15
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266 252 PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT PEMBELIAN ONLINE DENGAN PERSEPSI NILAI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI PADA KONSUMEN BLIBLI.COM DI KOTA BANDA ACEH) KHAIRUL AMAL 1 , HAFASNUDDIN 2 1,2) Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala e-mail: [email protected] ABSTRACT This study aims to determine the effect of the trust and the price of the purchase intention with the perceived value as mediating variable. Sampling technique used is purposive sampling, with a sample of 100 people in the city of Banda Aceh .Teknik analytical in this study using a model HLM (A hierarchical linear model). The results showed that the confidence and bepengaruh significantly influence purchase intention, confidence and significant effect on the perception of value, perceived value significantly influence purchase intentions, beliefs significantly influence purchase intention through perceived value as mediating variable prices and significant effect on the perception of value through perception of value as mediation. The implications of online stores blibli.com in this study need to increase confidence and to increase purchase intention mediated by perceived value Keyword : Trust, Price, Perceived Value, Purchase Intentions. PENDAHULUAN Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Perubahan arus globalisasi juga berdampak pada perekonomian, dimana hal ini ditandai dengan semakin banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru, maka produk yang ditawarkan dipasaran akan semakin banyak. Hal terpenting saat ini menurut Kotler dalam Durianto,dkk (2005) adalah kenyataan bahwa pasar

PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

252

PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP

NIAT PEMBELIAN ONLINE DENGAN PERSEPSI NILAI

SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI PADA KONSUMEN

BLIBLI.COM DI KOTA BANDA ACEH)

KHAIRUL AMAL1, HAFASNUDDIN2

1,2)Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala

e-mail: [email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the trust and the price of the purchase

intention with the perceived value as mediating variable. Sampling technique used is

purposive sampling, with a sample of 100 people in the city of Banda Aceh .Teknik

analytical in this study using a model HLM (A hierarchical linear model). The results

showed that the confidence and bepengaruh significantly influence purchase intention,

confidence and significant effect on the perception of value, perceived value significantly

influence purchase intentions, beliefs significantly influence purchase intention through

perceived value as mediating variable prices and significant effect on the perception of

value through perception of value as mediation. The implications of online stores

blibli.com in this study need to increase confidence and to increase purchase intention

mediated by perceived value

Keyword : Trust, Price, Perceived Value, Purchase Intentions.

PENDAHULUAN

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan

perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar

yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Ketika

globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan

keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan

semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang

pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif,

sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam

pasar domestik.

Perubahan arus globalisasi juga berdampak pada perekonomian, dimana hal

ini ditandai dengan semakin banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru,

maka produk yang ditawarkan dipasaran akan semakin banyak. Hal terpenting

saat ini menurut Kotler dalam Durianto,dkk (2005) adalah kenyataan bahwa pasar

Page 2: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

253

berubah lebih cepat daripada pemasaran. Era globalisasi memberikan pengaruh

cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam

profesi pemasaran masa kini. Pemasar dituntut untuk dapat memahami bagaimana

kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar

domestik dan peluang pencarian terobosan baru. Karena itu, pemasaran harus

didekonstruksi, diredefinisi, dan dibentangkan seluas mungkin. Dengan demikian

kegiatan pemasaran harus dapat beradaptasi dengan kegiatan tersebut. Apalagi

sekarang telah terjadi pergeseran paradigma pemasaran, dari pemasaran

tradisional (offline) ke pemasaran modern (online).

Pemasaran modern dewasa ini tidak lagi hanya memasarkan produk yang

berkualitas, menjual produk dengan harga yang murah, dan menempatkan produk

yang mudah dijangkau khalayak. Persaingan di dunia bisnis semakin tajam. Hal

ini dapat dilihat dari banyaknya produk yang sejenis dengan manfaat yang sama

ditawarkan di pasar yang dapat mengancam kelangsungan produk perusahaan.

Belum lagi dengan adanya pengaruh globalisasi yang memungkinkan perusahaan

multinasional dan perusahaan global di banyak negara menjual barang atau

jasanya ke seluruh konsumen di banyak negara dengan pemasaran online. Hal ini

menyebabkan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia menggunakan internet

untuk mengembangkan diri, dan juga untuk tetap bersaing secara global.

