilakukan dengan soal tes dalam bentuk pilihanganda. Data hasil tes dianalisis dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil penelitiandari uji statistik menunjukan bahwa tabelhitung tt yaitu 9,02 > 1,67 untuk taraf

signifikan 95% dan 050, Sehingga hipotesis Ho ditolak. Kesimpulan daripenelitian ini adalah terdapat pengaruh model Contextual Teaching And Learning(CTL) terhadap hasil belajar siswa di kelas XI MAN 4 Aceh Besar.

Page 6: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

vi

KATA PENGANTAR

Segala Puji Bagi Allah SWT Pemilik segala yang ada dilangit dan dibumi,

yang dengan berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.

Shalawat dan salam senantiasa penulis curahkan kepangkuan Rasulullah

Muhammad SAW sebagai Sang Pencerah yang menuntun umat manusia kearah

jalan yang penuh dengan cahaya ilmu pengetahuan.

Karya tulis ini berjudul “Pengaruh Model Contextual Teaching And

Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fluida Statis Di Kelas

XI MAN 4 Aceh Besar”, merupakan suatu karya tulis yang penulis harus

selesaikan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat-syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis memperoleh banyak bantuan,

bimbingan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang tinggi kepada:

1. Bapak Drs. Soewarno, M.Si. sebagai pembimbing pertama dan Ibu Juniar

Afrida, M.Pd. sebagai pembimbing kedua yang telah banyak meluangkan

waktu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

2. Ibu Fitriyawany, M.Pd sebagai penasehat akademik yang senantiasa

memberikan arahan bagi penulis selama menempuh masa studi.

3. Bapak dan Ibu Staf Pengajar pada Program Studi Pendidikan Fisika yang

telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

4. Dekan Fakultas T a r b i ya h d a n Keguruan, Ibu Ketua Prodi Pendidikan

Fisika yang telah membantu proses pelaksanaan penelitian untuk

penulisan karya tulis ini.

5. Ibu guru Mata Pelajaran Fisika di MAN 4 Aceh Besar, ibu Zakiati, S.Pd.

6. Keluarga tercinta, Ibunda Zaharni. Z, Ayahanda Syafruddin Gea yang

Page 7: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

vii

tidak pernah lelah menjadi tangan penuntunku, bahu tempatku

bersandar, dan rumah untukku kembali.

7. Pelatih Tarung Derajat Satlat UIN Ar-Raniry yaitu Kang Iskandar, S.Pd

dan Pelatih Satlatsus POLPP & WH yaitu Kang Wildaniyadi yang telah

memberikan saya dukungan penuh dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

8. Sahabat-sahabat saya, M. Abrar Tanjung, M. Saidi Ari Jivul, Hendri

Fitriadi, Wahyudi dan seluruh teman-teman angkatan Fisika letting 2014

yang tak dapat disebutkan satu persatu, kalianlah keluarga terhangat saat ku

jauh dari rumah. Atas segala bantuan dan bimbingan tersebut, penulis

hanya dapat berdoa semoga Allah SWT membalas budi baik mereka

dengan pahala yang setimpal. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca untuk penyempurnaan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini

bermanfaat bagi pengembangan pendidikan kearah yang lebih baik. Amin

ya Rabbal’alamin.

Banda Aceh, 28 Januari 2019

Penulis,

Firnanda Ramadhan Gea

NIM. 140 204 035

Page 8: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pemanfaatan Konsep Tekanan .................................................... 32

Gambar 2.2 Zat Cair Terdiri atas Lapisan-lapisan ....................................... 33

Gambar 2.3 Konsep tekanan Hidrostatis .............. .......................................... 35

Gambar 2.4 Tinggi Kolom Air Pada U .......................................................... 37

Gambar 2.5 Air Memancar kesegalah arah sama kuat ................................... 37

Gambar 2.6 Prinsip kerja dongkrak hidrolik .................................................. 38

Gambar 2.7 Penerapan Hukum Pascal dalam keseharian .............. .............. 40

Gambar 2.8 Percobaan memahami gaya apung .............................................. 41

Gambar 2.9 Menentukan rumus gaya apung.................................................. 42

Gambar 2.10 Hidrometer ................................................................................ 45

Gambar 2.11 Kapal Laut ................................................................................. 46

Gambar 2.12 Kapal Selam .............................................................................. 47

Gambar 2.13 Balon Udara............................................................................... 47

Gambar 2.14 Konsep dari Tegangan Permukaan ............................................ 48

Gambar 2.15 Contoh dari Tegangan Permukaan ............................................ 49

Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..................................... 50

Gambar 2.17 Contoh dari Kapilaritas ............................................................ 51

Gambar 2.18 Viskositas Fluida ....................................................................... 52

Gambar 3.1 Alur Penelitian............................................................................. 55

Gambar 4.1 Perbedaan Hasil Tes Kelas eksperimen dengan Kelas

Kontrol ....................................................................................... 95

Page 9: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Desain Penelitian Quasy Experiment ……………………………...54

Tabel 3.2 Kategori N-gaim Ternormalisasi…………………………………...60

Tabel 4.1 Data Nilai Pretest Kelas XI IPA1 (Kelas Kontrol) ......................... 62

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data untuk Nilai Pretest

Siswa Kelas Kontrol (XI IPA1) ....................................................... 63

Tabel 4.3 Data Nilai Pretest Kelas XI IPA2 (Kelas Eksperimen) .................... 64

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Kelompok untuk Nilai Pretest

Siswa Kelas Eksperimen (XI IPA2) ................................................. 66

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi Uji Normalitas dari nilai

Pre-test Siswa kelas kontrol (XI IPA1) ........................................... 67

Tabel 4.6 Daftar F standard dari O ke Z .......................................................... 68

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Uji Normalitas dari Nilai Pretest

Siswa Kelas Eksperimen (XI IPA2) ................................................. 70

Tabel 4.8 Daftar F standard dari O ke Z .......................................................... 71

Tabel 4.9 Data Nilai Posttest Kelas Kontrol .................................................... 76

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Data Nilai Posttest Siswa Kelas Kontrol

(XI IPA1) MAN 4 Aceh Besar ....................................................... 78

Tabel 4.11 Data Nilai Post-test Kelas Eksperimen ......................................... 79

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Data Nilai Posttest Siswa Kelas

Eksperimen (XI IPA2) MAN 4 Aceh Besar ................................... 81

Tabel 4.13 Daftar Rekapitulasi Hasil Perhitungan Data Pre-Test dan

Post-Test ......................................................................................... 82

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Uji Normalitas dari Nilai Pos-test

Siswa Kelas kontrol (XI IPA1) ....................................................... 83

Tabel 4.15 Daftar F standar dari O ke Z .......................................................... 84

Page 10: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

x

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Uji Normalitas dari Nilai Post-test

Siswa Kelas Eksperimen (XI IPA2) ............................................... 86

Tabel 4.17 Daftar F standar dari O ke Z .......................................................... 87

Tabel 4.18 Hasil Pengolahan Data Penelitian .................................................. 89

Tabel 4.19 Data Hasil Uji N-gain .................................................................... 93

Page 11: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : lembar validasi instrumen ...........……………………………...99

Lampiran 2 : Instrumen penelitian ................................................................... 114

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 114

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .................................................. 125

3. Kisi-kisi soal Pre-Test dan soal Post-Test .......................................... 144

4. Soal Pre-Test dan kunci jawaban ........................................................ 153

5. Soal Post-Test dan kunci jawaban ....................................................... 160

Lampiran 3 : Sampel Penelitian ...................................................................... 168

Lampiran 4 : Foto Penelitian ........................................................................... 195

Lampiran 5 : Surat-Surat ................................................................................. 198

1. SK Pembimbing Skripsi ...................................................................... 198

2. Surat izin penelitian dari FTK ............................................................. 199

3. Surat izin penelitian dari Dinas Pendidikan ........................................ 200

4. Surat Keterangan telah melakukan penelitian dari sekolah ................ 201

Lampiran 6 : Tabel .......................................................................................... 202

1. Tabel distribusi Z ................................................................................ 202

2. Tabel sebaran F ................................................................................... 203

3. Tabel Chi Kuadrat ............................................................................... 206

4. Tabel uji-t ............................................................................................ 207

Lampiran 7 : Biodata Diri ................................................................................ 208

Page 12: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

xii

DAFTAR ISI

LEMBARAN JUDUL .................................................................................... i

PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................................. ii

PENGESAHAN SIDANG ............................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFTAR TABEL........................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

E. Hipotesis ......................................................................................... 7

F. Definisi Operasional....................................................................... 8

BAB II : LANDASAN TEORITIS ............................................................... 10

A. Pengertian Model Contextual Teaching and Learning (CTL) ...... 10

B. Komponen Contextual Teaching and Learning (CTL) ................. 13

C. Prinsip Contextual Teaching and Learning (CTL) ...................... 14

D. Skenario Model CTL .................................................................... 22

E. Kelebihan dan Kelemahan Model CTL ........................................ 24

F. Hasil Belajar .................................................................................. 25

G. Materi Tentang Fluida Statis ......................................................... 28

BAB III : METODE PENELITIAN ............................................................. 53

A. Metodologi Penelitian ................................................................... 53

B. Desain Penelitian ........................................................................... 53

C. Bagan/Alur Penelitian ................................................................... 55

D. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 55

E. Populasi dan Sampel ..................................................................... 56

F. Instrument Penelitian..................................................................... 57

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 57

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 61

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 61

Page 13: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

xiii

B. Deskripsi Data dan Analisis Hasil Penelitian ........................... 61

1. Deskripsi Data Hasil Pretest Siswa ........................................... 61

2. Uji Normalitas Data Hasil Pre-test Siswa ................................. 67

3. Uji Homogenitas Varians Hasil Pre-test Siswa ........................ 72

4. Uji-t pada Hasil Pree-Test ......................................................... 74

5. Deskripsi Data Hasil Post-test Siswa ........................................ 76

6. Uji Normalitas Data Postest Siswa ........................................... 84

7. Uji Homogenitas Varians Post-test Siswa ................................ 89

8. Uji-t Data Post-test (uji pihak kanan) ....................................... 90

9. Uji N-gain ................................................................................. 93

C. Pembahasan ............................................................................... 95

Analisis Hasil Belajar Siswa ................................................................ 95

BAB V : PENUTUP ....................................................................................... 97

A. Kesimpulan.................................................................................... 97

B. Saran .............................................................................................. 97

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 98

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 100

RIWAYAT HIDUP PENULIS ...................................................................... 208

Page 14: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling mendasar, karena

berhubungan dengan perilaku dan struktur benda. Bidang fisika biasanya dibagi

menjadi gerak, fluida, panas, suara, cahaya, listrik dan magnet dan topik-topik

modern seperti relativitas, struktur atom, fisika zat padat, fisika nuklir, partikel

elementer, dan astrofisika.1 Adapun pengertian Fisika lainnya yaitu, Fisika

merupakan salah satu pelajaran IPA yang pada hakikatnya merupakan

pengetahuan yang berdasarkan fakta, hasil pemikiran dan produk hasil penelitian

yang dilakukan para ahli, sehingga perkembangan fisika diarahkan pada produk

ilmiah, metode ilmiah dan sikap ilmiah yang dimiliki siswa dan akhirnya

bermuara pada peningkatan prestasi hasil belajar siswa.2 Berdasarkan dua

pengertian fisika di atas dapat disimpulkan bahwa fisika adalah suatu ilmu yang

dapat dikaji secara ilmiah dan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Oleh karena itu peran seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Maka dapat dikatakan profesionalisme

guru dalam mengajar akan berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik.

____________

1 Douglas C Giancoli, FISIKA Jilid 2 Edisi Kelima, (Jakarta : Erlangga, 2001), h.1-2.

2 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung : Remaja Roesdakarya,

2006), h.132

Page 15: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

2

Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas

suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pembelajaran yang

berkaitan dengan pekerjaan seorang yang menjadi mata pencaharian. Sementara

itu, guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang

dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pembelajaran. Adapun

standart kompetensi guru yaitu Kompetensi Pendagogik, Kepribadian, Sosial, dan

Profesional.3 Guru merupakan peranan paling penting di saat pelaksanaan

pembelajaran berlangsung, oleh karena itu guru diharapkan tidak hanya

menguasai konsep saja, akan tetapi guru harus memahami model pembelajaran

yang ia gunakan dalam belajar mengajar, di mana hal itu akan sangat berpengaruh

terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

Bagi kita yang aktif dalam pendidikan, khususnya pembelajaran di kelas,

banyak sekali pertanyaan yang hingga saat ini belum terjawab. Pertanyaan-

pertanyaan tersebut berkisar pada permasalahan pembelajaran, antara lain apa cara

terbaik untuk menyampaikan dan membelajarkan banyak konsep di kelas

sehingga semua murid dapat tetap mengingat informasi yang didapatnya dan

menggunakannya? Bagaimana masing-masing kegiatan belajar mengajar dapat

dipahami sebagai bagian-bagian yang saling terkait dan membangun satu sama

lain? Bagaimana seorang guru dapat mengkomunikasikan secara efektif dengan

murid-muridnya yang mempertanyakan apa alasan, arti, dan relevansi dari apa

yang mereka pelajari? bagaimana kita dapat membuka pikiran siswa dalam kelas

____________

3 Rusman, Model-Model Pembelajaran “Mengembangkan Profesionalisme Guru”,

(Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2010), h.19

Page 16: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

3

sehingga mereka dapat mempelajari konsep dan teknik yang akan membuka pintu

kesempatan sepanjang hidup mereka?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut cukup beralasan, karena berbagai fakta di

lapangan menunjukkan fenomena yang cukup memprihatinkan. Pertama,

kebanyakan murid di sekolah tidak dapat membuat hubungan antara apa yang

mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan tersebut akan diaplikasikan di dalam

kehidupan nyata mereka4. Kedua, murid-murid mengalami kesulitan dalam

memahami konsep suatu pelajaran (seperti konsep Fisika) saat mereka diajar

dengan metode tradisional, padahal mereka sangat perlu untuk memahami

konsep-konsep saat mereka berhubungan dengan dunia kerja di mana mereka

akan hidup. Ketiga, murid telah diharapkan untuk membuat sendiri hubungan-

hubungan tersebut, di luar kegiatan kelas5. Oleh karena adanya permasalahan-

permasalahan di atas tersebut, maka peneliti mendapatkan permasalahan di dalam

pembelajaran setelah melakukan obeservasi awal di sebuah sekolah.

Setelah melakukan penelitian awal di MAN 4 Aceh Besar, didapat

masalah bahwa siswa sangat sulit untuk memahami materi Fluida statis, para

siswa memahami bahwa pelajaran fisika ini hanya menghafal rumus semata,

padahal di dalam kehidupan sehari-hari tidak ada yang terlepas dari fisika, selain

daripada itu hasil belajar siswa rendah setelah mengikuti ulangan semester, hanya

beberapa yang lulus dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai KKM-

____________

4 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep, Landasan, Dan

Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta : Kencana), 2010, h.103

5 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif..., h.104

Page 17: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

4

nya adalah 80, adapun guru Fisika tersebut masih menggunakan model

pembelajaran yang berpusat pada Guru. Artinya adalah guru belum menggunakan

model pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan pembelajaran. Guru belum

sepenuhnya menjadi fasilitator sehingga hal ini yang membuat siswa sulit untuk

menerima materi yang diajarkan oleh guru. Oleh karena adanya permasalahan di

sekolah tersebut peneliti tertarik untuk mencoba melakukan penelitian dengan

menawarkan solusi yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa.

Mengapa harus model penelitian CTL? karena berdasarkan penelitian yang

sudah dilakukan oleh beberapa peneliti model ini dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Adapun Menurut Abdul Hakim S dan Eva Sari E. Br. Aritonang di

dalam penelitian mereka menyatakan bahwa model CTL dalam pembelajaran

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Perpindahan Kalor dan Azas

Black di kelas X di SMA ST. Thomas 3 Medan6. Dalam penelitiannya dapat

dilihat bahwa adanya peningkatan nilai rata-rata postest siswa dikelas eksperimen.

Nilai rata-rata pretest siswa sebelum di berikan pembelajaran CTL adalah 47.5.

Setelah diberikan pembelajaran CTL kepada siswa nilai rata-rata postest siswa

yaitu 74.53. Jadi dalam penelitian ini model CTL dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

____________

6 AbdulHakim S dan Eva Sari E. Br. Aritonang, Pengaruh Model Pembelajaran

kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada materi Perpindahan Kalor dan Asas Black Di

Kelas X SMA ST. Thomas 3Medan T.A 2013/2014, Jurnal Inpafi, Vol. 2, no. 3, Agustus 2014. h.

14

Page 18: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

5

Adapun penelitian terhadap model CTL lainnya menurut Suprianto dkk

menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan adanya

perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok yang menggunakan pendekatan

CTL berbantuan media powepoint dengan pembelajaran konvensional. Siswa

yang dibelajarkan dengan pendekatan CTL berbantuan media powerpoint

menunjukkan peningkatan hasil belajar lebih baik secara signifikan daripada yang

dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Dari hasil perhitungan diperoleh

nilai t hitung sebesar 10,81, sedangkan t tabel sebesar 2,021 pada taraf

signifikansi 0,05 atau dapat diketahui thitung > ttabel7. Dari perhitungan N-gain,

dapat dinyatakan bahwa peningkatan hasil belajar fisika dengan pendekatan CTL

berbantuan media powerpoint lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional

yaitu 0,71 > 0,52. Berdasarkan hasil analisis statistika dan deskriptif, maka dapat

di simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pendekatan

CTL berbantuan media powerpoint terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa

di kelas VIII MTs.

Sedangkan menurut Agus Ridwanulloh, dkk dalam penelitiannya

menyatakan bahwa “pembelajaran dengan model Contextual Teaching and

Learning (CTL) lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi

pesawat sederhana dibandingkan dengan pembelajaran konvensional8. Dari hasil

____________

7 Suprianto. Dkk, “Pengaruh Model Contextual Teaching And Learning (CTL)

Berbantuan media Powerpoint terhadap peningkatan Hasil Belajar IPA Fisika di Kelas VII IPA

Fisika”, Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, Vol.2, No.2 Desember 2016, h.166

8 Agus Ridwanulloh. Dkk, “Pengaruh Model Contextual Teaching And Learning (CTL)

Terhadap Hasil Belajar SiswaPada Kelas V SDN 1 Kulur dan SDN 1 Cicurug pada Materi

Pesawat Sederhana”. Jurnal Pena Ilmiah, Vol. 1, No.1 tahun 2016, h.738-739

Page 19: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

6

data perhitungan uji rata-rata posttest kedua kelas dengan menggunakan uji Mann

Whitney dengan taraf signifikasi α=0,05 diperoleh P-value sig (2-tailed) sebesar

0,013, sehingga nilai signifikasi (1-tailed) 0,0065, nilai sig <0,05 berarti �0

ditolak, dengan demikian �1 diterima. Peningakatan dilihat dari nilai rata-rata

posttest kelas eksperimen sebesar 77,8 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 71,3,

sehingga terdapat selisih 6,5”.

Berdasarkan hasil penelitian relevan yang sudah ada dan masalah yang

dikemukakan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

pendidikan fisika yang berjudul “Pengaruh Model Contextual Teaching and

Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Statis di

Kelas XI MAN 4 Aceh Besar”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh model

Contextual Teaching And Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada

materi Fluida Statis di kelas XI MAN 4 Aceh Besar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh model CTL terhadap hasil belajar siswa pada

materi Fluida Statis di kelas XI MAN 4 Aceh Besar.

Page 20: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

7

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini, yaitu :

1. Bagi guru bidang studi

Sebagai bahan pertimbangan dalam membuat perencanaan dan

pembelajaran di dalam kelas dengan menerapkan model CTL.

2. Bagi peserta didik

Dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik dan aplikasinya dalam

kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran lebih bermakna karena

peserta didik tidak hanya mengingat rumus akan tetapi dapat

mengaplikasikan rumus yang dipelajarinya ke dalam kehidupan nyata.

3. Bagi penulis

Sebagai sarana menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam

penerapan model CTL.

4. Bagi lembaga pendidikan

Sebagai pedoman bagi pihak sekolah dalam menyusun perencanaan

pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan.

E. Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : ada pengaruh model

Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada materi

Fluida Statis di kelas XI MAN 4 Aceh besar.

Page 21: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

8

F. Definisi Operasional

Untuk mempermudah pemahaman karya tulis ini, maka dapat

didefinisikan istilah-istilah penting yang menjadi pokok permasalahan utama

karya tulis ini :

1. Contextual Teaching and Learning (CTL)

CTL merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru

mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia

nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.9

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa

berkat adanya usaha atau pikiran yang mana hal tersebut dinyatakan

dalam bentuk penguasaan, pengetahuan, dan kecapakan dasar yang

terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri

individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif. Bloom membagi

hasil belajar ke dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif,

dan ranah psikomotorik.10

____________

9 Rusman, Model-Model Pembelajaran “Mengembangkan Profesionalisme Guru”,

(Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2010), h.189

10 Sudjana, N, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : Sinar Baru 2004), h.6.

Page 22: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

9

3. Materi Fluida Statis

Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu fluida. Fluida adalah zat

yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat cair, air dan gas

karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda

keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan ke dalam fluida karena

tidak bisa mengalir.11

____________

11

Marthen Kanginan. 2013. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga. h. 110

Page 23: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

10

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Model Contextual Teaching and Learning (CTL)

Elaine B. Johnson mengatakan CTL adalah sebuah sistem yang

merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna. Lebih

lanjut, Elaine mengatakan bahwa CTL adalah suatu sistem pembelajaran yang

cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan

akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa. Jadi, CTL adalah

usaha untuk membuat siswa aktif dalam memompa kemampuan diri tanpa merugi

dari segi manfaat, sebab siswa berusaha mempelajari konsep sekaligus

menerapkan dan mengaitkannya dengan dunia nyata.

Sejauh ini, pembelajaran masih didominasi oleh pandangan bahwa

pengetahuan sebagai fakta untuk dihafal. Pembelajaran tidak hanya difokuskan

pada pemberian pembekalan kemampuan pengetahuan yang bersifat teoritis saja,

akan tetapi bagaimana agar pengalaman belajar yang dimiliki siswa itu senantiasa

terkait dengan permasalahan-permasalahan aktual yang terjadi dilingkungannya.12

Dengan demikian, inti dari pendekatan CTL adalah keterkaitan setiap materi atau

topik pembelajaran dengan kehidupan nyata.

CTL adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-

pola yang mewujudkan makna. CTL adalah suatu sistem pengajaran yang cocok

____________

12

Rusman, Model-Model Pembelajaran , “Mengembangkan Profesionalisme Guru”,

(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2010), h.187.

Page 24: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

11

dengan otak karena menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan

akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa. Dengan

memanfaatkan kenyataan bahwa lingkungan merangsang sel-sel saraf otak untuk

membentuk jalan, sistem ini memfokuskan diri pada konteks, pada hubungan-

hubungan. Konteks layak mendapat perhatian penting kita. Sebagai pendidik, kita

dapat dengan yakin mendefinisikan “isi” sebagai sesuatu yang akan dipelajari

berupa pengetahuan yang hampir tanpa batas. Kita semakin menyadari bahwa isi

harus dipelajari di dalam konteks. “Konteks” biasanya disamakan dengan

lingkungan, yaitu dunia luar yang dikomunikasikan melalui pancaindra, ruang

yang kita gunakan setiap hari.

CTL menantang kita untuk memikirkan ulang definisi “konteks”.

“Konteks” bermakna lebih dari sekadar kejadian-kejadian yang terjadi di suatu

tempat dan waktu. Konteks juga terdiri dari asumsi-asumsi bawah sadar yang kita

serap selama kita tumbuh, dari keyakinan yang kita pegang kuat, yang kita

peroleh seperti halnya pada peristiwa osmosis, dan dari nilai-nilai yang

membentuk pengertian kita tentang kenyataan.13

Jadi dapat disimpulkan bahwa

CTL adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang

mewujudkan makna. CTL adalah sistem pengajaran yang cocok dengan otak yang

menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademik dengan konteks

dari kehidupan sehari-hari siswa.

