7/25/2019 Neoplasm Al

1/6

NEOPLASMA

DEFINISI

SEL ABNORMAL TUMBUH TERUS MENERUS

TIDAK TERKOORDINASI

TIDAK BERGUNA

TUMOR=NEOPLASMA

BENIGNA=JINAK

MALIGNA=GANAS

CIRI GANAS

INFILTRASI

RESIDIF

TUMBUH CEPAT

METASTASIS

KEMATIAN

PERUBAHAN JARINGAN/SEL

PLEOMORFIK

RASIO INTI/SITOPLASMA >

HIPERKROMASI

MITOSISANAK INTI >

7/25/2019 Neoplasm Al

2/6

DIFERENSIASI> 75% SEL BAIK

2: 50-75% BAIK

3 24-50% BAIK

4 0-25% BAIK

PENYEBARAN = METASTASIS

PELEPASAN SEL TUMOR MELALUI VASKULER/LIMFE

SETEMPAT

JAUH

7/25/2019 Neoplasm Al

3/6

SARAT METASTASIS

SEL MUDAH LEPAS

HIDUP OTONOM

AD JALAN PENYEBARAN

LINGKUNGAN HIDUP COCOK

PROGNOSIS

PERKIRAAN PERJALANAN PENYAKIT

EFEK TUMOR THD HOST

POSISI TUMOR

KOMPLIKASI

HORMON

DIAGNOSOS

MAKROSKOPIK

MIKROSKOPIK

MARKA

MIKROSKOPOK

SITOLOGI = PAP,S

BIOPSIPOTONG BEKU

DARAH TEPI

HORMON/ENZIM

7/25/2019 Neoplasm Al

4/6

PENGOBATAN

BEDAH

SINAR RADIASI

KEMOTERAPI

RADIOSENSITIF KARSINOMA EMBRIONAL, LIMFOMA

SEDANG KARSINOMA SEL BASAL

RESISTEN FIBR0SARKOMA,OSTEOSARKOMA

KALSIFIKASI HISTOLOGIK TUMOR

SIMPEL

EPITEL

MESODERMAL

SARAF

SEL PIGMEN

COMPOUND

TERATOMA

NOMENKLATUR

OMA

KARSINOMA

SARKOMA

7/25/2019 Neoplasm Al

5/6

KARSINOGENESIS

ETIOLOGI

PATOGENESIS

KARSINOGEN

EKSOGEN

ENDOGEN

JENIS KARSINOGEN

KIMIAWI

VIRUS

FISIK

HORMON

PATOGENESIS

PERUBAHAN GENETIK

FEEDBACKM DELETION

MULTIFACTOR

MULTISTAGE

7/25/2019 Neoplasm Al

6/6

MULTICELLULAR ORIGIN

KOKARSINOGEN

DIET

UMUR

KETURUNAN

IRITASI

TRAUMA