Internet menurut Allan (2005) adalah sekumpulan jaringan komputer yang

saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca dan

menguraikan protokol komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol (IP)

dan Transmission Control Protocol. Internet di Indonesia mulai berkembang pada

awal tahun 90-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai

paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan dan gotong

royong sangat hangat dan terasa diantara pelakunya. Menurut Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet di

Indonesia pada tahun 2013 mencapai 71,19 juta, meningkat 13 persen dibanding

tahun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta pengguna. Menurut lembaga riset pasar

e-Marketer populasi netter di Indonesia mencapai 83,17 juta pada 2014. Defenisi

e-Commerce menurut Turban dan kawan-kawan (2010) adalah “proses membeli

dan menjual; atau tukar-menukar produk, jasa atau informasi melalui komputer”.

Page 3: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

254

Sedangkan menurut Laudon (2010) e-Commerce adalah penggunaan internet dan

web untuk transaksi bisnis; atau secara lebih formal e-Commerce didefenisikan

sebagai transaksi perdagangan yang dimungkinkan secara digital antar organisasi

dengan organisasi atau dengan individual serta antar individual dengan individual.

Dengan dua definisi diatas maka dapat disimpulkan e-Commerce

merupakan transaksi bisnis yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dengan

menggunakan komputer yang memiliki koneksi dengan internet. Dengan

demikian peran internet dalam transaksi e-Commerce sangatlah penting karena

tanpa internet maka tidak akan terjadi transaksi bisnis. Dalam e-Commerce

terdapat beberapa konsep dasar seperti organisasi maya (virtual organization),

pasar elektronik (E-marketplace), Business to Business (B2B), Business to

Consumer (B2C), E-tailing, dll.

Sistem e-commerce sangat bergantung pada sumber daya internet dan

banyak teknologi informasi lainnya yang mendukung proses ini. Pertumbuhan

internet didukung semakin baiknya kemudahan dalam penggunaannya, biaya

akses dan telekomunikasi yang semakin murah serta meningkatnya jumlah

informasi dan hiburan. Perubahan dalam bidang teknologi telah merubah cara

hidup konsumen, cara belanja, dan berinterkasi dengan yang lainnya.

Meningkatnya jumlah pengguna internet telah menarik berbagai usaha bisnis

untuk memasarkan produknya melalui internet yang mendorong terjadinya online

shopping. Seperti dilansir merdeka.com bahwa Mastercard Indonesia sebagai

salah satu principle (penyedia layanan switching & settlement) sistem pembayaran

dunia mencatat, mayoritas pengguna internet indonesia 57% dari total

penggunanya melakukan online shopping.

Online shopping adalah kegiatan jual-beli / perdagangan elektronik yang

memungkinkan konsumen untuk dapat langsung membeli barang/ jasa dari

penjual melalui media internet yang memungkinkan masing-masing pihak baik

penjual maupun pembeli tidak harus bertatap muka secara langsung. Sehingga

penjual dapat menjual produknya secara global tanpa harus memikirkan jarak dan

waktu. Kemudahan online shopping lainnya yaitu tanpa menghabiskan waktu dan

tenaga, kemudahan ini membuat online shopping semakin diminati.

Perkembangan online shopping di Indonesia berkembang cepat, melihat

Page 4: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

255

banyaknya toko online yang bermunculan seperti forum jual beli kaskus, lazada,

blibli.com dan masih banyak lagi yang bisa ditemukan dengan mudah sesuai

kategori barang dagangan yang akan dicari.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Niat Pembelian

Pengertian niat beli menurut Basu Swastha (1993) yaitu

mengidentifikasikan semua pilihan yang mungkin untuk memecahkan persoalan

itu dan menilai pilihan-pilihan secara sistematis dan obyektif serta sasaran-

sasarannya yang menentukan keuntungan serta kerugiannya masing-masing.