____________ 13

Elaine B. Johnson, Contextual Teaching Learning (CTL) : Menjadikan kegiatan

belajar-mengajar mengasyikkan dan bermakna , (Bandung : Kaifa, 2002), h.57-58.

Page 25: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

12

Sementara itu, Howey R, Keneth, mendefiniskan CTL sebagai berikut,

CTL adalah pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses belajar di mana

siswa menggunakan pemahaman dan kemampuan akademiknya dalam berbagai

konteks dalam dan luar sekolah untuk memecahkan masalah yang bersifat

simulatif ataupun nyata, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama.

Sistem CTL adalah proses pendidikan yang bertujuan membantu siswa

melihat makna dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan jalan

menghubungkan mata pelajaran akademik dengan isi kehidupan sehari-hari, yaitu

dengan konteks kehidupan pribadi, sosial, dan budaya.

Pembelajaran kontekstual sebagai suatu model pembelajaran yang

memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah, dan

menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret (terkait dengan

kehidupan nyata) melalui keterlibatan aktivitas siswa dalam mencoba, melakukan,

dan mengalami sendiri. Dengan demikian, pembelajaran tidak sekedar dilihat dari

sisi produk, akan tetapi yang terpenting adalah proses.

Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning ) merupakan

konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang

diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Untuk memperkuat

dimilikinya pengalaman belajar yang aplikatif bagi siswa, tentu saja diperlukan

pembelajaran yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk

Page 26: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

13

melakukan, mencoba dan mengalami sendiri (learning to do), dan bahkan sekadar

pendengar yang pasif sebagaimana penerima terhadap semua informasi yang

disampaikan guru.

Oleh sebab itu, melalui model pembelajaran kontekstual, mengajar bukan

transformasi pengetahuan dari guru kepada siswa dengan mengahafal sejumlah

konsep-konsep yang sepertinya terlepas dari kehidupan nyata, akan tetapi lebih

ditekankan pada upaya memfasilitasi siswa untuk mencari kemampuan bisa hidup

(life skill) dari apa yang dipelajarinya.14

Dengan demikian, pembelajaran akan

lebih bermakna, sekolah lebih dekat dengan lingkungan masyarakat (bukan dekat

dari segi fisik). Akan tetapi, secara fungsional apa yang dipelajari di sekolah

senantiasa bersentuhan dengan situasi dan permasalahan kehidupan yang terjadi di

lingkungannya (keluarga dan masyarakat).

B. Komponen Contextual Teaching and Learning (CTL)

Komponen pembelajaran kontekstual meliputi : (1) menjalin hubungan-

hubungan yang bermakna (making meaningful connections) ; (2) mengerjakan

pekerjaan-pekerjaan yang berarti (doing significant work) ; (3) melakukan proses

belajar yang diatur sendiri (self-regulated learning) ; (4) mengadakan kolaborasi

(collaborating) ; (5) berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thingking) ;

(6) memberikan layanan secara individual (nurturing the individual) ; (7)

____________

14

Rusman, Model-Model Pembelajaran “Mengembangkan Profesionalisme Guru”, ....,

h.189

Page 27: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

14

mengupayakan pencapaian standart yang tinggi (reaching high standart) ; dan (8)

menggunakan asesmen autentik (using authentic assessment).

C. Prinsip Contextual Teaching and Learning (CTL)

CTL , sebagai suatu model dalam implementasinya tentu saja memerlukan

perencanaan pembelajaran yang mencerminkan konsep dan prinsip CTL.

Setiap model pembelajaran, di samping memiliki unsur kesamaan, juga

ada beberapa perbedaan tertentu, yang tentu saja berimplikasi pada adanya

perbedaan tertentu pula dalam membuat desain (skenario) yang disesuaikan

dengan model yang diterapkan.

Ada tujuh prinsip pembelajaran kontekstual yang harus dikembangkan

oleh guru, yaitu :

1. Kontruktivisme (Contructivisim)

Kontruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi) dalam CTL, yaitu

bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya

diperluas melalui konteks yang terbatas.15

Pengetahuan bukanlah seperangkat

fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat.

Oleh karena itu, dalam CTL, strategi untuk membelajarkan siswa

menghubungkan antara setiap konsep dengan kenyataan merupakan unsur yang

diutamakan dengan penekanan terhadap seberapa banyak pengetahuan yang harus

diingat oleh siswa. Implikasi bagi guru dalam mengembangkan tahap

kontruktivisme ini terutama dituntut kemampuan untuk membimbing siswa

mendapatkan makna dari setiap konsep yang dipelajarinya.

____________

15

Rusman, Model-Model Pembelajaran …, h.192.

Page 28: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

15

Pembelajaran akan dirasakan memiliki makna apabila secara langsung

maupun tidak langsung berhubungan dengan pengalaman sehari-hari yang dialami

oleh para siswa itu sendiri. Oleh karena itu, setiap guru harus memiliki bekal

wawasan yang cukup luas, sehingga dengan wawasannya itu ia selalu dengan

mudah memberikan ilustrasi, menggunakan sumber belajar, dan media

pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk aktif mencari dan melakukan

serta menemukan sendiri kaitan antara konsep yang dipelajari dengan

pengalamannya. Dengan cara itu, pengalaman belajar siswa akan memfasilitasi

kemampuan siswa untuk melakukan transformasi terhadap pemecahan masalah

lain yang memiliki sifat keterkaitan, meskipun terjadi pada ruang dan waktu yang

berbeda.

2. Menemukan (Inquiry)

Menemukan, merupakan kegiatan inti dari CTL, melalui upaya

menemukan akan memberikan penegasan bahwa pengetahuan dan keterampilan

serta kemampuan-kemampuan lain yang diperlukan bukan merupakan hasil dari

mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi merupakan hasil menemukan sendiri.

Kegiatan pembelajaran yang mengarah pada upaya menemukan, telah lama

diperkenalkan pula dalam pembelajaran inquiry and discovery (mencari dan

menemukan). Tentu saja unsur menemukan dari kedua pembelajaran (CTL dan

inquiry and discovery) secara prinsip tidak banyak perbedaan, intinya sama, yaitu

model atau sistem pembelajaran yang membantu siswa baik secara individu

maupun kelompok belajar untuk menemukan sendiri sesuai dengan pengalaman

masing-masing.

Page 29: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

16

Dilihat dari segi kepuasan secara emosional, sesuatu hasil menemukan

sendiri nilai kepuasan lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pemberian.

Beranjak dari logika yang cukup sederhana itu tampaknya akan memiliki

hubungan yang erat bila dikaitkan dengan pendekatan pembelajaran. Di mana

hasil pembelajaran merupakan hasil dan kreativitas siswa sendiri, akan bersifat

lebih tahan lama diingat oleh siswa bila dibandingkan dengan sepenuhnya

merupakan pemberian dari guru. Untuk menumbuhkan kebiasaan siswa secara

kreatif agar bisa menemukan pengalaman belajarnya sendiri, berimplikasi pada

strategi yang dikembangkan oleh guru.

3. Bertanya (Questioning)

Unsur lain yang menjadi karakteristik utama CTL adalah kemampuan dan

kebiasaan untuk bertanya. Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu bermula

dari bertanya. Oleh karena itu, bertanya merupakan strategi utama CTL.

Penerapan unsur bertanya dalam CTL harus difasilitasi oleh guru, kemampuan

siswa untuk bertanya atau kemampuan guru dalam menggunakan pertanyaan yang

baik akan mendorong pada peningkatan kualitas dan produktivitas pembelajaran.

Seperti tahapan sebelumnya, berkembangnya kemampuan dan keinginan untuk

bertanya, sangat dipengaruhi oleh suasana pembelajaran yang dikembangkan oleh

guru. Dalam implementasi CTL, pertanyaan yang diajukan oleh guru atau siswa

harus dijadikan alat atau pendekatan untuk menggali informasi atau sumber

belajar yang ada kaitannya dengan kehidupan nyata. Dengan kata lain, tugas bagi

guru adalah membimbing siswa melalui pertanyaan yang diajukan untuk mencari

Page 30: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

17

dan menemukan kaitan antara konsep yang dipelajari dalam kaitan kehidupan

nyata.

Melalui penerapan bertanya, pembelajaran akan lebih hidup, akan

mendorong proses dan hasil pembelajaran yang lebih luas dan mendalam, dan

akan banyak ditemukan unsur-unsur terkait yang sebelumnya tidak terpikirkan

baik oleh guru maupun siswa. Oleh karena itu, cukup beralasan jika dengan

pengembangan bertanya, maka : 1) dapat menggali informasi, baik administrasi

maupun akademik; 2) mengecek pemahaman siswa; 3) membangkitkan respon

siswa; 4) mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa; 5) mengetahui hal-hal

yang diketahui siswa; 6) memfokuskan perhatian siswa; 7) membangkitkan lebih

banyak lagi pertanyaan dari siswa; dan 8) menyegarkan kembali pengetahuan

yang telah dimiliki siswa.

4. Masyarakat belajar (Learning Comunity)

Maksud dari masyarakat belajar adalah membiasakan siswa untuk

melakukan kerja sama dan memanfaaatkan sumber belajar dari teman belajarnya.

Seperti yang disarankan dalam learning comunity, bahwa hasil pembelajaran

diperoleh dari kerja sama dengan orang lain melalui pengalaman (sharing).

Melalui sharing ini anak dibiasakan untuk saling memberi dan menerima, sifat

ketergantungan yang positif dalam learning comunity dikembangkan.

Manusia diciptakan sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk

sosial. Hal ini berimplikasi pada saatnya seseorang bekerja sendiri untuk

mencapai tujuan yang diharapkan, namun di sisi lain tidak bisa melepaskan diri

ketergantungan dengan pihak lain. Penerapan learning community dalam

Page 31: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

18

pembelajaran di kelas akan banyak bergantung pada model komunikasi

pembelajaran yang dikembangkan oleh guru. Di mana dituntut keterampilan dan

profesionalisme guru untuk mengembangkan komunikasi banyak arah (interaksi),

yaitu model komunikasi yang bukan hanya hubungan antara guru dengan siswa

atau sebaliknya, akan tetapi secara luas dibuka jalur hubungan komunikasi

pembelajaran antara siswa dengan siswa lainnya.

Kebiasaan penerapan dan mengembangkan masyarakat belajar dalam CTL

sangat dimungkinkan dan dibuka dengan luas memanfaatkan masyarakat belajar

lain di luar kelas. Setiap siswa semestinya dibimbing dan diarahkan untuk

mengembangkan rasa ingin tahunya melalui pemanfaaatan sumber belajar secara

luas yang tidak hanya disekat oleh masyarakat belajar di dalam kelas, akan tetapi

sumber manusia lain di luar kelas (keluarga atau masyarakat). Ketika kita dan

siswa dibiasakan untuk memberikan pengalaman yang luas kepada orang lain,

maka saat itu pula kita atau siswa akan mendapatkan pengalaman yang lebih

banyak dari komunikasi orang lain.

5. Pemodelan (Modeling)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, rumitnya permasalahan

hidup yang dihadapi serta tuntutan siswa yang semakin berkembang dan

beranekaragam, telah berdampak pada kemampuan guru yang memiliki

kemampuan lengkap, dan ini yang sulit dipenuhi. Oleh karena itu, tahap

pembuatan model dapat dijadikan alternatif untuk mengembangkan pembelajaran

agar siswa bisa memenuhi harapan siswa secara menyeluruh, dan membantu

mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh para guru.

Page 32: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

19

6. Refleksi (Refelction)

Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru terjadi atau baru saja

dipelajari. Dengan kata lain refleksi adalah berpikir ke belakang tentang apa-apa

yang sudah dilakukan di masa lalu, siswa mengendapkan apa yang baru

dipelajarinya sebagai struktur pengetahuan sebelumnya. Pada saat refleksi, siswa

diberi kesempatan untuk mencerna, menimbang, membandingkan, menghayati,

dan melakukan diskusi dengan dirinya sendiri (learning to be).

Pengetahuan yang bermakna diperoleh dari suatu proses yang bermakna

pula, yaitu melalui penerimaan, pengolahan dan pengendapan, untuk kemudian

dapat dijadikan sandaran dalam menanggapi terhadap gejala yang muncul

kemudian. Melalui model CTL, pengalaman belajar bukan hanya terjadi dan

dimiliki ketika seseorang siswa berada di dalam kelas, akan tetapi jauh lebih

penting dari itu adalah bagaimana membawa pengalaman belajar tersebut ke luar

dari kelas, yaitu pada saat ia dituntut untuk menanggapi dan memecahkan

permasalahan nyata yang dihadapi dan keterampilan pada dunia nyata yang

dihadapinya akan mudah diaktulisasikan manakala pengalaman belajar itu telah

terinternalisasi dalam setiap jiwa siswa dan di sinilah pentingnya menerapkan

unsur refleksi pada setiap kesempatan belajar.

7. Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment)

Tahap terakhir dari CTL adalah melakukan penlaian. Penilaian sebagai

bagian integral dari pembelajaran memiliki fungsi yang amat menentukan untuk

mendapatkan informasi kualitas proses dan hasil pembelajaran melalui penerapan

CTL. Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data dan informasi yang bisa

Page 33: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

20

memberikan gambaran atau petunjuk terhadap pengalaman belajar siswa. Dengan

terkumpulnya berbagai data dan informasi yang lengkap sebagai perwujudan dari

penerapan penilaian, maka akan semakin akurat pula pemahaman guru terhadap

proses dan hasil pengalaman belajar setiap siswa.

Guru dengan cermat akan mengetahui kemajuan, kemunduran, dan

kesulitan siswa dalam belajar, dan dengan itu pula guru akan memiliki kemudahan

untuk melakukan upaya-upaya perbaikan dan penyempurnaan proses bimbingan

belajar dalam langkah selanjutnya. Mengingat gambaran tentang kemajuan belajar

siswa diperlukan di sepanjang proses pembalajaran, maka penilaian tidak hanya

dilakukan di akhir program pembelajaran itu terjadi. Dengan cara tersebut, guru

secara nyata akan mengetahui tingkat kemampuan siswa yang sebenarnya.

Proses pembelajaran dengan menggunakan CTL harus mempertimbangkan

karakteristik-karakteristik16

: 1) kerja sama; 2) saling menunjang; 3)

menyenangkan dan tidak membosankan; 4) belajar dengan bergairah; 5)

pembelajaran terintegrasi; 6) menggunakan berbagai sumber; 7) siswa aktif; 8)

Sharing dengan teman; 9) siswa kritis guru kreatif; 10) dinding kelas dan lorong-

lorong penuh dengan hasil karya siswa (peta-peta, gambar, artikel); 11) laporan

kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi hasil karya siswa, laporan hasil

praktikum, karangan siswa, dan lain-lain.

Penilaian autentik menilai pengtahuan dan keterampilan (perfomance)

yang diperoleh siswa. Penilaian tidak hanya guru, tetapi bisa juga teman lain atau

orang lain. Karakteristik penilaian autentik:

____________

16

Depdiknas, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, h. 20

Page 34: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

21

1. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung;

2. Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif;

3.

4. Yang diukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta;

5. Berkesinambungan;

6. Terintegrasi; dan

7. Dapat digunakan sebagai feedback

Dalam CTL, hal-hal yang bisa digunakan sebagai dasar menilai prestasi

siswa, antara lain17

; (1) proyek/kegiatan dan laporannya; (2) PR (pekerjaan

rumah); (3) kuis; (4) karya siswa; (5) presentasi atau penampilan siswa; (6)

demonstrasi; (7) laporan; (8) jurnal; (9) hasil tes tulis; (10) karya tulis.

Dalam pembelajaran kontekstual, program pembelajaran merupakan

rencana kegiatan kelas yang dirancang oleh guru, yaitu dalam bentuk skenario

tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan bersama siswa selama

berlangsungnya proses pembelajaran. Dalam program tersebut harus tercermin

penerapan dari ketujuh komponen CTL dengan jelas, sehingga setiap guru

memiliki persiapan yang utuh mengenai rencana yang akan dilaksanakan dalam

membimbing kegiatan belajar-mengajar di kelas.

Secara umum, tidak ada perbedaan mendasar antara format program

pembelajaran konvensional seperti yang biasa dilakukan oleh guru-guru selama

____________

17

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep, Landasan, Dan

Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta : Kencana), 2010, h.119-

120.

Page 35: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

22

ini. Adapun yang membedakannya, terletak pada penekanannya, di mana pada

model konvensional lebih menekankan pada deskripsi tujuan yang akan dicapai

(jelas dan operasional), sementara program pembelajaran CTL lebih menekankan

pada skenario pembelajarannya, yaitu kegiatan tahap-demi tahap yang dilakukan

oleh guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran diharapkan. Oleh

karena itu, program pembelajaran kontekstual hendaknya:

1. Nyatakan kegiatan utama pembelajarannya, yaitu sebuah pertanyaan

kegiatan siswa yang merupakan gabungan antara kompetensi dasar, materi

pokok, dan indikator pencapaian hasil belajar.

2. Rumuskan dengan jelas tujuan umum pembelajarannya.

3. Uraikan secara terperinci pada media dan sumber pembelajaran yang akan

digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang diharapkan.

4. Rumuskan skenario tahap demi tahap kegiatan yang harus dilakukan siswa

dalam melakukan proses pembelajarannya.

5. Rumuskan dan lakukan sistem penilaian dengan memfokuskan pada

kemampuan sebenarnya yang dimiliki oleh siswa baik pada saat

berlangsungnya (proses) maupun setelah siswa tersebut selesai belajar.

D. Skenario Model CTL

Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan CTL, tentu

saja terlebih dahulu guru harus membuat desain (skenario) pembelajarannya,

sebagai pedoman umum dan sekaligus sebagai alat kontrol dalam pelaksanaannya.

Page 36: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

23

Pada intinya pengembangan setiap komponen CTL tersebut dalam pembelajaran

dapat dilakukan sebagai berikut.

1. Mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar

sendiri, dan mengontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru yang

harus dimilikinya.

2. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk semua topik yang

diajarkan.

3. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui memunculkan pertanyaan-

pertanyaan.

4. Menciptakan masyarakat belajar, seperti melalui kegiatan kelompok

berdiskusi, tanya jawab, dan lain sebagainya.

5. Mengahadirkan model sebagai contoh pembelajaran, bisa melalui ilustrasi,

model, bahkan media yang sebenarnya.

6. Membiasakan anak untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

7. Melakukan penilaian secara objektif, yaitu kemampuan yang sebenarnya

pada setiap siswa.

Dalam pembelajaran kontekstual, program pembelajaran merupakan

rencana kegiatan kelas yang dirancang oleh guru, yaitu dalam bentuk skenario

tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan bersama siswa selama

berlangsungnya proses pembelajaran. Dalam program tersebut harus tercermin

penerapan dari ketujuh komponen CTL dengan jelas, sehingga setiap guru

Page 37: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

24

memiliki persiapan yang utuh mengenai rencana yang akan dilaksanakan dalam

membimbing kegiatan belajar-mengajar di kelas.

E. Kelebihan dan Kelemahan Model CTL

1) Kelebihan Model CTL

a. Memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat maju terus sesuai

dengan potensi yang dimiliki siswa sehingga siswa terlibat aktif

dalam PBM.18

b. Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data,

memahami suatu isu dan memecahkan masalah dan guru dapat

lebih kreatif.

c. Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka pelajari.

d. Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa tidak ditentukan

oleh guru.

e. Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

f. Membantu siwa bekerja dengan efektif dalam kelompok.

g. Terbentuk sikap kerja sama yang baik antar individu maupun

kelompok.

____________

18

belajarkreatif.net , kelebihan-kelemahan-model-belajar-kontekstual, Agustus 2015.

Diakses pada tanggal 19 Desember 2017 dari situs :

http://www.belajarkreatif.net/2015/08/kelebihan-kelemahan-model-belajar-kontekstual. html.

Page 38: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

25

2) Kelemahan Model CTL

a. Guru lebih intensif dalam membimbing karena dalam metode CTL

guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi.

b. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang

bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan ketrampilan

yang baru bagi siswa.

c. Siswa dipandang sebagai individu yang sedang berkembang.

d. Kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat

perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya.

e. peran guru bukanlah sebagai instruktur atau ” penguasa ” yang

memaksa kehendak melainkan guru adalah pembimbing siswa

agar mereka dapat belajar sesuai dengan tahap

perkembangannya.19

F. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah

ia menerima perlakuan dari pengajaran.20

Hasil belajar siswa adalah sesuatu yang

dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau pikiran yang mana hal

tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan, dan kecapakan dasar

yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri

____________

19

AndiBomeo.blogspot.co.id, Kelemahan-dan-Kelebihan-CTL-dan-Pakem, Diakses pada

tanggal 19 Desember 2017dari situs : http://andiborneo.blogspot.co.id/2009/02/kelemahan-dan-

kelebihan-ctl-danpakem.html.

20

Sudjana, N, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : Sinar Baru : 2004), h. 6.

Page 39: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

26

individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif. Bloom membagi hasil belajar

ke dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, ranah psikomotorik.

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

1. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu

dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Di dalam membicarakan faktor

internal ini, akan dibahas menjadi tiga faktor, yaitu : faktor jasmaniah, faktor

psikologis, dan faktor kelelahan.

a. Faktor Fisiologis

Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan

kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-

ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi, dan

ibadah.

b. Cacat tubuh

Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat

belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga

pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau

mengurangi pengaruh kecacatannya itu.

c. Faktor Psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor

psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor itu adalah : intelegensi,

perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.

Page 40: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

27

2. Faktor eksternal

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor lingkungan sosial.

Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas

dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis

antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di

sekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau

administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar.

Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat

tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh,

banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat mempengaruhi aktivitas

belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar,

diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan yang belum dimilikinya.

Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat mempengaruhi

kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga

(letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap

aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak,

atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar

dengan baik.

Page 41: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

28

G. Materi Tentang Fluida Statis

1. Hukum-Hukum pada Fluida Statis

Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu fluida. Fluida adalah zat yang

dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat cair, air dan gas karena kedua zat ini

dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat

tidak digolongkan ke dalam fluida karena tidak bisa mengalir.

Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zat

cair itu dapat dikelompokkan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir

dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida.

Zat gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin

merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat

dimampatkan) jika diberi tekanan. Jadi, yang termasuk ke dalam fluida adalah zat

cair dan gas. Perbedaan antara zat cair dan gas terletak pada kompresibilitasnya

atau ketermampatannya. Gas mudah dimampatkan, sedangkan zat cair tidak dapat

dimampatkan. Ditinjau dari keadaan fisisnya, fluida terdiri atas fluida statis atau

hidrostatika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang fluida atau zat alir yang diam

(tidak bergerak) dan fluida dinamis atau hidrodinamika, yaitu ilmu yang

mempelajari tentang zat alir atau fluida yang bergerak.21

Hidrodinamika yang

khusus membahas mengenai aliran gas dan udara disebut aerodinamika.

____________

21

Marthen Kanginan.2013. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga. h. 110

Page 42: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

29

Fluida ini dapat kita bagi menjadi dua bagian yakni:

1. Fluida statis

2. Fluida Dinamis

Adapun pengertian dari Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase

tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan

kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel

fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya

geser.

Contoh fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan

tidak sederhana.22

Contoh fluida yang diam secara sederhana adalah air di bak

yang tidak dikenai gaya oleh gaya apapun, seperti gaya angin, panas, dan lain-lain

yang mengakibatkan air tersebut bergerak. Contoh fluida statis yang tidak

sederhana adalah air sungai yang memiliki kecepatan seragam pada tiap partikel

di berbagai lapisan dari permukaan sampai dasar sungai.

Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak.

Untuk memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady

(mempunyai kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak

mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami

putaran-putaran). Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang berkaitan

dengan fluida dinamis ini.

____________ 22

Marthen Kanginan.2013. Fisika …… h. 113

Page 43: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

30

Dalam fluida statis Anda mempelajari hukum-hukum dasar yang antara

lain dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Mengapa semakin dalam

menyelam, semakin besar tekanannya? Mengapa kapal laut yang terbuat dari besi

dapat mengapung di permukaan laut? Mengapa balon udara yang berisi gas panas

dapat naik ke udara? Sebelumnya kita bahas dahulu besaran paling penting dalam

fluida statis, yaitu tekanan.

a) Tekanan

Di SMP Anda telah mempelajari tentang besaran tekanan yang

didefinisikan sebagai gaya normal (tegak lurus) yang bekerja pada suatu bidang

dibagi dengan luas bidang tersebut.

Rumus tekanan

� = �� ....(2.1)

Dengan :

P = Tekanan (N/m2)

F = Gaya (N)

A = Luas penampang (m2)

Satuan SI untuk tekanan adalah pascal (disingkat Pa) untuk memberi penghargaan

kepada Blaise Pascal penemu hukum Pascal, dengan konversi sebagai berikut.

1 Pa = 1 N/m2

Untuk keperluan cuaca digunakan satuan atmosfer (atm), cmHg atau mmHg, dan

milibar (mb) dengan konversi sebagai berikut.

Page 44: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

31

1 mb = 0,001 bar

1 bar = 105 Pa

1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa = 1,01 bar

Untuk menghormati Torriceli, fisikawan Italia penemu barometer, ditetapkan

satuan tekanan dalam torr dengan konversi sebagai berikut.

1 torr = 1 mmHg

1. Aplikasi Tekanan dalam Keseharian

Untuk dapat meluncur di atas kolam es beku, pemain luncur es

menggunakan sepatu luncur. Sepatu luncur memiliki pisau pada bagian bawahnya

(gambar 2.1). Pisau ini memberi tekanan yang sangat besar pada lantai es beku

sehingga es yang berada tepat di bawah pisau mencair, tetapi di kiri-kanannya

tidak. Cairan tepat di bawah pisau berfungsi sebagai pelumas, sedangkan es beku

di kiri dan kanan pisau tetap mencengkram pisau sehingga sepatu luncur beserta

pemain dapat meluncur di atas kolam beku. Seperti telah Anda ketahui, bagian es

yang mencair akan segera membeku setelah tekanan pisau hilang karena pemain

berpindah posisi.

(a) (b)

gambar 2.1 pemanfaatan konsep tekanan (a) pemain luncur es dan (b) pemain ski

sedang beraksi Sumber : iceskatingindonesiablogspot.com

Page 45: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

32

Jika pemain ski menggunakan sepatu luncur es, pisau akan memberi

tekanan besar pada lapisan salju mencair dan pemain ski justru tidak dapat

meluncur di atas salju. Pemain ski justru harus menggunakan sepatu ski tidak

membuat salju mencair dan pemain ski dapat meluncur di atas salju.

Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke

bawah. Semakin tinggi zat cair dalam wadah, semakin berat zat cair tersebut

sehingga semakin besar juga tekanan zat cair pada dasar wadahnya. Tekanan zat

cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis.

Misalnya kita anggap zat cair terdiri atas beberapa lapis. Lapis bawah

ditekan oleh lapisan-lapisan di atasnya sehingga mendapat tekanan yang lebih

besar. Lapisan paling atas hanya ditekan oleh udara, sehingga tekanan pada

permukaan zat cair sama dengan tekanan atmosfer (lihat gambar 2.2)

Gambar 2.2 zat cair terdiri dari atas lapisan-lapisan

Sumber : Fisika zone.com

Page 46: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

33

2. Penurunan Rumus Tekanan Hidrostatis

Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan

hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang dialami

oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di

atas titik tersebut. Jika besarnya tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah p,

menurut konsep tekanan, besarnya p dapat dihitung dari perbandingan antara gaya

berat fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).

P= F/A ...(2.1)

Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan

gravitasi Bumi, ditulis

P= massa x gravitasi bumi / A

Oleh karena m = ρ V, persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai

P = ρVg / A ...(2.2)

Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas

permukaan bejana (A) dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu,

persamaan tekanan di dasar bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan

menjadi

P= ρ(Ah) g / A = ρ h g ....(2.3)

Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan

sebagai berikut.

Page 47: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

34

Ph = ρ gh ...(2.3)

dengan:

ph = tekanan hidrostatis (N/m2),

ρ = massa jenis fluida (kg/m3),

g = percepatan gravitasi (m/s2), dan

h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m).

Semakin tinggi dari permukaan Bumi, tekanan udara akan semakin

berkurang. Sebaliknya, semakin dalam Anda menyelam dari permukaan laut atau

danau, tekanan hidrostatis akan semakin bertambah. Mengapa demikian? Hal

tersebut disebabkan oleh gaya berat yang dihasilkan oleh udara dan zat cair. Anda

telah mengetahui bahwa lapisan udara akan semakin tipis seiring bertambahnya

ketinggian dari permukaan Bumi sehingga tekanan udara akan berkurang jika

ketinggian bertambah. Adapun untuk zat cair, massanya akan semakin besar

seiring dengan bertambahnya kedalaman. Oleh karena itu, tekanan hidrostatis

akan bertambah jika kedalaman bertambah. Perhatikan gambar berikut !

Gambar 2.3 konsep tekanan hidrostatis

Sumber : ipa edukasi-supena.blogspot.com

Page 48: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

35

3. Tekanan Gauge

Tekanan gauge adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan

tekanan atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat

pengukur tekanan adalah tekanan gauge. Adapun tekanan sesungguhnya disebut

tekanan mutlak.

Tekanan mutlak = Tekanan gauge + Tekanan atmosfer

� = ���� + ��� ...(2.4)

Misalnya sebuah ban yang mengandung udara dengan tekanan gauge 2

atm (diukur oleh alat ukur) memiliki tekanan mutlak kira-kira 3 atm. Hal tersebut

disebabkan tekanan atmosfer pada permukaan laut kira-kira 1 atm.

Catatan : fluida (zat cair atau gas) selalu memberikan tekanan ke segala arah. Oleh

karena itu, besaran tekanan tidak memiliki arah tertentu sehingga tekanan termasuk

besaran skalar. Adapun gaya selalu memiliki arah tertentu sehingga gaya termasuk

besaran vektor

4. Tekanan Mutlak pada Suatu Kedalam Zat Cair

Telah disebutkan sebelumnya bahwa pada lapisan atas zat cair bekerja

tekanan atmosfer. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Pada

tiap bagian atmosfer bekerja gaya tarik gravitasi. Semakin ke bawah, semakin

berat lapisan udara yang di atasnya. Oleh karena itu, semakin rendah suatu tempat,

semakin tinggi tekanan atmosfernya. Di permukaan laut, tekanan atmosfer bernilai

kira-kira 1 atm atau 1,01 x 105 Pa.

Perhatikan gambar 2.4. Tekanan pada permukaan zat cair adalah tekanan

atmosfer P0. Tekanan hidrostatis zat cair pada kedalaman h adalah ρgh. Berapakah

tekanan mutlak pada kedalaman h?

Page 49: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

36

Tekanan hidrostatis zat cair ρgh dapat kita miripkan dengan tekanan gauge

pada persamaan (2.4). dengan demikian, tekanan mutlak pada kedalaman h

dirumuskan sebagai berikut.

� = �� + ��ℎ ...(2.5)

b) Hukum Pokok Hidrostatis

Hukum pokok hidrostatis berbunyi “semua titik yang terletak pada bidang

datar yang sama di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan (mutlak) yang

sama”. Misalnya, pada pipa U mula-mula diisi air ����� = 1 �/����. Sesuai

hukum pokok hidrostatis, ketinggian kolom air pada ketinggian kolom air pada

kedua kaki pipa akan sama seperti gambar 2.4a. Kemudian dalam kaki kiri

dituangkan minyak �� ����� = 0,8 �/����. Sesuai hukum pokok hidrostatiska,

ketinggian cairan pada kedua kaki tidak akan sama, seperti Gambar 2.4b.

(a) (b)

Gambar 2.4. tinggi kolom air pada pipa U

Sumber : klifisikaku.blogspot.com

Page 50: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

37

c) Hukum Pascal

Di SMP Anda telah melakukan percobaan seperti pada Gambar 2.5. Ketika

Anda memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak lubang, air

memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Hasil percobaan inilah yang

diamati oleh Blaise Pascal yang kemudian menyimpulkannya dalam hukum

Pascal seperti berikut.

“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan

sama besar ke segala arah.”

Gambar 2.5. ketika Anda memeras ujung atas kantong, air akan memancar keluar dari

semua lubang dengan kuat

Sumber : andifitrianisuryadi.blogspot.com

Sebuah penerapan sederhana dari hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik

seperti pada gambar 2.6. Dongkrak hidrolik terdiri atas bejana dengan dua kaki

(kaki 1 dan 2) yang masing-masing diberi penghisap. Penghisap 1 memiliki luas

penampang A1 (lebih kecil) dan penghisap 2 memiliki luas penampang A2 (lebih

besar). Bejana diisi dengan cairan (misalnya oli).

Page 51: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

38

Gambar 2.6. prinsip kerja dongkrak hidrolik

Sumber : pakmono.com

Jika penghisap 1 Anda tekan dengan gaya F1, zat cair akan menekan penghisap 1

ke atas dengan gaya PA1. Akibatnya, terjadi keseimbangan pada penghisap 1 dan

berlaku persamaan berikut.

�!" = #" atau P = $%&%

...(2.6)

Sesuai hukum pascal bahwa tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan

sama besar ke segala arah, pada penghisap 2 bekerja gaya ke atas PA2. Gaya

seimbang dengan ini adalah F2 yang bekerja pada penghisap 2 dengan arah ke

bawah.

�!' = #' atau P = $(&(

...(2.7)

Dengan menyamakan ruas kanan (2.6) dan (2.7), kita peroleh hasil sebagai berikut

$(&(

= $%&%

...(2.8)

#' = &(&%

#" ...(2.9)

Persamaan (2.9) menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan

perbandingan luas penghisap. Misalnya, jika luas penghisap 2 adalah 20 kali luas

Page 52: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

39

penghisap 1, gaya yang dihasilkan pada penghisap 2 dikalikan dengan 20

sehingga gaya tekan 1.000 N dapat mengangkat sebuah mobil yang memiliki berat

20.000 N. Penampang penghisap dongkrak hidrolik berbentuk silinder dengan

diameter (garis tengah) yang diketahui. Misalnya, penghisap 1 berdiameter D1 dan

penghisap 2 berdiameter D2.

A1 = )*%(

+ dan A2 = )*((

+

&(&%

=

,-((.

,-%(.

= /*(*%

0'

Jika nilai perbandingan tersebut kita masukkan ke Persamaan (2.9), akan

kita dapatkan hasil sebagai berikut.

#' = &(&%

#" ...(2.9)

#' = /*(*%

0'

#" ...(2.10)

Persamaan (2.10) menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan

perbandingan kuadrat diameter. Artinya, jika diameter penghisap 2 adalah 10 kali

diameter penghisap 1, gaya tekan 100 N pada penghisap 1 dapat mengangkat

mobil yang memiliki (102) x 100 = 10.000 N pada penghisap 2.

(a) Pompa hidrolik (b) Dongkrak Hidrolik (C) Mesin hidrolik

Gambar 2.7. Penerapan Hukum Pascal dalam keseharian

Sumber : ilmusaudara.com

Page 53: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

40

d) Hukum Archimedes

Masih ingatkah Anda dengan gaya apung yang dialami oleh benda yang

dicelupkan ke dalam suatu zat cair?

Di SMP, Anda telah mengetahui bahwa suatu benda yang dicelupkan

dalam zat cair mendapat gaya ke atas sehingga benda kehilangan sebagian

beratnya (beratnya menjadi berat semu). Gaya ke atas ini disebut dengan gaya

apung, yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda

munculnya gaya apung merupakan konsekuensi dari tekanan zat cair yang

meningkat dengan bertambahnya kedalaman. Dengan demikian, berlaku

pernyataan berikut.

Gaya apung = berat benda di udara - berat benda dalam zat cair

#� = 12 − 124 ....(2.11)

Untuk memahami gaya apung, mari kita ikuti bagaimana Archimedes

mula-mula menemukan hukumnya. Pertama, sebaiknya kita memahami arti dari

“volume air yang dipindahkan”. Jika kita celupkan batu ke dalam sebuah bejana

berisi air, permukaan air akan naik (Gambar 2.8). Hal tersebut tersebut disebabkan

volume batu menggantikan volume air. Jika batu Anda celupkan pada bejana yang

penuh berisi air, sebagian air akan tumpah dari bejana (Gambar 2.8)

Volume air tumpah yang ditampung tepat sama dengan volume batu yang

menggantikan air. Teknik ini telah Anda gunakan di SMP untuk mengukur

volume benda padat yang bentuknya tidak teratur (misalnya batu dan gunting).

Page 54: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

41

Jadi, suatu benda yang dicelupkan seluruhnya dalam zat cair selalu

menggantikan volume zat cair yang sama dengan volume benda itu sendiri.

Sumber : mempelajari-fisika.blogspot.com

Gambar 2.8.percobaan memahami gaya apung

Kedua, Archimedes mengaitkan antara gaya apung yang dirasakannya

dengan volume zat cair yang dipindahkan benda. Dari sinilah Archimedes (287-

212 SM), ilmuan Yunani Kuno, berhasil menemukan hukum Archimedes yang

berbunyi seperti berikut.

Hukum Archimedes

“Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau

seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan

oleh benda tersebut”.

1. Penurunan Matematis Hukum Archimedes

Apakah penyebab munculnya gaya apung yang dikerjakan oleh suatu

fluida kepada benda yang tercelup dalam fluida? Ternyata, gaya apung ini muncul

karena selisih antara gaya hidrostatis yang dikerjakan fluida terhadap permukaan

bawah benda dengan permukaan atas benda. Kita akan menurunkan rumus gaya

Page 55: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

42

apung Fa secara teoritis berdasarkan pemahaman tekanan hidrostatis yang telah

Anda pelajari sebelumnya.

Gambar 2.9. menentukan rumus gaya apung

Sumber : enews.farrelstudio.com

Jadi gaya apung dapat dirumuskan sebagai berikut.

Fa = Mfg ...(2.12)

Fa = ρfVbfg ...(2.13)

dengan :

ρf = massa jenis fluida (g/cm3 atau kg/m

3) dan

Vbf = volume benda yang tercelup didalam fluida (m3)

2. Terapung, Tenggelam, dan Melayang.

Suatu benda akan mengapung, melayang dan tenggelam hanya akan

ditentukan oleh massa jenis rata-rata benda dan massa jenis rata-rata zat cair. Jika

massa jenis rata-rata benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair, benda akan

mengapung di permukaan zat cair. Jika massa jenis rata-rata benda lebih besar

daripada massa jenis zat cair, benda akan tenggelam di dasar wadah zat cair. Jika

massa jenis rata-rata benda sama dengan massa jenis zat cair, benda akan

melayang dalam zat cair di antara permukaan dan dasar wadah zat cair.

Syarat mengapung ρb,rata-rata < ρf

Page 56: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

43

Syarat tenggelam ρb,rata-rata > ρf

Syarat melayang ρb,rata-rata = ρf

Peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang juga dapat dijelaskan

berdasarkan konsep gaya apung dan berat benda. Pada suatu benda yang tercelup

sebagian atau seluruhnya dalam zat cair bekerja dua gaya, yaitu gaya berat w dan

gaya apung Fa.. pada benda yang mengapung dan melayang terjadi kesimbangan

antara berat benda w dan gaya apung Fa sehingga berlaku persamaan sebagai

berikut.

ƩF = 0

+ Fa – w = 0

w = Fa

Pada benda yang tenggelam, berat w lebih besar daripada gaya apung Fa.

Syarat mengapung atau melayang w = Fa

Syarat tenggelam w > Fa

Perhatian:

Syarat mengapung sama dengan syarat melayang, yaitu berat benda sama dengan

gaya apung (w = Fa). Perbedaan keduanya terletak pada voume benda yang

tecelup dalam zat cair sehingga Vbf < Vb. Pada peristiwa melayang seluruh benda

tercelup dalam zat cair, sehingga Vbf = Vb.

Berdasarkan konsep gaya apung, syarat benda mengapung dinyatakan oleh

persamaan (2.13). pada peristiwa mengapung,volume benda yang tercelup dalam

zat cair lebih kecil daripada volume benda seluruhnya (Vbf < Vb). Secara

matematis dapat dinyatakan sebgai berikut.

w = Fa

Page 57: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

44

(ρb Vb) g = ρf Vbf g

Massa jenis benda yang mengapung

�5 = 64 72472 ...(2.14)

Persamaan (2.14) berlaku benda yang mengapung dalam satu jenis fluida.

Bagaimana persamaan untuk benda yang mengapung dalam dua jenis fluida atau

lebih? Untuk kasus seperti ini, rumusnya mirip dengan persamaan (2.14), hanya

pembilang �8 958 diperoleh dari penjumahan berikut.

�5 = Ʃ64� 724�72

= 64" 724;64' 724';64� 724�;⋯.

72 ...(2.15)

3. Penerapan Hukum Archimedes dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada bagian ini, kita akan mempelajari penerapan hukum Archimedes

pada hidrometer, kapal laut, kapal selam, dan balon udara.

a. Hidrometer

Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis cairan.

Nilai massa jenis cairan dapat diketahui dengan membaca sakala pada hidrometer

yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Misalanya, dengan mengetahui massa

jenis susu, dapat ditentukan kadar lemak dalam susu.

Page 58: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

45

Gambar 2.10. Hidrometer

Sumber : idschool.net

b. Kapal Laut

Massa jenis besi lebih besar daripada massa jenis air laut, tetapi mengapa

kapal laut yang terbuat dari besi dapat mengapung di atas laut?

Badan kapal yang terbuat dari besi dibuat berongga. Hal tersebut

menyebakan volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi sangat

besar.

Gambar 2.11. Kapal Laut

Sumber : berpenididikan.com

Gaya apung sebanding dengan volume air yang dipindahkan sehingga

gaya apung menjadi sangat besar. Gaya apung ini mampu mengatasi berat total

kapal sehingga kapal laut mengapung di permukaan laut.

Page 59: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

46

c. Kapal selam

Sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat yang terletak di antara

lambung sebelah dalam dan lambung sebelah luar. Tangki ini dapat diisi udara

atau air. Tentu saja udara lebih ringan daripada air. Mengatur isi tangki pemberat

berarti mengatur berat total kapal. Sesuai dengan konsep gaya apung. Berat total

selam akan menentukan apakah kapal akan mengapung atau menyelam.

Gambar 2.12. Kapal Selam

Sumber : syaifulnurhakam.blogspot.com

d. Balon udara

Seperti halnya zat cair, udara (termasuk fluida) juga melakukan gaya

apung pada benda. Gaya apung yang dilakukan udara pada benda sama dengan

berat udara yang dipindahkan oleh benda. Rumus gaya apung yang dilakukan

udara tetap seperti pada persamaan (2.15). Hanya di sini ρf adalah massa jenis

udara. Prinsip gaya apung yang dikerjakan udara inilah yang dimanfaatkan balon

udara.

Page 60: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

47

Gambar 2.13. Balon Udara

Sumber : physicistsunesa.blogspot.com

2. Tegangan Permukaan Zat Cair dan Viskositas Fluida

a) Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan disebabkan oleh interaksi molekul-molekul zat cair

dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan sebuah molekul dikelilingi oleh

molekul lain disekitarnya, tetapi di permukaan cairan tidak ada molekul lain

dibagian atas molekul cairan itu. Hal ini menyebabkan timbulnya gaya pemulih

yang menarik molekul apabila molekul itu dinaikan menjauhi permukaan, oleh

molekul yang ada di bagian bawah permukaan cairan.

Gambar 2.14. konsep dari tegangan permukaan

Sumber : chemist-try.blogspot.com

Page 61: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

48

Sebaliknya jika molekul di permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi

jarum atau silet, molekul bagian bawah permukaan akan memberikan gaya

pemulih yang arahnya ke atas, sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat menopang

jarum atau silet tetap di permukaan air tanpa tenggelam.

Gambar 2.15. nyamuk yang dapat mengapung di atas air merupakan salah satu contoh

tegangan permukaan

Sumber: fisikasekolah.com

Gaya ke atas untuk menopang jarum atau silet agar tidak tenggelam

merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan dengan dua kali panjang

jarum. Panjang jarum disini adalah permukaan yang bersentuhan dengan zat cair.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa pengertian dari tegangan permukaan adalah

kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya

seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis.

b) Kapilaritas

Untuk membahas kapilaritas, perhatikan sebuah pipa kaca dengan

diameter kecil (pipa kapiler) yang ujungnya terbuka saat dimasukkan ke dalam

bejana berisi air. Perhatikan gambar dibawah ini!

Page 62: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

49

Gambar 2.16 peristiwa kapilaritas pada pipa kapiler

Sumber: fismy.blogspot.com

Gambar.2.17. naiknya air ke atas melalui kain merupakan contoh dari kapilaritas

Sumber: belajarbersamaprofesorpena.blogspot.com

Pada gejala kapilaritas pada air, air dalam pipa kapiler naik karena adhesi

antara partikel air dengan kaca lebih besar daripada kohesi antar partikel airnya.

Sebaliknya, pada gejala kapilaritas air raksa, adhesi air raksa dengan kaca lebih

kecil daripada kohesi antar partikel air raksa. Oleh karena itu, sudut kontak antara

air raksa dengan dinding kaca akan lebih besar daripada sudut kontak air dengan

dinding kaca. Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan oleh

adanya tegangan permukaan yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair

dengan pipa.

Page 63: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

50

c) Viskositas

Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik

dengan tekanan maupun tegangan. Viskositas menjelaskan ketahanan internal

fluida untuk mengalir dan mungkin dapat dipikirkan sebagai pengukuran dari

pergeseran fluida. Perhatikan gambar dari konsep viskositas berikut!

Gambar. 2.18 Viskositas Fluida

Sumber: eandroidfisika.wordpress.com

Seluruh fluida (kecuali superfluida) memiliki ketahanan dari tekanan dan

oleh karena itu disebut kental, tetapi fluida yang tidak memiliki ketahanan tekanan

dan tegangan disebut fluide ideal.

Page 64: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Sebuah penelitian memerlukan suatu penelitian yang tepat agar data yang

dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan dan valid. Rancangan penelitian mengikuti

metode penelitian dan tehnik pengumpulan data, metode merupakan cara yang

digunakan untuk membahas dan meneliti masalah yang terjadi. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan jenis/model eksperimen semu (quasy experiment)

dengan non-equivalent control group design yang dilakukan di MAN 4 Aceh Besar

dengan sampel dua kelas di kelas XI.

Metode eksperimen semu ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa yang diajarkan dengan model CTL dengan siswa yang diajarkan tanpa

model CTL. Dalam rancangan penelitian ini ada dua kelompok obyek yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diajarkan dengan menggunakan

model CTL sedangkan untuk kelas kontrol sebagai kelas pembanding diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran CTL.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy

experiment karena melibatkan penggunaan kelompok subyek secara utuh yang sudah

terbentuk alami di dalam kelas. Dalam metode ini terdapat dua kelas, yaitu kelas

eskperimen dan kelas kontrol.

