Nematoda Usus Rev 3

7/25/2019 Nematoda Usus Rev 3

1/34

NEMATODA USUS1. Soil transmitted helminths(STH)2. Non soil transmitted helminths (non STH)

Elita Donanti

Bagian Parasitologi

FKUY 0412


2/34

besar & panjang bervariasi

mempunyai kepala, ekor, ro badan & alat lain yg lengkap sistem pencernaan, ekskresi & reproduksi terpisah

bertelur, ada yang vivipar & partenogenesis

cacing dewasa tidak bertambah banyak dlm bdn manusia

bentuk infektif dapat masuk scr aktif ke badan manusia

atau tertelan

Nematoda usus


3/34

STH : cacing nematoda usus yang perkembangan

bentuk infektifnya membutuhkan tanah

Spesies terpenting bagi manusia : ! Ascaris lumbricoides "! Necator americanus #cacing tambang$ %! Ancylostoma duodenale #cacing tambang$

! Trichuris trichiura '! Strongyloides stercoralis

Soil transmitted helminths

#STH$


4/34

Ascaris lumbricoides

Hospes : manusia #satu(satunya$ )enyakit : askariasis

*istribusi geografik : kosmopolit, +ndonesia - . /-0


5/34


betina

antan


6/34


tel!r "ib!a#i tel!r $atang

tel!r t"% "ib!a#i tel!r "e&orti&ate"


7/34



8/34

Habitat : usus halus

)atologi dan 12 : ! larva3 pada saat berada di paru

3 batuk, demam, eosinofilia 3 rontgen infiltrat yg menghilang dlm %

minggu 3 sindrom Loeffler

"! cacing dewasa 3 gangguan usus ringan 3 berat malabsorbsi, obstruksi usus 3 saluran empedu, apendiks 4 bronkus operatif



9/34



10/34

*iagnosis :

3 menemukan telur pd pem tinja

3 cacing dewasa keluar sendiri mll

mulut, hidung atau tinja

)engobatan :

3 perorangan4massal

3 piperasin, pirantel pamoat, mebenda5ol4albenda5ol

3 pemberian albenda5ol -- mg " kali setahun #S*$



11/34

)rognosis : baik

6pidemiologi :

' prevalensi tinggi tu pada anak"

( kurangnya pemakaian jamban keluarga

( kebiasaan memakai tinja sebagai pupuk



12/34

7eberapa spesies yang penting :

! Necator americanus : manusia

"!Ancylostoma duodenale : manusia

Cacing tambang


13/34

Hospes : manusia

)enyakit : nekatoriasis dan ankilostomiasis

*istribusi geografik :

di seluruh daerah katulistiwa dan di tempat

lain dengan keadaan sesuai #pertambangan

& perkebunan$

+ndonesia -0

Necator americanus & Ancylostoma duodenale


14/34

Necator americanus & Ancylostoma duodenale


15/34

Habitat : usus halus )atologi dan 12 : ! larva 3 perubahan kulit ground itch

3 perubahan paru biasanya ringan 3 oral penyakit wakana

"! dewasa anemia hipokrommikrositer

3 gejala tgt : ( spesies & jumlah cacing ( gi5i penderita #8e dan prot$ 3 N. americanus-,--'(-, cc4hr A. duodenale-,-9 . -,% cc4hr

Necator americanus&Ancylostomaduodenale


16/34

*iagnosis :

3 tinja segar telur

3 tinja lama larva

3 biakan tinja Harada(ori

)engobatan : )irantel pamoat

6pidemiologi :

3 insidens tinggi di pedesaan #perkebunan$

3 ;


17/34

Trichuris trichiura

Hospes : manusia

)enyakit : trikuriasis *istribusi geografik :

3 bersifat kosmopolit tu di

daerah panas & lembab

spt +ndonesia


18/34

Si%l!s #i"! T. trichiura


19/34

)atologi & 12 : 3 Habitat : sekum 4 kolon ascendens

3 +nfeksi berat tu pd anak tersebar di rektum &

kolon dengan gejala :

( diare diselingi sindrom disentri

( anemia

( berat badan turun

( prolaps rektum

3 +nfeksi ringan tanpa gjl4gjl tidak khas

Trichuris trichiura


20/34

Trichuris trichiura


21/34

*iagnosis : menemukan telur dalam tinja

)engobatan : 3 mebenda5ol 3 albenda5ol

6pidemiologi :