Sedangkan menurut Philip Kotler (1998) bahwa perilaku konsumen

menentukan niat beli konsumen. Proses pembelian oleh konsumen merupakan

sebuah pendekatan, penyesuaian masalah yang terdiri dari 5 tahap yang dilalui

konsumen, kelima tahap tersebut adalah : pengenalan kebutuhan, pencarian,

informasi, evaluasi berbagai alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca

pembelian.

Niat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang

membentuk suatu persepsi. Minat beli yang muncul menciptakan suatu motivasi

yang terus terekam dalam benaknya, yang pada akhirnya ketika seorang

konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada

didalam benaknya itu. Meskipun merupakan pembelian yang belum tentu akan

dilakukan pada masa mendatang namun pengukuran terhadap niat pembelian

umumnya dilakukan guna memaksimumkan prediksi terhadap pembelian actual

itu sendiri Kinnear dan Taylor (1995) dalam Sulistyari (2012).

Persepsi Nilai

Nilai adalah opini seseorang pelanggan terhadap nilai suatu produk. Ini

mungkin memiliki sedikit atau tidak ada hubungannya dengan harga pasar produk,

dan tergantung pada kemampuan produk untuk memenuhi kebutuhan atau

persyaratan nya (http://www.businessdictionary.com). Sedangkan Kotler

mendefenisikan. Nilai ialah Evaluasi pelanggan tentang perbedaan antara semua

keuntungan dan biaya tawaran pasar dibandingkan dengan penawaran pesaing

(Kotler,2008).

Page 5: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

256

Dalam proses pemasaran melibatkan pembangunan hubungan pelanggan

dengan menciptakan dan menghantarkan nilai pelanggan yang unggul.

Penangkapan nilai pelanggan menghasilkan imbalan dalam bentuk penjualan saat

ini dan masa depan, pangsa pasar, dan keuntungan. Dengan menciptakan nilai

pada pelanggan maka pelanggan akan puas dan akan melakukan pembelian secara

berulang – ulang, yang mana akan menguntungkan bagi perusahaan

(Kotler,2008).

Harga

Harga adalah Nilai yang akan membeli dalam jumlah yang terbatas, berat

badan, atau ukuran lain dari barang atau jasa. Sebagai pertimbangan yang

diberikan dalam pertukaran untuk transfer kepemilikan, harga membentuk dasar

penting transaksi komersial. Ini mungkin sudah ditetapkan oleh kontrak, akan

ditentukan dan disepakati rumus di masa mendatang, atau ditemukan atau

dinegosiasikan selama transaksi antara pihak-pihak yang terlibat. Dalam

perdagangan, harga ditentukan oleh apa yang pembeli bersedia membayar, penjual

bersedia untuk menerima, dan kompetisi. Dengan produk, promosi, dan tempat

bauran pemasaran, merupakan salah satu variabel bisnis di mana organisasi dapat

melakukan beberapa derajat kontrol.

Menurut Kotler Harga adalah Sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu

produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk

memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Harga adalah satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan

pendapatan; semua elemen lainnya melambangkan biaya (Kotler,2008).

Kepercayaan

Menurut Darby dan Karni (1973) Kepercayaan produk adalah mereka yang

memiliki informasi yang relevan terhadap atribut informasi yang tidak tersedia

sebelum dan setelah penggunaan produk atau jasa pada periode tertentu.

Sedangkan menurut Kotler keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki

Page 6: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

257

seseorang tentang sesuatu. Keyakinan bisa didasarkan karena pengetahuan,

pendapat, atau iman dan bias membawa muatan emosi maupun tidak

(Kotler,2008).

Dari pernyataan diatas dapat diartikan bahwa pihak-pihak yang melakukan

kerjasama menginginkan mitra kerja yang dapat dipercaya. Anderson & Weitz

(1989) dalam Doney & Cannon (1997) menemukan bahwa kepercayaan pada

penjual mampu membentuk suatu hubungan kerjasama yang baik antara pembeli

dan penjual serta merupakan kunci untuk mempertahankan hubungan kerjasama

tersebut. Selanjutnya adalah, kepercayaan pembeli terhadap penjual online yang

terkait bagaimana si penjual tersebut dengan keahliannya dapat meyakinkan

pembeli menjamin keamanan ketika sedang melakukan transaksi pembayaran

meyakinkan transaksi akan segera diproses.