Page 65: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

52

Tabel 3.1 Desain Penelitian Quasy Experiment

Kelas Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 O4

Keterangan :

O1 : Tes awal kelas eksperimen dan hasil belajar

O2 : Tes akhir kelas eksperimen dan hasil belajar

O3 : Tes awal kelas kontrol dan hasil belajar

O4 : Tes akhir kelas kontrol dan hasil belajar

X : Perlakuan dengan model pembelajaran CTL

Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan khusus (variabel yang akan diuji

akibatnya) yaitu menggunakan model CTL, sedangkan kelas kontrol sebagai kelas

pembanding tidak diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan model CTL.

Model penelitian quasy experiment ini digunakan untuk dapat mengetahui

apakah ada pengaruh model CTL terhadap hasil belajar siswa pada materi Fluida

Statis di kelas XI MAN 4 Aceh Besar.

Page 66: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

53

C. Bagan/Alur Penelitian Model Contextual Teaching And Learning (CTL)

Gambar. 3.1. Alur Penelitian

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAN 4 Aceh Besar di Kelas XI . Penelitian ini

dilaksanakan pada semester ganjil 2018-2019

Penelitian

Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Instrumen

Penyusunan Validitas Instrumen

Menentukan Subjek Penelitian

Eksperimen

Pree-Test Pree-Test

Kontrol

Model CTL Tanpa Model CTL

Post-Test Post-Test

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan

Page 67: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

54

E. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti. Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan.23

Suharsini Arikunto menegaskan pandangannya sebagai berikut

“ pengambilan sampel dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang

benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan populasi

yang sebenarnya atau dengan kata lain sampel harus bersifat representatif (mewakili)

”.24

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa/i Kelas XI

MAN 4 Aceh Besar yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah keseluruhan 90 siswa/i.

b. Sampel

Sampel adalah Subjek yang sesungguhnya atau bagian dari populasi yang

menjadi bahan penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu

menggunakan nonprobability sampling yaitu sampling purposive. Peneliti

mengambil sampel dengan cara sampling purposive dengan pertimbangan bahwa

kelas yang dipilih dengan kemampuan awal siswanya semua sama, sehingga kelas

eksperimen dalam penelitian ini adalah Kelas XI IPA2 dan kelas XI IPA1 sebagai

kelas kontrol.

23

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta), h.80. 24

Suharisni Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Penelitian Praktis), (Jakarta : Bina

Aksara,1985), hal. 47.

Page 68: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

55

F. Instrument Penelitian

Instrumen merupakan salah satu perangkat yang digunakan dalam mencari

jawaban pada suatu penelitian. Adapun instrument penelitian yang digunakan

sebagai berikut :

Tes Tertulis

Tes tertulis merupakan soal yang diberikan kepada peserta didik untuk

mendapatkan data yang kuantitatif guna mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran model CTL Dalam hal ini

dilakukan dua kali tes yaitu tes awal (pree-test) dan tes akhir (post-test). Tes dalam

penelitian ini berupa soal dalam bentuk pilihan berganda yang berkaitan dengan

materi Fluida Statis terdiri dari 20 butir soal dengan tingkat kompetensi kognitif C1

(pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (penerapan), C4 (analisis) akan tetapi untuk C5

dan C6 tidak digunakan.

G. Teknik Analisis Data

Tahap penganalisaan data merupakan tahap yang paling penting dalam

penelitian, karena pada tahap inilah peneliti dapat merumuskan hasil-hasil

penelitiannya.25

Setelah data diperoleh, selanjutnya data ditabulasikan kedalam data

frekuensi, kemudian diolah dengan mengunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Uji normalitas

Yaitu uji digunakan statistik Chi-kuadrat, dengan rumus sebagai berikut:

χ2 = ∑ (�����)�

���� .....(3.1)

25

Sudjana, Metode Statistik, (Bandung : Tarsito, 2002), h. 273

Page 69: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

56

Keterangan :

X 2 : Statistik Chi-Kuadrat

fo : Frekuensi Pengamatan

fh : Frekuensi yang diharapkan

K : Banyaknya data

2. Uji Homogenitas Varians

Yaitu uji yang digunakan untuk mengetahui apakah sampel ini

berhasil dari populasi dengan varians yang sama, sehingga dari hasil penelitian ini

berlaku bagi populasi, rumus yang digunakan dalam uji ini yaitu:

F = ������ �������� ������ ��������

F = ������

.....(3.2)

Keterangan :

��� : Varians dari nilai kelas interval

��� : Varians dari nilai kelas kelompok

3. Uji Kesamaan dua rata-rata (Uji-t)

Telah dirumuskan tentang perbedaan tingkat hasil belajar siswa yang

diajarkan dengan model CTL dan siswa yang diajarkan tanpa menggunakan tipe CTL

dapat digunakan rumus sebagai berikut :

t = !"�� !"�# �

$�% �$�

& ......(3.3)

Keterangan :

X1 : Rata-rata sampel 1

X2 : Rata-rata sampel 2

n1 : Jumlah siswa kelas eksperimen

n2 : Jumlah siswa kelas kontrol

Page 70: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

57

S : Simpangan baku gabungan

t : Nilai yang dihitung

Sebelum pengujian hipotesis penelitian perlu terlebih dahulu dirumuskan

hipotesis statistik sebagai berikut:

a. H0 : µ1 ≤ µ2 bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan melalui model CTL

lebih rendah atau sama dengan hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa

menggunakan model CTL.

b. Ha : µ1 > µ2 bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model CTL

lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang tidak diajarkan tanpa

menggunakan model CTL.

Berdasarkan hipotesis di atas digunakan uji yang digunakan adalah uji 1

pihak kanan yaitu ttabel = t(1-α).26

Pengujian dilakukan pada taraf signifikan α = 0,05

dengan derajat kebebasan (dk) = (n1 + n2 - 2),27

dimana kriteria pengujian menurut

sudjana adalah tolak Ho jika thitung > ttabel, dan terima Ho jika thitung < ttabel.

4. Uji N-gain

Analisis data dalam penelitian ini berupa skor tes awal, tes akhir dan N-

gain. Data N-gain yang diperoleh dinormalisasi oleh selisih skor maksimal dengan

skor tes awal. Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai tes awal

dan tes akhir sehingga kita dapat melihat ada atau tidak pengaruh model yang kita

gunakan terhadap hasil belajar siswa. Adapun rumus N-Gain ditentukan sebagai

berikut :

26

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta),

h.164-165.

27

Sudjana, Metode Statistik,... h. 239.

Page 71: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

58

N-gain (g) = )�* +,- *./�)�* +,- *0*�)�* 1*-121�)�* *0*� ....(3.4)

Hasil perhitungan N-gain kemudian diinterpresentasikan pada tabel 3.3

berikut:

Tabel 3.2 Kategori N-gain Ternormalisasi

Besarnya gain Interprestasi

g > 0,7 Tinggi

0,3 < g ≤ 0,7 Sedang

g ≤ 0,3 Rendah

Page 72: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAN 4 Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan pada

Tanggal 10 s.d 19 Oktober 2018. Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA2 (sebagai

kelas eksperimen) berjumlah 30 peserta didik dan kelas XI IPA1 (sebagai kelas

kontrol) berjumlah 30 peserta didik. Pengukuran tersebut dilakukan dengan tes

sebanyak 20 soal pilihan ganda multiple choice. Masing-masing kelas diberikan pre-

test dan post-test.

B. Deskripsi Data dan Analisis Hasil Penelitian

Data hasil belajar dengan pembelajaran menggunakan model CTL diperoleh

dari skor rata-rata setiap pertemuan. Penelitian ini dilakukan dalam dua kali

pertemuan. Dalam setiap pertemuan siswa diberikan pretest untuk mengetahui

kemampuan awal siswa sebelum mengikuti pembelajaran, pada akhir pembelajaran

siswa diberikan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti

pembelajaran.

1. Deskripsi Data Hasil Pretest Siswa

Penelitian pada tahap awal yaitu melalui pretest dilakukan melalui tes secara

tertulis dan dilaksanakan pada bagian awal dari proses pembelajaran.

Page 73: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

60

a. Hasil Pretest Siswa Kelas Kontrol

Hasil perolehan nilai pretest siswa kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data Nilai Pretest Kelas Kontrol

No Nama Skor Pretest

1. AZ 40

2. ABS 35

3. AF 30

4. AM 15

5. CHW 30

6. DMW 35

7. FZ 30

8. FM 35

9. FT 40

10. HZ 20

11. IM 50

12. JV 25

13. LF 40

14. LFJ 30

15. MZH 35

16. MLD 45

17. MRD 25

18. MJ 30

19. NM 25

20. NLT 50

Page 74: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

61

21. NSB 40

22. NR 30

23. QRT 45

24. RA 15

25. RW 15

26. RR 50

27. SK 40

28. SB 35

29. SZ 30

30. WS 20

\Sumber: Data Hasil Penelitian MAN 4 Aceh Besar (Tahun 2018)

Uji distribusi frekuensi data kelas kontrol (Kelas XI IPA1)

Rentang (R) = data terbesar – data terkecil

= 50-15

= 35

Banyak Kelas (K) = 1+ (3,3) log n

= 1 + (3,3) log 30

= 1 + 4,851

= 5,851 (diambil k = 6)

Panjang Kelas (P) = �������

����� ����

= ���

= 5,83 (diambil p=6)

Page 75: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

62

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data untuk Nilai Pretest Siswa Kelas Kontrol

(XI IPA1) MAN 4 Aceh Besar

Nilai Tes �� �� ��� ��. �� ��. ���

15-20 5 17,5 306,25 87,5 1531,25

21-26 3 23,5 552,25 70,5 1656,75

27-32 7 29,5 870,25 206,5 6091,75

33-38 5 35,5 1260,25 177,5 6301,25

39-44 5 41,5 1722,25 207,5 8611,25

45-50 5 47,5 2256,25 237,5 11281,25

Jumlah 30 - - 987 35473

Sumber: Hasil Pengolahan Data Pretest Siswa (Tahun 2018)

Dari Tabel di atas diperoleh nilai rata-rata:

x� = ∑ fi xi∑ fi

x� = 98730

x� = 32,9

Untuk nilai varians (S2), dan standar deviasi (s), bisa dihitung secara

bersamaan yaitu:

S$ = n ∑ f&x&$ − (∑ f&x&)$n(n − 1)

S$ = 30(35473) − (987)$30(30 − 1)

S$ = 1064190 − 97416930(29)

S$ = 90021870

Page 76: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

63

S$ = 103,47

S = .103,47

S = 10,17

b. Hasil Pretest Siswa Kelas Eksperimen

Hasil perolehan nilai pretest siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel

4.3.

Tabel 4.3 Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen

No Nama Skor Pretest

1. AY 45

2. AI 35

3. ATN 30

4. AH 25

5. CHJ 30

6. CLS 25

7. CDN 30

8. CDA 15

9. CPA 30

10. FA 35

11. FR 25

12. Fr 40

13. HA 35

14. MKR 40

15. MP 35

16. MNI 40

Page 77: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

64

17. NAZ 35

18. NT 25

19. NI 40

20. NRM 25

21. NHY 20

22. NY 30

23. NA 30

24. RA 35

25. RN 50

26. RZ 15

27. SF 50

28. SM 45

29. STM 30

30. UU 20

Sumber: Data Hasil Penelitian MAN 4 Aceh Besar (Tahun 2018)

Uji distribusi frekuensi data pretest kelas eksperimen (Kelas IX IPA2)

Rentang (R) = data terbesar – data terkecil

= 50-15

= 35

Banyak Kelas (K) = 1+ (3,3) log n

= 1 + (3,3) log 30

= 1 + 4,851

= 5,851 (diambil k = 6)

Page 78: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

65

Panjang Kelas (P) = �������

����� ����

= ���

= 5,83 (diambil p=6)

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Kelompok untuk Nilai Pretest Siswa

Kelas Eksperimen (XI IPA2) MAN 4 Aceh Besar

Nilai Tes �� �� ��� ��. �� ��. ���

15-20 4 17,5 306,25 70 1225

21-26 5 23,5 552,25 117,5 2761,25

27-32 7 29,5 870,25 206,5 6091,75

33-38 6 35,5 1260,25 213 7561,5

39-44 4 41,5 1722,25 166 6889

45-50 4 47,5 2256,25 190 9025

Jumlah 30 963 33553,5

Sumber: Hasil Pengolahan Data Pretest Siswa (Tahun 2018)

Dari Tabel di atas diperoleh nilai rata-rata:

x� = ∑ fi xi∑ fi

x� = 96330

x� = 32,1

Untuk nilai varians (S2), dan standar deviasi (s), bisa dihitung secara

bersamaan yaitu:

S$ = n ∑ f&x&$ − (∑ f&x&)$n(n − 1)

Page 79: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

66

S$ = 30 (33553,5) − (963)$30(30 − 1)

S$ = 1006605 − 92736930(29)

S$ = 79236870

S$ = 91,07

S = .91,07

S = 9,54

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh data pretest untuk kelas kontrol

(kelas XI IPA1) x� = 32,9 dan S = 10,17 dan untuk kelas eksperimen (kelas XI

IPA2) x� = 32,1 dan S = 9,54.

2. Uji Normalitas Data Hasil Pretest Siswa

a. Uji Normalitas Data Pre-test Kelas Kontrol

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Uji Normalitas dari Nilai Pre-test Siswa Kelas

Kontrol (XI IPA1)

Nilai

Tes

Batas

Kelas

(xi)

Z-

Score

Batas Luas

Daerah

(Luas

0 – Z)

Luas

Daerah

Frekuensi

diharapkan

(fh)

Frekuensi

pengamatan

(fo)

14,5 -1,80 0,4641

15 – 20 0,0772 2,316 5

20,5 -1,21 0,3869

21 – 26 0,1545 4,635 3

26,5 -0,62 0,2324

27 – 32 0,2204 6,612 7

32,5 -0,03 0,0120

Page 80: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

67

33 – 38 0,1968 5,904 5

38,5 0,55 0,2088

39 – 44 0,1641 4,923 5

44,5 1,14 0,3729

45 – 50 0,0853 2,559 5

50,5 1,73 0,4582

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (Tahun 2018)

Keterangan:

1) Menentukan Xi adalah:

Nilai tes terkecil pertama : – 0,5 (kelas bawah)

Nilai tes terbesar pertama : + 0,5 (kelas atas)

Contoh: Nilai tes 15 – 0,5 = 14,5 (kelas bawah)

Nilai tes 20 + 0,5 = 20,5 (kelas atas)

2) Menghitung Z – Score

/ − 01234 = X& − x�S , dengan x� = 32,9 dan S = 10,17

= 14,5 − 32,910,17

= −18,410,17

= −1,80

3) Menghitung batas luas daerah

Dapat dilihat pada daftar lampiran luas dibawah lengkung normal standar

dari O ke Z pada tabel berikut:

Page 81: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

68

Tabel 4.6 Daftar F standar dari O ke Z

Tabel I

Luas Di Bawah Lengkung Kurva Normal

Dari O ke Z

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0399

0,5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224

0,6 2257 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2517 2549

1,1 3643 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3890 3830

1,2 3649 3669 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015

1,7 4554 4564 4573 4582 4591 4599 4608 4616 4625 4633

1,8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 4706

Misalnya Z – score = − 1,80 maka lihat pada diagram kolom Z pada nilai 1,8

(di atas kebawah) dan kolom ke-1 (kesamping kanan). sehingga diperoleh 4641 =

0,4641.

4) Luas Daerah

Selisih antara batas luas daerah yang satu dengan batas daerah sebelumnya.

Contoh: 0,4641 – 0,3869 = 0,0772

5) Menghitung frekuensi harapan (fh) merupakan luas daerah × banyaknya

sampel.

Contoh: 0,0772 × 30 = 2,316

6) Frekuensi pengamatan (fo) merupakan banyaknya sampel.

Dari data di atas dapat diperoleh : χ2 = ∑ (;<=;>)?

;>&@� , Bila diuraikan lebih

lanjut maka diperoleh:

χ2 = ∑ (;<=;>)?

;>&@�

Page 82: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

69

A$ = (5 − 2,316)$2,316 + (3 − 4,635)$

4,635 + (7 − 6,612)$6,612 + (5 − 5,904)$

5,904 + (5 − 4,923)$4,923

+ (5 − 2,559)$2,559

A$ = 7,20382,316 + 2,6732

4,635 + 0,15056,612 + 0,8172

5,904 + 0,00594,923 + 5,9584

2,559

A$ = 3,11 + 0,57 + 0,02 + 0,13 + 0,0011 + 2,32

A$ = 6,15

Hasil perhitungan A$hitung adalah 6,15. Pengujian dilakukan pada taraf

signifikan 95% atau (C=0,05) dan derajat kebebasan dk = n-1 = 6-1 = 5, dari daftar

distribusi frekuensi data kelompok dapat dilihat bahwa banyak kelas (k = 6),

sehingga dk untuk distribusi chi-kuadrat adalah A$(0,95) (5), maka dengan derajat

kebebasan (db) 5 pada taraf signifikan 95% menunjukkan nilai dari tabel distribusi

A$diperoleh 11,07. Karena 6,15 < 11,1 atau ADEFGHI$ < AFKLMN$ , maka dapat

disimpulkan bahwa sebaran data pre-test hasil belajar siswa kelas kontrol

berdistribusi normal.

Page 83: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

70

b. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Uji Normalitas dari Nilai Pretest Siswa Kelas

Eksperimen (XI IPA2)

Nilai

Tes

Batas

Kelas

(xi)

Z-

Score

Batas Luas

Daerah

(Luas

0 – Z)

Luas

Daerah

Frekuensi

diharapkan

(fh)

Frekuensi

pengamatan

(fo)

14,5 -1,84 0,4671

15-20 0,0802 2,406 4

20,5 -1,21 0,3869

21-26 0,1679 5,037 5

26,5 -0,58 0,219

27-32 0,203 6,09 7

32,5 0,04 0,016

33-38 0,2326 6,978 6

38,5 0,67 0,2486

39-44 0,1529 4,587 4

44,5 1,29 0,4015

45-50 0,0711 2,133 4

50,5 1,92 0,4726

Sumber: Hasil Pengolahan Data (Tahun 2018)

Keterangan:

1) Menentukan Xi adalah:

Nilai tes terkecil pertama : – 0,5 (kelas bawah)

Nilai tes terbesar pertama : + 0,5 (kelas atas)

Contoh: Nilai tes 15 – 0,5 = 14,5 (kelas bawah)

Nilai tes 20 + 0,5 = 20,5 (kelas atas)

Page 84: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

71

2) Menghitung Z – Score

/ − 01234 = X& − x�S , dengan x� = 32,1 dan S = 9,54

= 14,5 − 32,19,54

= −17,69,54

= −1,84

3) Menghitung batas luas daerah

Dapat dilihat pada daftar lampiran luas dibawah lengkung normal standar

dari O ke Z pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Daftar F standar dari O ke Z

Tabel I

Luas Di Bawah Lengkung Kurva Normal

Dari O ke Z

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359

0,5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224

0,6 2257 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2517 2549

1,2 3649 3669 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015

1,8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 4706

1,9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4767

Misalnya Z – score = − 1,84 maka lihat pada diagram kolom Z pada nilai 1,8

(di atas kebawah) dan kolom ke-5 (kesamping kanan). sehingga diperoleh 4671 =

0,4671.

4) Luas Daerah

Selisih antara batas luas daerah yang satu dengan batas daerah sebelumnya.

Contoh: 0,4671 – 0,3869= 0,0802

Page 85: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

72

5) Menghitung frekuensi harapan (fh) merupakan luas daerah × banyaknya

sampel.

Contoh: 0,0802 × 30 = 2,406

6) Frekuensi pengamatan (fo) merupakan banyaknya sampel.

Dari data di atas dapat diperoleh : χ2 = ∑ (;<=;>)?

;>&@� , Bila diuraikan lebih

lanjut maka diperoleh:

χ2 = ∑ (;<=;>)?

;>&@�

A$ = (4 − 2,406)$2,406 + (5 − 5,037)$

5,037 + (7 − 6,09)$6,09 + (6 − 6,978)$

6,978 + (4 − 4,587)$4,587

+ (4 − 2,133)$2,133

A$ = 2,542,406 + 0,001

5,037 + 0,826,09 + 0,95

6,978 + 0,344,587 + 3,48

2,133

A$ = 1,05 + 0,0001 + 0,134 + 0,136 + 0,07 + 1,63

A$ = 2,88

Hasil perhitungan A$hitung adalah 2,88. Pengujian dilakukan pada taraf signifikan

95% atau (C=0,05) dan derajat kebebasan dk = n-1 = 6-1 = 5, dari daftar distribusi

frekuensi data kelompok dapat dilihat bahwa banyak kelas (k = 6), sehingga dk

untuk distribusi Chi-kuadrat adalah A$(0,95)(5), maka dengan derajat kebebasan (db) 5

pada taraf signifikan 95% menunjukkan nilai dari tabel distribusi A$diperoleh 11,07.

Karena 2,88 < 11,1 atau ADEFGHI$ < AFKLMN$ , maka dapat disimpulkan bahwa sebaran

data pre-test hasil belajar siswa kelas eksperimen berdistribusi normal.

Page 86: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

73

3. Uji Homogenitas Varians Hasil Pre-test Siswa

Fungsi uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah sampel ini berhasil

dari populasi dengan varians yang sama, sehingga hasil dari penelitian ini berlaku

bagi pop89ulasi.

Berdasarkan hasil nilai Pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka

diperoleh (O̅) = 32,9 dan S2 = 103,47 untuk kelas kontrol sedangkan untuk kelas

eksperimen (O̅) = 32,1 dan S2 = 91,07.

Hipotesis yang akan di uji pada taraf signifikan C = 0,05, yaitu:

Q2: ST = S$ (tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol)

QU: ST ≠ S$ (terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol)

Pengujian ini adalah uji pihak kanan dan pihak kiri maka kriteria pengujian

adalah “Tolak Ho jika F > F C (WT − 1, WT − 1) dalam hal lain Ho diterima”.

Berdasarkan perhitungan di atas maka untuk mencari homogenitas varians

dapat dipergunakan rumus sebagai berikut:

X = YU3ZUW[ \43]4[U3YU3ZUW[ \43^41Z_

= 103,4791,07

= 1,13

Berdasarkan data distribusi F diperoleh:

X > X = X(0,05)(30 − 1,30 − 1)

= (0,05)(29,29)

Page 87: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

74

= 1,85

Ternyata F hitung < F tabel atau 1,13 < 1,85 maka dapat disimpulkan bahwa kedua

varian homogen untuk data nilai Pretest.

4. Uji t pada Hasil Pre-Test Siswa (uji dua pihak)

Dari perhitungan di atas didapat nilai pretest untuk kelas kontrol (kelas XI

IPA1) x�$= 32,9 dan S2 = 10,17, S$$ = 103,47 dan untuk kelas eksperimen

(kelas XI IPA2) x�T = 32,1 dan S1 = 9,54, ST$ = 91,07.

Qa: ST = S$

QK: ST ≠ S$

Dimana :

Qa: ST = S$ : Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Contextual

Teaching And Learning (CTL) sama dengan hasil belajar siswa yang

tidak diajarkan dengan model CTL pada materi Fluida Statis di

Kelas XI MAN 4 Aceh Besar.

QK: ST ≠ S$ : Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model CTL tidak sama

dengan hasil belajar siswa yang tidak diajarkan dengan model CTL

pada materi Fluida Statis di Kelas XI MAN 4 Aceh Besar

S$ = (nT − 1)ST$ + (n$ − 1)S$$(nT + n$) − 2

S$ = (30 − 1)91,07 + (30 − 1)103,47(30 + 30) − 2

Page 88: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

75

S$ = (29)91,07 + (29)103,4758

S$ = 2641,03 + 3000,6358

S$ = 5641,6658

S$ = 97,27

S = .97,27

S = 9,862

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh S = 9,862 maka dapat dihitung

nilai uji-t sebagai berikut:

t = x�T − x�$c 1nT + 1n$d

t = 32,1 − 32,9c 130 + 130

e,fg?

t = −0,89,862√0,06

t = −0,8(9,862)(0,24)

t = −0,82,41

t = −0,331

Berdasarkan langkah-langkah yang telah diselesaikan di atas, maka diperoleh

hasil thitung = -0,331. Kemudian dicari ttabel dengan (dk) = (n1 + n2 – 2), dk = (30+30-

2) = 58 pada taraf signifikan C = 0,05 maka dari tabel distribusi t di peroleh nilai

t(0,95)(58) = 1,67. Karena thitung < ttabel yaitu -0,331 < 1,67 sehingga terima Qa jika t

Page 89: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

76

hitung terletak antara -1,67 dan 1,67, dan tolak Qa jika t mempunyai harga-harga

lain. Sehingga dapat disimpulkan untuk hasil pretes siswa kedua kelas yaitu kelas

kontrol dan kelas eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama.