3 )enyebaran inf kontaminasi tanah dengan tinja

3 )entingnya pencegahan

Trichuris trichiura


22/34

Hospes : manusia

)enyakit : strongilodiasis*istribusi geografik : tropik & subtropik

*aur hidup :

! siklus langsung

"! siklus tidak langsung

%! autoinfeksi

Strongyloides stercoralis


23/34

Si%l!s #i"! Strongiloides sercoralis


24/34

Habitat : vilus duodenum danjejunum

)atologi & 12 :

3 creeping eruption

3 ringan tanpa gjl 3 sedang rasa sakit spt tertusuk" di epigastrium

tengah & tdk menjalar

3 berat dpt ditemukan di seluruh traktus

digestivus dan larva di berbagai alat dalam

#paru, hati, empedu$



25/34

*iagnosis :

3 larva rhab tinja segar, biakan4aspirasi

duodenum

3 larva fil4 cc dws hidup bebas biakan

tinja min " = " jam

)engobatan :

3 albenda5ol

3 mebenda5ol

3 mengobati penderita tanpa gjl >>



26/34

)rognosis : inf berat kematian

6pidemiologi :

3 pencegahan tu tergantung pada sanitasi pembuangan tinja dan melindungi kulit dari

tanah yang terkontaminasi



27/34

Soil Transmitted Helminths

?l?l cc! tambangcc! tambang TtTt SsSs

! btk infektif! btk infektif telur matangtelur matang lar! filariformlar! filariform telur matangtelur matang lar! filarifomlar! filarifom

"! cr infeksi"! cr infeksi tertelantertelan menembus4menembus4tertelantertelan

tertelantertelan menembusmenembus

%! SH%! SH siklus parusiklus paru siklus parusiklus paru tanpa siklustanpa siklusparuparu

siklus parusiklus paru

! 12! 12 larva & cclarva & ccdwsdws

larva & cclarva & ccdwsdws

cc dwscc dws larva & cclarva & ccdwsdws

'! *iagnosis'! *iagnosis telur #tinja$telur #tinja$ telur4larvatelur4larva

#tinja$#tinja$

telur #tinja$telur #tinja$ telur4larvatelur4larva

#tinja$#tinja$


28/34

EPIDEMIOLOGI STH


29/34

)enting memutuskan daur hidup :

! pengobatan massal

"! peningkatan HS

%! penyuluhan dgn menitikbaratkan pada

perubahan kebiasaan dan mengembangkan

sanitasi lingkungan yang baikyang baik

endemi

morbiditas

EPIDEMIOLOGI STH


30/34

Tidak termasuk STH # soiled transmitted helminth$

Hospes dan nama penyakit :

3 hospes : manusia # satu(satunya $

3 penyakit : enterobiasis atau oksiuriasis

*istribusi geografik :

3 kosmopolit!

3 lebih banyak ditemukan di daerah dingin daripada di

daerah panas!

3 penyebaran ditunjang oleh eratnya hubungan antar

manusia serta lingkungan yang sesuai!

Enterobius vermicularis


31/34



32/34

Habitat : rongga sekum, usus besar dan usus halus yang

berdekatan dengan rongga sekum #makanannya

isi usus

)atologi dan gejala klinis :

3 tidak berbahaya!

3 terutama disebabkan iritasi di daerah anus, perineum &

vagina pruritus lokal # malam hari $ tidur tgg

lemah, menyebabkan : ( nafsu makan menurun!

( emosi dan aktivitas meningkat!

3 migrasi cacing dewasa dan cacing betina gravid



33/34

*iagnosis :

3 menemukan telur dan cacing dewasa3 telur dapat ditemukan dengan anal swab

3 anal swab dilakukan pada pagi hari #% hr berturut"$

)engobatan terhadap seluruh anggota keluarga!

)rognosis baik!Self limiting disease asal kontaminasi dengan

telur bisa dihindari!



34/34

6pidemiologi :

3 prevalensi %(9- 0 3 penularan dpt terjadi pd keluarga4 klp yg hidup di lingkungan yg

sama #asrama, rumah yatim piatu$

3 kelompok usia terbanyak '(/ tahun!

3 penularan dipengaruhi :

( autoinfeksi! ( debu sebagai sumber infeksi!

( retrofeksi!

3 kebersihan perorangan penting untuk pencegahan


Documents

Nematoda Usus Rev 3