Hipotesis

Berikut ini adalah hipotesis penelitian :

H1: Kepercayaan berpengaruh terhadap Niat Pembelian

H2: Harga berpengaruh terhadap Niat Pembelian

H3: Kepercayaan berpengaruh terhadap Persepsi Nilai

H4: Harga berpengaruh terhadap Persepsi Nilai

H5: Persepsi Nilai berpengaruh terhadap Niat Pembelian

H6: Kepercayaan dan harga berpengaruh terhadap persepsi nilai

H7: Kepercayaan dan harga berpengaruh terhadap Niat Pembelian

H8: Kepercayaan berpengaruh terhadap Niat Pembelian Dimediasikan oleh

Persepsi Nilai

H9: Harga berpengaruh terhadap Niat Pembelian Dimediasikan oleh Persepsi

Nilai

METODE PENELITIAN

Populasi

Populasi penelitian adalah masyarakat-masyarakat di Kota Banda Aceh

yang mengetahui situs jual beli “blibli.com”.

Sampel

Page 7: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

258

Dikarenakan probabilitas elemen dalam populasi untuk terpilih sebagai

sampel tidak diketahui maka teknik pengambilan sampel dilakukan secara non

probability sampling. Jenis nonprobability sampling yang dipilih adalah

convenience sampling karena setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama

untuk dapat dijadikan sampel.

Sampel yang dapat diambil dari populasi yang besar sebanyak 96,04 orang,

bila dibulatkan, maka banyaknya sampel adalah sebesar 100 responden.

(Supranto, 2001).

Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang sesuai dengan objek penelitian

ini, penulis melakukan kegiatan metode pengumpulan data dengan menggunakan

kuesioner (angket). Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Validitas

Variabel endogen dalam penelitian ini adalah niat pembelian, dimana untuk

mengukur konstruk dari variabel tersebut telah dikembangkan menjadi 4 item

pertanyaan dari (Dodds, et al,. 1991). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel endogen memiliki 4 item pertanyaan yang menunjukkan korelasi yang

baik. Hal ini dilihat dari nilai eigen 2,535 dengan muatan faktor yang memiliki

interval 0,795 hingga 0,815. Varians yang dapat dijelaskan (variance explained)

pada faktor sebesar 63,370%. Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequency pada variabel endogen sebesar 0,667 dan hasil uji Barlett’s Test of

Sphercity menunjukkan signifikan yaitu 0,00 (p<0,01).

Variabel mediasi (Z) dalam penelitian ini adalah Persepsi Nilai. Untuk

mengukur konstruk dari variabel tersebut telah dikembangkan dengan 4 item

pertanyaan dari (Sirdeshmukh,et al 2001), yang mana dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa 4 item pertanyaan berkorelasi dengan baik terhadap

konstruk. Hasil uji menunjukkan semua item yang terlibat dalam muatan faktor

tersebut memiliki korelasi terhadap konstruk sehingga dapat menjadi suatu

Page 8: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

259

pengukuran yang tepat. Hal ini dilihat dari nilai Eigen 2,267 yang lebih besar dari

pada dengan muatan faktor loading (loading factor) yang memiliki interval 0,813

hingga 0,903. Varians yang dapat dijelaskan (variance explained) pada faktor

adalah 56,676%. Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequency pada

variabel Z sebesar 0,735 dan hasil uji Barlett’s Test of Sphercity menunjukkan

signifikan yaitu 0,00 (p<0,01).

Variabel eksogen X1 dalam penelitian ini adalah Kepercayaan. Untuk

mengukur konstruk dari variabel tersebut telah dikembangkan dengan 5 item

pertanyaan dari (Grazioli & Jarvenpaa ,2000), yang mana dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa 5 item pertanyaan berkorelasi dengan baik terhadap

konstruk. Hasil uji menunjukkan semua item yang terlibat dalam muatan faktor

tersebut memiliki korelasi terhadap konstruk sehingga dapat menjadi suatu

pengukuran yang tepat. Hal ini dilihat dari nilai Eigen 2,801 yang lebih besar dari

pada dengan muatan faktor loading (loading factor) yang memiliki interval 0,822

hingga 0,855. Varians yang dapat dijelaskan (variance explained) pada faktor

adalah 56,025%. Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequency pada

variabel independen sebesar 0,792 dan hasil uji Barlett’s Test of Sphercity

menunjukkan signifikan yaitu 0,00 (p<0,01).