5. Deskripsi Data Hasil Posttest Siswa

Penelitian pada tahap awal yaitu melalui Post-test hasil belajar secara tertulis

dan dilaksanakan pada bagian akhir dari proses pembelajaran. Tes dalam penelitian

ini berupa soal dalam bentuk Multiple Choise yang terdiri dari 5 pilihan jawaban a,

b, c, d dan e yang berjumlah 20 soal.

a. Hasil Post-test Siswa Kelas Kontrol

Hasil perolehan nilai post-test siswa kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel

4.9.

Tabel 4.9 Data Nilai Posttest Kelas Kontrol

No Nama Skor Posttest

1. AZ 55

2. ABS 65

3. AF 70

4. AM 50

5. CHW 50

6. DMW 75

7. FZ 55

8. FM 40

9. FT 60

10. HZ 75

11. IM 40

Page 90: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

77

12. JV 60

13. LF 50

14. LFS 65

15. MZH 50

16. MLD 60

17. MRD 60

18. MJ 70

19. NM 45

20. NLT 50

21. NSB 75

22. NR 65

23. QRT 65

24. RA 50

25. RW 60

26. RR 75

27. SK 55

28. SB 55

29. SZ 45

30. WS 45

Sumber: Data Hasil Penelitian MAN 4 Aceh Besar (Tahun 2018)

Uji distribusi frekuensi data post-test kelas kontrol (Kelas IX-3)

Rentang (R) = data terbesar – data terkecil

= 75-40

= 35

Page 91: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

78

Banyak Kelas (K) = 1+ (3,3) log n

= 1 + (3,3) log 30

= 5,851 (diambil k = 6)

Panjang Kelas (P) = �������

����� ����

= ���

= 5,83 (diambil p=6)

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Data Nilai Posttest Siswa Kelas Kontrol (XI

IPA1) MAN 4 Aceh Besar

Nilai Tes �� �� ��� ��. �� ��. ���

40-45 5 42,5 1806,25 212,5 9031,25

46-51 6 48,5 2352,25 291 14113,5

52-57 4 54,5 2970,25 218 11881

58-63 4 60,5 3660,25 242 14641

64-69 5 66,5 4422,25 332,5 22111,25

70-75 6 72,5 5256,25 435 31537,5

Jumlah 30 - - 1731 103315,5

Sumber: Hasil Pengolahan Data Posttest Siswa (Tahun 2018)

Dari Tabel di atas diperoleh nilai rata-rata:

x� = ∑ fi xi∑ fi

x� = 173130

x� = 57,7

Page 92: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

79

Untuk nilai varians (S2), dan standar deviasi (s), bisa dihitung secara

bersamaan yaitu:

S$ = n ∑ f&x&$ − (∑ f&x&)$n(n − 1)

S$ = 30(103315,5) − (1731)$30(30 − 1)

S$ = 3099465 − 299636130(29)

S$ = 103104870

S$ = 118,51

S = .118,51

S = 10,88

b. Hasil Post-test Siswa Kelas Eksperimen

Hasil perolehan nilai post-test siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada

Tabel 4.7.

Tabel 4.11 Data Nilai Post-test Kelas Eksperimen

No Nama Skor Posttest

1. AY 90

2. AI 85

3. ATN 80

4. AH 60

5. CHJ 80

6. CLS 85

7. CDN 85

Page 93: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

80

8. CDA 65

9. CPA 90

10. FA 95

11. FR 80

12. Fr 75

13. HA 80

14. MKR 75

15. MP 65

16. NNI 80

17. NAZ 95

18. NT 70

19. NI 70

20. NRM 70

21. NHY 75

22. NY 70

23. NA 70

24. RA 95

25. RN 75

26. RZ 85

27. SF 90

28. SM 75

29. STM 85

30. UU 80

Sumber: Data Hasil Penelitian MAN 4 Aceh Besar (Tahun 2018)

Page 94: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

81

Uji distribusi frekuensi data post-test kelas eksperimen (Kelas XI IPA2)

Rentang (R) = data terbesar – data terkecil

= 95-60

= 35

Banyak Kelas (K) = 1+ (3,3) log n

= 1 + (3,3) log 30

= 5,851 (diambil k = 6)

Panjang Kelas (P) = �������

����� ����

= ���

= 5,83 (diambil p=6)

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Data Nilai Posttest Siswa Kelas Eksperimen

(XI IPA2) MAN 4 Aceh Besar

Nilai Tes �� �� ��� ��. �� ��. ���

60-65 3 62,5 3906,25 187,5 11718,75

66-71 4 68,5 4692,25 274 18769

72-77 6 74,5 5550,25 447 33301,5

78-83 6 80,5 6480,25 483 38881,5

84-89 5 86,5 7482,25 432,5 37411,25

90-95 6 92,5 8556,25 555 51337,5

Jumlah 30 - - 2379 191419,5

Sumber: Hasil Pengolahan Data Posttest Siswa (Tahun 2018)

Dari Tabel di atas diperoleh nilai rata-rata:

x� = ∑ fi xi∑ fi

Page 95: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

82

x� = 237930

x� = 79,3

Untuk nilai varians (S2), dan standar deviasi (s), bisa dihitung secara

bersamaan yaitu:

S$ = n ∑ f&x&$ − (∑ f&x&)$n(n − 1)

S$ = 30 (191419,5) − (2379)$30(30 − 1)

S$ = 5742585 − 565964130(29)

S$ = 82944870

S$ = 95,33

S = .95,33

S = 9,76

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh data posttest untuk kelas kontrol

(kelas XI IPA1 x� = 57,7 dan S = 10,88 dan untuk kelas eksperimen (kelas XI

IPA2) x� = 79,3 dan S = 9,76

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh rekapitulasi sebagai berikut:

Tabel 4.13 Daftar Rekapitulasi Hasil Perhitungan Data Pre-Test Dan Post-Test

No Kelas Pre-Test Post-Test

Xi S$ S Xi S$ S

1. Kontrol 32,9 103,47 10,17 57,7 118,51 10,88

2. Eksperimen 32,1 91,07 9,54 79,3 95,33 9,76

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (Tahun 2018)

Page 96: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

83

6. Uji Normalitas Data Postest Siswa

a. Uji Normalitas Data Post-test Kelas Kontrol

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Uji Normalitas dari Nilai Post-test Siswa

Kelas Kontrol (XI IPA1)

Nilai

Tes

Batas

Kelas

(xi)

Z-

Score

Batas Luas

Daerah

(Luas

0 – Z)

Luas

Daerah

Frekuensi

diharapkan

(fh)

Frekuensi

pengamatan

(fo)

39,5 -1,67 0,4525

40 – 45 0,0839 2,517 5

45,5 -1,12 0,3686

46 – 51 0,1563 4,689 6

51,5 -0,56 0,2123

52 – 57 0,2083 6,249 4

57,5 -0,01 0,0040

58 – 63 0,1979 5,937 4

63,5 0,53 0,2019

64 – 69 0,158 4,74 5

69,5 1,08 0,3599

70 – 75 0,0885 2,655 6

75,5 1,63 0,4484

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (Tahun 2018)

Keterangan:

1) Menentukan Xi adalah:

Nilai tes terkecil pertama : – 0,5 (kelas bawah)

Nilai tes terbesar pertama : + 0,5 (kelas atas)

Page 97: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

84

Contoh: Nilai tes 40 – 0,5 = 39,5 (kelas bawah)

Nilai tes 75 + 0,5 = 75,5 (kelas atas)

2) Menghitung Z – Score

/ − 01234 = X& − x�S , dengan x� = 57,7 dan S = 10,88

= 39,5 − 57,710,88

= −18,210,88

= −1,67

3) Menghitung batas luas daerah

Dapat dilihat pada daftar lampiran luas dibawah lengkung normal standar

dari O ke Z pada tabel berikut:

Tabel 4.15 Daftar F Standar Dari O Ke Z

Tabel I

Luas Di Bawah Lengkung Kurva Normal

Dari O ke Z

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359

0,5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224

1,0 3413 3438 3461 3485 3508 3531 3554 3577 3599 3621

1,1 3643 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 3830

1,6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545

Misalnya Z – score = − 0,01 maka lihat pada diagram kolom Z pada nilai 0,0

(di atas kebawah) dan kolom ke-2 (kesamping kanan). sehingga diperoleh 0040 =

0,0040.

4) Luas Daerah

Selisih antara batas luas daerah yang satu dengan batas daerah sebelumnya.

Contoh: 0,4505 – 0,3686 = 0,0819

Page 98: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

85

5) Menghitung frekuensi harapan (fh) merupakan luas daerah × banyaknya

sampel.

Contoh: 0,0819 × 30 = 2,457

6) Frekuensi pengamatan (fo) merupakan banyaknya sampel.

Dari data di atas dapat diperoleh : χ2 = ∑ (;<=;>)?

;>&@� , Bila diuraikan lebih

lanjut maka diperoleh:

χ2 = ∑ (;<=;>)?

;>&@�

A$ = (5 − 2,517)$2,517 + (6 − 4,689)$

4,689 + (4 − 6,249)$6,249 + (4 − 5,937)$

5,937 + (5 − 4,74)$4,74

+ (6 − 2,655)$2,655

A$ = 6,16522,517 + 1,7187

4,689 + 5,05806,249 + 3,7519

5,937 + 0,06764,74 + 11,18

2,655

A$ = 2,44 + 0,36 + 0,80 + 0,63 + 0,014 + 4,21

A$ = 8,45

Hasil perhitungan A$hitung adalah 8,45. Pengujian dilakukan pada taraf

signifikan 95% atau (C=0,05) dan derajat kebebasan dk = n-1 = 6-1 = 5, dari daftar

distribusi frekuensi data kelompok dapat dilihat bahwa banyak kelas (k = 6),

sehingga dk untuk distribusi chi-kuadrat adalah A$(0,95) (5), maka dengan derajat

kebebasan (db) 5 pada taraf signifikan 95% menunjukkan nilai dari tabel distribusi

A$diperoleh 11,07. Karena 8,45 < 11,1atau ADEFGHI$ < AFKLMN$ , maka dapat

disimpulkan bahwa sebaran data post-test hasil belajar siswa kelas kontrol

berdistribusi normal.

Page 99: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

86

b. Uji Normalitas Data Post-test Kelas Eksperimen

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Uji Normalitas dari Nilai Posttest Siswa

Kelas Eksperimen (XI IPA2)

Nilai

Tes Batas

Kelas

(xi)

Z-

Score

Batas Luas

Daerah

(Luas

0 – Z)

Luas

Daerah

Frekuensi

diharapkan

(fh)

Frekuensi

pengamatan

(Oi)

59,5 2,02 0,4783

60 – 65 0,0576 1,728 3

65,5 1,41 0,4207

66 – 71 0,1355 4,065 4

71,5 0,79 0,2852

72 – 77 0,2138 6,414 6

77,5 0,18 0,0714

78 – 83 0,095 2,85 6

83,5 0,43 0,1664

84 – 89 0,1844 5,532 5

89,5 1,04 0,3508

90 – 95 0,0976 2,928 6

95,5 1,63 0,4484

Sumber : Pengolahan Data (Tahun 2018)

Keterangan:

1) Menentukan Xi adalah:

Nilai tes terkecil pertama : – 0,5 (kelas bawah)

Nilai tes terbesar pertama : + 0,5 (kelas atas)

Contoh: Nilai tes 15 – 0,5 = 14,5 (kelas bawah)

Nilai tes 20 + 0,5 = 20,5 (kelas atas)

Page 100: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

87

2) Menghitung Z – Score

/ − 01234 = X& − x�S , dengan x� = 79,3 dan S = 9,76

= 59,5 − 79,39,76

= −19,89,76

= −2,02

3) Menghitung batas luas daerah

Dapat dilihat pada daftar lampiran luas dibawah lengkung normal standar

dari O ke Z pada tabel berikut:

Tabel 4.17 Daftar F standar dari O ke Z

Tabel I

Luas Di Bawah Lengkung Kurva Normal

Dari O ke Z

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0,1 0398 0438 0478 0517 0557 0596 0636 0675 0714 0753

0,4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 1879

0,7 2580 2611 2642 2673 2703 2734 2764 2794 2823 2852

1,0 3413 3438 3461 3485 3508 3531 3554 3577 3599 3621

1,4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 4319

1,6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545

2,0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4803 4808 4812 4817

Misalnya Z – score = − 2,02 maka lihat pada diagram kolom Z pada nilai 2,0

(di atas kebawah) dan kolom ke-3 (kesamping kanan). sehingga diperoleh 4783 =

0,4783.

4) Luas Daerah

Selisih antara batas luas daerah yang satu dengan batas daerah sebelumnya.

Contoh: 0,4783 – 0,4207= 0,0576

Page 101: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

88

5) Menghitung frekuensi harapan (fh) merupakan luas daerah × banyaknya

sampel.

Contoh: 0,0576 × 30 = 1,728

6) Frekuensi pengamatan (fo) merupakan banyaknya sampel.

Dari data di atas dapat diperoleh : χ2 = ∑ (;<=;>)?

;>&@� , Bila diuraikan lebih

lanjut maka diperoleh:

χ2 = ∑ (;<=;>)?

;>&@�

A$ = (3 − 1,728)$1,728 + (4 − 4,065)$

4,065 + (6 − 6,414)$6,414 + (6 − 2,85)$

2,85 + (5 − 5,532)$5,532

+ (6 − 2,928)$2,928

A$ = 1,61791,728 + 3,7442

4,065 + 1,9996,414 + 1,3225

2,85 + 0,21905,532 + 9,4371

2,928

A$ = 0,93 + 0,92 + 0,31 + 0,46 + 0,039 + 3,22

A$ = 5,87

Hasil perhitungan A$hitung adalah 5,87. Pengujian dilakukan pada taraf

signifikan 95% atau (C=0,05) dan derajat kebebasan dk = n-1 = 6-1 = 5, dari daftar

distribusi frekuensi data kelompok dapat dilihat bahwa banyak kelas (k = 6),

sehingga dk untuk distribusi chi-kuadrat adalah A$(0,95) (5), maka dengan derajat

kebebasan (db) 5 pada taraf signifikan 95% menunjukkan nilai dari tabel distribusi

A$ diperoleh 11,07. Karena 5,87 < 11,1 atau ADEFGHI$ < AFKLMN$ , maka dapat

disimpulkan bahwa sebaran data post-test hasil belajar siswa kelas eksperimen

berdistribusi normal.

Page 102: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

89

Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel 4.18:

Tabel 4.18 Hasil Pengolahan Data Penelitian

No Hasil Penelitian Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1 Mean data tes akhir (x�) 79,3 57,7

2 Varian tes akhir (S$) 95,33 118,51

3 Standar deviasi tes akhir (S) 9,76 10,88

4 Uji normalitas data (χ$) 5,87 8,45

7. Uji Homogenitas Varians Posttest Siswa

Berdasarkan hasil nilai Posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka

diperoleh (O̅) = 57,7 dan S2 = 118,51 untuk kelas kontrol sedangkan untuk kelas

eksperimen (O̅) = 79,3 dan S2 = 95,33.

Hipotesis yang akan di uji pada taraf signifikan C = 0,05, yaitu:

Q2: ST = S$ (tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol)

QU: ST ≠ S$ (terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol)

Pengujian ini adalah uji pihak kanan dan pihak kiri maka kriteria pengujian

adalah “Tolak Ho jika F > F C (WT − 1, WT − 1) dalam hal lain Ho diterima”.

Berdasarkan perhitungan di atas maka untuk mencari homogenitas varians

dapat dipergunakan rumus sebagai berikut:

X = YU3ZUW[ \43]4[U3YU3ZUW[ \43^41Z_

Page 103: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

90

= 118,5195,33

= 1,24

Berdasarkan data distribusi F diperoleh:

X > X = X(0,05)(30 − 1,30 − 1)

= (0,05)(29,29)

= 1,85

Ternyata F hitung < F tabel atau 1,24 < 1,85 maka dapat disimpulkan bahwa kedua

varian homogen untuk data nilai Post-test.

1. Uji Hipotesis Data Postest (Uji Pihak Kanan)

Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji-t, adapun

rumusan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

Ho : ST ≤ S$

Ha : ST > S$

Dimana:

Ho : ST ≤ S$ : Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model CTL lebih rendah

atau sama dengan hasil belajar siswa yang tidak diajarkan dengan

model CTL pada materi Fluida Statis di Kelas XI MAN 4 Aceh

Besar.

Ha : ST > S$ : Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Contextual

Teaching And Learning (CTL) lebih tinggi daripada hasil belajar

siswa yang tidak diajarkan dengan model CTL pada materi Fluida

Statis di Kelas XI MAN 4 Aceh Besar.

Page 104: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

91

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan data post-test siswa

dengan menggunakan perhitungan nilai rata-rata dan nilai standar deviasi pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh data

posttest untuk kelas kontrol (kelas XI IPA1) x� = 57,7, S = 10,88 dan S2 = 118,51

Sedangkan untuk kelas eksperimen (kelas XI IPA2) x� = 79,3, S = 9,76 dan S2 =

95,33. Untuk menghitung nilai deviasi gabungan ke dua sampel maka diperoleh:

S$ = (nT − 1)ST$ + (n$ − 1)S$$(nT + n$) − 2

S$ = (30 − 1)118,51 + (30 − 1)95,33(30 + 30) − 2

S$ = (29)118,51 + (29)95,3358

S$ = 3436,79 + 2764,5758

S$ = 6201,3658

S$ = 106,92

S = .106,92

S = 10,34

Berdasarkan desain penelitian untuk melihat pengaruh model yang

diterapkan maka nilai x�T = l$ − lT, sedangkan untuk mencari nilai x�$ = lm − l�, sehingga kita dapat menghitung :

x�T = l$ − lT

x�T = 79,3 − 32,1 x�T = 47,2

Page 105: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

92

x�$ = lm − l�

x�$ = 57,7 − 32,9

x�$ = 24,8

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh S = 10,34, x�T = 47,2 dan nilai

x�$ = 24,8

maka dapat dihitung nilai uji-t sebagai berikut:

t = x�T − x�$c 1nT + 1n$d

t = 47,2 − 24,8c 130 + 130

no,pq

t = 22,410,34√0,06

t = 22,4(10,34)(0,24)

t = 22,42,4816

t = 9,02

Berdasarkan langkah-langkah yang telah diselesaikan di atas, maka diperoleh

hasil thitung = 9,02. Kemudian dicari ttabel dengan (dk) = (n1 + n2 – 2), dk = (30+30-2)

= 58 pada taraf signifikan C = 0,05 maka dari tabel distribusi t di peroleh nilai

t(0,95)(58) = 1,67. Karena thitung > ttabel yaitu 9,02 > 1,67 sehingga dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Contextual Teaching And

Learning (CTL) lebih besar daripada hasil belajar siswa yang tidak diajarkan dengan

model CTL pada materi Fluida Statis di Kelas XI MAN 4 Aceh Besar.

Page 106: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

93

Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan model

pembelajaran CTL pada pembelajaran fisika berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa dibandingkan pembelajaran tanpa penggunaan model pembelajaran CTL.

2. Uji N-gain

Menghitung N-gain bertujuan untuk melihat selisih antara nilai pre-test dan

pos-test dengan menunjukkan peningkatan pemahaman konsep siswa setelah

pelaksanan pembelajaran dengan model CTL dilakukan oleh guru. Dari hasil

penelitian di kelas eksperimen yaitu XI IPA2 diperoleh bahwa nilai siswa rata-rata

N-gain adalah 0,7 dengan kategori tinggi.

Tabel 4.19 Data Hasil Uji N-gain

No Nama

Siswa

Nilai

Pre-Test

Nilai

Post-Tes Selisih N-gain Keterangan

1 AY 45 90 45 0,81 Tinggi

2 AI 35 85 50 0,76 Tinggi

3 ATN 30 80 50 0,67 Sedang

4 AH 25 60 35 0,44 Sedang

5 CHJ 30 80 50 0,67 Sedang

6 CLS 25 85 60 0,75 Tinggi

7 CDN 30 85 55 0,78 Tinggi

8 CDA 15 65 50 0,63 Sedang

9 CPA 30 90 60 0,8 Tinggi

10 FA 35 95 60 0,75 Tinggi

11 FR 25 80 55 073 Tinggi

12 Fr 40 75 33 0,58 Sedang

13 HA 35 80 45 0,6 Sedang

14 MKR 40 75 35 0,44 Sedang

15 MP 35 65 30 0,4 Sedang

16 NNI 40 80 40 0,5 Sedang

17 NAZ 35 95 70 0,92 Tinggi

18 NT 25 70 45 0,57 Sedang

19 NI 40 70 30 0,5 Sedang

20 NRM 25 70 45 0,57 Sedang

Page 107: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

94

21 NHY 20 75 55 0,73 Tinggi

22 NY 30 70 40 0,57 Sedang

23 NA 20 70 50 0,67 Sedang

24 RA 35 95 70 0,92 Tinggi

25 RN 50 75 25 0,33 Sedang

26 RZ 15 85 70 0,88 Tinggi

27 SF 50 90 40 0,8 Tinggi

28 SM 45 75 30 0,38 Sedang

29 STM 30 85 55 0,78 Tinggi

30 UU 20 80 60 0,75 Tinggi

Sumber : Data Hasil Penelitian (Tahun 2018)

Berdasarkan Tabel 4.19 dapat disimpulkan bahwa nilai siswa sebelum

penggunaan model pembelajaran CTL tidak terlalu tinggi, hal ini disebabkan karena

siswa belum memahami butir soal. Setelah model pembelajaran CTL diberikan ke

siswa nilai peserta didik mengalami peningkatan. Rata-rata peserta didik

mendapatkan nilai yang memuaskan dan memenuhi kriteria sedang. Jadi, dalam hal

ini dapat dikatakan siswa dapat memahami materi yang diajarkan dengan

menerapkan model pembelajaran CTL.

Gambar 4.1 Grafik Perbedaan Hasil Tes Kelas eksperimen dengan Kelas Kontrol

31,3

79,3

32,9

57,7

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pretest Posttest

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Page 108: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

95

Berdasarkan Gambar 4.1 Peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan

bahwa dengan penggunaan Model Pembelajaran CTL dalam proses belajar mengajar

dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa yang terlibat

langsung dalam proses pembelajaran dan membangun sendiri pengetahuannya

dengan belajar secara berkelompok serta siswa dituntut belajar fisika secara

kontekstual.

C. Pembahasan

Analisis Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil analisis data dapat dinyatakan bahwa proses pembelajaran

dengan menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning pada

kelas eksperimen terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi

Fluida statis di kelas Eksperimen MAN 4 Aceh Besar. Kenyataan ini diperkuatkan

lagi oleh penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penggunaan model CTL ini,

yaitu misalnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Agus Ridwanulloh dkk dalam

penelitiannya menyatakan bahwa pembelajaran dengan model Contextual Teaching

and Learning (CTL) lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi

pesawat sederhana dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Selain dari pada itu penelitian lainnya yang dilakukan oleh Suprianto dkk,

dalam penelitiannya menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji hipotesis

menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok yang

menggunakan pendekatan CTL berbantuan media powepoint dengan pembelajaran

konvensional. Siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan CTL berbantuan media

Page 109: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

96

powerpoint menunjukkan peningkatan hasil belajar lebih baik secara signifikan

daripada yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.