Variabel eksogen X2 dalam penelitian ini adalah Harga. Untuk mengukur

konstruk dari variabel tersebut telah dikembangkan dengan 4 item pertanyaan dari

(Gefen & Divine ,2001), yang mana dari hasil penelitian menunjukkanbahwa 4

item pertanyaan berkorelasi dengan baik terhadap konstruk. Hasil uji

menunjukkan semua item yang terlibat dalam muatan faktor tersebut memiliki

korelasi terhadap konstruk sehingga dapat menjadi suatu pengukuran yang tepat.

Hal ini dilihat dari nilai Eigen 2,485 yang lebih besar dari pada dengan muatan

faktor loading (loading factor) yang memiliki interval 0,867 hingga 0,885.

Varians yang dapat dijelaskan (variance explained) pada faktor adalah 62,126%.

Nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequency pada variabel

independen sebesar 0,784 dan hasil uji Barlett’s Test of Sphercity menunjukkan

signifikan yaitu 0,00 (p<0,01).

Reliabilitas

Page 9: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

260

Coefficientsa

,252 ,537 ,469 ,640

,388 ,095 ,342 4,079 ,000 ,971 1,030

,532 ,108 ,414 4,930 ,000 ,971 1,030

-,315 ,477 -,660 ,511

,182 ,090 ,160 2,013 ,047 ,814 1,228

,261 ,105 ,203 2,489 ,015 ,773 1,294

,613 ,107 ,509 5,707 ,000 ,650 1,539

(Constant)

Kepercayaan (X1)

Harga (X2)

(Constant)

Kepercayaan (X1)

Harga (X2)

Persepsi Nilai (Z)

Model

1

2

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Niat Pembeliana.

Uji kehandalan item pertanyaan dari kuesioner tersebut menggunakan

nilai Cronbach alpha. Uji ini dilakukan hanya sekali pada sekelompok

responden pada masing-masing variabel. Ukuran reliabilitas dianggap handal

berdasarkan pada koefisien Cronbach alpha lebih dari 0,60 (Malhorta, 2003).

Tabel 1. Uji Reliabiltas

Regresi

Menurut Hair, et. al., (2006) jika dalam penskalaan digunakan skala

likert, maka untuk koefisien korelasi digunakan nilai standardized coefficients,

di mana nilai konstantanya tidak perlu diinterpretasikan.

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi

No Variabel Jumlah

Item

Cronbach’s Alpha Keterangan

Hitung Standar

1 2 3 4 5 6

1 Kepercayaan 5 0,799 0,60 Handal

2 Harga 4 0,784 0,60 Handal

3 Persepsi Nilai 4 0,743 0,60 Handal

4 Niat pembelian 4 0,806 0,60 Handal

Page 10: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

261

Dari hasil output SPSS tersebut dapat dibuat garis persamaan linear adalah

sebagai berikut:

Y = 0,160 X1 + 0,203 X2 + 0,509 Z

Dari persamaan tersebut dapat menjelaskan bahwa berdasarkan hasil nilai

standardized coefficients tidak terdapat nilai konstanta, hanya terdapat nilai

koefisien regresi kepercayaan (X1) yaitu sebesar 0,160, koefisien regresi harga

(X2) sebesar 0,203 dan koefisien regresi persepsi nilai (Z) sebesar 0,509.

Koefisien regresi kepercayaan (X1) bernilai (0,160). Artinya apabila

kepercayaan meningkat maka niat beli online akan meningkat pada konsumen

blibli.com di Kota Banda Aceh. Artinya setiap peningkatan 1 nilai skala likert

maka terjadi peningkatan kepercayaan terhadap niat beli online sebesar 0,160.

Sebagai contoh, dengan adanya kepercayaan yang baik, maka pelanggan ketika

membuka situs blibli.com akan segera muncul niat untuk membeli. Hasil ini

mendukung studi terdahulu dari Okky (2015) menunjukkan bahwa kepercayaan

berpengaruh signifikan terhadap niat beli online. Dengan demikian hipotesis 1

terdukung.

Koefisien regresi harga (X2) terhadap niat pembelian (Y) bernilai (0,203)

artinya semakin baiknya harga yang ditawarkan oleh situs blibli.com, maka akan

semakin tinggi pula niat pembelian. Artinya apabila harga yang ditawarkan itu

baik maka niat pembelian akan meningkat pada konsumen blibli.com di Kota

Banda Aceh. Artinya setiap peningkatan 1 nilai skala likert maka terjadi

peningkatan harga terhadap niat pembelian sebesar 0,203. Sebagai contoh, apabila

harga yang ditawarkan itu tergolong murah maka pelanggan tersebut berniat untuk

melakukan pembelian (niat pembelian). Hasil ini mendukung studi terdahulu dari

Hasil Riset Gilbert (2003) menyatakan bahwa keadaan harga yang positif akan

menyebabkan peningkatan atau penurunan tingkat munculnya niat pembelian. Hal

ini penting untuk mengetahui faktor apa yang merangsang dan menyenangkan

bagi konsumen merasa puas, senang, nyaman, bersemangat, tertarik, bebas saat

memilih produk sehinga mereka berniat untuk membeli produk yang tidak

direncanakan. Dengan demikian hipotesis 2 terdukung.

Page 11: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

262

Koefisien regresi persepsi nilai (Z) terhadap niat pembelian (Y) bernilai

(0,509) artinya semakin baiknya persepsi nilai yang dimiliki calon pembeli pada

blibli.com di Kota Banda Aceh, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan

munculnya niat pembelian. Jika persepsi nilai meningkat maka niat pembelian

akan meningkat pada konsumen blibli.com di Kota Banda Aceh. Artinya setiap

peningkatan 1 nilai skala likert maka terjadi peningkatan persepsi nilai terhadap

niat pembelian sebesar 0,509. Sebagai contoh, apabila calon pembeli memiliki

persepsi nilai yang bagus terhadap blibli.com, maka calon pembeli tersebut akan

berniat untuk melakukan pembelian ketika membuka blibli.com. Hasil ini

mendukung studi terdahulu dari Bressoles dan kawan-kawan (2007) menunjukkan

bahwa pelanggan yang puas dengan persepsi nilai pada situs akan mengalami

lebih banyak muncul niat pembelian pada situs tersebut. Dengan demikian

hipotesis 5 terdukung.

Z = 0,358 X1 + 0,211 X2

Maka dari persamaan tersebut dapat menjelaskan bahwa koefisien regresi

kepercayaan (X1) bernilai (0,358) artinya bila kepercayaan meningkat 1 unit maka

niat pembelian pada blibli.com meningkat 0,358 pada skala likert, semakin besar

kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat Kota Banda Aceh, maka semakin

meningkat pula persepsi nilai pada blibli.com oleh masyarakat Kota Banda Aceh.

Hasil dari penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang diteliti oleh

Rizwan dkk, (2013) kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

persepsi nilai. Artinya, apabila produsen bersikap positif, maka akan semakin

meningkat pula persepsi nilai calon konsumen pada produsen tersebut, sebaliknya

apabila konsumen bersikap negatif, maka akan semakin lemah persepsi nilai calon

konsumen. Dengan demikian hipotesis 3 terdukung.

Koefisien regresi harga (X2) bernilai (0,211) artinya semakin besar

keuntungan dari harga yang dirasakan, maka semakin meningkat pula persepsi

nilai masyarakat di Kota Banda Aceh ini terhadap Blibli.com. Hasil dari penelitian

ini didukung oleh penelitian terdahulu yang diteliti oleh Chang dan Chen (2008)

menyatakan bahwa harga yang mereka rasakan dari suatu produk akan menjadi

Page 12: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

263

nilai tersendiri untuk mereka sebelum memutuskan untuk membeli. Dengan

demikian hipotesis 4 terdukung.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepercayaan berpengaruh terhadap Niat Pembelian secara online pada blibli.com

yang dimediasikan oleh persepsi nilai pada masyarakat Kota Banda Aceh.