Adapun satu penelitian lagi yang berkaitan dengan penggunaan model CTL

oleh Abdul Hakim S dan Eva Sari E. Br. Aritonang di dalam penelitian mereka

menyatakan bahwa model CTL dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi Perpindahan Kalor dan Azas Black di kelas X di SMA ST.

Thomas 3 Medan. Dalam penelitiannya dapat dilihat bahwa adanya peningkatan

nilai rata-rata postest siswa dikelas eksperimen.

Page 110: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

97

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, penulis dapat

menyimpulkan bahwa: terdapat pengaruh Model Pembelajaran Contextual

Teaching And Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada materi Fluida

Statis di kelas XI IPA2 MAN 4 Aceh Besar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka

peneliti mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan dimasa yang akan datang:

1. Diharapkan kepada guru yang menerapkan Model pembelajaran kooperatif

tipe CTL agar lebih memperhatikan KD dan Indikator yang ingin dicapai

serta menyesuaikan materi dengan model pembelajran CTL.

2. Model pembelajaran CTL membutuhkan waktu yang lebih lama, oleh karena

itu kepada guru yang menerapkan model pembelajaran CTL diharapkan dapat

memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

3. Bagi para peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penerapan

model pembelajaran CTL tidak hanya mengukur hasil belajar siswa pada

ranah kognitif saja akan tetapi juga pada ranah afektif dan psikomotorik agar

sebagai guru dapat menjadi guru yang kreatif dan inovatif.

4. Adapun kekurangan pada saat menerapkan model CTL ini di kelas yaitu guru

harus lebih sigap lagi dalam mengontrol peserta didik di saat kelas ribut.

Page 111: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

98

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharisni. 1985. Prosedur Penelitian (Suatu Penelitian Praktis),

Jakarta: Bina Aksara.

Johnson, Elaini. B. 2002. Contextual Teaching Learning (CTL) : Menjadikan

kegiatan belajar-mengajar mengasyikkan dan bermakna. Bandung :

Kaifa.

Giancoli, Douglas. C .2001. FISIKA Jilid 2 Edisi Kelima, Jakarta : Erlangga.

Depdiknas, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005.

Hakim, Abdul. S dan Eva Sari E. Br. Aritonang. 2014. Pengaruh Model

Pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada materi

Perpindahan Kalor dan Asas Black Di Kelas X SMA ST. Thomas 3Medan

T.A 2013/2014, Jurnal Inpafi, Vol. 2, no. 3, Agustus.

Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penerbit

Erlangga.

Handini, Dea, dkk. 2016. Penerapan Model Contextual Teaching And Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kela IV SD UPI Sumedang, Jurnal

Pena Ilmiah, Vol.1, No. 1.

http://andiborneo.blogspot.co.id/2009/02/kelemahan-dan-kelebihan-ctl-dan

pakem.html. Diunduh pada tanggal 19 Desember 2017 pada pukul 22.35

WIB.

http://www.belajarkreatif.net/2015/08/kelebihan-kelemahan-model-belajar-

kontekstual.html. Diunduh pada tanggal 19 Desember 2017 pukul 22.30

WIB.

Hugh,Young. D. & Freedman, Roger A. 2002. Fisika Universitas (Terjemahan).

Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2013. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Remaja

Roesdakarya.

Page 112: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

99

Ridwanulloh, Agus, dkk. 2016. Pengaruh Model Contextual Teaching And

Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kelas V SDN 1 Kulur

dan SDN 1 Cicurug pada Materi Pesawat Sederhana. Jurnal Pena Ilmiah,

Vol. 1, No.1.

Rufiismada, “Analisis-Regresi ”, diakses pada tanggal 13 Februari 2018 dari

sistus : https://rufiismada.files.wordpress.com/2012/02/analisis-regresi.pdf.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran“Mengembangkan Profesionalisme

Guru”, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung :

Alfabeta.

Sutrisno. 1997. Fisika Dasar (Edisi kelima). Jakarta. Penerbit Erlangga.

Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik–Jilid I (Terjemahan). Jakarta :

Penebit Erlangga.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep,

Landasan, Dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Page 113: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

VALIDASI INSTRUMEN SOAL TES

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING(CTL)

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS

DI KELAS XI MAN 4 ACEH BESAR

Petunjuk:

Berilah tanda silang (x) pada salah satu alternatif yang sesuai dengan penilaian

anda, jika:

Skor 2 : Jika soal/tes sudah komunikatif dan sesuai dengan isi konsep yang akan

diteliti.

Skor 1 : Apabila soal/tes sudah komunikatif tetapi belum sesuai dengan isi

konsep yang akan diteliti atau kebalikannya.

Skor 0 : Apabila soal/tes tidak komunikatif dan tidak sesuai dengan isi konsep

yang akan diteliti.

Nomor

soal

Validasi

Skor 2 Skor 1 Skor 0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Page 114: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

Banda Aceh, 17 Oktober 2018

Validator,

(Jufprisal, S.Pd.I., M.Pd)

NIP.198307042014111001

18

19

20

Page 115: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

LEMBAR VALIDASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Fluida Statis

Kelas : XI

Kurikulum : Kurikulum 2013 revisi 2016

Petunjuk:

1. Kami mohon, kiranya Bapak/Ibu memberikan penilaian ditinjau dari

beberapa aspek, penilaian umum dan saran-saran untuk merevisi rpp yang

kami susun.

2. Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, di mohon Bapak/Ibu

memberikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan

penilaian Bapak/Ibu.

3. Untuk revisi-revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskannya pada naskah

yang perlu di revisi, atau menuliskannya pada kolom saran yang kami

sediakan.

Skala penilaian

1 = tidak valid 3 = valid

2 = kurang valid 4 = sangat valid

No Uraian Validasi

1 2 3 4

1.

FormatRPP

1. Sesuai format kurikulum 2013

2. Kesesuaian penjabaran antara KD kedalam

indikator

3. Kesesuaianurutan indikator terhadap

pencapaian KD

4. Kejelasan rumusan indikator

5. Kesesuaian antara banyaknya indikator

dengan waktu yang diperlukan

2.

Isi RPP

1. Kompetensi dasar pembelajaran dirumuskan

dengan jelas

2. Menggambarkan kesesuaian

Page 116: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

metodepembelajaran dengan langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan

3. Langkah-langkah pembelajaran dirumuskan

dengan jelas dan mudah dipahami

3.

Bahasa

1. Penggunaan bahasa ditinjau dari bahasa

indonesia yang baku

2. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif

3. Bahasa mudah dipahami

4.

Waktu

1. Kejelasan alokasi waktu setiap kegiatan

pembelajaran

2. Rasionalitas alokasi waktu untuk setiap

kegiatan pembelajaran

5.

Metode Penyajian

1. Dukungan pendekatan dalam pencapaian

indikator

2. Dukungan metode dan kegiatan pembelajaran

terhadap pencapaian indikator

3. Dukugan metode dan kegiatan pembelajaran

terhadap proses penanaman konsep

6.

Manfaat Lembar RPP

1. Dapat digunakan sebagai pedoman untuk

pelaksanaan pembelajaran

2. Dapat digunakan untuk menilai keberhasilan

belajar

7.

Instrumen Penilaian

1. Memenuhi penilaian sikap

2. Memenuhi penilaian pengetahuan

3. Memenuhi penilaian keterampilan

Penilaian secara umum (berilah tanda x)

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini:

1. Sangat baik

2. Baik

3. Kurang baik

4. Tidak baik

Page 117: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

Catatan:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Banda Aceh, 17 Oktober 2018

Validator,

(Jufprisal, S.Pd.I., M.Pd)

NIP.198307042014111001

Page 118: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

LEMBAR VALIDASI

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Fluida Statis

Kelas : XI

Kurikulum : Kurikulum 2013 revisi 2016

Petunjuk:

4. Kami mohon, kiranya Bapak/Ibu memberikan penilaian ditinjau dari

beberapa aspek, penilaian umum dan saran-saran untuk merevisi LKPD

yang kami susun.

5. Untuk penilaian ditinjau dari beberapa aspek, di mohon Bapak/Ibu

memberikan tanda ceklist (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan

penilaian Bapak/Ibu.

6. Untuk revisi-revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskannya pada naskah

yang perlu di revisi, atau menuliskannya pada kolom saran yang kami

sediakan.

Skala penilaian

1 = tidak valid 3 = valid

2 = kurang valid 4 = sangat valid

No Uraian Validasi

1 2 3 4

1.

FormatLKPD

1. Kejelasan pembagian materi

2. Kemenarikan

2.

Isi LKPD

1. isi sesuai dengan kurikulum RPP

2. kebenaran konsep dengan materi

3. sesuai urutan materi

4. sesuai dengan metode yang digunakan

3.

Bahasa dan Penulisan

1. soal yang dirumuskan dengan bahasa

yang sederhana dan tidak menimbulkan

penafsiran ganda

2. menggunakan istilah-istilah yang mudah

Page 119: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

dipahami

3. menggunakan bahasa ditinjau dari bahasa

indonesia yang baku

Penilaian secara umum (berilah tanda x)

Format Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini:

1. Sangat baik

2. Baik

3. Kurang baik

4. Tidak baik

Catatan:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Banda Aceh, 17 Oktober 2018

Validator,

(Jufprisal, S.Pd.I., M.Pd)

NIP.198307042014111001

Page 120: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

114

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 4 Aceh Besar

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : XI/I

Materi Pembelajaran : Fluida Statis

Alokasi Waktu : 4 × 45 menit (2 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar:

3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.

4.3 Merencanakan dan melakukan percobaaan yang memanfaatkan sifat-sifat

fluida statis, berikut presentasi hasil dan makna fisisnya.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3.1 Menjelaskan pengertian fluida statis

3.3.2 Menyebutkan sifat-sifat dari fluida statis

Page 121: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

115

3.3.3 Menjelaskan konsep dari massa jenis

3.3.4 Menjelaskan pengertian tekanan hidrostatis

3.3.5 Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis

3.3.6 Memformulasikan persamaan tekanan hidrostatis

3.3.7 Menjelaskan bunyi hukum utama tekanan hidrostatis

3.3.8 Menjelaskan konsep hukum tekanan mutlak

4.3.1 Melakukan percobaan tentang konsep tekanan dan tekanan

hidrostatis.

D. Tujuan Pembelajaran

Berdasarkan diskusi antara guru dan peserta didik, diharapkan:

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian fluida statis

2. Peserta didik dapat menyebutkan sifat-sifat dari fluida statis.

3. Peserta didik dapat menjelaskan konsep dari massa jenis

4. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian tekanan hidrostatis

5. Peserta didik dapat Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi

tekanan hidrostatis

6. Peserta didik dapat memformulasikan persamaan tekanan hidrostatis

7. Peserta didik dapat menjelaskan bunyi hukum utama tekanan hidrostatis

8. Peserta didik dapat menjelaskan konsep hukum tekanan mutlak

9. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil pecobaan yang dilakukan dari

praktikum tekanan dan tekanan hidrostatis

E. Materi Pembelajaran (Terlampir)

F. Model dan Metode Pembelajaran:

Model : Contextual Teaching and Learning (CTL)

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, dan Eksperimen

Pendekatan : Scientific

G. Media dan Sumber Pembelajaran

Media : Buku Cetak dan LKPD

Sumber Belajar :

Ni Ketut Lasmi. SPM (Seri Pendalaman Materi Fisika). Jakarta:

Erlangga, 2012.

Page 122: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

116

Marthen Kanginan. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga,

2013.

TriWidodo. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Suharyanto, Karyono. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI.

Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Page 123: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

11

7

H. L

an

gk

ah

-lan

gk

ah

pem

bel

aja

ran

1. P

ert

em

uan

Per

tam

a (

2 x

45 m

enit

)

Sin

tak

s P

em

bel

aja

ran

C

on

tex

tual

Tea

chin

g a

nd L

earn

ing

(CT

L)

Tah

ap

Pem

bel

aja

ran

Keg

iata

n P

em

bel

aja

ran

A

lok

asi

Wak

tu

Keg

iata

n G

uru

K

egia

tan

Pes

erta

Did

ik

I. K

on

tru

kti

vis

me

(mem

ban

gu

n

pem

ah

am

an

)

Keg

iata

n

Pen

dah

ulu

an

G

uru

m

enguca

pkan

sa

lam

dan

men

gaj

ak

pes

erta

did

ik

ber

do

a

seb

elum

bel

ajar

.

G

uru

men

gab

sen p

eser

ta d

idik

.

G

uru

men

gkondis

ikan

kel

as d

an

men

yap

a p

eser

ta d

idik

.

G

uru

m

emb

erik

an

aper

sep

si

kep

ada

pes

erta

did

ik

yai

tu

den

gan

ca

ra

“guru

p

ernah

kah

kal

ian m

emoto

ng s

ebuah

baw

ang

den

gan

p

isau

?

pis

au

man

akah

yan

g m

emud

ahkan

kal

ian u

ntu

k

mem

oto

ng

baw

ang,

pis

au

yan

g

taja

m at

au yan

g su

dah

tu

mp

ul?

men

gap

a hal

itu

bis

a te

rjad

i?

G

uru

men

yam

pai

kan

gar

is b

esar

cakup

an

mat

eri

dan

p

enje

lasa

n

tenta

ng

keg

iata

n

yan

g

akan

dil

akukan

p

eser

ta

did

ik

untu

k

men

yel

esai

kan

p

erm

asal

ahan

atau

tugas

.

G

uru

men

yam

pai

kan

gar

is b

esar

cakup

an

mat

eri

dan

p

enje

lasa

n

tenta

ng

keg

iata

n

yan

g

akan

P

eser

ta d

idik

men

jaw

ab s

alam

dan

ber

doa

seb

elum

bel

ajar

.

P

eser

ta d

idik

men

jaw

ab k

etik

a

dia

bse

n.

P

eser

ta

did

ik

m

enden

gar

kan

dan

men

anggap

i guru

P

eser

ta

did

ik

men

den

gar

kan

per

tan

yan

yan

g

dis

amp

aikan

guru

dan

si

swa

mer

esp

on

per

tan

yaa

n g

uru

.

S

isw

a m

enyim

ak

apa

yan

g

dis

amp

aikan

ole

h g

uru

ter

kai

t

cakup

an m

ater

i yan

g d

ipel

ajar

i

S

isw

a m

enden

gar

kan

tu

juan

pem

bel

ajar

an

yan

g

dis

amp

aikan

ole

h g

uru

.

P

eser

ta

did

ik

men

jaw

ab

soal

Pre

test

yan

g

dib

erik

an

ole

h

guru

.

25 M

enit

Page 124: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

11

8

dil

akukan

p

eser

ta

did

ik

untu

k

men

yel

esai

kan

p

erm

asal

ahan

atau

tugas

.

G

uru

m

enyam

pai

kan

tu

juan

pem

bel

ajar

an y

ang a

kan

dic

apai

G

uru

m

emb

erik

an

soal

P

reT

est

ke

pad

a p

eser

ta d

idik

II. In

qu

iri

(men

em

uk

an

)

III.

Q

ues

tion

ing

(b

erta

nya)

Keg

iata

n

Inti

Men

ga

mati

Guru

mem

bag

ikan

pes

erta

did

ik

ked

alam

b

eber

apa

kel

om

pok

yan

g t

erdir

i dar

i 4

-5 o

ran

g.

Guru

m

enyuru

h

sisw

a untu

k

men

gam

ati

gam

bar

yan

g

ada

dib

uku.

Guru

m

enje

lask

an

pen

ger

tian

tekan

an.

Men

an

ya

Set

elah

guru

m

enje

lask

an

mat

eri,

si

swa

dib

erik

an

kes

emp

atan

b

erta

nya

terk

ait

mat

eri

yan

g d

ibah

as.

pes

erta

did

ik

mem

ben

tuk

kel

om

pok

sesu

ai

yan

g

dia

rahkan

ole

h g

uru

.

Pes

erta

did

ik

men

gam

ati

gam

bar

dan

m

enje

lask

an

mak

sud

dar

i gam

bar

yan

g

dit

amp

ilkan

ole

h g

uru

Pes

erta

did

ik

men

den

gar

kan

p

enje

lasa

n

dar

i gu

ru t

enta

ng t

ekan

an.

Pes

erta

did

ik

men

cob

a

untu

k

men

anyak

an

mat

eri

yan

g b

elum

dip

aham

inya.

55 M

enit

Page 125: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

11

9

IV.

Model

ing

(P

em

od

elan

)

V.

Peo

ple

L

earn

ing

(Masy

ara

kat

Bel

aja

r)

Men

gu

mp

ulk

an

Info

rmasi

/ M

engek

splo

rasi

Guru

m

emb

agik

an

LK

PD

kep

ada

mas

ing-m

asin

g

kel

om

pok

Sam

bil

pes

erta

did

ik b

erdis

kusi

,

guru

m

emp

erhat

ikan

p

eser

ta

did

ik

dan

m

endoro

ng

untu

k

terl

ibat

akti

f dal

am d

isku

si

Set

iap

kel

om

pok

men

gum

pulk

an

info

rmas

i dar

i

ber

bag

ai s

um

ber

bel

ajar

ten

tan

g

tekan

an.

Men

gaso

siasi

kan

Set

iap

kel

om

pok

sali

ng

ber

dis

kusi

untu

k

mem

aham

i

dan

m

engam

ati

gam

bar

dan

men

jaw

ab

soal

yan

g

ada

di

LK

PD

Men

gk

om

un

ikasi

kan

Set

iap

kel

om

pok

mem

pre

senta

sikan

has

il d

iskusi

kel

om

pok

a)

Mem

ber

ikan

kes

emp

atan

bag

i kel

om

pok

lain

untu

k

mem

ber

ikan

ta

nggap

an

Pes

erta

did

ik

mem

aham

i

dar

i L

KP

D

Pes

erta

did

ik

men

cob

a

untu

k

terl

ibat

ak

tif

dal

am

ber

dis

kusi

Pes

erta

did

ik

men

gum

pulk

an

info

rmas

i

dar

i m

ater

i te

kan

an

Pes

erta

did

ik

mel

akukan

dis

kusi

kel

om

pok

dan

men

jaw

ab s

oal

yan

g a

da

di

LK

PD

Pes

erta

did

ik

mel

akukan

pre

senta

si k

elom

pok

Pes

erta

did

ik

mem

ber

ikan

tanggap

an

kep

ada

kel

om

pok

sete

lah

mem

pre

senta

sikan

h

asil

Page 126: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

12

0

atau

sa

ran

terh

adap

pem

apar

an

has

il

dis

kusi

kel

om

pok l

ain.

Guru

m

engum

pulk

an

has

il

dis

kusi

tia

p k

elom

pok

dis

kusi

nya

VI.

R

efle

ksi

P

enu

tup

Guru

m

emb

erik

an

pen

guat

an

mat

eri

(ref

leksi

) te

nta

ng m

ater

i

har

i in

i kep

ada

pes

erta

did

ik

Guru

m

emb

erik

an

moti

vas

i

pes

erta

did

ik

untu

k

mem

pel

ajar

i m

ater

i se

lanju

tnya

yai

tu

tenta

ng

Hukum

P

okok

Hid

rosa

tika

Guru

m

engak

hir

i p

elaj

aran

den

gan

men

guca

pkan

sal

am

Pes

erta

did

ik

men

gin

gat

kem

bal

i m

ater

i yan

g

tela

h

dip

elaj

ari

dan

m

enca

tat

dib

uku c

atat

ann

ya

Pes

erta

did

ik m

eres

pon a

pa

yan

g d

isuru

h o

leh g

uru

Pes

erta

did

ik m

engu

cap

kan

sala

m j

uga

kep

ada

guru

10 m

enit

Page 127: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

12

1

2. P

ert

em

uan

Ked

ua (

2 x

45 m

enit

)

Sin

tak

s P

em

bel

aja

ran

Con

tex

tual

Tea

chin

g

an

d

Lea

rnin

g(C

TL

)

Tah

ap

Pem

bel

aja

ran

Keg

iata

n P

em

bel

aja

ran

A

lok

asi

Wak

tu

Keg

iata

n G

uru

K

egia

tan

Pes

erta

Did

ik

I.

Kon

tru

kti

vis

me

(mem

ban

gu

n

pem

ah

am

an

)

Keg

iata

n

Pen

dah

ulu

an

G

uru

m

enguca

pkan

sa

lam

dan

men

gaj

ak

pes

erta

did

ik

ber

doa

seb

elum

bel

ajar

.

G

uru

men

gab

sen p

eser

ta d

idik

.

G

uru

m

engkondis

ikan

kel

as

dan

men

yap

a p

eser

ta d

idik

.

G

uru

m

emb

erik

an

aper

sep

si

kep

ada

pes

erta

did

ik

yai

tu

den

gan

men

anyak

an “a

pak

ah

kal

ian p

ernah

men

yel

alam

ke

dal

am

kola

m?

Sem

akin

dal

am

kal

ian

men

yel

am

ked

asar

kola

m

apa

yan

g

kli

an

rasa

kan

?

Men

gap

a h

al

itu

bis

a

terj

adi?

”Guru

m

enyam

pai

kan

gar

is

bes

ar ca

kup

an m

ater

i d

an p

enje

lasa

n

tenta

ng k

egia

tan

yan

g a

kan

dil

akukan

pes

erta

did

ik

untu

k

men

yel

esai

kan

per

mas

alah

an a

tau t

ugas

.

G

uru

m

enyam

pai

kan

tu

juan

pem

bel

ajar

an y

ang a

kan

dic

apai

P

eser

ta d

idik

men

jaw

ab s

alam

dan

ber

doa

seb

elum

bel

ajar

.

P

eser

ta

did

ik

men

jaw

ab

ket

ika

dia

bse

n.

P

eser

ta

did

ik

m

enden

gar

kan

d

an

men

anggap

i guru

P

eser

ta

did

ik

men

den

gar

kan

per

tan

yan

yan

g

dis

amp

aikan

guru

dan

si

swa

mer

esp

on

per

tan

yaa

n

guru

.

S

isw

a m

enyim

ak

apa

yan

g

dis

amp

aikan

ole

h

gu

ru

terk

ait

cakup

an m

ater

i yan

g d

ipel

ajar

i

S

isw

a m

enden

gar

kan

tu

juan

pem

bel

ajar

an

yan

g

dis

amp

aikan

ole

h g

uru

.

15 M

enit

Page 128: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

12

2

II.

Inqu

iri

(men

em

uk

an

)

III.

M

od

elin

g

(P

em

od

elan

)

IV.

Qu

esti

on

ing

(ber

tan

ya)

Keg

iata

n

Inti

Men

ga

mati

Guru

m

emb

agik

an

pes

erta

did

ik

ked

alam

b

eber

apa

kel

om

pok

yan

g

terd

iri

dar

i 4-5

ora

ng.

Guru

men

yuru

h p

eser

ta d

idik

untu

k

men

gam

ati

gam

bar

yg

ber

kai

tan

den

gan

tek

anan

hid

rost

atis

.

Guru

m

enje

lask

an

tenta

ng

hukum

pokok t

ekan

an h

idro

stat

is.

Men

gu

mp

ulk

an

Info

rmasi

/ M

engek

splo

rasi

Guru

m

emb

agik

an

LK

PD

yan

g

sudah

dis

edia

kan

ole

h

guru

k

epad

a

mas

ing-m

asin

g

kel

om

po

k

dan

se

rta

guru

men

jela

skan

dar

i L

KP

D.

Set

iap

kel

om

pok

dap

at

men

gum

pulk

an

info

rmas

i dar

i

ber

bag

ai

sum

ber

b

elaj

ar

tenta

ng

tekan

an h

idro

stat

is.