Kepercayaan berpengaruh dominan terhadap Niat Pembelian secara online pada

blibli.com.

2. Kepercayaan berpengaruh terhadap Niat Pembelian secara online pada blibli.com

oleh masyarakat Kota Banda Aceh Kepercayaan memiliki pengaruh yang

dominan terhadap Niat Pembelian secara online.

3. Harga berpengaruh terhadap Niat Pembelian secara online pada blibli.com oleh

masyarakat Kota Banda Aceh. Harga memiliki pengaruh yang dominan terhadap

Niat Pembelian secara online.

4. Kepercayaan berpengaruh Terhadap Persepsi Nilai pada masyarakat Kota Banda

Aceh untuk membeli secara online pada blibli.com. Kepercayaan memiliki

pengaruh yang dominan terhadap persepsi nilai.

5. Harga berpengaruh terhadap Persepsi Nilai pada masyarakat Kota Banda Aceh

untuk membeli secara online pada blibli.com. Harga memiliki pengaruh yang

dominan terhadap persepsi nilai.

6. Persepsi Nilai berpengaruh terhadap Niat Pembelian secara online pada blibli.com

oleh masyarakat Kota Banda Aceh. Persepsi Nilai memiliki pengaruh yang

dominan terhadap Niat Pembelian secara online pada blibli.com oleh masyarakat

Kota Banda Aceh.

7. Kepercayaan dan Harga berpengaruh terhadap Persepsi Nilai pada masyarakat

Kota Banda Aceh untuk membeli secara online pada blibli.com. Kepercayaan dan

Harga memiliki pengaruh yang dominan terhadap persepsi nilai.

8. Kepercayaan dan Harga berpengaruh terhadap Niat Pembelian secara online pada

blibli.com oleh masyarakat Kota Banda Aceh. Kepercayaan dan Harga memiliki

Page 13: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

264

pengaruh yang dominan terhadap Niat Pembelian secara online pada blibli.com

oleh masyarakat Kota Banda Aceh.

9. Harga berpengaruh terhadap Niat Pembelian secara online pada blibli.com yang

dimediasikan oleh persepsi nilai pada masyarakat Kota Banda Aceh. Harga

berpengaruh dominan terhadap Niat Pembelian secara online pada blibli.com.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini

maka dapat diberi saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian tentang deskriptif Niat pembelian, item

pertanyaan “Kemungkinan saya akan mempertimbangkan membeli barang

dari blibli.com” mempunyai nilai mean terendah yaitu sebesar 4,00. Jadi

apabila pihak Blibli.com ingin konsumen memberikan nilai tambah kepada

konsumen, maka diperlukan sebuah inovasi terbaru dari pihak produsen

agar konsumen semakin menyukai produk pada toko online blibli.com.

2. Hasil deskriptif Persepsi nilai menunjukkan bahwa item pertanyaan “Secara

keseluruhan, belanja online di blibli.com ini memberikan saya keuntungan”

mempunyai nilai mean terendah sebesar 3,99. Apabila pihak Blibli.com

ingin membuat konsumen merasa menguntungkan saat memakai produk

mereka, maka yang harus mereka lakukan adalah dengan meningkatkan

kualitas dari produk tersebut.

3. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada deskriptif kepercayaan

terhadap Blibli.com dengan item pertanyaan “Blibli.com mampu

menjalankan tugasnya” memiliki nilai mean terendah yaitu sebesar 3,93.

Jadi pihak Blibli.com harus meningkatkan kualitas kerja dari perusahaan

agar konsumen akan semakin bertambah kepercayaannya terhadap

penggunaan dari produk Blibli.com.

4. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada deskriptif Harga dengan

item pertanyaan ” Saya mungkin akan lebih hemat dengan membeli barang

di toko online lain daripada di blibli.com” memiliki nilai mean terendah

yaitu sebesar 3,94. Jadi pihak Blibli.com harus dapat meyakinkan konsumen

bahwa produk yang mereka tawarkan lebih baik daripada produk pesaing

mereka atau dari perusahaan lain.