Men

an

ya

Pes

erta

did

ik

dip

erb

ole

hkan

untu

k

men

anyak

an b

agia

n m

ana

yan

g t

idak

pah

am

pad

a sa

at

ingin

m

enja

wab

per

tan

yaa

n d

i L

KP

D.

pes

erta

did

ik

mem

ben

tuk

kel

om

pok s

esuai

yan

g d

iara

hkan

ole

h g

uru

.

Pes

erta

did

ik

men

den

gar

kan

pen

jela

san

dar

i guru

te

nta

ng

tekan

an t

ekan

an h

idro

stat

is.

Pes

erta

did

ik

mem

aham

i dar

i

LK

PD

Pes

erta

did

ik

men

gu

mp

ulk

an

info

rmas

i dar

i m

ater

i te

kan

an

hid

rost

atis

Pes

erta

did

ik

dar

i ti

ap-t

iap

kel

om

pok

diu

sahak

an

agar

ber

tan

ya

apab

ila

ada

pen

jela

san

dar

i m

ater

i yan

g t

idak

dip

aham

i

50 M

enit

Page 129: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

12

3

V.

Peo

ple

L

earn

ing

(Masy

ara

kat

Bel

aja

r)

Men

gaso

siasi

kan

Set

iap

kel

om

pok

sali

ng

ber

dis

kusi

untu

k

mem

aham

i dan

m

engam

ati

gam

bar

dan

men

jaw

ab s

oal

yan

g a

da

di

LK

PD

.

Sam

bil

pes

erta

did

ik b

erdis

kusi

, guru

mem

per

hat

ikan

p

eser

ta

did

ik

dan

men

doro

ng u

ntu

k t

erli

bat

akti

f dal

am

dis

kusi

Men

gk

om

un

ikasi

kan

Set

iap

kel

om

pok

mem

pre

senta

sikan

has

il

dis

kusi

kel

om

pok

dan

mem

ber

ikan

kes

emp

atan

b

agi

kel

om

pok

lain

untu

k

mem

ber

ikan

tanggap

an

atau

sa

ran

terh

adap

pem

apar

an

has

il

dis

kusi

kel

om

pok

lain

.

Guru

m

engum

pulk

an

has

il

dis

kusi

tiap

kel

om

pok

Pes

erta

did

ik m

elak

ukan

dis

kusi

Pes

erta

did

ik

mel

akukan

pre

senta

si k

elom

pok

Pes

erta

did

ik

mem

ber

ikan

tanggap

an

kep

ada

kel

om

pok

sete

lah

mem

pre

senta

sik

an

has

il

dis

kusi

nya

VI.

R

efle

ksi

Pen

utu

p

Guru

b

ersa

ma

pes

erta

did

ik

mel

akukan

re

flek

si

terh

adap

pem

bel

ajar

an h

ari

ini

Guru

mem

ber

ikan

so

al P

ost

Test

Guru

m

emb

erik

an

moti

vas

i p

eser

ta

did

ik

untu

k

mem

pel

ajar

i m

ater

i

Pes

erta

did

ik m

engin

gat

kem

bal

i

mat

eri

yan

g t

elah

dip

elaj

ari

Pes

erta

did

ik m

enja

wab

soal

Post

Test

Pes

erta

did

ik

men

guca

pkan

sala

m j

uga

kep

ada

guru

25 m

enit

Page 130: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

12

4

sela

nju

tnya

yai

tu

tenta

ng

hukum

Pas

cal.

Guru

m

engak

hir

i p

elaj

aran

den

gan

men

gu

cap

kan

sal

am

Intr

um

ent

Pen

gu

mp

ula

n d

ata

yait

u p

ree-

test

dan

pos-

test

Page 131: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

124

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A. TEKANAN

Tujuan Pembelajaran:

a. Kognitif

1. Produk:

a) Siswa dapat menjelaskan hubungan tekanan, gaya

tekan, dan luas permukaan benda secara mandiri.

b) Siswa dapat mendefinisikan pengertian tekanan.

c) Siswa dapat menerapkan konsep tekanan dalam

kehidupan sehari-hari

d) Siswa dapat mengerjakan soal-soal terkait penerapan

tekanan dalam

berbagai masalah fisika.

2. Proses:

a) Siswa dapat merencanakan dan melakukan percobaan untuk

menyelidiki hubungan antara tekanan, gaya tekan, dan luas

permukaan benda, meliputi: merumuskan hipotesis,

mengidentifikasi variabel manipulasi, mengidentifikasi

variabel respon, mengidentifikasi variabel kontrol,

merencanakan percobaan, melaksanakan percobaan, mengisi

tabel pengamatan, melakukan analisis data, dan merumuskan

kesimpulan.

b) Siswa dapat mempresentasikan hasil percobaan

mengenai hubungan tekanan, gaya tekan, dan luas

permukaan benda.

Kelompok : ..........

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

Page 132: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

125

b. Psikomotor:

1. Siswa dapat merencanakan percobaan untuk mengetahui hubungan

tekanan, gaya tekan, dan luas permukaan benda

2. Siswa dapat melakukan percobaan untuk mengetahui hubungan

tekanan, gaya tekan, dan luas permukaan benda.

c. Afektif:

1. Karakter.

Siswa menunjukkan perilaku berkarakter meliputi:

kejujuran, peduli, dan tanggung jawab.

2. Keterampilan sosial.

Siswa menunjukkan keterampilan sosial bertanya,

menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang

baik, dan berkomunikasi

Page 133: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

Apersepsi 126

PERHATIKAN PERISTIWA DI BAWAH INI!

Perhatikan gambar 1.2 (a), yaitu sebuah pisau.

Tentunya kalian pernah melihat atau

menggunakannya. Jika diperhatikan bagian

untuk memotong pada pisau dibuat runcing atau

tajam.

Kemudian pada gambar 1.2 (b), yaitu orang

yang sedang memukul paku dengan

menggunakan palu. Jika kamu perhatikan

bagian ujung paku lebih runcing. Apakah kalian

tahu, alasan mengapa mata pisau dibuat tajam

dan ujung paku dibuat runcing?

Kalian akan mudah menjawab pertanyaan-

pertanyaan tersebut setelah mempelajari

materi ini.

Sumber: www.bahasajepun.com

(a)

Sumber: www.aktifisika.wordpress.com

(b)

Gambar 1.2 (a) pisau (b) orang

sedang memukul paku

Kegiatan I

AYO KITA LAKUKAN!

Perhatikan gambar dan jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Jika kamu menancapkan tiga benda dengan luas

permukaan berbeda, yaitu jarum, paku dan pensil

seperti gambar di samping dengan gaya tekan yang

sama, maka benda manakah yang lebih mudah

menancap pada gabus? Jelaskan jawabanmu!

Jawab : ............................................................................

.........................................................................................

Gambar 1.3 Jarum di

tekan benda 500 gram

500 gram

Page 134: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

127

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

.........................................................................................

Untuk membuktikan jawabanmu, buatlah suatu rencana

percobaan berdasarkan peristiwa di atas!

(Bekerjalah dalam kelompok yang terdiri dari maksimal 5

orang)

Kegiatan II

Gambar 1.4 Paku di

tekan benda 500 gram

500 gram

Gambar 1.5 Besi di

tekan benda 500 gram

500 gram

Merencanakan Percobaan

1. Pada kegiatan sebelumnya kamu telah menjawab

pertanyaan dan memberikan alasan. Jika jawaban

pertanyaan no. 1 dianggap sebagai suatu hipotesis,

buatlah suatu rencana percobaan untuk menguji hipotesis

tersebut!

2. Rencanakan suatu percobaan untuk :

Mengetahui hubungan antara tekanan dan luas

permukaan benda, jika gaya tekan konstan.

Memformulasikan persamaan tekanan.

Page 135: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

128

3. Tuliskan rencana percobaanmu yang terdiri dari alat dan

bahan yang diperlukan, gambar sketsa rencana percobaan

dan langkah percobaan di bawah ini!

Alat dan Bahan:

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

Sketsa rencana percobaan :

Langkah Percobaan:

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

Data hasil pengamatan yang akan dikoleksi:

Luas Permukaan benda (A) =………………………

Tekanan yang dihasilkan (P) =……………………..

Page 136: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

129

4. Konsultasikan rencana percobaan yang telah dibuat

dengan gurumu untuk mendapat kepastian rencana

percobaanmu dapat dilakukan dan memperoleh hasil

sesuai dengan harapan!

Kegiatan III

Melakukan Percobaan

5. Jika rencana percobaanmu telah mendapat persetujuan

gurumu, lakukan percobaan sesuai dengan rencana yang

telah dibuat!

6. Catat hasil percobaan sesuai dengan rencana data hasil

pengamatan pada tabel di bawah ini!

Tabel 1. Hubungan antara tekanan dan luas permukaan dengan gaya tekan konstan.

No Percobaan Luas Permukaan

(A)

Kedalaman

Lubang

Tekanan yang

dihasilkan (P)

1 2 3 4 5

1 Jarum Kecil

2 Paku Sedang

3 Pensil Besar

7. Berdasarkan hasil percobaanmu, jawablah pertanyaan

berikut!

1. Berdasarkan percobaan, bagaimanakah hubungan

antara luas permukaan dan tekanan yang terjadi, jika

gaya tekan yang diberikan konstan? Jelaskan!

Jawab : ........................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

2. Berdasarkan jawaban pada pertanyaan no.1 jika luas

permukaan adalah A, gaya tekan adalah F dan

besarnya tekanan adalah P. Tuliskan persamaan

untuk tekanan!

Page 137: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

130

Jawab : ........................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

3. Berdasarkan hasil percobaan yang kamu lakukan,

jelaskan dengan bahasamu sendiri apa yang

dimaksud dengan tekanan!

Jawab : ........................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

Kegiatan IV

Setelah melakukan percobaan pada kegiatan III, carilah

informasi tentang tekanan kemudian hubungkan dengan

hasil percobaan yang telah kamu peroleh.

Kalian dapat menggunakan buku fisika yang tersedia di

perpustakaan sekolah atau internet yaitu :

1. Buku Fisika untuk kelas XI, karangan Marthen

Kanginan Penerbit Erlangga, Hal 228-229

2. Buku Fisika I untuk sekolah menengah umum,

karangan E Budikase dan Nyoman Kertiase,

Depdikbud. Hal 88-95

3. Buku Fisika kelas XI, karangan

Bambang Ruwanto, Penerbit

Yudhistira. Hal 140

4. http//:www.e-dukasi.net

5. dll

Page 138: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

131

Berdasarkan hasil percobaan dan telaah literature, kamu

dapat menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini

dengan menggunakan bahasamu sendiri.

1. Jelaskan definisi dari tekanan!

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

2. Tuliskan persamaan untuk menentukan tekanan dari

suatu benda beserta keterangan!

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

Page 139: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

132

3. Sebutkan aplikasi tekanan dalam kehidupan sehari-hari, dilengkapi dengan gambar!

Beri penjelasan!

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

Page 140: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

133

Kegiatan V

KAMU PASTI BISA!

Sekarang, tentunya kamu sudah memahami tentang

tekanan. Sekarang tuliskan kesimpulan dari

eksperimen

yang telah kamu lakukan dengan bahasamu sendiri

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

Page 141: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

134

Kelompok : ..........

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

B. TEKANAN HIDROSTATIS

Tujuan Pembelajaran:

a. Kognitif

1. Produk:

a) Siswa dapat menjelaskan hubungan kedalaman zat

cair dan tekanan hidrostatis.

b) Siswa dapat mendefinisikan pengertian

tekanan hidrostatis.

c) Siswa dapat menjelaskan hukum pokok

hidrostatika.

d) Siswa dapat menerapkan konsep tekanan hidrostatis

dalam kehidupan sehari-hari.

e) Siswa dapat mengerjakan soal-soal terkait penerapan

tekanan hidrostatis dalam berbagai masalah fisika.

2. Proses:

a) Siswa dapat merencanakan dan melakukan percobaan

untuk menyelidiki hubungan antara kedalaman zat cair

dan tekanan hidrostatis, meliputi: merumuskan hipotesis,

mengidentifikasi variabel manipulasi, mengidentifikasi

variabel respon, mengidentifikasi variabel kontrol,

merencanakan percobaan, melaksanakan percobaan,

mengisi tabel pengamatan, melakukan analisis data, dan

merumuskan kesimpulan.

Page 142: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

135

b) Siswa dapat mempresentasikan hasil percobaan

mengenai hubungan kedalaman zat cair dan tekanan

hidrostatis.

b. Psikomotor:

1. Siswa dapat merencanakan percobaan untuk mengetahui

hubungan kedalaman zat cair dan tekanan hidrostatis

2. Siswa dapat melakukan percobaan untuk mengetahui

kedalaman zat cair dan tekanan hidrostatis.

c. Afektif:

1. Karakter.

Siswa menunjukkan perilaku berkarakter meliputi:

kejujuran, peduli, dan tanggung jawab.

2. Keterampilan sosial.

Siswa menunjukkan keterampilan sosial bertanya,

menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar

yang baik, dan berkomunikasi.

Page 143: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

136

Apersepsi

PERHATIKAN PERISTIWA DI BAWAH INI!

Perhatikan gambar 1.3! Gambar di

samping adalah bangunan sebuah

bendungan dan strukturnya. Jika kamu

perhatikan, bagian bawah bangunan

dibuat lebih tebal daripada bagian

atasnya. Menurut pendapatmu,

mengapa bendungan dibangun

demikian?

Kalian akan mudah menjawab

pertanyaan-pertanyaan tersebut setelah

mempelajari tekanan hidrostatis.

Sumber: www.purboari.blogspot.com

Gambar 1.6 Bendungan dan struktur

bendungan

Kegiatan I

AYO KITA LAKUKAN!

Perhatikan gambar dan jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Jika sebuah wadah dilubangi di mana ukuran lubang sama

seperti gambar di samping, kemudian diisi air, maka

bagaimanakah jarak pancaran air yang keluar dari setiap

lubang? Berikan alasan!

Jawab : .................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

Gambar 1.7 Gelas Plastik

dengan lubang

horizontal

lubang

Page 144: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

2. Jika wadah tersebut dilubangi di mana ukuran lubang

sama, namun di tempat yang berbeda seperti gambar di

samping kemudian diisi air, maka bagaimana jarak

pancaran air yang keluar dari setiap lubang? Berikan

alasan!

Jawab : .................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

Untuk membuktikan jawabanmu, buatlah suatu rencana

percobaan berdasarkan peristiwa di atas! (Bekerjalah dalam

kelompok yang terdiri dari maksimal 5 orang)

Kegiatan II

lubang

Gambar 1.7 Gelas Plastik

dengan lubang

vertikal

Merencanakan Percobaan

1. Pada kegiatan sebelumnya kamu telah menjawab

pertanyaan dan memberikan alasan. Jika jawaban

pertanyaan no. 1 dan 2 dianggap sebagai suatu hipotesis,

buatlah rencana percobaan untuk menguji hipotesismu!

2. Rencanakan suatu percobaan untuk :

Mengetahui hubungan antara tekanan hidrostatis

dan kedalaman zat cair.

Memformulasikan persamaan tekanan hidrostatis.

3. Tuliskan rencana percobaanmu yang terdiri dari alat dan

bahan yang diperlukan, sketsa rencana percobaan dan

langkah percobaan di bawah ini

Alat dan Bahan:

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

Sketsa rencana percobaan

Page 145: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

Langkah Percobaan:

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

......................................................................................................

4. Konsultasikan rencana percobaan yang telah dibuat

dengan gurumu untuk mendapat kepastian rencana

percobaanmu dapat dilakukan dan memperoleh hasil

sesuai dengan harapan!

Kegiatan III

Melakukan Percobaan

5. Jika rencana percobaanmu telah mendapat persetujuan

gurumu, lakukan percobaan sesuai dengan rencana yang

telah dibuat!

6. Catat hasil percobaan sesuai dengan rencana data hasil

pengamatan pada tabel di bawah ini!

Page 146: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

Tabel 2. Hubungan antara tekanan hidrostatis dan kedalaman zat cair.

No Wadah Lubang ke- Jarak lubang

dari permukaan

air (cm)

Jarak pancaran

zat cair (cm)

1 2 3 4 5

1. Wadah 1 1 4 cm

2 4 cm

3 4 cm

2 Wadah 2 1 2 cm

2 4 cm

3 6 cm

7. Berdasarkan hasil percobaanmu, jawablah pertanyaan-

pertanyaan berikut!

1. Berdasarkan hasil percobaan pada tabel 2,

bagaimanakah hubungan antara kedalaman zat cair

dan tekanan? Jelaskan!

Jawab : ........................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

2. Pada percobaan 1, kamu telah memperoleh

persamaan umum tekanan yaitu :

P F

A atau

A

F P.A (F adalah gaya tekan, P adalah tekanan h

dan A adalah luas permukaan tekan). Jika berat air

diberikan persamaan ( adalah massa

jenis air (fluida), adalah volume air (fluida), dan g

adalah percepatan gravitasi), merupakan gaya tekan

F. sehingga wf = F, tentukan persamaan tekanan

hidrostatis? (V A.h )

Jawab : ........................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

Page 147: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

3. Jelaskan dengan bahasamu sendiri, apa yang

dimaksud dengan tekanan hidrostatis!

Jawab : ........................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

4. Apakah tekanan luar (Po) juga berpengaruh pada

percobaan yang kamu lakukan? Jelaskan!

Jawab : ........................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

……………………………………………………….

.....................................................................................

.....................................................................................

5. Berdasarkan jawaban pada pertanyaan 2 dan 4.

Tuliskan persamaan untuk menghitung tekanan total!

Jawab : ........................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

.....................................................................................

Page 148: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

Kegiatan IV

Setelah melakukan percobaan pada kegiatan III, carilah

informasi tentang tekanan hidrostatis kemudian

hubungkan dengan hasil percobaan yang telah kamu

peroleh.

Kalian dapat menggunakan buku fisika yang tersedia di

perpustakaan sekolah atau internet yaitu :

1. Buku Fisika untuk kelas XI, karangan Marthen

Kanginan Penerbit Erlangga, Hal 229-234

2. Buku Fisika I untuk sekolah menengah umum,

karangan E Budikase dan Nyoman Kertiase,

Depdikbud. Hal 88-95

3. Buku Fisika kelas XI, karangan

Bambang Ruwanto, Penerbit

Yudhistira. Hal 140-154

4. http//:www.e-dukasi.net

5. dll

Berdasarkan hasil percobaan dan telaah literature, kamu

dapat menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini

dengan menggunakan bahasamu sendiri.

1. Jelaskan definisi dari tekanan hidrostatis!

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

2. Tuliskan persamaan tekanan hidrostatis dan tekanan

mutlak (tekanan total) beserta keterangan!

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

Page 149: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum pokok

hidrostatika!

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

4. Sebutkan aplikasi tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari! Beri penjelasan!

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

.............................................................................................

Page 150: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

Kegiatan IV

KAMU PASTI BISA!

Sekarang, tentunya kamu sudah memahami tentang

tekanan. Sekarang tuliskan kesimpulan dari

eksperimen yang telah kamu lakukan dengan bahasa

kamu sendiri

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

Page 151: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

14

3

KIS

I-K

ISI

SO

AL

IN

ST

RU

ME

N P

ree T

est

dan

Poss T

est

Sek

ola

h

:

MA

N 4

Ace

h B

esar

Mata

Pel

aja

ran

:

Fis

ika

Mate

ri

:

Flu

ida S

tati

s

Sem

este

r/K

elas

: I/

XI

KD

3.3

: M

ener

apkan

hukum

-hu

kum

flu

ida

stat

ik d

alam

keh

idup

an s

ehar

i-har

i.

KD

3.4

: M

eren

canak

an d

an m

elak

ukan

per

cob

aaan

yan

g m

eman

faat

kan

sif

at-s

ifat

flu

ida

stat

is, b

erik

ut

pre

senta

si h

asil

dan

m

akna

fisi

snya.

No

Ind

ikato

r S

oal

Inst

rum

en

Jaw

ab

an

C

1

C2

C3

C4

C5

C6

No

soal

Prete

st

No s

oal

Postt

est

1.

C1 :

pen

get

ahu

an

Zat

yan

g d

apat

mengal

ir,

dis

eb

ut.

. .

. .

. .

a.

Flu

ida

b.

Tek

anan

c.

Mas

sa J

enis

d.

Luas

pen

am

pan

g

e.

Gaya

A

1

20

2.

C2 :

pem

aham

an

Yan

g m

ana

conto

h f

luid

a d

alam

per

nyata

an d

i b

aw

ah i

ni.

. .

.

1.

Bat

u

2.

Kayu.

3.

Oli

4.

Air

a.

1 d

an 2

E

2

10

Page 152: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

14

4

b.

1 d

an 3

c.

2 d

an 3

d.

1,2

, d

an 3

e.

3 d

an 4

3.

C1 :

pen

get

ahu

an

pen

guk

ura

n m

ass

a se

tiap

satu

an v

olu

me

bend

a d

iseb

ut.

. .

. .

a.

Tek

anan

hid

rost

atis

b.

Mas

sa j

enis

c.

Teg

angan p

erm

ukaa

n

d.

kap

ilar

itas

e.

vis

ko

sita

s

B

3

19

4.

C2:

pem

aham

an

Per

hat

ikan

nil

ai m

assa

jen

is d

ari

tab

el d

i b

awah i

ni!

Yan

g m

anak

ah n

ilai

dar

i m

ass

a je

nis

ben

da

yan

g p

alin

g t

ing

gi?

a.

Air

b.

Pla

tina

c.

Rak

sa

d.

Ben

zene

e.

Em

as

B

20

1

Page 153: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

14

5

5.

C2 :

pem

aham

an

Ben

da

cair

dan

ben

da

gas

mem

ilik

i sa

tu p

ersa

maa

n s

ifat

yai

tu .

.. .

a.

m

en

yesu

aik

an b

entu

k w

ad

ah a

tau r

uan

gan

nya

b.

m

em

pun

yai

vo

lum

e te

tap

c.

vo

lum

en

ya

ber

ub

ah-u

bah

d.

b

entu

k t

idak

mengik

uti

wad

ahn

ya

e.

kec

epat

an a

lira

n k

onst

an

A

4

9

6.

C2 :

pem

aham

an

Per

hat

ikan

gam

bar

di

baw

ah i

ni

!

Jika

per

cep

atan

gra

vit

asi

d

i te

mp

at

ters

ebut

10

m

/s²,

m

aka

tekan

an h

idro

stat

is p

alin

g b

esar

dia

lam

i o

leh..

..

a. i

kan

w k

aren

a p

alin

g d

ekat

den

gan p

erm

ukaa

n a

ir

b.

ikan

x k

aren

a b

entu

k b

adan

nya

pal

ing k

ecil

c. i

kan

z k

arena

pal

ing d

ekat

den

gan d

asar

bej

ana

a.

d.

ikan

y k

aren

a b

entu

k b

adan

nya

pal

ing b

esar

b.

e. I

kan

x k

aren

a b

entu

k b

adan

nya

leb

ih k

ecil

dar

i ik

an w

C

5

18

Page 154: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

14

6

7.

C3:

pen

erap

an

Jika

mass

a je

nis

ai

r 1

.00

0 kg/m

3 d

an p

erce

pat

an gra

vit

asi

1

0

N/k

g,

maka

tekanan

hid

rost

atis

yan

g

dit

erim

a ik

an

adal

ah

seb

esar

. .

.

a.

1

0.0

00

N/m

2

b.

9

.000

N/m

2

c.

8

.00

0 N

/m2

d.

7

.00

0 N

/m2

e.

6

.00

0 N

/m2

C

6

8

8.

C4:

anal

isis

S

uat

u p

adat

an m

em

ilik

i vo

lum

e 8

cm

3.

Ket

ika

dit

imb

ang d

engan

seb

uah

ti

mb

an

gan

yang

dik

alib

rasi

d

alam

gra

m,

skal

anya

men

unju

kan a

ng

ka

20

g.