Page 14: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

265

REFERENSI

Arikunto (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka

Cipta.

Baron, R.M. and Kenny, D,A. (1986) The Moderator-Moderator Variable

Distinction In Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, and

Statistical Considerations. Journal of Personality and Social Psychology,

Vol. 51 (6), 1173-1182

DDodds, William, B., Monroe, and Dhruv Grewal (1991) Effects of Price, Brand,

and Store Information on Buyers Product Evaluations. Journal of Marketing

Research, Vol.28, 307-319.

Donald R.Cooper & Pamela S.Schindler (2006) Bussiness Research Methods, 9th

Edition. McGraw-Hill International Edition.

Durianto et al (2005) Strategi Menaklukkan Pasar melalui Riset Ekuitas dan

Perilaku Pemasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Fandy Tjiptono (2005) Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Media Publishing.

Ganesan , S (1994) Determinants Of Long-Term Orientation in Buyer-Seller

Relationship. Journal Of Marketing, Vol, 58, 1-19.

Garbarino, E., & Johnson, M. K (1999) The Different Roles Of Satisfaction, Trust

and Commitment in Customer Relationships, Journal of Marketing, Vol.63,

70-87.

Ghozali, I (2001) Aplikasi Analisis Multivariat Dengan program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jonathan Sarwono (2005) Teori dan Praktik Riset Pemasaran dengan SPSS.

Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong (2008) Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 1 dan

2. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip and Gary Armstrong (2012) Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi 1

Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Koufaris, M., Hampton-Sosa, W (2004) The Development Of Initial Trust In An

Online Company By New Customers. Information and Management, Vol.

41 (3), 377-397

Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon (2010) Manajemen Information Systems:

Managing the Digital Firm. New Jersey: Prentice-Hall.

McKnight, D. H., & N. L., Chervany. (2001). What Trust Means In E-Commerce

Customer Relationship: An Interdisciplinary Conceptual Typology. Journal

of Electronic E-Commerce. Vol. 6 (2), 35-60.

Page 15: PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT …

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 2, No. 1, November 2017: 252-266

266

Morgan, R.M., & Hunt. S.D (1994) The Commitment-Trust of The Relationship

Marketing, Journal of Marketing, Vol 58 (3), 20-38.

Moooman, C, R., Deshpande, & Zaitman, G. (1993), Factors Affecting Trust In

Market Research Relationship. Journal of Marketing, Vol. 57, 81-101.

Rangkuti, Freddy (2003) Measuring Customer Satisfaction. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Sanchez-Garcia, Miguel A., Moliner-Tena, Callarisa-Fiol, & Rodriguez-Artola,

M. (2007). Relationship quality of an establishment and perceived value of a

purchase. The Service Industries Journal, Vol. 27 (2), 151-174.

Singh, J., & Sirdeshmukh, D (2000) Agency and trust mechanisms in consumer

satisfaction and loyalty judgments, Journal of the Academy of Marketing

Science, Vol. 28 (1), 150-167.

Sirdeshmukh D., Jagdip, S., & Barry, S (2002) Consumer Trust, value, and loyalty

in relationship exchanges, Journal of Marketing. Vol. 66, 15-37.

Sugiyono (2009) Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Supranto (2001) Statistik Teori dan Aplikasi, Cetakan Kedua, Jakarta: Erlangga.

Swastha, Basu. Manajemen Penjualan. Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE.

Turban, Efraim., Linda Volonino (2010). Information Technology for

Management, 7th edition. Asia: John willey & Sons

Wang (2002). Attitudinal Correlates of Brand Commitment: An Empirical Study,

Journal of Relationship Marketing, Vol. 1, (2).

Wolfinbarger, Mary dan Gilly, M (2000) Consumer Motivation for Online

Shopping. Journal Conpsumtion of Market & Culture, Vol. 4 (2)

Zeithaml, V. A (1998) Consumer perception of price, quality and value: a means-

end model and synthesis of evidence, Journal Of Marketing, Vol. 52, 2-22.