Ang

ka

yang a

kan d

itu

nju

kan t

imb

angan

bil

a p

enim

bangan d

ilaku

kan k

etik

a p

adat

an t

adi

dib

enam

kan

ke

dal

am

cai

ran y

ang r

apat

mas

san

ya

2 g

/cm

3 a

dal

ah …

.

a.

4 g

b.

10

g

c.

12

g

d.

16

g

e.

No

l, k

aren

a p

adat

ann

ya

akan

men

gem

ban

g

A

7

17

Page 155: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

14

7

9.

.C1:

pen

get

ahuan

F

akto

r yang m

em

pen

gar

uhi

tekan

an a

dal

ah.

. .

.

a.

Per

cep

atan

gra

vit

asi

b.

L

uas

pen

am

pan

g b

end

a

c.

Let

ak b

end

a

d.

P

anja

ng b

end

a

e.

Kea

daa

n b

end

a

B

8

7

10.

C3:

pen

erap

an

Ap

abil

a se

buah

kap

al s

elam

men

yel

am

sed

alam

10

0 m

, b

erap

a

bes

ar t

ekan

an y

ang d

iala

mi

kap

al s

elam

ter

seb

ut

(mass

a je

nis

air

laut

= 1

,03

g/�

��).

a.

12

0 x

10�

�/�

b.

125

x 1

0��

/�

c.

10

3 x

10�

�/�

d.

130

x 1

0��

/�

e.

12

7 x

10�

�/�

C

9

11

11.

C4:

anal

isis

P

ipa

U d

iisi

den

gan

air

rak

sa d

an c

aira

n m

inyak

sep

erti

ter

lihat

pad

a gam

bar

!

Ji

ka

ket

inggia

n m

inyak h

2 a

dal

ah 2

7 c

m,

mas

sa j

enis

min

yak

0,7

gr/

��� d

an m

ass

a j

enis

Raksa

(H

g)

ad

alah

13

,6 g

r/cm

3 t

entu

kan

ket

ing

gia

n a

ir r

aksa

(h

1)!

a.

1,1

0cm

b.

1,2

5 c

m

c.

1,3

0 c

m

d.

1,3

9 c

m

e.

1,4

0 c

m

D

10

6

Page 156: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

14

8

12.

C4:

anal

isis

P

erhat

ikan

gam

bar

dib

aw

ah i

ni!

S

ebuah

pip

a U

mu

la-m

ula

ber

isi

air

(mas

sa j

enis

air

10

00

kg

/��),

kem

ud

ian p

ada

sala

h s

atu k

akin

ya

dii

si m

inyak s

eti

ng

gi

10

cm

hin

gga

seli

sih

per

mu

kaa

n

air

pad

a ked

ua

kaki

8

cm

. B

erap

a

mas

sa j

enis

min

yak?

a.

40

00

kg/�

b.

500

0 k

g/�

c.

60

00

kg/�

d.

700

0 k

g/�

e.

80

00

kg/�

E

11

15

13.

C3:

pen

erap

an

See

ko

r ik

an

ber

ada

pad

a ked

alam

an

15

m

eter

d

i b

aw

ah

per

mu

kaa

nai

r.

Jika

mas

sa j

enis

air

10

00 k

g/m

3 ,

per

cep

atan

gra

vit

asi

bu

mi

10

m/s

2 d

an

tekanan

ud

ara

luar

1

05 N

/m,

tentu

kan

tekan

an

hid

rost

atis

yan

g d

iala

mi

ikan

!

a.

1,1

x 1

0��

/�

b.

1,2

x 1

0��

/�

c.

1,3

x 1

0��

/�

d.

1,4

x 1

0��

/�

e.

1,5

x 1

0��

/�

E

12

5

Page 157: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

14

9

14.

C3:

pen

erap

an

Seb

uah

pip

a U

yan

g d

iisi

min

yak d

an a

ir d

alam

kea

daa

n s

tab

il

tam

pak

sep

erti

gam

bar

.

M

assa

je

nis

ai

r =

1

00

0

kg/�

�,

dan

m

assa

je

nis

m

inyak

8

00

kg/�

�,

maka

per

bed

aan k

etin

ggia

n (

Δ h

) ad

alah

….

a.

6cm

b.

5 c

m

c.

4 c

m

d.

3 c

m

e.

2 c

m

E

13

14

15.

C3:

pen

erap

an

Yan

to

men

yel

am

d

i la

ut

hin

gga

ked

alam

an

20

0

m

di

baw

ah

per

mu

kaa

n l

aut.

Jik

a m

assa

jen

is a

ir l

aut

adal

ah 1

.25

0 k

g/m

3,

dan

tekan

an u

dar

a 1

10

x 1

0�P

a se

rta

dik

etah

ui

per

cep

atan

gra

vit

asi

adal

ah

10

m

/s2,

maka

bes

ar

tekanan

yan

g

di

alam

i Y

anto

adal

ah…

a.

1.1

11

x 1

0�P

a

b.

2.1

23

x 1

0�P

a

c.

2.6

10

x 1

0�P

a d

. 2

.53

0 x

10�

Pa

e.

2.1

00

x 1

0�P

a

C

14

4

Page 158: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

15

0

16.

C4:

anal

isis

S

ebuah

bend

a b

erb

entu

k b

alo

k m

em

ilik

i m

assa

zat

60

kg,

dan

mem

ilik

i p

anja

ng 6

m,

leb

ar 2

m d

an t

ing

gi

5 m

. te

ntu

kan

mas

sa

jenis

ben

da

ters

ebut!

a.

3 k

g/�

b.

2 k

g/�

c.

1 k

g/�

d.

4 k

g/ �

e.

5 k

g/�

D

15

13

17.

C4:

anal

isis

R

end

i b

eren

ang d

i ko

lam

dan m

enyel

am

den

gan

ked

alam

an 3

m,

jika

mas

sa

jenis

ai

r te

rseb

ut

ad

alah

80

0

kg/�

den

gan

per

cep

atan

gra

vit

asi

10

m/�

,

mak

a te

kan

an y

ang d

iala

mi

Rend

i

adal

ah .

...

a.

22

x 1

0��

/�

b.

23 x

10�

�/�

c.

24

x 1

0��

/�

d.

25 x

10�

�/�

e.

26

x 1

0��

/�

D

16

3

18.

C4

: an

alis

is

Seb

uah

kurs

i b

erm

ass

a 8

kg

mem

ilik

i em

pat

kaki.

L

uas

pen

am

pan

g t

iap

kaki

3

x10

��m

2.

Tek

anan

kurs

i te

rhad

ap l

anta

i

adal

ah.

. .

a.

4,6

7 x

10�

��

/�

b.

5,67

x 1

0��

�/�

c.

6,6

7 x

10�

��

/�

d.

7,6

7 x

10�

��

/�

e.

8,6

7 x

10�

��

/�

A

17

Page 159: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

15

1

19.

C4:

anal

isis

S

ebuah

bo

tol

ber

mas

sa 1

,2 k

g b

erad

a d

i at

as m

eja.

Tek

anan

bo

tol

terh

adap

m

eja

jika

dia

met

er al

as b

oto

l 8 cm

(g

=

1

0 m

/s2 )

adal

ah .

. .

.

a.

23

88

�/�

b.

1500

�/�

c.

2000

�/�

d.

250

0 �

/�

e.

3000

�/�

A

18

2

20.

C4:

anal

isis

A

pab

ila

seb

uah kap

al se

lam

m

enyel

am

se

dal

am

1

00

m

, b

esar

tekan

an

hid

rost

atis

yan

g

dia

lam

i kap

al

sela

m

ters

ebu

t (m

assa

jenis

air

lau

t =

1,0

3 g

/cm

3)

adal

ah .

. .

.

a.

10

3 x

10�

�/�

b.

105

x 1

0��

/�

c.

106

x 1

0��

/�

d.

107

x 1

0��

/�

e.

108

x 1

0��

/�

A

19

11

Page 160: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

152

Soal PreeTest

Nama Lengkap :

Kelas :

Materi : Fluida Statis

Isilah soal di bawah ini dengan jawaban yang menurut anda benar dengan

memberikan tanda silang (x)!

1. Zat yang dapat mengalir, disebut. . . . . . .

a. Fluida

b. Tekanan

c. Massa Jenis

d. Luas penampang

e. Gaya

2. Yang mana contoh fluida dalam pernyataan di bawah ini. . . .

1. Batu

2. Kayu.

3. Oli

4. Air

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 1,2, dan 3

e. 3 dan 4

3. pengukuran massa setiap satuan volume benda disebut. . . . .

a. Tekanan hidrostatis

b. Massa jenis

c. Tegangan permukaan

d. Kapilaritas

e. Viskositas

4. Benda cair dan benda gas memiliki satu persamaan sifat yaitu ....

a. Menyesuaikan bentuk wadah atau ruangannya

Page 161: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

153

b. Mempunyai volume tetap

c. Volumenya berubah-ubah

d. Bentuk tidak mengikuti wadahnya

e. Kecepatan aliran konstan

5. Perhatikan gambar di bawah ini !

Jika percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s², maka tekanan hidrostatis

paling besar dialami oleh....

a. ikan w karena paling dekat dengan permukaan air

b. ikan x karena bentuk badannya paling kecil

c. ikan z karena paling dekat dengan dasar bejana

d. ikan y karena bentuk badannya paling besar

e. Ikan x karena bentuk badannya lebih kecil dari ikan w

6. Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s

2, maka

tekanan hidrostatis yang diterima ikan adalah sebesar . . .

a. 10.000 N/m2

b. 9.000 N/m2

c. 8.000 N/m2

d. 7.000 N/m2

e. 6.000 N/m2

7. Suatu padatan memiliki volume 8 cm3. Ketika ditimbang dengan sebuah

timbangan yang dikalibrasi dalam gram, skalanya menunjukan angka 20 g.

Angka yang akan ditunjukan timbangan bila penimbangan dilakukan ketika

Page 162: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

154

padatan tadi dibenamkan ke dalam cairan yang massa jenisnya 2 g/cm3 adalah

….

a. 4 g

b. 10 g

c. 12 g

d. 16 g

e. Nol, karena padatannya akan mengembang

8. Faktor yang mempengaruhi tekanan adalah. . .

a. Percepatan gravitasi

b. Luas penampang benda

c. Letak benda

d. Panjang benda

e. Keadaan benda

9. Apabila sebuah kapal selam menyelam sedalam 100 m. Besar tekanan yang

dialami kapal selam tersebut (massa jenis air laut = 1,03 g/���) adalah. . . .

a. 120 x 10��/�

b. 125 x 10��/�

c. 103 x 10��/�

d. 130 x 10��/�

e. 127 x 10��/�

10. Pipa U diisi dengan air raksa dan cairan minyak seperti terlihat pada gambar!

Jika ketinggian minyak h2 adalah 27 cm, massa jenis minyak 0,7

gr/��� dan massa jenis Raksa (Hg) adalah 13,6 gr/cm3 ketinggian air raksa (h1)

adalah. . . .

a. 1,10cm

b. 1,25 cm

c. 1,30 cm

d. 1,39 cm

e. 1,40 cm

11. Perhatikan gambar dibawah ini!

Page 163: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

155

Sebuah pipa U mula-mula berisi air (massa jenisair 1000 kg/��), kemudian pada

salah satu kakinya diisi minyak setinggi 10 cm hingga selisih permukaan air pada

kedua kaki 8 cm. Massa jenis minyak adalah . ..

a. 4000 kg/��

b. 5000 kg/��

c. 6000 kg/��

d. 7000 kg/��

e. 8000 kg/��

12. Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air.

Jika massa jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10 m/s

2 dan tekanan

udara luar 105 N/m, tekanan hidrostatis yang dialami ikan adalah . . . .

a. 1,1 x 10�/�

b. 1,2 x 10�/�

c. 1,3 x 10�/�

d. 1,4 x 10�/�

e. 1,5 x 10�/�

13. Sebuah pipa U yang diisi minyak dan air dalam keadaan stabil tampak seperti

gambar.

Page 164: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

156

Massa jenis air = 1000 kg/��, dan massa jenis minyak 800 kg/��, maka

perbedaan ketinggian (Δ h) adalah ….

a. 6cm

b. 5 cm

c. 4 cm

d. 3 cm

e. 2 cm

14. Yanto menyelam di laut hingga kedalaman 200 m di bawah permukaan laut.

Jika massa jenis air laut adalah 1.250 kg/m3, dan tekanan udara 110 x 10�Pa

serta diketahui percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, maka besar tekanan yang

di alami Yanto adalah…

a. 1.111 x 10�Pa

b. 2.123 x 10�Pa

c. 2.610 x 10�Pa

d. 2.530 x 10�Pa

e. 2.100 x 10�Pa

15. Sebuah benda berbentuk balok memiliki massa zat 60 kg, dan memiliki

panjang 6 m, lebar 2 m dan tinggi 5 m. tentukan massa jenis benda tersebut! c

a. 3 kg/��

b. 2 kg/��

c. 1 kg/��

d. 4 kg/��

e. 5 kg/��

16. Rendi berenang di kolam dan menyelam dengan kedalaman 3 m, jika massa

jenis air tersebut adalah 800 kg/�� dengan percepatan gravitasi 10 m/ ,

maka tekanan yang dialami Rendi adalah ....

a. 22 x 10��/�

b. 23 x 10��/�

c. 24 x 10��/�

d. 25 x 10��/�

e. 26x 10��/�

17. Sebuah kursi bermassa 8 kg memiliki empat kaki. Luas penampang tiap kaki

3 x10��m2. Tekanan kursi terhadap lantai adalah. . .

a. 4,67 x 10���/�

Page 165: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

157

b. 5,67 x 10���/�

c. 6,67 x 10���/�

d. 7,67 x 10���/�

e. 8,67 x 10���/�

18. Sebuah botol bermassa 1,2 kg berada di atas meja. Tekanan botol terhadap

meja jika diameter alas botol 8 cm (g = 10 m/s2 ) adalah . . . .

a. 2388 �/�

b. 1500 �/�

c. 2000 �/�

d. 2500 �/�

e. 3000 �/�

19. Apabila sebuah kapal selam menyelam sedalam 100 m, besar tekanan

hidrostatis yang dialami kapal selam tersebut (massa jenis air laut = 1,03

g/cm3) adalah . . . .

a. 103 x 10��/�

b. 105 x 10��/�

c. 106 x 10��/�

d. 107 x 10��/�

e. 108 x 10��/�

20. Perhatikan nilai massa jenis dari tabel di bawah ini!

Nilai dari massa jenis benda yang paling tinggi adalah . . . . .

a. Air

b. Platina

c. Raksa

d. Benzene

e. Emas

Page 166: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

158

Kunci Jawaban Soal Pretest

1. A 11. E

2. E 12. E

3. B 13. E

4. A 14. C

5. C 15. C

6. C 16. C

7. A 17. C

8. B 18. A

9. C 19. A

10. D 20. B

Page 167: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

159

Soal PostTest

Nama Lengkap :

Kelas :

Materi : Fluida Statis

Isilah soal di bawah ini dengan jawaban yang menurut anda benar dengan

memberikan tanda silang (x)!

1. Perhatikan nilai massa jenis dari tabel di bawah ini!

Nilai dari massa jenis benda yang paling tinggi adalah . . . . .

a. Air

b. Platina

c. Raksa

d. Benzene

e. Emas

2. Sebuah botol bermassa 1,2 kg berada di atas meja. Tekanan botol terhadap

meja jika diameter alas botol 8 cm (g = 10 m/s2 ) adalah . . . .

a. 2388 �/��

b. 1500 �/��

c. 2000 �/��

d. 2500 �/��

e. 3000 �/��

3. Rendi berenang di kolam dan menyelam dengan kedalaman 3 m, jika massa

jenis air tersebut adalah 800 kg/�� dengan percepatan gravitasi 10 m/��,

maka tekanan yang dialami Rendi adalah ....

a. 22 x 10��/��

b. 23 x 10��/��

c. 24 x 10��/��

Page 168: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

160

d. 25 x 10��/��

e. 26x 10��/��

4. Yanto menyelam di laut hingga kedalaman 200 m di bawah permukaan laut.

Jika massa jenis air laut adalah 1.250 kg/m3, dan tekanan udara 110 x 10�Pa

serta diketahui percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, maka besar tekanan yang

di alami Yanto adalah…

a. 1.111 x 10�Pa

b. 2.123 x 10�Pa

c. 2.610 x 10�Pa

d. 2.530 x 10�Pa

e. 2.100 x 10�Pa

5. Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air.

Jika massa jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10 m/s

2 dan tekanan

udara luar 105 N/m, tekanan hidrostatis yang dialami ikan adalah . . . .

a. 1,1 x 10��/��

b. 1,2 x 10��/��

c. 1,3 x 10��/��

d. 1,4 x 10��/��

e. 1,5 x 10��/��

6. Pipa U diisi dengan air raksa dan cairan minyak seperti terlihat pada gambar!

Jika ketinggian minyak h2 adalah 27 cm, massa jenis minyak 0,7

gr/��� dan massa jenis Raksa (Hg) adalah 13,6 gr/cm3 ketinggian air raksa (h1)

adalah. . . .

Page 169: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

161

a. 1,10cm

b. 1,25 cm

c. 1,30 cm

d. 1,39 cm

e. 1,40 cm

7. Faktor yang mempengaruhi tekanan adalah. . .

a. Percepatan gravitasi

b. Luas penampang benda

c. Letak benda

d. Panjang benda

e. Keadaan benda

8. Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s

2, maka

tekanan hidrostatis yang diterima ikan adalah

sebesar . . .

a. 10.000 N/m2

b. 9.000 N/m2

c. 8.000 N/m2

d. 7.000 N/m2

e. 6.000 N/m2

9. Benda cair dan benda gas memiliki satu persamaan sifat yaitu ....

a. Menyesuaikan bentuk wadah atau ruangannya

b. Mempunyai volume tetap

c. Volumenya berubah-ubah

d. Bentuk tidak mengikuti wadahnya

e. Kecepatan aliran konstan

10. Yang mana contoh fluida dalam pernyataan di bawah ini. . . .

1. Batu

2. Kayu.

3. Oli

4. Air

a. 1 dan 2

Page 170: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

162

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 1,2, dan 3

e. 3 dan 4

11. Apabila sebuah kapal selam menyelam sedalam 100 m, besar tekanan

hidrostatis yang dialami kapal selam tersebut (massa jenis air laut = 1,03

g/cm3) adalah . . . .

a. 103 x 10��/��

b. 105 x 10��/��

c. 106 x 10��/��

d. 107 x 10��/��

e. 108 x 10��/��

12. Sebuah kursi bermassa 8 kg memiliki empat kaki. Luas penampang tiap kaki

3 x10��m2. Tekanan kursi terhadap lantai adalah. . .

a. 4,67 x 10���/��

b. 5,67 x 10���/��

c. 6,67 x 10���/��

d. 7,67 x 10���/��

e. 8,67 x 10���/��

13. Sebuah benda berbentuk balok memiliki massa zat 60 kg, dan memiliki

panjang 6 m, lebar 2 m dan tinggi 5 m. tentukan massa jenis benda tersebut!

a. 3 kg/��

b. 2 kg/��

c. 1 kg/��

d. 4 kg/��

e. 5 kg/��

14. Sebuah pipa U yang diisi minyak dan air dalam keadaan stabil tampak seperti

gambar.

Page 171: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

163

Massa jenis air = 1000 kg/��, dan massa jenis minyak 800 kg/��, maka

perbedaan ketinggian (Δ h) adalah ….

a. 6cm

b. 5 cm

c. 4 cm

d. 3 cm

e. 2 cm

15. Perhatikan gambar dibawah ini!

Sebuah pipa U mula-mula berisi air (massa jenisair 1000 kg/��), kemudian pada

salah satu kakinya diisi minyak setinggi 10 cm hingga selisih permukaan air pada

kedua kaki 8 cm. Massa jenis minyak adalah . ..

a. 4000 kg/��

b. 5000 kg/��

c. 6000 kg/��

d. 7000 kg/��

e. 8000 kg/��

16. Apabila sebuah kapal selam menyelam sedalam 100 m. Besar tekanan yang

dialami kapal selam tersebut (massa jenis air laut = 1,03 g/���) adalah. . . .

a. 120 x 10��/��

b. 125 x 10��/��

c. 103 x 10��/��

d. 130 x 10��/��

e. 127 x 10��/��

17. Suatu padatan memiliki volume 8 cm3. Ketika ditimbang dengan sebuah

timbangan yang dikalibrasi dalam gram, skalanya menunjukan angka 20 g.

Angka yang akan ditunjukan timbangan bila penimbangan dilakukan ketika

padatan tadi dibenamkan ke dalam cairan yang massa jenisnya 2 g/cm3 adalah

….

a. 4 g

Page 172: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

164

b. 10 g

c. 12 g

d. 16 g

e. Nol, karena padatannya akan mengembang

18. Perhatikan gambar di bawah ini !

Jika percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s², maka tekanan hidrostatis

paling besar dialami oleh....

a. ikan w karena paling dekat dengan permukaan air

b. ikan x karena bentuk badannya paling kecil

c. ikan z karena paling dekat dengan dasar bejana

d. ikan y karena bentuk badannya paling besar

e. Ikan x karena bentuk badannya lebih kecil dari ikan w

19. pengukuran massa setiap satuan volume benda disebut. . . . .

a. Tekanan hidrostatis

b. Massa jenis

c. Tegangan permukaan

d. Kapilaritas

e. Viskositas

20. Zat yang dapat mengalir, disebut. . . . . . .

a. Fluida

b. Tekanan

c. Massa Jenis

d. Luas penampang

e. Gaya

Page 173: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

165

Page 174: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

166

Kunci Jawaban soal Postest

1. B 11. A

2. A 12. C

3. C 13. C

4. C 14. E

5. E 15. E

6. D 16. C

7. B 17. A

8. C 18. C

9. A 19. B

10. E 20. A

Page 175: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

193

FOTO PENELITIAN

Guru menjelaskan materi kepada siswa

Guru menjelaskan materi kepada siswa

Page 176: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

194

Siswa mengerjakan soal Pretes dan Postest

Page 177: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

195

Page 178: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

196

Siswa melakukan percobaan dan mengerjakan LKPD

Page 179: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

197

Siswa

melak

ukan

perco

baan

dan

menge

rjaka

n

LKPD

Page 180: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

198

Siswa melakukan percobaan dan mengerjakan LKPD

Page 181: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari
Page 182: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari
Page 183: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari
Page 184: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari
Page 185: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari
Page 186: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari
Page 187: PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING … Ramadhan... · Gambar 2.11 Kapal Laut ... Gambar 2.16 Peristiwa Kapilaritas pada pipa kapiler ..... 50 Gambar 2.17 Contoh dari

208

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Firnanda Ramadhan Gea

Tempat, Tanggal Lahir : Sinabang, 12 Februari 1995

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kebangsaan/Suku : Indonesia/Aceh

Status : Belum Kawin

Alamat Sekarang : Desa Klieng Meuria, Kecamatan Baitussalam,

Kabupaten Aceh Besar

Pekerjaan/Nim : Mahasiswa/140204035

B. Identitas Orang Tua

Ayah : Syafruddin Gea

Ibu : Zaharni Z

Pekerjaan Ayah : POLRI

Pekerjaan Ibu : IRT

Alamat Orang Tua : Dusun Sedap Malam, Desa Suka Maju, Kec.

Simeulue Timur, Kab. Simeulue .

C. Riwayat Pendidikan

SD : SDN 3 Tapaktuan Tamat 2007

SMP : SMPN 1 Tapaktuan Tamat 2010

SMA : SMAN 1 Tapaktuan Tamat 2013

Perguruan Tinggi :UIN Ar-Raniry Banda Aceh Tamat 2019

Banda Aceh, 28 Januari 2019

Penulis

Firnanda Ramadhan GeaNIM. 140 204 035